“Aku tau, kau pasti tidak mau melihat Ardi dkk!” tebak Resti yang masih memainkan kedua dada Narnia dengan remasan dan menarik puncaknya secara mendadak.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRgAii15Jq
Kemudian menjepit kedua ujungnya dengan jemari. Lalu menggoyangkan dengan tempo irama lamban hingga cepat.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYazW6X4len
Narnia hampir saja berteriak dengan merdua karena kenikmatan yang di berikan oleh Resti di kedua dadanya yang kini di remas kembali.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LkOdk1yma
“Aku tau, kau menikmatinya! Bagaimana produk yang ku tawarkan kemarin?” tanya resti dengan senyuman jahilnya.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCQMaWByfY
Resti sangat yakin, Narnia pasti sudah mempraktekkannya setiap malam.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVUWYnoRfM
“Hebat, aku sampai melakukan berkali-kali, hingga bagian ituku sakit!” ucap Narnia yang terus terang kepada Resti.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aFsLmhzOq
Resti mengerutkan keningngnya, ketika mendengar apa yang di katakan oleh Narnia barusan.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzk4QYjXML
“Kenapa kau tidak coba berhubungan dengan para pria, rasanya akan berbeda dengan toys s*xs yang memuaskan dirimu setiap malam!” saran Resti.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ikcZlFIQL
Narnia tersipu malu, ia binggung mau menjawab apa soal bagian ini.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3hkIPZ8BF
“Belum dulu deh, takut aku dengan benda para pria!” alasan Narnia, padahal ia hanya berhubungan dengan Adam dan kemudian menjerat Adam dengan mengatakan dirinya kini hamil. Karena sering berhubungan tubuh dengan Adam.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5XVxEeQHE
“Dengan toys s*xs kamu tidak takut, sama aja bohong namanya!” cibir Resti yang meremas kedua dada Narnia dengan gerakan kuat. Seolah-olah ingin memecahkannya.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbQPv4Gce7
“Emh sakit, Ris!” rintik Narnia yang langsung menjauhkan diri dari Resti yang memasang kedua tangan siap untuk meremas kedua dadi Narnia kembali.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nGOKBrwCc
Narnia yang tidak ingin dadanya di remas lagi. Langsung membetulkan posisi branya, kemudian mengenakan kaos olahraga.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfO8VKkD5Jn
Resti yang tidak menyerah, masih berusaha mencari celah untuk meremas dada Narnia yang benar-benar berisi.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPS4l3n8vDY
“Udah, jangan remes-remes lagi. Jadi makin besar nih,” gerutu Narnia melihat kedua dadanya di mainkan kembali oleh Resti dengan gerakkan pelan dan mengoda.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59GaYQDsmT
Narnia merasa bagian bawahnya sudah basah. Akibat rasangan yang di terima dari dadanya yang sintal seputih bakpao.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsWKXlieNo
“Bagus besar, dengan begitu Adam akan melirikmu!” ucap Resti yang memutar-mutar ujung puncak dada Narnia dengan gerakkan sensual.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ycRy07Sm1
Narnia tersentak, ia baru ingat. Jika wanita yang setubuhi oleh Adam adalah wanita berdada besar.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4UgeVbYwP
“Ok, sudah cukup!” ucap Resti yang sudah selesai meremas kedua dada Narnia.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRk16cGDnr
Narnia menghela nafas, melihat kelakuan Resti. Yang hobi meremas dadanya yang sintal.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt56szZbTdQ
Saat Narnia pergi, Resti menampakkan senyumannya jahatnya. Ia sudah lama mengincar Narnia untuk di jual kepada salah satu pelanggan yang merupakan om-om mesum yang sudah mulai memasag tarif satu demi satu.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmruUOqO93I
Resti akan masih menunngu, siapa yang memasang tarif tertinggi. Maka saat itu ia akan menjebak Narnia untuk di setubuhi oleh para pelangannya yang menginginkahytg n gadis sekolah dengan badan aduhai.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftpINWBC5D
Jam olahraga di mulai, Ardi yang sekelas dengan Narnia menatapi Narnia dengan tatapan bergairah. Ketika melihat kedua gundukkan naik turun mengikuti irama lagu olahraga senam. Yang seolah memanggil dirinya untuk menjamah kedua gundukkan berisi yang melompat naik turun.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLGgnkeCGq
“Sial,” batin Ardi.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKL9sRpkstk
Sedangkan dari kejauhan, di atas lantai dua. Seseorang telah memperhatikan gerakkan Narnia yang mengundang hasrah. Jakun pria itu naik turun berapa kali, dengan pandangan matanya ke arah kedua gundukkan yang naik turun yang tiada hentinya.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjJGPhJG74
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4xRg1ecp5
