POV Adinda
111Please respect copyright.PENANAGcfok6Nk9O
Senja pun tiba, masalah yang ku hadapi dengan Lastri pun tak juga menemukan titik terang. Bagaimana jika aku melaporkan ini kepada ibu kos, mungkin dia bisa mengurus masalah ini. Asalkan tak ketahuan bapak kos, beliau pasti dapat menyelesaikan masalah ini. Namun yang jadi masalah adalah bagaimana aku menemui ibu kos tanpa ketahuan bapak kos, karena bapak kos tidak lagi bekerja, sejak mendirikan tempat kost ini beliau resign dari pekerjaan lamanya sebagai satpam di sebuah toko perlengkapan pakaian syar’I. tunggu, aku masih bisa menghubungi ibu kost melalui hp nya. ku cari nomor hp ibu kost didalam kontak hp ku, dan setelah ketemu, segera ku hubungi beliau. Nada sambung mulai terdengar dan telepon pun diangkat.
“hallo?” upsss suara laki laki. Pasti yang mengangkat adalah bapak kost
Aku : ehmmm pak, ibu nya ada?
Bapak kost : ada, lagi tidur. Dia lagi gak enak badan. Kenapa?
Aku : ehmmm nggak pak.. nggak ada apa apa.
111Please respect copyright.PENANAbgVipIbZjq
Aku menutup telepon dan segera ku kunci pintu dan jendela rapat rapat. Untung nya aku sudah membeli makanan untuk makan malam nanti. Nampaknya udara mulai terasa dingin dan mukena yang ku pakai ini tak mampu melindungi tubuh ku dari hawa dingin yang menusuk ke tulang ku. ku ambil kembali hp ku yang tergeletak diatas kasur. Ku telepon nomor Ustadzah Azizah. Sudah tiga kali aku menghubunginya namun tak ada jawaban sama sekali. Ahh bagaimana ini. Aku merasa bingung. Besok memang tak ada kuliah, tapi apakah aku harus bertelanjang seharian besok? Bisa bisa aku masuk angin jika setiap hari terus seperti ini. Berpikir dan berpikir, satu satu nya cara adalah dengan menghubungi polisi. Tapi bagaimana aku menghubungi polisi? Haruskah aku pergi kesana hanya dengan mukena ini saja? Tak mungkin. Ataukah aku meminjam baju lagi dari Reni? Lebih tak mungkin, aku juga malu jika harus meminjam baju terus. Aku juga tak berani lagi keluar. Aku takut jika aku keluar maka bapak kos akan mampu memperkosa ku lagi. Ahh benar benar sebuah dilemma.
111Please respect copyright.PENANAHXCSQERphH
Tiba tiba aku dikejutkan dengan suara telepon masuk. Ku pikir itu adalah ustadzah Azizah tapi ternyata itu Dodi. Ku biarkan saja hp ku ini terus berbunyi. Aku juga tak mau kejadian waktu terulang kembali. Aku harus tetap menjaga batas dengan laki laki, semakin menjaga batas.
111Please respect copyright.PENANA6ld2p7xmYJ
Tiga kali ia menghubungi ku dan tak satupun aku menjawab nya. lalu sebuah pesan masuk. Ternyata itu dari Dodi. Aku dan Dodi memang tak berteman di BBM. Aku menolak jika ada laki laki yang menginvite ku atau meminta pin BBM ku. alasannya, agar aku lebih bebas membuat status dan memasang foto tanpa khawatir di lihat atau dicuri foto ku oleh para laki laki.
111Please respect copyright.PENANAMv0DyXruo0
“hai dinda..
Lagi apa nih?
Ohh ya tadi kamu cantik banget pake baju tadi..
Boleh gak aku nelpon?
Aku lagi bête nih sendirian di rumah”
111Please respect copyright.PENANAvQDqJ2aHwu
Begitulah isi pesan dari Dodi dan sama sekali tak ku balas. Lalu ku simpan hp tersebut dibawah bantal. Dan aku membaringkan tubuh ku diatas kasur. Karena takut mukena ini kotor dan kusut, maka aku melepas semua mukena hingga aku akhirnya telanjang bulat didalam kamar ku sendiri.
