Aku sangat malu saat Togar melihatku tanpa memakai cadar dan hijab. Padahal sempat terbersit pikiran yang membuat birahiku memuncak. Tetapi tak bisa menghapus rasa malu yang aku rasakan. Berbeda dengan saat aku berdiri tanpa hijab dan cadar di depan jendela. Karena yang melihatku bukanlah orang yang kukagumi.
5476Please respect copyright.PENANAt1rEMv274d
Ada rasa yang tak bisa aku pahami, yang seharusnya aku mampu melepas hasrat liarku seperti di dalam fantasyku. Tetapi kenyataannya berbeda, saat aku berada di depan Togar tanpa memakai hijab dan cadar, aku merasa seperti telanjang di hadapannya. Aku benar-benar belum siap, rasa maluku membuatku tak berkutik.
5476Please respect copyright.PENANAlb84AAwbic
"Tok tok tok" Togar mengetuk pintu kamarku.
5476Please respect copyright.PENANAI6b4rC2Rid
"Kakak gapapa kan?", Tanya Togar.
5476Please respect copyright.PENANAbsMwxIIB0A
Wajahku yang aku benamkan di atas bantal aku angkat, dengan lidah kelu aku berusaha menjawab "Emm aku gapapa kok Bang", kataku.
5476Please respect copyright.PENANATm2KVmcAzB
Dengan langkah gontai aku berusaha bangun dari tempat tidurku, aku merasa tak enak dengan Togar. Karena sebagai tuan rumah seharusnya aku tak seperti ini, meski aku tau Togar bukan mahromku. Hanya saja, dalam lubuk hati yang paling dalam aku mau menjadi tuan rumah yang baik untuk tamuku.
5476Please respect copyright.PENANA0wmuTvw6XO
Tetapi aku tak tau, apakah sebatas karena Togar adalah tamuku atau karena aku mulai mengagumi Togar. Memikirkannya aku jadi malu, tanpa sadar aku tersenyum tipis.
5476Please respect copyright.PENANAD3SxaWQUuH
Sebelum aku membuka pintuku, tak lupa aku memakai cadar dan hijabku yang panjang sampai menutupi lekuk tubuhku.
5476Please respect copyright.PENANAeihfoyJNIn
"Kreeekk" pintu aku buka.
5476Please respect copyright.PENANAWDDjCrkUCS
"Beneran kan Kak, Kakak gapapa?", Kata Togar perhatian.
5476Please respect copyright.PENANA9tKwulnlS8
dibalik cadarku aku tersenyum simpul "Aku gapapa kok Bang", kataku.
5476Please respect copyright.PENANAZcFQEXr0Jq
"Syukurlah kalau begitu Kak. Oh iya ada yang ketinggalan, habis ini aku balik lagi Kak", katanya.
5476Please respect copyright.PENANAwDcV3PyaXf
"Kok buru-buru Bang?", Kataku berusaha ramah.
5476Please respect copyright.PENANAEyjEE5yF3z
"Iya Kak, soalnya udah ditunggu orang", katanya.
5476Please respect copyright.PENANAq3BOsqkAJ3
"Minum kopi dulu Bang, aku buatkan ya?", Tanyaku sedikit memaksa.
5476Please respect copyright.PENANAQ6I3le27gW
"Emm gimana ya. Kalau yang nawarin Kakak bingung mau nolak", kata Togar.
5476Please respect copyright.PENANAoQ0h4VOGmN
"Yaudah, tunggu ya Bang aku buatkan dulu", kataku.
5476Please respect copyright.PENANAibeDtcUr80
Togar melangkah ke arah ruang keluarga, lalu aku berjalan ke dapur untuk membuatkan Togar kopi hitam kesukaannya. Saat aku berjalan menuju dapur, aku tersenyum sendiri. "Kenapa sebegitu perhatian ya? Bahkan aku pun paham apa kesukaannya", kataku di dalam hati.
5476Please respect copyright.PENANA3a2Jdunaet
Aku tersenyum simpul, ada yang menyeruak di dalam hatiku yang terdalam. Dengan senang hati, aku aduk kopi dan gula di dalam gelas. Pikiranku melayang kemana-mana, aku membayangkan sebagai istri yang melayani suaminya.
5476Please respect copyright.PENANAk8A7S09soB
Lalu pikiranku tersadar "Astaghfirullah".
5476Please respect copyright.PENANAG2L8C1pZpd
"Aqila, Aqila, kenapa kamu gak sadar-sadar sih? Status kamu masih istri Najib", kataku pada diriku sendiri.
5476Please respect copyright.PENANAAqYhF24yFg
"Huh" aku mendengus.
5476Please respect copyright.PENANAVqPuQ9AIFA
Kulangkahkan kakiku ke ruang keluarga, dengan senyum tipis dibalik cadarku.
5476Please respect copyright.PENANAdGJ8AQZha8
Kutaruh kopi di atas meja di depan Togar, saat aku menunduk mata kita bertemu. Kita saling tatap dalam waktu yang lama.
