“Senang berkenalan dengan mu! Namaku Narnia,” ucap Narnia dengan suara halus dan Adam sempat mengelus telapak tanga Narnia sewaktu mereka bersalaman.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgqlgmyGkn7
“Aku permisi dulu! Aku ada jadwal syuting di dekat sini,” alasan Adam yang pamit kepada Herman dan Narnia. Untuk menghindari kecurigaan Herman.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPAUiq3AEb
“Hati-hati di jalan, jangan seperti tadi!” nasehat Herman.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UY0ZsY2JM
“Iya,” balas Adam yang melambaikan tangannya, lalu langsung berjalan kea rah lain.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2R3UpNFbI
Sedangkan Narnia memandangi sosok Adam yang sudah berjalan jauh dengan wajah tersipu malu.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUh26vCk4V
“Nanti malam, ia ikut kita makan malam! Aku harap kamu tidak keberatan, anak itu hidup di luar dan tinggal sendirian demi mengejar cita-cita menjadi artis. Oh ya, aku harap jangan di masukkan ke dalam hati atas sikapnya yang menabrak kamu barusan,” jelas Herman yang mewakili Adam untuk minta maaf.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jCV1Yiukc
Herman tidak tau, apakah Adam sengaja mengikuti mereka dari belakang atau karena memang ada syuting di lokasi ini. Yang pasti, Herman merasa kejangalan saja dengan sikap Adam yang seperti mengejar target yang tidak biasanya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxz48oXbivf
“Tidak apa, aku yang salah! Telah mengotori bajunya,” balas Narnia yang tersipu malu.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjeVFWz7ue
Lala yang meyusul keduanya, melihat wajah Narnia memerah dengan tersipu malu. Mulai mengoda Narnia dan hasilnya di luar perkiraan Lala. Bahwa Narnia jatuh cinta pada Adam di pandangan pertama.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIkyWDlT6G
Perkataan Narnia membuat Lala terkejut, antara senang dan iri mulai menghiasi hatinya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58ynylqCXw
Senang karena usahanya untuk membuat Narnia untuk tinggal bersama dengan mereka akan menjadi kenyataan. Sedihnya, ia mendapatkan saingan cinta yang merupakan anaknya sendiri.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfLqnrw4OG
Sedangkan Herman tidak mau tau, asal menguntungkan untuk bisnisnya. Ia tidak perduli dengan persaingan cinta para wanita untuk mendapatkan cinta Adam.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2m6QEbk9ct
Herman tersenyum puas dan bangga. Tak lama lagi, bisnis usahanya akan kembali seperti dulu lagi.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6E3zmOwgyv
“Ayo, kita makan dulu!” ucap Lala yang mengajak Narnia untuk makan bersama-sama dan berapa kali mengoda Narnia yang menyukai Adam pada pandangan pertama.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE905Z5wTc8
Narnia tidak membantah, ia menudukkan kepalanya dan memakan makanan di hadapanya dengan lahap.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQUVQNc8dn
Selesai memakan siang, Lala dan Herman. Mengajak Narnia untuk jalan-jalan mengelilingi Mal Grand City. Berapa barang di beli oleh Narnia dan Herman dengan membayar belanjaan Narnia tanpa protes sama sekali.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2HT3HVIB8
Awalnya Narnia merasa tidak nyaman dengan sikap Herman. Tapi melihat Herman bersikap biasa dan bertingkah seperti seorang ayah.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1LNFN8PpF
Hati Narnia menjadi luluh, dengan sikap Herman yang memang tidak ada maksud apapun.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIBcGw9fwk
“Aku seperti punya seorang anak perempuan!” ucap Herman bahagia dengan di buat-buat.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIllzyk66s
“Tuhkan, dengar apa kata Herman! Dia saja suka denganmu, karena sejak dulu ia ingin anak perempuan. Tapi tidak pernah di dapatkannya,” ujar Lala yang berpura-pura sedih di hadapan Narnia untuk mendapatkan simpati Narnia untuk Herman.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAtbRiXHAw
Narnia melihat Herman dan melihat ke arah ibu sambungnya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjV2HWf4u6
