x
Kemarin aku dan Togar gak sampai melampaui batas. Aku hanya melayaninya dengan mengulum penisnya, gak lebih. Togar pun mengerti, dia gak memaksa aku untuk melayaninya lebih. Dari situ terlihat jelas perbedaan antara Togar dengan Bang Najib. Meski Bang Najib adalah suami sahku, tetapi Bang Najib gak pernah mau mengerti apa yang aku rasakan. Dia selalu memaksakan kemauannya padaku, tanpa peduli apakah aku menyukainya atau engga. Togar sangat egaliter, meski keduanya, suamiku dan Togar sama-sama acuh tak acuh dengan aturan agama. Tetapi Bang Najib masih memegang nilai-nilai patriarkis yang selalu memposisikan aku, istrinya gak lebih dari sekedar obyek yang bebas dieksploitasi.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIEmGSHF8Z
Aku memahami sikap Bang Najib, karena aku lahir dari keluarga yang memegang nilai serupa. Saat aku menikah, aku merasakan apa yang dirasakan Umiku. Kadang aku menangis mengingat Umi yang terkekang hidupnya, terpenjara dalam rumah. Gak hanya Umi, aku pun juga merasakan hal serupa.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqd8HNbj8Dz
Dan saat aku mulai mengenal Togar, rasanya Togar datang untuk membebaskanku dari dalam penjara. Ya memang, aku ikut mengelola usaha milik Bang Najib. Tetapi bukan berarti aku memiliki kebebasan seperti yang dialami perempuan-perempuan di luar sana.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5MCkJFlHt
Jangankan bersikap romantis padaku, Bang Najib mengatakan kata cinta dan memujiku kalau aku cantik pun gak pernah. Dia hanya tau bahwa seorang istri hanya untuk melayaninya di ranjang. Itu pun melayaninya tanpa cinta.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsuqke3enX
Terbersit di pikiranku, Bang Najib menganggapku seperti pelacur yang dibayar untuk melayani pelanggannya tanpa setitik cinta.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVASp5Uzqr
"Huh" aku mendengus.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45V5AShyVK
Tiba-tiba aku terbayang Togar, bukan terbayang kemesumannya. Tetapi terbayang bagaimana memperlakukanku lebih baik daripada perlakuan Bang Najib padaku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwTL6lBH7P
Sekarang aku rebah di atas sofa, dengan membelai perutku yang belum membuncit. Tanpa sadar, aku tersenyum mengingat bahwa anak di dalam kandunganku adalah anak Togar. Perasaan marah dengan sikap Togar yang gak bermoral lenyap seketika saat aku mengingat cara dia bersikap. Mengingat cara dia memposisikan aku setara dengannya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXalwNcs6dv
Aku menyukai perhatian-perhatiannya, kepeduliannya. Rasanya hatiku hangat, menghangatkan hatiku yang membeku karena sikap Bang Najib.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSEX08Ybgs
Padahal baru beberapa jam aku gak bersama Togar, rasanya hatiku merindukannya. Togar bilang, dia mulai pindah ke rumah barunya hari ini. Sebenarnya aku ingin diajak Togar untuk melihat rumahnya. Tetapi aku menolaknya, bukan karena aku gak suka tetapi aku hanya berpura-pura saja. Togar mengerti itu dan gak lagi memaksa.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmT6xcbzfUc
"Dek", kata Bang Najib memanggilku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cMPtrfqtA
Aku menoleh ke arahnya, sekarang Bang Najib duduk di sampingku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5gcpV8fts
"Dek jangan cuekin aku gini Dek!. Abang minta maaf soal kejadian kemarin", katanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQUZpczUn8
"Udah Aqila maafin kok Bang", kataku dengan nada jutek.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvngAsX66W
"Tapi kok masih jutek gitu?", Tanya Bang Najib.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaXa3ZWHPm
Lalu Bang Najib mendekatiku, "Masih sakit itunya?", Tanyanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWaankIi4F
Ntah kenapa pertanyaan Bang Najib membuatku menyunggingkan senyum. Padahal tadi aku sempat membandingkannya dengan Togar.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5m32SHuIDc
"Nah gitu dong senyum", kata Bang Najib.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcbDGIJMLC
"Enggak kok, Aqila gak senyum", kataku menyangkal dengan jutek.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtnto2Y5Sb
"Masih sakit?", Katanya menanyakan kondisi anusku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWzuQumXHs
"Masih Bang", kataku singkat.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXb50CBUGN
"Adek masih marah soal kesepakatan Abang sama Togar?", Tanyanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxheYEymEC
Kutatap Bang Najib dengan tatapan tajam "Iya, Aqila masih marah", kataku jutek.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBPRLPzYFa
"Aqila ke kamar dulu Bang, Aqila gak enak badan", kataku mencoba menghindari Bang Najib.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eE5MnBX57
