Aku sangat malu saat Togar melihatku tanpa memakai cadar dan hijab. Padahal sempat terbersit pikiran yang membuat birahiku memuncak. Tetapi tak bisa menghapus rasa malu yang aku rasakan. Berbeda dengan saat aku berdiri tanpa hijab dan cadar di depan jendela. Karena yang melihatku bukanlah orang yang kukagumi.
5498Please respect copyright.PENANA3XFk8yKvHs
Ada rasa yang tak bisa aku pahami, yang seharusnya aku mampu melepas hasrat liarku seperti di dalam fantasyku. Tetapi kenyataannya berbeda, saat aku berada di depan Togar tanpa memakai hijab dan cadar, aku merasa seperti telanjang di hadapannya. Aku benar-benar belum siap, rasa maluku membuatku tak berkutik.
5498Please respect copyright.PENANAsayyLKdWh9
"Tok tok tok" Togar mengetuk pintu kamarku.
5498Please respect copyright.PENANAmEuXN7PdT3
"Kakak gapapa kan?", Tanya Togar.
5498Please respect copyright.PENANAplnWXCkfyH
Wajahku yang aku benamkan di atas bantal aku angkat, dengan lidah kelu aku berusaha menjawab "Emm aku gapapa kok Bang", kataku.
5498Please respect copyright.PENANAo3cJVdkrVF
Dengan langkah gontai aku berusaha bangun dari tempat tidurku, aku merasa tak enak dengan Togar. Karena sebagai tuan rumah seharusnya aku tak seperti ini, meski aku tau Togar bukan mahromku. Hanya saja, dalam lubuk hati yang paling dalam aku mau menjadi tuan rumah yang baik untuk tamuku.
5498Please respect copyright.PENANAbDvDFMrqva
Tetapi aku tak tau, apakah sebatas karena Togar adalah tamuku atau karena aku mulai mengagumi Togar. Memikirkannya aku jadi malu, tanpa sadar aku tersenyum tipis.
5498Please respect copyright.PENANAMFuusR0QXW
Sebelum aku membuka pintuku, tak lupa aku memakai cadar dan hijabku yang panjang sampai menutupi lekuk tubuhku.
5498Please respect copyright.PENANAxvFfFEolgW
"Kreeekk" pintu aku buka.
5498Please respect copyright.PENANA0fiP0DXrAf
"Beneran kan Kak, Kakak gapapa?", Kata Togar perhatian.
5498Please respect copyright.PENANAa116jETBen
dibalik cadarku aku tersenyum simpul "Aku gapapa kok Bang", kataku.
5498Please respect copyright.PENANA5LZc8TjLqB
"Syukurlah kalau begitu Kak. Oh iya ada yang ketinggalan, habis ini aku balik lagi Kak", katanya.
5498Please respect copyright.PENANACHtzlpwziG
"Kok buru-buru Bang?", Kataku berusaha ramah.
5498Please respect copyright.PENANAljjmP916v8
"Iya Kak, soalnya udah ditunggu orang", katanya.
5498Please respect copyright.PENANA5PxMEFHGfh
"Minum kopi dulu Bang, aku buatkan ya?", Tanyaku sedikit memaksa.
5498Please respect copyright.PENANAp3uEZgS3Fm
"Emm gimana ya. Kalau yang nawarin Kakak bingung mau nolak", kata Togar.
5498Please respect copyright.PENANAgkPHVHK0me
"Yaudah, tunggu ya Bang aku buatkan dulu", kataku.
5498Please respect copyright.PENANASOUhga3poe
Togar melangkah ke arah ruang keluarga, lalu aku berjalan ke dapur untuk membuatkan Togar kopi hitam kesukaannya. Saat aku berjalan menuju dapur, aku tersenyum sendiri. "Kenapa sebegitu perhatian ya? Bahkan aku pun paham apa kesukaannya", kataku di dalam hati.
5498Please respect copyright.PENANAiafBl1utNU
Aku tersenyum simpul, ada yang menyeruak di dalam hatiku yang terdalam. Dengan senang hati, aku aduk kopi dan gula di dalam gelas. Pikiranku melayang kemana-mana, aku membayangkan sebagai istri yang melayani suaminya.
5498Please respect copyright.PENANAx4Ue5DYJGq
Lalu pikiranku tersadar "Astaghfirullah".
5498Please respect copyright.PENANADMSr4OPXLP
"Aqila, Aqila, kenapa kamu gak sadar-sadar sih? Status kamu masih istri Najib", kataku pada diriku sendiri.
5498Please respect copyright.PENANAwJZPLAbnKS
"Huh" aku mendengus.
5498Please respect copyright.PENANA61pFP82bZl
Kulangkahkan kakiku ke ruang keluarga, dengan senyum tipis dibalik cadarku.
5498Please respect copyright.PENANADYTSwad298
Kutaruh kopi di atas meja di depan Togar, saat aku menunduk mata kita bertemu. Kita saling tatap dalam waktu yang lama.
