Chapter 4 :
11559Please respect copyright.PENANAQwNK2PGQiz
Wide Awake
11559Please respect copyright.PENANAf14JlUKOKW
11559Please respect copyright.PENANAbTUGJ7N9HF
11559Please respect copyright.PENANAgXqHxWRWST
11559Please respect copyright.PENANASnnNxX2XwB
Memang benar...
Pesantren INI seperti getaway untuk siapa pun yg mengunjunginya. Roy bangun pagi itu dengan wajah guratan sehabis tidurnya.
11559Please respect copyright.PENANAwNS9SpCIWL
Ia berjalan perlahan keluar sambil melihat area perkebunan di selatan yg dipenuhi pepohonan yg rindang. Kemudian ia berjalan kebelakang Rumah, disana ada turunan yg melandai menuju Sungai. Tempat INI sebenarnya terdapat sejuta kenangan Untuk Roy.
11559Please respect copyright.PENANAszwoYIQanf
Teringat masa - masa Kecilnya yg nakal disini, yah Roy pernah menghabiskan waktu selama 4 tahun disini sampai ia berumur 15 tahun. Sungai itu sering disebut kali yg deras karena arusnya memang benar - benar deras. Menelusuri kali itu lebih jauh, disana Roy dan teman teman masa kecilnya dipesantren bermain dan berenang karena ada semacam batu besar yg tinggi, cocok untuk spot jumping menuju renang disungai.
11559Please respect copyright.PENANA7I2y7Hq5of
Di tempat itu pula, Roy Berkelahi dengan kk kelasnya dan menimpanya dengan batu kali sampai kk kelasnya Koma.
11559Please respect copyright.PENANAcGLOpfzCHR
Susah Buat Roy untuk tidak pernah menyukai tempat sesegar ini.
11559Please respect copyright.PENANA38uEpaudfm
Wajar jika Roy ingin kembali kesini ketika ia ingin merubah hidupnya. Ia sudah lelah hidup tanpa arah seperti itu. Ia tidak pernah menemukan kedamaian terutama ketika ia diluar saat sekolah Sma nya. Dia dan teman2nya memang berandalan, melampiaskan kesehariannya lewat pesta, Narkoba dan mabuk-mabukan.
11559Please respect copyright.PENANAEm1FAVSgnL
Dia sering berganti ganti cewe, dia memang terkenal playboy bandel, Womanizer,
11559Please respect copyright.PENANA9T1BPdtAc7
Memiliki tampang serta fisik seperti dirinya, tentu sangat mudah baginya dekat Dengan wanita yg diincarnya , dan berakhir melampiaskan nafsu bejatnya dengan berakhir diranjang.
11559Please respect copyright.PENANAA2UMwE4YJ8
Pada dasarnya, Roy sangat easy Going, santai Dan berotak Cerdas. Ia dikenal pintar Dan cerdas oleh teman sekolah Dan guru2 nya, namun sayang, ambisinya hanya untuk kesenangan dan bernakal nakalan.
11559Please respect copyright.PENANAehyjOKjKte
Namun masa masa itu, nampaknya akan segera berakhir..
11559Please respect copyright.PENANAcF4LCEnyMd
Wide Awake....
11559Please respect copyright.PENANAoKD2IDfmLI
Sekarang ia ingin membuka mata, ia ingin menyimpan semua kenangan buruk itu dibelakang.
11559Please respect copyright.PENANAqxrlNslEU9
Ia seperti disentuh tuhan.
11559Please respect copyright.PENANAdc3Sj4hTsh
Artinya.. Setelah dibacok itu di tawuran terakhir itu, suddenly ia teringat dengan Pesantren ini, tempat dimana dia pernah tumbuh disini. Dan pernah mengusirnya dulu. Namun ia ingin kembali ketempat ini, ingin mencari ketenangan. Tempat ini memang menjanjikan ketenangan, itulah alasannya kenapa ia ingin tinggal sementara disini , Ia teringat orang2 disini dan keadaan lingkungan ini.
11559Please respect copyright.PENANAz3olbedzAe
Pagi itu, Roy terbangun dengan perasaan nyeri dibahunya. Luka bacok ini masih meradang. Nampaknya harus segera diolesi alkohol - Refanol dan diganti perbannya.
11559Please respect copyright.PENANAIzgBuhCtr1
"Kamu udah bangun?" Terdengar suara wanita dibelakang Roy, saat ia sedang melamun sambil melihat sungai. Ustazah Ayni berdiri membawa ember cucian, masih memakai pakaian yg semalam, Roy kaget dan merasa sungkan.
11559Please respect copyright.PENANAnwcYOPVoLG
"Iya ustzah, nostalgia ngeliat sungai ",
11559Please respect copyright.PENANA5HTEGk0hw9
" hmmm.. Nostalgianya yg baik baik aja, yg buruk jgn diingat ingat" Ucapnya sambil membawa ember itu ke sumur dibelakang Rumah,
11559Please respect copyright.PENANABO0uE8KHtv
"Siap ustazah".
11559Please respect copyright.PENANAxKoIJ3WuG6
" Gimana lukanya ?".
11559Please respect copyright.PENANA0eeIiNmy3S
Ia masih berdesis sedikit menahan rasa sakit. Ustad Fian yg memang masih ada dirumah menyusul kebelakang setelah mendengar ada yg berbicang bincang kecil..
11559Please respect copyright.PENANAe9ECZBFnV5
"Kamu harus rebahan dulu, belum pulih",
11559Please respect copyright.PENANAHZvlYg2bCR
" Cuma santai kebelakang Ust "
11559Please respect copyright.PENANAt9vn4iVbnT
"Kirain mau mandi di kali.."
