Setelah Jono menjabat sebagai Bupati, gak ada lagi aksi perampokan. Tetapi bisnis Jono yang lain tetap dijalankan, salah satunya perdagangan organ manusia.
498Please respect copyright.PENANAJlRyZbyBsI
Jono memiliki inisiatif untuk membayar warga sekitar untuk menggerebek pelaku klitih, lalu memukulinya gak sampai meninggal. Setelah pelaku klitih akan dikirim ke basecamp untuk dibedah tubuhnya, diambil organnya untuk diperdagangkan di pasar gelap deepweb.
498Please respect copyright.PENANABbRAcxx7iF
Gak hanya itu, gelombang penculikan perempuan-perempuan muda terus berlangsung. Yang ditampung di basecamp untuk sementara. Lalu diselundupkan dalam perdagangan manusia.
498Please respect copyright.PENANACRrbGB48Wy
Mereka dijual untuk bisnis prostitusi. Setelah bisnis Jono melebar kesana, aku jadi khawatir dengan Aini.
498Please respect copyright.PENANATguDgzMysE
Selama Jono menjabat menjadi Bupati, basecamp jadi gak seketat dulu. Aku bebas keluar masuk ke dalam ruangan dimana Aini disekap.
498Please respect copyright.PENANA9t6HfnmCei
Sekarang sedikit demi sedikit, aku mulai banyak berinteraksi dengan Aini secara verbal. Meski di dalam basecamp, Aini gak pernah telat makan. Berat badannya turun drastis, lingkaran hitam di matanya, membuat wajah Aini semakin sendu.
498Please respect copyright.PENANAxa7CoK1XkT
Penderitaan yang dialaminya gak menyurutkan kecantikan wajahnya. Ada getar yang aku rasakan di dalam hatiku. Kadang aku melihat matanya sembab, kutahu Aini baru saja menangis. Melihatnya menanggung kesedihan yang menyiksa, ingin rasanya aku memeluknya. Menenangkannya, agar gak hanya Aini yang menanggung kesedihan yang ditanggungnya. Aku ingin menanggung semua kesedihannya, andaikan aku bisa. Yang aku mau, semua kesedihan, penderitaan Aini dilimpahkan kepadaku.
498Please respect copyright.PENANArMcqWF9TcC
Biar aku saja yang menderita, aku gak mau orang yang aku cintai menderita. Seperti biasa aku membawa makanan, hanya untuk tiga wanita saja. Untuk yang lain, itu bukan urusanku.
498Please respect copyright.PENANAStpJlXW107
Pernah Darko dan Anton memandangku sinis, karena aku gak mau membantu mereka untuk membagikan makanan pada perempuan-perempuan yang lain yang disekap.
498Please respect copyright.PENANADYEO7Rp4Bd
Ya karena aku gak merasa punya kewajiban, aku mencoba baik kepada Fatimah dan Liani, karena mereka berdualah yang dekat dengan Aini.
498Please respect copyright.PENANAMIb9OTl4Md
Setiap hari puluhan perempuan ditelanjangi, mereka diarak untuk dimandikan dengan selang air. Sedih melihat itu di depan mataku. Perempuan-perempuan itu gak lagi seperti manusia. Lebih tepatnya mirip hewan ternak.
498Please respect copyright.PENANAn2X83OcnFV
Sering banget terjadi pelecehan, dengan mereka meraba-raba tubuh perempuan-perempuan itu yang telanjang. Meski jumlah perempuan yang disekap jumlahnya lebih banyak, mereka hanya diam saja tanpa perlawanan.
498Please respect copyright.PENANAoXigH30mKe
"Heh jaga sikapmu Ton!", Kataku ke Anton yang meraba tubuh Aini yang telanjang.
498Please respect copyright.PENANA7UV2SS2pHI
Aku ga terima, tubuh Aini dilecehkan seperti itu. Berbeda saat Aini live show di depan kamera. Aini hanya merangsang dirinya sendiri memakai jari-jarinya sendiri.