Hatiku masih belum bisa menerima tentang kesepakatan itu, tetapi anehnya justru kemarahanku hanya aku tujukan pada Bang Najib. Gak ada sedikit pun kemarahanku pada Togar, yang ada jantungku berdebar mengingat kejadian itu.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRgxPrWbnA
"Huh, Aqila Aqila, kamu semakin jauh saja", kataku pada diri sendiri.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTfFKKpav6
"Apa maksudmu?", Kataku pada diri sendiri.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWNZzOvyKl
"Kamu gak adil, apa kamu gak merasa kalau kamu mengabaikan perbuatan tak senonoh Togar padamu?", Tanyaku pada diri sendiri.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1wPFwD3wb
"Huh" aku mendengus.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgwKywCzx8
"Engga, itu salah. Aku sadar perbuatan Togar padaku. Tapi apakah aku salah, kalau aku mulai mencintai Togar?", Kataku pada diri sendiri.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjbCmt1Rcb
"Jelas itu salah, karena kamu masih istri Najib. Abaikan perlakuan kasar Najib, bahkan saat dia memperkosamu!", kataku pada diri sendiri.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwVm0ViKS5
"Aku gak bisa, aku gak rela", kataku pada diri sendiri.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwxBlRJdvi
"Hiks hiks", tangisku mulai meledak karena pertentangan batinku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5hpe71DYd
Aku bingung dengan apa yang aku rasakan. Semakin aku coba untuk menolak apa yang tumbuh di dalam hatiku, semakin dalam menjerat perasaanku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Ad5ReiZfm
"Notif WA berbunyi."
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHEGQzBs3b
Kulihat hpku, ternyata notif dari Togar. Kulihat sekarang pukul 17.00 sore. Kata Togar, dia akan mampir ke rumah untuk mengajakku menonton bioskop.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7SIu87cMo
"Gimana Aqila? Mau gak nanti nonton ke bioskop sama aku?", Tanyanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7ClQKTrhl
"Emm gimana ya Bang. Aqila belum pernah sih nonton ke bioskop. Boleh deh, bagaimana dengan Bang Najib?", Tanyaku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnsBzd84lr
"Tenang, biar Abang nanti yang bilang ke Najib", katanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKG0OfUQR5j
"Baiklah Bang", kataku sambil menahan perasaan berdebar.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6SJwRQsp9
"Abang mau ngajak Aqila ngedate lagi ya? Hehe", kataku dengan emot tersenyum.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡweoZlIG7oS
"Gak tuh, ge'er", katanya dengan emot menjulurkan lidah.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4ULOqa69d
"Bohong banget deh. Jujur ngapa Bang?", Kataku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TDjN1EUVm
"Kalau iya, seneng gak sayang?", Katanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmrZpNhu3C
"Yee panggil sayang-sayang, biasa saja tuh", kataku jutek dengan emot melet.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfti0aSEgU
"Trus panggil apa dong? Istriku gitu?", Katanya dengan emot tertawa.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLdkv3h8AC
"Abang apaan sih", kataku dengan emot malu-malu.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gzFvQlpMo
"Ya udah, tunggu Abang ya Aqila", katanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmuO435NvP
Setelah aku chatting dengan Togar, jantungku berdetak kencang. Rasa-rasanya aku kembali seperti remaja. Karena memang, saat aku masih remaja sama sekali aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Bahkan dekat teman-teman laki-laki saja, bakal dimarahin habis-habisan oleh Abiku. Waktu itu di dalam pikiranku hanya tentang menikah. Dengan aku menikah, aku bakal merasakan yang namanya pacaran.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWh4tLkMmGC
Tetapi semua yang aku impikan gak sama dengan kenyataan yang aku alami. Bang Najib sama sekali gak memiliki sisi romantis. Dan cenderung otoriter dalam berumah tangga. Apalagi dengan kondisi ekonomi kami yang pas-pasan, karena memang aku dan Bang Najib menikah sejak usia kami sangat muda. Jadi setelah menikah, semua yang aku impikan tentang indahnya pernikahan buyar seketika.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGe5036Gtux
Bukannya aku dijadikan Ratu oleh suamiku, justru aku harus ikut kerja keras untuk membantu mencari nafkah dengan suamiku. Memang, statusku adalah Ibu rumah tangga. Tetapi segala urusan dagangan, aku lah yang mengurus. Bang Najib hanya menerima jadinya saja, itu pun kadang Bang Najib masih suka marah-marah padaku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lX5TP0oyV
