“Kak, aku pergi sekolah dulu yah…”
“Iyaaa… belajar yang bener, jangan macam-macam di sekolah kamu dek!”
“Nggak kok… mending macam-macam di rumah sama kakak, hehe”
“Hah? Apaan sih kamu…?"
4324Please respect copyright.PENANAegPsEbx7Ms
“Bercanda kok kak…”
“Dasar…” Diapun mendaratkan ciumannya di keningku, seperti yang biasa dia lakukan ketika aku pamit ke sekolah. Ugh, sungguh senangnya tiap pagi selalu mendapatkan ciuman darinya, ciuman dari kakakku yang cantik dan seksi ini, tapi…
4324Please respect copyright.PENANAnCkVu9cnVw
"Hehe.. Dado pamit juga ya kak.." ujar temanku bernama Dado yang menungguku dari tadi. Dia ikut mendekati kakakku dengan wajah sok polos dan cengengesan seperti ingin juga mendapatkan kecup manis dari kakakku.
4324Please respect copyright.PENANAdUv67ZWlLK
"Kenapa Do? Kamu mau kakak cium juga?" Tanya kakakku seakan bisa menebak apa yang dipikirkan temanku itu.
"Hehe… Iya kak... boleh?" pinta Dado.
4324Please respect copyright.PENANAdmfkIselOs
"Hihihi… duh kamu ini, Kakak tanyain Aldi dulu yah… Dek lihat tuh, temanmu mau dicium sama kakak juga tuh… Boleh nggak dek dia juga dapat ciuman dari kakak?” tanya kakakku meminta pendapatku.
4324Please respect copyright.PENANAPNgFRPOfuJ
"Ya nggak lah kak!" tolakku, gila aja kalau si jelek ini juga dapat ciuman dari kakakku.
4324Please respect copyright.PENANAHFqxwsqAKf
“Tuh dengar, gak dibolehin sama Aldi, hihihi. Udah sana kalian, buruan berangkat”
4324Please respect copyright.PENANAJDTfAlNSmd
“Iya iya… Buruan Do!” suruhku menyeret Dado, kalau lama-lama di sini ntar si Dado beneran bakal dapat ciuman dari kakakku lagi, tak rela aku! Akupun segera menyalakan motorku dan berangkat ke sekolah.
“Daagh kak Alyaa...”
"Daagh kak Alyaa cantik.. hehe.." pamit Dado juga ikut-ikutan. Kupret nih anak!
4324Please respect copyright.PENANAJFMbbikWt5
Namaku Aldi. Aku masih kelas 2 SMU. Di rumah ini aku hanya tinggal berdua bersama kakakku. Ya, hanya berdua saja karena kedua orang tua kami tinggal di kota yang berbeda dengan kami. Papaku yang bekerja di luar kota membuat Mama juga jadi harus mendampinginya di sana. Tapi bagiku tak masalah, karena selama ini aku ditemani oleh kakakku, Kak Alya.
4324Please respect copyright.PENANAtbgjAjLkgg
Kak Alya saat ini sedang kuliah di salah satu PTS ternama di kota kami dan baru saja menjalani tahun pertamanya. Sungguh hari-hari yang kulalui sangat menyenangkan karena kakakku sangat memperhatikan diriku. Seperti memasakkan makanan untukku sehari-hari, sampai mengingatkan akan pakaian kotorku yang seharusnya dicuci. Tapi karena kakakku juga memiliki kesibukan kuliah, aku memilih untuk mencuci pakaianku sendiri. Walau terkadang justru ia yang ingin mencucikan pakaianku. Memang kakakku ini sangat baik. Hal itulah yang membuatku semakin suka bermanja-manja pada kakakku ini.
4324Please respect copyright.PENANAswNO5iwOQI
Kak Alya sehari-hari dikenal baik, ramah dan sopan di lingkungan perumahan kami. Dia tidak pernah pilih-pilih teman dalam bergaul. Walaupun kak Alya sudah memiliki pacar, tapi tetap saja banyak cowok yang nekat untuk medekatinya. Bahkan termasuk teman-temanku yang suka main kerumah dengan alasan bikin PR lah, main PS lah. Siapa juga sih yang tidak tertarik dengan cewek seperti kak Alya? Sudah cantik, sopan, ramah pula. Aku saja sampai tertarik padanya meskipun aku adalah adik kandungnya, hehe.
