Setelah hubungan seluler ditutup, aku bergegas menyambar tas kerjaku dan melangkah ke tempat parkiran. Sesaat kemudian aku sudah berada di belakang setir sedan hitamku, yang kularikan menuju rumahku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmmuwKCHQq
Setengah jam kemudian aku sudah tiba di rumahku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2J0VgsCPLm
Seorang wanita separoh baya berdiri di ambang pintu rumahku. Wanita yang tinggi langsing, mirip Tante Martini. Tapi yang ini lebih putih. Ia menyambut kedatanganku dengan senyum ceria di bibirnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BHEDOHRic
“Ini Wawan?!” sapanya waktu aku sudah berada di teras depan.
“Betul, “aku mengangguk sopan, “Ini Tante Ros?”
“Iya. Kamu pasti sudah lupa, karena waktu aku meninggalkan Indonesia, kamu masih sangat kecil.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizwzCzgGen
“Iya Tante,” sahutku yang lalu berjabatan tangan dengannya, disusul dengan mencium tangan yang kujabat itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOZtz0wdiE
Tante Rosida pun memeluk dan mencium sepasang pipiku. “Wawan… Wawan… kamu setelah dewasa jadi ganteng gini sih?!”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaWXis10A3
“Heheehee… Tante juga cantik sekali,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam, mengikuti langkah adik Ibu itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9wmoSGGB1l
Setelah duduk di ruang tamu yang sudah diupgrade jadi l;umayan mewah ini, aku bertanya, “Suami Tante mana?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSeq6udcF90
“Suamiku sudah meninggal enam bulan yang lalu. Makanya aku pulang ke tanah air. Dan takkan kembali ke Belanda lagi.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ZdfiKtI1M
“Wah, turut berduka cita, Tante. Suami Tante sakit apa yang menyebabkannya meninggal?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB90UoxM9gC
“Menderita kanker otak Wan. Sudah dibawa ke Jerman segala, tapi sia – sia aja. Penyakitnya tidak bisa disembuhkan. Karena telanjur sudah stadium akhir.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzEmhGQWQzJ
Tak lama kemudian Ibu pun muncul di ruang tamu. Meraba – raba dan duduk di sampingku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB49WdDUGFX
“Wati mana Bu?” tanyaku.
“Lagi ke salon sama temannya. Dari tadi pagi belum pulang – pulang. Mungkin terus ke kota, lihat – lihat pakaian dan sebagainya,” sahut Ibu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMLAVLQjcI
“Jelaskan aja apa yang kamu katakan tadi Ros,” kata Ibu kepada adiknya, “Siapa tau Wawan bisa membantumu.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyiXIQAaBn
Tante Ros mengangguk. Lalu menoleh padaku, “Banyak sih yang butuh bantuanmu Wan. Pertama, aku minta dicarikan rumah yang bagus dan mau dijual. Kedua, minta diantar ke dealer mobil, karena akuj pasti kepayahan kalau gak punya mobil. Ketiga, aku minta dibikinkan SIM. Karena SIM Belandaku gak berlaku di sini.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjuWVmNjrZ
“Tante gak punya SIM internasional?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYwTZuiMm7
“Nggak. Tapi di Belanda sih SIMnya berlaku untuk di negara – negara tetangga. Tapi kayaknya gak berlaku di Indonesia sih. Mmm… bagaimana? Bisa bantu aku gak?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjczcYR4bCI
“Bisa Tante. Kebetulan ada rumah bagus di kompleks perumahan elit yang maui dijual. Kalau Tante berkenan, sekarang juga rumahnya bisa dilihat,” ucapku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRME4ejbsJ1
“Ayo kalau begitu sih. Lebih cepat lebih baik. Nanti ngobrolnya lanjutin di jalan aja,” ucap Tante Ros sambil bangkit dari sofa.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaI0Q6iRv4o
Beberapa saat kemudian Tante Ros sudah duduk di dalam sedan hitamku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbEINs7hQe
“Kamu sudah jadi orang sukses ya Wan. Mobil ini di Eropa juga mahal sekali,” ucap Tante Ros ketika sedan hitamku mulai kujalankan.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZlRKtmkXa
Aku tidak menanggapinya. Bahkan bertanya, “Tante sudah punya anak berapa?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvgnFFP2Ow
“Belum punya Wan,” sahutnya, “Suamiku kan sudah tua. Waktu menikah denganku aja bedanya sampai tigapuluh tahun. Waktu aku nikah, usiaku baru tujuhbelas. Suamiku sudah empatpuluhtujuh tahun.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT18ucH4wgC
“Wah waktu meninggal umurnya sudah mencapai enampuluhan kali ya?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZa5jVtW8a
“Umurku sekarang sudah tigapuluhtujuh. Berarti waktu dia meninggal, umurnya sudah hampir enampuluhtujuh.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKy68gzvfY
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKlpnGE99h
“Pasti meninggalkan warisan yang sangat banyak ya Tante?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnvwMfh0Od
“Banyak sekali sih nggak. Cuma ada laaah… untuk kebutuhanku setelah tinggal sendirian begini. Makanya aku ingin berbisnis di sini. Kira – kira bisnis apa ya Wan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jJ4K0C4RU
“Dana yang mau dikeluarkan untuk bisnisnya berapa Tante?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBp9l92AeD
Tante Ros membisikkan nominal dana yang dimilikinya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitpbqj5aBt
“Cukup nggak untuk berbisnis di Indonesia?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUwipiFZGB9
“Cukup Tante. Tapi harus memproduksi sesuatu yang bagus prospeknya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQU8lsLb5mT
“Terus yang megang perusahaannya siapa?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXBTr3LnTS
“Tante sendiri pasti bisa. Aku bisa membimbing dari belakang layar.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZNAhoE5SB
“Nggak mau ah. Aku gak ada pengalaman dalam berbisnis, apalagi di Indonesia yang sudah duapuluh tahun kutinggalkan. Kamu aja yang pegang. Mau kan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UVkFVVSIS
Aku berpikir keras. Jumlah dana yang akan dikeluarkan oleh Tante Ros bukan dana yang sedikit. Tapi bisakah aku menanganinya? Bukankah aku sudah memegang dua perusahaan besar?
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zOyjrMxIK
“Mau ya Wan. Kamu aja yang mengendalikannya. Aku mau duduk manis aja. Mau dong… mau…! “desak Tante Ros.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxWL2qlWMc
“Mmm… aku sudah memegang dua perusahaan. Kalau memegang perusahaan Tante pula, berarti aku akan memegang tiga perusahaan. Bakalan kepegang nggak ya?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72jPkr4qv1
“Kamu kan bukan harus mengerjakan dari A sampai Z. Kamu cukup duduk sambil memonitor perusahaan aja. Mungkin dari tempat lain pun bisa memonitornya Wan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVyGdZh2Fu
“Teorinya sih memang begitu. Seorang leader harfus bisa main golf atau jalan – jalan ke luar negeri, tapi perusahaan berjalan terus secara positif. Tapi dalam prakteknya tetap aja harus sering turun ke lapangan Tante.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxLmoE7igN
“Terus gimana dong? Tolonglah tantemu ini Wan. Kalau dana itu tidak diputar, lama kelamaan bisa habis. Itu yang paling kutakutkan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpSP7zUDzG
“Iya deh. Demi tanteku yang cantik ini, kuterima keinginan Tante itu,” ucapku di belakang setir.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HSPFdRL5E
“Nah gitu dong. Baru namanya keponakan tersayangku. Emwuaaaah…” ucap Tante Ros yang diakhiri dengan kecupan hangat di pipi kiriku. Membuatku kaget juga, karena tak menyangka akan mendapat kecupan hangat itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MB7LnIiZg
“Ini sudah sore banget Tante. Ke dealer sih besok pagi aja ya,” kataku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFeEpdwDoXE
“Iya gak apa – apa. Tapi sepulangnya lihat rumah, antewrin aku ke hotel nanti ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqRxQrGEUR
“Oke Tante. Memangnya Tante udah cek in?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KJY7DdTTA
“Udah. Aku kan datang kemaren sore. Langsung cek in di hotel itu. Tadi pagi baru mencari rumahmu. Sambil takut udah pindah pula. Setelah nyasar – nyasar, akhirnya ketemu juga. Kota ini sudah banyak perubahannya ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUj4qULGYn
“Iya dong. Semua kota di negara kita sudah banyak perubahannya selama duapuluh tahun belakangan ini Tante. Masa mau tetap seperti dahulu aja.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpvAQHfTZl
Tanpa terasa aku sudah berada di kompleks perumahan elit yang letaknya agak di luar kota. Memang ada rumah yang sudah kubayar lunas. Niatku memang untuk dijual lagi. Kebetulan sekarang ada calon buyernya, yang duduk di sebelah kiriku ini. Hahahaaa… mudah – mudahan aja aku dapat keuntungan. Meski tak perlu banyak – banyak, karena calon pembelinya tanteku sendiri.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3oCEuyOXZ
Karena ngobrol dengan Tante Ros di dalam mobil, sehingga tak terasa sudah tiba di kompleks perumahan elit ini.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCI2TC04mAh
“Ini kompleks perumahan?” tanya Tante Ros setelah mobilku melewati gerbang paling depan.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoUyMb1JFo
“Betul Tante. Di sini aman dan nyaman suasananya,” sahutku sambil membelokkan mobilku ke kiri, menuju kelompok rumah yang salah satunya mau ditawarkan kepada Tante Ros itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7Cf2dHlLN
“Bagus – bagus rumahnya ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2eHNbHTrah
“Iya Tante. Nah… ini rumahnya,” kataku sambil menghentikan mobilku tepat di depan rumah yang akan kutawarkan kepada Tante Ros itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjq2cv3sc5z
Aku pun mengeluarkan serangkai kunci – kunci rumah itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJWHdksSvO
Tante Ros terbengong – bengong setelah menyaksikan keadaan di dalam rumah itu. Terlebih setelah melihat di bagian belakangnya ada kolam renang segala.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ssBn1wHIQ
“Tante suka rumah ini. Mau dijual berapa?” tanyanya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5oCzYMWnf
Aku menyebutkan harga rumah ini, setelah dilebihkan “sedikit” dari harga pembeliannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBBHwqE4WN
Tante Ros berpikir sejenak. Lalu bertanya, “Harga itu bisa ditawar nggak?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVEajo8e2B
“Nggak bisa Tante. Sudah harga mati,” sahutku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54Qy9alr2F
“Memang tidak kemahalan juga sih harganya. Lalu kapan bisa diketemukan dengan pemiliknya?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyfxTHGHmt
“Sekarang Tante sedang bersama pemiliknya,” sahutku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupuoVmlyM3
“Haaa? Rumah ini punyamu?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4asMlodITP
“Betul Tante. Tadinya rumah ini mau kupakai sendiri. Tapi karena Tante membutuhkannya, mau kujual aja sama Tante. Aku sih gampang, bisa nyari lagi yang lain.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCOaJ1sqB0
“Begitu ya? Ya udah. Tante bayar pakai cek ya. Tapi rumah ini masih kosong melompong. Besok setelah ke dealer lanjutkan antar aku ke toko furniture dan perabotan rumah yang bagus tapi jangan yang terlalu mahal harganya ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6B2Y5BEUr
“Siap Tante. Sekarang mau terus ke mana?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOONsRt3fO
“Cari rumah makan yang khas Indonesia aja. Aku udah rindu sama masakan Indonesia.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjPEnS7WvZ
“Mau rumah makan Padang, Sunda atau Jawa?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGCmKpovUV
“Sunda aja deh. Biar bisa makan lalapan dan sambel dadakan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdQ13DHgp0
“Oke, “aku mengangguk. Lalu kami tinggalkan rumah yang sudah dibeli oleh Tante Ros itu. Tinggal pembayarannya saja yang belum.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVWnjZ6g61
Meski agak jauh, sengaja kubawa Tante Ros ke rumah makan yang benar – benar khas Sunda, yang letaknya di luar kota. Di rumah makan itu konsumen dimanjakan dengan musik dan bangunan tradisional Sunda. Gubuk – gubuk kayunya pun berada di atas kolam ikan. Sehingga konsumen bisa melemparkan sisa makanan ke kolam, yang pasti disambut oleh ikan – ikan itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3ovNinqBE
Di rumah makan itu kami memesan bakar gurame besar, beberapa potong goreng ayam kampung dan sayur lodeh. Dan yang sangat disukai oleh Tante Ros adalah sambel dadakan itu, berikut lalapannya yang bermacam – macam.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYKZe00uls
“Di Eropa kalau mau makan seperti ini harganya bisa mahal sekali,” ucap Tante Ros setelah selesai menyantap makanan yang dirindukannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNq0TdA5M6A
Aku cuma mengangguk – angguk sambil tersenyum. Padahal aku tidak sedang membayangkan makanan. Yang kubayangkan adalah seksinya adik Ibu itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynRkBRYDmc
Ya putih mulus ya seksi pula.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNfwX8WKO8
Apakah jiwa incestku sudah hadir lagi?
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqMPRbnCPr
Entahlah. Yang jelas ketika aku sudah mengemudikan mobilku menuju hotel yang terletak di pusat kota itu, terawanganku terus – terusan membayangkan betapa menggiurkannya tubuh Tante Ros itu kalau sudah telanjang…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLO009Trrh5
Lalu batinku bergulat… Gila lu Wan! Masa adik kandung ibu lu juga mau diembat? Jangankan adik ibu, sedangkan ibu kandung juga gue embat! Iya gila Lu Wan! Kakak kandung lu juga diembat! Belum lagi yang lainnya! Sebodo amat! Gue kan gak maksa siapa pun! Apa yang telah terjadi selalu berdasarkan suka sama suka!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqridP5R9S
Tiba – tiba aku teringat sesuatu yang bukan masalah seksual. Aku teringat pabrik hadiah dahsyat dari Tante Martini itu. Lalu kenapa aku susah – susah nyariin bisnis untuk Tante Ros? Kenapa tidak kutawarkan saja untuk menanamkan investasinya di pabrikku saja? Kalau nggak, aku bisa menjual saham pabrik itu padanya…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDPRoSuqAM
Nanti saja di hotel aku akan membahas masalah itu sebelum pulang.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwJ4OSXzPW
Sementara itu hari mulai gelap. Sudah hampir jam tujuh malam.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oaMTNnip5
“Wan… kan besok mau ke dealer, mau beli furniture, barang – barang elektronik dan perabotan rumah. Supaya gak ribet, udah aja nginep di hotel malam ini. Besok pagi kan mau ke dealer dan belanja peralatan rumah.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYv5GU2ZELT
Aku sok jual mahal. Seperti memikirkannya dulu. Padahal hatiku sudah bilang mau… sangat mau.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTb3ikwl8B
“Mau kan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88V4s5MMoG
Aku masih berlagak memikirkannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkI4zt9Lonq
“Nanti aku kasih sesuatu yang enak sekali.”
“Apaan tuh yang enak? Makanan Belanda?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBUPiuyBVf
Tiba – tiba Tante Ros mendekatkan mulutnya ke telingaku. Lalu berbisik, “Memekku… mau nggak?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwmdfnwL7g
“Mauuuu… !” seruku serasa meledak dari mulutku.
“Hihihihiii… serius?”
“Serius Tante.”
“Gak risih karena aku ini adik ibumu?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIT1QLRN0qN
“Nggak. Aku melihat Tante secara jelas kan baru hari ini. Makanya aku akan menganggap Tante orang luar aja.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpKbaCLBdw
“Sama, aku juga mikir begitu sejak tadi. Kamu memang keponakanku. Tapi menyaksikanmu setelah dewasa baru hari ini,” ucap Tante Ros sambil merapatkan pipinya ke pipiku, “Sudah setahun lebih memekku gak pernah disentuh kontol Wan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaAa2KFyZd
“Iya. Nanti digasak abis – abisan sama kontolku deh.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1K6l8KuJyY
“Hihihiiii… untung aku punya keponakan yang ganteng dan mau nakal juga. Kalau kamu terlalu alim, mati kutu aku.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOOOQ0A7s4
“Justru dari tadi aku sedang membayangkan Tante terus…”
“Membayangkan apa?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHszLFbLNqa
“Membayangkan Tante telanjang…” sahutku sambil menurunkan zipper celana denimku, “Makanya diem – diem kontolku ngaceng terus Tante. Nih pegang kalau gak percaya sih…” kataku sambil menarik tangan kanan Tante Ros dan kutempelkan di kontolku yang sudah kusembulkan di kegelapan malam.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtO27ARaInv
“Waaaaw! Kontolmu segede dan sepanjang ini Wan?!” seru Tante Ros sambil menggenggam kontolku yang memang sudah ngaceng ini.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveYnNgPQpg
“Almarhum suami Tante kan orang bule. Tentu kontolnya lebih gede daripada kontolku ini.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9B42KPxaxr
“Nggak Wan. Punya almarhum sih tergolong kecil. Lagian lelaki yang sudah tua, kontolnya suka mengecil, kata orang. Kontolmu ini jauh lebih panjang dan jauh lebih gede Wan. Gak nyangka aku bakal ketemu keponakan yang kontolnya gagah perkasa gini. Jadi pengen ngemut…” ucap Tante Ros sambil mendekatkan mulutnya ke kontolku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchrM2cC31q
Tapi cepat kuhalangi mulut Tante Rossambil berkata, “Jangan Tante… aku kan laqgi nyetir nih. Bisa celaka kita nanti. Entar aja di hotel, mau diapain juga silakan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuuRjOcp0i
“Hihihiiii… gemes soalnya. Aku ini spermania Wan.”
