x
Saat ini aku sedang memeluk Papa di atas ranjang. Dengan kepalaku berada di atas dada Papa. Kita sama-sama telanjang, hanya ditutupi oleh selimut saja.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0V9yfLNYCN
"Kemarin aku pingsan lama ya, Pa? tanyaku pada Papa sambil menggelendot manja.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgJJGYEnxt
"Iya, Papa khawatir banget kemarin..." kata Papa sambil mengusap-usap punggungku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlcTY5j1cG
"Tapi Papa seneng kan, liat aku digilir dewan direksi?"
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS24LKEILmI
Papa mengembuskan nafas panjang, "Nggak. Papa nyesel..." kata Papa dengan wajah sendu.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70tL7ieRMa
Kuangkat wajahku untuk menatap wajah Papa, "Kenapa? Bukannya itu maunya, Papa?" tanyaku dengan tersenyum.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYBE5reDns
Papa memelukku dengan erat. Suaranya terdengar seperti sedang terisak.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXI1f6ae4Za
"Kok nangis? Papa nggak salah kok" tanyaku sambil berusaha lepas dari pelukan Papa. Setelah terlepas, kutatap mata Papa yang berkaca-kaca.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MCkV1RvH3
"Seharusnya Papa hentiin kamu, Fa. Papa benar-benar hancur, saat orang ke 7 menggilirmu sampai pingsan," kata Papa dengan terisak, lalu air matanya menetes dari pelupuk matanya.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQRcqKTxhI
Kuusap air mata Papa, "Papa nggak salah," kataku sambil mengusap air matanya yang menetes.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Xs4fJfJg7
Tanganku dipegang oleh Papa, "Jangan lagi ya!" kata Papa sambil mengecup punggung tanganku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHt1LrfWRJ9
"Kenapa?" tanyaku sambil membungkuk dengan wajahku yang mendekat di depan wajah Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GBsSosqBM
Papa menarik tubuhku sampai aku rebah di atas tubuhnya. "Kamu cuma milikku, Fa," kata Papa sambil merapikan rambutku ke telinga.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWswFNzAzv
"Aku nggak mau," kataku dengan membuang muka.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡummm0KU1Ru
Wajah Papa pun berubah murung, "Kenapa?" tanya Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37aL85HqZ2
"Kamu udah janji, Jo," kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfyULIJ5b1
"Iya aku tau..." Kata Papa dengan wajah murung.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsBWE15GyM
Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku. Aku pun bangkit dari pelukan Papa, duduk sambil menatap kosong ke depan. Papa pun ikut duduk di sampingku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHexkuV7jq0
"Apa yang bakal kamu lakuin kalo aku beneran hamil, Jo?" tanyaku sambil mengusap perutku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOf5HVTrhg
"Aku bakal menyayanginya, karena anakmu adalah cucuku," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIMAqZVKhP
"Meski itu anak hasil zina?" tanyaku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGyeJcnhA8
Papa menoleh ke samping, menatapku. "Apa bedanya?" kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaIIypOGpe
"Kamu tau kan? Anak diluar nikah itu stigmanya buruk. Nggak cuma terputus nasabnya sama ayah kandungnya. Tapi juga nggak berhak mendapat warisan. Ayah biologisnya pun nggak berhak menjadi wali," kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrp7Vr12y2q
"Tapi kamu bakal menjadi ibu, Fa bukan ayah. Jadi nggak masalah kalo anakmu nanti terputus nasabnya dari ayah kandungnya," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbv6daAIdv1
"Itu jahat, Jo..." kataku kesal lalu berdiri.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVMfwx8pX3
"Kamu mau kemana?" tanya Papa yang memegang tanganku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTefliUnOyV
"Lepasin!" kataku berusaha lepas dari pegangan tangan Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgeK58a5uCh
Entah kenapa aku terisak, air mataku tak mampu kubendung.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAj5GBbFSs
Papa pun berdiri, memelukku dari belakang. "Maafin aku, Fa."
