Kehidupan rumah tangga Surya dan Teti yang baru berjalan beberapa bulan menikah memang sungguh menyenangkan dan bahagia bila diliat dari segi materi walau tinggal di Mertua Indah. Surya yang merupakan seorang satpam disebuah mall yang kerjanya mengikuti shift kerja. Dan Teti yang merupakan seorang sales barang di perusahaan mobil dengan mempunyai penampilan yang putih bersih sungguh menggiurkan setiap orang dengan dadanya ukuran 34B dan body belakang yang terlihat besar.
“Mas sur, sudah mau berangkat ya” teti istrinya menyapa suaminya Surya yang sudah siap memakai pakaian dinas satpamnya untuk tugas di shift malam ini.
“Iya saying..kenapa, masih kangen ya..inikan mas mau tugas mala mini jaga mall dan besok pagi abis apel langsung pulang koq” balas suaminya
“ehmm..tau aja sih mas..teti kan rindu banget kalau malam..pengen ada yang ngelonin lagi kayak kemarin” rintih teti
“iya sih ..mas juga masih pengen, tapi mas kan udah mau kerja nih” sambil mengancingkan bajunya
Teti pun merangkul suaminya dan memeluk dengan mesra, seakan takut kehilangan suaminya yang akan bertugas. Dan surya pun mencium istrinya. “ehm…sayang…kalau masih pengen boleh sih..yuk kita didalam aja, tapi mas ngga bisa lama-lama ya..sudah waktunya dinas nih” sambil memeluk dan membawa istri ke kamar.
Didalam kamar meraka berdua melepaskan pakaiannya hingga bugil dan dikarena istrinya sudah bernafsu sekali dia langsung memeluk suaminya yang sedang berdiri didepannya.
“mas…aku isap dulu ya kontolnya…biar besar dan keras..” sambil siti memjilati batang kontol suaminya dan memainkan lidahnya.
“ahh…ya saying…enakkk….ahh..” rintih suaminya
Teti pun memainkan dengan begitu semangat dari batang kontolnya sampai ke biji pun dia isap dan dia mainkan seperti makan permen. Hingga suaminya pun merasa kenikmatan yang sangat.
“ahhh..sayang..pintar bangett…enak bangett sayang….achhhh…sayang…..” creeettttt… cretttttttttt.. crettt… keluar cairan peju di kontol suaminya dan teti pun langsung melepas isapan kontolnya.
“ahhh..mas gimana sihh….koq udah keluar cairannya…” rintihh siti dan badannya terkena peju yang disemprotkan suaminya.
“iya sayang…mas ngga kuat tadi..jadi keluar deh” dan terlihat kontolnya pun langsung lemas dan lunglai kembali
“mas aku masih belum puas nih..belum di masukin..tapi punya mas udah lemas lagi.” Rintih Teti
“maaf ya sayang..bener mas ngga kuat..besok aja terusin lagi..mas udah terlambat nih kerjanya” sambil cepat-cepat membereskan pakaian dinasnya.
“iya mas..tapi sampai kapan aku bisa puas..dari malam pertama sampai sekarang aku belum pernah merasakan yang namanya klimaks kayak mas gini” rintih teti
“sabar ya saying…mas akan berusaha demi kamu” sambil mencium kening istri dan pergi berangkat menunaikan tugasnya.
7278Please respect copyright.PENANAoV6FpBJxWX
Sejak kepergian suaminya dinas malam itu Teti pun merasakan kehancuran gairah yang selama ini di harapkan. Terlebih suaminya yang gampang ejakulasi dan tak sanggup bertahan lama bila berhubungan dengannya. Pernah satu kali baru akan masuk ke memeknya aja sudah keluar. Dan ini yang membuat keecewaan Teti sampai dia menangis saat suaminya tertidur pulas setelah klimaks.
Sambil tidur dipembaringan Teti membaca-baca Koran dan tertulis dikolom Koran pijat panggilan untuk pasutri yang dilayani oleh laki-laki macho. Terpikir oleh Teti untuk mencoba, tapi dia tidak berani dikarenakan orang tuanya tinggal serumah. Dan ini pun menjadi inspirasi yang terpendam selama ini. Teti ingin bebas tapi masih di awasi oleh orang tuanya. Maklumlah teti anak tunggal dan orang tuanya tak mau rumah tangga anaknya jauh dari sisinya.
