x
Beberapa bulan setelah masturbasi pertamaku, aku masih tetap melakukan aktivitas seksual tersebut. Meski aku sangat terobsesi dengan aktivitas ini, aku tetap mencoba untuk membatasinya. Sesuai anjuran kak Naya, aku hanya melakukannya hanya jika aku sedang tidak ada kerjaan sama sekali. Karena pada beberapa minggu pertama, aku hampir melakukannya tiap hari. Hal tersebut sangat berdampak pada kehidupan sehari-hariku. Nilai ulanganku jeblok karena waktu belajarku malah terisi oleh masturbasi, aku juga sering menolak ajakan temanku untuk hangout karena aku sedang asik dengan tubuhku sendiri, dan yang terakhir, tubuhku menjadi sering lemas gara-gara aktivitas tersebut.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsFEGan1lt
Namun yang paling susah dalam membatasi aktivitas tersebut adalah tubuhku sendiri. Aku merasa sangat mudah sekali menerima rangsangan. Hal tersebut membuatku selalu ingin melakukan masturbasi. Menurut kak Naya, hal tersebut wajar, karena kak Naya juga memiliki pengalaman yang sama ketika mengenal masturbasi. Menurutnya, masa pubertaslah yang mempengaruhinya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lj4pv3nQp
Dengan batasan ini, maka waktu yang tepat untuk bermasturbasi adalah ketika sebelum tidur dan ketika mandi. Meski aku juga sering bermasturbasi di ruang lain di dalam rumahku ketika kedua orang tuaku sedang tidak ada di rumah yang biasanya aku nikmati dengan bertelanjang ria seperti yang dilakukan kak Naya. Selebihnya, aku hanya bertelanjang di dalam kamarku saja dan itu pun lebih seringnya hanya kulakukan ketika tidur setelah bermasturbasi.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqTa7PglH1
Dalam bermasturbasi pun cara yang kulakukan lebih bervariasi. Aku tidak hanya mengandalkan jari-jariku saja untuk menyentuh kemaluanku ataupun dadaku. Aku juga mengandalkan semprotan air shower yang diarahkan tepat ke lubang kemaluanku, atau menggunakan guling yang kugesek-gesekkan ke permukaan kemaluanku yang sebelumnya sudah kubalut dengan handuk agar cairan kewanitaanku tidak membekas di guling. Bahkan, aku pernah sekali mendapatkan orgasme hanya dengan menggesekkan kemaluanku yang masih tertutup celana olaharaga pada sudut meja yang ada di ruang kelasku. Tentu saja waktu itu kondisi kelas sedang sepi.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlpCKJ1maP
Aku juga punya sebuah pengalaman yang susah untuk dilupakan. Pengalaman tersebut adalah ketika aku pertama kalinya kencing di tempat terbuka. Mungkin terdengar biasa saja. Namun yang membuat sulit terlupakan adalah waktu itu ada orang lain yang berada di dekatku, walaupun dia membelakangiku, namun tetap saja membuat aktivitasku waktu itu sungguh mendebarkan. Oh ya, orang tersebut adalah Kak Chandra, pacar kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9sha6HgZME
Hal tersebut terjadi ketika kak Naya sudah pindah ke kotaku dan mempunyai pacar yang sebenarnya teman SMAnya. Waktu itu, kami tidak sengaja bertemu di sebuah warung tenda yang kosong di tengah hujan yang lebat. Aku yang masih berseragam sekolah, terpaksa berhenti di warung tersebut karena aku tidak membawa jas hujan. Sialnya, bajuku sudah terlanjur basah oleh air hujan yang sempat mengguyurku sebelum sampai ke warung ini.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcndB8KJeOL
Singkat cerita, kak Chandra menawarkan meminjamkan jaketnya untukku. Namun karena bajuku basah, mau tidak mau aku harus melepasnya karena memang baju basah tersebut membuatku menggigil kedinginan. Aku sempat ragu untuk berganti pakaian di tempat ini, terlebih ada kak Chandra disini. Namun karena kondisi memang sedang sepi, dan kak Chandra bersedia membalikkan badannya, aku beranikan diri untuk berganti pakaian di pojok warung yang tertutup oleh kain.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ghXkU84Fw
Tapi entah apa yang ada dipikiranku, aku malah memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kencing. Karena memang sebenarnya aku sudah menahan kencing sejak meninggalkan sekolah, dan diperparah dengan udara yang dingin ini, mau tidak mau aku harus menuntaskan hasratku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvLyrsX5Br
Dengan sigap setelah memastikan kak Chandra tidak melihatku, aku menaikkan rok panjang seragamku dan langsung menurunkan celana dalamku dan dialnjutkan dengan posisi jongkok. Tak lama kemudian air kencing mengucur dengan derasnya dari lubang kemaluanku. Inilah pertama kalinya aku kencing di tempat terbuka, pertama kalinya juga kemaluanku terekspos di tempat terbuka. Dan perasaan yang ditimbulkan waktu itu sangatlah mendebarkan. Rasanya hampir sama dengan ketika aku bertelanjang ria di rumah, namun ini lebih menantang, lebih mendebarkan. Dan perasaan mendebarkan ini akhirnya merembet ke libidoku. Ah tidak, masa iya aku harus masturbasi pada saat itu juga?
