Kemarin aku dan Togar gak sampai melampaui batas. Aku hanya melayaninya dengan mengulum penisnya, gak lebih. Togar pun mengerti, dia gak memaksa aku untuk melayaninya lebih. Dari situ terlihat jelas perbedaan antara Togar dengan Bang Najib. Meski Bang Najib adalah suami sahku, tetapi Bang Najib gak pernah mau mengerti apa yang aku rasakan. Dia selalu memaksakan kemauannya padaku, tanpa peduli apakah aku menyukainya atau engga. Togar sangat egaliter, meski keduanya, suamiku dan Togar sama-sama acuh tak acuh dengan aturan agama. Tetapi Bang Najib masih memegang nilai-nilai patriarkis yang selalu memposisikan aku, istrinya gak lebih dari sekedar obyek yang bebas dieksploitasi.
9157Please respect copyright.PENANAKkTyJCUTY8
Aku memahami sikap Bang Najib, karena aku lahir dari keluarga yang memegang nilai serupa. Saat aku menikah, aku merasakan apa yang dirasakan Umiku. Kadang aku menangis mengingat Umi yang terkekang hidupnya, terpenjara dalam rumah. Gak hanya Umi, aku pun juga merasakan hal serupa.
9157Please respect copyright.PENANAJZN2Ff08xL
Dan saat aku mulai mengenal Togar, rasanya Togar datang untuk membebaskanku dari dalam penjara. Ya memang, aku ikut mengelola usaha milik Bang Najib. Tetapi bukan berarti aku memiliki kebebasan seperti yang dialami perempuan-perempuan di luar sana.
9157Please respect copyright.PENANA3mavZfIvBH
Jangankan bersikap romantis padaku, Bang Najib mengatakan kata cinta dan memujiku kalau aku cantik pun gak pernah. Dia hanya tau bahwa seorang istri hanya untuk melayaninya di ranjang. Itu pun melayaninya tanpa cinta.
9157Please respect copyright.PENANAhQGqPsImXO
Terbersit di pikiranku, Bang Najib menganggapku seperti pelacur yang dibayar untuk melayani pelanggannya tanpa setitik cinta.
9157Please respect copyright.PENANABXvpAQ3uhW
"Huh" aku mendengus.
9157Please respect copyright.PENANAzB24EV89cv
Tiba-tiba aku terbayang Togar, bukan terbayang kemesumannya. Tetapi terbayang bagaimana memperlakukanku lebih baik daripada perlakuan Bang Najib padaku.
9157Please respect copyright.PENANALTA186CMXl
Sekarang aku rebah di atas sofa, dengan membelai perutku yang belum membuncit. Tanpa sadar, aku tersenyum mengingat bahwa anak di dalam kandunganku adalah anak Togar. Perasaan marah dengan sikap Togar yang gak bermoral lenyap seketika saat aku mengingat cara dia bersikap. Mengingat cara dia memposisikan aku setara dengannya.
9157Please respect copyright.PENANAjH68PBeYFl
Aku menyukai perhatian-perhatiannya, kepeduliannya. Rasanya hatiku hangat, menghangatkan hatiku yang membeku karena sikap Bang Najib.
9157Please respect copyright.PENANA9HCKyrvri9
Padahal baru beberapa jam aku gak bersama Togar, rasanya hatiku merindukannya. Togar bilang, dia mulai pindah ke rumah barunya hari ini. Sebenarnya aku ingin diajak Togar untuk melihat rumahnya. Tetapi aku menolaknya, bukan karena aku gak suka tetapi aku hanya berpura-pura saja. Togar mengerti itu dan gak lagi memaksa.
9157Please respect copyright.PENANAOxio4g9uGA
"Dek", kata Bang Najib memanggilku.
9157Please respect copyright.PENANAtLpB1blhrl
Aku menoleh ke arahnya, sekarang Bang Najib duduk di sampingku.
9157Please respect copyright.PENANAg0jLiOJPUZ
"Dek jangan cuekin aku gini Dek!. Abang minta maaf soal kejadian kemarin", katanya.
9157Please respect copyright.PENANAVtLJFBiN44
"Udah Aqila maafin kok Bang", kataku dengan nada jutek.
