x
Dua hari di rumah Pak Aziz, bertepatan dengan hari ketujuh pernikahanku. Saat aku bersiap untuk pulang. Kulihat suasana di rumah ini berubah. Awalnya rumah ini terkesan relijius, dengan aturan yang strict. Namun, sekarang yang kulihat justru kebalikannya.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotBlZ5QYwB
Saat aku pamit pulang, dengan bersalaman dengan Umi. Ahsan tiba-tiba berada di belakangku, memeluk tubuhku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6DCenIb2a
"Kolokan banget kamu, San. Cici mau pulang tuh," kata Umi Jamilah.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhX2jFdAkE
"Masih kangen, Umi..." kata Ahsan.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlJ0ywxTDb
Risih sih, karena keluarga Akbar lebih tak lazim daripada keluargaku. Kulirik Akbar, Akbar membuang mukanya. Aku tau, Akbar cemburu. Namun, aku tak bisa mencegah Ahsan memelukku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHeAIjjmXe
"Farisha, pulang Bah," kataku sambil tersenyum di balik cadarku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIQHgFIv89
"Hati-hati di jalan ya..." kata Pak Aziz.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjvDPluKbJ
Setelah aku berpamitan pada seluruh keluarga Akbar. Ada yang membekas di benakku, sesuatu yang tak bisa kujelaskan. Bukan perasaan cinta, benci atau pun nafsu. Sesuatu yang lain, yang muncul setitik dari traumaku. Sampai di dalam mobil aku senyum-senyum sendiri. Mengingat apa yang terjadi semalam. Dari Akbar yang gagal menjadi suami di ranjang. Dan hubungan terlarangku dengan mertua dan juga adik iparku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gJMReqO1a
Lalu pikiranku melompat ke Mama. Saat aku pamit pulang tadi, tak kulihat Mama sama sekali. Pikiranku pun melompat dari pengakuan Mama yang dijadikan gundik, yang akhirnya terungkap Mama nikah sirri dengan Pak Aziz sampai Mama yang terlihat submissive di keluarga Akbar dan masih banyak lagi.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJm2LF3e8a1
Sambil memegang kemudi, Akbar memelukku dari samping dengan tersenyum.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNL1wqq3ar
"Mikirin apa?" tanya Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnGTj9cvsF
"Nggak Mas, nggak mikirin apa-apa," kataku dengan menunduk.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvD3S3RGn5Y
"Kamu ngerasa aneh ya?" tanya Akbar tiba-tiba.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZeXYEb2cq
Aku menoleh ke Akbar karena aku merasa Akbar bisa membaca isi pikiranku. Lalu aku mengangguk.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIE3b9wQkU
"Maaf kalo aku memperlakukanmu dengan buruk. Aku juga minta maaf soal yang semalem," kata Akbar sambil menepuk punggung tanganku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndlKQ7yg2e
Pernyataan Akbar tak kurespon. Hanya pandangan kosong yang mengarah ke depan.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgGzgHZ47Y
"Kamu mikirin Mama kamu ya?" tanya Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7q2jdKjIw
"Iya..." kataku lirih sambil mengangguk pelan.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2J8T1TlFz
"Mama kamu baik-baik aja, kamu tenang aja ya!" kata Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJ2VPsuxL4
Lalu Akbar menghela nafasnya. "Aku udah gagal menjadi suami," kata Akbar dengan mata berkaca-kaca.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacuQvFsFpD
Kutatap Akbar yang berada di sampingku, yang sedang memegang kemudi. Namun aku tak mengucapkan apa-apa.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26viSrqi1f
"Terpaksa... meski terkesan gila... yang kebetulan Abah dan Ahsan mengincarmu sejak dulu... Jadi... mau nggak mau... aku harus merelakanmu disentuh Abah dan Ahsan..." kata Akbar menunduk.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YcGki8Cl5
"Gimana perasaan, Mas?" tanyaku sambil menoleh ke arah Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡji5xg2bx5r
"Apa?" tanya Akbar masih dalam kondisi menatap ke depan.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNNhvx4iQQ
Kutundukkan wajahku. "Mas nggak cemburu?"
