“Adeek! Buruan gih berangkat.. entar telat loh”
“Iya Kak Alya yang cantiik.. gak liat nih Aldi lagi ngiket tali sepatu?”
“Oh, benarkah adikku? Ngiket sepatu itu liatnya ke sepatu doonk, masa ke kakak siih?”
“Adududuh! Iya kak.. iya..”
1482Please respect copyright.PENANAAL79PRBhjo
Kak Alya menjewer telingaku karena mengikat tali sepatu gak kelar-kelar. Siapa yang bisa cepat kelar kalau kak Alya malah duduk di depanku pakai daster bergambar hello kitty dengan potongan bawahan sepaha. Dan saat dia duduk bagian bawahnya ketarik sampai ke pangkal paha, dan memperlihatkan kulit mulus pahanya yang putih. Kalau perlu aku gak usah berangkat sekolah saja untuk melihat pahanya selama mungkin. Dari pada ngiket tali sepatu, mendingan ngiket kakak sendiri deh, hehe..
1482Please respect copyright.PENANARFlxsGC8ys
“Enak dek?”
“Hehe.. apanya kak? Liat kak Alya? Enak kak?”
“Bukan! Dijewernya deek..”
“Aduh kak! Kok lagi sih?”
“Lagian kamunya, mau ngiket tali sepatu.. atau mau ngiket kakak sih dek?”
1482Please respect copyright.PENANAyGnsnETTPh
Takjub mendengar tebakan kak Alya , aku hanya bisa memandangnya sambil cengengesan.
“Kok tau sih kak? Boleh ya kak?”
1482Please respect copyright.PENANAADwy1oEjpV
“Enak aja kak Alya diiket-iket.. emm, emangnya kak Alya sapi?”
“Kak Alya jadi sapii..?”
1482Please respect copyright.PENANAlzptIurm4N
Duh, pikiranku mendadak menerawang kemana-mana. Kak Alya jadi kayak sapi? Dengan hanya bertelanjang dan lehernya diikat tali. Lalu payudara putih kak Alya menggantung bebas menanti bocah-bocah sapi untuk menyedot dan memeras susu yang ada di dalam buah dada kak Ayla. Uugh.. aku mauu jadi anak sapi ituu..
1482Please respect copyright.PENANAAy7sXYFkBq
“Hihi.. lagi mikirin apaan sih dek? Mukanya ampe jelek begitu? Dasar mesum”
“Hah? Hehe.. anu kak.. sapi..”
“Sapi.. sapi.. gih, buruan berangkat!”
1482Please respect copyright.PENANAOlbNS1pSXR
“Iya iya.. kak Alya, aku berangkat yah..” aku memonyongkan bibirku kearah wajahnya, kak Alya yang menyambutku dengan dipegangya kepalaku dan ditundukkan kebawah lalu mengecup keningku. Gagal sudah percobaanku untuk mencium bibir kakakku ini.
1482Please respect copyright.PENANACYjkrESKe9
“Bandel ih! Kakak sendiri mau dicium.. ati-ati dijalan yah dek..”
“Hehe.. dag kak Alyaa..” sambil menstarter motorku, aku mulai berangkat sekolah. Meninggalkan kak Alyaku yang cantik di rumah. Dan tidak ada hal lain yang kupikirkan selain ingin cepat pulang kerumah untuk menemui kakakku ini. Kakakku yang nakal abis, dan hanya aku yang mengetahuinya.
1482Please respect copyright.PENANAsirMKMj3v8
Pagi ini Dado temanku ingin menjemputku untuk berangkat bersama. Kebetulan arah menuju sekolah dari rumahnya ke sekolah kami satu jurusan. Tapi terkadang suka kutolak. Apalagi kalau bukan ingin mampir dan melihat kakakku. Kak Alya yang cantik, putih, berbulu mata lentik, dan bibir yang merona merah Bahkan Dado sering sekali sengaja goda-godain kakakku. Dari ngajak ngobrol, sering-sering ngajak salaman, sampai minta-minta foto sama kakakku. Mending nih anak enak dilihat. Udah item, jerawatan pula. Keseringan main layangan di jalan tol sepertinya. Belum lagi temanku yang lainnya seperti Feri dan Bono alias Bon bon. Walau kami sering main PS bareng, punya otak mesum yang sama, kalau sudah urusan tentang kakakku, aku sering merasa tidak rela. Siapa juga yang mau melihat kakaknya yang cantik dan seksi digodain mereka-mereka ini yang kucel, item, dan mendekati jelek. Entah bagaimana rasanya melihat kak Alyaku digangguin terus sama mereka.
