Istilah :
Xiaojie : Sebutan untuk nona
Dianxia : Sebutan untuk Yang Mulia
Hanfu : Sebutan untuk pakaian565Please respect copyright.PENANAEV9B4hswrI
Fei : Sebutan untuk selir565Please respect copyright.PENANACPfCyBgiCv
Hari ini adalah festival perayaan musim semi. Semua orang entah rakyat jelata maupun bangsawan berbondong-bondong keluar dari persinggahannya masing-masing untuk merayakannya.
Tidak kecuali juga dengan Wu Xiao Yin. Di festival musim semi kali ini dia mencoba menyelinap keluar dengan berpakaian tak seperti biasanya. Kali ini dia bersolek layaknya seorang gadis.
"Xiao Yin Xiaojie! Anda sudah siap?" panggil seorang gadis sebayanya dari luar kamarnya. Terlihat kamarnya itu nampak tertutup.
Nampaknya Wu Xiao Yin tengah membenahi sedikit rambut hitam nan panjangnya agar terlihat lebih rapi. "Tunggu sebentar Ning Ji aku segera keluar!" teriaknya dari dalam.
"Baiklah nona"
Setelah di rasa cukup rapi, Wu Xiao Yin meletakkan sisirnya dan segera beranjak keluar, namun sepertinya ada sesuatu yang dilupakannya. "Ah benar! Aku tak boleh melupakan ini!" ujarnya sembari meraih cadar putih miliknya.
"Ayo Ning Ji!" Ajak Wu Xiao Yin setelah membuatnya menunggu lama.
Ning Ji yang sedari tadi duduk memunggunginya pun menoleh ke arahnya. Seseorang yang berdiri di hadapannya kini terlihat bagaikan dewi yang turun dari langit. Terlihat nonanya itu mengenakan hanfu sutra berwarna biru langit begitu anggun di tubuhnya. Begitu pula matanya yang bulat sempurna dengan bulu mata lentik yang membuatnya terlihat indah, di tambah lagi dengan hidung mancung dan bibir cerinya membuat siapapun yang melihatnya tidak ada yang tidak terpesona. Hal itu sontak membuatnya ternganga.
"Hei ada apa?" Tanya Wu Xiao Yin heran melihat sikap aneh pelayannya itu. Ning Ji adalah gadis pelayan milik Wu Xiao Yin. Dirinya sudah bersama Wu Xiao Yin sejak berumur 8 tahun. Bahkan usia keduanya tidak jauh beda. Tak heran meskipun dia seorang pelayan namun Wu Xiao Yin selalu menganggapnya seperti temannya.
Mendengar pertanyannya barusan Ning Ji tersadar dari lamunan pesonanya. "Ah itu, bagaimana bisa anda terlihat secantik ini?" tanyanya penasaran. Karena penampilan Wu Xiao Yin selama ini selalu terbalut pakaian pria, sehingga membuatnya terkecoh kalau nonanya itu ternyata memiliki kecantikan alami.
"Benarkah? Aku juga tidak menyangka jika akan seperti ini jadinya. Ternyata baju milikmu cocok juga aku kenakan di tubuhku" bangganya sembari memutar-mutar tubuhnya membuat hanfu bawahnya menari-nari mengikuti putaran angin.
Ning Ji yang melihat nonanya itu bahagia pun ikut senang. Namun ia segera menarik kembali senyum yang tadi mengembang di bibirnya.
"Ada apa?" Tanya Wu Xiao Yin lagi, ia pun mendekati Ning Ji yang berdiri mematung di hadapannya.
"Anda harus berjanji padaku ya nona, saya sudah membantu anda menyelinap kali ini, anda tidak boleh keluar melebihi batas matahari terbenam." Pintanya kepada nonanya itu. Ning Ji khawatir jika guru Gu Yin akan menghukum keduanya jika hal itu terjadi. Bagaimanapun juga Gu Yin tak pernah mengijinkan Wu Xiao Yin berdandan seperti perempuan. Bahkan tak mengijinkannya memiliki pakaian perempuan selama ini.
"Baiklah, aku berjanji. Aku takkan membawa masalah untukmu. Jadi kau tak perlu khawatir." Janjinya kemudian. "Jadi, ayo pergi!" ajaknya kemudian.
Mereka pun bergegas keluar dari sekte Dao Yin secara diam-diam. Beruntung tidak ada penjaga yang berjaga di luar sekte itu, sehingga membuat mereka dengan leluasa keluar dengan mudah.
---
Di lain tempat terik matahari semakin meninggi, begitu pula pasar semakin di padati dengan kerumunan-kerumunan orang yang berbahagia dengan adanya festival musim semi. Berpuluh-puluh lampion menghiasi setiap atap rumah maupun toko di dekatnya. Terdengar juga berbagai lantunan musik yang mengalun merdu di sekitarnya. Tidak ketinggalan pula berbagai macam pernak-pernik cantik terjual untuk memanjakan mata yang memandangnya.
Li Fengying bersama Zhao Mu berjalan perlahan mendekati pernak-pernik itu. Sepertinya sesuatu menarik mata Zhao Mu.