5476Please respect copyright.PENANAHeA4desSqc
Kulihat wajah Togar maju, mendekat ke arah wajahku. Secara refleks, kutolehkan wajahku.
5476Please respect copyright.PENANAlyLWciszyf
"Muach" bibir Togar mengenai pipiku yang tertutup cadar.
5476Please respect copyright.PENANAGvymWYCYCZ
Mendapat perlakuan seperti itu bukannya aku marah, justru membuat jantungku berdetak kencang.
5476Please respect copyright.PENANAWVyiWjuoaR
Lalu Togar memundurkan wajahnya, "maaf ya Kak", katanya santai.
5476Please respect copyright.PENANAG12V2mfojo
Ntah kenapa aku sulit mengucapkan satu kata pun.
5476Please respect copyright.PENANALpBpp7vMWd
"Kak" kata Togar berdiri di depanku.
5476Please respect copyright.PENANAAh0pkhXs9I
Togar di depanku dengan jarak yang cukup dekat, hembusan nafasnya membuatku mati kutu. Kuremas-remas ujung hijabku, dengan menunduk malu.
5476Please respect copyright.PENANAfAjSGnzL5f
Lalu Togar melihat jam tangannya "Waduh, aku harus cepat-cepat balik nih Kak", katanya buru-buru.
5476Please respect copyright.PENANACIrzvHWzHZ
Karena menghormatiku, Togar menyempatkan meminum kopinya meski gak habis.
5476Please respect copyright.PENANAFtdkJEVvSx
"Aku balik ya Kak?", katanya.
5476Please respect copyright.PENANAJA2wvWAp3I
"Eh iya Bang", kataku tersentak kaget.
5476Please respect copyright.PENANA3lX7cGp9rP
"Assalamualaikum" kata Togar.
5476Please respect copyright.PENANAqcp6l7sPrM
"Wa'alaikum salam Bang, hati-hati di jalan ya", kataku dengan tersenyum.
5476Please respect copyright.PENANAE1mEzKg1yD
Rasanya hatiku seperti meledak, ntah kenapa aku merasa bahagia.
5476Please respect copyright.PENANAKNpGEkVbJn
Setelah Togar berangkat, aku kembali sendirian. Rasa sepi tiba-tiba menyelinap di dalam hatiku. Ada perasaan murung yang menguar keluar.
5476Please respect copyright.PENANAGedkyaj9wN
"Huh" aku mendengus kesal.
5476Please respect copyright.PENANA1hCb6rWzBV
Sekarang aku sedang duduk di atas sofa depan tv. Udara yang akhir-akhir ini panas membuatku kembali berpeluh. Kunyalakan kipas anginku. Tetapi tetap saja aku masih merasakan gerah. Karena Togar udah kembali berangkat, cadar dan hijab panjangku berani aku lepas.
5476Please respect copyright.PENANA9blaMZiNGR
Semilir angin dari kipas anginku membuat mataku berat.
5476Please respect copyright.PENANAwDjjPKPiNQ
"Hoam" ngantuk banget.
5476Please respect copyright.PENANAf0IYyQbDEU
Aku sudah gak peduli jika kejadian dua minggu yang lalu terulang lagi. Justru pikiranku gak bisa lepas dari membayangkan Togarlah pelakunya. Ntah kenapa aku berharap kejadian itu terulang lagi.
5476Please respect copyright.PENANAGQOW4qXUn7
"Huh" aku mendengus.
5476Please respect copyright.PENANAOZMIekUkNA
"Ah gila kamu Aqila, jangan mulai nakal ya Aqila. Kamu tetap harus menjaga marwahmu sebagai istri dan juga muslimah bercadar!", Kataku pada diri sendiri.
5476Please respect copyright.PENANAnJFxZHbHKE
"Kenapa? Aku salah begitu? Bukankah berbohong juga adalah dosa?", Kataku menyangkal diriku sendiri.
5476Please respect copyright.PENANAM1lcbRN3Ak
"Kamu bodoh Aqila, kamu membandingkan dua dosa yang gak sepadan. Kamu tau Aqila, yang kamu bayangkan itu adalah dosa besar? Itu zina Aqila", kataku menyangkal lagi.
5476Please respect copyright.PENANALfhb0OhgB0
Rasa-rasanya kepribadianku seperti terpecah menjadi dua, saling berbenturan satu sama lain.
5476Please respect copyright.PENANASGE5kNtFxu
"Zina? Tapi aku menyukainya", Kataku menyangkal.
5476Please respect copyright.PENANAJpdoVvcQYr
"Bagaimana kamu menyukainya, padahal kamu mengkhianati suamimu sendiri? Apakah gak ada sedikit pun rasa bersalah di hatimu?", Kataku menyangkal lagi.
5476Please respect copyright.PENANAI5cN4vKrhL
"Rasa bersalah pada suamiku", kataku berpikir mengawang.
