x
Airin Rachmi Diany, mewakili sosok generasi baru yang muda, cerdas dan peduli. Dalam usia 33 tahun ia sudah menyelesaikan pendidikan Spesialis Notariat dan Pascasarjana S2 Bidang Hukum Bisnis di salah satu Universitas di Bandung. Aktivitas sosialnya membuat ibu dua anak ini senantiasa berada di tengah masyarakat. Sebagai notaris profesional, Ibu muda yang senantiasa berjilbab ini dikenal memiliki kepedulian terhadap nasib masyarakat lapisan bawah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pMMeQMyr5
toge montok jilbab (1)
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEWHTzbvEj
Tak terhitung kegiatan sosial yang telah digagasnya. Ia mensponsori pengobatan gratis, pemberantasan demam berdarah, bantuan untuk pesantren dan mejelis taklim, kegiatan olahraga pemuda, dan banyak lagi. Lahir di Banjar pada tanggal 28 Agustus 1976, Airin memiliki pandangan hidup yang visioner dan jauh ke depan. Baginya waktu adalah emas. Ia tak pernah menyia-nyiakan waktu tanpa mengerjakan sesuatu yang berguna bagi kehidupan. Maka sesibuk apapun ia bekerja, Airin tak pernah mengeluh sepanjang apa yang dia kerjakan dapat bermanfaat.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9XyEzcMz0
“Jangan pernah mencela apa yang telah dikerjakan orang lain dengan susah payah. Lebih baik berilah penghargaan, nasehat, saran atau memberi contoh yang lebih baik.” begitu bijak kata-katanya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDvxrw9ouO
Namun siapa sangka,di balik bening tatap matanya tersimpan ’Imaji’ yang begitu liar. Ya.. itulah wanita, sedalam apapun kau menyelami jiwa seorang wanita, mahkluk nan anggun ini tetap akan menjadi sebuah misteri.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAf7ecfVJqc
***
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHJz0LIpcs
Malam itu begitu dingin selepas hujan mendera tak habis-habis di sudut selatan kota Tangerang. Malam ini adalah malam ke tiga tanpa suaminya, yang tengah berdinas di luar kota.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHaTNXrlOQ
Berkali-kali ia berusaha memejamkan mata, berkali-kali pula bayangan penis besar sang suami menggelitik naluri kewanitaannya. Bayangan yang kemudian menjelma menjadi ’bisa’ yang merusak sistem kerja otak kirinya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdi0yQV967z
Hilang..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUki6b4x1yP
Lepas..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccnG42aIjD
Lupa..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFiaawEOpU
Out of control..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrV2Xg8tQV
Tanpa sadar sebelah tangan lentiknya telah menyusup ke balik daster hijaunya yang tipis. Mengusap-usap permukaan vaginanya sendiri, merasakan sendiri jembutnya yang bertumpuk-tumpuk dalam balutan celana dalam berwarna krem. Perlahan, seiring kuatnya imaji yang mencengkram benaknya, ia melebarkan kedua belah pahanya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3LkCflXze
Terus dan terus mengusap kemaluannya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMSHH7Lyme
Ujung jari telunjuknya mulai meyingkap sisi dalam CD-nya. Sementara satu tangannya lembut memilin puting susunya, sebelahnya lagi mulai mengusap perlahan labia minoranya dalam vaginanya, persis seperti apa yang di lakukan sang suami ketika hendak menyetubuhinya. Semakin kuat bayangan dalam imajinya, semakin ia menjejalkan telunjuknya ke dalam liang senggama.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHK6VACgs8
Perempuan kelahiran Bandung 36 tahun silam ini benar-benar ingin memuaskan kesepiannya. Gerakan keluar-masuk telunjuknya semakin cepat seiring rasa nikmat yang hampir sampai ke ujung lubang kencingnya. Memeknya basah, memeknya merekah, tanpa peduli gelegar petir yang bersahutan di luar sana. Tak ada lagi sosok Ibu walikota yang santun, tak ada lagi bening tatap mata yang keibuan, tak ada lagi kata-kata bijak yang penuh ketegasan, yang ada hanya seorang perempuan dengan kedua belah paha mulus yang terbuka lebar beserta telunjuk yang tengah mengocok liang vaginanya sendiri. Mengingat-ingat ribuan kenikmatan yang pernah di rasakannya, kenikmatan kulit penis yang pernah menggesek-gesek dinding Miss V-nya bertubi-tubi, kenikmatan kepala penis yang pernah menusuk-nusuk mulut rahimnya berkali-kali, kenikmatan jilatan-jilatan hangat yang pernah lembut memilin puting buah dadanya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMrYJyV7gV