“Maksudnya?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKMGkLQYTV
“Seneng nelan air mani. Makanya suamiku sangat sayang padaku, karena aku sering minum spermanya. Buat menghaluskan kulit muka.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzVkEM5hT5
“Pantesan wajah Tante mulus gitu. Mmm… sebentar lagi juga kita nyampe Tante,” ucapku sambil memasukkan kembali kontolku ke balik celana dalam. Lalu menarik zippernya lagi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbOD6AMPgG
Tak lama kemudian aku sudah menghentikan mobilku di pelataran parkir sebuah hotel bintang lima.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBixPoLU4O
Kujinjing tas kerja dan tas pakaianku sambil berjalan di belakang Tante Ros.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAYQvAnOYR
Ternyata kamar yang dibooking Tante Ros berada di lantai tertinggi hotel itu, di lantai lima.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBBVZ02Ifd
Setibanya di dalam kamar itu, aku duduk di sofa sambil berkata, “Kita bicara soal bisnis dulu ya Tante. Biar birahi kita semakin mateng.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLf3Zp3RSY
“Iya tapi sebentar, mau ganti pakaian dulu Wan,” sahut Tante Ros sambil mengeluarkan sehelai kimono berwarna orange dari tas pakaiannya yang diletakkan di atas meja makan. Lalu ia masuk ke dalam kamar mandi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWiL7ji1imw
Tak lama kemudian Tante Ros muncul dari kamar mandi, sudah mengenakan kimono berbahan wetlook orange polos itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMOAsaQHJ7
“Jadi mau bahas bisnis yhang gimana nih?” tanya Tante Ros sambil duduk merapat di samping kiriku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEAoRSvOrm
“Tiga hari yang lalu aku baru membeli sebuah pabrik yang sudah berjalan bagus. Karena suaminya meninggal, pabrik itu dijual padaku.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYo5hq5fAb
“Terus?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7p4iaUqSjY
“Bagaimana kalau Tante menginvestasikan dananya di pabrik itu? Atau bisa juga beli sahamku. Kalau perlu sahamku dibeli seratus persen juga gak apa – apa.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5djg9w3A11
Kemudian kujelaskan pabrik itu memproduksi apa saja. Dan pemasarannya tetap mengandalkan pasaran lokal.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzHsxnki4X
“Kalau aku beli sajhamnya aja gimana?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwzMXFniTJw
“Boleh,” sahutku sambil mengeluarkan berkas mengenai seluk beluk pabrik itu, berikut laporan kleuangannya secara tertib dan rutin. Dan ketika membaca bagian company capital, dia tertegun dan berkata, “Wooow… besar sekali company capitalnya Wan. Paling mampu juga aku hanya bisa beli saham di bawah limapuluh persen.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9iyCtjqTE
“Boleh Tante. Mau berapa juga Tante membeli sahamnya, terserah Tante. Bahkan mau beli satu persen juga boleh. Tapi hasilnya, tentu sedikit.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNwXm4yxIW
“Satu persen sih sama juga bohong. Aku beli sahamnya empatpuluhlima persen deh. Tapi aku ingin lihat dulu pabriknya. Gimana?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEZ8BQoyTg
“Tentu aja boleh. Supaya jangan seperti jual kucing di dalam karung. Tapi kalau besok mungkin belum bisa. Kan Tante mau beli mobil dan perabotan rumah. Beli mobil sih gampang, Dalam setengah jam aja bisa selesai. Tapi perabotan rumah itu yang bertele – tele nanti. Jenisnya kan banyak. Belum tentu pula tersedia lengkap di satu toko.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4E3yckHBYg
“Perabotan rumah sih utamakan furniturenya aja dulu. Yang penting dahulukan beli tempat tidur, lemari – lemari dan sofa. Biar aku jangan nginep di hotel terus gini.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTgVO6NCgmp
“Siap Tante Cantik,” sahutku sambil merayapkan tanganku ke paha putih mulus yang tersembul lewat belahan kimononya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHes2P08Vn
Tante Ros cuma tersenyum. Bahkan ketika tanganku merayapi kehangatan pahanya sampai pangkalnya, dia masih tersenyum. Justru aku yang agak kaget, karena menyentuh jembut yang lebat di balik kimono orange itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85xyBODPkm
“Banyak jembutnya ya…” ucap Tante Ros dilanjutkan dengan kecupan hangatnya di pipiku, “seneng memek berjembut apa seneng yang gundul?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJGu8AqJq8
“Sama aja Tante,” sahutku, “Yang gondrong dan yang gundul, punya kelebihan masing – masing.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡid3t2laAU6
“Almarhum suamiku tidak suka sama memek yang dicukur gundul. Dia ingin agar aku memelihara jembut, hanya perlu dirapikan saja. Karena menurut almarhum, memek berjembut itu seolah mengandung misteri. Seperti lukjisan wanita telanjang pelukis -pelukis terkenal di dunia, selalu menggambarkan wanita dengan kemaluan berjembut.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gUA09E8At
Kalau tanpa jembut, memek itu jadi jelek bentuknya dia bilang. Jadi kayak padang pasir gersang tanpa tumbuh – tumbuhan. Bahkan dia bilang kayak tofu kebanting dan pecah berantakan di lantai. Hihihiiii,” ucap Tante Ros sambil berdiri di lantai dan menanggalkan kimono orangenya. Dia memang tidak mengenakan bra mau pun celana dalam di balik kimono itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBG53lqR7PA
Sehingga ketika kimono itu dilepaskan, dia langsung menjadi telanjang bulat. Telanjang yang membuatku terlongong. Karena aku menyaksikan tubuh yang putih mulus tanpa cela setitik pun. Semua serba proporsional bagiku. Kurus tidak.. montok pun tidak. Mungkin bentuk tubuh seperti inilah yang dikehendaki untuk seorang wanita model.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdevDkSaQ1i
“Kenapa bengong?” tanya Tante Ros sambil tersenyum manis.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYxBYsBplu
“Tante laksana patung Dewi Venus yang bernyawa… dan seolah diciptakan untukku. Untuk kunikmati,” sahutku sambil menciumi pentil toketnya, pusar perutnya dan bahkan juga jembutnya yang tercukur rapi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzk9vcC1J3
Tante Ros tersenyum. Lalu menanggalkan pakaianku sehel;ai demi sehelai, sampai telanjang seperti dia. Kemudian dia meraihku ke arah bed.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSFGBWxRqo
Dan ketika aku sudah celentang di atas bed berseprai putih bersih itu, Tante Ros melakukan apa yang diinginkannya di dalam mobil tadi. Mulutnya menyergap batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini. Lalu ia mengoralnya dengan trampil sekali.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡypozjPpVUQ
Mungkin semasa suaminya masih hidup, ia harus selalu melakukan hal ini. Karena suaminya sudah tua, sehingga harus selalu dibangkitkan gairahnya, agar penisnya ereksi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MiuLj3K7f
Dan tampaknya orang bule harus selalu main oral secara bergantian sebelum penetrasi. Konon lelaki bule tidak selalu sempurna ereksinya. Sehingga pada saat bersetubuh pun harus diselingi dengan permainan oral lagi, agar penisnya yang melemas itu ngaceng lagi. Dan sekalinya ngaceng pun tidak keras seperti bangsa kita.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppleGZv9j0
Dan lucunya, mereka begitu banyak melakukan foreplay. Tapi setelah eksekusi, hanya sebentar… lalu crooooottttt… seperti ayam. Hihihihiiii…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3XQu8tweQ
Mulut dan tangan Tante Ros sudah sangat terlatih. Bibir dan lidahnya begitu trampil menggeluti puncak dan leher kontolku, sementara jemarinya pun sangat trampil untuk mengurut – urut badan kontolku yang sudah berlepotan air liurnya. Padahal aku tidak membutuhkan ini semua. Kontolku sudah ereksi total sejak tadi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwF0YwmmU9
Setelah Tante Ros melepaskan kontolku dari dalam mulutnya, maka giliranku kini untuk menggasak memek berjembutnya itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDREncgkdZh
Kalau dipikir kata- kata Tante Ros itu memang benar. Dengan adanya jembut, kemaluan perempuan seperti menyimpan misteri yang membuat penasaran. Dan juga meninggalkan kesan subur, tidak gersang seperti padang pasir.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfS4fRMIgeu
Sementara kalau memek dibuat plontos, langsung kelihatan bentuk aslinya. Tidak membangkitkan penasaran lagi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXYYgpEL1HS
Jadi buatku, baik memek gondrong atau botak, punya kelebihan masing – masing. Kelebihan yang bisa kunikmati kini. Bahwa ketika wajahku sudah berhadapan dengan memek berjembut tapi tergunting rapi itu, dengan penuh gairah kuciumi jembutnya yang ternyata memancarkan harum wewangian khas. Mungkin semacam wewangian aroma therapi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjjzDyTYjL
“Harum seklai memeknya Tante,” ucapku sambil menyibakkan jembut Tante RTos ke kanan kirinya, sehingga belahannya mulai tampak di mataku. Lalu kungangakan belahan itu, sehingga tampak bagian dalamnya yang berwarna pink.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzqpmqYrQk
Bagian dalam yang berwarna pink itulah sasaran lidah dan bibirku. Tante Ros pun mulai menggelinjang sambil mengusap – usap rambutku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNLbQG8gJo
Entah kenapa, bentuk dan gaya Tante Ros ini membuatku jadi sangat bergairah untuk melakukan semuanya ini. Menjilati bibir dalam dan setiap lekuk yang ada di bagian yang berwarna pink itu. Lalu menyasar kelentitnya yang nyempil sebesar kacang kedelai. Yang nyempil ini kujilati habis – habisan disertai dengan isapan isapan kuat.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYm62H9Ngp
Tante Ros tak cuma menggeliat dan mengejang. Dia juga mendesah dan merintih erotis, “Oooooh… Waaawaaaaaan… ooooohhhh… Waaaaan… ini… enaknya setengah matiiiiiiiii… jilatin teruuuuussss sampai orgasme Waaaaaaan… itilnya jilatin teruuuuusssss… itilnyaaaaa… oooooohhhhh …
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvZzfd8dM8
Tapi aku tidak mengikuti keinginan Tante Ros sepenuhnya. Aku tdak mau menjilatinya sampai orgasme, karena nanti aku cuma bakal kebagian beceknya doang.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOxUn7J5Xf
Maka setelah aku merasa cukup banyak mengalirkan air liurku ke dalam liang memek Tante Ros, langsung saja aku jauhkan mulutku dari liang memeknya. Cepat kuletakkan moncong kontolku di ambang mulut memek wanita setengah baya itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf47NuWRl1a
Sebelum itu Tante Ros sudah mengangakan memeknya. Mungkin untuk mempermudahkanku melakukan penetrasi ke dalam memek berjembut itu. Sehingga jelas benar bagian dalam memek Tante Ros yang sudah basah kuyup oleh air liurku itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYx4Yd00dDT
Dan dengan sewkali dorong… blesssssss… batang kemaluanku langsung membenam ke dalam liang memek adik kandung ibuku itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3622qW4bI
Kontolku membenam lebih dari separuhnya. Disambut dengan pelukan hangat Tante Ros, “Ooooohhhh… semangat hidupku jadi bangkit lagi Wan… ayo setubuhi aku seperkasa mungkin…” ucapnya setengah berbisik.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡditRRpy4Bx
Disusul dengan ayunan kontolku yang mulai bermaju mundur di dalam liang memek Tante Ros. Memang memek berjembut ini menimbulkan sesasi tersendiri, yang tak kutemukan pada memek plontos tanpa jembut.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9LeFXScfW
Sehingga dengan penuh semangat aku makin menggencarkan entotanku, sampai pada kecepatan standard.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhEWFtQ6Yj
Mengingat Tante Ros calon investor bagiku, seharusnyalah aku membuat kepuasan baginya. Terlebih lagi mengingat putih mulusnya sekujur tubuh tanteku yang satu ini. Sehingga mirip patung Dewi Venus yang terbuat dari batu pualam itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvZoQMcfeHB
Desahan dan rintihan histerisnya pun mulai berkumandang di dalam kamar hotel bintang lima ini. “Waaaa… waaaaan… aaaaah… aaaaaahhhhh… ini… luar biasa enaknya Waaaaaaan… ooooh… ooooohhhhh… kontolmu pakai apa sih? Selain panjang gede kok rasanya enak sekali Waaaan…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2OWaHIIH6
“Kontolku cuma pakai perasaan Tante. Ini memang kejutan bagiku. Karena tak menyangka aku bisa ngentot bibiku sendiri… dan ternyata… memek Tante luar biasa sedapnya… gurih dan legit Tanteee…” sahutku terengah.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkihLSU0N82
“Syukurlah kalau enak Wan… entotlah aku sepuasmu… ewean sama kamu sih sehari sepuluh kali juga aku mauuuuu…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGaEAJdVO6
“Hihihi… Tante masih ingat sama istilah ewean segala…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBusPDzB6xH
“Kita memang lagi ewean kan?” ucap Tante Ros sambil memijat hidungku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SKYJ8CADc
Entah kenapa. Aku ingin memperlihatkan keperkasaanku kali ini, karena sudah “ditantang” oleh Tante Ros tadi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EgCaJgGas
Karena itu aku mulai meremas toket kanannya dengan tangan kiriku, sambil mencelucupi puting toket kirinya. Sementara entotanku justru kugencarkan.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0055mFCRq
Gila… memang licin liang memek tanteku ini. Tapi gurih dan legitnya… minta ampun…! Kenyataan itu membuatku semakin bergairah untuk menggenjot kontolku yang bergerak seperti pompa manual, maju mundur dan maju mundur terus di dalam jepitan liang memek Tante Ros.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZhoJuASCT
Tak cuma itu. Aku ingin tahu apakah titik terpeka di badan Tante Ros sama dengan titik terpeka di badan Tante Martini atau tidak. Maka ketika aku sedang gencar – gencarnya mengentot liang memek legit nitu, mulutku mulai nyungsep di ketiaknya yang bersih dari bulu. Lalu di situ aku tak cuma menjilatinya, tapi juga menggigit – gigit dan menyedot – nyedot.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7BbeKtreS
Haaa… ternyata sama dengan Tante Martini…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKTAXStGWyA
Tubuh Tante Ros terasa bergetar – getar dan mengejang – ngejang. Rintihannya pun berlontaran terus, “Oooo… ooooo… oooooh… Wawaaaaaan ini smekain enak Waaaan… gila… ini pertama kalinya ketekku dijil;atin… memang geli tapi enak Waaan… ooooh… entot terus Waaaaan… enak sekaliiii…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7tndSRayw
Tante Ros merintih dan merintih terus. Tapi karena dia sangat lama bermukim di Nederland, pinggulnya tak sedikit pun bergoyang seperti goyangan pinggul Tante Martini. Mungkin karena di negara bule, goyang pinggul tidak terlalu penting. Tidak ada goyang karawang di negaraku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWtNG4Jy4R
Dan aku tak peduli hal itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9hXsTKdzP
Yang jelas, sekitar duapuluh menit aku mengentotnya, Tante Ros mulai gedebak – gedebuk. Lalu terdengar suara, “Aku mau datang… ini udah mau datang… aaaaa…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByWq5AbKxl
Lalu ia mengejang dengan mulut ternganga.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0LbP72c0Y
Aku pun mempercepat entotanku. Sampai ketika ia tiba di titik klimaks, kubenamkan kontolku sedalam mungkin. Moncong kontolku pun mentok di dasar liang memeknya. Pada saat itu pula terjadi sesuatu yang teramat indah dan paling kusenangi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh468yejS6u
Bahwa liang memek Tante Ros mengejut – ngejut, disusul dengan gerakan sekujur liang sanggamanya yang seperti spiral dan seolah mau mendorong kontolku ke luar. Tapi tentu saja takkan kubiarkan kontolkui “termuntahkan”. Karena aku belum apa – apa. Masih jauh dari tanda – tanda mau ejakulasi…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIMHZt3mB2
Tante Ros klepek – klepek. Lalu terkulai di bawah himpitan dan pelukanku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNKsCduzL5
Kutunggu sampai Tante Ros pulih lagi fisiknya. Beberapa menit kemudian matanya terbuka dan menatapku dengan sorot puasnya seorang wanita yang baru mencapai orgasme.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4FDnkyOdM
Pada saat itrulah kuayun lagi kontolku di dalam liang memek Tante Ros yang sudah semakin licin, tapi tidak becek. Bahkan masih tetap legit. Membuatku semakin bergairah untuk mengentotnya lebih massive dari sebelumnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvgmOMDaH4