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0rSccxH6b
"Pokoknya sampai rumah nanti aku harus masturbasi". Itulah yang yang ada dibenakku waktu itu.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Fx3kMH6ll
Aku telah dikuasai oleh nafsu, adrenalinku memuncak, yang entah kenapa membuat aku berpikiran untuk melepas pakaian dalamku dan menikmati perjalanan pulang tanpanya. Kuputuskan untuk melepas sekalian celana dalamku yang masih tersangkut di kakiku dan menggunakannya untuk mengeringkan sisa air kencing di kemaluanku. Aku juga melepas braku setelah melepas seragamku sebelum dilanjutkan dengan memakai jaket kak Chandra. Setelah itu kami pun beranjak dari tempat itu dan menuju rumahku. Kak Chandra ikut ke rumahku karena di rumahku ssat itu sedang ada kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzc4vvxhxM4
Tidak cukup dengan menikmati perjalanan pulang tanpa pakaian dalam, di tengah perjalanan aku diberi tahu oleh seorang pemotor kalau resleting rokku terbuka. Tentu ini adalah hal sangat memalukan, terlebih aku tidak memakai apa-apa dibaliknya. Apakah orang tadi juga melihat bagian dalam rokku? Apakah dia tahu kalau aku tidak memakai celana dalam? Aku benar-benar malu waktu itu. Tak kusangka perbuatan isengku malah menimbulkan hal yang memalukan ini. Namun dibalik rasa malu itu, aku merasakan sedikit rasa bangga, bangga jika ada yang melihat bagian tubuhku. Ah entah itu disebut bangga atau tidak, namun yang jelas ada perasaan sedikit senang. Perasaan malu yang menyenangkan? Memang sulit mendeskripsikan perasaanku waktu itu.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPzxdaPE9O
Sesampainya di rumah, aku langsung menuju kamarku setelah membiarkan kak Naya dan kak Chandra mengobrol. Di kamar, aku langsung melucuti pakaianku, dan langsung menuntaskan hasratku. Dan saat itulah aku mendapati salah satu orgasme terhebatku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgZoqLTaJv
****
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXaTUrNW8P
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrilNibbds
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXfy0TdNcT
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFnFRzjeVn
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4SIeBe4Ij
Sekarang, kak Naya telah pindah ke kotaku. Kosnya pun dekat dengan sekolahku. Orang tuaku sempat menawarkannya untuk tinggal di rumahku, namun ditolaknya dengan alasan tidak ingin merepotkan keluargaku. Padahal aku akan sangat senang jika kak Naya tinggal bersamaku. Namun tak apa, karena sekarang kak Naya bisa main ke rumahku kapan saja begitupun sebaliknya. Terlebih karena kosnya yang dekat dengan sekolahku, aku jadi sering mampir ke kosnya sepulang sekolah.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmODwM20ZNB
Selama mengobrol, kami juga masih sering membahas hal yang berhubungan dengan kebiasaan kami ini. Aku tidak malu lagi menceritakan kegiatan masturbasiku dengannya, ataupun sebaliknya kak Naya yang bercerita kepadaku tentang kebiasaan bertelanjangnya itu. Bahkan beberapa kali aku mendapati kak Naya tidak berbusana ketika di kosnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jcQ2crq5k
Suatu saat ketika aku berada di kos kak Naya, aku berkesempatan untuk menceritakan pengalamanku bersama kak Chandra tadi kepada kak Naya. Sebenarnya aku ragu untuk menceritakannnya, karena aku takut jika kak Naya marah atau cemburu. Tidak lain karena kak Chandra sendiri adalah pacar kak Naya. Namun sebaliknya, kak Naya malah terlihat antusias mendengar ceritaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMvNIpoSaT
"Haha... Kamu kok kepikiran buat ngelepas daleman segala sih?" tanya kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdJZwrTPRs
"Gatau kak... tiba-tiba pengen aja..." jawabku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCG5jhrvDvq
"Pasti waktu itu kamu lagi 'pengen' ya?" lanjut kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4ySqXR2YS
"Iya sih kak... abisnya dingin kak.."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTORHL3sUR8
"Trus gimana rasanya?" tanyanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQD0Zc0p35V
"Apanya?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCAr9yyA7n
"Ya gimana rasanya buka-bukaan di sebelah Candra... rasanya diliatin orang itunya..." lanjutnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQkpfUXqFy
"Ya deg-degan kak... dan malu pastinya... tapi..." jawabku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhQknlCMY7
"Tapi kenapa?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPnNKhO0CF
"Eh kenapa sih kak Nay nanya rasanya segala?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKtMqP65kC
"Haha... soalnya aku pernah ngalamin kayak kamu... buka-bukaan di belakang Chandra... haha" jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25jugZKdHN
"Iyalah... kalian kan pacaran...."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IU5hzovwb
"Heh! Jangan mikir yang macem-macem ya! Aku belum pernah gituan sama Chandra... lagian ini kejadiaannya sebelum aku jadian sama dia..." jawab kak Naya yang terlihat tersinggung.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqV7rWJLUqt
"Maap-maap... hehe.... buka-bukaan gimana?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXxPIsSXJB
"Ya buka baju di belakang Chandra kayak kamu... malah aku sampe bugil.... dan aku...." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSd7JMlLcDB
"dan apa?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRhN9p48Xp
"masturbasi." jawabnya dengan bangga.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9e59aXuBf
"Hah? Serius? Emang kalian lagi ngapain? Itu kejadiannya dimana?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5iRKGT0s5
"Ada deh... pokoknya di tempat yang terbuka...." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88l02J3oyt
"Yah... critain dong kak..." rengekku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7Ku8QgO0U
"Haha... kapan-kapan deh aku critain... hehehe" jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEUWL6lsGw
"Yah.... kak Nay curang... aku kan udah crita..."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jyjmRjnp7
"Besok deh... sekalian aku tunjukin tempatnya.... hihihi..." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfd978gWwTV
"Janji ya.... emang dimana sih?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFyJy3xHOw
"Pantai." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvgDLvni2t
"Pantai mana?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPfJ2uhXwk
"Aku gak tau namanya... tapi aku inget tempatnya." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixJn5AKqsc
"Pantai disini kan jauh-jauh kak.."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRE3zrfBFVM
"Udah gapapa, nanti aku yang boncengin... aku udah pengen refreshing nih..." katanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATTNUBISkm
"Mau naik motor?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxg31rOYiQ
"Ya... emang mau naik apa lagi?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdYmJSdnK5
"Nanti aku coba pinjem mobil papa deh.." kataku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AC1dgyV9A
"Emang boleh?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5J3gftjzz9
"Kalo aku yang nyetir ya pasti gak boleh kak.... kalo kak Nay pasti papa bolehin deh..." kataku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNA6JrHx01
"Sip!"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJBnUOxbU7