9157Please respect copyright.PENANAthuIA5F8PC
"Tapi kok masih jutek gitu?", Tanya Bang Najib.
9157Please respect copyright.PENANA153LrKN3K4
Lalu Bang Najib mendekatiku, "Masih sakit itunya?", Tanyanya.
9157Please respect copyright.PENANAtB5TTwWP97
Ntah kenapa pertanyaan Bang Najib membuatku menyunggingkan senyum. Padahal tadi aku sempat membandingkannya dengan Togar.
9157Please respect copyright.PENANA3En2Y4WHnM
"Nah gitu dong senyum", kata Bang Najib.
9157Please respect copyright.PENANAIy0kSxXi6U
"Enggak kok, Aqila gak senyum", kataku menyangkal dengan jutek.
9157Please respect copyright.PENANAliZPxXKgKT
"Masih sakit?", Katanya menanyakan kondisi anusku.
9157Please respect copyright.PENANAbCPp8d4cNx
"Masih Bang", kataku singkat.
9157Please respect copyright.PENANAmSov8kdGIg
"Adek masih marah soal kesepakatan Abang sama Togar?", Tanyanya.
9157Please respect copyright.PENANAPO95bwGoH1
Kutatap Bang Najib dengan tatapan tajam "Iya, Aqila masih marah", kataku jutek.
9157Please respect copyright.PENANAsKHe8dazOK
"Aqila ke kamar dulu Bang, Aqila gak enak badan", kataku mencoba menghindari Bang Najib.
9157Please respect copyright.PENANAr5rUevyWkB
Hatiku masih belum bisa menerima tentang kesepakatan itu, tetapi anehnya justru kemarahanku hanya aku tujukan pada Bang Najib. Gak ada sedikit pun kemarahanku pada Togar, yang ada jantungku berdebar mengingat kejadian itu.
9157Please respect copyright.PENANAGpnNiYP3QN
"Huh, Aqila Aqila, kamu semakin jauh saja", kataku pada diri sendiri.
9157Please respect copyright.PENANAbcZPTSGfEs
"Apa maksudmu?", Kataku pada diri sendiri.
9157Please respect copyright.PENANAs2kIyxEYrO
"Kamu gak adil, apa kamu gak merasa kalau kamu mengabaikan perbuatan tak senonoh Togar padamu?", Tanyaku pada diri sendiri.
9157Please respect copyright.PENANAwsRw4d3RFW
"Huh" aku mendengus.
9157Please respect copyright.PENANAVzRF6HIS3L
"Engga, itu salah. Aku sadar perbuatan Togar padaku. Tapi apakah aku salah, kalau aku mulai mencintai Togar?", Kataku pada diri sendiri.
9157Please respect copyright.PENANAQjQ9iqvvWC
"Jelas itu salah, karena kamu masih istri Najib. Abaikan perlakuan kasar Najib, bahkan saat dia memperkosamu!", kataku pada diri sendiri.
9157Please respect copyright.PENANAKNYXEibJno
"Aku gak bisa, aku gak rela", kataku pada diri sendiri.
9157Please respect copyright.PENANAl205QdnXjF
"Hiks hiks", tangisku mulai meledak karena pertentangan batinku.
9157Please respect copyright.PENANAvHmwP0wrcl
Aku bingung dengan apa yang aku rasakan. Semakin aku coba untuk menolak apa yang tumbuh di dalam hatiku, semakin dalam menjerat perasaanku.
9157Please respect copyright.PENANAAb7chbTf0i
"Notif WA berbunyi."
9157Please respect copyright.PENANAMy5ifYp63n
Kulihat hpku, ternyata notif dari Togar. Kulihat sekarang pukul 17.00 sore. Kata Togar, dia akan mampir ke rumah untuk mengajakku menonton bioskop.
9157Please respect copyright.PENANAvbD6VmietC
"Gimana Aqila? Mau gak nanti nonton ke bioskop sama aku?", Tanyanya.
9157Please respect copyright.PENANAzx8BNDyMmN
"Emm gimana ya Bang. Aqila belum pernah sih nonton ke bioskop. Boleh deh, bagaimana dengan Bang Najib?", Tanyaku.