5476Please respect copyright.PENANAd6mwB6KhP6
"Deg deg deg" jantungku semakin berdetak kencang dan nafasku memburu.
5476Please respect copyright.PENANACIPoA4fE4C
Ada perasaan yang sulit aku ungkapkan. Saat aku mengingat kalau hatiku sudah berpaling, membuat jantungku berdesir.
5476Please respect copyright.PENANAfMf9Ee032c
"Perasaan apa ini?", Batinku.
5476Please respect copyright.PENANAJtyKFMqVdN
"Kenapa bukan rasa bersalah yang menghampiriku? Justru yang muncul adalah perasaan yang membuat hatiku bergetar", kataku dalam hati.
5476Please respect copyright.PENANAEG8fFWmS7G
Sekelebat muncul pikiran yang gak bisa aku cegah, aku ingin menunjukkan kedekatanku dengan Togar di depan suamiku. Dan aku ingin bercumbu di depan suamiku, bahkan lebih dari itu.
5476Please respect copyright.PENANAOX3GiU8SAO
"Ahhh" aku melenguh.
5476Please respect copyright.PENANAZw6rBWrFCs
Tubuhku mengejang sekejap. "Apa ini?", Kataku dalam hati.
5476Please respect copyright.PENANA67AoaAvZvo
Kusentuh celana dalamku, dengan merogoh daster panjangku sampai ke pangkal paha.
5476Please respect copyright.PENANARe0gLGV25F
"Astaghfirullah basah" kataku terkejut.
5476Please respect copyright.PENANAwkoIXR6N3b
Saat jariku menyentuh vaginaku yang masih tertutup celana dalam yang basah. Ada perasaan yang membuat nafsuku melecut.
5476Please respect copyright.PENANA83zojXoNO1
Dengan perasaan khawatir kalau tiba-tiba ada tamu yang datang. Aku berkali-kali menoleh ke belakang. Saking paranoidnya, aku melangkah ke depan untuk menutup pintu rumahku. Setelah pintu aku tutup, aku melangkah ke dalam kamar.
5476Please respect copyright.PENANA7DKs6frOBJ
Karena nafsu yang tak tertahankan, aku hempaskan tubuhku di atas ranjang. Terlentang dengan kakiku mengangkang, kurogoh dasterku.
5476Please respect copyright.PENANAXzzjuIWw7a
Jari-jariku yang bermain di garis vaginaku yang sedikit terbuka, yang masih tertutup celana dalamku yang basah, membuatku merasakan geli yang sangat. Perasaan geli itu menjalar merangsang syaraf-syarafku sampai aku memejamkan mataku. Kunikmati desiran demi desiran yang mendorong aliran deras menuju puncak orgasme.
5476Please respect copyright.PENANAl5MzMpZbhd
"Ahhhh" tubuhku menggigil.
5476Please respect copyright.PENANAeTtZHR3N6h
Dengan nafas masih memburu, aku masih belum merasa puas. Kuangkat pinggulku untuk melepas celana dalamku. Lalu celana dalamku, aku buang ke sembarang tempat.
5476Please respect copyright.PENANAYKQy236vfL
Kucolok-colok vaginaku menggunakan jari telunjukku, rasanya lebih membuatku melayang.
5476Please respect copyright.PENANAE3W1RubJcx
"Ya Tuhan, maafkan aku", kataku dalam hati.
5476Please respect copyright.PENANAuw8GoBfvyl
Jariku tak berhenti disitu, sekarang aku coba menekan-nekan klitorisku menggunakan ujung jariku.
5476Please respect copyright.PENANAehEXMn6kZT
"Bang Togar, ahhh" kataku melenguh.
5476Please respect copyright.PENANAOL80QrME8I
Tubuhku kembali kelojotan yang bertubi-tubi dengan cairan yang menyembur beruntun.
5476Please respect copyright.PENANApe3UYCX2jQ
"Ahhhh" aku melenguh.
5476Please respect copyright.PENANAASSuo4j1st
"Huuuuh huuuh huuuh", kucoba mengatur nafasku.
5476Please respect copyright.PENANARVHqfBV8Hn
Dengan mata terpejam kembali aku masukkan jariku, gak hanya satu jari tetapi dua jariku. Kukocok dengan cepat dengan membayangkan Togar. Aku sudah gak peduli dengan dosa, aku sudah gak peduli dengan kesetiaan. Yang ada di pikiranku sekarang hanya nafsu yang ingin terus dipuaskan.
5476Please respect copyright.PENANAQFTt4dWHPM
"Clok clok clok" bunyi jari tanganku di dalam liang senggamaku yang becek.
5476Please respect copyright.PENANAtVnimfOIzJ
"Baaaaaaang", lagi-lagi aku menyebut nama Togar.
5476Please respect copyright.PENANAuADFGSFOzj
"Aaahhhh" aku melenguh sekali lagi dengan tubuh melengkung.