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4a3FM5Dtt6
"Jelas aku cemburu... Aku kira, melihatmu disentuh Abah dan Ahsan, nafsuku terpicu... ternyata aku salah," kata Akbar lemah.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnz4qfOOkcb
"Kenapa Mas berpikir kayak gitu?" tanyaku masih dalam kondisi menunduk.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Wpdc0kGBr
"Aku nggak tau, Fa... Aku frustasi sama kondisiku... Dan itu bikin ide-ide gila muncul di kepalaku," kata Akbar dengan suara lemah.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvygjQULXj
"Gimana sama Abah? Ahsan?" tanyaku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe42eMRET6M
"Maksudnya?" tanya Akbar menoleh ke arahku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP04t8mXyWl
"Respon Abah... Ahsan saat Mas nawarin mereka buat setubuhin aku," kataku dengan wajah kembali menunduk. Menanyakan itu, jantungku berdetak dengan cepat.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6zLcFlkjX
"Mereka menolak, terutama Abah..." kata Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rfiHKmqRm
Kutatap Akbar penuh dengan banyak pertanyaan di kepalaku. "Kenapa Abah... Em berubah?"
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzA9M4dk6w
"Mama kamu yang membujuknya..."
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3C0lHIFzb
"Mama?" tanyaku terkejut.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsf8IdWrr1
Kusenderkan tubuhku ke jok mobil dengan pandangan kosong ke atas. Kenapa selalu Mama?
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrf4cimpLU
"Keluargaku berubah sejak Mama kamu masuk ke dalam keluargaku..." kata Akbar tenang.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLyF61e369
"Aku tau... sekarang aku mengerti."
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh00kd15QEO
"Kamu tau, Fa?" kata Akbar mengagetkanku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdBeOP8uv2
"Hmm? Apa Mas?" tanyaku menoleh ke arah Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjbsxQbAel
"Perusahaan kita mulai rumit, setelah Mama kamu mulai ekspansi ke tanah-tanah milik beberapa tuan tanah," kata Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsl3sKTGZ6
Kutatap Akbar dengan pandangan menyelidik.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVrgEcZc1nU
"Mama kamu mengincar tambang mineral... Dan Mama kamu memanfaatkan Abah," kata Akbar sambil menghela nafasnya.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWd6s8ZD7q
"Manfaatin?" tanyaku tak mengerti.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iqPJBtXfc
"Abah kyai besar... Mama kamu manfaatin itu... Awalnya kyai tuan tanah patuh sama Abah... Lama kelamaan kredibelitas Abah sebagai kyai besar dipertanyakan... Mereka mulai membangkang dan mencap Abah sebagai antek taipan," kata Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FPF2PQxrY
"Apa yang bakal terjadi, Mas?" tanyaku sambil menghela nafas dalam.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡync2bWA7EZ
"Aku nggak tau," kata Akbar sambil memegang telapak tanganku lalu kembali memegang kemudi.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ptFkBfBkJ
Sekilas aku menoleh ke samping untuk menatap Akbar dengan tersenyum. Hatiku mulai menghangat berada di samping Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgrdLXFqJt
Di perjalanan, aku mulai bercengkrama lebih natural. Tak ada lagi kesan terpaksa atau pun terancam.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡri2dSnioBA
"Kita udah sampai..." kata Akbar yang menghentikan mobilnya di depan gerbang. Dengan membunyikan klakson satu kali, Pak Salim beranjak untuk membukakan gerbang.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgQohBkKL4
"Terima kasih, Pak," kata Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡds5uASSms7
Sekali lagi aku terkejut dengan perubahan Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6VcU11rlR
****
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVOI96lZlL
2 minggu setelah siklus haid.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGpwhiEL7T
"Mas harus berobat!" kataku.529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzjAStkSxSh
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMfESGMX1Z
"Kamu mau aku sembuh?" tanya Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPuAp9v1ym
"Iya..." kataku menggelendot ke tubuh Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJbhyuQVdo
"Kenapa? Bukannya kamu benci sama aku?" tanya Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6XJKWLdFo
"Awalnya emang gitu. Apalagi saat Mas kasarin aku," kataku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHLMDWw3BO
"Kenapa nggak balas dendam?" tanya Akbar sambil mengusap-usap kepalaku yang tertutup hijab.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyN7Mn26ea5
Kugeleng-gelengkan kepalaku lalu menunduk.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHL32iUXZG
"Harusnya kamu dendam sama aku, Fa," kata Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmF7c0lpe8