9157Please respect copyright.PENANAWrEXrcCGzF
"Tenang, biar Abang nanti yang bilang ke Najib", katanya.
9157Please respect copyright.PENANA9qzbSNq0Bj
"Baiklah Bang", kataku sambil menahan perasaan berdebar.
9157Please respect copyright.PENANAmzBPhmvGCG
"Abang mau ngajak Aqila ngedate lagi ya? Hehe", kataku dengan emot tersenyum.
9157Please respect copyright.PENANAJ8UTXA034Q
"Gak tuh, ge'er", katanya dengan emot menjulurkan lidah.
9157Please respect copyright.PENANApwAxJuwvaH
"Bohong banget deh. Jujur ngapa Bang?", Kataku.
9157Please respect copyright.PENANAXgM5L4sC1R
"Kalau iya, seneng gak sayang?", Katanya.
9157Please respect copyright.PENANAd0G3yXuZwy
"Yee panggil sayang-sayang, biasa saja tuh", kataku jutek dengan emot melet.
9157Please respect copyright.PENANAmXlT0IfYbQ
"Trus panggil apa dong? Istriku gitu?", Katanya dengan emot tertawa.
9157Please respect copyright.PENANAPcWTuTXAvq
"Abang apaan sih", kataku dengan emot malu-malu.
9157Please respect copyright.PENANAgKhT0folnZ
"Ya udah, tunggu Abang ya Aqila", katanya.
9157Please respect copyright.PENANAFjgAgISmyv
Setelah aku chatting dengan Togar, jantungku berdetak kencang. Rasa-rasanya aku kembali seperti remaja. Karena memang, saat aku masih remaja sama sekali aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Bahkan dekat teman-teman laki-laki saja, bakal dimarahin habis-habisan oleh Abiku. Waktu itu di dalam pikiranku hanya tentang menikah. Dengan aku menikah, aku bakal merasakan yang namanya pacaran.
9157Please respect copyright.PENANAf4sN1CfD1Z
Tetapi semua yang aku impikan gak sama dengan kenyataan yang aku alami. Bang Najib sama sekali gak memiliki sisi romantis. Dan cenderung otoriter dalam berumah tangga. Apalagi dengan kondisi ekonomi kami yang pas-pasan, karena memang aku dan Bang Najib menikah sejak usia kami sangat muda. Jadi setelah menikah, semua yang aku impikan tentang indahnya pernikahan buyar seketika.
9157Please respect copyright.PENANA27A7fNq2Hm
Bukannya aku dijadikan Ratu oleh suamiku, justru aku harus ikut kerja keras untuk membantu mencari nafkah dengan suamiku. Memang, statusku adalah Ibu rumah tangga. Tetapi segala urusan dagangan, aku lah yang mengurus. Bang Najib hanya menerima jadinya saja, itu pun kadang Bang Najib masih suka marah-marah padaku.
9157Please respect copyright.PENANAV7WemKnsib
Kesal? Tentu saja kesal. Karena di keluargaku, aku dididik secara syar'i tentang bagaimana seorang istri harus mematuhi suaminya untuk mendapat ridho suaminya, mau gak mau meski hatiku dongkol. Aku harus berpura-pura baik-baik saja.
9157Please respect copyright.PENANA5qUk8ecRBg
Saat aku sedang melamun, Bang Najib masuk ke dalam kamar.
9157Please respect copyright.PENANA9bDF6YMeu6
"Dek", katanya memanggil namaku.
9157Please respect copyright.PENANANe4XUlWXr2
Aku tersentak saat tiba-tiba Bang Najib memanggilku.
9157Please respect copyright.PENANAO3VaTIftlr
Sekarang Bang Najib duduk di tepi ranjang, sambil mengelus kepalaku. Saat ini aku sedang dalam posisi tidur meringkuk ke samping.
9157Please respect copyright.PENANAL3qfXsTDj0
Perasaan pilu menyergap hatiku, yang membuat mataku berkaca-kaca. Lalu aku membalikkan badanku terlentang.
9157Please respect copyright.PENANAyxRQWRHRxH
"Ada chat dari Togar, katanya Togar meminta izin untuk mengajak Adek keluar", kata Bang Najib dengan menundukkan wajahnya.