4324Please respect copyright.PENANAJdonZPhvzF
Sehari-hari, Kak Alya selalu berpakaian tertutup lengkap dengan jilbab bila keluar rumah atau saat sedang menerima tamu. Tapi ketika sedang di rumah saat hanya berdua denganku, kak Alya sering sekali berpakaian seadanya. Siapapun pasti memaklumi bila berpakaian seadanya saat berada di rumah tanpa ada orang lain yang melihatnya kecuali aku. Tapi yang kak Alya kenakan justru lebih dari sekedar seadanya. Bahkan bisa dibilang sangat seadanya, pakaian yang sangat minim! Karena hanya ada aku di rumah ini, maka akulah yang beruntung bisa melihat pemandangan indah ini setiap hari. Walaupun kadang-kadang teman-temanku juga kebagian rezeki dapat melihat penampilan kakakku berpakaian minim.
4324Please respect copyright.PENANA7PMw87lEnw
Seperti saat mengantarkan aku ke depan pintu tadi, kakakku ini hanya mengenakan tanktop putih ketat berbelahan rendah dengan bawahan celana pendek berwarna pink. Sungguh setelan yang mempertontonkan aurat-auratnya! Kulitnya yang putih mulus, lekukan tubuhnya yang indah, rambut hitam sebahunya yang digerai, serta semua bagian tubuhnya yang biasa ia tutupi bila keluar rumah itupun tersaji khusus untukku, adek laki-lakinya. Aku juga bisa pastikan kalau kak Alya tidak mengenakan apa-apa lagi dibaliknya karena aku bisa dengan jelas melihat tonjolan mungil pada bagian dadanya. Gimana aku nggak horni coba? Meskipun aku adeknya, tapi aku kan laki-laki biasa. Sialnya temanku tadi juga beruntung bisa melihatnya.
4324Please respect copyright.PENANAhBEbNN6EUJ
Tapi kak Alya sepertinya cuek-cuek saja dan tidak peduli bila dirinya selalu menjadi tontonan bagiku sehari-hari. Kak Alya seperti sudah biasa membiarkan dirinya dan cara berpakaiannya itu dipelototi bulat-bulat olehku. Malah sesekali kak Alya melempar senyum manisnya ketika tahu aku sedang memperhatikannya. Ugh, sungguh bikin gregetaaan! Mana dianya juga tak jarang mondar-mandir di depanku seperti seakan sengaja menggodaku. Gimana aku tidak pusing dibuatnya!?
4324Please respect copyright.PENANA57AWy4ZqPT
Semakin lama aku malah berpikir kalau kak Alya sepertinya suka sekali jika aku memperhatikan dirinya. Terutama ketika kak Alya hanya berpakaian seadanya di rumah, dia betul-betul memamerkan kecantikannya itu padaku. Berbeda dengan kesehariannya di luar, kalau di rumah kak Alya sering menggodaku seolah-olah ia seperti perempuan nakal. Dan namanya laki-laki, aku pun sering merasa tak tahan dengan pemandangan yang selalu kak Alya suguhkan setiap hari buatku. Kak Alyaku yang cantik, putih, bening, dan seksi, dan nakal, akhirnya menciptakan khayalan yang tidak-tidak di dalam kepalaku. Dan berujung pada kegiatan rutin harian, yaitu urut-mengurut otongku sambil membayangkan kak Alyaku yang nakal.
4324Please respect copyright.PENANAYZQYvZuxJk
Tentunya aku beronani membayangkan kakakku secara diam-diam, tapi akhirnya perbuatan aku itu ketahuan juga olehnya. Kejadiannya baru seminggu yang lalu…
4324Please respect copyright.PENANAQJEiaMswEf
“Adeeeeeek!” teriaknya kencang di depan kamar mandi waktu itu.
“Apaan sih kak? Berisik amat”
4324Please respect copyright.PENANAfFgGfCYnSz
“Kamu onani?? Tuh pejumu belepotan di lantai kamar mandi! Cepat bersihin!”
“I..iya..” Duh, aku sungguh malu ketahuan habis onani oleh kakakku sendiri.
4324Please respect copyright.PENANANxeLTCcl1a
“Emang kamu udah bisa keluarin peju yah dek?” ujarnya menggodaku.
“Ya bisa dong kak… aku kan udah gede, hehe..”
“Iya.. makin gede tapi juga makin mesum kamunya…”
4324Please respect copyright.PENANA84pT3Yimb2
“Habisnya kakak sih… ups!” sial, aku keceplosan.
