x
Sekarang aku sedang rebah bersama Papa di ranjangnya, setelah memacu birahi bersama. Papa yang sedang telanjang bulat memelukku yang telanjang bulat juga. Kita bercanda bersama di atas ranjang, selayaknya sepasang suami istri yang baru saja menikah.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Z1YlTj9Qm
"Gimana, puas?" tanya Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpInJXKDTK9
"Puas tapi capek, Pa, hehe," kataku yang sekarang memeluk Papa yang berada di sampingku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDV7v8LsdFO
"Liat tuh, Johny masih tegang gitu. Padahal udah lama kenal kan? Tapi masih aja penasaran," kata Papa bercanda.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlnYzGiafC
"Hehe, Papa bisa aja. Eh, Pa... Kok bisa gede panjang gitu sih?" tanyaku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLD72GsFZWM
"Kenapa? Suka?" tanya Papa yang sesekali mengecup kepalaku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlMRGzyJSpp
"Bukan gitu maksudku. Papa kan Chindo, kok bisa segede itu sih?" tanyaku heran, sambil mengubah posisi menghadap ke arah Johny. Lalu aku pegang-pegang dengan tanganku, gemes.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1qOT62C3WB
"Jangan dipegang-pegang gitu, Sayang. Ntar kalo Johnynya pengen lagi gimana?" tanya Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrObyiQAqQ
"Ih, Papa. Nggak mau jawab pertanyaanku, kesel deh," kataku ngambek.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTYJUz21Ls
"Hehe, kan bokap dari mamanya Papa keturunan Belanda, Fa," kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGP4vN6XdF
"Pantesan, bisa gede gini ya. Lucu..." kataku sambil towel-towel kepala penis Papa yang seperti jamur.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKgZJOxkuc
"Nggak pengen emut?" tanya Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34V5VWvht7
"Nggak mau ah," kataku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQw0OmW8Io
"Kenapa?" tanya Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqzHkpSFDL
"Ya nggak mau aja... " kataku kesal.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0c0DrHTBxG
"Hehe, ok deh. Oh iya, sebentar lagi kan kamu nikah. Sesuai perjanjian, perusahaan jadi milik Akbar. Trus rumah ini, juga bakal jadi milik Akbar. Jadi Papa mau bikin pesta perpisahan sebelum Papa pergi dari sini," kata Papa dengan nada tenang.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8JR9SKRPt
"Papa kok nggak cerita, kalo Papa bakal pergi dari sini? Farisha nggak mau, Papa pergi dari sini," kataku mulai terisak.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucnsR8MpW7
"Papa nggak bakal pergi jauh dari kamu kok, Sayang. Papa bakal tetap awasin, kamu," kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnUXToJBaz
"Trus Papa mau tinggal dimana?" tanyaku mulai khawatir.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKj0q5pNDuh
"Papa nggak bodoh, Fa. Papa nggak ngasih semua aset Papa, Papa masih punya rumah dan itu nggak cuma satu," kata Papa tersenyum bangga.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pvhqCLoY8
"Syukurlah, Pa. Farisha jadi tenang kalo Papa nggak terlantar di jalanan," kataku sendu.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVS5MANx1mK
"Hahaha, ngerendahin banget nih anak. Papa bukan mokondo, Fa. Papa juga anak pengusaha sama kayak mamamu. Dan Papa hidup enak sejak kecil. Jadi nggak mungkin Papa terlantar," kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCaabshwI18
"Hehe, iya juga ya. Soalnya aku kasian sama Johny sih, Pa," kataku sambil sesekali kuhisap memakai mulutku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQir4dLGlJ
"Ssssh... Aaaah, Fa."
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfUmP23ZVv
"Kenapa, Pa?" tanyaku pura-pura.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzAeq2pjYS
"Enak..." kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBi2NHE5E2q
"Hihi, dasar..." kataku sambil memasukan penis Papa masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaILHAk2zVI
Glok glok glok...