Malam sudah menunjukkan angka 23.00 , dan malam makin larut, teti yang dari tadi sudah dilanda birahi menjadi gelisah dan hanya mengenakan daster tipis tanpa bh dan cd dia duduk ditempat tidur. Mungkin orang tuanya sudah tidur pulas malam ini. Dok..dok..dok.. terdengar suara bunyi penjual Mie Surabaya lewat depan rumah. Teti pun mengintip lewat jendala, benar si Karman penjual Mie Surabaya berhenti di depan rumahnya dan terlihat Karman duduk ditepi jalan samping gerobak Mienya. Mungkin menunggu pembeli malam, dan memang terlihat sepi sekali mala mini didaerah itu dikarena daerah komplek perumahan yang memang baru beberapa rumah yang ditempati.
Teti memperhatikan si Karman dari jendela..memang kalau dilihat Karman memiliki tubuh yang agak kekar dan berambut agak keriting dengan kulitnya yang sawo matang agak kehitaman menambah keliatan machonya. Sama seperti suaminya, walau terlihat gempal tapi gendut dan agak putih kulitnya.
“aduhh bikin aku tambah gairah aja nih liat si Karman…” pikir si teti
Teti pun meremas-remas susunya dari kanan dan kiri..dan tangan satunya menggosok-gosokkan memeknya dengan jarinya walau terhalang dasternya, dan Teti pun terlihat menikmati sambil memperhatikan si Karman di luar. Dan betapa kagetnya saat terlihat si Karman berjalan ke pinggir tembok depan kamarnya, dan mengeluarkan kontolnya..dan terlihat…serrrrr.. Karman kencing di pinggir tembok, jelas sekali kontolnya saat buang air terlihat Teti, dikarekan lampu penerangan depan rumahnya terang benderang.
“ampuunnn…gede bangettt kontolnya Mie Surabaya…achhh.” Teti pun memperhatikan tanpa berkedip sekalipun saat si Karman memegang kontolnya, padahal Cuma batangnya aja yang dikeluarkan belum semuanya..pikir teti.
Saat Karman memasukkan kontolnya kembali ke celana dan merapikan celananya Teti menarik nafas dalam-dalam…dan kecewa karena sebentar sekali melihatnya. Teti pun merasa dilanda gairah kembali dan memeknya pun terasa dibanjiri cairan hingga terlihat basah. Dan teti pun memasukkan jarinya lebih dalam..”achhhhh…seandainya kontol si Karman masuk ke memekku…!!!!!” pikir teti.
Teti melirik jam di kamarnya..sudah menunjukkan hampir jam 12 malam, dan memperhatikan sekeliling jalan rumahnya, memang terlihat sepi.
“aku ngga kuat…pengen banget kontol si karman itu, taka pa dehh..yang penting aku nekat dan bisa puas mala mini ” dan Teti pun melambaikan tangannya ke Karman sambil memanggil.
“Mas tunggu ya…” dan teti pun keluar kamar dan menuju pintu utama untuk keluar.
“Mas buatuin aku nasi goring ya..tapi telornya di goring pisah aja ya..” pinta Teti
Karman yang melihat Tetipun terkesima dikarenakan daster yang dikenakan tembus pandang, terlihat buah dada teti dan pentilnya yang sudah mengeras dikarenakan nafsu tadi dan bayangan hitam di sela sela pahanya.
“Mas…mas….koq diam aja…aku pesan nasi gorengnya mas…”sapa Teti
“oh iya yaa…mba..sekarang ya…pake apa nih..”tergagap karena malu ketahuan memperhatikan tubuh teti dan terkesima dengan tubuhnya.
“aduhh mas karman…nasi goring tapi telornya di pisah ya..” sahut Teti menggoda Karman dengan tangannya berpegangan di pintu pagar dan sengaja memamerkan susunya.
“iya mba…satu ya..nanti saya antar ya mba kalau sudah selesai..” jawab Karman
“iya mas…jangan lama-lama ya..udah lapar nih..”
“Lapar apanya mba…???”jawab Karman
“lapar semua nih….sambil menunjukkan perutnya” sambil tertawa
“ok mba…saya kasih yang banyak biar kenyang ya”
“jangan banyak-banyak mas, yang penting ngga masuk angin aja mala mini perutku”
“emang sudah masuk ya mba..?
