Aku sangat malu saat Togar melihatku tanpa memakai cadar dan hijab. Padahal sempat terbersit pikiran yang membuat birahiku memuncak. Tetapi tak bisa menghapus rasa malu yang aku rasakan. Berbeda dengan saat aku berdiri tanpa hijab dan cadar di depan jendela. Karena yang melihatku bukanlah orang yang kukagumi.
14281Please respect copyright.PENANAqxugDdcej5
Ada rasa yang tak bisa aku pahami, yang seharusnya aku mampu melepas hasrat liarku seperti di dalam fantasyku. Tetapi kenyataannya berbeda, saat aku berada di depan Togar tanpa memakai hijab dan cadar, aku merasa seperti telanjang di hadapannya. Aku benar-benar belum siap, rasa maluku membuatku tak berkutik.
14281Please respect copyright.PENANAtSXRIqPgDB
"Tok tok tok" Togar mengetuk pintu kamarku.
14281Please respect copyright.PENANA0VNxu52DsL
"Kakak gapapa kan?", Tanya Togar.
14281Please respect copyright.PENANAtMw4R0P0Td
Wajahku yang aku benamkan di atas bantal aku angkat, dengan lidah kelu aku berusaha menjawab "Emm aku gapapa kok Bang", kataku.
14281Please respect copyright.PENANAVnGjJpEDxI
Dengan langkah gontai aku berusaha bangun dari tempat tidurku, aku merasa tak enak dengan Togar. Karena sebagai tuan rumah seharusnya aku tak seperti ini, meski aku tau Togar bukan mahromku. Hanya saja, dalam lubuk hati yang paling dalam aku mau menjadi tuan rumah yang baik untuk tamuku.
14281Please respect copyright.PENANAFQbo4fLT3Q
Tetapi aku tak tau, apakah sebatas karena Togar adalah tamuku atau karena aku mulai mengagumi Togar. Memikirkannya aku jadi malu, tanpa sadar aku tersenyum tipis.
14281Please respect copyright.PENANAET8Lz27gcS
Sebelum aku membuka pintuku, tak lupa aku memakai cadar dan hijabku yang panjang sampai menutupi lekuk tubuhku.
14281Please respect copyright.PENANALQlZ7jo76A
"Kreeekk" pintu aku buka.
14281Please respect copyright.PENANAfufQdJQ7AX
"Beneran kan Kak, Kakak gapapa?", Kata Togar perhatian.
14281Please respect copyright.PENANAllEfLk1Yvs
Dibalik cadarku aku tersenyum simpul "Aku gapapa kok Bang", kataku.
14281Please respect copyright.PENANAfunWVH9Xol
"Syukurlah kalau begitu Kak. Oh iya ada yang ketinggalan, habis ini aku balik lagi Kak", katanya.
14281Please respect copyright.PENANAZDixK5UpCk
"Kok buru-buru Bang?", Kataku berusaha ramah.
14281Please respect copyright.PENANAOSimy0Qi6e
"Iya Kak, soalnya udah ditunggu orang", katanya.
14281Please respect copyright.PENANA9RDCHTE6JJ
"Minum kopi dulu Bang, aku buatkan ya?", Tanyaku sedikit memaksa.
14281Please respect copyright.PENANAUfzqUAcI7Y
"Emm gimana ya. Kalau yang nawarin Kakak bingung mau nolak", kata Togar.
14281Please respect copyright.PENANAKOAWcDyCrk
"Yaudah, tunggu ya Bang aku buatkan dulu!", kataku.
14281Please respect copyright.PENANAOk9cCS89OA
Togar melangkah ke arah ruang keluarga, lalu aku berjalan ke dapur untuk membuatkan Togar kopi hitam kesukaannya. Saat aku berjalan menuju dapur, aku tersenyum sendiri. "Kenapa sebegitu perhatian ya? Bahkan aku pun paham apa kesukaannya", kataku di dalam hati.
14281Please respect copyright.PENANA99zy9RBKU8
Aku tersenyum simpul, ada yang menyeruak di dalam hatiku yang terdalam. Dengan senang hati, aku aduk kopi dan gula di dalam gelas. Pikiranku melayang kemana-mana, aku membayangkan sebagai istri yang melayani suaminya.
14281Please respect copyright.PENANAmEXRp0EVH6
Lalu pikiranku tersadar "Astaghfirullah".
14281Please respect copyright.PENANAwbmHbdqSUZ
"Aqila, Aqila, kenapa kamu gak sadar-sadar sih? Status kamu masih istri Najib", kataku pada diriku sendiri.
14281Please respect copyright.PENANAC3h9fv05jc
"Huh" aku mendengus.
14281Please respect copyright.PENANAaux6CKMbWr
Kulangkahkan kakiku ke ruang keluarga, dengan senyum tipis dibalik cadarku.
14281Please respect copyright.PENANA25V74pYvpI
Kutaruh kopi di atas meja di depan Togar, saat aku menunduk mata kita bertemu. Kita saling tatap dalam waktu yang lama.
