Aku hanyalah seorang anak tunggal yang dibesarkan oleh keluarga yang taat agama. Saat ini aku masih duduk di kelas XI di sebuah SMA terkenal di kotaku. Oiya, panggil saja aku Dinda.
18546Please respect copyright.PENANAjfICWFYVmP
Sudah sejak kecil aku dididik dengan penuh kasih sayang dan ajaran tentang norma yang baik oleh kedua orang tuaku. Orang tuaku selalu mengajarkanku bagaimana membedakan hal yang baik buatku dan yang tidak. Termasuk dalam hal berpakaian. Sudah sejak SMP, aku memakai seragam berlengan dan rok panjang serta jilbab tentunya, hingga sekarang ini. Meskipun dalam kesehariannya aku masih diberi kebebasan untuk berpakaian, termasuk untuk tidak memakai jilbab. Namun tetap saja aku harus berpakaian yang sopan, dan tidak terlalu mengumbar bagian tubuhku yang sekarang ini sedang tumbuh menjadi tubuh wanita yang dapat 'mengundang' bagi siapapun cowok yang melihatnya. Jangankan rok pendek, celana pendek pun aku jarang memakainya. Aku lebih sering memakai rok kain panjang ataupun celana panjang ketika di rumah. Sedangkan untuk atasan aku masih sering memakai kaos lengan pendek asalkan kaos tersebut tidak terlalu ketat.
18546Please respect copyright.PENANAEGE6C5DP9u
Orang tuaku juga selalu menjagaku untuk tidak berbuat hal yang dianggap tidak baik oleh mereka. Mereka melarangku untuk berpacaran, karena dianggap dapat mengganggu proses sekolahku. Apalagi aku memiliki reputasi prestasi yang cukup bagus sejak masih SD hingga sekarang. Namun orang tuaku tidak membatasiku untuk bergaul dengan siapapun asal tidak memberi pengaruh buruk terhadapku. Tentu dengan masa puber seperti ini, aku sudah mulai merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta. Aku juga penasaran bagaimana rasanya dicintai. Dengan paras yang kumiliki, tidak susah untuk menarik perhatian cowok-cowok yang ada di sekolahku. Namun aku tetap mencoba memegang janjiku kepada orang tuaku. Aku tidak akan pernah berpacaran selama aku masih sekolah.
18546Please respect copyright.PENANAv6QItLyZp2
Meski aku dapat menahan gejolak jatuh cinta yang kualami sekarang, ada hal lain yang harus kuhadapai dalam masa puber ini. Dan sayangnya aku tidak dapat menahan hal tersebut.
18546Please respect copyright.PENANAqPwFhLshom
****
18546Please respect copyright.PENANAAUl4tppDHG
Hampir setahun yang lalu, aku memiliki sebuah pengalaman yang akhirnya menjadi kebiasaan sampai sekarang. Ini diawali dari kebiasaanku dalam berpakaian. Seperti yang sudah aku ceritakan diatas, aku biasa menggunakan rok kain panjang ataupun celana panjang ketika di rumah. Mungkin sebenarnya ada rasa sedikit terpaksa memakai pakaian tersebut. Aku ingin merasakan bagaimana rasanya memakai celana pendek ataupun hotpants seperti yang dikenakan oleh teman-temanku. Pasti rasanya akan lebih bebas dan tidak gerah jika dibandingkan dengan memakai rok ataupun celana panjang. Tapi jika aku beli pakaian seperti itu, pasti aku kan dimarahi oleh orang tuaku.
18546Please respect copyright.PENANA1eAI2qIVZ9
Merasa kesal dengan kondisi ini, suatu hari aku pernah iseng untuk mencoba melepas rok panjang yang waktu itu aku kenakan dan membiarkan bagian bawah tubuhku hanya ditutupi celana dalam. Pastinya hal ini hanya berani aku lakukan ketika di dalam kamar dan dalam kondisi pintu terkunci, agar orang tuaku tidak mengetahuinya. Benar saja, rasanya begitu menyenangkan ketika merasakan paha dan kakiku dapat bergerak dengan bebas. Hal ini makin lama makin sering kulakukan ketika masuk kedalam kamar dan memakai bawahan lagi ketika keluar kamar. Bahkan kebiasaan ini sampai terbawa ketika tidur.
18546Please respect copyright.PENANAwybERAZ9lT
Lama-kelamaan, kebiasaan ini aku lakukan setiap hari. Bahkan, ketika aku pulang sekolah, setelah aku melepaskan baju seragamku, aku selalu membiarkan tubuhku hanya berbalut celana dalam dan bra yang didobeli dengan tanktop yang biasa kupakai sebagai baju pelapis di balik seragamku. Dan baru memakai baju ketika aku keluar kamar. Tentu aku belum berpikiran macam-macam ketika berbusana seperti ini, meskipun sebenarnya aku suka menatap tubuhku sendiri yang hanya berbalut tanktop dan celana dalam ini di depan cermin.