111Please respect copyright.PENANAyzjxeGf4yu
Tak mengapa, tak ada yang melihat ku. ketika aku hendak mengambil minum, aku melewati sebuah cermin. Tak sengaja ku tatap cermin itu. dari samping, ku lihat postur tubuh ku yang mengalami sedikit perubahan, terutama pada payudara ku. aku terpaku didepan cermin dan menatap bayangan tubuh ku yang terpantul di cermin besar itu. muncul sebuah rasa bangga melihat payudara ku yang nampaknya terasa mulai lebih besar dari sebelum nya. apa mungkin karena sering diremas ya? Mungkin Lastri benar. Melihat tubuh ku yang putih mulus itu membuat ku tak mau melangkah kearah lain lagi. Ada rasa nyaman bertelanjang seperti ini dan ada rasa ingin dilihat lalu dipuji oleh seorang laki laki. Cukup lama aku berdiri memandangi tubuh ku dicermin hingga aku merasa ingin meraba payudara ku sendiri. Terjadi juga, masih dalam keadaan sadar tangan ku mulai bermain main di payudara ku. awalnya hanya rabaan dan sentuhan lembut, lalu kemudian berganti menjadi cubitan cubitan kepada putting ku yang mulai mengeras. Kemudian berubah kembali menjadi remasan remasan lembut pada kedua payudara ku. ku nikmati tiapan sentuhan jemari ku pada setiap kulit permukaan payudaraku yang makin mengeras dan seakan meminta agar aku meremas nya lebih kuat lagi. Mataku terpejam karena meresapi kenikmatan yang ku rasakan. Ahhh sungguh nikmat. Bahkan lebih nikmat dibandingkan masturbasi ku sebelumnya karena ini adalah pertama kalinya masturbasi yang ku lakukan dalam keadaan sengaja, bukan karena terbawa nafsu atau dipaksa bahkan di hipnotis. Kali ini aku sendirilah yang merangsang diri ku sendiri dan aku melakukannya dalam keadaan sepenuhnya sadar. Ahh terus ku remas dan kadang ku ganti remasan itu dengan putting nya ku jepit dan ku tarik dengan jempol dan jari telunjuk ku. desahan pelan mulai terdengar dari bibirku. Kemudian aku berpindah ke atas kasur. Ku baringkan tubuhku dan ku remas kembali payudara ku dengan kedua tangan ku. remasan yang lebih kasar daripada sebelumnya. Sesekali mataku melirik ke arah jendela untuk memastikan bahwa tak ada yang mengintip perbuatan akhwat mesum seperti ku ini. Ya, mungkin kini aku lebih pantas disebut seperti itu karena ku akui, aku mulai ketagihan sex bahkan aku pun merasa lebih nyaman telanjang seperti ini. Ohh apakah aku akan melepas jilbab ku dan berpakaian seksi? Ahhh entahlah, aku hanya ingin merasakan kenikmatan seks tanpa harus merubah penampilan ku. tangan kanan ku mulai berpindah dan meraba raba perut ku yang ramping dan halus. Serasa ingin ada seseorang yang mencium perut ku ini. Ahhh aku teringat pada Dodi, apakah aku harus menghubungi nya dan mengulangi kejadian seperti saat itu. ya, aku akan melakukannya, aku tak peduli apa yang akan terjadi aku sudah sangat terangsang, aku ingin kembali mendengar Dodi membisikan kata kata cabul nya ditelinga ku yang makin membuatku terangsang. lalu ku ambil hp yang ku letakan dibawah bantal. Sambil meremas payudara kiriku, aku menghubungi nomor Dodi dan sayangnya nomor hp Dodi tak aktif. Ahh sudahlah, ku teruskan saja masturbasi ku dengan menggerayangi daerah vagina ku yang sudah sangat basah. Ku masukan jari tengah ku kedalam nya, awalnya memang terasa nikmat namun lama kelamaan aku merasa hambar. Ukuran jari tengah ku berbeda dengan ukuran kontol bapak kos sehingga aku kurang menikmatinya. Upsss apakah aku sudah ketagihan kontol yang sesungguhnya? Lalu bukankah ukuran dildo milik Lastri yang ku buang saat itu lebih besar daripada milik bapak kos? Bagaimana jika dildo itu yang dimasukan kedalam vagina ku? pasti rasanya ahhhh membayangkannya membuatku makin mempercepat kocokan ku pada vagina ku sendiri. Vagina ku makin terasa basah dan aku makin keras meremas payudara ku seakan ingin memecahkannya. Tubuhku menggelinjang dan miring kearah kanan dan kiri. Semakin cepat kocokan ku dan semakin tak terkendali gerakan tubuhku. Sebuah semburan air dari vagina ku keluar membasahi paha dan sprei kasur ku. nafas ku terengah engah bersamaan dengan sisa sisa orgasme yang ku rasakan. Ahhhh nikmat.. lega.. mataku pun terpejam karena kelelahan..