5498Please respect copyright.PENANATVDbeLAUgN
Kulihat wajah Togar maju, mendekat ke arah wajahku. Secara refleks, kutolehkan wajahku.
5498Please respect copyright.PENANAehvjk3Plk6
"Muach" bibir Togar mengenai pipiku yang tertutup cadar.
5498Please respect copyright.PENANAZO1e7X0d4S
Mendapat perlakuan seperti itu bukannya aku marah, justru membuat jantungku berdetak kencang.
5498Please respect copyright.PENANAIBQJVjlGX2
Lalu Togar memundurkan wajahnya, "maaf ya Kak", katanya santai.
5498Please respect copyright.PENANAoM9uITeafG
Ntah kenapa aku sulit mengucapkan satu kata pun.
5498Please respect copyright.PENANATnxGF793u1
"Kak" kata Togar berdiri di depanku.
5498Please respect copyright.PENANAx4y3C083SE
Togar di depanku dengan jarak yang cukup dekat, hembusan nafasnya membuatku mati kutu. Kuremas-remas ujung hijabku, dengan menunduk malu.
5498Please respect copyright.PENANAtk4at7Rqxm
Lalu Togar melihat jam tangannya "Waduh, aku harus cepat-cepat balik nih Kak", katanya buru-buru.
5498Please respect copyright.PENANAkD6JuRZ3tE
Karena menghormatiku, Togar menyempatkan meminum kopinya meski gak habis.
5498Please respect copyright.PENANAINQyG9MFny
"Aku balik ya Kak?", katanya.
5498Please respect copyright.PENANAZk2wrPz2mb
"Eh iya Bang", kataku tersentak kaget.
5498Please respect copyright.PENANAURpjgbSXr3
"Assalamualaikum" kata Togar.
5498Please respect copyright.PENANAu2zqZnbGdA
"Wa'alaikum salam Bang, hati-hati di jalan ya", kataku dengan tersenyum.
5498Please respect copyright.PENANAW9irfSuwGf
Rasanya hatiku seperti meledak, ntah kenapa aku merasa bahagia.
5498Please respect copyright.PENANAuJfXZ2slJ2
Setelah Togar berangkat, aku kembali sendirian. Rasa sepi tiba-tiba menyelinap di dalam hatiku. Ada perasaan murung yang menguar keluar.
5498Please respect copyright.PENANAgAf5EDtRDX
"Huh" aku mendengus kesal.
5498Please respect copyright.PENANAyz5tPdcAWg
Sekarang aku sedang duduk di atas sofa depan tv. Udara yang akhir-akhir ini panas membuatku kembali berpeluh. Kunyalakan kipas anginku. Tetapi tetap saja aku masih merasakan gerah. Karena Togar udah kembali berangkat, cadar dan hijab panjangku berani aku lepas.
5498Please respect copyright.PENANA8HcHlARalm
Semilir angin dari kipas anginku membuat mataku berat.
5498Please respect copyright.PENANA7HbHi1UD5M
"Hoam" ngantuk banget.
5498Please respect copyright.PENANAI4kmb9hviO
Aku sudah gak peduli jika kejadian dua minggu yang lalu terulang lagi. Justru pikiranku gak bisa lepas dari membayangkan Togarlah pelakunya. Ntah kenapa aku berharap kejadian itu terulang lagi.
5498Please respect copyright.PENANARKdOaw84vR
"Huh" aku mendengus.
5498Please respect copyright.PENANAqLgCtz3Rxf
"Ah gila kamu Aqila, jangan mulai nakal ya Aqila. Kamu tetap harus menjaga marwahmu sebagai istri dan juga muslimah bercadar!", Kataku pada diri sendiri.
5498Please respect copyright.PENANA5IMgYQeDLx
"Kenapa? Aku salah begitu? Bukankah berbohong juga adalah dosa?", Kataku menyangkal diriku sendiri.
5498Please respect copyright.PENANAFyXFOuBP55
"Kamu bodoh Aqila, kamu membandingkan dua dosa yang gak sepadan. Kamu tau Aqila, yang kamu bayangkan itu adalah dosa besar? Itu zina Aqila", kataku menyangkal lagi.
5498Please respect copyright.PENANAaJfqTIzSZN
Rasa-rasanya kepribadianku seperti terpecah menjadi dua, saling berbenturan satu sama lain.
5498Please respect copyright.PENANAT2aUkWVLJM
"Zina? Tapi aku menyukainya", Kataku menyangkal.
5498Please respect copyright.PENANAnDfUfUQoZ9
"Bagaimana kamu menyukainya, padahal kamu mengkhianati suamimu sendiri? Apakah gak ada sedikit pun rasa bersalah di hatimu?", Kataku menyangkal lagi.
5498Please respect copyright.PENANAcnVtaeRFLv
"Rasa bersalah pada suamiku", kataku berpikir mengawang.
