Kayla : Link video apaan sih..??
Kayla yang penasaran tanpa pikir panjang pun meng-klik link video yang dikirimkan Hamdan. Tampak seorang akhwat berjilbab segi empat dan bercadar biru dongker dengan gamis putih bercorak bunga tengah duduk di atas sofa. Tak lama berselang, si akhwat mulai meremas-remas toketnya dari balik gamis putihnya, sementara jilbabnya sudah di sibakkan kepundaknya. Beberapa saat Kayla masih penasaran dengan maksud video itu hingga kemudian si akhwat mulai membuka resleting depan gamisnya dan toket si akhwat yang montok berputing coklat itu pun tumpah keluar.
Kayla : Ahh.. ini kan video porno.. isshh Hamdan..!! Gumamnya dalam hati.
Iman dalam diri Kayla mulai berusaha untuk mencegah Kayla menonton video itu lebih jauh. Meskipun ia sempat khilaf dengan Hamdan di saat pernikahannya yang lalu namun itu tak langsung membuatnya melepaskan marwahnya sebagai seorang akhwat. Meski nasihat-nasihat ustad yang masih tertanam dalam hatinya berusaha keras mencegahnya, tapi rasa penasaran akan adanya akhwat bercadar yang sengaja merekam adegan ‘panas’nya membuat Kayla tak bisa memalingkan pandangannya dari layar HPnya.
Kayla : Ahh.. sesekali kan gapapa.. toh Cuma bentar.. Gumam Kayla dalam hati.
Kini si akhwat mulai menaikkan gamisnya sehingga nampak kakinya yang putih mulus dan berisi. Stoking model fishnet menambah keseksian si Akhwat ketika ia mulai mengangkat kedua kakinya hingga mengangkang di atas sofa. Memek coklat tua si akhwat tampak becek tembem mulus tanpa bulu. Dengan tangan kanannya, si akhwat mulai mengelus-elus bibir liang surgawinya yang kemudian membuatnya mendesah. Desahan demi desahan erotis mulai keluar dari balik cadar yang akhwat itu kenakan. Mata si akhwat mulai merem melek merasakan kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhnya, sementara tangan kirinya dengan lihai meremas lembut toket ukuran cup C miliknya.
Kayla sore itu tampil cantik dan seksi hanya mengenakan lingerie babydoll ungu tua dan G-String saja sehingga kaki jenjang mulus kencangnya yang berwarna kuning langsat itu pun tampak semakin menggoda bagi setiap pria yang melihatnya. Toket 40C miliknya nampak penuh dengan belahan dada yang tampak hanya seperti garis saja. Wajahnya yang sedikit oval tampak terlihat semakin manis dan cantik berhiaskan rambut hitam lurus panjang.
Kayla yang penasaran pun memindahkan HPnya ke tangan kirinya, sementara tangan kanannya mulai masuk ke dalam G-String yang ia kenakan. Bulu tipis halus memeknya pun memberikan sensasi geli nikmat saat tanpa sengaja bersentuhan dengan telapak tangan mulus Kayla. Liang surgawinya yang sudah mulai becek oleh lendir akhwat terasa begitu nikmat ketika jemarinya mulai menari-nari mengusap labia mayora miliknya.
Kayla : Ssshhh.. mmhhh.. ssshhh.. ohhhh.. aahhhh.. mhhhh.. ngghhh.. aisshh.. Hamdann.. kontolmuhh.. ahhhh.. Gumam Kayla sambil masturbasi.
Permainan jemari si akhwat semakin liar, kini dua jarinya masuk mengocok liang surgawinya, sementara mulutnya tengah asik mengulum dildo layaknya kontol asli. Mata si akhwat nampak terpejam merasakan nikmat memek di colok oleh jemarinya sendiri sambil ber-deepthroat ria dengan dildo di mulutnya sembari berfantasi tengah di gangbang oleh banyak lelaki. Kayla semakin terangsang melihat permainan si akhwat. Ia pun mulai memasukkan jari tengah dan jari manis kanannya menusuk liang surgawinya.
Kayla : Ouuhhhh.. mmmmfhhh.. shhhh.. ahhhhh.. mmhhh.. ouhhh.. mmhhh..
Lenguhan dan desahan Kayla tak tertahankan ketika jemarinya mulai masuk dan menelusuri liang surgawinya yang basah kuyup oleh lendir khas akhwat. Matanya mulai nananr, nafasnya menderu mengejar orgasme tertinggi yang ia dambakan.
*Cklekk..*
Arya : Assalamu’alaykum umi sayaaangg..
Tiba-tiba Arya masuk kamar yang lupa belum Kayla kunci. Sontak Kayla dengan cepat mencabut jemarinya dan segera menutupi bagian bawah tubuhnya dengan selimut. Sementara dengan sigap ia mematikan handphone nya ke mode standby. Meski sudah menikah, namun kebiasaan Kayla yang tertutup dengan lelaki yang bukan mahramnya masih terbawa hingga sekarang. Bahkan dengan suaminya terkadang ia masih malu-malu dan menjaga jarak.
Arya : Kenapa mi? Kok panik gitu..?? Udah nikah.. sah pula.. hadeehh.. ujar Arya sambil melepas baju dan celananya sehingga kini ia hanya mengenakan boxer saja.
Kayla : Ahahah.. maaf bi.. kebiasaan nih.. jawab Kayla sambil merapikan rambutnya.
Arya : Hemmhh.. ya mbok tolong dirubah.. toh abi kan udah resmi jadi suami umi.. ga udah malu-malu lagi.. orang bugil aja halal kok.. jawab Arya sambil merebahkan dirinya ke ranjang.