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CcX6KoutN
"Pak Salim ayah dari anakku, Jo..." kataku terisak-isak.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfEDZQOIle
"Iya, aku tau. Fakta itu nggak bisa diubah," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Dlu1lkRRO
"Jangan pandang rendah anakku, Jo!" kataku masih terisak.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlioM7al5Lb
"Nggak akan pernah, Fa. Kalo kamu beneran hamil, anakmu adalah cucuku. Aku bakal menyayanginya, sama kayak aku menyayangi kamu," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZfdhF04PKv
"Janji?" tanyaku dengan mengusap air mataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcP9uiGDT4
"Aku janji..." kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QjFtnlRbm
"Jo? Kenapa aku cemas ya, karena besok hari pernikahanku?" tanyaku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRqRCXbAdp
"Mungkin karena kamu nggak suka Akbar, Fa," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlB4mlFepoK
"Iya, Jo. Padahal aku belum pernah ngobrol sekalipun sama dia, tapi udah benci banget. Ya meski faktanya Akbar dan keluarganya emang jahat sih," kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7hUvKsmJ8
"Itu wajar, Fa kalo kamu benci sama orang yang ikut andil merusak keluargamu," kata Papa yang sekarang duduk di tepi ranjang.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQWOtP9fgZ
"Tapi Mama berpikir, kalo aku yang menjadi perusak keluarga kita, Pa," kataku dengan mengembuskan nafas panjang.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ONirzASuu
"Kamu ketemu sama Mama kamu?" tanya Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtmmK0x0DV
"Iya, Jo. Saat di villa," kataku tertunduk lesu.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQdvmmsve9
"Mama kamu bilang apa aja?" tanya Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcobvRiXdnB
"Dia bilang, aku merebut cintanya sejak pertamakali aku lahir, Jo," kataku yang tiba-tiba sedih.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwH4hXHzQrB
"Mama kamu bo'ong. Dia benci sama kamu sejak kamu masih remaja, Fa," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEV0GnHmJV
"Kenapa bisa begitu, Jo? Kenapa Mama benci sama aku?" tanyaku tak mengerti.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLdgwmJIM7
"Dia merasa tersaingi, karena kamu tumbuh menjadi gadis yang cantik, cerdas. Dan Mama kamu merasa terancam," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoveggt7Vkp
"Aku benar-benar nggak ngerti, Jo. Padahal aku anak kandungnya sendiri," kataku sedih.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlu5kucOQDX
"Mama kamu cinta banget sama aku, Fa. Dia nggak mau siapa pun dekat sama aku, termasuk anaknya sendiri," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIAuAybE77
"Tapi itu gila, Jo. Gimana bisa Mama cemburu sama anak gadisnya sendiri?" tanyaku masih tak mengerti.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbktTEOH4NW
"Entahlah, bahkan Mama kamu yang memintaku buat fantasiin kamu saat have sex sama dia," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvz0WbkOvGl
"Apa kesalahanku sih, Jo?" tanyaku terisak.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuYSj14JYI
"Nggak tau, Fa. Mama kamu yang bikin aku terjebak skenarionya. Yang bikin aku melanggar tabu," kata Papa dengan wajah murung.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoDojJ5FUO
"Kamu menyesal, Jo? Kamu menyesal udah mencintai anakmu sendiri?" tanyaku dengan memegang tangan Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2YpwlB90W
"Nggak, sama sekali nggak," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsm5tUzCpW
"Pa..." kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6XO8o3bDY
"Iya, Fa?" tanya Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6L363CQ7F5
"Aku mau, Papa tetap di rumah ini!" kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOSlQXmNJC
"Nggak mungkin, Fa..." kata Papa lesu.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46XYiDYWm4
"Kenapa?" tanyaku sambil menatap Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeZlkn0aUf
"Karena perjanjian sama keluarga Akbar, Fa. Saat kamu menikah sama Akbar, aku harus keluar dari rumah ini. Kalo aku bisa, pasti aku bakal bertahan. Tapi aku takut sama ancaman Aziz, yang bakal jadiin kamu gundik," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLep7ygFM1
"Apa bener Mama dijadiin gundik? Aku liat, Mama terlihat bahagia," kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOPjJnzFnm
"Ya, karena Mama kamu tau, aku bakal terikat sama kamu, Fa. Saat aku nggak menjauh dari kamu, Aziz bakal jadiin kamu gundik. Dan Mama kamu terbebas," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWwyi11qEa
"Mama kok tega sih, Jo sama aku?" tanyaku sambil terisak.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHLjOSWwse
"Mama kamu benci sama kamu, Fa. Dendam sama kamu," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0k7jC6edR
"Dendam karena aku menjadi saingannya? Itu nggak logis, Jo," kataku sambil mengusap air mataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaKi89HeJO
"Tapi kenyataannya kayak gitu, Fa..." kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFHPiWyc16
"Aku nggak habis pikir, Mama tega mengumpankan aku ke Aziz cuma gara-gara dia pengen bebas dari Aziz. Mama egois," kataku kembali terisak.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcR1fJstpne
"Apa kamu nggak sadar, Fa? Kalo kamu mirip sama Mama kamu?" tanya Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAaNF9DzuP
"Beda, aku nggak bakal mengorbankan anakku sendiri," kataku berusaha menyangkal.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6hThFFmbo
"Tapi kamu juga egois, Fa..." kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcdbUGF5o2
"Kamu salah, Jo. Aku nggak egois," kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ortG84By5
"Ya karena kamu nggak sepenuhnya cerminan Mama kamu. Tapi juga cerminanku," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YNRzwGUoR
"Bagian mana? Bagian slut kah?" tanyaku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCBrEqa9H1
Papa merangkulku, "Iya..."
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFblP3tRCB7
"Berarti kamu menyukai diri kamu sendiri dong, Jo?" tanyaku dengan mata menyelidik.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JvWa7WFMP
"Kok bisa?" tanya Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QriV3NYTP
"Bukankah kamu menyukaiku karena aku slut?" tanyaku dengan tersenyum genit sambil memeluk Papa yang duduk di sampingku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLL0DXWM5h
Kulihat penis Papa menegang, "Tuh kan..." kataku yang berlutut di depan selangkangan Papa, sambil memegang penis yang menegang dengan senyum genit menatapnya.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDygXSUDKaq
"Kamu mau ngapain?" tanya Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWCAMaPD7G
Kujilat kepala penis Papa yang seperti jamur. Kulumasi permukaannya dengan ludahku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zmFMrWjhu
"Enak, Jo. Suka?" tanyaku sambil menatap Mata Papa dengan tatapan genit.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiItEgy5Yz
"Ssssh, aaah. Suka, Fa," kata Papa mendongakkan wajahnya sambil memejamkan mata.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLsMP7R4k4
"Hihi, tuh kan. Kamu suka sama aku karena aku slut..." kataku sambil menghentikan jilatanku ke kepala penis Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRyVV4KPHX
"Ya udah, aku mau siap-siap ke kantor dulu, Fa," kata Papa masih dalam kondisi penis menegang.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnX5eT5uh5
"Nggak mau dibikin keluar?" tanyaku genit.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqf1HS1jRQg
"Ah siyal, ya udah deh," kata Papa duduk lagi di tepi ranjang.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5ibbQ8JXx
"Hihi, sini-sini Johny!" kataku genit.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOsfbME6Gz
Kupegang penis Papa. Perlahan kumasukkan kepala penis Papa yang seperti jamur ke dalam mulutku. Tak langsung aku lesakkan, namun aku kulum kepala penisnya yang seperti jamur mengembang. Kuhisap kuat, kadang kumainkan dengan lidahku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzIpXET3y7
"Enak Pa?" tanyaku dengan tatapan genit.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgp7GjXwsfr
"Banget, Fa..." kata Papa sambil memejamkan matanya.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0VCjImrgL
Sebelum kulesakkan ke dalam mulutku, kukocok penis Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazMGNGGCdw
"John, gede banget sih kamu, tanganku sampe penuh gini?" tanyaku mencoba ngobrol sama penis Papa yang semakin besar.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE15fTP7aiB
"Ssssh, aaaah, Fa," kata Papa yang masih mendongakkan wajahnya ke atas.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEiDsgHmWT
Kuludahin penis Papa, lalu kukocok lagi cepat.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRD1ux2WDRP
"Ah ah ah, Fa."