5498Please respect copyright.PENANA4Wti8wjxI8
"Deg deg deg" jantungku semakin berdetak kencang dan nafasku memburu.
5498Please respect copyright.PENANAhj1HXpkFa7
Ada perasaan yang sulit aku ungkapkan. Saat aku mengingat kalau hatiku sudah berpaling, membuat jantungku berdesir.
5498Please respect copyright.PENANA3r4LgJXORd
"Perasaan apa ini?", Batinku.
5498Please respect copyright.PENANA36IoIw5CLy
"Kenapa bukan rasa bersalah yang menghampiriku? Justru yang muncul adalah perasaan yang membuat hatiku bergetar", kataku dalam hati.
5498Please respect copyright.PENANAWQxcKtOY1U
Sekelebat muncul pikiran yang gak bisa aku cegah, aku ingin menunjukkan kedekatanku dengan Togar di depan suamiku. Dan aku ingin bercumbu di depan suamiku, bahkan lebih dari itu.
5498Please respect copyright.PENANASw7O6IWE6G
"Ahhh" aku melenguh.
5498Please respect copyright.PENANAogP0CCKKfp
Tubuhku mengejang sekejap. "Apa ini?", Kataku dalam hati.
5498Please respect copyright.PENANAN7w0n6JzRk
Kusentuh celana dalamku, dengan merogoh daster panjangku sampai ke pangkal paha.
5498Please respect copyright.PENANAqDw7SC1Zvx
"Astaghfirullah basah" kataku terkejut.
5498Please respect copyright.PENANAZBCDit35xE
Saat jariku menyentuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam yang basah. Ada perasaan yang membuat nafsuku melecut.
5498Please respect copyright.PENANAu57zZs5QDn
Dengan perasaan khawatir kalau tiba-tiba ada tamu yang datang. Aku berkali-kali menoleh ke belakang. Saking paranoidnya, aku melangkah ke depan untuk menutup pintu rumahku. Setelah pintu aku tutup, aku melangkah ke dalam kamar.
5498Please respect copyright.PENANAucVYnEVYw2
Karena nafsu yang tak tertahankan, aku hempaskan tubuhku di atas ranjang. Terlentang dengan kakiku mengangkang, kurogoh dasterku.
5498Please respect copyright.PENANAExtterdZZm
Jari-jariku yang bermain di garis vaginaku yang sedikit terbuka, yang masih tertutup celana dalamku yang basah, membuatku merasakan geli yang sangat. Perasaan geli itu menjalar merangsang syaraf-syarafku sampai aku memejamkan mataku. Kunikmati desiran demi desiran yang mendorong aliran deras menuju puncak orgasme.
5498Please respect copyright.PENANAeixauGB6ib
"Ahhhh" tubuhku menggigil.
5498Please respect copyright.PENANAK7YdP2Z1Rr
Dengan nafas masih memburu, aku masih belum merasa puas. Kuangkat pinggulku untuk melepas celana dalamku. Lalu celana dalamku, aku buang ke sembarang tempat.
5498Please respect copyright.PENANAPsg9AhDxJA
Kucolok-colok vaginaku menggunakan jari telunjukku, rasanya lebih membuatku melayang.
5498Please respect copyright.PENANAswLeb3rFz3
"Ya Tuhan, maafkan aku", kataku dalam hati.
5498Please respect copyright.PENANAtCMy0PfJZi
Jariku tak berhenti disitu, sekarang aku coba menekan-nekan klitorisku menggunakan ujung jariku.
5498Please respect copyright.PENANAEvviU0ap5J
"Bang Togar, ahhh" kataku melenguh.
5498Please respect copyright.PENANAyLnIF1RljV
Tubuhku kembali kelojotan yang bertubi-tubi dengan cairan yang menyembur beruntun.
5498Please respect copyright.PENANAmkaZ5LI1Gg
"Ahhhh" aku melenguh.
5498Please respect copyright.PENANAG8ER2sikxk
"Huuuuh huuuh huuuh", kucoba mengatur nafasku.
5498Please respect copyright.PENANAwxdmOBwttA
Dengan mata terpejam kembali aku masukkan jariku, gak hanya satu jari tetapi dua jariku. Kukocok dengan cepat dengan membayangkan Togar. Aku sudah gak peduli dengan dosa, aku sudah gak peduli dengan kesetiaan. Yang ada di pikiranku sekarang hanya nafsu yang ingin terus dipuaskan.
5498Please respect copyright.PENANAwb9nzZZs1H
"Clok clok clok" bunyi jari tanganku di dalam liang senggamaku yang becek.
5498Please respect copyright.PENANAwsQoB3n4uB
"Baaaaaaang", lagi-lagi aku menyebut nama Togar.
5498Please respect copyright.PENANAEEkOyrE1DQ
"Aaahhhh" aku melenguh sekali lagi dengan tubuh melengkung.
5498Please respect copyright.PENANAvMTkF273dp
Cairan cintaku mengalir dengan deras sampai sprei ranjangku basah. Kuatur nafasku lagi dengan mata terpejam.
