x
Saat ini aku sedang memeluk Papa di atas ranjang. Dengan kepalaku berada di atas dada Papa. Kita sama-sama telanjang, hanya ditutupi oleh selimut saja.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2klpofsOp
"Kemarin aku pingsan lama ya, Pa? tanyaku pada Papa sambil menggelendot manja.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqwRpjBJHA
"Iya, Papa khawatir banget kemarin..." kata Papa sambil mengusap-usap punggungku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNOmDJjaut
"Tapi Papa seneng kan, liat aku digilir dewan direksi?"
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALFqSkwPjj
Papa mengembuskan nafas panjang, "Nggak. Papa nyesel..." kata Papa dengan wajah sendu.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GbUl9Kd7w
Kuangkat wajahku untuk menatap wajah Papa, "Kenapa? Bukannya itu maunya, Papa?" tanyaku dengan tersenyum.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡus2zfP3aDD
Papa memelukku dengan erat. Suaranya terdengar seperti sedang terisak.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47GEFuwos7
"Kok nangis? Papa nggak salah kok" tanyaku sambil berusaha lepas dari pelukan Papa. Setelah terlepas, kutatap mata Papa yang berkaca-kaca.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDo5Fth1kE
"Seharusnya Papa hentiin kamu, Fa. Papa benar-benar hancur, saat orang ke 7 menggilirmu sampai pingsan," kata Papa dengan terisak, lalu air matanya menetes dari pelupuk matanya.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhjbQrbWOe
Kuusap air mata Papa, "Papa nggak salah," kataku sambil mengusap air matanya yang menetes.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbubgVooF5S
Tanganku dipegang oleh Papa, "Jangan lagi ya!" kata Papa sambil mengecup punggung tanganku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimDmk74vRs
"Kenapa?" tanyaku sambil membungkuk dengan wajahku yang mendekat di depan wajah Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDElGLbuf5W
Papa menarik tubuhku sampai aku rebah di atas tubuhnya. "Kamu cuma milikku, Fa," kata Papa sambil merapikan rambutku ke telinga.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVo44gDYp5k
"Aku nggak mau," kataku dengan membuang muka.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJurMhNj1X
Wajah Papa pun berubah murung, "Kenapa?" tanya Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmi4Wcs4h6U
"Kamu udah janji, Jo," kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGWsk5M3G0
"Iya aku tau..." Kata Papa dengan wajah murung.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNnwbHW0RJ
Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku. Aku pun bangkit dari pelukan Papa, duduk sambil menatap kosong ke depan. Papa pun ikut duduk di sampingku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Q4k7JwnRr
"Apa yang bakal kamu lakuin kalo aku beneran hamil, Jo?" tanyaku sambil mengusap perutku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7Pj5DxMSM
"Aku bakal menyayanginya, karena anakmu adalah cucuku," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIO5jxjei3W
"Meski itu anak hasil zina?" tanyaku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNy2XnSDfRW
Papa menoleh ke samping, menatapku. "Apa bedanya?" kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVLFYVIVKv
"Kamu tau kan? Anak diluar nikah itu stigmanya buruk. Nggak cuma terputus nasabnya sama ayah kandungnya. Tapi juga nggak berhak mendapat warisan. Ayah biologisnya pun nggak berhak menjadi wali," kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVG2wmNYAfL
"Tapi kamu bakal menjadi ibu, Fa bukan ayah. Jadi nggak masalah kalo anakmu nanti terputus nasabnya dari ayah kandungnya," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyV0YkQxkw
"Itu jahat, Jo..." kataku kesal lalu berdiri.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcYeVT5eEG
"Kamu mau kemana?" tanya Papa yang memegang tanganku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVXTJ2mGH2
"Lepasin!" kataku berusaha lepas dari pegangan tangan Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mPwEKxxog
Entah kenapa aku terisak, air mataku tak mampu kubendung.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBH8TJk6Vn
Papa pun berdiri, memelukku dari belakang. "Maafin aku, Fa."