“Malam ini, akan ku puaskan kau!” batin Adam.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenn3lEDkyk
Merasakan tatapan, Ardi melihat ke arah jendela. Ia melihat Adam tengah mengawasi Narnia. Emosinya langsung naik seketika.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEojnXOVt2N
Dari dulu sampai sekarang. Ardi dan Adam saling bermusuhan dan merebut barang satu sama lain.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9fKqCq44w
Senyuman jahat terlukis di wajah Ardi, ketika menatapi Adam yang menatapnya dengan kebencian.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfNYmrWScx
“Tak lama lagi, aku akan mirip denganmu! Apa yang kau punya akan menjadi milikku dan akan ku nikmati sampai puas. Jika perlu akan ku buat ling para wanitamu menjadi longgar,” batin Ardi yang membulatkan tekatnya untuk bisa setara dengan Adam.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneq2ZUfc8K
Sedangkan Adam hanya menganggap Ardi bukan apa-apa dan tidak akan bisa menang darinya. Dari dulu sampai sekarang, apa yang ia inginkan. Akan selalu ia dapatkan, termasuk harta.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjag4Ft6Ztq
***
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQ1S7eMtgt
Seperti biasa, jualan bakso Herman selalu laku laris. Bahkan banyak oderan dari berbagai pihak, terutama untuk acara nikahan, rapat dan sebagainya. Karyawan Herman mencatat oderan satu demi satu dengan teliti di sertai oleh para pemilik dagangan lain yang melihat apa yang di catat karyawan tersebut.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoTu546CbV
“Ckckck ini pasti pakai persugihan, maka bisa laris!” cibir pemilik rumah makan sebelah.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgwKUIzk9a
Apa yang di cibirkan mereka, tidak di tangkapi oleh Herman. Herman hanya memperlihatkan pembagian bonus kepada ke lima karyawannya yang setia bekerja untuk untuknya.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡertDjc2bqJ
“Bonus 500rb perorang, apa tidak kebanyakan?” timpal Andika yang tidak sabaran ingin memakai tempat dagangan Herman di jam 8 malam.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5i33xEtGYC
Herman yang biasa jualan selama 5 jam, kini menjadi 2 jam malam ini. Karena selalu di desak oleh Andika yang perlahan-lahan untuk menguasai tempat bisnisnya.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjN7zmwSLo
Herman malas berdebat dengan para pesaingnya. Ia tetap mempertahankan jam jualan selama 3 jam.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKWZ2AIFHm
Andika berdecak kesal, melihat Herman dan para kelima karyawannya masih belum angkat kaki dari tempat dagangan.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2SvlXZ1lL
“Masih lama tidak? Saya sudah mau jualan,” ucap Andika dengan mengebrek salah satu meja makan.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAwb5OlhhC
Herman masih diam. Mencoba untuk bersabar di sertai dengan tawa para pesaing lain.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcp6lnTUdj
“Malam ini akan ku buat kalian menderita atau malam selanjutnya,” batin Herman.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8UariRj8m
Melihat tiada indikat baik dari Herman selaku pemilik tempat usaha. Andika langsung meminta para karyawannya untuk mengusir Herman dan para karyawan yang sedang bersih-bersih peralatan makan.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFZLCbvzZf
Herman yang sudah habis kesabaran, mulai menatapi Andika.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKENBJ9MJzj
“Berani bertindak sesuka hati! maka bulan depan tidak perlu lanjut sewa tempat ini dan silahkan angkat kaki,” ucap heran tegas. Ia tidak akan membiarkan Andika bertindak seenaknya.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAOauuZ0z4
Wajah Andika memucat, ia mendengus dengan kesal. Lagi-lagi ia terpaksa mengalah 30 menit. Membiarkan para karyawan Herman untuk beres-beres peralatan.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnO4PWqF43J
Tetiba timbul niat Andika untuk menyewa orang untuk membunuh Herman atau mencelakai Herman dengan cara lain. Ia tidak sanggup setiap hari melihat kesuksesan Herman yang semakin berjaya. Beda dengan dirinya yang masih itu tak itu, walau sudah memakai persugihan pakaian dalam wanita yang belum di cuci untuk membuat kuah baksonya.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yYVFFF4dg
Selesai membereskan barang dagangan, Herman dan para karyawannya mulai pergi. Andika masih tidak terima, ia menatap kepergian Herman dari depan matanya.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8cgA4u2qnC
“Liat saja, suatu saat kau akan ku singkirkan!” batin Andika.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoS0rg9fhzF
Selesai menatapi kepergian Herman, Andika mulai mengeluarkan barang dagangannya. Ia sempat melirik Lala, istri muda Herman. Yang pergi belakangan dari dalam toko.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGZbWEoibf
“Hai,” sapa Andika yang tergoda dengan istri muda Herman.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLr7C1TgEXs
Lala hanya membalas dengan senyuman tipis dan pergi menyusul Herman.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3xdGFIs6m
Di dalam mobil, Herman menatapi Lala yang masuk dan duduk di samping pengemudi. Dengan tatapan curiga dengan apa yang sedang di pikirkan oleh Lala saat ini.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUCQ9fgDZA
“Kenapa?” tanya Herman yang sudah tau jawabannya dan apa yang terjadi.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhyVsFoMvR
“Tidak ada apa-apa!” balas Lala dengan sikap biasanya.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi26daQIFtg
“Apa Andika masih mengodamu barusan?” ucap Herman dengan langsung ke inti pembicaraannya.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXqGEyaVJZ
Lala langsung tersendat ludah sendiri.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwtESso1bL
“Aku tidak keberatan, jika kau mau memanfaatin dia untuk kepentingan pribadi. Seperti menjadikan dia sebagai tumbal persugihan untuk hal pribadimu,” jelas Herman dengan nada santainya, sembari mengemudikan pick up jalan lain.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjW2KUpb2c
Lala terdiam karena terkejut dengan reaksi Herman di luar perkiraannya barusan.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFeFwujIYr
“Asal dengan catatan, dia tidak tau dengan apa yang kita lakukan selama ini. mau kau jadikan sebagai selingkuhan untuk memuaskan birahimu, aku tidak masalah. Kita sama-sama mempunyai target sendiri,” ucap Herman yang melihat ke arah Lala yang terkejut.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4yFHcUHuh
“Kau serius dengan ucapanmu?” tanya Lala yang seperti kesambar petir di siang bolong dengan apa yang di katakan oleh Herman.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoH2FHLCLE4
“Tentu saja, kau kira aku ini apaan. Kita menikah karena persugihan dari Joko! Wajar saja, kau dan aku punya ke inginan sendiri. Aku bisa menyentuh Narnia sesuka hatiku, begitu juga denganmu. Bisa berhubungan dengan pria manapun yang kau suka, termasuk Adam yang kau idolakan itu.”
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQtzvP9tnp
Lala semakin terkejut dengan kalimat terakhir dari Herman.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNrYj3Hsfi
“Mungkin saja, kau menumbalkan Andika demi Ke awetan dan kecantikan. Demi mendapatkan sosok seperti seorang gadis, yang kau harapkan selama ini.”
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqm99yHTrtt
“Bukan kah kau bilang tidak tertarik?” tanya Lala yang masih kaget dengan perubahan sikap Herman.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8HKOKE4Eb
“Aku memang tidak tertarik kemarin! Sekarang aku berubah pikiran setelah apa yang terjadi berapa hari ini. waktu semakin merubah sosok kita semakin jelek dan menyedihkan. Sehingga aku juga menginginkan tubuh yang tampan dan muda. Kau dan aku tidak terikat pernikahan sah.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7TxUAA7Bz
Jadi kita bebas melakukan apapun dengan catatan berani membocorkan apa yang kita berdua lakukan selama ini. kau akan tau akibatnya,” jelas Herman dengan niat jahatnya untuk menyingkirkan Andika dengan menggunakan tangan Lala daripada tangannya. sehingga semua kejahatan atau tumbal selanjutnya, akan di tanggung oleh Lala.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU56uMRLpnj
Lala memikirkan apa yang di katakan oleh Herman ada benarnya, maka ia akan serius mengoda Andika untuk mendapatkan ke inginan yang selama ini hanya bisa ia lihat di depan mata.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOrnAXKVIK
Sebelum keduanya pulang ke rumah, Herman dan Lala mendatangi dukun Joko yang menjadi dukun lagganan mereka bertahun-tahun ini.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbnzWA2L0c5
Kedatangan keduanya, sudah di perhitungkan oleh Joko. Ia tau, cepat atau lama. Herman dan Lala pasti kembali dengan keinginan baru.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3d9L0ZkpI3
“Jadi kalian sudah memikirkannya,” ucap Joko yang seolah bisa melihat Herman dan Lala di satu tempat bersamaan.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoePJG4d82
“Iya, sudah kami pikirkan jauh-jauh hari!” balas Lala dengan tekat bulatnya.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGrgpqnTB6W
Lala memutuskan kembali memakai Joko daripada dukun lainnya. Yang entah kualitasnya menjamin atau tidak sesuai harapan.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiaKC6DnY1
“Bagaimana dengan mu!” tanya Joko pada Herman yang kelihatan melamun.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1O4L1LJm4F
“Sama dengan perkataan Lala,” balas Herman yang sudah ingin buru-buru pulang untuk menyentuh Narnia. Ia sudah tidak tahan menyentuh anak tirinya, sejak kejadian semalam yang membuatnya ketagihan.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhxRNBg2oi
