Perih akibat lecet yang terasa di lutut lama – lama hilang. Memang, bekas lukanya tidak hilang, namun kini Fania dan suaminya tak lagi merasa perih. Mungkin karena kulit lututnya menyesuai diri dengan keadaan di mana mereka kini sudah mulai sering merangkak.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDu2RgMWo6
Setiap subuh, jika dan hanya jika tidak sedang datang bulan, Vina selalu terbangun karena jilatan ibunya. Jika terlentang, maka jilatan itu menjilati selangkangannya. Namun, jika kebetulan sedang tengkurap, maka jilatan itu menjilati anusnya.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjymGrYHLd
Susu Fania kini makin berat, dengan asi yang selalu ada dan diperas tiap hari. Fania dan suaminya kini dilarang untuk bersetubuh di kamar mereka. Maka saat setelah sarapan biasanya sering dipakai oleh suaminya untuk mengawininya, dengan gaya anjing, tentunya.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYo2QRUpZEQ
Gaya hidup yang unik ini, malah semakin mendekatkan keakraban di keluarga kecil Fania. Keharmonisan rumah tangga membuat Fania selalu menjadi narasumber bagi tetangga dan atau saudarinya, yang bertanya tentang rahasia keluarga harmonis.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhVFwHQSzg
Fania tentu menjawab dengan santai, bahwa seks adalah rahasianya. Ada yang puas dengan jawaban tersebut. Tapi ada juga yang masih kurang puas. Rasa – rasanya telah melayani dengan baik, kata mereka yang kurang puas, namun tetap saja pasangannya masih melirik wanita lain. Fania lantas menyarankan untuk mencoba sesuatu yang baru.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0s6iNpOUuN
***
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfdkCQVOfC
Di rumah, kini dekat pintu utama tersedia meja. Di atas meja itu selalu terdapat daster dan kerudung instan yang mudah dipakai. Ya, ide tersebut tercetus saat Vina merenung, sambil selangkangannya dijilat oleh ibunya. Kini, Fania selalu telanjang di rumah. Adapun daster dan kerudung instant tersebut digunakan jika ada yang mengetuk pintu.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvysdM6P5oF
***
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6O8m06IgPT
“Wah, sandal baru nih.”
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZzcpA1dOD
“Iya, nih, biar gak dingin. Mah, Yah, biar makin seru, Mama dan Ayah kalau mau ngomong, saat makan saja. Kalau sedang tidak makan, menggonggong saja.” Cerita dewasa ini di upload oleh situs ngocoks.com
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFvB7ooTNL
Kenyang setelah makan, Vina lantas beranjak dari kursi makan ke sofa di ruang TV. Namun, sengaja sandalnya tidak dipakai, sehingga ada di bawah meja makan.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgMZXntEGE
“Mah, bawain sandal Vina dong ke sini! Gigitin maksudnya!”
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQbgf0ddWu
“Guk.”
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ccVrcRUWj
Fania mencoba menggigit sepasang sandal.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WyEPqmwSu
“Satu – satu saja kalau susah mah.”
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfBW2ZicMo
Fania lantas menggigit sandal kiri dan membawanya ke hadapan putrinya. Sementara suaminya melihatnya. Setelah itu Fania kembali lagi untuk membawa sandal kanan.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tnrIjPKGR
“Rapikan ya, biar siap pakai! Tapi jangan lupa, jangan pakai tangan.”
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJARXhLqDa
Fania lantas memposisikan sandal dengan cara menggeser dengan mulutnya. Adegan ini rupanya membuat suaminya bereaksi, hingga merangkak mendekatinya dan lantas tangan suaminya memenggang punggungnya.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNkmsMeg6D
Ayah Fania menghentikan aksinya saat ada sandal melayang mengenai kepalanya.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfZFSPHuYt
“Yang sopan dong Yah, jilati dulu hingga basah. Jangan main colok saja. Sini ambilin sandal Fania.”
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUPrsVnv9q
Ayah Fania lantas menggigit sandal dan memposisikannya kembali di hadapannya.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4q8V0fxfi
“Nah, gitu dong,” kata Fania sambil mengelus kepala Ayahnya. Elusan tangan Fania kini pindah ke kontol Ayahnya. “Pingin kawin ya?”
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWXvwjSpDt
“Guk!”
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypBYt96wDE
“Pintar, ayo, kawini saja betinanya!”
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IvE8j4yWt
“Guk!”
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wTkYVpcz2
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWtdy1umwu
Suami Fania lantas merangkak ke belakangnya, hidungnya mengendus anus Fania. Puas mengendus, kini memek Fania lantas dijilati. Tak perlu waktu lama hingga basah, suaminya kini mengawininya, dengan gaya anjing.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsKboo0MHz
Vina lantas ke kamar mengambil ikat pinggang. Melihat keseruan anjing yang sedang kawin, membuat Fania asik menonton. Ikat pinggang itu lantas Vina pasang ke leher Ayah hingga pas. Fania lantas menarik – narik, dengan tidak keras, ikat tali sabuk itu.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxBcMA3UH7
“Parah nih anjing, tiap hari kawin mulu,” celoteh Vina. Crot… celotehan Vina membuat kedua anjing yang sedang kawin melolong orgasme.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlcWhto306
Cerita Sex Sang Sahabat Suami
“Sini – sini, biar gak kawin mulu,” Vina lantas menarik sabuk, membuat Ayahnya merangkak mengikuti tarikan. Lantas ujung sabuk itu diikat ke kaki meja makan. Sebuah ikatan sederhana, yang mudah dilepas, dimana ikatan ini lebih ke simbol.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspkONTk9Eu
Setelah itu, mangkuk air minum anjingnya Fania geser dengan kaki, hingga ke dekat anjing jantannya. Melihat peju yang seperti akan menetes di memek mamanya, Fania lantas mendekati mamanya dan menarik rambutnya.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRR5qlBsfF
“Sini – sini.”
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0X7xKfjkiT
Tarikan tersebut berhenti di dekat ayahnya.
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD29JTvEZm6
“Nih, jilatin memek betinanya biar bersih, jangan ada bekas peju ya.”
2714Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkYvpzwl80
