Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dewarata adalah sekolah yang bagus dan memiliki murid yang banyak. Sekolah tersebut berada di provinsi Jawa barat dan sudah resmi menjadi sekolah favorit di provinsi tersebut.
Namun, kini sekolah tersebut tengah berada dikondisi yang cukup genting.
Perkenalkan namaku Fajar, seorang siswa sekolah Dewarata dan masih duduk di semester tiga. Kini Aku tengah berada disituasi yang sangat heboh.
Kenapa begitu? Sebab dihadapanku sekarang ada sebuah mayat dari teman sekelasku.
Didalam kelasku, kini tengah terduduk sebuah mayat dari teman kelasku yang bernama Alwan. Alwan adalah sosok yang bijaksana dan dia selalu menolong siapapun yang kesulitan, bisa dibilang ia adalah sosok pemimpin yang tidak bisa meninggalkan orang yang kesusahan.
Sudah pasti banyak yang kagum dengan sifatnya tersebut, tapi ada juga beberapa pihak yang tidak menyukai pahlawan seperti dirinya itu.
Dan kini Si Alwan tersebut tengah duduk dibangkunya dengan mata terbuka, luka dibagian belakang, dan tangan yang menggelepek.
"jar, gimana nih?" Tanya temanku panik
"Mana ku tau, udah ramai begini" Jawabku bingung
Yang tahu bahwa Alwan sudah tiada adalah Aku. Karena itu kini Aku dipanggil untuk diinterogasi ditempat, karena takur Aku pun membawa teman sebangku ku untuk menemani.
"Hei, kamu Fajar ya?" Tanya salah satu inspektur
"Iya, pak" Jawabku gugup
"Bisa ceritakan bagaimana kamu mengetahui kematian almarhum awal awal" Tanya inspektur
"Iya" Jawabku
Kilas baliknya sewaktu Aku membuka pintu kelas pada hari ini, hari senin. Aku pun melihat Alwan yang tengah duduk dibangkunya sambil menutup wajahnya dimeja, kebetulan bangku Alwan berada ditengah tengah kelas.
Karena mengetahui bahwa Alwan sudah ada dikelas, Aku pun mendekatinya hendak menyapa. Namun, berkali kali Aku sapa, ia tidak kunjung menjawab. Karena mengira bahwa ia tengah tertidur Aku pun berusaha membangunkannya, tetapi saat Aku membangunkannya ia tampak begitu tenang.
Lalu setelah Aku mengangkat wajahnya, sudah kutemukan mata dan mulutnya terbuka. Nafasnya juga sudah tidak ada, begitu juga dengan suhu badannya yang dingin.
Setelah tahu bahwa Alwan sudah meninggal Aku pun langsung menuju ke ruang guru untuk melaporkan hal tersebut, tapi tidak sengaja Aku bertemu pak Hasyim tengah berada diluar.
"Hm… Begitu ya" Pikir inspektur
Dengan cepat pihak kepolisian pun langsung menuju TKP dan mengambil alih tempat tersebut. Lalu Aku pun dipanggil ke TKP.
"Baiklah, kamu boleh pergi. Biar kami yang urus selanjutnya" Ucap inspektur
"Huh… Baik, pak" Jawabku tenang
Setelah menjelaskan sebagai saksi di TKP, untuk sementara Aku pun dibebaskan terlebih dahulu. Mungkin mereka juga tidak dapat menahanku begitu lama melihat bahwa Aku juga masih dibawah umur dan harus sekolah.
Hari itu sekolah pun diliburkan. Mengetahui ada siswa yang menjadi korban pembunuhan disekolah, pihak yang berwenang pun memberikan perintah agar sekolah diliburkan dulu untuk seminggu sampai masalah tersebut reda.
Gosip dan rumor aneh pun mulai bermunculan. Ada yang menyebutkan Alwan dibunuh oleh setan, ada yang menyebutkan Alwan adalah anggota gangster, dan masih banyak lagi.
"Mulai udah gosip gosip tentang sekolah" Ucapku sinis
Karena sekolah diliburkan kini Aku pun tidak memiliki aktivitas lain selain tidur dan malas malasan dirumah. Walaupun sesekali Aku ikut main bersama teman diluar.
"Itu bukannya Ruka ya… Anak kelas sebelah" Ucapku memandang jauh
Aku yang baru saja pulang dari warung kebetulan lewat depan sekolah, tidak sengaja melihat orang dari kejauhan. Tepat didepan gerbang sekolah yang tutup, tampak sosok anak muda mengenakan seragam sekolahku tengah berdiri memandangi gerbang sekolah.
"Yo, ngapaian disini sambil pake seragam sekolah lagi" Tegurku
Karena penasaran Aku pun menegurnya yang tengah berdiri mematung.
"Kau, kau yang telah membunuh Alwan ya" Ucapnya memandang serius ke arahku
"Hah? Apa yang kau katakan?" Tanyaku bingung
"Oh, begitu ya. Maaf, Aku hanya bicara sendiri" Ucapnya memalingkan wajah
"Hah?" Ucapku tambah bingung
Ruka, siswa satu angkatan denganku tapi beda kelas. Kini tengah menuduhku yang aneh aneh.
BERSAMBUNG….
ns 15.158.61.20da2