“Kamu boleh panggil aku dengan sebutan Ayah! Aku menganggapmu sebagia anak sendiri, maaf aku agak lancing dengan mu. Seenaknya menganggap mu sebagai anak,” ucap Herman dengan kesenangan yang masih di buat-buatnya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtw5xYH3XHz
Semua ini demi persugihan, maka ia akan melakukan apapun untuk menarik simpat Narnia dan bertingkah sebagai seorang ayah yang menginginkan anak perempuan.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhWKTZ0Tli
“Ayah,” ucap Narnia dengan tersipu malu.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hHf68GGQA
“Horeee…! Aku di panggil dengan sebutan Ayah oleh Narnia. Kamu dengar Lala?” seru Herman dengan kegembiran luar biasa dan memeluk tubuh Lala. Yang menandakan ia sudah berhasil berakting dengan baik dan sisanya, akan di serahkan kepada Lala.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpDXR0gr3I
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvZpzqIuWN
Lala yang mengerti maksud Herman. Mengurai pelukkan Herman dan menarik Narnia untuk ketengah untuk di peluk bersama-sama.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2ElkSbXqO
Trik Lala dan Herman berhasil meluluhkan hati Narnia yang semula penuh dengan kecurigaan.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ji80TETeo
Sesampai di rumah, Lala memperlihatkan kamar yang akan di tempati oleh Narnia.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwCOlM5i1N
“Semua ini, Herman yang mendekor isi ruangan kamar! Apa kamu suka?” tanya Lala yang berpura-pura bahagia.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlv0aNHmep
“Ayah yang melakukannya?” ucap Narnia dengan wajah tidak percayanya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXKtvM2WO0
“Iya, dia dari dulu ingin punya anak perempuan tapi tidak pernah dapat! Maka ada satu kamar yang di desain khusus untukmu, jika suatu hari kamu menginap di sini untuk liburan pajang. Tanpa perlu menginap di hotel yang tidak aman,” jelas Lala denga penuh kebohongannya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjpywfwH0l
Narnia yang berbahagia, langsung masuk ke dalam dengan terkagum-kagum.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdmuR1QOWm
“Benaran boleh ku huni!” tanya Narnia sulit percaya dengan semua ini.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpz8BbtBZe
“Tentu saja boleh! Kamu istirahat dulu, ibu mau bantu ayahmu mengangkut jualan ke took dulu. Nanti malam, kita makan bersama-sama di luar.”
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHUlVkBlvf
Narnia melihat ke arah ibu sambungnya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jIyDKzvax
“Pelayan akan datang pagi dan sore, apa yang mau kamu makan. Minta mereka masakkan untukmu,” ucap Lala yang kembali memeluk Narnia yang sudah dewasa dan tidak sabaran untuk segera memasak lendir Narnia yang akan di gunakan untuk persugihan selanjutnya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtRseQRIPE
“Terima kasih, Bu!” balas Narnia yang membalas pelukkan ibu sambungnya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6lEs7GmAI
Lala mengurai pelukkannya, karena ia harus segera pergi ke toko.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AoYSyjuvn
Saat Lala hendak pergi keluar dari rumah, ia berpapasan dengan Ardi dan mengingatkan Ardi untuk tidak macam-macam pada Narnia. Karena belum waktunya untuk di setubuhi.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HLa7O1SGc
Ardi berdecak kesal, ia langsung pergi dengan acuh tak acuh dari hadapan ibunya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJfk0GZADX
Lala yang cemas, berulan-ulang kali mengingatkan Ardi. Sebelum ia pergi ke took bersama Herman.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DsB7E4Ig5
“Aku tau, lagian aku juga tidak mau hidup dalam kemiskinan!” balas Ardi kentus.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaca4EbebD5
Lala yang lega, langsung bergegas pergi dari hadapan Ardi.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiURQvjx59b