14281Please respect copyright.PENANAYwAdRZlOH3
Kulihat wajah Togar maju, mendekat ke arah wajahku. Secara refleks, kutolehkan wajahku.
14281Please respect copyright.PENANAWEe4ExwgsT
"Muach" bibir Togar mengenai pipiku yang tertutup cadar.
14281Please respect copyright.PENANArMOHFka5oL
Mendapat perlakuan seperti itu bukannya aku marah, justru membuat jantungku berdetak kencang.
14281Please respect copyright.PENANANtJjUzyWVF
Lalu Togar memundurkan wajahnya, "maaf ya Kak", katanya santai.
14281Please respect copyright.PENANAxyVlrOZMfU
Ntah kenapa aku sulit mengucapkan satu kata pun.
14281Please respect copyright.PENANA34KS7nq2TY
"Kak" kata Togar berdiri di depanku.
14281Please respect copyright.PENANAzs8dBvag4Z
Togar di depanku dengan jarak yang cukup dekat, hembusan nafasnya membuatku mati kutu. Kuremas-remas ujung hijabku, dengan menunduk malu.
14281Please respect copyright.PENANAWownBMiHQ4
Lalu Togar melihat jam tangannya "Waduh, aku harus cepat-cepat balik nih Kak", katanya buru-buru.
14281Please respect copyright.PENANAMdbrQOH8DZ
Karena menghormatiku, Togar menyempatkan meminum kopinya meski gak habis.
14281Please respect copyright.PENANAbRHvTTUVjX
"Aku balik ya Kak?", katanya.
14281Please respect copyright.PENANAl7zvIQKMKb
"Eh iya Bang", kataku tersentak kaget.
14281Please respect copyright.PENANAp4krS2B0WG
"Assalamualaikum" kata Togar.
14281Please respect copyright.PENANAbe15tpMxTY
"Wa'alaikum salam Bang, hati-hati di jalan ya", kataku dengan tersenyum.
14281Please respect copyright.PENANAtg3han1MTs
Rasanya hatiku seperti meledak, ntah kenapa aku merasa bahagia.
14281Please respect copyright.PENANAgPWa0OMzm5
Setelah Togar berangkat, aku kembali sendirian. Rasa sepi tiba-tiba menyelinap di dalam hatiku. Ada perasaan murung yang menguar keluar.
14281Please respect copyright.PENANAFtLADUyenQ
"Huh" aku mendengus kesal.
14281Please respect copyright.PENANATrOvilCc3U
Sekarang aku sedang duduk di atas sofa depan tv. Udara yang akhir-akhir ini panas membuatku kembali berpeluh. Kunyalakan kipas anginku. Tetapi tetap saja aku masih merasakan gerah. Karena Togar udah kembali berangkat, cadar dan hijab panjangku berani aku lepas.
14281Please respect copyright.PENANAkecBxK3LBQ
Semilir angin dari kipas anginku membuat mataku berat.
14281Please respect copyright.PENANAaYPSOGG8qA
"Hoam" ngantuk banget.
14281Please respect copyright.PENANAyJ4idsydzB
Aku sudah gak peduli jika kejadian dua minggu yang lalu terulang lagi. Justru pikiranku gak bisa lepas dari membayangkan Togarlah pelakunya. Ntah kenapa aku berharap kejadian itu terulang lagi.
14281Please respect copyright.PENANAOzkZlN43IC
"Huh" aku mendengus.
14281Please respect copyright.PENANAsfYT55kpVI
"Ah gila kamu Aqila, jangan mulai nakal ya Aqila. Kamu tetap harus menjaga marwahmu sebagai istri dan juga muslimah bercadar!", Kataku pada diri sendiri.
14281Please respect copyright.PENANADOLs3KVayP
"Kenapa? Aku salah begitu? Bukankah berbohong juga adalah dosa?", Kataku menyangkal diriku sendiri.
14281Please respect copyright.PENANAoBaBdc11uO
"Kamu bodoh Aqila, kamu membandingkan dua dosa yang gak sepadan. Kamu tau Aqila, yang kamu bayangkan itu adalah dosa besar? Itu zina Aqila", kataku menyangkal lagi.
14281Please respect copyright.PENANAWgIQwhqUxN
Rasa-rasanya kepribadianku seperti terpecah menjadi dua, saling berbenturan satu sama lain.
14281Please respect copyright.PENANAFmOqwVSr7Q
"Zina? Tapi aku menyukainya", Kataku menyangkal.
14281Please respect copyright.PENANAU1JnGjkzqS
"Bagaimana kamu menyukainya, padahal kamu mengkhianati suamimu sendiri? Apakah gak ada sedikit pun rasa bersalah di hatimu?", Kataku menyangkal lagi.
14281Please respect copyright.PENANAKgAFbipJ5u
"Rasa bersalah pada suamiku", kataku berpikir mengawang.
