Entah kenapa aku ingin sekali membahagiakan hati Euis dengan apa pun yang bisa kulakukan. Karena itu keesokan harinya, setelah menyantap sarapan pagi yang dibuatkan oleh Euis, aku mengajaknya ke toko pakaian yang di kotaku suka disebut FO (factory outlet). Kupilih FO yang harganya tidak murah, tapi mahal pun tidak.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4sqjyQ98x6
Sengaja kuajak Euis ke FO pilihanku itu, agar dia bisa cepat adaptasi dengan pakaian kelas sedang – sedang saja. Euis menurut saja ketika kupilihkan selusin gaun dan tiga helai daster untuk pakaian sehari – harinya. Bahkan salah satu gaun kuminta dipakai langsung di FO itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8PvNKN2T8
Kemudian kubawa dia ke toko sepatu. Kupersilakan dia memilih sendirik sepatu yang cocok dengan seleranya, sekalian sandal wanitanya juga untuk keseharian pada waktu sedang bekerja di rumahku. Kemudian kubawa dia ke sebuah perumahan, tanpa memberitahu dahulu mau dibawa ke mana.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7wTZBD0ql
Sebenarnya aku akan membawanya ke sebuah rumah, yang kuterima sebagai bonus (di luar fee) setelah sukses menjual tanah seluas 275 hektar milik sebuah PT, yang lalu dibekli oleh pihak lain (tentu PT juga buyernya, karena kalau perseorangan takkan diijinkan membeli tanah seluas itu). Selain mendapatkan fee yangv sangat banyak menurutku, janji owner lama dipenuhi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTTKxU1zlg
Rumah itu murni hasil jerih payah pribadiku, sama sekali tiada hbubungannya dengan p[erusahaan Bu Laila. Tadinya rumah itu akan kupakai sendiri. Karena aku pun sering punya pikiran ingin menyendiri untuk memusatkan pikiran bisnisku di perusahaan punya Bu Laila itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGL7ewiuipt
Tapi kini aku punya pikiran lain. Ada yang lebih membutuhkan rumah berikut segala isinya itu, yakni Euis. Dia belum punya rumah dan masih tinggal di rumah kontrakan. Entah kenapa setiap kali mendengar kata rumah kontrakan, aku selalu merasa prihatin. Kalau aku jadi konglomerat, ingin kuhadiahkan ribuan rumah untuk orang – orang yang belum punya rumah dan masih tinggal di rumah kontrakan.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1jx3ehwYO
Terlebih lagi kata rumah kontrakan itu terlontar dari mulut wanita muda yang sudah memberiku 1001 nikmat di kamarku tadi malam. Karena itu aku ingin menghadiahkan rumah itu untuk Euis yang sudah dan akan tetap memberiku 1001 nikmat dalam permainan birahi kami.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdPhZJhLvA
Setibanya di depan rumah type 54 yang sudah diupgrade dan isinya sudah lengkap itu, Euis tampak heran. “Ini rumah siapa Den?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Woiyn12os
Aku menjawabnya sambil melingkarkan lenganku di pinggang rampingnya, “Tadinya rumah ini punyaku. Tapi mulai sekarang, rumah ini menjadi hak milikmu, Sayang.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqM3NwRQZnW
“Den… apakah saya gak salah dengar? Rumah secantik dan sekokoh ini akan menjadi milik saya?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUirmH6Emk
“Sudah menjadiu milikmu. Bukan cuma akan. Nanti sertifikat hak miliknya akan atas namamu, Sayang,” sahutku sambil membuka kunci pintu depan. Kemudian kubawa Euis memasuki rumah yang sudah kuhadiahkan ini padanya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFz68hcGPyR
“Wah… di dalamnya sudah lengkap semua… !” seru Euis sambil memeluk pinggangku dari belakang.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFn7xalNOxP
“Tadi malam aku kan menawarkan Euis untuk menjadi simpananku. Nah… di rumah inilah Euis akan kusimpan.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDeJ1Zwhn4
“Siap Den. Tapi ibu saya boleh dibawa ke sini, agar tidak tinggal di rumah kontrakan lagi?”
“Tentu saja boleh. Asalkan ibumu tidak mengganggu hubungan kita nanti.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CTDNeYeLc
“Nggak akan mengganggu Den. Pada waktu saya masih gadis saja, Ema sih tidak pernah mencampuri urusan pribadi saya. Apalagi sekarang, saya kan sudah janda.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAyXVIqERD
“Kalau begitu, sekarang aja kita ke rumahmu. Untuk mengajak ibumu ke rumahmu ini. Gimana?”
“Iya Den… iyaaa… hihihihiii… Ema pasti seneng banget.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJjLmoYQWx
(Mohon dibedakan antara Ema untuk ibu dalam bahasa Sunda E nya dibaca seperti E di kata “perang”. Sedangkan Ema untuk nama orang E nya dibaca seperti E dalam kata “sore”. Panggilan Ema untuk ibu, tidak pakai hurup K di ujungnya. Jadi kata Emak, pasti bukan berasal dari tatar Pasundan).
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXrnpTUzir
Beberapa saat kemudian Euis sudahg berada di dalam mobilku kembali, untuk menjemput ibunya. Euis sudah menelepon ibunya dulu, agar siap – siap akan dijemput olehnya dengan majikannya. Tapi Euis tak mengatakan bahwa ia akan memperlihatkan rumah yang sudah menjadi miliknya itu. Mungkin Euis ingin membuat surprise pada ibunya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliDzzE9JCl
Ternyata rumah kontrakan Euis dan ibunya kecil sekali. Ada di dalam gang kecil pula. Tapi ibunya Euis itu… gede sekali! Ia tampak sudah berdandan, mengenakan celana legging hitam yang sangat ketat (mungkin ukuran XXXL), dengan baju kaus tebal berwarna hitam pula. Sehingga pakaian ibunya Euis itu seolah sudah memamerkan bentuk tubuh yang sebenarnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5u3FgarXlo
Ia menyambut kedatanganku dengan sangat ramah. Dan ketika berjabatan tangan denganku, terdengar suaranya menyebut nama, “Mimin…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIKONmwP5v
“Wawan,” kataku memperkenalkan namaku juga.
“Sudah siap Ma?” tanya Euis kepada ibunya.
“Sudah,” sahut ibunya Euis yang chubby habis itu, “Tapi masa Den Wawan gak disuguhi minum – minum acan? Kan pertama kalinya Den Wawan bertamu ke rumah ini.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCIR3XpmVQ
“Tak usah bikin minum Bu,” sahutku, “mending langsung berangkat mumpung masih siang.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5o44kISHyp
Setelah berada di dalam mobilku, ibunya Euis yang bernama Mimin itu bertanya, “Ini mau ke mana Is? Mau ngajak piknik ke luar kota?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwysETjXPdt
“Nggak Ma. Masih di dalam kota kok,” sahut Euis yang duduk di belakang juga, di samping ibunya.
“Ohhh…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUvcbiHyqE
Lalu Bu Mimin terdiam. Tidak bertanya apa – apa lagi. Mungkin Euis sudah memberi isyarat agar jangan bertanya lagi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3tGxSIfab
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Mdbmkz68L
Setibanya di depan rumah yang sudah kuberikan kepada Euis itu, kami bertiga turun dari mobil. Pada saat itulah Euis berkata kepada ibunya, “Ma… Den Wawan itu saeorang majikan yang baik hati. Beliau mengerti keadaan kita yang setiap tahun harus menyediakan uang untuk kontrakan rumah. Karena itu Den Wawan menghadiahkan rumah ini untuk Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjp42VE1iH
“Hadiah untuk Euis? Ema gak salah denger Is?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wZRUFygx9
Aku yang menjawab. Kutempelkan telapak tanganku di punggung Bu Mimin, “Benar Bu. Rumah ini hadiah untuk Euis. Tinggal surat – suratnya aja yang belum dikasihkan. Rumah ini sudah dibayar lunas. Jadi tidak ada bayar cicilan dan macem – macem lagi. Hanya rekening listrik dan ledeng saja yang harus dibayar tiap bulan.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvTwSLgmcC
Bu Mimin merangkul anaknya sambil berkata, “Kamu sangat berunbtung punya majikan yang sedemikian baiknya. Baru bekerja beberapa bulanb sudah dikasih rumah segala Is.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MB7Q3plPM
“Bukan cuma rumah Ma. Perabotannya pun sudah lengkap semua. Yuk kita lihat ke dalam,” ucap Euis sambil mengeluarkan seikat kunci – kunci rumah itu dari dalam tas kecilnya. Kunci – kunci yang tadi sudah kuserahkan padanya, sebagai tanda bahwa rumah itu sudah menjadi miliknya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjxnYdrqq5
Rumah itu memiliki dua kamar tidur yang masing – masing ada kamar mandinya. Di belakang ada kamar yang lebih kecil, berdampingan dengan dapur dan kamar mandi yang bisa dipakai oleh pembantu. Tapi kamar mandinya bisa juga dipakai oleh tamu yang ingin buang air dan sebagainya. Ruang makannya pun lumayan besar, karena bersatu dengan ruanbg keluarga.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLW5gu3oEwF
Di situ sudah ada televisi LED layar lebar. Di dapour pun sudah ada kulkas dua pintu. Di belakang sudah ada mesin cuci juga. Semua barang – barang elektroinik itu masih 100% baru. Begitu juga semua furniture-nbya masih 100% baru semua, terdiri dari lemari pakaian di kamar masing – masing, lemari makanan di dapur.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5HwlWyolS
Bu Mimin tampak ceria sekali menyaksikan semuanya itu. Bahkan aku dapat menangkap karakter ibunya Euis itu. Dia sangat ceria, sementara Euis agak pendiam, tidak seperti ibunya yang tiap sebentar ketawa ketiwi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLexw9FK5j
Mereka merencanakan untuk menempati rumah itu mulai besok.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMitYGDUSH
Maka kataku kepada Euis, “Kalau begitu hari ini dan besok libur aja Is. Kan mungkin banyak barang yang harus diangkut ke sini juga.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Bvymc45jn
“Iya, terima kasih Den,” sahut Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlT10K506d
Kemudian mereka kuajak makan di sebuah rumah makan yang tak jauh letaknya dari perumahan itu. Kemudian kuberikan uang secukupnya kepada Euis, untguk biaya angkutan barang – barang yang akan dipindahkan dari rumah kontrakan ke rumah baru itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSIl3JHIeJ
Zaman sekarang memang zaman serba mungkin. Karena segala kemungkinan bisa terjadi, baik hal – hal yang positif mau pun yang negatif. Orang miskin bisa mendadak kaya, orang kaya pun bisa mendadak jatuh miskin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtq4ib4g6e
Dengan beredarnya handphone sampai ke pelosok – pelosok, membuat tatanan moral berubah dengan cepatnya. Baik di kota – kota besar mau pun di pedesaan. Karena dengan adanya televisi, orang kampung pun mulai “melek mode”.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclTEUgoN8w
Di sisi negatifnya, dengan hadirnya handphone sampai ke pelosok – pelosok, seorang istri yang setia bisa berubah, ingin coba – coba berselingkuh, yang lalu menjadi ketagihan. Manakala Sang Suami berangkat ke kantor, Sang Istri pun berangkat ke “pasar”, laporannya pada orang di rumah. Padahal istri itu ketemuan dengan seorang PIL (pria idaman lain) di tempat yang sudah dijanjikan, lalu ena – ena di tempat yang dirahasiakan.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4Jd6s5rhn
Perselingkuhan antara ibu tiri dengan anak tiri, seolah sudah menjadi trend yang dirahasiakan. Begitu pula ayah tiri dengan anak tirinya. Bahkan skandal mertua dengan menantu pun bisa terjadi di zaman ini. Meski semuanya itu off the record.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8P5MVDXQG
Banyak lagi jenis perselingkuhan yang terjadi di zaman ini. Termasuk ibu dengan anak kandung atau ayah dengan anak kandung. Begitu pula adik dengan kakak kandung bukan tidak pernah terjadi di negeriku tercintga ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhumcidS8vV
Kuakui bahwa aku salah seorang di antara mereka.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQSSdumQHk
Godaan demi godaan berdatangan ke dalam kehidupanku. Dan godaan itu justru kuanggap sebagai tantangan. Dan sebagai seorang lelaki yang belum p;unya istri, aku pantang menghindari tantangan.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYpSWQmxE6
Begitulah… beberapa hari kemudian aku mendatangi rumah yang sudah diberikan kepada Euis itu. Tadinya aku sekadar ingin tahu apa saja yang masih kurang. Dan aku harus menanyakannya kepada ibunya Euis yang bernama Bu Mimin itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtx4DDx4Gcr
Saat itu baru jam sepuluh pagi. Tentu saja Euis sedang bekerja di rumahku. Tidak berada di rumah yang sudah menjadi miliknya itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ROwWHLZEq
Ketika melihat aku datang, Bu Mimin yang cuma mengenakan daster katun berwarna coklat muda, tampak kaget dan memegang kedua pipoinya. “Aduuuuh… Den Wawan datang… kenapa Euis gak ngasih tau kalau Aden mau datang yaaaa…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqSAe5NLTb
“Euis tidak tau aku mau ke sini Bu,” sahutku sambil mencium tangannya, karena aku punya hubungan dengan Euis, jadi aku harus memperlakukannya seperti dengan calon mertua (walau pun aku belum punya niat menikahi Euis).