Wajahnya makin merona, memerah. Expresinya begitu menggambarkan kenikmatan yang sudah tiba di depan gerbang. Semakin cepat ia mengocoknya, semakin tak kuat ia menahan rasa geli ini. Hingga akhirnya… “Aaagghhhhh…!! Ssshhhh…!! Ooouuucchhhh…!!”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAVZHKGyfU
Terlepas dari semua atribut kebesarannya, Airin bukanlah siapa-siapa, selain seorang wanita yang tak berdaya menghadapi birahi yang melecut keras nalurinya, memaksanya berpacu laksana seekor kuda. Inilah hasrat, hasrat dari dalam lubuk jiwa yang terdalam seorang wanita.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwygQjfAMUL
***
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvjQt9Nfb1
Namaku sugeng, umurku 19 tahun, anak sulung dari 3 bersaudara yg semuanya laki-laki. Aku cuma pemuda kampung yang tak mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi. Boro-boro perguruan tinggi, ijazahku aja cuma sampai MTs. Tapi buatku, ijazah ini cukup istimewa karena kebanyakan pemuda di kampungku cuma mengenyam pendidikan sampai SD doang, bahkan ada yang tidak sekolah sama sekali.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYOPXaXWgt
Kampungku terletak di pesisir utara laut jawa. Dimana hampir seluruh kepala keluarga dan sebagian pemudanya bermata pencaharian sebagai nelayan, tak terkecuali aku. Hampir 4 tahun aku menjadi asisten ayahku di laut, hingga akhirnya ada seorang pria paroh baya yang memang sudah lama berlangganan ikan ayahku mengajakku untuk bekerja di rumahnya, di Tangerang Selatan.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfdJsNgP4b
Tanpa pikir panjang lagi, akupun menerima ajakan pria bertampang parlente yang mengaku bernama TB.Chaeri Wardhana itu. Selain bisa buat membantu perekonomian keluarga, pekerjaan itu mungkin bisa aku jadikan batu loncatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lainnya yang lebih baik dan lebih berduit. Mungkin saja aku bisa membuat mimpi ibu jadi kenyataan, Ibuku ingin sekali mencium batu Hajar Aswad di Tanah suci. Semoga aja… Amiin!!
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Y0uN1jgJZ
toge montok jilbab (2)
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1nIajMHvu
Kini, sudah lebih dari sebulan aku bekerja di rumah pak TB, lebih dari sebulan pula aku meninggalkan Pekalongan, juga eNur, lengkapnya Nurhayati, santriwati salah satu pesantren yang letaknya tak jauh dari rumahku. Dialah gadis pujaanku sedari dulu, namun selama ini aku tak punya nyali untuk mengutarakan perasaanku padanya. Malu, hehehe… aku memang pemalu bila berhadapan dengan perempuan, apalagi yang tampangnya ayu, seperti eNur. Kalo disuruh memilih antara berjalan di depan sekumpulan wanita dan berjalan melewati kuburan, aku lebih memilih berjalan melewati kuburan, hehehe… cemennya aku.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvAFx87Ig9
Padahal wajahku nggak buruk-buruk amat, malah bagiku lumayan tampan, berimbang dengan bentuk tubuhku yang proporsional + sixpack yang kencang, meski kulitku cenderung agak gelap. Maklum, namanya juga orang pesisir, akrab sama terik matahari dan air asin.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9Ze86WsYl
Semua orang yang bekerja dan tinggal di rumah ini, kini menjadi bagian dari cerita keseharianku. Mereka semua ramah, asik dan tak menganak tirikanku karena aku seorang tukang kebun. Mereka membuatku seperti mendapatkan keluarga baru. Namun dari semua kelebihan-kelebihan yang aku dapatkan, ada satu hal yang kusayangkan, aku jadi jarang membaca Al-qur’an, bahkan shalatku saja sering bolos, terbuai oleh keadaan disini yang kontras dengan suasana di kampung. Disini, aku bisa merasakan pizza, makanan asli negara Valentino Rossi, juga spagheti, burger, Ka-eP-Si, dangking donat, pokoknya semua makanan yang tadinya cuma aku liat di tipi-tipi.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RH7uNxnGa
