“Senang berkenalan dengan mu! Namaku Narnia,” ucap Narnia dengan suara halus dan Adam sempat mengelus telapak tanga Narnia sewaktu mereka bersalaman.
1106Please respect copyright.PENANAO5CJy5gucK
“Aku permisi dulu! Aku ada jadwal syuting di dekat sini,” alasan Adam yang pamit kepada Herman dan Narnia. Untuk menghindari kecurigaan Herman.
1106Please respect copyright.PENANAvIHjZdtfQl
“Hati-hati di jalan, jangan seperti tadi!” nasehat Herman.
1106Please respect copyright.PENANAdLbgq1uzSX
“Iya,” balas Adam yang melambaikan tangannya, lalu langsung berjalan kea rah lain.
1106Please respect copyright.PENANAGpSRRwwwdW
Sedangkan Narnia memandangi sosok Adam yang sudah berjalan jauh dengan wajah tersipu malu.
1106Please respect copyright.PENANAesFxQA4uYk
“Nanti malam, ia ikut kita makan malam! Aku harap kamu tidak keberatan, anak itu hidup di luar dan tinggal sendirian demi mengejar cita-cita menjadi artis. Oh ya, aku harap jangan di masukkan ke dalam hati atas sikapnya yang menabrak kamu barusan,” jelas Herman yang mewakili Adam untuk minta maaf.
1106Please respect copyright.PENANA4mjTbWxzMw
Herman tidak tau, apakah Adam sengaja mengikuti mereka dari belakang atau karena memang ada syuting di lokasi ini. Yang pasti, Herman merasa kejangalan saja dengan sikap Adam yang seperti mengejar target yang tidak biasanya.
1106Please respect copyright.PENANAwOOiogLR9o
“Tidak apa, aku yang salah! Telah mengotori bajunya,” balas Narnia yang tersipu malu.
1106Please respect copyright.PENANASeflmZ31i8
Lala yang meyusul keduanya, melihat wajah Narnia memerah dengan tersipu malu. Mulai mengoda Narnia dan hasilnya di luar perkiraan Lala. Bahwa Narnia jatuh cinta pada Adam di pandangan pertama.
1106Please respect copyright.PENANAiiv7csDgPr
Perkataan Narnia membuat Lala terkejut, antara senang dan iri mulai menghiasi hatinya.
1106Please respect copyright.PENANAunF2yFIlBx
Senang karena usahanya untuk membuat Narnia untuk tinggal bersama dengan mereka akan menjadi kenyataan. Sedihnya, ia mendapatkan saingan cinta yang merupakan anaknya sendiri.
1106Please respect copyright.PENANASSndu4j0WJ
Sedangkan Herman tidak mau tau, asal menguntungkan untuk bisnisnya. Ia tidak perduli dengan persaingan cinta para wanita untuk mendapatkan cinta Adam.
1106Please respect copyright.PENANALCyr2AJAQG
Herman tersenyum puas dan bangga. Tak lama lagi, bisnis usahanya akan kembali seperti dulu lagi.
1106Please respect copyright.PENANAveMR34uToe
“Ayo, kita makan dulu!” ucap Lala yang mengajak Narnia untuk makan bersama-sama dan berapa kali mengoda Narnia yang menyukai Adam pada pandangan pertama.
1106Please respect copyright.PENANAJxEkGqF6Fh
Narnia tidak membantah, ia menudukkan kepalanya dan memakan makanan di hadapanya dengan lahap.
1106Please respect copyright.PENANAPdaeO0K3Vy
Selesai memakan siang, Lala dan Herman. Mengajak Narnia untuk jalan-jalan mengelilingi Mal Grand City. Berapa barang di beli oleh Narnia dan Herman dengan membayar belanjaan Narnia tanpa protes sama sekali.
1106Please respect copyright.PENANAXHclv7orak
Awalnya Narnia merasa tidak nyaman dengan sikap Herman. Tapi melihat Herman bersikap biasa dan bertingkah seperti seorang ayah.