9157Please respect copyright.PENANAuMXdlzN1kD
Sebenarnya aku kasian dengan Bang Najib. Aku tau Bang Najib menyimpan perasan cemburu.
9157Please respect copyright.PENANAKYDOokeQKK
Lalu aku mencoba bangun, duduk di atas ranjang.
9157Please respect copyright.PENANAJKgCvAjg5I
"Emm iya kah Bang?", Kataku sambil menundukkan wajahku.
9157Please respect copyright.PENANA4mEj6KeArC
"Iya", kata Bang Najib tersenyum masam sambil memegang tanganku.
9157Please respect copyright.PENANAs29aSJqkL0
Bang Najib tiba-tiba memelukku dengan menangis sesenggukan.
9157Please respect copyright.PENANAvoRe3cm4tM
"Ini semua kesalahanku Dek", katanya.
9157Please respect copyright.PENANAy5hcrVQQh1
"Seharusnya rencana bodoh itu gak Abang wujudkan. Abang menyesal", katanya.
9157Please respect copyright.PENANAARj02mlCSS
Lalu Bang Najib melepas pelukannya padaku, menatap nanar mataku.
9157Please respect copyright.PENANAr8ohkwxfY7
Aku hanya tersenyum mendengar Bang Najib mengatakan penyesalannya. Tetapi itu percuma, semua sudah terjadi. Gak hanya Togar berhasil menyemai benih ke dalam rahimku, lebih dari itu. Sekarang justru Togar telah mampu mencuri hatiku. Dan hatiku hanyut ke dalamnya.
9157Please respect copyright.PENANAFXTALBDIwC
Kulihat Bang Najib meneteskan air mata penyesalan. Rasanya aku gak tega melihat Bang Najib sedih.
9157Please respect copyright.PENANAgQXhThGEEE
"Jangan sedih Bang!. Aqila masih disini kan? masih menjadi istri Bang Najib", kataku dengan tersenyum.
9157Please respect copyright.PENANAzK55oVN9S6
"Jangan pernah tinggalin Abang ya Dek!", katanya tersedu-sedu sambil memelukku lagi.
9157Please respect copyright.PENANAZAuVL7RxkX
"Iya Bang", kataku.
9157Please respect copyright.PENANAxBsq4HiOpa
Kudengar suara motor terparkir di halaman rumahku.
9157Please respect copyright.PENANAyrfkoYT1pu
"Togar sudah datang Dek, dandan yang cantik!", katanya dengan tatapan kecut.
9157Please respect copyright.PENANAbwondMgncB
Setelah Bang Najib keluar dari kamarku, air mataku menetes. Hatiku bimbang, kesedihan tiba-tiba menyergapku.
9157Please respect copyright.PENANAD71utu6qjp
"Apa yang harus aku lakukan?", Kataku di depan cermin meja riasku dengan perasaan yang campur aduk.
9157Please respect copyright.PENANA5786wiiesw
Di depan cermin aku poles wajahku tipis. Dengan lip gloss alami di bibirku. Kutatap wajahku di cermin dengan senyum aneh.
9157Please respect copyright.PENANA0ZWSR1GIkK
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan Aqila?", Tanyaku pada diriku sendiri.
9157Please respect copyright.PENANAMMpaxpdok2
"Aku gak tau", kataku sambil menyisir rambutku yang pendek sepundak.
9157Please respect copyright.PENANAFsGO7Y0Llz
Yang ada di hatiku sekarang, aku ingin memberikan yang terbaik untuk Togar. Hari ini aku memutuskan seperti yang kemarin. Hanya saja aku memakai hijab tanpa cadar.
9157Please respect copyright.PENANAG3thh2FuKh
"Cantik", kataku memuji diriku sendiri.
9157Please respect copyright.PENANABPq95ytBuH
Sekarang aku memakai dress panjangku berwarna hitam, dengan hijab panjang berwarna serupa. Kubalut telapak tanganku dengan handshock dan aku memakai kaos kaki juga.
9157Please respect copyright.PENANArBGIFTK0KD
"Sempurna", batinku.