1482Please respect copyright.PENANAbWfxSRMSGx
1482Please respect copyright.PENANAszMcjnBMFO
----------------------
1482Please respect copyright.PENANA4a8eNAhpBK
Ketika hendak pulang ke rumah, teman-temanku, Dado, Feri dan Bono ingin mampir ke rumahku. Katanya sih pengen ngerjain PR bareng-bareng. Hanya saja aku setengah percaya karena pasti tujuan utama mereka hanya ingin ngobrol dan menggoda kakakku.
1482Please respect copyright.PENANAZMd5kEBnsW
Mereka itu memang mesum, tapi aku tidak bisa juga menyalahkan mereka yang sangat mengidolakan kakakku. Kak Alya, yang meski kalau di luar busananya selalu tertutup, tapi kalau sudah di dalam rumah sering sekali nyaris telanjang. Aku saja dibuat tidak tahan oleh penampilan maupun ulah kakakku sendiri sehari-hari bila di rumah, apalagi orang lain. Lihat saja saat beberapa hari yang lalu ketika kak Alya menemui peminta sumbangan dengan hanya mengenakan tanktop saja, orang itu sampai salah tingkah. Bahkan Dado saja mengaku padaku bahwa ia menjadikan kak Alya sebagai bahan coliannya sehari-hari, dengan hanya berbekal foto kak Alya yang entah kapan dia ambil saat berada di rumahku. Sialan tuh anak.
1482Please respect copyright.PENANAkGoHGzZBLH
Sesampainya di rumah aku memarkirkan motorku dan yang lainnya di depan garasi lalu segera masuk kedalam.
1482Please respect copyright.PENANAZqQ1nDPEJX
“Kak... aku pulaang… Bawa demit tiga ekor” Sambil memanggil kakakku pelan aku meledek teman-teman yang suka mengganggu ketenangan di rumahku.
1482Please respect copyright.PENANAi74wE7LsUZ
“Ah sial lo bro, tapi biarlah.. mana tau kakak lo demen demit kayak gue, hehe” jawab Dado seenaknya bikin telinga panas. Dasar kampret.
1482Please respect copyright.PENANAd4btuN9oXK
Sambil menaruh tas di ruang tamu aku masuk menuju ruang tengah bersama teman-temanku. Mereka bilang ingin nonton acara TV dulu sebelum mengerjakan PR, tapi tiba-tiba salah satu temanku memanggilku dengan nada setengah terkejut.
1482Please respect copyright.PENANAlrsyozjWpf
“Wah, bro! Apaan nih? Kemari woi semua…!” panggil Bono. Dengan penasaran aku dan yang lainnya pun menghampirinya dan ikut melihat apa yang membuatnya terkejut. Dan memang apa yang dia lihat juga ikut membuatku terkejut. Malahan bagian bawahku juga berontak karena ikut terkejut. Kami melihat kak Alya!
1482Please respect copyright.PENANAoKPw3gHZ91
Kakakku sedang tertidur di sofa panjang depan tv dengan pulasnya. Tapi yang membuat kami terkejut bukan itu, tapi penampilannya! Rambut kak Alya tergerai indah menutupi sebagian pipinya yang merona dari kulitnya yang putih. Baju kaos pink bergambar Hello Kitty-nya tersingkap hingga hampir sampai ke pinggul! Memperlihatkan meki kak Alya yang ditumbuhi bulu-bulu halus dengan bebasnya. Astaga kakakku ini… Dia benar-benar selebor tidurnya. Untung yang datang hanya kami, coba kalau tamu asing yang tidak jelas, pasti kakak kandungku ini sudah diperkosa habis-habisan tanpa ampun. Meskipun tetap saja tidak lebih baik jika orang itu teman-temanku ini. Aku bahkan bisa mendengar suara ketiga temanku sedang menelan ludah.
1482Please respect copyright.PENANAiHaarcpkig
Kak Alya mulai sadar dan terbangun dari tidurnya, mungkin karena suasana yang mulai agak berisik. Aku yakin kak Alya pasti akan kaget melihat kami sedang mengelilinginya, menonton aurat-auratnya, tapi tebakanku sepertinya salah..
