x
"Mau kemana hujan-hujan gini ken?" sapa kak Naya ke cewek yang selanjutnya kuketahui bernama Niken.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66NiTw9IhD
"Ada janji nih sama temenku.." jawab Niken yang tetap sambil berlalu menuju tangga ke lantai 1.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2hkX6Vnri
"Ati-ati ken..." kata kak Naya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswcCNqdyD2
Aku sempat terdiam melihat percakapan antara kak Naya dan Niken tersebut. Sesaat kemudian, kak Naya membalikkan badannya. Dengan tertawa, dia mengelus-elus dadanya sendiri seolah-olah lega akan sesuatu.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOdTmatpsq
"Kamu liat barusan gak?" tanya kak Naya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSqCrBjnjJ
"Iya kak..." jawabku yang masih berdiri terdiam sambil menutupi dadaku dan kemaluanku dengan tanganku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpK35cWAPAH
"Sumpah aku kaget banget... Gak tau kalo ada dia dibalik pintu... haha" katanya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUH1P33gQAG
"Aku juga kak... kira-kira dia sadar gak ya kalo kak Nay gak pake celana gitu...?" tanyaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLBs3vbMKZL
"Kayaknya gak deh... soalnya dia tadi gak ngeliat ke arahku... dia nyelonong gitu aja... untung aja... haha" jawabnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuxSwlSz3e
"Syukur deh... lagian kak Naya sih... pake buka pintu segala... aku kan jadi kaget juga..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCUoWosu4U
"Haha... aku tadi kan niatnya cuma biar bisa bikin kamar terang din... eh gak taunya ada dia... haha" katanya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ915JV8j0yU
"Yaudah, kalo gitu tutup aja deh pintunya kak... takutnya ada yang lewat lagi..." kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL41FCmTWkB
"Udah... gakpapa.... kalo Niken pergi... berarti gak ada siapa-siapa kok di lantai 2... lagian kalo pintunya ditutup, jadi gelap kamarnya... udah... kamu lanjutin aja mandinya..." katanya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoJH8iVp9j
"Tapi..." kataku ragu.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaldgqT6Vp
Kak Naya melangkahkan kakinya keluar kamar. Setelah melihat keadaan sekitar, dia kembali menghadap ke arahku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66LQCIAe37
"Nih... gak papa kan?" katanya meyakinkanku dengan keberaniannya keluar kamar dengan tanpa mengenakan celana. Bahkan dia sengaja mengangkat kaosnya hingga payudaranya terlihat, dan dengan sengaja mengguncang-guncangkan dadanya tersebut untuk menantangku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUG3ApvXw0G
Aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku melihat kekonyolan kak Naya. Aku pun melanjutkan aktivitas mandiku dengan mengguyur tubuhku dengan air shower untuk membersihkan sisa sabun yang ada pada tubuhku. Sementara kak Naya masih berada di luar. Ntah apa yang sedang dilakukannya sekarang.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLfoD99b7s
"Kak... boleh pinjem handuk?" kataku yang sekarang sudah selesai mandi.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36vE5O7GK7
"Nih, disini handuknya... ambil aja.." jawab kak Naya dari luar kamar.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY78LqwzOub
"Bisa minta tolong bawain kesini gak kak? Masa aku kesitu telanjang?" kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1HhTSa6HE
"Manja banget sih... sini ambil aja sendiri... gak ada siapa-siapa kok... apa mau aku handukin sekalian?" jawabnya yang sekarang berdiri di depan pintu sambil memegang handuk.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86qny8vpnD
"Yaudah deh..." kuputuskan untuk mengambil handuk tersebut ke luar kamar.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMN5oGgtQy
Suasana kamar semakin gelap gulita karena listrik tak kunjung nyala sedangkan hari sudah beranjak malam. Aku pun berjalan dengan hati-hati dan mencoba mencari rambatan. Mataku hanya tertuju ke arah pintu yang merupakan satu-satunya sumber cahaya dimana kak Naya berdiri di depannya. Tubuhku masih basah kuyup, sehingga air masih menetes dari tubuhku seiring dengan langkah kakiku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgFPw3VESh
Ketika aku hampir sampai di pintu, tiba-tiba listrik nyala. Aku kaget. Bukan hanya kaget karena listrik tiba-tiba nyala, tapi juga karena kak Naya tiba-tiba mendorongku hingga aku terjatuh ditindih olehnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64dKOTVzSi
"Ngapain sih kak? Pake nabrak segala?" keluhku setelah merasa kesakitan setelah ditabrak kak Naya, terutama dadaku yang tertekan oleh tangannya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNqLMdTtkZ
"Haha... sorry-sorry... aku kaget tadi... haha" jawabnya sambil berdiri dan langsung menutup pintu kamarnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGxeXRMs0b
"Sakit tau... mana handuknya?" kataku kesal sambil mencoba berdiri.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFcs5QjkhW
Kak Naya memberikan handuknya kepadaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZYBJZpTOQ
"Yah basah deh..." kata kak Naya menyadari kaosnya basah karena menempel tubuhku ketika menindihku tadi.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qeENXL1tE
"Nih lantainya juga jadi basah.... Salah siapa coba? Kak Naya sih.. aneh-aneh aja..." jawabku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp88cbR7EKd
"Iya-iya... aku yang salah..." kata kak Naya yang lantas melepas kaosnya dan melemparnya ke lantai dan digunakannya untuk mengeringkan sisa air tetesan dari tubuhku. Sementara aku masih mengeringkan tubuhku dengan handuk.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9lZ2GwVJ0
Saat ini kami berdua sama-sama telanjang. Namun itu tak berlangsung lama. Karena aku segera memakai lagi pakaianku yang tadi kugunakan sebelum mandi. Sedangkan kak Naya masih sibuk mengepel lantai dengan tubuh telanjangnya itu.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXVvVO5oK4
Setelah memakai bajuku lagi, aku menuju tempat tidur dan menyelimuti setengah tubuhku dengan selimut karena kedinginan. Tiba-tiba kak Naya yang belum mengenakan apapun ikut memasukkan tubuhnya di dalam selimut dan memaksaku sedikit bergeser karena tempat tidur yang kami gunakan ini memang tidak terlalu lebar.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7plVNbmlS9
