x
Sekarang aku sedang rebah bersama Papa di ranjangnya, setelah memacu birahi bersama. Papa yang sedang telanjang bulat memelukku yang telanjang bulat juga. Kita bercanda bersama di atas ranjang, selayaknya sepasang suami istri yang baru saja menikah.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8iXdrrdBk
"Gimana, puas?" tanya Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEyv4qBJ4V
"Puas tapi capek, Pa, hehe," kataku yang sekarang memeluk Papa yang berada di sampingku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwAk5hTz9f
"Liat tuh, Johny masih tegang gitu. Padahal udah lama kenal kan? Tapi masih aja penasaran," kata Papa bercanda.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGYOUn7Erb
"Hehe, Papa bisa aja. Eh, Pa... Kok bisa gede panjang gitu sih?" tanyaku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wpF4fV5Pk
"Kenapa? Suka?" tanya Papa yang sesekali mengecup kepalaku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXvY1hKamK
"Bukan gitu maksudku. Papa kan Chindo, kok bisa segede itu sih?" tanyaku heran, sambil mengubah posisi menghadap ke arah Johny. Lalu aku pegang-pegang dengan tanganku, gemes.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1k3ixR9eI
"Jangan dipegang-pegang gitu, Sayang. Ntar kalo Johnynya pengen lagi gimana?" tanya Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnr4NlWNur
"Ih, Papa. Nggak mau jawab pertanyaanku, kesel deh," kataku ngambek.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSspIE2ozBK
"Hehe, kan bokap dari mamanya Papa keturunan Belanda, Fa," kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiNdbpXlys
"Pantesan, bisa gede gini ya. Lucu..." kataku sambil towel-towel kepala penis Papa yang seperti jamur.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QyrwHfBje
"Nggak pengen emut?" tanya Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDLUKeKJjl
"Nggak mau ah," kataku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8eZkIj0BZH
"Kenapa?" tanya Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKJnaTEF5n
"Ya nggak mau aja... " kataku kesal.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRoJKIgyqpD
"Hehe, ok deh. Oh iya, sebentar lagi kan kamu nikah. Sesuai perjanjian, perusahaan jadi milik Akbar. Trus rumah ini, juga bakal jadi milik Akbar. Jadi Papa mau bikin pesta perpisahan sebelum Papa pergi dari sini," kata Papa dengan nada tenang.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlo4p4otXg
"Papa kok nggak cerita, kalo Papa bakal pergi dari sini? Farisha nggak mau, Papa pergi dari sini," kataku mulai terisak.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaZ9MrQC7J
"Papa nggak bakal pergi jauh dari kamu kok, Sayang. Papa bakal tetap awasin, kamu," kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1EXUzHml3
"Trus Papa mau tinggal dimana?" tanyaku mulai khawatir.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0vZdpxQWw
"Papa nggak bodoh, Fa. Papa nggak ngasih semua aset Papa, Papa masih punya rumah dan itu nggak cuma satu," kata Papa tersenyum bangga.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCY1SNMO1Qd
"Syukurlah, Pa. Farisha jadi tenang kalo Papa nggak terlantar di jalanan," kataku sendu.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIbgnUHXzc
"Hahaha, ngerendahin banget nih anak. Papa bukan mokondo, Fa. Papa juga anak pengusaha sama kayak mamamu. Dan Papa hidup enak sejak kecil. Jadi nggak mungkin Papa terlantar," kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFg6ZWpWkog
"Hehe, iya juga ya. Soalnya aku kasian sama Johny sih, Pa," kataku sambil sesekali kuhisap memakai mulutku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMfqrbt4l0
"Ssssh... Aaaah, Fa."
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPVCLGtlQ2
"Kenapa, Pa?" tanyaku pura-pura.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjC5OvKTxu
"Enak..." kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lWSmeFaxM
"Hihi, dasar..." kataku sambil memasukan penis Papa masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpIru26vJg
Glok glok glok...