"Maunya sih... Tapi... "
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FZC4IM9jI
"Tapi apa?" tanya Akbar dengan wajah menyelidik.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbLuaFIv4f
"Mas berhak dapetin kesempatan kedua..." kataku dengan tersenyum.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8L6Kz8Bxa
"Gimana sama papamu?" tanya Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ak38XBbyh
"Incest itu salah, Mas... Dan Papa tetaplah papaku... Papa juga udah berubah kok," kataku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjOpfeXUXX
"Trus? Pak Salim?" tanya Akbar yang memelukku erat.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGfkVdMhE7
"Kok Mas tau?" tanyaku dengan mengernyitkan dahiku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlH5AhT9DWZ
"Aku tau dari Papa..." kata Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGXkI95xyY
"Mas juga tau...?"
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35zxojSP7r
"Kamu hamil anak Pak Salim?" tanya Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KZ6x5JwnF
"Iya..." kataku dengan menunduk malu.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLRogokXDx
"Udah test kehamilan kan?" tanya Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaiHIKLhAf
"Udah... Aku udah seminggu telat haid... Dan aku positif hamil..." kataku menunduk sedih.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjFaJBc2Zs
"Kok sedih?" tanya Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODSVK181LV
"Aku takut..." kataku menunduk sambil memegang perutku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehRuS9k3xU
"Nggak usah takut! Aku nggak peduli anakmu hasil zina. Lagian zina itu konsep kolot kan. Nggak ada zina, selama ada consent dan bukan perkosaan," kata Akbar tersenyum menatapku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7nIRAfs0l
Kutatap mata Akbar dengan tatapan menyelidik. "Ada yang aneh..." kataku sambil memegang kening Akbar dengan punggung tanganku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzglFaYPOa
"Hahaha, kamu ada-ada aja, Fa. Aku masih sadar kok, Fa... Sekarang kita sefrekwensi kan?" tanya Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6Fp0PlWuQ
"Iya..." kataku sambil menunduk malu-malu.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3eM8L63a6
"Kita berjuang bersama ya, Fa!" kata Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDHKHcNdzn
"Buat?" tanyaku sambil menatap Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnIaKEyut6
"Papa, Mama dan Abah butuh bantuan kita..." kata Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYozsKOXqmz
"Soal perusahaan ya?" tanyaku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvlNS9bx8B
"Bener... " kata Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMtmGq7LOy
****529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IvNF8rdPD
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkWyWqAoVQ
3 bulan kehamilanku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzzP9oDditn
"Mas gimana kata dokter?" tanyaku.529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80bJ2figwG
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcfdMQTpuW
Akbar menunduk lesu, "Sulit, Fa..." kata Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCtlYBeWAO
Kupegang tangan Akbar, "Nggak apa-apa, Mas," kataku mencoba menenangkan.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92CLIrtZVv
"Tapi?" tanya Akbar dengan wajah yang menatapku sedih.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpGm43FwJS
"Aku nggak apa-apa kok," kataku sambil tersenyum.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VTNF31u8E
"Nggak..." kata Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaLOHNkWs0
"Rumah tangga bukan sekedar masalah sex, Mas..." kataku mencoba menghiburnya.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEeCTNtv87
"Tapi aku ngerasa gagal, Fa. Karena nggak bisa ngasih kamu nafkah batin," kata Akbar lesu.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QJPpKlFiO
Lalu aku berbisik lirih, "Kan ada toys sex, Mas..." kataku malu-malu.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLMxjPgNSB
"Itu mainan, Fa," kata Akbar sambil mendengus.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJ6BShFxN2
"Trus?" tanyaku tak mengerti.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqvuW0RLGj
"Kalo aku izinin kamu have sex, kamu mau sama siapa? Papamu, Abah, Ahsan, Pak Salim atau?" tanya Akbar membuatku kaget.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMXE5Kx2Xk
"Duh kok gitu lagi. Aku kan mau berubah, Mas," kataku menunduk.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUrbXnHOv3
"Jadi nggak mau?" tanya Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEQ9tH5BYC
"Emm... gimana ya..." kataku dengan jantung deg-deg'an.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tLT9wetzg
"Pilih salah satu!" kata Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxotXlIoAMD
Lalu dengan malu-malu aku berbisik, "Aku mau semuanya Mas..."
