Hampir setiap hari kini aku suka mengawasi depan rumahku sendiri seperti orang yang paranoid. Kejadian terakhir di mana kak Alyaku digagahi sungguhan oleh Pak Amin benar-benar membuatku menjadi terbayang-bayang setiap saat. Bahkan yang tak bisa kulupakan benar adalah ketika kak Alya dipaksa oleh bandot tua itu untuk memuaskan nafsu bejatnya di dalam kamar mandi. Yang mana aku hanya kebagian melihat ekspresi wajah kak Alya yang sengaja melongok keluar dari celah pintu ketika mereka melakukan hubungan badan berdua denga heboh.
873Please respect copyright.PENANAU8RECg47hL
Seolah terjawab sudah semua rasa penasaranku selama ini, bahwa kakakku yang cantik, berjilbab, sopan dan terhormat memang benar-benar melakukan semua persetubuhan itu dengan orang-orang yang tak jelas asalnya itu secara diam-diam. Dari tukang antar makanan, sopir tak jelas, sampai tukang nasi goreng bahkan bandot tua peminta sumbangan juga ambil kesempatan menyerobot untuk menikmati tubuh indah dan bening kakak kandungku.
873Please respect copyright.PENANAC0OxlW1VR2
Yang tadinya kakakku hanya menjadi objek fantasiku saja kini benar-benar seperti ingin mewujudkan semua keinginanku. Hanya saja kini aku malah seperti tidak rela. Tapi entah tak rela karena tak ingin kakakku digagahi orang-orang asing seperti mereka-mereka, atau memang aku yang ingin juga ikut merasakan tubuh seksi kakakku juga..
873Please respect copyright.PENANALG6vZo7DJL
Melihatnya berseliweran di rumah hanya mengenakan tanktop, celana pendek dan ketat, membuat pikiranku tak hanya terbang untuk membayangkan andaikan aku dapat menggagaghi kakakku sendiri, tapi laki-laki seperti apa lagi yang akan beruntung menindih paksa kakakku yang memang suka kecentilan sama orang-orang aneh itu. Tak heran mereka pasti terkonak-konak menghadapi gaya manjanya kak Alya.
873Please respect copyright.PENANATW6OLCT0AP
Setelah pertemuan terakhir dengan Pak Amin aku belum melihat kak Alya didatangi orang tua itu ataupun pergi untuk urusan bakti sosial lagi. Walau jujur aku tak suka melihat Pak Amin memaksa untuk menuntaskan hasratnya pada kakakku, tapi tak bisa kupungkiri melihat kekontrasan dua tubuh berbeda strata itu saling bergerak terguncang ketika bersetubuh selalu membuatku jadi ingin melihat lagi. Dan apabila memang suatu saat nanti akan mengunjungi tempat yayasan yang Pak Amin kelola, aku jadi tak tahu harus mencegah kak Alya, atau malah aku ingin menonton kakak kandungku diperlakukan seperti itu lagi. Aku sangat kesal bila harus selalu berada di posisi tersiksa seperti ini. tapi aku tak bisa memungkiri aku juga menikmatinya.
873Please respect copyright.PENANAoRDXOm4YLM
Senakal-nakalnya kak Alya menyiksa birahiku, ia juga tetap kakakku. Apalagi sudah beberapa hari ini kak Alya sengaja tidak keluar rumah hanya untuk menemaniku di rumah saja. Habis sudah kakak aku crotin seperti aku tak ingin kehilangan kesempatan untuk bersama dengan kak Alya sampai-sampai kak Alya tidak ikut kuliah beberapa hari. Yang mana aku sengaja bolos sekolah juga demi tak mau melepas kesempatan untuk berduaan saja bersama kakakku. Kak Alya memang marah apabila aku tak sekolah, tapi aku berjanji untuk ikut les siang ini agar tak ketinggalan amat pelajaran sekolah.
873Please respect copyright.PENANAl4jBAvSAYU
“Diminum dulu deh, masa udah mau pulang aja, minumannya cuman diliatin aja”
“Iya, makasih yaa... nih pada kita minum”
873Please respect copyright.PENANAEUWGKV2vNI
“Tapi makasih banget loh ya, Fahri, Echi, Lala, sama Rudi... udah pada jauh-jauh kesini nengokin Alya...”
873Please respect copyright.PENANAwjbYV3uyqP
“Ah, biasa aja kali Alya, namanya juga temen sekampus... ya udah kita pada pamit dulu yah Alya.. yuk Aldi, kita pada pamit yah...” sapa teman kak Alya ketika mereka semua hendak pamit setelah datang menjenguk kakakku yang sudah beberapa hari ini tidak mengikuti jadwal kuliah di kampus.
873Please respect copyright.PENANAU7xo9YHqfg
Beberapa hari ini kak Alya sengaja hanya ingin berada di rumah saja dan tidak ingin keluar kemana-mana. Aku sendiri tidak tahu apa maksudnya, tapi kesempatan berduaan dengan kakakku tentunya tak akan kulewatkan.
873Please respect copyright.PENANAOaBYh9BFyJ
Penampilannya sekarang pastinya berbeda dengan bila hanya berdua denganku yang kadang nyaris tanpa pakaian. Saat ini dia menerima tamu teman-teman kampusnya dengan busana serba tertutup, berjilbab, kemeja lengan panjang, dan rok yang menutupi sampai ke bawah mata kaki. Kak Alya terlihat sangat cantik dan anggun.
873Please respect copyright.PENANA0mbWQ06nUe
Aku yang sedang asik bermain PS di ruang tengah hanya mendengar saja pembicaraan mereka di ruang tamu hingga akhirnya tamu-tamu kak Alya pamit dan memanggilku. Fiuh, akhirnya mereka pulang juga. Aku ingin segera berduaan dengan kak Alya lagi.
873Please respect copyright.PENANAmnPydePphs
“Adeek, temen-temen kakak mau pamit niih.. sini dooonk...”
“Hehehe... iya kaak...” susulku keruang tamu sambil cengengesan berdiri di samping kak Alya.
873Please respect copyright.PENANAOjY6zO7x5A
“Balik dulu yah Aldi... kamu jagain tuh kakakmu, jangan ampe Alya kecapean ngurusin kamu doank, hihihi...” ujar salah satu teman kak Alya yang namanya Echi itu. Manis juga sih kalau dilihat, sama-sama berjilbab, dan imut juga, hanya saja kak Alya tetap yang tercantik dan terseksi buatku. Dan yang pasti kakak ternakal dalam hidupku.