498Please respect copyright.PENANAmBlZQ3GEkl
"Apa urusanmu, HAH? Kita bebas ngapain aja ternak ini sesuka kita", kata Anton.
498Please respect copyright.PENANA6vuwLhR9IO
"Huh" aku mendengus kesal.
498Please respect copyright.PENANAYOlYXM9o8M
Emosiku yang awalnya bisa aku tahan meledak, kutonjok Anton sampai dia terdesak ke belakang. Anton memegang mulutnya yang berdarah.
498Please respect copyright.PENANAzvf0J6pnMN
"Bajingan kau Mir, apa maumu?", Tanya Anton.
498Please respect copyright.PENANAV6kQt5Mx23
"Oh aku tau, kau mulai ada rasa ya sama hewan ternak ini?", Kata Anton yang tiba-tiba memeluk tubuh Aini dari belakang.
498Please respect copyright.PENANAzqXkLffEZV
Tanganku kembali mengepal, kulihat Anton gak hanya memeluk Aini. Tetapi juga menggerayangi seluruh tubuhnya.
498Please respect copyright.PENANALzQeiCJQuY
Aini hanya terdiam dengan sorot mata menatapku tajam. Ada sesuatu yang ingin dia katakan melalui tatapannya.
498Please respect copyright.PENANAmgrRg7OrjZ
"Kumohon Mas! Tolong aku!"
498Please respect copyright.PENANA22lhBvDqHa
Tatapan sendu Aini rasanya seperti menusuk ulu hatiku.
498Please respect copyright.PENANAXOwoQKU5R2
Sekarang tangan Aini yang menyilang, menutupi payudaranya dibuka paksa oleh Anton. Lalu dengan kasar Anton meremas-remas payudara Aini.
498Please respect copyright.PENANAZ3Ckcrvhji
Mata Aini terpejam, dengan menggigit bibir bawahnya.
498Please respect copyright.PENANAYTOOX1X8VE
"Apa kamu menikmatinya Aini?", Tanyaku dalam hati.
498Please respect copyright.PENANAxv9ZgzxyDV
Dadaku rasanya panas, ingin kuhentikan semua yang ada di depanku. Aku cemburu, aku gak rela.
498Please respect copyright.PENANAdZhlXcvYnt
"Brak" kutendang barang sekenanya di sekitarku.
498Please respect copyright.PENANAj2j4VzgZGY
Wajah Aini ditarik untuk menghadap ke belakang. Anton dengan buas melumat bibir Aini.
498Please respect copyright.PENANA1x5yHnA8IE
"Emmm ssshh" desahan Aini yang tertahan.
498Please respect copyright.PENANAdZ0XkOFkf3
Gak hanya melumat bibir Aini, tangan Anton menjelajahi tubuh Aini yang ramping. Membelainya, lalu hinggap di payudara Aini dengan meremasnya kasar.
498Please respect copyright.PENANAvAuyCde0Gy
Tangan kirinya sudah berada di selangkangan Aini. Tubuh Aini kelojotan seperti cacing kepanasan.
498Please respect copyright.PENANAztDS6JQMjh
Perasaan cemburuku membuat nafasku memburu. Ada desir di dalam dadaku yang memicu syahwatku.
498Please respect copyright.PENANAKKQWHD82T5
"Siyal! Siyal! Siyal! Kenapa aku jadi nafsu melihat Aini dilecehkan?", Tanyaku pada diri sendiri.
498Please respect copyright.PENANAAjdhhNqGaP
Aini gak lagi pasif saat bibir Anton melumat habis bibir Aini. Dia meresponnya dengan membuka bibirnya. Lidahnya dia julurkan saat Anton menggodanya untuk menghentikan lumatannya pada bibirnya.
498Please respect copyright.PENANAgG6RYdWZ4W
"Kenapa? Haus?", Tanya Anton seakan meledek Aini.
