Kuliah kita untuk malam ini cukup sampai disini kata dosen sambil melangkah pergi. Faridh melangkah dengan malas, menuju keparkiran tapi bingung mau kemana setelah ini, sambil berpikir dan memutuskan kekos teman untuk istirahat sejenak, karena setiap hari Kuliah pulang pergi Gresik Surabaya.
"Wahh rame banget ada apa ini?" Tanya Faridh sambil menyelonong masuk kekamar kos.
"Mari makan kak! Kebetulan kami makan malam bersama disini." jawab seorang cewek sambil menyeka mulutnya.
Faridh dengan santainya berkata: "sudah silahkan lanjutkan aku cuma butuh istirahat sebentar saja disini."
Disini Kos cowok tapi ada beberapa cewek yang mungkin ingin ketemu pacarnya dan ada juga yg ketemu saudaranya sekalian makan malam bersama.
Selesai dari acara makan, semua duduk bercanda, bercerita ada banyak kelucuan yang dialami semenjak berada disurabaya kota pahlawan ini.
Dan .....
"Kakak jangan lihat begitu dong saya jadi malu dilihatin terus"! kata seorang cewek kepada Faridh yang menyadari kalau dari tadi diperhatikan terus oleh Faridh.
"Ada apa dengan mataku, apakah tatapanku menusuk sampai kejantung?" Faridh Balas bercanda.
"Tidak, kakak jangan lihat saya dengan tatapan begitu nanti saya gugup" jawab cewek itu mencoba menjelaskan.
"Ahh kalau gitu aku tidak mau mampir lagi jika malu dengan saya!" Faridh menimpali dengan sambil tersenyum.
Sekian lama Senda gurau dikos akhirnya Faridh pamit pulang. sesampai dirumah sambil bermalas malasan Faridh mengambil remot tv untuk mencari siaran tengah malam. Berita olahraga biasanya menjadi menu favoritnya.
Tiba tiba bunyi SMS di hp mengalihkan perhatian, kali ini nomor baru. Faridh membaca SMS yang isinya "Sampai Hatimu Jantung".
Tersentak kaget dan bangun dari semula berbaring berganti menjadi duduk lalu berpikir, tadi dikos ada banyak orang saat aku berkelakar dengan ungkapan ini. Sambil senyum senyum pikiran traveling ini SMS dari siapa. Pada saat itu SMS menjadi alat komunikasi yang paling sering digunakan karena belum ada WA android sperti saat ini.
Dengan segera Faridh membalas : "Tamparlah pipi kiri dan pipi kanan asal jangan hidungku karena hidung pesek tambah pesek nantinya."
"Sudah sampai rumah ya?" Bunyi SMS berikutnya.
Sambil tersenyum Faridh membalas: "Sudah dari tadi dan ini lagi nonton tv."
"Oklah selamat beristirahat, malam bae!" Begitulah SMS menutup percakapan.
Rasa penasaran masih menyelimuti hati siapa sosok dibalik SMS itu, membuat Faridh gelisah ingin segera tahu siapa orangnya.
Mungkin lagi sial atau beruntung, Faridh menunjukkan nomor SMS kesalah seorang teman dengan maksud mencari tahu ini nomor siapa.
"Coba cek nomor ini di ponselmu siapa tau kenal dengan nomor ini?" Tanya Faridh sambil menunjukkan SMS itu ke Raja.
Raja mengambil ponselnya, dengan maksud ingin mengetik nomor, tetapi tiba-tiba melihat kearah Faridh seakan tidak percaya. Setelah melihat nomor dari SMS itu.
"Ini Nomor adik saya, Anna!" Tanpa mencari tahu lagi, karena Raja mengenal betul nomor ponsel adiknya.
Faridh hanya mengerutkan dahi, meski ada rasa malu karena yang ditanya adalah kakaknya Anna sendiri, tapi setidaknya sudah tidak penasaran lagi dengan nomor baru itu.
Pada akhirnya Faridh tau kalau itu SMS dari Anna mungkin sekedar membuka komunikasi dengannya Karena Anna adalah mahasiswa baru dan ternyata mereka satu kampus.
Hari-hari selanjutnya Faridh menjadi punya tempat nongkrong baru, yaitu dikos putri tepatnya diKos Anna. Dan tidak pernah terpikirkan akan menjadi seakrab ini dengan Anna, hanya karena sebuah SMS.
1749Please respect copyright.PENANATGrQq9T0aC
1749Please respect copyright.PENANA0s00vhIwVe