Dengan lunglai, Matthea menutup laptop dihadapannya. Presentasi kali ini cukup berbeda dari yang sebelum-sebelumnya pernah ia lakukan. Klien kali ini berasal dari Jogjakarta, jauh-jauh datang hanya untuk membicarakan tentang kelanjutan kerjasama sebuah program CSR. Tak lama, ia baru sadar bahwa coffeeshop yang ia datangi kali ini sangatlah bernuansa kota istinmewa tersebut. Suasana diluar semakin temaram, berhiaskan pemandangan senja dari lantai 2, dan mengalunnya lagu Sesuatu di Jogja milik musisi idolanya, Adhitia Sofyan. Kalau dulu ia ingin sekali pergi ke Adelaide, tiba-tiba saja ingin segera terbang ke Jogjakarta.
Matthea mengamati seisi Coffee Joglo Kawulo ini. Pengunjung yang silih berganti, barista dan runner yang sibuk membuat serta mengantar pesanan, kucing yang keluar masuk coffeeshop, dan band pengisi yang bersiap untuk jamming. Gadis berambut grey metallic itu tiba-tiba teringat suatu hal.
“Ran, tahun depan kamu udah bisa ambil cuti belum?”
“Udah kok The, kenapa?”
“Aku… mau ngajak kamu nemenin aku.”428Please respect copyright.PENANA1rej4ArnZL
Memori tersebut benar-benar memenuhi pikirannya. Saat itu, ia yang mulai jatuh cinta pada Randu, berusaha untuk lebih mendekatkan diri kepadanya. Ia melirik photo profile Skype akun Randu. Pelukan Randu yang menyiratkan kebahagiaannya karena sekedar diajak olehnya menemani dirinya bekerja di Jogjakarta. Matthea yang tersenyum dalam dekapannya, memeluk kembali Randu dengan penuh kasih. Ia yakin, ia mulai jatuh cinta pada pria berhati lembut ini.
“The, makasih ya kamu udah mau ngajak aku. Aku bakal bilang dari sekarang ya ke atasanku.”
“Bilang sekarang? Berarti kamu belum bisa cuti dong next year? Yaudah Ran, kalo gitu gapapa, aku berangkat sendiri aja ya. Maaf, aku udah…”
“Ssstt… you don’t have to say it. Kamu ngga salah kok. Aku emang belum tahu bisa dapat cuti atau ngga, tapi… kalo diingat-ingat, sebelumnya pun aku ngga pernah ambil jatah cuti selama 3 tahun kerja di kantorku.”
“So, it means… ?”
“Aku bakal ikut sama kamu, just keep my promise. Aku urus besok ya The, buat cutiku tahun depan.”
“Ran, makasih banyak ya… maaf, selama ini kayaknya aku ngerepotin kamu terus. Aku tuh kayaknya orang paling ngerepotin yang pernah kamu kenal deh, iya ngga sih?” 428Please respect copyright.PENANAYe2Ku0j4AP
Dalam ingatannya, Randu adalah satu-satunya pria yang rela melakukan apapun untuk kebahagiaanya. Ia yang sangat dewasa, mampu memaklumi dirinya dengan segala cap buruk yang melekat pada dirinya. Terbersit potongan memori lain yang menyakitkan bagi Matthea. 428Please respect copyright.PENANAihayjDCLBB
Setahun lalu, begitu banyak sekali judgement dari tempat dimana ia bekerja, sebelum ia mendapatkan pekerjaan baru di kantor saat ini sebagai Junior Partnership CSR Officer. Saat itu, entah mengapa, hanya Randu lah yang mampu membuat dirinya tak lagi merasa dihakimi semua orang. Pria itu pula yang selalu bersedia memeluknya tiap kali ia pulang bekerja dan menangis. Matthea bisa jauh lebih menyadari betapa berharganya dirinya itu pun karena Randu yang selalu meyakinkannya.
