Walaupun panik, Ummu Aisyah tetap berusaha mencari cara untuk solusi masalah ini. Saat melihat sprei samping ranjang tempat tidur itu, ia mendadak punya ide.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfCYn8I4Kc
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMIWMAbOLY
"Ya, now or never.", cetus Ummu Aisyah pelan.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdx468hRaVS
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGF1H1KgrJ
Baginya ini adalah pertaruhan, ia akan ketahuan oleh lelaki itu dan kemungkin terburuk bisa terjadi atau ia bisa selamat dan bebas selega-leganya. Ia pun dengan cepat dan nyaris tanpa bersuara melaksanakan rencana itu dengan hati-hati.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡup2P7VJdm5
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBnHASq7kY
Akhirnya lelaki itu sudah tiba di tempat di balik ranjang tempat tidur itu dan...32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcarkDMkOm
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxB3PSHDVe
Ternyata tidak ada siapa pun di balik ranjang tempat tidur itu. Lelaki itu pun bertambah bingung dan mencoba mencari Ummu Aisyah di dalam ruang klinik itu. Namun tetap saja ia tidak ditemukan di mana pun kecuali di satu tempat yang tidak disadarinya.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYL8BuWHJZv
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUbkJpU94e
"Aneh, apakah perkiraanku salah? Mungkin sekarang dokter Farah sedang di toilet", gumam lelaki itu pelan. Dia juga berpikir mungkin bekas cairan kekuningan itu bekas obat cair yang tidak sengaja ditumpahkan dokter itu. Padahal itu bekas cairan cintanya.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdB5MEq3Ct
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hah8zPCGn
Karena tanpa hasil yang berarti, ia segera ke luar sambil sesekali melihat barang2 dan keadaan ruang itu dan akhirnya keluar seraya menutup pintu ruangan itu.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnV5O4Ktmse
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpPTfewfv2
"Maaf, Bu. Mungkin dokter Farah sedang di toilet atau urusan sebentar keluar. Apakah masih menunggunya, Bu?", tanya lelaki itu dengan wajah agak sendu kepada seorang wanita yang sedang menggendong bayi.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6byGSscoe
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IFfyvjSiE
"Ya, gpp, Pak. Mohon maaf juga karena sedang merepotkan. Saya juga mau ke rumah saudara dulu di dekat sini. Terima kasih bantuannya.", jawab wanita itu agak kecewa namun tetap senyum.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡopDmwqejbL
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XUGaI2Ppp
"Ya, gpp, Bu. Saya tidak merasa direpotkan. Baiklah, mari kita sama2 keluar. Saya juga masih ada agenda pekerjaan di bengkel sebelah klinik ini.", ajak pria itu ramah.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUH59ma1fd
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUh7Kk07pY
"Mari, Pak.", timpal wanita itu sumringah.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5q44sBjeG
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkq0v60iTNr
Lambat laun, suara langkah kaki keduanya mulai pelan dan menghilang seiring waktu.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyajYssmmCp
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Wuq7oDjEc
"Syukurlah. Mereka sudah pergi. Namun, siapa mereka? Tapi, aku harus segera beres2 dulu sebelum keluar dari sini.", gumam Ummu Aisyah di dalam kolong ranjang tempat tidur itu.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqYS6XDpLY
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXWnGJzI5M
Untunglah panjang dan lebar tempatnya lebih besar dan lebar daripada ukuran tubuhnya. Ditambah lagi, sisi bawah ranjang ini ditutupi sprei sehingga makin amanlah dia di dalamnya. Rupanya tadi diam2 ia mengangkat sedikit sprei penutup samping ranjang dan berguling pelan ke kolongnya dan menutupnya dengan rapi. Ah, cerdiknya juga dia karena ternyata dia suka menonton film2 detektif yang penuh trik dan misteri dan waktu yang mendebarkan. Ia tak menyangka mengalaminya juga di dunia nyata.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLdMwEEiML
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IOYNdyAET