111Please respect copyright.PENANASlCVZKWDa3
POV Azizah
111Please respect copyright.PENANAEz2nYhU7JQ
Hari ini adalah hari terburuk bagiku. Hari dimana aku kalah pada hawa nafsu syahwat ku untuk yang pertama kalinya. Bahkan pertama kali nya juga aku menuntaskan syahwat ku didalam toilet SPBU yang merupakan tempat umum. Lebih bodohnya lagi, mengapa aku seakan tak ingat bahwa itu adalah tempat umum dan aku mendesah dengan cukup keras lalu ketika aku keluar dari toilet, ku lihat tiga orang laki laki dengan salah satu nya menggendong anak kecil berusia kurang lebih tiga tahun berdiri mengantri ditoilet itu. entah berapa lama mereka berdiri namun sekilas ku lihat mereka menatapku dengan aneh. Bukan tatapan biasa dimana aku pun sering ditatap aneh oleh orang lain karena pakaian ku, cadarku, namun ini merupakan tatapan lain, tatapan genit yang disertai senyuman dan bisikan diantara mereka. Aku tak mendengar terlalu jelas bisikan itu namun aku yakin mereka pasti mendengar desahan ku dan mengomentari hal itu.
111Please respect copyright.PENANAbBTrz3T75q
Dirumah, aku hanya tinggal bersama adik laki laki ku yang masih SMA kelas 11. kedua orang tua ku telah meninggal dunia karena kecelakaan pesawat tiga tahun yang lalu. Hasil kerja ku sebagai kepala cabang di sebuah salon muslimah cukup untuk nafkah kami berdua, sementara masalah urusan pernikahan ku yang akan dilaksanakan bulan depan di urus oleh paman ku yang tinggal di kota yang sama.
111Please respect copyright.PENANA7AHL3RhWHO
Adik ku memiliki sifat yang berbeda dengan ku. sebagai kakak perempuannya, aku sering menasehatinya untuk kembali ke jalan yang benar dan bergaul dengan orang orang yang baik. Namun wataknya yang keras sangat sulit diluruskan. Aku pun tahu dari teman nya bahwa ia termasuk salah seorang playboy disekolahnya dan suatu hari aku pernah marah besar kepadanya ketika aku menemukan sebuah majalah porno di kamar nya saat aku hendak memasukan pakaian yang baru disetrika kedalam lemari pakaiannya. Bahkan, ketika calon suami ku datang untuk meminangku, ia nampak heran. Yang ia tahu bahwa pernikahan harus dimulai dengan pacaran terlebih dahulu.
111Please respect copyright.PENANApScSqhK8pB
Ku masuki kamar ku yang lumayan luas dan nyaman. Cat dinding nya berwarna violet, warna kesukaan ku. ku buka cadar yang menutupi wajahku kecuali kedua mata. Mungkin, hanya adik ku yang paling leluasa melihat wajahku karena dia adalah muhrim yang aku pun tak merasa risih melepas cadar bahkan jilbab didepannya. Pikiran ku menerawang pada kejadian di rumah Lastri dan SPBU tadi. Bagaimana bisa? Aku tak percaya aku melakukan ini. Tiba tiba hp ku berbunyi, ternyata Dinda yang menghubungi ku. karena pikiran ku yang sedang kacau, aku memilih untuk membiarkan panggilan itu.