1106Please respect copyright.PENANA5Lb5sbZf0s
Hati Narnia menjadi luluh, dengan sikap Herman yang memang tidak ada maksud apapun.
1106Please respect copyright.PENANAhK9bxI7WSR
“Aku seperti punya seorang anak perempuan!” ucap Herman bahagia dengan di buat-buat.
1106Please respect copyright.PENANAUK7IHzzOPt
“Tuhkan, dengar apa kata Herman! Dia saja suka denganmu, karena sejak dulu ia ingin anak perempuan. Tapi tidak pernah di dapatkannya,” ujar Lala yang berpura-pura sedih di hadapan Narnia untuk mendapatkan simpati Narnia untuk Herman.
1106Please respect copyright.PENANASVk7D2OZmU
Narnia melihat Herman dan melihat ke arah ibu sambungnya.
1106Please respect copyright.PENANAhaVTwbAe0s
“Kamu boleh panggil aku dengan sebutan Ayah! Aku menganggapmu sebagia anak sendiri, maaf aku agak lancing dengan mu. Seenaknya menganggap mu sebagai anak,” ucap Herman dengan kesenangan yang masih di buat-buatnya.
1106Please respect copyright.PENANAwNAo5CIYLt
Semua ini demi persugihan, maka ia akan melakukan apapun untuk menarik simpat Narnia dan bertingkah sebagai seorang ayah yang menginginkan anak perempuan.
1106Please respect copyright.PENANApCXf9mffCt
“Ayah,” ucap Narnia dengan tersipu malu.
1106Please respect copyright.PENANAv4OBGDasnx
“Horeee…! Aku di panggil dengan sebutan Ayah oleh Narnia. Kamu dengar Lala?” seru Herman dengan kegembiran luar biasa dan memeluk tubuh Lala. Yang menandakan ia sudah berhasil berakting dengan baik dan sisanya, akan di serahkan kepada Lala.
1106Please respect copyright.PENANAFMGPHy4L5U
1106Please respect copyright.PENANAP4vIM2xYLP
Lala yang mengerti maksud Herman. Mengurai pelukkan Herman dan menarik Narnia untuk ketengah untuk di peluk bersama-sama.
1106Please respect copyright.PENANAwngROIbF2I
Trik Lala dan Herman berhasil meluluhkan hati Narnia yang semula penuh dengan kecurigaan.
1106Please respect copyright.PENANA2in5J41iSF
Sesampai di rumah, Lala memperlihatkan kamar yang akan di tempati oleh Narnia.
1106Please respect copyright.PENANAHJ8zGZsaUF
“Semua ini, Herman yang mendekor isi ruangan kamar! Apa kamu suka?” tanya Lala yang berpura-pura bahagia.
1106Please respect copyright.PENANA8pFA1BSDrd
“Ayah yang melakukannya?” ucap Narnia dengan wajah tidak percayanya.
1106Please respect copyright.PENANAn5HzfXunsg
“Iya, dia dari dulu ingin punya anak perempuan tapi tidak pernah dapat! Maka ada satu kamar yang di desain khusus untukmu, jika suatu hari kamu menginap di sini untuk liburan pajang. Tanpa perlu menginap di hotel yang tidak aman,” jelas Lala denga penuh kebohongannya.
1106Please respect copyright.PENANAlXodlW0xhd
Narnia yang berbahagia, langsung masuk ke dalam dengan terkagum-kagum.
1106Please respect copyright.PENANAJY7yTmmLwC
“Benaran boleh ku huni!” tanya Narnia sulit percaya dengan semua ini.
1106Please respect copyright.PENANA75GVDefN33
“Tentu saja boleh! Kamu istirahat dulu, ibu mau bantu ayahmu mengangkut jualan ke took dulu. Nanti malam, kita makan bersama-sama di luar.”
1106Please respect copyright.PENANAtsONU5glK9
Narnia melihat ke arah ibu sambungnya.
