Tiara : dikantong ku juga gak ada.
Aku : coba periksa lagi, mana mungkin hilang
349Please respect copyright.PENANAXtsqD4SitH
Baru saja hp milik Tiara diambil secara santai oleh preman yang mencabuliku di angkot tadi. Namun aku tak berani mengatakannya, entah kenapa aku terbungkam. Aku merasa ingin pura pura tak tahu apa yang terjadi.
349Please respect copyright.PENANAqCjf3y80NQ
Tiara : kamu punya nomor atau kontak BBM Dodi? Nanti dia sudah pergi, lagipula ini sudah terlambat.
Aku : ku rasa ada. Dulu pernah nyimpen nomor nya.
349Please respect copyright.PENANAVBRz0evIjK
Tiara meraih hp ku dan mencari kontak Dodi. Dengan terburu buru ia menelpon nomor Dodi.
349Please respect copyright.PENANARRe5pXJsHl
Tiara : nomornya sibuk. Aku sms saja ya
Aku : iya gak apa sms saja.
349Please respect copyright.PENANA0T1wBD4kOr
Dengan cepat Tiara mengetik sms untuk Dodi sambil kami berjalan memasuki jalan kecil menuju rumahnya. Jarak dari jalan raya menuju rumah Dodi sekitar dua kilometer. Kalau malam, daerah ini terkenal rawan. Banyak preman yang suka mabuk, begal, pemerkosa, sampai tukang todong pun konon suka beroperasi ditempat ini. Untungnya saat ini siang dan jalanan ini sangat ramai.
349Please respect copyright.PENANA0YGzu8cDwQ
Tiara : ehmm Din, rok kamu kok basah?
Aku : ohhh, hmm ini, tadi itu.. kursi angkotnya basah
Tiara : kirain kamu pipis di angkot. Hahahahah]
Aku : ahh ada ada saja. Mana ada perempuan cantik gini pipis di angkot.
349Please respect copyright.PENANAAfpLMc1TZ7
Semoga saja Tiara tak menyadari bahwa aku tak memakai pakaian dalam atau ada bekas sperma di telapak kaki kanan ku.
349Please respect copyright.PENANA0Rq1M0hkJW
Tak terasa, kami sudah sampai rumah Dodi. Aku pernah kesini sebelumnya namun agak sedikit lupa dengan jalannya. Jika tak ditemani oleh Tiara mungkin sudah nyasar. Maklum, disini ada banyak belokan belokan jadi sulit sekali menghapal jika baru sekali dua kali kesini.
349Please respect copyright.PENANAb8SPg2pkTC
Aku : nah itu Dodi, dia belum pergi
349Please respect copyright.PENANA8a2pamtb2P
Dodi melihat kedatangan kami dan membuka gerbang.
349Please respect copyright.PENANAbfymMC7ld8
Dodi : ditunggui dari tadi, akhirnya datang juga.
Tiara : maaf, Dod, jalanan macet. Kan kami naik angkot
349Please respect copyright.PENANAD515I75d92
Dodi berperawakan gendut dan kulitnya gelap. Rambutnya dibentuk spike dan jarang sekali terkesan rapi. Dodi menatapi diriku dengan seksama.
349Please respect copyright.PENANAGilH3HTgW9
Dodi : eh ada Dinda, apa kabar Dinda?
Aku : ehhmm baik, Dod.
349Please respect copyright.PENANAz1j0jyxDs4
Aku menundukan pandangan ku dihadapan nya.
349Please respect copyright.PENANA9uid6Fo14f
Dodi : ya sudah, masuk dulu yuk. Pasti haus kan habis dari macet.
Tiara : wah tumben kamu baik, Dod.
Aku : hmm aku diluar saja ya, Ti. Aku gak mau masuk.
Tiara : loh kenapa? Kan aku temeni, kalian juga gak berduaan. Masuk saja.
Aku : tapii.. hmmm
Tiara : udah masuk aja. Gak baik kan nolak rezeki
349Please respect copyright.PENANAu40Gw9KjSY
Aku bukan nya segan atau malu untuk masuk kerumah laki laki, karena ada Tiara yang menjadi orang ketiga diantara kami. Namun yang ku takutkan adalah bagaimana jika bercak sperma di kaus kaki kanan ku ini terlihat oleh Dodi atau Tiara, atau aroma nya menyebar diseluruh ruangan.