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5l8BdPdkI
Akbar melotot menatapku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQNijdLIJ2
"Tuh kan... marah!"
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRbD6nuMYT
"Hehe, nggak kok Sayang!" kata Akbar sambil melingkarkan tangannya ke pundakku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5fYNdvtf1
"Nggak usah deh. Aku males," kataku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElMrjlQK4k
"Hehe, ngambek. Gimana kalo sementara sama Pak Salim, Pak Sukri, Pak Dirman. Mau?" tanya Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUatL7r7rO
"Mau.." kataku sambil mengangguk malu-malu.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihU6MIJa9A
***
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpCxGkGFcA
Sekarang aku duduk di atas rumput tamanku bersama Pak Dirman.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Z5JfEHQrI
"Terima kasih ya, Pak," kataku dengan tersenyum di balik cadarku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcqWVsUuVv
"Buat apa, Ci?" tanya Pak Dirman.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8okGmHVFV
"Pak Dirman udah mau peduli sama aku," kataku sambil menunduk.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsAQSAKrIr
"Udah sewajarnya, Ci," kata Pak Dirman.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYAySqqQXt
"Aku ingin membalas semua kebaikan, Pak Dirman," kataku sambil tersenyum menatapnya.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuanc4Cf1nZ
Kupegang tangan Pak Dirman. "Pak..."
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiE6wot9qG
"Iya Ci..." kata Pak Dirman dengan suara bergetar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNy6szCrOT
Lalu tangan Pak Dirman kupindahkan ke dadaku yang masih tertutup hijabku yang panjang.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxUzIOxKAt
"Jangan, Ci," kata Pak Dirman berusaha menarik tangannya.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpYCTLcPZB
"Nggak apa-apa, Pak... remas aja!" kataku sambil tersenyum.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnx9VNM5JYD
Perlahan Pak Dirman meremas dadaku yang masih tertutup kain berlapis.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡta0ibLPBoD
"Ini nggak boleh, Ci..." kata Pak Dirman terus menolak. Namun, telapak tangannya yang berada di dadaku terus meremas.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7tFVdgd0R
"Sini Pak, di belakangku!" kataku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1U8gAsZcLj
Pak Dirman tak kunjung mengubah posisinya. Aku berinisiatif untuk duduk di depannya. Kupegang kedua tangannya lalu kuletakkan di kedua dadaku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKQhHJTn0E
"Remas Pak!" kataku sambil menyandarkan kepalaku pada tubuh Pak Dirman.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuVa7CvNfM
"Sssssh, aaaaah." Aku mendesah sambil memejamkan mataku. Tubuhku pun ditarik ke belakang sampai tubuhku berada di dalam pelukan Pak Dirman.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RBj2QIHff
"Lembut banget, Ci..." kata Pak Dirman dengan nafas memburu.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKg1LvtADcR
"Pak Dirman suka? Masukin aja Pak, tangan Pak Dirman ke dalam hijabku!" kataku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDM9PxDKc4
Tanpa menjawab instruksiku, tangan Pak Dirman masuk ke dalam hijabku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzVVU4C26u
"Semakin kencang Ci... Ini besar..." kata Pak Dirman yang terus meremas dadaku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6DDzhZR9F
"Sssssh, Pak. Lebih kencang!" kataku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsq3BKWMk8
Lalu Pak Sukri melintas di depan kita. "Pak Dirman ngapain? Ya Tuhan Pak, Pak Dirman ngelecehin Cici?" tanya Pak Sukri.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDZVoNxEMH
"Jangan salah Paham dulu, Pak!" kata Pak Dirman yang melepas pelukannya pada tubuhku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvh4nwSRhJy
"Aku yang minta kok, Pak!" kataku menunduk, menahan malu.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxztss7YJTL
"Maksudnya?" tanya Pak Sukri dengan mata menyelidik.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfMr793ABB