"Mau ajak kak Chandra juga?" tawarku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72W8CHQkkT
"Ha? Jangan!" jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHqhZFhW8r
"Kenapa?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFKrF0KWNC
"Pokoknya jangan! Nanti rusak rencananya..." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gRyO8zaTI
"Emang kak Nay ngerencanain apa sih?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoNNZOJS3H
"Kejutan. Pokoknya kamu siap-siap aja." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbG7Bjt2Qn
****
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUA8k2pqj9
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5P6L7tAu1
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DwLGXz8vu
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44lw6lJrCd
Keesokan harinya, kak Naya terlebih dahulu ke rumahku menjemputku menggunakan motornya. Dengan kemeja biru muda polos dan jilbab biru gelap yang sepadan dengan warna celana jeansnya, dia terlihat menenteng sebuah ransel yang mungkin berisi bekal untuk kami ke pantai. Sedangkan aku memilih baju yang lebih santai. Sebuah kaos lengan panjang dan celana panjang kain bermotif batik, serta sebuah jilbab yang simple. Memang terkesan lebih seperti pakaian rumahan. Namun tak apa, toh ini cuma jalan-jalan santai aja. Aku juga membawa baju ganti untuk berjaga-jaga jika nantinya kami akan bermain di laut.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrf3kjY584T
Setelah berpamitan dengan orangtuaku, kami langsung berangkat menuju pantai. Aku cukup salut dengan kak Naya. Baru beberapa minggu di kotaku, tapi dia sudah terlihat hafal dengan jalanan sekitar sini.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TiEpzZXMT
"Kapan kalian pernah ke pantai ini kak?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRexEsZgCV
"Belum lama kok... awal-awal aku kesini lah..." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vwF1xv96J
"Oh.. diajakin kak Chandra ya?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSzttNOLoL
"Iya..."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74wzq7qyk7
"Kalian ngapain aja disana?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7baJjnhBvt
"Kepo banget sih kamu... ya cuma main biasa.." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqp8o9iB7h
"Tapi kok kak Nay bisa buka baju segala?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSmYxahyC7
"Dah... nanti aja aku critain..."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaohvhtIhOU
"Yah... bikin penasaran aja nih kak..." kataku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLHAh9YXdA
"Hahaha..."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9awBuYgoO
Kami menyempatkan untuk mampir ke sebuah mini market untuk membeli cemilan. Dan tak lama setelah itu, kami sudah sampai ke tempat tujuan kami.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8oXy3Hf4U
"Oh.. pantai ini... ini sih aku udah sering kak..." kataku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3g4xhcEPX
"Bukan..bukan yang ini... sebelahnya lagi..." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AUBwkXJEt
"Jauh?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYUm4hdiaA
"Lumayan"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpZrw4Qnuw
"Trus ngapain kita parkir disini?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaydeg8vqXE
"Ya emang bisanya parkir disini... kita kudu jalan kaki kesananya.." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5hOd9fXFg
"Yah... capek dong kak...." keluhku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLUuTps785
"Udah gapapa... sebanding kok.... nanti kalo capek aku pijitin deh..." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgCuNSRMq4
"Serius ya... pokoknya kak Nay harus pijitin aku.."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡguHXH05OPE
"Hahaha... mananya yang dipijitin? Sini ya?" kata kak Naya sambil meremas pantatku. Sialnya ada beberapa cowok yang melihat kelakuan kak Naya barusan.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOGAM4rBG2
"Kak... liat-liat dong kalo becanda begituan... kan banyak orang disini..." bisikku pada kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6g8dCvLDH
"Biarin... biar semua orang tau kalo adek sepupuku yang satu ini punya bokong yang seksi... apalagi kalo lagi nungging... hahahaha" jawabnya. Aku jadi teringat ketika kak Naya mempergokiku ketika tanpa celana dan dalam posisi nungging mencari celana dalam.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymR8hDqtoI
Hari terbilang masih pagi. Suasana disini masih sepi. Padahal hari ini adalah hari minggu. Namun matahari semakin terik ketika kak Naya mengajakku ke sebuah jalan setapak yang menuju ke sebuah tebing batu di bibir pantai.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9T6ASG6Qy5
"Kak Nay yakin ini jalannya?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRV7v9AxbZ
"Yakin... pokoknya kamu ngikut aja di belakangku... ati-ati ya... batunya licin...." jawabnya yang sekarang ini berjalan terlebih dahulu di depanku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5Yr2IEep7
Semakin lama, kami malah semakin menjauh dari pantai dan semakin menuju ketinggian bukit batu ini. Keringat mulai bercucuran, dan terlihat jelas kaosku yang berwarna abu-abu misty ini basah oleh keringat di beberapa bagian.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCErYlthIn
"Disini nih!" teriak kak Naya yang jauh di depanku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyOm1saMa0
"Disini apanya?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGvtJKk6hH
"Disini aku buka-bukaannya... hehe" katanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtfg8sEutq
"Di sumur itu?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlN3QyRIlg
"Iya... jadi waktu itu aku mau bilasan di sumur itu.... karena tempatnya terbuka gini, Chandra duduk disitu buat jaga-jaga kalo ada orang... haha, dia gak tau kalo aku malah asik masturbasi disini... haha" kak Naya beruasah menjelaskan pengalamannya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2jKtoHBn9
"Seriusan di tempat kayak gini? Ini kan terbuka banget kak... kalo ada yang lewat gimana?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TI1FZqTn0
"Makanya aku suruh Chandra buat jagain... tapi kemaren gak ada orang kok.... kata Chandra juga masih jarang orang yang tau tempat ini... paling cuma penduduk sekitar yang tau..." jelas kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnR05bTxmU1
"Trus apa enaknya disini?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvGFsE21w1
"Ya bukan disini dong... ayo lanjut jalan lagi..." ajak kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuF2TmKyByW
Kami melanjutkan perjalanan. Jalan yang kami lalui sekarang sudah kembali menurun lagi. Deburan ombak juga semakin terdengar lagi. Dan setelah melewati jalanan batu yang agak susah, aku melihat sebuah area kecil. Sebuah pantai yang tersembunyi di balik batu-batu ini.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGJ8UJpjfu
"Ta-da... bagus kan...?" kata kak Naya dengan bangganya memamerkan keindahan pantai ini.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aNEthWkJl
Menurutku pantainya tidak terlalu istimewa. Namun karena kondisinya yang sangat sepi dan jauh dari keramaian, pantai ini menjadi sangat spesial. Meskipun tidak terlalu luas, kami merasa pantai ini adalah milik kita sendiri!