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmw6FVg5ob
"Keras banget sih, Jo? Tebel..." kataku mengajak ngobrol penis Papa lagi.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UAEKlJyRc
"Kulum, Fa!"
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQdfaHhexC
"Hihi, kamu mau aku kulum juga, John?" tanyaku pada penis Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvJ7gaCOJm
"Fa, jangan ajak ngobrol Johny terus!" kata Papa mendesah tak karuan.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEXk8JL5PG
"Hihi, tuh liat John! Johan minta aku kulum kamu..." kataku sambil mengocok lebih cepat.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNJFgxV9dS
"Ah ah ah, Fa... kulum!"
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zY5VwY8RQ
"Ya udah, aku kulum ya John?" tanyaku pada penis Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJWBqWgh8I
Tangan Papa mencengkeram kepalaku, menekannya sampai penis Papa yang jumbo masuk sampai ke tenggorokanku. Saking penuhnya mengisi mulutku, aku susah untuk bernafas. Kudorong paha Papa agar penis Papa terlepas, namun Papa memegang kepala belakangku. Menekannya agar masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4q4gxBEgB
"Aaaah, aku keluar, Fa..."
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUPn5SmJPP
Papa mencabut penisnya dari mulutku. Sperma yang menyembur ke dalam mulutku berleleran. Membentuk untaian, menyambung dengan penis Papa yang setengah layu.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwA2RFFVR1N
Aku jilat bibirku dengan lidah, lalu kutelan sperma Papa. Kubuka mulutku, kutunjukkan ke Papa jika sperma Papa kutelan habis sampai tak bersisa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIniZu03M0j
"Kenapa senyum-senyum gitu, Jo?" tanyaku sambil mengusap bekas leleran sperma di mulutku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8o7oUXBrD
"Hot banget kamu, Fa, hehe..." kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYYATTwJEY
"Puas kan?" tanyaku sambil bangkit berdiri. Lalu mengecup bibir Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswCE6WCXK1
"Ya udah aku mandi dulu ya, Fa," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOeTg4vXM3
"Iya, Jo. Kalo begitu aku balik ke kamar ya?" tanyaku sambil memakai outer tanpa gaun tidur.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEcvM2miNM
Setelah aku keluar dari kamar, aku berpapasan dengan Pak Sukri. Pak Sukri menundukkan pandangannya malu-malu lalu menatapku dengan senyum tertahan.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IjmXwV5Nb
"Koh Johan udah siap, Ci?" tanya Pak Sukri.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LzY6E8Rce
"Oh, Papa masih mandi, Pak..." kataku sambil merapikan rambutku yang terurai ke depan.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkgzBjpncd
"Ya udah, Ci. Biar saya tunggu aja," kata Pak Sukri yang terlihat kikuk meninggalkanku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz38x4Qeg0T
Kuikuti Pak Sukri dari belakang, Pak Sukri berjalan ke arah garasi. Saat aku mengikutinya dari belakang, Pak Sukri menoleh ke belakang.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6clNYpLmz
"Eh, Cici..." kata Pak Sukri kikuk sambil menggaruk-garuk kepalanya.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUJRDKCNLx
Lalu aku mengiringi Pak Sukri, berjalan di sampingnya.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoWpHylCOk
"Mobilnya udah dicuci kan, Pak?" tanyaku basa-basi.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWCRi6D5ag
"Udah, Ci. Kemarin," kata Pak Sukri.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmmg9qXIcZ
Di dalam garasi, Papa tak hanya memiliki satu koleksi mobil saja. Entah, saat rumah ini menjadi milik Akbar, apakah koleksi Papa yang jumlahnya belasan juga akan jadi milik Akbar, aku tidak tahu. Bahkan aku belum sempat menanyakan itu pada Papa. Geram juga jika mobil-mobil Papa, juga akan jadi miliknya.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCdJEDRTfh
"Boleh aku temenin ngobrol, Pak?" tanyaku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1sgFd0pVv
"Eh, boleh, Ci..." kata Pak Sukri kikuk.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBNL8PiB5U
"Duduk disini aja ya, Pak!" kataku sambil duduk di atas lantai.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2MRHXgnGG
"Iya, Ci..." Pak Sukri ikut duduk di sampingku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwPDu6eskV
Kucoba membuka obrolan lebih serius lagi. "Pak Sukri udah denger belum kalo rumah ini bakal jadi milik Akbar calon suamiku?" tanyaku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLh05KL5to