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡug6IxhA1lZ
"Pak Salim ayah dari anakku, Jo..." kataku terisak-isak.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidjTQQ0JNn
"Iya, aku tau. Fakta itu nggak bisa diubah," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZV2Vk8IEj
"Jangan pandang rendah anakku, Jo!" kataku masih terisak.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvJkNtPSSA
"Nggak akan pernah, Fa. Kalo kamu beneran hamil, anakmu adalah cucuku. Aku bakal menyayanginya, sama kayak aku menyayangi kamu," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrK50aRjs5e
"Janji?" tanyaku dengan mengusap air mataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxK7uVIcN4O
"Aku janji..." kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQVW5nGpUJ
"Jo? Kenapa aku cemas ya, karena besok hari pernikahanku?" tanyaku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcRZEIzylO
"Mungkin karena kamu nggak suka Akbar, Fa," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfoLwOaySUq
"Iya, Jo. Padahal aku belum pernah ngobrol sekalipun sama dia, tapi udah benci banget. Ya meski faktanya Akbar dan keluarganya emang jahat sih," kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrs1fkYiXCF
"Itu wajar, Fa kalo kamu benci sama orang yang ikut andil merusak keluargamu," kata Papa yang sekarang duduk di tepi ranjang.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33fjC4W0Xz
"Tapi Mama berpikir, kalo aku yang menjadi perusak keluarga kita, Pa," kataku dengan mengembuskan nafas panjang.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6N2pRe5rL
"Kamu ketemu sama Mama kamu?" tanya Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7ZNMH5CYW
"Iya, Jo. Saat di villa," kataku tertunduk lesu.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIcfqjDI0q
"Mama kamu bilang apa aja?" tanya Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3j24nKNKBq
"Dia bilang, aku merebut cintanya sejak pertamakali aku lahir, Jo," kataku yang tiba-tiba sedih.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqfDaAb0O5
"Mama kamu bo'ong. Dia benci sama kamu sejak kamu masih remaja, Fa," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzngNNFWtLU
"Kenapa bisa begitu, Jo? Kenapa Mama benci sama aku?" tanyaku tak mengerti.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0skKCsYez
"Dia merasa tersaingi, karena kamu tumbuh menjadi gadis yang cantik, cerdas. Dan Mama kamu merasa terancam," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3pBi2B8px
"Aku benar-benar nggak ngerti, Jo. Padahal aku anak kandungnya sendiri," kataku sedih.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mDQB9fcEA
"Mama kamu cinta banget sama aku, Fa. Dia nggak mau siapa pun dekat sama aku, termasuk anaknya sendiri," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgnl5uKyRN
"Tapi itu gila, Jo. Gimana bisa Mama cemburu sama anak gadisnya sendiri?" tanyaku masih tak mengerti.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWiAiVuQ9K
"Entahlah, bahkan Mama kamu yang memintaku buat fantasiin kamu saat have sex sama dia," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8l4Rt0Aay
"Apa kesalahanku sih, Jo?" tanyaku terisak.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxretR4zeY
"Nggak tau, Fa. Mama kamu yang bikin aku terjebak skenarionya. Yang bikin aku melanggar tabu," kata Papa dengan wajah murung.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUzHKSNo9G
"Kamu menyesal, Jo? Kamu menyesal udah mencintai anakmu sendiri?" tanyaku dengan memegang tangan Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5komJrWhr
"Nggak, sama sekali nggak," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRq9zgnhMH
"Pa..." kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczayOfXn1L
"Iya, Fa?" tanya Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmF0J5I5LO
"Aku mau, Papa tetap di rumah ini!" kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2HTTlGAd6
"Nggak mungkin, Fa..." kata Papa lesu.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS77GLkDJHn
"Kenapa?" tanyaku sambil menatap Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcVPIDGsC9
"Karena perjanjian sama keluarga Akbar, Fa. Saat kamu menikah sama Akbar, aku harus keluar dari rumah ini. Kalo aku bisa, pasti aku bakal bertahan. Tapi aku takut sama ancaman Aziz, yang bakal jadiin kamu gundik," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMhaoq8fh0
"Apa bener Mama dijadiin gundik? Aku liat, Mama terlihat bahagia," kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGqrfYJClG
"Ya, karena Mama kamu tau, aku bakal terikat sama kamu, Fa. Saat aku nggak menjauh dari kamu, Aziz bakal jadiin kamu gundik. Dan Mama kamu terbebas," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAu05XjRQak
"Mama kok tega sih, Jo sama aku?" tanyaku sambil terisak.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2T1sY2WzdC
"Mama kamu benci sama kamu, Fa. Dendam sama kamu," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5KodiKoS0
"Dendam karena aku menjadi saingannya? Itu nggak logis, Jo," kataku sambil mengusap air mataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgL4vMzcSec
"Tapi kenyataannya kayak gitu, Fa..." kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FlkODhD1L
"Aku nggak habis pikir, Mama tega mengumpankan aku ke Aziz cuma gara-gara dia pengen bebas dari Aziz. Mama egois," kataku kembali terisak.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYwXh6QysQ
"Apa kamu nggak sadar, Fa? Kalo kamu mirip sama Mama kamu?" tanya Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLchbmufNwO
"Beda, aku nggak bakal mengorbankan anakku sendiri," kataku berusaha menyangkal.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX07aFvWHnW
"Tapi kamu juga egois, Fa..." kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsADHvgp9v
"Kamu salah, Jo. Aku nggak egois," kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRaImChz8D
"Ya karena kamu nggak sepenuhnya cerminan Mama kamu. Tapi juga cerminanku," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPFnt2arpV
"Bagian mana? Bagian slut kah?" tanyaku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFZ9EvLaWf
Papa merangkulku, "Iya..."
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZKJX3gA7p
"Berarti kamu menyukai diri kamu sendiri dong, Jo?" tanyaku dengan mata menyelidik.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGN3vw0Lox
"Kok bisa?" tanya Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeQVGgwLKTm
"Bukankah kamu menyukaiku karena aku slut?" tanyaku dengan tersenyum genit sambil memeluk Papa yang duduk di sampingku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3rrZ9fsrk
Kulihat penis Papa menegang, "Tuh kan..." kataku yang berlutut di depan selangkangan Papa, sambil memegang penis yang menegang dengan senyum genit menatapnya.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRG86w2znQt
"Kamu mau ngapain?" tanya Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfGSWSnjkj
Kujilat kepala penis Papa yang seperti jamur. Kulumasi permukaannya dengan ludahku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUYQg6W0ZF
"Enak, Jo. Suka?" tanyaku sambil menatap Mata Papa dengan tatapan genit.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKqktY9wSL
"Ssssh, aaah. Suka, Fa," kata Papa mendongakkan wajahnya sambil memejamkan mata.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfkDtFQYm6
"Hihi, tuh kan. Kamu suka sama aku karena aku slut..." kataku sambil menghentikan jilatanku ke kepala penis Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2RNp2UNzd
"Ya udah, aku mau siap-siap ke kantor dulu, Fa," kata Papa masih dalam kondisi penis menegang.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqy5HLmG2KZ
"Nggak mau dibikin keluar?" tanyaku genit.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsG03ICrfdb
"Ah siyal, ya udah deh," kata Papa duduk lagi di tepi ranjang.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfoasmYzr8
"Hihi, sini-sini Johny!" kataku genit.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6QUiKW5UG
Kupegang penis Papa. Perlahan kumasukkan kepala penis Papa yang seperti jamur ke dalam mulutku. Tak langsung aku lesakkan, namun aku kulum kepala penisnya yang seperti jamur mengembang. Kuhisap kuat, kadang kumainkan dengan lidahku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSseKMoDrgI
"Enak Pa?" tanyaku dengan tatapan genit.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJyN9RzIkl
"Banget, Fa..." kata Papa sambil memejamkan matanya.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzinRBIPgCN
Sebelum kulesakkan ke dalam mulutku, kukocok penis Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwn0ot6SURk
"John, gede banget sih kamu, tanganku sampe penuh gini?" tanyaku mencoba ngobrol sama penis Papa yang semakin besar.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIoFazdrB4d
"Ssssh, aaaah, Fa," kata Papa yang masih mendongakkan wajahnya ke atas.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Z06gpMzYh
Kuludahin penis Papa, lalu kukocok lagi cepat.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMczKtJscA
"Ah ah ah, Fa."
