Herman berjalan menjauh berapa meter dari sisi ranjang dengan mata menatap kemolekkan tubuh Narnia. Yang tidak lelah ia lepaskan.
364Please respect copyright.PENANA6kyLLGhp1M
Selesai memakaikan pakaian ke tubuh Narnia. Kemudian, Lala mengangkat panci bakso keluar dari dalam kamar Narnia. Seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
364Please respect copyright.PENANAJHpW56kKln
Narnia yang terkulai tidak sadarkan diri, masih menarik perhatian Herman. Herman masih ingin menyentuh Narnia. Tapi melihat jam sudah menunjukkan jam 3 pagi. Ia tidak jadi, karena harus mempersiapkan jualan untuk pagi hari dan mengantar bakso ke salah satu tempat kampanye elit politik.
364Please respect copyright.PENANAsme1Haz4iY
***
364Please respect copyright.PENANARpQeG6esM8
Pagi hari, Narnia yang terbangun dengan tubuh lelah. Melihat sekelilingnya yang tidak berubah dan ia melihat tubuhnya masih mengenakan piyama berwarna pastel kuning dengan motif bebek. Seperti ia kenakan semalam.
364Please respect copyright.PENANAOUPJdzzzX1
Narnia berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi semalam. Semua ingatannya terlihat samar-samar di kepalanya.
364Please respect copyright.PENANAR4b789RSAa
“Kepalaku terasa pusing,” gumam Narnia yang menyentuh kepalanya dengan telapak tangan dan memijit-mijitnya.
364Please respect copyright.PENANAGjvFq61D6l
Kemudian, Narnia berusaha mengumpulkan puing-puing ingatan semalam, ingatan yang terasa sangat nyata. Tanpa sadar ia menyentuh bagian bawahnya yang di lapisin celana piyama tanpa mengenakan dalaman.
364Please respect copyright.PENANAfvEXI87PSO
“Awuhhh,” pekik Narnia kesakitan. Ia berusaha merapatkan keduan kakinya dan menetralkan nafasnya.
364Please respect copyright.PENANA8CGfZlDA6a
“Kenapa bisa sesakit ini!” gumam Narnia yang masih tidak percaya bahwa semalam bukan mimpi. Tapi kenyataan.
364Please respect copyright.PENANAtGmRwP2nV8
Setelah sekian lama Narnia terdiam. Bunyi ponselnya bordering nyaring, ia segera meraih ponselnya di atas nakas. Untuk melihat siapa yang mengirim dia pesan.
364Please respect copyright.PENANABdfUqaheVO
Sebelum melihat pesan tersebut, berapa situs web yang sempat ia baca sebelum tidur. Tentang bagaimana memuaskan diri dengan jari dan toys s*xs. Seketika wajah Narnia memanas. Lebih memanas lagi, ia menemukan toys sex di lantai tempat tidur. Alat yang ia beli iseng-iseng tersebut dari Resti berapa hari lalu.
364Please respect copyright.PENANAVbRLVLbqIk
“Astaga, masa sih aku yang melakukannya hingga seperti ini!” pekik Narnia dengan menjambak rambut dengan kedua tangan.
364Please respect copyright.PENANAc1yXYKhdWI
“Pantasan sampai sesakit ini!” lanjut Narnia dengan wajah memerah karena malu. dengan apa yang ia lakukan semalam dengan menggunakan alat tersebut sebagai hayalan nakalnya.
364Please respect copyright.PENANA7L224SxnzE
Untuk menutupi apa yang terjadi karena fantasi nakalnya kepada Adam. Narnia mencoba bersikap wajar saat sarapan pagi sekeluarga.
364Please respect copyright.PENANAdrR2cbUPfN
Tidak ada yang curiga, begitu juga dengan yang lainnya. Semua bersikap biasa seperti hari-hari sebelumnya. Seperti sikap keluarga bahagia yang terus di jalani.
364Please respect copyright.PENANAclog3f5h0L
“Aku pergi duluan,” pamit Ardi yang langsung berdiri dari kursi makan.
364Please respect copyright.PENANAybmWS4qUHQ
“Hati-hati di jalan,” balas Lala kepada anaknya.
364Please respect copyright.PENANAyUc9GhRWgt
Setelah Ardi pergi ke sekolah dengan sepeda motor. Narnia berdiri dari tempat duduknya untuk pamit kepada ibu sambung dan ayah tirinya untuk pergi ke sekolah.