“ya belum lah…kan anginnya terbang terus, mana bisa masuk mas” sambil
7278Please respect copyright.PENANAIZKTpQ9k83
“masukin apanya dulu..kalau Cuma angin ogahh ahh…tapi kalau masukin yang lain boleh juga sih” jawab nya
“Bener nih mba…masukin yang tadi mba liat di kamar..!!!” sambil Karman menunduk malu.
Teti pun merasa malu dan ketahuan saat tadi melihat di jendela saat Karman buang air kecil tadi.
“ahhh..mas jangn gitu malu ahhh..tapi ngga sengaja liat, lagian kencing sembarangan didepan jendela ku lagi..salah sapa hayooo” sambil melirik ke Karman.
“iya mba maaf…abis ngga tahan pengen dibuang sih tadi..hehehe” sambil tertawa
“ohh kirain ngga tahan pengen gituan mas karman..hahahaha” sapa teti
“kalau itu sih iya juga mba..kan istri ku dikampung sana, udah hampir 2 bulan nih ngga kumpul, abis belum cukup untuk pulang kampungnya” balas Karman
“waduhh kalau udah 2 bulan bisa-bisa keluarnya air tsunami dong ya mas…muncratnya bisa sampai monas tuh..hahahahaha” goda teti
“bisa aja mba ini, bikin saya jadi ngga enak…dan ehmmm….hehehe”
“kenapa mas…koq pake ehmm…”sambil melirik ke celana Karman dan terlihat tonjolan batangnya menulur ke samping celana. “gila..kayak ular aja tuh batangnya bisa kesamping..jangan-jangan ngga pake cd tuh si karman” pikir dalam hati teti
“abis mbanya sih….maaf dadanya apa ngga kedinginan tuh…sampai lancip gitu mba..hehehe” goda karman kembali sambil menyerahkan masakan nasi gorengnya yang sudah siap.
“ahh ..ini lancip minta disedot mas…abis alat sedotnya ngga ada..hehehe” goda Teti
“emang mau disedot ya mba…boleh kalau saya bantu sedot-sedot mba..hehehe”
“ahh…bener nih mas…mau…tapi jangan disini ya..dalam aja gimana, kamarku aja ya mas” pinta Teti
“bener mba…tapi gerobak gimana ..ngga ada yang jaga dong ntar..lagi gimana masuknya kekamar”
“taruh aja di pojok sana..lagian sapa sih yang mau ambil dan masak, cepat sana..nanti aku tunggu depan jendela, lompat aja dari pojok pagar yam as..aku tunggu di jendela kamar” jawab teti sambil pergi ke dalam rumah.
Tergesa-gesa Karman memakirkan gerobaknya dan langsung menuju ke pojok pagar dan menaikinya. “Huppp…tinggi juga nih…” sambil mengendap-endap menuju jendela kamar Teti.
“hussss…mas…sini cepat…” sambil memanggil dan melambaikan tangannya di jendela
“cepat masuk…jangan bersuara ya mas..orang tua ku pada tidur” sapa teti sambil membantu Karman melompati jendela kamarnya.
“suami kamu kemana mba..??”
“dia lagi kerja shift malam mas..pulang besok pagi” jawab teti
Lampu kamar dimatikan, dan teti pun langsung membuka dasternya begitu juga dengan Karman langsung membuka celana dan kaosnya, hingga mereka sama-sama bugil.
“mba..ngga enak nih gelap gelapan…saya ngga bisa liat mba dong.”
“iya dehh..pake lampu kecil aja ya” jawab Teti sambil menyalahkan lampu pojok meja
“mba..aku pengen nyusu ya…”sambil mendekat ke tubuh Teti
“silahkan aja mas karman..sampai puas juga ngga apa nyusu di dadaku ini..” sambil mendesah merasakan nikmatnya kuluman mulut karman di buah dadanya dan pijitan tangannya disusu sebelahnya
“ahhh…masss…lebih kencang mas…isap mas…ya….achhh….enakk” rintih Teti
“massss…terusss….mainkan satunya lagi mas…yaaaa…”
“ahhh..yaaaa…terusss sayanggg….buat mas puas “
Teti merasakan gairah dan memeluk karman dengan erat, dan tangannya meraih kontol karman dan betapa terkejutnya saat di genggam dengan tangannya.