"Brrr.. dingin..." kata kak Naya yang langsung menarik selimut hingga menutupi dadanya juga.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nzM8MgsV3
"Makanya... pake baju dulu kek sana...." kataku menyuruhnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3GxLtf0JcK
"Gak papa kok.... gini aja udah anget..." kata kak Naya yang tiba-tiba memelukku di dalam selimut. Bahkan kaki kanannya menindih kakiku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWNZpVWJli
"Tapi risih tau kak..." keluhku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZ95dYvqcm
"Kenapa harus risih sih? Kamu kan udah biasa liat aku gak pake baju... Masih ngira kalo aku lesbian lagi?" jawabnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf93pqoHneg
"Gak masalah itunya.... tapi itu lho... jembutnya kak Naya nempel di pahaku... geli tau..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QODSeE4V4
"Masa sih? Kalo gini geli gak?" katanya yang malah sengaja menggerakkan pinggulnya sehingga kemaluannya itu bergesekan dengan pahaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjg17bg1uk
"Kalo mau masturb gausah pake digesekin paha orang lain kali..." kataku ketus sambil berusaha menepis tubuh kak Naya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkB8XGXb3T
"Abisnya paha kamu lembut banget sih...." godanya yang sekarang malah membelai pahaku dengan tangannya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGSlMpNjWI
"Kak... plis deh kak...." aku berusaha menepis tangannya tersebut.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7VAIknW1Ig
Setelah kutepis, bukannya menyingkir, tangan kak Naya malah bergerak makin masuk ke area pangkal pahaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgC0SSSoiif
"Tuh kan... punya kamu aja udah basah gini.... haha" katanya setelah jari tangannya berhasil menyentuh kemaluanku. Sontak aku kaget dan kini mengerahkan kedua tanganku untuk menyingkirkan tangan kak Naya dari kemaluanku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpda7TlAExe
"Ii..itu kan basah gara-gara abis mandi tadi..." jawabku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DWxsF1x2T
"Ah masa sih?" katanya yang sekarang malah mulai membelai rambut kemaluanku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aOr8n2a5r
"Kak, plis deh kak.... kak Naya gak risih apa?" kataku sambil tetap berusaha mendorong tangannya untuk menjauh dari kemaluanku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNCIrRbtiJZ
"Risih kenapa?" tanyanya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKAxv1uTIQ
"Ya risih megang-megang pepek orang lain gitu..." kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KzhvJaGlw
Sepertinya usahaku untuk menyingkirkan tangan kak Naya telah gagal. Aku malah mulai menikmati belaian tangan kak Naya di kemaluanku. Tanganku masih tetap berusaha menepis tangan kak Naya namun tidak dengan sekuat tenaga.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnluOjenWq
Walau bagaimanapun ini adalah pertama kalinya kemalauanku dimainkan oleh orang lain. Kak Naya mungkin pernah menyentuh kemaluanku, namun tidak pernah sampai memainkannya seperti sekarang ini.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWwMpr0sUR
"Kamu kenapa din? Kok merem melek gitu? Enak ya? haha" tanya kak Naya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwtvA5i8sDG
"Ah gak... tadi aku kejatuhan debu dari plafon...." jawabku mencari alasan. Aku juga masih berusaha menepis tangan kak Naya agar kak Naya tidak curiga kalau aku menikmatinya. Padahal sebenarnya aku memang menikmatinya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1aR0KvzkK
Tiba-tiba perutku berbunyi.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3E09m32Ef
"Eh, bunyi apaan tuh?" tanya kak Naya. Aksi tangannya pun seketika berhenti.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhLBF20UQb
"Hmmm... kayaknya perutku deh... hehe" jawabku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdaB2Pi7Cul
"Kamu lapar din?" tanyanya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8JE6ClYwb
Kak Naya menarik tangannya dari kemaluanku. Tentu saja aku kecewa. Padahal aku begitu menikmatinya. Tapi tidak mungkin aku meminta kak Naya untuk melanjutkan aksinya tadi. Aku harus tetap menjaga imageku. Aku juga tidak mungkin melanjutkannya dengan bermasturbasi sendiri, karena kak Naya akan tahu kalau nafsuku sedang naik gara-gara permainan tangannya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8x0AmHkGF5
Pada akhirnya, aku harus menahan nafsuku sendiri gara-gara gengsi. Ya, aku menolak kak Naya memainkan kemaluanku karena aku tidak mau dicap lesbian gara-garanya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEMajOZt0k
Kak Naya turun dari ranjang dan menuju pintu kamar. Dibukanya pintu kamar tersebut sedikit.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tgsbN0LAZ
"Duh.. masih hujan aja... aku juga laper banget nih.." kata kak Naya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmXtW293qC
"Udah... tunggu aja... bentar lagi paling reda..." kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYJyYRtc9O
"Yaudah deh..." jawabnya. Kak Naya kembali memasukan tubuhnya ke selimut. Aku sempat berharap kalau dia akan kembali memelukku dan kembali menyentuh kemaluanku. Namun harapanku sia-sia. Dia hanya tiduran begitu saja dan menikmati tontonan tv.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSHzzEJfhj
Dibalik selimut ini, tanganku mencuri-curi kesempatan untuk memainkan kemaluanku. Untungnya posisi tanganku sudah berada di selangkangan, sehingga aku hanya butuh untuk sedikit menggerakkan jariku untuk memainkan kemaluanku. Aku berusaha tidak membuat kak Naya curiga dengan pergerakkan tanganku di dalam selimut. Karena itulah tanganku bergerak secara sangat hati-hati. Aku juga tetap berpura-pura menonton tv.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRalqoRgXI
Rupanya aksiku ini malah membuat semuanya serba nanggung. Ingin rasanya aku menaikkan intensitas rabaan tanganku, tapi takut jika akan menimbulkan banyak gerakan dibalik selimut. Jariku juga tidak leluasa untuk menjangkau titik sensitif kemaluanku karena posisi kakiku yang sedang rapat. Sementara kemaluanku sendiri sudah sangatlah basah.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl93PbQ5DVS