1106Please respect copyright.PENANANVlO7jpX3A
“Pelayan akan datang pagi dan sore, apa yang mau kamu makan. Minta mereka masakkan untukmu,” ucap Lala yang kembali memeluk Narnia yang sudah dewasa dan tidak sabaran untuk segera memasak lendir Narnia yang akan di gunakan untuk persugihan selanjutnya.
1106Please respect copyright.PENANAKeH9n4GcyX
“Terima kasih, Bu!” balas Narnia yang membalas pelukkan ibu sambungnya.
1106Please respect copyright.PENANAT05Qoa9vO6
Lala mengurai pelukkannya, karena ia harus segera pergi ke toko.
1106Please respect copyright.PENANA7reitwlAHx
Saat Lala hendak pergi keluar dari rumah, ia berpapasan dengan Ardi dan mengingatkan Ardi untuk tidak macam-macam pada Narnia. Karena belum waktunya untuk di setubuhi.
1106Please respect copyright.PENANAlELdxsqKut
Ardi berdecak kesal, ia langsung pergi dengan acuh tak acuh dari hadapan ibunya.
1106Please respect copyright.PENANAnPnOIc85Nq
Lala yang cemas, berulan-ulang kali mengingatkan Ardi. Sebelum ia pergi ke took bersama Herman.
1106Please respect copyright.PENANASo22fetekA
“Aku tau, lagian aku juga tidak mau hidup dalam kemiskinan!” balas Ardi kentus.
1106Please respect copyright.PENANAW2Lsa9fpqh
Lala yang lega, langsung bergegas pergi dari hadapan Ardi.
1106Please respect copyright.PENANAYDwWDIxSQd
Ardi melihat kepergian ibunya dengan terburu-buru dan ia langsung masuk ke dalam rumah dan berpapasan dengan Narnia yang berjalan menuruni anak tangga dengan pakaian mengoda imam. Tang top ketat yang membungkus kedua dada yang besar dan menampakkan lekuk tubuh di sertai celana denim yang pendek. Menampakkan kedua paha yang putih.
1106Please respect copyright.PENANAFYtNUuQ59m
Ardi menelan saliva dengan kasar, ia tidak menyangka akan ketemu dengan Narnia yang merupakan wanita yang pernah ia lecehkan di bandung dan sialnya. Narnia yang di maksud kedua orang tuanya. Ternyata Narnia yang ini yang sedang di hadapannya.
1106Please respect copyright.PENANALhDEK1bQnV
“Kau?” pekik Narnia histeris.
1106Please respect copyright.PENANAvhXPPPtnBt
“Wah!” balas Ardi dengan santainya.
1106Please respect copyright.PENANAUpFMfhWcYn
“Kenapa kau di sini?” tanya Narnia bersedekap pinggang.
1106Please respect copyright.PENANAACdRGWevNf
“Ini rumahku, wajar aku di sini?” balas Ardi yang jalan mendekati Narnia. Hingga posisi keduanya berdekatan dan mata Ardi mengintip kedua gundukkan besar yang menampakkan keindahan yang padat dan berisi di hadapannya.
1106Please respect copyright.PENANAU1kO8yFG1W
Plakkk
1106Please respect copyright.PENANAIWLHSY3ZZZ
Sebuah tamparan melayang di wajah tampan Ardi.
1106Please respect copyright.PENANAix1znE3fuw
“Jangan kurang ajar, pakai acara mengintip segala ke arah kedua dadaku!” ucap Narnia dengan sikap sombongnya yang menantag Ardi
1106Please respect copyright.PENANArbWB8I0vOL
Ardi memegang wajahnya yang mati rasa sebelah dengan senyuman liciknya. Matanya masih menatap kedua gundakan yang berisi yang mengoda untuk di jamah.
1106Please respect copyright.PENANAfEUEhkasLP
“Tak lama lagi akan ku remas sampai puas dan akan ku genjot setiap hari,” batin Ardi. Yang masih menatap wajah songong Narnia di depannya.
1106Please respect copyright.PENANAHdMSISvpfJ
“Sepertinya, aku harus memberitau padamu! Apa itu sebuah balasan dari tamparan?” ucap Ardi yang langsung menarik Narnia ke dalam pelukkannya dengan nahan tengkuknya.