Tante Ros tampak senang. Ia bahkan menawarkan untuk berganti posisi, jadi posisi doggy.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqpAbykQka
Aku setuju. Tante Ros pun segera merangkak dan menungging.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsT0yDFdKGi
Sambil berlutut kubenamkan kontolku ke dalam liang memek Tante Ros yang berada di bawah mulut anusnya. Dengan mudah kontolku bisa langsung melesak amblas ke dalam liang memek yang masih basah oleh lendir libido Tante Ros. Blessssss …
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbm83Xh86s9
Posisi doggy yang sedang kulakukan bersama adik kandung Ibu itu membuatku teringat kepada ibunya Euis yang sudah kubiasakan memanggilnya Ema itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmg0mhcp8c
Masalahnya, belum apa – apa Tante Ros berkata sambil menungging, “Spanking aja nanti ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDK9Jy16dT7
“Siap Tante… hihihiiii…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hM9rEy3cr
Maka ketika sambil berlutut kuentot liang memek Tante Ros itu, aku tak sekadar berpegangan kepada bokongnya yang indah itu. Aku mulai melakukan spanking pada bokong indahnya. Kukemplangi dengan tamparan – tamparan keras sepasang buah pantat tanteku, sementara kontolku tewtap gencar mengentot liang memeknya…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwkhgCF6GU
Bunhyi tamparan – tamparan di sepasang buah pantat Tante Ros itu diiringi dengan bunyi unik yang ditimbulkan oleh gerakan kontolku di liang memeknya yang sudah basah tapi tidak becek itu. “Crekkkk… srttttt… creeeekkkk… stttttt… crokkk… srtttt… craaakkkkkkk… srttttt… creeeekkkkkkkk…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVAivFV1s0
Terkadang aku merayapkan tanganku ke selangkangan Tante Ros. Lalu mencari – cari sesuatu. Mencari – cari itilnya…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KHcZ2MkUr
Dan setelah menyentuihnya, aku bisa mengentotnya sambil menggesek – gesekkan ujung jariku di kelentit Tante Ros…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfE977jRGXy
Karuan saja Tante Ros merengek – rengek keenakan. “Wawaaaaan… ooooohhhh… kamu luar biasa jagonya Waaaan… iyaaaaa… entot terus sambil elusin itilku Waaaaan… ini luar biasa Waaaan… fantastis dan sensasionaaaaallll… iyaaaaaa… iyaaaaaa…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj47ygh4rOk
Namun dalam posisi doggy ini pula Tante Ros ambruk di puncak orgasmernya. Dengan tubuh bermandikan keringat.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EXuZEh9zj
Kemudian ia duduk sambil menyeka keringatnya dengan beberapa lembar kertas tissue basah. Lalu ia celentang lagi sambil berkata, “Kamu luar biasa Wan. Aku ingin hubungan kita tetap berjalan sampai kita sama – sama tua ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡti6qH2PpeE
Tante Ros celentang sambil merentangkan sepasang paha putih mulusnya lebar – lebar. “Iya Tante… aku pun akan selalu membutuhkan Tante…” sahutku sambil membenamkan lagi kontolku ke dalam liang memek Tante Ros yang sudah siap untuk melanjutkan persetubuhan ini sampai selesai.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrnRuCJsQr
“Diapain sih kontolmu Wan? Kok bisa kuat sekali…” ucap Tante Ros ketika aku sudah berhasil membenamkan kontolku sampai menyentuh dasar liang memeknya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLNLdxg3aQd
“Gak diapa – apain Tante. Udah dari sononya begini.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzYY1TrbLA
“Aku langsung puas waktu orgasme pertama tadi. Orgasme kedua lebih puas lagi. Berarti ada kemungkinan mau orgasme lagi nih… berarti pertama kalinya dalam hidupku bisa orgasme dua kali. Apalagi kalau tiga kali… pasti lebih edan lagiiii… aaaah… edaaaaan… kontolmu iniiiiiii…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVE6uKNRWcT
Ini semua membuat gairahku bangkit sejadi – jadinya. Bahkan gesekan antara kontolku dengan dinding liang memeknya, berkali – kali membuatku terpejam saking nikmatnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaucZ7e3UuU
Tapi aku berusaha mengulur durasi ejakulasiku dengan membayangkan yang buruk – buruk dan menjengkelkan.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBasj87SDW
Tapi baru belasan menit aku mengentot Tante Ros dalam posisi missionary ini, tiba – tiba dia berkelojotan lagi. Sehingga konsentrasiku terpaksa dipusatkan lagi, agar bisa ejakulasi berbarengan dengan orgasme Tante Ros.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lJdkqqzmA
Maka kupercepat entotanku dan moncong kontolku terus – terusan menyundul dasar liang memek Tante Ros.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OBKvawCUU
Akibatnya… lagi – lagi terjadi sesuatu yang teramat indah ini. Bahwa kami saling cengkram dengan kuatnya, saling remas dengan habatnya… bahwa ketika liang memek Tante Ros mengejut – ngejut, kontolku pun meronta – ronta sambil memuntahkan lendir pejuhku… croooottttttt… crooootttttt…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJknqwnZ7Zp
Lalu kami sama – sama terkapar dengan tubuh bermandikan keringat.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxhWzbjZbw
Tapi masih sempat kudengar suara Tante Ros membisiki telingaku, “Terima kasih Wan… kamu telah berhasil membangkitkan kembali semangat hidupku… dan aku jadi sayang sekali padamu…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMFcPfeZ17
Sebagai jawaban, kupagut bibir Tante Ros. Lalu kami saling lumat selama beberapa detik.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBukv8vd4N
“Punya kontol seperti gitu sih harus punya istri banyak. Pasti semuanya terpuasi,” kata Tante sambil menyeka memeknya dengan kertas tissue basah.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyckMj4pTD
“Nggak Tante. Aku sih punya istri cukup satu orang saja. Tapi kalau kekasih rahasia kan bisa aja banyak – banyak.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoqOHl7Unk
“Terus aku mau dijadikan kekasih rahasia yang keberapa?”
“Nomor satu Tante,” ucapku yang disusul dengan kecupan hangat di pipi Tante Ros, “Karena Tante kan adik kandung Ibu.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqdqM41QtV
“Terima kasih ya Sayang. Dijadikan kekasih rahasiamu saja aku sudah senang rasanya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlQ1H0hVS6
Setelah mandi bersama di kamar mandi hotel yang menyediakan bathtub segala itu, kami berpakaian kembali dan mengobrol di sofa yang agak jauh dari bed.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4dS3nULmA
Di situlah Tante Ros menyerahkan selembar cek sambil berkata, “Ini untuk membayar pembelian rumahmu.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk14pwkf3n6
“Nanti aja dibayarnya di depan notaris. Jual beli rumah kan harus ada akte jual belinya Tante.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvayWLWJra
“Pegang dan cairkan aja dulu ceknya. Soalo akte dan sebagainya bisa diurus belakangan. Kita kan saudara dekat, bukan orang luar.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRfpkcNisx
Akhirnya kuterima cek itu setelah membaca nominal yang tertera di cek bank internasional itu. Dan kaget membacanya. “Tante… nominalnya kok lebih banyak dari harga rumah itu? Gak salah nih? kelebihannya sekitar duapuluh persen.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSO2Vn3Awsd
“Kelebihannya sebagai tanda sayangnya aku padamu Wan. Udah… jangan sok menolak rejeki. Meski pun kamu sudah kaya raya, apa salahnya aku ngasih tanda sayang padamu?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGZe0H9dpqU
Esoknya, pagi – pagi sekali aku dan Tante Ros sudah berangkat menuju dealer mobil. Dealer yang menjual mobil SUVku itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbArxKDhqD
Tidak sampai sejam Tante Ros sudah bisa membawa pulang sebuah sedan Jepang tapi cukup tinggi powernya. Sedan yang cukup gede silindernya, 3000 cc.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQiSo15Pc7K
Tapi karena Tante Ros belum punya SIM Indonesia, dia tidak berani membawa mobil itu. Maka kutelepon Ramto, sopir perusahaan Tante Laila, untuk membawa mobil itu ke rumah baru Tante Ros. Sambil kuberi kunci rumah, teruitama untuk membuka pintu garasinya. Tentu saja kuberikan juga alamat lengkap rumah baru yang sudah dibayar oleh Tante Ros itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlikkoVLpl
Tidak sampai sejam kami berada di dealer itu. Lalu kami lanjutkan menuju toko yang paling terkenal sangat lengkap menyediakan segala perabotan rumah, dari furniture, peralatan dapur dan apa pun yang biasa dipakai di rumah, ada di situ.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBh6CJTQLZ6
Toko besar yang menjual segala keperluan rumah tangga itu ada cabangnya di seluruh dunia. Bahkan di Nederland pun ada, kata Tante Ros.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLndaNceIgi
Kebutuhan untuk sebuah rumah baru yang masih kosong memang banyak unak – aniknya. Sehingga Tante Ros membutuhkan waktu lebih dari tiga jam di toko itu. Karena dari mesin cuci, kulkas, microwave, kompor gas dan peralatan dapur lainnya, smeua dibeli dari situ. Sampai ke piring, cangkir, gelas, penggorengan, panci – panci dan sebagainya dibeli dari situ juga.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHKCV4588y
Lalu kami meninggalkan toko luas dan serba lengkap itu menuju hotel. Hanya untuk check out, karena Tante Ros ingin segera menempati rumah barunya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxL9YHT4Kym
Dari hotel bintang lima itu barulah kami menuju rumah baru Tante Ros. Sementara barang – barang yang dibeli dari toiko hardware itu akan segera dikirimkan ke rumah barfu Tante Ros.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVSIe5IFl2
Tapi kami sempatkan makan siang dulu di sebuah restoran, karena hotel hanya menyediakan breakfast tadi pagi, yang tidak mengenyangkan.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡub6oQlKqWU
Setelah perut kami kenyang, barulah kami menuju rumah baru Tante Ros.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiI2SVYQG70
Ternyata sebuah truk berisi segala perabotan rumah yang baru dibeli tadi, sudah menunggu di depan rumah baru Tante Ros.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyf5mk4YdV
Setelah kami datang, pesuruh dari toko perabotan rumah itu dengan cekatan memasangkan semua barang yang kami beli. Jadi aku sudah bisa duduk di sofa putih yang masih 100% baru itu di ruang tamu. Sedangkan Tante Ros sibuk mengatur barang yang harus ditempatkan di posisinya masing – masing.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5591uwsXh
Aku tidak mau ikut campur mengatur letak barang – barang itu semua. Biarlah Tante Ros sendiri yang mengaturnya, karena semuanya harus nyaman untuk dirinya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPX6OCheEzC
Setelah semuanya terpasang secara benar menurut Tante Ros, truk yang sudah kosong itu pun meninggalkan depan rumah baru ini.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfCguaAiPG
“Aduuuh… capek sekali yaaa…” ucap Tante Ros sambil merebahkan diri di sofa yang berada di depanku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkwaBOESCn
“Perlu dipijitin nggak?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaUHqOq1T8
“Hihihiiii… dipijitin sama kamu sih ujung – ujungnya pasti ke sini,” sahut Tante Ros sambil menepuk – nepuk ke bawah perutnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhEMLeQNw1
“Hahahahaaaaa… kirain mau lagi,” ucapku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpn1zDczvz
“Besok lagi aja. Hari ini aku ingin istirahat dulu. Sambil mikirin bisnis kita itu.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTFan41EuL
Tiga hari kemudian, aku berangkat ke pabrik. Karena ada yang ingin kudiskusikan dengan sang Dirut, mengenai rencana pembelian saham oleh Tante Ros itu. Aku ingin mengorek pendapat direktur utama bernama Vita itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboZzJerzWz
Ini kunjungan kedua kalinya ke pabrik yang sudah menjadi milikku ini. Tapi aku belum mengamati seluk beluk ruang kerjaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKD9XSiRps
Dalam kunjungan kali ini aku mulai memperhatikan ruang kerjaku. Ruang kerja komisaris utama ini tampak serba antik furniturenya. Bahkan lukisan dan patung – patung yang dipajang di dinding dan di atas meja – meja kecilnya pun barang – barang seni rupa yang antik semua.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCuaE5BvcOS
Pasti ini semua diatur oleh Tante Martini, sesuai dengan bentuk rumah besarnya yang di Jakarta itu pun berbentuk antik dan kokoh. Tidak terbawa arus minimalis.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9smvPhn6t
Setibanya di ruang kerja, kupanggil Bu Vita agar menghadap padaku, lewat interphone yang ada di meja kerjaku. Meja yang terbuat dari kayu jati zaman kolonial dahulu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIr5IyBJhak
Tadinya aku tak punya perhatian sedikit pun kepada Bu Vita yang menjabat dirut di pabrik ini. Bahkan sepintas lalu kupikir dia itu wanita setengah baya yang biasa – biasa saja. Tapi pada waktu dia menghadap ke ruang kerjaku sebagai komisaris utama perusahaan hibah dari Tante Martini ini, aku mulai serius memperhatikan bentuk dirutku itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoR5KYo17Ol
“Barangkali lebih enak kupanggil Bu Vita dengan panggilan Mbak aja ya. Karena panggilan Ibu terkesan tua, sedangkan Mbak kan masih muda,” kataku membuka pembicaraan.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58UVsL98v2
“Saya memang sudah tua Boss. Setahun lagi juga usia saya empatpuluh tahun,” sahutnya sambil menunduk di sofa yang berhadapan dengan sofaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgdwspdppS
“Berarti usia Mbak sekarang baru tigapuluhsembilan kan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN3kWfs9pe4
“Betul Boss.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWukbp9TdGE
“Tigapuluh sembilan sih masih muda Mbak. Masih bisa hamil dan melahirkan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1EjUqCHsq
“Iii… iya Boss,” sahutnya sambil tersenyum. Hmmm… senyum itu… membangkitkan gairahku. Gairah nakal seorang lelaki muda yang ingin memanfaatkan masa mudanya dengan bertualang terus dari atas perut yang satu ke atas perut yang lain. Terutama dengan wanita setengah baya seperti dia itu…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoYkLvBSm5
“Jadi gak apa kalau aku panggil Mbak kan? Biar hubungan kita lebih cair, jangan terlalu kaku.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoIlf18N0Z
“Iya silakan mau panggil saya apa. Manggil nama langsung juga silakan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3z7wyWpUz
“Nggak. Aku merasa lebih nyaman dengan memanggil Mbak. Walau pun aku tau bahwa kita sama – sama bukan orang Jawa.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35ga71EqNk
“Hehehe… iya Boss.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXlcn5bdcf
“Begini… sebenarnya ada dua hal penting yang mau kusampaikan kepada Mbak. Yang pertama, ada familiku yang akan bergabung dengan kita. Dia siap untuk melepas dananya yang jumlahnya hampir limapuluh persen dari nilai asset pabrik ini secara keseluruhan. Aku ingin minta pendapat Mbak, mana yang lebih baik…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrERKErBWMP
Mbak Vita menatapku sekilas. Lalu tertunduk, sepertinya sedang berpikir. Lalu berkata, “Mungkin lebih positif dana itu dimasukkan saja sebagai penambahan modal, Boss.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LQXf50vg1
“Apa alasannya?” tanyaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qBHhiplia
“Kita masih kekurangan ruang produksi Boss. Kalau modalnya ditambahin, bisa bangun ruang produksi yang baru. Sehingga dengan sendirinya produksi kita semakin besar Boss. Tapi itu hanya usul saya aja. Boss tentu lebih tau mana yang terbaik untuk kemajuan perusahaan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9aVknsMvlp
“Seandainya usul itu kusetujui, mau bangun berapa ruang produksi baru nanti?” tanyaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKDnGZFQkV
“Di belakang kan ada tanah yang masih kosong seluas satu setengah hektar. Itu cukup untuk dibangun lima ruang produksi baru Boss. Sangat sesuai dengan kebutuhan pasar.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRPOw1tfA0
Kemudian Mbak Vita menjelaskan beberapa jenis barang yang dibutuhkan oleh market, tapi belum bisa diproduksi di pabrik ini. Dengan ada tambahan 5 ruang produksi, kebutuhan market itu akan tersedia.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5m5YnalQpy
