x
Beberapa bulan setelah masturbasi pertamaku, aku masih tetap melakukan aktivitas seksual tersebut. Meski aku sangat terobsesi dengan aktivitas ini, aku tetap mencoba untuk membatasinya. Sesuai anjuran kak Naya, aku hanya melakukannya hanya jika aku sedang tidak ada kerjaan sama sekali. Karena pada beberapa minggu pertama, aku hampir melakukannya tiap hari. Hal tersebut sangat berdampak pada kehidupan sehari-hariku. Nilai ulanganku jeblok karena waktu belajarku malah terisi oleh masturbasi, aku juga sering menolak ajakan temanku untuk hangout karena aku sedang asik dengan tubuhku sendiri, dan yang terakhir, tubuhku menjadi sering lemas gara-gara aktivitas tersebut.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1b9cfvsRze
Namun yang paling susah dalam membatasi aktivitas tersebut adalah tubuhku sendiri. Aku merasa sangat mudah sekali menerima rangsangan. Hal tersebut membuatku selalu ingin melakukan masturbasi. Menurut kak Naya, hal tersebut wajar, karena kak Naya juga memiliki pengalaman yang sama ketika mengenal masturbasi. Menurutnya, masa pubertaslah yang mempengaruhinya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMIFJQgFOo
Dengan batasan ini, maka waktu yang tepat untuk bermasturbasi adalah ketika sebelum tidur dan ketika mandi. Meski aku juga sering bermasturbasi di ruang lain di dalam rumahku ketika kedua orang tuaku sedang tidak ada di rumah yang biasanya aku nikmati dengan bertelanjang ria seperti yang dilakukan kak Naya. Selebihnya, aku hanya bertelanjang di dalam kamarku saja dan itu pun lebih seringnya hanya kulakukan ketika tidur setelah bermasturbasi.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNS9HCpqhm
Dalam bermasturbasi pun cara yang kulakukan lebih bervariasi. Aku tidak hanya mengandalkan jari-jariku saja untuk menyentuh kemaluanku ataupun dadaku. Aku juga mengandalkan semprotan air shower yang diarahkan tepat ke lubang kemaluanku, atau menggunakan guling yang kugesek-gesekkan ke permukaan kemaluanku yang sebelumnya sudah kubalut dengan handuk agar cairan kewanitaanku tidak membekas di guling. Bahkan, aku pernah sekali mendapatkan orgasme hanya dengan menggesekkan kemaluanku yang masih tertutup celana olaharaga pada sudut meja yang ada di ruang kelasku. Tentu saja waktu itu kondisi kelas sedang sepi.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhCqkkjjL3
Aku juga punya sebuah pengalaman yang susah untuk dilupakan. Pengalaman tersebut adalah ketika aku pertama kalinya kencing di tempat terbuka. Mungkin terdengar biasa saja. Namun yang membuat sulit terlupakan adalah waktu itu ada orang lain yang berada di dekatku, walaupun dia membelakangiku, namun tetap saja membuat aktivitasku waktu itu sungguh mendebarkan. Oh ya, orang tersebut adalah Kak Chandra, pacar kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZZ0mwvJJC
Hal tersebut terjadi ketika kak Naya sudah pindah ke kotaku dan mempunyai pacar yang sebenarnya teman SMAnya. Waktu itu, kami tidak sengaja bertemu di sebuah warung tenda yang kosong di tengah hujan yang lebat. Aku yang masih berseragam sekolah, terpaksa berhenti di warung tersebut karena aku tidak membawa jas hujan. Sialnya, bajuku sudah terlanjur basah oleh air hujan yang sempat mengguyurku sebelum sampai ke warung ini.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXDCz6k2eMF
Singkat cerita, kak Chandra menawarkan meminjamkan jaketnya untukku. Namun karena bajuku basah, mau tidak mau aku harus melepasnya karena memang baju basah tersebut membuatku menggigil kedinginan. Aku sempat ragu untuk berganti pakaian di tempat ini, terlebih ada kak Chandra disini. Namun karena kondisi memang sedang sepi, dan kak Chandra bersedia membalikkan badannya, aku beranikan diri untuk berganti pakaian di pojok warung yang tertutup oleh kain.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43mZyfZul2
Tapi entah apa yang ada dipikiranku, aku malah memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kencing. Karena memang sebenarnya aku sudah menahan kencing sejak meninggalkan sekolah, dan diperparah dengan udara yang dingin ini, mau tidak mau aku harus menuntaskan hasratku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbijwwXlFXQ
Dengan sigap setelah memastikan kak Chandra tidak melihatku, aku menaikkan rok panjang seragamku dan langsung menurunkan celana dalamku dan dialnjutkan dengan posisi jongkok. Tak lama kemudian air kencing mengucur dengan derasnya dari lubang kemaluanku. Inilah pertama kalinya aku kencing di tempat terbuka, pertama kalinya juga kemaluanku terekspos di tempat terbuka. Dan perasaan yang ditimbulkan waktu itu sangatlah mendebarkan. Rasanya hampir sama dengan ketika aku bertelanjang ria di rumah, namun ini lebih menantang, lebih mendebarkan. Dan perasaan mendebarkan ini akhirnya merembet ke libidoku. Ah tidak, masa iya aku harus masturbasi pada saat itu juga?