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Ve2oOnhFb
"Keras banget sih, Jo? Tebel..." kataku mengajak ngobrol penis Papa lagi.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiQmXXnvJS
"Kulum, Fa!"
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqo8jknVn7I
"Hihi, kamu mau aku kulum juga, John?" tanyaku pada penis Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjHf2dRjtI
"Fa, jangan ajak ngobrol Johny terus!" kata Papa mendesah tak karuan.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VKfd2JgPe
"Hihi, tuh liat John! Johan minta aku kulum kamu..." kataku sambil mengocok lebih cepat.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqUieet1T1
"Ah ah ah, Fa... kulum!"
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeTTPR9iYh
"Ya udah, aku kulum ya John?" tanyaku pada penis Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgftsdcybu
Tangan Papa mencengkeram kepalaku, menekannya sampai penis Papa yang jumbo masuk sampai ke tenggorokanku. Saking penuhnya mengisi mulutku, aku susah untuk bernafas. Kudorong paha Papa agar penis Papa terlepas, namun Papa memegang kepala belakangku. Menekannya agar masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGigxdg9MO
"Aaaah, aku keluar, Fa..."
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdNgN0YCZA
Papa mencabut penisnya dari mulutku. Sperma yang menyembur ke dalam mulutku berleleran. Membentuk untaian, menyambung dengan penis Papa yang setengah layu.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOXMOqC9lA
Aku jilat bibirku dengan lidah, lalu kutelan sperma Papa. Kubuka mulutku, kutunjukkan ke Papa jika sperma Papa kutelan habis sampai tak bersisa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YNgdgfF9X
"Kenapa senyum-senyum gitu, Jo?" tanyaku sambil mengusap bekas leleran sperma di mulutku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLFTyDXBs0
"Hot banget kamu, Fa, hehe..." kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucsRaIT1IP
"Puas kan?" tanyaku sambil bangkit berdiri. Lalu mengecup bibir Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibf5KtO9EI
"Ya udah aku mandi dulu ya, Fa," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWaikHyF2B
"Iya, Jo. Kalo begitu aku balik ke kamar ya?" tanyaku sambil memakai outer tanpa gaun tidur.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTnISaGI0P
Setelah aku keluar dari kamar, aku berpapasan dengan Pak Sukri. Pak Sukri menundukkan pandangannya malu-malu lalu menatapku dengan senyum tertahan.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSxADTLZiv
"Koh Johan udah siap, Ci?" tanya Pak Sukri.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JXFqBf6oi
"Oh, Papa masih mandi, Pak..." kataku sambil merapikan rambutku yang terurai ke depan.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMU8rkSKWiN
"Ya udah, Ci. Biar saya tunggu aja," kata Pak Sukri yang terlihat kikuk meninggalkanku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIpMwmchkk
Kuikuti Pak Sukri dari belakang, Pak Sukri berjalan ke arah garasi. Saat aku mengikutinya dari belakang, Pak Sukri menoleh ke belakang.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9b22ams0v3
"Eh, Cici..." kata Pak Sukri kikuk sambil menggaruk-garuk kepalanya.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxpivN1Re4
Lalu aku mengiringi Pak Sukri, berjalan di sampingnya.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzT0aTkhq6k
"Mobilnya udah dicuci kan, Pak?" tanyaku basa-basi.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbeUJVKDrqX
"Udah, Ci. Kemarin," kata Pak Sukri.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZZHwXC2iw
Di dalam garasi, Papa tak hanya memiliki satu koleksi mobil saja. Entah, saat rumah ini menjadi milik Akbar, apakah koleksi Papa yang jumlahnya belasan juga akan jadi milik Akbar, aku tidak tahu. Bahkan aku belum sempat menanyakan itu pada Papa. Geram juga jika mobil-mobil Papa, juga akan jadi miliknya.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UxHHF4qCk
"Boleh aku temenin ngobrol, Pak?" tanyaku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFj1L50kw8v
"Eh, boleh, Ci..." kata Pak Sukri kikuk.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeCU8RtK3T
"Duduk disini aja ya, Pak!" kataku sambil duduk di atas lantai.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRw8SdlmKu
"Iya, Ci..." Pak Sukri ikut duduk di sampingku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFA4OpvLeG
Kucoba membuka obrolan lebih serius lagi. "Pak Sukri udah denger belum kalo rumah ini bakal jadi milik Akbar calon suamiku?" tanyaku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBz0AFGQMZ