18546Please respect copyright.PENANAS7TKgBNQjK
Suatu malam, aku sedang mengerjakan tugas sekolahku di kamarku. Aku terbiasa mengerjakan PRku di atas ranjang tempat tidurku dengan duduk bersila. Meskipun sebenarnya aku punya meja belajar di dalam kamarku. Waktu itu aku mengenakan sebuah kaos lengan panjang dan celana dalam seperti biasanya. Tentu saja dengan posisi duduk seperti itu membuat daerah selangkanganku yang hanya tertutup celana dalam ini terbuka. Aku tidak mempermasalahkan hal tersebut karena toh tidak akan ada yang melihat karena pintu kamarku sudah kukunci.
18546Please respect copyright.PENANAwOE3ZCOAEg
Ketika aku berhadapan dengan buku dan pensil, tanpa disadari aku akan memainkan pensil dengan tanganku. Aku biasa menggunakan jari-jariku untuk sekedar memutar-mutar pensil ketika aku sedang berpikir. Namun ketika aku memainkan pensilku, ujung pensil tersebut tidak sengaja mengenai permukaan celana dalamku. Karena memang tidak disengaja, aku tidak menghiraukan hal tersebut, padahal pensilku beberapa kali mengenai tepat dimana kemaluanku berada.
18546Please respect copyright.PENANAMBO3aOPxF6
Ketika aku selesai dengan tugas sekolahku, aku terkejut mendapati celana dalamku terdapat noda basah tepat di tengah-tengah celana dalamku. Tentu saja aku reflek memasukkan tanganku ke dalam celana dalam. Dan benar saja, aku mendapati lubang kemaluanku basah. Tapi basah karena apa? Apakah aku kencing tanpa aku sadari?
18546Please respect copyright.PENANA8bvhE3gCXm
Aku menarik keluar tanganku dan mendekatkan jari-jari yang basah tersebut ke hidungku. Aku tidak mencium bau pesing dari cairan tersebut. Kalau cairan ini bukan air kencing, lalu ini cairan apa? Kenapa bisa keluar dari lubang kemaluanku? Aku sadar jika tadi selangkanganku beberapa kali tersentuh oleh ujung pensilku. Apakah hal tersebut yang membuat vaginaku mengeluarkan cairan ini?
18546Please respect copyright.PENANA3KmE3TVMK8
Karena hari sudah larut, kuputuskan untuk tidur dan mencoba mencari tahu tentang apa yang terjadi dengan vaginaku esok hari. Namun sebelum tidur, aku melepas celana dalamku dan menggantinya dengan celana dalam yang kering setelah aku membersihkan vaginaku dengan tissue.
18546Please respect copyright.PENANAE2RaosUCne
****
18546Please respect copyright.PENANAm1m4huuLYz
Keesokan harinya, aku mencoba memperagakan ulang aktivitas yang membuat celana dalamku basah. Setelah aku melepas seragam sekolahku, aku memposisikan duduk di pinggiran tempat tidur dengan kaki yang kubuka. Ditanganku sudah terdapat pensil yang sama dengan yang kugunakan semalam. Ujung pensil tersebut beberapa kali aku coba sentuhkan ke permukaan celana dalamku. Sama persis seperti apa yang kulakukan semalam, hanya bedanya sentuhan kali ini memang disengaja.
18546Please respect copyright.PENANANwJMJO3zBh
Tiba-tiba, aku merasa sedikit geli ketika pensilku menyentuh area tertentu di permukaan celana dalamku. Apakah semalam aku juga merasa geli seperti sekarang ini? Mungkin karena semalam aku terlalu fokus berpikir dengan tugas sekolahku, aku jadi tidak menghiraukan rasa geli ini. Kusentuhkan beberapa kali pensilku ke arah area yang menurutku membuatku geli. Sentuhan-sentuhan tersebut berupa gerakan seperti mencolek, dan sesekali seperti tusukan-tusukan kecil. Dan akhirnya tidak lama kemudian celana dalamku mulai terlihat basah. Ternyata benar jika aktivitas yang tidak disengaja semalam ini lah yang membuat kemaluanku mengeluarkan cairan.
18546Please respect copyright.PENANApUX9oDJ0kS
Namun aku masih tidak mengerti kenapa vaginaku bisa mengeluarkan cairan ketika disentuh seperti itu. Akhirnya aku mencoba mencari tahu hal tersebut ke internet.
18546Please respect copyright.PENANAnvrkvDxwmD
Dari hasil pencarianku di google, aku mendapati jika hal tersebut bisa saja merupakan penyakit yang menyerang kemaluanku. Tentu aku panik. Tentu aku takut akan hal tersebut. Aku takut jika ternyata kemaluanku mengidap penyakit. Namun dari hasil pencarian lainnya, aku sering mendapati sebuah kata yang pernah kudengar namun sebenarnya aku tidak pernah mengerti maksudnya apa, yaitu "masturbasi".
18546Please respect copyright.PENANA6GChctuYJw
Aku pernah mendengar kata tersebut entah dari temanku atau siapa. Yang jelas aku masih tidak tahu apa arti kata tersebut. Karena penasaran, aku kembali menjelajahi mesin pencarian dengan kata kunci tersebut. Hingga akhirnya aku mulai tahu apa maksud dari kata tersebut.