1482Please respect copyright.PENANAzN9CgixMJs
“Ehh.. ada temen-temen adek rupanya? Baru pada dateng yah?” sapa kak Alya pada mereka sambil merapikan kaos bagian bawahnya. Ha? Kok kak Alya malah terlihat tenang sekali dan gak ada kaget-kagetnya!?
1482Please respect copyright.PENANAWjxPBjrrYG
“Hehe.. iya nih kak, baru aja pada datang. Jadi ganggu tidurnya kak Alya nih.. aduh, bening amat yak?” ujar Dado sok merasa segan.
1482Please respect copyright.PENANA053LxEcui8
“Iya kak Alya, tidur aja lagi. Kita gak bakal ganggu kok..” kata Feri ikut nimbrung. Kampret, mereka pasti bermaksud ingin melihat kak Alya buka-buka paha lagi. Lagian kak Alya juga sih pake tidur sembarangan. Mana kakakku ini gak pake daleman lagi. Uhh, benar-benar kakakku ini.
1482Please respect copyright.PENANA5GLNFOAngJ
“Hihi.. kakak udahan kok tidurnya. Tadinya sih suguhan buat adek aja, tapi karena udah pada disini.. anggap aja yang tadi itu rejeki buat kalian juga yah...” jawab kak Alya melirik manis padaku. Aku hanya melongo tak percaya dengan yang kak Alya ucapkan barusan. Sial, seharusnya aku yang mendapatkan pemandangan indah ini sendiri, sekarang jadi harus berbagi dengan teman-temanku juga. Duh, andaikan aku tidak mengiyakan mereka untuk mengerjakan PR di rumahku, pasti kakakku yang bening dan seksi ini bakal habis kucabuli seharian.
1482Please respect copyright.PENANA23OClCwPEW
“Ya udah, kakak mau mandi dulu… kakak tinggal bentar yah..” kata kak Alya sambil bangkit berdiri, tapi teman-temanku ini menghalangi.
1482Please respect copyright.PENANAiDbETL2zxg
“Gak mandi juga tetap cantik kok kak… hehe”
“Iya kak… kita ngobrol-ngobrol aja dulu. Masa udah mau pergi aja sih?” ujar mereka berusaha menahan-nahan kakakku.
1482Please respect copyright.PENANA21SLlYETaf
“Woi! Lo semua apa-apaan sih! Kakak gue mau mandi dulu.. Hush! Hush!” gayaku setengah mengusir mereka ke ruang tamu, karena aku masih merasa tidak rela harus berbagi rejeki dengan teman-temanku yang berotak mesum semua.
1482Please respect copyright.PENANATLQgsIAQQD
“Kak Alya mau mandi? Kalo kakak butuh bantuan, saya bersedia kok bantuin kakak mandi, hehe…” si Dado yang cengengesan mulai kumat cabulnya. Terkadang nih bocah suka kebablasan kalau bercanda ke kakakku, tapi hal itu juga membuat aku panas dingin karenanya.
1482Please respect copyright.PENANALE601ZQzoa
“Hihihi.. adeek, kakak mau dibantuin mandi tuh sama si Dado.. boleh ga sih dek?” tanya kak Alya yang malah menggodaku.
1482Please respect copyright.PENANALHyAOKaDhR
“Ah! Gila kali, ga boleh kak! Enak aja.. sono-sono..” sambil mengusir aku pasang tampang sewot. Yang bener saja, aku saja belum pernah memandikan kakakku, masa mereka duluan yang dapat.
1482Please respect copyright.PENANA6uiIClt96J
“Tuh Dado, dengerin Aldi.. Emangnya kakak kamu ini mirip sapi kali yah dek, pake dimandiin segala? Hihihi..” ujar kak Alya malah bercanda.
1482Please respect copyright.PENANAFLwWxB2nJN
“Hehe.. Sapi betina dong kak?” celetuk Bono dari belakang.
1482Please respect copyright.PENANAbmf6kI018p
“Ya iya lah.. masa sapi jantan.. ya udah kakak tinggal mandi dulu yah. Kalian pasti mau ngerjain PR kan?”
1482Please respect copyright.PENANA6mbubs9Jkk
“Eh.. iya kak, ngerjain sapi, eh.. PR kak!” jawab ketiga temanku serempak.