"Saya udah denger, Ci..." kata Pak Sukri dengan kepala masih menunduk.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFc4TPke5lI
"Gimana menurut Pak Sukri soal Papa yang bakal ninggalin rumah ini?" tanyaku mencoba menelisik kesetiaan Pak Sukri ke Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBzGAKICx4
"Kalo Koh Johan, keluar dari rumah ini, saya juga ikut keluar dari rumah ini, Ci..." kata Pak Sukri tertunduk lesu.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlhibuZrYv
"Gitu ya Pak? Cari kerjaan sekarang susah lho, Pak," kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupM6cWAOU9
"Saya ikut Koh Johan, nggak sehari dua hari Ci. Udah belasan taun, saya kerja disini sejak Cici masih kecil. Jadi saya nggak bisa kalo mesti ganti bos. Saya bakal ikut Koh Johan kemana pun," kata Pak Sukri tertunduk lesu.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Puv3kvp9l
"Tapi Pak Sukri kan udah janji buat jagain saya, Pak," kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYmyMfffvw
Pak Sukri menghembuskan nafas panjang. "Saya bisa jagain, Cici. Tapi buat ngelakuin kayak beberapa hari yang lalu, saya nggak mau Ci. Maafin saya udah kurang ajar sama Cici," kata Pak Sukri tertunduk lesu.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oY2BiE0eE
Kupegang tangan Pak Sukri, "Terima kasih ya Pak."
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxptIWzGZ9d
Pak Sukri mengangkat wajahnya untuk menatapku. "Buat apa Ci?" tanya Pak Sukri.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrk8tBDAZD
"Udah setia sama Papa," kataku tersenyum.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSl3xq1Eii
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Sukri.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfh3sksVxi
"Tapi kalo aku minta Pak Sukri tetap kerja disini. Apakah Pak Sukri tetap menolak?" tanyaku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpI6AZE2cIx
"Saya nggak bisa, Ci. Maaf," kata Pak Sukri.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pnQTfYnvq
"Saya mau, Pak Sukri tetap disini jaga, Farisha!" kata Papa yang tiba-tiba muncul dengan pakaian rapi.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjeusW3WzR
"Baik kalo itu perintah, Koh Johan," kata Pak Sukri.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1DiU1Vix1
"Saya tambah gaji Pak Sukri dua kali lipat," kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9rXYVzBmQ
"Terima kasih, Koh," kata Pak Sukri sambil membuka pintu mobil untuk Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIBiZsfdle
"Papa berangkat dulu ya!" kata Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwSSJdT4B5
"Iya Pa," kataku sambil mengecup punggung tangan Papa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorDL1EjCAW
Setelah kepergian Papa dan Pak Sukri, pikiranku mengawang-awang. Dengan banyak pertanyaan berseliweran. Dari kesetiaan sampai integritas Pak Sukri sebagai pegawai.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFL0Bacn7vN
Lalu dengan senyum tersungging di bibirku, aku berjalan ke arah taman di pekarangan rumahku. Kulihat Pak Dirman sedang membersihkan dedaunan yang jatuh ke bawah.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6s71zal22
"Pagi Pak..." kataku menyapa Pak Dirman.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyh9VYqIDQ
"Eh, Cici..." kata Pak Dirman kaget.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkk5ZMSj0Hp
"Udah minum kopi, Pak?" tanyaku ramah.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nQEtG9lqN
"Belum Ci..." kata Pak Dirman sambil membungkuk-bungkuk.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAke9OFYmn
"Tunggu sebentar ya, Pak!" kataku kembali masuk ke dalam rumah.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pJgkfD7qc
Sesampainya di dalam rumah, aku berjalan ke arah dapur. Kupeluk Mbok Darmi dari belakang yang sedang memasak.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTtDvvyRNV
"Hmm, harum banget. Masak apa sih Mbok?" tanyaku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEYrko2uhL
"Eh, Non Farisha, Mbok sampai kaget. Ini Non, lagi masak semur," kata Mbok Darmi.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YVLPwpV9f
"Pasti enak deh," kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGDKgFJvSY
"Kesukaan papanya, Non," kata Mbok Darmi.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0j4V5iyRX
"Papa udah sarapan kan tadi Mbok?" tanyaku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTBehAe86b
"Papanya Non nggak mau sarapan, Non. Jadi Mbok bawain bekal," kata Mbok Darmi.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSQzUENH7w