1106Please respect copyright.PENANAHtCg9QV81a
“Lepasin, ini pelecehan seksual!” pekik Narnia dengan meronta-ronta.
1106Please respect copyright.PENANAlatrxNSnjl
Ardi langsung menunduk, kemudian mengangkat Narnia dengan meletakkan di salah satu bahunya.
1106Please respect copyright.PENANAOXWPbToji2
“Lepasin Aku…” pekik Narnia yang merontah-rontah kembali.
1106Please respect copyright.PENANARlPGPFLHdz
Ardi masih menulikan telinganya, ia berjalan menaiki anak tangga dengan memopong Narnia dibahu kirinya.
1106Please respect copyright.PENANA39aH7itEl7
Kemudian, pintu kamar di buka dan Narnia di lemparkan ke atas ranjang dengan cara kasar.
1106Please respect copyright.PENANAR7jwwlbvEU
Merasakan waspada, Narnia memundurkan langkahnya ke belakang.
1106Please respect copyright.PENANAJ1MFNP33b7
“Lebih baik ganti pakaianmu! Kita semua akan makan malam,” ucap Ardi yang langsung keluar dari dalam kamarnya yang kini di huni oleh Narnia.
1106Please respect copyright.PENANAN9op0W6tAR
Narnia terbinggung, Ia mengira Ardi akan memperkosanya di dalam kamar. Ternyata Ardi memilih pergi. Setelah melemparkan dirinya ke atas ranjang.
1106Please respect copyright.PENANAS0hAgDoApZ
“Benar-benar pria aneh?” gumam Narnia pelan.
1106Please respect copyright.PENANAIC2FP0AS14
Melihat pintu terbanting dengan keras, Narnia menghela nafas panjang.
1106Please respect copyright.PENANAXACl7lybcP
***
1106Please respect copyright.PENANAzndzAUVK9J
Malam hari, merupakan waktu makan malam bersama-sama di luar.
1106Please respect copyright.PENANAW55RUpll1f
Adam sengaja menjemput Narnia dengan mobil mewah, Narnia tersipu malu. Saat di paksa masuk ke dalam oleh ibu sambungnya.
1106Please respect copyright.PENANAlTQn5Kj6WI
“Kesempatan langka, manfaatin dengan baik!” bisik Lala pada anak sambungnya.
1106Please respect copyright.PENANAVg9yq9xwDT
Wajah Narnia memerah padam dengan keringat bercucuran.
1106Please respect copyright.PENANAVs9PBej86q
Sesuai perintah ibu sambungnya, Narnia masuk ke dalam dengan jantung berdebar-debar kencang. Berapa kali ia melirik Adam yang tampan. Sedang memegang kemudi mobil dengan tatapan menatap lulus ke depan.
1106Please respect copyright.PENANAiC7BgP0Wjh
Tatapan Narnia ke rahang dan jemari Adam. Secara diam-diam mulai berhayal sesat.
1106Please respect copyright.PENANA85W90CN5fW
Waktu terus berjalan, berapa lampu hijau terlewati.
1106Please respect copyright.PENANAdVOiAeDEnv
Narnia binggung, mau bagaimana menjelaskan atau memulai pembicaraan dengan Adam.
1106Please respect copyright.PENANAh2Gqx8WPRn
Suasana tegang dan canggung menyelimuti keduaya, hingga sampai ke salah satu restoran. Adam seperti pangeran berkuda putih yang membukakan pintu mobil untuk Narnia dan tidak lupa mengulurkan tangannya.
1106Please respect copyright.PENANADzrt4tJh2i
Dengan wajah malu-malu, Narnia menyambut uluran tangan Adam. Di belakang, Ardi yang melihatnya sampai merasa mual setengah mati. Perutnya terasa melilit dan ingin mengeluarkan isi-isinya.