Joko tersenyum penuh arti, melihat Lala dan Herman yang sudah memilih jalan sesat semakin jauh.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltBzjBNQVo
“Ada sedikit ritual harus kalian jalanin malam ini hingga sampai besok malam. Apa kalian setuju?” tanya Joko yang masih dengan nada bicaranya yang masih pelan dan ramah.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLw38geNTiy
“APA?” pekik Herman yang seakan tidak terima, karena niat mencicipi tubuh Narnia menjadi sia-sia.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNg9fz1LK0X
“Tidak lama, hanya satu jam saja! Setelah itu kau bisa mencicipi tubuh anak tirimu dengan berapa gaya,” balas Joko yang seolah bisa membaca apa yang di dalam kepala Herman saat ini.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ04BM9NLx1
Herman tidak terkejut lagi dengan sikap Joko yang bisa membaca isi hati orang.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpJvaRsDsO
Mau tak mau, Herman menerima syarat dari Joko untuk ritual persugihan selanjutnya. Begitu juga dengan Lala
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfSOjkKUMI
***
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGMJkxtyCZ
Malam hari, Ardi sudah mempersiapkan segalanya. Termasuk botol untuk menampung hasil hubungan mereka berdua. yang akan menggunakan botol dengan isi lendir bercampur dengan sperma yang merupakan hubungan tubuh. Untuk memeras ayahnya yang pilih kasih.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡql9lwLwK1G
Melihat jam sudah menunjukkan jam 10 malam dan obat pasti sudah bereaksi. Ardi mulai membulatkan tekatnya untuk masuk ke kamar Narnia melalui jendela kamar. karena pintu kamar sudah di kunci oleh Narnia dari dalam. Sehingga ia susah masuk ke dalam. Jika lewat jendela, masih gampang karena berapa trik saja. Jendela kamar itu akan terbuka. Tepatnya, kamar yang di huni oleh Narnia merupakan kamarnya dulu. Sebelum Narnia pindah ke sini.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hXuDE2EJ9
Dengan langkah hati-hati, Ardi menurunkan kakinya satu persatu. Hingga berhasil masuk ke dalam kamar. dengan langkah pelan, Ardi mendekati Narnia yang sedang tidur dan mengecek apa yang di baca oleh Narnia di dalam ponsel, melihat berapa novel dewasa dengan agenda yang detail.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWdBqLU4KP
Senyuman Ardi melebar, ia akan langsung mempraktekkan sekarang juga. Sambil menunggu obat perasangnya bekerja dengan sempurna.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnzZzmUROm
Tak butuh waktu lama, Ardi melihat Narnia mengerang dan semakin gelisah di atas ranjang.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE57fH4ozKS
“Panas…..” gumam Narnia pelan.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXAfrL2z4n
Dalam tidur antara sadar dan tidak sadar. Narnia seolah-olah melihat Ardi di atas tubuhnya.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSsdELpc53
“Ardi?” gumam Narnia pelan.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUxVJBKTB5
Ardi tidak bersuara, hingga Narnia tertidur kembali.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvX7AyMhzUB
Dalam ketenangan tidur, Narnia dapat merasakan kehadiran orang asing di sampingnya. Dengan hembusan nafas di telinga, setelah itu. Bibirnya di lumat dengan kasar di sertai dengan gigitan.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtXwxDmvik
Narnia berusaha mengerakkan kepala ke kanan dan kekiri. untuk bisa lepas dari pungutan bibir pria tersebut dan membuka kedua matanya untuk segera sadar dari mimpi liarnya. Tapi hasilnya sia-sia, pria di atas tubuhnya semakin kasar.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9q1kz1UYYQ
Setelah bibir, kecupan itu beralih ke leher dan ke arah dada. Dengan tidak
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9g464NCLA
sabaran, pria itu membuka semua piyamanya. Kemudian menarik pakaian atas di tubuh dan meremas kedua buah dadanya dengan kasar. Seperti yang di lakukan oleh Resti barusan di ruangan ganti yang ia intip barusan
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVjLAb5lt4
Remasan Ardi di dada Narnia yang seperti membuat adonan kue. Menimbulkan sensasi geli di tubuh. Bahkan tanpa sengaja mengeluarkan suara membangkitkan gairah dari bibir Narnia. Yang terbuka dan mengingit bibir bawahnya dengan gigitan mengoda.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0ViWgEvkV
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7frpDKtXM
Mendengar desahan penuh gairah, Ardi semakin bermain kasar di kedua buah dada Narnia. Hingga menarik puncaknya secara kasar dengan kedua tangan.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eJaoDJYWg
“Sakit….” ujar Narnia bercampur dengan suara merdunya yang menginginkan lebih dari sebuah permainan di atas dadanya.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQf0m7MbqL
Semakin Ardi semakin mengembang, ia semakin liar memainkan kedua buah dada Narnia dengan berbagai tempo dari lembut hingga kasar.
502Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZQZo5QlvM