364Please respect copyright.PENANAFXUHW5QYRM
Sentuhan dari Narnia yang mengecup punggung tangan Herman. Membuat Herman bernafsu mendadak. Tubuh bagian bawahnya mengeras seketika. Ia mendambakan ke hangatan rasa menjepit dari liang inti tubuh Narnia. Yang sungguh luar biasa enak.
364Please respect copyright.PENANArXShTFYhP7
“Sial, lihat saja nanti malam. Kau akan mendesah penuh kenikmatan di bawah kekuasaanku,” batin Herman.
364Please respect copyright.PENANAvyJ29yWvja
Lala menyadari Herman menampakan nafsunya saat Narnia pergi. Ia tidak perduli atau cemburu sedikitpun. Karena niat awalnya ia menikah dengan Herman karena uang dan terakhir. Ia mencintai anak tirinya, tapi usia yang terbeda jauh . Harus membuat dirinya menyerah.
364Please respect copyright.PENANACUgLsmYgm0
Adam menyukai wanita muda dan segar. Bukan wanita berusia tua dan setengah tua. Itulah yang membuat Adam tidak pernah tertarik pada Lala. Selain ia tertarik dengan Narnia sebagai alat pelampiasan kebutuhan biologisnya.
364Please respect copyright.PENANAF1cmQn1PTi
Wanita muda, lebih menggairahkan di atas ranjang dan tentu saja masih sempit di bagian liangnya. Itulah kata-kata Adam yang tidak bisa di lupakan oleh Lala selama berapa tahun ini.
364Please respect copyright.PENANAXaxWYtOpmf
Nafsu Herman langsung hilang, ketika melihat bentuk tubuh Lala yang tidak menggairahkan lagi.
364Please respect copyright.PENANAuFcx81NBqG
364Please respect copyright.PENANAK1CMj4XnfR
Di luar, Adam yang sengaja menunggu Narnia di pagi depan pagar.
364Please respect copyright.PENANAIDRpqmQGfu
“Nar…” panggil Adam.
364Please respect copyright.PENANAFvRQRiDGpI
“Lo Adam, kok tau aku tinggal di sini?” tanya Nardia tersipu malu.
364Please respect copyright.PENANAZDsHeIuVke
” Liat datamu di data siswa sekolah, aku mau ambil buku yang kemarin aku pinjamkan padamu semalam. Kirain, kamu tidak akan masuk ke sekolah. Jadi aku…” jelas Adam mengantungkan kalimatnya dengan berputar-putar dan wajah bersemu merah.
364Please respect copyright.PENANAefPI4O8Yzx
Dalam hati, Adam berharap. Narnia tidak ingat apapun. Tentang ingatan di mana mereka ketemu dan siapa dirinya.
364Please respect copyright.PENANA3GpY0pRBXq
“Benar juga,” balas Narnia yang hendak mengeluarkan buku dari tas sekolah.
364Please respect copyright.PENANAWVKFFpAbL5
“Masuk dulu,” tawar Adam yang membukakan pintu mobilnya.
364Please respect copyright.PENANAnnobz1Z3B8
Di pintu rumah, Lala melihat Narnia masuk ke dalam mobil hitam honda civic. Hanya melihat sekilas, Lala sudah tau. Siapa pemilik mobil tersebut.
364Please respect copyright.PENANAOZJXSdUDPl
Perasaan cemburu pada Lala meninggi, ia tidak terima. Anak sambungnya berhasil menarik perhatian Adam. Padahal ia sudah melakukan berbagai cara perawatan dan membiayai kehidupan Adam untuk mendapatkan cinta Adam. Tapi tetap saja, Adam tidak melirik kepadanya.
364Please respect copyright.PENANAc1h6hi6uso
“Benar-benra kurang ajar,” batin Lala yang memaki Narnia di dalam hati dengan sumpah serapahnya.
364Please respect copyright.PENANA0jLL3u9vNI
“Waktunya kerja,” perintah Herman pada Lala yang berdiri bengong di depan pintu. Yang sedari mengawasi Lala dan Adam. Hingga mobil honda civic pergi dari depan rumah.
364Please respect copyright.PENANAy6hEYs1P3z
“Iya!” balas Lala kentus pada suami ketiganya.
364Please respect copyright.PENANAsFTTzBYdzP
Saat semua sudah pergi dari rumah, Herman dan Lala memasak kembali kuah bakso tersebut yang sudah tercampur dengan sp*rma dan lender dari Narnia yang merupakan tumbal persugihan semalam.
364Please respect copyright.PENANAXF0rWzuxi5
Selesai memasak, keduanya pergi ke tempat acara salah satu elit politik yang akan mencalonkan diri sebagai caleg partai.