“Hah? Jangan bilang kalau kamu onani sambil ngayal kakak!? Ayo jawab!”
4324Please respect copyright.PENANAEjIiUaSiNK
“Eh.. i..itu…” aku tergagap. Masak aku mengakui padanya kalau aku membayangkan kakakku sendiri sebagai objek onani sih? Tapi dia yang melihat aku tergagap malah tertawa terbahak. Dia tidak marah!
4324Please respect copyright.PENANAH0RV7vq8rV
“Dasar kamu… sama kakak sendiri nafsu… sana cepat bersihin pejuhmu!” ujarnya lalu pergi membiarkanku sendiri membersihkan ceceran spermaku di lantai kamar mandi.
4324Please respect copyright.PENANARckssZKZ9p
Setelah kejadian itu, kakakku ini malah semakin menjadi-jadi menggodaku. Bahkan dia mengizinkan aku untuk membayangkannya bila aku beronani. Malah beberapa hari yang lalu aku beronani di depannya, di depan kakakku sendiri sampai ejakulasi dan pejuhku berhamburan mengotori lantai kamar mandi. Waktu itu aku lagi-lagi kedapatan olehnya sedang onani, dia tidak sengaja masuk ke kamar mandi.
4324Please respect copyright.PENANAZg3kvBaQsi
“Kamu sih dek… kakak kira gak ada orang… eh ternyata malah asik onani…”
“I..iya kak… maaf”
“Bayangin siapa kamunya? Bayangin kakak lagi?”
“Iya kak.. hehe”
“Dasar porno! Ya udah, lanjutin gih sana…” ujarnya kemudian ingin pergi, tapi ku tahan.
4324Please respect copyright.PENANACQiKtQYkvd
“kakak di sini aja dong…”
“Hah? Ngapain?”
“Temanin aku…” pintaku nekat, aku pasrah kalau dia bakal memarahiku, tapi siapa tahu kalau dia malah setuju.
4324Please respect copyright.PENANAscihLzQS8x
“Apaain sih dek… Dasar… ya udah, kali ini aja yah…” dan ternyata dia memang setuju! Sungguh beruntung aku punya kakak seperti dia. Udah cantik, baik, pengertian sama adeknya lagi, hehe. Akupun lanjut beronani, namun kali ini ada kakakku di depanku. Mengocok penisku dengan melihat kakakku secara langsung! Mana dianya senyum-senyum terus kepadaku, mana tahan coba? Akhirnya spermakupun muncrat-muncrat dengan derasnya di depannya.
4324Please respect copyright.PENANAhqu9858VOK
“Udah kan dek? Udah lega? Udah hilang kan pusingnya?”
“I..iya kak.. makasih”
“Jangan lupa bersihin tuh pejumu…”
“I..iya..”
4324Please respect copyright.PENANA7loWKx4M8i
Tapi ternyata tidak sekali itu saja aku beronani di depannya, kemarin dan dua hari yang lalu juga demikian. Tapi hanya sampai disitu saja, kak Alya masih selalu mengingatkanku bahwa kami adalah saudara kandung kakak beradik. Memang aku sadar bahwa sangat tidak pantas aku meminta hal ini padanya. Tapi nafsuku pada kakakku sendiri mengalahkan segala-galanya.
4324Please respect copyright.PENANALagIwNDW8g
…………
4324Please respect copyright.PENANAtms1xszo3T
Dan kini, siang sepulang sekolah aku langsung menuju rumah tanpa mampir-mampir kemana lagi. Apalagi kalau bukan untuk berduaan dengan kak Alya, bermanja-manjaan dengan kakakku yang cantik ini.
4324Please respect copyright.PENANAl9iplwYobo
"Kak Alyaa.." panggilku melihat kak Alya sedari tadi mondar-mandir.
4324Please respect copyright.PENANAXbW7pZfuol
"Apa deek?" aku mendengar kak Alya menjawab sambil tersenyum manis. Sepertinya ia tahu kalau aku sedang memperhatikannya dari tadi.
4324Please respect copyright.PENANAoqB1Ob69C9
"Ngapain sih kak dari tadi mondar-mandir? Pusing tau kak liatnya"
4324Please respect copyright.PENANAJk7OEKvTFz
"Ooh, adek lagi pusing beneran? Atau pusing banget dek?" teguranku malah dijadikan candaan oleh kak Alya.
4324Please respect copyright.PENANALX9JS14xJ6
"Anu kak.. Hehe.. lagi pusing banget.." jawabku cengengesan, entah kak Alya tahu maksudku atau tidak.