349Please respect copyright.PENANANxA3IiDpjM
Dengan ragu ragu ku lepaskan wedges ku. Ku rasakan masih ada yang lengket di kaus kaki ku. Tak mungkin ku lepas kaus kaki ku disini, dihadapan seorang laki laki yang bukan muhrim ku. Dengan pelan aku melangkah masuk kedalam. Rasa cemas mulai merajai hatiku. Antara cemas jika Dodi tahu aku tak memakai apa apa dibalik rok ku ini, dan cemas jika ia tahu ada bekas sperma di telapak kaus kaki ku. Jantung ku berdebar, aku tak focus berbicara. Ku harap Tiara cepat menyelesaikan urusan nya.
349Please respect copyright.PENANAT0W2HIw0Iv
Tiara akhirnya mengajak pulang. Aku pun mulai lega. Awalnya Dodi menawarkan tumpangan namun aku bersikeras menolak jika dibonceng oleh laki laki. Kami mulai melangkah pergi keluar dari gerbang halaman rumah Dodi yang cukup luas. Aku lega karena tak ada yang mencurigakan dari sikap Dodi yang mungkin akan mengetahui jika aku tak memakai apa apa dibalik pakaian yang ku kenakan saat ini. Sepanjang jalan kami terus mengobrol dan akhirnya membuat kami lengah bahwa kami telah melewati jalan yang salah.
349Please respect copyright.PENANA8ycCKnptSf
Aku : perasaan tadi kita gak lewat sini kan?
Tiara : iya bener, Din. Kok jalan nya jadi becek dan banyak semak semak juga.
Aku : kita nyasar nih, Ti.
Tiara : ya sudah kita muter balik lagi.
Aku : iya, ayo buruan. Perasaan aku gak enak juga nih.
349Please respect copyright.PENANA5QlFKmII50
Kami menelusuri jalan kecil itu dan kami lagi lagi menemukan masalah.
349Please respect copyright.PENANArUNYIQbSzs
Tiara : kanan atau kiri, Din?
Aku : gak inget, tadi keasyikan ngobrol sih.
Tiara : kita kekanan aja gimana?
Aku : yakin?
Tiara : gak yakin sih. emang kamu yakin kalo yang bener itu sebelah kiri?
Aku : sedikit.
Tiara : ya sudah kita lewat kiri ya. Tapi kalo makin gak jelas kita balik lagi kesini dan lewat sebelah kanan
Aku : iya ayo, Ti.
349Please respect copyright.PENANAoE6DMyNg4U
Tak yakin juga untuk melewati jalan ini, ditambah dengan kondisi jalan yang memang makin tak jelas. Jalanannya masih dari tanah merah dan nampaknya kami memang salah jalan saat yang kami lihat didepan kami adalah kuburan.
349Please respect copyright.PENANAaUoNtuGStq
Tiara : tuh kan pasti yang kanan tadi.
Dinda : ya sudah ayo kita balik arah lagi. Aku makin takut.
349Please respect copyright.PENANAHSuC0tEt50
Belum lama kami berbalik, terdengar suara sepeda motor mendekat. Suaranya seperti bukan satu tapi lebih dari satu. sepeda motor itu mulai tampak, ada empat sepeda motor. Masing masing sepeda motor dinaiki dua orang, jadi ada delapan orang yang mendekat. Tampang mereka pun semuanya seram dan tubuh mereka dipenuhi tato.
Seklias aku teringat pada sosok preman diangkot tadi. Akibat ketidak tuntasan aku mencapai kenikmatan saat ia mencabuli vagina ku tadi, kini ku rasa aku mulai terangsang lagi. Ahh mengapa disaat seperti ini? Apa mungkin mereka akan memperkosa kami? Jika iya, apakah aku harus menolak sementara aku sedang ingin menuntaskan kenikmatan tadi. Lalu apakah aku harus menerima perlakuan bejat mereka? Ahh mereka makin medekat dan sepeda motor mereka menghalangi jalan kami.
349Please respect copyright.PENANAe0tbhW6w6n
Preman 1 : serahkan uang dan harta kalian
Tiara : kami gak punya uang atau harta berharga, biarkan kami lewat.
Preman 2 : pasti dia bohong bos. Kalo gak percaya kita geledah aja dia. Hitung hitung dapet bonus grepe grepe cewek.
Preman 1 : lo bener, ayo kita periksa tubuh mereka, dan cari harta berharga mereka
Aku : jangan lakukan itu. aku tak sudi kalian sentuh.