111Please respect copyright.PENANA5o2ESf7jIG
Ku jilbab panjang yang masih menutupi kepala ku dan gamis serta kaus kaki. Aku hanya memakai sebuah t-shirt berlengan pendek dengan gambar Winnie the Pooh berwarna pink dan sebuah celana training berwarna biru dongker. Aku berjalan menuju keluar kamar. Ku cari adik ku yang tadi ku lihat ia berada di ruang tengah sedang menonton TV. Dugaan ku, ia pasti sedang berada didalam kamar nya. ketika aku hendak mengetuk pintu kamarnya karena aku ingin bertanya ingin makan malam apa, ku dengar sebuah desahan laki laki. Suara itu terdengar tak begitu jelas bagiku namun karena aku sangat penasaran, maka aku kembali memakai jilbab ku dan kehalaman belakang. Dari halaman belakang, terdapat sebuah lorong kecil diantara tembok rumah kami dan dinding halaman yang memisahkan antara rumah kami dan rumah tetangga. Jendela kamar adik ku masih terbuka, mumgkin karena tempat ini tidak pernah dilewati oleh siapapun maka ia membukanya walaupun sedang melakukan aktifitas pribadi. Pelan pelan ku berjalan mendekat kearah jendela. Aku pun berhati hati menggerakan lengan ku karena yang menutupi lengan ku hanyalah jilbab panjang sepaha saja, dan tempat ku berdiri ini dapat dilihat dengan jelas oleh orang yang lalu lalang didepan rumah kami.
111Please respect copyright.PENANACTEoUMC5vD
Ku dekatkan kepala ku ke jendela dan suara desahannya makin terdengar jelas.
“ahhhh kak azizah.. ohhhhh memek kakak sempit ahhhhh… aku mau remes toket kakak ya kak…”
111Please respect copyright.PENANAp8SOt3ZN6j
Apa? Kata kata yang ku dengar dari adik ku membuat kaki ku lemas. Ku intip apa yang ia lakukan. Mata ku terbelalak melihat sebuah penis yang cukup besar sedang ia kocok dengan tangan kanan nya sambil tangan kirinya ia gunakan untuk memegang foto ku yang tak memakai cadar. Aku tak menyangka adik ku ternyata seperti ini, bahkan ia tega melakukan ini pada ku. aku terpaku melihat apa yang ia lakukan, hatiku merasa panas namun aku seakan tak ingin bergerak meninggalkan tempat dimana aku berdiri bahkan aku ingin melihat nya sampai ia selesai. Yang ku tahu dari teman teman kerja ku yang bercerita tentang kegiatan seks dengan suami mereka, jika suami mereka sering meminta dikocokan penisnya sampai keluar air mani disaat mereka sedang haid. Apakah yang dilakukan oleh adik ku ini adalah seperti apa yang diceritakan teman teman ku itu. aku penasaran walaupun aku juga marah karena menjadikan fotoku sebagai bahan fantasi cabulnya. Ku lihat ia semakin cepat mengocok penisnya dan terasa vagina ku pun mulai basah kembali. Aku mencegah tangan ku agar tak melakukan masturbasi. Karena khawatir pada godaan syahwat yang semakin menyerangku, aku perlahan menjauhi jendela dan berhenti mengintip adik ku. namun langkah ku terhenti ketika aku mendengar adik ku mengeraskan suara nya dan berkata “ahhhh azizah…. Aku ingin menikmati tubuhmu setiap hari… kau adalah budak seks ku” aku makin marah padanya, tangan ku mengepal ingin memukulnya dan suara ku tertahan ingin berteriak membentaknya. Betapa tak ku sangka memiliki adik yang kurang ajar seperti ini. Kemudian aku dengan cepat melangkah kearah jendela nya dan berniat menangkap basah dirinya, namun ternyata dia sudah tak ada lagi disana. Yang ku lihat hanyalah selembar foto ku yang biasa di pajang di ruang tengah berlumuran cairan putih kental tepat diwajahku. Apakah itu yang disebut air mani? Kemudian pintu kamarnya terbuka dari luar dan aku dengan cepat bersembunyi.
111Please respect copyright.PENANAiqN2qK05Ah
Aku kembali ke kamar dengan rasa dendam di hatiku. Hati kecilku berbisik untuk memafkannya. Ya, dia memang masih berusia remaja maka wajarlah jika ia berbuat seperti itu, namun yang aku sesalkan itu adalah mengapa harus aku? Bagaimana ia menjadikan kakak kandungnya sendiri yang didepan nya sekalipun tak pernah mengumbar keseksian tubuh ku. bagaimana ia bisa menjadikan ku objek perbuatan cabulnya itu?
111Please respect copyright.PENANAcidjCtJdL9
Aku segera masuk kedalam kamar ku dan mengunci nya rapat rapat. Rasa kecewa dan marah pada adik ku memaksa ku untuk berdiam diri. Pandangan ku mengarah kepada sebuah kalender yang terpajang dinding kamar ku. sebuah senyum simpul terukir dari bibirku tatkala ku melihat sebuah tanggal yang ku lingkari. Hari dimana aku akan menjadi seorang istri. Setidaknya sampai bulan depan ku harap aku bisa menjaga diri dari sifat buruk adik ku ini.