873Please respect copyright.PENANALcdUEXKcbA
“Tuuuh deeek... dengerin kata temen-temen kakak, ngurusin semua keinginan kamu udah kayak pengen ngelahirin ajah, hihihi...” jawab kak Alya bercanda sembarangan yang disambut tawa teman-temannya.
873Please respect copyright.PENANAegPwDAnQ19
“I-iya deh kak..” aku menjawab malu, tapi segera merapatkan tubuhku tepat di sebelah kakakku.
873Please respect copyright.PENANAMct6PGSXlC
“Iya iya doank kamunya tuh Aldi... makanya cari pacar donk biar nggak gangguin kakakmu terus, hihihi...” celetuk mereka yang makin lama makin menyudutkanku seolah aku seperti anak manja yang hanya bisa mengganggu saja. Tapi apa yang dilakukan oleh kakakku berikutnya benar-benar membuatku tak kusangka. Tiba-tiba kak Alya merangkulku sambil mengacak-acak rambutku dan tersenyum manis.
873Please respect copyright.PENANAqdRNhIApeX
“Hihihihi... namanya juga Aldi, Chi... Apa jadinya dia kalau ngga ada kak Alya disampingnya, iya yah dek?”
873Please respect copyright.PENANAMrJhkhgJ9v
“Hehehe... kakaak..” sambil tersenyum malu makin merapatkan tubuhku dalam rangkulan kak Alya yang mengakibatkan kepalaku semakin menekan ke payudaranya. Rasanya sungguh lembut serta empuk sekali. Hampir mimisan aku dibuatnya.
873Please respect copyright.PENANAQwHlxCyzBp
Sambil masih berangkulan di teras rumah mereka akhirnya pulang bersamaan dan meninggalkan kami berdua yang masih saja saling mendekap. Aku rasanya tak ingin lepas dari situasi yang hangat ini.
873Please respect copyright.PENANAZ1p2GfCpsv
“Adeeeek... mereka udah pulang tuh deek...”
“Hehehe.. iya tuh kak, tinggal kita berdua deh..” kataku sambil mulai melingkarkan tanganku pada pinggang kakakku yang ramping. Dan perlahan tapi pasti otongku yang mulai menegang keras kutempelkan pada pinggul kak Alya.
873Please respect copyright.PENANARj1rMrWJvG
“Iiih... mulai deeeh... kayak ada yang nohok-nohok kakak nih di bawah, hihihi... apa tuh yaaa?”
873Please respect copyright.PENANAwwOXNdIvCc
“Kak Alyaaa... pengeeen... boleh yaaa..” ucapku memelas sambil cengengesan melihat kakakku yang tersenyum pura-pura risih kuperlakukan seperti ini.
873Please respect copyright.PENANAkwB5Ax5Pb6
“Adek tuh pengen apa siiih?”
“Pengen lagi kaaak...”
873Please respect copyright.PENANAnmacA7UpJu
“Haduuuh.. kamu tuh yaaa...” dengan gemas kak Alya mencubit hidungku sambil melanjutkan, “abis deh pakaian-pakain kakak kalo kayak gini... kamu mau jadi kayak anjing yah nandain semua pakaian kakak pake peju kamu, hihihi... dasar mesum...”
873Please respect copyright.PENANA0Z5E8IWQGk
“Hehehe.. kan mesumnya sama kak Alya doang... pliss donk kaak, lagiii...”
“Tapi beneran yah abis ini kamu les bimbel... pake bolos sekolah segala kamu tuh... mau jadi apa sih nanti gede?”
873Please respect copyright.PENANAL1pdNm6d7B
“Mau jadi suami kakak, hehehe... kak Alya jadi istriku deh...”
“Hihihi... gila kamu dek, lucu dong ada adek yang nikahin kakaknya sendiri. Kamu pengen yah nikahin kakak?”
873Please respect copyright.PENANAYERyezrmib
“Mau banget kaaak! Mauuu!” jeritku sambil memeluk tubuh kak Alya makin kencang.
873Please respect copyright.PENANAV4on8wZu0N
“Iya dek... boleh nikah... tapi gak boleh kawin, hahaha!” tawa kak Alya meledak menurunkan kesenangnaku dalam sekejap. Tapi justru membuatku makin gemas karena tingkahnya yang suka menggodaku itu.
873Please respect copyright.PENANAxEtS5CTxSe
“Aahh! Kak Alya nakaal!”
“Iiih adeeek! Lepasin doonk.. geli nih deek! Hihihi! Adeeek!” kami bercanda sambil aku masih memeluk kak Alya dari belakang yang akhirnya kami terduduk di kursi teras dengan kak Alya terpangku di atas dudukku hingga menjepit kontiku karena kedudukan pantat kakak dengan agak keras. Sambil masih memeluk kakak kami malah jadi terdiam berdua. Dengan suasana siang hari di mana di luar pagar rumah banyak orang lalu lalang. Ada yang berjualan, ada anak-anak pulang sekolah, juga ada rombongan ibu-ibu yang sedang ngerumpi sambil berjalan melewati depan rumah kami. Memikirkan semua aktifitas di luar dengan posisi seorang kakak yang sedang menduduki adik kandung dengan penisnya yang sedang menegang keras membuatku makin tak tahan untuk menggoyang-goyangkan pinggulku hingga menggesek-gesek belahan pantat kak Alya. Walau masih mengenakan rok, aku bisa merasakan belahan itu seolah aku langsung menyentuhnya.
873Please respect copyright.PENANAhmd4tWFofK
“K-kaaak...”
“Adeeek... kamu ngapain kakak deek?”
873Please respect copyright.PENANAiSA6vrWiha
“A-aku lagi... lagiii...” jawabku terputus-putus menikmati semua perbuatan cabulku pada kakak kandungku sendiri.
873Please respect copyright.PENANApZmCJhk4a8
“Adek lagi mau menodai kakak kandungnya lagi yaah? Kayak tadi malam? Hihihi...” ucap kak Alya balik tanya dengan nada manja dan genit yang sengaja mengundang hasrat kelakianku untuk terus menggesek pantat kak Alya makin kuat.