Kesal? Tentu saja kesal. Karena di keluargaku, aku dididik secara syar'i tentang bagaimana seorang istri harus mematuhi suaminya untuk mendapat ridho suaminya, mau gak mau meski hatiku dongkol. Aku harus berpura-pura baik-baik saja.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6xGwyEBm0
Saat aku sedang melamun, Bang Najib masuk ke dalam kamar.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWlMXQ4uf9
"Dek", katanya memanggil namaku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeb5H86Af6A
Aku tersentak saat tiba-tiba Bang Najib memanggilku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegBkceWkhg
Sekarang Bang Najib duduk di tepi ranjang, sambil mengelus kepalaku. Saat ini aku sedang dalam posisi tidur meringkuk ke samping.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAKW3XOMss
Perasaan pilu menyergap hatiku, yang membuat mataku berkaca-kaca. Lalu aku membalikkan badanku terlentang.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLDlPVfFP3
"Ada chat dari Togar, katanya Togar meminta izin untuk mengajak Adek keluar", kata Bang Najib dengan menundukkan wajahnya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFNEN6qfdI
Sebenarnya aku kasian dengan Bang Najib. Aku tau Bang Najib menyimpan perasan cemburu.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVAIwdjnWI
Lalu aku mencoba bangun, duduk di atas ranjang.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBviQL5clm
"Emm iya kah Bang?", Kataku sambil menundukkan wajahku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ046GupZAOX
"Iya", kata Bang Najib tersenyum masam sambil memegang tanganku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDvVATvLim
Bang Najib tiba-tiba memelukku dengan menangis sesenggukan.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡto8hq1eBAU
"Ini semua kesalahanku Dek", katanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc9wJnbLE6X
"Seharusnya rencana bodoh itu gak Abang wujudkan. Abang menyesal", katanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZJ5zFr2iU
Lalu Bang Najib melepas pelukannya padaku, menatap nanar mataku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DtI9RL7Cn
Aku hanya tersenyum mendengar Bang Najib mengatakan penyesalannya. Tetapi itu percuma, semua sudah terjadi. Gak hanya Togar berhasil menyemai benih ke dalam rahimku, lebih dari itu. Sekarang justru Togar telah mampu mencuri hatiku. Dan hatiku hanyut ke dalamnya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJM5SDyBv0t
Kulihat Bang Najib meneteskan air mata penyesalan. Rasanya aku gak tega melihat Bang Najib sedih.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHbslkITFk
"Jangan sedih Bang!. Aqila masih disini kan? masih menjadi istri Bang Najib", kataku dengan tersenyum.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhi5HD9PlqV
"Jangan pernah tinggalin Abang ya Dek!", katanya tersedu-sedu sambil memelukku lagi.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4fvAeEuHl
"Iya Bang", kataku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXMY5rJ8QF
Kudengar suara motor terparkir di halaman rumahku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3DvPyNu2uh
"Togar sudah datang Dek, dandan yang cantik!", katanya dengan tatapan kecut.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwHE6K6ihn
Setelah Bang Najib keluar dari kamarku, air mataku menetes. Hatiku bimbang, kesedihan tiba-tiba menyergapku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhI24EnC3Sm
"Apa yang harus aku lakukan?", Kataku di depan cermin meja riasku dengan perasaan yang campur aduk.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ao9GlPBFZ
Di depan cermin aku poles wajahku tipis. Dengan lip gloss alami di bibirku. Kutatap wajahku di cermin dengan senyum aneh.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4Ue4yPRGy
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan Aqila?", Tanyaku pada diriku sendiri.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZphduMq0km
"Aku gak tau", kataku sambil menyisir rambutku yang pendek sepundak.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiYJ60Z69s
Yang ada di hatiku sekarang, aku ingin memberikan yang terbaik untuk Togar. Hari ini aku memutuskan seperti yang kemarin. Hanya saja aku memakai hijab tanpa cadar.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVT0lE3LEir
"Cantik", kataku memuji diriku sendiri.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq33OpVVau8
Sekarang aku memakai dress panjangku berwarna hitam, dengan hijab panjang berwarna serupa. Kubalut telapak tanganku dengan handshock dan aku memakai kaos kaki juga.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRy1iKSee5
"Sempurna", batinku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGVmnvqVzc
Saat aku melangkah keluar dari kamarku, Togar yang duduk di ruang keluarga menatapku lekat. Mengetahui aku sedang ditatap seperti itu, aku sangat senang sekali.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqO80gA4qT