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDo5PbRG6JL
Kak naya langsung menggelar kain pantai ke area yang berpasir dan jauh dari pancaran cahaya matahari. Aku pun langsung mendudukinya untuk melepas lelah, dan meneguk air mineral yang aku bawa.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJezlfqNzmk
"Capek?" tanya kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4oMYWduom
"Ya iyalah... mana? katanya mau pijitan?" jawabku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNZgUhVfzE
"Ah kamu lemah... masa gini aja capek..." jawab kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNoV0RA7n7
"Pegel tau kakiku..." keluhku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFQttCZ9ih
"Kamu sih.. kebanyakan masturb... ahahahha" sindir kak Naya sambil tangannya meremas pahaku dengan asal-asalan.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNeA43LmFQ
"Iyalah... kan kak Naya yang ngajarin... haha" balasku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhzCspUQmP
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNY4bLgInX
Kami menikmati suasana pantai dengan memakan bekal cemilan kami. Tidak lupa, kami juga mengabadikan momen-momen ini dengan berselfie. Beberapa saat kemudian, kak Naya terlihat berusaha melepas jilbabnya. Mungkin dia kegerahan seperti yang aku rasakan juga. Aku juga ikut melepas jilbabku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGjNzVZ3rh
Namun tidak cukup disitu. Dengan tatapannya yang sepertinya mengawasi keadaan sekitar, kak Naya juga mulai melepas kancing kemejanya! Aku sempat berpikir kalau kak naya hanya kegerahan dan ingin melepas kancing paling atasnya. Namun tidak, dia malah melepas semuanya. Terlihat kulit perutnya dan sebuah bra warna putih polos menampakan diri dari sela-sela kemejanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6TM42uURn
"Kak Nay mau ngapain?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMyryJUnhtV
"Pengen main air... kan sayang udah jauh-jauh kesini, tapi gak main air..." jawabnya yang sekarang sudah mulai membuka kemejanya dan berusaha meloloskannya dari tangannya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVG6TQwvjgF
"Tapi kak Nay serius ganti baju disini?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6E1QqUM8W
Setelah kemejanya terlepas, kak Naya berdiri dan tangannya mulai berusaha melepaskan kancing celana jeansnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd66dUOT7UV
"Aku gak ganti baju kok..." jawabnya dengan santai yang sekarang sudah memelorotkan celananya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSq9iifLOx
Terlihat sebuah celana dalam putih yang menutupi salah satu bagian keindahan dari tubuh kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0WVoYyPCk
"Maksudnya kak?" tanyaku tidak tahu maksud kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbw26b4EEFe
"Ya... aku gak ganti baju.... tapi 'buka' baju..." jawabnya yang sekarang sudah berhasil meloloskan celananya dari kakinya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQstAlNuMW
"Kak Nay mau renang pake gituan aja?" tanyaku menanyakan maksudnya untuk berenang dengan hanya memakai pakaian dalam.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡparunrvAIq
"Ya... mau gimana lagi... aku gak punya bikini... jadi anggap aja ini bikini... haha" jawabnya dengan santai.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMucth7BJDg
"Tapi kalo ada yang liat gimana kak?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBEtfsjlQS
"Kan kamu lait sendiri.... gak orang lain kan disini....?" jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1yWMtqClB
"Iya... tapi..."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjhrQOZ96W
"Mau ikut nggak? Ayo..." katanya sambil berlari kecil menuju bibir pantai.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaU8z4pVVZ3
Kak Naya mulai membiarkan setengah bagian tubuhnya terendam oleh air laut. Dia terlihat cuek ketika celana dalam putihnya itu basah dan memberikan efek tembus pandang. Aku dapat melihat dengan samar-samar warna hitam bulu kemaluannya yang kontras dengan warna celana dalamnya. Bahkan aku dapat melihat belahan pantatnya ketika dia membelakangiku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ypgbiT9Xs
Meskipun kak Naya terlihat cuek, sebenarnya akulah yang mengkhawatirkannya. Aku khawatir jika ada seseorang yang kesini dan melihatnya berpakaian seperti itu. Aku tak henti-hentinya mengawasi keadaan sekitar untuk kakak sepupuku ini.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PoaZDfnmJ
Disisi lain, aku tahu bahwa sebenarnya inilah rencananya. Aku tahu kalau sebenarnya kak Naya sudah merencanakan ini sebelum kami berangkat. Itulah sebabnya dia tak ingin mengajak kak Chandra karena takut dapat merusak rencananya. Pasti kak Naya ingin mewujudkan fantasinya. Dia pernah cerita jika dia ingin sekali merasakan bertelanjang di tempat terbuka. Aku menganggapnya sebagai candaan ketika ketika menceritakannya. Namun sepertinya dia memang bersungguh-sungguh.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx29gwpgWw4
Sebenarnya aku juga memiliki fantasi yang sama ketika bermasturbasi. Aku juga pernah membaca artikel jika kebanyakan wanita berfantasi sedang dilihat orang-orang ketika mereka bermasturbasi. Jadi aku anggap itu adalah suatu hal yang wajar. Yang tidak wajar adalah mereka yang berusaha mewujudkannya seperti kak Naya ini. Mungkin diluar sana ada cewek yang seperti kak Naya ini, tapi aku yakin tidaklah banyak.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3qaAsPxGZ
Aku tidak menganggap kak Naya gila atau semacamnya karena kebiasaannya ini. Aku memakluminya. Karena setelah aku mencoba sendiri bertelanjang di rumah seperti yang diajarkan kak Naya, aku memang merasakan kesenangan. Atau jangan-jangan sebenarnya aku memiliki kelainan yang sama, hanya saja aku tidak menyadarinya? Ah biarlah, yang penting aku menikmatinya, dan biarlah hanya kak Naya saja yang mengetahuinya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0ooYhEoIK
Beberapa saat kemudian kak Naya dengan tubuh yang sudah basah kuyup menghampiriku lagi. Dia lantas duduk bersila di atas pasir menghadapku sehingga butiran-butiran pasir putih itu menempel ke pahanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9P7Itk3of
"Din, aku mau nanya.." kak Naya membuka obrolan.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIgpQD6Nzx5
"Apa kak?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfI4YurdcsU
"Waktu kamu gak pake baju di rumah... kamu suka?" tanya kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjVrk53zZ9
Aku hanya mengangguk.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflkwmbvfEI
"Trus waktu kamu buka baju di belakang Chandra, kamu suka juga?" lanjutnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9h0N5hpCf
"Awalnya sih malu kak... deg-degan juga... tapi..." jawabku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4zT9tb8fi3
"Trus kamu ada rasa 'pengen dilihat' gitu?" sambungnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvw6JgHCMrH
"Ii..iya kak... kak kak Naya tau?" jawabku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2uoVlWNB2