9157Please respect copyright.PENANAmZtsspynOG
Saat aku melangkah keluar dari kamarku, Togar yang duduk di ruang keluarga menatapku lekat. Mengetahui aku sedang ditatap seperti itu, aku sangat senang sekali.
9157Please respect copyright.PENANAJWWlXiHGYJ
"Udah lama Bang?", Tanyaku dengan tersenyum.
9157Please respect copyright.PENANApWFY94nuSv
"Baru aja dateng", katanya.
9157Please respect copyright.PENANAXE4roYYSf5
"Oh, Aqila buatkan kopi ya Bang?", Tanyaku ramah.
9157Please respect copyright.PENANAea2TUdtkMV
"Gak usah Aqila, nanti kita beli di jalan aja", katanya.
9157Please respect copyright.PENANAB5p4oQcM1l
"Ayok berangkat!", Katanya.
9157Please respect copyright.PENANAKMadq04zTJ
"Aqila berangkat ya Bang", kataku pada Bang Najib sambil mencium punggung tangannya.
9157Please respect copyright.PENANAMGQWy2pkji
Bang Najib hanya tersenyum kecut. Aku tau, Bang Najib gak rela melepasku. Terlihat dari sorot matanya yang sendu.
9157Please respect copyright.PENANA9RD7j2WpKf
Seperti hari sebelumnya, aku memakai jaket kulit warna hitam.
9157Please respect copyright.PENANA82idYUWUZw
"Peluk yang erat Aqila!", Kata Togar.
9157Please respect copyright.PENANAEQejJFYMDB
Motor pun mulai melaju, kupeluk erat Togar dengan pipiku menempel di punggung Togar. Kurasakan punggung tanganku dipegang oleh Togar, dielusnya lembut. Perasaan damai pun menyergapku, aku pun tersenyum tipis.
9157Please respect copyright.PENANAlt19HUiqDX
"Aqila lepas ya Bang helmnya?", Tanyaku.
9157Please respect copyright.PENANAHWyPAag06H
"Iya lepas aja gapapa", kata Togar lembut.
9157Please respect copyright.PENANAX1gdTPoyL5
Helmku aku lepas, sekarang hijab panjangku diterpa oleh angin. Kupejamkan mataku, menikmati perasan tak menentu.
9157Please respect copyright.PENANAbh50mhwXPF
Motor Togar mulai memasuki parkiran, setelah turun dari motor Togar menggandengku layaknya sepasang remaja yang sedang jatuh cinta. Aku senyum-senyum sendiri mendapat perlakuan seperti itu.
9157Please respect copyright.PENANAv4fIr1ifUz
Setelah memasuki bioskop, kita duduk di bangku paling belakang.
9157Please respect copyright.PENANAkjHA9ReDRt
Film sudah dimulai, kata Togar kita menonton drama Jepang yang genrenya romance.
9157Please respect copyright.PENANAEuiBoMWdLd
Di awal-awal film, film itu sudah membuatku meneteskan air mata. Di scenenya diceritakan seorang anak muda yang sedang berdiri di samping gadis yang tergolek lemah di rumah sakit yang sedang sakit.
9157Please respect copyright.PENANAtVj4Ew9luv
Di dalam scenenya si pemuda itu berjanji pada dirinya sendiri, keinginan untuk menolong si gadis adalah caranya memberi makna di hidupnya. Lalu scene berpindah saat si pemuda terjebak di dalam terowongan kereta api yang ambruk karena gempa.
9157Please respect copyright.PENANA87C3qCEmY1
Karena terjebak berhari-hari di dalam terowongan itu si pemuda meninggal. Sebelum meninggal, pemuda itu tersenyum karena kematiannya gak sia-sia. Karena dia sudah berguna bagi orang lain.
9157Please respect copyright.PENANAIemoTxu5sC
Scene film berpindah ke isekai. "Isekai itu apa Bang?", Tanyaku pada Togar.
9157Please respect copyright.PENANAcvNNnxwXPC
"Isekai itu dunia lain. Genre film ini fantasy Aqila", katanya.
9157Please respect copyright.PENANAVDFYjSkhIE
"Kamu suka?", Tanyanya.
9157Please respect copyright.PENANAqUYLYZl8uc
"Hu'um, Aqila suka alur dramanya Bang", kataku mengangguk.