5498Please respect copyright.PENANAU15YWl2Lb6
"Tok tok tok" ada banyi ketukan pintu.
5498Please respect copyright.PENANAn6CwRHg9DF
Kukucek-kucek mataku, kucoba mengumpulkan nyawaku.
5498Please respect copyright.PENANAgT4Eu5rJdn
"Jam berapa ini?", Kataku dalam hati.
5498Please respect copyright.PENANAVSXdndBHwg
Kulihat jam sudah menunjukkan jam 17.00.
5498Please respect copyright.PENANAgvxbMYEsx8
"Astaghfirullah" aku ketiduran sampai aku terlewat Sholat Dhuhur.
5498Please respect copyright.PENANAFoNhaZrJ9i
Penyesalan yang biasanya menyelinap di hatiku, muncul sekejap saja lalu menghilang.
5498Please respect copyright.PENANALpdW38LKbX
"Aku sudah berubah", kataku dalam hati.
5498Please respect copyright.PENANAlldgx43AiL
Dengan langkah gontai aku melangkah untuk membukakan pintu.
5498Please respect copyright.PENANAfG9zUaTuJr
"Kreekk" kubuka pintu rumahku.
5498Please respect copyright.PENANAbuOuOY5PPm
"Eh Abang", kataku kaget ternyata suamiku Bang Najib.
5498Please respect copyright.PENANAV11mPQynhQ
"Capek banget Dek", katanya dengan muka kusut.
5498Please respect copyright.PENANAcJ7fmP65Zv
"Loh Adek gak make hijab dan cadar?", Tanyanya tiba-tiba.
5498Please respect copyright.PENANA6OQWmAUrAX
"Oh iya, Aqila lupa Bang. Tadi Aqila baru bangun tidur", kataku.
5498Please respect copyright.PENANAyylgKroDCV
"Oh, yaudah gapapa. Buatkan kopi hitam dong Dek", kata Bang Najib memerintahku.
5498Please respect copyright.PENANAd5w1YzPUl9
"Iya Bang", kataku dengan sedikit terpaksa.
5498Please respect copyright.PENANAnCIqJQPT4y
Dengan langkah berat, kucoba langkahkan kakiku ke dapur. Ada perasaan enggan, aku gak rela diperintah seperti itu meski itu suamiku sendiri. Aku paham istri harus patuh dan taat pada suaminya. Tetapi semenjak kejadian dua minggu yang lalu dan aku sibuk membandingkan Bang Najib dengan Togar, rasa-rasanya aku jengah diperintah seperti itu.
5498Please respect copyright.PENANAAuy7WUQWOu
Ada perasaan benci saat aku hanya dianggap seperti pembantu.
5498Please respect copyright.PENANATb7Sw38uTE
"Lama banget sih Dek, bikin kopinya?", Kata Bang Najib menyebalkan.
5498Please respect copyright.PENANAhdL4UJzh4V
"Ya kan masih dibuat Bang, kalau mau cepet bikin saja sendiri!", kataku dengan nada sinis.
5498Please respect copyright.PENANAVW4cZQuAYa
"Loh Adek kok berubah begini? Aku suamimu lho", katanya otoriter.
5498Please respect copyright.PENANA8xsfbmQfTK
"Tapi aku bukan pembantu Abang, hiks hiks", Tangisku meledak.
5498Please respect copyright.PENANAWAkD7Tm4Kx
"Kok malah nangis? Ya udahlah Dek, aku capek", kata Bang Najib melangkah masuk ke dalam kamar.
5498Please respect copyright.PENANAM07HO64IVa
Tanpa rasa curiga sprei ranjangku basah, Bang Najib langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.
5498Please respect copyright.PENANA2z6s4lM69N
"Huuh" aku mendengus. Hampir saja, aku mengatur nafasku.
5498Please respect copyright.PENANALxlokqfM4X
Aku benar-benar dongkol hari ini, ego Bang Najib semakin menjadi-jadi. Bang Najib memposisikan dirinya seperti bos, bukan sebagai suami yang menyayangi istrinya.
5498Please respect copyright.PENANABA0Yivg8vG
"Cepet banget", batinku.
5498Please respect copyright.PENANAeuunK9kYgI
Kulihat ke dalam kamar Bang Najib sudah terlelap. Dengan tubuh terlentang, mendengkur.
5498Please respect copyright.PENANA77r4ZixK0Q
Aku risih melihatnya, lalu aku berpikir kenapa aku bisa menikah dengan laki-laki seperti ini ya? Bang Najib dibandingkan secara fisik dengan Togar, sangat jauh.
5498Please respect copyright.PENANAUcpFwTaqOY
Meski dua-duanya sama, sama-sama gak begitu peduli dengan agama. Itu kenapa meski aku dari kecil dididik oleh orang tuaku dengan nilai-nilai syar'i, semakin lama dididikan itu menguap begitu saja.