14281Please respect copyright.PENANAjPM00hNWT9
"Deg deg deg" jantungku semakin berdetak kencang dan nafasku memburu.
14281Please respect copyright.PENANASlRgrmiMFs
Ada perasaan yang sulit aku ungkapkan. Saat aku mengingat kalau hatiku sudah berpaling, membuat jantungku berdesir.
14281Please respect copyright.PENANABvLuJOngma
"Perasaan apa ini?", Batinku.
14281Please respect copyright.PENANApJCB7x160q
"Kenapa bukan rasa bersalah yang menghampiriku? Justru yang muncul adalah perasaan yang membuat hatiku bergetar", kataku dalam hati.
14281Please respect copyright.PENANAs3mmp5CaET
Sekelebat muncul pikiran yang gak bisa aku cegah, aku ingin menunjukkan kedekatanku dengan Togar di depan suamiku. Dan aku ingin bercumbu di depan suamiku, bahkan lebih dari itu.
14281Please respect copyright.PENANADpK4nzykEL
"Ahhh" aku melenguh.
14281Please respect copyright.PENANAtjjFA3pH8v
Tubuhku mengejang sekejap. "Apa ini?", Kataku dalam hati.
14281Please respect copyright.PENANA5MiCGuqKoh
Kusentuh celana dalamku, dengan merogoh daster panjangku sampai ke pangkal paha.
14281Please respect copyright.PENANAn8MUe44JyK
"Astaghfirullah basah" kataku terkejut.
14281Please respect copyright.PENANAR0S6228RRV
Saat jariku menyentuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam yang basah. Ada perasaan yang membuat nafsuku melecut.
14281Please respect copyright.PENANA4F2q7vRNKy
Dengan perasaan khawatir kalau tiba-tiba ada tamu yang datang. Aku berkali-kali menoleh ke belakang. Saking paranoidnya, aku melangkah ke depan untuk menutup pintu rumahku. Setelah pintu aku tutup, aku melangkah ke dalam kamar.
14281Please respect copyright.PENANAPMBkSYWg2H
Karena nafsu yang tak tertahankan, aku hempaskan tubuhku di atas ranjang. Terlentang dengan kakiku mengangkang, kurogoh dasterku.
14281Please respect copyright.PENANA0BcSE6Lk0V
Jari-jariku yang bermain di garis vaginaku yang sedikit terbuka, yang masih tertutup celana dalamku yang basah, membuatku merasakan geli yang sangat. Perasaan geli itu menjalar merangsang syaraf-syarafku sampai aku memejamkan mataku. Kunikmati desiran demi desiran yang mendorong aliran deras menuju puncak orgasme.
14281Please respect copyright.PENANAwsNymTmBms
"Ahhhh" tubuhku menggigil.
14281Please respect copyright.PENANAqcuXyvgm6Z
Dengan nafas masih memburu, aku masih belum merasa puas. Kuangkat pinggulku untuk melepas celana dalamku. Lalu celana dalamku, aku buang ke sembarang tempat.
14281Please respect copyright.PENANALjkqMqY7dO
Kucolok-colok vaginaku menggunakan jari telunjukku, rasanya lebih membuatku melayang.
14281Please respect copyright.PENANA6GvktYjEns
"Ya Tuhan, maafkan aku", kataku dalam hati.
14281Please respect copyright.PENANAVYzyaTqu9A
Jariku tak berhenti disitu, sekarang aku coba menekan-nekan klitorisku menggunakan ujung jariku.
14281Please respect copyright.PENANAytNj4g3vXV
"Bang Togar, ahhh" kataku melenguh.
14281Please respect copyright.PENANAxkEhcnWBqC
Tubuhku kembali kelojotan yang bertubi-tubi dengan cairan yang menyembur beruntun.
14281Please respect copyright.PENANAh6Pl4H7rlj
"Ahhhh" aku melenguh.
14281Please respect copyright.PENANANyK4hkE4WI
"Huuuuh huuuh huuuh", kucoba mengatur nafasku.
14281Please respect copyright.PENANAR6utfH0wku
Dengan mata terpejam kembali aku masukkan jariku, gak hanya satu jari tetapi dua jariku. Kukocok dengan cepat dengan membayangkan Togar. Aku sudah gak peduli dengan dosa, aku sudah gak peduli dengan kesetiaan. Yang ada di pikiranku sekarang hanya nafsu yang ingin terus dipuaskan.
14281Please respect copyright.PENANAAV75sfx1tt
"Clok clok clok" bunyi jari tanganku di dalam liang senggamaku yang becek.
14281Please respect copyright.PENANAb8CK4Ia5G1
"Baaaaaaang", lagi-lagi aku menyebut nama Togar.
14281Please respect copyright.PENANAvK2XiJdmwh
"Aaahhhh" aku melenguh sekali lagi dengan tubuh melengkung.
14281Please respect copyright.PENANAHFEUYqb4RA
Cairan cintaku mengalir dengan deras sampai sprei ranjangku basah. Kuatur nafasku lagi dengan mata terpejam.