“Aku capek Ran, aku ngga kuat banget kerja disini. Jujur ya, aku ngga merasa dianggap rekan kerja, tapi lebih kayak ART atau lebih buruknya lagi, pesuruh! Aku ngga ngerti ya, kenapa sih kayaknya ngga afdol banget kalo ngga “ingatin” aku di depan orang banyak? Marahin aku dibalik kata ‘mengingatkan’, apa emang pantes ya Ran, aku diperlakukan begitu sama senior-senior disana?”428Please respect copyright.PENANA5C3GwyvUAK
“Ngga The, jangan pernah ngerasa kalo kamu pantes nerima semua perlakuan buruk itu. Kamu berhak untuk diperlakukan baik, sangat baik. Apalagi, pengalaman kerja kamu banyak lho, kamu ngga cuma sekali dua kali pernah kerja.”
“Nah! Kamu tahu ngga sih Ran, kadang ya… aku tuh ‘diceramahin’ seolah-olah aku ngga pernah kerja. Kamu harus tahu ya Ran, aku baru aja nerima cap buruk lagi dari salah satu orang yang aku percaya disana. Kamu tahu aku dicap apa? “Jangan suka ngga masuk karena alasan pribadi dan ngegampangin kerjaan ya Matthea, mau ada atau ngga ada yang datang ke TU, tetap harus stand by. Dimanapun lo kerja, harus tetap stand by, sekalipun ngga ada kerjaan”, karena aku ngga nyangka ya dia bisa kayak gitu sama aku, akhirnya aku keluarin semua uneg-uneg aku.”
“Sumpah, kok rekan kerja kamu bisa setega itu sih sama kamu? Aku aja ngga ngerti, dari segi apa kamu ngegampangin kerjaan? Jelas-jelas, waktu itu kamu minta tolong aku kan untuk nemenin kamu ambil foto beberapa siswa/i kelas 12 buat ditempel di Ijazah?”428Please respect copyright.PENANA7r3nw0EUyn
“Itu Ran, aku juga jelasin itu ke dia. Aku ngga nyangka banget deh, beneran, aku kira dia beda lho, beneran baik gitu sama aku. Dia juga bilang kalo dia ngga akan lagi respect sama aku, karena aku orangnya mudah tersinggung. I mean like… what the hell? Udah aku dicap cara hidupku ngga benar, terlalu pendiam, ngga mau bergaul, aku yang introvert itu salah, dan ini malah ngegampangin kerjaan ditambah mudah tersinggung?! Ada juga aku yang ngerasa ga adil, kenapa rekan kerjaku di meja sebelah nempel pengumuman malah didukung, dan sedangkan aku malah dibilang jorok. Aku dibilang begitu lho, Ran? Aku ngga habis fikir, kok tega banget sih mereka?”
Masih teringat dengan jelas, Matthea yang saat itu menceritakannya dengan sesenggukan hebat, hanya bisa bersandar pada jok mobil, dengan uraian air mata yang turun begitu derasnya tanpa henti. Tak ayal, Randu yang benci melihatnya tersakiti bahkan terzalimi saat itu langsung memegang tangannya dan memeluknya erat. Ia menjalankan mobil meninggalkan parkiran, membawa pergi Matthea ke sebuah tempat yang begitu Matthea senangi. Tempat selain taman yang selalu ia datangi dikala merasakan kekecewaan atau kesedihan, bioskop.
“Sore, Kak. Pesanan Iced Almond Choco atas nama Matthea Winona?”428Please respect copyright.PENANA390cu4aP4u
Lamunan Matthea terpecah kala seorang runner menyapa dan mengantarkan minumannya. Ia yang masih sedikit tertegun hanya merespon seadanya.
“Oh iya Mas, terimakasih banyak ya.”
Runner tersebut berlalu. Kini, hanya ada Matthea dan segelas minuman dingin kesukaannya. Ia yang masih menatap foto Randu dan dirinya, hanya bisa berdoa dalam hati, Randu akan segera tiba disampingnya, dan menjadi sejuk bagi dirinya yang riuh karena penatnya hari mengusik dirinya seharian penuh.
ns 15.158.61.8da2