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsrDwSgnsE
"Aaahh..." kuletehkan penis Papa, lalu kujilati batangnya yang memanjang.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdto3jysm6M
"Nih anak dikira es krim kali ya, kontol papanya, hahaha," kata Papa tertawa ngakak.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpwvbBLaD7
"Hehehe, nggak suka ya?" tanyaku sambil menjulurkan lidahku untuk menjilati batang penis Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5O3i6XxDA
"Suka dong," kata Papa sambil berantakin rambutku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdL5pT8Ygc
"Eh, Papa mau ngajakin aku kemana sih?" tanyaku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqYTvJ17x9
"Ke villa, Papa," kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsykKhuGKl
"Kapan?" tanyaku antusias.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2u4XgHpEO
"Hari ini sih," kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi18EVE5Ht2
"Duh, aku belum siap-siap, Pa," kataku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qGvhvcl62
"Masih ada waktu sih, Papa bisa seneng-seneng dulu sama kamu, hehe," kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsnTmyb1dG
Lalu aku towel-towel penis Papa yang jumbo, sambil kuajak ngobrol. "Johny mau seneng-seneng juga sama aku? Jawab dong John!" kataku yang menggoyang-goyangkan batang kemaluan Papa dengan ujung jari telunjukku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXaFVf2flv
"Tuh udah dijawab si Johnny," kata Papa sambil menggerak-gerakkan batang penisnya.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMi4MC4Ls8v
"Ih lucu banget sih... " kataku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULkG9jPwPD
"Papa mau ketemu Salim dulu..." kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mYupW8o4x
"Mau ngapain?" tanyaku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7pr2VV4Hi
"Papa mau marahin dia, karena udah ngentotin, anak Papa," kata Papa yang mulai memakai pakaiannya.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PEOsrIpgz
"Pa... Jangan dong!" kataku sambil memegang tangan Papa agar membatalkan niatnya untuk menemui Pak Salim.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1NSNaBVGF
"Oke, tapi kamu pake baju dulu dong! Jangan bugil gitu... " kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyNLi4Sc3b
"Bentar ya Pa!" kataku hendak memakai gaun tidur dan outerku lagi.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYqUxH7FA1
"Jangan pake yang itu!" kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0FQo0LlZo
"Trus pake apa?" tanyaku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75HP8muMCr
"Pake outfit akhwat bercadarmu..." kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZ9GM3Cgjp
"Males, Pa. Kan di rumah, nggak kemana-mana," kataku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLENJfQkeSa
"Ya udah, Papa marahin aja tuh si Salim," kata Papa mengancam.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqrxf7F1Di
"Eh iya iya, tunggu sebentar ya!" kataku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6reJNjvQBd
Aku buru-buru lari ke kamarku yang berada di lantai atas. Males banget sih sebenernya, masak di dalam rumah pun harus berpakaian serba tertutup. Dengan langkah berat, kupakai outfitku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MRj7P3G9k
"Pake celamis nggak ya? Nggak usah deh. Kaos kaki aja."
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQzQJ9b8mE
"Kalo tanktop? Nggak perlu kayaknya. Yang penting pake bra."
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aU9SqUE3T
"Handshocknya nggak usah aja deh."
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hgxhyhheG
Lalu setelah aku selesai berdandan seadanya, aku turun ke lantai bawah ke arah kamar Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6hg6jdPYo
"Taraaa..."
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDTqbEzh7j
"Hmm, tetep menggairahkan," kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsT3to8Kz5t
"Kok menggairahkan? Puji cantik kek, imut kek. Dasar cabul," kataku sambil cemberut.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMu2MyWwT92
Papa menghembuskan nafas panjang, "Ya mau gimana lagi. Papa kan nggak pinter ngebo'ong, masak nggak cantik Papa bilang cantik, haha," kata Papa meledekku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyW4W1l50r
"Tau ah..." kataku duduk di tepi ranjang dengan melipat tanganku ke dada.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcRK9YT6QO
"Hahaha, ngambek. Imut kok," kata Papa tergelak tawanya.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMb3cpbqfY
"Nah, gitu dong. Jangan bikin aku badmood!" kataku berdiri lalu menggamit lengan Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7s1Wj9GwY
"Pake aku, kamu ya sekarang? haha," kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTuCfCKkk7
"Nggak boleh ya, Johan Lie?" tanyaku dengan nada kesal.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KxIneIdOw
"Wuih, manggil nama langsung sekarang. Jangan-jangan udah main hati? Hahaha" tanya Papa dengan mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu terbahak.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaJhBhCStu
Kubuang muka sambil tersenyum, "Lagian sih..."