18546Please respect copyright.PENANAoEEyb51nR1
Ada perasaan yang aneh ketika mengetahui apa itu masturbasi. Pada satu sisi, aku heran kenapa banyak cewek di luar sana yang melakukan itu. Karena menurutku perbuatan tersebut terlalu jorok untuk dilakukan. Dan banyak yang mengatakan kalau masturbasi memiliki efek yang buruk bagi pelakunya. Namun disisi lain, aku penasaran bagaimana rasanya bermasturbasi yang katanya menyenangkan tersebut. Aku akui kalau aku sedikit suka dengan rasa geli yang terjadi di area vaginaku pada saat aku memainkan pensil di permukaannya. Apakah seperti itu rasanya masturbasi?
18546Please respect copyright.PENANA9xrgFH9iX3
Tanpa disadari, permukaan celana dalamku semakin basah. Kusentuhkan ujung jariku ke permukaan celana dalamku tepat pada lipatan lubang kemaluanku. Awalnya aku hanya ingin mengecek seberapa basah celana dalamku tersebut. Namun jariku malah tidak sengaja membuat gerakan yang semakin membuat geli area tersebut. Hanya dengan gerakan jari yang menyentuh lubang kemaluanku dari ujung bawah dan ditarik hingga tepat sampai ke ujung atas lipatan vaginaku, mampu membuat tubuhku menggelinjang kegelian.
18546Please respect copyright.PENANAjQOQucWG25
Kakiku kubuka semakin lebar agar tanganku dapat dengan mudah menyentuh kemaluanku. Kulangi gerakan-gerakan jariku seperti tadi di permukaan celana dalamku. Rasa yang ditimbulkan dari gerakan tersebut sampai membuat mulutku tidak dapat menahan desahan yang keluar. Kugunakan tangan kiriku untuk membungkam mulutku, agar orang tuaku tidak curiga dengan apa yang sedang aku lakukan.
18546Please respect copyright.PENANA8jlAUnikHC
Semakin lama, gerakan jariku semakin cepat dalam menyentuh kemaluanku. Hingga aku makin merasa tidak kuat lagi menahan rasa yang ditimbulkannya. Aku merasakan kemaluanku seperti ingin kencing. Ingin aku mengehentikan aktifitas ini, tapi rasanya aku tidak ingin merelakan momen-momen rasa geli yang sedang aku alami ini.
18546Please respect copyright.PENANAEc25NtvmcX
Hingga akhirnya aku tidak kuat lagi menahannya. Aku merasakan kemaluanku mengeluarkan air seperti saat kencing yang disertai perasaan 'lega'. Tanganku berhenti menyentuh kemaluanku, namun tubuhku masih menggelinjang ketika merasakan sesuatu keluar dari lubang kemaluanku. Nafasku tersengal-sengal ketika menyaksikan celana dalamku sudah basah kuyup yang bahkan sampai membuat tempat tidurku ikutan basah.
18546Please respect copyright.PENANAgzpmC8qcuF
18546Please respect copyright.PENANApozHIb0UEL
Jadi inikah yang disebut masturbasi? Ada perasaan menyesal setelah aku melakukan aktifitas tersebut. Yang paling aku takutkan adalah apakah aku kehilangan keperawanan dengan melakukan hal tersebut? Apakah aku bisa mandul dari perbuatanku ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebutlah yang mundul dalam benakku ketika melakukan masturbasi pertama kalinya.
18546Please respect copyright.PENANAz46E13WT4u
Setelah pengalaman pertamaku tersebut, aku sempat berjanji untuk tidak melakukannya lagi dan mencoba melupakannya. Namun beberapa hari setelahnya, aku kembali mengingat kejadian tersebut. Ada perasaan untuk ingin melakukannya lagi, namun aku selalu memikirkan hal buruk tentang apa yang akan terjadi jika aku melakukannya, sehingga aku urung melakukannya.
18546Please respect copyright.PENANAfmASJYL0cu
Hingga suatu hari, aku kedatangan tamu yang memang sering berkunjung untuk menginap di rumahku. Dia adalah kakak sepupuku, kak Naya. Meskipun dia hanya kakak sepupuku, namun dia sudah kuanggap seperti kakak kandungku sendiri. Dari kecil kami memang selalu bersama seperti layaknya kakak-adik, hingga akhirnya orang tuaku pindah ke kota ini yang membuat kami terpisahkan oleh jarak. Namun aku masih sering berkomunikasi dengannya. Karena hanya dialah teman yang biasa aku ajak curhat sampai ke hal yang sangat pribadi. Dan seperti saat ini, kak Naya sering main ke rumahku untuk menginap seperti halnya ketika aku berkunjung ke rumahnya. Momen inilah yang coba kugunakan untuk curhat masalah 'kegiatanku' tersebut padanya.
18546Please respect copyright.PENANAfIea8SOFrk
Malam harinya, kami berdua sudah berada diatas ranjang tempat tidurku. Setiap menginap, kami selalu tidur seranjang. Meskipun sebenarnya tempat tidur ini hanya muat untuk satu orang. Dan mulailah percakapan kami, yang didahului dengan obrolan-obrolan cewek pada umumnya. Hingga akhirnya kucoba untuk mengalihkan topik ke pembicaraan yang kutunggu-tunggu.
18546Please respect copyright.PENANA7pq0nanrKA
"Kak..." kataku.
