Si Ujang
Namaku Ujang, untuk mencukupi kebutuhan hidup yang semakin lama semakin mencekik leher akhirnya aku memutuskan untuk mengadu nasibku, melamar pekerjaan di sebuah perusahaan ternama yang bergerak di berbagai bidang, dari sekian juta pelamar akhirnya aku diterima bekerja di perusahaan itu, badanku yang kekar dengan wajah sangar tidak dapat menutupi keramahanku, aku adalah tipe orang yang teliti, ulet, dan juga cekatan dalam bekerja, ciehhhh, pokoknya dijamin Ujang yang paling hebat..!!
4145Please respect copyright.PENANAxPHfkJMbfO
Gantengkah aku?? tergantung dari sudut mana anda memandangku,
4145Please respect copyright.PENANANiU6UYy9gD
contohnya sebagai berikut :
4145Please respect copyright.PENANABGs1nj1A1S
Jika dilihat dari samping ??? – agak kurang jelas
4145Please respect copyright.PENANAmXHK9xZQFk
Jika dilihat dari belakang ?? – jelas ngak kelihatan
4145Please respect copyright.PENANAAzxwz817jJ
Jika dilihat dari atas ??? – Sulit diprediksi
4145Please respect copyright.PENANAArMNLTGjyH
Jika dilihat dari depan ??? – yah jangan dibandingkan dengan bintang film atuh !!!, nggak adil bangettt !!!, nyari-in lawan itu yang seimbang, misalnya sama bokir tentu aku rada-rada menang sedikit. bibirku yang tebal seksi, mataku yang indah besar bagaikan sepasang combro.
4145Please respect copyright.PENANAGjRCa5iy6k
“Ujanggg…..!!!” tiba-tiba terdengar suara teriakan keras dari ruangan direktur utama, lamunanku langsung buyar seketika kemudian dengan tergopoh-gopoh aku berlari menghampiri ruangan mengerikan itu, sebuah ruangan paling menyeramkan bagi para office boy, ihh, aku sampai bergidik.
4145Please respect copyright.PENANAyKniihlMCx
“Iya…Bu…” Aku tertunduk tidak berani menatap wajah direktur utama yang merah padam, penyihir tua yang ditakuti oleh kawan maupun lawan, apalagi oleh para office boy. Bu Selmy menatapku dengan matanya yang melotot, kalau saja seorang gadis cantik yang memelototiku pasti aku langsung horny, tapi ini seekor srigala tua yang menyeramkan dengan giginya yang runcing siap untuk melahapku hidup-hidup, dari yang aku dengar sich Bu Selmy yang berdarah Sunda-Belanda ini terobsesi dengan gadis-gadis keturunan Chinese, ada yang bilang Bu Selmy seorang sex maniac, ada juga yang bilang Bu Selmy seorang lesbi, tapi yang pasti sich staf-staf wanita di perusahaan tempatku bekerja, bermata sipit, berwajah dan putih mulus, bodynya dijamin bikin SERRRRR….!!!
4145Please respect copyright.PENANA4ElrGixN0U
“Kamu tuh gimana sich, kayak baru kerja aja..!! Punya kuping itu dipakai untuk mendengar…, coba sekarang kamu lihat, disuruh pesan jangan pake sambal eh malah dibanyakin sambalnya, kalau BODO ITU JANGAN DIPIARA DONG…!! “
4145Please respect copyright.PENANAidPT1NWLR0
“COBA KAMU LIAT APA YANG KAMU PESAN…!! “
4145Please respect copyright.PENANAASQRkpolH5
“Pakai kuping Bu ?? ” Aku gugup hingga menceracau tidak karuan.
4145Please respect copyright.PENANAIN5XU9XiJo
“PAKE MATAAAAAA…..!!!BRAKKK!! ” Bu Selmy tambah sewot, ia membentakku sambil menggebrak meja.
4145Please respect copyright.PENANA2chu0gLwno
“KAMU LIAT NGAK YANG MERAH-MERAH INI APAA-AN ???!! “
4145Please respect copyright.PENANAi94dPbS4q8
“Iy.., Iyaa Bu saya dengar, itu samballlll….” nafasku terengah-engah kecapaian ketika mencapai klimaks, walah !! makin ngaco…..!!
4145Please respect copyright.PENANAX92KJcA7x0
“MAKAN AJA GEDE…!! PERCUMA SAYA NGEGAJI KAMU..!! “Bu Selmy membentakku, sampai kemaluan-ku berkedut-kedut ketakutan..
4145Please respect copyright.PENANA0ao5h1oXlq
“KELUAR….!!!! “.
4145Please respect copyright.PENANA0GWPNwaLPm
Langkahku agak limbung ketika keluar dari ruangan penyiksaan yang sudah terkenal sampai ke seantero jagat raya ini, aku merangkak berusaha mencapai gudang, tempat persembunyian teraman bagi para OB
4145Please respect copyright.PENANAU5s0EifyuX
“UJANG….!! “
4145Please respect copyright.PENANAs1B7dvtPlg
“MAMPUSSS….!! “Aku melompat karena kaget ketika seseorang memanggilku dari belakang, aku menolehkan kepala ke belakang, sementara Basri temanku sesame OB, cengar-cengir kemudian tertawa ngakak terpingkal-pingkal.
4145Please respect copyright.PENANARNSKsw133F
“Diapain lu sama Bu Selmy…?? Sampe lemes begitu kaya abis muncrat HUA HA HA HA “
4145Please respect copyright.PENANA2ZLnhK1nTQ
“Boro-boro, muncrat, yang ada jantung gua lepas!! ” aku menggerutu panjang lebar, Basri tambah cekakakan.
4145Please respect copyright.PENANAOn2uuUFIfm
“BASRIIIIII……!!! ” kembali terdengar teriakan keras yang melengking, wajah Basri langsung pucat, duh Basri mirip seperti tawanan yang hendak dihukum mati, ia melangkah lemas masuk ke ruangan XXX. Itulah sepenggalan mimpi buruk yang menjadi kenyataan dan selalu setia menghantui kami para Office Boy di perusahaan besar itu.
4145Please respect copyright.PENANAgKP3gmA2zr
“Ujang… sini….” seorang gadis cantik melambai-lambaikan tangannya ke arahku, beruntung banget bagiku karena ternyata yang memanggilku kali ini adalah Nona Shasha. Bu Selmy, sangat amat anti banget pada pria, makanya staf-staf diperusahaan kami kebanyakan wanita. Jika ada staf pria paling staf dengan jabatan kecil atau juga macam kami inilah.
4145Please respect copyright.PENANAi0kRNN4W8L
“Iya Non… ?? ” Aku langsung stand-by, siap untuk menanti perintah.
4145Please respect copyright.PENANAZHXhetJrMJ
“Tolong kamu fotocopy-in berkas-berkas ini, inget jangan salah lagi yach” Non Shasa tersenyum ramah kemudian jari-jari lentiknya kembali mengetik di atas keyboard, otak kotorku langsung bekerja, kuraih tubuhnya yang sexy dan kupeluk dengan erat,
4145Please respect copyright.PENANAGclRPox7fy
“OAHHH, AHHHH AHHHHHHH….!!!”
4145Please respect copyright.PENANAf5E1wEeCBU
“Ahhhh Non Shasaaaa…, Oyeahhhhh…”
4145Please respect copyright.PENANA4TBKWxO76s
“Ujangggg, Euhhh, enakkk amat sichhhh…….”
4145Please respect copyright.PENANA6WSxBJ0jP2
“Memek Non Shasha juga enakkkk…., sempittt…..”
4145Please respect copyright.PENANAj6ckzT6uD6
“Kayaknya sich bukan punyaku yang sempit, Titit kamu yang kegedean Owwwwwwwaaahhhhh…..”
4145Please respect copyright.PENANAhEGQB9r9kQ
“Jrebbb…, Jrebbbbb…, Jrebbbbbb…..”
4145Please respect copyright.PENANA639aU9cVc8
“Owwww, Owwwww,,,, Ampun Janggg, Akhhh….”
4145Please respect copyright.PENANA11C9qOc7Lw
“Jang ?? koq malah bengong sichh….”aku kembali tersentak tersadar dari dunia khayalku ketika terdengar suara Nona Shasha yang menegurku, si cantik itu menatapku dengan tatapan matanya yang menyelidik.
4145Please respect copyright.PENANAAkjmRAk9o5
“Ooo, Iy.. Iyaa Nonn…..” aku menutupi selangkanganku yang menggembung ke depan dengan setumpukan berkas-berkas yang harus difotocopy, celana panjang ini terasa semakin sesak ketika senjata superku meronta liar, panjang, dan keras, aku melirik ke kiri dan ke kanan, dengan pede kutekan tombol-tombol yang ada, kemudian Ujang yang hebat ini berteriak keras, gembira karena “keberhasilannya…”.
4145Please respect copyright.PENANAeif3GZ5mOr
“MAMANNNN, TULUNGIN DONGGGG…..!! “
4145Please respect copyright.PENANAnmseqlXLJU
“WADUHH JANGGGG !!! Lu apain mesin fotocopynya??” Maman bengong menatap mesin fotocopy yang sudah meringkuk tanpa daya tidak sanggup ketika aku yang super hebat ini menurunkan titahnya, aku hanya tersenyum pahit, kemudian memohon dengan memelas.
4145Please respect copyright.PENANAFiyW6Dllnc
“Makanya Jang, jangan keseringan nonton film yang enggak-enggak, masa mesin fotocopy lu sodok juga, jadi rusak-kan!!!” Maman menunjuk sesuatu diselangkanganku, ia cengengesan menyindirku. Akhirnya dengan bantuan Maman aku berhasil juga menyelesaikan tugas dari bidadariku yang cantik, Nona Shasa. Duhhh, si putih yang sexy mulus pasti sudah tidak sabaran menungguku, senyum di wajahku langsung lenyap ketika terdengar teriakan-teriakan keras Bu Selmy di ruangan Shasha.
4145Please respect copyright.PENANAaBrdj1Vh8j
“Shasha, saya sudah nunggu dari tadi, mana copyannya ?? “
4145Please respect copyright.PENANAHWpWLpvegA
“Eee, itu, ituuuu, lagi difotocopy Buuuuu…” Shasha tertunduk tanpa berani memandang wajah Bu Selmy.
4145Please respect copyright.PENANAQTRdizce7h
Dengan gagah berani aku membuka pintu dan maju ke hadapan Bu Selmy, kutampar dan kujambak rambutnya , “DASAR PELACUR TUA, JANGAN GANGGU NON SHASHA, JIKA BERANI HADAPI AKU…..” Ujang si pendekar sakti, mengeluarkan jurus terhebatnya, kutampar lagi mulut Bu Selmy sampai ia terjengkang..
4145Please respect copyright.PENANAyUGKTxjSa8
“UJANGGGG……,” Glekkkkk khayalanku berlari ketakutan, lidahku mendadak kelu kemudian tubuhku kaku menengang, tengkukku terasa dingin ketika Bu Selmy menatapku dengan beringas.
4145Please respect copyright.PENANAkSn2ZtmhQu
“Kamu fotocopy di mana ??? lamanya kebangetan !!, sampe setaun..!! “
4145Please respect copyright.PENANAtks5xF9mQK
“ENGGAK BU, cuma 2 jam Saja…..”Aku menjawab dengan polos.
4145Please respect copyright.PENANAQOSzZIjHuA
“BELEGUGGG….SIAH..!!,” Bu Selmy bertambah murka, wajahnya semakin kemerahan seperti istrinya Rahwana, dengan kasar ia merebut setumpukan berkas yang sudah difotocopy dari tanganku, sementara Shasha mengambil berkas asli dari tanganku.
4145Please respect copyright.PENANA9b7sQ00riX
“DASAR GOBLOKKKK…SEMUA!!!!.BLAMMM!!!.” sambil membentak dengan keras Bu Selmy membanting pintu. Karena terkejut tubuh Nona Shasha sampai terpelanting, berkas-berkas document berserakan di atas lantai, dengan sigap aku meraih pinggangnya yang ramping, mana mungkin kubiarkan Nona Shasha terjengkang tanpa daya, kedua tanganku membelit pinggangnya yang ramping, secara otomatis wajah kami semakin mendekat.
4145Please respect copyright.PENANAx6hFPuYQjY
Suasana berubah menjadi hening, ketika aku dan dia saling berpandangan, Ohhhh, baru kali ini wajahku sedekat ini dengan wajahnya, wajah cantiknya tampak tegang, entah karena baru dibentak oleh Bu Selmy atau karena wajahku semakin mendekat ke wajahnya.
4145Please respect copyright.PENANAphRlGXDdEO
“Cuppphhh….” dengan memberanikan diri kukecup bibirnya yang sedikit merekah, nafas Nona Shasha sesekali tertahan ketika tanganku merayapi tubuhnya, sementara bibirku melumat bibirnya yang seksi, kukulum-kulum dan kuemut bibir Non Shasha
4145Please respect copyright.PENANA3wSNPRtgVS
“Emmm, Mmmmmmhh, Mmmmmhhh” dengan lincah tanganku melepaskan blazer warna hitam yang menempel di tubuhnya yang seksi, tiba-tiba tubuhnya tersentak ketika tanganku mulai berani melepaskan sebuah kancing baju kemeja putihnya, ia berusaha berontak, kudesakkan tubuh mulusnya ke arah dinding untuk meredam perlawanannya, sambil melumat-lumat bibirnya, tanganku kembali bergerilya melepaskan kancing-kancing baju kemeja putih Non Shasha, ia hanya mendesah panjang ketika aku melepaskan kemeja putihnya.
4145Please respect copyright.PENANAWfCiEbzU1r
“Uhhhh, Ujanggg…..” Nona Shasha menggeliat lembut ketika aku membalikkan tubuhnya, kulepaskan pengait branya kemudian kuloloskan bra Nona Shasha melalui kedua tangannya, kutekan-tekan bokongnya kemudian kuremasi buah pantatnya yang bulat padat, tidak lupa aku juga melepaskan rok mini ketat warna hitam yang membalut pinggangnya, tiba-tiba ia membalikkan tubuhnya, kearahku..
4145Please respect copyright.PENANAVLxAObtRmu
“Wahhhhhh…….., Heuhhhhhh……” tubuhku terluka berat ketika terserempet buah dadanya yang membuntal padat, Wuihhhhhhhh….., Buset dah, gundukan payudara Nona Shasha menempel di dadaku ketika ia mengalungkan kedua tangannya di leherku. Gundukan itu terasa kenyal, hangat dan lembut ketika menggesek tubuhku, Ohh Beibei..!! I love you Shasha…!!
4145Please respect copyright.PENANAGeCdWdTknd
“Emmmhhh, Emmmmhhh. Ckkk Ckkk ” Bibirku kembali melumati bibirnya, aku menjulurkan lidahku untuk bermain dirongga mulutnya, berusaha mengajak lidah Nona Shasha untuk bermain – main dengan lidahku, semula ia hanya diam, perlahan-lahan permainan lidahku membuatnya semakin bernafsu, sedikit demi sedikit lidahnya semakin terjulur keluar, kuciumi lidah itu dan kuhisap-hisap. Aku menundukkan kepalaku sedangkan Non Shasha berjingjit ketika berciuman denganku maklumlah tubuhku tinggi seperti pemain basket, tinggi Non Shasha hanya seulu hatiku saja. Tiba-tiba Nona Shasha menarikku dan mendudukkanku di atas kursi sementara ia bersujud di antara kedua kakiku, berkali-kali tangannya hendak menarik resleting celanaku, tapi batal lagi, batal laggiiii…., akhirnya dengan terpaksa aku membuka sendiri resleting celanaku dan mengeluarkan benda besar panjang kehitaman
4145Please respect copyright.PENANAq6JUjUkVha
“Wowwww….????!! Ihhhh Ujanggggg ” Non Shasha melotot menatap batang kemaluanku yang besar dan panjang, kubimbing tangannya ke arah batang kemaluanku, jari-jari tangannya yang lentik kini mengusapi batang kemaluanku, berkali-kali ia bergantian memandangi wajah dan batang kemaluanku yang besar dan panjang.
4145Please respect copyright.PENANA3Iz3c3VtT6
“Shasha sayangg, ….Ouchhh ” Aku terperanjat ketika tangan Nona Shasha menarik batang kemaluanku, aku memandanginya keheranan, kusangka Non Shasha marah karena aku memanggil namanya langsung, tanpa embel-embel, Shasha menelan ludah beberapa kali sambil mengelus benda panjang di selangkanganku.
4145Please respect copyright.PENANAKwt2l8TtQN
“kocokin dong…” Aku menjawil dagunya, aku semakin lebar mengangkangkan kedua kakiku ketika Nona Shasha mulai mengocok-ngocok batang kemaluanku.
4145Please respect copyright.PENANAr7rHMlkYke
“Non Shasha pernah ewean ?? ” aku bertanya padanya, aku tersenyum lebar ketika ia menggelengkan kepalanya.
4145Please respect copyright.PENANAUNwULE8lWU
“Kamu pernah ?? “
4145Please respect copyright.PENANAJu5CFZoJj5
“Hhhhhhh, Dulu waktu kecil saya pernah diperkosa….” Aku menghela nafas panjang mengingat masa-masa kelabuku
4145Please respect copyright.PENANAOcQhWFsfZt
“Gimana rasanya ?? enakkk ?? ” Non Shasha tambah penasaran.
4145Please respect copyright.PENANAt73TFGfy0R
“Kalau yang memperkosa saya secantik Non Shasha sich pasti enak… “dalam hati aku menangis sesegukan ketika mengingat seorang tante bertubuh gemuk menelanjangiku dan kemudian memperkosaku habis-habisan (kisah sedih tempoe doeloe, ehek ehekkkk..).
4145Please respect copyright.PENANAsV8aYcLsfW
“Ngomong-ngomong Non Shasha mau merkosa saya nich ?? “
4145Please respect copyright.PENANAdKMQpHJUKB
“Enak aja…!!, ya enggak lahhh..!!, aku cuma pengen tau aja koqq…” Nona Shasha mendekatkan kepalanya ke arah batang kemaluanku, ia segera menarik kepalanya sambil menutup hidung dengan tangan kanannya.
4145Please respect copyright.PENANAtuiNn1TSv1
“Ihhhh, koq bauuu yachh….”