5476Please respect copyright.PENANAengTljfJ7S
Cairan cintaku mengalir dengan deras sampai sprei ranjangku basah. Kuatur nafasku lagi dengan mata terpejam.
5476Please respect copyright.PENANAVMie9F1FAY
"Tok tok tok" ada banyi ketukan pintu.
5476Please respect copyright.PENANAaTYCvGJQe8
Kukucek-kucek mataku, kucoba mengumpulkan nyawaku.
5476Please respect copyright.PENANAXm6jPr1Wpl
"Jam berapa ini?", Kataku dalam hati.
5476Please respect copyright.PENANAuHiZJYkOKL
Kulihat jam sudah menunjukkan jam 17.00.
5476Please respect copyright.PENANAIfMsn8PBsa
"Astaghfirullah" aku ketiduran sampai aku terlewat Sholat Dhuhur.
5476Please respect copyright.PENANAvG8h0oWeVl
Penyesalan yang biasanya menyelinap di hatiku, muncul sekejap saja lalu menghilang.
5476Please respect copyright.PENANAoAUFzEmbIb
"Aku sudah berubah", kataku dalam hati.
5476Please respect copyright.PENANAjNIayFlq09
Dengan langkah gontai aku melangkah untuk membukakan pintu.
5476Please respect copyright.PENANAXSvu8JI5CC
"Kreekk" kubuka pintu rumahku.
5476Please respect copyright.PENANA6mNo6OI13O
"Eh Abang", kataku kaget ternyata suamiku Bang Najib.
5476Please respect copyright.PENANAhyDjsPG2zP
"Capek banget Dek", katanya dengan muka kusut.
5476Please respect copyright.PENANACAI955OeZB
"Loh Adek gak make hijab dan cadar?", Tanyanya tiba-tiba.
5476Please respect copyright.PENANAmh07UlYGgP
"Oh iya, Aqila lupa Bang. Tadi Aqila baru bangun tidur", kataku.
5476Please respect copyright.PENANAHUvPkqSWpq
"Oh, yaudah gapapa. Buatkan kopi hitam dong Dek", kata Bang Najib memerintahku.
5476Please respect copyright.PENANAiwZwby1GJu
"Iya Bang", kataku dengan sedikit terpaksa.
5476Please respect copyright.PENANArBrKRms7py
Dengan langkah berat, kucoba langkahkan kakiku ke dapur. Ada perasaan enggan, aku gak rela diperintah seperti itu meski itu suamiku sendiri. Aku paham istri harus patuh dan taat pada suaminya. Tetapi semenjak kejadian dua minggu yang lalu dan aku sibuk membandingkan Bang Najib dengan Togar, rasa-rasanya aku jengah diperintah seperti itu.
5476Please respect copyright.PENANACP116PInmE
Ada perasaan benci saat aku hanya dianggap seperti pembantu.
5476Please respect copyright.PENANAadCJTX9oPh
"Lama banget sih Dek, bikin kopinya?", Kata Bang Najib menyebalkan.
5476Please respect copyright.PENANAwZyeurDdwR
"Ya kan masih dibuat Bang, kalau mau cepet bikin saja sendiri!", kataku dengan nada sinis.
5476Please respect copyright.PENANAZQuI6yEb1z
"Loh Adek kok berubah begini? Aku suamimu lho", katanya otoriter.
5476Please respect copyright.PENANA1StQfcMH9V
"Tapi aku bukan pembantu Abang, hiks hiks", Tangisku meledak.
5476Please respect copyright.PENANAgqRtYslLA0
"Kok malah nangis? Ya udahlah Dek, aku capek", kata Bang Najib melangkah masuk ke dalam kamar.
5476Please respect copyright.PENANAkzOiBBHKIY
Tanpa rasa curiga sprei ranjangku basah, Bang Najib langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.
5476Please respect copyright.PENANAlsnTaQdKLy
"Huuh" aku mendengus. Hampir saja, aku mengatur nafasku.
5476Please respect copyright.PENANAq7NUNSxN6v
Aku benar-benar dongkol hari ini, ego Bang Najib semakin menjadi-jadi. Bang Najib memposisikan dirinya seperti bos, bukan sebagai suami yang menyayangi istrinya.
5476Please respect copyright.PENANAcwMG80MBz0
"Cepet banget", batinku.
5476Please respect copyright.PENANAby6pvVpM90
Kulihat ke dalam kamar Bang Najib sudah terlelap. Dengan tubuh terlentang, mendengkur.
5476Please respect copyright.PENANA4mTU2KTDNV
Aku risih melihatnya, lalu aku berpikir kenapa aku bisa menikah dengan laki-laki seperti ini ya? Bang Najib dibandingkan secara fisik dengan Togar, sangat jauh.
5476Please respect copyright.PENANA3DlCtFyJsH
Meski dua-duanya sama, sama-sama gak begitu peduli dengan agama. Itu kenapa meski aku dari kecil dididik oleh orang tuaku dengan nilai-nilai syar'i, semakin lama dididikan itu menguap begitu saja.