1482Please respect copyright.PENANAMbt15ZEWqX
“Ya udah sana, ngerjainnya yang rajin yah.. jangan ngerjain kakak melulu, kayak si Aldi nih”
1482Please respect copyright.PENANAfZW22uTfY3
“Ih! Apaan sih kak?” sambil sewot aku agak menghindarkan kepala saat kak Alya mengacak-acak rambutku. Kak Alyapun beranjak dari sana menuju ke belakang untuk mandi.
1482Please respect copyright.PENANArHhccqIkyO
Kembali ke ruang tamu, kami mulai membuka buku masing-masing untuk mengerjakan tugas sekolah. Aku berusaha untuk konsen, tapi tetap tidak bisa. Entah kenapa terlintas di kepalaku sebuah bayangan mesum seandainya kak Alya benar-benar dijadikan sapi betina. Dengan susu yang menggantung indah menunggu untuk dikenyot dan ku sedot habis isinya. Bahkan ketika sudah habis aku masih tidak mau berhenti mengenyotnya, jadilah aku seperti anak sapi yang selalu mengikuti induknya kemana saja. Tapi kehadiran teman-temanku ini mengganggu kesenanganku saja, aku ingin mereka cepat pulang agar aku bisa berduaan lagi dengan kakakku yang seksi ini. Ugh… Kak Alya.
1482Please respect copyright.PENANAJnR8yeAQ1E
Sambil mengerjakan PR, ku lihat Dado berbicara pelan pada Feri dan Bono.
1482Please respect copyright.PENANAWizdwQEorQ
“Elo sih bro… tadi pake bengong… kan tinggal keluarin HP aja, lama amat…”
“Gue sibuk bro, hehe.. liatin susu sapi. Cetakannya gak nahan.. hampir aja gue coli kalo gak inget ada si Aldi, hehe”
1482Please respect copyright.PENANATCIkrotMlo
“Hehe, iya.. kalau tadi gak ada Aldi pasti kita semua udah coli bareng-bareng tuh di depan kakaknya itu, hehe”
“Iya… Apalagi jembutnya itu, aduhhh… bikin pusing atas bawah bro. Itu daging tembem amat yak? Hehe”
1482Please respect copyright.PENANAPbs7peOOmG
Sial, mereka ngomongin kakakku! Gaya mereka seperti tidak mau aku mendengarnya, tapi suara mereka cukup keras untuk dapat ku dengar. Aku malah berpikir kalau mereka memang sengaja supaya aku juga bisa mendengarnya.
1482Please respect copyright.PENANARjA3gqvrtZ
“Inget susu sapi gue jadi haus nih bro, jadi pengen icip-icip, kenyot-kenyot dikit, hehe..” lanjut mereka terus berbisik-bisik.
1482Please respect copyright.PENANAqER2mi2YxA
“Si Aldi liat susu sapi jadi haus ga ya? Hahaha..”
“Aldi mah haus tiap hari, hahaha..” mereka terus saja mengatakan hal yang tidak-tidak tentang kak Alya. Aku tidak tahan lagi. telingaku mulai panas mendengar mereka membicarakan kakakku seperti itu.
1482Please respect copyright.PENANAvr5TUywzwi
“Woi, setan! Lo kira gua gak denger apa!?” makiku pada mereka.
1482Please respect copyright.PENANATbw2F3bLIJ
“Hahaha, becanda broo.. jangan sewot melulu..” si Dado menoleh untuk menenangkanku.
1482Please respect copyright.PENANA8z4iqMzBK7
“Iya bro.. bagi-bagi rejeki buat kita sekali-sekali gak ada salahnya kan?” Feri ikut nimbrung yang malah bikin aku tambah panas.
1482Please respect copyright.PENANA0iaOZ27TIn
“Lagian bro, kayaknya kakak lo gak masalah juga tuh kita liatin kayak tadi.. jangan-jangan kakak lo emang demen lagi kita liatin? Hehehe..” Bono malah semakin menjadi bicaranya tentang kakakku. Seolah kak Alya adalah objek untuk kepuasan nafsu mereka. Benar-benar pelecehan! Kakak kandungku sedang dilecehkan!