4145Please respect copyright.PENANAQtTjJ1t2bo
“WADUH, itu mah udah dari sananya…,siniiii…. “tanganku menekan belakang kepala Non Shasha agar ia terbiasa mencium wangi dan harumnya batang kemaluanku, berulang kali aku membujuknya agar mau menjilati dan menghisapi penisku, namun dengan tegas ia menolak keinginanku, akhirnya aku hanya pasrah membiarkan tangannya mengelusi dan mengocok-ngocok batang kemaluanku.
4145Please respect copyright.PENANAsHCtEoRe5j
“Shasha, gantian donggg….” aku meraih tubuhnya dan mendudukkan Non Shasha di atas kursi sedangkan aku berlutut di hadapannya, kuelus-elus bulatan payudaranya sampai ia menggelinjang kegelian. Kuremas -remas induk payudara Non Shasha seperti yang sering kulihat di film – film porno yang sering kutonton, pantesan pemeran pria ketagihan megang-megang susu pemeran wanita, ternyata rasanya aduhai banget, hangat, lembut, kenyal rada-rada keras. Kedua tanganku membelit melingkari pinggang Non Shasha, kuciumi bulatan buah dadanya yang semakin menggembung padat seperti dua buah gunung yang hendak meletus.
4145Please respect copyright.PENANA4gbOMefbBR
“Ahhh, Ujangggg, kamu belajar dari mana sichhh….”Non Shasha menggeliat kegelian ia berusaha meronta ,aku semakin erat membelit pinggangnya yang ramping, kuciumi induk payudara Non Shasha yang sekal, lidahku terjulur keluar seperti lidah seekor anjing yang sedang kehausan, kujilati belahan dadanya yang lembut halus. Ujung lidahku menari-nari memutari putting susunya, kujepit dengan bibir atas dan bibir bawahku yang mengatup kemudian bibirku bergerak ke kiri dan ke kanan seperti gerakan orang sedang membilas pakaian.
4145Please respect copyright.PENANAOajcPLlCNi
“Nguhhhh, Unnnhhhh.. Akkhhh Ujanggg… geliii, aduhhh, aduhhh!” Non Shasha mendesah-desah kegelian, kedua tangannya berusaha mendorong kepalaku.
4145Please respect copyright.PENANARLW1zZZRu3
“HHHHH..” Non Shasha menghela nafas ketika tiba-tiba aku mencaplok puncak payudaranya, percuma saja ketika Non Shasha berusaha menarik dadanya, karena kedua tanganku malah mendorong punggungnya ke depan sehingga buah dadanya semakin membusung ke depan.
4145Please respect copyright.PENANA2AhoPSc9BH
“Gila kamu, Ujang hentikan.!!, aduhh, Hssssshh Hhhhsssss…” Nona Shasha semakin sering mendesis lirih ketika aku semakin rakus menciumi, menjilati dan mengenyot-ngenyot payudaranya, sambil melakukan kenyotan-kenyotan kedua tanganku bergerak cepat menarik kain segitiga itu dari selangkangan Non Shasha, kutarik lepas kain segitiga putih itu.
4145Please respect copyright.PENANASna22knugm
“Ujanggg, Ohhh, Ujangggg…, ” kini kedua tangan Non Shasha malah memeluk kepalaku dan membelai-belai rambutku
4145Please respect copyright.PENANARS6eb95TfP
Aku menatap wajahnya yang cantik kemudian bibirku kembali mengejar bibirnya, kukecup-kecup dengan lembut sebelum akhirnya aku menjulurkan lidahku. Lidah Non Shasha juga terjulur keluar menyambut lidahku, akhirnya lidah kami saling mengelus, menjilat dan mengait, ciumanku kembali turun mencumbui kedua payudaranya, terus semakin turun, turun ke perut dan
4145Please respect copyright.PENANA7tCQeBLBAp
“Ahmmmmm, Aaaa….” Non Shasha mengatupkan mulutnya rapat-rapat, ketika aku mulai menciumi permukaan vaginanya, kubasuh dan kumandikan rambut-rambut tipis yang menghiasi daerah intimnya, hidungku kembang kempis ketika menghirup aroma vaginanya yang wangi menggodaku agar segera melakukan penjelajahan lebih lanjut.
4145Please respect copyright.PENANAYEMnKyLNCO
Aku menciumi bibir vaginanya kemudian kujilati belahannya yang mulai dibasahi cairan-cairan kewanitaanya yang meleleh mirip seperti cairan lilin yang meleleh, kubersihkan belahan vaginanya dari lelehan – lelehan cairan nafsunya yang terasa gurih dimulutku.
4145Please respect copyright.PENANARl9wJ5qoby
“Ehhh, Nggakk…. Mauu, jangan Ujangg…!! ” Non Shasha panik ketika aku menggesek-gesekkan kepala penisku pada belahan vaginanya.
4145Please respect copyright.PENANAKngr6q1TZ6
“Yaaa, terserah, silahkan aja non Shasha teriak makin keras, paling juga kita digerebek terus dipaksa kawin… he he he…. ” Aku mengancamnya, tapi terus terang dalam hati aku merasa was-was kalau Non Shasha beneran teriak mampuslah aku..!!!
4145Please respect copyright.PENANAscmQW2iyJj
“Ujanggg, jangan Ujanggg, Aku nggak mauuu…! Tolong Ujang..!!” Nona Shasha berbisik memelas ia memohon padaku, sementara aku semakin keras berusaha membobol vaginanya, berkali-kali kujejal-jejalkan kepala penisku sampai akhirnya perlahan-lahan kepala penisku mulai membelah belahan vaginanya.
4145Please respect copyright.PENANA16b1eqSt4f
“Ujang aku mohonnn, Jangaaaahhhhhhh….!!!Ampunnn Ammmhhh, Hkkk Hkkkkk, Hkkkk ” Nona Shasha tidak sanggup untuk meneruskan kata-katanya, matanya mendelik , kemudian kepalanya tergolek ke samping kanan, ia terisak berusaha menahan tangisannya..
4145Please respect copyright.PENANA3ZOkRHyECW
“Krrrtt…, Brrrttt…..Ammmfffhhh, sakit… Ohhhhh” Non Shasha berusaha keras menahan jeritannya ketika ada sesuatu yang berderak di dalam vaginanya, rasanya enak sekali ketika kepala penisku merobek-robek selaput kegadisannya, kutekankan batang kemaluanku semakin dalam. Batang penisku yang besar dan panjang mengggeliat setengah mati berusaha menjelajahi gua sempit yang selama ini belum pernah terjamah oleh siapapun.
4145Please respect copyright.PENANAgIyHugKE2X
Kutarik kemudian kubenamkan batang kemaluanku sekaligus, ada cairan-cairan merah bercampur cairan kewanitaan Non Shasha, yang meleleh, ketika Aku berkali-kali menarik dan menjebloskan batang penisku.
4145Please respect copyright.PENANAdnZEYg0Dtx
“Ohhhhh….” terdengar rintihan kecil Non Shasha, tubuhnya yang seksi dan mulus menggeliat-geliat resah ketika aku mulai mengayun-ngayunkan batang kemaluanku menyodok- nyodok lubang vaginanya, uhh, gila sempit banget lubang vaginanya.
4145Please respect copyright.PENANABwZBeuxLbh
Batang kemaluanku begitu kesulitan ketika berusaha melakukan genjotan – genjotan ala Ujang yang hebat, kucolok-colok belahan vaginanya dengan batang besar di selangkanganku.
4145Please respect copyright.PENANAMH60ADcwdy
“Wahhh Shasha, memek lu enak banget sich” Aku semakin ngelunjak, kugenjot-genjot lubang vaginanya, semakin lama semakin kuat kuayunkan batang kemaluanku menyodok-nyodok belahan vagina Non Shasha yang menggigit batang kemaluanku.
4145Please respect copyright.PENANAfpLxiC9WGU
“UJANGG…., Oww..!! Crrr Crrrrttt…..”lubang vagina Non Shasha terasa seperti sedang mengunyah batang kemaluanku, rasanya enak sekali ketika lubang vaginanya berkedut-kedut mengenyot batang penisku.
4145Please respect copyright.PENANANjH8ibX0JF
“Cleppp, Cleppp, Cleppp, Clepppp” suara-suara becek terdengar semakin nyaring ketika batang kemaluanku menyodoki belahan vaginanya yang sudah banjir oleh cairan kenikmatannya, kutusuk-tusuk belahan vagina Non Shasha dalam gerakan-gerakan lembut yang teratur untuk menikmati kehangatan dan jepitan lubang vaginanya yang peret, kubelai rambutnya dan ia menatapku dengan tatapan matanya yang sayu.
4145Please respect copyright.PENANAuK4VUiPVrW
Kupandangi buah dadanya yang bergoyang-goyang dengan indah ketika kusodokkan batang kemaluanku, kucubit dan kutarik-tarik putting susunya sampai ia mendesis sambil menggeliatkan tubuhnya yang sudah basah, bercucuran air keringat..
4145Please respect copyright.PENANAP3a9MvA3qU
“Ohhh, Ujanggg….!! Enakkk…., Ujanggg…..!! ” kedua tangan Nona Shasha berpegangan pada lengan kursi ketika aku berusaha setengah mati menggerayangi dan meremas-remas buah dadanya sambil menyodok-nyodokkan batang kemaluanku.
4145Please respect copyright.PENANAy02OV9igrg
Aku semakin ketagihan untuk menggenjot-genjot vagina Non Shasha, rasanya nikmat sekali ketika batang kemaluanku mengexplorasi lubang vaginanya yang sempit dan seret, kubenamkan batang kemaluanku dalam-dalam sambil meremas induk payudaranya. Ia menatapku seolah sedang memohon agar aku kembali menggenjoti vaginanya, sementara aku malah terkagum-kagum menatap lekuk liku tubuhnya sambil mengelusi kedua pahanya yang sedang mengangkang, tubuhnya yang putih mulus kini terkulai pasrah dihadapanku, ia tampak kecewa ketika aku mencabut kemaluanku, kubersihkan selangkangannya dengan kertas tissue.
4145Please respect copyright.PENANA4PK89kvkZC
“Ahhhhhhhhhhhh…., ” Non Shasha mendesah panjang ketika aku menjilati batang lebernya, kedua tangannya memeluk kepalaku, harum tubuh Nona Shasha semakin membuatku terangsang, kugeluti dan kucumbui lehernya, seperti film-film yang sering kutonton, hanya bedanya kini akulah aktor utama yang terganteng di dalam ruangan ini, tiba-tiba aku melirik ke kiri dan ke kanan, emang nggak ada laki-laki lagi selain diriku ini T_T Jari tanganku mencubit dan menjepit putting susu Non Shasha, kemudian kupelintir-pelintir putting yang keras meruncing itu, kuusap-usap pangkal payudara Non Shasha bagian bawah, kubelai dan kemudian kuremas-remas dengan lembut. Nona Shasha memberikan reaksi yang membuatku semakin bersemangat untuk mengelus-ngelus dan meremasi gundukan buah dadanya yang putih menggembung.
4145Please respect copyright.PENANA0GEG51NY9A
“Ujangg, kamu belajar dari mana sichhh, koq enak amattt….” Tanpa sadar Nona Shasha merintih lirih ketika aku menjulurkan lidahku keluar dan menggergaji putting susunya dengan lidahku, berkali-kali ujung lidahku yang lancip memutari putting susunya, lidahku menarikan tarian birahi untuk merangsang Non Shasha yang cantik.
4145Please respect copyright.PENANAVNriRWMzwt
“Cuppp Cuppppp, Hummmm.. Mummhhhh” kukecupi gundukan buah dada Non Shasha sebelum akhirnya kukemut-kemut putingnya yang berwarna kemerahan, kubenamkan kepalaku diantara kedua buah dadanya, dengan semakin rakus kujilati belahan dada Nona Shasha, sesekali kuciumi dan kugigit-gigit kecil induk pentil susunya yang semakin lancip.
4145Please respect copyright.PENANAoNW07VqPj6
Mataku sampai teler ketika ia mengangkangkan kedua pahanya lebar-lebar, ia seperti menantangku untuk segera menikmati belahan vaginanya, wajahnya yang cantik tertunduk malu, ia tidak berani menatapku. Kutundukkan kepalaku sambil menjulurkan lidah keluar. Perlahan-lahan lidahku menggelitiki belahan bibir vaginanya, kukorek-korek lubang vaginanya yang menebarkan aroma yang membuatku semakin gemas melumat-lumat vaginanya, kueemut-emut bibir vaginanya, kuhisap-hisap lubang vagina Non Shasha yang bertambah basah karena cairan nafsunya yang semakin banyak meleleh.
4145Please respect copyright.PENANAFnyBr9RVDM
“Aaaaa…, Essshhh, Ouuhhhh… Ujangggg, Kamu nakallll Ekkhhh..”
4145Please respect copyright.PENANAfKF9WEnsra
Lidahku menggelitiki daging kecil mungil yang biasanya disebut sebagai itil atau kelentit, sesekali tubuh Nona Shasha tersentak ketika lidahku mengait daging itu.
4145Please respect copyright.PENANA4RI9nkNOEf
Kugesek-gesek belahan vagina Nona Shasha dengan mengunakan kepala penisku, kemudian kujejalkan kembali batang penisku membelah belahan vagina Non Shasha, aku semakin bernafsu, ATAS NAMA CINTA, Emmmnh salah ding.., ATAS NAMA NAFSU!!!!, kurojok-rojokkan batang kemaluan kuat-kuat sampai Nona Shasha meringis kewalahan menerima sodokan-sodokanku.
4145Please respect copyright.PENANACNE6woMbjv
“Ahhhhhhhhhhh…., ” Mata sipitnya terbelak lebar sementara mulutnya terbuka lebar seperti hendak mengucapkan huruf “A”, berkali-kali tubuh seksinya tersentak-sentak dengan kuat menerima jatah sodokan mautku yang menghajar lubang vaginanya.
4145Please respect copyright.PENANAHeKkr2VXsV
“Ennnhhh, Ennnhhh…, Assshhhh,, Hssshhhhh” berkali-kali Nona Shasha mendesis pelan, kepalanya terlempar ke kiri dan ke kanan.
4145Please respect copyright.PENANAoxOUUZmTbz
Tampaknya ia semakin kewalahan menghadapi genjotan-genjotan penisku, kuhajar belahan vaginanya sambil menatap dalam-dalam ekspresi wajahnya, dari ekspresi wajahnya tampaknya ia sangat menikmati sodokan-sodokan batang penisku. Aku semakin bernafsu menghantamkan penisku, kurojok dan kusentakkan batang kemaluanku kuat-kuat, akhirnya dalam hitungan menit Nona Shasha kembali menggelepar tanpa daya.
4145Please respect copyright.PENANAfkgZBTGmir
“Crrrr…, Crrrrtt Crrrrreettt….., Hssssshh, gila kamu.. Owww, pelannn Sssh”
4145Please respect copyright.PENANA0CSMivccqC
kutarik dan kubetot batang kemaluanku kuat-kuat, kemudian kuayun-ayunkan dengan sentakan-sentakan kuat yang berirama, kusodok-sodok belahan vagina Non Shasha, Clepppp.. Clppppp… Clpppppp, suara-suara aneh itu terdengar ketika aku membenam-benamkan batang kemaluanku menyodok belahan vaginanya.
4145Please respect copyright.PENANA9ndeldHmke
Aku menarik nafas panjang – panjang, kemudian kutarik tubuh Non Shasha, kini ia nungging diatas lantai, kugesekkan kepala kemaluanku pada belahan vaginanya kemudian kutekankan kepala penisku yang semakin terbenam di belahan vaginanya, setelah membekap mulutnya dengan bibirku kujebloskan benda panjang di selangkanganku menyodok vaginanya dari belakang.
4145Please respect copyright.PENANASDFN5f5lbA
“Haemmmm… !!” Non Shasha menjerit keras dan kupompa vaginanya dengan lembut, kedua tanganku meraih buah dadanya dari belakang, sambil menyodok-nyodok vaginanya aku meremas-remas kedua gunung kenyalnya.
4145Please respect copyright.PENANA9uYrexFu2F
“Hhhhh Hhhhhhhhhh.. Hssshh Ujanggg Hssssss “terdengar suara Non Shasha mendesis pelan ketika aku melepaskan kuluman bibirku , hembusan nafasnya yang harum dan hangat menerpa wajahku, entah kenapa tiba-tiba Non Shasha tiba-tiba terisak menangis, air matanya meleleh melalui pipinya, aku hanya tersenyum sambil mengecup pipinya, kubelai rambutnya yang dicat pirang, Shasha benar-benar cantik, pinggangnya ramping, perutnya rata, kuremas pinggulnya dan kutepuk bokongnya.
4145Please respect copyright.PENANA5xzsjKKjVr
Non Shasha semakin kuat terisak ketika tubuhnya terayun-ayun, sambil mengayunkan batang kemaluanku aku memejamkan mataku untuk lebih meresapi kenikmatan belahan vaginanya, kuaduk-aduk belahan vaginanya kuat-kuat
4145Please respect copyright.PENANAarhdHkL3Ig
“Crrrrr Crrrrr…… Crrrrrrr…… Nhhhhh” tubuh Non Shasha mengejang kemudian terkulai lemas, ia meringis ketika aku memompa dengan semakin cepat dan dalam, menusuki belahan sempit vaginanya dari belakang, kedua tanganku mengelus pinggangnya yang ramping, tubuhnya yang putih dan mulus terdorong maju mundur dengan teratur ketika aku menjejalkan benda besar di selangkanganku menyodok-nyodok vagina Shasha yang sedang menungging, sesekali terdengar suara isak tangisnya, si cantik Shasha menangis, tangisannya terdengar begitu merdu karena diiringi suara rintihan-rintihan kecil yang membuatku semakin bernafsu merojok-rojok liang vaginanya yang peret.
4145Please respect copyright.PENANAa2X7dNiJ0D
“UJANGGGG……!!! ” tiba-tiba terdengar suara jeritan keras memanggil namaku, jeritan penyihir tua yang menakutkan, membuat konsentrasiku buyar, pertahananku hancur berantakan.
4145Please respect copyright.PENANA3CYPNMqOqU
“Huek…, ngahaaakkk Kecrotttt… Crrrotttttt….” jeritan keras itu membuatku kehilangan kendali, berkali-kali penisku menyemburkan lahar panas, padahal aku masih ingin menggarap tubuh mulus nona Shasha dengan batang kemaluanku yang besar dan panjang, Non Shasha menahan nafas ketika aku mencabut penisku. Aku segera bangkit dan memakai kembali pakaianku, karena kembali terdengar jeritan keras menggelegar memanggil namaku.
