SIDE STORY POV 3
315Please respect copyright.PENANAMwWXjEsFqt
Ditengah kepanikan warga dengan mengepulnya asap hitam dari kamar kos milik salah satu mahasiswa semester akhir yang bernama Cindy. Seorang wanita berjilbab yang mempunyai wajah manis itu pun pingsan. Dia memang tidak bisa menghadapi situasi seperti ini karena mental nya memang lemah. Beberapa warga yang ada disana mengangkat tubuh Dinda, wanita yang pingsan itu kedalam warteg milik bu Endang. Semua nya yang mengangkat tubuh Dinda adalah laki laki hingga tak diragukan lagi jika tangan tangan mereka mereka memegang bagian bagian tertentu dari tubuh Dinda yang hanya tertutup oleh jilbab panjang serta daster longgar tanpa pakaian dalam. Ada yang memegang di bagian paha, pantat, lengan atas hingga sedikit menyenggol payudara Dinda. Sebagian dari mereka menyadari bahwa tidak ada pakaian dalam yang terasa oleh sentuhan jari mereka hingga mereka memastikan Dinda tidak memakai pakaian dalam.
315Please respect copyright.PENANA3iTRKOMtpZ
Ketika didalam warteg, Dinda diletakan di atas meja oleh pak Endang, suami dari bu Endang. Kebetulan bu Endang sedang kepasar membeli keperluan dagangan nya. Karena banyak anak anak yang menghampiri dan ingin melihat keadaan Dinda, maka pak Endang menyuruh salah seorang bapak bapak disana untuk menutup pintu agar tak banyak orang yang masuk dan membuat udara makin panas. Sementara diluar orang orang sedang sibuk memadamkan api yang sedikit terlihat dari atap kamar kos, empat orang bapak bapak di dalam warteg sibuk mengomentari tubuh Dinda. Dengan posisi tak sadarkan diri, DInda tampak sangat menggairahkan. Terutama di bagian selangkangan nya yang tercetak karena bahan daster nya adalah bahan kain yang lembut sehingga agak sedikit membuat tubuh nya tercetak dari luar daster. Bapak bapak itu menelan ludah melihat tubuh akhwat yang mereka tau biasanya tertutup sangat rapat, kini bisa mereka perlakukan apa saja sebelum DInda bangun tentunya.
315Please respect copyright.PENANA7jyUsnsvOg
Pak Endang : gila body nya mantep juga nih cewek. Kalo istri gua kayak ini, gua gak mau keluar kamar
Pak Juned : emang mau lo apain bro?
Pak Endang : gue suruh dia ngisep kontol gue tiap hari bro, liat aja tuh bibir nya. Ngilu rasanya pasti kalo disepong.
Pak Yanto: ah lo Cuma bisa ngayal doing, sekarang lo berani gak?
Pak Endang: hehehehe, kan gua bilang kalo istri gua.
Pak Juned: sama aja pengecut lo bro
Pak Dudung: emang lo berani?
Pak Juned: berani lah, nih gue pegang tetek nya. Kenyel banget bro, cobain deh.
315Please respect copyright.PENANATGwN3s0ySP
Keempat bapak bapak berumur 40an itu meremas payudara Dinda, ada juga diantara mereka yang mulai meremas penis mereka dari luar celana jeans lusuh nya.
315Please respect copyright.PENANAtFKJrO8Hwy
Pak Dudung : kayaknya dia gak pake bra ya.
Pak Juned : iya bener tuh. Tadi gua pegang pantat nya aja dia gak pake cd
Pak Endang : ah masa, coba liat?
315Please respect copyright.PENANANnZ3IKlFbk
Pak Endang mengangkat daster Dinda dan matanya tak berkedip melihat paha mulus Dinda dan vagina nya yang mulus.
315Please respect copyright.PENANAcC9vIosN5V
Pak Endang : ahh gue gak tahan liat yang ginian. Eh Ned, lo cek lagi pintu nya sudah dikunci semua belum?
Pak Juned : beres dang. Udah semua.
Pak Dudung : eh mau kita apain dia?
Pak Endang : kita foto dulu yuk biar bisa kita peres trus kita pake kapan kapan. Mana hp gue?
315Please respect copyright.PENANAdxplSld91V
Pak Endang mengambil hp dari kantong nya dan ternyata hp nya mati
315Please respect copyright.PENANAXeBjfxASDg
Pak Endang : ah sial, batre nya habis, mati lampu ya? Hp kalian mana?
Pak Juned : gak bawa, kalo mau balik kerumah gak mau ah, nanti keburu bangun mangsa nya trus gak kebagian enak deh
Pak Endang : udah kalo gitu coba lo minggir dulu, gue mau kasih nafas buatan
Pak Dudung: gue juga ya
Secara bergantian mereka mencium bibir Dinda yang seksi itu. dinda masih juga tak bereaksi. Entah memang belum sadar atau memang pura pura belum sadar agar ia diperkosa.