498Please respect copyright.PENANADeArvcQpvD
"Hu'um", Aini seperti memohon kepada Anton untuk melumat lagi mulutnya, dengan membuka bibirnya dengan lidah terjulur.
498Please respect copyright.PENANAj3TMlzUwmL
Jantungku berdetak kencang melihat adegan di depanku. Panas dingin becampur cemburu yang menguasai hatiku. Saat aku ingin mencoba menghentikan semua ini, kakiku rasanya membeku. Tetapi berbeda dengan penisku yang masih tertutup celana dan celana dalam. Rasanya ingin memberontak, menghentikan semua ini.
498Please respect copyright.PENANA6DQwVSAKZP
Lalu akan kugantikan Anton untuk melumat habis bibir Aini yang tipis menggoda.
498Please respect copyright.PENANARDx5Lf7Oly
"Ahhhh" aku mendesah.
498Please respect copyright.PENANAt3LSutfTVd
Tanpa sadar aku mengelus penisku dari luar celanaku.
498Please respect copyright.PENANAg5yL6dCFAM
"Lihat dia Aini!!", Kata Anton dengan memaksa Aini melihat ke arahku dengan mendorong wajah Aini.
498Please respect copyright.PENANA5t8IIL6C63
Mata Aini yang sayu menatapku, "Deg" jantungku rasanya berhenti.
498Please respect copyright.PENANAbI9Mu0FTbC
Sekilas Aini tersenyum, lalu dengan binal Aini kembali berciuman dengan Anton.
498Please respect copyright.PENANAlie5jdUW0I
"Aini apa yang kamu lakukan?", Kataku dalam hati.
498Please respect copyright.PENANA88ebpEr1Op
Sekarang Aini berbalik badan menatap Anton, tangannya dia lingkarkan ke leher Anton. Wajah Aini sekilas menoleh, menatapku. Sorot matanya yang sendu seakan mengatakan "Maafkan aku Mas. Hanya dengan cara ini aku menolongmu Mas. Aini gak mau mencelakakan Mas karena Mas berusaha menolongku. Sekali lagi maafkan Aini."
498Please respect copyright.PENANAO8eZ9lIHri
Dalam kondisi telanjang, Darko, Rudi, Usman dan Prakash mendekati pergumulan Aini dengan Anton.
498Please respect copyright.PENANAvrRBR98DH4
Tangan-tangan terkutuk itu menjelajahi tubuh Aini. Ada yang meremas bongkahan pantat Aini. Ada yang lengan, pundak Aini. Ada yang mengendus-endus ketek Aini yang basah.
498Please respect copyright.PENANAlgZQPE0geC
Seperti ayam yang di kurung dalam kandang, dengan tatapan polosnya perempuan-perempuan yang berjumlah 50 orang lebih yang telanjang bulat. Mereka meraba tubuhnya masing-masing, memberi rangsangan pada tubuhnya sendiri.
498Please respect copyright.PENANA1QypD21u94
Gak pernah terbayangkan di dalam pikiranku yang terpampang di depanku saat ini, perempuan-perempuan cantik yang telanjang di depanku mengangkang dengan merangsang vaginanya tanpa rasa malu.
498Please respect copyright.PENANAQJoWhHItr1
Aku gak hanya terangsang melihat Aini kekasihku sedang bergumul dengan nafsu. Tetapi juga karena melihat perempuan-perempuan cantik, yang jumlahnya gak pernah terpikirkan sebelumnya sedang solo karier terangsang melihat adegan syur Anton dan Aini.
498Please respect copyright.PENANAdrwZXpT3mz
Lalu satu persatu dari 50 perempuan lebih yang mengangkang di depanku, berdiri, melangkah menghampiriku.
498Please respect copyright.PENANAsxYwG5SMEp
Hampir saja aku hendak melangkah pergi karena melihat perempuan-perempuan cantik dengan jumlah yang banyak itu, mendekatiku dengan tatapan nafsu.