4145Please respect copyright.PENANAJscxM1l9PH
“UJANGGGGG……!! ” kembali terdengar jeritan pembawa nikmat melengking tinggi memanggil namaku, (Ujang lagi..!, Ujang Lagii…!!sabar atuhh..!! cape nihh abis ngentot tapi EUNAKKKKK )
4145Please respect copyright.PENANAJvcBXN6Eau
Sebelum keluar dari ruangan itu aku masih sempat mengecup bibir Nona Shasha yang seksi, ia hanya diam menatapku yang meremas payudaranya kemudian menarik gemas putting susunya hingga ia mendesis lirih, sebelum menutup pintu ruangan itu aku kembali mengintip kedalam, Shasha sedang memakai celana dalamnya dengan terburu-buru, ia membalikkan tubuhnya ketika menyadari ada sebuah kepala yang tersembul dari sela-sela pintu yang hampir tertutup…., Kepalaku he he he…, ingatlah wajah burukku yang dipenuhi bekas luka bopeng ini Shasha sayang, karena AKULAH PEJANTANMU…….!!
4145Please respect copyright.PENANAhHK6oYD7oT
“UJANGGGGGG…..!! “
4145Please respect copyright.PENANAkaXmZTzI6n
“IYA BUUUUUU…….!!”
4145Please respect copyright.PENANAm3LrCzTpii
Di sore hari aku menggaruk-garuk kepalaku sambil membersihkan WC kantor, aku mengeluarkan dan memegang senjataku, kukocok benda di selangkanganku hingga menegang maksimal……… aku tersenyum mengingat kejadian tadi sore sepulang jam kantor, langkah Non Shasha agak mengangkang, ia tertunduk malu ketika aku menatapnya.
4145Please respect copyright.PENANASpbDmJL4MO
===================================================
4145Please respect copyright.PENANAD4PqPXSEgr
Setelah menjalankan tugasku sebagai pejantan tangguh, memuaskan Nona Shasha, aku berjalan memutari kompleks perkantoran, kupandangi perusahaan tempatku bekerja, begitu besar, luas dengan segudang kemungkinan, mungkin lebih tepat disebut perusahaan multiusaha, dengan reflek aku menengokkan wajahku ke arah seorang gadis cantik yang sedang berjalan menuruni anak tangga, Whewww…!! Nona Vania, tubuhnya yang seksi, rambutnya yang pendek sebatas leher dicat berwarna kecoklatan, sepasang paha jenjangnya yang putih mulus selalu menggodaku, wajah yang cantik jelita, Ohhh…!! benar-benar yahud….., LIAT NEH KALO UJANG UDAH NAFSU…, GRRRRR..!! AIR LIURKU MENETES DARI PINGGIRAN BIBIRKU..!!, rencananya sih kuturunkan resleting celanaku dan kukeluarkan batang kemaluanku yang panjang dan besar, kuikuti Nona Vania dari belakang, di tempat yang sepi aku berniat menerkam dan menggeluti tubuhnya yang mulus.
4145Please respect copyright.PENANAQwR8oDPL8p
“NGAHAKKKKK….. ?!” nafasku tertahan, mulutku terbuka lebar, kaki kiriku gemetar kemudian melejang-lejang ke kiri dan kanan, mirip seperti tendangan Michael Jackson ketika akan bersiap melakukan gerakan Moonwalk, lidahku terjulur keluar kemudian aku menjerit bagaikan sang SUPERSTAR ( HIHIWWWWW……!! )
4145Please respect copyright.PENANA0DBNov6xV0
“Ahhhhh….!! Ahhhhhh…….!!OAHHHHHHHH ” aku menjerit keras dan melolong, aku terduduk di atas lantai mirip seperti seorang pendekar sakti yang sedang bertapa, kedua tanganku mencekal pergelangan kaki kiriku, ternyata SEBUAH PAKU KECIl MENCIUM TELAPAK KAKIKU!!
4145Please respect copyright.PENANAeckMBWRvIn
“Ehhhh, Ujanggg… ??!! ” Nona Vania membalikkan tubuhnya, ia tampak terkejut ketika menatapku yang sedang bersemedi.
4145Please respect copyright.PENANADkMOef5m8S
“Kamu kenapa Jang ?? “
4145Please respect copyright.PENANAnyWDB2OZsM
“Euhhhh, Euhhhhh…. ADOWWW…..!! ” aku menggigit bibir bawahku menahan rasa sakit ketika berusaha melepaskan paku kecil yang menancap di telapak kakiku, aku merintih menahan kenikmatan itu (mataku melirik kearah sepasang paha putih mulus yang melangkah mendekatiku, kakiku memang sakit, tetapi selangkanganku berdenyut semakin kuat…., Ohh betapa putih dan mulusnya paha Vaniaku yang cantik…).
4145Please respect copyright.PENANAJJnThz4F1D
“Ujang.. kamu nggak apa-apa…?? “
4145Please respect copyright.PENANAs0aiZC2L8G
“Ooo, nggak apa-apa koq Nonnnn, cuma paku kecillll…., ” aku langsung bangkit berdiri untuk menunjukkan keperkasaanku, masa Ujang kalah sama paku kecil ini gengsi donggggggg….!! Nona Vania tampak kagum ketika aku langsung berdiri dan berjalan dengan gagah menghampirinya.
4145Please respect copyright.PENANAYRhExED4xu
“Mari Nonnn, saya bantu…. ” aku menawarkan jasaku, biarkanlah aku menikmati tubuh mulusmu, Vania sayang, aku akan membantumu menuju puncak kenikmatan yang tiada taranya oh Vaniaku…
4145Please respect copyright.PENANAzUkBEFcykN
“Emmmmm? , Bantuin apa ya Jang…?? ” Nona Vania malah balik bertanya.
4145Please respect copyright.PENANA4RzwUMrj1N
“Eeee, iniiii, ituuuuuu, maksud sayaaa itu…, Lhaaaa begituu itu..Non.. ” Aku kini menjawab terbata-bata karena pada saat itu Non Vania memang tidak membawa apa-apa kecuali segundukan payudara di dadanya. Ia tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya menatapku, kemudian ia membalikkan tubuhnya dan berlalu dari hadapanku, setelah yakin keadaan aman, aku melangkah dengan tertatih-tatih, ADUHHHH…!ADUHHHH!! Sakitnya itu ngak ketulungannn…!!
4145Please respect copyright.PENANA6LitFkYRVr
“DARTOOOO…!! TULUNNNNNNGGGGIN EUYYY..!! ” aku berteriak keras memanggil ajudanku, dengan tergopoh-gopoh Darto menghampiriku.
4145Please respect copyright.PENANA9UiU0z7NEf
“Kenapa lu Jangg ??” Darto memapahku, ia menengokkan kepalanya ke arah telapak kakiku yang kubalikkan ke atas kemudian ia mengambil obat merah.
4145Please respect copyright.PENANAVAc3TOl5al
“Hadohhhhh, mampus gua!!, Pelan-pelan dongggg….!!, Huu Huuu Hu “aku menangis sesegukan sedangkan Darto garuk-garuk kepala, ia malah bengong menatapku yang meringis – ringis kesakitan.
4145Please respect copyright.PENANAItc5AGCfrc
*************************
4145Please respect copyright.PENANAIZ3PWOIu7x
Sore hari….
4145Please respect copyright.PENANA6hYTt6C40e
“Ehhhhhhh ?? ” Aku menatap Darto, ia menyodorkan uang sepuluh ribuan ke hadapan wajahku, aku tersenyum manis ketika mengingat di hari Selasa ini memang giliran Darto meronda di 3 lantai paling atas, lumayan ceban, dengan tertatih-tatih aku menuju lift dan menekan angka 13, Brrrrr, konon di lantai ini sering terdengar suara rintihan, bahkan Darto sampai lari terbirit-birit mendengarkan suara rintihan yang membuat bulu kemaluannya berdiri ketakutan sampai jabrik. (Ngertikan uang sepuluh ribuan itu untuk apa??)
4145Please respect copyright.PENANAsb4Li8Cvtd
“Tinggg…. ” pintu lift terbuka lebar, kulirikkan mataku ke kiri dan kanan, glekkkk kutelan ludahku, demi membayar uang kost bulan ini yang terlambat akhirnya aku rela menjadi tameng para sahabat Ob-ku yang selalu menghindar untuk meronda dan sedikit bersih-bersih di tiga lantai paling atas yang tidak berpenghuni ini. Rasanya agak aneh memang, banyak ruangan-ruangan kosong yang tidak pernah dijamah, lantai 13, 14 dan 15 di perusahaan tempatku bekerja, LANTAI 13 BERESSSS,,,, LANTAI 14 SIAPPPPP….!! LANTAI 15 Hemmmmm ?? Aduhhh…!! Suasananya agak aneh, rada-rada merinding gitu neh…..?? OHHH SUARA APA ITUUUUU ???? BRRRRRRRRR….!! SUARA TERISAK…..!! Nafasku sesak, keringat dingin meleleh di keningku. Aku mendengar sebuah suara itu, mirip seperti suara orang yang sedang terisak menangis tersiksa dari dalam sebuah ruangan, dengan hati-hati aku melangkahkan kakiku menuju sebuah ruangan yang pintunya sedikit terbuka, tidak lupa aku memasang gigi empat di kakiku agar bisa langsung tancap gas jika ternyata…di dalam ruangan itu tidak ada penghuninya. Aku yakin jutaan persen kalau ternyata ruangan itu kosong, berarti yang merintih pasti bukan berasal dari dunia ini. Dengan memberanikan diri aku mencoba mendorong pintu ruangan itu, pintu itu berderit ketika terbuka lebar, mataku melotot menatap sosok putih duduk di pinggiran meja.
4145Please respect copyright.PENANAAKELc8s11i
Tubuhku bergetar hebat dan sukar untuk digerakkan, nafasku terengah-engah, ada sesuatu yang meleleh dimata mahluk itu, membasahi pipinya yang putih,
4145Please respect copyright.PENANASQb55jmRzC
bibirnya merintih pilu, jantungku berdetak dengan lebih kencang DUKKK….!! DUKKKKK….!! DUKKKKKK…!! Sosok putih itu memegang sesuatu di tangannya, OHHH APA ITUUUUUU…..!!! LHAAAAA ?? SEBUAH HANDPHONE
4145Please respect copyright.PENANAVe884iDFzd
“Non Vaniaaaaa…….?? ada apa?? Kenapa??” aku menelan ludahku, ceglukk, ceglukkkkkk, sayangku Vania tengah menangis dan merintih, ia duduk di pinggiran meja di ruangan itu, dengan tergopoh-gopoh aku menghampirinya, dengan terbata-bata Nona Vania mencurahkan isi hatinya, ternyata Vaniaku sedang putus cinta, pacarnya selingkuh, ia malah menunjukkan SMS dari pacarnya. Laki-laki mana yang sudah kehilangan akal sehatnya memutuskan cinta seorang gadis bertubuh bohay berwajah cantik jelita.
4145Please respect copyright.PENANAYamKqh5L5m
“Mulai sekarang kita putus dan tidak ada hubungan apa-apa lagi!!” aku membaca isi SMS singkat itu, aku keluar dan mencari-cari peralatan yang kuperlukan.
4145Please respect copyright.PENANAozIrdR4T1k
“Cklekkk…” aku mengunci pintu, kemudian mengambil tali kain dan segulung lakban berwarna hitam.
4145Please respect copyright.PENANAwwpoTXVkEl
“Ehhhh, Ujanggg, kamu mau apa?? “Non Vania menghentikan tangisannya, ia menatapku dengan tatapan mata sipitnya yang menyelidik.
4145Please respect copyright.PENANA3kFKQzGrfk
“Tenanggg….saya akan menyembuhkan Non Vania” aku mengejarnya yang segera menghindar, aku menerkam dan ia meloloskan diri, ia semakin ketakutan menatap wajahku yang berubah beringas.
4145Please respect copyright.PENANAje6ozCsMcZ
“”Awwww, UJANGG! Jangan kurang ajar kamu!!” di suatu kesempatan aku berhasil memiting kedua tangannya ke belakang, dengan cekatan aku mengikat kedua lengannya, jeritan yang keluar dari mulutnya segera aku atasi dengan selembar lakban hitam.
4145Please respect copyright.PENANA5s14nWWJDg
“Heeemmmfffff Hmmmmmmmffff….. “
4145Please respect copyright.PENANArEn1MomN62
“Walahhh, Ini masalah serius Nonnn…!! putus cinta itu sangat berbahaya!! Tapi saya punya obat yang paling mujarab, dijamin Non Vania bakalan segera sembuh ….!! ” aku membopong tubuh Vania yang bohay, dengan sigap aku melepaskan dan melemparkan pakaiannya, tubuh putihnya kini hanya memakai secarik kain segitiga dan sepasang stocking berwarna coklat muda, kini si cantik Vania tambah ketakutan ketika aku memeluk tubuhnya dari belakang, kupeluk erat tubuhnya yang mungil. Ia berontak ketika aku memeluk pinggangnya, aku menundukkan kepalaku untuk mengecup bahunya, kuciumi dan kujilat-jilat dengan lembut bahu Vania, lalu aku membalikkan tubuhnya, mataku melotot menatap sepasang buah ranum di dadanya
4145Please respect copyright.PENANAqOqqJK1szk
“HEmmmmff, Mmmmmhhhhffff….!!” mata Non Vania yang sipit mendelik, kemudian keningnya berkerut hingga membentuk angka 11, rupanya ia marah ketika aku menjamah buah dadanya, perlahan-lahan telapak tanganku membelai-belai bulatan sebelah kiri. Payudara itu begitu halus dan lembut, aku semakin gemas kini kuremas induk payudaranya kuat-kuat hingga Vaniaku yang cantik melenguh keras, lumayan lama juga aku melakukan terapi belaian dan remasan di gundukan buah dadanya yang semakin membongkah keras dan kenyal.
4145Please respect copyright.PENANAthyF9eXsrz
“Gimana Non?? Asik nggak??” Aku mengusap puncak payudaranya kemudian kucubit putingnya yang lancip kemerahan, kupilin dan kupelintir-pelintir hingga nafasnya semakin berdengusan, aku tersenyum lebar , kutatap mata sipitnya yang kini menatapku dengan tatapan matanya yang sayu, dengan hati-hati aku melepaskan lakban hitam dibibirnya.
4145Please respect copyright.PENANAH6L3v4GKVc
Kedua tanganku mencekal pinggangnya yang ramping, kemudian kutundukkan wajahku. Vania menengadahkan kepalanya, bibirnya merekah, dengan penuh nafsu yang liar kulumat bibirnya bagian bawah kemudian kujilati dagunya dengan rakus.
4145Please respect copyright.PENANAqYK83okXPI
“Uuuu.. Ujangggg Ahhhhhh….. ” mulutku mencaplok dagu Non Vania, lidahku terjulur-julur keluar menjilati dagunya bagian bawah, air liurku menetes ketika mengendus harum tubuhnya, dengan tangan kiri kupeluk erat-erat tubuh mungil Non Vania sementara tangan kananku menyusup ke balik celana dalamnya.
4145Please respect copyright.PENANArgQ8yYtNzd
“HAAAAAAAAAAAAAAH?!!! ” hanya suara itulah yang terdengar dari bibir Non Vania ketika tanganku menyusup masuk ke balik celana dalamnya, wajahnya merona merah, berkali-kali ia menarik pinggulnya ketika tanganku membelai selangkangannya, bibirnya merintih berusaha menolak kemesuman dariku.
4145Please respect copyright.PENANA7clSBMDXJC
“Ujanggg, Jangannn… Uuu jjjjaaanggg… “dengan gemas jari-jari tanganku terus menggerayangi selangkangan Nona Vania, kuelus dengan lembut kemudian kuremas selangkangannya dengan mesra, sambil menarik pinggulnya aku berlutut di hadapannya, mataku menatap tajam selangkangan Nona Vania yang masih tertutup secarik kain berbentuk segitiga berwarna coklat muda, kubetot dan kutarik turun kain segitiga itu. Ia memekik kecil ketika kain segitiga itu kurobek lepas dari selangkangannya.
4145Please respect copyright.PENANAzrQ11p1LH2
Whueisssshhhhh…!! Aku melotot menatap wilayah intim di selangkangan Nona Vania, rambut-rambut halus menyemarakkan permukaan vaginanya, Hhhhhhh, aku menghela nafas panjang, Nona Vania malah merapatkan kedua kakinya rapat-rapat ketika aku hendak meremas selangkangannya, kucubiti pahanya sampai ia mengaduh sambil mengangkangkan kedua kakinya melebar.
4145Please respect copyright.PENANABR2vKM2NUM
“Aduhhh, Ujangg ADUHHH…..!! ” Aku mencubit pahanya sebelah dalam ketika ia hendak kembali merapatkan kedua pahanya, akhirnya ia berdiri sambil mengangkangkan kedua kakinya dengan pasrah, kulepaskan sepasang stocking yang masih menghalangi pemandanganku.
4145Please respect copyright.PENANAotoFHq7wk4
Kurayapkan telapak tanganku merayapi sepasang pahanya yang halus mulus, sambil merasakan kehalusan dan kelembutan permukaannya, aku menatap belahan tipis yang membelah selangkangannya, belahan vagina yang masih suci. Tubuh Nona Vania bergetar hebat ketika aku menciumi perutnya yang rata tanpa lemak, nafasnya berdesahan ketika kecupan-kecupanku semakin turun ke wilayah vaginanya, dengan mesra lidahkuku memandikan rambut-rambut halus di permukaan vaginanya, kubasuh sampai jembutnya menjadi basah oleh air liurku.
4145Please respect copyright.PENANA1h8mFaQtvl
“Uhhhh… ??!! ” Nona Vania menarik pinggulnya ketika lidahku mencokel belahan vaginanya, aku tertawa sambil mengendus-ngendus selangkangannya, kuciumi dan kucumbui daerah intimnya yang selama ini belum pernah tersentuh, Nona Vania kembali terperanjat ketika lidahku mencokeli belahan vaginanya, tubuhnya terperanjat lagi dan lagi….!!aku sungguh merasa bangga dapat membuat Non Vania terperanjat keenakan, berkali-kali bibirnya mendesah panjang ketika lidahku menggelitiki belahan vaginanya. Bibirku yang tebal menciumi bibir vaginanya, kulumat dan kukulumi bibir vaginanya yang semakin basah oleh cairan kewanitaannya. Kutarik tubuhnya ke bawah, kini kami berlutut saling berhadapan, tanganku membelai pipinya sambil bertanya….