Pak Juned : gue gak tahan, mau gue masukin.
Pak Endang : eh jangan gitu, kalo lo perkosa trus dia bangun gimana? Istri istri kita pada diluar semua trus kalo ni cewek teriak bahaya lah kita.
Pak Yanto : ah bener juga lo dang.
Pak Dudung : jadi bagusnya gimana dong? Gue sudah sange banget nih sama nih cewek.
Pak Juned : gue ad aide, inget gak kita dulu pernah buat rencana kalo kita bakal nyewa lonte terus kita lomba ngocok siapa yang paling tahan lama, dan sampe sekarang kita belum bisa mewujudkan rencana itu kan?
Pak Endang : jadi maksud lo kita ngocok bareng sambil liat nih cewek?
Pak Juned : iya, tapi kita gak boleh nyentuh bodi dia sedikitpun, gimana?
Pak Dudung : tapi gimana kalo dia bangun terus kita lagi ngocok?
Pak Endang : udah kita perkosa aja kalo dia bangun, tanggung nih
Pak Juned : ayo, mulai ya
Pak Yanto : eh tunggu dulu, biar seru kita sampirin dulu jilbab trus kita buka kancing daster nya dan gratis susu akhwat siapa yang mau
315Please respect copyright.PENANAAbmG1J46Ae
Pak Juned pun mengangkat daster Dinda hingga terlihatlah paha dan vagina Dinda. Payudara, paha dan vagina jadi santapan mata bapak bapak mesum itu. dan mereka pun mulai melakukan onani. Sesekali diantara mereka mencolek atau mencium payudara Dinda, kadang juga mereka mengelus vagina DInda. Dinda masih belum juga bangun, dan keadaan diluar pun sudah tak tahu bagaimana. Pertama, pak Dudung lah yang orgasme duluan. Ia tumpahkan sperma itu di payudara kiri Dinda dan hampir mengenai putting nya. Lalu tak lama kemudian Yanto menyusul orgasme dan sperma nya mengena ke payudara kanan DInda. Pak Yanto dan Pak Dudung pun mundur. Hanya tinggal Pak Juned dan Pak Endang yang bertahan.
315Please respect copyright.PENANARlCnTwTLJ8
Pak Endang : Pak Juned, gua gak peduli, kalo gue menang gue mau merkosa nih cewek. Gue gak mau tau apapun resiko nya.
Pak Juned : jangan coba coba lo pak, gue yang bakal menang dan gue yang bakal ngentotin dia sampe dia hamil
315Please respect copyright.PENANA8A9XIVw8Gs
Namun ternyata Pak Juned dan Pak Endang orgasme bersamaan dan sperma mereka juga mengenai keseluruhan payudara Dinda.
315Please respect copyright.PENANAkSPAIx1fPv
Pak Juned : gak ada yang menang ya, udah kita gangbang aja nih cewek.
Pak Endang : karena gua pemilik rumah maka gue yang duluan.
315Please respect copyright.PENANA2mzFrlF5Zh
Pak Endang mendekatkan kepala penis nya di dedpan lobang vagina Dinda dan akhirnya kepala penis itu sedikit masuk kedalam vagina akhwat perawan yang masih pingsan itu.
315Please respect copyright.PENANA4rQ5OzDEfh
Warga: Pak Endang.. Pak Endang.. ini ada yang nyari bapak.
315Please respect copyright.PENANASug8eUSxBR
Pak Endang terkejut dan membuka pintu warteg nya sedikit agar tubuh DInda tak terlihat oleh orang diluar.
315Please respect copyright.PENANApBWbkjLeJy
Pak Endang : siapa?
Warga : ini pak, katanya saudara bapak dari kampong
315Please respect copyright.PENANAMSoORc6cUr
Pak Endang tak menyangka adik nya yang dari kampong bernama Lastri datang ke kota. Dengan gugup ia segera menyuruh adik nya lewat pintu samping agar ia tak melihat ada seorang akhwat yang setengah telanjang disana. Terlihat juga suasana diluar masih ramai sehingga mungkin beberapa orang tak menyadari bahwa Dinda tak berada dikamarnya.
315Please respect copyright.PENANASKuDNMGAHi
315Please respect copyright.PENANAk2l6u8kWwq
315Please respect copyright.PENANA2x6w76Grf3
315Please respect copyright.PENANAQAocejIoXe
POV 1 Adinda Paraswati
315Please respect copyright.PENANAHGeM7XqHDu
Aku : dimana aku? Kok seperti di warteg bu Endang
315Please respect copyright.PENANAW42F8Ucr67
Mataku melihat lihat sekeliling dan ternyata benar itu adalah warteg bu Endang namun keadaan warteg itu sedang sepi bahkan bu Endang pun tak berada ditempat.