Ardi melihat kepergian ibunya dengan terburu-buru dan ia langsung masuk ke dalam rumah dan berpapasan dengan Narnia yang berjalan menuruni anak tangga dengan pakaian mengoda imam. Tang top ketat yang membungkus kedua dada yang besar dan menampakkan lekuk tubuh di sertai celana denim yang pendek. Menampakkan kedua paha yang putih.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Vcufv3Pk1
Ardi menelan saliva dengan kasar, ia tidak menyangka akan ketemu dengan Narnia yang merupakan wanita yang pernah ia lecehkan di bandung dan sialnya. Narnia yang di maksud kedua orang tuanya. Ternyata Narnia yang ini yang sedang di hadapannya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMWkG29Aoa
“Kau?” pekik Narnia histeris.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaSNOHvyF3
“Wah!” balas Ardi dengan santainya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMhJbe65Tl
“Kenapa kau di sini?” tanya Narnia bersedekap pinggang.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiKEqKNtFn
“Ini rumahku, wajar aku di sini?” balas Ardi yang jalan mendekati Narnia. Hingga posisi keduanya berdekatan dan mata Ardi mengintip kedua gundukkan besar yang menampakkan keindahan yang padat dan berisi di hadapannya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNWXMbN3Jf
Plakkk
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoHrRWHLxJ
Sebuah tamparan melayang di wajah tampan Ardi.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCe0bWbcVi
“Jangan kurang ajar, pakai acara mengintip segala ke arah kedua dadaku!” ucap Narnia dengan sikap sombongnya yang menantag Ardi
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7jQJodT1m
Ardi memegang wajahnya yang mati rasa sebelah dengan senyuman liciknya. Matanya masih menatap kedua gundakan yang berisi yang mengoda untuk di jamah.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmr9YLPLAQ
“Tak lama lagi akan ku remas sampai puas dan akan ku genjot setiap hari,” batin Ardi. Yang masih menatap wajah songong Narnia di depannya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFw5ixuje1W
“Sepertinya, aku harus memberitau padamu! Apa itu sebuah balasan dari tamparan?” ucap Ardi yang langsung menarik Narnia ke dalam pelukkannya dengan nahan tengkuknya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQdJc0RH3o
“Lepasin, ini pelecehan seksual!” pekik Narnia dengan meronta-ronta.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9tURL7H8x
Ardi langsung menunduk, kemudian mengangkat Narnia dengan meletakkan di salah satu bahunya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmXX86XgCU
“Lepasin Aku…” pekik Narnia yang merontah-rontah kembali.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGHlXDgtCf
Ardi masih menulikan telinganya, ia berjalan menaiki anak tangga dengan memopong Narnia dibahu kirinya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgPJKPLTqv
Kemudian, pintu kamar di buka dan Narnia di lemparkan ke atas ranjang dengan cara kasar.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PgxLJhvY4
Merasakan waspada, Narnia memundurkan langkahnya ke belakang.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLionFlW6eW
“Lebih baik ganti pakaianmu! Kita semua akan makan malam,” ucap Ardi yang langsung keluar dari dalam kamarnya yang kini di huni oleh Narnia.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTmmM9Wx8f
Narnia terbinggung, Ia mengira Ardi akan memperkosanya di dalam kamar. Ternyata Ardi memilih pergi. Setelah melemparkan dirinya ke atas ranjang.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapL11reYQD
“Benar-benar pria aneh?” gumam Narnia pelan.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmREBhXAbE
Melihat pintu terbanting dengan keras, Narnia menghela nafas panjang.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZ1gLY4qqA
***
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdcj9g0Knd
Malam hari, merupakan waktu makan malam bersama-sama di luar.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGGXKpw0df
Adam sengaja menjemput Narnia dengan mobil mewah, Narnia tersipu malu. Saat di paksa masuk ke dalam oleh ibu sambungnya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlw9ofxqoc