873Please respect copyright.PENANAhycUZtNDYQ
“Uuugh... i-iya kaak.. abis kakak nakaal... kakak jahat sama aku..”
“Adeeek... kok kakak dibilang gitu siih?”
873Please respect copyright.PENANAf0CMjkgenG
“Kak Alya mau-mauan aja dientot sama orang-orang gak jelas seperti mereka-mereka yang pernah gangguin kakak..”
873Please respect copyright.PENANAuPAtrp2TEl
“Lagian kamunya juga sih dek... pake punya fantasi yang aneh-aneh tentang kakak sendiri”
“Iya sih kak. Tapi kan... aku gak rela kaak.. Aku gak suka kakak digituin sama mereka..”
873Please respect copyright.PENANA3OihMGkdDh
“Ya udah, kalo emang itu mau adek... kakak gak ngelakuin lagi deh..”
“Hah?! Beneran kak?” seruku girang mendengar ucapan kakak yang masih di atas pangkuanku itu.
873Please respect copyright.PENANAaA5iykM5kH
“Ummm iya ngga yaah? Tapi kamu gak boleh mesumin kakak lagi yah, hihihi...”
“Yaaah, kak Alyaaa! Jahat aaah!”
873Please respect copyright.PENANAUGbA9IljuU
“Hihihi... adeeek! Udah ahh... kamu kan janjinya mau les kaan?”
“Gak mau kak, mau di sini aja..”
873Please respect copyright.PENANAzIVQmVtqMm
“Adeeek...” kak Alya sambil melepaskan pelukanku lalu menghadapku dan mengecup keningku dengan cukup lama dan lembut sekali, “... kakak gak bakal kemana-mana kok... yah?”
873Please respect copyright.PENANAa8zgtb46aw
Melihat senyum kakak yang hangat membuatku langsung padam rasa kesal dan sebalku padanya. Seperti terbawa suasana aku lalu memberanikan diri memajukan wajahku untuk mengecup bibirnya yang ternyata kak Alyapun menyambutku. Kamipun berciuman mesra di teras dengan suasana cukup ramai siang itu.
873Please respect copyright.PENANAi6VK0I0L3m
“Kak Alyaaa... hehe..”
“Cabul kamu... kakak sendiri dicium, hihihi... sana berangkat les...”
873Please respect copyright.PENANA4gmTza8DVy
“Iya kak Alyaku yang baik dan cantik... pokoknya jemput aku yah, aku gak bawa motor loh kak... hehe”
873Please respect copyright.PENANAvvzkbujDga
“Iyaa.. nanti belajar yang rajin yah dek...”
“Iya deh kak..”
873Please respect copyright.PENANAXOR6dqXEzl
“Nah gitu donk, jangan bayangin kak Alya yang engga-engga sama penjual somay depan gedung bimbel kamu yah.. hhihi...”
873Please respect copyright.PENANAQbB7yndKvd
“Aahh! Tuh kan kakaak!”
“Iya iya adeek... kakak becanda kok!”
873Please respect copyright.PENANAD1WuKGFnW6
***
873Please respect copyright.PENANAk3AuvCCEeB
Hari sudah sore banget. Setelah mengikuti les bimbel yang cukup membosankan itu aku membeli minuman soft drink di luar bangunan bimbel. Uang yang kulihat di dalam dompet benar-benar pas-pasan. Andai tidak dijemput kakakku sebentar lagi, pastinya aku akan pulang berjalan kaki karena merelakan uang naik ojek ini untuk melepaskan dahaga di sore hari. Tapi untungnya kak Alya akan menjemputku sore ini. Aku benar-benar tak sabar untuk bertemu dengan kak Alya lagi dan menghabiskan sisa waktu hari ini untuk memeluknya dan berguling-gulingan lagi. Apalagi siang ini aku masih merasa sangat kentang. Aku sangat merindukan masa-masa mesum ketika tengah berduaan dengan kakakku.
873Please respect copyright.PENANAtR8UD5Ttkw
Setelah kutunggu cukup lama, entah kenapa kak Alya belum muncul-muncul juga. Apa kak Alya ada kenapa-kenapa di perjalanan menuju kemari? Aku sampai membayangkan peristiwa yang membuat kak Alya harus berurusan dengan orang asing lagi yang berujung… Ah, segera ku tepis dan membuang jauh-jauh pikiran itu. Kak Alya pasti datang kemari. Kecuali bila kak Alya ada urusan mendesak yang akhirnya membuat kakakku tertahan hingga belum bisa berangkat menjemputku.
873Please respect copyright.PENANAsDoW84pvun
Untuk membuang pikiran itu aku segera menghubungi kak Alya, dan langsung tersambung.
873Please respect copyright.PENANAKok0ratdvH
"Kak, kok belum jemput aku sih?" tanyaku di telpon yg belum juga di jemput kak Alya dari tempat bimbel, karena motorku sedang rusak jadi aku minta tolong sama kak Alya.
873Please respect copyright.PENANALEfVQZgrbs
"Iya dek, ini juga rencananya pengen jemput..”
“Aku udah nunggu dari tadi nih kaak..”
873Please respect copyright.PENANALmaCQCM021
“Hihihi... adek kangen yah sama kak Alya?”
“Iya nih kak, buruan doonk..”
873Please respect copyright.PENANAOBbJRN4FpN
“Ummm... tapi teman-teman adek tiba-tiba pada datang ke rumah nih..." jawab kak Alya dengan agak gelisah di sana..
873Please respect copyright.PENANAb99zm36tT6
"Hah?! Siapa sih?”
“Siapa lagi kalo bukan teman-teman mesum kamu itu tuh...”
873Please respect copyright.PENANAhxm2pSsBD7
“Aduh! Suruh mereka tunggu aja deh kak, kakak ke sini dong cepetan jemput aku.."
"Iya.. tapi.... uuugghhhh...." mendadak suara kak Alya melenguh manja dengan tiba-tiba.
873Please respect copyright.PENANAA6uYlBkW4a
"Kak? kak Alya?"
".... teman-temannya nakal tuh dek... sshhhh... adeeeek... eegghhhh, baju kak Alya jadi robek tuh kan! Jangan donk Do... geli... kamu juga Bono. Feri, Yanto, tangannya pada nakal banget sih?" ujar kak Alya tak sadar bicara sendiri menghadapi mereka semua ketika berbicara denganku.
