Di siang, kau tertidur258Please respect copyright.PENANAa8tBkGhD0b
Semalaman menjaga sang ibunda dari kebutaan subuh penuh peluh untuk sayur-mayur.
Di malam, kau terjatuh258Please respect copyright.PENANAgerE8r33w4
Bengkak pula tagihan listrik ibuku, sedang tak diberi sejumput emas melekat tangan ibundamu. Cuma kantong plastik berisi ubi ungu.
Di pagi, kau pergi258Please respect copyright.PENANA78aIWt3FpB
Perasaan kasihan dan marah kulampiaskan pada ibu. Seolah bakal terjun bebas, menghempas ibundamu, tapi menyemat busuk.
Hei, semalaman kamu terbangun258Please respect copyright.PENANAWz9PQ41KTC
Hei, kau membenahkan selimutku258Please respect copyright.PENANARn89KUgrsS
Hei, kau menunggu fajar baru258Please respect copyright.PENANAdWzHRsY4x0
Hei, perutmu pasti meraung
Sayang sekali, ibundamu memujamu, mengangkatmu sebagai ksatria malam berpendar gawai. Berapa pun alasan, sepahit apa rasanya, sedalam penyakit yang mungkin akan diderita, tetap saja aku tak kuasa.
Dik, kau hebat menerima258Please respect copyright.PENANApuYzNdatpC
Dik, kau kuat menangis258Please respect copyright.PENANAnroFfEC43j
Dik, kau kasihan258Please respect copyright.PENANA0iwoWS1you
Dik, aku sedih
Di sore, kau bermain258Please respect copyright.PENANAZjohCaqFMU
Kalau kemarin aku berkutat memegang sepasang paru bapak dan pijakan adik perempuanku, maka esok kuambil gelar sialan itu dan kutanamkan ke diriku, gelar kakakmu.
Prambanan, 1 Agustus 2020
ns 15.158.61.48da2