Setelah memikirkan semuanya itu sejenak, akhirnya aku menyetujui usul Mbak Vita itu. Maka aku pindah ke sofa yang sedang diduduki oleh Mbak Vita. Duduk di samping kanannya. Dan menjabat tangannya sebagai tanda sepakat. “Oke… kita laksanakan usul Mbak itu. Mudah – mudahan sesuai dengan harapan kita semua nantinya,” kataku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzobSsEMagX
Tapi tangan yang kujabat itu tidak cepat – cepat kulepaskan. “Ada satu point lagi yang belum kusampaikan Mbak.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dU1hZYwe2
“Siap Boss, saya akan mendengarkannya dengan seksama.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSsK2xtxqBx
“Pointnya simple sekali kedengarannya. Bahwa aku ingin agar kita melakukan sesuatu, agar hubungan kita semakin akrab.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYk9EWAbLn
“Melakukan apa Boss?” tanyanya seperti bingung, sementara tangan halus dan hangatnya belum juga kulepaskan.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfymY5xv86
“Aku ingin dekat dengan Mbak. Karena itu, bagaimana kalau kita refreshing nanti malam di villa yang tidak terlalu jauh dari kota ini?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJBfLwYhtu
Mbak Vita membetulkan letak kacamata dengan tangan kirinya, karena tangan kanannya masih kugenggam. “Saya punya suami Boss. Saya tidak bisa keluar malam – malam begitu saja. Harus ada alasan yang tepat.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsozk8o221n
“Yah… aku hanya usul. Supaya hubungan kita semakin dekat dan kompak. Kalau Mbak keberatan, aku juga takkan maksa.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BVtZy0KOF
“Mmm… Boss mau itu kan?” tanyanya dengan suara bergetar.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYHjNj0SGy
“Itu apa?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuANEkHLzrM
“Yang biasa dilakukan oleh suami – istri,” sahutnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4Hf1LmKMk
“Jujur aja… iya. Tapi aku belum punya istri Mbak.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHArhu5kWDf
Mbak Vita terdiam sesaat. Dan tetap membiarkan tangan kanannya berada dalam genggamanku. “Boss… saya akan permudah aja. Nggak usah jauh – jauh. Kalau Boss benar – benar mau sama saya yang sudah tua ini, lakukan di sini aja sekarang. Mumpung saya lagi gak banyak kerjaan.“
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInUIL1SALS
Aku terkejut girang mendengar ucapannya itu. Maka kulingkarkan lenganku di pinggangnya sambil membisikinya, “Aku ini penggila wanita setengah baya Mbak.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0y139vM4s
Sambil tersenyum ia menyahut, “Saya tidak pernah menyeleweng dari suami Boss. Tapi kali ini saya akan pasrah kepada Boss.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhASZTS1l3
“Kenapa denganku bisa mau?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg53Go7AcFH
“Pertama, karena Boss atasan saya. Kedua, karena Boss terlalu ganteng dan sangat muda belia… sehingga saya pun jadi penasaran juga… seperti apa rasanya jika saya berselingkuh dengan Boss…” sahutnya sambil membetulkan letak kacamatanya. Saat ini dia masuk ke dalam ruang kerjaku tidak mengenakan blazer merah lagi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6xvXyRndX
Hanya kemeja abu – abu pastel dan rok mini merah yang dikenakannya. Rok yang warna dan bahannya disamakan dengan blazernya. Last but not least, ia mengenakan stocking putih. “Tapi yang terutama, saya ingin agar hubungan saya dengan boss sebagai komisaris utama, ingin berjalan secara profesional tapi akrab…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffH0OzgfmV
Mbak Vita berbicara seperti itu pada saat tanganku sudah merayap ke balik rok mini merahnya. Untuk merayapi pahanya yang putih mulus dan licin sekali… sampai ke pangkalnya. Tapi setelah menyentuh celana dalamnya, aku berkata, “Mbak… semua ini membuatku kaget. Karena Mbak begitu cepat menanggapi hasratku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfavYa7tgrJ
“Action di ruang kerja Boss ini?” tanyanya sambil berdiri dan tersenyum.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8Uk2UfNuk
“Iya. Beraksilah seperti seorang stripteaser yang sedang beraksi di atas panggung. Bebas aja… tak usah sungkan – sungkan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SMAzhXUlq
“Maaf pintunya akan saya kunci dulu Boss,” ucapnya sambil melangkah ke pintu keluar dari ruang kerjaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYlvQ8ZiU3
Ketika kembali lagi ke depan mataku, Mbak Vita menggantungkan sesuatu di telunjuknya. Menggantungkan… celana dalamnya! Ternyata barusan waktu menguncikan pintu, ia menyempatkan diri untuk melepaskan celana dalamnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmvKi4wLbW
Hal itu membuatku tercengang. Bukan cuma tercengang, si johni pun mulai bangun. Karena membayangkan sesuatu yang tadinya ditutupi celana dalam itu…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0C2raK4t1M
Lalu tanpa ragu Mbak Vita meletakkan kakinya di atas meja tulis jati antik itu, sehingga aku bisa menyaksikan kemaluannya…! Tak cuma iktu. Ia pun duduk di pinggiran meja sambil mengangkat rok merahnya, sehingga bentuk memeknya semakin jelas di mataku. Sebentuk memek yang bersih dari jembut…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWOWRCvodp
Kuperhatikan aksi Mbak Vita sejenak. Lalu menghampirinya sambil bertanya, “Mau kita lakukan di atas meja ini?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzr77Y0WUrC
“Kan ada kamar yang biasa dipakai istirahat oleh Bu Martini dahulu Boss. Itu pintunya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1nLLkSrcx
“Ohooo… aku jadi tamu di rumahku sendiri,” ucapku sambil memegang pergelangan tangan Mbak Vita dan menuntunnya ke arah pintu yang barusan ditunjuknya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mIvsMOz6x
Memang ada kamar yang lumayan besar dan lengkap segalanya seolah berada di rumah kecil, atau tepatnya seperti berada di apartemen. Ada dua bedroom berikjut kamar mandinya masing – masing, ada ruang tamu, ada meeting room dan ada kitchen segala. Mungkin dahulu Tante Martini kalau sedang berada di kota ini suka masak di kitchen relax roomnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmu4PbluanT
Tapi semua itu tak penting bagiku. Yang penting bagiku saat ini adalah tubuh wanita setengah baya yang bernama Vita ini. Yang ternyata memancarkan pesona mengagumkan bagiku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbFLSjVmxT
Namun ternyata Mbak Vita pun berkata bahwa sejak awal melihatku, dia langsung jatuh hati padaku. Tapi dia tahu diri, bahwa aku ini atasannya. Selain daripada itu, dia merasa bahwa aku terlalu muda baginya. Tapi kini semuanya sudah menjadi kenyataan. Bahwa aku suka padanya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHapAeNgZ6y
Maka ketika kami sudah berada di salah satu bedroom, dengan tekun dia melepaskan pakaianku sehelai demi sehelai, sampai telanjang bulat. Seperti dia.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7NiY8ADVV
Kemudian kami melompat ke atas bed. Di atas bed inilah Mbak Vita memperlihatkan jati diri yang sebenarnya. Tanpa ragu dia menggenggam kontolku yang sudah tegang ini, lalu mengulum dan menyelomotinya. Membuatku terpejam dalam nikmat.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLriTdaVDZI
Begitu trampilnya Mbak Vina mengoralku. Sehingga aku jadi kuatir, takut ngecrot di dalam mulutnya sebelum aku sempat menikmati memeknya. Karena itu kutarik kontolku dari dalam mulut Mbak Vita, lalu menerkam dan menggumulinya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRatqw6LJi
Tadinya aku ingin menjilati memeknya juga. Tapi ketika aku sedang menghimpitnya sambil menciumi dan menjilati lehernya, terasa kontolku dipegang olehnya. Terasa moncong kontolku dicolek – colekkan ke belahan memeknya yang sudah licin dan hangat. Bahkan ia menarik kontolku dan menusukkannya ke mulut memeknya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZLqS2UO2G
Aku pun tak sabar lagi. Sekalian kudorong saja batang kemaluanku sampai melesak masuk hampir separohnya ke dalam liang memek Mbak Vita…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoi5tf8Y1V0
Setelah keadaan telanjur seperti ini, aku pun mulai mengentotnya perlahan – lahan dulu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwtY7xlwwh
Mbak Vita pun tak segan – segan lagi mencium dan melumat bibirku sambil mendekap pinggangku erat – erat. Sehingga aku pun semakin menggencarkan entotanku sampai dalam kecepatan standard.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOg6PgrphE
Mulailah terdengar desahan dan rintihan histeirsnya, “Bossss… ooooohhhhh… Bosssss… gak nyangka saya bakal mengalami semua ini Boss… oooooohhhhh… Bossssss… ooooooooohhhhhh… aaaaaaah… aaaaaah… punya Boss luar biasa gede dan panjangnya Boss… aaaaaah… Bosss… oooooohhhh…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuAJL3zFuJ
Hebatnya, Mbak Vita mendesah dan merintih itu sambil menggoyangkan pinggulnya. Bergeol – geol menyerupai angka 8.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTZfk5er1D
Sehingga liang memeknya membesot – besot dan memilin – milin tongkat aladinku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFx49ZHEOAj
Maka aku pun tak mau kalah. Kujilati lehernya diiringi gigitan – gigitan kecil, sementara tangan kiriku meremas – remas toket kanannya sambil sesekali memelintir pentilnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjYHYQqUit
Makin riuh pula rintihan histerisnya yang terdengar erotis oleh telingaku. “Aaaaaah… Bosss… sungguh Boss… ini penis yang paling enak dalam hidup saya… aaaah… silakan entot memek saya sepuas Boss… saya sudah runtuh di telapak kaki Boss… oooooh… belum pernah saya merasakan ML senikmat ini Bosssssssss…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtzJZRyBIc
Terlebih lagi setelah aku menjilati ketiaknya yang harum deodorant, semakin menjadi – jadi juga rengekan erotis wanita setengah baya itu, “Aaaaaa… geeee… geliiii… tapi eeee… enak sekali Bossss… aaaaahhhh… aaaaa… hihihiiiii… iiiiiiihhhhhh… aaaaaa… aaaaaahhhhh… Bossssss …
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4UIbhoPhT
Aku pun tak mau mengenyampingkan sisi romantisnya. Maka pada suatu saat, ketika aku semakin gencar mengentot liang memeknya yang legit dan terasa seperti menyedot kontolku berulang – ulang, aku memagut bibirnya ke dalam lumatanku. Mbak Vita pun menyambut kehadiran bibir dan lidahku dengan menyedot lidahku sampai masuk ke dalam mulutnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oh7AIUEUy
Maka kubalas juga, ketika lidahnya agak terjulur, kusedot ke dalam mulutku, untuk digeluti oleh lidahku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5rO3yMqfM
Dalam keadaan seromantis ini dia tidak bisa merintih, karena mulutnya tersumpal oleh mulutku. Tapi terasa kedua tangannya meremas – remas bahu dan punggungku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFanVeHrNN7
Dalam keadaan sedang saling lumat bibir dan saling sedot lidah inilah, tiba – tiba terasa Mbak Vita mengelojot – ngelojot sambil menahan nafasnya dan memejamkan matanya. Aku sudah tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mhVnZN3b4
Maka kugenjot kontolku untuk mengentot liang memeknya segencar mungkin.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Jnrg7AqVo
Lalu ketika tubuhnya terasa mengejang tegang… tegang sekali, aku pun menancapkan kontolku sedalam mungkin, sampai terasa moncongnya menabrak dasar liang memek wanita setengah baya itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RxzwT51iN
Pada saat itulah kurasakan liang memeknya mengedut – ngedut kencang. Inilah detik – detik yang paling kugilai di setiap kali menyetubuhi perempuan.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETdjNNxuk6
Tapi kali ini aku merasakan yang lain dari yang lain. Liang memek Mbak Vita empot – empotan terus, meski lendir libidonya sudah membanjir. Mungkin inilah yang disebut memek yang bisa “empot ayam” (seperti dubur ayam kalau ditiup suka empot – empotan).
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlciMZ21o5Z
Dan gilanya… ini nikmat sekali. Membuatku terpejam – pejam. Bahkan aku merasa ejakulasiku tak bisa ditahan – tahan lagi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgUCqiZzQw
Lalu aku mengelojot, sementara moncong kontolku memuntahkan lendir kenikmatanku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdcfOR5yFw
Crooootttt… croottt… croooottttt… croootttt… crootttttt… crooooooootttt…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1IJGDirwh
“Ughhhh… memek Mbak bisa empot ayaaaam… !“ucapku yang sudah terkapar di atas perut Mbak Vita.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhEA4J6OpY
Mbak Vita cuma tersenyum. Lalu mencium bibirku sambil berkata, “Terima kasih Boss. Belum pernah saya rasakan ML senikmat ini…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSq4gopYqOz
“Aku pun belum pernah merasakan memek yang bisa empot ayam seperti memek Mbak. Ini jelas akan membuatku ketagihan. Jadi… sesibuk apa p-un Mbak, kalau aku ingin menyetubuhi Mbak lagi, jangan sulit dipanggil ke ruang kerjaku ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdwNlLlNeh
“Siap Boss. Saya juga pasti ketagihan. Kapan pun Boss membutuhkan saya, tinggal call aja nanti.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLOlgyfEQz
Setelah bersih – bersih dan berpakaian lengkap kembali, aku berkata kepada Mbak Vita, “Mungkin besok juga investor itu akan kubawa ke sini Mbak. Sebenarnya dia tanteku sendiri. Adik kandung ibuku yang sudah memboyong dana sangat banyak dari Nederland ke sini.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb63y3NdxLe
“Siap Boss.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYREKJnjaUH
“Aku minta setiap ruangan yang akan disurvey harus rapi. Supaya investor tertarik untuk menanamkan investasi di pabrik kita ya Mbak.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJDgxuCbln
“Siap Boss. Hari ini juga akan saya perintahkan agar semua ruangan produksi dirapikan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgshkOH1RX
“Dan… terima kasih atas semuanya Mbak. Aku takkan melupakan segala yang telah terjadi di antara kita berdua. Semoga Mbak semakin tekun melaksanakan tugas sebagai dirut pabrik ini.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNXAuHAHNW
“Siap Boss. Saya juga menghaturkan terimakasih, atas kemurahan hati Boss mengucurkan keindahan ke dalam batin saya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwmzZvkgBu3
KPikirannya pun berubah. Dia berani menanam saham hampir sama nominalnya jika dibandingkan dengan nilai asset pabrik ini secara keseluruhan. Sehingga kalau dihitung sedcara menyeluruh, nilai sahamnya hanya 1 % di bawah nilai asset pabrik secara keseluruhan. Jadi kalau dihitung secara keseluruhan, sahamku 51%, saham Tante Ros 49%.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsralgMRKb
Tampaknya Tante Ros bisa menanam investasi lebih banyak lagi. Tapi dia tidak mau melebihi sahamku. Mungkin agar aku tetap menjadi komisaris utama, sementara dia bisa dijadikan komisaris kehormatan saja. Karena dia ingin duduk manis saja di rumah barunya, tanpa melibatkan diri dalam kegiatan pabrik sehari – hari.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IDVHh2Utm
Hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan berputar terus. Tiada yang bisa menghentikannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52j56VABP0
Tanpa terasa setahun telah berlalu. Suasana memang sudah banyak yang berubah.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCX3wL5i3O6
Pabrikku, hibah dari Tante Martini itu berkembang dengan sangat pesatnya. Karena Mbak Vita memang bisa diandalkan. Dia bisa mencerna konsep – konsep baruku, kemudian dilaksanakannya dengan baik.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXJ21q5cWa
Sementara itu, Wati sudah menikah dengan seorang pengusaha yang lumayan mapan, meski usianya sudah 40 tahunan, 15 tahun lebih tua daripada Wati.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwe6811YTW
Aku ikut bahagia mendengar curhatan Wati. Bahwa lelaki itu mau menerima Wati apa adanya, termasuk tentang keperawanannya yang sudah tiada.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITLkNZ0jXq
Dengan sendirinya Wati diboyong oleh suaminya, sehingga Ibu jadi sendirian di rumah. Tapi untungnya ada saudara sepupu Ibu yang hidup menjanda dan bersedia tinggal di rumahku. Untuk menemani dan meladeni kebutuhan Ibu sehari – hari. Tentu saja aku memberikan gaji tiap bulan pada Bi Elin, demikian aku memanggilnya karena ia kurang ngepas kalau dipanggil Tante (maklum dia orang kampung, meski statusnya adik sepupu Ibu).
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLwAihSx2r
Lalu apakah aku sendiri merasa birahiku sudah mantap dan fokus terhadap Anneke seorang?