873Please respect copyright.PENANAHlhpxKN8mL
"Kak? Kak Alya ? Kakak!?"
"Aduh dek, gimana nih? Kayaknya kakak gak bisa jemput kamu deh... teman-temenmu nakal banget sih... kamu bisa pulang sendiri kan?”
873Please respect copyright.PENANAF3A2gYPB89
“Loh?! K-kok?”
873Please respect copyright.PENANAKmi2c91f2h
“Tapi buruan yah dek, liatin deh mereka ngapain aja ke kakak nih, bandel banget loh, hihihi..." tiba-tiba panggilan terputus. Aku kini semakin panik. Kakakku kembali dicabuli oleh teman-temanku!
873Please respect copyright.PENANAyCfWaQxC5L
Segera aku cari pangkalan ojek terdekat. Aku ingin segera menyelamatkan kakakku dari teman-temanku, tapi uangku habis. Terpaksa aku jalan kaki ke rumah. Cukup jauh tentunya bila berjalan. Kak Alya... tunggu aku, aku tak rela kalau kakak diapa-apain oleh mereka!
873Please respect copyright.PENANAmXw5SohWua
Aku berlari pulang. Di tengah jalan aku coba hubungi kak Alya lagi, tapi tetap tak diangkat.
Aku sungguh geram memikirkan kejadian ini, tapi entah kenapa aku malah penasaran seperti apa dan sejauh mana mereka memperlakukan kak Alya. Padahal baru saja aku tak ingin kalau kakakku diapa-apakan lagi oleh orang-orang yang tak jelas. Kini celanaku mendadak semakin sesak. Kak Alya…
873Please respect copyright.PENANAcy453iE495
Tak lama tiba-tiba kak Alya menghubungiku.
873Please respect copyright.PENANAqDmAvoQnS1
“Kak??” sahutku cepat.
"Sorry ni ya bro, kita sampe dirumah duluan, hehe.. abis lo rajin banget sih pake bimbel segala.." suara Dado? kenapa dia yang pakai HP kakakku? Kelewatan lama-lama ni orang.
873Please respect copyright.PENANANhlICC6Rbc
"Heh! Lo ngapain di rumah?" aku membentak Dado karena khawatir apa yang dia lakukan pada kak Alya.
873Please respect copyright.PENANAxWUy2c9bbM
"Ya maen lah bro, sekali-sekali namu kak Alya bro kasian sendirian di rumah, masa namuin lo melulu, hehe.." tawanya cengengesan
873Please respect copyright.PENANAI7JRqk8klu
"Do, lo kurang ajar ya pake HP kakak gw sembarangan.. mana kak Alya?" tanyaku tak sabar menghadapi tingkah menyebalkan Dado.
873Please respect copyright.PENANAaOoQ5dFbsJ
"Hehe, kakak lo lagii.. lagi makan bro.. hehe, makan siapa ya?” Dado sengaja menggodaku dengan ucapan-ucapan tak jelas sengaja membuatku penasaran.
873Please respect copyright.PENANA2sqA5s5kIC
"Do, awas lo ya macem-macem ma kakak gue!"
"Heheh, kaga bro, bukan gua. Si Bono tuh, lagi ngasi bon bon ke kakak lo, hahaha!" terdengar suara tawa Dado dan temanku yang lain, sepertinya panggilanku diloudspeaker.
873Please respect copyright.PENANAjRmhgnVd5A
"Iye bro, kakak lo lagi sibuk nih ama Bono.. Bon, ngomong donk! Diem aja lo dari tadi" terdengar suara yanto ikut nimbrung disana.
873Please respect copyright.PENANAD3LJsp0juo
".. egh.. bro.. sshh.. sumpah enak bener.." Bon bon bersuara terputus-putus seperti sedang merasakan sesuatu.
873Please respect copyright.PENANAWGDuh0OTwd
"Bon! Lo apain kakak gua?"
"Uhuk.. uhuk.. sakit Bono.. pelan-pelan donk.." akhirnya terdengar suara kak Alya yang sedang terbatuk-batuk. Kenapa kak Alya sampai batuk-batuk gitu?
873Please respect copyright.PENANAJ8aoj1EVsS
"Deek... si Bon bon jelek ni, jahat ma kakak…" di tengah batuknya kak Alya masih berusaha untuk bicara.
873Please respect copyright.PENANAWIng8dQDeT
"Kak alya! Duuh... kak Alya lagi diapain sih kak?" teriakku tidak rela dan kesal atas perlakuan teman-temankuku yg kedengarannya sedang melecehkan kakakku, tapi aku hanya bisa menduga-duga sedang diapakan kakakku karena aku memang tidak ada di sana.
873Please respect copyright.PENANA29f70OziX5
"Bro.." potong Bono, "mending.. eghh.. lo kesini dah.. liat sendiri.. rasain sendiri.. hehe.. ugghh, kak Alya" Bono seperti terengah-engah menahan sesuatu sambil berusaha bicara denganku.
873Please respect copyright.PENANAwpWsXJHJqo
"Bon! kampret lo ya.. lo apain kakak gue?" tanyaku tak sabaran.
873Please respect copyright.PENANA9yenHVJhaX
"Bukan gua bro yang ngapa-ngapainin.. hehe.. kakak lo yang ngapa-ngapain gue, hehe.." terdengar suara ramai disana, sepertinya mereka meledekku dan kak Alya.
873Please respect copyright.PENANAj82dE29FQ0
".. Aduuh.. adeek, rambut kakak dijambak niih.." kak Alya yang sepertinya sedang diperlakukan tak senonoh malah merespon dengan manja seperti tidak merasa dilecehkan oleh teman-temanku.
873Please respect copyright.PENANABWlCqnHwXZ
"Jadi lonte gak boleh berisik, hehe.." terdengar suara Feri dan disertai tawa temanku yang lainnya, sangat merendahkan derajat kakakku dan membuat telingaku panas, tapi membayangkan situasi kakakku yang sedang dikelilingi teman-teman jelekku di sana kenapa malah membuat otongku perlahan semakin keras.
873Please respect copyright.PENANAiszRtCKPGt
"Eh! Enak aja.. Siapa yah yang panggil kakak lonte tadi?" terdengar kak Alya menghardik.
873Please respect copyright.PENANA4jRNF7rx3s
"Feri kak.. Feri tuh!" seru temanku lainnya serempak, sepertinya heboh sekali disana.