14281Please respect copyright.PENANAeQGc4KnCjR
"Tok tok tok" ada bunyi ketukan pintu.
14281Please respect copyright.PENANAsC8zVtTmsP
Kukucek-kucek mataku, kucoba mengumpulkan nyawaku.
14281Please respect copyright.PENANAgV51IqD0Io
"Jam berapa ini?", Kataku dalam hati.
14281Please respect copyright.PENANAoJV0kqVD6C
Kulihat jam sudah menunjukkan jam 17.00.
14281Please respect copyright.PENANA9IcAO7fxO1
"Astaghfirullah" aku ketiduran sampai aku terlewat Sholat Dhuhur.
14281Please respect copyright.PENANA9K4j5TVk3N
Penyesalan yang biasanya menyelinap di hatiku, muncul sekejap saja lalu menghilang.
14281Please respect copyright.PENANAT7BJ7xTAkK
"Aku sudah berubah", kataku dalam hati.
14281Please respect copyright.PENANAvlqBvSFibQ
Dengan langkah gontai aku melangkah untuk membukakan pintu.
14281Please respect copyright.PENANAqBSZWLLQYE
"Kreekk" kubuka pintu rumahku.
14281Please respect copyright.PENANAx3XcnqB9t9
"Eh Abang", kataku kaget ternyata suamiku Bang Najib.
14281Please respect copyright.PENANAUdffLJWvRx
"Capek banget Dek", katanya dengan muka kusut.
14281Please respect copyright.PENANA2GxFG6pk6O
"Loh Adek gak make hijab dan cadar?", Tanyanya tiba-tiba.
14281Please respect copyright.PENANARihqnt0Prl
"Oh iya, Aqila lupa Bang. Tadi Aqila baru bangun tidur", kataku.
14281Please respect copyright.PENANAnSCtlRMceF
"Oh, yaudah gapapa. Buatkan kopi hitam dong Dek!", kata Bang Najib memerintahku.
14281Please respect copyright.PENANA0ZDThaM5yp
"Iya Bang", kataku dengan sedikit terpaksa.
14281Please respect copyright.PENANACWW95yjjw6
Dengan langkah berat, kucoba langkahkan kakiku ke dapur. Ada perasaan enggan, aku gak rela diperintah seperti itu meski itu suamiku sendiri. Aku paham istri harus patuh dan taat pada suaminya. Tetapi semenjak kejadian dua minggu yang lalu dan aku sibuk membandingkan Bang Najib dengan Togar, rasa-rasanya aku jengah diperintah seperti itu.
14281Please respect copyright.PENANA1TkuH19VqS
Ada perasaan benci saat aku hanya dianggap seperti pembantu.
14281Please respect copyright.PENANANv23L1QnNe
"Lama banget sih Dek, bikin kopinya?", Kata Bang Najib menyebalkan.
14281Please respect copyright.PENANAAKHLJNEDKB
"Ya kan masih dibuat Bang, kalau mau cepet bikin saja sendiri!", kataku dengan nada sinis.
14281Please respect copyright.PENANAkspD0Ee4tt
"Loh Adek kok berubah begini? Aku suamimu lho", katanya otoriter.
14281Please respect copyright.PENANA0JTXaxSzGm
"Tapi aku bukan pembantu Abang, hiks hiks", Tangisku meledak.
14281Please respect copyright.PENANAKJ6IRXXaLH
"Kok malah nangis? Ya udahlah Dek, aku capek", kata Bang Najib melangkah masuk ke dalam kamar.
14281Please respect copyright.PENANATfJSYPfNjC
Tanpa rasa curiga sprei ranjangku basah, Bang Najib langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.
14281Please respect copyright.PENANABlF9rMfrvK
"Huuh" aku mendengus. Hampir saja, aku mengatur nafasku.
14281Please respect copyright.PENANAcMqt9TLWoq
Aku benar-benar dongkol hari ini, ego Bang Najib semakin menjadi-jadi. Bang Najib memposisikan dirinya seperti bos, bukan sebagai suami yang menyayangi istrinya.
14281Please respect copyright.PENANATfowwBPNIc
"Cepet banget", batinku.
14281Please respect copyright.PENANASes46F2SFz
Kulihat ke dalam kamar Bang Najib sudah terlelap. Dengan tubuh terlentang, mendengkur.
14281Please respect copyright.PENANA14TAKJA92J
Aku risih melihatnya, lalu aku berpikir kenapa aku bisa menikah dengan laki-laki seperti ini ya? Bang Najib dibandingkan secara fisik dengan Togar, sangat jauh.
14281Please respect copyright.PENANAeNLtc7B68q
Meski dua-duanya sama, sama-sama gak begitu peduli dengan agama. Itu kenapa meski aku dari kecil dididik oleh orang tuaku dengan nilai-nilai syar'i, semakin lama didikan itu menguap begitu saja.