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSsOE5GCla
Inilah masalahnya. Setiap kali dekat dengan perempuan setengah baya, selalu saja hasrat birahiku datang menggodaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScPrq2Gz2C
Memang aku selalu berusaha untuk menindasnya dengan caraku sendiri.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAD2lUFjkCD
Tapi pada suatu malam… ketika aku sedang berada di rumahku, tampak galon air mineral di dispenser kamarku sudah habis. Padahal aku haus sekali. Setahuku di dapur ada dispenser juga. Dalam keadaan cuma bercelana training tanpa baju, aku keluar untuk mengambil segelas air mineral untuk pelenyap dahagaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZLKBG4dD3
Sebelum tiba di dapur, aku melewati ruangan cucian yang sudah bersih dan meja setrikaan. Saat itulah aku melihat sesuatu yang luar biasa. Bahwa Bi Elin sedang menyetrika sambil berdiri menghadap mejatulis lamaku yang sudah dijadikan meja setrikaan, dengan mengenakan gaun rumah yang ke atasnya berwarna pink dengan polka dot putih, sementara ke bawahnya rok mini berwarna pink polos.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKabCgtYF7P
Gaun tank top itu menyatu bagian atas dengan rok mininya. Yang membuatku terbengong agak jauh di belakangnya, adalah betapa tipisnya pakaian yang ia kenakan itu, sehingga dari jauh pun kelihatan bentuk bokong indahnya dari balik rok mini transparant itu. Sehingga aku terlongong di belakangnya. Lalu aku mendekati adik sepupu Ibu yang berbadan putih mulus dan berusia 28 tahunan itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwoZpl5e9u
Bi Elin sedang menyetrika sambil mendengarkan musik lewat ponsel dan earphonenya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0uWELBBT7E
Dan semakin jelas saja bokong indah Bi Elin yang terbayang dari luar rok mini pinknya itu. Tapi dia belum sadar juga bahwa aku sudah berada di belakangnya. Dan ingin meyakinkan, benarkah ia tidak bercelana dalam? Karena itu aku berjongkok sambil menengok ke dalam rok mini itu. Maaak… dia memang tidak mengenakan celana dalam.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlXGy7q0M9
Kalau memperturutkan kata hati, ingin langsung kupagut memek yang sedang berada di atas wajahku itu, karena aku jadi menelentang dengan wajah menghadap ke arah sepasang kaki dan yang berada di antara sepasang pangkal paha putih itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENwBO0mh0n
Tapi aku takut hal seperti itu akan membuatnya terlalu kaget. Karena itu aku berdiri lagi di belakang Bi Elin yang tetap asyik mendengarkan musik lewat handsfree ponselnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDvFNACq8s
Setelah berdiri di belakangnya, langsung kusergap pinggangnya sambil menciumi tengkuknya. Hal itu pun membuatnya sangat terkejut. Dicabutnya earphone dari telinganya, lalu menoleh dengan mata terbelalak, “Aduuuh Wawan… kok bikin kaget aku aja sih?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfDyvmuC24
“Cuma mau nanya kenapa belum tidur Bi?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3iQHFkW6nW
“Ini nyelesaikan setrikaan udah numpuk dari kemaren.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCjioxTHCW
“Terus kenapa Bi Elin nggak pakai celana dalem?” tanyaku perlahan, dengan tangan langsung menyelinap ke balik rok mininya dan langsung memegang memeknya yang berjembut sedikit dan jarang sekali.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqBkFyi9Vt
“Celana dalamku dicuci semua, gak ada yang bersih satu pun. Waaan… jangan megang – megang memek dong… Waaan…” ucapnya setengah berbisik. Mungkin takut kalau Ibu terbangun mendengar suaranya kalau terlalu keras.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzH6T4C6AHb
“Bi… aku kan masih bujangan. Wajar kalau aku menganggap memek ini sebagai sesuatu yang sangat menggiurkan…” sahutku sambil menyelinapkan jariku ke celah memeknya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdi82bv8Ym
“Tapi Wan… ooooh… kamu nakal Wan… kalau udah dipegang – pegang memek gini, aku jadi langsung kepengen… ooooh… Waaaaan… oooooh… “rintih Bi Elin dengan suara seperti berbisik terus.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliNkzRmina
“Ayo kita lakukan di kamarku ya Bi,” ajakku sambil menarik pergelangan tangannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUK83WNHbX
“Iii… iyaaa… tapi aku mau pipis dulu ya,” ucapnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeXgQqT1P5A
“Ayolah… di kamarku kan ada kamar mandinya. Di sana aja pipisnya,” ucapku sambil menarik pergelangan tangannya sambil melangkah ke kamarku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCiPWpaG60
Tak terdengar lagi suara Bi Elin, karena mau melewati pintu kamar Ibu. Kemudian kami membelik ke kanan, menuju pintu kamarku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeIQdGTq70
Setelah berada di dalam kamarku yang pintunya sudah ditutup dan dikuncikan, barulah Bi Elin berani berbicara, “Ini beneran mau ngemplud Wan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2D0yX2xQT
“Iya bibiku sayaang… aku udah gak tahan melihat Bibi yang manis dan menggiurkan ini,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggangnya. Lalu mengecup bibirnya tanpa keraguan lagi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXB3SSwdRy
Bi Elin memejamkan matanya. Kemudian berkata sambil melepaskan dekapanku, “Mau pipis dulu ya. Takut ngompol di tengah jalan nanti…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6fcWa9Yq9
Aku mengangguk. “Cuci memeknya yang bersih pakai sabun ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJoVJn8lZyX
Bi Elin mengangguk sambil tersenyum manis.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDm2Oo4FRoV
Setelah Bi Elin masuk ke kamar mandi, barulah aku sadar bahwa tadi aku keluar dari kamar karena haus dan mau mengambil air minum dari dispencer dapur. Dan sekarang masih haus. Tapi malas keluar lagi. Karena itu kuambil saja sebotol softdrink dari kulkas. Dan menikmati softdrink itu sambil menunggu Bi Elin di kamar mandi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhABrHKQgl
Tak lama kemudian Bi Elin muncul kembali dari ambang pintu kamar mandi. Sambil tersenyum – senyum padaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkJC6GBzna
“Rasa ngimpi keponakan yang ganteng ini kok mau sama aku,” ucapnya sambil melepaskan gaun tipis transparan itu. Dan jadi langsung telanjang, karena di balik gaun tipis itu tiada apa – apa lagi selain tubuh langsingnya yang putih mulus. Memang keluarga dari pihak Ibu hampir semuanya berkulit putih mulus.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUFNFBgIhT
Melihat Bi Elin sudah telanjang, aku pun melepaskan celana trainingku, sebagai satu – satunya benda yang melekat di tubuhku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWM5X4Rkzmb
Bi Elin terlongong setelah menyaksikan bentuk alat vitalku. “Wan… kontolmu gede banget… panjang pula…” ucapnya sambil memegang batang kemaluanku dengan tangan terasa agak gemetaran.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeQNThQUhn
“Emangnya kontol mantan suami Bi Elin segede apa?” tanyaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXxwYc1Dwb
“Gak inget lagi. Aku cuma satu kali digauli sama dia. Terus kami cerai. Karena kami tidak saling mencintai.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMlxoeW059
“Kok bisa?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3K6Fn4GWC
“Kami kawin gara – gara digerebek warga. Karena di kampung gak biasa ada cowok bertamu malam – malam. Padahal cowok itu bukan pacarku.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBfJjMgTkK
“Terus?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zmL6kDPYo
“Perkawinan kami hanya berjalan seminggu. Lalu bercerai.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDUPEYkm7xU
“Dan Bibi cuma merasakan digauli satu kali aja?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm92H5YKgnz
“Iya. Lalu aku jadi TKW di Hongkong.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxR2vW0VW6e
“Di Hongkong sih pasti punya pacar kan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLbYtWx81B
“Boro – boro punya pacar. Tugasku cuma ngurusin seorang nenek – nenek. Diem di rumah terus, berdua sama si nenek itu. Makanya cuma setahun aku kerja di Hongkong. Lalu pulang. Pokoknya aku tidak pernah nemu cowok yang cocok. Jadi… sekarang ini bakal jadi pengalaman keduaku Wan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcNdyjRrQ8
Baru sekali ini aku mendengar latar belakang kehidupan Bi Elin. Tadinya aku hanya tahu bahwa dia seorang janda, yang masih lumayan muda. Cuma itu saja yang aku tahu. Ternyata seperti itu latar belakang kehidupannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56jyhxfgdC
“Sama aku sih santai aja Bi,” ucapku sambil meraihnya ke atas bed.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLkLtvxA5e
Bi Elin pun tersenyum – senyum sambil celentang di atas bedku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OUHDtMbSr
Lalu kuhimpit tubuh telanjang yang mulus dan terasa hangat ini. Dengan gairah yang luar biasa bergejolaknya. Maklum sudah lebih dari seminggu aku tidak bersetubuh. Karena tenggelam dalam kesibukan di pabrik.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnP6PNs4x6
Dengan sepenuh gairah aku pun mulai dengan mencium bibir Bi Elin yang tipis merekah itu. Kemudian menurun ke toketnya yang tidak besar tapi kecil pun tidak. Kuemut pentil toket kirinya, sementara tangan kiriku meremas toket kanannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKveFVszyQ
Tubuh Bi Elin pun mulai menghangat. Lalu aku melorot turun, sampai wajahku berhadapan dengan memeknya yang berbulu jarang sekali. Itu pun hanya tumbuh di atas kemaluannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrd34xrxCuo
“Jembutnya jarang ya,” ucap Bi Elin.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb67elN92L1
“Gak apa. Zaman sekarang malah banyak yang mencukur memeknya sampai gundul,” sahutku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBv7sYQFfQq
“Aku sih belum pernah nyukur jembut. Seperti ini aja adanya sejak dahulu. Oooh… mau diapain Wan?” tanyanya ketika aku mulai menciumi memeknya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfFQ7n3BG2v
“Santai aja Bi. Aku mau jilatin memek Bibi. Makanya tadi kuminta dicuci pakai sabun, biar jangan bau.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGf4D1yJgH
“Hihihi… memekku gak bau Wan. Aku sih keputihan aja gak pernah. DIjamin bersih memekku sih. Kan seumur hidup baru dipakai satu kali.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6NVI59GHh
“Iya,” sahutku memperhatikan memek Bi Eli yang tertutup rapat. Lalu kungangakanj, sampai bagian dalamnya yang berwarna merah jambu itu tampak jelas. Memang tiada bau yang kurang sedap. Bahkan tercium harum sabun mandiku. Pasti tadi dia benar – benar mencuci memeknya dengan sabun.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZWQ0vhT14
Aku pun mulai menjilati memeknya, terutama bagian dalamnya yang berwarna pink dan mengkilap itu. Langsung terdengar suara Bi Elin, “Waaan… ooooohhhh… ini pertama kalinya memekku dijilatin Waaan… ooooohhhh… ternyata geli – geli enak gini yaaa… oooooohhhh… Waaaaan…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXABbDdskJT
Mendengar rintihan Bi Elin itu, aku semakin bersemangat menjilati memeknya. Bahkan kemudian kufokuskan untuk menjilati kelentitnya yang muncul sebesar kacang kedelai, mengkilap dan tegang.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYffYnusM8f
Jilatan dan isapanku di kelentitnya, membuat Bi Elin mulai gedebak – gedebuk dan terkejang – kejang. Rintihan – rintihannya pun semakin menjadi – jadi, tapi terasa ditahan agar suaranya jangan sampai terdengar oleh Ibu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wAIIJk9fO
“Waaaaan… ooooohhhh… Waaaaan… jilatin itilku teruuussss… ini lebih enak lagi Waaaan… sampai merinding – rinding nih aku Waaaaan… jilatin terus itilku… iyaaaa… itilku Waaaan… itiiiillll…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5ByKgpbcT
Dan ketika terasa bahwa bagian dalam memek Bi Elin sudah cukup basah, aku pun membenamkan kotolku ke dalam liang memeknya, sambil menghempaskan dadaku ke sepasang toketnya yang masih lumayan kencang.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLcZEYHdxk
Irama birahi pun mulai berkumandang di telinga batinku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzfHFfOgrE
Kontolku sudah mulai “mondar – mandir” di dalam jepitan liang memek Bi Elin yang ternyata luar biasa sempitnya. Sehingga liang sanggamanya itu terasa sekali bergerinjal – gerinjal seperti telur ayam yang masih berada di dalkam perut induknya. Ini sangat terasa nikmatnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hqqlZym5Z
Aku pun percaya bahwa dia baru kedua kalinya ini disetubuhi oleh lelaki. Karena dengan suaminya hanya satu kali digauli, kemudian bercerai seminggu kemudian. Berarti dia hanya memberikan keperawanannya saja kepada lelaki itu, kemudian bercerai.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfdiPj6MNiB
Bi Elin makin lama makin mendesah dan merintih, tapi tetap suaranya tertahan – tahan. Pasti dia takut kalau suaranya terdengar oleh Ibu. “Ooooo… ooooo… oooooh… Waaaaan… ternyata dientot sama kontol ini enak sekali rasanya Waaaaan… ini luar biasa nikmatnya Waaaan… oooooh… ooooooohhhhhh…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtY89bZ12n
“Memek Bi Elin juga luar biasa enaknya. Seperti memek gadis belasan tahun, sempit sekali rasanya. Asalkan Bi Elin kerasan di sini, nanti dua atau tiga hari sekali kuentot deh…” sahutku sambil melambatkan entotanku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNC7xtE7JS
“Aku… aku pas.. pasti kerasan di sini Waaan… kontol Wawan yang bikin aku kerasan di sini… oooohhh… enak Wan… enaaaaak… entot terus Waaan… ini luar biasa enaknya… ooooohhhhh… Waaaan…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2NKlwRocG
Bi Elin seperti sudah lupa segalanya. Apalagi setelah mulutku nyungsep di lehernya, untuk m, enjilati leherjenjangnya disertai dengan gigitan – gigitan kecil… semakin lupa daratan jugalah adik sepupu Ibu itu dibuatnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgNR3KNdPK
Bahkan seperti yang pernah kuperlakukan kepada wanita setengah baya lain, pada suatu saat kujilati dan kugigit – gigit ketiaknya yang bersih dari bulu ketek… aroma keringatnya tercium olehku… tapi aku malah semakin bernafsu untuk menjilati ketiaknya itu… sementara kontolku semakin gencar mengentot liang memek sempitnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyS9GBmblQk
Aku pun melengkapinya. Ketika entotanku makin gencar sementara mulutku sedang nyungsep di ketiaknya, tangan kiriku masih bisa beraksi untuk meremas – remas toket kanan bibiku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXBbt7sTAn
Akibatnya… Bi Elin mulai berkelojotan. Aku pun tak mau terlalu lama menyetubuhinya. Maka kupercepat entotanku, seperti pelari yang sedang sprint di depan garis finish.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQsRdkL1JJ
Lalu ia menggeliat dan mengejang, dengan perut sedikit terangkat ke atas.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hWLCJkI44
Sesuatu yang terindah pun terjadi. Bahwa kami seperti sepasang manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram dan saling remas dengan kuatnya, seolah ingin saling meremukkan tulang. Kami sama – sama menahan nafas. Dan liang memek Bi Elin berkedut – kedut kencang, sementara kontolku pun mengejut – ngejut sambil memuntahkan lendir pejuhku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjynTG2cqZL
Crooootttt… croooottttttt… crotttt… crotttt… croooottttt… croooot… crooootttt…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyslkXdHRhO
Lalu kami terkapar dengan tubuh sama – sama bermandikan keringat. Sesaat kemudian aku menggulingkan badanku ke samping, sehingga jadi celentang di sisi kanan Bi Elin.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8H1ybzDasp
“Terimakasih Wan… aku baru nyadar, ternyata disetubuhi itu nikmat sekali ya. Dahulu sih cuman sakit aja yang ada. Makanya aku jadi trauma, takut sakit seperti dahulu lagi. Ohya… nanti kalau aku hamil gimana Wan?” tanyanya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5tgoL1sN7
“Jangan takut,” sahutku sambil turun dari bed. Melangkah ke arah lemari obat. Dan mengeluarkan dua strip pil kontrasepsi. Lalu menyerahkannya kepada Bi Elin. “Ini obat antki hamil. Baca aja aturan pakainya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLaOG3OWOb
“Iya, terima kasih Wan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmYXsyRelv
Maka sejak malam itu Bi Elin jadi sosok untuk dijadikan tempat penyaluran nafsu birahiku. Aku pun jadi sering memberinya uang, agar ia tidak kekurangan untuk menutupi segala kebutuhan pribadinya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcl6gy5Y7K
Petualanganku dengan Bi Elin hanya salah satu sudut dari sekian banyak petualangan seksualku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVB6SDJGJFB
Aku memang sudah bertekad, istri resmiku cukup seorang saja. Tapi aku ingin punya koleksi sebanyak mungkin.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9ndbewq9y
Karena itu hubunganku dengan perempuan – perempuan yang telah menjadi koleksiku itu tetap terjalin dengan baik.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMaPf2QlId
Tantre Laila, misalnya, tetap kusayangi dan kuhormati. Dia bukan sekadar pelabuhan kapal birahiku. Tapi juga sebagai wanita yang telah menaikkan derajatku. Dia seolah menjadi penyebabku From Zero to Hero. Lebih dari itu semua, dia sudah mengandung dan melahirkan anakku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61yKYN8JBm
Tante Laila pun menepati janjinya. Tiga bulan setelah melahirkan, dia minta agar aku mengantarkannya ke rumah, untuk menjumpai ibuku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3lEZWcr3D
Lalu detik -detik mengharukan itu pun terjadi. Bahwa Tante Laila minta maaf kepada Ibu, karena selama ini seolah menelantarkan Ibu. Lalu dia menceritakan alasan kenapa dia tidak berani menginjak rumahku sekian lamanya itu, karena di telinganya terngiang – ngiang terus ucapan Ayah almarhum, yang melarangnya menginjak lagi rumah Ayah.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9qPhi4N2s
Dijelaskan pula oleh Tante Laila, bahwa saat itu ayahku marah, karena meminjam duit pada Tante Laila tidak dikasih. Dijelaskan pula, bahwa saat itu Tante Laila tahu bahwa Ayah akan mengawini seorang gadis muda bernama Atikah. Padahal saat itu Ayah sudah punya istri tiga orang, kata Tante Laila.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLCHNnZLGx
Aku sudah mendengar masalah itu dari mulut Tante Laila. Bahwa istri almarhum Ayah ada 4 orang. Itu tidak termasuk Bu Mimin yang belakangan terbiasa kupanggil Ema saja. Yang disebut keempat istri Ayah selain Ibu, adalah wanita – wanita bernama Maryati, Siti Nafsiah dan Atikah.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3eJvxBGeD
Tante Laila pernah menganjurkanku untuk menemui istri – istri Ayah itu, karena dari mereka lahir saudara – saudara seayah denganku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjf9kpBLfp
Tapi aku belum memikirkan hal itu. Kalau pun ingin mencari saudara, tentunya saudara seayah dan seibu saja yang harus kucari, yaitu Nova itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1R7j3mTUy
Sebelum pulang, Tante Laila memberi uang yang banyak sekali buat Ibu. Kemudian Tante Laila menciumi pipi Ibu dan pamitan pulang. Kulihat Ibu pun menangis. Mungkin karena merasa terharu dengan kunjungan Tante Laila yang tidak disangkanya sama sekali.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVYOjiGMcgH
Sang Waktu pun berputar terus.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcM5mwTD4Yg
Lalu terjadi sesuatu yang sangat menggembirakanku. Bahwa Tante Martini sudah bisa berjalan seperti orang normal. Berkat ketekunannya menjalani therapi sekian lamanya, akhirnya ia bisa berjalan lagi tanpa harus ditopang oleh alat apa pun.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNATBxh6HP
Tante Martini mengaku bahwa semuanya itu berkat semangat hidupnya yang menyala – nyala lagi setelah sering kugauli. Hal yang sama pernah kudengar dari mulut Tante Ros.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKYooBklWc
Jadi sebegitu pentingkah sosok lelaki bagi seorang wanita yang sudah menjanda?