11559Please respect copyright.PENANA0vLuRkEY3J
"Hehehee"
11559Please respect copyright.PENANAmYYEVoKwIg
" ya udah saatnya ganti Perban"
11559Please respect copyright.PENANAnoEuSTIlRs
Ucap Ustad Fian memegang lengan muridnya itu dan membimbingnya ke dalam, disusul istrinya ayni ia juga sempat iba mendengar desisan tadi,
11559Please respect copyright.PENANAgJrJOGPwcg
"Kamu sudah subuh?" tanya ust,
11559Please respect copyright.PENANAfRgcGWZ9u6
"Belum"..
11559Please respect copyright.PENANAbIIYAcQZmc
"Subuh dulu, Tayammum baru nanti ganti perban, nanti ustazah yg nyiapin"
Roy lupa2 ingat cara bertayammum, ustazah pergi ke dalam rumah untuk mempersiapkan alat2 obat, Roy tempelkan kedua telapak tangan ditembok ia laksanakan tayamum, lupa tata caranya, akhirnya, ia kena omel gurunya salah tata caranya, "Kamu Gimana, masa tayammum ngoles kaki",
11559Please respect copyright.PENANADhd3tObnX3
" Hahahahaha"
11559Please respect copyright.PENANAbmPB4x6N6R
Mereka berdua tertawa dikamar, disusul ustazah yg masuk membawa kotak obat ke dalam kamar, ia ikut tersenyum dan mulai mempersiapkan gunting serta perban.
11559Please respect copyright.PENANAKsTYES4WIk
Selesai Tayammum dan subuhan, Roy membuka Kaosnya sambil berdiri, tanpa aba2 ia tarik perban yg menempel dibahunya itu, " akhh" ucapnya menahan sakit sedikit. Ustad Fian kaget dengan lukanya yg dalam itu, namun tak sedikitpun Roy merasa lemas atau sakit atau tumbang, ia tetap masih bisa berdiri tegap, lengannya yg berotot dan dadanya yg bidang tanda bahwa fisiknya memang kuat.
11559Please respect copyright.PENANAkzlcLiDWvT
"Kenapa kamu keliatan baik baik aja dengan luka sedalam itu ?"
11559Please respect copyright.PENANAn19PfPHAWC
Ucap ustad Fian bertanya sambil mengambil peralatan obat yg disiapkan oleh istrinya,
11559Please respect copyright.PENANANuVhEJTJPk
"Jangankan Ustad, orang dirumah sakit aja bingung tad,"
11559Please respect copyright.PENANAteG9REtsKJ
"Untung kamu sering latihan fisiknya, mangkanya kuat, badan kamu berotot",
Ustazah melirik sedikit ke dada bidang itu, hushh.. Kenapa harus melirik saat tepat suaminya disini, bahkan suaminya menyebut badan pemuda itu kekar berotot, ia memang cukup kagum dengan badan yg kekar itu, pemuda ini rajin olah raga, ciri ia bukan tipe pria yg pemalas, ustazah ayni berharap bisa menyembunyikan lirikan tadi dari suaminya, Jauh diluar dugaan memang, ustazah ayni kagum dengan kekuatan fisik anak itu.
11559Please respect copyright.PENANAAu25uUVjRE
ia mengambil refanol kemudian menyuruh suaminya mengolesi luka itu dengan perban yg sudah disiapkan, ketika di olesi ia hanya berdesis perlahan. Hebat sekali bisa menahan sakit. Bila suaminya seperti itu, mungkin pak ustad sudah menjerit, dan jeritannya terdengar sampai sesisi depan Pesantren.
11559Please respect copyright.PENANAo51rknDfpp
"Udah jangan lagi2 kamu nakal seperi ini, buktikan kamu jadi baik" Ucap ust Fian sambil menasehati Roy.
11559Please respect copyright.PENANAuqBdxUC2Xd
"Siap ust, mungkin ini jadi codet terakhir saya"
11559Please respect copyright.PENANAQWqZR5Hftw
"Ya, codet tukang berantem", Ucap ustad sambil sedikit tersenyum.
11559Please respect copyright.PENANAMy8H25hXTZ
" Biar pulih dulu, nanti kalo sudah pulih kamu harus ikut pengajian dipesantren " lanjut ustad Fian.
11559Please respect copyright.PENANAx3yp6had6B
Ustad Fian memang paling senior dipesantren itu. Tentu bila orang2 seisi pesantren tau bahwa trouble maker ini diurus olehnya, mereka akan memberi kesempatan yg sama kepada Roy sebagaimana ust Fian memberi kesempatan kepadanya.ustad Fian bilang jangan sungkan untuk mengikuti semua kegiatan pesantren bila sudah pulih nanti.
11559Please respect copyright.PENANAuh6HcUBa8l
"" jangan ingat2 yg dulu, Kamu itu manusia, dan manusia bisa berubah, yg penting kamu tidak mengulangi, nanti kamu jatuh lagi, hanya keledai bodoh yg terjatuh dua kali dilubang yg sama,
11559Please respect copyright.PENANAHVlLoBW1D7
Ustad Fian terus menasehatinya sambil mengolesi luka itu, berbagai macam cerita, kenangan dan kata - kata bijak terlontar dari mulut ustad Fian, mengena dihati Roy, Istrinya hanya melihat Roy , menyilangkan tangannya di dada, membuat tampilannya menonjol bagian payudara besarnya itu, diam2 Roy menikmati gelembungan itu.