364Please respect copyright.PENANATLciZyb6YT
Kedatangan Herman dan Lala di sambut oleh pengurus partai. Mereka membantu Herman memindahkan berapa bahan baku bakso. Termasuk kuah bakso ke tempat yang sudah di persiapakan oleh pengurus partai politik. Harumnya kuah bakso yang saat di tuangkan ke panci besar. Membuat semua orang di sana langsung lapar seketika. Ada yang tidak sabaran dan mulai mencicipinya dan ada yang tidak.
364Please respect copyright.PENANAJ7PTHqtHn5
Mata Herman menatapi mereka, dengan hati ketawa keras.
364Please respect copyright.PENANAX30ZMQzUKz
Puas melihat para manusia bodoh yang menyantap bakso lendir buatanya. Herman semakin percaya diri. Bahwa mereka akan kembali mengoder bakso buatannya. Bakso berlendir dari persugihan yang menumballan Narnia sebagai pelaris makanan.
364Please respect copyright.PENANAQDXWBO96Jx
“Bisa tahan sampai mana atas harumnya kuah bakso persugihan,” batin Herman yang menyindir pengurus dan keanggotaan partai politik yang berisi otak-otak selangkangan dan harta untuk memperkaya diri sendiri. Bahkan mempunyai wanita lain selain istri sah.
364Please respect copyright.PENANANXWfD1QRf1
Dengan tidak sabaran, para pengurus partai dan ke anggotaan langsung mencicipi bakso yang baru di keluarkan dari panci.
364Please respect copyright.PENANAIW7D2av75A
Herman tertawa terbahak-bahak dalam hati, ia pun langsung pamit untuk pergi. Dengan alasan untuk membuka toko dan harus mengurus pesanan orang lain yang belum Ia siapkan.
364Please respect copyright.PENANAtaW5YdGV7w
Tanpa ada kecurigaan, ketua partai mempersilahkan Herman pergi dari tempat acara. Bahkan sudah memperlihatkan dana sisa yang ia transfer ke rekening bank atas nama Herman.
364Please respect copyright.PENANAxDR19ld41q
Sesampai di dalam mobil, Herman tertawa ngakak. Melihat kebodohan dan kerakusan orang-orang tadi yang memakan bakso persugihan buatannya dengan menggunakan lendir hubungan intim. Semuanya makan dengan lahap sampai berebutan satu sama lain.
364Please respect copyright.PENANAtQTYgSQcMe
Lala yang melihat Herman sampai mengerutkan dahinya.
364Please respect copyright.PENANAoK56nd0TDE
“Bagaimana?” tanya Lala, berharap Herman memberikan uang jajan untuknya.
364Please respect copyright.PENANAm4SbgmVKhw
“Sukses dan silahkan cek rekeningmu! Aku sudah transfer 100 juta untukmu,” ucap Herman dengan bangganya.
364Please respect copyright.PENANA7rvOGpG7y8
Lala langsung mengecek rekeningnya, melihat saldo 100 juta di dalamnya. Senyumannya semakin lebar.
364Please respect copyright.PENANAR5QCNSq7lG
Soal uang, Herman memang tidak pelit dengan Lala. Selama Lala berguna untuknya. Maka uang akan berjalan terus untuk Lala
364Please respect copyright.PENANAlLvGDwpm2Q
“Sekarang kita kemana?” tanya Lala yang tersenyum bahagia.
364Please respect copyright.PENANAqULKtpHWPL
“Ke toko, untuk jualan seperti biasa. sambil memancing ikan paus yang oder bakso buatan kita dalam jumlah besar!” ucap Herman yang menjalankan mobilnya pick upnya menuju ke tempat dagangan.
364Please respect copyright.PENANAFCzEPWnh4Q
yang biasa mereka berdua gunakan untuk menjual bakso persugihan. Dengan campuran cairan hubungan intim. Dalam setengah jam, semua stock bakso terjual semua. Padahal, Herman terlambat datang sejam dan antrian sudah memanjang seperti ular naga.
364Please respect copyright.PENANAm1lTN6CWHE
“Ini buat kalian,” ucap Herman yang menyerahkan komisi seratus ribu perorangan untuk kelima karyawannya.
364Please respect copyright.PENANAdzkFKTyAjb
Tentu saja, Herman menyerahkan secara langsung dan di tatatpi oleh para pesaingnya dengan tatapan iri
364Please respect copyright.PENANA93Y4Ngd6uC
“Terima kasih bos,” balas ke lima karyawan secara serentak.
364Please respect copyright.PENANAIGhbFpSLik
“Hari ini, kita pulang awal. Tidak ada stock bahan lagi untuk di jual dan terima kasih atas bantuan kalian semua,” ucap Herman ramah dan rendah hati.