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGcoK72voB
Lalu aku dipersilakan duduk.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkHzjLEArw
“Maaf saya baru selesai mandi, jadi dasteran gini. Gak apa – apa?” tanyanya yang sudah duduk di sofa berhadapan dengan sofa yang kududuki.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AZGSOrQYo
“Nggak apa – apa Bu,” sahutku, “Nggak usah resmi – resmian lah. Aku datang ke sini cuma ingin tau apakah di rumah ini masih ada kekurangan yang Bu Mimin rasakan?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXp71laCdjK
“Wah… sudah lengkap semua Den. Cuma ada satu hal yang kurang…” sahut Bu Mimin sambil tersenyum – senyum centil.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqnBKu1C1l
“Apa yang kurang Bu?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWgawlSqV6
“Hihihi… malu ah nyebutinnya, “sikap Bu Mimin mendadak centil.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yONBRxahI
“Lho… sama aku terbuka aja Bu. Katakan aja apa yang masih kurang itu. Gak usah disimpan di dalam hati.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexfDFdm3Ki
“Anu yang belum ada teh… calon suami… hihihihiiii…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7r2o9IcELY
Aku tersentak sambilk menahan tawaku. “Bu Mimin masih pengen kawin lagi?” tanyaku sambil memperhatikan sosok wanita STW di depan mataku. Memang kecantikannya kalah oleh kecantikan Euis. Tapi bodynya… maaaak… chubby sekali…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgLrW3MKcK
“Ya masih Den… saya kan belum tua – tua benar. Tapi ingin punya calon yang setampan Den Wawan…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7NtCQ1hCs
Mendengar ucapan itu, spontan batinku merasakan sesuatu yang lain dari biasanya. Ada desir nakal di dalam batinku. Bahkan pikiranku langsung ngeres. Bertanya – tanya seperti apa tubuh wanita setengah baya yang chubby itu kalau sudah telanjang ya? Aku bangkit dari sofa. Melangkah dan duduk di samping Bu Mimin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCEhRndxe3
“Den Wawan kan punya Euis,” sahutnya sambil mengerlingkan matanya yang masih tampak bening itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD76gmmwk7q
“Euis kan kerja di rumahku Bu. Hanya seminggu sekali dia bisa pulang ke sini kan? Jadi yang enam hari dalam seminggu, aku bisa sering nemenin Bu Mimin di sini.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4z8IIBXJ91
Wanita itu menatapku dengan senyum malu – malu tapi lumayan centil sikapnya itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbBf0DDmR3
“Den Wawan jangan PHP ah. Memangnya saya yang ndut ini menarik bagi Aden?” tanyanya, tau bahasa gaul segala ini ibunya Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YM3Y1mksI
“Aku gak PHP. Bu Mimin sangat seksi di mataku. Cuma soal rasanya sih perlu dibuktikan dulu. Setelah dirasakan, nanti ketahuan enak nggaknya. Hihihihiii…” kataku sambil memperhatikan daster yang dikenakannya. Daster yang membuatku semakin yakin bahwa toket Bu Mimin jauh lebih gede daripada toket Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAHWQhL4Ju
“Jadi Ibu suka pada cowok seperti aku ini?” tanyaku setengah berbisik di dekat telinga Bu Mimin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Qa6l7Idd9
“Peremnpouan mana pun pasti suka sama Den Wawan yang begini tampannya. Saya sampai gemes melihatnya juga. Pengen cium bibirnya. Hihihihiiii… maklum saya sudah duapuluhlima tahun tidak merasakan sentuhan lelaki Den.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMVht44C3C
“Duapuluhlima tahun tidak disentuh lelaki?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslwfHDVtLN
“Iya. Kan suami saya meninggal pada saat Euis baru berumur setahun. Sejak saat itu saya tidak mau didekati lelaki secara serius. Tapi sekarang ini, begitu melihat Den Wawan secara seksama tadi, semangat saya jadi bangkit Den.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RfWYFbSFe
“Jadi gemes dan pengen mencium bibirku?” tanyaklu sambil melingkarkan lengan di lehernya, lalu mendekatkan bibirku ke bibirnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CIa89ymwZ
“Iya… tapi saya tidak berani mencium bibir Aden…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMkanStiYN
Aku tersenyum. Lalu merapatkan bibirku ke pipinya. Dan perlahan – lahan bergerak ke arah bibirnya. Dan… ia memagut bibirku duluan. Lalu terasa lumatannya yang sangat agresif. Membuatku terlupa bahwa wanita yang tengah melumat bibirku ini ibunya Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOInpiybO1
Pada saat Bu Mimin sedang enjoy – enjoynya melumat bibirklu, tanganku pun tak mau berdiam pasif. Mulai memegang lututnya yang terbvuka di bawah dasternya, kemudian langsung nyelonong ke balik daster katun berwarna coklat muda itu. Merayapi paha gempalnya dan menyelinap ke balik celana dalamnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmII1MCu6v
Kusentuh memek yang lebih tembem daripada memek Euis. Memek berjembut tapi terasa tipis sekali jembutnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7lc2uPz4d
Begitu jemariku menyentuh memeknya, Bu Mimin spontan memelukku erat – erat. Lumatannya pun semakin lahap. Sementara tubuhnya terasa mulai menghangat.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RlkL4woCE
Tentu saja jemariku tak sekadar meraba – raba permukaan memek Bu Mimin. Melainkan juga menyelinap ke dalam celah memek tembem itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneB1PgibFi
Tiba – tiba Bu Mimin melepaskan lumatannya dan berkata, “Oooooh… saya gak kuat lagi nahan nafsu Den. Kalau memek saya sudah digerayangi gini, gak nahan.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eU2O7GRHW
“Ya ayo kita lanjutkan terus sampai tuntas,” sahutku dengan nafsu birahi yang sudah bergolak dan membutuhkan pelampiasan ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xdEJ1dBmf
“Di dalam kamar saya aja yuk,” ucap Bu Mimin sambil bangkit dari sofa, sambil memegang pergelangan tanganku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBnj7ZWIcj
Aku pun mengikuti langkah Bu Mimin masuk ke dalam kamarnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrCPNty0UT
Di dalam kamarnya itulah BU Mimin melepaskan dasternya, sehingga tinggal beha dan celana dalam serba hitam yang masih melekat di tubuhnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4K4yUf7F6X
Gila… baru melihat tubuh yang masih berbeha dan bercelana dalam saja itu kontolku langsung ngaceng.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPrCpx7zVv
Terlebih setelah Bu Mimin melepaskan beha dan celana dalamnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfVPbgPHCS
Aduhai… dia benar – benar menggiurkan di mataku. Sepasang toket gede dan bokong yang super gede pula. Aku belum pernah mendapatkan pasangan seksual semontok dan semenggiurkan itu. Maka aku ingin merasakannya, tak peduli apa pun akibatnya kelak.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdeCsDD5QO
Tubuh Bu Mimin ini sangat menggoda dan menggiurkan. Sepasang toket gede dan bokong yang extra large. Pinggang yang ramping dan kulit yang putih mulus. Membuatku gemas dan spontan memeluknya dari belakang sambil berkata setengah berbisik, “Tubuh montok seperti Bu Mimin ini sejak lama kuinginkan. Dan kini, pucuk dicinta ulam tiba.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLEFRTuAGv
Bu Mimin menyahut, “Saya justru sampai lupa daratan melihat ketampanan Aden. Sampai lupa bahwa Den Wawan ini punya Euis… punya anak kandung saya sendiri.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wQrOtW3xL
“Tapi aku gak pernah berjanji untuk menikahi Euis. Jadi kita bebas – bebas aja saling bagi rasa,” ucapku sambil mempererat dekapanku di pinggang Bu Mimin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbz0yqBREgJ
“Iya, Euis juga pernah bilang begitu. Gak apa – apalah. Yang penting Aden bisa memenuhi kebutuhan Euis sehari – hari. Den Wawan sudah sering menggauli Euis kan?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjeUV1LWYb
“Euis cerita begitu?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡseKu39AffL
“Dia sih gak pernah cerita apa – apa. Tapi saya sudah punya dugaan kuat aja.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm86UdmhfaJ
“Iya… Euis sudah sering kugauli… dan aku menjamin masa depannya takkan terlantar.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2S5qlrs22e
“Nanti bandingin ya… enak mana memek Euis dengan memek saya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhsnyERV1U
“Hahahaaa… mau bersaing dengan anak sendiri?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2x3nezrkR4
“Bukan bersaing. Saya hanya ingin tau keadaan saya sendiri, masih enak apa nggak. Maklum sudah duapuluhlima tahun memek saya nggak pernah dipakai,” sahut Bu Mimin sambil memutar badannya. Untuk melepaskan baju kausku, kemudian menarik ritsleting celana denimku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxg5nzMiQO4
Dan ketika ia berjongkok di depanku sambil memelorotkan celana dalamku, ia berseru tertahan, “Waaaaw…! Panjang gede gini punya Adeeen… !”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbyJdAAG2z
“Kenapa? Gak suka kontol panjang gede?” tanyaku sambil memegangi kepala Bi Mimin yang masih berjongkok di depan kakiku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0jzLNQ132
“Iiiih… justru terangsang, kebayang enaknya dirodok sama zakar sepanjang dan segede ini. Mwuaaaah… mwuaaaaaah…” ucap Bu Mimin yang diakhiri dengan ciuman – ciuman hangatnya di moncong zakarku. Lalu ia bangkit sambil meraih pergelangan tanganku, “Ayo Den ah… jangan buang – buang waktu…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGenUMQDr3Q
Aku pun naik ke atas bed sambil tersenyum – senyum. Lalu menerkam tubuh tinggi montok itu dengan gairah menggebu – gebu. Dia pun menyambut terkamanku dengan gumulan agresif.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmuSY6FIftn
Memang mengasyikkan bergumul dengan wanita STW bertubuh tinggi gempal ini. Hatiku pun berkata, “Ngentot perempuan semontok ini sih pasti kenyang… !”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiG55knWtH
Tanpa harus kebanyakan foreplay, beberapa menit kemudian aku sudah meletakkan moncong kontolku di ambang mulut memek Bu Mimin yang sudah ternganga basah. Dan dengan sekali dorong… blessssssss… batang zakarku melesak separohnya ke dalam liang memek Bu Mimin, meski aku harus mengerahkan segenap kekuatanku untuk membenamkannya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXOG5483hi
Wanita itu pun menyambut dengan pelukan hangat di leherku disertai ringisan histerisnya, “Masuuuk… aaaaa… aaaaaaahhhh… akhirnya saya bisa merasakan lagi enaknya titit Deeen…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYu7GmRVaz1
“Titit sih buat anak kecil. Kalau orang dewasa sih bilang aja kontoool…” sahutku sambil mulai mengayun batang kemaluanku di dalam liang memek Bu Mimin yang ternyata enak sekali rasanya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HBLyWn2WG
Bu Mimin terpejam – pejam sambil mendekap pinggangku erat – erat, diiringi rengekan manjanya yang terdengar erotis di telingaku, “Dudududuuuuuuhhhh… Deeen… kontol Den Wawan ini… enak sekali Deeeeen… aaaaaaaah Deeen… aaaaaaaah… luar biasa enaknya Deeeen… aaaaaaaah… uuuuuuuh…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlByQZznkA
“Memek Bu Mimin juga enak sekali… licin tapi legit… sekali – sekali Euis harus diajak bareng sama kita… biar sambil belajar sama kita…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYQoKuppAB
“Masa mau ngajak Euis segala. Malu dong… dilihat sama anak sendiri selagi beginian…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5XHXIiqdK
“Tapi memek Bu Mimin bakal bikin aku ketagihan nih. Bisa tiap pagi nanti aku ke sini. Khusus buat ngentot Bu Mimin.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwgB98bZ9N
“Iiii… iiiyaaaa… kapan pun Aden mau, saya siap buat ngeladeni Den Wawan… oooooh Deeeen… kontol Den Wawan ini terlalu enak buat saya… ini… ini… saya udah mau lepas Deeen…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwpZ6nNQbM
“Ayo lepasin aja, biar becek memeknya. Aku suka kok sama memek yang becek setelah orgasme.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLqIuSwlgs
“Adududuuuh… Deeeeen… ini… sa… saya… mau… mau lepas Deeeen… “Bu Mimin gedebak gedebuk. Lalu mengejang tegang sambil menahan nafasnya. Lalu terjadilah sesuatu yang sangat indah itu. Liang memek Bu Mimin berkedut – kedut kencang, disusul dengan membasahnya liang sanggama legit itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5CKOQMiPQr
Bu Mimin langsung terkulai sambil menghela nafas. Lalu ia menatapku dengan sorot wanita yang baru mencapai puncak kenikmatannya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LMCCm8wF7
Kubiarkan ia memulihkan gairahnya kembali.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVabJRaEKF
Dan setelah wajahnya tak pucat lagi, aku pun melanjutkan aksiku, mengayun kontolku bermaju mundur di dalam liang memek Bu Mimin yang legit ini. Memang terasa basah liang memek ibunya Euis ini. Tapi tidak becek. Padahal dia sudah orgasme. Dan biasanya kalau sudah orgasme, liang memeknya jadi becek.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd38Y5GOp5f
Mungkin hal itulah yang membuatnya ingin membandingkan “rasa” memeknya dengan memek anaknya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ACW2VuL94
Dan aku harus mengakui, bahwa liang memek Bu Mimin… lebih enak…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSGF84EDRB
Karena itu, dengan sepenuh gairah aku mengentotnya lagi. Dalam kecepatan standard. Bahkan sempat juga aku membisiki telinganya sambil berkata, “Memek Bu Mimin memang lebih enak daripada memek Euis. Kenapa bisa begini ya?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgHVthirQc
“Betul begitu Den? Syukurlah kalau Den Wawan merasa lebih enak. Jadi biar nanti ketagihan. Saya siap kok untuk meladeni Den Wawan tiap hari sekali pun,” sahutnya sambil mendekap pinggangku lagi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqilyU7FX0
Makin l;ama makin asyik juga rasanya mengentot wanita setengah baya ini. Maka sambil mempergencar entotanku, tanpa merasakan jijik sedikit pun lidahku mulai menjilati leher Bu Mimin yang sudah keringatan. Dengan lahap sekali.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlB9Go1Afis
Sehingga Bu Mimin mulai merintih – rintih histeris lagi, “Deeen… aaaaahhhh… Deeeen… aaaaaaah… aaaaaaah… Deeeeen… ini luar biasa enaknya Deeeeen… aaaaaaah… entot terus Deeen… enak sekaliiii… aaaaaaah… Deeeen… enak Deeeeeen… entot terus Deeeen… entooooooottttt…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMGrRF1fUd
Entooooottttt… entooooooootttt… aaaaaaahhh… Deeen… enak Deeen… enaaaaak… entooootttttt… iyaaaaa… iyaaaaaa… entotttt teruuussss Deeeen… enak sekali Deeeen… oooooohhhhh… luar biasa enaknyaaaa… Deeeen… aaaaaah… kontol Den Wawan enak sekaliiiii… enaaaaak…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZ8DdxCqEO
“Ka… kalau aku ma.. mau buceng.. le… lepasin di mana Bu?” tanyaku terengah.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNOFQIxXst
“Di dalem aja Den. Biar nikmat. Me… memangnya Den Wawan udah mau ngecrot?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2p3XKbtVBe
“Iii… iyaa…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyi5789qnWT
“Ayo Den… saya juga mau lepas lagi… ooooohhhhh… barengin aja Den… biar nikmaaaat…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThQubKib17
Lalu aku dan wanita setengah baya itu seperti sepasang manusia yang sedang kesurupan. Aku mengentotnya habis – habisan. Sementara dia pun menggoyang – goyangkan pinggulnya gila – gilaan. Sambil saling cengkram dan saling remas.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQcWwGwFoa
Dan akhirnya kami sama – sama berkelojotan di puncak kenikmatan ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4njqc9quYd
Liang memek Bu Mimin terasa kedut – kedutan lagi, tepat pada saat kontolku mengejut – ngejut juga sambil memuntahkan lendir kenikmatanku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGWRHNi90v
Jrooooooottttt… jrotttt… jrottt… jrooooottttttttt… jrottt… jrooooottttttttt… jroooooooottt!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDu1pVpIHuh
Lalu kami sama sama terkapar di pantai kepuasan birahi kami.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpvDWGGj1n
Sebenarnya Bu Mimin bukan satu – satunya perempuan setengah baya yang kujadikan sasaran pelampiasan nafsu birahiku. Meski tidak memperlihatkan diri, aku ini memang penggila wanita setengah baya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJvCSvDr2R
Aku masih ingat benar bahwa karyawan di kantorku boleh dibilang 80% cewek muda. Tapi aku malah mengincar Mbak Erma, manager keuangan di perusahaan punya Ibu Laila itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXxEwnP7vg
Mbak Erma memang chubby. Tapi entah kenapa aku jadi penasaran terus, ingin tau seperti apa rasanya wanita setengah baya yang tinggi montok itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzlBxL4ZvD
Aku sering menggodanya di ruang kerjanya. Tentu saja hal itu hanya kulakukan jika tidak ada orang lain di ruang kerjanya kecuali aku dengan Mbak Erma.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3p0tLqHvjh
Aku tahu dia senang kalau kugodain seperti itu. Tapi ketika aku semakin intensif menggodanya, ia menyahut, “Sayangnya saya sudah punya suami Boss.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkL6wNandsJ
Sampai pada suatu hari, Mbak Erma kuajak ke Bogor, untuk mengaudit cabang perusahaan yang ada di kota hujan itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSJ37A0PQt