11559Please respect copyright.PENANA622W3sk2AQ
"Uh Toge" ucap Roy sekilas dalam hati, namun ia memejamkan matanya sejenak, menghilangkan perasaan tak sopan itu, tak sopan melirik itu disepanjang ceramah suaminya.
11559Please respect copyright.PENANAH4HtAcLvyJ
"Ustazah coba tempel perban itu" perintah Fian ke istrinya, ustazah ayni memegang Perban sambil di lihat olehnya, ia melihat ustzah melumuri perban itu dengan Refanol, ia melumuri perban itu tepat di samping payudaranya, karena ia tidak ingin Refanol itu berserakan mengenai bajunya, "Coba sini tempel, biar kamu bisa saat saya ga ada" ucap suaminya,
11559Please respect copyright.PENANAHfvefIhVj2
Entah ayni merasa ragu atau memang sedikit canggung, menempalkan perban ke pemuda yg kekar itu, namun karena perintah suaminya, ia tak memikirkan apa2, ia hanya berjalan kebelakang Roy dan duduk dibelakang Roy, sementar sang ustad ada disampingnya. Ustad Fian sengaja menyuruh istrinya agar bisa, takut takut ustad Fian ada panggilan mendadak ke pesantren sehingga tak sempat mengganti perbannya, biar ustazah ayni yg harus bisa.
11559Please respect copyright.PENANA92Pyv4nYIO
Secara perlahan ia pasang perban baru itu disekitar luka yg memanjang. Awalnya, ustazah tak memikirkan apa2, ia hanya fokus menempel peeban itu disamping suaminya. Namun karena dari dekat, Ustazah bisa melihat jelas perawakan kekar pemuda ini, ototnya terasa sangat keras.
11559Please respect copyright.PENANA74peFwxD2H
Ia bisa mencium aroma kelaki lakian dari tubuh pemuda kekar ini..
11559Please respect copyright.PENANAMjjE8PH5PY
hmmm, cowok banget, ucap ustazah, baunya cowok banget.. Tentu itu ucapan dalam hatinya, meski tetap ia fokus menempelkan perban itu,
11559Please respect copyright.PENANAJD3NsjMG0S
Rambutnya terlihat tebal sedikit spike, Rahangnya terlihat tegas, tanda menunjukan ia cowo yg kuat, terlihat great shape lengan dan punggungnya, Muscular.
11559Please respect copyright.PENANAr9VXL0sV5I
Menunjukan bahwa pria ini adalah tipe yg bisa melindungi siapa saja yg ada disekitarnya. All muscular, termasuk wanita seperti dirinya,
11559Please respect copyright.PENANAeTdTFZugEG
Belum apa2 Ustazah sudah merasa aman ketika dekat dengannya. Ibaratnya, bila ada maling atau perampok yg datang ke rumahnya, ia merasa aman dekat dengan pemuda INI. Ia yakin pemuda ini pasti menghajar maling itu. Entah kenapa ia tidak berpikir bahwa bukan suaminya yg harus menghajarnya, karena mungkin ia tau pak ustad tak akan mampu, ustazah pikir, suaminya sama takut seperti dirinnya.
11559Please respect copyright.PENANAoOySsw5yvF
Diam - diam ustazah mengagumi badan Roy tepat di samping suaminya.
11559Please respect copyright.PENANAS4Nav6fuGu
"Hmmss" suara Roy berdesis ketika tangan ustazah nenempel di punggungnya, entah berdesis karena sakit, atau karena lembut kulit telapak tangan istri ustad Fian ini, bahaya, Roy harus mengalihkan pikirannya ke hal yg lain, sebelum otongnya berdiri disamping suami ustazah ini.
11559Please respect copyright.PENANAyga4JJR8aB
"Sakit?" tanya ustad,
11559Please respect copyright.PENANAyQ7Y4AmqUV
"Ngga ustad, dingin Refanolnya" ucap Roy beralasan.
11559Please respect copyright.PENANAufrwaX88kw
ustazah menyentuh otot kencang lelaki itu, sangat terasa bahwa lelaki kekar ini lebih cowok dibanding suaminya.
11559Please respect copyright.PENANA62tsjjV2iK
Ustazah sendiri cuek saat tak sengaja telapak tangannya menyentuh bagian berotot dari pemuda ini, karena suaminya melihat, ia hilangkan rasa canggung itu. Mesti terasa kencang otot itu, pemuda ini lebih kekar dibanding suaminya. Namun ia berusahan hilangkan rasa tak pantas itudan tetap fokus ke pengobatan.
11559Please respect copyright.PENANAR5dYiOtD12
" Nanti bakal banyak ustad yg datang ke sini, ustad mau ngajar dulu seharian ini, kamu disini dulu sama ustazah, kalo ada apa2 bilang ustazah. " cerocos ustad Fian
11559Please respect copyright.PENANAYomxiAwHCZ
"Iya stad",
11559Please respect copyright.PENANAj99ZwssDK8
Ustad Fian pergi keluar kamar untuk bersiap siap mengajar, ustazah berdiri karena telah selesai memasang perban itu, ia berjalan menuju meja merapihkan kotak obat, posisinya membelakangi Roy.