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwICAiwui72
"Aaahh..." kuletehkan penis Papa, lalu kujilati batangnya yang memanjang.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzagCOFcu5s
"Nih anak dikira es krim kali ya, kontol papanya, hahaha," kata Papa tertawa ngakak.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdPpbw9scJ
"Hehehe, nggak suka ya?" tanyaku sambil menjulurkan lidahku untuk menjilati batang penis Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwpK9hbaW7G
"Suka dong," kata Papa sambil berantakin rambutku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyqeRr7SzK
"Eh, Papa mau ngajakin aku kemana sih?" tanyaku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs473uJEl3O
"Ke villa, Papa," kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLBT2EKKUg
"Kapan?" tanyaku antusias.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNSpRhJmmt
"Hari ini sih," kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwD4wpB6WGT
"Duh, aku belum siap-siap, Pa," kataku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOrbK4oUy1
"Masih ada waktu sih, Papa bisa seneng-seneng dulu sama kamu, hehe," kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtQKQvcWqF
Lalu aku towel-towel penis Papa yang jumbo, sambil kuajak ngobrol. "Johny mau seneng-seneng juga sama aku? Jawab dong John!" kataku yang menggoyang-goyangkan batang kemaluan Papa dengan ujung jari telunjukku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxamWf9hX7
"Tuh udah dijawab si Johnny," kata Papa sambil menggerak-gerakkan batang penisnya.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRjxNXA2Nf
"Ih lucu banget sih... " kataku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYEmvQ3sOV
"Papa mau ketemu Salim dulu..." kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFrg8ciOpi
"Mau ngapain?" tanyaku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8rb2eRath
"Papa mau marahin dia, karena udah ngentotin, anak Papa," kata Papa yang mulai memakai pakaiannya.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIrk8i366s
"Pa... Jangan dong!" kataku sambil memegang tangan Papa agar membatalkan niatnya untuk menemui Pak Salim.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlg34aiJOt9
"Oke, tapi kamu pake baju dulu dong! Jangan bugil gitu... " kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtievnYEyYB
"Bentar ya Pa!" kataku hendak memakai gaun tidur dan outerku lagi.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0IDSbyrXL
"Jangan pake yang itu!" kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9u1aLgRlSs
"Trus pake apa?" tanyaku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunj3F3hZT4
"Pake outfit akhwat bercadarmu..." kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6TnRhv2iO
"Males, Pa. Kan di rumah, nggak kemana-mana," kataku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9C8e8jh9v
"Ya udah, Papa marahin aja tuh si Salim," kata Papa mengancam.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVln8bt9N2
"Eh iya iya, tunggu sebentar ya!" kataku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbo1WCdwy6
Aku buru-buru lari ke kamarku yang berada di lantai atas. Males banget sih sebenernya, masak di dalam rumah pun harus berpakaian serba tertutup. Dengan langkah berat, kupakai outfitku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneTEqDYSZv
"Pake celamis nggak ya? Nggak usah deh. Kaos kaki aja."
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYtYU3YU6R
"Kalo tanktop? Nggak perlu kayaknya. Yang penting pake bra."
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjjkTADZM3
"Handshocknya nggak usah aja deh."
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaifn5Hj06o
Lalu setelah aku selesai berdandan seadanya, aku turun ke lantai bawah ke arah kamar Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssUu6XGWQ1
"Taraaa..."
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilxQl1lpyT
"Hmm, tetep menggairahkan," kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡta4agiP6k0
"Kok menggairahkan? Puji cantik kek, imut kek. Dasar cabul," kataku sambil cemberut.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQWHA7tDjR
Papa menghembuskan nafas panjang, "Ya mau gimana lagi. Papa kan nggak pinter ngebo'ong, masak nggak cantik Papa bilang cantik, haha," kata Papa meledekku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kyIYhy5A7
"Tau ah..." kataku duduk di tepi ranjang dengan melipat tanganku ke dada.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNleA6cTs1
"Hahaha, ngambek. Imut kok," kata Papa tergelak tawanya.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpDMGFX3Gr
"Nah, gitu dong. Jangan bikin aku badmood!" kataku berdiri lalu menggamit lengan Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTL10nHM75
"Pake aku, kamu ya sekarang? haha," kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvRuP1CwzD
"Nggak boleh ya, Johan Lie?" tanyaku dengan nada kesal.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMGmDDxjWi
"Wuih, manggil nama langsung sekarang. Jangan-jangan udah main hati? Hahaha" tanya Papa dengan mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu terbahak.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbpsl5JFAg
Kubuang muka sambil tersenyum, "Lagian sih..."