4324Please respect copyright.PENANAr2uSipXKS4
"Hihi.. kamu tuh ya dek.. ga bisa apa bentar aja ga pusing.. masa tiap hari bilangnya pusing melulu.." kak Alya duduk disebelahku dan memberi jarak agak jauh.
4324Please respect copyright.PENANAaCedZIONgi
"Abisnya, kak Alya juga siih.. tanggung jawab ya kalo aku sakit gara-gara pusing melulu.." candaku mengancam kak Alya, sekali lagi entah kak Alya mengerti maksudku atau tidak.
4324Please respect copyright.PENANAwptS9OGv45
"Yee.. adek yang pusing kok kakak yang disalahin? Umm, adek belum makan kalii.. Tuh kak Alya udah masakin ikan goreng kesukaan adek"
4324Please respect copyright.PENANA0RPP2OQJTp
"Aku pusing bukan karena laper kak.." jawabku sok bersungut walau sebenarnya aku memang lapar betulan, hanya saja ada yang jauh lebih lapar di banding perutku.
4324Please respect copyright.PENANAFniqr2vhxF
"Umm.. Adek pasti pusing karena belum dapet-dapet pacar yah? Hihi.. kasian banget sih kamu dek.. di rumah melulu siih.." kak Alya mencari jawaban yang aku kini malah dijadikan bahan candaan oleh kak Alyaku ini. Tapi seyum dan tawa ringan kak Alya membuatku bertambah pusing.
4324Please respect copyright.PENANAXWIysaTV8d
"Iya nih kak.. kenapa ya kok aku sukanya di rumah aja berdua sama kak Alya,? Hehe.." jawabku cengengesan sambil duduk merapat mendekati kakakku berharap kakakku tidak makin menjauh.
4324Please respect copyright.PENANA6H3D3bLsQS
"Iya nih dek.. kakak juga sama. Kok sukanya di rumah aja yah sama adek berdua-duaan? Hihi.." sambil menjawab dengan tawa renyahnya kak Alya menggeser duduknya yang malah semakin mendekat ke arahku dengan tubuhnya yang dicondongkan kedepan. Wajah kami pun tampak berdekatan. Aku suka kaget sendiri kalo kak Alya menggodaku tiba-tiba seperti ini.
4324Please respect copyright.PENANA8srF1SiZWe
"Serius kak?" tanyaku balik seperti tak percaya akan jawaban kak Alya.
4324Please respect copyright.PENANAY1ssQiu17Z
"Iya lho.. coba deh bayangin dek kalo ngga ada kakak.. Adek makan ga ada yang masakin.. baju kotor ga ganti-ganti.. sekolah kalo ga diingetin suka bolos, pake alasan nemenin kakaklah.. ga kebayang tuh dek, seminggu aja adek jadi kayak gembel.. Hihi.."
4324Please respect copyright.PENANAToulmCA0CB
"Kak Alya!" dengan sebal dan gemas aku memajukan tubuhku sambil merentangkan tangan memeluk kakakku yang sukanya menggodaku.
4324Please respect copyright.PENANAIFzq5hWRbW
"Adek! Aduuh.. Geli dek! Lepasin doonk! Hihi.. kakak belum selesai ngomong nih.." kak Alya meronta dari pelukanku yang jamahan tanganku bergerilya sampai kemana-mana. Tapi seperti biasa, kalau kak Alya seperti mau-mau saja kuperlakukan seperti ini.
4324Please respect copyright.PENANAGf6bGByUfG
Lalu karena aku penasaran akan lanjutan kak Alya, akupun menghentikan gerakan gerilyaanku walau aku masih tetap memeluk kak Alya yang kini posisiku jadi memeluk dari belakang karena rontaanya barusan.
4324Please respect copyright.PENANAgCoOsdGMXH
".. Kalau adek lagi kambuh pusingnya, siapa yang ngobatin? Hmm?" tanyaku kak Alya seolah menunjukkan betapa tergantungnya diriku padanya.
4324Please respect copyright.PENANAYbPPWIk9FB
"Hehe.. kak Alya donk, kan cuman kak Alya yang pinter ngobatin.." jawabku mesum.
4324Please respect copyright.PENANAaaWV7E10YZ
"Kamu tuh ya dek.. bisa-bisanya kakak sendiri dicabulin, tiap hari lagi.. sana gih cari pacar.." sambil dengan gaya mengusir menepis-nepis pelukanku yang makin erat. Semakin erat pelukanku, semakin menempel tubuhku termasuk otongku yang sudah mulai mengeras merapat pada tubuh belakang kak Alya.