Karena membelakanginya, Roy kaget saat melihat pantat montoknya dibalik Rok warna ungu itu, Roy berusaha membuang wajah namun tak bisa, begitu besar bokong semok milik istri ustad itu. " kalo sarapan datang aja ke Rumah.. Sudah ustazah siapkan " ucap ustazah masih merapihkan obat namun tak menyadari ada pemuda kekar dari belakang yg tak sengaja melihat dengan tak sopan bokong besar miliknya. "Iya ustazah.. Syukron".. Roy berusaha agar menghilangkan pikiran macam2nya, namun cetakan bokong itu, yah super montok itu mulai terlihat garis celana dalamnya, ah shit, kontolnya mulai perlahan berdiri.
11559Please respect copyright.PENANAdhPYqaN64h
" Kamu masih inget bahasa arab" ucap ustazah membalikan badan sambil tersenyum karena suprise dengan jawaban syukronnya.
11559Please respect copyright.PENANAgXV3BRpfMe
Roy ikut tersenyum, dia memakai kaos warna putihnya itu sambil bilang "lla Qaliila (Hanya sedikit)," entah itu bahasa yg benar atau yg diucapkan Roy, ia bahkan mengucapkannya sambil tersenyum, karena itu yg dia ingat. See, Roy sebenarnya anak yg cerdas, hanya kenakalannya saja yg menutupi kecerdasannya itu.
11559Please respect copyright.PENANApCP4xgyqJk
"Hahaa.. Bisa aja kamu" ucap ustazah menertawakan mantan anak muridnya yg bandel ini. Tapi tunggu, kenapa Roy diam saja, setelah memakai kaos tadi Roy diam sambil memperhatikan dirinya. Ustazah melihat kebawah ternyata setelah memasang perban tadi, tak sadar membuat jilbabnya tersingkap kesamping tak menutupi kemeja panjangnya yg ngepas, membuat tampilan cetakan payudaranya itu menonjol, ohh , Dia sedang melihat Lekuk tubuh istri gurunya ini.
11559Please respect copyright.PENANABKBdF0rh1l
Buru- buru ustazah merapihkan penampilan hijabnya itu, langsung bersikap sopan, bersikap santai. Melihat pemuda kekar itu, membuat pipinya sedikit memerah. Lekuk tubuh Ustazah memang menjadi pesona bagi lelaki yg melihatnya. Begitu pula wajahnya yg cantik Serta manis
11559Please respect copyright.PENANAqqVvi51D4K
"Hmmm.. Ya sudah nanti mandi makan masuk aja kerumah"..
Roy berharap ustazah tidak melihat kedepan celananya, kontol 8 setengah inchi miliknya yg tebal itu sedang berdiri. Roy mulai mencari bahan pikiran yg lain agar bisa menghilangkan ini semua " itu istri gurumu, bodoh, jangan macam2".pikir Roy dalam hati.
11559Please respect copyright.PENANAhMTTiKufIJ
"Luka sebesar itu ustazah baru liat sekarang, untung fisik kamu bagus" ucap ustazah "berantem melulu sih"
Ustazah meninggalkan Roy sambil berjalan keluar, dan membawa kotak obat itu, hampir dekat pintu keluar ustazah bicara pelan
11559Please respect copyright.PENANAZX7d1nKik3
"Anak Bandel" ucapnya lagi.
11559Please respect copyright.PENANAr6gwotpg7o
Pemuda itu tak menjawab pernyataan ustazah, ia hanya bilang terima kasih sambil tersenyum.
11559Please respect copyright.PENANAr6oLMa7es5
Ustazah menggeleng gelengkan kepala, secara syariat harus menjaga pandangan dari lelaki yg bukan mahromnya, itu dosa besar, ustazah hanya kembali melakukan aktifitasnya dan melupakan kejadian tadi.
11559Please respect copyright.PENANAHbxfDOXru0
11559Please respect copyright.PENANAbVqFeultC0
_-_____________
11559Please respect copyright.PENANAaG1glp2bMv
11559Please respect copyright.PENANAtizc0Z4BmC
Ustazah Ipah sedang bersiap siap untuk pergi ke tempat kuliahnya dikota, anaknya ia titipkan ke bibi yg tinggal bersamanya, karena suaminya ustad juned hari ini sedang ada jadwal mengajar dipesantren. Ustad juned mengajar fiqh dasar dipesantren itu, sedang kan ustad Fian mengajar Fiqh atas dan kitab2 klasik. Kadang mereka mengajar muthala'ah dan kesenian menulis dasar. Tentu selain itu mereka diberi jadwal pelajaran yg lebih banyak, mengingat seniornya mereka ditempat ini.
11559Please respect copyright.PENANA07H1WKiYnv
"Pah.. Katanya Roy anak yg dulu bandel itu udah ada disamping Rumah ayni" ucap ustazah ipah yg sedang memakai lipstik sebelum berangkat kuliah itu.
11559Please respect copyright.PENANAa78iDzo8Bk
"Iyah.. Papah tau.. Nanti siang banyak guru yg mau ngeliat..".
11559Please respect copyright.PENANAook6MZ4NUx
" mudah2an mau berubah yah pah ga kaya dulu"
11559Please respect copyright.PENANAJhbLKBK8I0
"Abah haji (Kyai Basri) percaya dan menyetujui dia tinggal disni sementara, kita juga harus percaya",
11559Please respect copyright.PENANAUuwuD4bfDs
" ya sudah, mamah berangkat dulu ya pah, udah ditungguin temen, nanti jadwal mamah ngajar udah digantiin sama ustazah Iza .. "
11559Please respect copyright.PENANAgsG9hVtsRF
"Yah hati hati dijalan"
11559Please respect copyright.PENANAzZKSP9KzzK
Ustazah ipah pamit sambil cium tangan ke suaminya dan beranjak keluar. Memang pesantren punya tanggung jawab penuh terhadap perkembangan kemampuan para ustad ustazah nya. Bila ada diantara pengajar yg belum strata satu maka dikuliahkan mereka semua disalah satu kampus islam dikota. Peejalanan dari pesantren ini ke kota memakan waktu satu jam setengah. Untung ustazah ipah tidak sendiri, ia bersama ustazah - ustazah yg lain yg belum strata satu berangkat bersama sama naik kendaraan yg disediakan dipesantren.