Dengan tersenyum, kubuka resleting di belakang punggungku. Kubuka perlahan dress panjangku sampai turun sebatas perut. Kusibakkan hijabku ke pundak. Sekarang dadaku yang masih tertutup tanktop dan bra terlihat.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDQxbmCD8h
"Jangan gini, Ci!" kata Pak Sukri yang duduk mendekatiku, sambil menutup kembali tubuhku yang terbuka dengan dressku. Perlahan resleting yang berada di punggungku ditarik ke atas.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZP1mv22b0A
Saat Pak Sukri pergi meninggalkanku di taman menuju garasi. Kuikuti Pak Sukri dari belakang.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Y33dnFPD1
"Eh, Cici... Loh Pak Dirman kok ngikutin saya juga?" tanya Pak Sukri kaget.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSb0cOhCM3
Kusibak dress panjangku lalu kulepas celamisku. Saat celamisku sudah terlepas, kulanjutkan dengan melepas celana dalamku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFAUXAliIa
"Ini buat rasa terima kasihku sama Pak Sukri," kataku sambil memegang dress panjangku yang tersibak ke atas.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRI0xP8c2fg
Pak Sukri sempat membuang muka saat vaginaku yang tanpa penutup apa pun terpampang di depannya. Sesekali kusentuh labiaku yang memanjang keluar berwarna merah muda.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0uoPiKKOj
"Hentikan, Ci! Saya nggak mau khilaf!" kata Pak Sukri sambil menutup matanya.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kvEgO7nfr
"Pak?" kataku sambil memandang ke arah Pak Dirman.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TpKOdWG8y
"Iya Ci..." Pak Dirman menatap ke arah vaginaku dengan bibir bergetar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQJdMG4noO
Sekarang aku menungging dengan bertumpu pada mobil di depanku. Kutunjukkan tubuh bagian bawahku yang tak tertutup apa pun kecuali kaos kaki.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQcir5aWar
"Ayok Pak!" kataku sambil sesekali meremas pantatku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7tjrEcFrW
Kulihat Pak Dirman sudah melepas celana dan celana dalamnya.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuagJyPQga
"Besar Pak!" kataku sambil menggigit bibir bawahku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuPxo7qpna
"Cici suka?" tanya Pak Dirman sambil mendekat ke arahku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdG0AwMcpCI
"Suka, Pak," kataku malu-malu.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5ddpeATEa
"Halus banget Ci. Pantat Cici, bulat, empuk..." kata Pak Dirman yang mendekat ke arahku sambil membelai, meremas pantatku sampai ke pahaku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnTl85WDYR
"Udah Pak, jangan dilanjutin! Ini nggak bener..." kata Pak Sukri mencoba menarik tubuh Pak Dirman yang sudah berada tepat di belakangku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrgyWxcDEo
"Saya nggak kuat Pak... Liat Pak! Apa Pak Sukri nggak tergoda sama lubang pantat berwarna merah muda kayak gini?" tanya Pak Dirman sambil membuka belahan pantatku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98jVx9wxpa
"Cantik ya Pak?" tanyaku sambil menggigit bibir bawahku di balik cadarku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTDc0kkXym
"Banget, Ci. Kok bisa selembut ini sih, Ci kulit Cici? Ssssh aaaah," tanya Pak Dirman sambil menggesek-gesekkan penisnya yang menegang di pantatku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aWCIKuWiE
"Remas dadaku, Pak!" kataku sambil menarik tangan Pak Dirman.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5PgMjBKk1J
Kedua tangan Pak Dirman memegang dadaku lalu meremasnya.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0U3ZG9WD39
"Saya nggak kuat, Ci. Boleh saya masukin?" tanya Pak Dirman dengan penisnya yang menyundul-nyundul vaginaku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QSguSHIl9
"Boleh Pak," kataku tersenyum malu-malu.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9n1tQJl5D
"Aaaah, menjepit banget, Ci," teriak Pak Dirman setelah penetrasi ke dalam vaginaku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJRvXJtF77