349Please respect copyright.PENANAxe7dWZkuSG
Aku maju menantang mereka tapi yang ada salah satu preman itu memegang kedua bahu ku dan dengan cepat Tiara terlihat marah lalu ia memukul perut yang memegang bahu ku.
349Please respect copyright.PENANAvFnlZTrZhn
Tiara : gak usah sentuh temen aku, bajingan!
349Please respect copyright.PENANA7wOZnd2CHI
Preman itu terjatuh ketanah. Sementara preman lainnya tampak kesal dengan sikap Tiara. Tiara mulai gentar. Tak mungkin dia bisa menang melawan tujuh preman apalagi dua diantaranya sudah memegang pisau.
349Please respect copyright.PENANAUK2npFBz8H
Ditengah ketakutan itu, kembali terdengar suara sepeda motor yang mendekat. Hati kami sedikit lega saat yang kami lihat adalah Dodi bersama seseorang diatas sepeda motor yang lain.
349Please respect copyright.PENANA4YHiSSKvPa
Dodi : apa apaan ini?
Preman 1 : jangan ikut campur, mereka mangsa kami
Dodi : mereka teman ku. Aku akan member kalian uang asal kalian membiarkan mereka pergi
Preman 1 : baiklah
Dodi : ini uang tiga ratus ribu, pergi dari sini.
Preman 2 : bos, jangan mau. Kita tangkep aja cewek nya. Lumayan tuh buat pesta malem ini.
Preman 1 : gak perlu, gue gak nafsu sama cewek jilbaban kayak dia. Tetek nya gak keliatan, jangan jangan gak ada.
349Please respect copyright.PENANAzFqUU7ZFWl
Apa? Dia mengatakan itu dihadapanku. Tidak kah dia tahu jika kau tersinggung? Aku memiliki payudara, ukuran nya 34A. rasanya ingin ku tunjukan pada mereka jika aku memiliki payudara dan tubuh yang mulus. Mengapa bisa ia tidak tergoda melihat ku? Ahh apa yang ku pikirkan? Bukankah harusnya aku senang jika ia tak tergoda denganku tapi kenapa aku malah kecewa.
349Please respect copyright.PENANAqjqIXdVFEY
Dodi : kalian kok bisa disini?
Tiara : kami nyasar dod.
Dodi : tuh kan sudah dibilang tadi dianter saja tapi gak mau
Tiara : hhehehe, kamu juga kok ada disini?
Dodi : ohh aku mau liat tempat peternakan lele ayah ku, setelah kuburan ini, ada kolam ikan lele. Karena hari ini gak jadi mancing makanya mau main ke kolam ikan saja.
Tiara : ohhh.. by the way, terima kasih ya. Nanti aku ganti uang nya ya.
Dodi : ah gak usah kok. Itukan sudah kewajiban laki laki melindungi perempuan, iya kan Dinda?
Aku : ehhh iya iya, bener.
349Please respect copyright.PENANAcHtLAbdTnw
Apa yang terjadi padaku? Aku mulai menyesal telah menilai salah terhadap Dodi. Awalnya yang ku kenal dia sebagai orang yang resek, usil, pelit ternyata dia sebaik ini.
349Please respect copyright.PENANAmuIX0r1oJw
Dodi : ya sudah, yuk kami anter. Oh iya itu Dimas, sepupuku.
349Please respect copyright.PENANAHBzbQAN3iZ
Dimas menjulurkan tangan nya kearah ku namun aku mengatupkan tangan ku sebagai tanda bahwa aku tak mau berjabat tangan dengan laki laki yang bukan muhrim ku, namun ironisnya aku tadi telah memegang penis laki laki yang tak ku kenal.
349Please respect copyright.PENANAIuZGOvrJUU
Aku : jadi, kita naik motor?
Tiara : iya, gak apa kan? Daripada kita nanti diganggu orang jahat lagi
Aku : tapi aku gak mau boncengan sama laki laki
Tiara : yam au gimana lagi, Din. Emang dibonceng cowok bisa buat kamu gak suci lagi?
Aku : hmmm nggak…
Tiara : Gara gara kamu kan yang gak mau dianter trus kita nyasar akhirnya diganggu sama preman? Untung ada Dodi sama Dimas, kalo gak ada kamu bisa lebih gak suci beneran. Kalo kamu gak mau, yasudah kamu jalan kaki sendiri saja.