Aku mencoba bangun dari atas meja kayu tempat dimana aku dibaringkan. Daster ku sudah kusut dan aku mengingat lagi apa yang terjadi. Ya, akhirnya aku ingat bahwa tadi aku pingsan saat kebakaran di kamar kos Cindy. Entah bagaimana keadaan Cindy sekarang. Ku turunkan kaki ku dari atas meja dan aku terkejut saat ku lihat kaki ku tak dilindungi oleh kaus kaki. Oh tidak, berapa banyak laki laki yang melihat kaki ku, dan lebih kaget lagi saat aku sadar bahwa aku pun tak memakai pakaian dalam. Ya ampun, bagaimana jika mereka tahu aku tak memakai pakaian dalam? Semoga mereka tak menjamah tubuh ku lebih jauh, semoga dan semoga.
315Please respect copyright.PENANAEoabC44Ia3
Ku dengar suara pak Endang, suami bu Endang sedang berbicara dengan seorang wanita. Terdengar dari suaranya bahwa itu bukanlah suara bu Endang. Nampaknya wanita yang diajak bicara oleh pak Endang adalah wanita yang masih muda. Saat ku dekati ruang tamu rumah Pak Endang yang memiliki pintu penghubung dengan warteg nya, aku melihat sesosok akhwat yang memakai gamis biru muda dan kerudung pink, lengkap dengan manset dan kaus kaki nya.
315Please respect copyright.PENANA9ssUm6nBjK
Pak Endang : eh syukurlah sudah sadar Dinda
315Please respect copyright.PENANAb5j4ENSxqx
Aku hanya menjawab terima kasih sambil tersenyum kepadanya.
315Please respect copyright.PENANA63ojFnxhrN
Pak Endang : kamu pasti masih pusing ya, tadi kamu pingsan trus bapak, pak dudung, pak yanto dan pak juned yang bawa kamu kemari. Kamu gak apa apa?
Aku : iya pak, gak apa pak.
Pak Endang : eh ini kenalin adik bapak dari kampung namanya Lastri. Kayaknya kalian cocok deh soalnya sama sama akhwat.
315Please respect copyright.PENANA1ahUy6V5O4
Aku hanya menganggukan kepala ku pada wanita itu dan meminta izin kembali ke kosan yang sudah agak tenang. Api tidak menghabisi bangunan melainkan hanya kasur milik Cindy saja dan sedikit merusak genteng kamar Cindy.
315Please respect copyright.PENANAijEg8vD8h1
Aku mencuci muka di kamar mandi dan ku rebahkan tubuhku diatas kasur. Aku membayangkan saat saat pingsan tadi dimana aku tak memakai pakaian dalam lalu aku diangkat oleh empat lelaki tua. Rasa nya kalau sadar saja, pasti sudah ku tonjok mereka. Mengapa tak menyuruh ibu ibu saja yang mengangkat tubuhku. Aku teringat sesuatu, ku angkat daster ku lalu ku raba vagina ku. ahhh kering, tak ada rasa nyeri atau bercak darah. Syukurlah berarti aku tak diperkosa oleh mereka. Uppss kenapa aku malah berprasangka buruk seperti ini, atau aku menginginkan diperkosa oleh mereka? Baiknya aku mencari tahu di google bagaimana ciri cirri jika orang habis diperkosa.
315Please respect copyright.PENANAERwWxFQN1g
Data yang ku temukan tentang ciri ciri diperkosa ternyata satupun tak ada pada diriku, namun yang ku temukan adalah di halaman pertama google itu terdapat sebuah link yang bertema pemerkosaan. Ku buka link itu dan ku baca. Tubuhku merinding membacanya, membayangkan bagaimana perempuan dicerita itu diperkosa oleh empat sekaligus. Pasti sakit rasanya, atau jangan jangan nikmat ya? Ehmm aku mulai membayangkan sensasi nya. Mau berhubungan dengan satu orang saja aku belum, kok sudah mau bayangin sama empat orang, lagipula suami ku nanti pasti gak mau lah.