1482Please respect copyright.PENANAyTJvhFUWGT
Sebenarnya aku antara terima dan tidak terima melihat kejadian tadi, namun seperti yang dikatakan Bono, kak Alya memang seperti tidak keberatan sama sekali. Tapi biasanya kak Alya bertingkah nakal begitu bila di hadapan orang asing yang gak dikenal sama sekali, tapi masa di hadapan teman-temanku kak Alya juga tetap bertingkah begitu…?
1482Please respect copyright.PENANA5UI4rrMKtm
Setelah beberapa saat, kak Alya sudah muncul kembali ke ruang tamu dengan memakai kemeja putih lengan panjang dan rok panjang berwarna ungu gelap lengkap dengan jilbab berwarna pink. Kak Alya lalu ikut duduk bergabung bersama kami. Penampilan Kak Alya sekarang sangat kontras dengan penampilannya tadi. Yang mana sebelumnya sangat mempertontonkan auratnya, kini malah sangat tertutup, rapi dan begitu sopan. Hanya saja, kak Alya sepertinya tidak mengenakan dalaman BH lagi! Karena aku bisa melihat dengan cukup jelas pentil kak Alya agak nyetak pada kemejanya. Kak Alya ini benar-benar deh… Teman-temanku ini kan orangnya cabul semua.
1482Please respect copyright.PENANAiL0I4Vn102
“Eh, kak Alya yang cantik sudah balik lagi,” celetuk Dado merayu kakakku.
1482Please respect copyright.PENANAEZjdCbPCyp
“Hihihi, bisa aja kamu Dado” balas kak Alya dengan senyum manisnya pada kami.
1482Please respect copyright.PENANA3OgvszwQ4u
“Iya kak, udah cantik, baik, seksi lagi.. beruntung banget yang jadi adeknya, hehehe..” Bono ikut nimbrung. Aku hanya cengengesan membenarkan omongannya, ya… betapa beruntungnya aku memiliki kakak seperti kak Alya, tapi si otong juga sangat tersiksa punya kakak cewek seperti dia ini.
1482Please respect copyright.PENANAG0tlTgJ5Y3
“Iya tuh, makanya adek kakak itu jadi suka bolos, telat sekolah, jarang main-main ke luar. Kerjaannya di rumah melulu sih gangguin kakaknya. Iya dek yah?” tanya kak Alya melirik sambil senyum–senyum padaku. Duh! kak Alya malah buka-bukan soal keseharianku di depan demit-demit ini.
1482Please respect copyright.PENANALwatkF8XWK
“Wuaa! Ketahuan lo! Suka bolos, telat nyampe kelas, ternyataa..” sorak teman-temanku membuatku malu.
1482Please respect copyright.PENANATdBSgdBfd5
“Iya tuh, kayak tadi pagi, sambil ikat tali sepatu tapi matanya ngelihatin kakaknya terus. Ngebayangin kakak diiket kayak sapi yah dek? Hihihi..” goda kak Alya lagi padaku.
1482Please respect copyright.PENANAjYSZmAbz91
“Wuih! Ngebayangin kak Alya diiket kayak sapi, aku mau donk kak jadi anak sapinya, hehe..” Feri mulai ikut nimbrung dengan tampang mesum.
1482Please respect copyright.PENANAWuCfX2QMUm
“Gua juga mau lho kak… Kita-kita jadi anak sapinya, terus nyusu ama emaknya, hehehe..” ujar Bono juga ikut-ikutan.
1482Please respect copyright.PENANAw6HVr1gdx8
“Hihihi Emak? Emangnya kakak mirip emak sapi yah dek? Bagusan dikit dong manggilnya.. misalnya, mama sapi yang suka menyusui sapi-sapi mudanya, Hihihi..”
1482Please respect copyright.PENANAUlrUJDIUwO
“Hah? Eh, anu kak.. iya, mama sapi.. hehe, jadi pengen nih kak...” mereka mulai salah tingkah di depan kakakku. Aku juga ikut membayangkan yang tidak-tidak tentang kak Alya sekarang. Celanaku mendadak mulai terasa sempit.
1482Please respect copyright.PENANAmPttTKvazu
“Pengen? Kalian bertiga mau nyusu sama kakak? Yee, mana bisa.. susu kakak kan cuman dua, kalau kalian bertiga, satu lagi nyusu dimana donk?” Gila nih kak Alya! Malah terus melayani omongan mereka, bahkan nantangin segala. Aku yang mendengarnya semakin panas dingin dibuatnya.