5498Please respect copyright.PENANApdvEWCy3PF
"Huuh" aku mendengus kesal.
5498Please respect copyright.PENANAtRyVT2ZhKe
Saat ini aku belum memakai hijab dan cadarku, aku sudah gak peduli dengan identitasku sebagai muslimah bercadar.
5498Please respect copyright.PENANAogjcP4dZX5
Selang gak begitu lama, Togar pulang.
5498Please respect copyright.PENANAKuwn8zOu6R
"Assalamualaikum" sapanya.
5498Please respect copyright.PENANAA1mscT8FqE
"Wa'alaikum salam" kataku menjawab.
5498Please respect copyright.PENANAmXV6NLp271
Togar sejak masuk ke dalam rumah, matanya tak henti menatapku.
5498Please respect copyright.PENANARvDSFEDy53
"Ehm, Abang kenapa melihatku seperti itu?", Kataku dengan tersenyum malu.
5498Please respect copyright.PENANAYxuFQZgBIw
"Oh enggak Kak, ada yang beda saja soalnya. Baru kali ini aku melihat Kakak tanpa hijab dan cadar lebih dari sepuluh detik, hehe", katanya terkekeh.
5498Please respect copyright.PENANA1WrzJTZYdM
Melihat tatapan Togar aku jadi malu, kutundukkan wajahku lalu sedikit berlari ke dalam kamar. Di dalam kamar kembali aku pakai hijab dan cadarku.
5498Please respect copyright.PENANA8lKSGWmtPW
Nafasku memburu mengingat kata-kata Togar, apalagi tatapannya ke arahku. Meski aku tak lagi merasa dilecehkan karena tatapan nakal seperti it. Karena rasa kagumku ke Togar menghapus kekurangan Togar di mataku. Bagiku sekarang, memang seperti itulah laki-laki.
5498Please respect copyright.PENANAs3FGeBX6Y3
Setelah aku keluar dari kamar, kulihat Togar tersenyum ke arahku. Tiba-tiba Togar nyeletuk "Kakak cantik ya. Dulu sebelum aku tau wajah Kakak, aku sudah menebak kalau Kakak itu cantik", katanya.
5498Please respect copyright.PENANA7tDAbPRVPw
"Huuuuh" aku mendengus.
5498Please respect copyright.PENANAITA1UqalaY
"Semua laki-laki sama saja ya, gombal", kataku sambil tersenyum ke arah Togar.
5498Please respect copyright.PENANAGEBJaKUAi5
"Beneran Kak, aku gak bohong", katanya.
5498Please respect copyright.PENANAzpBYKvVn3q
Togar duduk di atas sofa bermain hp. Ntah kenapa ada dorongan supaya aku mendekat ke arah Togar, duduk di sampingnya.
5498Please respect copyright.PENANAuzrmLRPPtN
Lalu Togar menoleh, tersenyum menatapku. "Najib sudah pulang Kak?", Tanyanya.
5498Please respect copyright.PENANA10wLIIa1Hy
"Udah Bang, sekarang tidur di dalam", kataku.
5498Please respect copyright.PENANA1eO4Nuzvz1
"Kecapekan kali dia Kak, katanya dia ada urusan sama temannya di luar kota", katanya.
5498Please respect copyright.PENANAWzqZwxHZuA
Togar menatapku, aku yang tau Togar menatapku, aku tolehkan wajahku ke samping. Tubuh Togar semakin mendekat ke arahku.
5498Please respect copyright.PENANAVjiT3Gthve
"Kak", katanya dengan lembut.
5498Please respect copyright.PENANAUUYGoos0nR
Dengan nafas memburu kujawab "Iya Bang."
5498Please respect copyright.PENANA4mnmigmvnL
Wajah Togar semakin dekat, kita saling menatap. Tangan Togar membelai wajahku yang tertutup cadar lalu kupejamkan mataku. Dibalik cadarku, kugigit bibir bawahku.
5498Please respect copyright.PENANArfKORDFAwV
Nafasku semakin tak beraturan, begitu juga dengan detak jantungku.
5498Please respect copyright.PENANA5n9VPkp87t
"Muach" Togar mengecup bibirku yang masih tertutup cadar.
5498Please respect copyright.PENANApAuxgqdYl1
Kita saling menatap lagi, aku tersenyum di balik cadarku. Lalu Togar berdiri menggandeng tanganku.
5498Please respect copyright.PENANAf9nEUZcxE9
Saat Togar menarikku lembut ke arah dapur, aku gak bisa menolak. Begitu juga bibirku, rasanya lidahku terasa kelu.
5498Please respect copyright.PENANAgz9XhZ8RpW
Sekarang aku digendong agar duduk di atas meja. "Bang", kataku lirih.
5498Please respect copyright.PENANAylKwCNAhy2
"Iya Kak", katanya tersenyum.
5498Please respect copyright.PENANASHztwFJLSL
"Deg" jantungku berdetak kencang melihat senyumnya tanpa tatapan cabul membuat hatiku tertawan.