14281Please respect copyright.PENANAD55PXatct4
"Huuh" aku mendengus kesal.
14281Please respect copyright.PENANAZJanPWc27o
Saat ini aku belum memakai hijab dan cadarku, aku sudah gak peduli dengan identitasku sebagai muslimah bercadar.
14281Please respect copyright.PENANA38F55f5IWm
Selang gak begitu lama, Togar pulang.
14281Please respect copyright.PENANA0cL9ay8YnV
"Assalamualaikum" sapanya.
14281Please respect copyright.PENANAPiE84zYz5E
"Wa'alaikum salam" kataku menjawab.
14281Please respect copyright.PENANA9WpChAE5hR
Togar sejak masuk ke dalam rumah, matanya tak henti menatapku.
14281Please respect copyright.PENANAnGsuGo524j
"Ehm, Abang kenapa melihatku seperti itu?", Kataku dengan tersenyum malu.
14281Please respect copyright.PENANANtMpzrh6th
"Oh enggak Kak, ada yang beda saja soalnya. Baru kali ini aku melihat Kakak tanpa hijab dan cadar lebih dari sepuluh detik, hehe", katanya terkekeh.
14281Please respect copyright.PENANAqLGXcStc8g
Melihat tatapan Togar aku jadi malu, kutundukkan wajahku lalu sedikit berlari ke dalam kamar. Di dalam kamar kembali aku pakai hijab dan cadarku.
14281Please respect copyright.PENANAWs5gkA2VrI
Nafasku memburu mengingat kata-kata Togar, apalagi tatapannya ke arahku. Meski aku tak lagi merasa dilecehkan karena tatapan nakal seperti itu. Karena rasa kagumku ke Togar menghapus kekurangan Togar di mataku. Bagiku sekarang, memang seperti itulah laki-laki.
14281Please respect copyright.PENANAc02iTgcd2f
Setelah aku keluar dari kamar, kulihat Togar tersenyum ke arahku. Tiba-tiba Togar nyeletuk "Kakak cantik ya. Dulu sebelum aku tau wajah Kakak, aku sudah menebak kalau Kakak itu cantik", katanya.
14281Please respect copyright.PENANA0dRDaj6dC2
"Huuuuh" aku mendengus.
14281Please respect copyright.PENANAY3I4S3FANV
"Semua laki-laki sama saja ya, gombal", kataku sambil tersenyum ke arah Togar.
14281Please respect copyright.PENANAJO6nieY0cI
"Beneran Kak, aku gak bohong", katanya.
14281Please respect copyright.PENANAmHbqf869Qw
Togar duduk di atas sofa bermain hp. Ntah kenapa ada dorongan supaya aku mendekat ke arah Togar, duduk di sampingnya.
14281Please respect copyright.PENANAoZuvhj4Anl
Lalu Togar menoleh, tersenyum menatapku. "Najib sudah pulang Kak?", Tanyanya.
14281Please respect copyright.PENANAOLpmFBOPxD
"Udah Bang, sekarang tidur di dalam", kataku.
14281Please respect copyright.PENANA6SBqy35aTl
"Kecapekan kali dia Kak, katanya dia ada urusan sama temannya di luar kota", katanya.
14281Please respect copyright.PENANASrDTEAtiwo
Togar menatapku, aku yang tau Togar menatapku, aku tolehkan wajahku ke samping. Tubuh Togar semakin mendekat ke arahku.
14281Please respect copyright.PENANAG8ijPFF9GN
"Kak", katanya dengan lembut.
14281Please respect copyright.PENANAmkDRPvDVet
Dengan nafas memburu kujawab "Iya Bang?"
14281Please respect copyright.PENANASNk8gu6dWk
Wajah Togar semakin dekat, kita saling menatap. Tangan Togar membelai wajahku yang tertutup cadar lalu kupejamkan mataku. Dibalik cadarku, kugigit bibir bawahku.
14281Please respect copyright.PENANAUXD9wLp1ud
Nafasku semakin tak beraturan, begitu juga dengan detak jantungku.
14281Please respect copyright.PENANAzb0tCZpwKa
"Muach" Togar mengecup bibirku yang masih tertutup cadar.
14281Please respect copyright.PENANA8QqrpzDVr3
Kita saling menatap lagi, aku tersenyum di balik cadarku. Lalu Togar berdiri menggandeng tanganku.
14281Please respect copyright.PENANAsrwr0ImK0H
Saat Togar menarikku lembut ke arah dapur, aku gak bisa menolak. Begitu juga bibirku, rasanya lidahku terasa kelu.
14281Please respect copyright.PENANA9R8b82odBl
Sekarang aku digendong agar duduk di atas meja. "Bang?", kataku lirih.
14281Please respect copyright.PENANA2PRBReM3Fb
"Iya Kak?", katanya tersenyum.
14281Please respect copyright.PENANA4ZOJKQ6c6s
"Deg" jantungku berdetak kencang melihat senyumnya tanpa tatapan cabul membuat hatiku tertawan.