111Please respect copyright.PENANAauWTBdqEUh
Tiba tiba terdengar suara pintu diketuk.
Ku buka pintu kamar ku dan sudah ku duga bahwa itu adalah adik ku yang bernama Irfan.
111Please respect copyright.PENANAGwxmBoRfO7
Irfan : kak, aku mau keluar ya
Aku : ini kan sudah mau maghrib. Gak usahlah.
Irfan : ah kakak, aku kan sudah besar masa masih mau dilarang sih
Aku : sekali gak boleh tetep gak boleh
Irfan : ya sudah kalo gitu aku ajak temen ku saja kesini
Aku : apa? Itu lebih gak boleh. Gak baik bertamu ke rumah orang maghrib maghrib.
Irfan : tapi temen temen kakak biasa kesini sesudah maghrib kan?
Aku : ya sudah, tapi inget gak boleh berisik, berantakin rumah apalagi ngelakuin hal yang gak bener ya
Irfan : siap kakak ku yang cantik
111Please respect copyright.PENANAJdiDF0z4b0
Betapa kaget nya aku ketika bibirnya mencium pipi kanan ku.
111Please respect copyright.PENANAOqLyuXKy79
Aku : IRFAAAAAAAAAAAAAAANNNNN… dasar genit ya!
Irfan : aku kan adik nya kakak sendiri masa gak boleh nyium sih
111Please respect copyright.PENANAVQwYt3KEUo
Ya benar, dia adalah adik ku. tapi sejak dia menginjak bangku SD kelas 4 sampai sebelum hari ini, dia tak pernah sama sekali mencium ku. pasti aku pun malu ketika dicium oleh nya walaupun dia adalah adik kandung ku sendiri dan ini pun tidak salah. Mungkin karena fakta yang ku lihat beberapa saat yang lalu membuat ku mulai risih berdekatan dengan adik ku sendiri.
111Please respect copyright.PENANA9TFOtLWMjH
Ku lihat langit telah mulai menjingga. Aku bergegas mandi untuk membersihkan diriku dari kepenatan. Cukup lama aku berada dikamar mandi. aku memang tergolong lama mandi karena aku sangat merawat kebersihan setiap sela tubuhku sebagai persembahan kepada suami ku kelak. Meskipun aku yakin calon suami ku memilihku bukan karena fisik ku namun merupakan kewajiban istri merawat dan menjaga kecantikan tubuh ku.
Aku keluar kamar mandi dengan hanya mengenakan kimono handuk. Aku agak ragu keluar dari kamar mandi ketika ingat pada sikap adik ku. namun tak mungkin selamanya aku berada dikamar mandi dan dengan cepat berlari ke kamar ku. namun karena lengah, tak sengaja aku menabrak tubuh seorang laki laki remaja yang gendut. Itu bukan tubuh adik ku karena adik ku tak segendut itu, melainkan itu adalah teman adik ku yang ternyata mereka sudah berada dirumah sejak aku didalam kamar mandi tadi. Aku yang segera sadar bahwa didepanku ada seorang laki laki yang bukan muhrim ku segera bangun dan secepat kilat menuju kamar ku yang berada di sebelah ruang tamu. Sialnya aku pun baru sadar saat aku tertabrak oleh tubuh gendut teman adik ku, ikatan kimono handuk ku terlepas sehingga payudara perut dan vagina ku terbuka jelas dan menjadi santapan mata gratis teman adik ku itu, ditambah aku yang tak memakai jilbab. lebih sial lagi saat aku hendak masuk kekamar ku, ku lihat teman teman adik ku sedang berkumpul di ruang tengah sementara satu satu nya akses ke kamar ku adalah melalui ruang tengah. Apakah adik ku ini sengaja atau tidak, bukan kah dia tahu bahwa kakak nya sedang berada dikamar mandi dan paling tidak mau aurat nya dilihat oleh laki laki lain sekalipun itu hanya sehelai rambut. Langkah ku terhenti di pintu yang menghubungkan ruang tengah dan dapur. Aku segera berbisik kecil memanggil adik ku, ku harap ia mendengar. Apalah daya suara ku yang kecil dan posisi berdiri ku yang tak strategis membuat ia tak bisa mendengar suara ku, aku tak mungkin bersuara keras karena akan menarik perhatian teman teman nya yang lain kearah ku. lalu tak sengaja aku menoleh kebelakang dan aku baru menyadari laki laki yang menabrak ku tadi berdiri di belakang ku dan tangan nya sambil mengelus kemaluannya yang masih dibalik celana pendek nya. mungkin dia terangsang melihat ku yang hanya memakai handuk kimono ini saja yang panjang nya hanya 10cm dari lutut ku. aku menampakan wajah sinis dihadapannya untuk menyembunyikan rasa malu ku karena pertama kali nya