“Ibu.. bapak.. adik-adikku.. dengan lauk apa kalian makan hari ini?” kadang kata-kata itu terbersit dalam pikiranku, saat aku melahap makanan mewah pemberian si boss. Sedih…
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFJ7xHYJTR
Malam itu hujan turun dengan derasnya, sempat mereda namun kembali lagi mengguyur dengan skala yang lebih rendah. Aku tidak bisa tidur, bukan karena kebanyakan ngopi ataupun pekerjaan hari ini yang tak terlalu melelahkan. Namun suara yang kudengar tadi sore mengusik pikiranku, suara di balik WC samping dapur.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3VsYFG6jY
Sore tadi secara sengaja aku menempelkan telingaku di pintu WC setelah istri pak TB tergesa-gesa masuk ke dalamnya. Sejurus kemudian aku mendengar suara pipis khas perempuan lalu suaranya mengedan disusul suara dari sesuatu yang nyemplung ke dalam closet. Opo iki rek..!?? Uedaan… Huaaduhhh!! Kalo kata orang Betawi, makin lama makin gila guwe di mari.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnlOpJQUbE
Dan itu benar-benar terjadi, makin lama aku di sini, makin mendominasi pula pikiran-pikiran jorok dalam akal sehatku. Sering aku mengkonsumsi tubuh istri pak TB sebagai obat pengantar tidur yang ternyata seorang walikota itu. Membayangkan kalau Bu Airin.. aduuuh..!! Makin jauh aku dari ajaran-ajaran pesantren.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSIqNqPJ88
Ditambah lagi dari adegan-adegan syur dalam ponsel china milik satpam depan, yang makin membuatku liar berimajinasi. Memek!? Banyak yang bilang memek itu hangat. Kalau kita memasukan kontol kita ke dalamnya, ehmm.. rasanya hangat dan seperti diisep-isep. Apalagi kalau bisa nge-croot di dalamnya, MUANTABSSS!!! Jangankan memasukan kontol ke dalam memek, berpacaran aja aku belum pernah. Aagh..!! Malangnya nasib anak nelayan ini.. :meratap
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBLxqusudh
Itu terlalu jauh buatku, tapi setidaknya aku pengen ngeliat memek wanita dewasa secara langsung. Memek yang dipenuhi bulu-bulu jembut yang lebat dan.. hihihihi..!! kemem oh kemem.. :nyanyi lagu munajat cinta
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSnFLI44kZ
***
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiqovuS081
Jarum jam menunjukkan pukul 23.00 wib. Lagi-lagi gak bisa tidur, lagi-lagi hujan turun lagi dan lagi-lagi suara pipis Bu Airin terngiang di pikiranku. Menjelma menjadi ’racun’ yang merusak sistem kerja otak kiri. WA-DE-ZIG..!! haruskah aku melakukan coli yang ke tiga malam ini?
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBRLWIDyV4
Tiba-tiba setan mengingatkan kalau malam ini pak TB belum pulang dari dinasnya di luar kota, yang artinya bu Airin tengah sendirian di kamar. Wew..!! setan menghasutku untuk mengintip ke kamarnya, tapi aku membantahnya. Berkali-kali setan menghasutku, berkali-kali pula aku membantahnya. Sampai tak sadar kalau aku udah tepat berada di depan pintu kamar majikanku.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjzC2nAORS
Buka.. jangan.. buka.. jangan.. buka.. jangan..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dF4uQXqfu
Gimana kalo ketauan!? Aku pasti langsung dipecatnya. Syukur-syukur kalau tidak diperkarakan ke polisi. Atau.. aku akan kembali lagi ke kampung!! Terbayang dibenakku kalau aku bakal kembali menebar jala. Oh, tidak…
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKck89vtbU
Tapi alih-alih mengurungkan niat, aku malah meraih handle pintu berwarna chrome di hadapanku, berharap bahwa pintu itu terkunci, agar aku bisa kembali lagi ke kamar.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnz9Q7cABM7
Dengan sejuta perasaan harap-harap cemas aku memutarnya, lalu mendorongnya.. dan pintu besar itu pun terbuka!!
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO62lhlzfm4
Takut tapi pengen, itulah yang kurasakan,begitu pintu besar itu terbuka.
Aku sedikit menolehkan kepalaku dan melirik ke dalam celah antara pintu dan kusennya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GoEa6o00c
Gleek..!!