5476Please respect copyright.PENANAABMnnOpSJM
"Huuh" aku mendengus kesal.
5476Please respect copyright.PENANAgDGq0PmkD6
Saat ini aku belum memakai hijab dan cadarku, aku sudah gak peduli dengan identitasku sebagai muslimah bercadar.
5476Please respect copyright.PENANAI4H4Wnua89
Selang gak begitu lama, Togar pulang.
5476Please respect copyright.PENANAYAc8yO0dyS
"Assalamualaikum" sapanya.
5476Please respect copyright.PENANAaiGUhImZVE
"Wa'alaikum salam" kataku menjawab.
5476Please respect copyright.PENANAp1kB3sO8v2
Togar sejak masuk ke dalam rumah, matanya tak henti menatapku.
5476Please respect copyright.PENANAD7TPuqtng0
"Ehm, Abang kenapa melihatku seperti itu?", Kataku dengan tersenyum malu.
5476Please respect copyright.PENANAWa7ssDvoj7
"Oh enggak Kak, ada yang beda saja soalnya. Baru kali ini aku melihat Kakak tanpa hijab dan cadar lebih dari sepuluh detik, hehe", katanya terkekeh.
5476Please respect copyright.PENANAf89IdOiqdb
Melihat tatapan Togar aku jadi malu, kutundukkan wajahku lalu sedikit berlari ke dalam kamar. Di dalam kamar kembali aku pakai hijab dan cadarku.
5476Please respect copyright.PENANA8no4lCsk0B
Nafasku memburu mengingat kata-kata Togar, apalagi tatapannya ke arahku. Meski aku tak lagi merasa dilecehkan karena tatapan nakal seperti it. Karena rasa kagumku ke Togar menghapus kekurangan Togar di mataku. Bagiku sekarang, memang seperti itulah laki-laki.
5476Please respect copyright.PENANALh6QczrYrD
Setelah aku keluar dari kamar, kulihat Togar tersenyum ke arahku. Tiba-tiba Togar nyeletuk "Kakak cantik ya. Dulu sebelum aku tau wajah Kakak, aku sudah menebak kalau Kakak itu cantik", katanya.
5476Please respect copyright.PENANASdXXsHP0lQ
"Huuuuh" aku mendengus.
5476Please respect copyright.PENANAjXPdxqY0rK
"Semua laki-laki sama saja ya, gombal", kataku sambil tersenyum ke arah Togar.
5476Please respect copyright.PENANATH9qJuQMTG
"Beneran Kak, aku gak bohong", katanya.
5476Please respect copyright.PENANATkQhdBuaYM
Togar duduk di atas sofa bermain hp. Ntah kenapa ada dorongan supaya aku mendekat ke arah Togar, duduk di sampingnya.
5476Please respect copyright.PENANA1Pn5kKFjFJ
Lalu Togar menoleh, tersenyum menatapku. "Najib sudah pulang Kak?", Tanyanya.
5476Please respect copyright.PENANAHtlZ20HeQ8
"Udah Bang, sekarang tidur di dalam", kataku.
5476Please respect copyright.PENANAewTWKqMfRn
"Kecapekan kali dia Kak, katanya dia ada urusan sama temannya di luar kota", katanya.
5476Please respect copyright.PENANA6i6OX8D6qg
Togar menatapku, aku yang tau Togar menatapku, aku tolehkan wajahku ke samping. Tubuh Togar semakin mendekat ke arahku.
5476Please respect copyright.PENANAYBVUW1GaXn
"Kak", katanya dengan lembut.
5476Please respect copyright.PENANA0jHYyXcSsf
Dengan nafas memburu kujawab "Iya Bang."
5476Please respect copyright.PENANAkfs54YJq7t
Wajah Togar semakin dekat, kita saling menatap. Tangan Togar membelai wajahku yang tertutup cadar lalu kupejamkan mataku. Dibalik cadarku, kugigit bibir bawahku.
5476Please respect copyright.PENANA65EphG0eW7
Nafasku semakin tak beraturan, begitu juga dengan detak jantungku.
5476Please respect copyright.PENANA9kGnqhlOrn
"Muach" Togar mengecup bibirku yang masih tertutup cadar.
5476Please respect copyright.PENANAiJ1Xc7Btbj
Kita saling menatap lagi, aku tersenyum di balik cadarku. Lalu Togar berdiri menggandeng tanganku.
5476Please respect copyright.PENANASqu9nCmvnn
Saat Togar menarikku lembut ke arah dapur, aku gak bisa menolak. Begitu juga bibirku, rasanya lidahku terasa kelu.
5476Please respect copyright.PENANA4MNPQnr8Xj
Sekarang aku digendong agar duduk di atas meja. "Bang", kataku lirih.
5476Please respect copyright.PENANA9mxP85hFJl
"Iya Kak", katanya tersenyum.
5476Please respect copyright.PENANAoDSBpkhqF7
"Deg" jantungku berdetak kencang melihat senyumnya tanpa tatapan cabul membuat hatiku tertawan.