364Please respect copyright.PENANA3VLkelhiZ1
Ke Lima karyawan membantu Herman untuk mencuci peralatan dan memasukkan ke mobil Pick up. Seperti yang mereka lakukan selama ini.
364Please respect copyright.PENANAnRb2x7bWUL
“Ckckck.. Pakai pelaris apa sih. Sampai laku seperti itu,” sindir tetangga sebelah yang sama-sama jual bakso.
364Please respect copyright.PENANASQhPto6sPR
“Tidak pakai perlaris, hanya menambahkan porsi lebih banyak. Daripada pelit, pelanggan kabur!” balas Herman dengan rendah hati.
364Please respect copyright.PENANAUgetdJ15cd
Penjual tetangga mendengus kesal dengan jawaban Herman. Ini bukan pertama kalinya, ia mendapatkan jawaban seperti itu. pasalnya harga bakso Herman sungguh mahal, tapi tetap saja laku laris.
364Please respect copyright.PENANA5rKRts5UFL
“Bos, sudah selesai!” saut seorang karyawan dan Herman bergegas pergi.
364Please respect copyright.PENANABIL5mctmNU
Di dalam mobil, Lala banyak melamun. Herman melirik Lala berapa kali.
364Please respect copyright.PENANAcRns8HvQCd
“Ada apa?” tanya Herman.
364Please respect copyright.PENANAPnFdtG0KyF
“Aku ingin operasi plastik biar nampak awet.”
364Please respect copyright.PENANAi31MJGnjUs
“Ya udah, lakukan saja! Jika itu maumu, aku hanya bisa dukung.”
364Please respect copyright.PENANAWPzMQgAWEY
“Bagaimana dengan dirimu!” tanya Lala yang masih penasaran dengan Herman yang bisa saja melakukan hal lain.
364Please respect copyright.PENANA66ZPuHYBux
“Aku lebih tertarik uang, kekayaan dan kedudukan. Selagi punya banyak uang, para wanita Kan bersujud padaku!” ucap Herman dengan songong.
364Please respect copyright.PENANA0mpMOXVubb
“Bagaimana ke awetan?” tanya Lala yang ke pembahasan semalam dengan Joko.
364Please respect copyright.PENANAeycmdJAN3R
“Aku tidak perduli dan tidak mau jadi tumbalnya,” balas Herman yang lebih tertarik penuh nafsu dunia, daripada keawetan yang akhirnya menumbalkan diri sendiri di tangan Joko.
364Please respect copyright.PENANAgqzNOPf1kQ
Lala menghela nafas panjang. Ia binggung mau ikut persugihan arwah atau operasi plastic untuk mempertahankan keawetan tubuhnya.
364Please respect copyright.PENANAHf2x4Eowit
Niat Lala untuk mendapatkan Adam masih belum pupus. Kedua tangannya di kepalkan, untuk membulatkan tekatnya untuk berpikir dengan baik-baik. Keputusan mana yang akan di ambil ada akhirnya.
364Please respect copyright.PENANAJymJ2y294o
“Kau akan jadi milikku, Adam!” batin Lala.
364Please respect copyright.PENANAFnZitT6pH7
Herman berapa kali melirik Lala yang mempunyai tekat kuat untuk mendapatkan ke awetan dan kemudaan. Ia tidak akan ikut campur. Karena semua bukan urusannya dan pada akhirnya, Lala tetap akan jadi tumbal selanjutnya. Ketika waktunya sudah tiba.
364Please respect copyright.PENANA2j7zcXnOfZ
Sebelum sampai ke rumah, Herman melihat pesan yang masuk ke dalam ponselnya. bahwa yang menyewa tokonya untuk jam 6 malam ke atas tidak jualan. Maka meminta Herman mengembalikan uang sewanya.
364Please respect copyright.PENANAqyC49bArkK
Herman dengan senang hati mentranser dana tersebut. Kemudian mengirimkan pesan kepada lima karyawannya untuk berjualan lagi pada malam hari dengan iming-iming bonus besar. Karena Herman masih ada simpan sisa kuah bakso yang sudah berisi campuran sp*rma dan lendir Narnia. Ketika ia mengenjotnya berulang-ulang kali, sehingga ada setengah cairan sudah di simpan di dalam botol buat jaga-jaga kedepannya. Tentu saja, ia menyimpannya di tempat yang aman dan tidak seorangpun yang akan tau.
364Please respect copyright.PENANA7JYd1q4dhp
“Kita jualan lagi malam ini!” ucap Herman kepada Lala yang sedari melamun.