1482Please respect copyright.PENANAP5nMy1ENDg
“Yang satu gak usah jadi anak sapi deh kak.. jadi papa sapi aja, hehehe..” Bono mulai ikut-ikutan kelewatan.
1482Please respect copyright.PENANA6TMQoGMmyq
“Iya bro.. mama sapinya diiket, biar gak kemana-kemana.. hehe..” sekarang Feri yang mulai terbawa suasana. Aku entah kenapa hanya bisa terdiam tak percaya dengan pembicaraan kak Alya dan teman-temanku yang semakin menjurus ini.
1482Please respect copyright.PENANACQzkHTwzW4
“Dek, masa kakak mau dijadikan sapi tuh sama mereka, diiket-iket, terus susu kakak diperas-peras, hihihi" ujar kak Alya yang malah cekikikan mendengar semua omongan kurang ajar mereka terhadapnya. Aku tentu saja marah, tapi membayangkan kakakku dijadiin sapi betul-betul membuatku horni. Aku sampai tak bisa bereaksi apa-apa.
1482Please respect copyright.PENANA40Dade3dnm
"Adeeeek, kamu kok diam aja sih?? Jadi mereka boleh nih jadiin kakak sapi? ya udah... kalian ikat kakak gih, hihihi" ujar kak Alya sambil menjulurkan kedua tangannya seperti pasrah untuk diikat. Aku dan teman-temanku tentu saja terkejut bukan main melihat ulah kakakku yang malah menantang mereka itu. Mereka tentu saja sangat bersemangat.
1482Please respect copyright.PENANA1MPVXejsdh
"Eh, jangan kak!" ujarku cepat, gila aja kalau kakakku benar-benar akan diikat oleh mereka.
1482Please respect copyright.PENANAHIssA148Lc
"Hihihi... kakak bercanda kok dek..." ujar kak Alya yang membalas kecemasanku dengan tertawa renyah.
1482Please respect copyright.PENANAJQhcp5ZjMN
“Lagian kakak juga gak kebayang betapa repotnya ngurusin si papah sapi sama anak-anaknya sekaligus.. Hihihi.. Kamu kebayang gak sih dek? Pengen lihat?” ujar kak Alya yang terus membuatku panas dingin. Kakakku ini sadar gak sih kalau dia sedang dilecehin? Kok malah kelihatannya suka seperti ingin hal itu benar-benar terjadi sih? Aduh, aku yakin bukan aku saja yang merasakan sempitnya celana bagian selangkangan. Ku lihat ketiga temanku duduknya juga sudah tidak nyaman.
1482Please respect copyright.PENANAnjBnAEPgJY
“Eh! Anu kak.. Emm..” mendadak aku jadi bingung antara ingin lihat atau tidak.
1482Please respect copyright.PENANANiEL6zZiSp
“Hihi.. Liat deh muka adek tuh, jadi sama jeleknya kayak muka temen-temen adek. Cabul! Udah ah, bukannya pada lanjut bikin PR malah ngerjain kak Alya nanti” kata Kak Alya sambil pergi menuju ke dalam, meninggalkanku dalam keadaan mupeng berat. Duh! Mana celana sudah berasa sempit, malah ditinggalin begini aja. Kak Alya memang jahat! Tapi seksi banget! Obrolan panas antara kak Alya dengan teman-temanku tadi sungguh bikin aku terangsang.
1482Please respect copyright.PENANAnMEjl1BaKZ
“Aduh bro.. gua numpang kamar mandi yak? Dah gak tahan nih..” si Dado sepertinya sudah tidak kuat menahan gejolak otongnya. Tentu saja dia tidak kuat, hanya dengan melihat sosok kak Alya saja siapapun pasti bakal mupeng, apalagi sampai digoda-godain segitunya sama kakakku yang cantik ini. Lagian juga sih kakakku. Pake goda-godain mereka. Kayak gak tahu aja mereka seperti apa. Aku saja sudah mau meledak rasanya. Tapi rugi kalau kukeluarkan di kamar mandi. Pokoknya harus di depan kak Alya.
1482Please respect copyright.PENANA13MCAmLp8v
“Woi! Awas salah belok lo!” hardikku mengingatkan Dado. Siapa tahu tuh anak kalap lalu memperkosa kakakku, bisa kacau urusan.