Sengaja aku tidak memakai sopir kantor, karena aku ingin sebebasnya menggoda Mbak Erma.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXA0iTLUAF
Dalam perjalanan menuju Bogor, aku mulai membuka percakapan, “Auditnya banyak sekali. Mungkin Mbak takkan bisa menyelesaikan hari ini.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHDslPMeBC
“Iya Boss. Saya sudah minta ijin sama suami, kalau – kalau harus nginep di Bogor nanti,” sahut mbak Erma.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OI7RARWOj
“Baguslah. Kita check in di hotel yang bagus, lalu… nanti malam aku bisa mewujudkan apa yang kukhayalkan selama ini,” ucapku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19Nd9nUJkN
“Hihihiii… apa yang Boss khayalkan selama ini?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlXH4fdTqT
“Pengen ikut memiliki Mbak. Hmmm… pasti indah sekali nanti malam… bisa melukin Mbak sebelum tidur.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mfjtJep2K
“Saya kan punya suami Boss. Biar pun suami saya sudah tua, saya gak pernah nyeleweng.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWFfLJBLNC
“Jadi Mbak menolak ajakan bagusku nih? Ya gak apa – apa kalau gak mau sih, aku juga gak bakalan maksa.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqtlAIAZ2z
“Saya kan sudah tua Boss. Tahun depan usia saya pas empatpuluh tahun. SUdah tuda kan?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyFsNSZp4D
“Itu usia yang paling menggiurkan bagiku Mbak. Karena pada dasarnya aku ini penggila wanita setengah baya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNO7hc0Wccm
“Masa sih?!”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mP06bqc0a
“Iya. Mbak kan bisa buktikan sendiri. Di kantor banyak cewek muda. Tapi aku tetap mengincar Mbak. Ingin berbagi rasa dengan Mbak.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YLQqLTrbN
Mbak Ermi terdiam. Mungkin membenarkan ucapanku. Bahwa aku tak pernah menggoda cewek – cewek muda di kantorku. Hanya Mbak Erma ini yang sering kugoda.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5otyCbzRn0
“Nanti kita check ini di hotel yang terdekat aja sama kantor cabang itu. Silakan Mbak audit, sementara aku mau istirahat aja di hotel. Sambil nungguin Mbak datang.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyyAKR3wOV
“Seharusnya kita berangkatnya besok pagi – pagi sekali. Sekarang sudah mulai sore Boss. Mungkin kita tiba di Bogor, kantor cabangnya pun sudah tutup.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyaeWt1sFVc
“Gak apa – apa. Kita langsung check in aja di hotel yang terdekat dengan kantor cabang. Auditnya dilaksanakan besok pagi juga gak apa – apa.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uebbn0tf7
“Terus kita mau ngapain aja Boss?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJOFnWb56I
“Kita… ena – ena aja.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0C1Pev2evK
“Hihihi… saya… saya takut Boss.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRCOG69NGH
“Takut apa?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6axgVsWnYm
“Takut ketagihan. Memangnya Boss mau ena – ena lagi kalau saya lagi kepengen?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Z79KlZsUp
“Ya mau lah. Masa gak mau. Jadi kita sepakat nih… kita check in aja di hotel yang terdekat dengan kantor cabang kita. Lalu auditnya besok pagi aja. Oke?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNX3x2Ak4C
“Terus… kita mau ngapain aja di hotel itu Boss?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDu1nWweZe2
“Pengen ngerasain apa yang belum pernah kurasakan dari Mbak.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawpZGouyT2
“Ngerasain apa?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRahM09QHi
“Pengen jilatin bibir yang di bawah perut Mbak…” sahutku perlahan tapi tajam.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHurpt4IdG
“Duh Boss… saya jadi merinding nih…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAj0fw3o3r
“Kenapa merinding? Takut apa horny?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNP8Uj7xgH
“Boss tentu tau apa yang sedang terjadi pada saya saat ini.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBK3oX9C0H
“Mbak bisa kuat lama begituan dengan suami?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeRm3eW6nn
“Wah, suami saya udah letoy Boss. Usianya kan limabelas tahun lebih tua dari saya. Tapi dia sangat sayang pada saya. Itulah yang membuat hati saya berat. Kalau dia nggak sayang sih sama saya, udah lama saya pisah sama dia.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWvERVc1z7
“Kalau begitu, silakan pertahankan rumah tangga Mbak sama dia. Tapi kalau untuk kepuasan birahi… minta padaku aja yaaa…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr47lQRNcoc
“Hihihihiii… Boss bisa aja. Saya sampai merinding – rinding nih dengarnya. Karena sudah membayangkan apa yang bakal terjadi di hotel nanti.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFLEZBqFQ7
Sambil tetap nyetir mobilku, diam – diam kuturunkan ritsleting celana panjangku, lalu kusembulkan kontolku yang sudah tegang ini dari balik celana dalamku. Lalu kupegang tangan kanan Mbak Erma dengan tangan kiriku, “Aku udah ngaceng berat nih Mbak… coba pegang…” ucapku sambil menarik tangan kanan Mbak Erma sampai menempel di kontolku…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sDrJHJxPc
“Waaaw…! Ini penis apa belalai gajah Boss?!” seru Mbak Erma tertahan. Namun ia memegang kontolku dengan tangan gemetaran.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpF0zZQ5QMS
“Nanti kan Mbak bisa rasain sendiri apa yang sedang Mbak genggam ini.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡII3vj7O8dP
“Hihihiiii… berarti Boss serius nih mau nyobain punya saya?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5Xlmogy4W
“Tentu aja serius Mbak. Masa main – main?!”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NDtFlMCD0
“Meski pun saya ndut begini, punya saya kecil Boss. Saya kan belum pernah melahirkan.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZrwiDrgUz
“Ohya?! Mbak belum punya anak?! Asyik dong. Pasti memek Mbak enak banget.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy31x4cyiOc
“Gak tau. Nanti kan Boss sendiri yang ngerasainnya. Wah… udah masuk Bogor Boss,” ucapnya sambil melepaskan kembali kontol ngacengku dari genggamannya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7KgW096CO
Aku mengangguk sambil memasukkan kembali kontolku ke balik celana dalam, kemudian membetulkan lagi ritsleting celana denimku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6dTg6AtGE
Lalu aku fokus nyetir lagi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNXfIE8SGj
Belasan menit kemudian, kubelokkan mobilku ke pekarangan sebuah hotel bintang empat, yang letaknya tak begitu jauh dari kantor cabang perusahaan.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqmEHUpfsw
Kebetulan hari itu bukan hari – hari weekend. Sehingga dengan mudah kudapatkan kamar di lantai 5.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOji8kOa7Pz
Di dalam mlift menuju lantai 5, tidak ada orang lain kecuali aku dengan Mbak Ermi. Sehingga aku sempat memeluk dan mencium bibirnya yang tebal tapi sensual itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQGh64dSTP
“Sudah siap untuk ena – ena?” tanyaku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQEMm0FMOQ
Mbak Ermi mengangguk sambil tersenyum. Lalu kami keluar dari pintu lift, menuju pintu kamar bernomor five O five alias 505.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BZx1Ri4EM
Setelah berada di dalam kamar, Mbak Ermi bergegas masuk ke dalam kamar mandi sambil membekal sehelai kimono putih yang dikeluarkan dari tasnya. Mau pipis dulu, katanya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyD7hcpfM7j
Mungkin dia mau bersih – bersih dulu, bukan kebelet pengen kencing.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZTJadlCor
Aku pun melepaskan busanaku dan menggantinya dengan celana pendek putih dan baju kaus hitam. Tanpa mengenakan celana dalam. Biar gampang nanti… hahahaa…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9Hk07LaKK
Tak lama kemudian Mbak Ermi muncul dari ambang pintu kamar mandi. Dalam keadaan sudah mengenakan kimono putih. Tapi aku yakin di balik kimono putih itu tidak ada beha mau pun celana dalam. Karena tonjolan pentil toketnya
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnn6ObQH8T
Dengan nafsu bergejolak dahsyat, kusambut Mbak Erma dengan pelukan di lehernya. Lalu kucium bibir sensualnya sepuasku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SrWvBdhq6
Setelah ciumanku terlepas, Mbak Erma berjongkok di depan kakiku, sambil memelorotkan celana pendekku yang memang elastis di bagian pinggangku ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GFfUs92Mn
Ternyata Mbak Erma pun sudah sangat bernafsu. Setelah menanggalkan celana pendekku, ia memegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini. Dan happpp… ia mengulum dan menyelomoti kontolku dengan lahapnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7tr6AhJpK
Kubiarkan ia beraksi beberapa menit. Sampai akhirnya ia melepaskan kontolku dari mulutnya, kemudian menariknyha ke atas bed…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS41usC5OU6
Tanpa harus disuruh lagi, ia melepaskan ikatan tali kimononya, kemudian menanggalkan kimono putih itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgyUlr6vQw
Dan sekujur tubuhnya sudah telanjang bulat di depan mataku kini…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXGvlrFBhT
Aku jadi teringat ibuku dan Wati yang masih dirawat di rumah sakit. Lalu terbayang olehku, seandainya mereka sudah bisa melihat kelak, mereka tidak kalah seksinya dengan Mbak Erma ini. Terutama Wati yang belakangan ini tubuhnya semakin montok saja.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDMDgeO94b
Tapi aku harus melupakan mereka dahulu. Biarkan mereka tetap tenang menjalani pemeriksaan dalam rangka persiapan untuk dilakukan operasi pada mata mereka.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4TEcI7FfKu
Dan kini wajahku sudah berhadapan dengan kemaluan Mbak Erma, ingin membuktikan benar tidaknya pengakuan dia tadi. Bahwa meski pun tubuhnya montok gempal, tapi liang memeknya kecil.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjE1lXLbfQa
Seperti tahu apa yang akan kulakukan, Mbak Erma merenggangkan sepasang paha gempalnya selebar mungkin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jBvf5JeK6
Ternyata benar. Setelah bibir luar memeknya (labia mayora) kungangakan, tampak jelas bagian dalamnya yang berwarna pink itu. Memang kelihatannya liang memek Mbak Erma kecil. Itu terbukti setelah jari tengahku diselusupkan ke dalamnya… betul pengakuannya itu. Bahwa liang memeknya sempit.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9J8x1J1OuL
Maka dengan lahap kujilati bagian yang berwarna pink itu, membuat Mbak Erma menggeliat sambil meremas – remas kain seprai. Terlebih lagi setelah aku memfokuskan jilatanku ke clitorisnya, terasa Mbak Erma mengejang – ngejang dibuatnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fLH7ImxzA
Cukup lama aku menjilati labia minora (bibir dalam) dan clitoris Mbak Erma.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWe18kRP3nl
Sampai akhirnya aku merasa sudah saatnya untuk melakukan penetrasi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsCuUDQttX
Mbak Erma cuma terpejam ketika aku mulai meletakkan moncong kontolku di mulut memeknya yang empuk hangat dan basah.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEkDcAm3il
Lalu kudorong kontol ngacengku tanpa tenaga, asalkan kepalanya masuk saja dulu. Duuuh… terasa “pulen”nya memek Mbak Erma ini ketika kepala kontolku sudah membenam ke dalam liang memeknya yang memang sempit tapi sudah basah dengan air liurku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ubxT9wIFb
Lalu kukerahkan tenagaku untuk membenamkan kontolku semakin dalam. Uuuuugh… memang sempit sekali liang memek Mbak Erma ini. Tapi sedikit demi sedikit akhirnya kontolku membenam juga, sampai lebih dari separohnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYozYNnq52W
“Ooooooh… penis Boss luar biasa gedenya… sampai seret gini masuknya… ooooooh… kok ada ya penis segede punya Boss ini… ooooh… dorong terus Boss… ooooh …“rintih Mbak Erma sambil mendekap pinggangku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3twNyvk9j5
Empuk, hangat, licin tapi sempit liang kewanitaan Mbak Erma ini. Hal itu kurasakan setelah mengayun kontolku perlahan – lahan dulu. Makin lama makin cepat, sampai pada kecepatan normal.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTIqCB6jDh
Mbak Erma pun merintih dan merengek manja, yang malah terdengar erotis di telingaku. “Dudududuuuuhhhh… Bosss… ini… ini luar biasa enaknya Boss… oooooh… Boooosssss… penis Boss ini… terasa sekali gesekannya… lu… luar biasa enaknya Boss… oooooohhhhh… entot terus Boss…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAQOmgiwuZ
Aku pun menanggapi rintihannya tanpa menghentikan entotanku, “Liang memek Mbak juga luar biasa legitnya… aku suka sekali… aku pasti ketagihan nanti…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJdr4JkcRP
“Sama Boss… saya juga pasti ketagihan… dudududuuuuuh… sampai merinding – rinding gini saking enaknya Boss… ooooohhhhh… ooooooh… entot lebih keras lagi Boss… iyaaaa… iyaaaaa… entot terus Boss… entot teruuuuussss… oooooohhhh… nikmat sekali Boss… oooooh… ooooohhhhhhh…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpPX6QDxBie
Aku tak cuma mengentot liang memeknya. Mulutku pun mulai beraksi, untuk menjilati leher Mbak Erma yang mulai lembab oleh keringat. Sementara tanganku pun tak kubiarkan nganggur. Karena masih bisa meremas toket gedenya, sambil sesekali mengelus – eluskan ujung jariku ke pentil toketnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5QrGlT4u8
Karuan saja Mbak Erma semakin meraung – raung hsiteris. “Bossss… ooooohhhhh ini semakin nikmat Boss… kayaknya saya takkan lama lagi juga orgasme Boss… entot terus yang kencang Boss… saya mau lepas… mau lepassss…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLwCjvQHgP
Tubuh sintal itu pun berkelojotan. Lalu mengejang tegang, dengan perut terangkat sedikit. Dan… liang memek legit itu pun mengedut – ngeduit kencang, disusul dengan gerakan seperti ular melilit kontolku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnI4kJw4VLH
“Aaaaaaaaaahhhhh… “Mbak Erma melepaskan nafasnya yang barusan tertahan selama beberapa detik.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGM7RMfa3kn
Kubiarkan kontolku terendam beberapa saat di dalam liang memek yang luar biasa enaknya itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5F2Fj0mjyr
Setelah wajah Mbak Erma kemerahan lagi, barulah aku mengayun kembali kontolku sambil mencium dan melumat bibir tebal yang sensual itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ovKHTd6nF
Maka rintihan dan rengekan Mbak Erma pun berkumandang lagi di dalam kamar hotel ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3zuXZbkiZ
Bahkan pada suatu saat Mbak Erma menatapku sambil bertanya, “Boss mau nyobain posisi lain?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTRkQqOiUi
Kuhentikan entotanku sambil menyahut, “Boleh. Posisi doggy yok.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ257K4re2qV
“Iya,” sahut Mbak Erma sambil menarik kontolku sampai terlepas dari liang memek legitnya. Kemudian ia merangkak dan menunggingkan bokong gedenya, sehingga memeknya mudah dicapai oleh moncong kontolku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugY3R19Z7C
Sambil berlutut kudorong batang kemaluanku dan langsung terbenam ke dalam liang surgawi Mbak Erma… blesssssss…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy58PEWzrdL
Lalu dalam posisi berlutut ini aku mulai mengentotnya lagi sambil berpegangan ke buah pantat Mbak Erma yang gede tapi masih sangat kencang ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmGVQGrhkm
Sambil mengayhun penisku, kucoba menepuk kedua buah pantat Mbak Erma. Plaaaak… plooook…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0J1EF5JsSC
“Iya Boss… tamparin bokong saya sepuas Boss. Malah enak rasanya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWtyvNxUF9
Kuikuti permintaan Mbak Erma itu. Mengentot liang memek legitnya sambil menampar – nampar sepasang buah pantat gedenya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DxjG9aEcA
Plaaaak… plaaaaakkkk… plaaaaakkkkk… plaaaaaakkkk… plaaaaaakkkkk… plaaaaaakkkkk… plaaaaaakkkkkkkk… plaaaakkkkk… plaaaaaaakkkk… plaaaaaaakkkkk…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJyOiX6VpJ
Hampir setengah jam aku melakukan semuanya ini. Sehingga keringatku semakin membanjir. Begitu juga dengan keringat Mbak Erma.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMSjDYoGw2
Sampai pada suatu saat, terdengar suara Mbak Erma yang sedang menungging itu, “Bosss… dudududuuuuuh… bossss… sa… saya mau orgasme lagi Boooossssss…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQjtEtE0Ks
Lalu wanita setengah baya itu ambruk. Kontolku pun terlepas dari liang memeknya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ383Bbo2kNF
Padahal aku sedang menikmati detik – detik di ambang pintu ejakulasiku. Karena itu, setelah Mbak Erma celentang lagi, aku langsung membenamkan kembali kontolku yang masih ngaceng berat ini ke dalam liang memek legit itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPVLLrCkIE
Sesaat kemudian aku sudah mulai mengentot Mbak Erma lagi, dalam posisi missionary kembali.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHirylce2B