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeJhR2ddrm
"Mudah banget ya ternyata dapetin hati anak, Papa," kata Papa duduk di sampingku di tepi ranjang.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuZqJ6HgmSK
"Udah ah, apaan sih, Pa," kataku salah tingkah.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNkUJbJBFQ
"Ya udah ayok, ke pos satpam!" kata Papa menggandeng tanganku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZTvc5q6TE
Perasaanku jadi tak enak, aku takut Papa tak sekedar memarahi Pak Salim. Namun, juga memecatnya. Saat Papa dan aku memasuki pos satpam, aku hanya bisa menunduk saja karena menahan perasaan was-was.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwwmqbaLz3
"Pak Salim... " kata Papa memanggil Pak Salim.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIahgqZALAZ
"Oh iya, Koh. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Pak Salim celingak-celinguk sambil sesekali melirik ke arahku. Saat mata Pak Salim menatapku, aku menundukkan wajahku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6cg4sb51Z
Timbul perasaan bersalah di hatiku, karena sudah mempersulit kehidupan Pak Salim. Rasanya aku ingin menarik tangan Papa, agar membatalkan niatnya. Namun, tubuhku tak bergerak sedikit pun.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNfGhXgIrE
Papa menunjukkan layar hpnya kepada Pak Salim. Sempat aku menyipitkan mataku, sepertinya adegan bokep. Dan telingaku juga mendengar desahan-desahan lirih yang berasal dari video yang diputar oleh Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPdU2dKXBU
Kulihat wajah Pak Salim menjadi pucat, keringatnya mulai bercucuran dari dahinya.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLN6W34tqM
"Pak Salim tau ini?" tanya Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ti4zOqbJ6
"Sa... saya..."
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BVP9lCmLm
"Ini Pak Salim sama Farisha..." kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfKa85VmeN
"Ma... maaf Koh. Saya siap dipecat..." kata Pak Salim dengan suara bergetar.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8MoE9NFJv
"Hahaha, saya nggak akan pecat Pak Salim..." kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOU9w8zrxda
Aku pun juga ikut tersentak kaget mendengar ucapan Papa. Pak Salim memandang Papa dengan pandangan tak mengerti. Jangankan Pak Salim, aku pun juga tak mengerti. Apalagi Papa menyuruhku memakai hijab dan cadar seperti sekarang. Semakin aneh saja, Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMKJyNTHIC
"Mumpung di luar masih gelap, Pak. Pak Salim suka sama anak saya?" tanya Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWNCapOaCI
Suasana tiba-tiba lengang...
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiXOvY8TeO
"Sa... saya... " kata Pak Salim terlihat ketakutan.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFbUTgvhMm
"Jujur aja Pak!" kata Papa memaksa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYCWl1GvCv
"Saya takut..." kata Pak Salim menunduk.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfY5Cr26hw
"Kan udah saya bilang. Saya nggak akan pecat Pak Salim. Pak Salim tau apa tujuan saya kesini?" tanya Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9vujaGe0H
Pak Salim takut-takut menatap ke arah Papa. "Nggak tau, Koh," kata Pak Salim.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkv6iiDP8um
"Setelah Farisha nikah, saya nggak lagi tinggal disini. Nah, saya mau titip Farisha ke Pak Salim," kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBnO5alEDq
"Koh Johan mau kemana?" tanya Pak Salim dengan mata berkaca-kaca.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHJZVq4PqC
"Nggak penting, Pak. Saya mau kemana," kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCor2UVhYNv
"Pa... " kataku sambil memandang Papa tak mengerti.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UqfDPBhZR
"Ya udah kalo gitu, saya tinggal dulu. Terserah kalian mau ngapain!" kata Papa meninggalkanku dengan Pak Salim di pos satpam.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQb2XlCBg4
Kukejar Papa yang meninggalkanku di pos satpam, lalu menarik tangan Papa. "Pa... Tunggu! Papa kenapa sih? Tadi suruh aku make outfit tertutup kayak gini, trus ajak aku ke pos satpam, trus ninggalin aku sendirian sama Pak Salim doang, trus... " kata-kataku terputus saat Papa berhenti berjalan, berbalik memelukku lalu mengecup bibirku yang tertutup cadar.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJPjZcuDqO
"Trus apalagi?" tanya Papa yang memeluk pinggangku sampai tubuhku bagian bawah menempel dengan tubuh Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOFInIDtID
"Pa...! Nanti dilihat Pak Salim..." kataku sedikit manja sambil mencoba lepas dari pelukan Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgytjGm4DG