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZ7rEimA01
Hampir setiap hari aku melihat bu Airin berpakaian muslim atau baju dinasnya yang serba tertutup, namun kali ini aku melihatnya hanya..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxnVrurmek
toge montok jilbab (3)
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3I1EkptNRf
Ya.. ibu muda dengan segala pesona yang menggiurkan setiap mata lelaki itu tengah terlentang sendirian di atas ranjang besarnya dengan hanya mengenakan daster hijau yang tipis, setipis imanku malam itu, sementara sepasang toketnya benar-benar menantang di bawah sinaran lampu kamar yang putih benderang.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWzN8WgEc5
Aku tak lagi memikirkan bakal ketahuan, tak lagi memikirkan resiko yang bakal kuterima. Dan kini setan seakan telah sejiwa denganku. Aku pun menyusup ke dalam kamar yang besar dan harum tersebut. Seperti maling, aku mengendap pelan-pelan, memperhatikan langkah di atas marmer yang dingin ini.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDZQ6qyOto
Akhirnya akupun sampai di tepi ranjang sang ‘Permaisuri’. Namun terlepas dari sosok tubuh yang menggirukan tersebut, mataku malah tertuju pada pakaian dalam yang tergolek di samping tubuh bu Airin. Sebuah celana dalam wanita berwarna krem.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9107G9JS0F
Ehm.. aku pun kepikiran kalau bu Airin tidur tanpa mengenakan celana dalamnya. Iya kah?
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPfU1aBZvX
Rasa takut ketahuan dan rasa penasaran pun berkecamuk dalam pikiranku yang sudah terlanjur cabul ini. Dan dengan kedua perasaan tersebut + jari yang gemetaran, perlahan aku mengangkat ujung bawah dasternya, lalu melirik ke dalamnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKRZO1FsyR
Alamak! Benar saja, tampak gundukan bulu lebat yang bertumpuk-tumpuk di antara kedua belah paha mulusnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Ae22UEVTq
Gleek.. lagi!!
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrY0vYLnxVA
Memek, tempik, turuk, heunceut, vagina, miss V atau apalah namanya, kini berada hanya beberapa senti saja dari congorku. Akupun berkhayal bisa menciuminya, menikmatinya dari segala arah, mengobel-ngobelnya dengan lidahku hingga merekah dan menyemburkan urine seperti di film-film bokep. Aghh.. seandainya.. seandainya..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsYq3vDIlB
Puas memperhatikan tubuh tersensitive dari wanita itu, sambil sesekali memperhatikan wajah si empunya memek, aku meraih CD yang tergolek ’tak berdaya’ di samping tubuhnya, lalu memasukkannya ke dalam saku celana kolorku.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvv7gRamiaE
“Lumayan buat bahan coli..” gumamku sambil menjejalkan celana dalam si ibu ke dalam saku.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdi1rxWTkvz
Sejurus kemudian aku membalikan tubuh dan segera beranjak pergi sebelum aksiku ini ketahuan. Tamatlah riwayatku seandainya ini ketahuan. Bukan hanya malu dan gaji yang bakal tak di bayar, tapi impianku untuk melihat ibu berangkat ke tanah suci pasti tak akan terwujud.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcYf9MUnuL
Handle pintu sudah kuraih, tinggal membuka lalu keluar dari kamar si Nyonya besar. Namun apa yang terjadi..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Bvd0EmSWI
“Sugeng..!!” tiba-tiba saja suara perempuan mengagetkanku dari arah belakang. Dan itu artinya..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbOCGCEJbx
Darah, jantung dan nafasku seketika berhenti. Pandanganku buram, kerongkonganku pun mendadak kering, sementara suara itu menggema berulang-ulang dalam telingaku.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJlpYxlW0j
toge montok jilbab (6)
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnndygxSN5
Waduh.. gimana ini?