"Mu fei menyukainya?" Tanya Li Fengying menebak tatapan mata indah milik Zhao Mu terhadap cincin giok di hadapannya. Sebuah cincin bergiok hijau terlihat elegan.
"Iya dianxia, boleh aku mencobanya?" ujarnya meminta ijin.
"Silahkan di coba nona, jangan ragu! Anda tahu, ini adalah jenis cincin dengan batu giok yang sudah berumur berpuluh-puluh tahun yang sudah langka. Jika anda melewatkannya mungkin anda tidak akan menemukannya lagi di lain waktu" kata sang penjual mempromosikan barang dagangannya.
"Baiklah aku akan mengambilnya, berapa harganya?" ujar Li Fengying tanpa basa-basi.
Sejenak sang penjual mengamati pakaian pria yang ada di hadapannya. Berpikir jika pria itu seorang bangsawan, ia pun mencoba memainkan harga untuknya. "Untuk istrimu, aku beri 500 yuan" ujarnya kemudian.
Tanpa menawar Li Fengying pun langsung merogoh saku hanfu nya dan memberikan beberapa koin perak untuknya.
"Dianxia, apakah itu tidak terlalu mahal?" protes Zhao Mu melihat Li Fengying dengan mudahnya memberikan sejumlah koin perak yang di minta si penjual.
"Jika kau yang menginginkannya, aku tidak perlu menawarnya" ujarnya kemudian sembari mengambil cincin itu dan memberikannya kepada Zhao Mu.
Zhao Mu yang senang mendengar perkatannya itu pun menerima cincinnya. Mereka pun beralih pergi mencari suasana lain.
"Dianxia, lain kali anda tidak perlu melakukannya. Selama ini anda telah memperlakukanku dengan baik, saya takut banyak berhutang padamu" pintanya sembari memutar-mutar cincin yang tersemat di jarinya.
"Mu fei, kau tahu aku sudah berjanji pada ayahmu untuk menjagamu dengan baik. Aku tidak bisa mengingkarinya. Itu semua tidak sebanding dengan pengorbanan ayahmu untuk istana" jawabnya menjelaskan. 565Please respect copyright.PENANAzCD4TqVGyR
Bagaimana tidak Zhao Ge, ayah Zhao Mu sudah membantunya selama peperangan beberapa tahun terakhir untuk mempertahankan dinasti Ming. Namun seseorang menjebaknya dan membuatnya melepaskan jabatannya sebagai gubernur dan membunuhnya. Hal itu membuat Zhao Mu hidup sebatang kara yang sebelumnya ibunya telah terlebih dahulu pergi meninggalkannya.565Please respect copyright.PENANAl1tQzRiIZC
Tiba-tiba pandangannya beralih ke suatu tempat yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. Terlihat seseorang berhanfu sutra biru tengah menari-nari di tengah-tengah kerumunan banyak orang.
Zhao Mu yang belum sadar jika seseorang yang di hadapannya itu mengalihkan pikiran darinya pun mencoba memberanikan diri untuk bertanya tentang apa yang selama ini di pikirkannya.
"Dianxia, maaf jika saya lancang mengatakannya. Lantas kenapa anda tidak menikahi saya saja dan menjadikan saya sebagai putri mahkota anda?" pintanya seraya tersenyum. Pandangannya masih menunduk ke bawah hingga tak menyadari jika Li Fengying tidak mendengar perkataannya barusan.
Setelah beberapa saat tidak ada respon, Zhao Mu pun mengangkat kepalanya dan menyadari jika Li Fengying tengah tertarik dengan pandangan lain di suatu tempat. Ia pun mencoba melihat apa yang di pandang Li Fengying.
Li Fengying yang mungkin terpesona dengan tarian itu pun mencoba mendekatinya hingga mengabaikan Zhao Mu yang memanggilnya lirih.
"Dianxia.." keluhnya. Zhao Mu pun mengikutinya dari belakang.565Please respect copyright.PENANALYgIuMC0YR
Seorang gadis cantik menari-nari dengan eloknya di tengah kerumunan tersebut. Sayangnya wajahnya tertutup oleh cadar dan hanya menyisakan kedua mata bulatnya yang indah. Meski begitu pancaran mata indahnya tak bisa menipu Li Fengying.
Sepertinya aku pernah melihat gadis itu? Gumamnya.
Tanpa sengaja gadis yang di tatapnya pun menatap kembali matanya. Mata mereka beradu satu sama lain. Seakan-akan sesuatu telah terhubung di antara keduanya.
Zhao Mu yang sedari tadi melihat tatapan intens Li Fengying terhadap penari tersebut pun merasakan desiran cemburu di hatinya. Dianxia, saya tidak pernah melihat anda menatap gadis lain sebelumnya seperti ini. Apa mungkin anda tertarik padanya? gumamnya sedih.565Please respect copyright.PENANAmHbnG8e962
565Please respect copyright.PENANATavRdR4vci
Pemeran :
Wu Xiao Yin as murid/nona sekte Dao Yin
Ning Ji as pelayan Wu Xiao Yin
Li Fengying as putra mahkota
Zhao Mu as selir Li Fengying
ns 15.158.61.6da2