498Please respect copyright.PENANAqevLvOiQkN
Ntah kenapa bukan nafsu yang mendominasiku, melainkan kengerian.
498Please respect copyright.PENANA5evg5NkaqD
"Apa yang akan dilakukan perempuan-perempuan itu kepadaku?", batinku merasa gentar.
498Please respect copyright.PENANAUw6bbkhrnu
Liani yang sedang telanjang, dengan tatapan mesumnya juga ikut menghampiriku.
498Please respect copyright.PENANACfpdi0mjR5
"Ya Tuhan Liani, apa yang kamu lakukan?", Kataku dalam hati.
498Please respect copyright.PENANAriWXjKk8st
Aku yang masih memakai pakaian lengkap, dikerubungi oleh banyak perempuan. Takdir seperti berbalik arah padaku, dulu aku pernah ikut memperkosa Aini dan Liani. Dan sekarang aku diperkosa banyak perempuan.
498Please respect copyright.PENANA35lFodeLlE
Tangan-tangan lembut mereka mulai menelanjangiku, kucoba untuk melawan. Tetapi itu sulit, meski aku seorang lelaki. Tentu gak akan sepadan dengan 50 perempuan lebih sedang memperkosaku.
498Please respect copyright.PENANAfhDPUj3EyT
Gara-gara aku dikeroyok oleh puluhan perempuan, fokusku ke Aini jadi teralihkan.
498Please respect copyright.PENANAwBeWz9nMmj
"Siyal", batinku.
498Please respect copyright.PENANAT3I1WDTlQP
Karena aku berusaha lepas, mencari celah untuk kembali fokus ke arah Aini.
498Please respect copyright.PENANAlRzrHF6xIL
Usahaku gak sia-sia, ada celah yang memberiku ruang untuk menatap Aini.
498Please respect copyright.PENANAtUiizUDQuW
"Deg" Aini sedang dalam posisi mengangkang disetubuhi ntah oleh siapa. Aku hanya bisa melihat punggung mereka. Semua lubang Aini dimasuki oleh penis-penis siyalan itu.
498Please respect copyright.PENANAgCtBAIlg8Y
"Mas mau kemana?", Tanya Liani yang memegang tanganku agar aku gak lepas dari rengkuhan banyak perempuan itu.
498Please respect copyright.PENANAETDRX9XQzh
"Dia punyaku, kalian minggir!!", Kata Liani.
498Please respect copyright.PENANA1FipkoEXWX
Lalu perempuan-perempuan itu gak terima, salah satu dari mereka mendorong Liani sampai terjatuh.
498Please respect copyright.PENANAh12I6Na8sU
"Aduh, kalian ya. Awas kalian", kata Liani.
498Please respect copyright.PENANAu6DhDgHHNt
"Di tempat ini aku yang berkuasa", kata perempuan cantik bernama Aliyah.
498Please respect copyright.PENANA5elm2idAw8
Aliyah menindih Liani, mereka saling jambak. Berusaha aku pisah, justru aku didorong Liani sampai aku terjatuh.
498Please respect copyright.PENANA4EdG4HjYOl
"Huh" aku mendengus.
498Please respect copyright.PENANATBi35EUmLb
"Cantik-cantik, tenaganya seperti kuli", batinku.
498Please respect copyright.PENANAgNGYnVaiUO
Karena melihat perkelahian Liani dengan Aliyah, teman-temanku menghentikan untuk menggarap Aini.
498Please respect copyright.PENANAsIElIFw1ZU
"HEH, kalian apa-apaan?", Tanya Anton.
498Please respect copyright.PENANASpnCRBsgnB
Tanpa ba bi bu, Anton dikeroyok oleh belasan perempuan. Sebagian mengeroyok teman-temanku yang lain.