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf64TgLfyql
Ingin rasanya aku berlari sekencang mungkin, kalau bisa sampai ke Pekalongan, sampai ke laut, sampai ke tengah laut, lalu menenggelamkan tubuhku sedalam-dalamnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1p7iinONI3
“Sugeng, ngapain kamu di kamar ibu?” tanya bu Airin dengan ketusnya, lalu kudengar langkahnya yang berjalan di atas lantai mendekatiku. Dan aku, aku terdiam membisu, tepatnya MEMBEKU menatap handle pintu yang tak jadi kutarik.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPduqDDjrP
“Ee.. Eeng.. A-anu.. anu, bu.. sa-saya.. cumaaa..” aku tergagap.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdxzyQMbsyZ
“Kamu mau nyolong ya?” hardiknya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJprsPo5NO
“E-enggak, bu!”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMHTmASaeI
“Trus kamu ngapain di kamar ibu?”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAhAEx4SWF
“Ngintip,” itulah jawabanku dalam hati. Namun tak mungkin aku katakan padanya yang kini sudah berada tepat di belakangku.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfF4bPITySf
“Apa itu di sakumu, Sugeng?” lanjut bu Airin yang curiga menatap saku kiriku yang terlihat melendung.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtY2fJ5vr5
“B-bukan apa-apa, bu!”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFXPfwWI0X
“Coba ibu lihat..”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQJcmyZ2I6
“J-jangan, bu.”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifXV9PCEkV
“Sini liat..”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRlQn63WAO0
Bu Airin terus mendesakku untuk mengeluarkan isi di dalam kantong, bahkan kini ia mengancam akan menelpon pak Djono, security depan dengan kumis yang melintang mirip pak Raden.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPgWBSQxmQ
“Kalo kamu gak mau ngeluarin, ibu bakal telpon pak Djono, biar dia yang ngeluarin.” ancamnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItLenSJBeQ
“J-jangan, bu..” kataku sambil cepat-cepat merogoh saku dan mengeluarkan isinya yang membuat sakuku terlihat melendung itu, lalu memperlihatkannya pada ibu muda tersebut.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEybrd4zRE
Bu Airin memicingkan mata menatap isi dari dalam kantong celana kolorku, yang ternyata adalah celana dalam kremnya yang ia tanggalkan sebelum tidur atau mungkin sebelum bermasturbasi tadi.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiV6dfYnq5y
Sejenak kami terdiam, tenggelam dalam pikiran masing-masing. Berdiri berhadapan namun tak saling berpandangan, aku tertunduk sambil mereka-reka apa yang bakal terjadi selanjutnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZx0HwPC0tz
Sementara gelegar-gelegar petir terdengar sahut menyahut di luar sana, juga suara tiupan angin yang bengis menghantam dedaunan. Harap tinggallah harap, kini bayangan jala dan perahu kayu benar-benar tampak nyata di depanku, juga bau amis ikan-ikan laut mulai terendus. Aku harus kembali lagi berlayar, kembali lagi ke laut, menjala ikan dengan sejuta penyesalan.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6M9civQBD
toge montok jilbab (9)
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxd70AtCvU
Aku bukan pelawak, tidak juga sedang bercanda. Namun semua keluguan ini membuatku menertawai diriku sendiri.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatDVhLW5ta
Menyusup kamar majikanku..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJeOlEYNq4P
mengintip istri pak TB yang tengah tertidur sendirian, lalu..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeXWE8SPcW
Mencuri celana dalamnya..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBXC1nmDoP
Tak pernah terpikir sebelumnya. Sekali lagi setan, setanlah penyebab semua malapetaka ini.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuEwoayYny
“Jangan nakal ya, Geng!”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScCR1ysb2B
Sejenak aku terhenyak, teringat kata-kata ibu di kampung sebelum aku berangkat kemari. Juga ucapan Dimas, adik kecilku. “Mas Sugeng mau ke kota ya!? Nanti kalo pulang beliin aku hape ya!!?”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp803BeelRV
Semua buyar, semua hilang. Harapanku untuk menepati janji hanyalah sebuah tulisan di atas pasir pantai yang sirna tersapu deburan ombak. Ibu.. Ayah.. Aris.. juga Dimas.. maafkan aku!