"Aku tahu, karena aku juga ngalamin.... kamu tahu istilah eksibisionis din?" tanyanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjW2qTO6O4H
Aku hanya menggelengkan kepalaku. Aku tidak tahu apa istilah yang disebutkan kak Naya barusan.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdxm9Vphhy
"Hmmm..... bisa dibilang eksibisionis itu sebuah kelainan sih din.... dan kayaknya kamu ada arah kesitu... kayak aku..." jelasnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEJyhoduyc
"Kelainan? Kelainan yang gimana kak?" tanyaku. Aku mulai mengkhawatirkan diriku setelah mendengar penjelasan kak Naya barusan.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEAIHueieX
"Ya...itu... perasaan 'ingin dilihat'..." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbycADDR9rf
"Oh." aku bingung harus merespon apa. Sebenarnya aku sudah merasakan apa uang disebut 'kelainan' ini sejak lama. Namun aku baru tahu kalau ternyata kelainan ini ada namanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAZoxvoTdk
"Kok cuma 'oh' sih?" tanya kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPDWSkSCNj
"Eh.. iya kak... aku juga udah ngrasain lama kok... kak... bahaya kah kalo aku punya kelainan ini?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfW4mdGv3g
"Gak kok.. kalo kamu bisa jaga diri... yang penting nikmatin aja... kayak aku sekarang ini..." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZXXuhlhg7
"Oke kak..." jawabku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zxS0TyoiA
"Ayo... mau nyoba kayak aku? Seru kok... Aku tahu kamu sebenernya pengen, cuma belum berani aja kan?" katanya bermaksud untuk mengajakku bermain air dengan menanggalkan pakaian seperti yang dia lakukan sekarang.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3INSYNkchv
"Kak Nay yakin kalo tidak bakal ada orang yang kesini?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgsTTtRjng
"Yakin seyakin-yakinnya din... kalo ada orang, anggap aja itu bonus... hehe" jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡco2Nu6eRmd
"Maksudnya kak?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcQ0YMO5y9
"Becanda din... dah... buka gih bajunya..." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEbZSqOaF1
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aUA2ZYtXO
Setelah menghela nafas panjang dan memastikan area disini benar-benar tidak ada orang, aku mulai meloloskan jilbabku dengan sekali tarik. Kuangkat kaosku melewati lubang kepalaku. Kubenarkan posisi bra warna abu-abuku yang sedikit bergeser keatas akibat ikut tertarik ketika aku melepas kaosku. Dengan tetap posisi duduk, kuangkat pantatku bergantian kanan dan kiri agar celana panjangku dapat melewatinya. Serta dilanjutkan dengan meloloskan celana tersebut melalu kakiku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdVkGmjWWT
Setelah aku sudah setengah telanjang, kutekuk kakiku untuk menutupi dadaku. Aku masih malu untuk membiarkan tubuhku ini terbuka secara bebas meskipun masih terdapat pakaian dalam yang menutupinya. Angin yang menerpa kulitku terasa sangat dingin, padahal cuaca waktu itu sebenarnya sangatlah panas.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeErW98OnNm
Kak Naya bangun dari duduknya, dan menyodorkan tangannya untuk membantuku berdiri, sambil berkata "Ayo cantik..". Sebuah senyum tersungging di bibrnya, layaknya sebuah ungkapan rasa senang karena telah berhasil mengajakku untuk mencoba apa yang telah dia lakukan.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx95lh9xLQ2
Aku berdiri namun tetap saja tanganku mencoba menutupi ketelanjanganku dengan menyilangkannya di depan dada, meski aku sadar itu tidaklah berarti apa-apa. Kak Naya berjalan terlebih dulu menuju bibir pantai. Lenggak-lenggoknya itu membuat pasir yang menempel di pantatnya mulai berguguran.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgQrt173wv
Aku kembali melihat belakangku. Memastikan 'benar-benar' tidak ada orang lain selain kami berdua. Sebelum akhirnya berlari menyusul kak Naya. Ingin rasanya aku langsung merendam tubuhku agar setidaknya tubuh telanjangku tidak terlihat.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyf0C24P28J
Namun ketika kakiku mumai memijak air laut, rasanya begitu dingin. Begitu pula ketika aku mulai berjongkok agar tubuhku terendam. Air laut tersebut terasa begitu dingin ketika mengenai paha dan lanjut ke perutku. Hingga akhirnya aku mulai merasakan air tersebut mulai menembus celana dalam warna hitamku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVY8ZelAREf
Kak Naya mulai mengajakku bercanda dengan mula menyipratkan air ke arahku sehingga kepalaku juga mulai basah. Tentu kubalas perbuatan kak Naya tersebut. Hingga aku tidak menyadari ada sebuah ombak yang cukup besar dari arah belakangku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkoeEDbRQdp
Aku yang tidak siap, membuat tubuhku terguling terseret arus oleh ombak tersebut. Aku merasakan sesuatu yang aneh. Rasanya seperti tidak ada lagi yang menempel di dadaku. Dengan masih kesulitan membuka mata dan menagmbil nafas karena mukaku terkena air laut beberapa kali, aku memegangi dadaku dan mendapati braku sudah tidak berada ditempatnya. Sepertinya kait braku sudah terlepas.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1MoPHzWXS
Ketika akhirnya aku dapat membuka mata setelah menyeka mukaku dengan tanganku, aku mendapati salah satu tali penyangga braku sudah tersangkut di sikuku, membua payudara sebelah kananku tidak tertutup, sedangkan sebelah kirinya kasih tertutup karena ku pegangi.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6weSMVRctb
"Kamu gak papa din?" kak Naya sudah berdiri didepanku sambil mencoba membantuku berdiri.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ512mtwbBrR
Aku yang agak kesulitan berdiri, terkejut karena tiba-tiba kak Naya menarik braku sehingga terlepas dari lenganku. Dengan tertawa, dia berlari menjauhiku dengan membawa braku. Dengan panik, aku segera berdiri untuk mengejarnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaTUFO3b75
"Kak! Balikin!" teriakku ketika mengejarnya sambil tanganku berusaha menutupi dadaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oGczw3wUC
Dengan tertawa terbahak-bahak kak Naya terus berlari menghindariku. Sampai akhirnya dia melemparkan braku pada sebuah pohon hingga braku tersebut tersangkut pada salah satu rantingnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWbLankNOQ
Aku berusaha menggapai braku dengan melompat sebisaku. Kubiarkan dadaku hanya tertutup oleh salah satu tanganku karena tanganku satunya berusaha mencapai braku. Namun tetap saja aku tidak dapat menhindari goncangan di dadaku siring dengan lompatan-lompatanku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yGfy16tAu
"Kak... plis..." rengekku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWh9kuz0LiR
Dengan aku yang masih menvoba meraih braku, tiba-tiba kak Naya menarik turun celana dalamku! Kak Naya semakin tertawa terbahak-bahak melihatku telanjang bulat seperti ini. Kali ini aku benar-benar panik dan malu, serta rasanya begitu marah dengan kak Naya. Hingga tak sadar aku mulai menitikkan air mata ketika berusaha memakai celana dalamku kembali.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUXVlH0djG