Aku : tiara, maaf.. baiklah aku mau.
349Please respect copyright.PENANAWpRvDzvTZB
Karena motor yang dipakai Dodi dan Dimas adalah motor sport, aku kesulitan jika duduk menyamping. Terpaksa aku aku duduk menghadap depan. Ku naikan pelan rok ku dan ku pastikan kulit kaki ku yang mulus ini tak terlihat oleh dua laki laki ini. Ku naiki sepeda motor yang tinggi itu. posisi ini membuatku tak nyaman. Kedua tangan ku menahan rok ku agar tak semakin naik sehingga aku tak bisa memegang handle yang ada dibelakang pantatku. Jok belakang yang sempit membuat posisi duduk ku hampir bersentuhan dengan punggung Dodi. Aku berusaha menjaga jarak sejauh mungkin agar payudara ku tak menyentuh punggung Dodi.
349Please respect copyright.PENANAFILgk2rNLv
Sepeda motor pun mulai berjalan, nampaknya aku kembali terancam karena jalanan yang kami lalui ini berlubang sehingga kadang membuat tubuhku terdorong kepunggung Dodi dan menyebabkan payudara ku tergesek di punggungnya. Terasa ada sensasi berbeda saat ku alami gesekan itu. dan ku rasakan aku kembali terangsang. Ohh kenapa aku lebih muda terangsang saat ini? Aku harap agar jalan ini cepat sampai agar aku bisa terhindar dari jeratan nafsu, namun sialnya seekor berlari dijalan dan menyebabkan Dodi mengerem mendadak. Tubuhku terdorong dan kedua payudara ku yang mengeras tertekan sangat kencang di punggung Dodi. Aku mengigit bibir bawahku untuk menahan desahan ku. Aku harus bisa mengalahkan nafsu ku, aku tak boleh kalah lagi saat ini terutama saat sendirian dikamar kos ku nanti, aku harus bisa menjaga iman ku dengan baik.
349Please respect copyright.PENANA39QjuiS8gn
Akhirnya kami tiba dijalan raya. Ketika aku turun dari sepeda motor Dodi, tanpa ku sadari paha mulus ku terekspos dan terlihat oleh Dimas dan Dodi. Aku segera merapikan rok ku dan pura pura tak tahu sambil menahan malu, namun aku juga merasa ada yang berbeda dan istimewa saat mereka melihat auratku yang tersembunyi selama ini.
349Please respect copyright.PENANASVP6iNJ1jO
Kami pun tiba kembali di kosan dengan aman. Di angkot pun tak ada hal aneh seperti tadi karena semua penumpangnya adalah ibu ibu dan perempuan muda. Ku rabahkan tubuhku keatas kasur. Ku lepas jilbab dan kaus kaki yang berlumur sperma. Ada rasa penasaran dengan sperma itu, ku lihat dan ku sentuh. Tak ku percaya jika tadi aku dengan rela menelan sperma milik preman tadi, namun rasanya membuatku sedikit ketagihan untuk mencoba sperma lain. Ahh ku buang jauh jauh kaus kaki itu dan pikiran kotor ini. Aku alihkan pikiran ku dengan menanggapi rasa lapar ini. Dari tadi aku memang belum makan. Aku memutuskan untuk membeli makanan di warteg sebelah kosan. Ya sebelum keluar, aku memakai bra, celana dalam dan training panjang dulu. Akhirnya aurat ku dapat tertutup dengan sempurna. Aku keluar rumah dengan merasa pede dan santai.
349Please respect copyright.PENANAuGe5JSJQHS
Setelah makan, ku baringkan tubuh ku ditempat tidur. Sambil ku mainkan hp dan membuka facebook. Tak ada yang menarik di fb saat ini. Namun mataku tertuju pada satu kiriman dari seorang teman dari sebuah grup. Nama fanpage itu terdengar tidak baik namun entah mengapa aku penasaran dengan isinya. Akhirnya ku buka juga fanpage itu. dengan hati hati ku telusuri grup itu agar jangan sampai tak sengaja ku tekan tombol like. Habis riwayatku jika teman teman ku tahu bahwa aku menyukai fanpage itu.