18546Please respect copyright.PENANAmbSuQ9feH7
"Ya..?" jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANA1ffJdU1FTh
"Aku mau tanya sesuatu... tapi kamu jangan ketawa ya.." kataku.
18546Please respect copyright.PENANAb5r7dVY2vs
"Ya tergantung... kalo pertanyaanmu lucu ya aku ketawa... haha" jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANAb60RUXe5lB
"Ah kak nay gitu... gak jadi kalo gitu..." kataku.
18546Please respect copyright.PENANADiPSlTKYXA
"Hahaha... gitu aja kok ngambek sih.... emang mau nanya apa? masalah cowok ya?" tanyanya.
18546Please respect copyright.PENANAmN8MLq3IYd
"Bukan kak... tapi...."
18546Please respect copyright.PENANAdEt4Lr6orY
"Tapi apa?"
18546Please respect copyright.PENANAmX8mT2o9i9
"Pokoknya kak nay gak boleh ketawa dan gak boleh ngomong ke siapa-siapa ya..." kataku meyakinkannya.
18546Please respect copyright.PENANAR5GOvELu0O
"Iya iya... apa sih?"
18546Please respect copyright.PENANAYiMLl5qem0
"Hmmm.... kak nay tahu masturbasi?" tanyaku dengan agak ragu.
18546Please respect copyright.PENANAnhJX6I5f8C
Kak Naya terlihat tersenyum atau lebih tepatnya menahan tertawa.
18546Please respect copyright.PENANA9V9errWO50
"Tahu." jawabnya singkat.
18546Please respect copyright.PENANAM3Z41nB3zG
"Hmmm... kakak pernah?" tanyaku lagi.
18546Please respect copyright.PENANAUIajbGYW8U
"Pernah." jawabnya lagi.
18546Please respect copyright.PENANAQgiUxUgqG6
"Kapan?" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANAI5sbZtWfWF
"Kapan apanya?" tanyanya balik.
18546Please respect copyright.PENANA1uKUWLYVaV
"Ya kapan kak nay pernah masturbasi?"
18546Please respect copyright.PENANAoUdaFdbf1Z
"Hmmm.... baru semalem aku masturb" jawabnya dengan santai.
18546Please respect copyright.PENANAEbwNWcQq7b
"Serius? Semalem?"
18546Please respect copyright.PENANAuQdKXz4xd4
"Iya. Emangnya kenapa?" tanyanya.
18546Please respect copyright.PENANA515QGwb8ST
"Gak papa... hmm.... kak nay udah biasa?"
18546Please respect copyright.PENANAuDmTxG4EYm
"Iya" jawabnya singkat.
18546Please respect copyright.PENANAaW3JTyRQd7
"Temen-temen kakak juga banyak yang masturbasi?" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANAapdbvHJ7tR
"Ya gak tau lah... masturbasi tu hal pribadi... jarang yang mau nyeritain ke orang-orang..."
18546Please respect copyright.PENANAYEoacEKED0
"Oh... jadi jarang ya cewek yang pernah masturbasi?"
18546Please respect copyright.PENANAevSskZ61Vf
"Bukan gitu maksudku... pasti banyak cewek yang sering masturbasi.... cuma mereka gak ngomong-ngomong kalo mereka pernah masturbasi..." jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANANT2wno7FVg
"Oh... emang masturbasi tu baik gak sih?" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANAynBfleyMJF
"Ya tergantung... ada baiknya, ada buruknya...." jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANAJuVK6ynsCm
"Contohnya?"
18546Please respect copyright.PENANA5VMAEMz4QT
"Susah jelasinnya.... pokoknya jangan sering-sering aja..."
18546Please respect copyright.PENANANPF74IaePD
"Emang kak nay sesering apa?"
18546Please respect copyright.PENANAX7tFQxMNK0
"Hmmm... ga sering-sering amat kok... paling sering 3 hari sekali..." jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANA2kDvyYfy1f
"Itu normalnya ya?"
18546Please respect copyright.PENANAD6MEoJnx6I
"Ya tergantung orangnya masing-masing... ada kok orang yang tiap hari masturbasi... ada juga yang gak pernah sama sekali..."
18546Please respect copyright.PENANAWRhoOj27s7
"Jadi... sebenernya wajar gak sih kalo cewek itu masturbasi...?" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANARrJy6ulo4L
"Ya... kalo menurutku sih wajar-wajar aja... kenapa sih kamu nanyanya gitu? Pasti abis nyobain ya? hahaha" katanya.
18546Please respect copyright.PENANA4CSvCLyxaa
Lalu kuceritakan tentang kejadian beberapa hari sebelumnya. Setelah kuceritakan kejadian tersebut, Kak Naya tertawa.
18546Please respect copyright.PENANAE9P4xbciBJ
"Tuh kan... dibilangin jangan ketawa..." kataku ketus.
18546Please respect copyright.PENANA9pXkk91lGM
"Hahaha... habisnya kamu lucu.... haha" jawab kak Naya.
18546Please respect copyright.PENANAn4U7P2v5oj
"Ya kan aku masih polos.... belum tahu apa-apa...." kataku.
18546Please respect copyright.PENANAysYq2D9SXl
"Hahaha.... terus...." katanya.
18546Please respect copyright.PENANAegcLhRzmia
"Terus apa?" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANATK0TF3N1AW
"Enak?" tanyanya singkat.