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzi1dtmXxHH
Malam ini begitu dingin selepas hujan mendera tak habis-habis di sudut selatan kota. Malam ini adalah malam ke tiga bu Airin tanpa suaminya, yang tengah berdinas di luar kota.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbe9HSeUtH3
Tak lama kemudian, suara merdunya memecah ’kebuntuan’ ini. Tampak sebuah senyum kecil mengambang di bibirnya yang cantik, ketika aku mulai berani menatap wajahnya. Lalu dengan kedua yang ia tempelkan di kedua bahuku ia berkata, “Ibu gak seceroboh yang kamu kira.. ” ujarnya sedikit berbisik. “Ibu ngeliat kamu masuk ke kamar ibu.. abis itu kamu angkat daster ibu. Ada 5 menitan kamu mengintipnya, lalu memasukkan celana ibu ke dalam sakumu. Iya kan!?” tanyanya menggoda sambil menatap wajahku lekat-lekat.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05IQZadRlI
Tak ada yang bisa kulakukan selain menunduk menyembunyikan wajah ini dari tatapannya yang sebenarnya ’menggoda’ itu dan berpikir bahwa sebenarnya si ibu hanya berpura-pura tidur ketika aku menyusup ke dalam kamar pribadinya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuOhsbEPrv
“Sugeng.. sini liat ibu dong, masa diajak ngobrol kamunya malah nunduuk.”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTimJMaaMJI
“I-iya, bu.”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3JZKVYhZF
Sejenak mata kami beradu pandang. Sementara aku tak mengerti maksud di balik tatapannya yang menakjubkan itu, jemari lentik ibu beranak dua itu mulai turun, menjamah dada bidangku sembari berkata..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmUjRjIv2J
“Kamu tahu, Geng.. kamu itu manis, mirip mantan pacar ibu sewaktu SMA dulu. Dadanya bidang, persis dadamu ini. Rambutnya juga ikal, mirip rambutmu..” kata-kata itu terlontar begitu saja tanpa mempedulikan aku yang makin merinding oleh belaian halus jemarinya di dadaku.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOj0DwbwsKj
Dadaku sesak oleh kata-kata itu, mataku tersihir oleh pandangan ’Medusa’nya dan tititku.. tititku ngaceng, sengaceng-ngacengnya!!
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkbAQZPKe9v
Telunjuknya terus merambah, terus turun, namun terhenti di atas karet celana kolorku.. dan si ibu berkata lagi, atau tepatnya meminta.. dan sekali lagi dengan tatapan sayunya yang menakjubkan itu.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFASpxUcqb
“Kalo mantan ibu tititnya besar.. punya kamu besar nggak?”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnGm31vKlX
“Ee.. e-enggak tau, bu..!!” jawabku sekenanya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5tKoqpdhr
toge montok jilbab (4)
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkYTIpVHMd
“Masa enggak tau.. kalo ibu lihat, boleh nggak!?”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Fw6JJAWOk
Tanpa menjawab, aku segera menarik karet kolorku dan memperlihatkan isinya pada si ibu yang tengah sange stadium akhir itu, ia pun segera menundukkan kepalanya, melongok penghuni di dalamnya untuk beberapa saat. Lalu menanyakan namanya.. Hah!? Namanya..!!?? Iya, bener, NAMANYA!!
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYuxw2i5cq
“Siapa namanya, Geng!?” tanya si ibu tanpa mengalihkan pandangannya dari pelerku.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxHXT2uYZ5
“Enggak tau, bu..!” jawabku polos sambil menahan geli mendengar pertanyaannya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfm37YONXf3
“Ibu yang namain ya!?”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCje9jP1MmC
“I-iya, silakan, bu.. hehe!”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADZPucz1tG
“Kok kamu ketawa?”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhqANYlxqd
“Enggak pa-pa kok, bu.”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWkqPPBdCX
“Gimana kalo namanya…” berpikir sejenak, ”DJENGGO!!” dia tersenyum lebar. Seperti kayak habis menangin undian berhadiah aja. ”Ya, kunamain ini Djenggo!” teriaknya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWFo2UMIXA
“Wah, keren, bu. Lebih keren dari nama saya.” aku setuju.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTUOaAxLQ7
Djenggo.. ya, itulah nama terkeren yang pernah kudengar, terlepas dari fungsinya yang hanya sebuah nama, aku menganggap itu sebagai penghargaan dari seorang ibu walikota atas kontolku yang katanya lebih ’max’ dari milik pak TB, seorang ibu walikota yang dengan segala kecantikan luar dalamnya ia mampu menaklukkan seluruh isi galaksi, namun tak berdaya menahan rasa ’kangen’ di malam ini.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6yJtYItvS