9157Please respect copyright.PENANAPP7iVsUswL
Di dunia lain, pemuda itu bertemu dengan seorang gadis. Iya, dia dan gadis itu sama-sama roh yang terjebak di dunia lain.
9157Please respect copyright.PENANAc09lsnI5Ha
Gadis itu sangat misterius, dengan sifatnya yang pendiam membuat si pemuda itu penasaran. Saat si pemuda itu semakin dekat dengan si gadis, pemuda itu ingin memberinya harapan pada si gadis.
9157Please respect copyright.PENANAPKMFC457fc
Si pemuda gak tau, kalau si gadis sebenarnya belum benar-benar meninggal. Dengan si pemuda memberinya semangat layaknya seperti saat masih hidup, gadis itu akan kembali ke dunianya lagi. Dengan air mata berderai, sebelum si gadis lenyap. Si gadis menghambur memeluk si pemuda, dengan mengatakan "Terima kasih, terima kasih sudah menyelamatkan hidupku. Karena sudah mendonorkan jantung kepadaku". Si gadis tiba-tiba lenyap dalam pelukan si pemuda.
9157Please respect copyright.PENANAAwpGh2htIG
Pemuda itu langsung jatuh, berlutut. Tangisnya tak dapat dia bendung. Film masih berlanjut, tetapi aku gak kuat melihatnya.
9157Please respect copyright.PENANASNjbd8i82W
"Kamu nangis Aqila?", Tanya Togar padaku.
9157Please respect copyright.PENANAQwkWL4PxfB
"Hiks, engga kok", kataku berbohong sambil mengusap air mataku.
9157Please respect copyright.PENANABsd85AGSd8
"Cup cup cup", kata Togar sambil memelukku dari samping.
9157Please respect copyright.PENANAq7eNvtDLov
Karena pelukan hangat dari Togar, hatiku merasa nyaman. Gak sadar, aku rebahkan kepalaku di bahu Togar. Tangan Togar yang melingkar ke pundakku, membelai wajah dan rambutku yang tertutup hijab panjang. Kupejamkan mataku, nyaman sekali.
9157Please respect copyright.PENANAOd5EQL0Fcy
"Bang, Aqila ke kamar mandi dulu ya?", kataku.
9157Please respect copyright.PENANAjDx0A3iFPH
"Berani gak?", Tanya Togar.
9157Please respect copyright.PENANA6oprbRionh
"Emm engga", kataku manja.
9157Please respect copyright.PENANAlZZs6svu8v
"Ya udah, aku anterin ya?", katanya.
9157Please respect copyright.PENANAe5e2RVxkvG
"Hu'um", kataku mengangguk.
9157Please respect copyright.PENANAIzkdOPDt2X
Sesampainya di kamar mandi, aku langsung langsung jongkok.
9157Please respect copyright.PENANA4MQAcJavHr
"Eh Bang", kataku kaget karena Togar masuk ke dalam kamar mandi.
9157Please respect copyright.PENANAODRcZOlNkI
"Pintunya ditutup sayang!", kata Togar.
9157Please respect copyright.PENANAr4GzqTORQX
"Huh" aku mendengus.
9157Please respect copyright.PENANAyYEuDuAROX
"Pintunya gak bisa ditutup rapat Abang", kataku menunduk malu.
9157Please respect copyright.PENANAkULfxPSrPt
Sekarang posisiku sedang jongkok, dengan menampakkan vaginaku yang tembem. Kulihat Togar melihat ke arah vaginaku dengan tatapan nanar.
9157Please respect copyright.PENANAC81b2lxkr6
"Eh jangan dilihatin Bang, Aqila malu", kataku sambil menutup vaginaku dengan telapak tanganku.
9157Please respect copyright.PENANAkv6teBJnvY
Bukannya aku buru-buru memakai celana dalamku, justru aku mengangkang lebih lebar.
9157Please respect copyright.PENANAiDpvZQaGpn
"Buruan gih, pakai celana dalamnya!", katanya.
9157Please respect copyright.PENANAMG3c0Ipvy8
"Iya, Aqila lupa. Hihi", kataku cengengesan.