18546Please respect copyright.PENANArpi0m8l6q3
"Yaaaaa.... hmmmm.... ya gitu deh..... kak nay kan udah pernah... ngapain nanya aku...." jawabku.
18546Please respect copyright.PENANATO0KIrrBUb
"Ya... menurutmu enak gak?" tanyanya lagi.
18546Please respect copyright.PENANAL8i9sdDLfK
"Hmmm..." aku hanya mengangguk.
18546Please respect copyright.PENANAbsOdQakaRC
Kak Naya kembali tertawa.
18546Please respect copyright.PENANAAmXiTcetba
"Pokoknya kak nay harus janji gak boleh ngomong ke siapa-siapa soal ini!" kataku.
18546Please respect copyright.PENANAS5IYCx34OJ
"Iya iya.... kamu juga jangan bilang siapa-siapa kalo aku sering masturb.... ini harusnya privasi... gausah dicritain siapa-siapa..." katanya.
18546Please respect copyright.PENANAxUnBAQAjmA
"Iya-iya... ngomong-ngomong kak nay kalo masturbasi gimana?" tanyaku penasaran.
18546Please respect copyright.PENANARWdV1l3Z3j
"Rahasia." jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANAFrL0VDbYlT
"Ih.. kak naya gitu...."
18546Please respect copyright.PENANAVYf677Ad1A
"Kan aku udah bilang.... ini privasi...." katanya.
18546Please respect copyright.PENANAk8jk63islr
"Cerita ke aku plisss..... aku kan masih polos... belum tahu apa-apa..." rengekku.
18546Please respect copyright.PENANAqx63zcdAqf
"Emang mau ngapain? kepo amat sih? pengen belajar masturb? hahaha.... udah... kamu gak usah masturbasi... kamu kan masih kecil..." katanya.
18546Please respect copyright.PENANARFqUooVg0Q
"Emang kak nay pertama kali masturbasi kapan?" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANAwA3DNYGhl9
"Hmmmm..... seumuran kamu deh kayaknya... ahahaha" jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANAxtwOKILI4J
"TUH KAN!" kataku kesal sambil memukulnya dengan bantal.
18546Please respect copyright.PENANAlmfRq8w1ro
"Susah ngasih taunya... yang jelas aku copot cd dan gak pake pensil.... hahaha" katanya.
18546Please respect copyright.PENANAKPV8MRX2PL
"Udah.. tinggal jelasin aja gimana!" kataku sambil memukulnya lagi.
18546Please respect copyright.PENANA18mOSolOVw
"Susah njelasinnya... harus praktek...." katanya.
18546Please respect copyright.PENANA8ARYaAJBqH
"Yaudah praktekin..."
18546Please respect copyright.PENANAlGMQwQd9AV
"Ih... ogah..... kamu aja yang praktekin nanti aku ajarin..." katanya.
18546Please respect copyright.PENANABDc7MUnNGd
"Aku?" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANAlY6YGaRYnk
"Iya... udah buruan buka celananya..." katanya sambil mencoba meraih ujung celana panjangku.
18546Please respect copyright.PENANADGCmT4qQkS
"Ih jangan... aku malu...." kataku sambil memegangi celanaku agar tidak dipelorotkan oleh kak Naya.
18546Please respect copyright.PENANA8QNHr1tDKf
"Kenapa harus malu? kita kan sama-sama cewek...." katanya.
18546Please respect copyright.PENANAllivZW7DPP
"Pokoknya gak mau... aku malu....!" kataku.
18546Please respect copyright.PENANAWs8vtwHknl
"Kalo gak mau yaudah..." katanya.
18546Please respect copyright.PENANAexX0LXM2m3
"Kak nay aja yang praktekin...." kataku.
18546Please respect copyright.PENANA7b68GD2lsb
"Gak mau... aku juga malu... hahaha" jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANA3LfxelE67l
"Ah kak nay.... pliss..." kataku.
18546Please respect copyright.PENANALXfk5Bi1vc
"Udah ah... tidur aja kita... aku ngantuk!" katanya sambil memposisikan diri untuk tidur.
18546Please respect copyright.PENANAWEszN29xje
"Yahh.. kak nay..."
18546Please respect copyright.PENANAMQQ57n6f91
Kak Naya pun tidur dengan posisi membelakangiku. Mau tidak mau aku juga ikut tidur dengan posisi membelakanginya. Namun setelah mencoba memejamkan mata beberapa saat, aku tetap tidak bisa tidur. Aku masih kepikiran oleh hal masturbasi tadi. Aku selalu membayangkan kak Naya melakukan masturbasi sama seperti gambar cewek yang sedang masturbasi yang kutemukan di internet.
18546Please respect copyright.PENANAE0rZimxuzy
Tiba-tiba, aku merasa ada sedikit gerakan dari kak Naya yang notabene tidur di belakangku. Apakah kak Naya juga belum tidur. Karena penasaran, aku langsung membalikkan posisi dan melihat kak Naya sedang menurunkan celananya!
18546Please respect copyright.PENANAGFnlRmbxDw
"Oops...." kata kak Naya ketika aksinya diketahui olehku.