Kutengok Pak Sukri yang berada di belakangku, dengan menggigit bibir bawahku. "Pak Sukri mau jugah? Ssssh aaah" tanyaku sambil mendesah yang sesekali menggigit bibir bawahku yang masih tertutup cadar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOs38iHieV
Kulihat Pak Sukri mulai melepas ikat pinggangnya. Lalu dengan terburu-buru melepas celana dan celana dalamnya.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhz3HTAlmE9
"Jangan berebut ya Pak! Gantian! Ah ah ah ssssh Pak!" Pak Dirman memompa penisnya ke dalam vaginaku dengan tempo yang cepat.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0iOWpLjuy
"Dek..." Aku menoleh ke samping, ke arah suara yang memanggilku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKc1N7clRA
"Iyah? ah ah ah ssssh," jawabku sambil menatap ke sampingku. Sekarang berdiri Akbar yang sudah melepas celana dan celana dalamnya. Penisnya ereksi, namun tak maksimal.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICCuHexYAz
Pak Dirman sempat kaget karena di sampingnya sedang berdiri Akbar.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ppwGQZH0t
"Lanjutin aja, Pak! Liat dia nggak bisa ngaceng kan? Dia lemah Pak... Aaaahh aaaah aaaaah."
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkaZy70VMb
Raut wajah Akbar berubah. Penisnya yang tadi sempat ereksi, kini kembali layu.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhqU2hk1TL
Ini hukuman buat kamu Mas. Kamu menamparku, mengikatku dan mengumpankan aku ke Abah dan Ahsan. Aku tidak terima dan aku puas bisa membuat kamu menjadi pecundang.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXG37fQEMFD
"Gantian Pak!" kata Pak Sukri.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38nIsJQjqi
Setelah Pak Dirman mencabut penisnya dari vaginaku, sekarang giliran Pak Sukri yang penetrasi ke vaginaku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZ8BieTjHK
"Biar saya yang puasin Cici... Nggak pantas laki-laki kasar dan lemah itu jadi suami Cici," kata Pak Sukri.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCLz8JwEK3
"Bener Pak. Dia pecundang, aaaahh," kataku memekik saat penis Pak Sukri mulai membelah vaginaku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiqPcz1PER
"Ouh, rapet banget, Ci..." kata Pak Sukri berteriak.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKxm2tf5q5
"Penuh Pak... sesak... ah ah ah, Pak!" tubuhku terlonjak-lonjak ke depan sambil tanganku bertumpu pada mobil di depanku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd80xwryNiW
Pak Sukri mengangkat tubuhku, lalu memposisikan tubuhku menghadap ke arah Akbar. "Liat, Ci suami Cici!" kata Pak Sukri.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkWOwr3810
Kutatap Akbar yang sekarang meringkuk di atas lantai sambil menjambak-jambak rambutnya.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Gp77TSmgE
"Ah ah ah, Pak!" Pak Sukri kembali memompa vaginaku dengan tempo cepat sambil memegang tangan kananku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTsxmJSEu4
"Sudah hentikan!" kata Akbar berteriak lalu meninggalkanku yang sedang disetubuhi Pak Sukri dengan posisi doggy style.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpbTDbYoon
Melihat Akbar hancur, aku senang. Karena memang itu tujuanku sejak semula.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIbaFrvQWj
****529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ650AjI7u3
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqojXfoa5PD
9 bulan menjelang kelahiran anakku.529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvALhaFUTec
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTXf1bqo78
"Kokoh orang tuanya?" tanya suster pada Papa.529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxyDLKKDoB
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwLU2CADRI
"Bukan Sus, saya suaminya," kata Papa berbohong.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYKSnfCwrf
Meski aku sedang menahan sakit karena kontraksi di perutku. Melihat Papa yang sedang bercanda, rasa sakit yang aku rasakan seakan sirna.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUt6TAAHo5
"Dorong, Ci. Cici pasti bisa!" kata Suster memberiku instruksi.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡie6xDC1Gt9
"Ennnn, huh huh huh."