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeT5t073AB
Entahlah.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWiJjrf5tY
Yang jelas pada suatu hari, Tante Martini menghubungiku lewat ponsel. Beliau memintaku agar datang ke Jakarta, karena ada sesuatu yang sangat penting untuk dibicarakan, katanya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GxNSPH8pC
Aku memang selalu patuh kepada calon mertuaku yang punya hubungan rahasia denganku itu. Terlebih kalau mengingat kebaikannya yang takkan mungkin kulupakan sampai kapan pun.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2q2g3nNcgA
Setibanya di rumah Tante Martini, di Jakarta, aku langsung menjumpainya di ruang keluarga. Seperti biasa, kedatanganku senantiasa disambut dengan senyum manis dan ciuman hangat di bibirku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOaS22S94k
Seperti biasa, setiap kali aku datang, Tante Martini mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Di situlah ia menelanjangi dirinya dan seperti biasa dia memintaku untuk menyetubuhinya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQ1OJ0hNUM
Tante Martini yang selalu menganggap kontolku sebagai therapi paling manjur bagi batinnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGU16J22X9
Setelah bersetubuh, Tante Martini mengenakan kembali gaun rumahnya yang putih bersih. Lalu mengajakku duduk di sofa yang dekat dengan kolam ikan koi itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0gbz7ejcv
“Sebenarnya tante mau menyampaikan berita duka sekaligus bisa dijadikan berita gembira bagimu,” kata Tante Martini sebagai awal penuturan yang da anggap sangat penting bagiku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJHMbp8PzW
“Pertama… kabar tentang bangkrutnya usaha Pak Hasyim yang mengadopsi adikmu itu. Semua harta bendanya disita oleh bank tanpa ampun. Termasuk rumah dan semua kendaraan bermotornya, “lanjut Tante Martini.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXNEOYiXol
“Lalu bagaimana dengan nasib Nova Tante?” tanyaku tak sabaran, ingin tahu nasib adikku yang belum pernah kulihat bentuknya itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIVa7ZaKq9
“Sebentar… tante mau lanjutkan dulu beritanya. Pak Hasyim dalam stressnya mendapat serangan jantung dan meninggal dunia sebulan yang lalu. Istrinya sampai nangis – nangis dan minta pertolongan sama tante. Terutama mengenai Nova itu. Lalu tante ceritakan mengenai dirimu yang sudah sukses dan menjadi pengusaha besar.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDVpi20bCz
“Jadi… adikku sudah tau kalau dia bukan anak kandung Pak Hasyim?” tanyaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGzX56Tbdc
“Sudah. Dia ada di sini sekarang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptNjpWn8C3
“Haaa? Mana dia sekarang Tante?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSw632VdqgF
“Sebentar dulu… kejadian yang menimpa Pak Hasyim itu harus dijadikan peringatan bagi kita. Jangan sampai kita mengalami hal seperti itu… ilmunya sih sederhana… dalam mengelola perusahaan, jangan lebih besar pasak daripada tiang. Itu aja.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9VBOqyP5U
“Sampai saat ini semua perusahaan yang kuurus selalu sehat Tante. Aku hanya berurusan dengan bank, hanya untuk menyimpan dana. Bukan untuk berhutang. Karena kata para ahli, bank itu laksana meminjamkan payung di musim kemarau, tapi payung itu akan diambil di musim hujan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTBRW50LpB
“Syukurlah kalau Wawan sudah punya prinsip seperti itu. Sepintas lalu bank itu menyenangkan. Padahal kalau kita lepas kontrol, bisa menjadi sumber bencana,” ucap Tante Martini, “Terus hubunganmu dengan Anneke bagaimana? Tetap berjalan mulus kan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlON4QPFlm
Tante Martini memang sudah mengetahui bahwa aku punya hubungan cinta dengan Anneke. Kebetulan Tante Martini mendukung, tetapi memintaku dengan sangat, agar hubungan rahasiaku dengannya tetap berjalan sampai kapan pun. Dan aku sudah menyetujuinya, karena (sekali lagi) aku ini penggila wanita setengah baya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qdRG9K2ga
Kemudian Tante Martini mengajakku ke pavilyun. Sebelum keluar dari kamarnya, Tante Martini sempat membisiki telingaku, “Awas… di depan Nova dan ibu adopsinya jangan memperlihatkan sikap yang aneh – aneh. Bersikaplah sebagaimana lazimnya seorang calon menantu kepada calon mertuanya ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJDzJI8gvY
“Siap Tante. Jangan takut soal itu sih. Jangankan pada mereka, sedangkan kepada Anneke saja sampai detik ini masih kurahasiakan.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡct4qwxDhE4
Kemudian kami keluar dari kamar Tante Martini, menuju pavilyun yang letaknya bersebelahan dengan garasi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3Y7010pos
Tante Martini pun berseru dari ambang pintu pavilyun yang sudah dibukanya, “Mbak Haya! Ini abangnya Nova sudah datang… !”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanWl30iJfG
Lalu dari dalam pavilyun muncul wanita setengah baya yang kira – kira seumuran dengan Tante Martini. Dengan ramah ia menyapaku, “Ooooh… ini anaknya Pak Jaelani almarum?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1a51jINYdq
“Betul Tante,” sahutku sambil menjabat tangannya dengan sopan dan menyebutkan namaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8HwxVk3jb
Dia juga menyebutkan namanya, “Haya…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOANqF0YbT
Lalu Tante Haya berseru ke dalam, “Nova Sayang… ini abangmu sudah datang… !”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKUWmpm4p9Q
Lalu muncullah seorang cewek berperawakan tinggi sekali (buat ukuran cewek), berkulit putih bersih sampai mirip cewek bule. Namun wajahnya ada kemiripan dengan wajah Wati. Pasti itulah Nova, adik kandungku. Adik seayah dan seibuku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ992q37J0Qn
“Nova?” tanyaku waktu dia sudah berdiri di depanku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8syPBeIvN
“Iya, “dia mengangguk dengan pandangan datar, “Ini Bang Wawan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9W8Sf2B3k
“Betgul, kataku sambil membiarkan dia mencium tanganku. Lalu kupeluk pinggangnya sambil mencium sepasang pipinya, “Selamat berjumpa lagi, adikku Sayang…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoROCbxd1Uw
Nova menatapku sambil tersenyum dan berkata, “Terima kasih Bang. Senang bisa berjumpa dengan abang kandungku.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9wjVWh0dF
Lalu kami duduk di sofa. Tante Martinio dan Tante Haya pun duduk berdamping di sofa lain.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwRJgVk1TI
Kami pun ngobrol ke barat ke timur, namun intinya sudah kutangkap. Bahwa Tante Haya mempersilakanku untuk membawa Nova dan berkumpul dengan keluarga kandungnya kembali. Karena keadaan Tante Haya sedang serba sulit, sehingga merasa kasihan kepada Nova kalau harus hidup tanpa kepastian ke depannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9RXJAJovA
Lalu Tante Haya bertanya, “Setelah Nova berkumpul dengan keluarga kandungnya nanti, masih biolehkah tante menengok dia ke rumah Wawan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11o8I4e23r
“Tentu saja boleh Tante,” sahutku, “Biar bagaimana Tante kan yang merawat Nova sejak bayi merah. Nova sendiri mungkin bakal sering merasa kangen kepada Tante nanti.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZYUY2bbcO
Tante Haya mengangguk – angguk sambil tersenyum, namun matanya tampak berkaca – kaca.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzCqQl0Gsq
Kemudian aku dan Tante Haya tukaran nomor ponsel.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ64QJ3H5uh
Setelah Nova tampak siap dengan menjuinjing tas pakaiannya, aku pun berdiri dan pamitan kepada Tante Haya dan Tante Martini.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHIMUes7SL
Pada saat Nova pamitan kepada Tante Haya, tampak ibu adopsi Nova itu bercucuran air mata. Sambil berkata sendu pula, “Pandai – pandai kamu menitipkan diri nanti ya Sayang. Jangan terlalu manja seperti sedang bersama mama.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRzhMMSvLo
“Iya Mama,” sahut Nova, “Mama jaga kesehatan baik – baik ya. Nanti aku pun akan sering minta diantarkan sama Bang Wawan, untuk bertemu sama Mama.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mJgWFDCH0
Beberapa saat kemudian Nova sudah duduk di sebelah kiriku, dalam mobil yang sedang kuluncurkan di atas jalan aspal.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGA7X2GvRg
“Sudah dengar dari mamamu kalau ibu kita itu seorang wanita tunanetra?” tanyaku pada suatu saat.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtrLJehZ3G
“Sudah Bang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkEnsNXpdM
“Di rumah ada adik sepupu Ibu yang ditugaskan untuk melayani Ibu. Nanti setelah ada kamu, bantu juga melayani Ibu ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbK5VBIRelY
“Iya Bang. Aku sudah menyadari hal itu sih. Kan beliau yang mengandung dan melahirkanku ke dunia ini.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUI3NzUfca
“Syukurlah kalau kamu sudah insyaf sih.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfSc7PTBjC
“Maksud Abang insyaf dari apa?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXG8bnFsORP
“Dahulu aku pernah mendengar kamu sangat kolokan pada saat Pak Hasyim masih ada dan perusahaannya belum bangkrut. Bahkan ada yang bilang juga kalau kamu sangat jutek kepada siapa pun. Tapi aku tidak melihat kemanjaan dan kejutekanmu itu sekarang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxmks7wMuY
Nova menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku. Sambil berkata, “Aku juga tau diri Bang. Dahulu waktu almarhum Papa sedang jaya – jayanya, aku bisa berbuat seenaknya. Tapi sekarang… tidak jadi gelandangan pun sudah untung. Tentu saja aku tak berani bersikap dan berperilaku seperti anak orang tajir lagi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsgg93qk3B
Aku terharu juga mendengar ucapan adikku itu. Lalu kubelai rambutnya dengan tangan kiriku, sambil berkata lembut, “Yang penting kamu sendiri harus berusaha untuk mengambil hati orang – orang di sekitarmu nanti. Supaya mereka semua menyayangimu.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ghq5uGfVf
“Iya Bang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27dW8fPb9V
“Kamu punya pacar di Jakarta?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWziaMTACj
“Nggak Bang. Kapok pacaran waktu masih di SMA dahulu.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgxJo0vCl7
“Kenapa kapok?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bTFV8meoU
“Ngejengkelin. Mau ngatur mulu. Ke sana gak boleh ke sini gak boleh. Putusin aja sekalian.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWtVCe9ESB
“Pacarannya sejauh apa?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZld5yKAe0d
“Maksud Abang?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TjuQoLppH
“Batasnya sampai di mana? Apakah cuma sampai ciuman atau lebih dari itu?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ot4mDrLmp
“Nggak sejauh itu Bang. Dia hanya kuijinkan cium pipi doang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtB43k4M9n5
“Sejak saat itu gak pernah pacaran lagi?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPJOJ4BU94
“Nggak pernah Bang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpz3UfQPFLL
“Kalau pacaran cuma sampai cium pipi, berarti kamu masih perawan dong.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WAgGEDh6s
“Aku udah gak perawan Bang. Tapi yang memecahkan selaput daraku bukan manusia.“
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51nNUkvUK1
“Bukan manusia?! Terus apaan yang ngambil keperawananmu? Hantu atau anjing atau kuda…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbH9n6nfDbr
“Bukan… bukan Bang. Dildo yang ngambil keperawananku Bang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhneOIL6aaP
“Dildo?! Terus kamu diem – diem suka makai dildo terus?” tanyaku dengan perasaan kasihan juga pada adik kandungku itu. Karena dia begitu polos menjawab setiap pertanyaanku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnHJC2bneG
“Iya Bang. Daripada ngajak cowok yang nyebelin, mendingan pakai dildo kan Bang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQQX4nTb07
“Sekarang dibawa dildonya?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUTf5LN0sc
“Dibawa…” sahut Nova nyaris tak terdengar.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHB2TGmv7V
“Coba lihat…” kataku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmdDwUH3qm
Nova melepaskan seatbeltnya, lalu melangkah kie seat belakang, di mana tas pakaiannya diletakkan. Lalu ia pindah ke depan lagi sambil menyerahkan dildo itu beserta kotak kartonnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnW2NfRjqCe
Tampaknya Nova sudah pasrah pada apa pun yang kuperintahkan.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDQBmI9emYo
Ketika kukeluarkan dildo itu dari kotaknya, ternyata dildo itu hanya berbentuk lonjong seperti kapal selam. Tidak dibentuk seperti kontol. Lagian ukurannya kecil. Jauh lebih kecil daripada batang kemaluanku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPUOv1NpKB
Kuberikan lagi dildo dan kotaknya itu pada Nova. Karena aku sedang nyetir.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsFfB34TdTb
“Nova Sayang… sebenarnya tidak baik maen dildo seperti itu. Bisa merusak jiwamu nanti,” ucapku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNj2gulXE2
“Iya Bang,” sahutnya lirih.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTFITpqLYv
“Pada saatnya menggunakan dildo, pasti kamu mengkhayalkan seorang cowok. Lalu kamu melayang – layang dalam arus halusinasi. Aku takkan memaksamu, tapi kalau kamu sayang pada mentalmu sendiri, buanglah dildo itu sekarang juga.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NSto0BVX7
“Iya Bang,” sahut Nova sambil menurunkan kaca pintu di sebelahnya, kemudian dibuangnya kotak berisi dildo itu ke jalan.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVDSKYmhnR
“Aku sayang sama kamu Nov,” ucapku sambil membelai rambutnya, karena kepalanya tersandar ke bahu kiriku lagi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCNDPKxVGq
“Iya Bang. Aku juga sayang sama Abang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1W3sYH2Yy
Sedan hitam yang kukemudikan meluncur terus di jalan tol menuju kota tercintaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3z7Ry32Z1
Malam pun semakin larut.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJu1ws38Ji
Ketika kami tiba di rumah, jam tanganku sudah menjukkan pukul satu pagi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ICNl2Q28o
Aku selalu membekal kunci – kunci cadangan, sehingga dengan mudah bisa membuka pintu garasi. Setelah menyimpan mobil di garasi, kututup dan kukuncikan kembali pintunya. Kemudian mengajak Nova masuk ke dalam rumah.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDz5E4rxbnd
Ibu sudah tidur nyenyak. Bi Elin juga sama. Sehingga Nova kuajak tidur di kamarku saja.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07wqJRBimQ
“Kalau mau bersih – bersih dulu, itu pintu kamar mandinya,” kataku ketika Nova sudah meletakkan tas pakaiannya di atas meja kecil dekat televisi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHnOoKFk7y
“Iya Bang,” sahut Nova sambil mengeluarkan kimono putih dari tas pakaiannya. Kemudian masuk ke kamar mandi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS79P1IFx5V
Seharusnya aku langsung membawa Nova ke kamar Ibu, untuk memberitahu bahwa aku sudah berhasil membawa adikku kembali ke rumah peninggalan Ayah almarhum ini. Tapi aku selalu tidak tega mengganggu Ibu kalau sudah tertidur nyenyak begitu. Tadi sampai terdengar suara ngoroknya ke luar, membuatku yakin bahwa Ibu sedang enak – enaknya tidur.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtQlpbKQau
Setelah mengganti pakaianku dengan baju dan celana piyama, aku merebahkan diri di atas bed. Nova pun naik ke atas bedku dan merebahkan diri di sampingku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLPtsqgFT3
“Sebenarnya ada kamar kosong yang tadinya dipakai oleh Kak Wati. Tapi setelah dia menikah, kamar itu kosong. Apakah kamu mau tidur di kamar yang kosong itu?” tanyaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Eid8TTUY3
“Nggak mau. Aku mau tidur sama Abang aja ya… please…” sahutnya dengan suara memohon.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mIZw0KEQO
“Kenapa? Kamu takut tidur sendirian?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSgxvbGzouj
“Nggak. Tapi aku teriungat Papa almarhum. Semasa beliau masih ada, aku sering tidur di kamar Papa Mama. Dan aku selalu merasa nyaman kalau tidur dalam pelukan Papa,” ucap Nova sambil meletakkan lengannya di dadaku, “Setelah berjumpa dengan Abang, aku punya perasaan Abang ini laksana pengganti Papa yang sudah tiada.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmo6SS9hCL
Kutatap wajah adikku yang cantik dan bermata sayu itu. Perasaan iba pun timbul. Lalu kupeluk pinggangnya sambil berkata, “Ya udah… sekarang tidurlah Sayang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZ6jBk8blU
“Bang…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UjsqBg0Ya
“Hmm?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEwNga7RPv
“Apakah Abang benar – benar sayang padaku?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2VL86UVLC
“Tentu aja,” sahutku sambil membelai rambutnya, “Kalau gak sayang, ngapain kamu dibawa ke sini? Kita ini saudara kandung. Sedarah sedaging.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwevhzBIVe
“Iya Bang. Aku juga sayang sama Abang. Sayang sekali,” ucapnya sambil menumpangkan pahanya di atas pahaku, sehingga belahan kimononya terbuka lebar. Dan… aku melihat kemaluannya yang tak bercelana dalam. Membuatku tergetar dalam perasaan aneh. Bukan lagi sebagai perasaan kakak pada adiknya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQFj4q9AhJ
Batinku bergulat dahsyat. Antara nafsu dan kesadaran bahwa Nova ini adik kandungku yang harus kulindungi kehormatannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8pPxzT3LW
Sampai akhirnya kuusap – usap memek adikku yang cantik ini. Dan… Nova diam saja. Bahkan semakin mempererat dekapannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDlnwqOCDX
“Kenapa kamu gak pakai celana dalam?” tanyaku perlahan.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjZj3w6JEm
“Aku udah terbiasa kalau mau tidur gak pakai beha dan celana dalam. Supaya pernafasanku lebih lapang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNh3Z9lz5ci
“Dan gampang kjalau mau mainin dildo juga kan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkATEsj8dYi
“Iya Bang. Hehehee…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0x9IYNNJg
“Kamu belum pernah merasakan kontol yang sebenarnya?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGdONShEjz
“Belum pernah Bang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8NEEaX6lh
“Sekarang mau ngerasain?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLR2zcatzEp
“Kontol siapa? Gak mau ah kalau dikasih kontol sembarang cowok sih. Kalau… kalau kontol Abang aku mau…” sahutnya dengan nada lugu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzK7rAFIOMK
Mendengar jawaban itu, aku tidak cuma mengusap – usap memeknya lagi. Melainkan mulai menyelinapkan jari tengahku ke dalam liang memeknya yang sempit tapi sudah agak basah dan licin. Lalu kugerak – gerakkan jari tengahku ke dalam dan ke luar ke dalam lagi ke luar lagi…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGTjxcQxBS
Tapi aku tidak berani memasukkan jariku terlalu jauh. Hanya berani seruas jari saja.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5tRiIPM7e
“Baaaang… duuuuh Baaaang… ini… enak sekali Bang…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGt5voIgKN
“Beneran kamu mau nyobain kontolku?” tanyaku dengan jari yang masih tetap kuentotkan di liang memek Nova, tapi tetap hanya sebatas 1 ruas saja…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCCQNKd2Sm
“Mau… tapi bagaimana kalau aku hamil nanti?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWj5ViK2DA
“Soal itu sih gampang,” kataku sambil turun dari bed dan mengeluarkan tiga strip pil kontrasepsi. Lalu kuberikan ketiga strip pil kontrasepsi itu pada Nova sambil berkata, “Ini pil anti hamil. Baca aja petunjuknya nanti.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡktobfqXYWx
Nova menyambut ketiga strip pil kontrasepsi itu. Lalu membaca petunjuk yang tertera di bagian belakang stripnya. “Ini pil kabe ya Bang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0yZbcKVgJ
“Iya,” sahutku sambil naik lagi ke atas bed.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIjQWfryN4
“Ayo kalau gitu sih. Abang mau kan melakukannya sekarang?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkxA96G1tS
Aku mengangguk sambil melepaskan baju piyamaku. “Tapi harus merahasiakannya ya. Ini rahasia untuk kita berdua aja ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0YYl9achh
“Iya Bang. Aku janji,” ucap Nova sambil mengangkat dua jari tangan ke dekat telinganya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUL4N7piOVm
Setelah melepaskan celana piyamaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di badanku, kulepaskan ikatan tali kimono Nova, kemudian Nova sendiri yang melepaskan kimononya. Sehingga tubuh Nova terbuka sepenuhnya alias telanjang bulat. Karena sejak tadi ia tidak mengenakan beha mau pun celana dalam.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVeKsTVGd3W
Aku terpukau menyaksikan betapa putih mulusnya tubuh adik kandungku itu. Tiada cela setitik pun di mataku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWE71RNpwF0
Lalu kena;pa dia harus merusak keperawanannya sendiri dengan dildo yang sudah dibuang itu?