“masss…ini kontol apa pentungan satpam suamiku…” goda teti
“hehehe…kebesaran ya mba..emang suami mba ngga kayak gini ya”
“jauh mas…maklum gendut yang besar perutnya bukan kontolnya kayak mas karman ini” jawab Teti
“mass..boleh aku isap ya..” sambil berjongkok dan menggenggam dengan dua tangannya.
“ahhh…hmm……ahhh…sruppppp…”teti makin bergairah dan menjilati batang kontol karman yang panjang itu dan terasa digenggaman kedua tangannya denyut urat dari batang karman yang terlihat mulai menngeras dan bertambah panjang lagi.
“masss…masukin aja..aku ngga kuat nih” sambil telantang di kasur dan membuka pahanya lebar-lebar agar dapat dimasukin kontolnya karman.
Pelan-pelan kontol di tempelkan di memeknya dan dengan bantuan genggaman tangan karman mulai membuka memeknya Teti dan terlihat memerah serta basah. “tahan mba ya..aku masukin nih..” dan Karman menekan kontolnya perlahan lahan.
“ahhh..massss..sakit bangettt..kegedean kali mass…”rintih Teti
“tenang aja mba..tahan dan jangan dirapatkan memeknya mba…aku coba tekan nih biar masuk” pinta Karman
“ahhh…masss…..masukkkk….terussss tekann mass..yang dalammm…yaa…ya” rintih teti saat kontol karman memasuki memeknya dan perlahan masuk separuh batang kontol Karman.
“nikmat mba…terasa sempit dan peret bangettt….”
“ya mas… enakk bangettt..terus masss..jangan berhenti…”
Karman pun menggoyangkan pantatnya maju mundur hingga batang kontol Karman yang hitam itupun terlihat bersinar dikarena cairan memeknya Teti. Dan karman meraih buah dada teti sambil memainkan dan mencium bibir mungil itu.
“goyang terus mas…yaa….ahhh…terusssss…”
“enakk mbaa…..saya juga nih….”
“yaa….enakkk bangett kontolmu mas”
“ahhh…achhh…terusss….masss…aku ngga tahannn….enak banget kontolnya”
7278Please respect copyright.PENANAwjRkPkQl7Q
Diluar sana terlihat Surya suami Teti yang ternyata kembali dari tugas, dikarenakan kurang enak badan maka di meminta ijin komandannya untuk ijin pulang dan terlihat agak pucat sekali wajahnya.
“wahhh ada jual nasi goring tuh…, tapi aku masuk dulu deh..nanti aja pesannya” sambil Surya membuka pagar depan dan menguncinya kembali.
Sambil masuk keteras rumah tanpa sengaja melihat kamar nya masih agak terang walau remang. “ahh mau bikin kejutan istriku nih kalau aku pulang lagi mala mini, jadi bisa lanjutin yang tadi, walau badan meriang tapi kan masih bisa ..hehehe”sambil menuju ke jendela kamar nya
Dengan berjalan perlahan-lahan di menuju jendela kamar dan ternyata memang tidak tertutup rapat dan terkunci, sambil berpikir apa karena istrinya lupa mengunci jendela saking lelahnya langsung tertidur. Sambil memperbaiki jendelanya Surya melihat dua manusia bugil sedang berpelukan di kamar. Dan jelas dia istrinya dan tak tau sapa laki-laki itu yang menggauli istri.
Sambil di perhatikan dengan hati yang panas dan menahan amarah yang terpendam, Surya tetap memperhatikan istrinya yang sedang begumul dengan laki-laki lain.
“ahhh…masss..terusss…aku mau keluarr mass..achhhhhhhhhhhhh…massssssss” rintihhh teti
“sama mba..aku juga mau keluar nih…tahan yaaaa….” karman pun mempercepat gerakkannya
Clop..clopp..clopp…ahhh…serrrrrrrrrrrrrr…… terlihat tubuh mereka mengejang dan saling berpelukan erattt seakan tak mau terpisahkan.
“makasih ya mas…ini yang belum pernah aku rasakan selama menikah…kenikmatan seperti ini”
“ya mba..ngga apa…aku siap koq memberikan kepuasan ini kapan aja mba mau”dengan mencium pipi teti
Mereka saling berciuman dan terlihat teti pun memegang kontol Karman yang terlihat masih agak tegang dan panjang itu.