1106Please respect copyright.PENANAB3gaMNA3SX
Iri dan dendam kepada Adam, sudah mendarah daging untuk Ardi. Jika bukan karena perintah ayahnya untuk bersabar dalam persugihan ini.
1106Please respect copyright.PENANA6hiqGYPt2m
Ardi sudah melakukan pemerkosaan kepada Narnia tadi sore, biar Narnia menjadi wanita bekas dan tidak akan mengejar Adam lagi.
1106Please respect copyright.PENANAcQsdVLaULn
“Jangan melamun,” ucap Herman yang mendorong kepala Ardi.
1106Please respect copyright.PENANAbshhMtNSp3
Dengan gaya malas, Ardi keluar dari dalam mobil dengan wajah kusutnya di ikuti oleh Lala dari belakang,
1106Please respect copyright.PENANAqpbRYeThGn
Sesampai di dalam restoran, Ardi melihat Narnia menatap Adam penuh dengan perasaan cinta dan bahagia.
1106Please respect copyright.PENANAvdZonGkI96
Ardi mengambil inisiatif untuk duduk di samping Narnia. Untuk sengaja mengerjain Narnia. Ia langsung mengusap paha Narnia dengan lembut. Hingga Narnia hampir saja mendesah keluar dari bibirnya.
1106Please respect copyright.PENANA2ikrwERNgq
Beruntungnya, ia mengubahnya menjadi batuk. Dengan alasan tenggorokannya gatal. Untuk menghindari kecurigaan semua orang yang menatapnya.
1106Please respect copyright.PENANAmsNYXI5SSM
“Maaf, aku banyak makan gorengan berapa hari ini. jadi agak sedikit gatal tengorokkannya!” alasan Narnia dengan senyumannya dan langsung menenguk air putih di atas meja.
1106Please respect copyright.PENANA9BrPM0kvzo
Di bawah meja, Ardi sudah mengusap tangannya hingga semakin naik dan naik. Narnia mengerutkan keningnya sesaat. Ia merasa bagian bibir intinya di elus oleh jemari Ardi dan berusaha menyusup masuk ke dalam melalui cela pakaian dalamnya yang bereda tipis.
1106Please respect copyright.PENANA9Pa8d0Yu82
Melihat Narnia tidak ada respon, Ardi sengaja memasukkan satu jarinya ke dalam liang Narnia. Mendiamkannya sesat, sebelum ia bergerak.
1106Please respect copyright.PENANAxNxfaW3kJO
Jantung Narnia berdetak kencang dan menelan saliva dengan kasar. Saat merasa jemari di dalam intinya sudah bergerak.
1106Please respect copyright.PENANASjpRu64nEz
Sambil menahan gairahnya, Narnia memesan makanan dengan cepat dan pamit untuk ke toilet dengan alasan ke banyakkan minum.
1106Please respect copyright.PENANApn32csDfVQ
Tidak ada yang curiga dengan apa yang di lakukan oleh Narnia, kecuali dengan Adam dan Ardi. Adam tau apa yang di lakukan oleh Ardi kepada Narnia. Ia memilih diam tanpa membantu. Membiarkan Ardi mengerjain Narnia barusan.
1106Please respect copyright.PENANAm5JcwfycZC
Di dalam toilet, Narnia membersihkan cairan yang keluar dalam jumlah banyak di liangnya.
1106Please respect copyright.PENANAtuX0bdPnll
“Benar-benar sial, kenapa harus dia sih yang melakukannya!” batin Narnia mengoceh.
1106Please respect copyright.PENANAVBlVqomykO
Narnia menutup matanya, sambil membayangkan yang memainkan liangnya adalah jemari Adam. Seketika wajahnya langsung memanas dan liangnya berdenyut kencang.
1106Please respect copyright.PENANAjLbxcD3vIY
“Aduh… apa-apain sih, sampai berhayal seperti ini!” gumam Narnia pelan sambil menyentuh liangnya yang berdenyut.
1106Please respect copyright.PENANA3mPmeBuThL
Tidak ingin berlama-lama, Narnia memakai pakaiannya kembali. Ia segera kembali ke tempat duduknya seperti biasa. Bergabung dengan yang lain dan menyantap makanan yang sudah di sajikan.