11559Please respect copyright.PENANABlhjkRy4jD
Saat melewati Rumah Ayni, terlihat dua ustad senior sedang berdiri didepan Kamar samping rumah ayni itu mengobrol. Mereka sedang berkumpul dengan pemuda yg tak ia kenal, pemuda itu terlihat menarik..
11559Please respect copyright.PENANAK23ifEGawX
Ga mungkin itu Roy.. Itu Royhan" ucap ustazah sahipah yg kaget saat melihat pemuda atletis itu berdiri dengan ustad ujang dan ustad boim. Udah beda bgt, ucap ustazah lagi. Kerena penasaran ia pergi ke rumah ayni yg kebetulan ustazah ayni sedang menyapu dipipir rumah pagi itu,
11559Please respect copyright.PENANAszQpAZ9eFp
"Asaalamualakum eyni itu siapa?" tanya ipah yg memang memanggil ustazah ayni dengan sebutan eyni, karena itu adalah panggilan kesayangannya.
11559Please respect copyright.PENANATIUlm3fv7T
Ustazah ayni tersenyum "Itu Roy.. Royhan.." ucapnya sambil meneruskan nyapunya.
11559Please respect copyright.PENANA5S9h43ca90
"Ganteng " ucap ustazah ipah kaget bahwa tebakannya benar itu Royhan, anak bandel yg dulu dikeluarkan.
11559Please respect copyright.PENANAaqTGxVYGNt
"Hihii.. Aku juga liat pertama kaget, udah berubah .. Dia lagi luka, lagi masa pemulihan.."
11559Please respect copyright.PENANAHTsespfzzm
"Oh ya.. Mudah2an cepet sembuh.. Nanti sepulang kuliah aku mampir".
11559Please respect copyright.PENANAoL6ZktLquC
" Jangan bawa ustazah jomblo kesini, bisa ribet" ucap ayni sambil tertawa.
11559Please respect copyright.PENANAlpR8XZEH0D
"Hihi bisa aja kamu eyn, udah aku brangkat dulu, assalamu'alaikum"
11559Please respect copyright.PENANAPfUCDIzrel
"Wa'laikumsalam".
11559Please respect copyright.PENANAZLr4E1idB1
_-__
11559Please respect copyright.PENANA8Kr27QcgkG
11559Please respect copyright.PENANAWg0RBGS9It
Hari - hari berikutnya, Roy tidak melakukan apa- apa sesuai dengan instruksi ustadnya, ia menunggu pulih. Kadang ia melakukan video call dengan Kyai Basri yg sedang melaksanakan haji disana. Sambil vc kyai basri sambil menasehati bahwa harus dipergunakan baik baik waktu selama dipesantren. Namun selalu berpesan tetap tinggal di Rumah yg disediakan ustad Fian jangan terlebih dahulu bersatu dengan santri santri yg lain.
11559Please respect copyright.PENANAT0hwKIDcmZ
Namun Menjelang hari yg ketiga dipesantren,
11559Please respect copyright.PENANAoxavzxnfhY
Luka Roy sudah sembuh, ia mulai pulih, meski tetap ia masih dalam tahap pengobatan. Ia mulai mengikuti kegiatan kegiatan pengajian dipesantren, sejujurnya itu seperti beekah untuk Roy, karena belajar kembali ilmu yg dulu didaoatnya, belum satu minggu Roy sudah terkenal disana, karena sifatnya yg supel dan gampang berteman ia sudah dekat dengan beberapa santri senior dan ustad yg mengabdi. Pesantren itu memang luas, mungkin lahannya hampir 15 hektar namun hanya sebagian yg diisi bangunan sebagiannya masih kebun kebunan.
11559Please respect copyright.PENANAIECZ3SGxe7
Hampir setiap hari ustad dan ustazah dengan apik merawat dan mengobati Royhan dirumah setiap pagi. Mereka semakin akrab, meski sekali atau dua kali Royhan suka melirik istri ustadnya itu, namun Roy berusaha menjaga sikap untuk bersopan santun disini. Semuanya berjalan seperti biasa. Seperti pagi ini.
11559Please respect copyright.PENANAiKRSXkMlt8
Luka Royhan memang terlihat mulai pulih pagi ini, namun ia harus tetap mendapatkan terapi yg terus menerus. , Ustad serta ustazah bergantian menyembuhkan luka itu.
11559Please respect copyright.PENANAQq9T911g54
Ustazah tak pernah berani mengganti perban sendirian sehingga berduaan dikamar sebagaimana waktu ITU. Mesti mereka sudah dekat, sering melempar canda satu sama lain, namun tetap ia mengganti perban dengan ditemani suaminya,
11559Please respect copyright.PENANAsPZayUB1vx
Namun tidak pagi ini nampaknya..
11559Please respect copyright.PENANAYw3aWRfw4k
Ustad Fian Harus mengajar ngaji subuh dipesantren sampai jam sembilan siang, mengharuskan Ayni mengganti perban swndiri tanpa ditemani suaminya. Meski Ustazah ayni menolak, namun karena perintah suaminya, ia harus tetap mengganti perban itu seperti biasa.
11559Please respect copyright.PENANArU8ciKBSGj
Mungkin pikir ustad, hal itu bukan menjadi masalah lagi, karena disamping ustazah sudah lancar mengganti perban itu, Roy juga menunjukan perubahan yg baik lima hari ini. Tak mungkin bila salah cara sedikit bisa membuat lukanya semakin parah, disamping itu pula, mereka sudah dekat dan tak lagi canggung.
11559Please respect copyright.PENANAL6FkZjTlWO
Saat ustzah mempersiapkan kotak obatnya dan hendak pergi kamar Roy,, tak sengaja ustzah melihat cermin dikamarnya, ia malah melihat cermin itu melihat penampilannya sebelum pergi ke kamar Roy pagi itu, entah kenapa ia ingin terlihat bagus didepan pemuda ganteng itu. Ini memang pertama kalinya kalinya ia akan berduaan dengan lelaki kekar itu, tanpa ada suaminya. ia merapihkan pakaiannya, Ustazah melihat Rok hitam yg dipakainya pagi itu terlalu ketat untuk bokong besarnya itu,
11559Please respect copyright.PENANAnSfr6hZ7iH
Ia diam memperhatikan, dan bilang dalam hatinya, ganti.. Ganti.. Itu terlalu seksi untuk dilihat lelaki yg bukan suaminya, terutama dilihat pria kekar itu, ia juga menunjukan sikap yg mengesankan selama disini, namun diam diam dia malah tetap beranjak ke kamar Roy, ia tahu bahaya bila Roy melihat rok ketatnya, entah kenapa ia merasa malas, ia beranjak menuju kamar Roy dengan stelan rok hitam nge pas dan jilbab coklatnya,
11559Please respect copyright.PENANADy0rpyr1s7
"Roy.. Udah bangun belum? Assalamua'laikum... Royhaan "
11559Please respect copyright.PENANA366e43iRxw
ucap ustazah memanggil sambil mengetuk pintu itu,kemudian karena sudah terbiasa setelah salam ustazah langsung masuk kedalam tanpa mendengar jawaban dari Roy.
11559Please respect copyright.PENANAvMfP0mKFdU
Ustazah kaget melihat Roy terkelungkup dibawah berkeringat tanpa kaos, ternyata Roy sedang latihan Push up, ia melihat ustazah dan berdiri tersenyum sambil menahan malu, "Maaf stazah aku sedang mau gerak ga betah kalo ga latihan" ia mengambil kaos dan segera menutul dada telanjangnya,
11559Please respect copyright.PENANAdTa1QfJ0u1
"Jangan pake kaos, ganti perban dulu," perintah ustzah saat melihatnya merasa malu dan hendak menutupi dada bidangnya, otot lengannya terlihat kekar, karena berkeringat, ustazah bisa mencium aroma kelaki lakiananya dari tempatnya berdiri.
11559Please respect copyright.PENANAEvYPFlBeub
Awalnya Hendak memakai kaos, karena mendengar ustazah tadi, ia simpan kembali kaos itu ke atas kasur. Ia melihat ustazah dengan jilbab coklatnya dan setelah coklat hitam yg ngepas di tubuhnya, memang ustzah cantik itu terlihat hot dimata Roy, apalagi dengan tampilan aslinya yg belum mandi.
11559Please respect copyright.PENANACtZz3jCMjS
Ustazah berjalan ke meja "Pak ustad mana ustazah?" tanya Roy.
11559Please respect copyright.PENANA6Umk8ChBJl
Ia membelakangi Roy menyiapkan obat di atas meja, oh shit Rok ketat itu", jerit Royhan dalam hati saat melihat Rok yg terlalu ketat menutup bokong semoknya.
11559Please respect copyright.PENANAoIjrYAXX4c
"Sekarang Jumat, mangkanya ngajar ngajinya subuh sampe jam sembilan nanti"
11559Please respect copyright.PENANAsPQD9Y4gMu
"Uhmm.." jawab Roy sambil mengalihkan pikiran ke hal yg lain, tanpa melihat ke cetakan bokong semok itu, sambil menasehati diri nya sendiri "itu istri ustadmu"
11559Please respect copyright.PENANAsFl63IzQTc
"Kamu olah raga ?"
11559Please respect copyright.PENANANGEw6vg51M
"Cuma push up ustazah"
11559Please respect copyright.PENANAaRL6nWuyuk
"Tapi kan harus nunggu pulih total dulu",
11559Please respect copyright.PENANAmYxBjpdCFp
" Aku ga biasa diem ustazah kalo badan udah enakan",
11559Please respect copyright.PENANAwVtKsAl8jp
"Hmm, tapi tetep harus pulih total, nanti sia sia terapinya".
11559Please respect copyright.PENANAOs2UQh4Lru
" Sudah kuat lagi ustazah, sudah seger"
11559Please respect copyright.PENANA4hBl1juyrM
Ustazah mendekat, mulai menaburkan alkohol dan Refanol di bekas luka yg memang sudah keliatan mengering itu, apa cuma pikiran Royhan?, atau memang dia mulai mencium bau tubuh ustazah yg memang belum mandi itu, bau tubuh yg enak dihidung Roy, membuatnya sedikit ngaceng.
11559Please respect copyright.PENANAcZm6M0ChnA
"Kamu emang banyak Latihan dirumah ?"