Surya pun diluar mendengar pembicaraan istrinya dan ternyata dugaan benar bahwa istrinya butuh kepuasan yang selama ini tak bisa dia berikan. Apalagi dengan melihat kontol Karman yang besar dan panjang seperti tongkat satpamnya, dia merasa rendah diri dan malu.
7278Please respect copyright.PENANAtptx0eqpMP
“kalau begini aku tak ada apa-apanya di mata istriku dan memang benar istriku butuh kepuasan dalam hidupnya, biar lah aku yang mengalah dari pada istriku tersiksa” batin Surya dalam hati
Surya pun langsung memanggil istrinya di jendela, dan terlihat Teti dan Karman pun kaget luar biasa.
“massss…maaf kan saya ya…”sambil istrinya meraih selimut dan menutupi tubuhnya
Dan Karman pun sama dengan cepat menggunakan kembali celana dan kaosnya karena merasa takut akan kemarahan suaminya Teti. Dan bersimpuh ddi lantai dengan mengucapkan kata-kata maaf didepan Surya yang telah masuk lewat jendela.
“tenang aja istriku..aku tau kamu butuh kepuasan yang tak bisa aku berikan ke kamu” sambil menghampiri dan memeluk istrinya.
Karmanpun yang sudah berpakaian cepat-cepat akan melompati jendela, tapi disanggah oleh Surya.
“jangan pergi dulu mas..aku ngga marah ..silahkan masuk aja dulu”tegur surya ke Karman.
“maaf tuan..saya salah…saya menyesal…maaf ya tuan” melas Karman didepan Surya
“tidak apa mas..saya yang berterima kasih sama mas..” sambil memegang pundak Karman
Teti yang duduk dipojok kamar tidur pun kaget, kenapa suaminya tidak marah dan malah berterima kasih pada Karman.
“mas…maaf kan saya ya, saya tau mas menyesal melihat kejadian ini, tapi saya ……saya……maaf yam as”sambil memeluk suaminya
“tak apa istriku,mas tau semua..tapi mas juga maaf belum bisa memberikan seperti yang diberikan Karman itu dan membuat kamu puas” sambil merangkul istrinya
“mass…….maaf ya..” sambil mencium bibir suaminya
“sudah jangan berisik semua..mari kita duduk sama-sama disini, dan kamu Karman mari sini, ngga usah malu dan takut” dan mereka semua duduk di pinggir tempat tidur.
“sayang…mas maklum semua ini, tapi mas Cuma mau pengertian dari kamu dan ini asal membuat kamu puas, dan mas ngga mau kamu sembunyi-sembunyi melakukan semua ini”
“maksud mas apa…” jawab istrinya
“kalau kamu ingin kepuasan yang tak bisa aku berikan seprti Karman silahkan, tapi semua harus didepan saya” pinta Surya
“maksud mas, saya main depan mas”
“iya…sayang, mas juga ingin memberikan kepuasan walau sesaat bersama kamu saat kamu bermain dengan Karman” jawab Surya
Teti pun memeluk suaminya dan mengucapkan terima kasih atas pengertiannya.
“Karman …jangan takut..silahkan kalau masih mau dan beri kepuasan istri ya, aku akan kasih kamu uang nantinya”
“iya mas karman untuk pulang kampong menengok istri kamu nanti” sapa Teti
“makasih mas,mba.. atas kebaikan semua..tapi saya …saya…gimana” tanya Karman
“hehehehe..mas silahkan buka aja lagi pakaian mas semua..layani istri..gimana mas”
“ehmmm…mas karman..yukkk..” teti pun merasa senang
Surya pun mencium istrinya, dan membukakan selimut yang dikenakan menutupi tubuhnya.
“Mas..buka juga dong baju tugasnya..kita sama-sama yam as”
“ya sayang…”suryapun melepas semua pakaiannya hingga bugil
Terlihat tiga manusia dalam kamar dalam keadaan bugil dan surya langsung menciumi istrinya di tempat tidur. Tangan mereka pun saling memeluk dan surya menciumi tubuh istrinya hingga ke perut dan buah dadanya.
“Karman…sini bantu aku buat istriku puas” kata Surya
Karman pun langsung menuju tempat tidur dan meraba-raba paha dan selangkangan Teti sedangkan Surya mempermainkan buah dada dan memainkan lidahnya di mulut istrinya. Tak terasa denyut memek Teti terasa dikarena Karman sedang menjilati memeknya.