873Please respect copyright.PENANAngVgl4MoE1
"Eh! Bangke lu ya Fer, lo panggil apa kakak gua?" seperti tidak terima aku juga ikutan menghardik Feri. Memanggil kak Alya dengan sebutan "lonte"? Tiba-tiba terbayang kak Alya sebagai seorang lonte. Lebih rendah lagi, lonte yang dikerjai, tidak dibayar, hanya dijadikan mainan untuk teman-temanku yang bermuka mesum. Budak pelampiasan. Aduuh, celanaku semakin sempit, aku tak bisa berdiri tegak lagi.
873Please respect copyright.PENANAzbdqChGVvR
".. Adeek.. cepet pulang ya dek.. masa kakak diperkosa sama temen-temen adek sendiri sih? Nakal bener nih, dapet temen dimana sih dek? Hihi.. aduh! jangan tarik-tarik kepala kakak dong Bon.." kak Alya yang tengah bicara denganku seperti dipaksa untuk melakukan sesuatu.
873Please respect copyright.PENANAeEKqReSMmM
"Nganggur nih kak.. buruan donk.." Bono seperti memaksa kak Alya untuk melakukan sesuatu.
873Please respect copyright.PENANAeUGZR9mb8M
".. Adeek.. cepet pulang yah.. kakak lagi disuapin bonbon item dekil nih, bau lagi, uughh.. mau liat ga dek? Hihihi.." terdengar suara manjanya dibuat-buat semanis mungkin.
873Please respect copyright.PENANALzqR8cLK6F
"Kak Alya! Bon bon item apaan sih?" aku tak mengerti, maksud bon bon itu permenkah? Tapi bon bon hitam, dekil, dan bau?
873Please respect copyright.PENANAMUCZTdrMLU
"..." sunyi tak ada jawaban.
873Please respect copyright.PENANACAQatJfEWH
"Kak!" panggilku dengan keras.
873Please respect copyright.PENANAEDQURrRTtz
"..." tetap sunyi tak terdengar apa-apa.
873Please respect copyright.PENANAM8m0Uy3Hhw
"Bro, jalan pulangnya lama-lama aja yak, kapan lagi bikin senang temen sendiri, hehehe.. Lagian keliatannya kakak lo suka banget tuh bro.. keliatan gak? Hehe, kakak lo mangapnya gede bener ampe ga muat, hahaha.." tawanya agak merendahkan kak Alya.
873Please respect copyright.PENANA4ZeneLCSRE
"Do!" teriakku tak tahan lagi.
873Please respect copyright.PENANAzrK64zdrQU
".. kak Alya.. nganggur nih.. jejalin dua bonbon yak?" tiba-tiba telpon ditutup dari sana.
873Please respect copyright.PENANApQIfkcLQ00
Kucoba hubungi semuanya langsung pada tidak aktif. Aku tak dapat berpikir apa-apa kecuali membayangkan kak Alya yg sedang dikerjai dan dlecehkan oleh teman-temanku di rumahku sendiri. Untuk kedua kalinya! Bahkan aku saja belum memperlakukan kak Alya lebih jauh dari sebelum-sebelumnya seperti yang sedang dilakukan teman-temanku yang jelek dan tak layak buat kak Alya ini.
873Please respect copyright.PENANAL14LE8K4cA
Ugh, kak Alya, aku gak terima! Tapi kok aku penasaran bagaimana seperti apa pemandangan kak Alya dikerjai oleh teman-temanku yg jelek dan dekil itu. Bahkan untuk kejadian terakhir ketika kak Alya bersama mereka saja tidak sejauh ini. Secepat kilat aku ambil langkah seribu untuk pulang kerumah.
873Please respect copyright.PENANA8iccnubHm3
Dengan jantung berdebar-debar kepalaku terus terbayang akan kak Alya ku yg cantik, putih, bersih, dicabuli oleh teman-temanku sendiri.. bahkan mengingat kejadian terakhir seperti dengan suka rela.. Tunggu aku kak Alya!
873Please respect copyright.PENANAlhWvMUSAN6
-------------------------------
873Please respect copyright.PENANAvg3XAhtB50
Sambil pegang BB sedari tadi aku mondar-mandir di ruang tamu. Sampai jam segini kak Alya belum pulang-pulang juga. Mana kak Alya belum masak apa-apa lagi. Untung masih ada sisa beberapa mie instant di lemari dapur. Kalau tidak aku sudah pingsan kelaparan.
873Please respect copyright.PENANABJD126YK3G
Sesekali aku intip lewat jendela kalau-kalau kak Alya sudah pulang. Padahal sudah jam 9 malam, tapi sama sekali tidak ada kabar. Kemana aja sih kak Alya?
873Please respect copyright.PENANA6Y6w77HVbb
Aku mengingat kembali kejadian tadi sore. Kak Alya seperti sedang digodain teman-temanku. Dado, Feri, Yanto, dan Bono. Dan ngga ada satupun yang keliatan enak dipandang kalo berdiri berjajar dengan kak Alya. Terlalu jauh kelasnya. Tapi kak Alya seperti terima-terima aja digangguin seperti itu. Bahkan aku ingat ketika kak Alya menanyakan padaku, “apakah aku mau melihat apa yang dia lakukan atau tidak?”
873Please respect copyright.PENANAbRVNE61bBU
Sepenggalan kata-kata yang kuingat adalah “pakaian kak Alya robek”, “rambut kak Alya dijambak”, “kak Alya makan bonbon item dekil”, dan yang terakhir Dado bilang “jejalin dua bonbon”
873Please respect copyright.PENANAiX4XFA2UUY
Baru saja siang ini kami bicara dan kakak janji tak akan melakukan kenakalan-kenakalan ini lagi. Tapi membayangkan kak Alyaku yang sedang dikuasai oleh mereka-mereka ini, kenapa justru aku yang galau dan seperti kembali ke fantasi-fantasi yang pernah aku inginkan dulu. Padahal seharusnya aku tak rela.
873Please respect copyright.PENANAMTtZiqLQ9L
BBku mendadak bergetar, muncul nama panggilan masuk dari kak Alya.
873Please respect copyright.PENANAOk2XnD0ckV
“Kak Alya!” aku langsung mengintip lewat jendela.