"Udah lama Bang?", Tanyaku dengan tersenyum.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gcfsX94Sa
"Baru aja dateng", katanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BRue5H7U0
"Oh, Aqila buatkan kopi ya Bang?", Tanyaku ramah.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8aJyCj97vW
"Gak usah Aqila, nanti kita beli di jalan aja", katanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrSmjMAUIl
"Ayok berangkat!", Katanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdb9QA9psE
"Aqila berangkat ya Bang", kataku pada Bang Najib sambil mencium punggung tangannya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9t44Sm902X
Bang Najib hanya tersenyum kecut. Aku tau, Bang Najib gak rela melepasku. Terlihat dari sorot matanya yang sendu.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBJ5ZwwOQ3
Seperti hari sebelumnya, aku memakai jaket kulit warna hitam.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXgrenGvqE
"Peluk yang erat Aqila!", Kata Togar.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nnOjhpOoZ
Motor pun mulai melaju, kupeluk erat Togar dengan pipiku menempel di punggung Togar. Kurasakan punggung tanganku dipegang oleh Togar, dielusnya lembut. Perasaan damai pun menyergapku, aku pun tersenyum tipis.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DNDZUruHP
"Aqila lepas ya Bang helmnya?", Tanyaku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsG5h9ojFW
"Iya lepas aja gapapa", kata Togar lembut.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NlKV90UaL
Helmku aku lepas, sekarang hijab panjangku diterpa oleh angin. Kupejamkan mataku, menikmati perasan tak menentu.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tEQ123pAj
Motor Togar mulai memasuki parkiran, setelah turun dari motor Togar menggandengku layaknya sepasang remaja yang sedang jatuh cinta. Aku senyum-senyum sendiri mendapat perlakuan seperti itu.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡju3854A0k8
Setelah memasuki bioskop, kita duduk di bangku paling belakang.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡol8ijq4oSn
Film sudah dimulai, kata Togar kita menonton drama Jepang yang genrenya romance.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡla0BhqtQRg
Di awal-awal film, film itu sudah membuatku meneteskan air mata. Di scenenya diceritakan seorang anak muda yang sedang berdiri di samping gadis yang tergolek lemah di rumah sakit yang sedang sakit.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4S6XqKMsG
Di dalam scenenya si pemuda itu berjanji pada dirinya sendiri, keinginan untuk menolong si gadis adalah caranya memberi makna di hidupnya. Lalu scene berpindah saat si pemuda terjebak di dalam terowongan kereta api yang ambruk karena gempa.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qvUoAVWHx
Karena terjebak berhari-hari di dalam terowongan itu si pemuda meninggal. Sebelum meninggal, pemuda itu tersenyum karena kematiannya gak sia-sia. Karena dia sudah berguna bagi orang lain.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqpY2smFRU
Scene film berpindah ke isekai. "Isekai itu apa Bang?", Tanyaku pada Togar.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHQwK3kSYn
"Isekai itu dunia lain. Genre film ini fantasy Aqila", katanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1O1cT17EPd
"Kamu suka?", Tanyanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmoHB8oBDx0
"Hu'um, Aqila suka alur dramanya Bang", kataku mengangguk.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiSQZDVczx
Di dunia lain, pemuda itu bertemu dengan seorang gadis. Iya, dia dan gadis itu sama-sama roh yang terjebak di dunia lain.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mNvrooqtm
Gadis itu sangat misterius, dengan sifatnya yang pendiam membuat si pemuda itu penasaran. Saat si pemuda itu semakin dekat dengan si gadis, pemuda itu ingin memberinya harapan pada si gadis.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2z13nqSnEi
Si pemuda gak tau, kalau si gadis sebenarnya belum benar-benar meninggal. Dengan si pemuda memberinya semangat layaknya seperti saat masih hidup, gadis itu akan kembali ke dunianya lagi. Dengan air mata berderai, sebelum si gadis lenyap. Si gadis menghambur memeluk si pemuda, dengan mengatakan "Terima kasih, terima kasih sudah menyelamatkan hidupku. Karena sudah mendonorkan jantung kepadaku". Si gadis tiba-tiba lenyap dalam pelukan si pemuda.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5UNas1xhA
Pemuda itu langsung jatuh, berlutut. Tangisnya tak dapat dia bendung. Film masih berlanjut, tetapi aku gak kuat melihatnya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XJHMpvY1P
"Kamu nangis Aqila?", Tanya Togar padaku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPC33nswnz