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhHTJC49AL
"Pokoknya sampai rumah nanti aku harus masturbasi". Itulah yang yang ada dibenakku waktu itu.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdHdNUGuNV
Aku telah dikuasai oleh nafsu, adrenalinku memuncak, yang entah kenapa membuat aku berpikiran untuk melepas pakaian dalamku dan menikmati perjalanan pulang tanpanya. Kuputuskan untuk melepas sekalian celana dalamku yang masih tersangkut di kakiku dan menggunakannya untuk mengeringkan sisa air kencing di kemaluanku. Aku juga melepas braku setelah melepas seragamku sebelum dilanjutkan dengan memakai jaket kak Chandra. Setelah itu kami pun beranjak dari tempat itu dan menuju rumahku. Kak Chandra ikut ke rumahku karena di rumahku ssat itu sedang ada kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40tnZP7Esy
Tidak cukup dengan menikmati perjalanan pulang tanpa pakaian dalam, di tengah perjalanan aku diberi tahu oleh seorang pemotor kalau resleting rokku terbuka. Tentu ini adalah hal sangat memalukan, terlebih aku tidak memakai apa-apa dibaliknya. Apakah orang tadi juga melihat bagian dalam rokku? Apakah dia tahu kalau aku tidak memakai celana dalam? Aku benar-benar malu waktu itu. Tak kusangka perbuatan isengku malah menimbulkan hal yang memalukan ini. Namun dibalik rasa malu itu, aku merasakan sedikit rasa bangga, bangga jika ada yang melihat bagian tubuhku. Ah entah itu disebut bangga atau tidak, namun yang jelas ada perasaan sedikit senang. Perasaan malu yang menyenangkan? Memang sulit mendeskripsikan perasaanku waktu itu.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsxsBQrXpW
Sesampainya di rumah, aku langsung menuju kamarku setelah membiarkan kak Naya dan kak Chandra mengobrol. Di kamar, aku langsung melucuti pakaianku, dan langsung menuntaskan hasratku. Dan saat itulah aku mendapati salah satu orgasme terhebatku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8hlC94kMc
****
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEObwtKKMc
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdgLdQAzMi
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hD606WrZ1
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoiMGuhlABK
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iKwhi66ZE
Sekarang, kak Naya telah pindah ke kotaku. Kosnya pun dekat dengan sekolahku. Orang tuaku sempat menawarkannya untuk tinggal di rumahku, namun ditolaknya dengan alasan tidak ingin merepotkan keluargaku. Padahal aku akan sangat senang jika kak Naya tinggal bersamaku. Namun tak apa, karena sekarang kak Naya bisa main ke rumahku kapan saja begitupun sebaliknya. Terlebih karena kosnya yang dekat dengan sekolahku, aku jadi sering mampir ke kosnya sepulang sekolah.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPsucqstdN
Selama mengobrol, kami juga masih sering membahas hal yang berhubungan dengan kebiasaan kami ini. Aku tidak malu lagi menceritakan kegiatan masturbasiku dengannya, ataupun sebaliknya kak Naya yang bercerita kepadaku tentang kebiasaan bertelanjangnya itu. Bahkan beberapa kali aku mendapati kak Naya tidak berbusana ketika di kosnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nliUqKIxc
Suatu saat ketika aku berada di kos kak Naya, aku berkesempatan untuk menceritakan pengalamanku bersama kak Chandra tadi kepada kak Naya. Sebenarnya aku ragu untuk menceritakannnya, karena aku takut jika kak Naya marah atau cemburu. Tidak lain karena kak Chandra sendiri adalah pacar kak Naya. Namun sebaliknya, kak Naya malah terlihat antusias mendengar ceritaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4qVZGF4GkU
"Haha... Kamu kok kepikiran buat ngelepas daleman segala sih?" tanya kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPFiij2ary
"Gatau kak... tiba-tiba pengen aja..." jawabku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpI3La7XdFf
"Pasti waktu itu kamu lagi 'pengen' ya?" lanjut kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fD0fAOus3
"Iya sih kak... abisnya dingin kak.."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiWhE0nGO6
"Trus gimana rasanya?" tanyanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMYaBYGMYr
"Apanya?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrg0zhMp6ew
"Ya gimana rasanya buka-bukaan di sebelah Candra... rasanya diliatin orang itunya..." lanjutnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHjr4U50tZ
"Ya deg-degan kak... dan malu pastinya... tapi..." jawabku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGpgcVjoUp
"Tapi kenapa?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp36PE3esqy
"Eh kenapa sih kak Nay nanya rasanya segala?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmv3OZ6REp
"Haha... soalnya aku pernah ngalamin kayak kamu... buka-bukaan di belakang Chandra... haha" jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZD9qUWoRRp
"Iyalah... kalian kan pacaran...."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITDMHYWOrI
"Heh! Jangan mikir yang macem-macem ya! Aku belum pernah gituan sama Chandra... lagian ini kejadiaannya sebelum aku jadian sama dia..." jawab kak Naya yang terlihat tersinggung.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdRbte2scw
"Maap-maap... hehe.... buka-bukaan gimana?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ht6Xk4hTP
"Ya buka baju di belakang Chandra kayak kamu... malah aku sampe bugil.... dan aku...." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vxaqULKlN
"dan apa?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLN0poerhNc
"masturbasi." jawabnya dengan bangga.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Z9GlddbPl
"Hah? Serius? Emang kalian lagi ngapain? Itu kejadiannya dimana?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzSoCI1VmP
"Ada deh... pokoknya di tempat yang terbuka...." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstumQ1SPEw
"Yah... critain dong kak..." rengekku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6X3MQteSp7
"Haha... kapan-kapan deh aku critain... hehehe" jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgUV9msczZ
"Yah.... kak Nay curang... aku kan udah crita..."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9UJ5tiCeRO
"Besok deh... sekalian aku tunjukin tempatnya.... hihihi..." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywTrBwLjMb
"Janji ya.... emang dimana sih?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULjxYiTKyT
"Pantai." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAH9SIoMa7
"Pantai mana?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNvGKGo5tz
"Aku gak tau namanya... tapi aku inget tempatnya." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfM0WHXIVb
"Pantai disini kan jauh-jauh kak.."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9PNL3nBmg
"Udah gapapa, nanti aku yang boncengin... aku udah pengen refreshing nih..." katanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqHdXdkHI7
"Mau naik motor?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGtXQey48H
"Ya... emang mau naik apa lagi?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjKFyY90yQ
"Nanti aku coba pinjem mobil papa deh.." kataku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LpwS3gQFC
"Emang boleh?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ344jVlNyLf
"Kalo aku yang nyetir ya pasti gak boleh kak.... kalo kak Nay pasti papa bolehin deh..." kataku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLdSErJBle
"Sip!"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBCt4qbifL