"Oh nggak apa-apa, Mbok. Eh, aku mau bikin kopi nih Mbok. Gimana caranya? hehe," tanyaku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWQowzsAeB
"Non minum kopi?" tanya Mbok Darmi heran.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmpeO9STM3
"Hehe, nggak sih Mbok. Mau bikinin Pak Dirman aja sih Mbok," kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Aw14E1ZHh
"Aduh, Non. Jangan! Biar Mbok aja yang bikinin kopi," kata Mbok Darmi.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhoXpLJi6v
"Udah Mbok, nggak apa-apa," kataku tetap memaksa.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QnIAPyIop
"Ya udah, kalo Non maksain, Mbok bisa apa," kata Mbok Darmi yang mulai mengajariku bikin kopi.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxq58pYDlpE
"Gini doang, Mbok?" tanyaku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0mUchqLsG
"Iya, Non..." kata Mbok Darmi.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2E94at7pt
Lalu aku membawa kopi ke taman di pekarangan rumahku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgUj2DEJuK
"Pak Dirman..." kataku memanggil.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mV6aYxcCv
"Eh iya, Ci..." kata Pak Dirman yang sedang membersihkan rumput, sambil bangkit berdiri.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQ8SrQP5sH
"Ini kopinya, Pak!" kataku tersenyum.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3njBDwjdH
"Duh, Ci. Kok repot-repot sih?" tanya Pak Dirman.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6iIN4hdJC
"Nggak apa-apa, Pak..." kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TIXdQR8OW
Dengan malu-malu Pak Dirman jongkok, untuk meminum kopinya. Aku pun ikut duduk di atas rumput.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3LJSDdzSR
"Besok aku menikah, Pak!" kataku membuka obrolan.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFHX5SYypi
Pak Dirman menaruh kopinya di sampingnya. Lalu Pak Dirman ikut duduk di atas rumput. "Iya, Ci saya tau," kata Pak Dirman.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOZoG16NTs
"Saat aku menikah nanti, Papa nggak lagi tinggal disini," kataku menatap kosong ke arah depan.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCRxZaVz1Z
"Saya nggak rela, Ci," kata Pak Dirman dengan wajah menunduk.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUX8uhLYWT4
"Kenapa Pak?" tanyaku dengan menoleh ke samping.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbzFcLLQ7L
"Saya udah dengar Ci, dari Mbok Darmi," kata Pak Dirman dengan nafas berat.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1k14xDYNui
"Apa yang Pak Dirman tau?" tanyaku menyelidik.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pvenkeEoY
"Papa Cici bakal ninggalin rumah ini, saat Cici menikah nanti. Saya tau, masalah Cici sekeluarga," kata Pak Dirman dengan wajah murung.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjOKY26M5D
"Pak Dirman tetap kerja disini kan?" tanyaku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1I0jBdotAF
"Iya, Ci. Saya udah janji. Tapi saya nggak bisa nepatin yang itu..." kata Pak Dirman.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DS8YXymRp
"Kenapa?" tanyaku dengan tersenyum.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61o3PJsH8O
"Cukup satu kali aja Ci, saya kurang ajar. Saya nggak mau ngulangin lagi kesalahan saya," kata Pak Dirman semakin menundukkan kepalanya.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5A4Y2qSqx
"Papa terlalu berlebihan ya Pak?" tanyaku dengan tersenyum.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXfuIlwUgY
"Huh, bukan begitu Ci. Saya ngerasa nggak tau diri, udah kurang ajar sama majikan yang udah ngasih pekerjaan ke saya," kata Pak Dirman dengan wajahnya semakin dibenamkan ke bawah.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mAXF8cgCi
"Iya Pak, saya ngerti. Makasih ya Pak atas semuanya!" kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFmgQejBJb
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Dirman.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9GekUwksr
Suasana menjadi hening, aku dan Pak Dirman sama-sama menatap ke depan pandangan kosong.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEbB7BGbUH
"Pak..." kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQYFZ6VFWF
"Iya Ci?" tanya Pak Dirman menoleh ke samping.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1S7ib0qYu
"Terima kasih, Pak Dirman udah setia sama Papa," kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUJGbdns1h
Pak Dirman mengembuskan nafas panjang, "Saya bekerja disini udah puluhan tahun, Ci. Bahkan lebih lama dari Pak Sukri. Jadi saya ngerasa keluarga Cici kayak keluarga saya sendiri."