Dengan gencar kugenjot kontolku untuk “memompa” liang memek legit itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQj33UbLoFJ
Mbak Erma cuma mendesah dan merintih dan membiarkanku meremas sepasang toket gedenya, mencium dan melumat bibir sensualnya, menjilati lehernya yang sudah basah oleh keringat dan bahkan menjilati ketiaknya yang basah oleh keringat dan harum dedodorant.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTndUgJYqjf
“Mbak… lepasin di mana nih?” tanyaku pada suatu saat, karena detik – detik puncak kenikmatanku sudah di ambang pintu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJMkdTTzu3
“Mau di dalam memek boleh. Mau di dalam mulut saya juga boleh. Nanti saya telan air mani Boss, takkan disisakan setetes pun,” sahut Mbak Erma.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzt3nzyPmof
Maka dengan penuh gairah kugenjot kontolku segencar mujngkin. Lalu kucabut dan bergerak cepat menuju dada Mbak Erma. Kuletakkan kontolku di antara sepasang buah dada Mbak Erma. Dan langsung ditanggapi oleh Mbak Erma… ia menjepit kontolku dengan sepasang toketnya. Aku pun melanjutkannya, mengayun kontolku yang berada di dalam jepitan sepasang toket gede itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHYMF5lYLg
Dan ketika terasa sudah hampir ejakulasi, kutarik kontolku dari jepitan toket gede itu. Lalu cepat-cepat kumasukkan kontolku ke dalam mulut Mbak Erma.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIyGmqTlbw
Hanya sebentar Mbak Erfma menyedot – nyedot kontolku. Lalu lendir kenikmatanku pun berlompatan di dalam mulut Mbak Erma.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHTviruxeH
Crooottttt… croooooottttt… crotcrotttt… croooooootttttttt… croooottttttttt…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5DOTKsu6z
Mbak Erma membuktikan kata – katanya. Air maniku ditelannya semua sampai tak tersisa setetes pun… glek.. glekkkk…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxF5tKfsYpx
Aku pun terkapar lunglai di samping Mbak Erma.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8k7QYNWnW9
Beberapa saat kemudian…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ajAiePrCk
“Mbak Erma masih punya orang tua?” tanyaku yang masih rebah di samping Mbak Erma.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnP0T0nOk0x
“Tinggal ibu yang masih ada Boss. Sudah tua. Sudah enampuluh tahunan,” sahutnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4IdGlsu81
“Ayah Mbak sudah meninggal?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nWKpye6hI
“Iya. Tapi ayah saya meninggalnya di rumah istri barunya. Bukan di rumah ibu saya. Karena ibu saya diceraikan, gara – gara tergoda oleh gadis tunanetra.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBzt5FRvo7
Mendengar kata “tunanetra” itu aku agak kaget. Lalu bertanya, “Boleh aku tau siapa nama ayah Mbak itu?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoinYlkApaD
“Zaelani Boss.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouFC8vmOJg
Kembali aku tersentak. Lalu bertanya lagi, “Mbak tau siapa nama wanita tunanetra yang dinikahi oleh ayah Mbak itu?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyzscUVVrj
Mbak Erma tampak seperti mengingat – ingat sesuatu. Lalu menyahut, “Mmmm… kalau tidak salah, nama wanita tunanetra itu Hayati. Kalau masih hidup, mungkin wanita itu sebaya dengan saya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMc6SGr5v0P
Aku kaget lagi. Karena Hayati itu nama ibuku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vssIxS9ll
Lalu kuambil handphone dan kutampilkan foto almarhum ayah di layar handphoneku. “Mbak kenal dengan lelaki tua ini?” tanyaku sambil memperlihatkan layar hanphoneku padanya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFet6IKWMEp
“Iii… ini foto ayah Boss,” sahut Mbak Erma sambil memegang handphoneku, “Kenapa foto almarhum ayah saya bisa ada sama Boss?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39QkOKvpQj
“Karena beliau itu ayahku,” sahutku dengan batin melemah, “Dan wanita tunanetra itu adalah ibuku.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCqONHu9vF
“O my God! Jadi kalau begitu Boss ini adik saya…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qFYPsSZrW
“Iya. Adik seayah berbeda ibu. Mmm… jangan dendam kepada ibuku ya Mbak.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStda5yHtJr
Mbak Erma malah memelukku. Menciumi pipiku sambil berkata dengan suara sendu, “Tidak Boss. Karena seorang gadis tunanetra takkan mungkin menggoda ayah. Pasti semua itu atas keinginan almarhum ayah sendiri. Aku malah merasa bahagia, karena ternyata saya punya adik… yang sekarang menjadi atasan saya pula di kantor.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXNMIYryRJ
“Masih ada dua orang lagi adik Mbak. Yang satu tunanetra juga seperti Ibu. Yang satulagi belum kutemukan, karena sejak kecil diadopsi oleh seorang pengusaha. Ohya, almarhum Ayah pernah curhat padaku. Bahwa beliau menikahi Ibu atas dasar perasaan kasihan kepada Ibu yang tidak bisa melihat.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aC40gdaia
“Te… terus sekarang ibunya masih ada?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsSQjVdyZR
“Masih. Sekarang Ibu sedang dirawat di rumah sakit mata. Masih menunggu saat yang tepat untuk menjalani operasi matanya. Kakakku juga sama, tidak bisa melihat seperti Ibu. Dia juga sama – sama sedang dirawat di rumnah sakit mata. Jadi anak – anak Ibu yang bisa melihat hanya aku dan adikku yang belum kutemukan itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIq68t9GEx
“Terus… bagaimana dengan kita Boss?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7ZRgjz5R5
“Panggil namaku aja. Sekarang kan udah jelas bahwa aku ini adikmu Mbak.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcxSiD600x
“Tapi biar bagaimana kan Boss ini atasanku. Karena di dalam kedudukan eksekutif, Boss ini orang nomor satu di perusahaan.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2jh89UNhQ
“Kalau di kantor, boleh manggil boss. Seolah – olah kita ini bukan saudara. Lagian peraturan di kantor kita kanb sudah jelas. Tidak boleh ada dua orang yang punyha hubungan darah bekerja sebagai karyawan. Salah seorang harus resign. Jadi sebaiknya jangan ada yang tau kalau kita ini kakak beradik seayah berlainan ibu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJH2NTrNAU
“Iya… tapi kita sudah melakukannya… padahal kita ini saudara,” kata Mbak Erma.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbd1RLctN2y
“Biar aja. Aku bahkan semakin bernafsu setelah tau masalah ini,” sahutku sambil meletakkan moncong kontolku di ambang mulut vagina Mbak Erma.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFm8s20n8O
Lalu kudorong sekuatnya. Dan melesak masuk lagi ke dalam liang memek legit itu… blessss…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqaDjyfDpp
Lalu rintihan rintihan Mbak Erma pun terdengar lagi. Bahkan kali ini kami merasa lebih bebas melakukannya…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamuCCMJT68
“Ya udah Mbak ke hotel aja langsung. Jalan kaki juga bisa kan?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuoaskwY2TQ
“Iya Boss. Ini juga sambil jalan kaki menuju hotel. Memang deket banget kok.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FAOO6NZ0F
Tak lama kemudian Mbak Erma sudah muncul di ambang pintu kamar bernomor 505 ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIKHfsrmWK
“Sekarang mau pulang Boss?” tanyanya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpI7ODtKry
“Ziaaaah… boss lagi boss lagi.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2Oi2IpBFf
“Mmm… manggil Dek Wawan boleh gitu?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlEBMKm56i
“Iya. Manggil nama langsung juga boleh.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9pau8Hmfq
“Jangan ah. Dek Wawan kan manggil Mbak sama aku. Jadi aku manggil Dek, sebagai tanda saling menghormati, meski pun kita kakak beradik.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSMP5rKFk4
“Iya, iya. Terus kita mau ngapain sekarang?” tanyaku sambil melingkarkan lenganku di leher Mbak Erma.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIPNV63ve0
“Nggak tau ya. Terserah Dek Wawan aja.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLIDrzaiV1
“Kalau aku sih inginnya nginep semalam lagi aja. Rasanya aku belum kenyang menggauli Mbak.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesmopx3jnm
“Iya, aku juga punya perasaan masih ingin berdekatan dengan Dek Wawan. Rasanya seperti baru menemukan sesuatu yang hilang dari diriku selama ini.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxHiQ0PhBo
“Mbak… jujur aja ya… memek Mbak luar biasa enaknya. Makanya aku ingin habis – habisan dulu di sini sebelum pulang.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMov6WaP7w
Mbak Erma pun mendekap pinggangku. Mencium dan melumat bibirku. Lalu berkata perlahan, “Sama Dek. Perasaanku juga seperti itu. Pokoknya selama aku berumahtangga, aku tak pernah merasakan senikmat disetubuhi seperti dengan Dek Wawan. Bahkan setelah tau bahwa Dek Wawan ini adekku, birahiku malah tambah bergejolak.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CJPMZPTu2
“Iya… sama aku juga begitu. Setelah tau Mbak ini kakakku, aku malah merasa Mbak semakin bernilai bagi kebutuhan perasaan dan birahiku. Ohya, Mbak udah makan siang?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsxA49J4ll
“Udah. Tadi di kantor cabang disuguhi makan sama direktur cabang.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Gjn8EEpuo
“Aku juga udah makan siang di resto hotel tadi. Sekarang kita ena-ena lagi aja ya, ya, ya?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvctBaI89x
“Tadi malem udah dua kali ngecrot. Sekarang masih bisa maen lagi?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkxqlTgvYx
Kugeluti bibir sensual dan lidahnya yang terjulur ke luar dengan mulutku.“Bisa lah. ini udah ngaceng lagi Mbak.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnupivgE74C
“Ayo deh… nafsuku memang gede Dek. Makanya di rumah sih gak pernah bisa puas. Tapi dengan Dek Wawan… puas sekali,” ucap Mbak Erma sambil melepaskan segala yang melekat di tuibuhnya, sampai telanjang bulat lagi seperti tadi malam.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHobXS4cbK
Entah kenapa, begitu menyaksikan tubuh sintal yang sudah telanjang itu, nafsu birahiku langsung meronta dan menggejolak.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvwbh0aTjF
Maka kugumuli tubuh sintal tapi padat itu dengan segenap gairahku. Kucium dan kulumat bibir sensualnya dengan penuh nafsu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupa1RXU2ys
Sementara tanganku mulai bermain di permukaan memek tembemnya. Bahkan sesekali jemariku menyelusup ke dalam celah memeknya yang terasa sudah basah, sehingga aku tak perlu main jilat lagi rasanya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxo9bGtvWL
Maka dengan cekatan kuletakkan moncong kontolku di ambang mulut memek tembem Mbak Erma. Rasanya aku suidah mulai hafal bentuk memek kakak seayah berbeda ibu itu. Maka dengan sekali dorong kontolku mulai melesak ke dalam liang memek Mbak Erma. Lalu kudorong sedikit demi sedikit sampai masuk separohnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFY3ELIGA1Z
“Ooooooh… sudah masuk Dek… memang kontol Dek Wawan ini lain rasanya… terasa sekali gede dan panjangnya… “sambut Mbak Erma sambil melingkarkan lengannya di leherku. Lalu mencium dan melumat bibirku dengan lahapnya, sementara aku sudah mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang memek Mbak Erma yang sempit tapi licin dan legit ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPJS0tkdwY
Mbak Erma pun mulai merintih – rintih histeris lagi, “Deeeek… duuuuuh… penis Dek Wawan ini… oooooh… memang terasa sekali… luar biasa enaknya Deeeek… oooooohhhhh… ooooohhhhh… ooooohhhhhhh entot terus Deeeek… entot teruuuusssss… aku sudah tergila – gila padamu Deeeek…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVHrBzzLJt
Biarlah dosanya kita tanggung berdua ya Deeek… soalnya aku sudah telanjur merasakan enaknya dientot sama Dek Wawan… iyaaaaa… iyaaaaa… entot teruuuuss… entoooot… entoooottttttttt… enaaaak Deeek… enak sekaliiiii… entot terus… jangan mandeg – mandeg Deeeek… entot terussssss…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OHSKgprTG
Aku memang sudah mulai melakukan hardcore. Mengentot memek Mbak Erma dengan sangat massive, sementara mulutku menancap di lehernya yang sudah mulai keringatan. Terkadang mulutku terbenam di ketiaknya yang juga sudah keringatanb. Di situlah lidahku menjilat – jilat disertai dengan sedotan sedotan kuat.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2u0OXNUAw
Tak cukup dengan itu. Pada suatu saat Mbak Erfma ingin main di atas. Kukabulkan saja. Lalu kami bertukar posisi. Mbak Erma seperti penunggang kuda jadinya. Bokongnya naik turun dengan cepatnya. Sehingga selangkangannya terus – terusan bertabrakan dengan selangkanganku. Menimbulkan bunyi unik… plokkk…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7U1qdASYG9
Sambil celentang begini, aku jadi bisa melihat jelas kontolku terkadang “lenyap ditelan” memek Mbak Erma. Terkadang “dimuntahkan” lagi. Lalu ditelan lagi dan dimuntahkan lagi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpblt2iuUR2
Sepasang toket gedenya yang bergelantungan dsi atas dadaku pun tak kubiarkan nganggur. Kedua tanganku meremasnya dengan lembut, tapi terkadang meremasnya dengan kuat juga.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfruMtL8sb
Dalam posisi WOT inilah Mbak Erma mencapai orgasme pertamanya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0NjTpvtPC
Lalu kami kembali ke posisi missionary. Memang posisi klasik ini paling sempurna di antara posisi – posisi seksual yang ada. Karena dalam posisi missionary ini aku bisa mencium bibir Mbak Erma sepuasnya. Biusa mengemut pentil toketnya, bisa menjilati lehernya, bisa menjilati telinganya dan bahkan bisa juga menjilati ketiaknya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqmegVQXhw
Memang aku senantiasa berprinsip bahwa aku harus “take and give” dengan pasangan seksualku. Aku ingin agar jangan aku sendiri yang merasa puas, tapi pasangan seksualku pun harus merasa puas.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhioKAqO2nm
Dalam posisi missionary ini aku bisa menyentuh titik – titik sensitif di tubuh Mbak Erma. Sehingga rintihan dan rengakjan manjanya terdengar terus di kamar hotel ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCV2U39DFuT
Dan… ketika terasa aku mau ejakulasi, ternyata Mbak Erma pun mau orgasme untuk kedua kalinya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhOJJdBphV
Aku berhasil menciptakan sesuatu yang paling indah di dalam hubungan seks. Bahwa ketika liang memek Mbak Erma mengejut – ngejut di puncak orgasmenya, kontolku pun mengejut – ngejut sambil memuncratkan lendir kenikmatanku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDl5gQwW266
Crotttt… croooottttt… crolttt… crooootttt… crooootttttttt… croooottt… crooootttt…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5BxRGn1xeq
Lalu kami sama – sama terkapar di pantai kepuasan kami.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEioeo0sqIF
Kami habis – habisan melampiaskan nafsu birahi kami yang seolah tiada kenyangnya di hotel itu. Malamnya kami ulangi lagi persetubuhan kami. Bahkan menje;lang fajar menyingsing pun kami ulangi lagi saling melampiaskan nafsu birahi kami.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLY6cjTUGyi
Bahkan setelah kami pulang ke kota kami dan sama – sama bekerja kembali di kantor kami, keindahan itu kureguk kembali.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfpZwH1ScQ
Mbak Erma kupanggil ke ruang kerjaku. Lalu kusetubuhi dia di ruang rehat yang biasanya dipakai untuk istirahat olehku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7t255v2lNW
Mbak Erma selalu mengiyakan setiap kali kuajak bersetubuh. Karena pada dasarnya dia seorang wanita yang haus sex. Laksana kafilah dahaga di tengah padang pasir. Lalu diriku seolah oase baginya. Lalu direguklah kenikmatan dariku dengan lahapnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRpwmSXvpQ
Aku laksana berada di surga… maksudku surga dunia. Karena kebutuhan material tercukupi, kebutuhan batin pun terpuasi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnX3xOaZlSR
Terlebih ketika pada suatu hari aku diajak ketemuan oleh Bu Laila di sebuah restoran paling bergengsi di kotaku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RPP3LpMYd
Pada saat itulah Bu Laila berkata setengah berbisik padaku, “Aku mulai hamil Sayang. Sudah empat minggu hamilnya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMZeH8T4OT
“Ohya?! “aku terkejut bercampur girang, “Mengandung benihku kan?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh5LbN5Pqt0
“Tentu saja. Memangnya siapa lagi kalau bukan dirimu Cinta.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0yNF4lsPq
“Bahagia sekali mendengarnya langsung dari mulut bidadariku. Lantas apa yang bisa kulakukan untuk menyambut berita gembira ini?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsui9xuVh1O
“Aku ingin merawat kandujnganku sebaik mungkin. Jadi… kamu harus puasa dulu sampai aku hamil tua. Setelah kandunganku berumur tujuh bulan sih, kamu bisa gauli aku lagi sepuasnya. Sekarang puasa dulu, bisa kan?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJDMJx0H9c
“Iya Cinta. Demi kesehatan anak kita, aku akan berpuasa sampai bisa melakukannya lagi.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVcydUaq74