"Mau ajak kak Chandra juga?" tawarku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIWWABMfxK
"Ha? Jangan!" jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5EvjIkY0C
"Kenapa?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHzOxtml1w
"Pokoknya jangan! Nanti rusak rencananya..." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4LnnnwiiF
"Emang kak Nay ngerencanain apa sih?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1n6cZWRMvs
"Kejutan. Pokoknya kamu siap-siap aja." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7n1BxBi7n
****
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGZiNUdDFz
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoZCIWMt1H
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2wzagzgCL
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5iXrml3Ko
Keesokan harinya, kak Naya terlebih dahulu ke rumahku menjemputku menggunakan motornya. Dengan kemeja biru muda polos dan jilbab biru gelap yang sepadan dengan warna celana jeansnya, dia terlihat menenteng sebuah ransel yang mungkin berisi bekal untuk kami ke pantai. Sedangkan aku memilih baju yang lebih santai. Sebuah kaos lengan panjang dan celana panjang kain bermotif batik, serta sebuah jilbab yang simple. Memang terkesan lebih seperti pakaian rumahan. Namun tak apa, toh ini cuma jalan-jalan santai aja. Aku juga membawa baju ganti untuk berjaga-jaga jika nantinya kami akan bermain di laut.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwg9TLO6VM
Setelah berpamitan dengan orangtuaku, kami langsung berangkat menuju pantai. Aku cukup salut dengan kak Naya. Baru beberapa minggu di kotaku, tapi dia sudah terlihat hafal dengan jalanan sekitar sini.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBTQEwbVHu
"Kapan kalian pernah ke pantai ini kak?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrw0S46a688
"Belum lama kok... awal-awal aku kesini lah..." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdoKZRSAOH
"Oh.. diajakin kak Chandra ya?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJhMcdXoRJ
"Iya..."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWeOd5uX4Z
"Kalian ngapain aja disana?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77A89kn5VN
"Kepo banget sih kamu... ya cuma main biasa.." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcCSHdwthE
"Tapi kok kak Nay bisa buka baju segala?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5AOkxWt0f
"Dah... nanti aja aku critain..."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoarqrNXgCF
"Yah... bikin penasaran aja nih kak..." kataku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisviMHdghI
"Hahaha..."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhAWdABrk9
Kami menyempatkan untuk mampir ke sebuah mini market untuk membeli cemilan. Dan tak lama setelah itu, kami sudah sampai ke tempat tujuan kami.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxaNHsar8J
"Oh.. pantai ini... ini sih aku udah sering kak..." kataku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIbnO7kdya
"Bukan..bukan yang ini... sebelahnya lagi..." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5HvgTwxuJ
"Jauh?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLBqM6Bl9z
"Lumayan"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5Bqy3nN3h
"Trus ngapain kita parkir disini?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqG1VBWV5SB
"Ya emang bisanya parkir disini... kita kudu jalan kaki kesananya.." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrQddttXGH
"Yah... capek dong kak...." keluhku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wuMwkLvGz
"Udah gapapa... sebanding kok.... nanti kalo capek aku pijitin deh..." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIY97DjylW
"Serius ya... pokoknya kak Nay harus pijitin aku.."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmFDeo2Um7
"Hahaha... mananya yang dipijitin? Sini ya?" kata kak Naya sambil meremas pantatku. Sialnya ada beberapa cowok yang melihat kelakuan kak Naya barusan.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzdlKwN7rM
"Kak... liat-liat dong kalo becanda begituan... kan banyak orang disini..." bisikku pada kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67iuqJ68Ue
"Biarin... biar semua orang tau kalo adek sepupuku yang satu ini punya bokong yang seksi... apalagi kalo lagi nungging... hahahaha" jawabnya. Aku jadi teringat ketika kak Naya mempergokiku ketika tanpa celana dan dalam posisi nungging mencari celana dalam.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bWC5Pviqw
Hari terbilang masih pagi. Suasana disini masih sepi. Padahal hari ini adalah hari minggu. Namun matahari semakin terik ketika kak Naya mengajakku ke sebuah jalan setapak yang menuju ke sebuah tebing batu di bibir pantai.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYy4LcuAka0
"Kak Nay yakin ini jalannya?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrXIOF1bKA
"Yakin... pokoknya kamu ngikut aja di belakangku... ati-ati ya... batunya licin...." jawabnya yang sekarang ini berjalan terlebih dahulu di depanku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDgE1ee3Gk
Semakin lama, kami malah semakin menjauh dari pantai dan semakin menuju ketinggian bukit batu ini. Keringat mulai bercucuran, dan terlihat jelas kaosku yang berwarna abu-abu misty ini basah oleh keringat di beberapa bagian.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuElZUzBO52
"Disini nih!" teriak kak Naya yang jauh di depanku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIzOIjz1PR
"Disini apanya?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFlXgs2thy
"Disini aku buka-bukaannya... hehe" katanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIG5bvv5uKZ
"Di sumur itu?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5psHGzScH
"Iya... jadi waktu itu aku mau bilasan di sumur itu.... karena tempatnya terbuka gini, Chandra duduk disitu buat jaga-jaga kalo ada orang... haha, dia gak tau kalo aku malah asik masturbasi disini... haha" kak Naya beruasah menjelaskan pengalamannya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpl843qeDFS
"Seriusan di tempat kayak gini? Ini kan terbuka banget kak... kalo ada yang lewat gimana?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0zZsDPHVm
"Makanya aku suruh Chandra buat jagain... tapi kemaren gak ada orang kok.... kata Chandra juga masih jarang orang yang tau tempat ini... paling cuma penduduk sekitar yang tau..." jelas kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm85ZTfVYOg
"Trus apa enaknya disini?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYF5qunwhhp
"Ya bukan disini dong... ayo lanjut jalan lagi..." ajak kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXk3oHhW5d
Kami melanjutkan perjalanan. Jalan yang kami lalui sekarang sudah kembali menurun lagi. Deburan ombak juga semakin terdengar lagi. Dan setelah melewati jalanan batu yang agak susah, aku melihat sebuah area kecil. Sebuah pantai yang tersembunyi di balik batu-batu ini.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tn0o7BPzS
"Ta-da... bagus kan...?" kata kak Naya dengan bangganya memamerkan keindahan pantai ini.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeBx9foqpR
Menurutku pantainya tidak terlalu istimewa. Namun karena kondisinya yang sangat sepi dan jauh dari keramaian, pantai ini menjadi sangat spesial. Meskipun tidak terlalu luas, kami merasa pantai ini adalah milik kita sendiri!