4145Please respect copyright.PENANAje2IVk7vj3
“Vania Sayangg, pernah liat titit ngak ?? Vania menggelengkan kepalanya.
4145Please respect copyright.PENANAy09dVjRvFq
“WAhhh ?? Masa sihhh ?? Nihhh saya kasih liat….. ” aku menawarkan jasa baikku memperlihatkan wilayah paling intim seorang laki-laki, setelah menurunkan resleting celanaku, aku membetot ular besar itu keluar.
4145Please respect copyright.PENANAtmMdL2r4OC
“Aaaaaaaaaaa…., Awwww……!!” Nona Vania berseru kaget kemudian ia menjerit sambil memalingkan wajahnya, waduhhh, aku jadi tambah nafsu kurengut tubuhnya yang mungil dan kucumbui lehernya, kujilati dan kuhisap-hisap lehernya hingga meninggalkan bekas kemerahan, setelah puas mencumbui batang lehernya aku berdiri…
4145Please respect copyright.PENANANKOFxTGzEi
Sambil menjambak rambutnya, kutempelkan penisku di pipi Nona Vania, Oh, hangat dan lembut sekali pipinya. Nafas Nona Vania tertahan-tahan, wajahnya merona kemerahan, nafasnya yang berdengusan terasa hangat menghembusi penisku.
4145Please respect copyright.PENANAG31G2w6Hvg
“Ufffhh, Ohhh…!! ” Nona Vania berusaha memuntahkan kepala penisku, ketika aku menjejalkan penisku dengan paksa kedalam rongga mulutnya, aku semakin kuat menjambak rambutnya sambil kembali menjejalkan kepala penisku. Akhirnya ia mau juga menelan penisku, rongga mulutnya yang berair terasa hangat, sambil terus menjambak rambutnya aku memaju mundurkan batang penisku. Vaniaku yang cantik harus belajar untuk memuaskan keinginanku!! Mata Nona Vania semakin sayu ketika aku mulai mendeepthroatnya, perlahan-lahan aku mendorongkan batang kemaluanku sedalam mungkin ke dalam mulutnya sampai wajahnya mengernyit menerima sodokan lembutku, berkali-kali ia terbatuk-batuk ketika kepala penisku menyesaki kerongkongannya. Nona Vania menarik nafas lega ketika aku menarik penisku dari dalam mulutnya, kubelai kepalanya kemudian aku menunggingkannya di atas lantai dalam keadaan kedua tangannya yang masih terikat.
4145Please respect copyright.PENANAJ72kxZ6yNj
“Unnnhhhh….!! ” Nona Vania melenguh ketika kepala penisku menusuk lubang anusnya, kudesak kuat-kuat agar lubang anus itu melar dan mau menerima batang penisku. Nona Vania seperti tersiksa berkali-kali ia meringis, melenguh dan mengerang lirih ketika aku memaksa menjejalkan batang penisku membongkar lubang anusnya
4145Please respect copyright.PENANAkcHxubwN9a
“Assshhhh….!! Hennngggggghhh…!! Arrrnnhhhhh” suara-suara itu terdengar ketika aku menghantamkan penisku, tubuhnya tersungkur-sungkur keras ketika batang penisku mencoba melakukan penetrasi.
4145Please respect copyright.PENANAKyXl9gkuhU
“AWW….!! ” Satu pekikan pendek yang keras akhirnya membuatku tersenyum, kepala penisku mencelat masuk menjebol lubang anusnya, ia mengerang keras, aku tahu ia kesakitan ketika kepala penisku membongkar lubang anusnya.
4145Please respect copyright.PENANAd8NcsDbS4v
Sambil menarik pinggangnya ke belakang aku menusukkan batang penisku, terdengar suara isakan tangis Vaniaku yang semakin keras, tubuh mulus itu tampak lemah tidak bertenaga ketika batang penisku tertancap dengan kuat dilubang anusnya. Tubuh Vaniaku menggeliat-geliat menahan derita ketika penisku tertancap semakin dalam. Aku mendesah panjang ketika merasakan buah pantatnya semakin mendekat keselangkanganku, jantungku melompat ketika merasakan buah pantat Nona Vania akhirnya merapat dengan sempurna menyatu dengan selangkanganku, buah pantat itu terasa padat dan halus lembut.
4145Please respect copyright.PENANASyyzeaPdvl
“Ennhhhh….!! Ennnhhhh…… Ennnnhhhhh……!!! Ahhh Ahhhhh” Suara yang keluar dari bibir Nona Vania terdengar begitu merdu, setiap sodokan penisku seakan-akan mewakili suara-suara merdu yang keluar dengan lantang dari mulutnya.
4145Please respect copyright.PENANAJp3LJGgu5q
“Plokkk…!! Plokkkkk Plokkkkk….. !! PLOKKKKK ” Aku semakin kuat memompakan penisku. Tubuh Vania mulai kuyup dibasahi oleh lelehan cairan keringatnya yang mengucur dengan deras membasahi tubuhnya yang putih mulus.
4145Please respect copyright.PENANAhgsbzk0dHV
“Ahhhh, Ohhhhh!! Ahhhhhh… Ahhhhhhhhhhh…….Auhhh. ” Vaniaku yang cantik mendesah-desah keras, tubuhnya terus tersungkur maju mundur ketika aku menyodokkan batang penisku yang besar dan panjang, kuayunkan batang penisku kuat-kuat menyodominya.
4145Please respect copyright.PENANAOBWhl4pUWC
“Sssshhhhh, Esssshhhhhh…… ” Nona Vania mendesis ketika aku merubah posisi permainan, sambil mendekap pinggulnya kuat-kuat, aku menjatuhkan diriku duduk kebelakang, kini Nona Vania menduduki penisku dalam posisi memunggungi tubuhku, tanganku merayap kedepan sambil menyodokkan batang Penisku kuremas-remas dan kugerayangi buah dada Vania yang membongkah padat.
4145Please respect copyright.PENANANJAhXzTvGd
Tubuhnya yang bohay melompat turun naik diatas penisku, rintihannya semakin sering terdengar ketika sodokan-sodokanku semakin gencar menyodok liang anusnya. Kupeluk tubuhnya erat-erat kemudian kusodoki liang anusnya dengan kuat dan kencang, sampai ia memekik kecil, aku mendesakkan wajahku pada tengkuknya kucumbui dan kujilati tengkuknya, kukecupi lehernya dari belakang dan kuhisap-hisap. Sodokan-sodokanku kini lebih lembut menelusuri liang anusnya, setiap aku merojokkan batang penisku keatas nafasnya seperti tertahan-tahan kemudian ia mendesah menghela nafas panjang ketika batang penisku mengaduki lubang anusnya, cukup lama juga aku membenam-benamkan batang kemaluanku sambil meremas-remas buah dadanya. Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang anusnya, aku membaringkan tubuh Vania berbaring di hadapanku, aku menatap kagum merayapi lekuk liku tubuh Vania, tanpa merasa bosan aku memandangi wajahnya yang cantik jelita. Tubuh putih mulus yang sudah basah kuyup itu tampak begitu menggairahkan. Tiba-tiba Hp Nona Vania berbunyi, ia menatapku dengan tatapan mata memelas seolah memohon agar aku mengizinkannya untuk menerima telepon. Aku mengambil telepon genggam itu dan memberikannya pada Nona Vania, dengan fasilitas loudspeaker aku dapat mendengar pembicaraan mereka dengan sejelas-jelasnya.
4145Please respect copyright.PENANA4SRLlQahxt
“Van….maaff, aku menyesal…., aku akan menjemputmu, sekarang aku masih sibuk, tunggu aku ya” suara laki-laki itu terdengar seperti sedang merayu Nona Vania.
4145Please respect copyright.PENANAlU7TSI1p3c
“Akuu… Akuuu…. Hhhh Ohhhhhhh….. ” kurebut telepon genggam dari tangan Nona Vania kemudian kumatikan dan kutaruh disisi kepalanya, air matanya semakin meleleh membasahi pipinya.
4145Please respect copyright.PENANANqKSGFV8Xw
“Ujanggg, tolong jangannn…aku nggak mau, Ujanggg….” Nona Vania terus memohon, kedua kakinya melejang-lejang ketika tanganku menangkap pergelangan kaki kirinya dan meletakkannya di bahuku.
4145Please respect copyright.PENANAgyzxDRk8TG
“Aduhh Non, Kalo Non Vania ngak mau, terus ntar saya ewean sama siapa dongg…. He He He… He…” Aku hanya terkekeh, tangan kiriku menekan bahunya, kemudian kugesekkan kepala penisku pada belahan vaginanya sambil sesekali bergerak menekan dengan kuat berusaha membelah selangkangannya dengan batang penisku.
4145Please respect copyright.PENANAY7HgoFNb1s
“Hennnhh, Ahhh, Ujanggg ahhhh, sakittt….!! Awwwwwww…… ” tidak sia-sia usaha kerasku batang penisku yang besar dan panjang kini mulai merobeki selaput kegadisan Nona Vania
4145Please respect copyright.PENANAup0lqE0jNY
Nafas Nona Vania terdengar memburu semakin kencang ketika penisku menekan semakin dalam. Tubuhnya melenting berkali-kali ketika aku menyentak-nyentakkan batang kemaluanku. Batang penisku kini menancap di belahan vagina Vaniaku yang cantik jelita. Mulutnya ternganga lebar ketika batang penisku yang panjang dan besar semakin masuk membelah selangkangannya, ia menggeliat-geliat kesakitan ketika kurengut kegadisannya dengan paksa. Tubuh Vania yang cantik jelita mengejang berulang kali ketika aku mendesak-desakkan batang penisku. Belahan vaginanya melesak kedalam ketika batang penisku terus menekan semakin dalam. Ia meringis, ekspresi wajahnya seperti orang ingin menangis, kemudian ia merintih-rintih merasakan batang penisku yang tertancap semakin dalam sampai selangkangan kami bersatu menjadi satu.
4145Please respect copyright.PENANArLnffr3aBe
Perlahan-lahan kutarik penisku sampai sebatas leher penis kemudian kujebloskan dengan sekali jeblosan yang kuat sampai ia melenguh dengan keras, AUNNNNNNHHHHHH…….!! UNNNNNHHHHHHHHH>>!!!!, mendengar lenguhannya aku semakin bernafsu merojok-rojok belahan vaginanya, ada cairan berwarna kemerahan yang terpercik ketika aku menyodok belahan sempit itu kuat-kuat. Tubuhnya semakin sering terdorong dan tersentak-sentak ketika aku memulai untuk melakukan pompaan – pompaan yang berirama, Jrossshhhh,,, Crebbbbb…. Crooosssssshhhh… Plepppphhhhhhh……, aku semakin mempercepat irama sodokanku, mata Vania yang sipit terpejam rapat, keningnya berkerut membentuk angka 11 sedangkan mulutnya ternganga-nganga lebar. Sodokan demi sodokanku membuatnya semakin kehilangan kendali, ia menjerit kecil kemudian menggelinjang keenakan….
4145Please respect copyright.PENANAwXywt7gLJh
“Crrreetttt…. Crrruuutttttt Crrrrrttttttttttttt……. ” aku tahu, cairan kenikmatan Nona Vania meledak di dalam vaginanya karena aku merasakan seperti ada cairan panas mengguyur batang penisku, rasanya enak sekali ketika cairan panas itu membasuh batang penisku, kubenamkan batang penisku dalam-dalam agar dapat lebih meresapi kenikmatan itu, kubiarkan ia menikmati kenikmatan yang baru saja membuatnya kehilangan kendali dalam sodokan-sodokanku, ia tampak berusaha merayap keluar dari kubangan lumpur kenikmatan yang kuberikan. Tanganku merayap kebelakang melepaskan ikatan pada tangannya, ia merentangkan kedua tangannya karena merasa pegal. Kedua kakinya masih mengangkang dan batang penisku masih tertancap kuat diselangkangannya. Matanya yang sayu menatapku ketika aku mengelus-ngelus bulatan buah dadanya yang membuntal padat dan kenyal, mata Vania mirip seperti orang yang sedang mengantuk ketika aku mencubit dan memilin-milin pentil susunya yang meruncing.
4145Please respect copyright.PENANANV5uE52RiE
Aku menatap batang kemaluanku yang tertancap di selangkangan Nona Vania, cairan-cairan vagina yang bercampur dengan darah keperawanannya mambasahi selangkangannya, sambil kembali memompakan batang penisku, mataku menatap tajam pada payudaranya yang berguncang-guncang dengan hebat. Ketika penisku mereguk kenikmatan dari selangkangannya yang kewalahan menjepit batang kemaluanku yang besar dan panjang, belum berapa lama kugasak dan kugergaji selangkangannya. Vagina Nona Vania kembali memuntahkan cairan kenikmatan itu dalam sebuah denyutan-denyutan yang berkedut dengan kuat.
4145Please respect copyright.PENANAFlDpV4tvzU
“Ennnnhhhh ,, OHHHHH……!! Serrrrrrr….. Crettttttt Cretttttt……..”
4145Please respect copyright.PENANAuugmtjb8NP
Kutarik batang kemaluanku kemudian aku berdiri, aku menundukkan tubuhku untuk meraih pinggangnya yang ramping, kutarik tubuhnya berdiri, kuangkat tubuhnya menggantung di udara sampai wajahya sejajar dengan wajahku, dengan lahap aku melumat-lumat bibirnya, aku berusaha membangkitkan sisi liar Nona Vania dengan cumbuanku yang panas, sedikit demi sedikit ia mulai berani membalas cumbuanku, bibir kami saling melumat dalam gairah birahi yang semakin bergolak dengan liar.
4145Please respect copyright.PENANAzl5VsRCN6j
“HEmmmm.. Ckkk Ckkkk Emmmm Mmm, Ammmmhhhhh… Ckkkk “Aku semakin hebat melumat bibir Nona Vania ketika mendengarkan rengekan-rengekannya yang manja dan nakal, bahkan kini tangannya bergelung di leherku, ciumannya semakin berani, ia menarik kepalanya ketika lidahku menjilat bibirnya, sejenak matanya yang sipit menatap mataku, ia mendekatkan kembali wajahnya plus membuka mulutnya menerima kehadiran lidahku yang terjulur masuk menggelitiki rongga mulutnya, nafasnya yang berdengusan menerpa pipiku. Aku menurunkan tubuh Nona Vania ke arah batang penisku. Pinggulnya bergerak berusaha menempatkan kepala penisku di tengah-tengah belahan vaginanya setelah terasa pas barulah aku berusaha menusukkan penisku ke selangkangannya.
4145Please respect copyright.PENANAGaShRsxuoN
“Nnnnnnnnhhhhhhhhh………., Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh….!!” kepala Nona Vania terangkat keatas, bibirnya mendesah panjang ketika kepala kemaluanku membelah kembali belahan mungil di selangkangannya, kedua kakinya mengait pinggangku sedangkan kedua tangannya berkalung di leherku, sementara kedua tanganku memegangi pinggangnya yang ramping.
4145Please respect copyright.PENANAC4YYNtlLGE
“Ohhh ?! ” Vaniaku agak terperanjat, matanya tampak nanar ketika aku mulai mengayun-ngayunkan batang penisku dengan lembut, tubuh mulusnya terayun-ayun diudara dalam gerakan-gerakan yang lembut, aku benar-benar menikmati jepitan vaginanya yang peret dan seret, benar-benar luar biasa kenikmatan yang diberikan oleh sisipit bertubuh bohay dengan wajahnya yang cantik jelita, kunikmati rasa nikmat dibatang penisku yang bergerak lembut menyodoki selangkangan Vaniaku yang cantik, sesekali sengaja kuhujamkan kuat-kuat batang penisku untuk mendengar pekikan manjanya.
4145Please respect copyright.PENANAmx3P5lAFr5
“Ouhhhhhhh, Akhhhhhh.., Akhhhhhhhhh ” Nona Vania merengek-rengek dan mendesah manja ketika aku semakin kuat dan kencang mengayun-ngayunkan batang kemaluanku, kusodok dan kuhujamkan penisku yang besar dan panjang membelah-belah selangkangannya yang sempit.
4145Please respect copyright.PENANAlaZi583R1e
“Aduhhhh…..!! Uujhaaaanggggggg….!! Crrrr Crrrrrrrrrrrrrrrr…… ” tubuhnya melenting ke belakang, matanya terpejam keenakan ketika batang penisku kembali menghantam-hantam kuat-kuat vaginanya, aku bertambah gemas menghantamkan batang kemaluanku membelah liang sempit itu, kurojok-rojok dan kusodok-sodok tanpa henti liang kenikmatan di selangkangannya. Aku memutar batang penisku mengaduk vaginanya, ia meringis keenakan ketika aku mengaduk-ngaduk vaginanya, kukecup keningnya sebelum kuturunkan tubuhnya. Kubimbing agar ia berdiri sambil menungging, kutarik pinggulnya, kemudian kuselipkan batang penisku menusuk belahan vaginanya dari belakang, tubuh Nona Vania tersentak kedepan ketika aku menjejalkan kepala penisku dengan paksa membelah kembali vaginanya yang nikmat, aku agak merendahkan selangkanganku agar sejajar dengan lubang sempit di selangkangannya.
4145Please respect copyright.PENANA7iLpy0EIW8
“Enakkkkk ?? ” Aku bertanya sambil mendesakkan batang penisku dalam-dalam, Nona Vania mengangguk kecil, kemudian ia kembali merintih dan mendesah pelan ketika penisku memacu belahan vaginanya dari belakang,
4145Please respect copyright.PENANAORqqcsc1GR
Kusodok dan kuhujamkan kuat-kuat penisku yang besar dan panjang menyodok-nyodok vagina Vania yang peret. Aku bagaikan seorang joki yang tengah menunggangi tubuh Nona Vania dari belakang, kupacu dan kupacu ia dengan lebih garang, kusodok-sodok dan kujejal-jejalkan batang penisku hingga ia merengek-rengek keenakan, desahan-desahannya terdengar semakin keras
4145Please respect copyright.PENANAgKqPUdi6FJ
“PLOKKK…!! PLOKKK…!! PLOKKKK….” suara selangkanganku yang beradu dengan buah pantat Nona Vania, Uhhhhh….!! Belahan vagina Nona Vania yang peret dan licin oleh cairan vaginanya semakin mengasikkan untuk dirojok dan disodok-sodok, kumainkan irama sodokanku kucolok vaginanya dengan lembut sampai ia menggeliat menikmati sodokan-sodokanku yang lembut, sambil memaju mundurkan batang penisku kedua tanganku merayap pelan ke depan dan mengusap-ngusap bulatan buah dadanya bagian bawah, kuremas induk payudara Nona Vania yang membuntal padat, semakin lama Nona Vania semakin gelisah ketika batang penisku bergerak dengan lembut dan teratur. Kupeluk tubuhnya erat-erat ketika ia menggigil mencapai puncak klimaks.