18546Please respect copyright.PENANAcF6jpoEb3k
Kedua tangannya masih berada di pinggiran ujung celana panjangnya yang masih nyangkut di setengah pahanya.
18546Please respect copyright.PENANAXzqrTbwU9e
"Hayo! Kak Naya mau ngapain?!" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANA7H36MoiEWz
"Eh kamu belum tidur ya? Gak... ini paha aku gatel minta digaruk..." jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANAsRjdgwAxZN
"Mau garuk kok harus buka celana segala?" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANAiLvxJRCFfQ
"Ya kan biar gampang garuknya..."
18546Please respect copyright.PENANAdxxiIx3zrz
"Kak nay mau masturbasi ya?" tanyaku to the point.
18546Please respect copyright.PENANA2d5rznNi0s
"Sok tau kamu! Dibilangin aku cuma gatel..."
18546Please respect copyright.PENANA0hTC6TBxKL
"Ah kak nay pasti boong! Ngaku aja!"
18546Please respect copyright.PENANARdmhNaSJkZ
"Kamu kenapa sih? Kok maksa aku buat masturb?" gertaknya.
18546Please respect copyright.PENANAiXhWGzmZqu
"Aku pengen liat gimananya..."
18546Please respect copyright.PENANAGEvtv4oQQB
"Gimana apanya?"
18546Please respect copyright.PENANAPvS3frQ6kC
"Ya gimana kak nay masturb..." jawabku.
18546Please respect copyright.PENANAXJS5D6jmE1
"Kamu serius pengen belajar masturb?" tanyanya.
18546Please respect copyright.PENANAJf0IHA20m7
"Hmmm... sebenernya aku cuma penasaran aja sih kak..." kataku.
18546Please respect copyright.PENANArYhHKjOKDX
"Kalo mau liat cewek masturb kan bisa googling din..."
18546Please respect copyright.PENANAfipFQ3BEEX
"Emang ada?"
18546Please respect copyright.PENANAixRMWg0jp3
"Ya banyak lah... sini hapemu, aku cariin" katanya.
18546Please respect copyright.PENANAjAqNUvZPa5
Aku pun memberinya handphoneku. Tak lama kemudian dia sibuk mengetikkan sesuatu ke hpku.
18546Please respect copyright.PENANAXxRxIuJDno
"Nih..." katanya sambil menunjukkan layar hpku.
18546Please respect copyright.PENANAELlUapOJkz
Kulihat hpku memainkan sebuah video yang berisi seorang cewek bule sedang duduk menghadap ke kamera. Tubuhnya sudah tidak tertutup apa-apa lagi. Dan posisi duduknya pun mengangkang hingga menunjukkan lubang kemaluannya ke kamera.
18546Please respect copyright.PENANApal1w4EeFu
"Gimana? Ini namanya bokep... hahaha" kata kak Naya sambil tertawa.
18546Please respect copyright.PENANAqwWaTyVNmH
Tentu aku tahu apa itu bokep. Namun hanya sekedar tahu, aku tidak pernah menontonnya sama sekali dalam seumur hidupku. Dan aku baru tahu jika ada bokep yang mempertontonkan cewek yang sedang bermasturbasi seperti ini, karena setauku bokep itu hanya sebuah video tentang orang yang sedang berhubungan badan.
18546Please respect copyright.PENANAbm1siZk7In
"Eh itu pepeknya dimasukin apa?!" tanyaku setelah melihat cewek di video tersebut memasukkan sebuah benda yang panjang ke kemaluannya.
18546Please respect copyright.PENANAhz8SdVXsh2
"Itu namanya dildo." jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANAFQ4YVeZIDM
"Kak nay kalo masturb pake begituan juga?" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANAVFA5pXQHiz
"Gak, aku gak punya begituan." jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANAQvnLCFEDUi
"Trus pakenya apa?"
18546Please respect copyright.PENANAFrFw2S8nb4
"Pake terong!" jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANAEmJ0WYjDyn
"Serius?"
18546Please respect copyright.PENANALtj2MORJl2
"Ya gak lah. Aku gak pake apa-apa... cuma pake tangan...." jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANA3cgQFTz6jd
"Tangannya dimasukin juga?" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANAIt0zSWIPFC
"Kalo aku sih nggak.... cuma dielus-elus luarnya aja... aku gak mau virginku ilang kali..." jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANAHZoAIPvzAQ
"Oh.. jadi kalo cuma dielus-elus doang masih tetep perawan ya?"
18546Please respect copyright.PENANAbY65TYRUeF
Kak nay hanya mengangguk.
18546Please respect copyright.PENANAkDtFdpKutW
"Gimana? Udah tau kan sekarang?" tanyanya.
18546Please respect copyright.PENANAvuTT8nircN
"Udah sih..."
18546Please respect copyright.PENANATvVsqE66IJ
"Mau dicoba?" tawarnya.
18546Please respect copyright.PENANAPSPQqrWpWZ
"Ha? Kapan-kapan deh..." jawabku.
18546Please respect copyright.PENANAvPHa7zQAUe
"Kenapa gak sekarang aja?"
18546Please respect copyright.PENANA7xPnXA4vd6
"A.aaku malu..."
18546Please respect copyright.PENANAEyNl7kUCuZ
"Yakin? Aku tau kok kamu sebenernya pengen..." katanya.