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bVs6uK219
Entahlah, aku belum menanyakan masalah itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYFrG0Tnmj
Lagian usia Nova sudah 20 tahun. Sudah dewasa. Wajar saja kalau dia sering dilanda kepenasaranan, ingin tahu seperti apa rasanya hubungan sex yang sering dijuluki Surga Dunia itu. Lalu dia mendapatkan kenikmatan dari alat bantu itu. Padahal kalau dia sudah merasakan alat kejantanan yang asli, mungkin dia akan merasakan sesuatu yang lain.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bMqNOVQKz
Nova pasrah saja ketika kuberitahu bahwa hubungan sex itu harus didahului dengan foreplay dulu. Supaya dia benar – benar siap untuk dipenetrasi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlJoXGHJek
Kemudian aku menelungkupi tubuhnya sambil mencium dan melumat bibirnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2J2Wy7YoGp
Jujur, perasaanku sat ini bukan seperti sedang mencumbu adik kandungku. Maklum aku melihatnya setelah dewasa begitu, sehingga aku merasa seperti berhubungan dengan orang luar yang bukan saudara kandungku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrtUK2eQxT
Ternyata Nova juga merasakan hal yang sama. Belakangan dia mengaku bahwa setiap berdekatan denganku, seperti berdekatan dengan kekasihnya. Bukan seperti berdekatan dengan abang kandungnya. Jadi pada intinya, batin kami sama – sama dialiri arus birahi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bFE740T2v
Terutama ketikia aku mulai mencium bibirnya sanmemainkan pentil toketnya yang mulai menegang. Lalu suhu badan Nova pun mulai menghangat.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gwvQIWPaX
Bahkan Nova menatapku sambil bertanya perlahan, “Bang… kalau nanti aku jatuh cinta sama Abang gimana?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oIGuKCsnx
“Gak apa – apa Sayang. Aku juga bisa aja jatuh cinta padamu. Tapi kita harus pandai merahasiakannya. Jangan sampai ada orang tau. Karena kita ini kakak beradik kandung.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJN53b2CvW4
“Tapi… sebenarnya sejak melihat Abang di Jakarta tadi… rasanya aku sudah jhatuh hati sama Abang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLgD1fzrnn
“Aku pun sama. Begitu melihatmu tadi, aku langsung merasa sayang padamu. Karena kamu ini sangat cantik Sayang,” ucapku yang kulanjutkan dengan kecupan mesra di bibir tipis sensualnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4a6zWLGvO
“Ooooh Bang… kalau begitu kita jadi sepasang kekasih gelap aja ya. Aku yakin akan bahagia kalau menjadi kekasih Abang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfaQAfnjkW
“Iya… nanti kita pikirkan matang – matang, jalan mana yang harus kita tempuh. Yang jelas aku sangat sayang padamu Nov.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2jS5Tz2gU
“Aku juga sayang sama Abang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnK8fvpkwg
“Baguslah kalau begitu. Sekarang aku akan menjilati memekmu ya. Biar pada waktunya kontolku dimasukkan, jangan membuatmu sakit.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSik0p2WWEp
“Iya Bang… aku pasrah aja sama Abang. Karena aku yakin Abang pasti tau apa yang terbaik untukku.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xYO1O4HuW
Lalu kungangakan memek Nova yang bersih dari jembut itu, sampai terlihat bagian dalamnya yang berwarna pink dan mengkilap karena agak basah.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qXY6lkmGE
Ketika aku mencermati bagian dalam memek adikku itu, ada keheranan di benakku. Karena smeuanya masih terkatup rapat. Terutama mulut liang sanggamanya. Tapi keheranan itu segera kulupakan. Lalu aku mulai menjilati bagian dalam memeknya yang berwarna pink itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuax0XwAvC
Nova pun mulai menggelinjang sambil meremas – remas kain seprai.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFnmaaWpL9
Terlebih setelah aku fokus menjilati clitorisnya yang muncul dan mengkilap itu. Nova pun menggeliat – geliat terus sambil menahan – nahan nafasnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNfpbDkHf2
Terkadang kusedot clitorisnya yang terasa sudah mengeras ini (pertanda horny). Tentu saja semua ini kulakukan sambil mengalirkan air liurku ke dalam memeknya. Agar “pelumasnya” cukup banyak.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsU86C6AvO
Setelah cukup lama menjilati memek dan clitorisnya, aku pun merasa sudah tiba waktunya untuk melakukan penetrasi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiThatiGifh
Maka kurenggangkan jarak sepasang paha putih mulus Nova, sambil siap – siap meletakkan moncong kontolku tepat di ambang “pintu surgawi”nya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWD3IQoPKZz
Dengan sekuat tenaga kudorong kontolku yang sudah ngaceng berat ini.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8kZvLgq0c
Ciaaaaah… meleset ke bawah…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrooNkuYm26
Kubetulkan lagi letak moncong kontolku dan kudorong lagi dengan tenaga full.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOpgk8xgFR
Gila… meleset lagi. Kali ini melesetnya ke atas. Malah kontolku jadi melengkung karena tidak tepat sasaran.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jEAE0G3nv
Selanjutnya aku mencolek – colekkan dulu moncong kontolku di seputar mulut liang sanggama Nova. Bahkan setelah merasa tak salah lagi, kudesakkan kontolku sampai masuk kepalanya sedikit.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbYGQl5NnU
Aku mengumpulkan tenaga dan konsentrasiku, sambil memegang batang kemaluanku yang moncongnya sudah diselipkan ke mulut liang sanggama Nova. Lalu kudorong sekuat tenaga… melesak sedikit… dorong lagi lebih kuat… masuk lagi sampai lehernya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXtXtwlumu
Sementara Nova hanya memejamkan matanya dengan sikap pasrah.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPLPR83j6k
Aku pun menghempaskan dadaku ke atas dada Nova sambil berkata, “Memekmu seperti masih perawan Sayang. Apakah kamu yakin kalau kamu tidak perawan lagi?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt72T0Lh0eN
Nova menatapku sambil berkata lirih, “Gak taqu juga Bang… aku hanya mikir kalau sering mengalami orgasme, pastilah aku gak perawan lagi.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctmdHJbJCx
“Cara menggunakan dildo bagaimana? Dimasukkan semuanya ke dalam liang memekmu?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNUglQgJNS
“Gak Bang. Hanya ditekankan ke clitorisku sambil diaktifkan vibratornya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxelFnt1P2
“Sama sekali tidak pernah dimasukkan ke dalam liangnya?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO36jU1Gz8S
“Pernah. Tapi hanya sekitar satu sentimeter aja. Gak berani masukin dalam – dalam.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIrh32V0GA
“Ya udah… nanti juga akan terbukti masih perawan atau tidaknya sekarang ini,” ucapku sambil mendorong lagi kontolku sedikit demi sedikit, sampai masuk lebih dari setengahnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Ff2u3uMm7
Setelah masuk lebih dari separohnya, aku pun mulai mengayun kontolku sambil memperhatikan wajah Nova yang sudah mulai membuka matanya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAu93TnFMo
Mata Nova itu sayu. Dan secara objektif harus kuakui, bahwa Nova sedikit lebih cantik daripada Anneke. Ini penilaian yang objektif, bukan lantaran dia itu adik kandungku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJR4hZXJqz
“Bang…” ucapnya lirih.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Ia0CRZzGB
“Hmmm?” aku masih perlahan mengayun kontolku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLn553hLLN0
“Aku yakin… aku sudah cinta pada Abang. Bukan sekadar sayang lagi…” ucapnya tersendat – sendat, karena aku mulai mengentotnya, meski belum dipercepat entotannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4P7i3lTKJ
“Tapi kita takkan bisa jadi suami istri Sayang. Kamu kan adik kandungku.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrq5LT1DBc
“Biar aja Bang. Yang penting kita bisa saling mencintai… tanpa harus diketahui orang lain… oooooo… oooooooohhhhh… Baaang… ini mulai enak sekali Baaaang…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIC0sMbaoqS
Aku masih pelan – pelan mengentotnya. Sehingga diam – diam aku mengangkat badanku sambil mengamati kontolku yang sedang memompa liang memek adikku. Ternyata kecurigaanku benar. Kontolku seolah diselimuti oleh lapisan tipis kemerahan. diselimuti oleh darah perawan Nova…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8FO7ZMnRg
Maka sambil melanjutkan entotanku, bibir sensual Nova kupagut. Kuciumi dan kulumat bibirnya, disusul dengan bisikan, “Benarkah kamu mencintaiku Sayang?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2kKbVUsUX
“Iya Bang. Kalau gak cinta, gak mungkin aku menyerahkan memekku pada Abang…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuE2wmyuQsp
Terharu aku mendengar ucapan Nova itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztl0At8FKK
“Aku juga mulai mencintaimu Sayang…” ucapku sambil menciumi kelopak mata, ujung hidung dan bibirnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡABShTcNFRG
“Terima kasih Bang…” ucap Nova sambil mendekap pinggangku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsIjTixZYG
Aku mulai mempercepat entotanku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXJ9KVAnOi
Nova pun mulai mendesah – desah dan merintih – rintih perlahan, “Aaaaaah… Baaaang… aaaaah… ini luar biasa enaknya Bang… aaaaaaah… Baaaaang… aku cinta padamu Baaaaang… cinta sekali Baaaaang… aaaaaaah… aaaaaah…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkV8PPrWZD6
Karena melihat darah perawan tadi, aku jadi sadar bahwa aku sedang mengentot memek yang masih perawan. Karena itu, pasti ada luka di dalam memek Nova nanti.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIH8vK5ssWm
Itulah sebabnya aku takkan terlalu lama menyetubuhi Nova, karena takut membuatnya tersiksa nanti.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1v6OUhb1S
Maka aku pun mengintip gejala – gejala Nova akan mencapai orgasmenya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIKGoppERn
Dan itu tidak lama. Baru saja seperempat jam aku menyetubuhinya, Nova mulai berkelojotan. Pada saat itu pula kugencarkan entotanku, sambil berkonsentrasi agar secepatnya ejakulasi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4TPj2Dxtw
Lalu… pada waktu Nova sedang mengejang tegang, aku pun menancapkan kontolku sedalam mungkin… sampai terasa moncong kontolku mentok di dasar liang memek Nova.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvZ8JvJEUR
Lalu terasa liang memek Nova berkedut – kedut perlahan, disusul dengan kejutan – kejutan kontolku yang sedang memuntahkan lendir kenikmatanku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaoiREQ5z2
Croootttt… croootttt… croooottttt… crotttttt… croooottttttt… crottttt… crooootttt…!