“aahhhh…..masss…enakkk bangetttt….yaa terusss…” rintih teti yang terangsang karena buah dadanya diisap suami nya dan memeknya diisap Karman
“ahhh….masss……enakkk bangett….”
Tak lama pun teti bangun dari tempat tidur, dan menyuruh suami dan karman berdiri didepannya. Terlihat kontol mereka..walau beda tapi sungguh membuat gairah teti merasa bangkit lagi. Yang satu kecil dan pendek milik suaminya dan satunya panjang besar milik Karman. Sambil meraih kedua kontol itu teti mulai mempermainkan dengan menjilati satu persatu dan bergantian. Tapi saat milik suaminya akan keluar maka dipindahkan ke milik Karman lidahnya.
“ya sayang…berhenti dulu..biar aku istirahat supaya ngga keluar” pinta suaminya sambil duduk dikursi kamar dekat lampu
Teti pun merasa senang karena ada milik Karman yang sudah tegang dan keras kembali.
“mas masukin lagi ya kontolnya” pinta Teti ke Karman
“gimana suami kamu..lebih baik dia dulu mba” kata Karman
“mas sini sambil duduk aku naikin ya” Teti langsung melangkah ke paha suaminya dan menghadap kebelakang dan mencoba memasuki kontol suami..dan blessss….Teti pun menggoyangkan naik turun.
“Karman mari sini…, bantu juga dong”kata surya
Karman pun mendekat dan meremas susu Teti dan teti pun meraih batang kontol Karman yang sudah tegang itu sambil mempernainkan dan mengocok-ngocoknya.
“ahhhh….enakkk terusss istri….creeeettttt…crettttt ”terasa cairan peju suaminya mengaliri rongga memek istrinya
“keluar ya mas..”sambil terus menggoyangkan
“gantian dulu dengan karman sayang…biar aku istirahat dulu..” pinta suaminya
Teti langsung membungkukkan badannya depan suaminya dan menghadap ke kontol suami sambil memainkan dengan mengelus dan menciuminya. Karman pun tak tinggal diam dia langsung memasukkan kontolnya dari belakang ke memek Teti dan mengoyangkan. Terlihat teti pun merasakan sensasi yang luar biasa dengan matanya yang merem dan menghadap keatas wajahnya.
“ahhh….mas…..Surya..aku sayang kamuuu….”sambil mencium bibir suaminya dan merasakan sodokan dari Karman
“aahhh…mbaaa…enakk bangettt….”karman menggoyangkan dengan cepat kontol di memek Teti
“yaaa….ahh…chhh….terusssss….karmannnn…le bih cepattt….saya mau keluarr nihhh….” pinta Teti
Karman pun menggoyangkan lebih cepat dan terlihat susu Teti pun bergetar mengikuti irama goyangan Karman maju mundur, dan Suryapun meremas remas susu istrinya agar lebih cepat terangsang.
“ya..massss remasss..yang kerasssss laaggi….” pinta Teti istrinya
“achhhhhh….serrrrrrrrrrrrr…serrrrrrrrrrrrr…. …….aku keluarrrrrr massss….enakkkkk…” teti pun merasa kenikmatan saat mengeluar cairannnn di memeknya
“akuuuuu jugaaaaaa…mbbaaaa…aachhhh crottt… crottttttttt..croott.. serrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr….. ahhhhhh mbaa.” Karman pun juga klimaks dan membanjiri memek istrinya Surya. Dan Teti pun langsung lemas di pangkuan suaminya.
Dan saat kontol Karman dicabut terlihat lender kenikmatan mereka berjatuhan di lantai kamar. Dan teti pun mengucapkan terima kasih kepada Karman dengan mencium pipi dan bibirnya tanpa malu lagi depan suami. Surya pun mengucapkan terima kasih karena Karman telah memberikan semuanya kepada istrinya.
Jelang pagi dan suara azhan subuh Karman pun meninggalkan kamar Surya dan Teti dan tak lupa dititipkan uang beberapa ratus ribu sebagai imbalannya.
7278Please respect copyright.PENANAPkD7EKOUBe
7278Please respect copyright.PENANAAxL2Ju6Eyp