4324Please respect copyright.PENANAtsVyYUkZEO
"Ga mau ah! Maunya sama kak Alya aja, udah baik, cantik, seksi lagi.. Uugh.." pelukku sambil mengangkat kakiku mengapit paha kak Alya dari belakang agar tak mudah lepas dari pelukanku. Dan membuat otongku semakin menggesek pada pinggul belakang kak Alya.
4324Please respect copyright.PENANAXAPNIWLyVh
"Aduh adeek.. kok kakaknya dijepit begini sih? Kan kakak jadi ga bisa bergerak.." jawab kak Alya dengan nada manja.
4324Please respect copyright.PENANAvBVyx0eRHh
"Uugh.. kak Alya.." mendengarnya menjawab dengan nada manja gemulai tak berdaya seperti itu malah justru membuatku semakin panas dingin.
4324Please respect copyright.PENANA57XP4AzKm1
"Dek.."
4324Please respect copyright.PENANAGmotTiP6RX
"Iya kak?"
4324Please respect copyright.PENANAC7E6i3NltE
"Udah?"
4324Please respect copyright.PENANAESjogXilaK
"Apanya ya kak?" jawabku pura-pura tak tahu.
4324Please respect copyright.PENANAhmVWysb0Ds
"Itu tuuh yang dibelakang kakak.. ngeganjel tau deek.." kak Alya rupanya sadar aku mulai melakukan gerakan menggesek di pinggul belakangnya.
4324Please respect copyright.PENANAdHYM9uNILF
"Yaah, kak Alya.. sekali ini doonk.. yah? Lagian kan ga nempel langsung kok kak.. tapi kalo boleh nempel langsung Aldi seneng banget loh kak..Hehe.. yah kak? Pleasee.." pintaku memohon banget sama kakakku yang cantik ini.
4324Please respect copyright.PENANA6D6oxJleHp
"..Uumm.. boleh gak yaah?" kak Alya menggodaku seperti biasa dengan gaya genit pura-pura berpikir.
4324Please respect copyright.PENANATe4shoDcYF
"Sekaliii aja kak.. Boleh yah?" aku memohon dengan wajah memelas sambil masih terus menggesek pelan pada pinggul kak Alya yang semakin lama mendekat ke belahan bongkahan bokongnya.
4324Please respect copyright.PENANASbiNRtBwMP
“Kamu tuh yaa, kalo dikasih hati langsung minta jantung sama kakak..”
4324Please respect copyright.PENANAT0WGDKS7OW
“Hehe.. iya kak Alya, jantung kakak disini yah?” lanjutku bertanya balik sambil iseng memegang dada kak Alya.
4324Please respect copyright.PENANArcWq6RTICp
“Adeeeeek! Tanganmu! Lepasiin…… ugh… geli… Adeek!” aku yang iseng terus melancarkan seranganku pada kak Alya malah semakin heran melihat dia yang bukannya marah, tapi malah kegelian. Tentu saja aku semakin berani dibuatnya, akupun meneruskan aktifitas tanganku di buah dadanya sambil menekan dan mempercepat goyangan pinggulku pada belahan pantat kakakku ini, dan kak Alya tetap saja hanya diam menerima perlakuan cabul dariku!
4324Please respect copyright.PENANAdv8BGEMXLZ
“Kak Alya.. maaf yah.. aku gak tahan ngeliat kakak kayak gini tiap hari..” sambil aku terus memeluk dan menggoyangkan pinggulku.
4324Please respect copyright.PENANAJC99RyVmHZ
“...”
4324Please respect copyright.PENANAlFhgwBrzrL
“Ngeliat kak Alya yang cantik, putih, harum, seksi.. Uugh.. kak Alya sih, godain aku terus!” aku makin mempercepat gerakan pinggulku, tapi kak Alya hanya diam saja.
4324Please respect copyright.PENANAmztjYBvJqU
“...”
4324Please respect copyright.PENANAusUhkfGBcC
“Kak?” panggilku karena kak Alya hanya diam saja dari tadi.
4324Please respect copyright.PENANASdDijh7veh
“...”
4324Please respect copyright.PENANAETOctP8n17
“Kak.. Kakak marah ya?” aku mulai penasaran, apakah kak Alya marah padaku karena aku semakin kurang ajar padanya? Aku mulai agak mengendurkan goyanganku.
