Matahari membungkuk, rasa sakit bergetar. Mereka merayap melalui jaring-jaring kesadaran terlepas dari ibu menyusu. Aku tertawa kaku.
Aku terima, bintang jatuh menempa harap, sembari menebar percikan keakuan. Sang tukang meleburkan tiap tulang, bukti aturan ibu selama rumah luntur merusak.
Kini matahari bangun dari nestapa yang aku buat. Pusaka ibu kembali merangsek tingkap-tingkap langit, membuka kebebasan si bintang, sementara jiwaku masih berdiam dalam jurang ketuban beku, tanpa kehangatan surya. Ibu tolong aku.
Prambanan, 27 Juli 2020
ns 15.158.61.48da2