498Please respect copyright.PENANA7EzyIIIJK2
Kugeleng-gelengkan kepalaku, dengan tersenyum aneh aku merasa apa yang terjadi di depanku terasa lucu.
498Please respect copyright.PENANAkOBZejFRME
Sifat bringas teman-temanku seperti lenyap seketika, saat dihadapkan puluhan perempuan cantik yang birahi berharap penis memasuki liang senggamanya.
498Please respect copyright.PENANA0ScP5cVMpl
Kudekati Aini, kupeluk dia dari samping. "Maafkan aku ya Mas", katanya lembut.
498Please respect copyright.PENANAPuQctAS4MY
"Iya gapapa sayang, muach", kataku sambil mengecup kepala Aini.
498Please respect copyright.PENANA5ivBVJYuRq
Aini membenamkan wajahnya ke dalam pelukanku. Tanpa terasa kusunggingkan senyumanku, aku merasa bahagia.
498Please respect copyright.PENANAeEDBNMEJ6n
Lalu aku lihat Liani dan Aliyah berdiri menatap kami dengan tersenyum. Dalam hati, aku tau semua ini rencana mereka.
498Please respect copyright.PENANAFSTJeY2mJI
Dengan lirih aku bilang "Terima kasih."
498Please respect copyright.PENANAUUvcjUhdcZ
"Sama-sama", kata mereka berdua.
498Please respect copyright.PENANAEsD8N1ie4k
Kututupi tubuh Aini bagian atas dengan handuk, yang aku tangkupkan melintang dari belakang ke depan tubuhnya. Kutuntun Aini untuk masuk ke dalam kamar tempat Aini disekap.
498Please respect copyright.PENANACLUgzIjDvS
Kamar untuk menyekap hanya satu, dengan ranjang bertingkat dengan jumlah puluhan.
498Please respect copyright.PENANA41f53z1vxi
Kutengok ke belakang Aliyah merangkul Liani dengan mesra dari samping. Aliyah mencium pipi Liani sekilas "Muach".
498Please respect copyright.PENANAlNAhBmpviH
"Malu ah sayang", kata Liani dengan pipi memerah.
498Please respect copyright.PENANA4HLCHvNsN1
Aku tersenyum melihat mereka. Baru aku tau, ternyata Liani dan Aliyah itu lesbian.
498Please respect copyright.PENANAn0Cg5z98gE
Sesampainya di dalam ruangan, Aini aku pakaikan kimono putih yang biasa dipakai perempuan-perempuan yang disekap di basecamp.
498Please respect copyright.PENANA4xXTUhF0yD
Begitu juga Liani dan Aliyah, mereka sudah memakai kimono putihnya tanpa dalaman.
498Please respect copyright.PENANAMHGPFsc71i
Kucoba melangkah untuk melihat kondisi teman-temanku. Rasanya aku ingin tertawa terpingkal-pingkal melihat mereka. Mereka gak berdaya dikeroyok begitu banyak perempuan.
498Please respect copyright.PENANAlm8388J2S0
"Bangsat kalian!! Lepaskan kami!", Kata Anton berteriak.
498Please respect copyright.PENANAKdWlkOFo0t
Anton digilir dalam posisi mengangkang, mereka mengulum penis Anton bergantian.
498Please respect copyright.PENANA3fJymkug7D
"Udah, udah, aku udah lemes!!", Kata Darko menghiba.
498Please respect copyright.PENANAgNzKguZH50
"Oh gak bisa Pak", kata salah satu perempuan bernama Istikomah.
498Please respect copyright.PENANANvB7aaVDPb
Istikomah berlutut mengocok penis Darko yang sudah loyo, gak lagi bisa berdiri.
498Please respect copyright.PENANAF95OTGTZ9t
"Payah Bapak, gak bisa ngaceng lagi", ledek Istikomah.
498Please respect copyright.PENANABznYY44U5e
"SAKIT GOBLOK!!!", Kata Darko sok garang.