"Lho.. lho... kok nangis? Aku kan cuma becanda din... " kata kak Naya yang mulai berhenti tertawa dan merangkulku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62WHKLYF3W
"Kak Naya jahat... kak Naya becandanya kelewatan..." aku tidak dapat menutupi kekecewaannku terhadapnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoMOGoCTEE
"Aku cuma becanda din.... dah... cup cup..." kak Naya berusaha menenangkanku dengan memelukku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6KVZFW6m8
"Nanti kalo ada yang liat gimana?!" kataku dengan masih sesenggukan.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCEVau9iap
"Udah... cup cup..." kak Naya melepas pelukannya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggeZh3KqSU
Tiba-tiba tangannya ke belakang punggungnya berusaha meraih sesuatu. Benar, dia berusaha melepas branya sendiri! Aku mulai menyeka air mataku dan melihat apa yang dilakukan kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kuj9uhVny
"Nih, balas dong..." katanya sambil menyodorkan branya kepadaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDY1s089B3
Aku yang belum paham, terdiam sejenak sebelum akhirnya menyabet bra tersebut dan melemparkannya sejauh-jauhnya hingga tersangkut seperti bra milikku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUraQeNt3O
Kak Naya kembali memelukku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwDSl7Njdb
"Tuh kan gapapa... udah cup cup, jangan nangis... kita enjoy aja... aku kan cuma becanda..." katanya sambil mengusap pipiku. "Senyum dong...." lanjutnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHK6eGDbJ0
Rasa marahku muladi mereda, dan diakhiri dengan senyuman yang tersungging di bibirku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcAgWz0Eqn
"Tapi kak, kalo ada yang liat gimana?" aku masih menanyakan salah satu kepanikanku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12qWeLyMzc
"Gak ada yang liat din... aku jamin...." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1FewIF8Dj
"Trus cara kita ngambil beha kita gimana?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmSdEprz3O
"Haha.... udah... pikirin nanti aja... yuk balik kesana" jawabnya sambil mengajakku kembali ke tempat kami meninggalkan barang-barang.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjErGzbsFnN
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeeRQQTgC3
Aku tetap menggunakan kedua tanganku untuk menutupi buah dadaku, dan berjaga-jaga jika kak Naya iseng menarik celana dalamku lagi. Sedangkan Kak Naya berjalan dengan biasa dengan cueknya dia membairkan dadanya berguncang seiiring dengan langkah kakinya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2aZfoLBTzS
"Udah din.... dibuka aja.... nikmatin momen ini..." katanya menyuruhku untuk melepas dadaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdUk3fQNJZ
Benar juga, aku mulai menikmati momen-momen ini. Momen ketika tubuh telanjangku terekspos di tempat terbuka. Aku mulai menurunkan tanganku dari dadaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4z9aNA4ZR
"Nah gitu dong..." tiba tiba tanganya memegang dadaku, membentuk huruf 'U' dengan ibu jari dan jari telunjuknya dan mencengkram dadaku dari dawah, seraya berkata. "Biarkan dunia melihat keindahan yang kamu miliki... ahaha".
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc81bAu0GGr
Aku mulai tersenyum lepas, melihat kelakukan kak Naya ini. Tiba-tiba dia menyentil ujung putingku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nF3Jkq9w7
"Aw..."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4C3eDaAHj
"Kayaknya udah ada yang mulai mengeras nih..." katanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYX0FSyciaB
"Emang kenapa kalo keras kak?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMm3ESUBIQ
"Itu tandanya kamu lagi 'pengen'... ahaha.. iya kan?" katanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPJTaiBOhN
Aku paham maksud kak Naya. Dan benar kata Kak Naya, aku memang mulai merasakannya. Rasa ingin bermasturbasi, seperti biasanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGTcsyG729e
"Kak naya juga?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RS0gHU1gk
"Cek dong... haha" jawabnya sambil menantangku untuk memegang payudaranya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡap9Qhw3n5w
Dengan senang hati aku memegang payudaranya. Kugunakan ibu jari dan jari telunjukku untuk memencet putingnya, yang ternyata juga mengeras seperti punyaku. Namun aku juga berusaha menjahilinya, kuremas dada Kak Naya sambil berkata "Iihhh... imut banget sih tetek kak Naya" dan berlari menginggalkannya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2v8KAqLmH
"Awas ya kamu... nanti aku balas!" teriaknya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdq1jCDl1rz
****
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Hbmzxqpn7
Di tempat kami berteduh, aku mulai terbiasa dengan keadaan ini. bahkan aku mulai lupa kalau aku hanya memakai celana dalam sebagai penutup tubuh. Kami kembali beristirahat sambil menikmati bekal kami.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpF2mgMHwc
"Kak, kalo mau pipis dimana ya?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1laWWdQyI
"Ya terserah kamu din... semua tempat ini bisa kamu pipisin... haha.... tapi jangan disini.. ntar pesing.." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iOV05W3fF
Aku berdiri untuk mencari spot untuk buang air. Benar katak kak Naya, aku bisa saja kencing dimana saja, toh aku tidak butuh tempat tertutup untuk melakukannya. Aku memilih daerah yang dekat laut agar setidaknya aku mudah untuk mendapatkan air guna membersihkan sisa kencing yang ada di kemaluanku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVnOMkOhhx
Kepleorotkan celana dalamku dan memposisikan diri untuk mengeluarkan air kencing. Kuarahkan kencingku ke sebuah genangan air laut di sebuah karang yang berisi ikan-ikan kecil. Biarlah air kencingku ini menjadi santapannya, haha. Rasanya tidak seperti ketika aku kencing di belakang kak Chandra, namun tetap saja aku merasa deg-degan dan kesulitan mengeluarkan kencingku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5TPc6E3oy
Setelah selesai dan hendak memakai kembali celana dalamku, aku berpikir 'kenapa aku gak sekalian bugil aja?'. Aku sudah mulai membiasakan diri dengan kelainan ini, atau lebih tepatnya menikmatinya. Nampaknya memang benar, jika aku adalah seorang eksibisionis.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNizymmKP1
Aku kembali ke tempat kak Naya dengan keadaan telanjang bulat dan sebuah celana dalam yang kutenteng di tanganku. Sampainya di tempat tersebut, kulemparkan celana dalamku ke arah kak Naya yang sedang tiduran, hingga dia terkejut.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVh0xvrGTLl
"Kak Naya pecundang... kayak aku dong nih..." kataku sambil berpose dengan kedua tangan di pinggang memamerkan ketelanjangan tubuhku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUoB4Tposk
"Haha... aku ngaku deh... kamu memang yang terbaik.... dan lebih gila dari aku... haha... tapi kalo kamu nantang.... siapa takut?" kak Naya menjawab tantanganku dengan melepaskan celana dalamnya dan melemparkannya ke sembarang tempat.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgu4sIxWK9