Dengan berhati-hati dan sambil memperhatikan keadaan sekitar, Ummu Aisyah pelan-pelan keluar dari dalam kolom ranjang itu. Setelah dirasa aman, dengan segera ia berlari ke arah pintu dan menguncinya dengan kunci yang masih tergantung di bagian badan knop pintu. Lalu, ia segera berjalan cepat ke arah cermin dan di bawahnya ada wastafel serta tempat tissue gulungan. Dengan cepat ia, membasahi beberapa lembar tissue itu dengan air mengalir dari keran dan menggosok dan membersihkan sisa ASI di kedua payudara dan sisa cairan cinta di memeknya serta mengeringkannya dengan beberapa lembat tissue kering. Ia melakukannya dengan erotis hingga kedua gunung kembar dan lubang kue apem itu berdenyut dan bergoyang sehingga begitu menggoda dan menggairahkan32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ullyR1jZB
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ErTnwQlKP
"Ah, kamu begitu semoknya, Ukhti. Kalau aku yang melakukannya pasti bisa lebih hot. Hehehe.", ujar Mahmud lewat layar smart phone nya sambil menyimpan adegan tadi dengan tombol save.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkUk7Ks4qQ
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBULcluXBk
Mahmud lalu melirik jam tangan di tangan kirinya seraya mengeluh. Rupanya saat itu juga ia harus ke ruang rapat kerja di kantornya untuk diskusi topik perkembangan IT dan dunia nyata. Walaupun agenda rapat itu baginya mengganggu, ia tak bisa mengelak karena ini hal penting di perusahaannya. Apalagi ada direktur, kepala bagian, dan komisaris utama yang juga hadir di sana. Akhirnya dengan agak terpaksa, ia menutup layar video smartphone itu dan membawa beberapa berkas kerja, ia bergegas ke sana. Meski begitu, ia agak lega karena kamera CCTV itu bisa merekam dalam keadaan stand-by.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4X76xz41B9
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfO8Hf53w8
"Semoga nanti masih ada rekaman yang lebih hot dan bagus lagi.", pikir Mahmud bergairah setelah menutup pintu ruang kerjanya.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN24spFJS4y
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbw1OrZFRH
Sementara itu, Ummu Aisyah sudah berhasil memakai pakaiannya lagi dengan benar, membersihkan sisa cairan cinta dengan cairan pembersih khusus di sprei, dan merapikan sprei ranjang itu.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSagc2nmT3N
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWXflEgMFv
Lalu, ia kembali memakai jas dokternya, menekuni tugasnya mencek status kadaluarsa obat2an itu dan menandai antara yang masih bagus kondisinya dan yang sudah expired. Setelah berhasil mendatanya dengan rapi dan mengirimkannya lewat email ke humas RS pusat itu, ia bersiap untuk pulang ke rumah karena tadi ia agak lelah dengan masturbasi yang tidak ia mengerti sebelumnya. Namun, tiba2 ia mendengar suara pintu ruang prakteknya dibuka dan suara,32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVff04wasXI
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dMdBiC52q
"Assalamu'alaikum, Dokter Farah. Apakah Anda di dalam? Bolehkah saya masuk karena ingin cek kesehatan?", seru wanita itu dengan suara agak keras.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8hgw3vOc3
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsygYRuuxZ
Ummu Aisyah agak terkejut.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvq4WHU2n7
"Oh, mungkin ia lihat papan namaku di depan kliniknya.", pikir Ummu Aisyah jernih.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jY0BtqN0X
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxrcR95BpL
"Wa'alaikumsalam. Ya, saya ada. Sebentar saya bukakan pintunya.", seru Ummu Aisyah berjalan cepat dan segera membuka kunci pintu itu.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDewQUGYWI
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbqSD60XYE
Setelah dibuka, tampaklah sosok wanita itu. Dia adalah Halwa Wahyuni, wanita yang tadi naik bis bareng Ummu Afra.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6R2qcoCrNn
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPgsMJFpvp
"Maaf, Anda siapa, ya?", tanya Ummu Aisyah bingung.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfLaYauy7S
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIuuBdJBvN
"Maaf juga, Dokter Farah. Saya Halwa Wahyuni. Kedatangan saya ke sini untuk memeriksa kesehatan saya setelah melahirkan. Saya dapat info tempat ini dari Mbak Rizka, teman dokter saat SMA dulu. Maaf, tadi saya minta seorang pegawai bengkel sebelah untuk mencari Dokter karena saya bingung klinik ini libur padahal dia bilang melihat Anda tadi masuk. Bolehkah saya masuk?", jawab Halwa panjang lebar seraya menunjukkan kartu nama Ummu Aisyah.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpQFzYfwt0
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlRIQRBveP
"Oh, ya, saya kenal Rizka. Salam kenal juga, Bu Halwa. Ya, gpp, Bu. Maaf juga karena tadi saya ada urusan sebentar. Sampai sekarang pun kami masih bersahabat akrab meski tidak sesering dulu bertemunya karena sibuk dengan urusan rumah tangga dan pekerjaan masing2. Mari masuk.", balas Ummu Aisyah tersenyum sambil bingung memikirkan siapa pegawai bengkel itu. Mungkin dia orang baru.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡid7DsT0ayR
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbmbqev2PI
"Ya, gpp, Dok. Siap.", sambut Halwa tersenyum juga.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYz7mae2IMN
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWyzpzYJC5
Mereka lalu bersalaman dan cipika cipiki juga. Mereka saling berhadapan dan mulai mengobrol dan berkonsultasi di tempat diskusi (dengan 1 meja dan 2 kursi untuk dokter dan pasien). Sama seperti Ummu Afra, Ummu Aisyah juga sedih dan matanya berkaca-kaca mendengar penuturan Halwa yang juga sambil terisak-isak. Suaminya bernama Farid Yuwono, 44 tahun dan bekerja di negeri sebrang. Anak mereka, Jafar Harsoyo baru berumur 6 bulan. Tapi, ia sulit menerima ASI yang cukup dari ibunya karena usia ibunya sudah setengah baya. Sekarang Jafar sedang dititipkan di rumah saudaranya yang tinggal di dekat klinik ini agar ibunya lebih konsentrasi berobat di sini. Setelah itu, Ummu Afra berniat untuk memberikan suntikan hormon dan obat2an tertentu untuk merangsang produksi ASI Halwa. Namun, sebelumnya ia ingin memeriksa keadaan Halwa dahulu.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQGhh6LOtj
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJoBDqSfWk
Setelah berbaring di tempat tidur, lalu Halwa diperiksa napasnya dengan stetoskop dan diperiksa tensi darahnya dengan tensimeter oleh Ummu Aisyah. Lalu, Ummu Aisyah minta izin untuk memeriksa keadaan payudara Halwa agar bisa mengetahui dosis pemberian hormon dan obatnya. Itu memang sesuai dengan SOP nya. Halwa pun mengizinkan karena itu untuk kesembuhannya dan karena sesama akhwat jadi tidak masalah.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnda0AWbbGl
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqw9zX4RhEL
Ummu Aisyah lalu mulai meraba kedua payudara Halwa secara bergantian dari luar jilbab lebar dan jubah longgarnya. Lalu, ia meremasnya agak keras dan sesekali menekan putingnya. Halwa agak menahan sedikit sakit dan meringis saat merasakannya. Namun, mau bagaimana lagi? Ia harus bersabar bila ingin segera mencapai kesembuhannya.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQqnwC1Fbi
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvV8QJGtny
"Hm, memang sedikit aneh keadaannya.", gumam Ummu Aisyah yang juga merasa aneh dengan tubuhnya. Rupanya reaksi obat itu mulai muncul karena dia meraba dan meremas payudara pasiennya. Dia mulai bergairah dan libidonya makin naik. Kedua payudara dan memeknya kembali berdenyut aneh. Padahal, normalnya ia tak akan seperti itu sebelumnya.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlR9AjnQbp1
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBvsrcgFXm
"Aneh gimana, Dok?", tanya Halwa yang bingung mendengar gumaman Ummu Aisyah yang mulai berkeringat dingin.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOtA5fnRBj
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK38pDoyFWG
"Ya, aneh karena keadaanya yang tidak biasa, Bu. Bagaimana kalau saya periksa secara menyeluruh dan detil?", tanya Ummu Aisyah dengan napas agak memburu.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPqeGoPqJj
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4IW0jl3vf
"Hm, maksud Dokter apa, ya? Apakah Dokter gpp? Kelihatannya butuh istirahat?", tanya Halwa tambah bingung melihat kondisi Ummu Aisyah yang bertambah aneh.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BuseWDYfP