4324Please respect copyright.PENANAc386UMqHAS
“Bawel ah! Kamu mau nerusin atau mau udahan? Kalo udahan, kak Alya bangun nih ya?” tiba-tiba kak Alya buka suara. Aku terkejut karena ternyata kak Alya benar-benar tidak sedang marah, malah seperti menantangku untuk meneruskan kegiatanku.
4324Please respect copyright.PENANAJbKv4j89dF
“Eh! Ja..jangan kak.. Aku mau terusin kok.. Aku kira tadi kakak marah, hehe..”
4324Please respect copyright.PENANAZhZQkxVBhM
“Nggak marah kok. Emangnya pernah kakak marah sama kamu?”
4324Please respect copyright.PENANAhPsogqG1To
“Uumm.. ga pernah sih.. makanya aku sayang banget ama kak Alya, aku cinta banget sama kakakku yang seksi ini, hehe..”
4324Please respect copyright.PENANAvVGTaVo3pq
“Huuu… dasar! Tapi ingat ya deek.. jangan sampai nyelip!”
4324Please respect copyright.PENANAeasVRrI8Ng
“Kalo dikit aja kak?” aku mencoba peruntunganku dengan menawar, tidak ada salahnya, siapa tahu dia mau.
4324Please respect copyright.PENANAQfxcb26p5L
“Nggak! Inget ya dek… kita tuh saudara kandung, kakak adik.. jadi jangan yah adek..” Ah, dia tidak mau. Aku tak bisa memaksanya lebih jauh lagi.
4324Please respect copyright.PENANA8zZs0EmrJf
“Iya deh kak..” jawabku agak setengah bersungut.
4324Please respect copyright.PENANAG4Dq2N2LjS
“Adeek…” kak Alya menoleh kebelakang untuk melihatku, dari nadanya dia seperti sedang baik-baikin aku yang sedang bersungut walau aku masih terus menggoyangkan pinggulku.
4324Please respect copyright.PENANAMmozpIWsbB
Tiba-tiba kak Alya melepaskan pelukanku, berpindah posisi tapi masih di kursi sofa tempat kami duduk berdua. Kak Alya dengan bergaya merangkak di atas sofa, bergerak maju menuju tepian tangan sofa menjauhiku. Aku masih tak mengerti apa yang kak Alya lakukan, tapi melihat goyangan pinggul dan pantatnya seakan kak Alya memang niat menggodaku untuk menerkamnya dari belakang. Kak Alya kemudian menoleh ke arahku mengintip dari balik pundaknya.
4324Please respect copyright.PENANAoaHhmmsbft
“Adeek.. sini deh.. kalau gesekin pake gaya doggy, adek mau nggak?” kak Alya dengan postur tubuh menungging membelakangiku bertanya lirih dan manja sambil menggigit bibir bawahnya. Tubuhku langsung panas dingin! Tentu saja aku mau!
4324Please respect copyright.PENANAkPj5RmCuiy
“Uugghh! Kak Alya!” teriakku sambil menerkam dan menubruknya dari belakang.
4324Please respect copyright.PENANAVbc8ARMlJA
“Hihihi... pelan-pelan! Hmm… dek, keluarin aja burungnya, kasian nanti malah bengkok ketekuk di dalam celanamu” suruh kak Alya sambil senyum-senyum. Haduh… tawaran apalagi ini? Tentu saja tidak ku tolak, segera ku bebaskan penisku dari celanaku.
4324Please respect copyright.PENANAbR7koQQCei
“Kak.. aku selipin ke dalam celana kak Alya yah? Janji deh aku ga bakal masukin..”
4324Please respect copyright.PENANAktDJPT524U
“..Uumm.. Iyah.. tapi bener yah dek, jangan dimasukin..”
4324Please respect copyright.PENANAOAEL2PLQRr
“Ouughh, kak Alyaku yang cantik dan baik.. nih kak..” Akupun menyelipkan penisku ke dalam celana kak Alya melalui lubang kaki celana pinknya itu. Seperti yang kuduga, kak Alya tidak mengenakan celana dalam! Sambil kuarahkan dan kutempelkan otongku pada belahan pantat kak Alya, tanganku memegang pinggang kak Alya. Kini posisiku mirip orang yang sedang menyetubuhi kak Alya dari belakang dengan gaya doggy.