"Hiks, engga kok", kataku berbohong sambil mengusap air mataku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IzCD4n3ob
"Cup cup cup", kata Togar sambil memelukku dari samping.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimEUmnptNq
Karena pelukan hangat dari Togar, hatiku merasa nyaman. Gak sadar, aku rebahkan kepalaku di bahu Togar. Tangan Togar yang melingkar ke pundakku, membelai wajah dan rambutku yang tertutup hijab panjang. Kupejamkan mataku, nyaman sekali.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKO7Jtnknj
"Bang, Aqila ke kamar mandi dulu ya?", kataku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoyGq6RQ9F
"Berani gak?", Tanya Togar.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHJMSwqhW0
"Emm engga", kataku manja.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWtK0YRHTq
"Ya udah, aku anterin ya?", katanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDg9tfeyOiE
"Hu'um", kataku mengangguk.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6a6lTYsWxV
Sesampainya di kamar mandi, aku langsung langsung jongkok.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPEBNPayDj
"Eh Bang", kataku kaget karena Togar masuk ke dalam kamar mandi.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4A05AUPL4Q
"Pintunya ditutup sayang!", kata Togar.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGWyzwNyJP
"Huh" aku mendengus.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojOd2y01id
"Pintunya gak bisa ditutup rapat Abang", kataku menunduk malu.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibZCcNjwql
Sekarang posisiku sedang jongkok, dengan menampakkan vaginaku yang tembem. Kulihat Togar melihat ke arah vaginaku dengan tatapan nanar.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0HWDAgg1T
"Eh jangan dilihatin Bang, Aqila malu", kataku sambil menutup vaginaku dengan telapak tanganku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUY7ODRtLDI
Bukannya aku buru-buru memakai celana dalamku, justru aku mengangkang lebih lebar.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IMUiOWoJ1
"Buruan gih, pakai celana dalamnya!", katanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeRat7nYJQ
"Iya, Aqila lupa. Hihi", kataku cengengesan.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3JjNVqkfm
Saat aku bangun dari jongkokku, mata kita saling menatap. Jantungku berdegup kencang saat Togar menatap mataku lekat. Kutundukkan wajahku malu "Kenapa sih Bang liatin Aqila segitunya? Aneh ya make up Aqila?", Tanyaku tersenyum.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJQm1c07kL
"Oh engga, siapa juga yang mandangin Aqila", katanya tetap menjaga imej.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65lvn7VR62
"Huuu" tetap saja gak mau jujur", batinku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMKm4MqdoE
"Ya udah kita balik lagi yuk", katanya menggandeng tanganku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgSZRcKf94
Saat Togar menggandeng tanganku, aku senyum-senyum sendiri.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MKDe8JQ4F
"Apakah ini yang dinamakan cinta?", Tanyaku pada diriku sendiri.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwzyM9kjqF
Seperti remaja yang dimabuk cinta, aku melangkahkan kakiku manja sambil memegang tangan Togar yang menggandeng tanganku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmQG3CursR
Kita kembali duduk di bangku untuk menonton film itu kembali.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnUFCM2FE4
"Yee nangis lagi ini cewek", kata Togar tersenyum.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7afTyxsxBc
"Aku tersentuh Bang", kataku menghapus air mataku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9STRmXiagb
"Emang gak boleh ya Aqila menangis?", Kataku cemberut.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9e973nLInz
"Hehe, boleh sih", kata Togar cengengesan.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBlLjL1ctu
"Cuma Abang gak tega aja kalau Aqila nangis", katanya cengengesan.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufqSg2Xprs
"Kenapa gak tega?", Tanyaku antusias.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvJr7WwZi5u
"Ya gak tega aja sih. Masak perempuan yang aku cinta ini sedih", katanya masih cengengesan.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48W9l1x0vg
"Huuu gombal", kataku sambil memegang lengan Togar dengan kedua tanganku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwW0ph9lNIj
Rambutku yang tertutup hijab, diusek-usek oleh Togar. Merasakan itu, aku pejamkan mataku sambil tersenyum.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbEOQqopnX
"Aqila", katanya memanggilku lembut.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclcNbLbUSC
Lalu aku mengangkat wajahku, menatapnya. "Iya Bang?", Tanyaku sambil menatap lekat matanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXf5FqI52rf