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWD17hHT1i
Kak naya langsung menggelar kain pantai ke area yang berpasir dan jauh dari pancaran cahaya matahari. Aku pun langsung mendudukinya untuk melepas lelah, dan meneguk air mineral yang aku bawa.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1CdEzUhSf
"Capek?" tanya kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwfOypCiQ7
"Ya iyalah... mana? katanya mau pijitan?" jawabku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIOR1Hzc6s
"Ah kamu lemah... masa gini aja capek..." jawab kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHf07OcAhpa
"Pegel tau kakiku..." keluhku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYg51tn4hIQ
"Kamu sih.. kebanyakan masturb... ahahahha" sindir kak Naya sambil tangannya meremas pahaku dengan asal-asalan.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9Xi5MpwrP
"Iyalah... kan kak Naya yang ngajarin... haha" balasku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRWq9zSj9y
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIgeDHcegBW
Kami menikmati suasana pantai dengan memakan bekal cemilan kami. Tidak lupa, kami juga mengabadikan momen-momen ini dengan berselfie. Beberapa saat kemudian, kak Naya terlihat berusaha melepas jilbabnya. Mungkin dia kegerahan seperti yang aku rasakan juga. Aku juga ikut melepas jilbabku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhuP0sMg8K
Namun tidak cukup disitu. Dengan tatapannya yang sepertinya mengawasi keadaan sekitar, kak Naya juga mulai melepas kancing kemejanya! Aku sempat berpikir kalau kak naya hanya kegerahan dan ingin melepas kancing paling atasnya. Namun tidak, dia malah melepas semuanya. Terlihat kulit perutnya dan sebuah bra warna putih polos menampakan diri dari sela-sela kemejanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxD4lHnSJmO
"Kak Nay mau ngapain?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2LPdYf1uA
"Pengen main air... kan sayang udah jauh-jauh kesini, tapi gak main air..." jawabnya yang sekarang sudah mulai membuka kemejanya dan berusaha meloloskannya dari tangannya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpO7L0EMcJ
"Tapi kak Nay serius ganti baju disini?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXomVPDgbv
Setelah kemejanya terlepas, kak Naya berdiri dan tangannya mulai berusaha melepaskan kancing celana jeansnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jvY4bTUpU
"Aku gak ganti baju kok..." jawabnya dengan santai yang sekarang sudah memelorotkan celananya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb22Te81biz
Terlihat sebuah celana dalam putih yang menutupi salah satu bagian keindahan dari tubuh kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2QBkMkWz3
"Maksudnya kak?" tanyaku tidak tahu maksud kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFS1zyxKQRi
"Ya... aku gak ganti baju.... tapi 'buka' baju..." jawabnya yang sekarang sudah berhasil meloloskan celananya dari kakinya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgfKgWKq5L
"Kak Nay mau renang pake gituan aja?" tanyaku menanyakan maksudnya untuk berenang dengan hanya memakai pakaian dalam.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmj7UHR4jgg
"Ya... mau gimana lagi... aku gak punya bikini... jadi anggap aja ini bikini... haha" jawabnya dengan santai.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6luR6hOVR
"Tapi kalo ada yang liat gimana kak?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuHl7qygcx
"Kan kamu lait sendiri.... gak orang lain kan disini....?" jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdNQ4Qjy9g
"Iya... tapi..."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0U7l0HoAB
"Mau ikut nggak? Ayo..." katanya sambil berlari kecil menuju bibir pantai.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLAMOZ4uQZ
Kak Naya mulai membiarkan setengah bagian tubuhnya terendam oleh air laut. Dia terlihat cuek ketika celana dalam putihnya itu basah dan memberikan efek tembus pandang. Aku dapat melihat dengan samar-samar warna hitam bulu kemaluannya yang kontras dengan warna celana dalamnya. Bahkan aku dapat melihat belahan pantatnya ketika dia membelakangiku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1d3Q7hCEha
Meskipun kak Naya terlihat cuek, sebenarnya akulah yang mengkhawatirkannya. Aku khawatir jika ada seseorang yang kesini dan melihatnya berpakaian seperti itu. Aku tak henti-hentinya mengawasi keadaan sekitar untuk kakak sepupuku ini.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwu4gzJ23Fi
Disisi lain, aku tahu bahwa sebenarnya inilah rencananya. Aku tahu kalau sebenarnya kak Naya sudah merencanakan ini sebelum kami berangkat. Itulah sebabnya dia tak ingin mengajak kak Chandra karena takut dapat merusak rencananya. Pasti kak Naya ingin mewujudkan fantasinya. Dia pernah cerita jika dia ingin sekali merasakan bertelanjang di tempat terbuka. Aku menganggapnya sebagai candaan ketika ketika menceritakannya. Namun sepertinya dia memang bersungguh-sungguh.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsEZDhTBkV
Sebenarnya aku juga memiliki fantasi yang sama ketika bermasturbasi. Aku juga pernah membaca artikel jika kebanyakan wanita berfantasi sedang dilihat orang-orang ketika mereka bermasturbasi. Jadi aku anggap itu adalah suatu hal yang wajar. Yang tidak wajar adalah mereka yang berusaha mewujudkannya seperti kak Naya ini. Mungkin diluar sana ada cewek yang seperti kak Naya ini, tapi aku yakin tidaklah banyak.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBlfkQTLof
Aku tidak menganggap kak Naya gila atau semacamnya karena kebiasaannya ini. Aku memakluminya. Karena setelah aku mencoba sendiri bertelanjang di rumah seperti yang diajarkan kak Naya, aku memang merasakan kesenangan. Atau jangan-jangan sebenarnya aku memiliki kelainan yang sama, hanya saja aku tidak menyadarinya? Ah biarlah, yang penting aku menikmatinya, dan biarlah hanya kak Naya saja yang mengetahuinya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbPSl7A4Lh
Beberapa saat kemudian kak Naya dengan tubuh yang sudah basah kuyup menghampiriku lagi. Dia lantas duduk bersila di atas pasir menghadapku sehingga butiran-butiran pasir putih itu menempel ke pahanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAxw8NVnCm
"Din, aku mau nanya.." kak Naya membuka obrolan.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliYSFaavS7
"Apa kak?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBWnQyEmXA
"Waktu kamu gak pake baju di rumah... kamu suka?" tanya kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDyNmIPjxt
Aku hanya mengangguk.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ePKakese6
"Trus waktu kamu buka baju di belakang Chandra, kamu suka juga?" lanjutnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAL5AiXCWZD
"Awalnya sih malu kak... deg-degan juga... tapi..." jawabku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Om3lWRKJd
"Trus kamu ada rasa 'pengen dilihat' gitu?" sambungnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RcmtH9c2h
"Ii..iya kak... kak kak Naya tau?" jawabku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG565PLaT1F
"Aku tahu, karena aku juga ngalamin.... kamu tahu istilah eksibisionis din?" tanyanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPLHoHbQ4z