1482Please respect copyright.PENANAcIBrsl71gy
“Sumpah bro, gue beneran mau kekamar mandi kok…” sambil seperti menahan sesuatu Dado berjalan santai kekamar mandi, membuat roman mukanya yang sudah demek menjadi semakin jelek.
1482Please respect copyright.PENANAa6yYkYA4cI
Dua temanku yang lainpun sepertinya juga sedang mengalami hal yang sama. Ingin coli karena tidak tahan membayangkan hal yang tidak-tidak tentang kakak kandungku. Aku jadi teringat beberapa hari yang lalu ketika kak Alya menggoda bapak-bapak peminta sumbangan. Entah kemana bapak itu melampiaskan nafsunya yang tertunda itu. Ngebayangin kak Alya bugil dari balik pagar. Uugh, aku saja sampai meledak-ledak gak karuan ke dada kak Alya. Mana sembarangan pula nyampirin tanktopnya. Tapi aku malah jadi penasaran, tanktop kak Alya yang disampirin di pagar mendadak hilang. Siapa yang ambil ya?
1482Please respect copyright.PENANAHZ8VG2Rl4s
Setelah beberapa saat aku melamun sendiri tentang kak Alya, si Dado sudah kembali dengan wajah cerah sumringah seperti demit yang habis makan korban.
1482Please respect copyright.PENANAOyZrRg3Sx0
“Wuih! Lega broo.. lo mendingan buruan deh keluarin, dari pada sakit nahan, hehe..” katanya cengengesan.
1482Please respect copyright.PENANAeJ0V16AYbA
“Ah lo! Buang tai aja pake ngomong-ngomong.. risih gua dengernya..” ujar si Feri tapi tetap saja beranjak gantian ke kamar mandi, kemudian setelah itu si Bono. Bener-bener kacau teman-temanku ini. Baru kali ini aku melihat orang coli bergantian pake kamar mandi, mana kamar mandi rumahku lagi. Hingga akhirnya mereka semua selesai dan sudah berkumpul kembali di ruang tamu. Aku tidak yakin kita masih bisa terus melanjutkan PR ini karena sepertinya semuanya sudah tidak lagi konsen, ya.. gara-gara kak Alya!
1482Please respect copyright.PENANATbtQAavLQC
Mungkin ini saatnya giliranku untuk juga buang pejuh. Hanya saja jurusanku tentunya bukan kamar mandi, melainkan kamar kak Alya. Aku ingin langsung beronani di depan kakakku, kalau bisa ngepejuin dia. Tanpa menunggu lagi aku langsung bangkit menuju ke kamar kakakku tercinta yang cantik dan seksi itu.
1482Please respect copyright.PENANAq9pvcXklfb
“Kak Alyaa..” ketokku pada pintu kamarnya. Tidak ada yang menjawab. Apa kak Alya sedang tidur? Mumpung lagi tidur aku masuk saja, otong sudah ngga tahan. Bener kata Dado, kalau nggak disalurkan bisa sakit, hehe..
1482Please respect copyright.PENANAfHGDJ7yTy3
“Kak Alyaa.. aku masuk yaa?” ketika aku masuk kedalam kamarnya ternyata kak Alya tidak ada di dalam. Kamar kak Alya kosong! Kemana kak Alya? Masa iya kak Alya lagi ada di..
1482Please respect copyright.PENANAvJDOmhoMq9
“Adeek! Minta tolong donk deek.. ambilin kakak handuk!” suara kak Alya memanggil dari ruangan lain. Dari ruang kamar mandi! Sejak kapan kak Alya berada di kamar mandi? Bukankah teman-temanku tadi juga dari kamar mandi? Membayangkan hal-hal yang mungkin saja terjadi mendadak membuat tubuhku lemas, badanku jadi panas dingin.
1482Please respect copyright.PENANAHRa99oSUcp
“Kak Alya lagi apa sih..?” tanyaku kemudian saat sudah sampai di depan pintu kamar mandi. Kak Alya membuka pintu kamar mandi sedikit dan mengeluarkan kepalanya.
1482Please respect copyright.PENANA1iuZtcRR85
“Hihi.. ya lagi mandi lah…” jawabnya sambil senyum-senyum.
“Kan tadi udah mandi? Kok mandi lagi sih kak?”