873Please respect copyright.PENANAhGUlQXZXWV
“Adeek.. kakak udah pulang niih, tolong bukain gerbangnya donk?” agak lega akhirnya mendengar kembali suara kak Alya, tapi agak sebal juga karena membiarkanku khawatir tanpa kabar. Terutama kejadian tadi sore.
873Please respect copyright.PENANAbWGWcvk1uk
“Kak Alya buka aja sendiri, masa bisa keluar ga bisa masuk sendiri? Lagian adek males keluar” ucapku dengan sebal.
873Please respect copyright.PENANACParYvFsJi
“Iih.. adek kok gitu siih? Sini doonk keluar.. bukain, kakak capek niih.. pliiss, hihi..” kak Alya masih sempat-sempatnya bernada manja, memang kak Alya capek habis ngapain?
873Please respect copyright.PENANAQ4aBLl59lt
“Hihi, adek marah ya kakak ga jemput tadi.. maaf ya deek.. Sebagai gantinya, kakak buka sendiri deh gerbangnya.. tapi bener niih, adek ga mau liat kakak buka gerbang diluar?”
873Please respect copyright.PENANA9v3Il0PruJ
“Hah? Maksud kak Alya?” tiba-tiba aku menjadi penasaran dari kata-kata kak Alya. Apa yang mau kak Alya tunjukkan padaku?
873Please respect copyright.PENANAfeFY93WUQO
“Eh Adek.. tau kan kalo sehari-hari tuh kak Alya selalu pake jilbab?” tanyanya membuatku bingung
“Iya, semua orang juga tau” jawabku masih sok ketus.
873Please respect copyright.PENANABYKhQfKYuN
“Dan Adek tau donk kalo diluar kakak biasanya dikenal rapi dan sopan?” lanjut kak Alya seolah mengarahkanku ke sesuatu yang aku masih belum tau.
873Please respect copyright.PENANAaVMx1Y0gKJ
“Iya.. Aldi tau kok kak..” jawabku semakin penasaran.
873Please respect copyright.PENANAhEs5DlpO36
“Hmm.. Adek mau tau ga rasanya kalo liat kakak keluar dari mobil cuma pakai kemeja seragam SMU dan celana dalam putih saja.. hihi” jawab kak Alya membuatku panas dingin.
873Please respect copyright.PENANASx8kL9odEm
“Rambutnya nanti kakak gerai deh.. pasti adek suka liatnya, hihihi.. ayo adeek, sinii..” undang kakakku dengan centil. Tanpa menunggu-nunggu aku langsung keluar menuju teras dan merapat ke pagar sambil melongokkan kepala keluar agar dapat melihat aksi nakal kak Alya.
873Please respect copyright.PENANA7sTnLEonsq
Dengan jantung berdebar aku menunggu kak Alya keluar dari mobil. Kulihat pintu mobil terbuka dan sosok kak Alya yang ternyata hanya menggunakan kemeja dan celdam putih dengan santai berjalan menuju ke pintu gerbang dan menggesernya sendiri. sudah sejak lama terakhir aku meminta kak Alya mengenakan seragam SMU sambil aku crot di hadapannya.
873Please respect copyright.PENANACQ42KBwPD0
Gila! Kak Alya bahkan tidak melihat kanan kiri dulu, bagaimana bila ada orang sekitar yang melihat tingkah kak Alya. Kak Alya benar-benar makin nakal.
873Please respect copyright.PENANAy0kuSMYQ4o
Bahkan sebelum akhirnya kak Alya masuk ke mobil lagi, ia sempat bergaya imut kearahku dengan memiringkan kepala dan menempelkan telunjuknya ke pipi yang ia gembungkan.
“Uugh.. kak Alya.. kakak kok binal banget siih..” aku tak kuat melihat gaya imutnya.
873Please respect copyright.PENANAYo6N11cfrO
Sampai mobil masuk kedalam rumah, baru aku menghampiri kak Alya.
873Please respect copyright.PENANAD5s3HmUbF9
“Hihi.. adeek, sorry yaa..kakak tinggal tadii..” gaya imut kak Alya keluar saat sedang meminta maaf.
873Please respect copyright.PENANAosz6ipWJiW
“Kak Alya tu kemana aja sih?” aku mulai membuka serangan pertanyaan.
873Please respect copyright.PENANA11nEFHsXz5
“Iya deek, kak Alya tu tadinya mau jemput adeek.. tapi tadi tau-tau temen adek pada dateng, berempat lagi..” jawab kak Alya memasang tampang pura-pura sebal.
873Please respect copyright.PENANAtFQ7kbZOGu
“Ngapain sih pada dateng? Ga bilang-bilang lagi. Sialan tu anak-anak” gerutuku.
873Please respect copyright.PENANAnChMlYjS6U
“Tadinya mereka tuh nungguin adek, tapi karena kasian nunggu kelamaan, jadi kakak deh yang ngeladenin mereka.. ”
873Please respect copyright.PENANAP9wBx4hpzV
“Trus tadi mereka ngapain sih kak? Kakak digangguin lagi ya sama mereka?” tanyaku penasaran.
873Please respect copyright.PENANAE2UetJtmKO
“Hmm.. iya sih, mereka gangguin kakak terus, dek. Mau mandi.. ga boleh, mau angkat BB ada telpon masuk.. ga boleh, mau ganti baju juga ga boleh. Mana kakak tadi cuma pake kimono sutra waktu mau mandi.. robek lagi” katanya pelan dengan gaya manja.
873Please respect copyright.PENANAppSS2ZzRbR
“Hah?? Pada kurang ajar tuh! Kuhajar nanti kalau ketemu. Makin ngelunjak semuanya” padahal jantungku sudah berdebar tak karuan untuk mendengarkan cerita lanjutan kak Alya.
873Please respect copyright.PENANAbx69pmypPr
“Iya tuh dek.. hajar aja nanti kalo ketemu, hihi.. ya udah dek yaa, kakak mau mandi dulu.. lengket ni badan.. mana bau lg kak Alyanya..” kak Alya berjalan gontai kedalam rumah menuju kamar mandi.
873Please respect copyright.PENANAiZpoTEAx22
“Kak Alya, tunggu dulu.. kak Alya darimana aja ampe jam segini baru pulang?” aku masih penasaran kemana saja kak Alya pergi.
873Please respect copyright.PENANA8uviArfGtx
“Hehe.. kakak tadi jalan-jalan.. dek”
“Jalan-jalan? Sama siapa kak? Jangan-jangan sama mereka berempat ya?”