5476Please respect copyright.PENANAGCZX7ACnJH
Togar memegang tanganku agar melingkar di lehernya.
5476Please respect copyright.PENANAAXIYNGMnco
"Boleh aku memanggilmu Aqila?", Tanyanya.
5476Please respect copyright.PENANA6uzfWy9U72
Aku mengangguk "Boleh Bang", kataku malu-malu dengan menundukkan wajahku.
5476Please respect copyright.PENANArk7iaxY4Cv
"Terima kasih ya Aqila", katanya sambil tangannya membelai wajahku.
5476Please respect copyright.PENANApbNtnECDAa
Rasa geli yang aku rasakan menjalar ke seluruh tubuhku, membuat putingku mengeras.
5476Please respect copyright.PENANA6UnBcQ9UDH
Kubusungkan dadaku saat aku memejamkan mataku menerima sentuhan-sentuhan lembut di pipiku, bibirku yang tertutup cadar dan kupingku yang tertutup hijab.
5476Please respect copyright.PENANA9onHsxwNV5
"Muach" Togar kembali mengecupku.
5476Please respect copyright.PENANAYNPvnr9KWL
Sekarang bibir kami saling bersentuhan meski masih terhalang cadar. Jantungku berdegup kencang merasakan sensasi dari perlakuan Togar yang lembut.
5476Please respect copyright.PENANAXraqw30gvD
Aku menarik wajahku yang masih tertutup cadar. Kubuka cadarku, lalu aku letakkan ke atas meja.
5476Please respect copyright.PENANA4Y2x4BBUmM
Kita saling tatap lagi dan Togar kembali membelai wajahku dengan lembut.
5476Please respect copyright.PENANA5ASvgZGDkQ
"Ahhhh" aku melenguh dengan memejamkan mataku.
5476Please respect copyright.PENANArxYUmiqVpx
Togar tersenyum menatapku, "Kamu cantik Aqila", katanya lembut.
5476Please respect copyright.PENANA2FKpjWeoJk
"Benarkah?", Tanyaku dengan tersenyum.
5476Please respect copyright.PENANAcBCT23jEWu
"Iya sayang", katanya.
5476Please respect copyright.PENANAX1bhVWi7JO
Lalu aku sibakkan hijabku yang menjulur panjang ke belakang. Sekarang lekuk tubuhku terpampang di depan Togar yang masih terbalut daster longgar.
5476Please respect copyright.PENANAt4Vql0FFYT
"Anggun sekali", kata Togar.
5476Please respect copyright.PENANAtLKrjovfia
"Terima kasih", kataku malu-malu.
5476Please respect copyright.PENANAKKvocDFzLS
Togar kembali menciumku, ciuman Togar berganti dengan pagutan. Dengan memagut bibir bawahku, tangan Togar membelai pundak dan lenganku yang gak lagi tertutup hijab panjang.
5476Please respect copyright.PENANAew5OkWrY7i
Aku semakin melayang dibuatnya, lalu Togar menyentuh bibirku dengan ujung lidahnya. Kubuka mulutku, lidah Togar menyapu setiap inci rongga bibirku.
5476Please respect copyright.PENANAOGDrt33Rf7
"Ahhhh" aku melenguh.
5476Please respect copyright.PENANA2o80httrql
Dari pagutan, jilatan berganti lumatan. Tanpa henti-hentinya Togar menghisap bibirku, percampuran ludah kita menyatu.
5476Please respect copyright.PENANAAHBGSGk4yI
Aku coba menarik wajahku, ludah kami yang menyatu membentuk seuntai bening yang saling mengikat. Kita saling tatap, Togar kembali membelai wajahku. Belaian lembut Togar ke wajahku membuatku terhanyut. Kembali kupejamkan mataku.
5476Please respect copyright.PENANAtS0lcN3VfH
"Ahhhhh" aku melenguh.
5476Please respect copyright.PENANATv5pUbPkgp
"Boleh?", Tanya Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
5476Please respect copyright.PENANAKxJpjnnoyy
Ada pertentangan di dalam hatiku saat Togar meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
5476Please respect copyright.PENANAOKXQ745rvA
Kugelengan kepalaku lalu aku menunduk, Togar kembali membelai wajahku.
5476Please respect copyright.PENANAdHiliSgsce
"Aku mengerti Aqila", katanya tersenyum.
5476Please respect copyright.PENANA9eD4ampdNJ
"Terima kasih Bang", kataku tersenyum merasa dimengerti.
5476Please respect copyright.PENANAsV8qK5R6Zw
"Sama-sama Aqila", katanya tersenyum.
5476Please respect copyright.PENANARbl7IOU08F
Aku turun dari atas meja, dengan posisi berdiri aku jinjit lalu melingkarkan tanganku ke leher Togar. Kucoba untuk berciuman lagi.