"Biarin aja liat. Emang kenapa? Malu?" tanya Papa sambil berbisik di telingaku yang tertutup hijab.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pDhBJu7BM
"Udah ih, lepasin! Sakit..." kataku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEGhrVQZiA
Sekilas aku menoleh ke belakang, kulihat Pak Salim berdiri di balik pintu. Tidak sepenuhnya terlihat, namun aku bisa melihat ada mata yang mengintip.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpHMQaMfGT
"Kalo mau nakal jangan setengah-setengah! Mau Papa ajarin?" tanya Papa berbisik.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hq4LBZwtH
"Nggak!" kataku dengan membuang muka.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqMLDuJgTE
"Kamu itu mirip Papa, Fa. Sama-sama perayu ulung, haha," kata Papa tertawa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsf5GG55s6d
"Enak aja... aku nggak sama kayak Papa," kataku mengelak.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyccX5xSFf
"Kalo kamu nggak mirip Papa, berarti kamu mirip siapa? Aziz? hahaha," kata Papa menyebalkan.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMxUc4iQD3
"Jadi apa maumu, Johan Lie?" tanyaku sambil bertolak pinggang dan sedikit mendongak ke atas karena tubuh Papa lebih tinggi.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1rScTZxfa
"Apa mauku?" kata Papa membungkuk untuk mendekatkan wajahnya ke wajahku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6I2BjUAST
"Apa? Cepet!" kataku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AU6CBLVpe
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlGvgz9eJM
"Ish..." kataku pura-pura membersihkan bekas ciuman Papa memakai tanganku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvTUPWlAJ2
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar lagi.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPgSZHyqzW
"Apa sih? Kecup-kecup mulu? Hah? Beranimu cuma gini doang Jo?" tanyaku masih dalam posisi mendongak ke atas.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiimQyKNZIZ
"Kamu nantangin aku, Sayang?" tanya Papa sambil memegang daguku. Lalu tangan Papa menyingkap cadarku dan mengecup bibirku tanpa penghalang cadar.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiosq0Q1mky
Mataku langsung terbelalak, mendapat kecupan yang lebih mendalam dari sebelumnya.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0gLXDcxgQ
Mata Papa terpejam, nafas halusnya pun terdengar. Kecupan Papa pada bibirku berubah menjadi lumatan-lumatan kecil. Penuh penghayatan, sangat emosional. Sampai aku pun ikut tersedot ke dalamnya, hanyut ke dalam pusaran batas-batas tabu yang kian meleburkan batas-batasnya.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxIlqpFIdI
Aku mulai menikmatinya, dengan tubuhku yang kembali menyatu ke dalam pelukan cinta yang aneh. Papa memelukku erat, sampai tubuhku terangkat ke atas karena postur tubuh Papa lebih tinggi dariku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBA2rLn8P5g
"Jo..." kataku lemah.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VOS0rk1g6
"Iya, Fa?" tanya Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSRpwujs42
"I love you..." kataku lirih.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjXG32CKBO
Papa tak membalasnya, hanya menatapku dengan senyumnya yang hangat. Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvxMf69tdM
"Tadi kamu bilang apa? Aku nggak denger. Coba ulangi!" kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYguzk6znx6
Kutatap Papa dengan cemberut, "Tau ah..." kataku kesal.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokNe0Af3z3
"Hahaha, ayo lah! Aku nggak denger, lebih kencang lagi!" kata Papa menyebalkan.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6qcbl2HVK
"Kamu kok ngeselin banget sih, Jo?" tanyaku dengan nada kesal sambil bertolak pinggang.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJuDbsOm5g
"Kok bisa, kamu cinta sama papamu sendiri?" tanya Papa dengan membungkukkan badannya. Lalu menatapku dekat dengan tangannya yang memegang daguku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVl83D6GD1
"Emang nggak boleh ya?" tanyaku dengan suara lirih.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7z1SJSREL
"Kalo aku nolak gimana, cantik?" tanya Papa sambil memegang daguku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoqsmOipL6
"Aku gigit si Johny sampe putus!" kataku kesal.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsTreizx8Z
"Hahaha, bahaya itu mah," kata Papa tergelak tawanya.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHp1rSvu49
"Udah ah, males. Aku mau ke kamar dulu," kataku kesal.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvfT2rmnqc
Papa memegang pergelangan tanganku, "Lepasin!" kataku kesal.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1VWXupoBB
Lalu Papa menarik tanganku sampai aku berada dalam pelukannya. Saat aku di dalam pelukannya, mata kita bertemu. Jantungku mulai berdetak kencang, "Apa sih... Lepasin aku Jo!"