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQupcnzuW89
"Mudah banget ya ternyata dapetin hati anak, Papa," kata Papa duduk di sampingku di tepi ranjang.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ezz9JhegF
"Udah ah, apaan sih, Pa," kataku salah tingkah.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqaLzD8KMI
"Ya udah ayok, ke pos satpam!" kata Papa menggandeng tanganku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoeHr8FsMC
Perasaanku jadi tak enak, aku takut Papa tak sekedar memarahi Pak Salim. Namun, juga memecatnya. Saat Papa dan aku memasuki pos satpam, aku hanya bisa menunduk saja karena menahan perasaan was-was.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwy8Ehpahm
"Pak Salim... " kata Papa memanggil Pak Salim.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMriZZwRLMb
"Oh iya, Koh. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Pak Salim celingak-celinguk sambil sesekali melirik ke arahku. Saat mata Pak Salim menatapku, aku menundukkan wajahku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgNyPAGnrU
Timbul perasaan bersalah di hatiku, karena sudah mempersulit kehidupan Pak Salim. Rasanya aku ingin menarik tangan Papa, agar membatalkan niatnya. Namun, tubuhku tak bergerak sedikit pun.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUpfufIQdy
Papa menunjukkan layar hpnya kepada Pak Salim. Sempat aku menyipitkan mataku, sepertinya adegan bokep. Dan telingaku juga mendengar desahan-desahan lirih yang berasal dari video yang diputar oleh Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5oYUX3Z0R6
Kulihat wajah Pak Salim menjadi pucat, keringatnya mulai bercucuran dari dahinya.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8F18iky5YS
"Pak Salim tau ini?" tanya Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkOrTgennk
"Sa... saya..."
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzBiyAU1Py
"Ini Pak Salim sama Farisha..." kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yyYK1QDQr
"Ma... maaf Koh. Saya siap dipecat..." kata Pak Salim dengan suara bergetar.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULtczvpLPZ
"Hahaha, saya nggak akan pecat Pak Salim..." kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsR548aU9M8
Aku pun juga ikut tersentak kaget mendengar ucapan Papa. Pak Salim memandang Papa dengan pandangan tak mengerti. Jangankan Pak Salim, aku pun juga tak mengerti. Apalagi Papa menyuruhku memakai hijab dan cadar seperti sekarang. Semakin aneh saja, Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwspZQyQrWH
"Mumpung di luar masih gelap, Pak. Pak Salim suka sama anak saya?" tanya Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDIaw4ijdB
Suasana tiba-tiba lengang...
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWlMlk5yUz
"Sa... saya... " kata Pak Salim terlihat ketakutan.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGj49B8mYy
"Jujur aja Pak!" kata Papa memaksa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlvhMfTIRF
"Saya takut..." kata Pak Salim menunduk.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMEqGQUTXH
"Kan udah saya bilang. Saya nggak akan pecat Pak Salim. Pak Salim tau apa tujuan saya kesini?" tanya Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAPuKIwxdY
Pak Salim takut-takut menatap ke arah Papa. "Nggak tau, Koh," kata Pak Salim.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOtytUXNaj
"Setelah Farisha nikah, saya nggak lagi tinggal disini. Nah, saya mau titip Farisha ke Pak Salim," kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqsAvBlu8N
"Koh Johan mau kemana?" tanya Pak Salim dengan mata berkaca-kaca.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxYc3HkeDh
"Nggak penting, Pak. Saya mau kemana," kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FMT4WgVha
"Pa... " kataku sambil memandang Papa tak mengerti.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOL1igjhOQ
"Ya udah kalo gitu, saya tinggal dulu. Terserah kalian mau ngapain!" kata Papa meninggalkanku dengan Pak Salim di pos satpam.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMP2ySWCear
Kukejar Papa yang meninggalkanku di pos satpam, lalu menarik tangan Papa. "Pa... Tunggu! Papa kenapa sih? Tadi suruh aku make outfit tertutup kayak gini, trus ajak aku ke pos satpam, trus ninggalin aku sendirian sama Pak Salim doang, trus... " kata-kataku terputus saat Papa berhenti berjalan, berbalik memelukku lalu mengecup bibirku yang tertutup cadar.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxMsktJiog
"Trus apalagi?" tanya Papa yang memeluk pinggangku sampai tubuhku bagian bawah menempel dengan tubuh Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCNh4pPM1z
"Pa...! Nanti dilihat Pak Salim..." kataku sedikit manja sambil mencoba lepas dari pelukan Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamPxUiUtfO
"Biarin aja liat. Emang kenapa? Malu?" tanya Papa sambil berbisik di telingaku yang tertutup hijab.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKDYxZJOgC
"Udah ih, lepasin! Sakit..." kataku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52p2e8a48h
Sekilas aku menoleh ke belakang, kulihat Pak Salim berdiri di balik pintu. Tidak sepenuhnya terlihat, namun aku bisa melihat ada mata yang mengintip.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpvTnUARbw
"Kalo mau nakal jangan setengah-setengah! Mau Papa ajarin?" tanya Papa berbisik.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvOaVX2VU7
"Nggak!" kataku dengan membuang muka.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZs0vM5Udvo
"Kamu itu mirip Papa, Fa. Sama-sama perayu ulung, haha," kata Papa tertawa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTeP7oNKRrw
"Enak aja... aku nggak sama kayak Papa," kataku mengelak.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVzSz4jFCw
"Kalo kamu nggak mirip Papa, berarti kamu mirip siapa? Aziz? hahaha," kata Papa menyebalkan.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡircq9AIGeG
"Jadi apa maumu, Johan Lie?" tanyaku sambil bertolak pinggang dan sedikit mendongak ke atas karena tubuh Papa lebih tinggi.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38ZIm99re2
"Apa mauku?" kata Papa membungkuk untuk mendekatkan wajahnya ke wajahku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCHSaFmRYF
"Apa? Cepet!" kataku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7QTHZSTeZ
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTDDbVFDHr
"Ish..." kataku pura-pura membersihkan bekas ciuman Papa memakai tanganku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBeRMivRop
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar lagi.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0McqQxDby
"Apa sih? Kecup-kecup mulu? Hah? Beranimu cuma gini doang Jo?" tanyaku masih dalam posisi mendongak ke atas.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxHmFm9Pgt
"Kamu nantangin aku, Sayang?" tanya Papa sambil memegang daguku. Lalu tangan Papa menyingkap cadarku dan mengecup bibirku tanpa penghalang cadar.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡot08aAYX2A
Mataku langsung terbelalak, mendapat kecupan yang lebih mendalam dari sebelumnya.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFEHC4dGmG
Mata Papa terpejam, nafas halusnya pun terdengar. Kecupan Papa pada bibirku berubah menjadi lumatan-lumatan kecil. Penuh penghayatan, sangat emosional. Sampai aku pun ikut tersedot ke dalamnya, hanyut ke dalam pusaran batas-batas tabu yang kian meleburkan batas-batasnya.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYElSUPAI5
Aku mulai menikmatinya, dengan tubuhku yang kembali menyatu ke dalam pelukan cinta yang aneh. Papa memelukku erat, sampai tubuhku terangkat ke atas karena postur tubuh Papa lebih tinggi dariku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnD27IhAkJg
"Jo..." kataku lemah.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXx15QDSa0d
"Iya, Fa?" tanya Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP111pBv61g
"I love you..." kataku lirih.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbPITgU0JS
Papa tak membalasnya, hanya menatapku dengan senyumnya yang hangat. Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Ds8KAO2KY
"Tadi kamu bilang apa? Aku nggak denger. Coba ulangi!" kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmpu9aaP8L
Kutatap Papa dengan cemberut, "Tau ah..." kataku kesal.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7v5k1sk5KS
"Hahaha, ayo lah! Aku nggak denger, lebih kencang lagi!" kata Papa menyebalkan.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4YIoOs395
"Kamu kok ngeselin banget sih, Jo?" tanyaku dengan nada kesal sambil bertolak pinggang.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZYyeoZnNG
"Kok bisa, kamu cinta sama papamu sendiri?" tanya Papa dengan membungkukkan badannya. Lalu menatapku dekat dengan tangannya yang memegang daguku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZ2qW2G7pz
"Emang nggak boleh ya?" tanyaku dengan suara lirih.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nO9EFdIjm
"Kalo aku nolak gimana, cantik?" tanya Papa sambil memegang daguku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsnwxxS8Ap
"Aku gigit si Johny sampe putus!" kataku kesal.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9Sj3WLNOR
"Hahaha, bahaya itu mah," kata Papa tergelak tawanya.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieBvuQzv6g
"Udah ah, males. Aku mau ke kamar dulu," kataku kesal.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnovhT08ID
Papa memegang pergelangan tanganku, "Lepasin!" kataku kesal.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMhr1QjOnH
Lalu Papa menarik tanganku sampai aku berada dalam pelukannya. Saat aku di dalam pelukannya, mata kita bertemu. Jantungku mulai berdetak kencang, "Apa sih... Lepasin aku Jo!"