5476Please respect copyright.PENANAxf7o6EOuzE
Saat aku tarik wajahku ke belakang untuk menatap Togar, Togar tersenyum. Dalam posisi berdiri, Togar menggendongku agar kembali duduk ke atas meja.
5476Please respect copyright.PENANAh4j8IgOzOk
Aku tersenyum menatapnya," Tampan banget", batinku. Kita kembali berciuman dengan panas. Gak berhenti diciuman dan lumatan. Wajahku tak luput dari hisapan Togar.
5476Please respect copyright.PENANAe7OGri22yR
"Aqila" kata Togar memanggilku lembut. 5476Please respect copyright.PENANAmIyN2hzkD9
5476Please respect copyright.PENANAJ403jBHXDB
"Iya Bang?", Kataku dengan tersenyum.
5476Please respect copyright.PENANAOpwQ3sCyxP
"Boleh aku?", Katanya dengan sorot matanya ingin menyentuh payudaraku.
5476Please respect copyright.PENANAsnvMwb3UFH
Aku kembali menggeleng "Aqila belum siap Bang", kataku menahan malu.
5476Please respect copyright.PENANAGBWJIABCnU
Togar hanya tersenyum saja, dengan tangannya membelai, meremas lenganku. Sekarang kita kembali berciuman.
5476Please respect copyright.PENANA3GGt07RH2x
Tanpa izin dariku, telapak tangan Togar sudah berada di atas payudaraku yang masih tertutup daster dan BH.
5476Please respect copyright.PENANA3l5rE1C1j5
"Ahhhhhh", dengan lembut telapak tangan Togar yang besar meremas payudaraku dengan lembut.
5476Please respect copyright.PENANAz8CBFtHtNp
"Ahhhhh" aku kembali melenguh.
5476Please respect copyright.PENANAoX6tIWxm2p
Kita saling tatap, dengan tatapan nanar aku geleng-gelengkan kepalaku.
5476Please respect copyright.PENANABqHf3pwu1w
Togar hanya tersenyum menatapku lalu berbisik di telingaku "Nikmati saja sayang!", katanya.
5476Please respect copyright.PENANADWSvZiuphb
Tanpa bisa menolak, aku hanya bisa melenguh dengan memejamkan mataku. Lalu aku terlentang di atas meja, dengan sabar Togar melepas kancing dasterku yang berada di depan sampai sebatas perut.
5476Please respect copyright.PENANAWPxA0SFO90
"Bang" kataku dengan tatapan nanar.
5476Please respect copyright.PENANA74sVzMpVxL
Togar menurunkan cup BHku, payudaraku yang berukuran besar terpampang sudah di hadapan laki-laki bukan suamiku. Dengan perasaan bercampur malu, aku tolehkan wajahku ke samping.
5476Please respect copyright.PENANAhjoQSmuADS
"Cantik", kata Togar memuji payudaraku.
5476Please respect copyright.PENANA46NMx1lEQu
Aku hanya tersenyum tanpa mampu menjawab. Rasanya sangat malu, karena mendapat pujian tentang rupaku saja aku gak pernah. Ntah itu oleh orang tuaku atau suamiku Bang Najib. Apalagi sekarang yang memujiku Togar, yang bukan mahramku. Tentu saja perasaan campur aduk yang aku rasakan.
5476Please respect copyright.PENANA4pJaS8FPEH
Ada perasaan bangga, tetapi juga rasa malu. Malu karena yang dipuji adalah payudaraku yang setiap hari aku jaga agar tertutup rapat oleh pakaian syar'iku. Dan sekarang terpampang jelas di hadapan laki-laki non mahramku tanpa tertutup sehelai benang pun.
5476Please respect copyright.PENANA5pbznls2v0
Belum sempat aku mengatur nafasku yang memburu. Telapak tangan Togar meremas payudaraku yang terbuka dengan lembut.
5476Please respect copyright.PENANAyBDG40ICik
"Ahhhh" aku melenguh.
5476Please respect copyright.PENANArZzIfPWPhC
Sentuhan lembut Togar gak hanya membuatku lupa banyak hal. Aku melupakan janjiku pada diriku sendiri. Gak ada lagi penolakan seperti sebelumnya, dengan tetap menjaga agar payudaraku tetap terjaga.
5476Please respect copyright.PENANA6oXIHuiFrq
"Ahhhh Bang" aku melenguh lebih keras.
5476Please respect copyright.PENANAIWovSu2E0L
Togar gak hanya meremas payudaraku dengan lembut, tetapi Ibu jarinya sudah berada di aerolaku. Sentuhan-sentuhan lembut berputar-putar di sekitaran aerolaku yang lebar.
5476Please respect copyright.PENANAx9aQYKgqAJ
"Uuhhh Ooohhh", aku melenguh lebih keras.
5476Please respect copyright.PENANAHl9cIMlbb6
Aku tak kuasa, sampai aku mendongakkan kepalaku dengan mata terpejam.
5476Please respect copyright.PENANALb8ghrMZcx
"Enak sayang?", Tanya Togar.