Tak lama kemudian, listrik tiba-tiba kembali padam. Tentu saja hal ini merupakan kesempatanku untuk melancarkan aksi. Karena keadaan gelap gulita dan kak Naya tidak dapat melihat apa yang sedang kulakukan, aku mengangkangkan kakiku sedangkan gerakkan tanganku makin kupercepat.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eqtz6wq33
Kak Naya sendiri telah turun dari ranjang untuk mencari sesuatu. Mungkin saja dia mencari handphonenya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡie5bNFAaxc
Aku merasakan kalau aku sudah hampir mencapai orgasme. Namun tiba-tiba kak Naya menyalakan senter dari handphonenya tersebut dan langsung menyorotkannya ke posisiku berada. Otomatis aku menghentikan aksiku. Namun hal tersebut tetap tidak dapat mencegah kak Naya untuk melihat posisiku yang sedang mengangkang meskipun tertutup selimut. Aku terpatung terdiam menunggu reaksi kak Naya setelah melihatku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ95qc4NIuj
"Ayok ah.. kita makan aja..." katanya. Lega rasanya. Rupanya kak Naya tidak menyadari posisiku ini.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdGuyEDFQ4
"Makan dimana? Kan masih hujan... lagian lagi gelap gini..." jawabku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Yn22qdlRg
"Warung di depan situ aja... nanti aku pinjem payung ke satpam... udah laper banget nih..." katanya sambil terus-terusan memegangi perutnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcoeN21n1Q9
Aku sempat ingin menolak ajakannya tersebut, agar kak Naya bisa pergi sendiri dan membiarkan aku sendiri di kamarnya sehingga aku dapat melanjutkan masturbasiku tadi. Namun aku juga merasa lapar sekali.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXbyjj4NgE
"Hmmm.... yaudah deh ayok..." jawabku. Akhirnya aku terpaksa menunda kenikmatanku tadi demi makan malam.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndUerM62wt
"Nah... sip..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Lls4yGpoX
Kak Naya membuka lemari pakaiannya untuk mencari baju yang akan dikenakannya. Dia memilih satu setel baju tidur berupa baju lengan panjang berkancing celana celana panjang. Seperti biasanya, dia tak mengenakan pakaian dalam terlebih dulu.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5Hjw8KLa8
"Kak, aku pinjem bajunya lagi ya... masa aku keluar pake gini?" kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCxaByEcs1
Seperti kalian tau, saat ini aku memakai baju milik kak Naya yang berupa daster babydoll yang memiliki belahan dada yang sangat rendah dan memiliki tali yang melingkar di bahu yang bentuknya sangat kecil. Bagian bawahnya sendiri sangat pendek dan berbentuk melebar. Meskipun masih tetap menutupi area kemaluanku, namun jika bagian bawah baju tersebut diangkat sedikit saja maka pangkal pahaku akan terlihat.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmjbIGJivS
"Eh... gausah... bikin nambah cucian aja... udah, pake itu aja..." jawabnya menolak permintaanku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGglYWFGxWy
"Tapi kalo nanti ada temenku ngeliat aku gak pake jilbab gimana? Kak Naya aja pake lengan panjang gitu..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsaMSFH9nHG
"Emang kamu punya temen yang rumahnya deket sini? Udah.. gak ada yang kenal kamu kok... lagian disitu biasanya sepi... apalagi hujan sama mati lampu gini... aku juga gak make jilbab kok..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUounLVgUXj
"Tapi masa aku pake baju yang kebuka gini?" kataku sambil menunjukkan daerah belahan dadaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbPnYew4Cv
"Haha... salah kamu sendiri tadi milihnya baju itu..." katanya sambil iseng mencubit putingku yang terlihat menonjol di balik baju. Kebetulan putingku memang sedang mengeras gara-gara rangsangan tadi. Untung saja kak Naya tidak menyadari hal tersebut.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Js3miDIrp
"Yaudah... kalo gitu aku gak ikut aja" kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDWYAlWbpm
"Yaudah nih didobelin pake jaket aja... gitu aja ngambek..." jawabnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31OI11Io0r
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcKY1IpLDw
Aku menerima jaket pemberian jaket kak Naya dan langsung memakainya. Jaket tersebut memang mengatasi masalah pakaianku yang sangat terbuka, tapi hanya bagian atasnya. Bagian bawahku sendiri masih terbilang sangat terbuka yang memperlihatkan sebagian besar area pahaku. Namun kuputuskan untuk membiarkannya saja. Siapa tahu kak Naya benar, kalau disana akan sepi sehingga tidak banyak yang melihatku memakai pakaian seperti ini.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZV9661qOL
Setelah meminjam payung dan meminta ijin ke satpam, kami berjalan menyusuri pinggir jalan perumahan yang sangat sepi. Karena kami hanya menggunakan satu payung, maka kami harus berjalan berdempetan. Kak Naya yang memegangi payung dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya merangkul pinggulku agar memastikan aku tetap menempelnya. Langkah kakiku pun terpaksa sedikit rapat. Dapat kurasakan ada sedikit cairan yang mengalir di daerah pangkal pahaku, sehingga terasa licin ketika kedua pahaku bergesekan pada saat berjalan.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGqfLLnDd0
Ditengah perjalanan, aku merasakan kalau tangan kanan kak Naya sedikit iseng.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BdvAAgzkc
"Kak... gausah usil deh kak..." kataku sambil berusaha menepis tangan kak Naya yang iseng menarik ujung bawah bajuku ke atas.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAmf0a4c3A
"Mumpung sepi nih... bisa sekalian pamer paha... haha" katanya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGCo6RD1dA
"Tapi itu ada yang lewat kak..." kataku sambil menunjukkan motor yang melaju mendekati kami. Kak Naya mengerti akan hal itu. Dia pun menurunkan ujung bajuku kembali.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzJ2HjFzNt
Namun ketika motor tersebut sudah sangat dekat dengan kami, tiba-tiba kak Naya kembali menarik ujung bajuku. Dan tidak tanggung-tanggung, dia menariknya hingga bagian bawah tubuhku benar-benar terlihat seluruhnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjoeIFukfJ
"Kak!" aku membentaknya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZ5hnWxoaA
"Haha... tenang... kayaknya dia gak ngeliat kok... lajunya kenceng banget gitu... haha" jawabnya sambil cengengesan.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BHiYVhXo0
"Kayaknya? Kalo dia emang ngeliat gimana?"