“Iyaah.. tapi nanti aja ya ceritanya, kakak capek ni dek dari tadii.. kakak mandi dulu ya..” kak Alya memohon dengan memelas.
873Please respect copyright.PENANAJEPqX4RAKV
“Nanti dulu kek kak, udah dianggurin ampe cuman makan mie doank, udah mau ditinggal mandi aja..” aku mulai merajuk.
873Please respect copyright.PENANAQpW8qOgoTy
“Ihh adek nii.. iya deh, adek mau tau tadi kak Alya ngapain aja? Eh! Lebih tepatnya siih.. diapain aja kak Alyanya, hihi..” kak Alya megerling padaku.
873Please respect copyright.PENANAKm9KLzP0f8
“Hah?” aku pasang tampang melongo.
“Hayoo! Mupeng deh adeekk.. jelek tau..” pinggangku dicubitnya dengan keras.
873Please respect copyright.PENANA9rOqAWxym8
“Aduh! Kakak diapain sih sama mereka tadi siang?” sambil mengusap-usap pinggangku yang sakit karena cubitan gemas kak Alya.
873Please respect copyright.PENANAPtc3wM70sR
“Kakak juga bingung sebenarnya mau cerita dari mana, dek.. Dado tuh yang gangguin kakak terus dari tadi..” kak Alya mulai bercerita sambil mengingat-ingat.
873Please respect copyright.PENANAHGp3ZHapOz
“Dado emang rese dari dulu.. Udah jelek, item..” aku mengingat kelakuan salah satu temanku itu yang super cabul.
873Please respect copyright.PENANAL8IImfMS0A
“.. tapi adek kebayang ngga sih.. kalo kak Alya di-en-tot sama si Dado yang item, jelek, dan dekil itu?” potong kak Alya seolah balik mempertanyakan kemarahanku disamping keinginanku agar kak Alya tidak sembarangan disetubuhi orang lagi..
873Please respect copyright.PENANAkmL9q1R3Cc
“Hah?! Yaaah kakaak!”
873Please respect copyright.PENANAYVFXl29Eul
“.. kebayang ngga dek.. kaloo.. dua buah dada kakak ini diemut-emut sama.. Feri dan Yanto.. mereka juga item dan dekil kan dek? Teman-temanmu sendiri lagi semuanya.. Hihi..” kak Alya menjelaskan dengan sengaja membuatku bermain-main dengan khayalanku sendiri.
873Please respect copyright.PENANAYtx6lMfsKh
Tiba-tiba kak Alya membuka rahangnya sampai mulutnya menganga cukup lebar sambil memejamkan matanya, lalu mengatupnya kembali.
873Please respect copyright.PENANAwQ0gxTLZcF
“..kak Alya kenapa buka mulut lebar-lebar?” tanyaku heran melihat tingkahnya.
“Hihi.. adek inget ga tadi kakak sampai batuk-batuk waktu Dado telpon adek pake BB kakak? Emmm.. kebayang ngga dek.. kalo mulut kak Alya ini.. dijejalin kon-tol nya si Bon bon?”
873Please respect copyright.PENANA5JJ0BCyvBe
“Auugh.. kakaaak...” membayangkan kak Alya yang imut mangap dan melahap hingga dijejalkan kontol hitam membuat kantung otongku terasa sakit karena menanti untuk dimuncratkan. Aku malah seperti lupa dengan janji kak Alya.
873Please respect copyright.PENANASAJztFsD71
“Yee.. adek dah ga tahan yaa? Mesum tu mukanya” ledek kak Alya.
873Please respect copyright.PENANAEifRY50UpE
“Kak! Beneran ga sih kakak dientot?” tanyaku penasaran.
873Please respect copyright.PENANAoe3xphFnVc
“.. Umm.. beneran ga ya? Menurut adek gimana.. Penting yah dek?”
“Uuugh.. kak Alya.. pliss jawab doonk..” kini aku memohon untuk kak Alya menuntaskan rasa penasaranku.
873Please respect copyright.PENANA7u6gFjDXeY
“Hihihi... emang adek pengen yah liatnya? Hayooo, katanya gak pengen kakak dtindih-tindih orang, hihihi...”
873Please respect copyright.PENANAyDP94HfnTI
“Emmm... A-anu kaak.. aku gak rela kok...” jawabku berusaha mati-matian yakin dengan pendirianku walau otak mesum dan kontiku selalu berkata lain.
873Please respect copyright.PENANAHrfRkrjdAB
“Uuh.. kasian adek kakak yang mesum ini.. liat deh tuh bawahnya udah nunjuk-nunjuk kakak, hihihi.. udah ga tahan yah? Dasar, katanya gak mau mesum..” kak Alya benar-benar membuatku tersiksa dipermainkan seperti ini. Uughh... kakakku yang cantik!
873Please respect copyright.PENANAx1H5gpAeSp
“Kakak sih sukanya godain orang terus...”
873Please respect copyright.PENANAzr1zP8Zzpx
“Sebenarnya salah kakak juga sih dek.. ngeladenin temen-temen adek cuma pake kimono aja, hihi.. tapi lucu juga liat muka temen-temen adek tadi waktu tau ternyata kakak ga pake apa-apa dibalik kimono mandi kakak..” kak Alya mulai cerita.
873Please respect copyright.PENANAERWtOqmSbW
“Uugh.. kakak nakal banget sih? Nemuin mereka ga pake daleman, mana luarannya cuma kimono doank..” sambil terus mengocok otongku yang semakin mengeras.
873Please respect copyright.PENANALaucLbasBL
“Terus si Dado tiba-tiba minta ambil gambar kakak cuma pakai kimono.. awalnya kakak nolak, tapi karena kakak pengen cepet mandi trus jemput adek, jadi ya kakak ladenin bentar.. lanjutannya malah pada pengen ikut foto ama kakak.. ampe badannya pada nempel-nempel..”
873Please respect copyright.PENANAdGyhgx4QS3
“Trus kak? Kok bisa sampai rame bener tadi?” aku memotong dengan penasaran.
“Ituu.. kimono kakak miring-miring.. jadinya keliatan deh susu kak Alya yang sebelah.. kayak gini..” Ya ampun, kak Alya memperagakannya dengan membuka kancing seragam dan memperlihatkan sebelah susunya yang putih dan mengkal indah.