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrTiLRxoie
Papa tak menjawab perkataanku. "Eh, kamu mau ngapain, Jo?" tanyaku ke Papa karena Papa menyingkap dress panjangku ke atas lalu menarik ke bawah celana dalamku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTkSKjJs1U
"Pa... jangan!"
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjobsaegc5K
Aku mencoba mencegah tangan Papa, namun percuma. Sekarang celana dalamku sudah turun sebatas lutut. Setelah celana dalamku turun sebatas lutut, dressku yang sempat tersingkap ke atas turun ke bawah.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDMmbesvT4
Kulihat Papa melepas celana kolornya, menyisakan celana dalam yang menggembung. Lalu celana dalamnya dilepas ke sembarang tempat. Terpampanglah kemaluan Papa yang menegang besar dan panjang.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1O3pBckZW
Tanpa berkata apa pun, Papa menggendongku. Dengan satu tangannya menyibak dress panjangku ke atas.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYl8WJVagX
"Pegangan!" kata Papa tegas.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7lNRF5gGD
Aku pun melingkarkan tanganku ke leher Papa. "Aaaah... Pa... "
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FA9j30Nrf
Penis Papa mulai menerobos masuk, membelah kemaluanku yang menganga.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4ZdfHu12F
"Ah ah ah, penuh banget... Pa... aaah"
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHbjlFIOSc
Lalu Papa berbalik, agar wajahku menatap ke arah Pak Salim. "Lihat Salim!" Papa memberiku instruksi.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjh8omK8ui
Kugeleng-gelengkan kepalaku, "Lihat!" kata Papa memerintah lagi.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRgY7TqZYC
"Ah ah ah, Pa..." Aku berkali-kali mendongak ke atas karena penis Papa begitu penuh di dalam liangku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuq3wPRWSa
Saat kejantanan Papa ditarik lalu dilesakkan lagi ke dalam liangku. Liangku terasa meregang dengan paksa, memberiku sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SHaN07yaW
"Pa... ah ah ah, pelan, Pa!"
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOLaSuvkwr
"Kok makin kenceng sih? Ah ah, Pa..."
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcykkdtLuff
Lalu Papa menurunkan aku dari gendongan, "Kok dicabut?" tanyaku berusaha protes.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpJn6T0wMz
Terasa ada yang hilang dari diriku saat kejantanan Papa yang menyumpal liangku terlepas dari sarangnya.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmRw0uHkbS
"Kentang ya?" tanya Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMg6idvdz8
"Iya... "kataku dengan menggigit bibir bawahku menahan birahi yang belum tuntas.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRUBI1SiG0
Lalu Papa menggandengku ke arah pos satpam, dengan aku yang masih menahan birahi yang tertahan dan belum tertuntaskan.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWAxAtRbPW
"Papa ajarin nakal, biar nggak setengah-setengah," kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfCJie1Rad
Setelah sampai di dalam pos satpam, aku hanya bisa tertunduk lesu sambil menahan birahi yang masih meletup-letup.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGe0yQbUUS
"Pak Salim nggak usah heran lihat yang barusan!" kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWYtnMeww3
"Sa... saya..."