349Please respect copyright.PENANAV6YePi5rdV
Ku baca kiriman demi kiriman dari fanpage itu yang isinya ternyata adalah cerita panas. Jantung ku berdebar debar membaca cerita itu. cerita ini berisi tentang seorang mahasiswa yang diperkosa oleh satpam kampusnya di toilet mahasiswa. Darah ku mengalir cepat saat ku baca adegan pemerkosaan dan ternyata tubuhku menuntut pemuasan atas birahi yang bangkit di angkot tadi dan diatas motor Dodi.
Aku tak boleh meneruskan nya. Aku tak akan masturbasi lagi. Segera ku tutup browser hp ku dan ku simpan hp ku didalam laci. Kemudian aku hanya menatap langit langit dan tak ada sedikitpun aktifitas yang ku lakukan. Pikiranku terarah pada kejadian diangkot tadi. Ada rasa menyesal dan menarik saat mengingatnya dan pastinya kembali membuat tubuh ku berontak meminta kepuasan. Aku pun heran bagaimana aku bisa melakukan itu diangkot tadi, mungkinkah aku di hipnotis? Lalu mengapa kebetulan semua penumpang pun tertidur. Ku rasakan putting ku mengeras dan payudaraku membengkak. Aku mulai gelisah. Ku ubah posisi tidurku dari telentang menjadi tengkurap. Namun yang terjadi aku malah refleks menekan bagian pinggul ku kekasur dan merasakan rasa yang beda.
Tak boleh, ini tak boleh ku lakukan. Aku bangun dari tempat tidur dan ku buka pintu kamar kos ku. Keadaan kos pun terlihat sepi sekali. Tiara mungkin sedang sibuk belajar untuk presentasi besok, dan yang lain mungkin sedang ada kegiatan sendirian. Suasana kosan yang sepi begini membuatku makin terangsang. Lalu aku kembali lagi ketempat tidur dan ku ambil kembali hp yang ku simpan didalam laci tadi. Dilayar hp tertera tanda pesan masuk.
SMS : assalaamualaikum dinda, sudah sampe kosan kan?
Ternyata dari Dodi. Aku tersenyum menerima sms dari Dodi yang awalnya aku sangat membenci dia. Namun sikap heroik dia hari ini merubah pandangan ku padanya dan mungkin pada Angga.
Aku : wa’alaikumsalam, iya dod, sudah sampai. Terima kasih banget ya atas hari ini.
Ku balas pesan itu dengan senang hati. Lalu kembali ku buka riwayat browser dan ah, pikiran ku tertuju untuk membuka fanpage tadi karena penasaran pada ending nya.
349Please respect copyright.PENANA7XxBP9C7Rh
Ku baca kembali cerita tersebut dan membuat vagina ku makin gatal. Setelah cerita itu habis, aku kemudian menggulir kebawah fanpage itu dan mencari cerita lain. Ternyata kali ini bercerita tentang istri berjilbab yang bersetubuh dengan tukang Koran. Mungkin karena karakter yang dimainkan dicerita itu adalah seorang akhwat, aku merasa ada sesuatu yang aneh di hatiku. Bukan nya marah namun terasa makin penasaran. Bagaimana mungkin seorang akhwat yang pandai menjaga diri itu bisa dengan ikhlas disetubuhi oleh tukang Koran hanya karena ukuran penis nya yang besar. Perlahan cerita itu merasuk dalam imajinasiku dan membuatku berkhayal disetubuhi oleh seorang laki laki. Entah itu Dodi, seorang laki laki yang baru saja mencuri perhatian ku atau Angga, seorang ketua organisasi keagamaan di kampusku yang menjadi dambaan ku secara rahasia selama ini, atau mungkin preman yang diangkot tadi, atau juga preman di jalan itu. ah entahlah bagaimana rasanya jika disetubuhi oleh laki laki. Secara sadar, aku menekan putting ku dari luar pakaian ku. Aku yang tak lagi berjilbab kini menguraikan rambut sebahu ku yang tadi ku ikat dengan karet gelang. Aku menekan nekan putting kiri ku dengan jari telunjuk ku. Uhhh rasanya kurang nikmat. Ku angkat kaos dan bra ku keatas payudara agar aku dapat menyentuh payudaraku tanpa penghalang. Ini baru nikmat. Sambil aku membaca cerita itu, semakin aku terus merangsang tubuh ku. Ku bayangkan jika yang ada dicerita itu adalah aku. Ouuhhh aku tak mau berhenti, aku