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1eLRw4dhg
"Ya... anggap aja rejeki buat dia... haha" jawabnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6ILYZAEfE
"Hiih... pasti ini udah rencana kak Naya dari awal kan? Pake nyuruh aku pake baju gini segala..." gerutuku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqfVM8HsWQ
"Haha... suasananya emang lagi cocok buat eksib nih... haha" jawabnya santai.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77kfUbaivT
"Udah ah... pulang aja yuk!" kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoCjekQWEw
"Eh jangan... dikit lagi sampe..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLytjNpjW5P
"Tapi awas ya... kalo kak Naya usil lagi kayak tadi, aku bakal teriak..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0TMlMmQZj
"Teriak biar orang-orang pada ikutan ngeliat kamu ya? haha"
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhHeh4VvNN
"Hiiih!" kucubit perut kak Naya karena gemas oleh perkataannya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx14LzdB7mI
"Aduh... ampun.... sstt.. udah sampe nih..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCtvxpyZLE
Kami telah sampai di sebuah warung yang menjual bubur kacang hijau dan mie instant serta berbagai seduhan minuman sachet. Entah apakah listrik memang sudah menyala atau daerah sini memang tidak padam, yang jelas listrik di warung tersebut tidaklah padam.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsATn6p4GT
Di warung tersebut terdapat 3 orang laki-laki yang salah satunya adalah penjaga warung. Salah dua dari mereka memperhatikan kedatangan kami. Dari tatapannya, sudah pasti mereka akan sangat tertarik dengan kedatangan dua cewek cantik seperti kami, terlebih pahaku sangat mudah dipandang.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJS6wlms9bt
Setelah memesan, kami memilih duduk berhadapan pada sebuah meja yang bersebelahan dengan meja salah satu pengunjung warung. Posisi duduk orang tersebut sejajar di sebelah kanan posisi duduk kak Naya, yaitu menghadap ke sebuah tv yang ditempel ke dinding. Sedangkan satu pengunjung lagi duduk di dekat posisi penjaga warung yaitu di dekat dapur atau lebih tepatnya di belakang posisi duduk kak Naya, mereka memang sedang bermain catur ketika kami datang.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvOj5Mx7kut
Ketika aku hendak duduk menghadap kak Naya, aku dapat merasakan kalau orang yang duduk di sebelah kami terus melihatku. Dari sorot matanya, dia sesekali melirik ke arah bawah meja kami, atau lebih tepatnya ke arah pahaku. Aku yakin dia sedang menatap pahaku karena bajuku sedikit tertarik keatas ketika aku duduk. Otomatis pahaku akan semakin terlihat. Apalagi posisi duduk cowok tersebut hampir berhadapan denganku, meskipun dari posisi yang miring.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53DF847Lpq
Aku pasrah jika cowok tersebut dapat melihat pahaku, karena usahaku untuk membetulkan posisi bajuku tidak membuahkan hasil sama sekali. Pahaku tetap saja terlihat.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3owJd34NZ
Kak Naya menyadari kegelisahanku ini. Dia tahu posisiku sangat tidak enak. Namun dia malah berbisik "nikmatin aja" kepadaku sambil nyengir.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIicCXuzPk
"Eh din... liat ini..." katanya. Sepertinya kak Naya akan melancarkan aksi.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3FDKKdyES
Kak Naya menaikkan siku tangan kanannya ke atas meja dan menggunakan tangannya tersebut untuk menopang kepalanya. Sambil sedikit memiringkan duduknya kekiri, tangan kirinya mencari posisi kancing bajunya. Dibukanya 2 kancing teratas baju tidurnya tersebut. Lantas menarik baju bagian kiri tersebut kesamping sehingga membuat payudara sebelah kirinya keluar.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFzBz1SXSY
Hanya aku yang dapat menyaksikan aksi kak Naya tersebut karena posisiku tepat berada di depannya. Cowok yang duduk di sebelah kanan kak Naya tidak dapat melihatnya karena tertutup oleh tangan kanan kak Naya yang ditopangkan ke meja sedangkan di sebelah kiri kak Naya adalah tembok. Sambil berpura-pura tidak terjadi sesuatu apapun, kak Naya mulai meremas dadanya tersebut. Sambil tetap meremas-remasnya, dia berpura-pura menonton tv. Kulihat cowok di sebelah kami juga sedang menonton tv, dia sudah tidak lagi memperhatikan pahaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiPJ5ny7kL
Aku juga ingin ikut menonton tv. Oleh karena itu, aku sedikit memutar posisi dudukku ke kekiri karena aku membelakangi posisi tv. Sedikit lama aku menonton tv, membuatku tidak sadar jika posisi dudukku sekarang malah membuat posisi sela-sela pahaku sejajar dengan posisi cowok tadi.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrcZfYwvY3
Aku memergokinya sedang melihat sela-sela pahaku yang saat itu sedang sedikit terbuka. Aku pun langsung mengembalikan posisi dudukku ke semula. Sepertinya cowok tersebut sadar kalo aku telah memergokinya, sehingga dia terlihat salah tingkah ketika aku menatapnya. Dia terlihat pura-pura makan, padahal kulihat piringnya sudah kosong dari tadi.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPL2mppKFT
Tak lama kemudian cowok tersebut pergi. Mungkin karena dia merasa malu setelah kepergok olehku tadi atau memang karena makanannya sudah habis dari tadi. Aku memberi isyarat ke kak Naya yang masih asyik dengan dadanya kalau cowok itu sudah pergi. Dia pun menurunkan tangan kanannya dari meja yang ia gunakan sebagai penutup.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5QLH7aGyf
Kini kak Naya bebas memamerkan dadanya tersebut karena 2 orang lagi berada di belakangnya. Dia malah memintaku untuk memfotonya. Foto dimana kak Naya sedang memamerkan dadanya sedangkan 2 orang di belakangnya tidak sadar akan hal itu.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6ptF5AuyA
Tak lama kemudian, pesanan kami telah selesai. Aku segera memberi isyarat ke kak Naya kalau penjaga warung sedang berjalan menuju kami. Kak Naya langsung menutup lagi bajunya, namun tetap tidak mengancingkannya. Sepertinya si penjaga warung memang tidak terlalu memperhatikan hal tersebut sehingga dia tidak menyadarinya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxRnKaFlRd
Si penjaga warung kembali ke posisi salah satu pengunjung tadi dan melanjutkan bermain catur. Setelah melihat 2 orang tadi sedang sibuk dengan urusannya, kak Naya kembali membuka bajunya. Kali ini dia membuka semua kancing tersisa yang ada di bajunya. Setelah sedikit membukanya agar memastikan dadanya terlihat olehku, dia melanjutkan makan seperti biasa seolah-olah tanpa terjadi sesuatu.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJt3ieswrhJ
"Buka aja resleting jaket kamu..." bisik kak Naya kepadaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQ3VHjG2Sg
Kak Naya mengajakku agar ikut eksib bersamanya. Melihatnya melakukan aksi seperti itu membuatku ingin ikut merasakan keseruannya. Namun aku masih takut. Sebelumnya aku hanya berani membuka bajuku jika keadaan sekitar benar-benar tidak ada orang, atau setidaknya hanya ada kak Naya. Namun kondisi sekarang ini ada 2 orang laki-laki yang duduk sekitar 5 meter di depanku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANQUuvHuFp
Aku memang tidak seberani kak Naya yang memang sudah sering melakukannya. Meskipun menurutku perbuatannya tersebut sangat nekat, namun aku mengerti kenapa dia berani melakukannya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOqQR5RcK1
Aku menuruti ajakan kak Naya untuk membuka resleting jaketku. Namun aku hanya menurunkan resleting jaketku setengahnya saja, dan tidak sampai ikut-ikutan mengeluarkan payudaraku seperti kak Naya. Menurutku, dengan memeperlihatkan belahan dada saja sudah sangat cukup mendebarkan dalam kondisi sekarang ini. Apalagi posisiku yang langsung menghadap 2 orang tadi meskipun mereka tidak melihatku secara langsung karena sedang sibuk dengan urusan mereka sendiri serta tubuh kak Naya yang sedikit menutupi tubuhku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadzHrmKN3o
Namun bukan berarti aku hanya diam begitu saja. Sementara aku menikmati mi gorengku dengan tangan kanan, tangan kiriku sudah berada di sela-sela pahaku. Dari tadi, tangan kiriku memang kugunakan sebagai penutup sela-sela pahaku ketika cowok yang tadi makan di sebelah kami masih berada di tempatnya. Namun sekarang tangan kiriku mulai sedikit menyelinap ke dalam sela-sela pahaku tersebut untuk menemukan apa yang tersembunyi di dalamnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rDV7bN3BF
Kesempatan ini kugunakan untuk melanjutkan masturbasiku tadi yang sempat tertunda. Dengan masih tetap merapatkan kakiku, kujepit tanganku sendiri dengan pahaku. Sedangkan jari-jariku sudah mulai melakukan aksinya. Kulakukan hal tersebut agar tidak ada yang curiga, terutama 2 orang di depanku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDD4ZteLGum
Di atas meja, aku masih menyantap makananku seolah-olah tidak terjadi sesuatu. Meskipun aku sampai harus merem-melek ketika merasakan apa yang sedang terjadi di bawah sana. Sedangkan kak Naya juga asyik menyantap makanannya sendiri seolah-olah tanpa menghiraukan bagian atas tubuhnya yang terlihat dengan bebasnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSR8mqF0jqM
Aku sendiri juga terus mengawasi arah pintu warung yang terbuka lebar dari arah samping meja kami. Dari tadi, jalanan memang terlihat sepi. Bahkan setauku, hanya 1 motor yang mungkin telah melihat bagian bawahku tadi yang melintas. Melihat kesempatan ini, kubuka sedikit pahaku agar sedikit leluasa menjangkau kemaluanku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYDWqL7oTV
Tiba-tiba aku merasakan ada sesuatu banda lain yang menempel di kemaluanku selain tanganku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjscGmG2vf
"Cie... ada yang lagi asyik nih... haha" kata kak Naya lirih.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcjcYXQcVA1
Sesuatu yang menempel tersebut ternyata adalah kaki kak Naya yang dengan sengaja mengarahkannya ke selangkanganku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQccRzIMPNz
"Apa-apaan sih kak?" kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3o7yyYIBOH
"Gak apa-apa kok dinda... aku cuma mau ngecek yang lagi basah aja... haha" jawab kak Naya yang malah mulai menggerakkan ibu jari kakinya di kemaluanku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRSnmSxNDN
Aku memundurkan posisi dudukku agar kakinya tidak lagi dapat menjangkau selangkanganku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmGBsOSRTm
"Lanjutin aja... aku gak bakal ganggu lagi kok... hehe" bisiknya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0tmuMLDSC
"Apaan sih..." kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgyzuXq3pC
Aku memang sempat menghentikan aktivitasku karena keusilan kak Naya barusan, namun segera kulanjutkan lagi. Aku tak memperdulikan lagi sindiran kak Naya dengan senyum mesumnya itu.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0qg6PumDl
Cukup lama kami melakukan aksi seperti ini sampai makanan kami habis. Aku sempat beberapa menutup kaki dan membukanya lagi ketika aku mendeteksi pergerakan dari 2 orang yang di belakang kak Naya. Sedangkan kak Naya masih tetap cuek. Dia tetap membuka bajunya tersebut, bahkan serang dia mulai meremas-remas kedua dadanya sendiri dengan kedua tangannya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3EiDHjPsC
Tiba-tiba ada segerombolan 5 orang laki-laki yang datang dengan 3 motor memasuki warung. Menyadari hal tersebut, aku langsung merapatkan kakiku dan membetulkan posisi bagian bawah bajuku. Sedangkan kak Naya juga gelagapan untuk mengancingkan lagi bajunya sambil memutar tubuhnya untuk membelakangi mereka.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynM5gJQ5Cz
Mereka mengambil tempat duduk di meja sebelah kami atau di meja bekas 1 orang pengunjung tadi. Kulihat kak Naya sudah berhasil mengancingkan bajunya kembali sebelum mereka duduk. Dia hanya tertawa kecil dengan apa yang terjadi barusan. Sedangkan aku begitu shock. Jantungku sangat berdebar-debar. Aku tidak bisa tertawa seperti kak Naya. Itu karena pada saat mereka datang, kakiku sedang terbuka sangat lebar. Aku hampir saja mencapai orgasme, sebelum akhirnya kembali tertunda gara-gara kehadiran mereka secara tiba-tiba. Semoga saja mereka tidak sadar dengan apa yang kami lakukan barusan.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmeqPBJsuA
"Balik yuk kak..." ajakku ke kak Naya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8UtNw18sW
"Kenapa buru-buru?"