18546Please respect copyright.PENANA2eMVRPgOS6
"Ah gak... aku cuma pengen tau aja... bukan pengen nyoba..." jawabku.
18546Please respect copyright.PENANAb6Etmqttg0
"Ah gak percaya.... coba cek CD kamu... kalo basah berarti kamu lagi pengen... hehehehe" katanya.
18546Please respect copyright.PENANAyQdvV1ME2H
Demi membuktikannya, aku pun memasukkan tanganku ke celana untuk mengecek apakah celana dalamku basah atau tidak. Dan ternyata dugaan kak Naya benar. Celana dalamku telah basah oleh cairan yang keluar dari kemaluanku.
18546Please respect copyright.PENANArwkngWJNrS
"Gimana? Iya kan?" tanyanya.
18546Please respect copyright.PENANAyz4uGPJXLu
"Ee..ee... gak kok.... kering..." jawabku berbohong.
18546Please respect copyright.PENANAgbDcMZkDSd
"Jangan bohong lho... dosa..." katanya.
18546Please respect copyright.PENANA5trGebCt4T
"Punya kak nay sendiri?" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANA3CfJuE3sU4
"Hahaha... kalo aku gausah dicek... aku ngaku kalo aku emang lagi pengen... hahaha..." jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANA1ayQB2rFFo
"Jadi bener tadi kak naya mau masturbasi?"
18546Please respect copyright.PENANAweg7aeMpFy
"Iya! Tapi gak jadi!" jawabnya kesal.
18546Please respect copyright.PENANAkKHC00VrDW
"Kok gak jadi?"
18546Please respect copyright.PENANAhdtwCb2d9Z
"Lah kamunya ngeliatin..."
18546Please respect copyright.PENANAu6nMtF2eRC
"Emang kenapa aku ngeliatin?" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANAqx3DU8TYAu
"Risih tau! Masa masturb diliatin! Udah ah... tidur aja..."
18546Please respect copyright.PENANA3bGU5Aqekb
"Ah paling kak naya nunggu aku tidur biar bisa masturb kan?" tanyaku.
18546Please respect copyright.PENANAJzRxQadM2U
"Gak... aku mau tidur beneran..." jawabnya.
18546Please respect copyright.PENANAIWyH6mTHUz
Dan suasana kembali hening. Sepertinya kak Naya memang benar-benar tidur. Aku pun mencoba untuk tidur kembali, namun tetap saja aku tidak bisa tidur.
18546Please respect copyright.PENANAibifkDnVHs
Karena kurasa nan Naya sudah tidur, diam-diam aku mencoba untuk bermasturbasi. Aku memasukkan tanganku ke celana dalamku. Kugunakan jari-jariku untuk menyentuh kemaluanku yang sudah sangat basah tersebut. Kucoba belai permukaan vaginaku seperti yang diajarkan kak Naya tadi. Dan benar, rasanya sungguh menyenangkan. Timbul rasa geli yang menjalar ke seluruh tubuhku ketika jari-jariku menyentuh bagian tertentu dari kemaluanku. Mataku terpejam ketika aku menikmati rasa geli tersebut.
18546Please respect copyright.PENANA62V3ECj7Ak
"Celananya dibuka aja biar gampang din..." tiba-tiba kak Naya nyeletuk di sebelahku. Ternyata dia belum tidur dan tahu kalau aku sedang masturbasi!
18546Please respect copyright.PENANAg3DoRHbcX2
"Ehh.. kak nay belum tidur?" tentu saja aku kaget.
18546Please respect copyright.PENANA6gMdDfZJte
"Sebenernya udah mau tidur tadi... tapi kamunya gerak-gerak terus... makanya aku curiga... hehehe.... udah... dibuka aja celananya... lagian kan ketutup selimut... aku gak ngeliat kok..." katanya.
18546Please respect copyright.PENANACZKX0BeNDE
Sempat ragu, akhirnya aku menuruti perkataan kak Naya. Dengan tetap masih didalam selimut, aku mencoba melepaskan celana panjang beserta celana dalamku. Oh iya, meski kami tidur seranjang, kami tetap memakai selimut kami masing-masing.
18546Please respect copyright.PENANAWKJDxJ5u9a
"Udah?" tanyanya.
18546Please respect copyright.PENANAMDnwZDPPCq
"Uu.udah..." jawabku.
18546Please respect copyright.PENANAlzrsd8eVdj
"Oke, sekarang kakinya ditekuk aja terus dibuka lebar-lebar..." lanjut instruksi oleh kak Naya.
18546Please respect copyright.PENANAVv1wMUKLay
Aku menuruti instruksinya tersebut.
18546Please respect copyright.PENANA7pwCy4KlNH
"Gimana? Jadi gampang kan sekarang?"
18546Please respect copyright.PENANAC1RNB64Jbw
"Iya.. kak..." jawabku.
18546Please respect copyright.PENANAPMfFnrDEem
"Udah... lanjutin..."
18546Please respect copyright.PENANA5Xg5i6OUYp
Aku mencoba melanjutkan sentuhanku ke selangkanganku. Memang benar, kini aku lebih leluasa untuk menyentuhkan jariku ke area tersebut. Mataku kembali terpejam seiring dengan sentuhan-sentuhan yang kubuat. Tiba-tiba sesuatu menimpa dadaku.