“Kesempatan langka, manfaatin dengan baik!” bisik Lala pada anak sambungnya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2WmWDpOMU
Wajah Narnia memerah padam dengan keringat bercucuran.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdtFWUWozf
Sesuai perintah ibu sambungnya, Narnia masuk ke dalam dengan jantung berdebar-debar kencang. Berapa kali ia melirik Adam yang tampan. Sedang memegang kemudi mobil dengan tatapan menatap lulus ke depan.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawvvrr3Le4
Tatapan Narnia ke rahang dan jemari Adam. Secara diam-diam mulai berhayal sesat.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpYuQJbwWe
Waktu terus berjalan, berapa lampu hijau terlewati.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYCED8pDyRo
Narnia binggung, mau bagaimana menjelaskan atau memulai pembicaraan dengan Adam.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvNeXAiB5L
Suasana tegang dan canggung menyelimuti keduaya, hingga sampai ke salah satu restoran. Adam seperti pangeran berkuda putih yang membukakan pintu mobil untuk Narnia dan tidak lupa mengulurkan tangannya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroS2eiyiHR
Dengan wajah malu-malu, Narnia menyambut uluran tangan Adam. Di belakang, Ardi yang melihatnya sampai merasa mual setengah mati. Perutnya terasa melilit dan ingin mengeluarkan isi-isinya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFUSKlMYFG
Iri dan dendam kepada Adam, sudah mendarah daging untuk Ardi. Jika bukan karena perintah ayahnya untuk bersabar dalam persugihan ini.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zRhImwBKx
Ardi sudah melakukan pemerkosaan kepada Narnia tadi sore, biar Narnia menjadi wanita bekas dan tidak akan mengejar Adam lagi.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1O2BjLVVs7
“Jangan melamun,” ucap Herman yang mendorong kepala Ardi.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ22kQQaIdp
Dengan gaya malas, Ardi keluar dari dalam mobil dengan wajah kusutnya di ikuti oleh Lala dari belakang,
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkK1VAlOUqm
Sesampai di dalam restoran, Ardi melihat Narnia menatap Adam penuh dengan perasaan cinta dan bahagia.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FqN7NmwPP
Ardi mengambil inisiatif untuk duduk di samping Narnia. Untuk sengaja mengerjain Narnia. Ia langsung mengusap paha Narnia dengan lembut. Hingga Narnia hampir saja mendesah keluar dari bibirnya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN78Uw8nQt3
Beruntungnya, ia mengubahnya menjadi batuk. Dengan alasan tenggorokannya gatal. Untuk menghindari kecurigaan semua orang yang menatapnya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyV6eQGQFb
“Maaf, aku banyak makan gorengan berapa hari ini. jadi agak sedikit gatal tengorokkannya!” alasan Narnia dengan senyumannya dan langsung menenguk air putih di atas meja.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JSlPMHimE
Di bawah meja, Ardi sudah mengusap tangannya hingga semakin naik dan naik. Narnia mengerutkan keningnya sesaat. Ia merasa bagian bibir intinya di elus oleh jemari Ardi dan berusaha menyusup masuk ke dalam melalui cela pakaian dalamnya yang bereda tipis.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFQXd1oivsI
Melihat Narnia tidak ada respon, Ardi sengaja memasukkan satu jarinya ke dalam liang Narnia. Mendiamkannya sesat, sebelum ia bergerak.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTtiUrctnt
Jantung Narnia berdetak kencang dan menelan saliva dengan kasar. Saat merasa jemari di dalam intinya sudah bergerak.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKvMKqIQFXI
Sambil menahan gairahnya, Narnia memesan makanan dengan cepat dan pamit untuk ke toilet dengan alasan ke banyakkan minum.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2uC9ASC8K
Tidak ada yang curiga dengan apa yang di lakukan oleh Narnia, kecuali dengan Adam dan Ardi. Adam tau apa yang di lakukan oleh Ardi kepada Narnia. Ia memilih diam tanpa membantu. Membiarkan Ardi mengerjain Narnia barusan.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnTLAvG8El