4145Please respect copyright.PENANA2EQ8JeuWAT
“Creettttt…. Crettttt….. Crrrrrrrrrrrrrr……. “
4145Please respect copyright.PENANA0Rtm2Xgjzj
Sambil menarik pergelangan tangannya, aku duduk diatas sebuah kursi, kunaikkan vaginanya ke atas penisku kemudian tanganku menekan pinggulnya ke bawah. Vaniaku yang cantik mendesah panjang ketika penisku kembali membongkar belahan vaginanya, aku merayunya agar mau bermain di atas penisku. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya, wajahnya merona merah ketika aku membisikkan kata-kata mesum di telinganya, aku tersenyum, aku mengerti ia masih malu untuk bermain di atas penisku.
4145Please respect copyright.PENANAkERhEoyvT6
Kedua tanganku menekan-nekan bokongnya agar vaginanya mendesak-desak selangkanganku, sambil menekan-nekan bokongnya dengan santai aku merojokkan batang penisku ke atas, rintihan-rintihan merdu kembali terdengar dari bibir Vania, masuk-keluar, masuk-keluar, begitulah gerakan-gerakan batang penisku yang membelah vaginanya.
4145Please respect copyright.PENANA8iktpz41A4
“AHHHHHHHHH…..!! Crrrrr CRRRRRR……… “
4145Please respect copyright.PENANAc3P8S0t6vH
“KECROTTTT…..!! KECROTTTTTTT…” batang penisku menyemburkan cairan panas demikian juga vagina Nona Vania, aku bersandar ke belakang, duduk mengangkang, kupeluk tubuhnya yang terengah-engah dalam kenikmatan, tubuhku dan tubuhnya basah kuyup bersimbah keringat yang mengucur dengan deras.
4145Please respect copyright.PENANAtawHSXEDKu
“TINGGGG……!! ” pintu lift terbuka lebar, aku melangkah mendampingi Nona Vania, suasana kantor sudah sepi, Vania yang cantik menengokkan wajahnya ketika mendengar suara seorang pria memanggil namanya,
4145Please respect copyright.PENANASU6qxIXrDK
“Vania….., Maafkan aku ya sayangggg” pria berwajah tampan itu merayu Vaniaku yang cantik jelita, Vania tertunduk sambil menggelengkan kepalanya….
4145Please respect copyright.PENANAAkzw6PLSAr
Selingkuh ??
4145Please respect copyright.PENANAJ04C3SwGly
T’rus menyesal ??
4145Please respect copyright.PENANA4GcqdpmS4f
mau minta maaf ??
4145Please respect copyright.PENANA54TTJr6akM
HA HA HA TERLAMBAT….!!!!!
4145Please respect copyright.PENANA6uZ5p57M9i
Pacarmu yang cantik baru saja kujebol, kusodomi dan kurampas keperawanannya dengan paksa. Aku tertawa ngakak dalam hati, kini akulah kekasih Nona Vania yang cantik. Aku menatap wajah anak orang kaya yang sok hebat itu, ia melangkah dengan gontai ketika Nona Vania yang cantik jelita menolak permintaan maafnya, mata Vania memandangi punggung si anak orang kaya yang menjauh dan menghilang, kemudian ia tertunduk lesu. Aku yakin kalau saja aku belum menancapkan tombak kenikmatanku di selangkangannya, tentulah Nona Vania akan menerima permohonan maaf si anak kaya itu. Aku menghampiri Nona Vania, aku bersanding di sisinya, di saat berdiri tinggi tubuh Vaniaku hanya sebatas dadaku, kubelai kepalanya bagian belakang, ia menatapku sebentar kemudian kembali tertunduk ketika aku dengan mesum tersenyum sambil meremas buah pantatnya.
4145Please respect copyright.PENANAtqAuuyGZIY
HEE HE HE, Ujang tea Atuh….!
4145Please respect copyright.PENANAKTAI1oddMr
OB PALING TANGKAS DAN CEKATAN….!
4145Please respect copyright.PENANAQm8tkF4cFe
Selalu siap menjadi PEJANTAN
4145Please respect copyright.PENANA74GDmo5YcH
===================================================
4145Please respect copyright.PENANAF80D6Wt0CP
Di pagi hari yang cerah ini, aku bersiul-siul dengan gembira, kugiring dan kuparkirkan kendaraan mewahku, motor bebek dukun berwarna merah keluaran berpuluh-puluh tahun yang silam. Di depan kaca spion, kurapikan rambutku dan kusisir dengan rapi, Ck Ckk. Ckkk, betapa tampannya aku ini, bibirku yang tebal selalu menebarkan senyuman yang ramah, mataku yang bulat besar begitu indah mempesona, apalagi jika Aku menatap bokong para gadis cantik yang berseliweran di hadapanku. Ahhhh…ssshhh oohhh….my office, my playground, my PALACE!! Sebuah senyuman mengembang di bibir seksiku, gimana rasanya jika aku menjadi atasan disini, pasti asik…
4145Please respect copyright.PENANAZyUsFhrEHQ
“SELMYYY….kesini kamu!!“ aku berteriak memanggil seorang pegawai tua yang tergopoh-gopoh menghampiriku, ia menunduk ketakutan menatap lantai, kupandangi sosok kurus itu dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, ckk ckkk.. ckkkk…, begitu kotor, dekil, tak terawat.
4145Please respect copyright.PENANAYQfl2y6O87
“KAMU TUH BEGO YA?? Muka saya ini ada di sini, bukan di bawah kaki kamu, liat ke sini…! Coba kamu jawab yang benar, dimana muka saya??“ kubentak pegawai tuaku yang tidak berguna itu.
4145Please respect copyright.PENANAjaBThYGWPq
“Di pantat Pakkkkk….. !!!“ Selmy menatapku, ia menjawabku dengan mimik wajahnya yang meyakinkan.
4145Please respect copyright.PENANAFYpCkwoHUz
“HAHHH………??? “ Aku tersentak panik ketika mendengar jawaban SELMY pegawai tuaku, dengan reflek tanganku meraba-raba pantatku yang sekal, tiba-tiba…
4145Please respect copyright.PENANAhsp4IE6c74
“BLETAKKKK ! HEU….DUHHHHHH……… Ehh Ibuu…??!! “ kepalaku terdorong keras ke belakang ketika sebuah getokan keras yang berasal dari sebuah payung mampir di jidatku. Aku gelagapan ketika khayalan tiba-tiba saja berubah menjadi kenyataan, di hadapanku berdiri sesosok tubuh kurus dengan wajahnya yang keriput, matanya mendelik tidak kalah besar dengan mataku yang membeliak karena terkejut, sementara tangan kirinya memegangi sebuah payung berwarna biru muda yang sebelumnya dipakai untuk mengembalikan kesadaranku, dengan suara kerasnya. (BLETAKKKKK!!!)
4145Please respect copyright.PENANA5ibQRSmSmE
“Kamu nggak denger saya teriak-teriak dari tadi HAHHH….!! Dipanggil-panggil MALAH CENGENGESAN NGGAK PUGUH!!“
4145Please respect copyright.PENANAX4F9cqVsLS
Aku terbata-bata ketika seorang wanita tua keriput menimpukiku dengan suaranya yang melengking-lengking, nafas Bu Selmy ngos-ngosan karena nafsu amarah yang memuncak sampai keubun-ubun.
4145Please respect copyright.PENANAJy8ZGdkxg3
“Panggil Shasha sama Vania, suruh mereka keruangan saya, CEPATT…!! nggak pake lama….!! ”
4145Please respect copyright.PENANAiLBgMC5pSn
“Saaa….saya Buuu?? (waduhhhh, apakah aku bakal di foursome bareng sama bu Selmy ?? NGEHEKKKK…!!NOOOO….!!)“ Mata-ku membesar indah, aku yang rajin dan teliti mencoba memastikan perintah bu Selmy, telingaku kembali terasa sakit ketika mendengar suaranya yang melengking tinggi.
4145Please respect copyright.PENANAWghGuMIffN
“YA IYA-LAH KAMUU….!! EMANGNYA SAYA YANG NAMANYA UJANGG…!!?? BLAMMMMM!!!!” Bu Selmy membanting pintu mobilnya kemudian dengan sigap si penyihir tua memarkir mobil mewahnya. DIITTTT…. Diiiiittttt!! suara klakson mobil Bu Selmy membuatku setengah berlari, aku segera melaksanakan perintahnya menjemput Nona Shasha yang cantik.
4145Please respect copyright.PENANAXY6CfFdgsX
“Tokkk.. Tokkkk… “
4145Please respect copyright.PENANAi9hzhc37zT
“Yaa, Masukkk….” terdengar suara merdu Non Shasha, aku segera menerobos masuk, kututup pintu di belakangku, aku menatap wajahnya yang cantik, tubuh mulusnya tampak begitu seksi, aku lupa diri menyaksikan keindahan sepasang paha mulusnya. Kuraih tubuh mulus Non Shasha yang kelabakan menahan nafsu birahiku, kulumat dan kukecupi bibirnya yang mungil, kuemut dan terus kuemut hingga tubuh mulusnya. Ia gemetar menahan nafsu birahi yang mulai membakarnya, Nona Shasha menarik bibirnya untuk mengambil nafas, wajahnya merona merah ketika aku menatap wajahnya, untuk sesaat kami hanya berdiri berpelukan, saling memandang satu sama lain.
4145Please respect copyright.PENANAV21Lm3CIAf
Kukecup lembut bibirnya kemudian kudorong tubuh mulusnya duduk di pinggiran meja, kedua pahanya yang mulus mengangkang ketika kurogohkan tanganku masuk kedalam rok mininya, aku tersenyum karena Non Shasha mulai menuruti permintaanku, hari ini ia mulai tidak mengenakan celana dalamnya, kucelupkan jari telunjukku hingga amblas terbenam, digigit belahan vaginanya. Kutusuki belahan sempit di selangkangannya hingga ia menggeliat keenakan, tengah asik-asiknya aku mengeluar-masukkan jariku tiba-tiba aku mengingat perintah Bu Selmy….
4145Please respect copyright.PENANAE4DWKGm2ux
“Non Ehmmmm…itu Nonnnnnn…, Euuuuuuu, tadi Bu Selmy manggil Non Shasha sama Non Vania” aku berbisik di dekat telinganya tanpa menghentikan gerakan jariku yang semakin aktif menusuk-nusuk belahan vaginanya.
4145Please respect copyright.PENANAJC7oGJ69lL
“Ahhh Ahhhh.. Ahhhh… Hahhhh…?? !! Aduh ujang….!!, Kenapa nggak bilang dari tadi, minggir ah..!! Duhhhh KAMU…!!” Non Shasha yang tengah sibuk menikmati gerakan-gerakan jari telunjukku tiba-tiba tersentak kaget, suara-suara ah dan ah-nya mendadak lenyap, dengan gemas dijewernya kupingku hingga aku mengaduh kesakitan, ditepiskannya tanganku hingga jariku terpelanting dari jepitan bibir vaginanya.
4145Please respect copyright.PENANAkz1Or2rmCx
Nona Shasha segera merapikan roknya. Setelah menyambar sebuah map di atas meja, ia meninggalkanku yang masih horny menatap punggungnya yang menjauh, cegluk, cegluk, berkali-kali aku menelan ludahku, kuusap-usap kupingku yang terasa sakit, biar sakit namun hatiku terasa begitu gembira., seperti orang yang sedang jatuh cinta, I love U Non Shasha. Cintaku, sarung penisku.
4145Please respect copyright.PENANA1zso03JNiQ
“Hnnnhhhhhhhhhhhhhhhh…“ Aku menghela nafas panjang-panjang untuk meredakan nafsu birahiku, dengan langkah gontai aku mengekori langkah Non Shasha
4145Please respect copyright.PENANAl6gfzAqRSR
Aku menolehkan wajahku ketika mendengar suara langkah-langkah kecil yang terburu-buru. Ahhhh, Vaniaku berlari-lari kecil , pikiran kotorku tiba-tiba meledak dengan keras. Hmmmm, apakah Vaniaku yang cantik juga tidak mengenakan celana dalam sesuai dengan permintaankuku??
4145Please respect copyright.PENANAPJ9k6wFjGn
Aku membalikkan tubuhku kemudian berbelok ke arah dapur, Lohhhh, ngapain si Sarif bengong di sisi tangga.
4145Please respect copyright.PENANAZPY5qT6M3S
“Riiffff, Sariffff….,WOOOIIIII “ Aku berteriak keras untuk menyadarkannya
4145Please respect copyright.PENANAV42ABhU2BD
“HEUUUUUH….!! GELO SIAHHH!!“ Sarif tersentak kemudian mengumpat kesal.
4145Please respect copyright.PENANAbSgo2TbKVD
“Lu kenapa Rifffff ?? “ Aku bertanya padanya.
4145Please respect copyright.PENANAihVEkC5vBc
“Jangggg, Sini…tadi gua ngeliat itunya Non Vania, pas dia turun tangga, nggak sengaja gua nengok ke atas, gua ngeliat MEMEKNYA…, gila Jangg, Gua sampe shock!!“ Sarif menarikku, kemudian berbisik di telinggaku.
4145Please respect copyright.PENANAQNJsbjp39o
“Ssssttt…jangan bilang siapa-siapa Rifff, bahaya tau!!“ aku berusaha melindungi kehormatan Non Vania.
4145Please respect copyright.PENANAIDD6ImEcc9
“Hahh ?? napa gitu ?? “
4145Please respect copyright.PENANApMVPENF8K9
“Bisa dipecat lu nanti, disangkanya lu udah berani kurang ajar , bertingkah mesum…..! melakukan pelecehan seksual…tidak senonoh!“
4145Please respect copyright.PENANAnpkEIpnXUP
“Oooooooo, Ehhh lu jangan bilang siapa-siapa ya Jang” bibir Sarif membentuk huruf O, kemudian ia berbisik dengan cemas
4145Please respect copyright.PENANAZVGvjNw8GG
“Iya Riff, tapi traktir gue makan siang ya“
4145Please respect copyright.PENANAOozw1LaYxL
“Iya.., iya…., tapi awas lu…!! jaga bacot lu yang rada bawel itu.”
4145Please respect copyright.PENANAwqjJ6f75ZE
“Beres Rifff, tenang aja, rahasia lu aman bersama UJANG…, he he he.” Aku memberikan janjiku sambil menepuk dada..
4145Please respect copyright.PENANAd0g3ZqGef2
*************************
4145Please respect copyright.PENANAQ6PUhLMuKS
Hari Jumat, jam 19.01
4145Please respect copyright.PENANApm8TmcIy1d
Aku menghampiri mobil Honda Jazz berwarna silver metalik yang menjemputku di depan rumah kostku dan masuk ke dalamnya. Aku duduk mengangkang di bangku belakang, permukaan celanaku menggembung, membengkak tanpa dapat kukendalikan. Nona Shasha menyetir di belakang kemudi sedangkan Nona Vania duduk di sebelahku, ekor mata Vania sering melirik ke arah selangkanganku, aku membuka resleting celanaku kemudian menarik batang penisku keluar, kuraih tubuh mungil Vania dan kupangku di pangkuanku.
4145Please respect copyright.PENANANbPUhbZnak
“Ihhhh., Ujangg norakk…!! ntar ada yang liat……., Ujangg”
4145Please respect copyright.PENANA6DfgWWEVFP
“Ahhh kalemmm aja Nonn, sepi iniiii.”
4145Please respect copyright.PENANAzOhXZ5FYKs
“UJANGGG…ada pengamenn….!! Ada anak kecil!” Nona Vania tampak khawatir ketika aku memamerkan batang penisku, seorang pengamen cilik mendekati mobil kami, dengan liar kucumbui batang leher Non Vania hingga ia merintih lirih.
4145Please respect copyright.PENANApXnrYcfEBj
“Hahhh??“ pengamen cilik itu terkejut setengah mati menyaksikan-ku yang tengah memangku Nona Vania, tanganku masuk ke dalam rok mininya, cup.., cupphhh, ciumanku mendarat di leher, rahang dan pipinya, kemudian kulumat bibir mungilnya dengan bernafsu.
4145Please respect copyright.PENANAAyAbMaVtXq
“Ehhhhh….,Emmm.., jangan bilang siapa-siapa ya…^_^ ” Non Shasha tersenyum ramah sambil memberikan uang 10 ribuan, pengamen cilik itu terus menengok ke belakang, sebentar menatap Nona Shasha yang tersenyum ramah, kemudian kembali menengok lagi ke belakang.
4145Please respect copyright.PENANAzeDKv6T6vH
“UJANGGG…!! Idihhhh….Euuuufffhhhh“ Nona Vania meronta dari pangkuanku ketika aku hendak berbuat lebih jauh, aku membiarkannya meloloskan diri, bukan karena aku rela melepaskan tubuh mungilnya yang mulus namun karena mobil yang kami tumpangi mulai memasuki kawasan yang agak ramai, jalanan mulai kembali sepi ketika mobil kami memasuki sebuah jalan kecil, agak berlumpur di daerah pedesaan.
4145Please respect copyright.PENANAGl3b9Z7bIJ
Sasha
Sasha
“Di mana ini Nonnn ?? “ sambil menengok kesana kemari aku bertanya pada Non Shasha.
4145Please respect copyright.PENANAwvovWQ0bn2
“Rumah ini baru disita sama bu Selmy karena pemiliknya nggak bisa bayar hutang.. “ Nona Vania menjelaskan secara singkat sambil keluar dari dalam mobil.