1482Please respect copyright.PENANAU3CH3LtBkL
“Iya nih dek.. abisnya gerah banget.. jadi mandi lagi deeh.. lagian kamu pengen liat kakak tetep cantik, bersih dan segar kan? Hihihi”
1482Please respect copyright.PENANAeLkexCX5m1
Kak Alya sepertinya memang baru saja mandi, terlihat dari rambutnya yang basah dan butiran air di wajahnya yang mengalir sampai ke dagunya. Aku betul-betul terpana melihat kecantikan kakakku ini. Kak Alya sendiri membalas melihatku dengan senyuman manis. Aduh… jantungku berdetak cepat, darahku berdesir memandang kakakku yang cantik ini tersenyum dengan sangat manisnya. Kondisinya yang sedang basah-basahan makin menambah keseksiannya. Membuat celanaku menjadi sempit!
1482Please respect copyright.PENANAfrKYax2yn5
Sambil mengambil handuk yang ada di jemuran kecil yang terletak di dekat sana, aku lalu menerobos masuk ke kamar mandi untuk memberikan handuk itu padanya. Sekalian minta dicoliin kakakku.
1482Please respect copyright.PENANAYrrzd1xDTi
“Kak.. aku masuk ya… gak tahan nih” pintaku.
“Eh eh, apaan nih mau masuk–masuk aja?” kak Alya menahan pintunya agar aku tidak masuk.
1482Please respect copyright.PENANAnKPMcr0Z0L
“Kaak.. pengen nih kak…” rengekku.
“Hihihi.. kamu tuh apa-apaan sih? Kakak tuh lagi mandi, nanti kotor lagi lhoo..”
“Yaah, kak Alya.. ya udah deh..” Yah… tidak boleh, ya sudahlah. Seperti biasa ketika kak Alya menolak keinginanku, aku berusaha untuk memahaminya. Walau sebenarnya otong sudah tidak bisa diajak kerjasama lagi.
1482Please respect copyright.PENANANwe3JS1XUo
“Adeek..” kak Alya tiba-tiba memanggilku dengan genit. Apakah kak Alya akan berubah pikiran?
1482Please respect copyright.PENANA1SzdXMWZFQ
“Iya kak, apa kak? Boleh masuk yah?” tanyaku penuh semangat.
1482Please respect copyright.PENANADVoNtFWucB
“Bukaaaann….. Hmm… Kakak mau kasih lihat sesuatu yang spesial buat kamu” sambil mengedipkan matanya kak Alya tersenyum manis banget. Sungguh seksi gayanya.
1482Please respect copyright.PENANAUhhUHYMFV3
“Beneran kak?”
“Hihihi..”
“Kak? Serius nih..” ditanyain dianya malah ketawa.
“Umm.. beneran gak yah? Kok kakak jadi bingung yah dek? Hihi..” kak Alya memanyunkan bibirnya dan mengerutkan alisnya seperti sedang pura-pura bingung.
1482Please respect copyright.PENANA6jEKKQMCph
“Yaah.. kakak? Ga usah bingung-bingung deh!” aku memburu kak Alya supaya tidak ragu-ragu, karena yang tersiksa adalah kontiku juga. Karena apapun yang dia lakukan, selalu akan membuat otongku muncrat tak terkendali.
1482Please respect copyright.PENANA40tSduM8z5
“Makanya siniin handuk kakak.. entar kakak berubah pikiran lho.. sana gih, ada temen-temennya jugak” kata kak Alya mengusirku, tapi demi sesuatu yang membuatku penasaran, aku coba untuk bertahan. Sebentar lagi yah tong, kasihan banget otongku ini, tak berdaya melawan cantik dan genitnya kak Alya.
1482Please respect copyright.PENANAwktW9W4esZ
Sebelum kembali aku melihat pakaian kak Alya di tumpukan keranjang pakaian kotor di sebelah jemuran kecil. Baju yang dia pakai tadi… kini kulihat ada bercak-bercak cairan yang sudah hampir mengering! Pasti ini kerjaan ketiga temanku. Kak Alya tahu gak sih kalau pakaiannya jadi korban onani para dedemit cabul itu!? Duh! Ingin rasanya onani juga, tapi teringat apa yang akan kak Alya suguhkan nanti membuatku mengurungkan niatku. Kak Alya ini bener-bener nakal. Selalu saja menggodaku terus
ns 15.158.61.6da2