498Please respect copyright.PENANAinHv82YUeb
"Percuma Pak, galak gitu kalau gak bisa ngaceng", ledek Istikomah.
498Please respect copyright.PENANAhTKIT6ZFHn
Semua perempuan yang mengerubungi Darko cs tertawa ngakak.
498Please respect copyright.PENANA9qHNN2FNp4
"Syukurin!", Kata Liani yang lalu tersenyum karena aku meliriknya.
498Please respect copyright.PENANA2IudgDewXf
"Maaf Pak, lagian lucu sih", kata Liani cekikikan.
498Please respect copyright.PENANAG7fWd0spKd
Lalu Aliyah mengambil sesuatu, "Apa tuh beb?", Tanya Liani.
498Please respect copyright.PENANAFvWACyYnpQ
"Strap on dildo, hihi", kata Aliyah dengan menutup mulutnya dengan telapak tangan.
498Please respect copyright.PENANA4K6XhJsqrY
"Waduh, sobek dong ntar pantatnya? Hihi", kata Liani cekikikan.
498Please respect copyright.PENANA0V4nukB3aG
"Biar kapok, biar ngerasain dientot paksa itu rasanya seperti apa", kata Aliyah tiba-tiba mukanya serius.
498Please respect copyright.PENANAVWWoivb1fF
"Jangan dendam gitu dong beb! Ntar kita gak ubahnya seperti mereka dong?", Kata Liani.
498Please respect copyright.PENANAB6SwJuPF3T
"Iya sih, sebenarnya aku gak mau jahat. Tapi, mengingat perlakuan mereka aku jadi... ", Kata Aliyah sambil melirikku.
498Please respect copyright.PENANAhi6lIyGftW
Aku yang tau Aliyah melirikku dengan tatapan menghakimi, jantungku rasanya seperti dihunjam tombak.
498Please respect copyright.PENANA00wIgqQi0a
"Maafkan aku Aliyah", kataku malu dengan menundukkan pandanganku.
498Please respect copyright.PENANAyi0MLXuYUp
"Setiap orang punya kesempatan Om", kata Liani tersenyum lembut.
498Please respect copyright.PENANA1ihl9WK45s
"Tetapi kesalahanku sangat besar Li? Aku sudah menyakiti banyak orang", kataku dengan perasaan getir yang kurasa.
498Please respect copyright.PENANAh2QaapsBG1
Setelah Aliyah memberikan strap on dildo kepada Istikomah, Aliyah melangkah mendekatiku, duduk di sampingku. Sambil menepuk pundakku "Aliyah maafin kesalahan Om. Tapi.. ."
498Please respect copyright.PENANABWfbJrqV2Y
"Tapi apa Aliyah?", Tanyaku pada Aliyah penuh harap.
498Please respect copyright.PENANApjl1SYDSGO
"Om harus bantu kita keluar dari sini!", Kata Aliyah.
498Please respect copyright.PENANAz44h5I5Oo2
"Pasti Aliyah, kalau itu bisa menebus kesalahan Om", kataku.
498Please respect copyright.PENANAUV4NIQERAK
"Terima kasih Om", kata Aliyah sambil memelukku dari samping.
498Please respect copyright.PENANAh0LdUSyvlh
"Kulirik ke samping Aini cemberut menatap Aliyah yang memelukku. Aliyah tertawa ngakak "Haha, engga engga beb. Gak aku rebut kok Omnya", kata Aliyah.
498Please respect copyright.PENANADEpNgowTJJ
Aini hanya menundukkan pandangan "Apaan sih Aliyah, malu tau", kata Aini malu-malu.
498Please respect copyright.PENANA54j0s1O43Q
Lalu Aini menyenderkan kepalanya ke pundakku, kucium kepalanya lembut "Muach."
498Please respect copyright.PENANA2uOrNT9ys0
"Ehm ciee, kita pergi aja yuk!", Kata Liani menggandeng tangan Aliyah.