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFPQa0yhme
"Nggak usah takut, Pak!" kata Papa sambil meremas dadaku dengan kedua tangannya.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKwecLaXbW
"Sssssh... aaaaah"
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3F1QMiIFbu
"Pak Salim mau gantiin?" tanya Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGd0cM4TIyk
Aku yang mendengar Papa menawarkan ke Pak Salim untuk menggantikannya meremas dadaku, membuat libidoku naik. Entah kenapa aku sama sekali tak tersinggung, padahal Papa memposisikanku sebagai objek seksual. Justru nafsuku kian melecut tinggi dan aku ingin cepat-cepat dipuaskan.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyd7qjBnv8
Lalu Pak Salim mendekatiku, "Maaf ya, Fa!" kata Pak Salim.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuWM27alla
"Iya, Pak nggak apa-apa... Remas dadaku, Pak!"
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZbFwGnDlV
"Ssssh... Pak..." Pak Salim meremas dadaku dengan tangannya dari balik hijabku yang terjulur.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUxBPDnf8g
Kulihat Papa sedang menelfon seseorang, aku tidak tau Papa ingin menelfon siapa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6dL1nxg9g
"Halo, Sukri... bisa datang ke rumah saat ini?" Pak Sukri, sopir pribadi Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB58Tt8WFz2
Lalu Papa menelfon lagi, "Man... bisa berangkat sekarang?" Sedangkan Pak Dirman, tukang kebunku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVciQL7KAeB
Keduanya tidak menginap di rumahku. Yang menginap hanya Pak Salim saja. Meski kadang Pak Salim pulang ke kost-kostan.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurd0MKqPEt
Tak berselang lama, terdengar bell di luar gerbang, Pak Sukri dan Pak Dirman sudah datang. "Tolong bukain dulu, Pak!" kata Papa ke Pak Salim.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uTizoPmgK
"Baik, Koh..."
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgfPnXaCVN
Sekarang aku sedang duduk di atas kasur lipat, dengan menahan birahi yang tak tertahankan. Berkali-kali kutekan-tekan kemaluanku dari luar dress panjangku yang tanpa celana dalam.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIO6gwlsPf
"Ssssh... Pa... aku nggak kuat!"
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTtvfZ5vG3
Setelah Pak Sukri dan Pak Dirman masuk ke dalam pos satpam, mereka kebingungan melihatku duduk di atas matras dengan kaki mengangkang. Dress panjangku pun sudah tersibak ke atas, memperlihatkan pahaku yang tanpa celamis.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQg5uNA710f
Jari-jari tanganku kujilat, kuhisap sambil mendesah. Dan tanganku yang satunya mencolok-colok liangku yang berkedut-kedut.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CXjiPVEBP
"Loh... Mbak Farisha... " kata Pak Sukri kaget sambil menatap tak mengerti ke Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFflHBwoceJ
"Apa maksudnya, Koh?" tanya Pak Dirman.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdudcEHZC52
"Begini. Setelah anak saya menikah nanti, saya nggak lagi tinggal disini. Saya cuma mau titip Farisha sama kalian," kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvM5VjHShI
"Saya nggak ngerti, Pak?" tanya Pak Sukri.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mj4fu339H
"Saya mau, kalian setia sama Farisha. Apa pun yang terjadi. Lindungi dia! Anggap dia sosok penting di hati kalian! Yang kalian butuhkan. Farisha milik kalian sekarang."
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcTet0Ag44
"Pa... aku nggak kuat... Ssssh."
