Satu Tahun kemudian......
Sebuah kapal feri sandar di pelabuhan Tanjung perak Surabaya, sementara dari kejauhan mulai bermunculan calon mahasiswa yang secara berdesakan keluar. Dari rumah sudah disediakan dua unit mobil untuk penjemputan mereka.
Mobil melaju meninggalkan pelabuhan Tanjung perak menuju rumah di Gresik. Untuk malam ini mereka menginap dirumah sebelum masuk ke kos kosan mereka.
Keesokan hari barulah para calon mahasiswa ini dimobilisasi untuk mendapatkan kos kosan yang dekat dengan kampus, dan selanjutnya menjalani aktivitas kampus dengan biasa. Kebanyakan mereka dari kota Larantuka dan ada beberapa juga yang berasal dari Adonara.
Dan disinilah menjadi titik balik dimana seorang Faridh mulai petualangannya disurabaya. Mulai mengenal organisasi sehingga sering bergaul dengan sesama orang Adonara. Sehingga sehabis kuliah Faridh selalu menyempatkan diri untuk nongkrong dengan sesama orang Adonara disurabaya, sekedar menikmati kopi bersama teman teman bahkan sampai dini hari, barulah Faridh pulang ke Gresik.
Sebelumnya hanya bergaul dengan orang Jawa di dunia kampus, dan masyarakat Flores Darat, Larantuka tentunya.
Dari sinilah Raja menjadi teman, dan salah satu kos yang selalu menjadi tempat istirahat bahkan tidur sebelum akhirnya pulang kerumah.
Persahabatan dengan Raja sudah seperti saudara. Bahkan ketika akhir pekan Raja ingin pulang ke Gresik pasti bersama Faridh.
Sehingga tidak heran kalau pertemuan dengan Anna terjadi di kos Raja, ketika Anna datang untuk makan malam bersama saudaranya ini.
Dan entah kenapa sepertinya Anna adalah seseorang yang baru bagi Faridh pada hal mereka sudah berapa bulan sejak kedatangan mereka. Mungkin karena belum terlalu kenal, sehingga memang terasa sedikit asing. Ataukah memang selama ini ada orang lain sehingga Anna luput dari pantauannya. Jika itu benar tapi siapa ?
Namun setelah malam itu, semua menjadi berubah. Sehabis kuliah, pasti mampir meski tidak lama namun, sekedar tegur sapa. Apalagi Anna memang orang yang baik, ramah dan perhatian.
Sampai pada akhirnya tanpa ada masalah Faridh sudah mulai sering mengabaikan Telp dan SMS dari Juni, sehingga selalu saja ada alasan untuk menghindar.
Timbul niat untuk mengungkapkan perasaan pada Anna. Sehingga Faridh mulai mencari waktu untuk mengajak Anna ketemuan. Dengan maksud untuk menyatakan perasaan pada Anna.
Sehingga pada suatu waktu setelah selesai kuliah, Faridh mampir ke kos Anna. Kebetulan Anna juga sedang nongkrong didepan bersama temannya.
Situasi kos saat itu lagi rame sehingga Faridh dan Anna tidak duduk diruang tamu kos, malah memilih duduk dipinggir parit yang menjadi batas gang dan juga depan pagar rumah warga.
"Aku suka sama kamu, mau tidak jadi pacar aku?" Tanpa basa basih Faridh menyatakan perasaannya, tanpa peduli hiruk pikuk kos dan kendaraan yang sesekali melintas digang tempat mereka duduk.
Anna diam sepertinya berpikir jawaban apa yang mesti diutarakan saat ini. Tetapi tampaknya dia begitu tenang.
"Aku tidak bisa berikan jawabanku sekarang ini kak". Kata Anna dengan nada datar.
"Mau jawab sekarang ataupun nanti jawabannya akan sama yaitu ya atau tidak." Desak Faridh sambil menatap rambut Anna. Anna memiliki rambut yang panjang hingga ke pinggangnya, salah satu yang membuat Faridh tertarik dengan Anna adalah rambut panjangnya ini.
"Malam minggu ini kakak jemput aku, kita jalan!"
Faridh berpikir tidak ada salahnya juga sekalian jalan jalan, setidaknya bisa menyenangkan Anna, apalagi sebagai maba, dan baru disurabaya' bisa memperkenalkan kota Surabaya. Lagipula lucu juga masak tembak cewek di pinggiran parit tidak ada suasana romantis-romantisnya.
ns 18.68.41.141da2