498Please respect copyright.PENANAJkrtMSmN38
"Gak mau, aku sama Om aja disini", kata Aliyah.
498Please respect copyright.PENANAJZV4WR8Ifu
"Wlee"
498Please respect copyright.PENANAD5kiCo9BSf
"Ngeselin kalian, huh", kata Liani ngambek dengan memanyunkan mulutnya.
498Please respect copyright.PENANA6LIEGkaa9Q
"Yeee sayangku ngambek", kata Aliayah meledek Liani.
498Please respect copyright.PENANAwi2zltIcSu
"Lagian kamu ih", kata Liani masih ngambek.
498Please respect copyright.PENANAK50mIpkNS7
"Hahaha" aku tertawa ngakak.
498Please respect copyright.PENANArp3MoBIq3G
"Engga-engga Li, Om gak rebut Aliyah dari kamu kok", kataku masih ngakak.
498Please respect copyright.PENANAJH3TiCCbjO
"Liani bercanda kok Om", kata Liani.
498Please respect copyright.PENANA8wILPlUfiz
Kuelus-elus samping kepala Aini, lalu kucium puncak kepalanya "Muah."
498Please respect copyright.PENANAN8FTYcyoWR
Aini hanya senyum-senyum saja sambil menunduk, tangannya memainkan rambutnya yang panjang.
498Please respect copyright.PENANADbAWMEoBkk
"Ehm, malu-malu tapi mau nih yee", ledek Liani.
498Please respect copyright.PENANAWudWSdWjQv
Mata Aini melotot ke arah Liani dengan bibir manyun, "Ampun Kak Aini, Ampun, haha", kata Liani tertawa terpingkal-pingkal.
498Please respect copyright.PENANAsnl5DzQ1oC
"Udah udah jangan ledekin Aini lagi", kataku.
498Please respect copyright.PENANAaND4njhxWK
"Ciee yang dibelain Om-Om kesayangan, ehm", kata Liani.
498Please respect copyright.PENANApvHW7oxUDq
Aini hanya tersenyum-senyum saja. Kuelus-elus rambutnya lembut.
498Please respect copyright.PENANAyo2f69xprV
"Kak Aini mah pendiem banget", kata Aliyah.
498Please respect copyright.PENANAUtDyrf7vnM
"Kakak capek ngomong terus", kata Aini.
498Please respect copyright.PENANAbjAVokSvvI
"Yeee kapan Kak Aini ngomong? Kak Aini kan diem terus dari tadi?", Tanya Liani.
498Please respect copyright.PENANAPJ1KOyc5Wl
Lalu Aini mendongakkan wajahnya menatapku, "Emang iya ya Om?", Tanya Aini dengan senyum manis..
498Please respect copyright.PENANAuKtKBEQWtJ
"Aini ngobrol kok dari tadi, tapi pakai bahasa cinta", kataku sambil ngikik.
498Please respect copyright.PENANAgdjKgug98z
"Hueeekk soorrr" kata Liani pura-pura muntah lalu tertawa cekikikan.
498Please respect copyright.PENANAcupbB0CpCo
"Apa sih Om, lebay banget", kata Liani.
498Please respect copyright.PENANAmoMbGBvdKu
"Yang penting kan Aini cinta, ya gak Ai?", Tanyaku.
498Please respect copyright.PENANAtCwEnHweg9
"Iya bener, si Om lebay, hihi", kata Aini tertawa dengan tangannya menutup bibirnya.
498Please respect copyright.PENANAkUxX7domDB
Lalu kami berempat melangkah, mendekati Anton, Darko, Rudi, Usman dan Prakash yang sedang disodomi.
498Please respect copyright.PENANA3jwHlFrNpk
Liani melihat Darko yang merintih seperti suara cewek, tertawa terpingkal-pingkal.
498Please respect copyright.PENANAn8Hpbbxc5d