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8nedvrHHi
Papa tak menjawab perkataanku. "Eh, kamu mau ngapain, Jo?" tanyaku ke Papa karena Papa menyingkap dress panjangku ke atas lalu menarik ke bawah celana dalamku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjABrpWikdi
"Pa... jangan!"
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjBSRxoybz
Aku mencoba mencegah tangan Papa, namun percuma. Sekarang celana dalamku sudah turun sebatas lutut. Setelah celana dalamku turun sebatas lutut, dressku yang sempat tersingkap ke atas turun ke bawah.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpwDA5H0vT
Kulihat Papa melepas celana kolornya, menyisakan celana dalam yang menggembung. Lalu celana dalamnya dilepas ke sembarang tempat. Terpampanglah kemaluan Papa yang menegang besar dan panjang.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcanuC0cWcy
Tanpa berkata apa pun, Papa menggendongku. Dengan satu tangannya menyibak dress panjangku ke atas.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OJEb0TjeY
"Pegangan!" kata Papa tegas.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DVv7RAEXR
Aku pun melingkarkan tanganku ke leher Papa. "Aaaah... Pa... "
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsX68YeFP3R
Penis Papa mulai menerobos masuk, membelah kemaluanku yang menganga.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrbhCgpLm3
"Ah ah ah, penuh banget... Pa... aaah"
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZf17sUIux
Lalu Papa berbalik, agar wajahku menatap ke arah Pak Salim. "Lihat Salim!" Papa memberiku instruksi.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tncKT4d35
Kugeleng-gelengkan kepalaku, "Lihat!" kata Papa memerintah lagi.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKs7tYXwz1
"Ah ah ah, Pa..." Aku berkali-kali mendongak ke atas karena penis Papa begitu penuh di dalam liangku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbPD2pwHYY
Saat kejantanan Papa ditarik lalu dilesakkan lagi ke dalam liangku. Liangku terasa meregang dengan paksa, memberiku sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWkKPhrosg
"Pa... ah ah ah, pelan, Pa!"
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gg5iy5421
"Kok makin kenceng sih? Ah ah, Pa..."
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbffFGAreht
Lalu Papa menurunkan aku dari gendongan, "Kok dicabut?" tanyaku berusaha protes.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8Tvj8PwLF
Terasa ada yang hilang dari diriku saat kejantanan Papa yang menyumpal liangku terlepas dari sarangnya.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmAqBt7M6q
"Kentang ya?" tanya Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaAFdas9J8
"Iya... "kataku dengan menggigit bibir bawahku menahan birahi yang belum tuntas.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMinuCWobX
Lalu Papa menggandengku ke arah pos satpam, dengan aku yang masih menahan birahi yang tertahan dan belum tertuntaskan.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIrMs0O4l6
"Papa ajarin nakal, biar nggak setengah-setengah," kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkjjKEIbIp
Setelah sampai di dalam pos satpam, aku hanya bisa tertunduk lesu sambil menahan birahi yang masih meletup-letup.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDE31lVjDH
"Pak Salim nggak usah heran lihat yang barusan!" kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nA8cSZmdb
"Sa... saya..."