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXL3aU33CPF
"Aku juga Pak. Nganggep Pak Dirman bagian dari keluarga," kataku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPb4oNHXqVl
"Terima kasih, Ci..." kata Pak Dirman.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5QnZ8nVO3
"Sama-sama, Pak," kataku dengan tersenyum.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwtgWvFxbW
Mbok Darmi berjalan ke arah kita, dengan membawa baki penuh makanan yang ditaruh di atas piring.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8dTUYSX5P
"Ya ampun, Non. Tadi Mbok cariin, ternyata disini," kata Mbok Darmi.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMtCVswLtc
"Hehe, iya Mbok. Lagi temenin Pak Dirman aja." Kucoba berdiri untuk membantu Mbok Darmi, "Wah ubi rebus, enak nih Mbok."
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjlfLiAwyQ
Kutaruh piring-piring yang penuh jajanan pasar di atas rerumputan tamanku. "Non suka ya?" tanya Mbok Darmi.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6eRLVxo3XX
"Suka Mbok! Mari Pak dimakan!" kataku ke Pak Dirman.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSF8JD847v
"Terima kasih, Ci," kata Pak Dirman sambil mengambil ubi rebus dari atas piring.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxm3uRTgWrP
"Mbok Darmi..." kataku menawarkan ubi rebus ke Mbok Darmi juga.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TFKuNwKNp
"Mbok udah nyimpen sendiri, di dapur, Non, hehe. Ya udah Mbok ke dapur dulu ya Non," kata Mbok Darmi.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1M0KmpziE
Mbok Darmi pun pergi meninggalkan aku dan Pak Dirman di taman.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrgZ3aGZAA
"Enak ya Pak suasana kayak gini?" tanyaku ke Pak Dirman.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUUboXS7tw
"Iya Ci. Makanya saya suka aktivitas pagi, udaranya masih segar, hehe," kata Pak Dirman terkekeh.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaxzGD89ph
"Bukan itu Pak, maksudku," kataku dengan tersenyum.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTwAUUKAOU
Pak Dirman menatapku bingung, "Hehe saya nggak ngerti, Ci..."
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwi3JgQhQ0B
"Aku suka suasana kekeluargaan kayak gini, Pak. Nggak ada lagi sekat, antara bos sama assisten," kataku tersenyum dengan menatap ke depan.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPVQMkqtZa
"Oh, iya Ci..." kata Pak Dirman menunduk sambil tersenyum.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfRR2d6wMS
"Pak..." kataku memanggil nama Pak Dirman.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFgx8p62Zh
"Iya, Ci?" tanya Pak Dirman.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZibRftlWRh
"Jaga aku ya, Pak!" kataku sambil merebahkan kepalaku ke pundak Pak Dirman.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUfecoCO1e
"Pasti, Ci," kata Pak Dirman sambil membelai samping kepalaku dengan tangannya yang melingkar ke bawah daguku.
1190Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBe5olJxcjV