Di dalam toilet, Narnia membersihkan cairan yang keluar dalam jumlah banyak di liangnya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFJer2KpH4
“Benar-benar sial, kenapa harus dia sih yang melakukannya!” batin Narnia mengoceh.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAQvpKoqsa
Narnia menutup matanya, sambil membayangkan yang memainkan liangnya adalah jemari Adam. Seketika wajahnya langsung memanas dan liangnya berdenyut kencang.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK83BSoEErf
“Aduh… apa-apain sih, sampai berhayal seperti ini!” gumam Narnia pelan sambil menyentuh liangnya yang berdenyut.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5CYFAAqTn
Tidak ingin berlama-lama, Narnia memakai pakaiannya kembali. Ia segera kembali ke tempat duduknya seperti biasa. Bergabung dengan yang lain dan menyantap makanan yang sudah di sajikan.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DSFmLEMk6
Ardi tidak melakukan apapun, untuk menghindari kecurigaan orang lain. Ia sibuk makan dengan elegan dengan kedua tanganya yang memegang garpu dan sendok.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPpVATsrro
Selesai makan, Herman mulai membuka obralan.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzDzV12ugn
“Nar, bagaimana kalua kamu pindah sekolah di sini. Bisa satu sekolah dengan Adam dan Ardi! Setelah itu lanjut ke tempat kuliah yang bergengsi,” ucap Herman dengan sikap lembut yang di buat-buat.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGwUukSKF1
Narnia binggung sesaat.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOC5cJDOvLg
“Soal tempat tinggal, kamu bisa tinggal bersama kita!” sambung Lala yang mendukung ide Herman.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jle47tGH1
“Alangkah bagusnya di kota! Kan kita bisa saling bantu dan semoga satu kelas,” timpal Adam yang berusaha mmbujuk Narnia untuk pindah ke sekolah yang sama dengannya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5uwPUbTfB
Narnia melirik Adam sesat dan kemudian melirik Ardi yang melecehkannya barusan.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQWKbUENEH
“Jangan terburu-buru ambil keputusan, pikirkan matang-matang!” ucap Ardi yang seakan memanasin suasana yang awalnya tenang. Kini menjadi tengang.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZAsSAW9J1
Mata Lala dan Herman melotot kea rah Ardi dengan tatapan marah. Ardi yang cuek, selesai makan langsung berdiri dari kursi. Ia langsung mendorong Narnia kearah Adam.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwsBs8ZzqE
“Kursinya jangan jauh-jauh! Aku mau pergi ke rumah Wina dan malam ini aku tidak pulang,” ucap Ardi yang seenaknya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1b5fDRicy
Narnia dan Adam mulai salah tingkah. Lala dan Herman bernafas lega, karena Ardi sudah pergi. Daripada jadi penganggu niat mereka untuk mendapatkan Narnia yang di jadikan tumbal persugihan bakso.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwb2hQLq7Wi
“Maaf, aku tidak sengaja!” ucap Narnia gagap.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Y5v1tkLca
Adam bersikap tersipu malu dengan sikap yang di buat-buat seperti pria malu pada umumnya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hNAErY5j1
Melihat reaksi Narnia. Lala dan Herman sungguh berharap besar, agar Narnia terpikat dengan pesona Adam. Sehingga akan memudahkan mereka menjalankan ritual dengan cepat.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfWMopbg8v
“Coba minuman ini, rasanya enak lo!” ucap Adam yang menawarkan minuman yang sudah di kasih ilmu jampi-jampi pelet.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhK6JJXfCZk
Jika usaha kedua orang tuanya gagal, maka salah satu cara yaitu menjampi-jampi Narnia agar terpesona padanya dan tergila-gila.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sGE83i0wD
Tanpa curiga, Narnia meminumnya tanpa menyadari apa di masukkan oleh Adam ke dalm minumnya.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyp4WeDKcX5
Setelah makan malam, semuanya bergegas pulang. Adam mengantar Narnia kembali ke rumah. Sedangkan dirinya kembali ke apertement.
1102Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7ojrp8RWz