4324Please respect copyright.PENANArJAttGI59M
“Ngghh.. deekk…. Sshhh… dasar kamu nakal” rintih kak Alya, mendengar suara rintihannya itu membuatku semakin larut dalam khayalan yang seolah-olah aku seperti sedang berhubungan badan dengan kakak kandungku sendiri. Ugh… kak Alya.
4324Please respect copyright.PENANAh6nEaHjKBO
“Adeek.. kalo orang liat kita, pasti dikira kamu lagi ngapa-ngapain kakak…” kata kak Alya yang mulai memancing-mancing dengan omongan panasnya. Walau kami masih memakai pakaian lengkap, tetap saja pemandangan sebagai kakak adik yang sedang melakukan perbuatan cabul ini menumbuhkan sensasi yang membuat panas dingin bagi yang melihatnya.
4324Please respect copyright.PENANAbL3Nr5RLCn
“Kalo orang liat kak Alya sama aku lagi begini.. pasti mereka juga pengen kak..” imbuhku sambil terus menggesek otongku di sela-sela pantat dan kain celananya.
4324Please respect copyright.PENANAye8uk3tjAL
“Hihi.. iyah dek, kepengen ngentotin kak Alya juga yah merekanya? Samaan kayak adek..” mendengar kak Alya mengucapkan kata-kata kotor begitu malah membuat otakku semakin ngeres, membayangkan kak Alya benar-benar disetubuhi oleh orang asing akibat melihat tingkah laku kami. Bahkan lebih dari satu orang, saling berebut untuk mengentoti kakakku yang cantik dan seksi ini. Kak Alya benar-benar nakal, membayangkan dirinya disentuh orang lain selain aku ataupun pacarnya. Kak Alya yang berkulit putih, ditindih dan digagahi mereka yang berkulit gelap. Membayangkan kak Alya yang tak berdaya berusaha melayani penis-penis mereka membuatku semakin horni. Entah kenapa semakin aku membayangkan apa yang dialami kak Alya semakin cepat pulalah irama goyangan pinggulku, penisku juga menekan semakin kuat ke belahan pantat kak Alya.
4324Please respect copyright.PENANAYNwRLLlMTc
“Uugh.. kak Alya..”
4324Please respect copyright.PENANASqPDfTF4B3
“Hihi.. kamu ngebayangin apa sih dek? Ngebayangin kak Alya dientotin orang lain yah dek?”
4324Please respect copyright.PENANAjvsLszdYrs
“Kak Alya nakal nih.. Uughh.. Kak Alya..” aku mulai meracau tak jelas dan gesekanku semakin cepat.
4324Please respect copyright.PENANAgdAVxMOLSB
“Adeek.. suka berfantasi kakak dicabulin orang lain yah dek? Emang kalau beneran terjadi kamu pengen lihat?” suara kak Alya makin kemari makin lirih dan menggoda.
4324Please respect copyright.PENANAd7pfI9SdaP
“Kak Alya nakal! Adek udah mau keluar.. kaak!”
4324Please respect copyright.PENANAMyjO7eK72U
“Terus deek.. entotin kakak dek.. teruss..” kak Alya terus menggodaku sampai akhirnya aku muncrat dan menekan otongku kuat-kuat ke belahan pantatnya yang montok dan putih itu dibalik celana pinknya hingga basah oleh pejuhku. Setelah membuang semua pejuhku ke pantat kak Alya, aku ambruk di punggungnya sambil sesekali meremas-remas susu kakakku.
4324Please respect copyright.PENANAuTmI5B0LGz
“Udah dek? Udah hilang kan pusingnya?” kak Alya bertanya setelah membantuku melampiaskan hal yang tak tertahankan. Kakakku benar-benar nakal. Selalu membawaku mengkhayalkan yang tidak-tidak tentangnya.
4324Please respect copyright.PENANAGouFqEkQqv
“Hehe.. udah belum yah kaak?” candaku mengikuti gaya kak Alya.
4324Please respect copyright.PENANAAWJwrt9o3e
“Ooh.. jadi adek mau lagii?”
4324Please respect copyright.PENANAr9aA38ostJ
“Iyah kak.. mau.. mau..” jawabku bersemangat. Aku lalu melihat kak Alya bangkit dari duduknya, sedang aku dengan setia menanti apa yang akan diperbuat oleh kakakku yang seksi ini.