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrokn5hFZZl
"Nggak usah takut, Pak!" kata Papa sambil meremas dadaku dengan kedua tangannya.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ihq63vlFv
"Sssssh... aaaaah"
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY705Fc6n6S
"Pak Salim mau gantiin?" tanya Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1lQjnJCVU
Aku yang mendengar Papa menawarkan ke Pak Salim untuk menggantikannya meremas dadaku, membuat libidoku naik. Entah kenapa aku sama sekali tak tersinggung, padahal Papa memposisikanku sebagai objek seksual. Justru nafsuku kian melecut tinggi dan aku ingin cepat-cepat dipuaskan.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMXr3q4h31
Lalu Pak Salim mendekatiku, "Maaf ya, Fa!" kata Pak Salim.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbDlu5VwTU
"Iya, Pak nggak apa-apa... Remas dadaku, Pak!"
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDXgy53S3m
"Ssssh... Pak..." Pak Salim meremas dadaku dengan tangannya dari balik hijabku yang terjulur.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Tn9JlG4nN
Kulihat Papa sedang menelfon seseorang, aku tidak tau Papa ingin menelfon siapa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4RRMoyp4ix
"Halo, Sukri... bisa datang ke rumah saat ini?" Pak Sukri, sopir pribadi Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1ESBPtCT3
Lalu Papa menelfon lagi, "Man... bisa berangkat sekarang?" Sedangkan Pak Dirman, tukang kebunku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHdJSTmVdm
Keduanya tidak menginap di rumahku. Yang menginap hanya Pak Salim saja. Meski kadang Pak Salim pulang ke kost-kostan.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUd5RqwMyih
Tak berselang lama, terdengar bell di luar gerbang, Pak Sukri dan Pak Dirman sudah datang. "Tolong bukain dulu, Pak!" kata Papa ke Pak Salim.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQR06OoFpWP
"Baik, Koh..."
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2pILxX2MH
Sekarang aku sedang duduk di atas kasur lipat, dengan menahan birahi yang tak tertahankan. Berkali-kali kutekan-tekan kemaluanku dari luar dress panjangku yang tanpa celana dalam.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTurqBBB0L
"Ssssh... Pa... aku nggak kuat!"
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZr4Av0A5j
Setelah Pak Sukri dan Pak Dirman masuk ke dalam pos satpam, mereka kebingungan melihatku duduk di atas matras dengan kaki mengangkang. Dress panjangku pun sudah tersibak ke atas, memperlihatkan pahaku yang tanpa celamis.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYgnEoaZ24
Jari-jari tanganku kujilat, kuhisap sambil mendesah. Dan tanganku yang satunya mencolok-colok liangku yang berkedut-kedut.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjKSweA8Vi
"Loh... Mbak Farisha... " kata Pak Sukri kaget sambil menatap tak mengerti ke Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoU3JiaLid
"Apa maksudnya, Koh?" tanya Pak Dirman.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJW6I4KuFBO
"Begini. Setelah anak saya menikah nanti, saya nggak lagi tinggal disini. Saya cuma mau titip Farisha sama kalian," kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIe0qStGh3O
"Saya nggak ngerti, Pak?" tanya Pak Sukri.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFpocLGAFu
"Saya mau, kalian setia sama Farisha. Apa pun yang terjadi. Lindungi dia! Anggap dia sosok penting di hati kalian! Yang kalian butuhkan. Farisha milik kalian sekarang."
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47Aeb2m1G6
"Pa... aku nggak kuat... Ssssh."