Ternyata oh ternyata, si ibu cuma berpura-pura. Pura-pura tidur, pura-pura marah, namun tidak untuk yang satu ini..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89EzE9YpSx
Si ibu mengajakku duduk di sebelahnya, di tepi ranjang kebesarannya setelah sebelumnya menyuruhku meletakkan celana dalamnya di atas meja rias yang penuh peralatan kosmetik.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvF9CEcsz5e
“Sugeng..” panggilnya berbisik, juga begitu dekat, hingga aku bisa mengendus nafasnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmGbocaAq2
“I-iya, bu.” balasku yang sudah tak memikirkan lagi jala dan perahu kayu.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5iFOQarhJ
“Kamu bisa bantu ibu sebentar?” pintanya dengan sedikit memelas.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnKc2C8qbW
“Bantu apa, bu?” jujur, aku tak mengerti maksudnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtASLTMvECi
“Eengg.. maksud ibu.. ibu boleh minta waktumu sebentar,” si ibu sedikit canggung menjelaskan maksudnya, namun sejurus kemudian ia meletakkan sebelah telapak tangannya di atas paha kananku.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0mLkqXvwM
“I-iya, bu. Silahkan!!” aku mulai mengerti apa yang ia inginkan.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTLw6prezg
Si ibu segera merangsek ke tengah ranjang, tepat pada posisi tidurnya barusan. “Kok bengong?!” tanyanya menatapku yang masih ’shock’ di pinggir ranjang. “Ibu harusnya udah tidur beberapa jam yang lalu.. ayo cepet!!” lanjutnya tak sabaran.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtgYXX30KN
Berasa canggung untuk membuka celana pertama kali di hadapan perempuan, namun aku tak mau membuang waktu. Segera saja aku menyusul dengan kontol yang terhunus ini ke tengah ranjang. Sejenak aku memandangnya melepas ikat rambutnya lalu membenarkan posisi bantal yang mengganjal di kepalanya. Dan..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDhCZ4XlkF
Tanpa perlu melepaskan daster, ia lantas mengangkang, memperlihatkan ’sangkar madu’nya yang memang sudah tak terbungkus sedari tadi, tepat di hadapanku. Aku pun segera mencari posisi untuk bisa menindihnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OdreurXpm
Hanya menindihnya..? Ya, hanya menindihnya saja! Aku tak bisa melesakkan batang kontolku ke dalam memeknya yang rimbun oleh ’rerumputan’.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0noDuNSU2
Aku benar-benar canggung! Karena selama ini aku mengenalnya sebagai majikanku, lebih dari itu, bu Airin atau lengkapnya Hj Airin Rachmi Diany SH MH adalah seorang ibu walikota, bukan sekedar ibu rumah tangga apalagi teman biasa. Kasta bu Airin jauh di atasku yang hanya seorang pesuruhnya, di samping ini adalah kali pertama aku menyetubuhi seorang wanita dan meski ia menyuruhnya, tetap.. aku tak bisa.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyk1vjwiR3X
“S-saya nggak tahu c-caranya, bu..” terangku menjelaskan ke-newbie-anku untuk urusan ini.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTYwg3ylMs
toge montok jilbab (5)
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KO7m3zDxz
Bu Airin cuma tersenyum mendengarnya, kemudian menyuruhku untuk sedikit mengangkat badanku dari tubuhnya. “Masa tinggal colok aja nggak bisa?!” ujarnya sembari meraih si Djenggo, lalu membimbing kepala botaknya ke arah bibir lubang kemaluannya yang masih terlihat sempit.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKlYUessIA
“Ayo tekan..!!” suruhnya sambil terus menatap wajahku.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0isdYHIDB
Sleep! Perlahan aku menekan vaginanya yang cukup mencengkram, begitu hangat dan bergerinjal isi di dalamnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShyVDpx9uz
Ya.. ini lah aku dengan segala keberuntunganku malam ini. Dimana orang lain hanya bisa berkhayal tentangnya, malam ini, detik ini, aku malah merasakan hangat organ intim kewanitaanya, dengan kontolku pula.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPZEAAPqZR
Namun belum sempat aku memompanya seperti yang sering kulihat di pilem-pilem, spermaku keburu keluar, membuncah tak terkira di dalam bagian tubuhnya yang bergerinjal ini.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwbWjAElch
Croot.. Crooottt… Cerooocoooooooooooooot.. dan Crit..!!