5498Please respect copyright.PENANAiewe6ACQCN
Togar memegang tanganku agar melingkar di lehernya.
5498Please respect copyright.PENANAPBCc9tE6vC
"Boleh aku memanggilmu Aqila?", Tanyanya.
5498Please respect copyright.PENANAJ2GC9PjON5
Aku mengangguk "Boleh Bang", kataku malu-malu dengan menundukkan wajahku.
5498Please respect copyright.PENANAopGvC4d36A
"Terima kasih ya Aqila", katanya sambil tangannya membelai wajahku.
5498Please respect copyright.PENANAl2m8d7BcMu
Rasa geli yang aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku, membuat putingku mengeras.
5498Please respect copyright.PENANAF4BAoUo0sD
Kubusungkan dadaku saat aku memejamkan mataku menerima sentuhan-sentuhan lembut di pipiku, bibirku yang tertutup cadar dan kupingku yang tertutup hijab.
5498Please respect copyright.PENANAK335QzreqS
"Muach" Togar kembali mengecupku.
5498Please respect copyright.PENANAWbnVsFo7TS
Sekarang bibir kami saling bersentuhan meski masih terhalang cadar. Jantungku berdegup kencang merasakan sensasi dari perlakuan Togar yang lembut.
5498Please respect copyright.PENANAZUHybwDIjT
Aku menarik wajahku yang masih tertutup cadar. Kubuka cadarku, lalu aku letakkan ke atas meja.
5498Please respect copyright.PENANAjkwWSxIjF9
Kita saling tatap lagi dan Togar kembali membelai wajahku dengan lembut.
5498Please respect copyright.PENANA7hPOCGHwMG
"Ahhhh" aku melenguh dengan memejamkan mataku.
5498Please respect copyright.PENANAHJhmJNliQx
Togar tersenyum menatapku, "Kamu cantik Aqila", katanya lembut.
5498Please respect copyright.PENANAnQBoSHDy5w
"Benarkah?", Tanyaku dengan tersenyum.
5498Please respect copyright.PENANAa7mihW2qCI
"Iya sayang", katanya.
5498Please respect copyright.PENANAHDg5tcA5OG
Lalu aku sibakkan hijabku yang menjulur panjang ke belakang. Sekarang lekuk tubuhku terpampang di depan Togar yang masih terbalut daster longgar.
5498Please respect copyright.PENANAhC5gUAud1d
"Anggun sekali", kata Togar.
5498Please respect copyright.PENANAt2DR1m4768
"Terima kasih", kataku malu-malu.
5498Please respect copyright.PENANAR3xygAx3lB
Togar kembali menciumku, ciuman Togar berganti dengan pagutan. Dengan memagut bibir bawahku, tangan Togar membelai pundak dan lenganku yang gak lagi tertutup hijab panjang.
5498Please respect copyright.PENANAIhIhHdGD9Y
Aku semakin melayang dibuatnya, lalu Togar menyentuh bibirku dengan ujung lidahnya. Kubuka mulutku, lidah Togar menyapu setiap inci rongga bibirku.
5498Please respect copyright.PENANA1vN5liUHmJ
"Ahhhh" aku melenguh.
5498Please respect copyright.PENANADOmzwR921t
Dari pagutan, jilatan berganti lumatan. Tanpa henti-hentinya Togar menghisap bibirku, percampuran ludah kita menyatu.
5498Please respect copyright.PENANAVhYoN4PcNR
Aku coba menarik wajahku, ludah kami yang menyatu membentuk seuntai bening yang saling mengikat. Kita saling tatap, Togar kembali membelai wajahku. Belaian lembut Togar ke wajahku membuatku terhanyut. Kembali kupejamkan mataku.
5498Please respect copyright.PENANA9V04qtNflf
"Ahhhhh" aku melenguh.
5498Please respect copyright.PENANAw5ibAtO7Ch
"Boleh?", Tanya Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
5498Please respect copyright.PENANAd8KucU1EF3
Ada pertentangan di dalam hatiku saat Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
5498Please respect copyright.PENANAiUd3eNfC81
Kugelengan kepalaku lalu aku menunduk, Togar kembali membelai wajahku.
5498Please respect copyright.PENANAZJeIykbInc
"Aku mengerti Aqila", katanya tersenyum.
5498Please respect copyright.PENANAJejDee0tMG
"Terima kasih Bang", kataku tersenyum merasa dimengerti.
5498Please respect copyright.PENANAj0N4bDaaVE
"Sama-sama Aqila", katanya tersenyum.
5498Please respect copyright.PENANA7p7Q2elzrb
Aku turun dari atas meja, dengan posisi berdiri aku jinjit lalu melingkarkan tanganku ke leher Togar. Kucoba untuk berciuman lagi.
5498Please respect copyright.PENANAVkVPsxHPnA
Saat aku tarik wajahku ke belakang untuk menatap Togar, Togar tersenyum. Dalam posisi berdiri, Togar menggendongku agar kembali duduk ke atas meja.