1106Please respect copyright.PENANAWKg2rKgjct
Ardi tidak melakukan apapun, untuk menghindari kecurigaan orang lain. Ia sibuk makan dengan elegan dengan kedua tanganya yang memegang garpu dan sendok.
1106Please respect copyright.PENANAvK7mOz8Rbu
Selesai makan, Herman mulai membuka obralan.
1106Please respect copyright.PENANAEsGGB79YgM
“Nar, bagaimana kalua kamu pindah sekolah di sini. Bisa satu sekolah dengan Adam dan Ardi! Setelah itu lanjut ke tempat kuliah yang bergengsi,” ucap Herman dengan sikap lembut yang di buat-buat.
1106Please respect copyright.PENANAyddGwd12wk
Narnia binggung sesaat.
1106Please respect copyright.PENANAZxLv08B492
“Soal tempat tinggal, kamu bisa tinggal bersama kita!” sambung Lala yang mendukung ide Herman.
1106Please respect copyright.PENANAEPcPbqJ2Pk
“Alangkah bagusnya di kota! Kan kita bisa saling bantu dan semoga satu kelas,” timpal Adam yang berusaha mmbujuk Narnia untuk pindah ke sekolah yang sama dengannya.
1106Please respect copyright.PENANA98oM3ZKJXC
Narnia melirik Adam sesat dan kemudian melirik Ardi yang melecehkannya barusan.
1106Please respect copyright.PENANAySovlafHeY
“Jangan terburu-buru ambil keputusan, pikirkan matang-matang!” ucap Ardi yang seakan memanasin suasana yang awalnya tenang. Kini menjadi tengang.
1106Please respect copyright.PENANAvJ50vFHJHD
Mata Lala dan Herman melotot kea rah Ardi dengan tatapan marah. Ardi yang cuek, selesai makan langsung berdiri dari kursi. Ia langsung mendorong Narnia kearah Adam.
1106Please respect copyright.PENANAOWUzGGk3vq
“Kursinya jangan jauh-jauh! Aku mau pergi ke rumah Wina dan malam ini aku tidak pulang,” ucap Ardi yang seenaknya.
1106Please respect copyright.PENANARDBLcinXsX
Narnia dan Adam mulai salah tingkah. Lala dan Herman bernafas lega, karena Ardi sudah pergi. Daripada jadi penganggu niat mereka untuk mendapatkan Narnia yang di jadikan tumbal persugihan bakso.
1106Please respect copyright.PENANA1atx2Co9e4
“Maaf, aku tidak sengaja!” ucap Narnia gagap.
1106Please respect copyright.PENANAhHC1bYXNP9
Adam bersikap tersipu malu dengan sikap yang di buat-buat seperti pria malu pada umumnya.
1106Please respect copyright.PENANAOVwXA60vJZ
Melihat reaksi Narnia. Lala dan Herman sungguh berharap besar, agar Narnia terpikat dengan pesona Adam. Sehingga akan memudahkan mereka menjalankan ritual dengan cepat.
1106Please respect copyright.PENANAtsFTVdocXW
“Coba minuman ini, rasanya enak lo!” ucap Adam yang menawarkan minuman yang sudah di kasih ilmu jampi-jampi pelet.
1106Please respect copyright.PENANAEAK1eha6VW
Jika usaha kedua orang tuanya gagal, maka salah satu cara yaitu menjampi-jampi Narnia agar terpesona padanya dan tergila-gila.
1106Please respect copyright.PENANAjEiwryVGpJ
Tanpa curiga, Narnia meminumnya tanpa menyadari apa di masukkan oleh Adam ke dalm minumnya.
1106Please respect copyright.PENANA5MT3EpNiFa
Setelah makan malam, semuanya bergegas pulang. Adam mengantar Narnia kembali ke rumah. Sedangkan dirinya kembali ke apertement.
1106Please respect copyright.PENANAeuHANOVeQN