“Syukurlah kalau pangeranku bisa mengerti,” ucap Bu Laila sambil meremas tanganku yang terletak di atas meja restgoran.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9k1U0Bmu0w
“Suami Cinta gimana reaksinya setelah tahu Cinta sudah hamil?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HJbrNFSQ6
“Nggak kenapa – kenapa. Dia malah kelihatan senang. Tapi pada waktu dia bertanya siapa yang menghamiliku, aku tidak menjawabnya. Pokoknya adalah seseorang, jawabku saat itu.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraR9LFqELM
“Jadi sampai sekarang dia tidak tau kalau aku yang menghamili Cinta?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSQGRxWbz6
“Sampai kapan pun dia tak boleh tau. Karena aku ingin agar hubungan kita terjalin terus sampai kapan pun.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpF63TJKy3M
“Iya… “aku mengangguk – angguk.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSeRxfpjUU
“Ohya… ini ada hadiah dariku, sebagai ungkapan rasa bahagiaku saat ini,” ucap Bu Laila sambil mengeluarkan amplop dari dalam tas kecilnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuRrRHZ8Nv
“Apa ini?” tanyaku heran sambil membuka amlop itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHTrLilnA6
“Baca aja sendiri,” sahut Bu Laila sambil tersenyum.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyxaockfyC
Ternyata isi amplop itu tanda pembelian sebuah mobil mahal built up Jerman (bukan bulit up Thailand yang tekniknya tidak lebih baik dari negaraku). Dan aku tahu harfga mobil itu mahal sekali.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpaMJJfm3s
“Besok mobil itu sudah bisa kamu ambil Honey. Ini remote controlnya, karena sedan itu sudah berteknologi keyless,” ucap Bu Laila sambil menyerahkan dua buah remote control. Berarti salah satunya untuk cadangan.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mqQoA98Gx
“Aku jadi speechless Cinta. Sedikit pun aku tak pernah membayangkan bakal memiliki mobil semahal itu.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXloyHbkEf8
“Sudah saatnya dirimu memakai sedan yang keren, karena jabatanmu sekarang sudah menjadi direktur utama kan?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZUkuGrzNA
“Iya Cinta. Terima kasih yaaa,” ucapku disusul dengan kecupan di pipinya. Tanpa peduli kalau ada yang melihat di dalam restoran ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5NAoXulPY
Bu Laila menyahutku dengan bisikan, “Kembali kasih. Tapi nanti setelah kandunganku berumur tujuh bulan, kamu harus sering menggauliku ya Honey.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkNjEvVbmN
“Siap Cinta. Mau tiap hari juga siap !”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79kMkPHA9K
“Tiap hari sih jangan. Kasihan babynya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTcWUVfhxk
Begitulah. Akhirnya malam itu kami berpisah, tanpa hubungan sex. Karena Bu Laila ingin agar kandungannya jangan tergoncang – goncang dulu. Maklum masih hamil muda.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmLJWhm0dY
Esok paginya aku memakai taksi untuk mendatangi dealer sedan mahal itu. Sengaja aku pakai taksi, karena akan membawa mobil yang sudah dibayar lunas berikut asuransinya oleh Bu Laila. Surat – suratnya atas namaku. Seolah – olah aku yang membeli mobil mahal itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcp2omlJoJY
Sebuah sedan hitam yang sangat keren di mataku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZqPEcjSAq
Setelah pihak dealer menerangkan beberapa hal tentang cara penggunaan sedan mahal itu, aku pun mengemudikan sedan hitam itu. Meninggalkan kantor dan showroom dealer dengan hati berbunga – bunga.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2kQXjB3qN
Aku seolah sudah menggenggam salah satu kemenangan di dalam mengarungi kehidupan ini. Dan aku sjudah membayangkan betapa tambah kerennya diriku pada waktu mengemudikan mobil mewah ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cdUIaM0oT
Namun kehidupan di dunia ini selalu ada pasangannya. Ada siang ada malam. Ada pria ada wanita. Ada keuntungan ada kerugian. Ada kemanisan ada kepahitan. Ada kemenangan ada kekalahan.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡto4zUY04fk
Aku sudah memperoileh salah satu kemenangan di dalam mengarungi kehidupan ini. Dengan mendengar berita menggembirakan bahwa Bu Laila mulai hamil, lalu menerima hadiah yang sangat mahal ini darinya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEs7sz221QZ
Tapi kemenangan itu disusul dengan suatu kekalahan. Bahwa dokter hanya mampu membuat Wati bisa melihat, tapi tidak mampu membuat Ibu bisa melihat seperti manusia bermata normal.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NkkLXB9zY
Banyak alasan yang dokter kemukakan. Sehingga sampai pada suatu kesimpulan, bahwa ibuku takkan mungkin bisa melihat, karena jaringan syaraf yang menunjang untuknya agar bisa melihat, sudah tidak berfungsi semua.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJvCMrWHTk
Wati tampak bahagia sekali karena ia tidak buta lagi. Tapi bagaimana dengan ibuku?
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrx2bYzVnv5
Sedih hatiku mnenerima kenyataan pahit ini. Tapi sepulangnya dari rumah sakit, Ibu berkata, “Biar sajalah, ibu sih jangan terlalu dipikirkan Wan. Karena kalau dipikir – pikir, ibu ini sudah tua. Bisa melihat pun untuk apa? Toh ibu sudah terbiasa dalam keadaan tunanetra begini. Yang penting Wati itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhDo7a4ILV
“Iya Bu. Ternyata tidak semua orang buta bisa ditolong dokter agar bisa melihat. Aku sudah berusaha untuk menormalkan mata Ibu. Tapi apa daya… para dokter pun tidak berdaya menghadapi kenyataan pahit ini.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVnXImeQgU
“Iya sudah. Jangan bahas lagi masalah itu. Sekarang pusatkan saja pikiranmu untuk membahagiakan Wati. Bahkan kalau bisa, carilah jodoh untuknya. Supaya dia juga merasakan berumahtangga seperti perempuan lain.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIerrLZ8mlO
Kemudian aku keluar dari kamar Ibu dan membuka pintu kamar Wati, lalu masuk ke dalamnya. Kamar ini sudah dibangun dengan cara semodern mungkin. Pasti Wati senang sekali melihat bentuk kamarnya yang tidak kalah dengan kamar – kamar mandi orang kaya di sekitar rumah peninggalan almarhum ayahku ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDx4OeDWmSj
Ternyata Wati sedang mandi. Aku pun langsung membuka pintu kamar mandi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4GAbnI8Sb
Tampak kakakku itu sedang berendam di dalam bathtub. Memang pada saat Ibu dan Wati sedang berada di rumah sakit, kutambahkan bathtub ke kamar mandi mereka.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrYa2HU6au
“Enak kan pakai bathtub gitu?” tanyaku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGYDxECZd8
Wati agak kaget karena baru sadar ada orang lain di dalam kamar mandi ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNqMM5JRLm
“Enak Wan. Makasih yaaa… akhirnya aku bisa merasakan juga enaknya berendam di dalam bathtub.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq53FZ8eYew
Mata jalangku memperhatikan bentuk kakakku dalam keadaan telanjang bulat itu. Kelihatannya toket Wati jadi ngegedin sedikit. Bokongnya juga ngegedein. Maka bisalah aku menilai kakakku itu manis dan seksi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9G2VgStEHb
“Kamu masih butuh kontolku gak?” tanyaku sambil menjawil toket gedenya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjHhgmn98m9
“Ya maulah. Selama dirawat di rumah sakit, tak sekali pun aku bisa melihat yang namanya kontol. Apalagi menyentuhnya. Hihihiiii… !”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aY7n67S3m
“Jadi sekarang mau kuentot gak?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Unpw5MYIM
“Mauuuu… tapi sebentar kuselesaikan dulu mandinya ya Wan.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3itFF2CLMA
“Kirain setelah bisa melihat, kamu gak butuh kontolku lagi. Ayo cepetan dong mandinya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRVhtRPGkw
Aku keluar dari kamar mandi. Lalu kututup dan kukuncikan pintu kamar Wati ini, agar aku leluasa main dengannya tanpa gangguan siapa pun.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVY2WAQlJ8
Tak lama kemudian Wati pun muncul dari kamar mandi, dengan membelitkan handuk di badannya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYlJZi3Utq
Handuk itu pun kutarik sampai terlepas dari tubuh Wati. Dan ternyata benar dugaanku. Di balik handuk itu tiada apa – apa selain tubuh Wati yang seksi abis itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOFwQ9Q5cL
Wati tidak marah. Malah mendekap pinggangku sambil menatapku dengan bola mata bergoyang perlahan. “Kamu kangen kan sama aku?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZqjqaGSLC
“Kamu sendiri gimana?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fLkb6zsWN
“Iiih… orang nanya malah balik nanya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYP8bjPubZ
“Iya kangen Wat. Apalagi sekarang, kamu jadi tampak benar – benar hidup.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQHqG9wakA
“Emangnya pada waktu aku masih buta kayak mayat gitu?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmJ3TFzuSK
“Nggak kayak mayat sih. Tapi sekarang kamu memang jadi lebih seksi. Kulitmu juga jadi lebih bersih sekarang.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJ5IBC3bT7
“Di rumah sakit kan cuma makan – tidur makan – tidur selama lebih dari sebulan. Makanya jadi lebih montok dan bersih.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxYWkCWtrc
“Jadi lebih seksi pula,” ucapku sambil mengusap – usap toket gedenya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdz7Ycz4JfM
“Kalau memang jadi seksi, cariin cowok buat calon suamiku Wan.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmA8QqMFnm
“Terus aku mau dilupakan begitu aja?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtm6MGRwBN
“Ya nggak lah. Tapi biar gimana kita kan gak bisa menikah Wan. Makanya cariin aku calon suami. Yang udah tua juga gak apa – apa, asalkan tajir. Soal hubungan kita sih bisa aja dilanjutkan secara rahasia.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9hQN3yrbK
“Ya nanti kalau sudah bosan sama kamu, kucariin cowok tua tapi tajir,” sahutku sambil menelanjangi diriku sendiri.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrSslERARN
Wati terlongong. Mengamati batang kemaluanku. Lalu memegangnya sambil berkata, “Inilah pertama kalinya aku bisa melihat bentuk kontol. Lucu ya… kepalanya seperti helm… seperti jamur kancing juga… hihihiii…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5dN3JpigE
Tak cuma memegangnya, Wati pun lalu menjilati leher dan moncong penisku. Bahkan kemudian mengulum dan menyelomotinya dengan lahap.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDww52udiJ
Cukup lama kubiarkan Wati mengoral kontolku. Setelah kontolku benar – benar ngaceng, cepat Wati menelentang sambil berkata, “Jangan jilati memekku. Langsung aja masukin kontolmu. Aku ingin merasakan nikmatnya gesekan kontolmu dalam keadaan belum becek.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNheu6poQK
Aku menurut saja. Lalu meletakkan moncong kontolku di ambang mulut vagina kakakku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pNcTW0xcC
Wati pun ikut memegang leher klontolku, sambil mengarahkan moncongnya agar berada di posisi yang pas menuju mulut liang memeknya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxH8UIAto8Q
Lalu kudorong kontol ngacengku sekuat tenaga. Dan melesak masuk sedikit demi sedikit.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGFAjZgSiO
“Oooooohhhhhh… kalau gak dibecekin dulu kan enak sekali Wan… terasa sekali kontolmu bergerak masuk begini… ooooohhhhh… kontolmu memang enak sekali Wan. Sayangnya kita bersaudara ya… kalau kamu bukan adikku, pasti aku ingin dijadikan istrimu… ayo entotin Wan… !”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8avz17ErpO
Dengan penuh nafsu aku pun mulai mengayun kontolku perlahan – lahan. Setelah liang memek Wati terasa licin, barulah aku bisa mempercepat entotanku, sampai pada kecepatan standard.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFyLI8158M
Dengan trampilnya Wati pun menggeol – geolkan pinggulnya, sehingga kontolku terasa dibesot – besot oleh liang memeknya yang bergerinjal – gerinjal empuk hangat dan licin itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfbizcptOf
Wati pun mulai merintih – rintih erotis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4tBjxw4uA
“Waaaaan… aaaaaah… Waaaaan… aku udah lebih dari sebulan gak dientot sama kamu… sekarang terasa sekali enaknya kontolmu ini Waaan… iyaaaaa… iyaaaaa… entot terus Waaan… iyaaa… iyaaaaa… entot terus Waaaan… iyaaaa… iyaaaa… entottt… entooooottttt… entooot teruuuuuuusssss…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4xggAR1nZ
Sementara itu aku mulai menjilati leher Wati yang mulai lembab oleh keringat, disertai dengan gigitan – gigitan kecil. Aksiku ini membuat Wati semakin merem melek. Semakin berlontaran pula rintihan – rintihan histeris dari mulutnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvrczBCKMm
Tapi Wati tetap menggoyangkan pinggul dengan lincahnya. Mungkin pada waktu di Kalimantan dia sudah dilatih oleh lelaki yang pernah memboyongnya ke sana. Dilatih untuk menggoyangkan pinggulnya selincah mungkin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnt66KTYl2
Cukup lama aku menggenjot liang memek Wati yang terasa licin tapi lumayan sempit ini. Sampai pada suatu saat, ketika Wati berkelojotan aku pun menggencarkan entotanku. Dan ketika ia mengejang tegang, aku pun sudah tiba di puncak kenikmatanku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zeIOjJQdz
Lalu terasa liang memek Wati berkedut – kedut di puncak orgasmenya. Pada saat yang sama kutancapkan kontolku sedalam mungkin, tanpa kugerakkan lagi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuHsG8KqeL
Lalu… kontolku pun mengejut – ngejut sambil memuntahkan air maniku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJkvCXgylN
Crooooottt… crooootttt… crottt… croooooooootttt… coooottttttttt… crooootttt…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWq0q4zajGo
Aku pun terkapar di atas perut kakakku. Dengan tubuh bersimbah keringat.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNo4QAq2O4
“Barusan dibarengin ya?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1dIM8LEJ6
“Iya,” sahutku sambil mencabut kontolku dari liang memek kakakku, “Lebih enak dibarengin kan?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlR4y4NP8Wm
“Iya. Tapi kalau aku tidak ikutan kabe sih bisa hamil.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoI1inmZLO
“Ogitu ya,” ucapku sambil meraih pakaianku yang berserakan di lantai, “Aku mau bobo sama Ibu ah. Kangen… pengen tidur dalam pelukannya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5zNzgNFfB
Kemudian, aku melangkah menuju kamar Ibu, dalam keadaan telanjang bulat sambil menggenggam pakaian yang belum kukenakan kembali.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TS9pufpBN
Setelah berada di dalam kamar Ibu, kututupkan kembali pintunya, lalu kukunci sekalian.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtvymIoQtdi
Ibu agak kaget mendengar langkah menuju bednya. “Wan !” panggilnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vI3KM8sSm
“Iya Bu,” sahutku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ihK2bwdjL
“Owh… kirain siapa.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76l7kdMtNA
Lalu aku naik ke atas bed Ibu sambil berkata, “Aku kangen, pengen bobo di dalam pelukan Ibu.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3oxNlpPoh0
Ibu meraba – raba kakiku, perutku dan juga kontolku yang masih lemas ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5YrOGJEfO
“Kok tamu telanjang? Mau nidurin ibu ya? Sekarang mah gak bisa ibunya Wan.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVMMP7KeoX
“Kenapa?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gHKuN0XrJ
“Ibu lagi datang bulan.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RW83avRgY
“Owh… ya udah… aku mau sabar aja menunggu sampai Ibu bersih.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOP3LxqEso
“Mungkin lima hari lagi bersihnya Sayang.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rPR7B0ZNY
“Kalau Ibu lagi mens sih gak jadi ah tidur sama Ibunya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2uR3KSrEt
“Hihihiii… kasian anak ibu.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6SyQJzVFU3
Akhirnya kutinggalkan kamar Ibu, dengan perasaan kecewa. Lalu masuk ke dalam kamarku. Dan langsung masuk ke kamar mandi pribadiku. Keringat bekas bersetubuh dengan Wati tadi membuat badanku lengket – lengket. Karena itu aku mandi dengan air hangat yang memancar dari shower utama di atas kepalaku. Lalu menyabuni tubuhku sebersih mungkin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAFh0MeyN9
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Tapi perasaan kecewa masih tersimpan di dalam hatiku. Karena tadinya aku ingin menyetubuhi ibuku. Tapi ternyata ibuku sedang “palang merah”.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xNHnUzWwo
Meski pun sudah ngecrot di dalam liang memek Wati tadi, aku yakin masih bisa bersetubuh sekali atau dua kali lagi. Karena dalam beberapa hari belakangan ini aku tidak menggauli siapa pun. Sementara Bu Laila ingin “berpuasa” dulu katanya, agar janin di dalam perutnya tenang.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7OzDyj4AR
Lalu siapa yang harus kusetubuhi?