11559Please respect copyright.PENANARfj1AlzyGG
"Hmm.. Kebetulan emang . ikut MMA ustazah dideket rumah"
11559Please respect copyright.PENANALrxxK9xfLX
"Apa itu MMA ?"
11559Please respect copyright.PENANA0g4AiqWG6Y
11559Please respect copyright.PENANA9AGteFK7x6
11559Please respect copyright.PENANAaiVuhUkKJF
"Semacam seni bela diri campuran, fighting, mangkanya harus tetap dilatih tubuhnya supaya kuat"
11559Please respect copyright.PENANAI5hGDsw5yw
"Oh pantes" ucap Ustazah mulai memegang otot lengannya dengan telapak tangan lembutnya "Tapi buat olah raga aja yah, buat kesehatan, jangan nakal berkelahi lagi".
11559Please respect copyright.PENANAZEnTHStIkX
Roy tersenyum " Hehee iya ustazah" ia menganggukan wajahnya, Kemudian Royhan bercerita tentang alasan perkelahian terakhirnya itu, sambil ustazah mengobati luka itu, Roy bercerita banyak Hal tentang kehidupannya, kesehariannya, benar Bahwa Roy anak yg cerdas, meski ayahnya sangat kaya Raya, tapi dia mandiri, hanya saja kenakalnnya yg menjadi penghalangnya. Kalo seandainya ia tidak nakal ia bisa menjadi pemuda yg sukses.
11559Please respect copyright.PENANADUCnVIbFKL
"Ustazah tau otak kamu itu encer, kalo kamu tidak nakal dan mau sedikit serius kamu pasti bisa sukses"
11559Please respect copyright.PENANAuDrScibo2f
"Hidup kan ga ada yg tau ustazah, mudah2an kalo disini Roy bisa tenang dan ada perubahan"
11559Please respect copyright.PENANAoR0sVAAxwy
"Polisi masih nyari nyari kamu?"
11559Please respect copyright.PENANAfyo5oKSnDA
"Kata daddy sih masih ustazah, cuman daddy lagi nge lobby orang2 aana yg pernah saya hajar agar dihentikan laporannya, daddy maunya secara kekeluargaan"
11559Please respect copyright.PENANAxWXAgoRPC3
"Terus kamu ngumpet disini yah, dirumah ustad mu, ustazah jadi ngerasa ikut jadi kriminal"
11559Please respect copyright.PENANAYoycAj8zok
"Hehee.. Tenang ustazah, daddy orangnya rapih koq, pasti masalahnya juga rapih"
"Emang berapa orang yg kamu hajar ?" ucap ustazah saat sedikit meremas otot kencangnya itu..
11559Please respect copyright.PENANAmBbe3KYHYb
"Ga keitung ustazah, kan namanya juga tawuran, asal hajar, karena tak hati kena sabetan pedang",
11559Please respect copyright.PENANARWVewwGCNY
Entah kenapa, Ustazah ada sedikit perasaan kaget tapi takjub saat pemuda ini bilang bahwa tak terhitung orang yg sudah dihajarnya, pasti pemuda ini kuat, terlihat dari ototnya yg disentuh telapak tangannya ini.
11559Please respect copyright.PENANAMduh0BqBdd
" Ya sudah, jangan diulangi lagi.. Udah.. Selesai" ucap ustazah saat selesai memasang perbannya,
11559Please respect copyright.PENANA24HXF36vxf
Ia berjalan ke meja, karena sibuk memasang perban tadi, jilbab coklatnya seperti biasa tersingkap, payudaranya montok menggunung dibalik kemeja hitam terlihat jelas. Ia kembali membelakangi Roy, karena menyimpan kembali obat obatan itu, sungguh ketat Rok yg dipakainya itu membuat Roy kembali salah Fokus.
11559Please respect copyright.PENANAEsV3YrgjAX
Ustazah terdiam setelah merapihkan obat, ia tau Rok yg dikakainya itu menampilkan bokong semoknya, namun entah kenapa, lagi - lagi ia seperti membiarkan laki laki kekar itu melihatnya, ia memutar badannya dan bilang,
11559Please respect copyright.PENANAwa0Pqme1e4
"Kamu tau, pertama kali ustazah ngilat kamu ustazah kaget"
11559Please respect copyright.PENANAYeHIVuxWzw
"Kenapa ustazah ?"
11559Please respect copyright.PENANAF8KGHsol8X
"Kamu makin.. " agak ragu2 ustazah mengucapkannya terlebih tak bersama suami disini "Beda....." ucap ustazah akhirnya keluar, sedikit pelan ia mengucapkan kata gagah itu, "Beda sama yg dulu, ustazah sahipah juga kaget, kamu sama yg dulu beda, sekarang juga ustazah liat kamu sudah bisa jaga sikap, lebih dewasa",
11559Please respect copyright.PENANAlKmspA9CZC
" hehee.. malu saya ustazah, saya juga belum ketemu ustazah ipah cuma sama ustad juned,"
11559Please respect copyright.PENANAxlw6Jn2msU
"Soalnya dia lagi kuliah bareng yg lain, program pondok harus menguliahkan guru yg belum s1"
11559Please respect copyright.PENANA08RcqBkF98
"Ohh pantes".
11559Please respect copyright.PENANAkKPrR5xkpS
Ustazah ayni duduk disebrang kursi Royhan didekat meja obat " Ya sudah kalo udah seger seperti ini gpp kamu ikut pengajian yg diadaain suami saya dipesantren, sambil kamu memikirkan masa depan kamu seperti apa nanti"
11559Please respect copyright.PENANA6VHggxl6Dt
"Iya ustazah"
11559Please respect copyright.PENANAVFlOhWCnSB
Mereka berbicara mengenai kegiatan kegiatan pesantren yg bisa diikuti Roy setelah dia pulih nanti, sampai akhirnya Roy memnaggil..