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vPVlmbktx
SELAMAT BERPESTA!" kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxd9yeH1HMN
"Pak Salim... " Papa memberi kode ke Pak Salim untuk memulai duluan.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHxP2NfZ43
Pak Salim duduk di depanku, "Aku lepas ya, Fa cadarmu?" tanya Pak Salim. Aku tak menjawab, hanya meresponnya dengan mengangguk saja. Cadarku pun dilepas, lalu dilipatnya dan ditaruh di atas kursi kayu.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyNhXYrj0K
Di saat libidoku naik seperti sekarang, aku masih bisa merasakan kelembutan Pak Salim saat menyentuhku. Aku pun mendekat ke arah Pak Salim, kulingkarkan tanganku ke leher Pak Salim. Dengan mulut terbuka, kujulurkan lidahku karena tenggorokanku terasa kering. Pak Salim tersenyum ke arahku, meresponku dengan melumat lembut bibirku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgadBcHHuR
Dari belakang, Pak Sukri meremas dadaku. Tak hanya meremas dadaku, namun mengecup kepalaku yang masih tertutup hijab juga. Lalu Pak Sukri menyingkap hijabku ke belakang dan kembali meremas dadaku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbVSUpvXOV
Sedangkan Pak Dirman menjilati betisku yang terbuka sampai pahaku. Yang sesekali tangannya masuk ke dalam dress panjangku yang tersingkap sebatas pangkal paha.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMD3hjhGQwB
Mendapat sentuhan, stimulus dari berbagai titik rangsangku, aku benar-benar melayang. Seakan-akan aku flashback ke belakang, bertahun-tahun yang lalu, bersama Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Sensasinya serupa, namun berbeda. Yang menekan nafsuku sampai perasaan nikmat yang kurasakan terperangkap ke dalam aliran hasrat yang tertimbun yang siap kapan saja meledak.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0P5AMsf5Kp
Dari perasaan bersalah karena pelanggaran tabu, perasaan malu, terangsang, merasa dicintai, merasa menjadi objek seksual, merasa dilindungi, merasa dipuja dan menjadi pusat perhatian.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvjAgKAYYG
Seakan-akan perasaan yang bercampur, saling bertentangan, penyangkalan, kepasrahan dan merasa didominasi membawaku hanyut ke dalam muara yang dalam. Menyedotku, sampai batas kewarasanku tersisa setitik menyisakan hasrat yang penuh birahi.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGb3I41I6S
Kini ketiga pejantanku berlomba-lomba memuaskanku dan mencari kepuasan. Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku. Pak Sukri melesakkan penisnya ke dalam anusku. Sedangkan Pak Dirman memompa batang kemaluannya ke dalam mulutku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtElC4jrpMB
Dengan pakaianku yang kini acak-acakan. Mendesah tak karuan mendapat rangsangan dari tiga lubangku. Sedangkan Papa menyaksikanku dengan duduk manis di kursi kayu.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGWifhyubf
"Kalian harus janji menjaga Farisha, setelah Farisha menjadi milik kalian!" kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKJc7RIElG
"Saya berjanji!" kata Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman bersamaan.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tdT0AKqj1
"Tubuh, hati Farisha adalah hak kalian. Tapi kalian punya tanggungjawab melindunginya! " kata Papa.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPdEo1sBFb
"Farisha hak kalian, bukan Akbar!" kata Papa yang membuat nafsuku semakin meninggi.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrfYN5O2kf
"Apa kalian siap menjaga Farisha dan mempertaruhkan apa saja, termasuk hidup kalian? Bayangkan saja Farisha, istri kalian!"
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSiun63Vg3
Mendengar ucapan Papa, Pak Salim berubah menjadi buas. Hijabku ditarik dengan kasar sampai terlepas. Lalu ciput yang aku pakai. Rambutku pun kini tergerai. Dengan tatapan bak pemangsa, Pak Salim membaringkanku di atas kasur lipat. Kakiku diangkat ke atas, lalu Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PgQgdI8u1
"Ssssh... Pak!" Aku mendongak ke atas merasakan penis Pak Salim melesak jauh ke dalam liangku.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMKgxZZalF
"Aku mencintaimu, Fa. Aaaah aaaah aah."
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdc58H5B0MN
Kuremas kasur lipat di bawahku, menahan setiap gempuran kasar tanpa kenal ampun. Tubuhku terlonjak-lonjak, dengan desahan tertahan.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡprzAIlMhYY
Pak Salim merobek dress panjangku bagian dada, sampai dadaku yang masih berbalut bra berwarna hitam terpampang.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tQOrfelvh
Gempuran Pak Salim pada liang vaginaku semakin kuat dan cepat, membuat aku hanya mampu memejamkan mataku menikmati sensasi yang kurasakan.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGhJO6iHpL
"Aku janji bakal menjagamu, Fa. Dan demi anak di kandunganmu," kata Pak Salim.
3386Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifbisQfKiI
