Malam itu begitu dingin. Apalagi daerah itu adalah sebuah desa di dekat Puncak yang memang memiliki kontur berbukit-bukit dan bergunung-gunung. Ummu Aisyah sedang berjalan sendiri dan cepat sambil merapatkan jaket tebal yang sedang dipakainya. Seperti biasa, dia mengenakan pakaian tertutup berupa jubah longgar dan rok panjang serta dilapisi dengan kaos terusan dan celana panjang tipis di dalamnya selain pakaian dalamnya (bra dan celana dalam). Suasana malam itu juga berkabut khas udara dataran tinggi. Ummu Aisyah yang sambil membawa tas dokternya ingin segera tiba di penginapan di kaki bukit agar segera beristirahat karena dia agak lelah setelah seharian melakukan penyuluhan di suatu puskesmas di sebuah desa di puncak bukit ini. Ia harus menyusul teman2 medisnya di penginapan karena ia harus memberi keterangan akhit di desa.15232Please respect copyright.PENANAug0RsTfXy7
15232Please respect copyright.PENANAO5Xe5l3BBt
Tiba2 Ummu Aisyah melihat seberkas cahaya di tengah kebun buah2an di sebelah kirinya. Ia sangat terkejut dan takut karena teringat cerita penduduk desa bahwa di area tempat ia melangkah sekarang adalah daerah angker. Ada satu dua penampakan hantu bercahaya. Mengingat itu membuatnya ingin segera ambil langkah seribu dari sini. Akan tetapi, akal sehatnya berkeinginan lain. Ia harus memeriksanya. Siapa tahu itu hanya lampu jalan yang salah dipasang oleh orang2 iseng yang hanya ingin menakut-nakuti penduduk desa.15232Please respect copyright.PENANA6XrlBzgZah
15232Please respect copyright.PENANAv2oVVhbCFV
Setengah berani dan setengah takut, Ummu Aisyah berjalan perlahan mengendap-ngendap mendekati sumber cahaya. Setelah tiba di dekatnya, betapa terkejutnya Ummu Aisyah. Ternyata itu adalah pancaran sinar dari sebuah layar smartphone yang lebar yang diikat dengan tali nilon di dahan pohon yang tingginya lebih besar sedikit dari tinggi Ummu Aisyah.15232Please respect copyright.PENANAAqss9AUbnz
15232Please respect copyright.PENANAYyeapIgJbn
Betapa leganya hati Ummu Aisyah melihat hal itu. Ia mencoba mengamati lebih seksama layar smartphone itu. Terkejut bukan main ekspresinya. Ternyata itu adalah tayangan video porno dirinya yang sedang asyik bermasturbasi dan memperkosa pasiennya di kliniknya dulu. Ia tidak habis pikir siapa yang melakukan ini. Ia pun lalu mencoba meloncat-loncat kecil untuk mengambil smartphone karena letaknya di dahan pohon sedikit lebih tinggi daripada tinggi tubuhnya. Tidak mudah ternyata. Ketika sedikit lagi bisa menggapai smartphone itu, tiba2 ada sebuah tangan kekar yang membekap mulutnya dan tangan satunya menangkap perutnya.15232Please respect copyright.PENANAbDAgcEhpPV
15232Please respect copyright.PENANAal3twpGt8z
"Mmffh.. mmfffhhh..", erangan Ummu Aisyah tertahan.15232Please respect copyright.PENANAT83ydjPLtU
15232Please respect copyright.PENANAqCBf7pRHmO
"Ada apa, Ukhti Farah? Kok loncat2an gitu?", ujar suara seorang lelaki yang familiar bagi Ummu Aisyah.15232Please respect copyright.PENANAektcgtl3Oh
15232Please respect copyright.PENANATi4YaEFuYX
Ummu Aisyah sangat kaget mendengarnya.15232Please respect copyright.PENANAQEUu261fjI
"Jangan, jangan...", pikir Ummu Aisyah khawatir.15232Please respect copyright.PENANAALdrglsAkO
15232Please respect copyright.PENANA5sOZRvrLFs
Ia meronta-ronta agar bisa melepaskan diri dari dekapan lelaki itu. Namun, lelaki itu tidak mau kalah dan semakin memperkeras bekapan dan pelukannya. Akhirnya, Ummu Aisyah lama2 menyerah karena tenaganya menipis dan napasnya semakin sesak. Tubuhnya pun mulai lunglai ke arah bawah namun tetap dipegang lelaki itu supaya aman jatuhnya. Setelah tubuhnya menelungkup di bawah, lalu lelaki itu segera membalikkan tubuh itu. Akhirnya tampaklah sosok lelaki itu yang melepas bekapannya dan merangkul pundaknya sambil menahan punggungnya.15232Please respect copyright.PENANA0mHRCwjmGR
15232Please respect copyright.PENANAsSeNB0wjdy
"Apa kabar, Ukhti Farah?", sapa Mahmud tertawa menyeringai.15232Please respect copyright.PENANAqjDxnlE023
15232Please respect copyright.PENANANDIzRKDhtN
"Akhi Mahmud?", seru Ummu Aisyah kaget tidak menjawab pertanyaan Mahmud. "Kenapa kamu di sini? Apa yang anta lakukan pada ana?", serunya lagi.15232Please respect copyright.PENANApMY50U33VJ
15232Please respect copyright.PENANANH2Cr3uH5B
"Ya, kebetulan ana lagi tugas kantor di sekitar sini dan sudah selesai. Tadi ana lihat ada anti di dekat puskesmas. Jadi ana ikuti anti dan lakukan rencana ini untuk menikmati tubuh anti ini.", jelas Mahmud bersemangat.15232Please respect copyright.PENANAODDEboZgJ7
15232Please respect copyright.PENANArsuhjqXE8d
"Jangan, Akhi. Ini dosa. Lagipula bagaimana kalau ada orang2 desa yang memergoki kita di sini?", sahut Ummu Aisyah ketakutan.15232Please respect copyright.PENANAry07Fbq7Ig
15232Please respect copyright.PENANAeMpmiqDE4j
"Tenang. Jangan khawatir, Ukhti. Tempat ini sangat sepi dan dekat dengan tempat angker. Orang2 sangat ketakutan lewat daerah sini. Malah ana sangat bersemangat melakukan ini di sini. Kalau anti menolak, nanti ana sebarkan video porno ini di internet dan orang2 desa sini. Bagaimana?",ancam sengit Mahmud percaya diri.15232Please respect copyright.PENANArkoOMAlwY1
15232Please respect copyright.PENANAIeNcFfu40L
"Ba..ba..baiklah, Akhi. Tapi jangan lama2, ya. Ana mau istirahat habis tugas tadi.", tanggap Ummu Aisyah pasrah. Ia kembali teringat perkosaan dan kenikmatan seks di kliniknya dulu bersama lelaki ini.15232Please respect copyright.PENANAG2Pmif4Nla
15232Please respect copyright.PENANA9OEguoDHsi
"Oke. Mulai sekarang panggil ana 'Kang' dan ana panggil anti 'Teh' agar sesuai dengan budaya daerah sini. Bagaimana, Teh?", tanya Mahmud sambil tertawa kecil.15232Please respect copyright.PENANADjcqHTVdtL
15232Please respect copyright.PENANAKihe2tylef
"Iya, Kang.", jawab Ummu Aisyah menurut.15232Please respect copyright.PENANAboNP6U9Ghc
15232Please respect copyright.PENANAuhJkufxdnQ
Mahmud lalu memukul pohon itu dengan kencang dan smartphone itu jatuh karena ikatan talinya longgar dan ditangkap dengan tangannya yang sama lalu dimasukkan ke jaket jeans nya. Melihat itu, Ummu Aisyah hanya menyesal karema tidak melakukan hal sama tadi dan cepat lari. Kini ia hanya pasrah menunggu pelecehan seksual dari lelaki yang pernah menodainya dulu.15232Please respect copyright.PENANAsk64wuFY9O
Mahmud lalu melipat kedua kakinya ke belakang. Ia pun membuat Ummu Aisyah melakukan hal serupa. Lalu, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Ummu Aisyah. Dengan ganas, ia pun menciumi bibir seksi akhwat itu dan memasukkan lidahnya ke mulut akhwat itu dan mengadu dan membelit lidahnya dengan erat. Bunyi kecipak lidah dan buliran air liur saling bergoyang di dalam mulut mereka.15232Please respect copyright.PENANA2RCrIWTbn3
15232Please respect copyright.PENANA5WBJ5cEBd0
Kedua tangan Mahmud tidak menganggur dan melepas jaket Ummu Aisyah, lalu menyelusup di balik jilbab lebarnya, membuka resleting jubah longgarnya, membuka kaus terusannya, dan mencopot pengait bra di bagian punggungnya. Lalu, ia pun menyampirkan jilbab lebar Ummu Aisyah ke samping. Terpampanglah kedua bukit kembar berukuran 34 B yang berbentuk indah dan putingnya berwarna pink. Tanpa pikir panjang, Mahmud langsung mengemut puting kanan sambil sesekali digigit kecil dan tangan kanannya meremas payudara kiri sambil sesekali memelintir putingnya. Itu dilakukan secara bergantian15232Please respect copyright.PENANApMeOLrXV35
15232Please respect copyright.PENANACoXuDYOT4w
"Aahhh.. Oohh.. Niikkmmattt, Kaannggg.", seru Ummu Aisyah menikmati. Kedua tangannya mendekap kepala Mahmd agar semakin menempel di kedua toketnya.15232Please respect copyright.PENANAt6EPn7dwGP
15232Please respect copyright.PENANAxBTzx37bFz
Mendengar itu, Mahmud makin bergairah. Apalagi ia berhasil meminum sedikit ASI dari kedua putingnya. Lalu, ia pun juga menampar-nampar kedua toket itu, lalu menjilati seluruh bagiannya sambil meninggalkan cupangan di beberapa bagian.15232Please respect copyright.PENANAbJMrGJ0N54
15232Please respect copyright.PENANAqivDJFbrZr
"Aauwwhhh, eennakkknnyyaa, Kkanngg. Aayyoo, ppuaaasskkkannn aannnaaa.", seru Ummu Aisyah makin binal denga kedua toketnya agak kemerahan dan penuh liur Mahmud.15232Please respect copyright.PENANAG1rI5kEcmB
15232Please respect copyright.PENANAyqaB8tVkII
Tidak puas melihat hasil karyanya, Mahmud lalu segera mencopot rok panjang Ummu Aisyah, lalu celana panjang tipisnya, dan celana dalamnya. Ia lalu membuka kedua paha Ummu Aisyah. Tampaklah memeknya yang indah tanpa bulu. Lalu, ia mencolok dengan 2 jari ke dalam lubang itu keluar masuk berulang kali sambil memainkan klitorisnya.15232Please respect copyright.PENANATjOMO0REnw
15232Please respect copyright.PENANAh5k4XY3qjL
"Ehm.. Oowhh.. Arghhh...", desah Ummu Aisyah antara ketakutan atau menikmati.15232Please respect copyright.PENANA4BiFPAAYTB
15232Please respect copyright.PENANAlglWS7fHis
"Ssrtt.. srrttt.." bunyi air cinta keluar dari memeknya.15232Please respect copyright.PENANARSvq7z7neE
15232Please respect copyright.PENANAy9mQiLSw5E
Mahmud pun langsung menjilati air cinta di memeknya dan meminum sebagian airnya. Sisa sebagian air cinta itu ia tampung dengan mulutnya. Lalu, ia segera menuju mulut Ummu Aisyah untuk meminumkan air itu. Namun, ia tidak mau dan menutup mulutnya. Tak kurang akal, ia lalu mencubit kedua putingnya.15232Please respect copyright.PENANAJZTZcaKJfA
15232Please respect copyright.PENANABmwFd8NCat
"Aarrghhh, saakkiiittt, Kkanngg", jerit Ummu Aisyah kaget seraya mulutnya membuka.15232Please respect copyright.PENANA7T37wAyX62
15232Please respect copyright.PENANA0V7ngomaNC
Tanpa buang waktu, Mahmud lalu meminumkan air itu ke dalam Ummu Aisyah yang pasrah menerimanya. Rasa air itu agak pahit dan asin. Namun ia terpaksa meminumnya lewat kerongkongannya. Mahmud tersenyum puas melihatnya.15232Please respect copyright.PENANAAAqXEgxxiU
15232Please respect copyright.PENANAEpMSvuv962
Ummu Aisyah pun tidak mau kalah. Dengan segera ia mempeolotkan celana bahan Mahmud dan mencopot celana dalamnya. Kontol Mahmud pun tegang maksimal. Lalu, Ummu Aisyah segera memasukkan kontol itu ke dalam mulutnya dan memajumundurkannya berulang kali. Mahmud pun menikmatinya sambil memegang kepala Ummu Aisyah.15232Please respect copyright.PENANAdjcIxz3LeV
15232Please respect copyright.PENANAvNM07Zuwa5
"Aahhh, ooohhhh, mmaanntttappp, Ttehh." desis Mahmud.15232Please respect copyright.PENANAZORD4scDRo
15232Please respect copyright.PENANAWqd6WkSOVE
Dan...15232Please respect copyright.PENANAOCseAony2P
15232Please respect copyright.PENANA3afRSwWMsa
"Crroottt... ccrroott...ccrooott." bunyi sperma Mahmud.15232Please respect copyright.PENANA0sHK2QIfb9
15232Please respect copyright.PENANAvGS6sw7HY0
Ummu Aisyah pun menelan sebagian sperma itu yang agak gurih dan asin. Sebagian lagi ia tampung ke mulutnya dan segera ia menuju mulut Mahmud. Rupanya ia agak jijik akan meminum spermanya. Ummu Aisyah lalu memencet kontol Mahmud.15232Please respect copyright.PENANAWFY9tOjxmo
15232Please respect copyright.PENANAb7YAuBHdiF
"Aawwhhh.", jerit Mahmud agak kesakitan sambil membuka mulutnya.15232Please respect copyright.PENANALw8QPqrgz8
15232Please respect copyright.PENANAYP5BqRAkxf
Saat itu, Ummu Aisyah lalu memindahkan sperma itu ke dalam mulut Mahmud yang terpaksa menelannya hingga kerongkongannya.15232Please respect copyright.PENANA35biBxvdgE
15232Please respect copyright.PENANAnmgKw5QTCo
"Lumayan juga rasanya." pikir Mahmud menikmati.15232Please respect copyright.PENANA0OWnHE1mGv
15232Please respect copyright.PENANAXXew6zf6Hk
Lalu, Mahmud kembali membaringkan Ummu Aisyah. Digesek-gesekan kontolnya di dinding vagina Ummu Aisyah. Saat akan memasukkan kontolnya, tiba2...15232Please respect copyright.PENANAXnPlHn3sF4
15232Please respect copyright.PENANAo7FOWFET5Y
"Kring... kring."15232Please respect copyright.PENANAz8jIfiwTOr
15232Please respect copyright.PENANAIAAZ2s9Z5R
"Ah, apa lagi ini? Mengganggu saja." gumam Mahmud agak kesal.15232Please respect copyright.PENANA6GTqmKK8FN
15232Please respect copyright.PENANAv5BRY1wlKn
"Maaf, Kang. Saya cek smartphone saya dulu.", ujar Ummu Aisyah yang segera mengambil benda itu di tas dokternya15232Please respect copyright.PENANAr95VGripYQ
15232Please respect copyright.PENANAE43wCTuo1s
"Ya, gpp. Silahkan, Teh." kata Mahmud mengizinkan.15232Please respect copyright.PENANAfE0bj9UvuC
15232Please respect copyright.PENANARq11WkvHDh
Setelah mengambil dan mengecek isinya ternyara itu adalah alarm pengingat dan isi memonya adalah ia harus segera rapat sejam lagi dengan para dokter seniornya di RS daerah di Jakarta Selatan. Ia jadi terlihat panik.15232Please respect copyright.PENANA2geR1VvjBD
15232Please respect copyright.PENANAUjHVDms8yT
"Kenapa, Teh?", tanya Mahmud penasaran.15232Please respect copyright.PENANAkXQ4BtUhvc
15232Please respect copyright.PENANAwco8bymqsf
"Ini ana ada rapat di RS di Jaksel dan harus segera ke sana, Kang.Tapi ana bingung harus naik apa ke sana. Kendaraan umum sangat sulit dijumpai di malam Senin begini di daerah sini.", jelas Ummu Aisyah panik.15232Please respect copyright.PENANAIjSBZlLaY4
15232Please respect copyright.PENANAlsq4DMAEpK
"Oh, tenang aja, Teh. Nanti saya antar pakai motor. Kebetulan ana mau pulang juga sekarang. Tidak merepotkan, kok.", ujar Mahmud dengan senang hati walau pun dalam hati kecewa karena aksi terakhirnya harus tertunda atau batal.15232Please respect copyright.PENANA07aBE9a5QP
15232Please respect copyright.PENANAcRY16U7Y9f
"Terimakasih banyak, Kang.", ucap Ummu Aisyah tersenyum dan lega karena ia tidak jadi dientot lelaki ini lagi.15232Please respect copyright.PENANAgCzGr1ZsbE
15232Please respect copyright.PENANAmAsK3R2THv
"Sama2, Teh.", balas Mahmud tersenyum juga.15232Please respect copyright.PENANAniDCb9HJoG
15232Please respect copyright.PENANAbl3aDI0z2j
Lalu, mereka cepat membersihkan dan mengeringkan tubuh dan pakaian mereka dengan sapu tangan dan handuk kering serta memakai pakaian mereka dengan rapi dan tertutup. Dengan cepat, mereka lalu berjalan dan hati2 menuruni bukit. Setelah sampai di penginapan, ternyata15232Please respect copyright.PENANApyzQvCMk41
teman2 medisnya sudah tidur semua. Pintu penginapan terkunci. Pemilik penginapan pun sudah kembali ke rumahnya sekitar setengah kilo meter dari penginapan. Karena mengejar waktu, Ummu Aisyah lalu menulis di memo tentang keperluan mendadaknya dan disimpan di dalam kotak pos penginapan itu. Ia berharap memo itu akan ditemukan dan dibaca teman2nya di pagi hari agar mengerti keadaannya.15232Please respect copyright.PENANA51kIhFS8Xk
15232Please respect copyright.PENANANKaGlOqYvl
Ummu Aisyah lalu menghampiri Mahmud dengan motornya di parkiran penginapan. Karena tugas lapangan tadi, Mahmud lumayan lelah. Ia meminta Ummu Aisyah mengendarai motornya sampai batas jalan desa sebelah sebelum masuk ke jalan perkotaan. Nanti di sana, Mahmud akan menggantikan mengendarainya. Ummu Aisyah pun setuju. Lalu ia segera menstarter motor itu dan segera pergi dengan Mahmud yang diboncengnya.15232Please respect copyright.PENANAtyTjG94EYt
15232Please respect copyright.PENANA3Ezcxb2VSC
Jalan di daerah pedesaan itu naik turun dan penuh tikungan dan belokan tajam. Saat baru seperempat perjalanan daerah pedesaan, tiba2 Mahmud meremas kedua payudara Ummu Aisyah dari balik jilbab lebar dan mendekatkan mulutnya di dekat kuping akhwat itu.15232Please respect copyright.PENANABKxLvahPZO
15232Please respect copyright.PENANAmvb2C1CQww
"Aahhh, jangan sekarang, Kang. Ana lagi mengemudi. Bahaya kalau kecelakaan nanti.", seru Ummu Aisyah kaget.15232Please respect copyright.PENANAe04ujeJ8p8
15232Please respect copyright.PENANAymiB5wI394
"Gpp, Teh. Ana hanya ingin ngentot sekarang juga. Tenang, ana jamin gpp. Kalau enggak, ana share videonya sekarang di internet. Gimana?", ancam Mahmud sengit.15232Please respect copyright.PENANAGiOQTvl7t0
15232Please respect copyright.PENANAKormB7Q3Jl
"Oh, oke, Kang Mahmud. Hati2, ya.", jawab Ummu Aisyah pasrah.15232Please respect copyright.PENANAs1dTXk0GsB
15232Please respect copyright.PENANA4wNxVWLPlj
"Siap, Teh Farah.", tanggap Mahmud senang.15232Please respect copyright.PENANAltQX36uIcw
15232Please respect copyright.PENANA3uMOx2ckv3
Kedua insan berhelm itu saling merapatkan tubuhnya dalam keadaan motor masih bergerak. Dengan isyarat, Mahmud menyuruh Ummu Aisyah agak berdiri, lalu ia menyelipkan kayu kecil berbentuk segitiga siku2 yang selebar pantatnya tingginya mengarah ke Mahmud. Akibatnya, badan Ummu Aisyah makin condong ke depan dan mamerkan pantatnya ke Mahmud yang segera melepas resleting celana bahan dan mengeluarkan kontolnya dari dalam kolornya yang diturunkan sedikit. Resleting rok panjang akhwat itu dia lepaskan, celana panjang tipis dan celana dalamnya diturunkan sedikit. Tampaklah lubang vagina akhwat itu. Mahmud pun mupeng melihatnya.15232Please respect copyright.PENANAk4evMwSEXa
15232Please respect copyright.PENANAZe799DTsPc
Diperlakukan seperti itu membuat Ummu Aisyah malu. Untungnya di daerah sepanjang jalan itu amat sepi, gelap, dan agak berkabut. Jadi, ia merasa tenang.15232Please respect copyright.PENANAyE5MOgmfkD
15232Please respect copyright.PENANAO6B4qydYLq
Dengan penuh perjuangan dan sambil agak berjinjit serta menjaga keseimbangan, akhirnya sedikit demi sedikit kontol Mahmud masuk ke dalam memek Ummu Aisyah yang sudah licin oleh air cintanya itu.15232Please respect copyright.PENANA6pbyaJngdq
15232Please respect copyright.PENANAc1RZFCzZIf
'Aarrgghh, Kaanggg.", jerit kecil Ummu Aisyah saat batang kontol Mahmud amblas semua di dalam vaginanya.15232Please respect copyright.PENANADLQQP9hXl0
15232Please respect copyright.PENANAzXkV6S6s8Y
"Anti konsentrasi mengemudi motor aja, Teh. Nanti lama2 juga enak." bisik Mahmud di telinga Ummu Aisyah.15232Please respect copyright.PENANA2FNmr9qS8L
15232Please respect copyright.PENANA0i5EJ3eJGt
Kedua tangan Mahmud pun berpegangan kuat dan erat sambil sesekali meremas kedua payudara Ummu Aisyah dari balik jaketnya.15232Please respect copyright.PENANAgBTqfu1On9
15232Please respect copyright.PENANAnuYRcPjHIy
"Aaww. Ooww. Bbaikkk, Kkkangg.", tanggap Ummu Aisyah sangat terangsang saat ketiga titik sensitifnya dirrangsang bersamaan. Walaupun ia ahli dalam mengemudi motor di dataran tinggi, perlakuan ngeres Mahmud padanya membuat ia harus hati2 dalam memacu motornya berpacu dengan waktu dan urusannya.15232Please respect copyright.PENANAHuAmVrVngn
15232Please respect copyright.PENANAJ09W9X3l9q
Perjalanan mereka melewati tanjakan, turunan, tikungan, dan belokan selain jalan yang lurus membantu gesekan kontol dan dinding vagina secara intensif mengikuti arah motornya. Ke atas, bawah, kiri, kanan, dan lurus arah kocokan kontol Mahmud di dalam memeknya.15232Please respect copyright.PENANAkZ8EQHN5Ja
15232Please respect copyright.PENANAepKBMDm6O3
"Aahh, ooohhh, hhssss, wwaahhh, eennnakkk.", seru mereka bersamaan. Hal ini berlangsung selama beberapa menit.15232Please respect copyright.PENANAdJofzfvy9l
15232Please respect copyright.PENANANSTlrllyLq
Semburan air cinta semakin mengguyur kontol Mahmud di dalam vagina Ummu Aisyah.15232Please respect copyright.PENANAZvLoRQergq
15232Please respect copyright.PENANAZDkXPQiUvU
"Aannna maauuu nnyyammmpppe, Tttehhh." seru Mahmud cabul.15232Please respect copyright.PENANATy4GMLogNd
15232Please respect copyright.PENANAdnodMdNa4f
"Aannna jjjuuggga, Kkaanngg.", seru Ummu Aisyah binal.15232Please respect copyright.PENANAq1WyHnv1iN
15232Please respect copyright.PENANAhz1Z7QIwBk
"Ssrrttt...srrttt.. srrtttt" dan "Crrottt..ccrroott...ccrroott." bunyi cairan cinta dan sperma yang saling beradu dalam vagina (yang mendekati rahim) Ummu Aisyah.15232Please respect copyright.PENANAJIlggfVEWy
15232Please respect copyright.PENANAxYilgnpf8V
"Aahh, leganya.", ucap mereka berbarengan. Mahmud lega akhirnya bisa tuntaskan hasrat seksualnya. Ummu Aisyah juga lega karena tadi sebelumnya di puskesmas masih sempat minum pil KB dan tidak khawatir akan hamil.15232Please respect copyright.PENANA19pmWnDU31
15232Please respect copyright.PENANAoa7JFIKDy9
Mahmud segera mengeluarkan sapu tangannya, menanggalkan kontolnya yang lemas dari dalam vagina Ummu Aisyah, dan membersihkan serta mengeringkannya dari kedua cairan dengan benda itu. Lalu, ia memasukkan batang kejantannya ke dalam kolor dan menutup resleting celana panjang bahannya. Ia juga membersihkan dan mengeringkan memek Ummu Aisyah dengan benda itu, lalu menaikkan celana dalam, celana panjang tipis, dan menutup resleting rok panjangnya. Tidak lupa ia mengambil kayu segiempat siku2 tadi sehingga Ummu Aisyah bisa duduk normal lagi seperti semula.15232Please respect copyright.PENANAsWK9oGeK61
15232Please respect copyright.PENANAZBo4I0PX1q
"Terima kasih, Teh Farah. Kapan2 lagi, ya. Gimana?", kata Mahmud tersenyum mesum seraya menyerahkan memory card data video porno itu.15232Please respect copyright.PENANAQnL02tw0pF
15232Please respect copyright.PENANA0U6TmLcLCD
"Ya, sama2, Kang. Oke.", kata Ummu Aisyah tersenyum kecut seraya menerima benda itu. Ternyata ia akan merana untuk sementara ini.15232Please respect copyright.PENANAsGfWaGnml3
15232Please respect copyright.PENANARTdqrq1YeT
Tepat di batas desa dan kota, Mahmud lalu menggantikan posisi mengemudi motor dan Ummu Aisyah sekarang diboncengnya. Mahmud pun memacu motornya dengan kencang namun hati2 agar bisa mengejar waktu. Untung keadaan jalan ramai lancar sehingga perjalanan terasa cepat. Ummu Aisyah pun berpegangan erat pada perut Mahmud saking takutnya karena refleks dan motornya ngebut.15232Please respect copyright.PENANAfRdo95hvOR
15232Please respect copyright.PENANARBYhg4kou9
Tepat 5 menit saat rapat akan dimulai, mereka tiba di parkiran rumah sakit. Ummu Aisyah segera turun sambil membawa tas dokternya, mengucapkan terima kasih dan salam seadaanya pada Mahmud, dan langsung berlari kecil ke arah pintu belakang RS. Setelah membalas salam dan ucapan Ummu Aisyah, Mahmud tersenyum dan segera memacu motornya ke arah rumahnya di bagian tengah ibukota.15232Please respect copyright.PENANAdTMu0dkqSP
15232Please respect copyright.PENANAu2eTkSMMAx
Ummu Afra tiba di lantai 5 RS tempat di mana ruangan rapat berada setelah naik lift. Sebelum berjalan ke arah ruang itu, Ummu Afra sempat membuka lokernya dan menemukan sesuatu yang membuatnya terharu. Di sana ia temukan minuman botol plastik 600 mililiter dan pigura berisi foto Nurdin, suaminya, yang menggendong Aisyah, anaknya. Mereka tampak tersenyum dan bahagia. Ada tulisan, "Semoga Ummi terus semangat dan berhasil dalam tugas kesehatan. Jadilah dokter yang baik. Ini ada minuman berenergi herbal sebagai asupan gizi setelah bekerja. Salam cinta dari kami. Nurdin dan Aisyah." Ada lingkaran hati yang melingkari tulisan itu. Rupanya Nurdin sempat menaruh benda itu saat Ummu Aisyah sedang tugas luar kota. Melihat itu, Ummu Aisyah menangis tersedu-sedu antara bahagia, terharu, menyesal, dan bersalah. Apalagi berselingkuh dan melakukan hal terlarang tadi.15232Please respect copyright.PENANAINpC5oquYb
15232Please respect copyright.PENANAbDo8s8Cwpc
"Ummi cinta kalian juga. Maafkan Ummi, ya." gumam Ummu Aisyah seraya mencium foto itu dengan penuh kasih sayang dan bercucuran air mata.15232Please respect copyright.PENANAOprdxiG3ru
15232Please respect copyright.PENANAKfAkway4rX
Ia pun meminum minuman itu dan energinya terasa pulih kembali.15232Please respect copyright.PENANA9PmGe12Hzt
15232Please respect copyright.PENANAM96Kaiy30J
"Semoga aku tidak melakukan perbuatan tercela itu lagi nantinya.", pikir Ummu Aisyah yakin.15232Please respect copyright.PENANAo3B0DflQON
