Di siang, kau tertidur304Please respect copyright.PENANAXAFyHdyG52
Semalaman menjaga sang ibunda dari kebutaan subuh penuh peluh untuk sayur-mayur.
Di malam, kau terjatuh304Please respect copyright.PENANACxkGd5Xq3M
Bengkak pula tagihan listrik ibuku, sedang tak diberi sejumput emas melekat tangan ibundamu. Cuma kantong plastik berisi ubi ungu.
Di pagi, kau pergi304Please respect copyright.PENANAtYr3Hcysse
Perasaan kasihan dan marah kulampiaskan pada ibu. Seolah bakal terjun bebas, menghempas ibundamu, tapi menyemat busuk.
Hei, semalaman kamu terbangun304Please respect copyright.PENANACsP7nXUXtJ
Hei, kau membenahkan selimutku304Please respect copyright.PENANAd0xHKLOKmp
Hei, kau menunggu fajar baru304Please respect copyright.PENANAVWRBG1Mhfl
Hei, perutmu pasti meraung
Sayang sekali, ibundamu memujamu, mengangkatmu sebagai ksatria malam berpendar gawai. Berapa pun alasan, sepahit apa rasanya, sedalam penyakit yang mungkin akan diderita, tetap saja aku tak kuasa.
Dik, kau hebat menerima304Please respect copyright.PENANAQGnETyzq6a
Dik, kau kuat menangis304Please respect copyright.PENANArEUfHb8H37
Dik, kau kasihan304Please respect copyright.PENANAIrDgZuerhU
Dik, aku sedih
Di sore, kau bermain304Please respect copyright.PENANA2Wugi3vvWG
Kalau kemarin aku berkutat memegang sepasang paru bapak dan pijakan adik perempuanku, maka esok kuambil gelar sialan itu dan kutanamkan ke diriku, gelar kakakmu.
Prambanan, 1 Agustus 2020
ns 15.158.61.19da2