14281Please respect copyright.PENANAJqi14hjZTh
Togar memegang tanganku agar melingkar di lehernya.
14281Please respect copyright.PENANALvOp7fgxUe
"Boleh aku memanggilmu Aqila?", Tanyanya.
14281Please respect copyright.PENANACuTt4wlBR1
Aku mengangguk "Boleh Bang", kataku malu-malu dengan menundukkan wajahku.
14281Please respect copyright.PENANABTdcabrOpH
"Terima kasih ya Aqila", katanya sambil tangannya membelai wajahku.
14281Please respect copyright.PENANAxOEYHFzk5U
Rasa geli yang aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku, membuat putingku mengeras.
14281Please respect copyright.PENANA664uWHNeyN
Kubusungkan dadaku saat aku memejamkan mataku menerima sentuhan-sentuhan lembut di pipiku, bibirku yang tertutup cadar dan kupingku yang tertutup hijab.
14281Please respect copyright.PENANAUCP2tinyyg
"Muach" Togar kembali mengecupku.
14281Please respect copyright.PENANAhErHYLdjm0
Sekarang bibir kami saling bersentuhan meski masih terhalang cadar. Jantungku berdegup kencang merasakan sensasi dari perlakuan Togar yang lembut.
14281Please respect copyright.PENANAtfzvqvM4qR
Aku menarik wajahku yang masih tertutup cadar. Kubuka cadarku, lalu aku letakkan ke atas meja.
14281Please respect copyright.PENANA56yfZTt1DY
Kita saling tatap lagi dan Togar kembali membelai wajahku dengan lembut.
14281Please respect copyright.PENANALb2Jr4vfKY
"Ahhhh" aku melenguh dengan memejamkan mataku.
14281Please respect copyright.PENANAuQDSpwWFOv
Togar tersenyum menatapku, "Kamu cantik Aqila", katanya lembut.
14281Please respect copyright.PENANAPba64Gv0kQ
"Benarkah?", Tanyaku dengan tersenyum.
14281Please respect copyright.PENANAxsl4dUyuQL
"Iya Sayang", katanya.
14281Please respect copyright.PENANA0wv43mHPHo
Lalu aku sibakkan hijabku yang menjulur panjang ke belakang. Sekarang lekuk tubuhku terpampang di depan Togar yang masih terbalut daster longgar.
14281Please respect copyright.PENANA2dZEE8ZfBk
"Anggun sekali", kata Togar.
14281Please respect copyright.PENANAe48EfKaK2u
"Terima kasih", kataku malu-malu.
14281Please respect copyright.PENANA2KdCOyWsdr
Togar kembali menciumku, ciuman Togar berganti dengan pagutan. Dengan memagut bibir bawahku, tangan Togar membelai pundak dan lenganku yang gak lagi tertutup hijab panjang.
14281Please respect copyright.PENANA8zws8vdVru
Aku semakin melayang dibuatnya, lalu Togar menyentuh bibirku dengan ujung lidahnya. Kubuka mulutku, lidah Togar menyapu setiap inci rongga bibirku.
14281Please respect copyright.PENANAxXCQGf3kKi
"Ahhhh" aku melenguh.
14281Please respect copyright.PENANAAJRREMnm3t
Dari pagutan, jilatan berganti lumatan. Tanpa henti-hentinya Togar menghisap bibirku, percampuran ludah kita menyatu.
14281Please respect copyright.PENANAhhGnoASf4Z
Aku coba menarik wajahku, ludah kami yang menyatu membentuk seuntai bening yang saling mengikat. Kita saling tatap, Togar kembali membelai wajahku. Belaian lembut Togar ke wajahku membuatku terhanyut. Kembali kupejamkan mataku.
14281Please respect copyright.PENANAYutqcHkIf7
"Ahhhhh" aku melenguh.
14281Please respect copyright.PENANAIXh7cgDM2n
"Boleh?", Tanya Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
14281Please respect copyright.PENANAONSYP3XiRJ
Ada pertentangan di dalam hatiku saat Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
14281Please respect copyright.PENANAiCJHeOamdd
Kugelengan kepalaku lalu aku menunduk, Togar kembali membelai wajahku.
14281Please respect copyright.PENANAiJvGjoaMFv
"Aku mengerti Aqila", katanya tersenyum.
14281Please respect copyright.PENANAar8Ttk87ru
"Terima kasih Bang", kataku tersenyum merasa dimengerti.
14281Please respect copyright.PENANADzdGQIph3y
"Sama-sama Aqila", katanya tersenyum.
14281Please respect copyright.PENANABkOzNX2HjU
Aku turun dari atas meja, dengan posisi berdiri aku jinjit lalu melingkarkan tanganku ke leher Togar. Kucoba untuk berciuman lagi.
14281Please respect copyright.PENANApnlbfvXFkk
Saat aku tarik wajahku ke belakang untuk menatap Togar, Togar tersenyum. Dalam posisi berdiri, Togar menggendongku agar kembali duduk ke atas meja.