Kami berdua tertawa menyadari betapa gilanya kami. Kami sempat mengabadikan momen ini di kamera ponsel kami masing-masing. Kami berpelukan layaknya sahabat yang tidak dapat dipisahkan. Di beberapa jepretan foto terekam betapa kami saling menyayangi satu sama lain dengan pose ketika kak Naya mencium pipiku ataupun sebaliknya. Atau ketika aku berpura-pura hendak menggigit payudara kak Naya. Itulah beberapa bukti betapa gilanya kami.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGur1eckP7k
"Kak.."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjq0dbC6Y7V
"Iya?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bl0BASszL
"Kak Naya gak pengen?" tanyaku menanyakan perilah masturbasi.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0J13KeB2r
"Haha... ya pengen lah... kamu udah gak tahan ya?" jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszmcAnu2vR
Aku mengangguk.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgpEj35qm7
"Haha.. sini... kita sebelahan..." katak kak Naya yang sudah memposisikan diri tiduran di kain pantai yang kami bentangkan.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhObdazRj5
Aku segera memposisikan diri di sebelahnya yang sudah membuka kakinya. Kubuka juga kakiku sehingga kaki kiriku berada di atas kaki kananku. Setelah itu, kami sudah sibuk dengan 'mainan' kami masing-masing. Ini adalah kedua kalinya kami bermasturbasi bersama setelah kejadian pertama di kamarku beberapa bulan yang lalu.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dFuIC7lJ4
Kali ini aku benar-benar tidak menghiraukan keadaan di sekitar. Ku pejamkan matuku seraya menikmati masturbasi pertamaku di tempat terbuka seperti ini. Entah apa yang harus aku lakukan jika ternyata ada orang yang memergoki kami sedang dalam aktivitas ini.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkV4iDoKfhR
"Kak?" tanyaku di tengah-tengah masturbasiku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSWeFnEn0g
"Iya?" jawab kak Naya di sela-sela desahan kecilnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10qYRQ42wE
"Kalo kita masturb bareng kayak gini, apa bisa dibilang kita lesbian?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbncWU9iPt
"Aku suka sama aku?" tanyanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgrJgcFZrd
"Aku suka sama kak Naya... aku suka karena kak Nay udah kuanggep sebagai kakak sendiri... apa itu bukti kalo aku lesbi?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxPZ6IhxAk
"Hmmm... tapi kamu masih suka cowok kan? tanyanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyspIQzyWXI
"Masih kak..."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uEsGdtRTx
"Itu berarti kamu gak lesbi din.... aku juga sayang sama kamu... tapi aku juga masih sayang sama Chandra... aku masih suka cowok... jadi berarti kita bukan lesbi din..." jelasnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzOLaP1i0a
"Oke deh..."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwnzAAxSrX
"Tapi kayaknya jadi lesbian asik juga... haha" katanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuatZ7AigqW
"Maksudnya kak?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6dQ2LYygLC
"Kayaknya asik kalo kita saling mainin 'ini' satu sama lain haha... kayaknya kapan-kapan kita harus nyoba deh.... apa mau dicoba sekarang? haha" katanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpPDTxum6i
"Hah! Kak... plis deh....!"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1B9RxoiItQ
"Haha... becanda din... becanda... tapi kayaknya emang harus dicoba deh... haha" katanya sambil tangannya iseng menyentuh dadaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96TamNIN5y
Aku yang kaget, segera menggeser tubuhku menjauhinya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHB4gv8p7q3
"Kak! Mungkin lain kali! Jangan sekarang! Jangan-jangan kak Nay emang suka sesama ya?!" kataku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Evawh117R
"Haha.... becanda din.... kalo aku lesbian kamu pasti udah kuperkosa sejak lama din... hahaha!" jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMdiWhQm61
Kami kembali melanjutkan aktivitas kami. Ternyata kak Naya cukup berisik ketika bermasturbasi. Tak henti-hentinya suara desahan keluar dari mulutnya. Sedangkan aku masih dapat meredamnya dengan menggigit bibir bawahku. Meskipun sesekali memang aku tidak dapat menahan desahan yang kadang secara spontan keluar.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1o7YOlTxP
Tak lama kemudian, aku lebih dulu mendapatkan orgasme. Orgasme pertama kali yang kudapat di tempat terbuka seperti ini. Sedangkan kak Naya masih secara intens menggerakkan tangannya di kemaluannya. Kulihat tgerakan tangannya semakin cepat, pertanda dia sudah hampir mencapai puncaknya. Hingga akhirnya dia mendapatkannya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRAyOrmygh8
Dengan nafas yang sama-sama tersengal, kami tertawa bersama.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3AuZSXgoc
"Kak Naya kalah, lebih duluan aku yang keluar... haha" ejekku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYZWKzyiH7
"Ya nggak dong... harusnya yang lebih lama kelaur itu yang menang...." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpcSz1Dses
"Kok bisa? Ah tadi kakak gak ngasih tau peraturannya sih..."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoNGSndfXU
****
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcVEqSwuoj
Seteah beristirahat sejenak, tanpa terasa hari sudah siang. Aku juga mulai mersa lapar setelah aktivitas yang barusan kami lakukan.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tHrUqo0Qm
"Udahan yuk kak..." ajakku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoMqO08DyS
"Ayok...." jawabnya sambil mulai membereskan barang-barang kami.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6VCgBJGZm
"Eh kak, beha kita gimana ya?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5Ls58Wloz
"Udah biarin aja... buat kenang-kenangan... haha" jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvN1na8xMCq
"Hmm... okelah...."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kFnwZpF6F
Tanpa memakai baju, kak Naya sudah siap untuk berangkat.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkefJRlkC8
"Kak, gak pake baju baju dulu?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zF6H8YnnW
"Kamu gak mau bilasan dulu?" jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWRmjGS02o
"Di sumur yang tadi? Trus kita kesana gak pake baju?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxrbJjjlHI
"Iya... gak papa..." jawabnya dengan santai.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Nfqxx0Ho6
"Tapi kan itu tempatna terbuka banget kak... gak ketutup tebing kayak disini...." tanyaku ragu.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRXlOAeXqz
"Ya terserah kamu... aku pengen bilasan dulu.... daripada lengket..." jawabnya sambil berjalan terlebih dulu meninggalkanku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UG2wX22yx
Di tanganku aku sudah memegang bajuku. Aku bimbang apakah harus bilasan seperti kak Naya apa langsung memakai bajuku. Setelah beberapa saat berpikir, kuputuskan untuk mengikuti kak Naya dengan tetap bertelanjang.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqC77ZFvoj