4324Please respect copyright.PENANA6EFNRbHFJx
“Lihat deek.. jangan ngedip yah..” kak Alya dengan gaya nakal seperti seorang striptease perlahan-lahan memelorotkan celana pendek pinknya. Aku memandang dengan tertegun. Kak Alya memelorotkan celananya yang tidak memakai dalaman apa-apa lagi di baliknya. Bagian bawah tubuhnyapun terpampang bebas di hadapanku, adik laki-lakinya. Aku yang baru saja memuncratkan pejuhku pada kakakku mendadak penisku bisa mengeras kembali. Aku bisa melihat dengan jelas bulu-bulu halus yang tumbuh di atas vagina kakakku yang tembam. Memang tidak sekali aku pernah melihat vagina kakakku sendiri entah di saat sengaja atau tidak. Tapi disuguhi seperti ini aku merasakan sensasi yang sangat berbeda. Kakakku sendiri sedang menggodaku, dan..
4324Please respect copyright.PENANAg1fPgfdpNT
“Nih, pejuhin lagi celana kakak! Sekalian cuciin ya.. bau tuh pejuh adek, hihi..” kak Alya melemparkan celana bekas kupejuin tadi ke mukaku.
4324Please respect copyright.PENANAJWZU770Vft
“Iih! Kakak! Main lempar ke muka aja!” teriakku kesal. Dia hanya tertawa, lalu berlenggang dengan santainya keluyuran di dalam rumah dengan kondisi seperti itu tanpa memakai bawahan sama sekali, hanya memakai tanktop saja. Sungguh pemandangan yang membuat penisku kembali ngaceng maksimal. Untung saja hanya aku yang melihatnya, tak dapat ku bayangkan bila ada orang lain yang melihat kondisi kakakku seperti sekarang ini. Untuk seorang kak Alya yang dikenal sopan, ramah, baik dan selalu memakai jilbab bila di luar rumah, tentunya akan menjadi hal yang sangat berlawanan dengan apa yang sedang dilakukannya sekarang.
4324Please respect copyright.PENANAfmWsAbluk9
“Permisii! Sedekahnya Paak.. Buu..!” tiba-tiba terdengar teriakan orang peminta sumbangan di luar rumah kami.
4324Please respect copyright.PENANADuB7LonTdS
“Adek! Ada yang minta sumbangan tuh..”
4324Please respect copyright.PENANAiljpUsUM6N
“Iya, aku juga denger kali kak..” dari yang kudengar sepertinya seorang bapak-bapak tua yang berdiri di luar pagar rumah kami.
4324Please respect copyright.PENANAZ0e6v5eEpm
“Sana gih kasih sumbangan ke Bapak itu dek..” kak Alya menyuruhku keluar untuk memberi sumbangan.
4324Please respect copyright.PENANArhJ4HAFlf1
Melihat kondisi kak Alya yang hanya memakai tanktop putih dan tak memakai bawahan apa-apa, serta aku yang masih memegang celana pendek kak Alya, tiba-tiba terbesit pikiran iseng untuk kakakku.
4324Please respect copyright.PENANAMIUOF5qdln
“Gak ah! Kak Alya ajah yang kasi sumbangan, hehe..” tantangku iseng ke kak Alya. Aku sungguh penasaran kalau memang kak Alya mau menerima tantanganku untuk memberi sumbangan ke Bapak itu tanpa mengenakan bawahan apa-apa. Walau dibatasi oleh pagar yang tingginya seatas dadaku kak Alya, tetap saja membayangkan kakakku yang bening dan putih itu menemui bapak peminta sumbangan itu membuat darahku berdesir dan tubuhku panas dingin.
4324Please respect copyright.PENANASqnuNB2ywa
“Hmm? Gak pake celana kayak gini dek? Huhu.. Adek pengen liat yah kakak cuma pake ginian nemuin bapak itu diluar?” tanyanya dengan lirikan menggoda.
4324Please respect copyright.PENANADoy2QWx1kn
“Adeek.. liat kakak yah.. kakak penuhi lagi fantasi adek.. hihi..” seraya kak Alya membuka pintu depan sambil berekpresi imut dengan mengedipkan sebelah mata dan menggembungkan pipi satunya. Aku hanya bisa memegang otongku yang mulai mengeras melihat tubuh seksi kak Alya dengan aurat yang terbuka bebas pada bagian bawahnya. Kak Alya yang selalu berpakaian tertutup dan memakai kerudung, kini akan menemui orang asing dengan vagina dan paha terpampang kemana-mana. Ugh, kak Alya benar-benar nakal!
ns 15.158.61.52da2