14281Please respect copyright.PENANApHxtezsYtW
Aku tersenyum menatapnya," Tampan banget", batinku. Kita kembali berciuman dengan panas. Gak berhenti diciuman dan lumatan. Wajahku tak luput dari hisapan Togar.
14281Please respect copyright.PENANAUxaXH4fjYn
"Aqila" kata Togar memanggilku lembut. 14281Please respect copyright.PENANAhDa2W5m7L8
14281Please respect copyright.PENANAL2gVQdDjfc
"Iya Bang?", Kataku dengan tersenyum.
14281Please respect copyright.PENANAbWfGmHTahb
"Boleh aku?", Katanya dengan sorot matanya ingin menyentuh payudaraku.
14281Please respect copyright.PENANACYjSez2AZE
Aku kembali menggeleng "Aqila belum siap Bang", kataku menahan malu.
14281Please respect copyright.PENANAzP1QUzPKjP
Togar hanya tersenyum saja, dengan tangannya membelai, meremas lenganku. Sekarang kita kembali berciuman.
14281Please respect copyright.PENANA1IjLGuBOpq
Tanpa izin dariku, telapak tangan Togar sudah berada di atas payudaraku yang masih tertutup daster dan BH.
14281Please respect copyright.PENANARLkLDRX1s5
"Ahhhhhh", dengan lembut telapak tangan Togar yang besar meremas payudaraku dengan lembut.
14281Please respect copyright.PENANAnk6Cs4kaYV
"Ahhhhh" aku kembali melenguh.
14281Please respect copyright.PENANAsgSMy0dWBL
Kita saling tatap, dengan tatapan nanar aku geleng-gelengkan kepalaku.
14281Please respect copyright.PENANA4kePrkumCp
Togar hanya tersenyum menatapku lalu berbisik di telingaku "Nikmati saja sayang!", katanya.
14281Please respect copyright.PENANADVLA7jNDhH
Tanpa bisa menolak, aku hanya bisa melenguh dengan memejamkan mataku. Lalu aku terlentang di atas meja, dengan sabar Togar melepas kancing dasterku yang berada di depan sampai sebatas perut.
14281Please respect copyright.PENANAHc8oZIRFP6
"Bang" kataku dengan tatapan nanar.
14281Please respect copyright.PENANALEpBvw6o7V
Togar menurunkan cup BHku, payudaraku yang berukuran besar terpampang sudah di hadapan laki-laki bukan suamiku. Dengan perasaan bercampur malu, aku tolehkan wajahku ke samping.
14281Please respect copyright.PENANApt7ec7cl1M
"Cantik", kata Togar memuji payudaraku.
14281Please respect copyright.PENANAJGRFSTPYw8
Aku hanya tersenyum tanpa mampu menjawab. Rasanya sangat malu, karena mendapat pujian tentang rupaku saja aku gak pernah. Ntah itu oleh orang tuaku atau suamiku Bang Najib. Apalagi sekarang yang memujiku Togar, yang bukan mahramku. Tentu saja perasaan campur aduk yang aku rasakan.
14281Please respect copyright.PENANApPUs27Y9R4
Ada perasaan bangga, tetapi juga rasa malu. Malu karena yang dipuji adalah payudaraku yang setiap hari aku jaga agar tertutup rapat oleh pakaian syar'iku. Dan sekarang terpampang jelas di hadapan laki-laki non mahramku tanpa tertutup sehelai benang pun.
14281Please respect copyright.PENANAMcXHZ7xs0d
Belum sempat aku mengatur nafasku yang memburu. Telapak tangan Togar meremas payudaraku yang terbuka dengan lembut.
14281Please respect copyright.PENANAFPdPKzKN7D
"Ahhhh" aku melenguh.
14281Please respect copyright.PENANAawVek6D3oH
Sentuhan lembut Togar gak hanya membuatku lupa banyak hal. Aku melupakan janjiku pada diriku sendiri. Gak ada lagi penolakan seperti sebelumnya, dengan tetap menjaga agar payudaraku tetap terjaga.
14281Please respect copyright.PENANAYLLd3pDelZ
"Ahhhh Bang" aku melenguh lebih keras.
14281Please respect copyright.PENANAUa5pKOIW07
Togar gak hanya meremas payudaraku dengan lembut, tetapi Ibu jarinya sudah berada di aerolaku. Sentuhan-sentuhan lembut berputar-putar di sekitaran aerolaku yang lebar.
14281Please respect copyright.PENANAHG7LMhp11I
"Uuhhh Ooohhh", aku melenguh lebih keras.
14281Please respect copyright.PENANAvfnrQUtPYH
Aku tak kuasa, sampai aku mendongakkan kepalaku dengan mata terpejam.
14281Please respect copyright.PENANARZ9u2CuZZZ
"Enak sayang?", Tanya Togar.