364Please respect copyright.PENANAfrobiURblW
“Apa!?” protes Lala yang tidak mau ikut.
364Please respect copyright.PENANA7QK21SW4hk
“Uang jajan mu bertambah malam ini, mau tidak?” balas Herman yang memainkan protes Lala dengan uang.
364Please respect copyright.PENANAplE4CjzloL
Mau tidak mau, Lala menyetujuinya. Mereka berdua mampir ke pasar untuk membeli bahan baku pembuatan bakso yang akan mereka jual malam ini.
364Please respect copyright.PENANAoozctBooTJ
***
364Please respect copyright.PENANAHysQpgGle1
Di dalam mobil, Narnia yang masih dalam perjalanan ke sekolah. ujung mata Narnia berapa kali melirik Adam yang sedang menyetir mobil. Bahkan ia terasa merasakan denyutan di bagi bawahnya yang mendambakan untuk di masuki oleh Adam yang asli. Bukan Adam yang di dalam hayalanya.
364Please respect copyright.PENANA0rl7Fl2lqk
Tapi, Narnia binggung. bagaimana cara mengoda Adam di tambah lagi. Waktu masuk ke sekolah sisa 15 menit. Yang tidak mendukung niatnya untuk bersetubuh dengan Adam di dalam mobil.
364Please respect copyright.PENANAkFo3j8VaZD
Untuk hari ini, Narnia hanya bisa berbahagia dengan hal sekecil ini. Sambil mencari waktu yang tepat untuk mengoda Adam kedepannya.
364Please respect copyright.PENANAypTURWAzPh
Tidak ingin membuat pacar adam cemburu, Narnia meminta Adam untuk menurunkan dirinya di salah satu halte bus yang tidak jauh dari gedung sekolah.
364Please respect copyright.PENANAvRFeMgMHB6
“Kenapa?” tanya Adam yang heran.
364Please respect copyright.PENANAhu3VWm9RO6
” Aku tidak ingin pacarmu cemburu karena melihat kita berdua,” ucap Narnia yang menundukkan wajah malunya.
364Please respect copyright.PENANAzno69J4Up7
Melihat Narnia bersikap malu-malu, Adam merasakan darahnya berdesir hebat hingga terkumpul di satu sudut tubuhnya. Adam ingin sekali menyentuh Narnia sekarang ini, tapi jam sekolah menganggu dirinya untuk melakukannya.
364Please respect copyright.PENANAj2n9Zx2AD9
Sehingga Adam hanya bisa menahan gejolak di tubuhnya. Kemudian menurunkan Narnia di halte bus terdekat. Seperti ke inginan Narnia.
364Please respect copyright.PENANAANcIhPIPs7
Sebelum Narnia turun dari dalam mobil, Narnia tersenyum manis dengan melirik ke arah Adam.
364Please respect copyright.PENANAEVwYXEAa6z
“Terima kasih sudah memberikan tumpangan,” ucap Narnia yang masih tersipu malu.
364Please respect copyright.PENANAr5xdb8psj1
“Ya Sama-sama,” balas Adam yang berusaha bersikap datar.
364Please respect copyright.PENANA4Yt1YKmBR9
Setelah turun dari mobil. Narnia berjalan kaki ke arah sekolah, di tatapi beberapa preman sekolah dengan berliur. Mereka melihat bagian atas Narnia yang menantang untuk di jamah.
364Please respect copyright.PENANAGTM1gwpkma
Saat mereka ingin mendekati Narnia, bel sekolah sudah berbunyi. Sehingga niat mereka terundur untuk menjamah dada Narnia.
364Please respect copyright.PENANAJUhGwlYE1N
Jam pertama, merupakan jam olahraga. Narnia merasa malas untuk olahraga. Karena bagian bawahnya terasa sakit dan nyeri. Yang membuatnya tidak nyaman saat bergerak bebas.
364Please respect copyright.PENANAQZWolWaRbu
Sesaat, Jemarinya menyentuh bagian bawah yang berdenyut dan merasakan sensasi geli dan basah.
364Please respect copyright.PENANAPwlyR3p6fM
“Lagi ngapain Nar,” sahut seorang teman wanita yang meremas dada Narnia dari arah belakang.
364Please respect copyright.PENANAysZBcpQFcr
Narnia membiarkan temannya meremas kedua dadanya yang berisi.
364Please respect copyright.PENANAb9cp6YRQ6h
“Lagi malas mau olahraga,” balas Narnia dengan menghela nafasnya.
364Please respect copyright.PENANAdOaERawl8r