tubuh ku dilihat oleh seorang laki laki. Kebetulan kamar adik ku berada disebelahku, aku mencoba membuka pintu kamar nya dan berhasil, pintu nya tak terkunci. Aku langsung masuk dan ku kunci kamar itu dari dalam. Jendela kamar itu pun ku tutup dan kunyalakan lampu. Ku tunggu saja disini sampai teman teman adik ku pergi. Ku lihat kamar ini cukup berantakan. Majalah otomotif dan olahraga berserakan dilantai. Ku cari cari foto ku yang ia gunakan untuk melakukan fantasi cabulnya dan ternyata tak ada. Aku duduk diatas kasur spring bed berwarna biru tua itu. ku harap adik ku segara masuk kedalam kamar agar aku dapat berbicara dengan nya namun sampai 10 menit kemudian ia pun tak kunjung datang. Kemudian aku mencari pakaian nya yang mungkin bisa ku kenakan sementara agar aku tak selalu memakai handuk kimono ini tapi lemari nya dikunci, pikiran ku mulai mengarah kepada hal negatif, pasti ada sesuatu yang ia sembunyikan di lemari nya ini. Pandangan ku mengarah pada laptop nya yang ia letakan diatas meja belajarnya. Aku penasaran pada isinya pasti ia menyimpan hal hal negatif disana. Saat ku nyalakan, aku kaget melihat wallpaper laptop adik ku, yaitu foto seorang wanita yang sedang telanjang bulat dan disetubuhi oleh beberapa laki laki. Aku segera menutup laptop itu karena saking kaget nya. ditambah lagi ku lihat di tumpukan meja belajar itu terdapat sebuah majalah porno. Aku tak menyangka ternyata adik ku sudah separah ini.
111Please respect copyright.PENANA2iSRaspuc8
Malam pun tiba, adik ku tak juga masuk kedalam kamar. Aku sudah lapar tapi aku takut keluar, jangan jangan teman teman adik ku masih berada di luar. Ku dekatkan telinga ke daun pintu, ya suara tawa mereka masih terdengar. Dasar tak tahu waktu, ini kan sudah malam masa masih mau bertamu ke rumah orang. kimono handuk ku pun telah kering, begitupun tubuh ku. aku pun mulai risih dengan keadaan ku kini, tak memakai dalaman apa pun dan diluarnya hanya sebuah handuk kimono. Untung saja aku sendirian dikamar ini sehingga aku tak perlu kaku untuk bergerak yang mengakibatkan dada ku yang putih tersingkap atau paha mulus ku terlihat. Kini aku tengah berbaring di kasur adik ku. ternyata, posisi berbaring seperti ini membuat ku kembali terangsang. aku yang hanya sendirian disini merasa lemah untuk melawan syahwat ku. jika siang tadi saja aku berani menuntaskan syahwat ku didepan umum, maka pasti aku akan kalah melawan syahwat ku ditempat yang hanya ada aku seperti ini. Benar saja, nafsu yang perlahan mulai memimpin diriku membujuk ku untuk membuka majalah porno di meja belajar adik ku. saat ku buka halaman pertama, hanya menunjukan wanita luar negeri yang sedang telanjang saja. Namun semakin jauh halaman yang ku buka, pose pose seorang wanita yang sedang disetubuhi pun nampak. Membuat vagina ku basah dan satu foto yang makin membuat ku terangsang hebat adalah sebuah foto yang menampakan seorang wanita yang sedang mengulum kemaluan seorang laki laki yang sangat besar. Sebuah pertanyaan muncul dikepala ku, bagaimana kah rasanya sehingga wanita ini terlihat sangat menikmati? Terus ku buka halaman majalah itu dan setiap kata kata kotor di majalah itu tampaknya mengotori otak ku dan membuat ku semakin terangsang. tangan kiri ku sudah bermain meraba raba vagina ku. kimono handuk ku pun telah ku lepas dan ku jatuhkan ke bawah kasur. Rasanya, aku ingin disetubuhi oleh seorang laki laki, ah tidak bukan seorang laki laki tapi lebih.. ya.. lebih.. aku tak dapat mengendalikan pikiran ku, rasanya pikiran ku dikendalikan oleh orang lain, aku tak pernah bertingkah sebinal ini sehingga aku yakin ini pasti bukan atas kehendak ku sendiri. Aku ingin menghentikan gerakan tangan ku yang meraba vagina ku namun aku sendiri terus melakukannya walaupun ingin menghentikannya. Ku raba dan ku tekan tekan vagina ku dengan jemari ku, aku semakin kehilangan kendali atas diriku. Akhirnya, aku mengalami orgasme di tempat tidur adik ku.