5476Please respect copyright.PENANAfPtXZ5YNMn
"Hu'um" kataku mengangguk malu-malu.
5476Please respect copyright.PENANAOyJVBMRjCn
Aku tersenyum lalu menoleh ke samping. Lalu Togar kembali menundukkan wajahnya, kita berciuman lagi. Saling lumat, saling bertukar ludah. Gak ada perasan malu-malu lagi.
5476Please respect copyright.PENANAhM1m6GoZle
"Srup srup" bunyi bibir yang saling menghisap dan melumat.
Kupegang telapak tangan Togar agar meremas payudaraku lebih kencang.
5476Please respect copyright.PENANA2PEm5HJiQD
"Ahhhhh" lenguhku.
Togar gak hanya meremas payudaraku yang sebelah kanan saja, Togar juga meremas payudaraku yang sebelah kiri.5476Please respect copyright.PENANAw9pehXdIFW
5476Please respect copyright.PENANA3zWXvrCN7c
"Bang ahhhh", kataku melenguh keras.
5476Please respect copyright.PENANAqwJE73bEva
Tanpa sadar, aku buka pahaku lebih lebar. Mengetahui itu, Togar menatapku dengan tersenyum. Lalu telapak tangan Togar menyentuh vaginaku dari luar dasterku.
5476Please respect copyright.PENANA5fJvFGbHMP
Gesekan pada vaginaku membuat tubuhku menggelinjang, kutarik kepala Togar agar Togar semakin dekat dan erat saat kita berciuman.
5476Please respect copyright.PENANAg3xxdnrrGT
"Srup srup" bunyi lumatan dua bibir yang menyatu.
5476Please respect copyright.PENANALa2ikfFb33
Togar menegakkan tubuhnya, dasterku yang hanya terbuka di bagian depan dilepasnya secara perlahan. Sekarang dasterku terlepas sebatas perut.
5476Please respect copyright.PENANAxKOm1OivP4
Belum sempat aku mengatur nafasku, Togar menciumi bagian tubuhku yang terbuka.
5476Please respect copyright.PENANAYufFehxoIp
"Aw Bang", Togar mencupang leherku.
5476Please respect copyright.PENANAqZ6oGhThyv
Lalu leherku yang sudah terbuka gak luput dari jilatan dan hisapan Togar. Ini benar-benar membiusku, nafsuku sudah gak lagi bisa terbendung.
5476Please respect copyright.PENANANSUk8XGo8V
"Srup srup" bunyi hisapan Togar pada tubuhku yang terbuka.
5476Please respect copyright.PENANAOwVHSzTiH9
Sesekali pinggulku aku gerakkan maju mundur, ke samping kanan dan kiri. Aku gak kuat, rasa gatal di vaginaku semakin menyeruak.
5476Please respect copyright.PENANAOGNcB6FoU0
"Ahhhh Bang" lenguhku.
5476Please respect copyright.PENANAuBNHVhLl23
Lalu Togar berhenti merangsang tubuhku, saat ini Togar menatapku sambil tersenyum. Kita saling tatap, senyumannya membuatku nyaman.
5476Please respect copyright.PENANAL8jZKdnIWx
Lalu telapak tangan Togar menyapu keringat yang membasahi dahiku. Togar tersenyum lagi dengan lembut, aku terbuai. Dalam hatiku aku berkata "puaskan aku Bang, puaskan aku. Aku ingin lebih daripada ini."
5476Please respect copyright.PENANAKJq7Ou6S56
Kupegang telapak tangan Togar yang sedang menggesek-gesek vaginaku yang masih tertutup celana dalam dan daster. Kugerak-gerakkan telapak tangan Togar agar menggesek vaginaku lebih cepat lagi.
5476Please respect copyright.PENANAGJSWuI9ij0
"Ahhhhh" aku melenguh.
5476Please respect copyright.PENANAeEJYD55009
Aliran orgasmeku gak bisa aku bendung, dengan tubuhku yang mengejang-ngejang hebat.
5476Please respect copyright.PENANAZfaXLds1by
"Creeettt creeettt" aku squirting.
5476Please respect copyright.PENANAEUX3W8efFr
Dengan tatapan nanar, kulihat Togar berdiri, menarik celana dalamku lepas. Disibakkan daster bagian bawahku sampai ke perut.
5476Please respect copyright.PENANArAnButTbF6
Sekarang vaginaku yang tembem dengan bulu yang sudah tercukur rapi terpampang jelas di depan Togar. Dengan nafas memburu aku hanya bisa menunggu, apa yang akan dilakukan Togar selanjutnya.
5476Please respect copyright.PENANAd3CKzrLolC
Kutatap Togar dengan tersenyum, Togar bilang "Maafin aku ya, aku udah sejauh ini Aqila".
5476Please respect copyright.PENANANSSPuBZSyG
Mataku berkaca-kaca mendengarnya "Aqila maafin Bang", kataku.
ns 15.158.61.8da2