"Anda hanya perlu menyerahkannya pada kami besok pagi. Dengan begitu, hutang sejumlah 3 miliar rupiah akan lunas," ujar pria berkepala licin untuk ketiga kalinya.
Pria lain yang sedang memilin kumis berdecak kuat dan ikut membujuk Nanik. Bahkan ia sampai mengeluarkan ancaman, saat dirasa usaha mereka berdua kali ini terancam gagal.
Bukan Nanik menolak tawaran yang diberikan untuknya. Hanya saja dia ingin mengulur waktu lebih lama, berharap tawaran bisa lebih besar dari hanya sekedar melunaskan hutangnya. Pasalnya saat pertama kali mengajukan penawaran, mereka hanya memberikan keringanan sejumlah separuh dari total hutangnya dan lambat laun nominal penawaran terus naik hingga 3 miliar.620Please respect copyright.PENANAaC2OVgO8va
Tapi sepertinya, negosiasi berhenti sampai disini. Perjanjian sudah ditandatangani, tenggat waktu pembayaran juga sudah terlewat. Ia harus bertindak cepat jika tak ingin dijebloskan ke dalam penjara.
"Baiklah. Kemarikan kertasnya!"
Dan Nanik hanya perlu tanda tangan satu kali lagi untuk menuntaskan masalah di hidupnya. Biarlah gadis itu dibawa pergi, terserah mau mereka apakan.
ns 15.158.61.20da2