Tepat setelah waktu berhenti, seorang entitas berwujud perempuan muda mendatangiku untuk mencoba kekuatan baruku. "Sebagai murid pertama Tuan Lilith, kamu bisa menggunakan kekuatannya... 1) Kekayaan Berlimpah Ruah, 2) Wanita, 3) Kekuasaan.. " walau pilihan kedua begitu menggiurkan namun masih aku mengurung keinginanku.
"Ada apa anak muda? Kau mau yang lain? Ohh.. aku paham.. baiklah... " belum sempat aku berkata, dia sudah membaca isi hatiku. Ya! Kembali ke masa lalu dimana aku masih kecil dan belia. Sesaat cahaya terang pun memenuhi mataku sejauh memandang. Saat itu pula aku terbangun di sebuah kamar yang tepat, adalah rumahku di Ciputat.
"owaaahhh... hmmm.. " aku menguap sambil menggaruk bijiku yang tak kusangka ternyata kontol panjangku telah ikut bersama denganku saat ini. Kontol yang terbilang abnormal di usia ku yang baru 4 tahun ini, memiliki panjang 30cm dengan lingkar 12cm, tepat sama dengan milikku di era 2025 walau seharusnya 35cm tapi biarlah. "Ouuuchh yess.. enak anjing kontol gw tegang... " saat enak enaknya ngocok. Bundaku kaget dengan mata terbelalak melihatku onani dengan kontol tegang menjulang.
"Ohhh bunda... mas keluar... crroooottt croooooooooootttttt... crooott.. croooooottt... " banyak sekali menyembur menghujani tubuhnya yang masih belia dan muda itu dengan sperma panas anaknya. Bukannya marah, tapi dia terjatuh dan wajahnya memerah seakan kepiting rebus yang baru saja diangkat dari wajan. Dari selangkangannya mengalir cairan memek deras sekali.
"Bunda!! bunda!!" aku memanggilnya berkali kali, karena dia terbengong bengong lama sekali dan lalu tersadar sambil memegang erat tanganku yang mungil. "Mas... bunda sangek... kontolin memek bunda ya sayang!?!.. " sergahnya sembari menciumku sambil memainkan lidah kami dalam percumbuan itu.
"Bunda, kontol mas sangek.. pengen memek sempit bunda.. " sembari kontolku mengangguk angguk keras, dirinya terhipnotis dan kemudian menjilati dan mengulum batangan panas milikku. "Mas.. sluurrpp mmmhh.. gede bangeetttt.. sluuurpp sluurrppp... ouhh.. mmm... " aku yang kala itu disepongin terasa sangat terangsang dan untuk kedua kalinya muncrat dengan deras memasuki bibirnya yang ranum dan kemudian membasahi rambut, susu di balik daster tipisnya dan kemudian pahanya yang mulus.
"Mass... " dia berdiri dan menelanjangi dirinya sendiri sembari mendorong pelan diriku diatas kasur lalu mengangkangi kontolku yang masih keras menjulang, lalu ditekankannya memek yang telah membawaku kedunia ini kini telah takluk untuk dibuahi oleh darah dagingnya. Perlahan lahan kepala kontolku masuk dan "Bleeeeessshhhhh... ouuuuhhh... Bunda nyampe maaasssss.... " cairan memeknya muncrat membasahi tubuhku.
"Ouhhh sayangku bunda sangek... hamilin bunda sayang...!!!" Bunda menggila dengan bergerak sangat liar, di memeknya terlihat darah segar mengalir, tanda telah kuperawani kembali dengan kontol ini. Aku yakin takkan ada lagi pria yang bisa memuaskan birahinya selain kontol panasku.
Lebih dari 1 jam kami bermain, sudah lebih dari 20x Bunda orgasme bersamaan dengan itu aku pun juga telah menyirami rahimnya sebanyak 5x. "Enak mana punya ayah?" tanyaku memancingnya, "punya.. mm-aaa-ssss ohhhhh enakkkk... ouuhhh bunda nyampe lagi mas!!!!" dijawabnya dan lalu orgasme lagi. Sekali wanita terkena pejuhku dan atau bahkan menatap kontolku, maka sesungguhnya mereka sudah tunduk dibawah nafsu.
Hingga kuakhiri dengan sperma panas dan lagi serta lagi ku hujani dengan sperma aku yang 100% hamil ini. Akan kutunggu kelahiran adikku untuk kemudian aku akan setubuhi. Hubungan seks terlarang ini sudah kami lakukan di setiap sudut rumah dan tentu saja, Ayah juga hanya bisa menatap dengan nafsu dan ngocok melihat istrinya aku hamili. "Ayah puas? Kalo bunda hamil anak mas boleh ya?" tanya bunda, "Asal ayah boleh coli liat bunda di kawini mas ya" jawab ayah.
Menjelang setahun sejak aku kembali ke masa lalu, adikku terlahir. Cantik sekali dan tentu saja pergumulan gila kami masih berlanjut. Adikku yang masih balita itu ku susui dirinya dengan pejuh panas milikku.
BERSAMBUNG...
ns 15.158.61.16da2