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBpJcae3Ig
SELAMAT BERPESTA!" kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoSVeCo97x
"Pak Salim... " Papa memberi kode ke Pak Salim untuk memulai duluan.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQ49moehYJ
Pak Salim duduk di depanku, "Aku lepas ya, Fa cadarmu?" tanya Pak Salim. Aku tak menjawab, hanya meresponnya dengan mengangguk saja. Cadarku pun dilepas, lalu dilipatnya dan ditaruh di atas kursi kayu.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdU3eqtrMEh
Di saat libidoku naik seperti sekarang, aku masih bisa merasakan kelembutan Pak Salim saat menyentuhku. Aku pun mendekat ke arah Pak Salim, kulingkarkan tanganku ke leher Pak Salim. Dengan mulut terbuka, kujulurkan lidahku karena tenggorokanku terasa kering. Pak Salim tersenyum ke arahku, meresponku dengan melumat lembut bibirku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxeCecnYgZ
Dari belakang, Pak Sukri meremas dadaku. Tak hanya meremas dadaku, namun mengecup kepalaku yang masih tertutup hijab juga. Lalu Pak Sukri menyingkap hijabku ke belakang dan kembali meremas dadaku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4LpKRRG1p
Sedangkan Pak Dirman menjilati betisku yang terbuka sampai pahaku. Yang sesekali tangannya masuk ke dalam dress panjangku yang tersingkap sebatas pangkal paha.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83WeQr5H27
Mendapat sentuhan, stimulus dari berbagai titik rangsangku, aku benar-benar melayang. Seakan-akan aku flashback ke belakang, bertahun-tahun yang lalu, bersama Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Sensasinya serupa, namun berbeda. Yang menekan nafsuku sampai perasaan nikmat yang kurasakan terperangkap ke dalam aliran hasrat yang tertimbun yang siap kapan saja meledak.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr127sXGSpR
Dari perasaan bersalah karena pelanggaran tabu, perasaan malu, terangsang, merasa dicintai, merasa menjadi objek seksual, merasa dilindungi, merasa dipuja dan menjadi pusat perhatian.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fJYvgK4NI
Seakan-akan perasaan yang bercampur, saling bertentangan, penyangkalan, kepasrahan dan merasa didominasi membawaku hanyut ke dalam muara yang dalam. Menyedotku, sampai batas kewarasanku tersisa setitik menyisakan hasrat yang penuh birahi.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhzcEUl3qQ
Kini ketiga pejantanku berlomba-lomba memuaskanku dan mencari kepuasan. Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku. Pak Sukri melesakkan penisnya ke dalam anusku. Sedangkan Pak Dirman memompa batang kemaluannya ke dalam mulutku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8l5E42xI4
Dengan pakaianku yang kini acak-acakan. Mendesah tak karuan mendapat rangsangan dari tiga lubangku. Sedangkan Papa menyaksikanku dengan duduk manis di kursi kayu.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8refNQiCha
"Kalian harus janji menjaga Farisha, setelah Farisha menjadi milik kalian!" kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKOaIE0h5a
"Saya berjanji!" kata Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman bersamaan.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHxTG9azVn
"Tubuh, hati Farisha adalah hak kalian. Tapi kalian punya tanggungjawab melindunginya! " kata Papa.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4oUYyndA5
"Farisha hak kalian, bukan Akbar!" kata Papa yang membuat nafsuku semakin meninggi.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAM5g2GE3FC
"Apa kalian siap menjaga Farisha dan mempertaruhkan apa saja, termasuk hidup kalian? Bayangkan saja Farisha, istri kalian!"
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWFUyCFwFr
Mendengar ucapan Papa, Pak Salim berubah menjadi buas. Hijabku ditarik dengan kasar sampai terlepas. Lalu ciput yang aku pakai. Rambutku pun kini tergerai. Dengan tatapan bak pemangsa, Pak Salim membaringkanku di atas kasur lipat. Kakiku diangkat ke atas, lalu Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6w5vVl9HlX
"Ssssh... Pak!" Aku mendongak ke atas merasakan penis Pak Salim melesak jauh ke dalam liangku.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfq8jvXRufa
"Aku mencintaimu, Fa. Aaaah aaaah aah."
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYMkCQ3xNa
Kuremas kasur lipat di bawahku, menahan setiap gempuran kasar tanpa kenal ampun. Tubuhku terlonjak-lonjak, dengan desahan tertahan.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hmO9bP3yk
Pak Salim merobek dress panjangku bagian dada, sampai dadaku yang masih berbalut bra berwarna hitam terpampang.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXagZGONAUh
Gempuran Pak Salim pada liang vaginaku semakin kuat dan cepat, membuat aku hanya mampu memejamkan mataku menikmati sensasi yang kurasakan.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSeLO6JzHpc
"Aku janji bakal menjagamu, Fa. Dan demi anak di kandunganmu," kata Pak Salim.
3216Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ATugfXw8S