ingin terus merasakan kenikmatan ini setiap hari, setiap jam, setiap saat. ku lepaskan hp yang berada ditangan kiriku dan ku raba vagina dari luar celana training ku. Ahh kurang nikmat, aku pun menurunkan training dan celana dalam ku selutut dan nampaklah paha mulusku. Lalu karena tak nyaman dengan posisi begini, maka ku lepaskan seluruh pakaianku. Aku melempar semua pakaian ku ke sembarang arah. Ya, aku merasa lebih nyaman begini, telanjang, lebih bebas bergerak. Lalu ku putuskan untuk menunda masturbasi ku dan menikmati ketelanjangan ku saat ini. Ku lihat pintu dan jendela kamar ku masih terbuka lebar, lalu ku tutup semua dengan rapat karena aku masih malu jika ada teman kos yang melihat ku telanjang bulat. Ku baringkan lagi tubuh ku diatas kasur sambil menonton TV. Sungguh aku merasa seperti ketagihan telanjang seperti ini. Ahhh jika preman di jalan tadi melihat ku seperti ini pasti dia tak akan mengatakan bahwa aku tak menarik. Kasar sekali omongan dia yang mengatakan aku tak bisa membuat dia puas. Tak tahu mengapa aku berpikir demikian. Dan seolah ada rasa dimana aku ingin keluar kamar dan kosan dengan telanjang seperti ini atau memakai gamis ku yang ketat itu tanpa pakaian dalam lagi. Uhhhh payudara ku makin mengeras dan sesekali ku remas dengan gemas. Vagina ku pun makin basah hingga cairan nya mengenai kasur ku. Tiba tiba aku berinisiatif untuk meniru sedikit adegan di cerita panas tadi. Aku membuka lemari pakaian ku dan ku pilih salah satu koleksi jilbab ku. Ku pakai jilbab segi empat berukuran 150 CM dengan rapi. Panjang jilbab itu mencapai pantat ku yang sekal dan sedikit menutupi vagina ku. Jilbab berwarna pink cerah ini membuat wajah ku tampak lebih manis. Ku perhatikan tubuh ku di cermin, sedikit rasa malu di hadir. Aku masih memakai jilbab panjang dimana aku terilhat seperti seorang wanita sholehah sementara aku tak memakai pakaian apapun lagi didalam nya. Iseng iseng ku ambil hp dan tongsisku, ku atur timer dan aku bergaya dengan hanya memakai jilbab. ku sampirkan jilbab ku keatas bahu dan aku berpose lagi seimut mungkin. Puas dengan foto foto, aku kembali berbaring di kasur sambil memainkan payudara dan vagina ku. Aku membanyangkan seorang laki laki antara Angga atau Dodi yang menyetubuhi ku. uhhh nikmat sekali. Ku gosok gosok vagina ku dengan dua jariku sambil ku remas payudara kanan dan kiriku secara bergantian. Tapi kemudian ku hentikan aktivitas masturbasiku saat sebuah ide aneh terlintas dipikiran ku. aku menaiki bantal guling ku yang berwarna hijau muda. Ku tekan vagina ku disitu lalu ku tekan tekan dengan kuat. Ahhhh nikmaat nya. Rasa tak ingin berhenti. Ku peluk erat bantal guling itu hingga payudaraku pun tertekan dan teremas oleh bantal guling. aku merasa akan mencapai orgasme, aku tahu kata ini setelah ku baca cerita seks tadi, lalu ku percepat gerakan pinggulku untuk menjemput kenikmatan yang ku nanti nantikan. Semakin mendekati, semakin ku percepat gerakan pinggul dan ku tekan payudara ku . jilbab ku telah kusut dan basah akibat keringat ku. ohhh ohhhh tak tahan rasanya. Kemikmatan ini benar benar membuatku rindu. Ahhh aku makin tak kuat, terus ku percepat gerakan ku dengan sangat cepat seketika ku rasakan gelombang orgasme mendekat, tiba tiba seorang berteriak kebakaran.
349Please respect copyright.PENANAtC7cNu1iSn
Kepanikan ku menghentikan gelombang orgasme ku. dengan cepat ku pakai pakaian ku seadanya berupa daster lebar tanpa dalaman dan segera keluar. Asap hitam mengepul dari kamar di milik Cindy, mahasiswa semester akhir yang hanya berjarak lima kamar dari kamarku. Karena aku lemah, maka pandangan ku menjadi gelap dan aku terpingsan.
ns 15.158.61.18da2