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJLVrb3Pyd
Banyak dan kental, disamping rasanya yang hangat dan lengket. Sepasang mata kami saling beradu pandang begitu lekat, selekat kulit kontolku dengan dinding vaginanya. Raut di wajahnya begitu menggambarkan kalau dia sedang menikmati semburan sperma dalam rongga memeknya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4AFTI4Pxc
“Wah, udah crot duluan kamu..” ujarnya, tanpa ada nada marah.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡor3s1aDDCL
“I-iya, bu. S-saya gak kuat..” sahutku malu.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6UYattmWE
Sejenak bu Airin membiarkanku ’meleleh’ di atas tubuhnya, sembari menikmati hangatnya kontol dan spermaku. Sementara aku.. aku tak percaya dengan semua ini. Tak percaya bahwa setan akan membawaku sampai sejauh ini.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxy8h3zJNnH
Beberapa menit berlalu dengan perasaan saling menikmati. Meski bu Airin belum mencapai orgasmenya, namun dia tetap merasakan apa yang sudah terlanjur terasa. Di dalam hatinya, dalam jiwanya, dalam memeknya dan semua syaraf-syaraf yang menyertainya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnij5A2Lwch
Tak lama kemudian, ia menyuruhku lagi untuk sedikit mengangkat badanku dan mengeluarkan si Djenggo dari dalam memeknya, akupun mencabutnya kemudian bertopang pada kedua lenganku di kanan-kirinya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDH6UIDTn7
Tampak beberapa ’untaian’ sperma ketika aku melepas si Djenggo dari vagina ibu muda tersebut. Si ibu tak menghiraukan untaian itu, lalu dengan jemarinya yang halus, juga lentik, ia menggenggam batang kontolku dan menggesek-gesekkan kepalanya di ujung klitorisnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcz2ejb2yZN
toge montok jilbab (7)
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5FV9sXl3D
Perlahan-lahan ia mengusapnya, hingga ’mahkluk’ sebesar kacang kedelai itu menyembul keluar dari ’kerudung’nya. Dan semakin lama gesekan itu semakin cepat, secepat hasratnya yang menginginkan orgasme malam ini.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCBR8IPm0l
Tak kulihat lagi sosoknya sebagai seorang walikota, terlepas dari semua atribut kebesarannya. Airin bukanlah siapa-siapa sekarang, selain seorang wanita yang tak berdaya menghadapi birahi yang melecut keras nalurinya, memaksanya berpacu laksana seekor kuda. Inilah hasrat, hasrat terdalam dari lubuk jiwa seorang wanita.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuBLSTAXKn
Wajahnya makin merona, memerah. Expresinya begitu menggambarkan kenikmatan yang sudah tiba di ujung lubang kencing. Semakin cepat ia mengocoknya, semakin ia tak kuat ia menahan rasa geli pada itilnya. Dan..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4k5HqY8O4n
“AAARRRGGGHHHHHH…!!! Sshhhhh.. Oouuhhhh.. Oouuuggghhhhh.. Sugenggg…!!” bu Airin mendekapku erat-erat, seluruh tubuhnya mencengkram erat badanku. Rasa dahsyat pada itilnya membuat seluruh tubuhnya yang montok bagai meledak.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHaUjUh3MJ
“Aduh, Sugeeeeeng… kamu kok nakal sih?!” candanya sambil terus mendekap tubuh yang beruntung ini.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSczTORWo1
“Hehe.. kan ibu yang nyuruh.” balasku disertai tawa kecil sembari menciumi wangi dari rambutnya yang terurai.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsYo22KEiP
”Eeghh,” si ibu menggeliatkan tubuhnya, lalu memintaku untuk mengecup bibirnya. “Cium dong, sayang!”
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWtqBiQeaF
Lagi-lagi canggung, lagi-lagi norak… karena belum pernah sekalipun mengecup bibir seorang wanita. Namun rasa canggung itu tak berlangsung lama, karena sejurus kemudian bibir itu menjelma menjadi ice cream strawberry dengan lumuran susu putih yang kental di atasnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8NmNF6mUj
Kami saling bercumbu, saling mengulum, dan sesekali ia menjilati bibirku dengan mesranya, membuat si Djenggo kembali tegak berdiri. Beberapa menit berselang, kami menyudahi ’ritual’ ini dengan saling memandang.. dan saling ’mencari’.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ERQYzp6Ev
toge montok jilbab (8)
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59VqBdJhEE
Sementara tanganku mulai berani meraba lekuk aduhai tubuhnya, menyusup ke balik daster hijaunya, lalu membuka pengait kutang yang menyembunyikan tonjolan buah dadanya, dan..
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡongV47umxH
“Bu.. kita ngewe lagi yuk!!” pintaku sembari memilin putingnya.
1515Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWnC0T6wLP
”Ayuk,” dia mengangguk.
ns 15.158.61.12da2