5498Please respect copyright.PENANAReU8dFK9nW
Aku tersenyum menatapnya," Tampan banget", batinku. Kita kembali berciuman dengan panas. Gak berhenti diciuman dan lumatan. Wajahku tak luput dari hisapan Togar.
5498Please respect copyright.PENANAkzrldW3dsb
"Aqila" kata Togar memanggilku lembut. 5498Please respect copyright.PENANAYEjn2CQQIM
5498Please respect copyright.PENANAwjK9kRim5a
"Iya Bang?", Kataku dengan tersenyum.
5498Please respect copyright.PENANAKcABwSMUWU
"Boleh aku?", Katanya dengan sorot matanya ingin menyentuh payudaraku.
5498Please respect copyright.PENANAHuYx0QivhM
Aku kembali menggeleng "Aqila belum siap Bang", kataku menahan malu.
5498Please respect copyright.PENANAC3df4nCK9Y
Togar hanya tersenyum saja, dengan tangannya membelai, meremas lenganku. Sekarang kita kembali berciuman.
5498Please respect copyright.PENANACST99T8wSL
Tanpa izin dariku, telapak tangan Togar sudah berada di atas payudaraku yang masih tertutup daster dan BH.
5498Please respect copyright.PENANAuPyMFzMxX5
"Ahhhhhh", dengan lembut telapak tangan Togar yang besar meremas payudaraku dengan lembut.
5498Please respect copyright.PENANAj0DvZ5JtMq
"Ahhhhh" aku kembali melenguh.
5498Please respect copyright.PENANAaiEtP1YJz6
Kita saling tatap, dengan tatapan nanar aku geleng-gelengkan kepalaku.
5498Please respect copyright.PENANArC4uscv12C
Togar hanya tersenyum menatapku lalu berbisik di telingaku "Nikmati saja sayang!", katanya.
5498Please respect copyright.PENANAhAsxljk4vt
Tanpa bisa menolak, aku hanya bisa melenguh dengan memejamkan mataku. Lalu aku terlentang di atas meja, dengan sabar Togar melepas kancing dasterku yang berada di depan sampai sebatas perut.
5498Please respect copyright.PENANAqVPAHH3Icc
"Bang" kataku dengan tatapan nanar.
5498Please respect copyright.PENANAy0on2AF6Tr
Togar menurunkan cup BHku, payudaraku yang berukuran besar terpampang sudah di hadapan laki-laki bukan suamiku. Dengan perasaan bercampur malu, aku tolehkan wajahku ke samping.
5498Please respect copyright.PENANAK8o9xyx2EM
"Cantik", kata Togar memuji payudaraku.
5498Please respect copyright.PENANAGSNzE3oN29
Aku hanya tersenyum tanpa mampu menjawab. Rasanya sangat malu, karena mendapat pujian tentang rupaku saja aku gak pernah. Ntah itu oleh orang tuaku atau suamiku Bang Najib. Apalagi sekarang yang memujiku Togar, yang bukan mahramku. Tentu saja perasaan campur aduk yang aku rasakan.
5498Please respect copyright.PENANAjMiRag46iz
Ada perasaan bangga, tetapi juga rasa malu. Malu karena yang dipuji adalah payudaraku yang setiap hari aku jaga agar tertutup rapat oleh pakaian syar'iku. Dan sekarang terpampang jelas di hadapan laki-laki non mahramku tanpa tertutup sehelai benang pun.
5498Please respect copyright.PENANA9j48D1WL3j
Belum sempat aku mengatur nafasku yang memburu. Telapak tangan Togar meremas payudaraku yang terbuka dengan lembut.
5498Please respect copyright.PENANAFNpwStQf11
"Ahhhh" aku melenguh.
5498Please respect copyright.PENANAiE72hmqnfE
Sentuhan lembut Togar gak hanya membuatku lupa banyak hal. Aku melupakan janjiku pada diriku sendiri. Gak ada lagi penolakan seperti sebelumnya, dengan tetap menjaga agar payudaraku tetap terjaga.
5498Please respect copyright.PENANA6NKUBP8dYT
"Ahhhh Bang" aku melenguh lebih keras.
5498Please respect copyright.PENANA14VzuZFyTY
Togar gak hanya meremas payudaraku dengan lembut, tetapi Ibu jarinya sudah berada di aerolaku. Sentuhan-sentuhan lembut berputar-putar di sekitaran aerolaku yang lebar.
5498Please respect copyright.PENANAxcHwg9lVmx
"Uuhhh Ooohhh", aku melenguh lebih keras.
5498Please respect copyright.PENANA3XJ5VFTW4K
Aku tak kuasa, sampai aku mendongakkan kepalaku dengan mata terpejam.
5498Please respect copyright.PENANAHAOzihTgBU
"Enak sayang?", Tanya Togar.