"Saya udah denger, Ci..." kata Pak Sukri dengan kepala masih menunduk.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgp7rSyRIuw
"Gimana menurut Pak Sukri soal Papa yang bakal ninggalin rumah ini?" tanyaku mencoba menelisik kesetiaan Pak Sukri ke Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM77TP8Cg4c
"Kalo Koh Johan, keluar dari rumah ini, saya juga ikut keluar dari rumah ini, Ci..." kata Pak Sukri tertunduk lesu.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKHj4U21iY
"Gitu ya Pak? Cari kerjaan sekarang susah lho, Pak," kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVko9fdPa4H
"Saya ikut Koh Johan, nggak sehari dua hari Ci. Udah belasan taun, saya kerja disini sejak Cici masih kecil. Jadi saya nggak bisa kalo mesti ganti bos. Saya bakal ikut Koh Johan kemana pun," kata Pak Sukri tertunduk lesu.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCP6sbnivk
"Tapi Pak Sukri kan udah janji buat jagain saya, Pak," kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSCQjywOoN
Pak Sukri menghembuskan nafas panjang. "Saya bisa jagain, Cici. Tapi buat ngelakuin kayak beberapa hari yang lalu, saya nggak mau Ci. Maafin saya udah kurang ajar sama Cici," kata Pak Sukri tertunduk lesu.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhp7iNaUL5y
Kupegang tangan Pak Sukri, "Terima kasih ya Pak."
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0OOM0Nix8
Pak Sukri mengangkat wajahnya untuk menatapku. "Buat apa Ci?" tanya Pak Sukri.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8duRBgdrI
"Udah setia sama Papa," kataku tersenyum.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjtfLA0E2X
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Sukri.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHH6OnIuU0
"Tapi kalo aku minta Pak Sukri tetap kerja disini. Apakah Pak Sukri tetap menolak?" tanyaku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbk55CbRGqa
"Saya nggak bisa, Ci. Maaf," kata Pak Sukri.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvk5d959Pv
"Saya mau, Pak Sukri tetap disini jaga, Farisha!" kata Papa yang tiba-tiba muncul dengan pakaian rapi.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8LlKZqJWE
"Baik kalo itu perintah, Koh Johan," kata Pak Sukri.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfLGlAuhCm
"Saya tambah gaji Pak Sukri dua kali lipat," kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvTWZCosEX
"Terima kasih, Koh," kata Pak Sukri sambil membuka pintu mobil untuk Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIvpnYWfbg
"Papa berangkat dulu ya!" kata Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nLJKf9bXR
"Iya Pa," kataku sambil mengecup punggung tangan Papa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1rckV70e0
Setelah kepergian Papa dan Pak Sukri, pikiranku mengawang-awang. Dengan banyak pertanyaan berseliweran. Dari kesetiaan sampai integritas Pak Sukri sebagai pegawai.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWLei9o6M0
Lalu dengan senyum tersungging di bibirku, aku berjalan ke arah taman di pekarangan rumahku. Kulihat Pak Dirman sedang membersihkan dedaunan yang jatuh ke bawah.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWLZtUFjUN
"Pagi Pak..." kataku menyapa Pak Dirman.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvV2IDfwKoY
"Eh, Cici..." kata Pak Dirman kaget.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYxN5EeQt2
"Udah minum kopi, Pak?" tanyaku ramah.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡac4vyQl0Um
"Belum Ci..." kata Pak Dirman sambil membungkuk-bungkuk.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXseTSzSdB8
"Tunggu sebentar ya, Pak!" kataku kembali masuk ke dalam rumah.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88hQuIumFj
Sesampainya di dalam rumah, aku berjalan ke arah dapur. Kupeluk Mbok Darmi dari belakang yang sedang memasak.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hpS7gZ8b4
"Hmm, harum banget. Masak apa sih Mbok?" tanyaku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTF2JokDVO
"Eh, Non Farisha, Mbok sampai kaget. Ini Non, lagi masak semur," kata Mbok Darmi.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcQY2SDv6W
"Pasti enak deh," kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GBjGz216b
"Kesukaan papanya, Non," kata Mbok Darmi.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZ6oKYcxs3
"Papa udah sarapan kan tadi Mbok?" tanyaku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7IO6nq6YK
"Papanya Non nggak mau sarapan, Non. Jadi Mbok bawain bekal," kata Mbok Darmi.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlF3Okred5G
