Sepulangnya aku dari berzina di masjid, rokok di kantong kulihat sudah menipis. Akhirnya berjalan menuju arah warung yang berlawanan dari tempatku tinggal. Jalanan sepi sekali malam itu, berjalan sendirian tanpa mengenakan pakaian sehelai pun merupakan kali pertama pengalamanku hidup.
Dengan hanya menggunakan alas kaki berupa sandal jepit, aku melangkah dan mendapati warung masih tetap terbuka, walau tak ada pemiliknya. Sebut saja Bu Yana, sedang colmek dengan liarnya di lantai dengan menonton video bokep dari hapenya.
Bu Yana yang berperawakan ibu ibu dengan bentuk fisik gemuk, berdada 34D dengan memek yang gundul sangat kontras dengan warna memeknya yang kemerahan. Aku berdehem dengan pelan, lantas terkagetlah dia mendapatiku menontonnya bersolo ria.
"Ehh ba-bapak... bikin kaget ajah.." sambil menutupi auratnya yang tak tertutupi oleh telapak tangannya. Kemudian berdiri melihatku telanjang bulat dengan kontol panjang yang sudah mengeras mengangguk angguk. Bu Yana terkesima dan tiba tiba tangannya mengorek isi memeknya yang telah basah oleh cairan kewanitaannya.
"Rokok berapa bu sebungkus?" sembari menunjuk ke arah sebungkus A-Mild. Namun Bu Yana tak bisa berkonsentrasi lantaran matanya fokus menjelajahi urat urat besar dan keras di sekeliling kontolku yang tegak menjulang. "..." Bu Yana diam membisu, lalu kusadarkan dirinya "Bu!! Bengong aja liatin kontol saya ya? Daripada colmek sendirian mending ngentot sama saya aja.. " sahutku namun di potong olehnya "Saya bayar bapak pake rokok yang bapak minta mau berapapun boleh bapak ambil asal meki saya penuh kontol panas bapak" lanjutnya dia sembari meremas telapak tanganku.
"Emang bapaknya mana? Lagi ngentot cewek lain ya?" sahutku sembari memancing birahinya. "Lagi ngegenjot janda sebelah.." tanpa babibu, Bu Yana langsung menyosor kontolku dan memasukkannya di bibirnya yang tipis. "Sluuurrpp sluuurp luuurpp.. clok clok clok... hmm.. sluurrp... enyyaaakk... huff.. slurp slurp slurp" Tak henti hentinya Bu Yana mengulumi kepala kontolku.
Memang lacur banget seorang istri yang ditinggal selingkuh suaminya, sedotan demi sedotan dan jilatan liar membasahi batang kejantananku yang semakin membengkak. Dengan satu gerakan ditunggingkannya pantatnya dan dengan gerakan memundur. Bu Yana memasukkan kontolku kedalam liang peranakannya.
"Ouuhhhh gede bang-getttsss pakkk. .. ouuucchhh jalangin saya pak... plok plok plok.. " kelamin kami beradu, baru kali ini aku mendapati kontolku masuk dalam sekali dan kurasakan ada yang mengganjal dari dalam memeknya.
BERSAMBUNG...
ns 15.158.61.16da2