14281Please respect copyright.PENANAR4SeM2Xfvx
"Hu'um" kataku mengangguk malu-malu.
14281Please respect copyright.PENANAna7B078QUS
Aku tersenyum lalu menoleh ke samping. Lalu Togar kembali menundukkan wajahnya, kita berciuman lagi. Saling lumat, saling bertukar ludah. Gak ada perasan malu-malu lagi.
14281Please respect copyright.PENANA61nKcRMkcP
"Srup srup" bunyi bibir yang saling menghisap dan melumat.
Kupegang telapak tangan Togar agar meremas payudaraku lebih kencang.
14281Please respect copyright.PENANA0T7EsxZWYE
"Ahhhhh" lenguhku.
Togar gak hanya meremas payudaraku yang sebelah kanan saja, Togar juga meremas payudaraku yang sebelah kiri.14281Please respect copyright.PENANAC3MMEaPKlN
14281Please respect copyright.PENANA4YXeeb3wx0
"Bang ahhhh", kataku melenguh keras.
14281Please respect copyright.PENANANM9VHR04yS
Tanpa sadar, aku buka pahaku lebih lebar. Mengetahui itu, Togar menatapku dengan tersenyum. Lalu telapak tangan Togar menyentuh vaginaku dari luar dasterku.
14281Please respect copyright.PENANAh3qIrbaKoQ
Gesekan pada vaginaku membuat tubuhku menggelinjang, kutarik kepala Togar agar Togar semakin dekat dan erat saat kita berciuman.
14281Please respect copyright.PENANAKJ0C8wF31T
"Srup srup" bunyi lumatan dua bibir yang menyatu.
14281Please respect copyright.PENANAiKwy3OD1EV
Togar menegakkan tubuhnya, dasterku yang hanya terbuka di bagian depan dilepasnya secara perlahan. Sekarang dasterku terlepas sebatas perut.
14281Please respect copyright.PENANAHtbvYZOQ4n
Belum sempat aku mengatur nafasku, Togar menciumi bagian tubuhku yang terbuka.
14281Please respect copyright.PENANAXb2ZOPHfDX
"Aw Bang", Togar mencupang leherku.
14281Please respect copyright.PENANAa8zG3hvtGZ
Lalu leherku yang sudah terbuka gak luput dari jilatan dan hisapan Togar. Ini benar-benar membiusku, nafsuku sudah gak lagi bisa terbendung.
14281Please respect copyright.PENANA1e3eb6wvo5
"Srup srup" bunyi hisapan Togar pada tubuhku yang terbuka.
14281Please respect copyright.PENANAv7oFe4mKMI
Sesekali pinggulku aku gerakkan maju mundur, ke samping kanan dan kiri. Aku gak kuat, rasa gatal di vaginaku semakin menyeruak.
14281Please respect copyright.PENANAt9S4LMm686
"Ahhhh Bang" lenguhku.
14281Please respect copyright.PENANAfqhFO5vYOv
Lalu Togar berhenti merangsang tubuhku, saat ini Togar menatapku sambil tersenyum. Kita saling tatap, senyumannya membuatku nyaman.
14281Please respect copyright.PENANA2wcviHKEUb
Lalu telapak tangan Togar menyapu keringat yang membasahi dahiku. Togar tersenyum lagi dengan lembut, aku terbuai. Dalam hatiku aku berkata "puaskan aku Bang, puaskan aku. Aku ingin lebih daripada ini."
14281Please respect copyright.PENANAFXsGXARW1V
Kupegang telapak tangan Togar yang sedang menggesek-gesek vaginaku yang masih tertutup celana dalam dan daster. Kugerak-gerakkan telapak tangan Togar agar menggesek vaginaku lebih cepat lagi.
14281Please respect copyright.PENANAXvRQEiSbdR
"Ahhhhh" aku melenguh.
14281Please respect copyright.PENANAwrlunylLVW
Aliran orgasmeku gak bisa aku bendung, dengan tubuhku yang mengejang-ngejang hebat.
14281Please respect copyright.PENANAK1QHPUtslb
"Creeettt creeettt" aku squirting.
14281Please respect copyright.PENANAbhzHQJ5Ui3
Dengan tatapan nanar, kulihat Togar berdiri, menarik celana dalamku lepas. Disibakkan daster bagian bawahku sampai ke perut.
14281Please respect copyright.PENANAmYpXRYiOWn
Sekarang vaginaku yang tembem dengan bulu yang sudah tercukur rapi terpampang jelas di depan Togar. Dengan nafas memburu aku hanya bisa menunggu, apa yang akan dilakukan Togar selanjutnya.
14281Please respect copyright.PENANA2OrwZZEHfk
Kutatap Togar dengan tersenyum, Togar bilang "Maafin aku ya, aku udah sejauh ini Aqila".
14281Please respect copyright.PENANATY8W988DZQ
Mataku berkaca-kaca mendengarnya "Aqila maafin Bang", kataku.
ns 15.158.61.6da2