"Oh nggak apa-apa, Mbok. Eh, aku mau bikin kopi nih Mbok. Gimana caranya? hehe," tanyaku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldhLzyKc4e
"Non minum kopi?" tanya Mbok Darmi heran.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccoX8nqHmC
"Hehe, nggak sih Mbok. Mau bikinin Pak Dirman aja sih Mbok," kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqRItUS4ZA
"Aduh, Non. Jangan! Biar Mbok aja yang bikinin kopi," kata Mbok Darmi.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYBGKpSeC0
"Udah Mbok, nggak apa-apa," kataku tetap memaksa.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBdbRo4wpA
"Ya udah, kalo Non maksain, Mbok bisa apa," kata Mbok Darmi yang mulai mengajariku bikin kopi.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzK9tJ4swCE
"Gini doang, Mbok?" tanyaku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDbUpImutG
"Iya, Non..." kata Mbok Darmi.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHX5XEGbri3
Lalu aku membawa kopi ke taman di pekarangan rumahku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWi9lX0QBl
"Pak Dirman..." kataku memanggil.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCYA9y1pBM
"Eh iya, Ci..." kata Pak Dirman yang sedang membersihkan rumput, sambil bangkit berdiri.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzRsw86O8d
"Ini kopinya, Pak!" kataku tersenyum.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXfC51beYZ
"Duh, Ci. Kok repot-repot sih?" tanya Pak Dirman.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02SMxVKQ0E
"Nggak apa-apa, Pak..." kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWY3kHsiiJD
Dengan malu-malu Pak Dirman jongkok, untuk meminum kopinya. Aku pun ikut duduk di atas rumput.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEYB7wz4Xs
"Besok aku menikah, Pak!" kataku membuka obrolan.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFnCRYux9r
Pak Dirman menaruh kopinya di sampingnya. Lalu Pak Dirman ikut duduk di atas rumput. "Iya, Ci saya tau," kata Pak Dirman.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9AQKyOaNR
"Saat aku menikah nanti, Papa nggak lagi tinggal disini," kataku menatap kosong ke arah depan.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhndeN3QJws
"Saya nggak rela, Ci," kata Pak Dirman dengan wajah menunduk.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCh0xZypH3
"Kenapa Pak?" tanyaku dengan menoleh ke samping.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHo40zIQzB
"Saya udah dengar Ci, dari Mbok Darmi," kata Pak Dirman dengan nafas berat.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLkLj0gvHl
"Apa yang Pak Dirman tau?" tanyaku menyelidik.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrs5hC7dpDX
"Papa Cici bakal ninggalin rumah ini, saat Cici menikah nanti. Saya tau, masalah Cici sekeluarga," kata Pak Dirman dengan wajah murung.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuANPE1sUxp
"Pak Dirman tetap kerja disini kan?" tanyaku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygJqRP42II
"Iya, Ci. Saya udah janji. Tapi saya nggak bisa nepatin yang itu..." kata Pak Dirman.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6jOLSq5t4
"Kenapa?" tanyaku dengan tersenyum.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTqNugSoNe
"Cukup satu kali aja Ci, saya kurang ajar. Saya nggak mau ngulangin lagi kesalahan saya," kata Pak Dirman semakin menundukkan kepalanya.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7dqR9Ot3U
"Papa terlalu berlebihan ya Pak?" tanyaku dengan tersenyum.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZk4L8BlN68
"Huh, bukan begitu Ci. Saya ngerasa nggak tau diri, udah kurang ajar sama majikan yang udah ngasih pekerjaan ke saya," kata Pak Dirman dengan wajahnya semakin dibenamkan ke bawah.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWPuzuTw8T
"Iya Pak, saya ngerti. Makasih ya Pak atas semuanya!" kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41el6wzl3z
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Dirman.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkUH0BJGxU
Suasana menjadi hening, aku dan Pak Dirman sama-sama menatap ke depan pandangan kosong.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEG2NG5xytO
"Pak..." kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpbobBDQ9D
"Iya Ci?" tanya Pak Dirman menoleh ke samping.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmn26NQltR
"Terima kasih, Pak Dirman udah setia sama Papa," kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8H4kivS9Ko
Pak Dirman mengembuskan nafas panjang, "Saya bekerja disini udah puluhan tahun, Ci. Bahkan lebih lama dari Pak Sukri. Jadi saya ngerasa keluarga Cici kayak keluarga saya sendiri."