Kami kembali menuruti jalan setapak di sela-sela tebing batu. Kami benar-benar seperti orang gila dengan berjalan tanpa baju seperti ini. Beberapa bagian tubuhku sempat lecet akibat tergores dinding batu terutama pinggulku. Hingga akhirnya kita telah sampai di tempat yang kami tuju.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4U6faCn56
Setelah memastikan keadaan benar-benar aman, kak Naya lebih dulu menurunkan ember ke dalam sumur yang tak terlalu dalam ini untuk mengambil air. Sementara aku mengawasi keadaan sekitar. Secara bergantian, kami mengambil air untuk kita mandi. Kita benar-benar mandi seperti biasanya. Pertama kalinya mandi di tempat terbuka, pertama kalinya juga mandi bersama kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3LcyuZpwh
Kami segera percepat mandi ini karena takut ada orang.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrK9K5cLJsU
"Duh... aku lupa bawa handuk... aku pinjem punya kak Naya dong..." kataku ketika membuka tasku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnt2RLD4L4
"Aku juga gak bawa din.. baju ganti aja aku gak bawa...." jawabnya santai.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4G9Y7lRMOv
"Trus gimana dong?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1WCX2DYQT
"Ya... nunggu kering sendiri..." kata kak Naya yang sedang berdiri mengguncang-guncangkan tubuhnya sehingga dadanya ikut bergetar.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4iTpooiFp
"Kak Naya ngapain?" tanyaku heran.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSYi08neGz
"Biar airnya cepet turun lah... haha" jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBrNDWK0Gz
Aku mengikuti aksi anehnya tersebut. Kami saling tertawa karena seolah-olah kami beradu untuk menggerakkan dada kami masing-masing.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSeyzuVewQ
"Kamu bawa baju ganti din?" tanya kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIjoWvIwe8
"Bawa kak.."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOvXM8HcEb
"Yaudah pake itu aja buat ngeringin badan..." katanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2QpxHyu5A
"Oiya..." aku segera membuka tasku kembali.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhIc1nGDGw
Benda pertama yang kuambil adalah celana dalam gantiku yang memang posisinya berada di paling atas. Ketika tanganku mengeluarkannya, tiba-tiba kak Naya menyabet celana dalam tersebut, dan menggunakannya untuk mengeringkan mukanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWX22tGwt43
"Kak! Itu kan........ CD aku...." aku tidak bisa menahan tawaku ketika melihat kak Naya mengusap mukanya dengan delana dalamku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaHQJ3YjoP
"Biarin... yang penting cepet kering... haha... kamu mau juga?" jawabnya sambil menyodorkan celana dalam tersebut ke mukaku dan mulai menyeka setiap butiran air yang ada.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAlMUcmQ8y
Aku sempat menolak karena benda yang digunakan ini adalah celana dalamku, tapi entah kenapa aku membiarkan begitu saja ketika kak Naya mulai menyeka mukaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGP0H9lXNFa
Kak naya lantas melanjutkan mengeringkan tubuhnya dengan celana dalamku tersebut sebelum menyerahkannya kepadaku. Kudapati celana dalamku sudah basah ketika kugunakan untuk mengelap tubuhku. Aku baru sadar, jika celana dalamku ini basah, mana mungkin aku memakainya, sedangkan celana dalamku yang tadi juga sudah basah dan kotor. Itu berarti aku akan pulang dengan tanpa celana dalam.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvSWpwcl1y
"Lho, kak naya gak pake daleman?" tanyaku ketika melihatnya kembali memakai kemeja dan celana jeansnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghgbjg8QKd
"Kan aku udah ngomong... aku gak bawa baju ganti..." jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn89vxxq5pF
"Gara-gara kak Naya juga nih... aku jadi gak ada CD buat dipake..."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjmOF2OJX6r
"Udah... gausah pake daleman aja... kayak aku dong..." katanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bPNSndX7j
Aku menerima tantangannya dan langsung memakai kembali kaos dan celanaku tanpa mengenakan bra ganti yang sebenarnya sudah kupersiapkan. Kami memutuskan tidak memakai jilbab kami lagi karena rambut kami memang masih basah. Aku berencana untuk memakainya ketika kami sudah sampai rumah agar orang tuaku tidak curiga.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRA7chGRWjd
****
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSOxKDceyf
Dalam perjalanan pulang, tak henti-hentinya kami membicarakan aksi kami barusan. Aku juga senyum-senyum sendiri ketika melihat foto-foto kami tadi.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4MT6G7zOc
"Maaf ya din..." kata kak Naya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbDKCKP3qW
"Maaf kenapa?" tanyaku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4U3dLqliVQ
"Maaf, aku sudah menjerumuskanmu ke duniaku... hahaha..." katanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpitTvFn6v
"Haha.. gakpapa kak... malah aku mau berterima kasih.... terima kasih udah nunjukin aku sebuah kesenangan... haha" jawabku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmrCURqcXZ
"Seru kan?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVm9V9yuK74
"Iya kak.." jawabku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKG1PlUl5p
"Mau lagi?" tanyanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkuTMg94rl
"Haha... boleh..." jawabku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdPyJqHWf1
"Haha sipp... tapi inget... jangan ngomong ke siapa-siapa yah... termasuk Chandra..." katanya,
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRY4dFkxD5C
"Beres kak..."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ri0x1mbFo
"Eh aku punya misi din... gimana kalo di setiap tempat yang pernah kita jadiin lokasi 'beraksi' kayak tadi, kita tinggalin daleman kita? haha..." katanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5ZoIguRBB
"Hah? Buat apa kak?"
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBw7yILyu8H
"Ya.. buat kenang-kenangan.... buat bukti kalo kita pernah bugil disana... gimana? haha" jawabnya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCasxiBsbFT
"Kan sayang dalemannya kak..."
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYt8bNs2bR
"Gampang... nanti aku beliin deh buat kamu... aku beliin g-string ya? kakyaknya kamu lucu deh kalo pake g-string... haha" katanya.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5sornH0Rul
"Ih... gak mau... kak aja yang make!" jawabku.
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6AoLpctX6
****
9447Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXJPxGu1uG
Begitulah aksi kamu waktu itu. Hari dimana aku mendapat pengalaman yang tidak mungkin aku lupakan. Kami mungkin gila, kami mungkin mengidap kelainan, namun yang penting kami menikmati hidup kami, dan berusaha bersenang-senang dengan apa yang kami lakukan. Tentu aksi kami ini bukanlah yang terakhir....
ns 15.158.61.8da2