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9B36iw6Yoz
"Lagi Ci, pasti bisa!"
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbhQq083VW
"Ennn, ennnng..."
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEnWNjSmWgD
"Dorong lagi!" kata Suster memberi instruksi.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqaQjFg04pV
"Tahan, Sayang!" kata Papa sambil memegang tanganku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanbOYOZLf7
"Pegang tanganku yang erat, Jo! Ennnng!"
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRheqjjG7E4
Oweeeee... Mendengar tangis bayiku rasanya bahagia. Bayi dari buah cintaku dengan Pak Salim.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruD9UphCV2
"Anak Cici cewek..." kata Suster.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQ1Jr7DGq8
"Iya, Sus..." kataku tersenyum sambil melihat wajah anakku yang digendong Suster.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDXULXj5Wq
"Pa...tolong kabarin Pak Salim!" kataku yang masih merasa lemas.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6BuYx8odp
"Iya, nanti Papa kabarin..." kata Papa sambil menggendong cucunya yang pertama.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxkxNGCAnx
"Cantik ya, Pa?" tanyaku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcxWtvco4J
"Iya, kayak kamu, Fa..." kata Papa.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbRXKE4LwY
"Emm, pengen deh kasih nama Syakilla..." kataku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGCoyvEdTf
"Syakilla ya? Nama yang cantik..." kata Papa.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYx8ISYkH9
***
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUKqnhyVPn
Setelah kelahiran Syakilla, kehidupanku tak lagi seperti dulu lagi. Ada perubahan besar di hidupku, seperti perusahaan mineral Mama yang collapse. Akbar yang harus menderita stroke dan sekarang berada di kursi roda. Papa yang kembali ke rumah ini. Pak Aziz yang meninggal karena serangan jantung setelah mendengar anaknya mengalami stroke. Ahsan yang harus mendekam di penjara karena kasus pencabulan santri. Dan mamaku yang kembali rujuk dengan Papa.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiOpiqea6C
Dan yang paling kusuka adalah, di rumah ini aku seperti memiliki 4 suami. Papa, Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQWdOREG5s
"Sebentar ya! Dedek Syakillanya mau mimik cucu!"