4145Please respect copyright.PENANAxr7ocOCLXd
“Yaaaa…, sebenarnya sich kami takut….waktu bu Selmy meminta kami untuk memeriksa rumah ini…, karena…itu kami ngajak kamu…Jang” Nona Shasha menjelaskan dengan singkat, aku buru – buru membuka pintu mobil. Setelah berada di luar kurenggangkang tubuhku kesana kemari untuk mengusir rasa pegal yang menyiksa selama perjalanan, hemm, suasana yang masih asri, masih banyak pohon-pohon besar ditepi jalan setapak menuju rumah tua itu…
4145Please respect copyright.PENANAmviqlKoy6v
“Ujanggg.., Emmmm, kamu duluan gihhh….” Nona Vania dan Non Shasha mendorong punggungku,
4145Please respect copyright.PENANAUhnItWXoxv
“Lohhhh… kenapa ?? Ehhhh… Uhhh…“Entah kenapa Aku tiba-tiba bergidik ngeri, mataku menelusuri jalan setapak menuju rumah tua besar yang menyeramkan, berkali-kali kepalaku menengok ke kanan dan kiri, gelap, seram, duh, batang penisku sampai berkedut karena ketakutan,akhirnya aku sampai juga di depan pintu rumah itu itu dengan tangan kanan kudorong pintu rumah tua itu, sementara tangan kiriku memegangi emergency lamp yang diberikan oleh Nona Shasha.
4145Please respect copyright.PENANAFRo5pdamNy
“Krekeeettttt…..!!! “Bunyi pintu tua itu serasa menyayat telinggaku,
4145Please respect copyright.PENANA5pQEkzrnwH
“Hiiii… Hiiii hiiii Hiiii Hiiiii….!! “
4145Please respect copyright.PENANAkPc2biFWHl
“ANJRITTT……!!“ aku berteriak keras, jantungku melompat keluar mendengar suara cekikikan yang mengerikan, tepat disebelah batang kemaluanku, sementara “Ujang junior” terjengkang tak sadarkan diri..
4145Please respect copyright.PENANAYyXr1v6p3u
“Awwwww!!“ Nona Shasha dan Nona Vaniapun menjerit dan melompat sangking kagetnya. Dengan terburu-buru tangan kananku merogoh Hpku yang mendadak berbunyi dengan nada dering alarm yang membuat bulu kuduk kami merinding.
4145Please respect copyright.PENANAAx1xlkZ7h1
“UJANGGG…ngapain sihh pake nada kaya gitu!!“ Nona Vania mencubit punggungku dengan gemas.
4145Please respect copyright.PENANATvthD1gttA
“Iya nihhhhhh…bikin kaget aja!!!” satu cubitan keras Non Shasha ikut mendarat di punggungku.
4145Please respect copyright.PENANAKIda9pBUaQ
“BEUUUUU……!! Bukan non Shasha sama Non Vania aja yang kaget..!! Saya juga kagettt!!” aku buru-buru mematikan suara Hp-ku yang membuat kami bertiga hampir lari terbirit-birit ketakutan, sementara suara angin yang berlari di antara pepohonan membuat suasana hatiku semakin tidak menentu, akhirnya kami bertiga memberanikan diri masuk ke dalam rumah tua itu (jangannnn dorong-doronggg Nonnn, aku juga tatut nehhhh, aku berteriak didalam hati), sebuah rumah tua di tengah kawasan perkebunan yang jauh dari keramaian, dengan korek api kunyalakan lampu cempor yang tergantung disudut ruangan.
4145Please respect copyright.PENANA89Tc8WjEFU
“WAhhhh…Nonnnn, koq kaya di warung remang-remang yahh suasananya, he he he he he…” Aku terkekeh sambil mematikan emergency lamp di tangan kiriku. Nona Vania dan Nona Shasha duduk saling bersebelahan di sebuah kursi sofa tua panjang.
4145Please respect copyright.PENANAJNaolwtpXo
“kamu sering ya Jangg, ke tempat seperti itu ?? “ Nona Vania menatapku dengan tatapan mata curiga.
4145Please respect copyright.PENANAPaL3xTgL3Y
“Enggakkkk, kan ada Non Vania sama Non Shasha yang lebih cantik dan bohay…., ngapain saya ke tempat seperti itu ??”
4145Please respect copyright.PENANAOCiw5NJrlm
“Dasarrr… , nggak usah ngerayu gitu dehhh, nggaku ajaa…, kamu sering kan ke tempat seperti itu??” Nona Shasha ikut mendesakku sambil menatapku dengan tatapan nakalnya.
4145Please respect copyright.PENANArCoxppcj4d
Vania
Vania
“Enggak Nonnn, Suerrrr….. “ Aku mengacungkan kedua tanganku keatas membentuk huruf V dan DHUARRRRR…..!!!, GLEKKK, CEGLUK!! aku segera menarik tanganku turun ketika tiba-tiba terdengar bunyi geledek yang memekakkan telinga (bibirku berkata tidak, tetapi hatiku menggakui segalanya). Suara angin bergemuruh, berlari kencang diantara pohon-pohon besar yang tumbuh dengan subur di sekeliling rumah tua itu.
4145Please respect copyright.PENANArxlMn2iwsC
“WAhhhh…sepertinya bakal turun hujan deras ya??“ Nona Shasha bangkit dan melangkah ke dekat jendela, tangan mungilnya mendorong daun jendela hingga terbuka merekah ke samping, ia hanya mendesah pelan ketika aku memeluk tubuh seksinya dari belakang, satu persatu pakaian Nona Shasha mulai berjatuhan ke lantai hingga tubuh seksinya telanjang bulat tanpa selembar benangpun menutupi tubuhnya, kuremas induk payudaranya dengan gemas, hingga ia mengaduh kesakitan.
4145Please respect copyright.PENANAUNiaYbxOzw
“Ahhh… Ujangg pelan-pelan dong…..mmmhhh..mmmmnnn “ bibirnya yang mungil agak manyun, aku hanya terkekeh sambil menggerayangi dua gundukan bukit susunya yang semakin mengenyal, kusumpal bibirnya dengan bibirku untuk meredakan keluh kesahnya. Kupeluk dan kubelit tubuh mulusnya dengan erat, kudorong hingga ia duduk di tepian jendela, kedua kakinya yang halus mulus mengangkang lebar, seolah-olah memperlihatkan keelokan wilayah intimnya kepadaku yang sedang melotot sambil berlutut di antara kedua kakinya yang terbuka lebar.
4145Please respect copyright.PENANALGslVFNfa3
“WAHHH….Nonnn…segerrrrrr…mulussss, hehehe“ kedua tanganku merayapi permukaan pahanya yang halus mulus, sementara kepalaku mulai terbenam di selangkangannya.
4145Please respect copyright.PENANARSy0xqbqqT
“aaaaaaaaa…. Ahhhhhh, aaaaaaaaaahhsss!!“ nafas Nona Shasha tersendat-sendat ketika aku mulai menarikan batang lidahku menggelitiki bibir vaginanya yang merekah, aroma harumnya yang semerbak membuatku semakin bergairah.
4145Please respect copyright.PENANATfS4JCYGlI
“Slllccckkkk…,, Ckkkkkk.. Ckkkk Cpphhhh… Sllllccckkkkk” dengan tekun lidahku berkali-kali mengoreki belahan vaginanya yang mulai basah dilelehi cairan kewanitaannya yang gurih dan lezat.
4145Please respect copyright.PENANADeLgkyjAXX
“uhhhh. ?!.. awwhhhhsss…. aaahhhh“ Nona Shasha semakin resah gelisah ketika ujung lidahku menusuki clitorisnya, kukaiti daging mungil itu hingga pemiliknya tersentak sambil mendesah dan merintih keenakan, kuciumi belahan vaginanya dengan rakus sebelum kuemut kuat-kuat bibirnya
4145Please respect copyright.PENANAAVyZVqyCNw
“Aduhhh, jangannn… Nonnn saya maluu!!“ aku pura-pura malu ketika Non Shasha dan Non Vania melepaskan pakaianku, mereka hanya tertawa kecil ketika aku pura – pura ketakutan.
4145Please respect copyright.PENANAo2eIpDKu1E
“Ihh, Ujang, jangan begitu ah.., sebell!!”
4145Please respect copyright.PENANAokusKZD1TJ
“Iya… Pura-pura nehhh, padahal aslinya nggak kaya gini…, buas dalam bercinta he he he he….”
4145Please respect copyright.PENANABg8vbfVRdB
“WAHHHH…belajar dari mana Nonn?? koqq jadi pada jago nyepong sihh?“ aku memuji ketangkasan lidah dan mulut mereka yang mempermainkan batang kemaluanku.
4145Please respect copyright.PENANAoujWq4wqZJ
Kusodorkan batang penisku ke depan masuk kedalam rongga mulut Nona Shasha yang ternganga, HAPPPPPP….., mulutnya mencaplok kepala penisku, kedua pipinya tampak kempot ketika mengemut-ngemut kepala penisku, kutarik bahunya agar ia berdiri, kurendahkan batang penisku dan kutempelkan kepala penisku hingga menggesek belahan vaginanya, desahanku dan rintihan lirih Nona Shasha saling bersahutan ketika gesekan demi gesekan yang nikmat itu membuat kami semakin terlena jauh kealam birahi yang penuh dengan kenikmatan.
4145Please respect copyright.PENANAgcZr6Qyzxg
“aaaaaaaaaaaa…. Ahhhhhhhh…. Bllllsshhhh“ kukait belahan vaginanya dengan batang penisku, dengan sedikit paksaan melesatlah penisku mengarungi lorong sempitnya yang terasa hangat dan nikmat,
4145Please respect copyright.PENANAFWyWIUSn69
Lubang vagina Nona Shasha berdenyut – denyut, mengenyot dan memijati batang kemaluanku yang sedang asik berendam semakin dalam menusuk liang vaginanya yang peret. Dengan terengah Nona Shasha menengadahkan wajahnya menatap wajahku, kupandangi wajahnya yang cantik dan sensual, matanya tampak sayu, keringat-keringat lembut mulai membasuh tubuh mulusnya yang mengkilap indah dibawah pancaran sinar lampu cempor.
4145Please respect copyright.PENANA9nk7nHBBuV
“Ujanggggggghhhhhh…, enakkkkk…. Ohhhhhhhhh!!“ Nona Shasha menggeliat resah ketika aku mulai mengayunkan batang kemaluanku, merojok-rojok belahan nikmat di selangkangannya, sesekali penis besarku tertekuk ke kiri dan kanan sangking sempitnya belahan vaginanya yang sedang kusodok-sodok dengan penuh nafsu binatang yang semakin membara di dadaku, kedua tanganku mencapit pinggangnya yang ramping, tubuh mungilnya tampak kewalahan ketika aku semakin mempercepat irama sodokanku, sesekali tubuhnya bergetar hebat menahan rasa nikmat yang mendera vaginanya dan menyengat tubuh mungilnya yang putih mulus.
4145Please respect copyright.PENANAW6PvzP061l
“Awwwwwwwww…. Crrrtttt… rrrtttt… Crrrrrr” tiba-tiba saja tubuh mungil Non Shasha mengejang selama beberapa saat kemudian terkulai lemah sambil bersandar pada tubuhku, kupeluk erat-erat tubuhnya, ia baru saja dihajar rasa nikmat yang begitu kejam memeras tenaga dan keringatnya yang mengucur dengan deras.
4145Please respect copyright.PENANA6GeS4s3yAB
“Ujanggg…, jangan disitu.., aku nggak suka….” Nona Shasha protes ketika aku membalikkan tubuhnya dan berusaha mengait liang anusnya yang mengkerut ketakutan. Aku sama sekali tidak menghiraukan keluh kesahnya, dengan paksa aku membongkar lubang duburnya.
4145Please respect copyright.PENANAfdyOAVa8lD
“Auhhhhhh… Ngggghghhh…!! Pelannnhh.. Ohhhhh Pelannnnhhhh” tubuhnya terperanjat ketika dengan kasar kepala penisku menyusup masuk ke dalam jepitan lubang anusnya, ia kembali memekik keras ketika aku menghentakkan batang penisku,
4145Please respect copyright.PENANARXfkoBUwXd
Aku tersenyum merasakan batang besar panjang di selangkanganku tertancap kokoh di jepitan anus Non Shasha. Kutarik pinggulnya sambil menyodok-nyodokkan penisku menyodomi liang anusnya yang mungil, aku semakin bersemangat menyodomi Non Shasha ketika mendengar suara desahan nafasnya yang tersendat disertai rengekan-rengekan kecilnya yang terdengar semakin menggairahkan.
4145Please respect copyright.PENANAOX8WCWktct
“Vaa.. Vaniaaa..?? Ohhhhhh…mmhhh, Vania, jangan ahh, aduhh mmmhh… Vania sadarrr..Ohhhh Mmmmhh Mhhhhh“ Shasha tampak gugup ketika Vania memeluk tubuhnya sambil menggerayangi bulatan susunya, bibir Vania melumat dan mengulum bibirnya. Untuk beberapa saat Shasha berusaha menolak perlakuan Vania, namun nikmatnya perlakuan Vania malah membuatnya seperti kehilangan kendali, ia memeluk tubuh Vania dan membalas melumat bibir mungil Vania, kuikuti tubuh Shasha yang merosot turun hingga meringkuk menungging diatas lantai kayu, kutarik kedua tangannya kebelakang, tubuhnya tersentak-sentak dengan kencang mengikuti irama sodokan-sodokan batang penisku yang semakin cepat dan kuat.
4145Please respect copyright.PENANApfe6c9wbH7
“PLOKKK.. PLOKKK PLOKKKKK…..” terdengar suara persetubuhan yang semakin memanas ketika aku menunggangi tubuh mungil Nona Shasha dengan liar dan kasar, erangan dan rintihan kecilnya terdengar begitu merdu menggairahkan ditelinggaku. Kutusuk dan terus kutusukkan batang penisku menyodomi liang anusnya yang sempit dan kering.
4145Please respect copyright.PENANAzItloWSuc3
“Ahhhh… aaaaaa… Aooowwwwwww!!“ Nona Shasha melolong keras ketika aku menjejalkan seluruh batang kemaluanku ke dalam liang anusnya yang mulai memar kemerahan akibat dihajar olehku.
4145Please respect copyright.PENANAZivSDSkhnu
“Ehmmm, Ujang…pelan-pelan dong, Oww…gggggakkkkkhhhaa….jangan kasar gitu auhhhh“ Nona Shasha mencoba merayuku di tengah suara nafasnya yang tersendat-sendat, aku terus menyodok-nyodokkan batang penisku merojoki liang anusnya tanpa pernah menghentikan gerakanku sedetikpun. Semakin keras ia mengeluh, semakin kuat pula kuhentakkan batang penisku menyodominya, sementara jariku terus mengucek-ngucek klitorisnya, Non Shasha hanya dapat meringis pasrah menghadapi serangan brutalku yang sedang menyodomi liang anusnya.
4145Please respect copyright.PENANAzoQY9RTvhe
“Awwww. Krrrttttt…….kkkkrrrtttttt… “kuku Nona Shasha mencakar-cakar lantai kayu itu, punggungnya berkali melengkung terangkat ke atas, tubuh mulusnya gemetar dengan hebat, ia seperti sedang menahan sesuatu yang akan meledak dengan nikmat di dalam vaginanya, terdengar suara erangan kerasnya yang menggairahkan, di sela-sela desah nafasnya yang tersendat-sendat.
4145Please respect copyright.PENANAwBJiCJK2oD
Cuurrrrttttttt crrrutttttt…….., tubuh Nona Shasha mengejang ketika aku membenamkan batang penisku dalam-dalam, telapak tanganku segera membuka ke atas menampung cairan vaginanya yang meleleh, kusekakan cairan vaginanya merata pada buah pantat Nona Shasha yang bulat padat, aroma cairan vagina non Shasha tercium yang kuat di udara membuatku semakin terlena menusuki liang anusnya yang tersungkur-sungkur mengikuti irama sodokan-sodokan kuatku, PLAKK..!! PLAKKK…!! PLAKKK…..!! buah pantat Non Shasha yang bulat padat terguncang dihantam oleh selangkanganku.
4145Please respect copyright.PENANACngMPHgh57
“Plophhhhh” terdengar suara letupan keras ketika aku mencabut penisku dari jepitan anus Non Shasha kemudian kupukuli buah pantatnya seperti sedang bermain drum. Non Shasha menarik pinggulnya ketika jari telunjukku menyentuh lingkaran otot anusnya yang memar merekah, kutundukkan kepalaku dan kuciumi dubur Non Shasha yang sudah teruji kelayakannya dalam memberikan kenikmatan, liang anus yang mungil sempit.
4145Please respect copyright.PENANAiiEpI67Y1B
“UJANG!“ aku menolehkan kepalaku ke arah suara Non Vania yang mendesah memanggilku, ia duduk bersandar santai mengangkang di atas kursi sofa tua itu, kemolekan selangkangan Non Vania seakan menghipnotisku yang merangkak mengejar wilayah intimnya.
4145Please respect copyright.PENANAukwPoC2awG
“ahhhhhh…., UJANGhhhhhhhnn!!” kedua tangan Non Vania mendekap dan membelai kepalaku yang terbenam di selangkangannya, kuhirup aroma vaginanya yang segar, kujulurkan lidahku mengulas-ngulas belahan vaginanya yang berwarna pink.
4145Please respect copyright.PENANAT4PPp3oGc0
“Eummm, slllccckkk.. ckkk mmm ckkk, itu Nonn,umm siapa nama pegawai baru, yang bule itu nyammmm.. mmmmm.. yang baru lulus kuliah itu lohhh…muahhh” sambil menikmati hidangan vagina Non Vania aku mencoba mengumpulkan informasi “daging segar impor”..
4145Please respect copyright.PENANAebclHJ5HmD
“Hati-hati JANG, ituuu…, ohhhh…., bias habis nanti kaa..mhuuhh hhhsss, dia ahli bela dir” Non Vania berusaha mengingatkanku.
4145Please respect copyright.PENANAD0wP2IjN0h
“Wahhh,kalau soal bela diri saya juga hebat loh Nonn…., pokoknya Ujang mah nggak ada lawannya dehhhhh, He he he duhhhh memek!” kuemut bibir vagina nona Vania dan kugigit kecil hingga ia terperanjat dan menjewer kupingku, aku bangkit berdiri sambil menyodorkan permen loli besar di selangkanganku.
