"come on, let me lead the game this time, you just lie down and enjoy this moment. I give you this opportunity only once in your life. After this, let's just pretend that this never happened" kata Lyana sambil menolak tubuh John supaya berbaring
"oo..okay my pretty lady, with your pleasure" kata John sambil membaringkan tubuhnya
Lyana merangkak diatas tubuh John sambil memasukkan batang keras John kedalam lubang farajnya yang sudah agak licin.
"urmhh..." Lyana mendesah saat kepala batang John mula memasuki rongga lubang farajnya
"ohhh..." desah John
"errrrrgghhhh...." Lyana perlahan lahan menggoyangkan pinggulnya keatas dan kebawah
"umph...umphh...umphh.." Lyana mula mendayung batang John dalam posisi cow girl.
Ketika aksi ini dilakukan, John sangat teruja melihat pemandangan buah dada besar montok Lyana jelas terhenjut-henjut diatas mukanya sambil melihat muka Lyana yang suci dalam keadaan merah dan ghairah.
Sesekali John dapat melihat anak mata Lyana hilang menjadi mata putih, mungkin sedang dalam keadaan kegersangan atau menikmati kesedapan yang amat sangat.
"this amazing beautiful scene, i akan rindukan suasana macam ni" kata John
"nope.. you wont miss this scene, you've your beautiful wife.. umph.. she deserve your dick and she can extreme sex better than me, just open your eyes widely to your wife" bisik Lyana
"forget bout her, i'm talking bout you my pretty lady" kata John
"urghh...urhh..uhhh.." desah Lyana
"so hot voice.. sexy desire like angel" kata John
Lyana tersenyum sambil mendorong tangan John untuk meramas buah dadanya yang montok.
Kedudukan Lyana diatas John sambil mendayung batang John amat sexy, tubuh badannya yang sexy sambil mendayung melentikkan pinggangnya membuatkan Uncle Narden sangat gersang dan tidak tahan.
Uncle Narden datang menghampiri lalu meramas bontot montok Lyana yang bergegar akibat hentakan dayungan batang John didalam lubang faraj Lyana.
"Uncle... not now.. saya tak..ahhh...tak..urh..takk mau main dua sekaligus.. cukup tahan dulu eh? kejap lagi sikit bagi saya setel ni dulu.." kata Lyana
"sudah tarak tahan sayang, you punya body sangat seksi. saya mau kasi air keluar.." kata Uncle Narden
"uncle ni kan.. tak sabar-sabar lah.. ahh..aaahh" kata Lyana sambil terhenjut-henjut mendominasi permainannya dengan John
"mana boleh tahan kan Narden. so damn shit hot hahaha" kata John
"ya lah.. Uncle sudah lama tunggu ni, you seksa saya punya sekarang, lagi lama saya punya turn. lagi sekejap lagi you mau rehat lagi." kata Uncle Narden yang berdiri disebelah Lyana
"eee uncle ni kan, sini lah batang tu saya keluarkan air" kata Lyana sambil menarik batang kulup Uncle Narden
Lyana masih menghenjut batang John sambil menghisap batang kulup Uncle Narden yang telah tegang. Lyana menjilat keseluruhan kepala batang Uncle Narden menghisap perlahan-lahan sambil tangannya bermain dengan batang dan dua biji telur gayut Uncle Narden.
Uncle Narden begitu teruja menikmati jilatan kepala batangnya oleh lidah lembut Lyana. Tangan Uncle Narden memegang bahu Lyana supaya dapat mengawal badan Lyana.
"ohhh.. shitt... you Narden disturb us lah" kata John
"urghh..ughh..umph...um.." desah Lyana
"kasi buang air saja lah, you punya game pun tarak berentikan" kata Narden
John mendapat idea untuk menjolok batangnya dan memulakan dayungan ke dalam lubang faraj Lyana saat Lyana sedang leka menghisap batang Uncle Narden.
"hurkkk!! urkkk...urkkk.." Lyana terkejut merasakan tubuhnya berhenjut agak kencang dan batang Uncle Narden terkena pada anak tekaknya
"uihh.. aahh.. Lyana sedapp" kata Uncle Narden
"urghh..urgghh...rruuuhghhh...joon...ukk.." desah Lyana menikmati John mendayung lubang farajnya sekuat tenaga sambil mulutnya dipenuhi batang Uncle Narden
"aahh.. saya mau pancutt" kata Uncle Narden sambil menarik keluar batangnya
"tahan lah dulu, air tu saya nak.. buang dalam rahim saya uncle.." kata Lyana
"aarghh.. takda tahan takda tahan.." kata Uncle Narden lalu memancutkan airmaninya diatas rambut Lyana
"eeishhh Uncle ni nak kena ni..." kata Lyana
"jangan marah la sama Uncle, you sambung la sikit lagi kita sama-sama main. ini air saya kasi buang dalam rahim you." kata Uncle Narden
Lyana menjeling tajam ke arah Uncle Narden, saat kepalanya menoleh ke arah John. John segera mencium mulut Lyana sambil menyedut sekuat hatinya lidah dan air liur Lyana
"urghhm..urkk...urmmphh.." Lyana memejamkan mata menikmati kucupan mulut John
248Please respect copyright.PENANApzABnkt844