9157Please respect copyright.PENANABdRQwEm5pS
Saat aku bangun dari jongkokku, mata kita saling menatap. Jantungku berdegup kencang saat Togar menatap mataku lekat. Kutundukkan wajahku malu "Kenapa sih Bang liatin Aqila segitunya? Aneh ya make up Aqila?", Tanyaku tersenyum.
9157Please respect copyright.PENANAkAAogcrOQd
"Oh engga, siapa juga yang mandangin Aqila", katanya tetap menjaga imej.
9157Please respect copyright.PENANA0RMPwmRUdO
"Huuu" tetap saja gak mau jujur", batinku.
9157Please respect copyright.PENANAW4yjcmzAVE
"Ya udah kita balik lagi yuk", katanya menggandeng tanganku.
9157Please respect copyright.PENANAH6YNzmwIHG
Saat Togar menggandeng tanganku, aku senyum-senyum sendiri.
9157Please respect copyright.PENANAKvh0Qkgbxf
"Apakah ini yang dinamakan cinta?", Tanyaku pada diriku sendiri.
9157Please respect copyright.PENANAnmXhJyVRNj
Seperti remaja yang dimabuk cinta, aku melangkahkan kakiku manja sambil memegang tangan Togar yang menggandeng tanganku.
9157Please respect copyright.PENANAqTmvCuGfCR
Kita kembali duduk di bangku untuk menonton film itu kembali.
9157Please respect copyright.PENANADQDbddiAtf
"Yee nangis lagi ini cewek", kata Togar tersenyum.
9157Please respect copyright.PENANApYA7T86MCt
"Aku tersentuh Bang", kataku menghapus air mataku.
9157Please respect copyright.PENANA47QnCWna8O
"Emang gak boleh ya Aqila menangis?", Kataku cemberut.
9157Please respect copyright.PENANARRatrjHu7t
"Hehe, boleh sih", kata Togar cengengesan.
9157Please respect copyright.PENANAahLVHfSMlM
"Cuma Abang gak tega aja kalau Aqila nangis", katanya cengengesan.
9157Please respect copyright.PENANAgcWIEXDbVP
"Kenapa gak tega?", Tanyaku antusias.
9157Please respect copyright.PENANAjJeuuSUEnT
"Ya gak tega aja sih. Masak perempuan yang aku cinta ini sedih", katanya masih cengengesan.
9157Please respect copyright.PENANAa1C21hyal3
"Huuu gombal", kataku sambil memegang lengan Togar dengan kedua tanganku.
9157Please respect copyright.PENANA00umsMQqJf
Rambutku yang tertutup hijab, diusek-usek oleh Togar. Merasakan itu, aku pejamkan mataku sambil tersenyum.
9157Please respect copyright.PENANAUVEijnWNin
"Aqila", katanya memanggilku lembut.
9157Please respect copyright.PENANAtTPDZL3L41
Lalu aku mengangkat wajahku, menatapnya. "Iya Bang?", Tanyaku sambil menatap lekat matanya.
9157Please respect copyright.PENANA6zY32fJ3rC
Togar membelai wajahku, kupejamkan mataku.
9157Please respect copyright.PENANAb3l8Xg9Q7D
"Sssshhhh" aku mendesah pelan.
9157Please respect copyright.PENANAB2mcjPKE4p
"Muach" Togar mengecup puncak kepalaku.
9157Please respect copyright.PENANAf69rYZAVkr
Lalu aku kembali menatapnya dengan tersenyum lembut.
9157Please respect copyright.PENANAerBedP56W6
Togar kembali mendekatkan wajahnya, aku yang tau apa yang dilakukan Togar menutup mataku.
9157Please respect copyright.PENANALKoutqmBhD
"Muach" Togar mengecupku lembut.
9157Please respect copyright.PENANAU0qnPEAx8W
"Jangan disini banyak orang", kata Togar.
9157Please respect copyright.PENANANuhVXHlc8K
Togar berdiri lalu menggandengku, berjalan ke arah kamar mandi lagi. Karena perasaan yang menyelimutiku, aku tak mampu menolak saat Togar menggandengku ke kamar mandi.
9157Please respect copyright.PENANAThyUPf005s
Sekarang aku sedang berada di dalam bilik kamar mandi, aku berdiri dengan menundukkan wajahku.