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmGrnpY97y
"Mama aku juga mau..." kata Papa berlagak seperti bayi.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt3ME94efBE
"Heh, genit ya Papa!" kata Mama menjewer kuping Papa.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xu2muWrcI
"Duh, ampun Ma!" kata Papa.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3z1ZL8c6I1
Kubuka dressku sampai turun sebatas perut. "Tuh udah dibukain! Katanya mau mik cucu?" tanya Mama sambil menggelengkan kepala.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhspKhrKpXj
"Hehe, nggak deh. Takut dijewer!" kata Papa.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZDFDkUIqd
"Mas Salim mau mik cucu juga? hihi" tanyaku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDaKiW5xZK
Pak Salim tak menjawab hanya garuk-garuk kepala.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcLa0Wu0m2
"Kenapa Mas?" tanyaku dengan tersenyum.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2yfUaBGYj
"Malu Fa, masih ada Koh Johan sama Cik Jenny!" kata Pak Salim dengan wajah malu-malu.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wIs1Oj6WV
"Ya udah ke kamar aja yuk, Mas!" kataku sambil menggandeng tangan Pak Salim ke kamar. Lalu kurapikan mini dressku untuk menutupi dadaku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukOR4yB3Z6
"Dedek Syakilla sama Oma dulu ya! Ayah sama Mama mau pacaran..." kata Mama sambil menggendong Syakilla.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1Q6yn39ES
Syakilla menatap Mama dengan mata beloknya, lalu tertawa sampai pipinya yang chubby semakin menggembung menggemaskan.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsi0VNZ14N
"Cantik banget sih, cucu Oma," kata Mama sambil berkali-kali mencium pipi Syakilla yang chubby.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPR5HMSokw
"Ya udah, Farisha ke kamar dulu ya, Ma... dadaa Dedek Syakilla... Eh..." Aku kaget karena Pak Salim tiba-tiba menggendongku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwEtHBCh5t
"Pegangan ya, Fa!" kata Pak Salim.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHL6waLvVCS
"Iya..." kataku malu-malu sambil melingkarkan tanganku ke leher Pak Salim.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbsL4EAoIV
Kulihat Papa, Pak Sukri dan Pak Dirman mengikuti kita dari belakang.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnpvsbu0Ui
"Loh, kok kalian ikut?" tanyaku sambil tersenyum.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqORxKazV1W
Mereka hanya meresponku dengan tertawa saja. Setelah pintu kamarku terbuka, aku benar-benar terkejut.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWmwiKZpnM
Di dalam kamar, ada Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuKrh5oac8
"Kok kalian disini? Tuh Mas aku mau digilir sama mereka," kataku pura-pura ngambek.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJo419u6Q9
"Saya marah, kalian nggak boleh apa-apain istri saya!" kata Pak Salim. Semua yang ada di dalam kamar, tertawa ngakak mendengar Pak Salim.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgeWmGSwQlh
Kulihat Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan sudah telanjang bulat bersiap-siap naik ke atas ranjang.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOl38SyazHs
"Eit, nggak ada gangbang ya! Cuma ada bukake," kataku dengan tersenyum genit menatap Papa, Pak Sukri, Pak Dirman, Doni, Aldo, Aris dan Riswan.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9oz4umtzM
Satu persatu dari mereka naik ke atas ranjang untuk menggerayangi tubuhku yang telanjang.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPdj63i8hm
"Liat tuh Bar! Istri kamu ngapain!" Mama sedang mendorong Akbar yang berada di atas kursi roda ke kamarku.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxytn4SUOhU
Sorot mata Akbar, terlihat penuh amarah. Namun, aku sama sekali tak memperdulikannya.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxnjHPMiRY
"Selamat menonton Akbar!" kata Mama.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrj0kitCWOf
POV orang ketiga
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdC9v8byLTJ
Meski Jenny kembali rujuk dengan Johan, Jenny tak benar-benar rela melihat Johan dekat dengan Farisha. Disatu sisi, ia terangsang melihat suaminya menyetubuhi putri semata wayangnya. Namun, disisi lain Jenny cemburu pada Farisha.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsd56D9gP8w
Dengan kepura-puraannya Jenny membantu Farisha untuk menyakiti Akbar. Kenyataannya, Jenny memandang Farisha, anak kandungnya sendiri sebagai rival abadinya.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdG0mHtDzW
Dan meski begitu, perasaan gelapnya disembunyikannya dengan rapi.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs32760Npx8
Masalah perusahaan, Jenny menyembunyikan rahasianya pada Johan. Saat ia menikah dengan Aziz, tujuannya adalah memanfaatkan pengaruhnya, untuk mendapatkan tanah milik kyai tuan tanah yang mengandung mineral tanah jarang. Meski pada akhirnya perusahaan collapse, Jenny merasa puas karena tujuannya tercapai dengan membeli tanah itu menjadi miliknya.
529Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKiwK495ak
TAMAT
ns18.217.108.153da2