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSM3Y24kcB
"Aku ngerasa gak enak aja kalo ada mereka.."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1Tc4Uo3aT
"Yaudah ayok..." jawabnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVapL0qkmUI
Kami segera meninggalkan meja kami. Kak Naya bersedia mentraktir makananku. Namun ketika aku berdiri menunggu kak Naya membayar, aku merasakan kalau 5 orang yang baru datang tadi terus menatapku. Bahkan mereka saling berbisik dan tertawa sambil terus menatapku. Apa yang mereka bicarakan? Aku yakin mereka sedang membicarakan pahaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVWnL81naL
"Ayo cepetan dikit kak..." kataku ke kak Naya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlfyZGXdDe
"Iya bentar... ini tinggal nunggu kembalian..." jawabnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfc9BjLwcz
Aku merasakan ada sedikit cairan yang mengalir dari sela pahaku menuruni pahaku hingga ke betis. Apakah 5 orang tadi melihatnya? Apakah hal ini yang mereka tertawakan? Tak kuat menganggapi hal tersebut aku langsung menarik kak Naya untuk segera meninggalkan warung tersebut.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLTdAbSkwM
"Kamu kenapa sih?" kata kak Naya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YkKeMResq
"Takut kak... 5 orang tadi terus-terusan ngeliatin aku..." jawabku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZXeQ32Yf8
"Haha... itu artinya mereka suka kamu... haha"
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDKZ5lF1fv
"Tapi tatapannya nyeremin kak..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OnipnLz18
"Ya emang gitu kalo cowok ngeliat cewek cantik... haha"
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoKzJThAAL
"Tapi... tapi.. kalo mereka tiba-tiba ngejar kita trus nyulik kita lalu kita diperkosa rame-rame gimana?"
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYD23xEfYx
"Haha... paranoid banget sih kamu... gak bakalan din... aku jamin... cowok-cowok emang gitu kalo liat cewek cakep kayak kita... haha... apalagi kamu pake rok mini gini... haha..." katanya sambil berusaha menarik lagi ujung bawah bajuku lagi yang segara kucegah.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxykE00BeW
"Astaga!" aku menyadari sesuatu yang terlupa.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEvsMKUwtu
"Kenapa din?" tanyanya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOkzV6b2Bt
"Aku lupa naikin resleting.... itu... itu... berarti mereka tadi juga liat belahan dadaku dong..." kataku menjelaskan.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4o1THOLkR6
"Haha... coba cek bajumu lagi... siapa tahu mereka juga ngeliat tetekmu... haha" jawabnya santai.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dc1Ij0KTg
"Ihhh.. kak Naya nih..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivox69KsDK
Aku segera mengecek posisi bajuku. Siapa tahu dadaku memang terlihat. Karena sebelumnya bajuku memang mudah bergeser sampai memperlihatkan putingku. Untungnya setelah kucek, bajuku masih tetap pada posisinya semula.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihcgmZX7Ff
"Haha... dicek beneran..." ejek kak Naya. Yang segera kurespon dengan sedikit menyikut payudaranya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNlbZfoF1K
Tiba-tiba hujan lagi-lagi turun sangat deras. Dan sialnya, kami lupa dengan payung kami yang kami bawa. Sepertinya payung tersebut tertinggal di warung tadi. Saat keluar dari warung, hujan memang sudah reda. Dan karena kami buru-buru pergi dari warung tersebut, kami sampai lupa dengan payung yang kami bawa. Kami segera berlari ke sebuah pos ronda yang tidak jauh dari warung untuk berteduh.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtd9lsyU8SN
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAu526HJmdf
"Kak Naya gimana sih... tadi kan kak Naya yang bawa payungnya..." kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoEBLEDEuG
"Lho kamu kok malah nyalahin aku? Kan kamu tadi yang narik-narik aku..." jawabnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lfbdBUhLw
"Trus gimana dong ini? Mana masih jauh lagi..." kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6uXqG0On6
"Ya kalo mau cepet, ambil sana payungnya..." kak Naya menyuruhku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRjdYmadnw
"Kok aku? Kak Naya aja yang ngambil sana..." balasku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UxmNlfq2L
"Kan ini salahmu dindaaa...."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHwrGGynoGS
"Tapi... tapi... disana masih ada cowok-cowok itu kak...."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FKDb2mwp1
"Haiz... yaudah sini jaketnya... biar aku aja yang ngambil..." jawabnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1E8fCej97g
"Kok pake pinjem jaketku segala sih?" tanyaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVNlkSyVic
"Buat nutupin kepala biar gak keujanan... udah mana, sini..." katanya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkBSaRCV7w
Aku terpaksa melepas jaketku dan meminjamkannya ke Kak Naya. Setelah mendapatkan jaket yang kupakai, Kak Naya langsung meninggalkanku sendiri di pos ronda tersebut. Aku langsung menyilangkan tangan di dadaku dan merapatkan kakiku. Tidak hanya untuk mencoba menutupi bagian tubuhku yang sangat terbuka, tapi juga untuk menghangatkan diri. Karena udara dingin sangat mudah menembus baju minim dan tipis ini. Aku juga was-was jika ada yang melintas dan melihatku sendirian dengan baju seperti ini.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HzvebM36D
Tiba-tiba apa yang ditakutkan olehku, terjadi juga. Sebuah motor tiba-tiba berhenti di depanku. Sepertinya orang tersebut juga ikut berteduh. Setelah turun dari motornya, dia langsung berlari menuju ke tempat berteduh di sebelahku. Aku sedikit menggeser posisiku untuk menjauhinya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2uwpH9nfm