Aku hanya menggelengkan kepalaku. Aku tidak tahu apa istilah yang disebutkan kak Naya barusan.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGuwEzjryEw
"Hmmm..... bisa dibilang eksibisionis itu sebuah kelainan sih din.... dan kayaknya kamu ada arah kesitu... kayak aku..." jelasnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbHSGwe88q
"Kelainan? Kelainan yang gimana kak?" tanyaku. Aku mulai mengkhawatirkan diriku setelah mendengar penjelasan kak Naya barusan.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3gTdfSDDy
"Ya...itu... perasaan 'ingin dilihat'..." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPxQQ2k39l
"Oh." aku bingung harus merespon apa. Sebenarnya aku sudah merasakan apa uang disebut 'kelainan' ini sejak lama. Namun aku baru tahu kalau ternyata kelainan ini ada namanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcekWHhBQls
"Kok cuma 'oh' sih?" tanya kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzf7XyKapEL
"Eh.. iya kak... aku juga udah ngrasain lama kok... kak... bahaya kah kalo aku punya kelainan ini?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VlOCgaTUH
"Gak kok.. kalo kamu bisa jaga diri... yang penting nikmatin aja... kayak aku sekarang ini..." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWqf03UhWG
"Oke kak..." jawabku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOdAST7jnL
"Ayo... mau nyoba kayak aku? Seru kok... Aku tahu kamu sebenernya pengen, cuma belum berani aja kan?" katanya bermaksud untuk mengajakku bermain air dengan menanggalkan pakaian seperti yang dia lakukan sekarang.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4xhwEVSbS
"Kak Nay yakin kalo tidak bakal ada orang yang kesini?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUTdRJq7eI
"Yakin seyakin-yakinnya din... kalo ada orang, anggap aja itu bonus... hehe" jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqP3Y4mdIn
"Maksudnya kak?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0WwGnkVuH
"Becanda din... dah... buka gih bajunya..." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LM7hou7W1
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyHR0Sf97M
Setelah menghela nafas panjang dan memastikan area disini benar-benar tidak ada orang, aku mulai meloloskan jilbabku dengan sekali tarik. Kuangkat kaosku melewati lubang kepalaku. Kubenarkan posisi bra warna abu-abuku yang sedikit bergeser keatas akibat ikut tertarik ketika aku melepas kaosku. Dengan tetap posisi duduk, kuangkat pantatku bergantian kanan dan kiri agar celana panjangku dapat melewatinya. Serta dilanjutkan dengan meloloskan celana tersebut melalu kakiku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIkdyRQQ7U
Setelah aku sudah setengah telanjang, kutekuk kakiku untuk menutupi dadaku. Aku masih malu untuk membiarkan tubuhku ini terbuka secara bebas meskipun masih terdapat pakaian dalam yang menutupinya. Angin yang menerpa kulitku terasa sangat dingin, padahal cuaca waktu itu sebenarnya sangatlah panas.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxT5J9W7fO
Kak Naya bangun dari duduknya, dan menyodorkan tangannya untuk membantuku berdiri, sambil berkata "Ayo cantik..". Sebuah senyum tersungging di bibrnya, layaknya sebuah ungkapan rasa senang karena telah berhasil mengajakku untuk mencoba apa yang telah dia lakukan.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf61um6gARW
Aku berdiri namun tetap saja tanganku mencoba menutupi ketelanjanganku dengan menyilangkannya di depan dada, meski aku sadar itu tidaklah berarti apa-apa. Kak Naya berjalan terlebih dulu menuju bibir pantai. Lenggak-lenggoknya itu membuat pasir yang menempel di pantatnya mulai berguguran.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxfD5B9Vfa
Aku kembali melihat belakangku. Memastikan 'benar-benar' tidak ada orang lain selain kami berdua. Sebelum akhirnya berlari menyusul kak Naya. Ingin rasanya aku langsung merendam tubuhku agar setidaknya tubuh telanjangku tidak terlihat.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuAWcKNPWo1
Namun ketika kakiku mumai memijak air laut, rasanya begitu dingin. Begitu pula ketika aku mulai berjongkok agar tubuhku terendam. Air laut tersebut terasa begitu dingin ketika mengenai paha dan lanjut ke perutku. Hingga akhirnya aku mulai merasakan air tersebut mulai menembus celana dalam warna hitamku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yZYGUoc7n
Kak Naya mulai mengajakku bercanda dengan mula menyipratkan air ke arahku sehingga kepalaku juga mulai basah. Tentu kubalas perbuatan kak Naya tersebut. Hingga aku tidak menyadari ada sebuah ombak yang cukup besar dari arah belakangku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ661cXXwvsA
Aku yang tidak siap, membuat tubuhku terguling terseret arus oleh ombak tersebut. Aku merasakan sesuatu yang aneh. Rasanya seperti tidak ada lagi yang menempel di dadaku. Dengan masih kesulitan membuka mata dan menagmbil nafas karena mukaku terkena air laut beberapa kali, aku memegangi dadaku dan mendapati braku sudah tidak berada ditempatnya. Sepertinya kait braku sudah terlepas.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQQQWnArK1
Ketika akhirnya aku dapat membuka mata setelah menyeka mukaku dengan tanganku, aku mendapati salah satu tali penyangga braku sudah tersangkut di sikuku, membua payudara sebelah kananku tidak tertutup, sedangkan sebelah kirinya kasih tertutup karena ku pegangi.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTYDIKLC2r
"Kamu gak papa din?" kak Naya sudah berdiri didepanku sambil mencoba membantuku berdiri.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfa2Dv4r0v
Aku yang agak kesulitan berdiri, terkejut karena tiba-tiba kak Naya menarik braku sehingga terlepas dari lenganku. Dengan tertawa, dia berlari menjauhiku dengan membawa braku. Dengan panik, aku segera berdiri untuk mengejarnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpUFLKv69N
"Kak! Balikin!" teriakku ketika mengejarnya sambil tanganku berusaha menutupi dadaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkzV3Keb4P
Dengan tertawa terbahak-bahak kak Naya terus berlari menghindariku. Sampai akhirnya dia melemparkan braku pada sebuah pohon hingga braku tersebut tersangkut pada salah satu rantingnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkLq4RoJY7
Aku berusaha menggapai braku dengan melompat sebisaku. Kubiarkan dadaku hanya tertutup oleh salah satu tanganku karena tanganku satunya berusaha mencapai braku. Namun tetap saja aku tidak dapat menhindari goncangan di dadaku siring dengan lompatan-lompatanku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtquPee1EiN
"Kak... plis..." rengekku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTzTDQzhc5
Dengan aku yang masih menvoba meraih braku, tiba-tiba kak Naya menarik turun celana dalamku! Kak Naya semakin tertawa terbahak-bahak melihatku telanjang bulat seperti ini. Kali ini aku benar-benar panik dan malu, serta rasanya begitu marah dengan kak Naya. Hingga tak sadar aku mulai menitikkan air mata ketika berusaha memakai celana dalamku kembali.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskuTmOmUuB
"Lho.. lho... kok nangis? Aku kan cuma becanda din... " kata kak Naya yang mulai berhenti tertawa dan merangkulku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Yyl8y4Hq6
"Kak Naya jahat... kak Naya becandanya kelewatan..." aku tidak dapat menutupi kekecewaannku terhadapnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqGJPZLGg8
"Aku cuma becanda din.... dah... cup cup..." kak Naya berusaha menenangkanku dengan memelukku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rZBPq42xW
"Nanti kalo ada yang liat gimana?!" kataku dengan masih sesenggukan.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63vvxWp16R
"Udah... cup cup..." kak Naya melepas pelukannya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcWlXqMtou
Tiba-tiba tangannya ke belakang punggungnya berusaha meraih sesuatu. Benar, dia berusaha melepas branya sendiri! Aku mulai menyeka air mataku dan melihat apa yang dilakukan kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQs3n1NZ7oT
"Nih, balas dong..." katanya sambil menyodorkan branya kepadaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dRaLyG8lt
Aku yang belum paham, terdiam sejenak sebelum akhirnya menyabet bra tersebut dan melemparkannya sejauh-jauhnya hingga tersangkut seperti bra milikku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtccqG9iFm
Kak Naya kembali memelukku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHKj4YQeda
"Tuh kan gapapa... udah cup cup, jangan nangis... kita enjoy aja... aku kan cuma becanda..." katanya sambil mengusap pipiku. "Senyum dong...." lanjutnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlqp0I42sZ
Rasa marahku muladi mereda, dan diakhiri dengan senyuman yang tersungging di bibirku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAYCQuBlu6
"Tapi kak, kalo ada yang liat gimana?" aku masih menanyakan salah satu kepanikanku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHV2BFhD0P
"Gak ada yang liat din... aku jamin...." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylnr2HVIOn
"Trus cara kita ngambil beha kita gimana?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAr1TFSUsP
"Haha.... udah... pikirin nanti aja... yuk balik kesana" jawabnya sambil mengajakku kembali ke tempat kami meninggalkan barang-barang.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS14WMFvRyY
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VXKXYYuSL
Aku tetap menggunakan kedua tanganku untuk menutupi buah dadaku, dan berjaga-jaga jika kak Naya iseng menarik celana dalamku lagi. Sedangkan Kak Naya berjalan dengan biasa dengan cueknya dia membairkan dadanya berguncang seiiring dengan langkah kakinya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGLykhMBFG
"Udah din.... dibuka aja.... nikmatin momen ini..." katanya menyuruhku untuk melepas dadaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqdvtT3BAM
Benar juga, aku mulai menikmati momen-momen ini. Momen ketika tubuh telanjangku terekspos di tempat terbuka. Aku mulai menurunkan tanganku dari dadaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQdsyTzzKd
"Nah gitu dong..." tiba tiba tanganya memegang dadaku, membentuk huruf 'U' dengan ibu jari dan jari telunjuknya dan mencengkram dadaku dari dawah, seraya berkata. "Biarkan dunia melihat keindahan yang kamu miliki... ahaha".
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcWgnhcF2D
Aku mulai tersenyum lepas, melihat kelakukan kak Naya ini. Tiba-tiba dia menyentil ujung putingku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL57iWTXZq0
"Aw..."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06MxZTqTU4
"Kayaknya udah ada yang mulai mengeras nih..." katanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Q5nQxYSzn
"Emang kenapa kalo keras kak?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMlB7Jc1KS
"Itu tandanya kamu lagi 'pengen'... ahaha.. iya kan?" katanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCxbI0jV5H
Aku paham maksud kak Naya. Dan benar kata Kak Naya, aku memang mulai merasakannya. Rasa ingin bermasturbasi, seperti biasanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0ZpObbv6T
"Kak naya juga?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSNMLHTm3g
"Cek dong... haha" jawabnya sambil menantangku untuk memegang payudaranya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuB40KDWpgN
Dengan senang hati aku memegang payudaranya. Kugunakan ibu jari dan jari telunjukku untuk memencet putingnya, yang ternyata juga mengeras seperti punyaku. Namun aku juga berusaha menjahilinya, kuremas dada Kak Naya sambil berkata "Iihhh... imut banget sih tetek kak Naya" dan berlari menginggalkannya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5c81mdHKr
"Awas ya kamu... nanti aku balas!" teriaknya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyV5LCfFSgB
****
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIF83jHn9Ur
Di tempat kami berteduh, aku mulai terbiasa dengan keadaan ini. bahkan aku mulai lupa kalau aku hanya memakai celana dalam sebagai penutup tubuh. Kami kembali beristirahat sambil menikmati bekal kami.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8U4yCtEnQt
"Kak, kalo mau pipis dimana ya?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvVZc9wGkY
"Ya terserah kamu din... semua tempat ini bisa kamu pipisin... haha.... tapi jangan disini.. ntar pesing.." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYnZQMDNCC
Aku berdiri untuk mencari spot untuk buang air. Benar katak kak Naya, aku bisa saja kencing dimana saja, toh aku tidak butuh tempat tertutup untuk melakukannya. Aku memilih daerah yang dekat laut agar setidaknya aku mudah untuk mendapatkan air guna membersihkan sisa kencing yang ada di kemaluanku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARhK37FheJ
Kepleorotkan celana dalamku dan memposisikan diri untuk mengeluarkan air kencing. Kuarahkan kencingku ke sebuah genangan air laut di sebuah karang yang berisi ikan-ikan kecil. Biarlah air kencingku ini menjadi santapannya, haha. Rasanya tidak seperti ketika aku kencing di belakang kak Chandra, namun tetap saja aku merasa deg-degan dan kesulitan mengeluarkan kencingku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0M7svmW8T
Setelah selesai dan hendak memakai kembali celana dalamku, aku berpikir 'kenapa aku gak sekalian bugil aja?'. Aku sudah mulai membiasakan diri dengan kelainan ini, atau lebih tepatnya menikmatinya. Nampaknya memang benar, jika aku adalah seorang eksibisionis.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoMrwwU153
Aku kembali ke tempat kak Naya dengan keadaan telanjang bulat dan sebuah celana dalam yang kutenteng di tanganku. Sampainya di tempat tersebut, kulemparkan celana dalamku ke arah kak Naya yang sedang tiduran, hingga dia terkejut.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPXTMGZZix
"Kak Naya pecundang... kayak aku dong nih..." kataku sambil berpose dengan kedua tangan di pinggang memamerkan ketelanjangan tubuhku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdytlhyV1s
"Haha... aku ngaku deh... kamu memang yang terbaik.... dan lebih gila dari aku... haha... tapi kalo kamu nantang.... siapa takut?" kak Naya menjawab tantanganku dengan melepaskan celana dalamnya dan melemparkannya ke sembarang tempat.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOrHq9vHnK