11559Please respect copyright.PENANArNEcT6NLDH
"Ustazah...."
11559Please respect copyright.PENANAKgTOTwPEmq
"Ya"
11559Please respect copyright.PENANA4w2FQkvDHJ
"Ustazah belum ada momongan",
11559Please respect copyright.PENANAlfU6J1n8f5
Raut ustazah berubah, ia terlihat resah "Hmm.. Belum "..
11559Please respect copyright.PENANAYrh4pSsfZq
"Mau saya bantuin ?" ucap Roy dalam hati, tentu itu hanya pertanyaan batinnya yg sableng.
11559Please respect copyright.PENANAr1rfVUHPBU
"Nanti juga dapet ustazah" ucap Roy menghibur.
11559Please respect copyright.PENANAWurYzUAPKw
"Iya sih semua ada waktunya",terlihat diraut ustazah sudah tidak sabar menunggu tapi ia tetap pasrah. Mungkin ada masalah di ustad Fian pikir Roy namun ia tak enak bila harus menanyakannya, ustazah ayni sangat terlihat sehat walafiat secara fisik.
11559Please respect copyright.PENANA4jmSKm1H00
" 8 tahun yah ustazah",
11559Please respect copyright.PENANAWlSiijyq3J
"Iyah udah coba ini itu kalo belum waktu belum bisa"
Mereka kemudian sedikit membicarakan masalah ini sampai akhirnya ustazah sendiri membuka bahwa masalahnya ada di suaminya..
"Sabar aja ustazah, nanti pasti dapet"
11559Please respect copyright.PENANAwQYPW6saYY
"Aamiin"
11559Please respect copyright.PENANA7SIPQ74fIV
"Ustazah bilang ngeliat saya kaget, Saya juga pas pertama liat ustazah kaget"
11559Please respect copyright.PENANADbK9KCu9cY
"kenapa ?"
11559Please respect copyright.PENANAgVcb0bNMBB
"Makin cantik"
11559Please respect copyright.PENANAl0jKKc9fFO
"Bisa aja kamu"
11559Please respect copyright.PENANAycUUgKZ2vj
"Iya" sebenarnya Roy ingin bilang semakin Semok, namun mengingat tempatnya disini, sepertinya tak mungkin, "Bener ustazah, makin cantik, berisi".
11559Please respect copyright.PENANAK2EjiC2YBf
" Iyalah dikasih makan, pasti berisi"
11559Please respect copyright.PENANA3dkCHfv2Ts
"Hehee, makin berisinya dimana mana"
Ustazah masih melihat pemuda itu sambil tersenyum, memang kata berisi itu paling cocok sebagai kata yg dilontarkan pemuda yg sedang menggodanya ini,
11559Please respect copyright.PENANAkphLS12gsL
"Kamu ada pacar?
11559Please respect copyright.PENANAp1DFssKuhr
Roy melihat jilbab coklatnya masih tersingkap menampilkan gelembungan toge itu,
11559Please respect copyright.PENANAYn0zyZdR7f
" Belum"
11559Please respect copyright.PENANAF4pLUYPAst
"Masa cowo kaya kamu belum ada pacar, ga percaya aku".
11559Please respect copyright.PENANAdKPVhmUbhZ
" susah dijelasin ustazah",
11559Please respect copyright.PENANApIOm8dsIHU
"Kalo bisa jangan pacaran, dosa",
11559Please respect copyright.PENANARvYY1vkNeK
" bukan pacaran sih ustazah"
11559Please respect copyright.PENANAINSIj1yRVF
Karena kenakalannya, juga fisik yg dimilikinya, sebenarnya Roy tentu sering dengan wanita dan berakhir dengan menidurinya, Ustazah paham dengan maksudnya, ia hanya menggeleng- gelengkan kepalanya tanda paham..
11559Please respect copyright.PENANAHoJYfbpY8u
"Ya udah kamu jangan nakal lagi, cari yg kamu mau, fokuskan"
11559Please respect copyright.PENANAtDmKcvLKnd
Ah andai ustazah tau, kalo Roy sedang Fokus ke istri ustadnya yg semok itu, bahkan mungkin ia punya kesempatan untuk bisa menghamilinya.
11559Please respect copyright.PENANAwiT8HDFuAR
Ustazah sendiri Sebetulnya tidak yakin dengan ucapannya itu, dengan ucapan jangan nakal lagi, tidak dengan lirikan matan pemuda gagah itu yg sesekali melihat tonjolan payudaranya, entah kenapa seharusnya dia merapihkan kembali jilbab yg tersingkap itu, namun malas dan membiarkannya terbuka, ustazah masih yakin kalo ia masih bandel.
11559Please respect copyright.PENANAHcUWZ3yvbI
"Suami aku sebentar lagi pulang" Ucapnya sambil berdiri, dan melihat pemuda itu lagi dan lagi, dan sedikit mendekat berjalan keluar melewati Roy dan membiarkan bau tubuhnya tercium kembali, bau tubuh nikmat seorang istri ustad yg belum mandi. Disamping itu saat melihatnya dari samping, bokong montoknya kembali terlihat, Roy mulai berpikir akan tinggal lebih lama lagi disini.
ns 15.158.61.20da2