873Please respect copyright.PENANA7Cp1ovFRwa
“.. Kakak lupa siapa yang mulai, tau-tau kakak udah dipegang-pegang dek.. sama temen-temenmu tuh.. Tapi lucu aja liatnya, kayak belum pernah liat toket aja..” kak Alya mulai menjelaskan dengan bahasa yang makin vulgar dan kotor untuk orang yang terkenal rapi dan sopan di kalangan masyarakat sekitar.
873Please respect copyright.PENANA6SMAXcrTbl
“Trus kakak diem aja tuh dipegang-pegang?”
“Kakak bingung juga sih dek, kan kakak lagi sambil telpon adek.. hihi” aku ingat tadi kak Alya telpon dan bilang kalau sedang digrepe-grepe sama mereka.
873Please respect copyright.PENANA73qnvFWSzk
“Aah. . kakak mau aja dipegang-pegang mereka..”
“Kakak juga gak mau kali deek, tapi merekanya maksa terus... mana tadi tau ga dek, masa kakak disuruh masukin kontolnya si Bon bon kemulut kak Alya.. mana gede banget.. udah item, bau apek lagi.. “
873Please respect copyright.PENANAtVyoyw2Aje
“Hah! Serius kak?” seperti tak percaya ternyata benar yang dimaksud permen bonbon adalah kontolnya Bono. Kak Alya bener-bener binal.
873Please respect copyright.PENANAu8nnLNxoSv
“Terus kakak mau aja?” tanyaku lagi
“Abisnya kakak dipaksa tu sama Bon bon, katanya udah ga tahan lagi liat kakak.. mana pake dipegang lagi rambut kakak..” jawabnya sambil sesekali mengamatiku yang sedang terus mengocok.
873Please respect copyright.PENANAvC4H7DdX04
“Dek.. kepala kakak dijambak sama Bon bon, trus ditekan sampai ke pangkal kontolnya lho dek.. kebayang ga sih.. liar banget tu si Bon bon, adek ketularan dia ya mesumnya?”
873Please respect copyright.PENANAdxhRbDF0JK
Kurang ajar bener tu Bon bon. Dah memperlakukan kak Alya dengan seenaknya saja. Tapi kak Alya juga binalnya ga ketulungan. Mau aja dimakan sama teman-temanku.
873Please respect copyright.PENANAuDeYJdVnhn
“Ya udah dek ya.. kak Alya mau mandi dulu yaah.. pliss, kakak dah ga tahan niih..”
“Yah kak! Kak Alya juga belum cerita tadi kemana aja?”
873Please respect copyright.PENANAxfjifKpYGq
“Nanti ya dek ya.. janji deh kak Alya terusin.. tapi kakak mandi dulu.. yah” kak Alya tampak memohon sekali.
873Please respect copyright.PENANAL8EhHET5uL
“Ya udah deh..” Sial mana nanggung lagi denger ceritanya. Aku masih penasaran kak Alya diapain aja tadi sama mereka.
873Please respect copyright.PENANA3Dqu8LZC0H
“Oiya adek dah makan belum? Nanti kak Alya buatin yah?” kak Alya memang binal dan nakal, tapi selalu ingat kalau adeknya lapar, walau sebenarnya aku sudah makan. Oh, kakakku yang baik dan cantik.
873Please respect copyright.PENANA4R2pbA34rV
“Ga usah, kak Alya aja deh.. Aldi tadi udah makan mie instant kok..”
“Ya ampun.. adekku baik bener sih ga mau ngerepotin kakaknya, hihi..” rambutku diacak-acaknya dengan gemas.
873Please respect copyright.PENANA9AKLIz7aYu
“Dek, besok temenin kakak ke acara nikahan ya..”
“Iya kak Alya yang cantik..” sebenarnya aku malas ikut acara kondangan, tapi demi menemani kak Alya.
873Please respect copyright.PENANATNa1jvxLCb
Kak Alya berjalan dengan gontai menuju kamarnya yang setelah ditutup ternyata terbuka lagi pintu itu.
873Please respect copyright.PENANAnTgDc9IxPw
“Adeek! Sini deh dek..” tiba-tiba kak Alya melongokkan wajahnya dari sela pintu kamar memanggilku.
873Please respect copyright.PENANA2gzs7WFEhe
“Ada apa kak Alya?” penasaran dengan panggilan kak Alya, aku pun mendekatinya.
873Please respect copyright.PENANA0H6TL28Q4f
“Ini, baju seragam sama celana dalam kembalikan ke Dado yah.. hihi..” kak Alya melempar satu stel itu kearahku.
873Please respect copyright.PENANADcXg0dOm1I
“Apa! Punya Dado?” tercium seragamnya yang berbau keringat apek tak karuan itu. Lalu celana dalam cowok? Banyak noda-noda aneh di sisi dalam celana dalam terkutuk itu. Cairan-cairan putih yang baru saja mengering sehingga bagian bawah kain tampak kaku seperti dikanji, bahkan juga ada bercak-bercak berwarna kuning yang sudah memudar.
873Please respect copyright.PENANAypnwGEX56A
Lalu aku memandang kak Alya dengan tatapan penuh keterkejutan. Aku jadi benar-benar penasaran apa saja yang kak Alya lalui saat ia keluar tadi.
873Please respect copyright.PENANAty9hk9zuDr
“Oiya dek.. kakak lupa, tau ngga sih besok kakak mau diajak keluar lagi sama Dado.. tapi kakak bilang ga mau..”
873Please respect copyright.PENANAOeRWMG7kbz
“Uuugh... Bagus deh kak, ngapain juga mau jalan sama dia, enak aja tuh kampret!” jawabku setengah bersungut. Kampret tuh orang, kak Alya udah diapain aja sih?
873Please respect copyright.PENANAxNvzYDnkcN
“Itu juga sih yang kakak bilang... Tapi dia malah mau main kerumah besok minggu tuh dek, hihi..”
873Please respect copyright.PENANAIeXkIlpahd
“Apa?!” tanyaku kaget.
873Please respect copyright.PENANADiMErkz1UX
Di tengah kekagetanku aku hanya bisa melihat kak Alya yang sudah menghilang dari balik pintu kamarnya yang kini tertutup rapat. Aku tak bisa membayangkan apa yang akan kami lalui besok...
ns 15.158.2.208da2