Gue udah lama banget gak update di sini, tapi kejadian hari ini betul-betul bikin gue sakit hati. Gue cuma bisa berjalan saja tanpa tahu harus gimana, menjalani kehidupan gue sekuat tenaga yang gue bisa.
Begini ceritanya....
Perusahaan gue kan mau bangkrut, dulu itu sebetulnya atasan gue bilang bahwa gue akan naik jabatan. Tapi, akhirnya tidak jadi karena kondisi perusahaan tidak memungkinkan. Ya sudah gue sabar aja dan tidak memperpanjang masalah, cuma waktu itu manager gue bilang, kalo seandainya bisa resign, sebaiknya gue resign aja, karena kalaupun gue gak resign dan kondisi perusahaan masih belum baik, maka akhirnya akan ada yang di phk juga.
Gue juga mau resign, tapi kan belum ketemu tempat kerjanya.
Kemudian banyak lah peristiwa yang terjadi dalam hidup gue, cuma memang gue males aja buat ngetiknya. Tapi, ada dua kejadian yang betul-betul bikin gue sakit sakit. Pertama, dulu kan sempet ada customer gila yang teriak-teriak, akhirnya gue dengan terpaksa menelepon ke manager gue karena emang gak ada cara lain. Kejadiannya udah maghrib (pas mau buka puasa) otomatis udah gak ada yang bisa bantuin kecuali manager yang mau pulang. Customer ini emang udah rada gila dan maksa barangnya dia dikirim malam itu juga.
Nah, manager ini tersinggung karena gue ganggu dia malem-malem. Kemudian, besoknya dia panggil gue lah dan mulai menyalahkan keadaan gue.
"Kamu tahu kan di customer ini emang udah gila? Kamu kok tidak bisa professional dan malah bersikap seperti anak baru. Bukannya kamu sudah kerja di sini bertahun-tahun?"
Dia ngomel panjang sekali.
Terus dia berusaha mencari-cari kesalahan gue yang lain, ketika akhirnya gak ketemu, dia bilang, "mungkin itu komplain lama."
Kemudian, dia berusaha menyalahkan tata bahasa gue ketika mengirimkan email, padahal email gue ya biasa aja. Gak ada kata-kata kasar dan lain-lain, tapi, karena memang dia berusaha mencari masalah, semua yang gue tulis salah. Coba deh kalian, pikir ada gak sih, orang yang tersinggung dengan kalimat seperti ini:
"Mohon dibantu agar customer bisa menerima paket ini, karena dia bilang dia membutuhkan sekali paket ini."
Manager gue ini bilang gini, "Ini BILANG, maksudnya apa? Ini sangat tidak sopan sekali, seharusnya itu BELIAU MENGATAKAN."
Dan masih panjang lagi....
Setelah itu, dia mulai nanya-nanya,”Kamu udah nyari-nyari kerja di perusahaan lain belum?’ Gue bilang, “Sudah ibu, saya masih mencari. Cuma memang belum mendapat kerja di tempat lain.” Kata Gue berusaha mengalihakn obrolan, “Kerja di sini enak Ibu, beda dengan kerja di tempat temen saya, di tempat kerja temen saja, kalo ada apa-apa sampai dimaki-maki di tempat umum. Sementara, jika di sini, atasan masih menyampaikan kendala dengan lebih privat.”
“EMANG KAMU PUNYA TEMEN?”
Gue cuma senyum, tapi waktu itu batasan kesabaran gue habis. Hati gue berteriak kayak gini, “DARIPADA ELU GAK PUNYA ANAK! DASAR MANDUL! LU NIKAH DUA KALI PASTI GARA-GARA LU GAK BISA PUNYA ANAK KAN! DASAR MANDUL! GUE DOAIN LU GAK BISA PUNYA ANAK SAMPAI LU MATI! LU JAHANAM!”
Setelah itu, pertemuan gue berakhir dengan baik tanpa sedikitpun semua kutukan gue yang ucapkan di atas keluar dari mulut gue. Setelah itu waktu berjalan seperti biasa. Kemudian tadi sore, gue lagi kerja di depan computer, terus tahu-tahu manager gue datang dan bilang, “Kamu udah ambil kue belum?’
Jujur gue bilang, “Kue apa mbak?”
“Kue nastar, emang kamu gak baca grup ?”
“Saya gak baca Ibu,”
“KAMU ITU…”
Terus dia mencekek leher gue dan otomatis gue mundur tapi sambil ketawa-ketawa. Kemudian, gue ikut ke kantor dia dan dikasih nastar. Gue ketawa-tawa saja, tapi sebetulnya gue sakit hati sekali. Pas pulang kerja hujan gede dan gue akhirnya hujan-hujanan karena udah gak punya tenaga buat melawan.
Gue sakit hati banget.
ns 15.158.61.20da2