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWTBPRmG77
"Oh, ini gpp, Bu. Udah biasa karena tadi saya ada urusan medis sebentar. Maksud saya, agar saya bisa lihat payudara Ibu secara langsung agar ceknya lebih baik. Bagaimana? Ini untuk kesembuhan Ibu juga.", jawab Ummu Aisyah tegas antara ingin melaksanakan tugas dokternya atau memuaskan nafsu seksualnya.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpK7lFibL5
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HyF90l4b9
"Hm, baiklah, Dok.", ujar Halwa pasrah. Ia berharap tidak terjadi apa2 nantinya. Namun rupanya ia keliru.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiCeh68go6T
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIJ1bm6val
Halwa segera menyampirkan jilbab lebarnya, membuka kancing2 depan jubahnya. Tampaklah sepasang payudara besar berukuran 35 B tertutup bra yang agak kekecilan dipakainya. Ummu Aisyah pun membantu melepaskan kaitan bra di punggung Halwa dan melepaskannya serta meletakkannya di bagian samping ranjang.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmVv9Jm70h
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mWbAb4yhZ
Melihat itu, Ummu Aisyah tampak menelan ludah. Kedua payudara putih itu tampak menggairahkan dengan puting agak kehitaman di puncaknya. Setelah itu, Ummu Aisyah lalu menerangkan pada Halwa bahwa kedua tangan dan kaki Halwa harus diikat dengan borgol khusus di keempat ujung sisi ranjang untuk memudahkan pemeriksaan dan pengobatan. Lagi2 Halwa menurut demi mendapat kesembuhannya. Dengan cekatan, Ummu Aisyah mengikat keempat alat gerak Halwa dengan alat itu. Rupanya itu juga untuk melancarkan aksi tak terduganya kali ini yang juga dipengaruhi efek obat (multivitamin) yang tadi diminumnya.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNqPe0rJo5
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbushhzGQJ
Dengan segera, Ummu Aisyah lalu kembali meremas kedua payudara besar itu dengan keras dan sesekali memelintir kedua putingnya serta terkadang menyusu keduanya secara bergantian. Akibatnya kedua payudara itu kemerahan dan kedua putingnya agak kebiruan. Itu berlangsung selama 10 menitan.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tPhWhrvLB
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXolVwcDKrU
"Arrghhh, adduuhh, oh.... ehm...", desah Halwa antara kesakitan dan menikmati sambil keluar sedikit air matanya.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVwgAe2qNJ
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRdgh8RNX4
Setelah itu, Ummu Aisyah ternyata mengerti dosis obat dan hormonnya walaupun keadaanya sedang bergelora asmara yang ia juga bingung penyebabnya. Lalu, segera ia mengambil suntikan pertama lalu diambilnya sebagian obat cair pada botol kecil coklat dan diambilnya juga hormon cair pada botol kecil hitam dengan alat yang sama. Dicampurkannya kedua zat itu dengan digoyangkan perlahan agar tercampur rata. Kemudian, dia menyuntikkannya masing2 setengah volume di bagian samping tubuh Halwa dekat kedua payudaranya. Halwa merasa sedikit sakit namun ia merasa ada cairan dalam payudaranya yang ingin merangsek keluar.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQ7SbfuiHA
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41dgPzR8jr
Merasa lihat denyutan aneh di kedua payudara Halwa, Ummu Aisyah lalu segera menekan dan meremas agak keras di bagian itu seraya memintir sedikit putingnya. Setelah itu didiamkan sejenak.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxn0CMnPcK
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79oP8rApMM
"Ccrr...crrr.. crrr " Rupanya ASI mengucur lumayan deras dari kedua puting payudara Halwa.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97rIyZdzY4
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXH9MFSuIQ
"Syukurlah. Akhirnya aku bisa menyusui bayiku dengan normal.", ujar Halwa sumringah walau awalnya ia sempat menderita tadi.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxelytzlCsT
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaalM95GUA8