5498Please respect copyright.PENANAbiQUUcVBvI
"Hu'um" kataku mengangguk malu-malu.
5498Please respect copyright.PENANAP42v5ImZpo
Aku tersenyum lalu menoleh ke samping. Lalu Togar kembali menundukkan wajahnya, kita berciuman lagi. Saling lumat, saling bertukar ludah. Gak ada perasan malu-malu lagi.
5498Please respect copyright.PENANAqM6P3CcTqt
"Srup srup" bunyi bibir yang saling menghisap dan melumat.
Kupegang telapak tangan Togar agar meremas payudaraku lebih kencang.
5498Please respect copyright.PENANAQqRYbB8Gff
"Ahhhhh" lenguhku.
Togar gak hanya meremas payudaraku yang sebelah kanan saja, Togar juga meremas payudaraku yang sebelah kiri.5498Please respect copyright.PENANAv6SJmI1PSE
5498Please respect copyright.PENANAPNQ08Dh4n1
"Bang ahhhh", kataku melenguh keras.
5498Please respect copyright.PENANA6DsnedBk6b
Tanpa sadar, aku buka pahaku lebih lebar. Mengetahui itu, Togar menatapku dengan tersenyum. Lalu telapak tangan Togar menyentuh vaginaku dari luar dasterku.
5498Please respect copyright.PENANA1oquUfc7U0
Gesekan pada vaginaku membuat tubuhku menggelinjang, kutarik kepala Togar agar Togar semakin dekat dan erat saat kita berciuman.
5498Please respect copyright.PENANAPEUKOZVG9d
"Srup srup" bunyi lumatan dua bibir yang menyatu.
5498Please respect copyright.PENANAJYWod4dTXg
Togar menegakkan tubuhnya, dasterku yang hanya terbuka di bagian depan dilepasnya secara perlahan. Sekarang dasterku terlepas sebatas perut.
5498Please respect copyright.PENANAyjjzw4g1vq
Belum sempat aku mengatur nafasku, Togar menciumi bagian tubuhku yang terbuka.
5498Please respect copyright.PENANA4OM2HNBQ56
"Aw Bang", Togar mencupang leherku.
5498Please respect copyright.PENANAT1ei3ZgjKq
Lalu leherku yang sudah terbuka gak luput dari jilatan dan hisapan Togar. Ini benar-benar membiusku, nafsuku sudah gak lagi bisa terbendung.
5498Please respect copyright.PENANASj1hRZtQ2N
"Srup srup" bunyi hisapan Togar pada tubuhku yang terbuka.
5498Please respect copyright.PENANAbRWP9vDf85
Sesekali pinggulku aku gerakkan maju mundur, ke samping kanan dan kiri. Aku gak kuat, rasa gatal di vaginaku semakin menyeruak.
5498Please respect copyright.PENANA4m963KtsPP
"Ahhhh Bang" lenguhku.
5498Please respect copyright.PENANA47D4fFA5Ki
Lalu Togar berhenti merangsang tubuhku, saat ini Togar menatapku sambil tersenyum. Kita saling tatap, senyumannya membuatku nyaman.
5498Please respect copyright.PENANAgIFBGQz7VY
Lalu telapak tangan Togar menyapu keringat yang membasahi dahiku. Togar tersenyum lagi dengan lembut, aku terbuai. Dalam hatiku aku berkata "puaskan aku Bang, puaskan aku. Aku ingin lebih daripada ini."
5498Please respect copyright.PENANAVfSdVYyXZp
Kupegang telapak tangan Togar yang sedang menggesek-gesek vaginaku yang masih tertutup celana dalam dan daster. Kugerak-gerakkan telapak tangan Togar agar menggesek vaginaku lebih cepat lagi.
5498Please respect copyright.PENANAbXqgKBI89h
"Ahhhhh" aku melenguh.
5498Please respect copyright.PENANA5vemt1D8la
Aliran orgasmeku gak bisa aku bendung, dengan tubuhku yang mengejang-ngejang hebat.
5498Please respect copyright.PENANA4vBkpvrehl
"Creeettt creeettt" aku squirting.
5498Please respect copyright.PENANA61ItFMXW1F
Dengan tatapan nanar, kulihat Togar berdiri, menarik celana dalamku lepas. Disibakkan daster bagian bawahku sampai ke perut.
5498Please respect copyright.PENANArUjGloT8OL
Sekarang vaginaku yang tembem dengan bulu yang sudah tercukur rapi terpampang jelas di depan Togar. Dengan nafas memburu aku hanya bisa menunggu, apa yang akan dilakukan Togar selanjutnya.
5498Please respect copyright.PENANAcphM1Y1Xgn
Kutatap Togar dengan tersenyum, Togar bilang "Maafin aku ya, aku udah sejauh ini Aqila".
5498Please respect copyright.PENANAh7Sd9h5NgW
Mataku berkaca-kaca mendengarnya "Aqila maafin Bang", kataku.
ns 18.68.41.179da2