Togar membelai wajahku, kupejamkan mataku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyc8fKTdZ3
"Sssshhhh" aku mendesah pelan.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrwep2Lsmr
"Muach" Togar mengecup puncak kepalaku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKy2eoHnZIQ
Lalu aku kembali menatapnya dengan tersenyum lembut.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7sEv75ZVe2
Togar kembali mendekatkan wajahnya, aku yang tau apa yang dilakukan Togar menutup mataku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBygFxCnBO
"Muach" Togar mengecupku lembut.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjinEz7UN9T
"Jangan disini banyak orang", kata Togar.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZ0eJjl3O5
Togar berdiri lalu menggandengku, berjalan ke arah kamar mandi lagi. Karena perasaan yang menyelimutiku, aku tak mampu menolak saat Togar menggandengku ke kamar mandi.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBalptYrTZ
Sekarang aku sedang berada di dalam bilik kamar mandi, aku berdiri dengan menundukkan wajahku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAwg1ZRAvR
"Aqila", kata Togar memanggil namaku sambil mengangkat daguku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfKOhjO6T4
"Iya Bang", kataku tersenyum sambil menatap matanya.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRByFJ4Y6s
Togar merengkuhku, lalu kita berciuman. Tubuhku dipepet ke tembok. Kembali Togar mencium bibirku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv81LYg3zRW
"Boleh?", Tanyanya meminta izin untuk menyentuh payudaraku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxooapCu0ha
"Hu'um" kataku mengangguk pelan.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvDdEHdwzrA
Tangan Togar menyelusup dari bawah hijab panjangku. Masih dalam kondisi aku yang masih memakai dress panjang, tangan Togar meremas payudaraku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxolAfPIxP4
"Ahhhh Bang", kataku melenguh.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHZ68PhdAC
Desahanku tertahan karena pagutan Togar ke bibirku. Sensasi yang aku alami gak bisa aku gambarkan. Baru kali ini, aku harus menahan perasaan cemas karena sedang di tempat umum bercampur dengan birahiku yang sedang memuncak.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqIJuWlLWW
Togar menghentikan lumatannya pada bibirku, kupandang wajah Togar dengan bertanya-tanya "Kenapa berhenti Bang?", Kataku dalam hati.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFs5GkoJoZ
Togar melepas kaos, celana dan celana dalamnya. Aku terkejut, kututup bibirku dengan tanganku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsx1t1fR73
Sekarang aku kembali melihat tubuh telanjang Togar yang kekar, dengan penis menjulang panjang.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHEgzAV2Ab
Dengan perlahan Togar melepas hijabku, kini terpampang kembali rambutku di depan Togar. Dengan malu-malu kubantu Togar melepas dress panjangku, sekarang nampak tubuhku yang masih memakai BH dan celana dalam.13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XoW4CadkW
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPWpfdFjY7
"Cletak" BH warna hitam berendaku sudah terlepas.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAczDobc8v
Payudaraku dengan cup C, terpampang di depan Togar. Togar kembali memepetku ke tembok, dia kembali mencium bibirku dengan tangan meremas payudaraku yang tak tertutup sehelai benang pun.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgL3dgPa03
Lumatan di bibirku dan remasan di payudaraku membuat tubuhku mengejang. Togar tau aku sedang orgasme, dia hanya tersenyum lalu mencoba melepas celana dalamku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEW0iYPiv1m
"Bang", kataku memanggilnya lemah.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQ9mFkDMLg
"Iya sayang?", Kata Togar sambil membelai pipiku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVAobQMJuR
"Tuntaskan Bang!", Kataku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXNXQfp9K2
Tubuhku kini berbalik ke arah tembok sambil tanganku bertumpu pada tembok. Sekarang aku sedikit menungging.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOig9pycMe
"Siap Aqila?", Tanya Togar.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OwyBJK4nH
"Iya Bang", kataku dengan menggigit bibir bawahku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxhCNT4QyI
"Ahhhh", aku melenguh.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUYSntp97J
Penis panjang Togar mulai membelah vaginaku.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZSGBFc6Ji
"Ayahmu menjengukmu nak", kataku dalam hati.
13120Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7z0cmHX9cx