Namun, Ummu Aisyah langsung menyosornya. Dilahapnya kedua puting payudara Halwa untuk menghisap ASI nya serta menjilati sisanya di area sekitarnya. Halwa sempat terkejut dan geli karenanya namun ia berpikir positif mungkin Ummu Aisyah membersihkan ASI itu agar tidak mengotori pakaiannya. Namun, ia juga merasa vaginanya berkedut2 dan akan keluar sesuatu.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9iktY5NyZ
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkugV0tsWTo
Ummu Aisyah pun selesai meminum ASI itu untuk tambahan tenaganya walau pun masih sisa sedikit mengalir di payudara Halwa. Lalu, ia kembali menerangkan dan minta izin kepada Halwa untuk memeriksa vaginanya karena alasannya berkaitan dengan kondisi payudaranya. Lagi2 Halwa mengizinkan karena kepolosannya. Dengan cepat, Ummu Aisyah menarik jubah longgar Halwa ke atas, menurunkan celana panjang tipisnya dan celana dalamnya. Tampaklah vagina Halwa yang bersih tanpa rambut kemaluan karena rajin dicukur dan dirawat tampak berkedut-kedut. Tampak kelentit kecil di dekatnya. Ummu Aisyah lalu menekannya sedikit dan Halwa sedikit berteriak karena saking sensitifnya. Untung ruang klinik ini punya lapisan peredam suara, jendela dan pintu tertutup rapat sehingga orang2 di luar tidak bisa mendengarnya.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NxlJ3wkel
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXTYgp0heH
Lalu, Ummu Aisyah mulai memasukkan dua jari ke liang senggam Halwa secara bergantian dan keluar masuk selama beberapa menit. Tusukan jari2 Ummu Aisyah membuat Halwa makin berteriak dan bergelinjangan. Hal ini diperparah dengan jilatan dan gigitan Ummu Aisyah yang erotis di vagina Halwa. Tekanan dan cairan cinta Halwa makin menjadi di dalam dinding vaginanya. Ia merasa orgasme nya makin dekat. Ironis memang. Ia dibuat binal dan orgasme setelah lama ditinggal suaminya bekerja di luar negeri justru oleh akhwat yang penampilan dan pribadinya mirip dengannya. Namun terlambat, karena kepolosannya dalam bidang medis, ia harus mengalami pelecehan dan kejadian tabu seperti lesbian ini.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3wfZSLH8N
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxAsOdkhPc
"Oh, Dok. Saya mau pipis, nih. Tolong minggir sebentar.", seru Halwa panik dan nikmat karena akan orgasme.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxERYqNaXq
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGD9xeYjOvq
"Gpp, Bu. Keluarin aja. Ini yang saya tunggu2.", balas Ummu Aisyah binal lupa bahwa ia dan pasiennya sudah bersuami dan memiliki satu anak.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWgEKPVIUG
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuU6OsI6o4
"Ah, oh, ehm...", desis Halwa saat segera lepaskan cairan cintanya.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLNhlPbRXr
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2rv4HhnuI
"Crot... ssrrr.. crott.. srr". Cairan cinta Halwa menyembur dan mengalir dari vaginanya mengenai mulut dan muka Ummu Aisyah dan sedikit mengenai jilbabnya serta mengotori spreinya lagi.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CUKSRC1Ow
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WDlnFNiFu
Ummu Aisyah lalu menjilati dan meminum banyak cairan cinta Halwa saking rakusnya tanpa merasa jijik. Lalu, ia pun beralih akan mencium bibir Halwa Awalnya Halwa menolak, tapi karena puting Halwa dipintir Ummu Aisyah terpaksa ia membuka mulut karena berteriak sakit dan mulailah percumbuan haram di antara mereka bibir mereka mencium dengan ganasnya serta lidah mereka saling membelit mencampur liur mereka dan sedikit cairan cinta Halwa. Mereka lakukan itu selama beberapa menit.32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO31CIoBng0
32658Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OBr7aRYDD
Tak lama kemudian, mereka selesai melakukannya dan sama2 pingsan saking lelahnya dan saling berpelukan. Bagi mereka itu adalah pengalaman yang aneh, jijik, indah dan tak terlupakan. Sejam kemudian mereka bangun, saling minta maaf karena mereka sama2 merasa khilaf, membuka ikatan borgol, membersihkan bagian tubuh mereka, barang, dan ruangan, menutup dan merapikan pakaian mereka, serta menyelesaikan urusan administrasi. Lalu, mereka pun saling berjanji untuk menutup rahasia itu dan tidak akan mengulangi lagi. Kemudian mereka segera pulang ke tempat masing2 tanpa banyak bertanya lagi.
Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