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGecLKht3Wb
Entahlah. Yang jelas, jangan dengan Wati lagi. Sebaiknya ada sosok lain yang akan kujadikan target.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGExzGKr1Ux
Kalau ada Euis, pasti aku akan menyetubuhi dia habis – habisan. Tapi Euis sudah pulang tadi sore.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq4aZSbBEGQ
Lalu kenapa aku tidak ke rumahnya saja? Kalau perlu kusikat dengan ibunya sekalian.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbx6mSMH9JD
Ya, biar bagaimana pun Bu Mimin sudah pernah memberiku kenangan dan kepuasan. Tapi seandainya Euis tahu bahwa aku sudah pernah menggauli ibunya segala, apakah Euis takkan merajuk?
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7L8tmq5vm
Entahlah. Biar bagaimana nanti saja. Aku akan melihat situasinya saja dulu. Siapa tahu ada salah seorang yang sedang datang bulan pula di antara Euis dan ibunya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWeZOGg5RC
Ketika jam tanganku baru menunjukkan pukul delapan malam, aku mengeluarkan mobil lamaku keluar dari garasi. Sedan hadiah dari Bu Laila hanya akan kupakai untuk ke kantor atau kalau ada meeting dengan para pengusaha relasiku saja.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8Jr2mLHE6
Tak lama kemudian aku sudah menjalankan mobil lamaku menuju rumah Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAzXJZdUuc
Hanya dibutuhkan waktu sejam untuk mencapai rumah yang sudah kuhadiahkan kepada Euis itu. Lalu aku pun turun dari mobilku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfK88AVdKdf
Belum lagi kuketuk pintu depan rumah Euis, pintu itu terbuka dan Bu Mimin berdiri di ambang pintu depan.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtR23QnG8rx
“Firasat saya tajam juga ya. Saya barusan sedang mikirin Den Wawan. Eeee, gak taunya Aden datang, “sambut Bu Mimin sambil mempersilakanku masuk.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5g7Bs6oOuN
“Euis mana?” tanyaku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DnkV3rod4
“Sudah tidur Den,” sahut Bu Mimin yang malam itu mengenakan daster katun berwarna light brown polos alias tanpa corak, “Sejak jam tujuh tadi dia sudah tidur nyenyak. Aden ada perlu sama dia?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bpxd5zUZk
“Nggak,” sahutku sambil menarik pergelangan tangan Bu Mimin dan mengajaknya duduk di sofa ruang keluarga.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiOmHL6F7I
Dia menurut saja. Duduk di sampingku sambil merapatkan pipinya ke pipiku. “Aden kangen sama saya atau sama Euis?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyf4zjs3LVi
Tanganku langsung merayap ke balik daster coklat mudanya. “Dua – duanya,” sahutku sambil menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Lalu mengusap – usap permukaan memeknya. Dan menyelundupkan jari tengahku ke dalam celah vaginanya yang agak basah… dan semakin basah setelah jemariku mmenggesek – gesek dinding liang memeknya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fjQgzwjqz
“Den… kalau memek saya udah dibeginiin… saya langsung kepengen…” ucap Bu Mimin setengah berbisik.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJyFLiDfvM
“Ya udah… kita main di sini aja Bu. Lepasin dulu dasternya dong.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GpW4YWWyk
“Jangan di sini Den. Perasaan saya jadi gak tenang kalau di sini sih. Di kamar saya aja yok.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBfw4l9ETY
Akhirnya kuikuti ajakan Bu Mimin, melangkah di sampingnya menuju pintu kamarnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEkpc4C5gb
Setelah berada di dalam kamarnya, Bu Mimin langsung melepaskan daster, beha dan celana dalamnya. Sehingga tubuh tinggi montoknya telanjang bulat di depan mataku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJmaXjobLj
Aku pun cep[at menelanjangi diriku sendiri, kemudian menyergap pinggang Bu Mimin dan meraihnya ke atas bed.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuxDFRAQlx
“Duuuh… senengnya hati saya Den… pas lagi kangen, Aden datang,” ucap Bu Mimin setelah celentang di atas bed akibat dadanya kudorong.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFF7OvAQXTK
Tanpa basa – basi lagi kuserudukkan mulutku ke memek Bu Mimin yang tembem dan sangat merangsang itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3zPvq4II6
Buj Mimin tersentak kaget. Mungkin karena tidak mengira kalau aku akan langsung menjilati memek tembemnya. Namun lalu ia mulai mewndesah – desah sambil meremas – remas kain seprai. Karena aku sudah gencar menjilati memeknya, sementara telunjuk dan jari tengahku mulai menyodok – nyodok liang memeknya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAb5noTwCe
Dalam trempo singkat saja liang memek Bu Mimin sudah basah dibuatnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuirVfdcbCO
Lalu… dengan sekali dorong saja kontolku mulai melesak masuk ke dalam liang sanggama wanita setengah baya itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1QOnOhEE5
“Oooooohhhh… sudah masuk Deeeen… “rintih Bu Mimin sambil mendekap kedua pangkal lenganku erat – erat, seperti orang yang takut jatuh dari ketinggian.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhSJ2H7TCL
Aku pun mulai mengayun batang kemaluanku, bergerak maju mundur seperti sedang memompa liang memek wanita setengah baya yang cantik itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YL8pqiLGG
Bu Mimin pun mulai mendesah dan merintih, “Aaaaaah… Deeen… aaaaah… Deeeen… aaaaaah… Deeeeen… aaaaah… aaaa… aaaaah… Deeeen… ini… ini… ini luar biasa enaknya Deeen… aaaaah… Den Wawaaaaan… aaaaaah… enak sekali
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzEzAdZgxvS
Deeen… entot terus Deeeen… entooot teruuusssss… entooootttt… entooooottt… !“
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1wiPBazCJ
Bu Mimin meraung – raung histeris terus. Dan mungkin rintihan histeris Bu Mimin itu terlalu keras dan sulit dikendalikan. Sehingga rintihannya itu terdengar oleh anaknya. Entahlah apa yang menyebabkan Euis terbangun dan membuka pintu kamar ibunya. Entahlah. Yang jelas tiba – tiba aku mendengar suara Euis dari samping kiriku, “Ema…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICwRX2VJ1y
Tentu saja aku terkejut. Lalu menoleh ke arah Euis yang sudah berdiri di ambang pintu. Dengan sikap malu – malu. Mungkin dia malu sendiri melihat ibunya sedang kusetubuhi begini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNXnAxNevY
Aku pun menghentikan entotanku dan berkata kepada Euis, “Sini… kita bikin keseruan di dalam kamar ini. Lepaskan seluruh pakaianmu dan naik ke atas bed sini.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnWQypmSkX
Sambil tersenyum – senyum Euis menghampiri bed yang tengah kami pakai bersetubuh ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkL0tzgxrR
“Ayo jangan malu – malu. Lepasin semua pakaianmu, “perintahku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujoHh2uajA
Euis mengangguk dan mengikuti apa yang kuperintahkan.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmF5dnqMk1
Wanita setengah baya itu memegang tangan anaknya sambil berkata, “Maafkan ema ya Euis. Ema sudah mencuri kepunyaanmu. Karena ema juga masih sangat butuh, untuk penyemangat hidup ema.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqY38c9KP7X
Euis seperti terharu, lalu mencium pipi ibunya yang sedang berada di bawah himpitanku itu, “Gak apa – apa Ma. Den Wawan kan bukan suamiku. Lagian Ema masih berhak untuk menikmatinya… menikmati hukum alam bahwa seorang wanita membutuhkan pria.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGd0MpZ8Gf9
Kutepuk bokong Euis yang berada di dekat tanganku, lalu berkata, “Pokoknya kita bertiga kompak aja ya Is. Aku memiliki kalian berdua dan kalian berdua memilikiku. Bahkan mulai saat ini setiap kali kita melakukannya pasti lebih sewru daripada biasanya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3B3XjePa2z
“Iya Den. Saya malah senang kalau Aden berkenan menggauli ema saya. Kasihan Ema… sudah bertahun – tahun tidak merasakan sentuhan lelaki.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LeN893JpC
“Berarti kamu bijaksana Is,” ucapku sambil menarik lehernya ke dekatku. Lalu kucium bibirnya. Kemudian kulanjutkan aksiku “memompa” liang memek tembem Bu Mimin di depan mata anak semata wayangnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0SoGtHZRH
Bu Mimin pun mulai lupa daratan lagi. Ia tak peduli lagi dengan kehadiran anaknya. Lalu merintih – rintih histeris lagi, “Dudududuuuuh… Deeeen… eeeenaaaak sekaliiii… duuuuh… punya Den Wawan memang luar biasa enaknyaaaa… entot terus Den… entot terussss… sampai saya lepas… nanti giliran Euis setelah saya lepas…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4N6YAwVtg
Sambil meremas sepasang toket Bu Mimin, kugenjot liang memeknya segencar mungkin. Agar dia cepat orgasme.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZgF5gnO3v
“Aaaaah… Deeeeen… aaaaaaah… Deeeeen… ini luar biasa enaknya Deeeen… entot terus Deeeeeen… enaaaaaak… sangat enaaaaaak… aaaahhhhh… enaaaak Deeeen… iyaaaaa… iyaaaaa… iyaaaaa… iyaaaa… ooooooohhhhh… punya Den Wawan luar biasa enaknyaaaaaa… “rintih Bu Mimin sambil menggoyang pinggulnya dengan gerakan menukik – nukik.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02qgEyLP1i
Akibatnya… beberapa saat kemudian Bu Mimin berkelojotan. Kemudian mengejang tegang sambil menahan nafasnya, sementara perutnya sedikit terangkat ke atas.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfEwNVcNpO
Aku mengerti apa yang sedang terjadi dengan Bu Mimin. Lalu kutancapkan kontolku sedalam mungkin, sampai menyundul dasar liang memek Bu Mimin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckG8uUwoDK
Pada saat itulah liang memek Bu Mimin terasa berkedut – kedut kencang, disusul dengan gerakan seperti spiral yang membelit batang kemaluanku. seolah ingin memuntahkan kontolku dari dalam liang memeknya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3J7Tv0AFgy
Ini adalah detik – detikm yang sangat indah. Bahwa aku ikut menikmati denyhut – denyut orgasme memek Bu Mimin, sambil memasukkan jari tengahku ke liang memek Euis yang sudah basah (karena dari tadi aku mengentot Bu Mimin sambil memainkan memek Euis).