4145Please respect copyright.PENANAIXiikk6WbP
“he he he.., ihhh Ujangggggg….. “
4145Please respect copyright.PENANA5bTh27Hvnt
Non Vania menggeser posisinya diraihnya batang penisku, jemari tangannya yang lentik mengelus-ngelus buah terong besar panjang yang menghiasai selangkanganku kemudian cuppp.. cupppp.. cupppp.., berkali-kali ciumannya mendarat di kantung pelir, batang dan dikepala penisku, lidahnya yang basah dan hangat menari-nari melingkari permen loli kesukaannya, dihisap dan diemutnya kuat-kuat kepala penisku hingga bibirku yang tebal termanyun-manyun keenakan, bola mataku mendelik ketika Non Shasha ikut mengeroyok batang penisku, kedua tanganku membelai kepala dua orang gadis Chinese bertubuh mungil putih mulus tengah asik menservice batang kontolku. Nona Vania mengangkangkan sepasang paha mulusnya kesamping, kutatap dalam-dalam matanya yang sayu, sepasang mata yang haus akan kenikmatan, sepasang mata sipit yang mengharapkan kenikmatan dariku. Kuletakkan kepala penisku pada belahan vaginanyakemudian kucokel-cokel belahan vaginanya dengan kepala penisku, slopp…slopppp….slllloooppphh…
4145Please respect copyright.PENANA8JhzoH7AIp
“Ujanggg.., jangan digituin ah….aaaa”
4145Please respect copyright.PENANA6zvs1kU6kI
“Abis digimanain dong Non??“
4145Please respect copyright.PENANA7pRFKmlPL7
“Ya, dimasukin dong ahh, pake nanya lagi he he he” Nona Vania mencubit lenganku yang sedang menggerayangi payudaranya.
4145Please respect copyright.PENANAsEYatp0DfG
“bener nihhh pengen dimasukin??“aku menggodanya
4145Please respect copyright.PENANAWQzUDL1g77
“He eh” ia menjawab sambil mengangguk kecil, Vaniaku yang cantik tersenyum manis menatapku.
4145Please respect copyright.PENANAz4LAl1MI2n
“Yaa udahhh kalau Non Vania maksa, saya cuma bisa menuruti keinginan Non Vania…tahan dikit nonnnn, titit saya juga pengen masuk ke dalam liang memek Non Vania yang peret… he he he….”
4145Please respect copyright.PENANAjZtLsBRX1B
“Nnnngggghhhhh…Nnnnnnhhh…ooohhhhhhh!!” berkali-kali tubuh mungil Vaniaku yang cantik menggelinjang dan menggigil hebat menahan desakan kepala penisku yang berusaha merojok vaginanya, mata sipitnya terpejam rapat-rapat, keningnya mengkerut membentuk angka “11”, sedangkan mulutnya membentuk angka O besar disertai desahan panjangnya yang terhembus keluar ketika batang penisku menerobos membelah belahan liang vaginanya yang mungil, nafasnya terengah-engah seperti sedang berlari dipacu oleh nafsu birahi yang menggelora, butiran keringat mulai mengucur dengan deras di lehernya.
4145Please respect copyright.PENANAs6JEacifvv
“Uhhhhhh…. Hsssshhhhh… ujaann..nnnggghhhh “ tubuh mungil Vagina menggeliat resah ketika batang penisku tertancap dengan semakin sempurna di jepitan vaginanya.
4145Please respect copyright.PENANAREBFqS4eIl
“Gimana Nonnnn? nggak sakitkan?? rasanya cuma seperti digigit semut aja koqqq” kedua tanganku mencapit pinggangnya.
4145Please respect copyright.PENANAUZQNSRLYir
“semutnya.., ehhh semuttt ahhhhhhhhh“ Nona Vania gelagapan ketika aku mulai mengayunkan batang penisku dengan gerakan yang liar dan brutal, sementara Nona Shasha memeluk tubuhku dari belakang, sebuah bisikan-bisikan mesum dibisikkannya ketelinggaku.
4145Please respect copyright.PENANAx8yvYzz5gz
“Terus ujang, terussss, ewe Vania, iya betul, entot terus Jangg sampai kamu puas, gimana rasanya jangggg, enak ya rasa memek Amoy… hmmmmmm? ohhh UJANGGG… kamu kuat bangeeetttt..sichhhh cupp cuppp…, cupph” Nona Shasha menciumi pundakku, aku semakin liar mengayunkan batang penisku ketika mendengarkan desahan-desahan mesum Nona Shasha.
4145Please respect copyright.PENANAdC8rZ0GU8w
“Ahhhh… Aaaaaaaaaa…sebentarrrrhhh ahhhh Ujjnnanggghhhh” Nona Vania kewalahan menerima sodokan-sodokan liarku, bibirnya menceracau tidak karuan, aku bertambah nafsu merojoki vaginanya ketika mendengar rengekan-rengekan kecilnya, kupompa hingga ia terguncang hebat dan mengejang, Crrruuuu… crrrrrrrrrrttttt…penisku disiram oleh cairan vaginanya yang terasa panas nikmat, kuaduki vaginanya perlahan-lahan, kuusap keringat yang mengucur deras didahinya, kutundukkan wajahku merapat kewajahnya, bibirku mengecupi bibir mungilnya yang termegap – megap berusaha mengambil nafas-nafas panjang.
4145Please respect copyright.PENANA96ufVAiPsW
Kubalikkan tubuhnya menungging, kutekankan punggungnya hingga susunya tertekan di bangku sofa, kutarik bokongnya ke atas, kutekan buah pantatnya bagaikan seorang pedagang yang tengah membelah buah duren, kutempelkan kepala penisku di pintu kenikmatan anal sex, terdengar lenguhan panjang ketka perlahan-lahan kepala penisku mulai terbenam kedalam anus Nona Vania.
4145Please respect copyright.PENANAkhYa3D4OH8
“Unnnhhhhh…Ujangggggg… aaaaaaaaaaa!!“ Nona Vania mendorongkan tangan kirinya kebelakang, berusaha menahan gerakan penisku, kutarik kedua tangannya ke belakang sambil menghentakkan batang penisku dengan sekuat-kuatnya.
4145Please respect copyright.PENANAZtPg2HcZTI
“aaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrhhhhhhhhh…………………. “ gejolak nafsuku semakin meledak-ledak ketika punggung Nona Vania melengkung ke atas disertai suara erangan kerasnya yang merdu, jantungku serasa berhenti berdetak ketika penisku melesat menyodomi duburnya.
4145Please respect copyright.PENANA14Jv5OBnLb
“ahhhhh haaaahhhhkkkk…owwwww…owwwww…..awww…aaakkk” kutunggangi anus Vania dengan penisku, kenikmatan itu seperti asik memeras keringat ditubuhku dan tubuhnya yang semakin basah kuyup oleh butiran keringat yang mengucur deras, mengguyur tubuhku dan tubuh mulusnya yang terayun dan tersentak disodomi oleh batang penisku.
4145Please respect copyright.PENANAaLO8E8mSod
“he he he., gimana non.., asik nggak ?? “ aku bertanya sambil menggenjot-genjotkan batang penisku merojok liang anus Vania, hanya erangannyalah yang kudengar, ia terlalu sibuk menahan serangan liarku.
4145Please respect copyright.PENANAEVLYfFHSbg
“ahhhhhhhh… aaaaaaaaaaa….Crrrrrrrr….” kujambak dan kutarik rambut Non Vania ke belakang sambil menyentakkan penisku dalam-dalam, kujilati belakang telinganya yang tengah menggigil mencapai puncak klimaks, sementara batang penisku tetap terayun dengan kuat.
4145Please respect copyright.PENANALC09sPv78O
“DHUARRRr….!! EHAKKK CROOTTT.. KECROOTTTT…..” Suara geledek yang sangat keras membuat-ku kehilangan kendali, mataku mendelik ketika kepala penisku “mengucapkan sumpah serapah” disertai muncratnya spermaku menyiram liang anusnya, nafasku bersahutan dengan nafasnya.
4145Please respect copyright.PENANAufKuTmSiDH
“Sialan….bikin kaget aja! Tolong Non“ Aku menyodorkan batang penisku yang sempat kaget dan pingsan kehadapan Nona Shasha, ia tertawa sambil menarik batang penisku.
4145Please respect copyright.PENANAPK3ZrDcHzX
“He hehe. duhhh kaciannnn…kaget yaaaaa??“ dengan penuh kasih sayang Nona Shasha membelai-belai batang penisku, dielus, dijilat dan dibelainya hingga penisku kembali berdiri dengan tegak perkasa, cuphh, satu kecupan kecilnya mampir di kepala penisku, lidahnya membelit melingkari kepala kemaluanku, mulutnya terbuka lebar menganga kemudian mencaplok kontolku, kubiarkan Nona Shasha bermain dengan batang kemaluanku yang semakin mengeras.
4145Please respect copyright.PENANAKnX7DvA3by
“Ujanggggg…aku di atas ya??“ Nona Shasha meminta agar aku terlentang di atas lantai kayu.
4145Please respect copyright.PENANAHIznrlOypk
“Hemmmm?? Tapiii harus yang liar ya Nonnnnn!!“ aku bernegosiasi dengannnya.
4145Please respect copyright.PENANAgqVTzceiam
“yeeee…, pake nawa segala, emangnya dipasar ?? “ Nona Shasha merangkak menaiki tubuhku yang tinggi besar seksi hitam legam, sungguh cocok jika aku yang “ganteng” ini bersanding dengan Nona Shasha yang cantik bertubuh mungil putih dan mulus, kedua tanganku mendekap pinggulnya, aku tersenyum ketika ia menarik penisku, kemudian diletakkannya kepala penisku di tengah-tengah rekahan bibir vaginanya, ada rasa geli yang menggelitik ketika kepala penisku mengulas belahan vaginanya, plesetttt…kepala penisku terpeleset ketika ia berusaha memasukkan batang penisku.
4145Please respect copyright.PENANAJNKZL4QNK7
“Mau dibantuin Nonnn ??”
4145Please respect copyright.PENANAIsOwWTtMbu
“Nggak…nggakkk usahhh….hampir masukkk…emmmmhh!” mata sipit Non Shasha membeliak lebar ketika aku menyentakkan batang penisku ke atas, tubuh mungilnya menggeliat indah, kedua tangannya bertumpu di dadaku, nafasnya tersendat-sendat ketika kedua tanganku menarik pinggulnya untuk turun dan duduk di kursi kenikmatan di selangkanganku. Aku menatap wajahnya yang merona merah, untuk beberapa saat kami berdua hanya diam saling berpandangan, tanganku mengusap-ngusap pinggangnya yang ramping.
4145Please respect copyright.PENANAMXDBcW8mtS
“Ayoo Nonnn…tolong perkosa saya…he he he”
4145Please respect copyright.PENANAnqbJAnpKpl
“begini ya janggg…cara merkosa kamu ?? hemmm“ Nona Shasha tertawa kecil sambil menekan kedua bahuku, kemudian ia mulai menaik turunkan pinggulnya.
4145Please respect copyright.PENANAQmrWmKWdlQ
“Lebihh cepat Nonnnn!!”
4145Please respect copyright.PENANAOU1bZKsPcD
“Ini juga udah cepat janggg….mmmhhh Hssshhhh…aaaahhhhh.. crrrr crrrtttttt” belum begitu lama Nona Shasha menaik-turunkan pinggulnya tiba-tiba ia menjerit kecil, Shashaku yang seksi mencapai klimaks, aku mendekap tubuh mungilnya yang terkulai lemas, kupeluk erat tubuh mungilnya yang mulus, basah dan hangat.
4145Please respect copyright.PENANA9Cz9YyZse3
“waduhhhh, padahal memek Non Shasha baru turun naek sebentar, masa udah meledak lagi he he he” aku mengusap punggungnya yang berkeringat.
4145Please respect copyright.PENANApahBSIGz3S
“Titit kamu kegedean sich Janggg…enakkk” Nona Shasha menggakui kekalahannya, telapak tangannya membelai pipiku dengan lembut, kuraih tangannya yang sedang mengelus pipiku kemudian kekecup tangannya dengan mesra, kedua tanganku merayap semakin turun, kutekan-tekan bokongnya sambil menyentak-nyentakkan batang penisku keatas, kusodoki vaginanya dengan gerakan-gerakan yang kuat dan teratur, kedua kakiku mengangkang menerima kehadiran tubuh mungil Nona Shasha yang terlungkup tanpa daya merintih diatas tubuh hitamku, hingga ia akhirnya kembali memekik kecil ketika batang penisku membuat cairan vaginanya meledak – ledak dengan nikmat. Vania merangkak dan berlutut di sisi kananku,
4145Please respect copyright.PENANA5JclMMM642
“Shaaaaa… geser dongggg…aku mauuuu!!” Nona Vania merengek agak Non Shasha turun dari atas tubuhku.
4145Please respect copyright.PENANAB3LRa5dMii
“Nggak bolehhhh…, he he he“ Nona Shasha menggoda Non Vania. Ia mengeluh ketika Vania mencubit pinggulnya yang sedang bergeser dari atas selangkanganku, Non Shasha memeluk tubuhku dari sebelah kiri, kepalanya bersandar di dadaku, sementara tanganku membelit memeluk tubuhnya yang mulus.
4145Please respect copyright.PENANAJTM7i3R3V8
“nnnggggghhhhh.. mmmmppppphhhh…aaaaaaaaaaaahhhhhh!!” Nona Vania menggigit bibir bawahnya ketika kepala penisku bersusah payah menyelam ke dalam belahan vaginanya yang mungil sempit. Ia tampak menderita ketika perlahan-lahan kepala penisku membongkar belahan sempit di selangkangannya.
4145Please respect copyright.PENANAuujsj1GUP7
“Auhhhh.. uhhhhhhh……” tubuh Nona Vania tersentak-sentak ke atas ketika aku menyentakkan batang penisku berkali-kali kusodokkan penisku merojok-rojok belahan vaginanya. Nona Vania berusaha melawan sodokanku dengan memutar dan menghempaskan vaginanya ke bawah.
4145Please respect copyright.PENANAEpXmWkrvlH
“Clepppp… cleppppp…. Cleppppp…. Nahhh ini baru benarrrr, hehehe, Non Shasha harus belajar dari Non Vania…Weissshhhtttt!“ aku kagum dengan kelihaian Non Vania, ia begitu liar menaik turunkan pinggulnya, jeritan-jeritan liarnya terdengar menggairahkan. Seiring dengan hempasan-hempasan vaginanya mendesak selangkanganku.
4145Please respect copyright.PENANAX4PN4nSYdf
“Ahhhhhh!! Ahhhhhhh!!, ewe akuuuu, ohhhh terusss, entotttt!! Terus UJANGGG…terusssssss….yaaaaa…. UJANGG seperti ithuuu Ohhhh.., nikmatnyaa!!” jeritan-jeritan Vania semakin keras, ia memekik histeris ketika vaginanya disodoki oleh penisku.
4145Please respect copyright.PENANAnlYup1hrjj
“Woww!! Vania!“ Non Shasha berlutut di sisi Vania, ia bengong menatap Vania yang begitu liar dan binal.
4145Please respect copyright.PENANAYKDOakfuEp
“Shaaaa…peluk akuu Shaaaa… pelukkkk!!” Nona Vania berusaha memeluk tubuh Non Shasha yang tampak risih ketika berpelukan dengan Nona Vania yang tengah diamuk nafsu birahi.
4145Please respect copyright.PENANAMqLQYGFNzu
“Ehhhh…, iniii…ehhh aduhhh mmmhppphhhh” bibir Nona Vania mengulum bibir Non Shasha, tangan kirinya membelit tubuh mulus Non Shasha sementara tangan kanan Vania menggerayangi lekuk liku tubuh Non Shasha yang molek.
4145Please respect copyright.PENANA2PImC8vd6d
“Hmmmmm…Ckkkk…mmmmmhhh Vaniaaaa mmmmmpp.. ckk ckk “Non Shasha mulai membalas melumat bibir Vania, suara decakan-decakan mulai berkumandang dengan semakin keras ketika bibir mereka saling berpangutan.
4145Please respect copyright.PENANAaN9JmgsvzL
“Jrebbb…Blessssshhh…bluesssshh jrebbbbb…cleppp” kuladeni hempasan-hempasan vagina Vania dengan merojokkan batang penisku kuat-kuat ke atas, kuhantam dan terus kuhantam liang sempit di selangkangannya.
4145Please respect copyright.PENANANFfOar0OgG
“Owwwww…..Crrrrtttt!!” gerakan-gerakan liar Vania tiba-tiba berhenti, kepalanya bersandar di bahu Shasha, kedua gadis cantik bermata sipit itu saling berpelukan dengan mesra, Shasha memeluk tubuh Vania yang terkulai dan meringis lemah.
4145Please respect copyright.PENANAcNrT3fKfkq
“UJANGG…pelan-pelann dong, kasihan Vania ihh!!” Nona Shasha memintaku memperlembut irama sodokan-sodokanku.
4145Please respect copyright.PENANAvxsOQqBVI8
“Nnggg.. hakkss nggak apa Shaaaaa…nggak apa… ohhhh!!” Nona Vania memberikan lampu hijau untukku, aku tersenyum sambil menghentakkan penisku ke atas kuat-kuat.
4145Please respect copyright.PENANAQ7dIrO9qzg
“JROSSSHHHH….JREBBBBBB…JREBBBBBBBBBB….ooww!!” Nona Vania melolong liar ketika penisku menyodoki vaginanya dengan kasar, kulesatkan dan kupanah memek sempitnya dengan penisku yang masih mengacung perkasa tanpa mempedulikan lolongan-lolongan liar Non Vania.
4145Please respect copyright.PENANABJBrq5SvF6
Bergantian mereka menunggangi batang penisku yang memacu mereka hingga bergantian mencapai puncak klimaks, bahkan kini Nona Vania menjejalkan vaginanya ke mulutku, kucaplok vaginanya dan kulahap selangkangannya.
4145Please respect copyright.PENANAbPHVxhkK0v
“Unnnhhhh…crrrr…crrrrr….” Nona Vania meledakkan cairan kewanitaannya cairan gurih itu meleleh ke dalam mulutku, kuseruput dan kutelan cairan gurih penambah tenaga itu, setelah berhasil menguasai diri Nona Vania meggeser tubuhnya ia berbaring di pelukanku sebelah kanan, kedua matanya terpejam rapat, bibir mungilnya tersenyum puas.
4145Please respect copyright.PENANAwm7QtBUeT7
“aaaaaaaaa….crrrrrrrrr.. crrrrrrrrr” Nona Shasha ambruk menindihku, cairan vaginanya menyiram batang penisku, kupacu dan kurojokkan penisku kuat-kuat, kupacu vaginanya hingga tubuh mulusnya kelojotan menggeliat gelisah di atas tubuhku.