Kami berdua tertawa menyadari betapa gilanya kami. Kami sempat mengabadikan momen ini di kamera ponsel kami masing-masing. Kami berpelukan layaknya sahabat yang tidak dapat dipisahkan. Di beberapa jepretan foto terekam betapa kami saling menyayangi satu sama lain dengan pose ketika kak Naya mencium pipiku ataupun sebaliknya. Atau ketika aku berpura-pura hendak menggigit payudara kak Naya. Itulah beberapa bukti betapa gilanya kami.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7NRNAnTkO
"Kak.."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYgXyNLdyD
"Iya?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMudgvKWWn9
"Kak Naya gak pengen?" tanyaku menanyakan perilah masturbasi.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9phjryYtN1
"Haha... ya pengen lah... kamu udah gak tahan ya?" jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkSpHtc1gb
Aku mengangguk.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKgjJp35Jx
"Haha.. sini... kita sebelahan..." katak kak Naya yang sudah memposisikan diri tiduran di kain pantai yang kami bentangkan.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFAUIswluj
Aku segera memposisikan diri di sebelahnya yang sudah membuka kakinya. Kubuka juga kakiku sehingga kaki kiriku berada di atas kaki kananku. Setelah itu, kami sudah sibuk dengan 'mainan' kami masing-masing. Ini adalah kedua kalinya kami bermasturbasi bersama setelah kejadian pertama di kamarku beberapa bulan yang lalu.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQ3DfZJKhK
Kali ini aku benar-benar tidak menghiraukan keadaan di sekitar. Ku pejamkan matuku seraya menikmati masturbasi pertamaku di tempat terbuka seperti ini. Entah apa yang harus aku lakukan jika ternyata ada orang yang memergoki kami sedang dalam aktivitas ini.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE9hpk4vzIk
"Kak?" tanyaku di tengah-tengah masturbasiku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5kj5EaaaP
"Iya?" jawab kak Naya di sela-sela desahan kecilnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MMW5i2TQX
"Kalo kita masturb bareng kayak gini, apa bisa dibilang kita lesbian?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjp4gZESNU
"Aku suka sama aku?" tanyanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihLo0mPKDD
"Aku suka sama kak Naya... aku suka karena kak Nay udah kuanggep sebagai kakak sendiri... apa itu bukti kalo aku lesbi?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbVDb3CTq5
"Hmmm... tapi kamu masih suka cowok kan? tanyanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQRH7tOaf5E
"Masih kak..."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUlbXHwzqC
"Itu berarti kamu gak lesbi din.... aku juga sayang sama kamu... tapi aku juga masih sayang sama Chandra... aku masih suka cowok... jadi berarti kita bukan lesbi din..." jelasnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzqG2jmdeLA
"Oke deh..."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjl81R4oHpB
"Tapi kayaknya jadi lesbian asik juga... haha" katanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcnkosZpnR
"Maksudnya kak?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWZ4J1sYWA
"Kayaknya asik kalo kita saling mainin 'ini' satu sama lain haha... kayaknya kapan-kapan kita harus nyoba deh.... apa mau dicoba sekarang? haha" katanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXztNviC9gF
"Hah! Kak... plis deh....!"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr632wf6nUx
"Haha... becanda din... becanda... tapi kayaknya emang harus dicoba deh... haha" katanya sambil tangannya iseng menyentuh dadaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsxiYpXVuZ
Aku yang kaget, segera menggeser tubuhku menjauhinya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNLVNUqnuk
"Kak! Mungkin lain kali! Jangan sekarang! Jangan-jangan kak Nay emang suka sesama ya?!" kataku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAgYYW735V
"Haha.... becanda din.... kalo aku lesbian kamu pasti udah kuperkosa sejak lama din... hahaha!" jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHs6oR5yhN9
Kami kembali melanjutkan aktivitas kami. Ternyata kak Naya cukup berisik ketika bermasturbasi. Tak henti-hentinya suara desahan keluar dari mulutnya. Sedangkan aku masih dapat meredamnya dengan menggigit bibir bawahku. Meskipun sesekali memang aku tidak dapat menahan desahan yang kadang secara spontan keluar.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApEfh3RRVp
Tak lama kemudian, aku lebih dulu mendapatkan orgasme. Orgasme pertama kali yang kudapat di tempat terbuka seperti ini. Sedangkan kak Naya masih secara intens menggerakkan tangannya di kemaluannya. Kulihat tgerakan tangannya semakin cepat, pertanda dia sudah hampir mencapai puncaknya. Hingga akhirnya dia mendapatkannya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTIbfSs6Bq
Dengan nafas yang sama-sama tersengal, kami tertawa bersama.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIXObouiAD
"Kak Naya kalah, lebih duluan aku yang keluar... haha" ejekku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrz95o5d2q
"Ya nggak dong... harusnya yang lebih lama kelaur itu yang menang...." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYq6AJJbZ8s
"Kok bisa? Ah tadi kakak gak ngasih tau peraturannya sih..."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgfiQDz7VC
****
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRoU0Vcxx1
Seteah beristirahat sejenak, tanpa terasa hari sudah siang. Aku juga mulai mersa lapar setelah aktivitas yang barusan kami lakukan.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7B9yfU1FxT
"Udahan yuk kak..." ajakku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWnyV4lnzl
"Ayok...." jawabnya sambil mulai membereskan barang-barang kami.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKk2npJn5HT
"Eh kak, beha kita gimana ya?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVZkABiqit
"Udah biarin aja... buat kenang-kenangan... haha" jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP5UVW9NF0K
"Hmm... okelah...."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjL5P2XESTm
Tanpa memakai baju, kak Naya sudah siap untuk berangkat.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenBcSx3XX7
"Kak, gak pake baju baju dulu?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOaUTJa9Ro
"Kamu gak mau bilasan dulu?" jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyte0pfdYy
"Di sumur yang tadi? Trus kita kesana gak pake baju?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JnqARRNEA
"Iya... gak papa..." jawabnya dengan santai.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFnokdLIh1
"Tapi kan itu tempatna terbuka banget kak... gak ketutup tebing kayak disini...." tanyaku ragu.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjYqlDUXyx
"Ya terserah kamu... aku pengen bilasan dulu.... daripada lengket..." jawabnya sambil berjalan terlebih dulu meninggalkanku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2L5xur61iI
Di tanganku aku sudah memegang bajuku. Aku bimbang apakah harus bilasan seperti kak Naya apa langsung memakai bajuku. Setelah beberapa saat berpikir, kuputuskan untuk mengikuti kak Naya dengan tetap bertelanjang.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5pgA1rbt9