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZoWFHuPSx
Setelah Bu Mimin terkulai lemas, cepat kucabut kontolku dari liang memeknya. Kemudian pindah ke atas perut Euis yang sejak tadi kelihatan terangsang menyaksikan persetubuhanku dengan ibunya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhOFXSO3A8
Karena liang memek Euis sudah cukup basah, aku tak sulit untuk membenamkan kontolku ke dalamnya… blesssss… melesak amblas sampai menyundul dasar liang memek Euis…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYTNCyRbPH
Sebenarnya ini merupakan persetubuhanku yang ketiga. Karena tadi jam 19.00 aku menyetubuhi Wati. Memang aku belum ngecrot dalam persetubuhanku dengan Bu Mimin barusan. Tapi aku menganggap persetubuhan dengan ibu dan anaknya ini merupakan “ronde kedua”, karena ronde pertamanya bersama Wati.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3D9FMA4c9
Dengan sendirinya durasi entotanku pasti akan lama nanti.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdY6Dxvg1zO
Dan kini aku sudah mulai mengayun kontolku di dalam liang memek Euis yang cantik ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nu3abGlgM
Tentu saja liang memek Euis lebih sempit dibandingkan dengan liang memek ibunya. Karena Euis belum pernah melahirkan. Tapi kalau aku harus menilainya secara jujur, memek Bu Mimin sedikit lebih enak daripada memek Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt46LI2523S
Tapi memek Euis tetap enak. Hanya saja memek ibunya lebih merangsang birahiku. Terlebih kalau mengingat ketrampilan Bu Mimin dalam menggoyang pinggulnya, yang seolah ingin memuaskan nafsu birahiku, sekaligus mereguk kepuasan untuk dirinya sendiri.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGHqmfqyX7
Maka untuk mencari kepuasan bagiku sekaligus buat Euis juga, aku menarik sepasang kaki Euis dan kuletakkan di bahuku. Sementara aku mengentotnya sambil berlutut dan membungkuk. Sehingga dadaku tidak bisa bertempelan dengan dada Euis, karena terhalang oleh sepasang pahanya yang terangkat dan sepasang lututnya berada di kanan kiri sepasang toketnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ81QPxtUeA
Kelebihannya dalah, kontolku bisa jauh sekali jangkauannya. Sehingga tiap kali kudorong, moncongnya terasa menyundul dan mendesak dasar liang memek Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsChDYHrhwW
Begitulah… kini aku mengentot Euis dalam posisi missionary hardcore.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXanc2MuQQ7
Kelebihan lain, aku bisa mengentot Euis sambil menggesek – gesekkan ujung jariku ke kelentitnya. Memek Euis pun jadi menengadah ke atas dalam posisi ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMRTIdnPG6
Tentu saja Euis merem melek dibuatnya. Karena Gspot di kelentit dan Gspot di mulut rahimnya yang terletak di dasar liang memeknya tersentuh dan tergesek terus menerus.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOzHZJufX5G
Desahan dan rintihannya pun mulai terlontar dari mulutnya, “Aaaaaaaah… aaaaaah… Deeeen… dududuuuuh Deeeeen… dibeginiin sih saya bisa cepat lepas Deeen… ini… ini terlalu enak Deeen… luar biasa enaknyaaaa… enak sekali Deeeen… aaaaah… Deeen… aaaaaah… Deeeen… terlalu enaaaaaak Deeen …
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkSTMTAvNPg
Aku tidak mempedulikan rintihan Euis itu. Malah melirik ke arah Bu Mimin yang menyaksikan semuanya ini sambil mengusap – usap memek tembemnya. Mungkin dia jadi horny lagi menyaksikannya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAKAVVlwid
Dugaan Euis benar. Beberapa saat kemudian Euis klepek – klepek dan… orgasme!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNx1RVbXfFI
Setelah Euis terkulai lemas, aku pun pindah ke atas perut Bu Mimin lagi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUo8sBbRXwb
Dengan mudah kontolku bisa amblas ke dalam liang memek Bu Mimin… blessssss…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPc99iwbOl
Bu Mimin menyambutku dengan dekapan di kedua pangkal lenganku. “Den Wawan kok kuat sekali ya. Saya dan Euis sudah sama – sama lepas. Tapi Den Wawan belum apa – apa,” ucap Bu Mimin sambil menciumi pipi dan bibirku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtj4J8G8BED
Aku tidak menanggapinya. Karena aku tahu alasan sebenarnya. Bahwa tadi aku menyetubuhi Wati dulu sebagai “pemanasan”. Dan kini ngentot yang sebenarnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZEmgBJPe1
Tapi Bu Mimin pun tampak sudah siap dan sigap lagi untuk meladeni kejantananku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50RYl3FTgU
Maka terjadilah pertarungan dahsyat di antara kontolku dengan liang memek wanita setengah baya itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Fkvn6Kovu
Kami melakukannya dengan berganti – ganti posisi. Sekalian mengajari Euis agar semakin trampil pada saat sedang meladeni kejantananku. Cukup lama kami melakukan semuanya ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdG0v3bUV6R
Setelah posisi missionary, kami lanjutkan dalam posisi WOT. Dalam posisi itulah Bu Mimin orgasme lagi untuk kedua kalinya. Tapi fisiknya masih tangguh. Lalu kami lanjutkan dalam posisi doggy. Ternyata Bu Mimin sangat pandai melakukannya. Dia tak cuma menungging pada waktu kuentot sambil berlutut, tapi juga mampu mengoyang – goyangkan bokong gedenya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtgD0CLTvO
Dalam posisi ini Bu Mimin orgasme lagi. Padahal aku juga sudah kritis. Sudah hampir ngecrot. Maka setelah mencabut kontolku dari liang memek Bu Mimin, kuangsurkan kontolku ke dekat mulut Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIJFPjpG6l
Euis mengerti keinginanku. Dan mengerti apa yang harus dilakukannya. Ia menyelomoti kontolku sambil menyedot – nyedot dan mengurut – urut dengan tangannya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoe1nykdTwd
Maka tak kuasa lagi aku menahan ejakulasiku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSF15tm4H7
Lendir kenikmatanku pun melompat – lompat dari moncong kontolku ke dalam mulut Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcjy16uZla
Croooottttt… crooootttt… crottt… croooottttt… croootttttt… crotttttttt… crooootttt…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRH3xiW6R9Q
Dan… tanpa ragu Euis menelan spermaku semuanya, tak disisakan setetes pun.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJgrugvQs0
Glek… glekkkkkk… glek …!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWrv6bLbfW
Lalu kami bertiga turun dari bed dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar Bu Mimin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhq230oCRm
Kami bertiga mandi dengan air hangat dari shower. Saling menyabuni sambil bercanda.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstRj5JxCNi
Pada saat itu pula kami menyatakan untuk tetap kompak menjalin hubungan rahasia ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUeWMIjRHOs
Setelah mandi badanku terasa segar kembali.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39sKMYBUzL
Bu Mimin dan Euis mau membuatkan pisang goreng untukku. Aku dipersilakan duduk di ruang keluarga.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8cHsJ8OHv
Ketika mereka berada di dapur, sementara aku duduk sendirian di sofa ruang keluarga, pandanganku tertumbuk ke sebuah album foto yang berada di bawah daun meja kaca di depan sofa yang tengah kududuki.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb33NQs9DpQ
Iseng kuambil buku album foto itu. Mungkin ada foto – foto Bu Mimin semasa mudanya atau foto – foto Euis di masa kecilnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiUDOfZiOE
Maka kubuka dan kuteliti isi album foto itu. Banyak juga foto Bu Mimin di masa mudanya. Memang cantik ibunya Euis itu di masa mudanya. Foto – foto Euis di masa kecil dan masa remajanya juga ada.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFvHoPxbRq
Tapi pandanganku lalu terpusat pada beberapa foto yang memperlihatkan Bu Mimin sedang melaksanakan akad nikah dengan seorang lelaki ganteng. Yang membuatku kaget adalah lelaki ganteng di foto itu. Jelas dia itu… ayahku…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtImm8O0IcS
Ciri khas ayahku adalah tahi lalat di dahinya itu. Dan aku tak mungkin salah lihat, dia memang ayahku di masa mudanya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPpWGFv09Pz
Ketika aku sedang mengamati foto – foto itu, Bu Mimin dan Euis muncul di ruang keluarga, sambil membawa baki sebagai wadah sepiring pisang goreng yang masih mengepul panas dan secangkir kopi hitam. “Nih pisang gorengnya sudah siap Den. Ayo disantap mumpung masih panas,” kata Bu Mimin sambil meletakkan pisang goreng dan kopi panas itu di meja kecil depanku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6gGfWwVKZ
Aku malah langsung bertanya sambil memperlihatkan foto – foto akad nikah itu kepada Bu Mimin, sambil bertanya, “Bu Mimin… ini foto Ibu waktu nikah ya?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVl6M3UHeXx
“Iya Den. Tapi cuma nikah siri. Karena almarhum sudah punya istri saat itu,” sahut Bu Mimin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCaduWgdEC
“Boleh aku tau nama suami ibu ini?” tanyaku sambil menunjuk ke arah lelaki yang sedang akad nikah dengan Bu Mimin itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡha2peEZDL1
“Namanya Zaelani Den. Tapi dia sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyl1N5ngYAO
“Nama lengkapnya Zaelani Purnama kan?” tanyaku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWd2FjVB9K
“Kok Aden bisa tau nama lengkapnya? Apakah Den Wawan mengenal almarhum?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4TcU4DvRi
“Dia ayahku Bu. Yang ibu sebut istri almarhum itu ibuku. Apakah Bu Mimin pernah mendengar nama ibuku?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOgn0IzfgK
“Tidak pernah mendengar namanya Den. Waktru itu almarhum hanya bilang sudah punya istri. Jadi pernikahan dengan saya cuma bisa dilaksanakan secara siri. Dari pernikahan dengan almarhum itulah saya punya anak yang duduk di sebelah kiri Den Wawan itu.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBkUSnkJUpE
Batinku benar – benar limbung saat itu. Lalu kukeluarkan handphoneku. Dan kuperlihatkan foto – foto ayahku semasa masih hidup dahulu. “Supaya Bu Mimin lebih yakin, ini foto – foto ayahku semasa masih ada dahulu. Tahi lalat di dahi sebelah kanan itu sebagai tanda yang paling meyakinkan Bu.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRcDBJ3hrG
Bu Mimin memperhatikan foto – foto di hapeku itu. Lalu berseru dengan suara sendu, “Duuuh Deeeen… ini memang foto – foto suami saya almarhum…! Ja… jadi berarti Den Wawan ini anak tiri saya?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eln28KCQ4
“Masalah Bu Mimin tidak kupikirkan. Toh sejak zaman dahulu sering terjadi hubungan antara seorang wanita dengan anak tirinya. Tapi Euis ini… kalau dia memang anak dari ayahku, berarti Euis ini kakakku… kakak seayah berlainan ibu. Jadi kalau aku Wawan Darmawan Bin Zaelani, maka Euis pun binti Zaelani…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLD8nekdP21
Aku lalu teringat pada Mbak Erma, yang kisahnya mirip dengan kisahku dengan Euis ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKK7cAuH4f
O my God! Apakah aku ini ditakdirkan menjadi seorang incest sejati? Kenapa semua ini harus terjadi?
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8H7nMmzCxO
Aku termenung cukup lama. Memikirkan semuanya ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzxaK2DMGY
Sampai terdengar suara Euis dari samping kiriku, “Jadi Den Wawan ini adik saya?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchkYtM3DdG
Aku mengangguk lesu. Tapi lalu kukuatkan batinku, kemudian berkata, “Semuanya sudah terjadi. Kita tak mungkin bisa menghapusnya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQ3gm8qoNR
“Lalu kita harus bagaimana setelah mengetahui semua ini Den?” tanya Bu Mimin dengan sikap tetap sopan.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCf7eHZThiS
Setelah menenangkan diri sejenak, aku berkata, “Kita sudah telanjur jauh melangkah. Aku sendiri sudah telanjur suka kepada Euis dan Bu Mimin. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk menghentikan semuanya. Tapi Euis sebaiknya jangan bekerja di rumahku lagi. Biarlah nanti kucarikan pemecahannya. Yang jelas Euis itu kakakku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1u2JlBzKPN
Bu Mimin dan Euis terdiam. Seperti tidak mendengar kata – kataku yang sebenarnya cukup penting itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DQqAxMI4X
Maka aku pun berkata lagi, “Atau begini… Euis bekerja aja di kantorku. Tapi di kantorku ada peraturan tidak boleh ada dua orang karyawan yang ada hubungan darah. Jadi nanti di kantor Euis harus merahasiakan hubungan darah kita.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCyFxl0RWH
“Itu lebih baik Den,” kata Bu Mimin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4vZ3zclNZ
“Bu Mimin dan Euis jangan manggil Den lagi padaku. Panggil namaku aja,” sahutku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxl3j8nT0t
Lalu Euis berkata, “Boleh saya usulkan sesuatu?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlZ3qnixOE
Aku menoleh ke arah Euis. Tampak sikapnya jadi rikuh sekali. Dan anehnya setelah mengetahui asal – usul mereka, aku bahkan semakin sayang kepada mereka.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJpLdT7hWa
Tanpa ragu kucium bibir Euis di depan ibunya, lalu bertanya, “Mau usul apa?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEDIuWNhm5
Euis berkata canggung, “Begini mmm… Dek Wawan… ijazah saya kan cuma SMP. Bekerja di kantor Adek juga pasti sulit menyesuaikan diri. Bagaimana kalau saya usaha sendiri aja kecil – kecilan?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRTq6eeVVp
“Mau usaha apa?” tanyaku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhGelrmcsl
“Usaha apa aja. Misalnya jualan kebutuhan sehari – hari.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Y2gpSIBY2
“Mau buka warung? Zaman sekarang usaha seperti itu tergerus oleh minimart yang sudah menjamur di mana – mana. Bagaimana kalau buka warung nasi aja di sini? Euis kan pinter masak. Bakat itu bisa dikembangkan. Siapa tau kelak bisa punya rumah makan besar.“
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63enoqFEBj
“Iya… itu jauh lebih baik Den… eh… Nak,” kata Bu Mimin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY06fYkMwzo
Aku mengangguk – angguk kecil. Laluj memegang tangan Euis sambil berkata, “Untuk mencari resep masakan di zaman sekarang tidak sulit. Tinggal cari aja di internet, pakai handphone. mnanti kubelikan handphone yang bagus, supaya bisa browsing ya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeATeDuOfRn
“Iya Dek.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50UmYxrLQ1
“Sekarang aku mau tidur di sini ya. Tapi aku mau tidur sama Ceu Euis, ya Bu.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡws1bfykNPs
“Iya silakan Den,” sahut Bu Mimin, “Itu pisang gorengnya kok gak disentuh sama sekali.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULz6sxwVfq
“Kubawa aja ke kamar Euis ya,” sahutku sambil mengangkat piring pisang goreng dan kopinya yang sudah dingin.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXHeiJ4sRv
“Mau diganti kopinya sama yang panas Dek?” tanya Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1imz7LmkI1
“Boleh.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBjhKIBi60
Euis bangkit dari sofa lalu melangkah ke dapur.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ANihFrjqa
“Jadi ternyata Bu Mimin ini ibu tiriku ya?” ucapku sambil mengusap – usap lutut Bu Mimin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJ0kldKv0b
“Iya. Bagusnya jangan manggil Bu Mimin lagi sama saya. Panggil ema aja Den. Biar sama seperti Euis,” sahut Bu Mimin.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6AXmcoijL
Aku tersenyum. Lalu berbisik di dekat telinga wanita setengah baya itu, “Memek Ema sangat enak. Aku gak rela kalau hubungan kita diputuskan begitu aja.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Sv2o1yz5h
“Iya Nak… ema juga udah telanjur ketagihan sama punya Nak Wawan.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡId1FKo32bR
“Tapi malam ini udah kenyang kan?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjvI5Fe6TE