315Please respect copyright.PENANANraYaikTtd
Terus ku baca cerita itu dan ada bagian dimana membuat aku benar benar ingin mendapatkan orgasme yang dari tadi tertunda. Tapi, inikan salah, harusnya aku tak melakukannya kan? Iya, aku tak boleh melakukannya lagi. Hatiku berkecamuk namun dua jari tangan kanan ku telah bergeriliya menggosok pelan vagina ku dan mulai membasah. Aku merasa seksi memakai daster ini karena jika dipadu dengan jilbab kaos yang sedikit ketat maka payudara ku akan tercetak, ditambah lagi jika dalam keadaan terangsang. Terus ku gosok vagina ku, mulutku yang tadi menolak kini malah pura pura tak tahu jika ini salah. Malah ku angkat pinggul ku dan semakin ku gosok dengan lebih kuat. Kemudian ku buka daster ku hingga aku hanya memakai jilbab saja. Kemudian ku sampirkan ujung jilbab ku ke pundak agar aku bisa meremas payudaraku namun aku terkejut saat ku lihat ada bercak sperma yang sangat banyak dipayudaraku. Ohh apa ini? Seperti sperma. Aku tersenyum, berarti keempat laki laki tua itu memang tidak memperkosa ku namun mereka melakukan onani sambil memandangi tubuhku. Ada rasa bangga mengetahui diriku menjadi objek onani empat orang pria sekaligus dan hal ini membuat ku lebih terangsang dan mempercepat gosokan pada vagina ku. ku pejamkan mataku, ku bayangkan keempat pria itu menyetubuhi ku, memaksaku memuaskan nafsu mereka, memasukan penisnya kedalam vagina ku secara bergantian. Ah betapa jalang nya aku, sungguh aku telah menjadi wanita murahan yang suka suka nya di perkosa dan dipaksa memuaskan hasrat empat laki laki. Kemudian satu tangan ku meraih hp dan ku ketik pada pencarian google dengan kata “kontol”. Ku ucapkan kontol berkali kali saat aku merasakan kenikmatan dari tangan ku sendiri dan membuat ku malah makin bersemangat menuntaskan birahi ku. ku lihat untuk yang pertama kali nya gambar kontol yang membuat vagina ku makin berkedut. Aku makin tak tahan ingin ku masukan sesuatu kedalam vagina ku, tapi apa? Sesuatu yang mirip penis laki laki dewasa. Pena, terlalu kecil, botol air mineral, terlalu besar, aku tak peduli lagi pada status keperawanan ku, aku hanya ingin menuntaskan kenikmatan ini. Ahh apakah aku datang ke rumah pak Endang lalu minta ia menyetubuhi ku? atau aku mencari preman yang waktu itu meremahkan aku bahwa aku tak menarik baginya? Ahh tak mungkin, itu begitu murahan tapi aku sangat ingin merasakan penis sekarang, bukan penis tapi kontol. Kontol besar yang bisa memenuhi vagina ku. aku makin terhanyut dalam gelombang kenikmatan yang dahulu selalu ku hindari, ah mengapa hal senikmat ini tak kurasa sejak dulu. Gerakan ku makin cepat seiring imanjinasi ku yang sedang diperkosa oleh empat bapak bapak tadi. Dimana dalam hayalanku aku sedang berbaring diatas kasur dan di vagina ku tertanam penis pak Endang. Dia sedang memaju mundurkan penisnya kedalam vagina ku. sementara ketiga bapak bapak lain nya tengah mengantri dibelakang dengan penis besar mereka. Lalu setelah pak Endang mengalami orgasme, ia dekatkan penisnya ke wajahku lalu ke telan sperma nya tanpa sisa. Kemudian begitu juga dengan pak Juned yang menggantikan posisi pak Endang, yang kemudian disusul oleh pak Dudung dan pak Yanto. Ah cerita seks yang ku baca tadi membuat ku berpikir senakal ini. Bagaimana bila ini benar benar terjadi, ohh ku rasakan vagina ku makin berkedut pertanda ia akan orgasme. Yaa, inilah yang kun anti sejak pagi tadi. Inilah kenikmatan yang aku tunggu tunggu setelah selalu digagalkan oleh kehadiran Tiara dan teriakan kebakaran. Semakin ku kocok vagina ku dank u coba masukin sedikit jariku kedalam nya, nikmaat sekali. Terus dan terus ku kocok dan akhirnya, aku mengalami orgasme yang luar biasa. Cairan dari vagina ku menyemprot begitu deras hingga membuat kasur ku basah.
315Please respect copyright.PENANAxGsb5ArvIO
Ku atur nafasku dan ku luruskan kedua kaki ku. apa yang aku lakukan tadi? Siapa aku? Akhwat muslimah atau seorang pelacur? Bagaimana bisa aku terpengaruh melakukan hal itu.
Ku pukul pukulkan bantal guling ke kepalaku karena penyesalan ku atas apa yang aku lakukan. Aku marah pada diriku sendiri. Aku menangis, air mata ku menetes sangat deras membasahi bantal ku. dan secara tak sengaja ku lihat jendela kamar kuyang masih terbuka lebar. Segera aku bangun untuk menutup jendela itu namun dari kejauhan, ku lihat seorang akhwat berjilbab pink cerah yang berjalan begitu cepat membelakangi kamar ku. apakah dia melihat apa yang ku lakukan tadi? Siapa dia? Bukankah di kosan ini hanya ada satu akhwat yaitu aku, atau jangan jangan dia adalah…