111Please respect copyright.PENANAtBupPMnySn
Orgasme yang ku alami membuat ku terlelap dan ketika terbangun, aku masih telanjang bulat diatas kasur adik ku. pintu masih terkunci rapat dari dalam. Ku lihat waktu sudah menunjukan pukul 23.06 ku yakin teman teman adik ku sudah pulang dan mungkin adik ku tidur di kamar ku atau diruang tengah. Ku pakai handuk kimono ku dan ku buka perlahan pintu kamar adik ku. ternyata teman teman adik ku masih berada disana dan mereka tengah tertidur lelap. Setelah aku memakai pakaian yang dapat menutup aurat ku, aku kembali ke ruang tengah untuk mematikan televisi yang seklias ku lihat masih menyala. Tak ku percaya, adik ku dan teman teman nya ternyata menonton film porno dan mungkin mereka tertidur sedangkan film nya masih berjalan. Lalu ku lihat kembali disudut dinding diatas lantai, foto yang tadi siang dipakai adik ku menyalurkan syahwat nya lagi lagi berlumuran banyak air mani, bahkan lebih banyak hingga menutupi sebagian foto ku. kemudian ku ambil hp adik ku yang tergeletak di atas karpet, aku khawatir jangan jangan ia menyimpan foto ku yang tak berjilbab. Setelah ku cek, tak ada foto ku sama sekali di galeri nya. namun naluri kepo ku menyuruhku membuka BBM nya dan ku baca sebuah thumbnail pesan yang menarik kemarahan ku. setelah ku buka pesan itu, isinya adalah :
111Please respect copyright.PENANA5BOQIqvx7H
Yogi : oii bro tadi gua dapet rezeki loh
Irfan : rezeki apaan?
Yogi : tadi gua denger ada cewek lagi mendesah di toilet SPBU
Irfan : ahh ngarang lo
Yogi : hahaha gak percaya lo ya
Irfan : iyalah
Yogi : ya sudah, Cuma tadi beneran gue denger ada desahan cewek di SPBU, mau gue rekam tapi gak terlalu jelas.
Irfan : hahahaha, besok lo tunggu lagi aja disana siapa tau ketemu lagi
Yogi : ah sama temen sendiri lo gak percaya. Pas tuh cewek keluar, ternyata yang keluar malah akhwat pake cadar, persis kayak kakak lo.. jangan jangan itu kakak lo ya..
Irfan : gak usah fitnah lo..
Yogi : kita mau main ke rumah lo ya..
Irfan : ngapain?
Yogi : mau ngentotin kakak lo
Irfan : busyeetttt.. ada ada aja lo..
Yogi : lo gak ngelarang ya?
Irfan : gue malah sange lo denger lo mau ngentotin kakak gue, rame rame pula. Soalnya semalem gue barusan mimpi basah sama kakak gue
Yogi : hahahah adik mesum lo
Irfan : ya sudah kesini aja. Ntar kita coli rame rame terus peju kita di tumpahin ke foto kakak gue
Yogi : ahh gak asik.. gue mau nya ke memek kakak lo aja
Irfan : hehehehe, sabar itu mah. Yang penting kita bayangin kakak gue dulu dientot sama kita..
Yogi : oke.. nanti si panjul bawa DVD Bokep baru tuh. Film nya asian sex diary, yang mainnya pake jilbab dan cadar loh
Irfan : wihhh mantep… gue tunggu..
111Please respect copyright.PENANAfDUe9Is5Yk
Air mata ku tak terbendung. Ternyata adik ku berniat jahat pada ku. aku tak tahu harus bagaimana..
ns 15.158.61.19da2