"Ughhhh.. Hhaaaahhhhhhhhh!!!" kalimat pertama yang di katakan istri pengkhianat saat aku selamatkan dia dari kematiannya, tubuh terikat dengan selangkangan terbuka lebar. Terbelalak dia seakan tak percaya dirinya masih hidup namun tak menyangka bahwa saat ini sedang berada ditempat yang tak dia ketahui.
"Sudah bangun bu Mega?" Terdengar suara yang tak asing di telinganya, ya.. Salah seorang tetangga yang dikenal kegenitannya di komplek tempat kami tinggal, sebut saja Asep. Saat ini dia memiliki 2 anak laki laki yang masih kecil, dan tinggal dengan kakek neneknya di Jakarta, Grogol.
Sembari meremas susu kiri Mega yang, Asep turut juga mencicipi kelezatan puting susu Mega sebelah kanannya. Di jilati dan di kenyot dengan sedikit gigitan yang liar, menggila lah Mega menerima terpaan dahsyat itu "Ouuuchhhhhh terusss pak.. Ouuuh yes yes yes yes...." Begitu lah Mega bersuara dengan lenguhan nakalnya.
"Enak mana jilatan saya sama lidahnya pak Bintang? Hehehehe... " Asep tanya dengan penuh semangat, karena apa yang dia inginkan telah tercapai, menggenjoti istri gembrot tetangga, memang sudah sejak dini kami pindah memang sudah jelalatan. "Please pak, entot memek saya, paakkkkkk oooohhh fuuucckkkkk.... Ngentot babiiiii. Mmmhh" Dengan liar Mega melolong bagai babi betina yang siap kawin.
Tak hanya Asep, melainkan Deri, Fajar, Ismail, Adit juga turut serta menikmati pergumulan liar ini. Oh maaf pembaca mungkin masih asing dengan Fajar, Ismail dan Adit. Fajar yang ternyata baru kuketahui belakangan ini menyukai fetish pemerkosaan dan gangbang, karena istrinya galak maka akhir akhir ini kehidupan seksualnya berkurang. Setelah kuberikan kesempatan ini tentu saja dia ambil demi kenikmatan sesaat yang harus dia bayar dengan menukar istrinya dengan istriku.
Ismail merupakan seorang polisi yang memiliki istri yang serupa dengan Fajar, namun karena masalah finansial yang membuatnya tak berkutik. Segala apa yang istrinya minta, maka dia harus memenuhi permintaannya. Ismail senang berjudi online, minum, drugs, dan main cewek. Karena sikap istrinya yang strict membuatnya tak bergairah, malahan dia terang terangan datang ke rumahku setelah melihat Putri dan Auliyah bergantian bercinta denganku waktu lalu. Ingin berzina liar dengan istriku, tentu saja aku mengiyakan dengan syarat istrinya aku entot sesuka hati.
Adit, aku secara personal suka dengan dia sebagai sahabat yang selalu membantu, karena dia Jomblo. Dulu tak jarang kami memergoki dirinya sering jajan dan di bawa ke komplek. Namun karena pengkhianatan istri terhadapku, maka kusarankan berzina saja dengan istriku.
Diantara Deri, Asep, Adit, Fajar dan Ismail. Adit lah yang memiliki kontol paling besar dan berurat ketimbang kami. Yang kedua adalah diriku, ketiga adalah Ismail, lalu Asep dan terakhir Deri.
Bersambung...
ns 15.158.61.43da2