Jantungku sangat berdebar-debar ketika orang tersebut ikut berdiri di sebelahku. Tak lain karena baju yang kupakai saat ini. Aku berusaha menenangkan diri dengan tidak berpikir macam-macam tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Aku hanya berharap hal ini cepat berlalu, dan Kak Naya kembali kesini.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5t2cH1MJpJ
Kulihat orang tersebut sedang berusaha memakai jas hujan. Syukurlah, ternyata orang tersebut berhenti untuk memakai jas hujan. Setidaknya dia tidak akan lama disini.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHFJkkQjGR
Namun setelah dia memakai jas hujan model batman tersebut, kulihat dia tak kunjung pergi. Dia malah duduk! Apalagi yang dia tunggu? Bukankah dia sudah memakai jas hujannya? Dan aku mulai merasa kalau dia terus-terusan menatapku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLktLWDMzqx
Tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang melintasi sebuah genangan air di hadapan kami. Sontak aku kaget karena mobil tersebut membuat genangan air yang ada di jalan terciprat ke arah kami. Aku sempat mendengar lelaki di sebelahku mengumpat dengan kata-kata kasar karenanya. Lalu aku menyadari kalau ternyata bajuku menjadi basah gara-gara cipratan air tadi. Dan tidak tanggung-tanggung, air tersebut membuat baju bagian depanku menjadi tembus pandang! Aku dapat merasakan kalau baju yang kupakai semakin menempel dengan tubuhku. Aku yakin putingku saat ini sangat tercetak jelas dari luar bajuku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPunDcjft86
Aku segera memutar tubuhku untuk membelakangi lelaki tadi. Aku tidak ingin dia melihat bagian depan bajuku yang sudah tembus pandang ini. Aku juga berharap bagian belakang bajuku tidak ikut basah juga, karena bisa saja dapat memperlihatkan belahan pantatku dan lelaki di belakangku akan tahu jika aku tidak memakai apa-apa lagi dibalik baju ini.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWO2m1MUkT
Aku semakin takut jika hal yang tida kuinginkan terjadi, karena orang tersebut tidak kunjung pergi. Apakah dia akan mendekapku dari belakang dan memperkosaku? Aku berusaha tidak memikirkannya, tapi hal-hal yang menakutkan tersebut selalu membayangiku. Yang bisa kulakukan adalah tetap mencoba menutupi bagian tubuhku sendiri dan memastikan dia tidak melihatnya. Namun aku tetap pasrah dengan apa yang terjadi berikutnya. Aku hanya bersiap-siap berteriak jika orang tersebut berbuat jahat kepadaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBDiecVtk67
Tiba-tiba ada dua buah tangan merangkulku dari belakang. Aku sudah ingin berteriak sebelum menyadari tangan tersebut merupakan tangan Kak Naya yang sedang memakaikan lagi jaketku. Kulihat orang tadi masih berada di tempatnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxjylHxDxP
"Heh mas! Kalo mau coli jangan disini! Mau aku teriak biar orang-orang pada datang kesini?!" tiba-tiba Kak Naya meneriaki orang tersebut.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPyUaVDioa
Coli? Jadi dari tadi orang tersebut diam-diam onani di sebelahku?
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0XWQ5k9Ns
Orang tersebut bergegas pergi dengan motornya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrBFpk0paS
"Lonte sok jual mahal lu!" teriak orang tersebut sambil pergi meninggalkan kami.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPA4tqYgGq
Tiba-tiba tangisku pecah samibl memeluk Kak Naya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZc2SYfpxl
"Kak... aku takut...." kataku sambil sesenggukan di pelukannya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5mJ98vtQL
"Sst.. cup... udah... gak papa kok... orang tadi udah pergi..." katanya sambil mengelus-elus rambut.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODkVNGspIs
"Pliss... ayo pulang aja kak..." rengekku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7W8eslQx2
"Ayok... kita pulang.... tapi jangan nangis gitu dong.... nih benerin dulu jaketmu... eh kok bajumu bisa basah gini?" katanysa sambil membantuku memakai jaket.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwfoHlgluC
"Iya... tadi kecipratan air gara-gara ada mobil..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rEYGnBKCh
"Oh... pantes...."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRr91GVAPFD
Kami pun segera pulang ke kos Kak Naya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmmpolk9Yr
****
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWSQpHihqV
"Kok kak Naya bisa tau kalo cowok tadi lagi coli?" tanyaku yang saat ini sedang membilas tubuhku yang kotor terkena cipratan air.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUb201vgWo
"Pas aku jalan dari warung tadi, aku liat dia ngeluarin tititnya di dalam jas hujannya.... makanya aku langsung lari buat njemput kamu...." jawabnya dari luar kamar mandi.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Mu4icXFCk
"Makasih kak... kalo gak ada kak Naya, mungkin aku udah diperkosa sama dia...."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsG4k4VnomF
"Gak kok din... orang kayak gitu gak mungkin berani merkosa kamu... palingan dia muasin nafsunya kayak tadi..." jelasnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNn9P78989m
"Tapi kok dia sampe berani coli gitu sih? Udah tau ditempat umum gitu...." tanyaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhJlFi7Ut9
"Lah, kamu kan juga gitu... haha" jawabnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvH1uTsHHl0
"Tapi aku... aku takut kak... kayaknya aku ga berani kayak tadi lagi deh..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jFEPYhFsF
"Gak perlu takut dinda... justru menurutku kamu itu beruntung... aku malah pengen banget kayak kamu tadi..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcg90Q1s4lH
"Pengen kayak aku?" tanyaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdQYKBo1Zt
"Iya... aku pengen ada orang yang sampe coli gara-gara ngeliat aku... menurutku itulah tujuan eksib sebenernya... gak ada kepuasan lain yang menandingi selain melihat orang lain menikmati apa yang kita tunjukin... karena itu berarti mereka suka sama kita... dan berarti orang tadi juga tertarik sama kamu..." jelas kak Naya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyI8gJWF9KG
