Untukmu, calon imam dan lelaki yang sudah aku terima lamarannya. Aku ucapkan terima kasih sudah sejauh ini melangkah dan berjuang untuk menepati janji. Tapi, dari aku yang telah kau pilih masih ada pertanyaan yang terbesit dari relung hatiku yang dalam. Tentang masalalumu yang kamu pilih untuk tidak diceritakan kepadaku. Aku sudah mengatakan dari awal lebih baik aku tahu hal buruk tentangmu diawal sebelum pernikahan daripada aku mengetahuinya setelah pernikahan. Karena, seburuk apapun yang ku dengar sebelum pernikahan akan lebih mudah diobati dan diterima sebelum pernikahan, dibanding harus mendengarnya usai pernikahan.
262Please respect copyright.PENANAbnUNwDSGWa
Dengan mengetahuinya, aku akan belajar menerimanya dengan lapang dada. Memang, adab yang baik adalah aku tidak mempertanyakan itu kepadamu. Lebih-lebih aku sudah menerima lamaranmu. Tapi, sebagaimana manusia yang memiliki hati dan perasaan, aku tetap ingin mengetahuinya.
262Please respect copyright.PENANAD4MeEhtgxY
Pertemuan kita adalah sesuatu yang bukan aku inginkan dari hati. Tetapi, ntah kenapa Tuhan memberikan jalannya dengan sendirinya. Untuk saat ini aku hanya berusaha menerima dengan lapang dada. Semoga apa yang enggan engkau bagikan kepadaku ini bukan sesuatu yang membuatku patah suatu hari nanti. Semoga Tuhan melembutkan hatiku agar cepat mau mencintaimu seutuhnya seperti orang yang pernah membuatku jatuh hati sebelum kamu datang. Seperti rasa jatuh cinta yang aku harapkan selama ini. Tanpa paksaan, tanpa rasa bersalah dan rasa penasaran.
262Please respect copyright.PENANAuRzG4qbBPm
Untukmu, calon imamku
Dariku, calon makmummu
#G
ns 15.158.61.20da2