9157Please respect copyright.PENANAUFIgRCjIIE
"Aqila", kata Togar memanggil namaku sambil mengangkat daguku.
9157Please respect copyright.PENANAhn3IT6z3SP
"Iya Bang", kataku tersenyum sambil menatap matanya.
9157Please respect copyright.PENANABMLLJto4S4
Togar merengkuhku, lalu kita berciuman. Tubuhku dipepet ke tembok. Kembali Togar mencium bibirku.
9157Please respect copyright.PENANAxnF7O9wimI
"Boleh?", Tanyanya meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
9157Please respect copyright.PENANAjnRmXrpUnL
"Hu'um" kataku mengangguk pelan.
9157Please respect copyright.PENANAXHLneXH1SX
Tangan Togar menyelusup dari bawah hijab panjangku. Masih dalam kondisi aku yang masih memakai dress panjang, tangan Togar meremas payudaraku.
9157Please respect copyright.PENANA0PdxD0qG8R
"Ahhhh Bang", kataku melenguh.
9157Please respect copyright.PENANAjBp73xZEjF
Desahanku tertahan karena pagutan Togar ke bibirku. Sensasi yang aku alami gak bisa aku gambarkan. Baru kali ini, aku harus menahan perasaan cemas karena sedang di tempat umum bercampur dengan birahiku yang sedang memuncak.
9157Please respect copyright.PENANAeTuOf2xl7y
Togar menghentikan lumatannya pada bibirku, kupandang wajah Togar dengan bertanya-tanya "Kenapa berhenti Bang?", Kataku dalam hati.
9157Please respect copyright.PENANAuyw3lWsVXw
Togar melepas kaos, celana dan celana dalamnya. Aku terkejut, kututup bibirku dengan tanganku.
9157Please respect copyright.PENANAvfFvzI6e42
Sekarang aku kembali melihat tubuh telanjang Togar yang kekar, dengan penis menjulang panjang.
9157Please respect copyright.PENANA8MIDS9oeTX
Dengan perlahan Togar melepas hijabku, kini terpampang kembali rambutku di depan Togar. Dengan malu-malu kubantu Togar melepas dress panjangku, sekarang nampak tubuhku yang masih memakai BH dan celana dalam.9157Please respect copyright.PENANAnIpMsIprgo
9157Please respect copyright.PENANA2i7UHvgUBJ
"Cletak" BH warna hitam berendaku sudah terlepas.
9157Please respect copyright.PENANAzoUQYLxyRO
Payudaraku dengan cup C, terpampang di depan Togar. Togar kembali memepetku ke tembok, dia kembali mencium bibirku dengan tangan meremas payudaraku yang tak tertutup sehelai benang pun.
9157Please respect copyright.PENANAIEYfuTDXxn
Lumatan di bibirku dan remasan di payudaraku membuat tubuhku mengejang. Togar tau aku sedang orgasme, dia hanya tersenyum lalu mencoba melepas celana dalamku.
9157Please respect copyright.PENANA7wQro1hJvO
"Bang", kataku memanggilnya lemah.
9157Please respect copyright.PENANAgVoPqdAeuI
"Iya sayang?", Kata Togar sambil membelai pipiku.
9157Please respect copyright.PENANAidqDgkdBhp
"Tuntaskan Bang!", Kataku.
9157Please respect copyright.PENANA7KWAdLXY1d
Tubuhku kini berbalik ke arah tembok sambil tanganku bertumpu pada tembok. Sekarang aku sedikit menungging.
9157Please respect copyright.PENANA68f7FG1VGX
"Siap Aqila?", Tanya Togar.
9157Please respect copyright.PENANAs5XgcTWQrm
"Iya Bang", kataku dengan menggigit bibir bawahku.
9157Please respect copyright.PENANAMSYhtb08eF
"Ahhhh", aku melenguh.
9157Please respect copyright.PENANA6MZkpvzEL0
Penis panjang Togar mulai membelah vaginaku.
9157Please respect copyright.PENANA4maSvK7bdP
"Ayahmu menjengukmu nak", kataku dalam hati.
9157Please respect copyright.PENANAjYlWRiT0JF