"Iya sih kak... entah kenapa aku juga ngerasa puas tadi..." kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdZohV6T8R
"Nah kan? Sekarang tinggal bagaimana kamu ngontrol ketakutanmu... dan yang jelas, jangan cengeng! Kamu tu cengeng banget... dikit-dikit nangis..." katanya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLmTPcMlyi
Setelah selesai membilas tubuhku, aku kelaur kamar mandi masih dengan keadaan telanjang. Kulihat kak Naya saat ini juga telanjang sambil tiduran menikmati tv. Tangannya sendiri terlihat sedang memainkan kemaluannya. Mungkin saja dia sedang masturbasi, atau mungkin saja dia cuma iseng.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhB2uV7yek
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPdrQJGYaX
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn48ooHD2eP
"Kak..." kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBiWO6EWV5
"Iya ambil aja terserah kamu din... pilih yang kamu suka aja..." jawabnya. Sepertinya dia telah tahu kalau aku akan meminjam bajunya lagi.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfUj9hfE50
Namun setelah kupikir-pikir dan melihat kak Naya dengan santainya bertelanjang di tempat tidur, kuputuskan untuk tidak memakai baju dan menyusulnya di tempat tidur.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbI8zTVtTC
"Lho kok gak jadi?" tanyanya yang sedikit menggeser posisi tubuhnya agar tempat tidurnya muat aku tempati.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5SbfHcPFG
"Gak kak... nanti malah nambahin cucian kak Naya aja..." jawabku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMW5bbKV52S
"Aku kan cuma becanda din... kamu boleh kok mau pake apa aja... kecuali... beha" jawabnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYx5EgDJcdY
"Emang kenapa kalo aku pinjem beha kak Naya?" tanyaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjOtHUok3c
"Gak kenapa-kenapa... cuma takutnya kegedean di kamu.... haha" sindirnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vRfgiQA9R
"Hih....! Kita liat aja... kalo aku nanti udah gede, punyaku bakal lebih gede dari punya kak Naya!" jawabku kesal.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BR4zP9hk8
"Emang masih bisa tumbuh lagi? haha"
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKuQAjdyxf
Karena gemas, kucubit puting kak Naya. Tapi bukannya kesakitan, kak Naya malah tertawa kegelian.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19v2wBNJqD
Setelah itu suasana menjadi canggung. Kami berdua tidur seranjang dengan keadaan tidak berbusana. Sedangkan kak Naya sendiri terlihat sedang asyik bermasturbasi.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyoid6wP6F
"Kak..." kataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRry6INA7Cv
"Iya?" jawabnya sambil tanpa menghentikan gerakan tangannya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwlwbWMQF6P
"Kak Naya lagi masturb?" tanyaku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVxwpNSGQ2
"Iya... kenapa?" jawabnya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rjVbPzFr7
"Yaudah, gajadi kalo gitu..."
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0L0laLOxq
Kak Naya tetap melanjutkan aksinya tersebut. Sedangkan aku mencoba menonton tv, namun tanganku mulai membelai kemaluanku sendiri. Jika Kak Naya aja dengan santainya bermasturbasi di sampingku, kenapa aku harus canggung ikut bermasturbasi juga? Pada akhirnya aku juga ikut bermasturbasi seperti kak Naya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQ9mMp0Pd5
Di tengah-tengah masturbasiku, tiba-tiba aku merasakan ada tangan lain yang menyentuh kemaluanku. Tangan siapa lagi jika bukan tangan kak Naya? Bedanya, aku tidak menepis tangannya tersebut. Tanganku malah 'mengalah' agar memberi kesempatan tangan kak Naya untuk membelai kemaluanku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnysOxNcYd
Aku merasakan sentuhan tangan kak Naya memang beda. Bahkan aku sampai sedikit menggelinjang ketika Kak Naya menyentuh titik sensitifku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38Zlt8RFoE
"Enak din?" tanyanya dengan senyumnya sambil menatap mataku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaX9L2U8uKH
Aku hanya mengangguk.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvAsIODRrR
Tiba-tiba kak Naya menghentikan aksi tangannya. Tentu aku kecewa akan hal itu. Namun ternyata tidak. Dia bangun dari posisi tidurnya dan duduk disamping pinggangku. Kedua tangannya sedikit mendorong pahaku agar sedikit membuka kakiku lebih lebar. Setelah itu, dia kembali melakukan sentuhan-sentuhan lembut di kemaluanku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9g9JBlwrS
Rasa yang ditimbulkan dari sentuhan tangan sendiri dibandingkan dengan tangan orang lain tentu berbeda. Sentuhan orang lain membuat aku tidak bisa mengontrol efek yang ditimbulkan. Itulah yang kualami sekarang. Apalagi sentuhan tersebut datang dari Kak Naya yang mungkin sudah sangat berpengalaman dengan hal ini.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrGeJVmLgD
Hingga akhirnya aku tak sanggup lagi menahannya. Dalam sekejap vaginaku berkedut, tubuhku menggelinjang, namun Kak Naya tidak menghentikan sentuhannya di kemaluanku. Bahkan kakiku kurapatkan hingga menjepit tangannya. Kugunakan tanganku untuk menutup mulutku agar tidak ada yang mendengar teriakan kenikmatan orgasmeku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsoELRcHe2
"Ah... plis,... udahan kak... ah..." kataku di sela-sela lenguhanku.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEy2jV8TX7N
Akhirnya kak Naya menghentikan aksinya. Rupanya bukan aku saja yang ngos-ngosan dibuatnya, tapi dia juga terlihat kecapean. Mungkin karena dia juga baru merasakan orgasme sebelum mengerjaiku. Dia kembali merebahkan tubuhnya disamping tubuhku yang berkeringat ini.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLUMmWqD2O
"Gimana?" tanyanya.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqfUUgkbiL
Aku tidak menjawabnya karena aku masih kesulitan mengatur nafasku sendiri.
6827Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdndEfvSGo
"Enak kan jadi lesbi?" katanya diikuti dengan senyuman khasnya.
ns 15.158.61.8da2