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOydBi2xlS
Nova terkulai dalam pelukanku. Namun masih sempat ia berkata lirih, “Terima kasih Bang… yang barusan, luar biasa indahnya… karena diiringi perasaan cintaku pada Abang…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRlNWotBe02
“Kamu sudah ikhlas memberikan keperawananmu padaku?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwoWvoArXA
“Keperawanan? Aku kan memang gak perawan lagi Bang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBgMiJTXoB
“Siapa yang bilang kamu tidak perawan lagi? Sebelum kontolku dimasukkan ke dalam memekmu, kamu masih perawan Sayang,” ucapku sambil mencabut kontolku dari liang memek adikku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvFFb8lEjj
“Tuh… lihatlah… darah perawanmu jadi saksi, bahwa sebelum kusetubuhi barusan, kamu masih perawan… !” kataku sambil menunjuk ke darah yang tergenang kira – kira sebanyak 1 sendok teh di bawah memek Nova.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrdwICguq8
Nova duduk sambil memandang ke arah genangan darah perawannya di kain seprai putihku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEAquo7uA2
“Jadi aku tadi masih perawan Bang? Pantasan tadi terasa ada yang perih – perih,” ucap Nova tampak bingung.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHdrtINpIqO
“Perih karena hymen-mu sobek tadi. Begitulah kenyataannya. Dildo itu tidak merusak keperawananmu, karena kamu tidak pernah memasukkannya ke dalam memekmu kan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUjhpZatll
“Iya Bang. Aku hanya suka menempelkan dildo itu di clitoris dan di labia mayoraku. Belum pernah dimasukkan sampai ke dalam liangnya. Tapi sekarang aku benar – benar gak perawan lagi kan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzj2KYaPPK
“Iya. Kamu ikhlas memberikannya padaku?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqczpkAET3d
“Ikhlas Bang. Malah aku senang karena telah memberikannya kepada cowok yang aku sayangi sekaligus kucintai. Tapi Abang jangan mencampakkan aku nanti ya Bang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VdhQNkrF3
“Aku bukan manusia sejahat itu, Nova Sayang. Tapi di depan orang lain, kamu jangan memperlihatkan sikap mesra padaku ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN56nRMyycC
“Iya Bang. Tapi kalau bersikap manja sebagai seorang adik kepada abangnya, boleh kan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzp581M4u0L
“Boleh. Yang gak boleh itu mencium bibirku di depan orang lain, misalnya. Kalau cium pipi malah gak apa – apa.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe50CQtknuF
Nova menganguk – angguk sambil tersenyum. Lalu kuminta Nova turun dulu dari bed. Kemudian kutarik kain seprai itu, untuk diganti dengan kain seprai baru. Kuipilih kain seprai berdasar coklat muda dengan corak kotak – kotak berwarna coklat muda.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPH8wRJBRe
Ketika aku sedang memasangkan kain seprai yang masih bersih itu, Nova menggulung kain seprai yang sudah terciprati darah perawannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhl33ej2vFw
“Seprai yang ini mau dikemanain Bang?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouwh2lesMB
“Masukkan aja ke dalam mesin cuci di dalam kamar mandi itu. Besok pagi akan kucuci, agar bekas darahnya jangan kelihatan orang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuePaFHPOa
“Iya Bang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqk4gE7orao
Esok paginya kubawa Nova ke dalam kamar Ibu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWIyoVnNpa
Kulihat Ibu sedang duduk di sofa kamarnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3kL4RlSTn
“Anak bungsu Ibu sudah bersama kita Bu.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwh1uMAXiF
“Anak bungsu?” Ibu tampak kaget, “anak yang diadopsi oleh Pak Hasyim itu?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7w0e4aUiB
“Iya Bu. Saat diadopsi oleh Pak Hasyim, adikku itu belum diberi nama kan? Nah… sama Bap hasyim dan istrinya diberi nama Nova.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQX0vvrvTSE
“Nova, “gumam Ibu sambil mengangguk – angguk.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9c7W46IHQ
“Ini si bungsu sudah bersama kita Bu,” ucapku sambil menoleh kepada Nova dan memberi isyarat agar mencium tangan dan memeluk Ibu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEnF7cW2nx
“Mana anakku yang namanya Nova itu…?” Ibu merentangkan kedua tangannya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8W6XBdwXk4
Nova pun mencium kedua kaki ibu, kemudian mencium tangannya. Dan menghambur ke dalam pelukan Ibu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNsNs8JK2jz
Ibu menangis terisak – isak, sementara Nova pun tampak bercucuran air mata.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOzSZP8fej
“Anakku… gak kusangka ibu bakal ketemu lagi denganmu Sayang… hiiiks… hiksssss… waktu kamu diberikan kepada Pak Hasyim, Ibu tidak tau sama sekali. Baru tau ketika mau menyusuimu, almarhum Ayah bilang bahwa kamu sudah diberikan kepada Pak Hasyim untuk diadopsi oleh beliau… hikkssss… hikkssss…
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbYN6oyKCA
“Pak Hasyim sudah meninggal Bu. Setelah perusahaannya gulung tikar, seluruh harta bendanya disita oleh bank. Lalu Pak Hasyim kena stroke berat dan akhirnya meninggal.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6g1YjS8aW
“Lalu Nova ini bagaimana nasibnya?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFymDn7ncJr
“Istri Pak Hasyim sudah ikhlas mengembalikan Nova kepada kita.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1q7XznJb16
“Ya Allah… terima kasih Allah… terima kasih karena anak hambamu ini sudah boleh bersamaku lagi…” ucap Ibu sambil menengadahkan kedua telapak tangannya ke atas.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZVFARA6Qb
Kelihatannya Nova senang juga bisa bersama ibu kandung kami.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBzcvMT94pJ
Pada suatu saat Ibu berkata padaku, “Kamar Wati itu kan kosong Wan. Tempatkan aja adikmu ini di situ.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbagAFFjxG
“Nova gak mau Bu,” sahutku, “Nova ingin tidur di kamarku. Karena sejak Pak Hasyim meninggal, dia sangat kehilangan. Lalu setelah dekat denganku, dia merasa seperti menemukan pengganti Pak Hasyim. Kerena itu dia mau tidur di kamarku seterusnya Bu.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrHoYYKtBj
“Oooh, ya udah. Di kamarmu kan ada dua bed ya Wan?” tanya Ibu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bZSaAycKZ
“Iya Bu.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVeQV73r6l
“Wati sudah dikasihtau?” tanya Ibu lagi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2BA5VUPOdn
“Belum. Biar kuhubungi dia sekarang, “katyaku sambil mengeluarkan handphone dan memijit nomor Wati. Sengaja kukeluarkan suaranya lewat speaker ponselku. Supaya Ibu dan Nova bisa ikut mendengarkan.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEy5ZgYELk
Lalu :
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfGhqizvbx
“Hallo Wan…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aYh0B5lfi
“Ada kabar gembira nih Wat.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2PgHH5Nf6
“Kabar apa?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqh5fwPWSj
“Adik kita yang dahulu diadopsi oleh Pak Hasyim itu, sekarang sudah ada di rumah.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdCeFbqh0j
“Wah… kok bisa? Baguslah, jadi kita bertiga terkumpul lagi.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJQIQpuJ0b
“Panjang ceritanya. Bisa datang ke rumah?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqyEQpX84N
“Wah… aku sedang di bandara Wan. Sejam lagi juga mau terbang ke Jepang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VqnpyoA5k
“Ohya?! Ada urusan apa di Jepang?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsP1EmxKOxY
“Urusan bisnis suami, sekalian ngajak aku jalan – jalan. Nanti deh sepulanbgnya dari Tokyo aku datang ke rumah. Pengen lihat adik bungsu kita itu.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECD7AJUh9k
“Iya, iya. Semoga penerbangannya selamat dan lancar. Titip salam aja sama suamimu.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡba9uqhoAkA
“Oke Wan. Salam baktos aja buat Ibu. Dan salam buat adik bungsu kita… siapa namanya?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfs1Uf9VQz
“Nova.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQrIO9ekTK
“Ya, bilangin sama Nova, kita semua sayang sama dia.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqoyBRpKJK
“Oke,” sahutku sambil menutup hubunganku dengan Wati.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKFcXQmxq1
Ketika aku menoleh ke arah Nova, ia tersenyum – senyum. Mungkin senang mendengarkan percakapanku dengan Wati tadi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsSnqaIEZs
Hatiku pun jadi senang, karena merasa telah berhasil mengumpulkan kembali anak – anak Ibu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGstUUSEno
Tapi tiga hari kemudian… ketika aku pulang dari kantor, hari masih siang. Baru jam setengah satu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRZ6743uS8
Dan ketika aku masuk ke dalam kamar, kulihat Nova sedang duduk di sofa.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1C5nD1Bfg
Yang membuatku tertegun, kulihat matanya basah, bahkan masih banyak air mata yang membasahi pipinya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4K7BmP1uJ
“Kamu menangis? Kenapa Sayang?” tanyaku sambil membelai rambutnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrWfFkwwxs
“Nggak kenapa – kenapa Bang… hiks…” sahutnya sambil menunduk.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFoeStvHfy
“Apakah kamu menyesali pada perbuatan kita berdua?” tanyaku sambil duduk di sampingnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNI9S2nzxs
“Nggak Bang. Masalah itu sih justru membahagiakan diriku,” sahutnya sambil merebahkan kepalanya di atas kedua pahaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmr9oA8nHO
“Lantas kenapa kamu menangis? Ngomong dong terus terang. Kalau ada masalah, jangan disimpan sendiri.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJtcB8V9UB
“Aku… hiks… aku kangen sama Mama Bang… hiks…” ucapnya sambil terisak – isak.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXB5xMJtLO
“Nah begitu dong ngomong. Kebetulan besok aku mau ke Jakarta. Jadi bisa sekalian mengajak mamamu ke sini ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtGuitK9gU
“Iya Bang… hiks… terima kasih…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRoatysqDtb
“Udah… jangan nangis lagi ya Sayang. Lain kali kalau ada apa – apa, ngomong aja sama aku. Jangan dipendam sendiri, apalagi pake nangis segala begitu.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvfFQf856d
“Iya Bang…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFPjrA9OFd
“Biar otakmu segar lagi, kita refreshing ke villa yok.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwB43wlGAqK
Nova bangkit dengan sikap mendadak jadi ceria lagi, “Mau.. mau Bang, “sambutnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0UtBWYB2g
“Kalau mau, ganti baju dulu gih.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmTCpDJO7L
“Sekalian mau mandi dulu ya Bang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyi1aU0HZXk
“Iya. Aku juga mau mandi.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkwrwqAOyo
“Ya udah… bareng aja mandinya, yuk Bang, “ajak Nova sambil tersenyum.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFU3siCNs1
“Tar dulu… kamu duluan ke kamar mandi gih. Nanti aku nyusul. Aku kan masih pakaian lengkap gini,” kataku sambil melepaskan jas dan dasiku, kemudian juga sepatu dan celana panjangku. Setelah tinggal celana dalam yang masih melekat di badanku, barulah aku melangkah ke kamar mandi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzVVoxWkeA
Ternyata Nova sudah telanjang di dalam kamar mandi. Membuatku tertegun lagi. Memang tubuh adik bungsuku itu indah sekali. Kulitnya pun sangat putih dan mulus sekali. Rasanya tak rela juga kalau pada suatu saat dia dipersunting lelaki lain. Tapi bijaksanakah kalau punya keinginan untuk memilikinya terus?
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWa3YHmRS2
Entahlah. Yang jelas sejak persetubuhanku yang pertama dengannya itu, aku belum pernah menyetubuhinya lagi. Karena aku ingin agar luka akibat robeknya selaput dara (hymen) itu benar – benar sembuh dulu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbkRi8MlMD
“Nanti di villa aku akan menggaulimu lagi untuk kedua kalinya. Sekarang pasti luka di dalam memekmu itu sudah sembuh,” kataku sambil memeluknya dari belakang, dalam keadaan sama – sama telanjang di bawah pancaran air hangat shower dari atas kepala kami.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVG59Jz2y4
Yang yang sangat Nova senangi adalah ketika aku menyabuni tubuhnya dari ujung kaki sampai ke lehernya. Dia merasa sangat dimanjakan dengan perlakuanku yang satu ini.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUDCYSg414
Hal lain yang membuatnya sangat nyaman adalah tidur dalam pelukanku. Bahkan menurut pengakuannya, tidur dalam pelukanku lebih nyaman daripada tidur dalam pelukan papa angkatnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIw2AAvJ8eX
Aku sendiri memang sangat sayang pada Nova. Karena dia sangat penurut. Apa pun yang kuperintahkan, dia lakukan tanpa membantah. Seperti waktu kusuruh membuang dildo dalam perjalanan pulang itu, misalnya, dia langsung membuangnya ke luar mobilku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CAumq1SoT
Beberapa saat kemudian, Nova sudah mengenakan blouse dan rok yang serba putih. Namun rok itu dilapisi rok yang terbuat dari kain jarang (puring) dan bercorak kembang – kembang berwarna hitam. Sehingga rok putihnya tampak, namun dicampur dengan kain puring hitam yang bercorak bunga – bungaan itu.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQ0nTX9dQY
Sepatunya pun putih bersih. Sehingga adikku yang tubuhnya tinggi semampai itu tampak anggun. Bukan hanya cantik.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuYksXHv7X
Bangga rasanya membawa adikku yang cantik dan anggun itu ke luar kota. Untuk beristirahat di villaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkz0HpGe3Yg
Memang aku berhasil membeli beberapa jenis properti dalam setahun belakangan ini. Profit yang kuterima dari perusahaan Tante Laila, perusahaan Anneke dan juga dari pabrikku yang telah berkembang dengan pesat itu, sengaja kujadikan investasi dalam bentuk properti. Beberapa rumah kubeli. Tanah dan sawah pun kubeli.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOt1ozVsZVh
Aku yakin dalam waktu tidak terlalu lama, semua properti yang telah kumiliki akan mendapatkan keuntungan yang meyakinkan. Aku tidak mau jatuh miskin seperti Pak Hasyim almarhum. Karena itu aku harus selalu mewaspadai segala aktivitas bisnisku. Teoriku sederhana saja, agar jangan sampai jatuh pailit, jangan pernah besar pasak daripada tiang.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pjzowOhUF
Ketika sedan hitamku sudah menginjak aspal, Nova berkata, “Bang… kalau bisa, kasih dong aku kegiatan. Biar jangan cengo mulu di rumah.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQH7XwYdO9
“Ohya,” sahutku, “Kamu kan lulusan akademi sekretaris ya?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQy3RJ8T9vj
“Iya Bang. Aku lulus SMA di umur enambelas. Lalu masuk akademi sekretaris. Tadinya sih ingin jadi sekretaris di perusahaan Papa. Eeeeh… perusahaannya malah bangkrut. Papa pun kena stroke sampai meninggal. Jadi nganggur deh aku setahun belakangan ini. Kuliah nggak, kerja juga nggak.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDsKhV3SX0
“Nanti kamu akan kuangkat sebagai sekretaris direktur utama di perusahaan Tante Laila.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOIfUNrw4E
“Tante Laila itu siapa Bang?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡme9w5QXKIn
“Adik ayah kita. Tapi adik seayah berlainan ibu.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2GavFxxGm
“Direktuir utamanya siapa?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSTqhxIEOf
“Aku sendiri Sayang.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyumhDyA9VY
“Asyiiiik… aku mau Bang jadi sekretaris Abang. Bisa ketemu terus tiap hari.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiKn51n5Md
“Tapi jangan sampai ketahuan sama Tante Laila kalau kita ada hubungan rahasia ya. Kamu harus bersikap sebagai sekretaris kepada atasan aja. Pokoknya kalau memang mau kerja, bekerjalah nanti secara profesional ya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCq9SXNZ9U
“Siap Bang. Tapi kalau sedang berduaan begini, boleh kan aku bersikap mesra kepada Abang?” tanya Nova sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaXdzz8BUZ
“Tentu boleh. Bahkan harus… harus mesra kalau sedang berduaan begini sih.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVb6qq7o99
Tiba – tiba Nova mencium pipi kiriku, “Emwuaaaaah… aku cinta dan sayang sama Abang… !”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1t8UZYmQmb
Aku tersenyum dan menghela nafas.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdD5rtHPGa
“Kamu bisa nyetir kan?” tanyaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBe8SNDdcf
“Bisa.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0IAMVDmVY
“Di rumah kan ada mobil satu lagi,” kataku, “Nanti kalau sudah bekerja di kantorku, pakai aja mobil itu. Soalnya aku sering ada urusan di tempat – tempat lain. Karena aku memegang tiga perusahaan. Jadi kita gak bisa bareng – bareng terus.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKpyrUr496
“Iya Bang. Mobil yang satu lagi kelihatannya keren kok Bang. Tapi mobil ini harganya selangit.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwk6FfvpmH
“Gak tau, mobil ini hadiah kok. Gak tau harganya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgU7OauNi10
“Hadiah dari mana?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4f1rS7HqJ
“Dari pabrik kacang asin.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSCRF9lpTz
“Aaaah… masa sih hadiah dari kacang asin?!”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DDbttpUvG
“Hahahaaa… bukan deng. Hadiah dari salah satu bossku, berkat prestasiku yang dianggap bagus. Makanya setelah bekerja nanti, kamu juga harus memperlihatkan prestasi yang bagus dan profesional.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6zsMJuACb
“Siap Bang Wawan Sayang…”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw9htZ8qvrE
Sebelum mencapai villa, aku dan Nova turun dulu, untuk membeli makanan dan minuman uyang akan dibekal ke villa.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡja9ZHClyb8
Kemudian kulanjutkan mengemudikan sedan hitamku menuju villa yang sudah dekat. Setibanya di depan villa itu, lewat hape kupanggil Mang Tarna, penjaga dan tukang bersih – bersih villaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnZP3txbek
Tak lama kemudian lelaki tua itu muncul. “Selamat sore Boss,” ucapnya sambil membungkuk sopan.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDxNCcSDgEf
“Di dalam sudah dibersihkan Mang?” tanyaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZpU5sy6nu
“Sudah Boss. Baru tadi pagi dibersihkan semua,” sahutnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WiVEXrLvh
“Syukurlah. Ini buat beli rokok,” ucapku sambil memberikan beberapa lembar uang merah.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcg4Jyh3pp
“Terimakasih Boss. Kalau ada yang harus dikerjakan, silakan panggil aja saya.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxXnfdskaq
Aku mengangguk sambil mengeluarkan kunci pintu depan villa. Lalu masuk ke dalamnya bersama Nova.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXatCMM9stq
Setelah menguncikan kembali pintu depan, aku mengajak Nova duduk di sofa ruang tengah. Nova bahkan kududukkan di atas kedua pahaku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSOnIBzxSq
Sambil mendekap pinggang Nova, aku membisikinya, “Kamu sudah kepengen merasakan entotan kontolku lagi kan?”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsQR8VPs1q
“Hihihiii… iya Bang. Kangen banget. Malahan sejak kemaren ada gatel – gatel di memekku. Mungkin karena lukanya sudah mau sembuh, jadi aja gatel.”
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmc9bYMrWRi
“Gatelnya pengen digesek kan?” bisikku yang kulanjutkan dengan menjilati daun telinga Nova.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR5V7X574hr
“Baaang… aku sih kalau telingaku kena sentuh… apalagi dijilatin begini… langsung horny Bang,” ucapnya sambil meremas tanganku yang sedang dipegangnya.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqiesjgUmH
“Ya udah… lepasin semua pakaianmu gih,” sahutku.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHUJf5jWZW
Nova pun melepaskan sepatu putihnya. Kemudian berdiri di dekat pintu kaca yang menuju ke arah samping villa. Di samping villa itu banyak tanaman hias yang terlindung oleh benteng tembok tinggi.
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfddIUkIB3
Di dekat pintu kaca rayban itu Nova melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai …
3063Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGayfmLV9ir
Nova yang sudah telanjang selalu membuatku terpukau. Tinggi langsing, putih bersih… berwajah cantik, bermata sayu, dengan bibir tipis sensualnya… dengan senyum manisnya… o my God……
ns 15.158.61.8da2