4145Please respect copyright.PENANA1tvXVXxTqA
“Crooottttt…kecrootttttt!!” spermaku meledak berkali-kali di dalam vagina Shasha, kedua tanganku memeluk erat-erat tubuh mulus kedua gadis cantik berwajah oriental itu yang sudah terlebih dahulu terkulai puas, aku berbaring di atas lantai kayu sambil memeluk erat-erat tubuh mungil mereka yang putih mulus tanpa cela, sesekali tangan kedua gadis bermata sipit itu mengelus dan menarik-narik batang penisku sambil tertawa nakal.
4145Please respect copyright.PENANAXrVWjxqX2L
(Hmmmmmm…, jadi cewe bule itu namanya…. )“ dalam hati kuukir nama seorang gadis cantik berambut pirang yang baru lulus kuliah dan bekerja diperusahaan XXXX tempatku mencari nafkah dan mencari kenikmatan ^_^, aku tersenyum sambil mengecupi kening Non Shasha dan Non Vania yang sudah tertidur pulas, terlelap dalam pelukan nafsu liarku.
4145Please respect copyright.PENANA0hukRIlN0p
=====================================================
4145Please respect copyright.PENANAgIrbZzarP9
“HOAAAAAMMM!!“ aku membuka mulutku lebar-lebar,
4145Please respect copyright.PENANAXqSMvfvTG4
Sretttt…kuturunkan resleting celanaku dan kutarik Ujang Junior keluar dari dalam celana dalamku yang dekil, Serrrrrrrr…serrrrrrr serrrrrrrr…kusirami sebuah pot keramik di dinding toilet yang sedang menganggur, sebuah senyum mengembang di bibirku yang tebal, membayangkan wajah seorang gadis cantik berwajah pirang berwajah sensual sensual bertubuh seksi, si pirang baru saja lulus dan langsung diterima kerja di perusahaanku (ehh salahh…, maksudku, perusahaan Bu SELMY) Ia sudah bekerja selama seminggu dan sampai saat ini aku masih belum juga berhasil menemukan kesempatan dalam kesempitan (vaginanya) EHEMMMM…..!! aku berdehem keras ketika kata sempit secara otomatis mengarahkan otak kotorku pada belahan di selangkangan si pirang. Aku mendesak-desakkan tubuhku bagian bawah mendesak pot porcelain itu, batang penisku mendadak tegang.
4145Please respect copyright.PENANAuvyqRtuCVp
“Ujang sayangg…. “
4145Please respect copyright.PENANAKzzyTNxwsf
“EeHHHHH“ aku menghentikan gerakan konyolku ketika sebuah suara memanggil namaku dari belakang, dengan reflek aku menengok ke belakang
4145Please respect copyright.PENANAnxZv5kaDDb
“PRRROOOOTTTT….Fuahhh…!! “
4145Please respect copyright.PENANA5DMl1QQ4WZ
“AUHHHH…!! Beuuuuhhh… Monyong lu!!” telapak tanganku mengusap-ngusap wajahku yang terkena semburan air dari mulut Darso, seorang sahabat karibku yang berperawakan tinggi besar, gemuk berlemak.
4145Please respect copyright.PENANA9reBhoseYs
“Paya otak-lu dinginnnnn…, lagi ngapain lu… Jang…!“ .
4145Please respect copyright.PENANA4ZA5QefxWr
“He he he he……” aku terkekeh tanpa menjawab pertanyaam-nya, aku tahu Darso hanya menyindirku, Darso berdiri di sampingku kemudian ikut menyirami sebuah pot di sisi potku, wajahnya tertunduk sambil menghela nafas panjang.
4145Please respect copyright.PENANA5yjaRJKdmy
“Hhhhhhhhhhhh…. Jangg lu tau nggak, Non Ayhwa udah balik loh dari bulan madunya….. “
4145Please respect copyright.PENANAxVcbGkciE3
“WADUHHHH… GAWAT…!!!“
4145Please respect copyright.PENANAcdTqRl6VL3
“Ehhh napa emang ?? Apanya yang GAWAT ??“
4145Please respect copyright.PENANAnWNpGtW0vE
“Udah dijebol donggggg… “
4145Please respect copyright.PENANAlA4CZGJBi5
“SOMPRETTT…..!! jangan bikin gua panas dong JANG!!“
4145Please respect copyright.PENANAlufm0VW0lE
“Panas di hati atau panas di bawah… he he he”
4145Please respect copyright.PENANASEwSdumB2G
“Ya dua – duanya lah JANG……Hhhhhhhhhhhh” aku tidak melanjutkan guyonanku menyaksikan wajah Darso yang hampir menangis, sahabat karibku menghela nafas panjang untuk melepaskan beban berat di hatinya, aku tahu sudah lama Darso naksir berat sama Non Ayhwa, tubuh si pengantin baru ramping sexy mungil, kemolekan tubuhnya ditunjang oleh wajah orientalnya yang jelita, sungguh beruntung pria yang kini menjadi suaminya. Setelah memasukkan “barang” kami masing-masing, aku dan Darso mencuci tangan di wastafel sambil mengobrol ke sana kemari, tiba-tiba muncul sebuah ide gila di otakku.
4145Please respect copyright.PENANAJiEus0lWWR
“Psssttt… lu mau nggak begini sama Non Ayhwa?” aku berbisik sambil menyelipkan jempolku di antara jari telunjuk dan jari tengahku, sebuah senyuman mesum mengembang diwajahku..
4145Please respect copyright.PENANAp2C0QYf4rl
“MONYONG LU JANGG,.!! “ Darso cemberut, bibirnya meruncing.
4145Please respect copyright.PENANAPZoghBkGWd
“hushhhh…, gua serius nihh….., yeee ditanya malah bengong…ya sudah-lah” Aku hendak berlalu keluar dari dalam toilet namun tubuh Darso yang berlemak menghadang langkah-ku.
4145Please respect copyright.PENANAFkw0JTUEJN
“Gimana caranya Jang??“ Darso bertanya kepadaku, ia tampak antusias sekali dengan ide gilaku.
4145Please respect copyright.PENANAGPO9al98jw
“Begini…he he he he“ kujejali Darso dengan segudang ilmu-ku yang sudah kubuktikan dan kupraktekkan pada Non Shasha dan Non Vania., aku terus berbisik-bisik di telinganya dan ia mengangguk-anggukkan kepalanya, sebuah senyum mesum mengembang di wajahku dan sahabat karibku, sebuah koalisi tercipta diantara kami berdua, koalisi untuk berburu karyawati-karyawati cantik bermata sipit diperusahaan XXXX tempat kami berdua mencari nafkah, sebuah perangkap sudah disiapkan untuk menjebak dan memperdaya Non Ayhwa si pengantin baru yang cantik jelita.
4145Please respect copyright.PENANA0OY02yHz5S
********************************
4145Please respect copyright.PENANA0BD5eXobob
Hari Senin siang
4145Please respect copyright.PENANAP2SkAMCaYU
Setelah menerima misscall dari Darso di hp-ku, dengan langkah terburu-buru aku segera menuju ke toilet lantai tiga, letak toilet itu berada di pojok kiri bersebelahan dengan toilet wanita, Darso sedang menatap ke arah toilet pria, nafasnya turun naik dengan cepat, kutepuk pundaknya dari belakang….
4145Please respect copyright.PENANAuTxTi0gGxo
“Gimana ?? berhasil ???“
4145Please respect copyright.PENANADBvBvgwfWn
“Ituu.. ituuu masukkk JANGGG….!!Tapi…“ Darso tergagap menjawab pertanyaanku, tanpa menunggu lebih lama aku melompat masuk mengejar mangsa-ku, sebuah senyum mengembang di bibirku ketika telingaku mendengar suara, serrrrrr…. serrrrrr…serrrrrr….dari balik sebuah pintu yang masih menyembunyikan seorang mangsaku yang cantik, aku merasa yakin Non Ayhwa tidak dapat bersembunyi dari keganasan-ku karena di dalam toilet pria itu hanya ada sebuah wc tertutup dan lima buah pot keramik yang tergantung di dinding dan tiga buah wastafel yang berjejer tertanam pada sebuah meja batu panjang berlapiskan keramik berwarna putih di bawah sebuah cermin berukuran besar yang terpasang di dinding.
4145Please respect copyright.PENANAQ3UX7wmNvb
“(???????????????………..)”aku terkejut ketika seseorang membekap mulutku dan menyeret tubuhku dari belakang, keluar dari dalam toilet pria dan terus menyeretku ke tempat yang tersembunyi, aku menolehkan kepalaku kesamping belakang ketika orang itu melepaskanku, aku keheranan menatap raut wajah Darso yang ketakutan, dasar kampungan, mau dikasih yang enak-enak malah ketakutan seperti itu.
4145Please respect copyright.PENANAq45CpSmbgV
“Lhaa…gimana sihhh lu!! Belon apa – apa udah keok duluan, dasar pengecut, BADAN AMA ISI SELANGKANGAN AJA YANG GEDE” aku mengumpat kesal sambil menyikut perutnya yang buncit.
4145Please respect copyright.PENANAlVNrUoqGkp
“Ssssttttt… janggg Ituuuu…..” Darso meletakkan jari telunjuknya pada bibirnya yang meruncing kemudian menunjuk kedepan, JANTUNGKU berhenti berdetak KARENA TERKEJUT, ALAMAAAAKKKK!!!
4145Please respect copyright.PENANADtgwkzfNik
“HAHHHHHH……@#$%@@#$ ?? Goblokkk….!! Kenapa nggak ngomong dari tadi, AMPIR AJA GUA MAMPUSSSS!!!“ aku mendesis keras mengumpat sambil mendelikkan mataku.
4145Please respect copyright.PENANAwqlw60DMui
“Lohhh ?? Koqq nyalahin gua sihh, kan elu sendiri yang nyelonong masuk seenaknya..!!, makanya dengerin dulu…kata-kata gua sampe abis, gua-kan belum selesai bicara..JANGGG…”
4145Please respect copyright.PENANA7OwGDUUeMh
———————
4145Please respect copyright.PENANAaAJnRAAhIx
Hari Selasa, jam 17.05….
4145Please respect copyright.PENANAE01bBmce5N
“Jangggg… lu yakin nggak?? Ntar kaya kemaren!! Ampir aja lu ngembatttt…. Bu Selmy!! “
4145Please respect copyright.PENANAveJKOKY8af
“Gua yakinn…, duh bawel amat sih lu, udahhhh cepetan-ah , ntar nggak keburu dodol!!” aku mulai naik pitam ketika Darso meragukan keampuhan tipu muslihatku.
4145Please respect copyright.PENANAK4wg56L1fz
Darso segera menyambar selembar kertas pengumuman yang kubuat dengan bantuan Non Vania, si gemuk menempelkan kertas pengumuman itu tepat di pintu toilet wanita, ”Maaf sedang dalam perbaikan”, isi kertas pengumuman yang tertempel di depan pintu toilet wanita itu, kami bedua segera bersembunyi ditempat persembunyian kami, aku dan sahabat karib-ku menanti seseorang yang diharapkan akan datang. Tidak berapa lama aku dan Darso tersenyum sambil saling berpandangan ketika seorang karyawati cantik melangkah terburu-buru menuju toilet wanita yang letaknya bersebelahan dengan toilet pria., tubuhnya elok molek, ramping seksi , wajahnya cantik jelita, kedua matanya sipit, bibirnya yang mungil tampak segar menggoda.
4145Please respect copyright.PENANADVl2WgZAfT
“Aduuhhhhh, uuhhhh….Hssshhhhh.. nggak tahan… emmmhhh” si pengantin baru tampak kebingungan, kedua kakinya yang mulus merapat seolah-olah sedang menahan sesuatu, berkali-kali bibirnya yang mungil mendesis pelan, setelah menengokkan kepalanya kesana-kemari, tubuh moleknya mulai mendekati pintu toilet pria yang sengaja kubuka dengan lebar. Ia tampaknya masih ragu-ragu untuk masuk ke dalam perangkap kenikmatan yang sudah kami persiapkan di dalam toilet pria, dengan cepat tubuh molek itu menyelinap masuk ke dalam perangkapku, aku dan Darso menahan tawa ketika keragu-raguannya dihantam oleh “kebutuhan yang mendesak”.
4145Please respect copyright.PENANAFp7DNZKLtg
Darso melangkah mendahului-ku, kami berdua masuk mengikuti si pengantin baru yang cantik jelita dengan mengendap-ngendap tanpa mengeluarkan suara kami menanti di depan pintu kenikmatan yang masih tertutup rapat, Seeerrrrr……!! Serrrrrrrrr….!! aliran nafsu bejat membuat sesuatu di permukaan celana kami menggembung, dengan sabar aku dan Darso menunggu makan siang kami yang pasti lezat, krekettttt…. pintu itu terbuka lebar, sesosok tubuh molek berwajah oriental menampakkan dirinya.
4145Please respect copyright.PENANANvi8ly9Rsr
“HAHHHHH….. ?? Nonn Ayhwaaa ?? “
4145Please respect copyright.PENANA8yyga1vIe8
“WADUHHHHHHH…. ?? “
4145Please respect copyright.PENANAAOdHCpP7u2
“AWWWWWW………!!! “ia berteriak kecil.
4145Please respect copyright.PENANAvD42gsRoq3
Aku dan Darso berpura-pura terkejut, sementara ia tersentak karena terkejut setengah mati, ia tidak menduga kalau aku dan Darso akan memergokinya.
4145Please respect copyright.PENANA2LFgQgMCPo
“Lagi ngapain di sini NON ?? HAYOH…., NGGAKU…..!!“ Darso mulai menginterogasi si pengantin baru bermata sipit.
4145Please respect copyright.PENANAwiblaIciOK
“ehh Euuu.., ini…, aku salah masuk…..” si cantik berusaha mencari-cari alasan.
4145Please respect copyright.PENANAAD6dKJZ8cv
“NGGAK MUNGKIN NONNNN…., NGGAK LIAT ITU APAAN??” Dengan mudah Darso mematahkan alasan si pengantin baru dengan menunjuk ke arah lima buah pot keramik yang menggantung berjajar di dinding.
4145Please respect copyright.PENANAKh8uD34egk
“Pasti Non Ayhwa pengen ngintipin titit, hayo NGGAKU!!!” aku menuduhnya sambil menjulurkan tanganku ke arah dada si cantik yang tengah tergagap, oleh tuduhan-tuduhanku dan si gemuk Darso.
4145Please respect copyright.PENANAQamgtRzk9W
“NGGAKKK…!! BUKANNN…!!, Akuuu, ituu… Heiiii, jangan kurang ajar kamu UJANGGG…!!” Ayhwa menepiskan tanganku yang hendak menjamah susunya.
4145Please respect copyright.PENANAFicEYyonQx
“SITU YANG JANGAN KURANG AJARRR…! MASUK ke dalam toilet pria buat ngintipin titit saya dan UJANG!“ Darso mendorong bahu Non Ayhwa dan mendesak tubuh karyawati cantik itu ke dinding dekat dudukan wastafel, tas si pengantin baru terjatuh di bawah kedua kakinya yang gemetar ketakutan.
4145Please respect copyright.PENANA1L0UNcXbvI
“Lepaskannn,, heii, Darsoo…Lepaskannnn!! atau aku teriak nihh!!“ Non Ayhwa mendorong tubuh Darso yang berusaha untuk memeluk tubuhnya yang molek mungil, ia berusaha menggertakku dan Darso.
4145Please respect copyright.PENANA8qizrWDT2c
“Coba aja, kita lihat siapa nanti yang bakal-an menanggung malu…!!”
4145Please respect copyright.PENANA7G8Trht8ug
“TOLONGGG ADA TUKANG INTIPPPPP!!” aku berpura – pura mulai berteriak.
4145Please respect copyright.PENANACSVwjxtPcR
“Kurang keras Jangg teriak lagii… yang kerassss!!“
4145Please respect copyright.PENANA72CsN2NhgW
“Toolllooonnggg!!“ aku sedikit mengeraskan suaraku.
4145Please respect copyright.PENANAJ6xeh7Zw8M
“Jangann Ujanggg…jangannnnnn!” si pengantin cantik bermata sipit memohon dengan suara memelas.
4145Please respect copyright.PENANAFITeplvW1Z
“Makanya nggak usah ngancam mau berteriak-teriak begituuuuuu…., n’tar kalau ada yang datang gimana?? “ sikap Darso berubah menjadi lebih lembut, aku tersenyum sambil menempelkan kertas pengumuman yang kedua pada pintu toilet pria “maaf sedang dalam perbaikan“, Clickkkkkkk…kututupkan pintu itu dan ku kunci dari dalam.
4145Please respect copyright.PENANAReggz7E1dS
“Ujanggg…, Darsooooo…tolong lepaskan akuuuu, tolong…” Ayhwa memohon sambil terisak ketika Darso memeluk tubuh mungilnya dan mendudukkannya di atas dudukan meja wastafel, kedua kaki mulusnya yang terjuntai merapat ketakutan.
4145Please respect copyright.PENANAqbyZ1Jw4eH
“Non Ayhwa, saya tidak akan menyakiti-mu percaya-lah sayang.” Darso membelai wajah Non Ayhwa kemudian dengan lembut mengusap airmata yang meleleh di pipinya
4145Please respect copyright.PENANA7DFco6W8Oo
Tangan Darso meloloskan blazer berwarna putih yang membalut tubuh mungilnya dan memberikannya kepadaku, dengan rapi aku melipat jaz blazer Non Ayhwa, baru saja aku selesai melipat baju blazer itu, Darso kembali menyodorkan baju kemeja berwarna krem yang baru dirampasnya dari tubuh mulus si pengantin baru.
4145Please respect copyright.PENANAXNTSNRjd5b
“Sialannnnn…!! Lu pikir gua lemari baju hah??? bajunya doang yang lu bagi ke-gue“ aku mendesis kesal, mataku melotot menatap gundukan putih yang mengintip dari balik bra Non Ayhwa.
4145Please respect copyright.PENANA3iECo4dCzP
“He he he…, sekaliannnnn…., lipet yang rapi ya Jang…n’tar lu pasti gua bagi, tapi gua lagi melepas rindu dulu nihhh sama Non Ayhwa…, jangan ganggu yaaaaa…… he he he he… cupphhhh…..” Darso mengecup pipi Non Ayhwa
4145Please respect copyright.PENANAcTomgIjGNS
4145Please respect copyright.PENANAzo5pg2ZfER