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtH2r9ezNf
"Aku juga Pak. Nganggep Pak Dirman bagian dari keluarga," kataku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5p9K7IyTx
"Terima kasih, Ci..." kata Pak Dirman.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmOUCCXgmb
"Sama-sama, Pak," kataku dengan tersenyum.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYTo5cK5F8
Mbok Darmi berjalan ke arah kita, dengan membawa baki penuh makanan yang ditaruh di atas piring.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwG3D3OUDD
"Ya ampun, Non. Tadi Mbok cariin, ternyata disini," kata Mbok Darmi.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyGDexxvNa
"Hehe, iya Mbok. Lagi temenin Pak Dirman aja." Kucoba berdiri untuk membantu Mbok Darmi, "Wah ubi rebus, enak nih Mbok."
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Jr1xx0kDy
Kutaruh piring-piring yang penuh jajanan pasar di atas rerumputan tamanku. "Non suka ya?" tanya Mbok Darmi.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ur8O4FD9o
"Suka Mbok! Mari Pak dimakan!" kataku ke Pak Dirman.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHrnTeEnwB
"Terima kasih, Ci," kata Pak Dirman sambil mengambil ubi rebus dari atas piring.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthWIoBrgqs
"Mbok Darmi..." kataku menawarkan ubi rebus ke Mbok Darmi juga.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdGkmzFSri
"Mbok udah nyimpen sendiri, di dapur, Non, hehe. Ya udah Mbok ke dapur dulu ya Non," kata Mbok Darmi.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWaRAcMVJfO
Mbok Darmi pun pergi meninggalkan aku dan Pak Dirman di taman.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbc8n4kwKPu
"Enak ya Pak suasana kayak gini?" tanyaku ke Pak Dirman.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreQvJVVQMu
"Iya Ci. Makanya saya suka aktivitas pagi, udaranya masih segar, hehe," kata Pak Dirman terkekeh.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0YpaZIBxJ
"Bukan itu Pak, maksudku," kataku dengan tersenyum.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9Cl4UIg2k
Pak Dirman menatapku bingung, "Hehe saya nggak ngerti, Ci..."
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFunEQnltWf
"Aku suka suasana kekeluargaan kayak gini, Pak. Nggak ada lagi sekat, antara bos sama assisten," kataku tersenyum dengan menatap ke depan.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeWojh9A1b
"Oh, iya Ci..." kata Pak Dirman menunduk sambil tersenyum.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiqi0l3VC2
"Pak..." kataku memanggil nama Pak Dirman.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsJ39KUweB
"Iya, Ci?" tanya Pak Dirman.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8At2UoSthu
"Jaga aku ya, Pak!" kataku sambil merebahkan kepalaku ke pundak Pak Dirman.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTL6HiT8DCZ
"Pasti, Ci," kata Pak Dirman sambil membelai samping kepalaku dengan tangannya yang melingkar ke bawah daguku.
1305Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSw5IeGK2zN