18546Please respect copyright.PENANAzcxhGi5iZo
"Aaaaa.!" aku kaget.
18546Please respect copyright.PENANAHCJay2BiH9
Sesuatu tersebut adalah tangan kak Naya. Secara tiba-tiba tangannya memegang dada sebelah kananku.
18546Please respect copyright.PENANA9LntEU5tBs
"Kalo aku giniin, enak?" tanyanya ketika tangannya sedikit meremas dadaku dari luar kaosku.
18546Please respect copyright.PENANAugpgAX7MGc
"Eee..ee.nak kak..." jawabku.
18546Please respect copyright.PENANAj0FNLl62KU
"Nah, pake tanganmu yang satu lagi buat ngeremes tetek kamu kayak gini..." katanya sambil melepaskan tangannya dari dadaku.
18546Please respect copyright.PENANAQYpZ5YvjDN
Aku menuruti perkataan kak Naya. Sementara tangan kananku mansih menyentuh kemaluanku, tangan kiriku meremas-remas dada sebelah kiriku.
18546Please respect copyright.PENANA51cmqZ3WBt
"Kalo perlu, lepas aja kaosnya... enakan kalo langsung megang teteknya..." kata kak Naya.
18546Please respect copyright.PENANAgBTwsKUCWD
Aku sempat mempertimbangkan saran kak Naya tersebut. Namun rasanya aku enggan untuk melepaskan tanganku dari selangkanganku. Bahkan gerakan tanganku makin cepat saat menyentuh permukaan vaginaku. Hingga akhirnya aku merasa ada yang mau keluar dari lubang kemaluanku. Rasanya seperti ingin kencing.
18546Please respect copyright.PENANAcXN1aAv7mY
"Aaaahh..." vaginaku terasa berkedut dan mengeluarkan cairan yang sangat banyak. Ada perasaan lega seperti melepaskan kencing yang ditahan lama.
18546Please respect copyright.PENANAfgLwpLkfZ4
"Lho? udah keluar?" tanya kak Naya yang dari tadi memperhatikan aktivitasku.
18546Please respect copyright.PENANA6LGJCOY8s2
Aku mengangguk sambil mengeluarkan tanganku yang berlumuran lendir bening dari dalam selimut.
18546Please respect copyright.PENANAVDjDhSJNCu
"Cepet amat? ihihi... gimana? puas?" tanya kak Naya lagi.
18546Please respect copyright.PENANAoeZadKphJj
Aku hanya mengangguk disertai nafas yang tersengal-sengal.
18546Please respect copyright.PENANATWZuZthUP9
Kak Naya lanjut menjelaskan tentang orgasme dan bercerita tentang pengalamannya mendapatkan orgasme pertama kali. Aku tidak terlalu memperhatikannya. Bahkan aku tidak mendengarkan cerita kak Naya, karena saat ini aku hanya menikmati sisa-sisa orgasmeku sendiri.
18546Please respect copyright.PENANAheEyfBdr7S
Setelah mereda, kubuka selimutku dan turun dari tempat tidur. Aku tidak malu lagi membiarkan tubuh tak bercelanaku terekspos meski aku tetap menutupi kemaluanku dengan tangan. Ya, meski sama-sama cewek, aku masih merasa malu untuk memperlihatkan tubuh telanjangku sendiri. Aku menuju kamar mandi yang ada di kamarku untuk membersihkan kemaluanku dari sisa-sisa masturbasiku.
18546Please respect copyright.PENANAz2hyDNTLeL
Ketika aku keluar dari kamar mandi, aku mendapati kak Naya juga melakukan aktivitas yang aku lakukan barusan. Ya, dia bermasturbasi. Posisinya sama persis seperti yang kulakukan. Dengan tetap didalam selimut, aku yakin dia sudah tidak lagi memakai celananya. Dia masih memakai kaosnya, hanya saja tangannya masuk ke dalam kaosnya untuk meremas dadanya sendiri.
18546Please respect copyright.PENANAaOSRPZzhJw
Setelah memakai celanaku lagi, aku kembali ke tempat tidur. Aku tiduran di sebelahnya yang sedang masturbasi sambil mengamatinya meski aku tidak dapat melihat secara langsung apa yang di lakukannya dibalik selimut. Namun rasanya mataku semakin berat ketika mencoba memperhatikannya. Rasanya aku capek sekali. Dan akhirnya aku memejamkan mata dan tertidur.
18546Please respect copyright.PENANAJqV0LS0pOU
****
18546Please respect copyright.PENANADgsTqzv2eZ
Begitulah pengalamanku pertama kali mengenal masturbasi. Hal yang akhirnya sering aku lakukan sampai sekarang. Sekarang, setidaknya aku masturbasi 2-3 kali dalam seminggu. Tentu tidak ada yang akan menyangka, bahkan orang tuaku pun tidak akan menyangka. Dengan penampilanku yang seperti ini, dengan usiaku yang masih belia ini, dan dengan kepolosanku ini, ternyata sering menghabiskan waktunya di dalam kamar dengan memainkan alat vitalnya.
ns 15.158.61.51da2