Kami kembali menuruti jalan setapak di sela-sela tebing batu. Kami benar-benar seperti orang gila dengan berjalan tanpa baju seperti ini. Beberapa bagian tubuhku sempat lecet akibat tergores dinding batu terutama pinggulku. Hingga akhirnya kita telah sampai di tempat yang kami tuju.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGM5hPXr8Cs
Setelah memastikan keadaan benar-benar aman, kak Naya lebih dulu menurunkan ember ke dalam sumur yang tak terlalu dalam ini untuk mengambil air. Sementara aku mengawasi keadaan sekitar. Secara bergantian, kami mengambil air untuk kita mandi. Kita benar-benar mandi seperti biasanya. Pertama kalinya mandi di tempat terbuka, pertama kalinya juga mandi bersama kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2b3uLWrxhj
Kami segera percepat mandi ini karena takut ada orang.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDr2hBYRhJK
"Duh... aku lupa bawa handuk... aku pinjem punya kak Naya dong..." kataku ketika membuka tasku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSN9Sw5NEU
"Aku juga gak bawa din.. baju ganti aja aku gak bawa...." jawabnya santai.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDN22CIBrim
"Trus gimana dong?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxGs2eIcag
"Ya... nunggu kering sendiri..." kata kak Naya yang sedang berdiri mengguncang-guncangkan tubuhnya sehingga dadanya ikut bergetar.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUoeGr35NQ
"Kak Naya ngapain?" tanyaku heran.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcejgbXSowy
"Biar airnya cepet turun lah... haha" jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyd3GKX5dyX
Aku mengikuti aksi anehnya tersebut. Kami saling tertawa karena seolah-olah kami beradu untuk menggerakkan dada kami masing-masing.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqtyqxDl2q
"Kamu bawa baju ganti din?" tanya kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKn3fU8D97y
"Bawa kak.."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNRv9bSXUi
"Yaudah pake itu aja buat ngeringin badan..." katanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSjfenMupB
"Oiya..." aku segera membuka tasku kembali.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmozjudt3EB
Benda pertama yang kuambil adalah celana dalam gantiku yang memang posisinya berada di paling atas. Ketika tanganku mengeluarkannya, tiba-tiba kak Naya menyabet celana dalam tersebut, dan menggunakannya untuk mengeringkan mukanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP33Ml5BvSF
"Kak! Itu kan........ CD aku...." aku tidak bisa menahan tawaku ketika melihat kak Naya mengusap mukanya dengan delana dalamku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmoSuoGR3t
"Biarin... yang penting cepet kering... haha... kamu mau juga?" jawabnya sambil menyodorkan celana dalam tersebut ke mukaku dan mulai menyeka setiap butiran air yang ada.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LXcrXmXPz
Aku sempat menolak karena benda yang digunakan ini adalah celana dalamku, tapi entah kenapa aku membiarkan begitu saja ketika kak Naya mulai menyeka mukaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMWwOK9xNQ
Kak naya lantas melanjutkan mengeringkan tubuhnya dengan celana dalamku tersebut sebelum menyerahkannya kepadaku. Kudapati celana dalamku sudah basah ketika kugunakan untuk mengelap tubuhku. Aku baru sadar, jika celana dalamku ini basah, mana mungkin aku memakainya, sedangkan celana dalamku yang tadi juga sudah basah dan kotor. Itu berarti aku akan pulang dengan tanpa celana dalam.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oFrAoSCzD
"Lho, kak naya gak pake daleman?" tanyaku ketika melihatnya kembali memakai kemeja dan celana jeansnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNHzpJ2PNZ
"Kan aku udah ngomong... aku gak bawa baju ganti..." jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVAGj5twRj
"Gara-gara kak Naya juga nih... aku jadi gak ada CD buat dipake..."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2HncJUQKu
"Udah... gausah pake daleman aja... kayak aku dong..." katanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hJ0J93Dwk
Aku menerima tantangannya dan langsung memakai kembali kaos dan celanaku tanpa mengenakan bra ganti yang sebenarnya sudah kupersiapkan. Kami memutuskan tidak memakai jilbab kami lagi karena rambut kami memang masih basah. Aku berencana untuk memakainya ketika kami sudah sampai rumah agar orang tuaku tidak curiga.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGY3LD1IBSQ
****
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6HrxqTYUC
Dalam perjalanan pulang, tak henti-hentinya kami membicarakan aksi kami barusan. Aku juga senyum-senyum sendiri ketika melihat foto-foto kami tadi.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJVCZBioKe
"Maaf ya din..." kata kak Naya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPV4VwTIhF
"Maaf kenapa?" tanyaku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkVKbdYWXG
"Maaf, aku sudah menjerumuskanmu ke duniaku... hahaha..." katanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvBGuRn2DY
"Haha.. gakpapa kak... malah aku mau berterima kasih.... terima kasih udah nunjukin aku sebuah kesenangan... haha" jawabku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYzYMAMybh
"Seru kan?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLj6aHtjY3n
"Iya kak.." jawabku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxtYFswtLK
"Mau lagi?" tanyanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4bdv9LHwb
"Haha... boleh..." jawabku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjZ3HR1Co1
"Haha sipp... tapi inget... jangan ngomong ke siapa-siapa yah... termasuk Chandra..." katanya,
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrExzTkBCZ7
"Beres kak..."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7S6X569d1
"Eh aku punya misi din... gimana kalo di setiap tempat yang pernah kita jadiin lokasi 'beraksi' kayak tadi, kita tinggalin daleman kita? haha..." katanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIhqMQto1i
"Hah? Buat apa kak?"
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPDGjtqd1H
"Ya.. buat kenang-kenangan.... buat bukti kalo kita pernah bugil disana... gimana? haha" jawabnya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1b4TpU28YR
"Kan sayang dalemannya kak..."
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2OyU7xWcz
"Gampang... nanti aku beliin deh buat kamu... aku beliin g-string ya? kakyaknya kamu lucu deh kalo pake g-string... haha" katanya.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLP1YIdDyum
"Ih... gak mau... kak aja yang make!" jawabku.
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWWjs12dyd
****
9434Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISSlGfLuB4
Begitulah aksi kamu waktu itu. Hari dimana aku mendapat pengalaman yang tidak mungkin aku lupakan. Kami mungkin gila, kami mungkin mengidap kelainan, namun yang penting kami menikmati hidup kami, dan berusaha bersenang-senang dengan apa yang kami lakukan. Tentu aksi kami ini bukanlah yang terakhir....
ns 15.158.61.52da2