15232Please respect copyright.PENANA1Kyx6BB8eT
Ia cepat menguasai keadaan dan cepat menyeka dengan sapu tangan dari dalam lokernya dan menyekanya dengan air keran dari wastafel dalam toilet di dekatnya serta mengelap mukanya dengan lap wajah. Akhirnya ia melangkah pasti ke arah ruang rapat. Untungnya, para dokter senior masih menunggunya dan menyambutnya dengan hangat dan senyuman. Rapat tentang masalah kesehatan dan gizi pun dimulai dengan khidmatnya seolah tidak terpengaruh kejadian sebelumnya.15232Please respect copyright.PENANAUwK7bcC5iy
15232Please respect copyright.PENANAZrOff6TQTP
Sementara itu, Mahmud sudah tiba di rumahnya dan masuk dengan kunci cadangannya. Ibunya sudah kembali pergi tadi siang saat ia diberitahu istrinya. Setelah mengunci pintu rumah, ia segera masuk ke dalam kamar. Didapatinya di atas istrinya, Ummu Afra sedang tidur mendekap hangat anaknya, Afra yang juga tidur, masih bayi berumur 10 bulan. Dilihatnya juga ada makanan kecil gorengan, ketan, dan minuman botol jus buah di atas meja kecil di dekatnya. Ia segera mendekatinya. Ada juga kertas bertuliskan, "Untuk Abi tercinta. Ini ada makanan dan minuman sekedarnya dari kami. Semoga bermanfaat setelah pulang bekerja nanti. Salam cinta. Rizka dan Afra."15232Please respect copyright.PENANAq1bhsuUS5D
15232Please respect copyright.PENANALoNtqvA33j
Melihat itu, Mahmud sangat terharu dan tanpa sadar menitikan air mata antara bahagia dan sedih. Apalagi ia baru saja berselingkuh dan melakukan kegiatan tabu tadi. Ia segera menyeka air matanya dengan tissue kering dari kotak tissue di atas meja.15232Please respect copyright.PENANAbbqlRLa9hJ
15232Please respect copyright.PENANAmORBU6rOqE
"Rizka dan Afra, mohon maafkan, Abi.", bisik Mahmud seraya mengecup mesra kening Ummu Afra dan mencium sayang dahi Afra.15232Please respect copyright.PENANASLe1gA2L79
15232Please respect copyright.PENANAzhXQw9n7Ap
"Abi juga cinta kalian berdua." ucap Mahmud penuh haru.15232Please respect copyright.PENANAqZsd8qVVzA
15232Please respect copyright.PENANAwtU7pFcAM2
Tiba2 Ummu Afra (yang mengenakan kerudung lebar dan pakaian piyama serta Afra yang pakai kerudung kecil lebar dan pakaian piyama mini karena udara malam itu sangat dingin) tersenyum dalam tidurnya. Entah mereka mendengar perkataan atau merasakan ciuman Mahmud tadi atau tidak, membuat Mahmud jadi tersenyum haru.15232Please respect copyright.PENANA2RGiDzNTZe
15232Please respect copyright.PENANASSfiNZX3ta
"Aku berjanji tidak akan mengulangi perbuatan menjijikkan tadi.", pikir Mahmud optimis. Ia lalu memakan semua makanan kecil dan minuman itu dan staminanya terasa lagi. Mahmud berganti pakaian dan mengecek jadwal pekerjaan besok di smartphone nya selama beberapa menit. Tak lama kemudian, ia pun merasa sangat lelah. Setelah membelai lembut kepala Afra dan mengelus halus pipi Ummu Afra, ia pun tertidur sambil merangkul Ummu Afra dari belakang. Betapa tenang tidurnya seolah tidak terjadi apa2 sebelumnya.15232Please respect copyright.PENANAxRQ6NtjBDz
15232Please respect copyright.PENANAsztBxVLCig
Akan tetapi, belum tentu juga setiap manusia bisa berpegang teguh pada janji atau tekadnya. Ada banyak rintangan yang akan mengujinya, apakah gagal atau pun lulus. Tergantung juga pada ketetapan Tuhan dan sifat manusia itu sendiri. Ya, itu terjadi seiring berjalannya waktu.15232Please respect copyright.PENANAux55bNFd7V