“Udah Nak. Mungkin Euis yang belum kenyang sih. Kasihan dia… jatahnya diganggu sama ema.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzhlUCeBsU
“Tapi malam ini sih gak mungkin. Aku cuma ingin nyobain aja tidur bersama Euis.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfWlrW3nCT
Tak lama kemudian Euis muncul di ruang keluarga, dengan secangkir kopi panas. “Mau langsung dibawa ke kamar saya?” tanyanya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDV7hDrjWE
“Iya Ceu Euis,” sahutku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCegn2Glkb
“Hihiiihiii… awalnya manggil Bibi, kemudian manggil nama… sekarang ditambah dengan Ceu…” ucap Euis sambil melangkah menuju kamarnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARizUlYQ6J
Aku pun bangkit dari sofa. Mencium bibir Ema disusul bisikanku, “Aku mau istirahat dulu ya Ema Sayang.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapbuwEDeZN
“Iya silakan,” sahut Ema sambil tersenyum.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofetbm54Fb
Kemudian aku melangkah ke arah kamar Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpNuehusSL
Ketika aku masuk ke kamar Euis, kulihat dia sedang mengenakan daster weetlook kuning mudanya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkEc04jd88
Sambil menutupkan kembali pintu kamar Euis sekaligus menguncinya, aku berkata, “Ngapain pakai daster? Kalau kita mau tidur bareng, mendingan sama – sama telanjang.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoi3wieCbY
“Kalau Dek Wawan perlu kan tinggal singkapin aja daster ini,” sahutnya sambil menyingkapkan dasternya. Ternyata ia tidak mengenakan celana dalam, sehingga memeknya langsung “nyengir” di depan mataku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CnHQvqq8K
Aku ketawa kecil. Lalu duduk di atas satu – satunya sofa yang ada di dalam kamar Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOrxnV9A3r
“Udah ngantuk?” tanyaku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MVO4sGntS
“Belum lagi. Tadi kan waktu Dek Wawan datang, saya lagi tidur. Lalu terbangun karena mendengar rintihan Ema. Kirain Ema lagi sakit. Gak taunya… hihihihiii…”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShq5hmyp5M
Kutarik pergelangan tangan Euis sampai terduduk di atas sepasang pahaku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZdVXVJnyP
“Meski pun ternyata kita ini saudara seayah, aku tak rela kehilangan Ceu Euis dan Ema.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3p3pnxHeS
“Sama… saya juga begitu.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdV9nsWZObL
“Pakai aku aja deh, jangan pakai istilah saya lagi,” ucapku sambil merayapkan tangan ke balik daster Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡis7izYvwud
“Kok megang – megang memek lagi? Emangnya belum kenyang tadi?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKeP3skZW0L
“Sama Ema udah kenyang. Sama Ceu Euis belum.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCC1nTXAdE
“Di sana aja yuk,” ucap Euis sambil menunjuk ke bednya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiYJFjijl0
Aku melepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai telanjang bulat.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTI0soTfma
Lalu aku naik ke atas bed. Menerkam Ceu Euis yang baru saja melepaskan dasternya, sehingga kami jadi sama – sama telanjang bulat.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTCENYxm4D
“Dek Chepi kuat banget. Tadi kan udah habis – habisan sama Ema dan aku. Tapi sekarang udah tegang lagi nih penisnya,” kata Ceu Euis sambil memegang kontolku yang memang sudah ngaceng lagi ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeOADGqZuB
“Aku kan masih muda. Duapuluhlima juga belum. Makanya masih kuat maen semalam dua atau tiga kali aja sih. Nanti kalau umurku sudah di atas empatpuluh, pasti staminaku akan menurun,” sahutku sambil meletakkan moncong kontolku di ambang mulut memek Ceu Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitHquvLtqg
Sesaat kemudian kontolku sudah membenam sepenuhnya di dalam liang memek Ceu Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4g3nBhmJp6
Lalu permainan surgawi ini pun dimulai.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2TQIpralm
Kontolku mulai maju mundur di dalam cengkraman liang memek Ceu Euis. Maju mundur maju mundur… blesssss… sssssretttttttt… blessss… ssssretttttt… blessssss… sretttt… blesssss… sretttt… blesssssssss… srettttttttt… blessss… sretttt…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6svFEOBHW
Entah kenapa. Kali ini aku ingin habis – habisan menyetubuhi Ceu Euis, karena aku tidak rela kalau sampai kehilangan dia. Meski pun aku sudah tahu bahwa sebenarnya Ceu Euis itu kakak seayah berlainan ibu, aku akan tetap melanjutkan hubunganku dengannya. Begitu juga Ema Mimin yang memeknya gurih dan legit itu, harus tetap menjadi milikku…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQUw5CRhmBi
Ceu Euis p[un mulai mendesah – desah disertai rintihannya yang seakan curhat padaku. “Aaaaaah… Deeeek… aaaaaaah… aaaaah… walau pun Dek Wawan ini adekku, aku tak mau kehilangan Dek Wawan… aaaah… aaaaah… aku… aku bahkan ingin mengandung anak Dek Wawan… hamili aku ya Deeek…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSREdZX8kd
Mendengar ocehan Ceu Euis itu, aku jadi ragu. Kuatir juga kalau ia benar – benar hamil nanti.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bwkwLg9zF
Karena itu aku diam – diam mengintai… kalau Euis sudah orgasme, aku akan pura – pura ejakulasi, kemudian persetubuhan ini akan kuhentikan.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98YeCkVv5u
Cukup lama gejala akan orgasme itu terjadi. Lebih dari duapuluh menit aku mengentot Ceu Euis. Tapi dia malah asyik menggoyang pinggulnya mengikuti goyangan ibunya tadi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqFPHzSf4K
Mungkin tadi Ceu Euis diam – diam menyimak cara – cara Ema meladeni entotanku. Dan kini Ceu Euis mempraktekkannya denganku. Pinggulnya meliuk – liuk dan memutar – mutar dengan lincahnya. Tapi memang Ceu Euis belum setrampil ibunya dalam hal goyang pinggul waktu sedang bersetubuh.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcCRayEz8o
Bahkan akhirnya Ceu Euis ngos – ngosan melontarkan suara, “Dek Wawaaaan… aku mau lepas… ayo barengin Deeek… biar jadi anak… ayo Deeek… barengiiiin… !”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29ufP9NBG6
Lalu Ceu Euis berkelojotan. Pada saat yang sama kugenjot kontolku seedan mungkin. Dan ketika Ceu Euis mengejang tegang, aku pun menancapkan kontolku sedalam mungkin. Lalu aku mengejut – ngejutkan kontolku seolah – olah sedang ejakulasi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5Iknvq1Lj
Liang memek Ceu Euis pun berkedut – kedut kencang. Lalu ia terkapar lunglai. Ketika kucabut kontolku dari l, iang memek yang sudah becek itu, Ceu Euis membuka matanya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXARPpgMidy
“Barusan dibarfengin ya?” tanyanya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMsdFSQ4hq
Aku menjawabnya dengan anggukan kepala doang. Lalu mengambil celana dalam dan celana pamnjangku. Dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi pribadi Ceu Euis.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGWPstrO3j
Sebenarnya batang kemaluanku masih ngaceng berat, karena barusan aku hanya pura – pura ngecrot. Karena takut Ceu Euis benar – benar hamil nanti.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGduZSi3v2
Di kamar mandi aku hanya membersihkan alat vitalku yang berlepotan lendir libido Ceu Euis. Kemudian kukenakan kembali celana dalam dan celana panjangku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHj0UhsrldA
Agak lama aku berada di kamar mandi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0E0BuTaaTq
Dan ketika aku keluar dari kamar mandi, kulihat Ceu Euis sepertinya sudah tidur nyenyak. Tanpa mengenakan sehelai benang pun. Mungkin dia mengira aku ejakulasi di dalam memeknya tadi. Sehingga ia sengaja tidak bergerak – gerak, agar “sperma”ku terserap oleh rahimnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsycRSnxHRr
Aku malah mengambil baju kausku, kemudian keluar dari kamar Ceu Euis. Menuju pintu kamar Ema. Ternyata pintunya tidak dikunci. sehingga dengan mudah aku masuk ke dalam kamar ibunya Ceu Euis itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWubnt3jv8m
Apa lagi urusanku dengan Ema alias Bu Mimin itu?
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UDB7k4GRR
Ini kontolku masih ngaceng, karena tadi cuma berpura – pura ejakulasi di dalam liang memek Ceu Euis. Inspirasi pun muncul di benakku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvu9fHVCZXY
Entot Ema lagi aja. Nanti spermaku akan kumuntahkan di dalam liang memek Ema…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYwdcJKm8B
Kebetulan Ema sudah tertidur, dengan mengenakan kimono lagi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5N1Q6fgU7
Ketika kusingkapkan kimono itu, ternyata Ema tidak mengenakan beha mau pun celana dalam. Maka dengan hati – hati kuselundupkan jariku ke dalam liang memek Ema. Dan setelah tahu bahwa liang memeknya masih basah, aku pun menyelundupkan kontol ngacengku ke dalam liang memek Ema…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9HydGN976
Ema terkaget – kaget setelah sadar bahwa aku sudah membenamkan kontolku ke liang memeknya lagi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8J3MEcaNqx
“Deeen… aiiih… Nak Wawaaan… kok balik lagi ke sini?” tanyanya setengah berbisik. Namun sorot wajahnya kelihatan ceria, pertanda hatinya senang.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwF2oOiTh84
“Iya… setelah tau Ema ini ibu tiriku, nafsuku malah semakin menjadi – jadi. Pengen ngentot Ema lagi, “kilahku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1nD2uddei
“Begitu ya? Hihihihiii… ayo deh. Biar sampai pagi Nak Wawan akan ema ladeni.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkI4kj2dOqg
Maka begitulah… dengan gencar aku mulai mengentot Ema Mimin lagi.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeGU39YIjK
Tapi ketika ia merintih – rintih lagi, cepat kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan. Karena takut suaranya bisa membangunkan Ceu Euis lagi…
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NSCXNnI2N
Esok siangnya aku pulang ke rumahku. hari ini adalah hari Sabtu. Jadi aku tidak ngantor.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdM3RUGg6UX
Setibanya di rumah, ketika aku mau memasukkan mobilku ke dalam garasi, kulihat ibuku sedang mengelus – elus sedan baruku, hadiah dari Bu Laila itu.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZ45izt3I0
Aku pun menghampiri Ibu. Mencium tangan dan sepasang pipinya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslcJM658I1
“Ini mobil barumu Wan?” tanya Ibu sambil mengusap – usap sedan hitamku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZX9TUm3bZS
“Iya Bu. Hadiah dari bossku,” sahutku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1Uqv8GkkX
“Kata Wati, ini mobil mahal sekali harganya. Kenapa bossmu ngasih hadiah mobil semahal ini?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiahmroMtM
“Mungkin karena prestasi kerjaku bagus aja Bu.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBexMfIv4n
“Baik hati bossmu itu ya. Bossmu itu laki – laki apa perempuan?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7enYyEkYTg
“Perempuan.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZU0lezPgSK
“Owh… siapa namanya?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTESd9paBV
“Laila Bu.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoObTY2KzTl
“Laila? “Ibu mengerutkan dahinya, “Nama lengkapnya apa?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAfowchxpQ
“Kenapa nanya nama lengkapnya? Mau didoain sama Ibu agar dia makin baik padaku?”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7yh8NiaUT
“Nggak. Mau tau aja.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPycrgw4nh
“Nama lengkapnya Laila Qodrati Bu.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhk3mCYKcod
“Haaa?! “Ibu tampak kaget, “Ayahmu juga punya adik seibu berlainan ayah, yang namanya Laila Qodrati. Tapi sudah lebih dari duapuluh tahun tak pernah datang ke sini lagi. Entah marah atau kenapa.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNvtFqXZlB
“O, begitu? Ibu tau nama ayahnya Laila yang adik berlainan ayah dengan ayahku itu? Nanti akan kuperiksa dalam data di kantorku.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmLxYGAvQv
“Nama ayahnya itu Yahya bin Syahroni. Kalau bapaknya ayah namanya Mahmud bin Syamsuddin.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAZAOfVpsK
“Waduh… Ibu sampai hafal nama binnya segala ya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHC1krKiA7
“Orang buta sih kalau udah inget sesuatu, akan inget selamanya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcmMxsyJVb
“Iya. Hari Senin lusa akan kucek di data yang ada di kantorku.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiyCRrDjo6
“Iya Wan. Orang yang bernama Laila Qodrati mungkin banyak. Tapi siapa tau dia itu bibimu sendiri.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuygSB8Pk3m
“Iya Bu.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZZjzR2guS
“Seandainya pun bossmu itu memang adik ayah, diem – diem aja. Gak usah membukanya.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWuQw7ITWs5
“Kenapa?” tanyaku heran.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnCGrDZ3uJ
“Takut mengganggu kariermu. Soalnya Laila itu gak mkau lagi nginjek rumah ini, entah kenapa. Mungkin dia marah atau malu punya saudara nikah sama perempuan buta.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTEMe9l4Sr
“Nanti aku periksa dulu datanya di kantor. Siapa tau Bu Laila bossku bukan adik almarhum Ayah.”
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkDQKOMU0n
Biar bagaimana pembicaraan dengan Ibu itu membuat batinku tersentak kaget. Karena seandainya Bu Laila itu adi almarhum Ayah… bagaimana dengan kandungan yang berada di dalam perutnya itu?
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCk7Lh3ADB
Mungkin Ibu ada benarnya. Andai pun Bu Laila itu adik almarhum Ayah berlainan ayah, sebaiknya aku tidak membuka apa – apa di depan Bu Laila. Minimal aku harus menunggu sampai anakku yang berada di dalam perut Bu Laila itu lahir.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvQDGLf0R0
Tapi aku jadi tak sabaran. Aku harus mengetahuinya hari ini juga. Dan setelah melihat data di komputer kantor, seandainya pun Bu Laila memang adik almarhum Ayah… aku mau diam – diam saja.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTTjirEVLn
Aku hanya masuk ke dalam rumah sebentar. Lalu cuci muka di washtafel kamar mandiku. Dan mengeluarkan lagi mobil lamaku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAB0XD8QzD
Beberapa saat kemudian mobilku sudah kularikan menuju kantorku.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEEO9QxnfY
Dua orang satpam membuka pintu gerbang yang tertutup, karena hari Sabtu Minggu kantorku tutup.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjg6FsWDuX
Setelah turun dari mobilku, aku bergegas menuju lantai 5 dengan lift.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJXTDVQVul
Kemudian aku masuk ke dalam ruang kerjaku dan langsung mengaktiokan PC yang meyimpan data – data semua orang yang memimpin dan bekerja di perusahaan ini.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEh3muyer5
Tentu saja nama Bu Laila ada di urutan paling atas.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQHY8vueJR
Aku hanya membutuhkan nama ayahnya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0eF7at8Nd
Setelah mengamati layar monitor, ada tulisan yang baru sekali ini kuperhatikan baik – baik. Bahwa nama lengkap boss sekaligus kekasihku itu adalah Laila Qodrati Yahya.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAmztJU0NX
Berarti yang ibu katakan itu memang benar.
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5o3Oe0B5o6
Bahwa Bu Laila itu adik almarhum Ayah…!
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwop20MBC3
Lalu apa yang akan terjadi seandainya Bu Laila tahu siapa aku ini sebenarnya? Apakah dia akan membenciku. Karena seperti kata Ibu tadi, Bu Laila tak pernah lagi menginjak rumahku lebih dari duapuluh tahun?
3231Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMPot0I6L4