Kayla : Iyaah.. maaf yah abi sayaangg.. btw tadi gimana bisnisnya bi? Lancar kan?
Arya : Hem? Ga usah dibahas mi.. kalau di rumah tuh abi pengen istirahat, jadi sebisa mungkin ga bahas kerjaan gitu.. pengennya bahas yang asik-asik aja.. jawab Arya dengan nada menggoda.
Kayla : Ohhh.. yang asik-asik tuh yang kayak gimana sih bii..?? Tanya Kayla dengan tatapan dan nada nakal sambil tiduran miring ke kiri sementara Arya berada di kiri Kayla.
Arya : Gatau atau gatau nihh..?? Padahal udah professional umi nihh.. ahahah..
Kayla : Ehh.. beneran loohh.. umi kan masih polos bii.. jawab Kayla di dekat telinga kanan Arya, sementara tangan kanannya mulai menyusup ke dalam boxer Arya dan meraih batang kejantanannya. Kaki kanan Kayla ia silangkan di atas kaki Arya sehingga paha dan betis mulus kuning langsatnya nampak seksi.
Arya : Naahh itu udah tau yang asik-asik gimana.. Sambil tangan kanan Arya meremas bongkahan pantat bulat kencang Kayla.
Kayla yang sedari tadi menahan birahi, kini melepaskan kebinalannya pada Arya. Tanpa diminta ia langsung mengambil posisi doggy di atas tubuh Arya dan langsung memagut liar bibir suaminya itu dengan tangan kanannya tetap mengocok lembut kontol Arya yang mulai mengeras. Arya sebagai seorang lelaki pun tak tinggal diam. Ia juga membalas pagutan istri binalnya ditambah lidahnya yang menyeruak liar masuk ke dalam rongga mulut Kayla.
Kayla : Mffhh.. mmmhh.. srrupp.. mcchh.. mmhh..mmfhh..
Tak sabar ingin kembali merasakan gurihnya batang pria, ciuman Kayla berpindah turun ke leher Arya dan langsung membabat habis setiap milimeter leher suaminya hingga kemerahan. Paduan hisapan kuat dan liar Kayla dengan jilatan geli lembut membuat Arya diterpa rangsangan syahwat hingga ke ujung jari kakinya. Lenguhan tertahan Arya menikmati permainan sang istri semakin membuat Kayla terangsang untuk melepas total sisi hewani-nya.
Kayla mulai beraksi menyerang tubuh bagian bawah suaminya. Tanpa melepas tatapan dan senyuman nakalnya, dengan cekatan kedua tangan lembutnya melepas boxer Arya dan Plop.. kontol keras tegang Arya yang berukuran panjang 17cm dan diameter 4cm itu pun menunjukkan bentuk aslinya. Meski tak sebesar milik Hamdan, namun bagi Kayla yang sudah terbakar birahi tetap saja kontol suaminya tampak begitu menggiurkan.
Kayla : Uhhh.. ganteng banget sih penisnya abihh.. buat umi yaahh..?? Tanya Kayla dengan nada dan tatapan menggoda.
Arya : Hem? Mau banget umi?? Bilang dong kalo mau banget?? Masa gitu aja??
Kayla : Ngghh.. abiii niihhh.. umi mau banget penisnyaahh.. pliss yaahh.. abi yaahh.. tolong kasih umihh.. Rengek Kayla dengan wajah memelas sambil tangannya menggenggam kontol Arya dengan posisi doggy.
Arya : Hihihih.. yodahh.. kalo uda kelaparan banget mahh..
Kayla : Uwww.. makasih abi sayaaanghh.. haemphh.. mmffhhh.. mfhhh.. ogckk.. ogckk.. mmpuahh.. uwww.. lezat banget bihhh.. mmfhhh.. srrupphh..
Kayla meng-oral kontol Arya bak orang kelaparan. Dengan liar dan cepat ia menggerakkan kepalanya naik turun melahap habis semua batang keras milik suaminya itu. Decak becek suara kerongkongan Kayla di sesaki kontol Arya menambah sensasi ‘erotis’ kamar mereka berdua.
Arya : Ouhh.. mmmhhh.. wwuhhhh.. umi bisa sih kayak ginih?? Duhh.. mhhh..
Arya mendesah tak karuan merasakan nikmatnya disepong oleh istrinya. Memang baru pertama kali ini ia merasakan oral seks saat menikah dengan Kayla. Becek dan hangat mulut Kayla ditambah lihainya lidah Kayla memanjakan setiap detil batang kejantanannya semakin membuat Arya terbang tinggi ke langit kenikmatan seks. Jemari lentik Kayla terus membelai lembut zakar Arya. Kayla menghentikan sebentar sepongannya dan melemparkan senyum nakal ke arah suaminya. Ia meludahi tangan kanannya yang kemudian Kayla gunakan untuk melumasi kontol Arya. Tangan kanannya yang lembut mulai mengocok perlahan kontol Arya dengan gerakan naik turun dan memutar. Mulut Kayla pun tak mau kehilangan bagiannya untuk menikmati kontol Arya yang dengan lahap melumat habis kepala kontol Arya. Mendapatkan total attack dari istrinya baik disepong, dikocok, dan diremas-remas membuat orgasme Arya datang dengan begitu cepatnya.
Arya : Aghh..!! Udahan dulu Mih.. Tiba-tiba Arya menarik paksa kontolnya yang sudah mau meledakkan spermanya.
Kayla : Akhh.. ngghh.. kenapa bihhh.. kan lagi asikk lhooo.. uhhh.. Tampak wajah Kayla yang sedikit kecewa.
Arya : Yaaa soalnya enak banget sih mii.. diemut, dikocok, sama dielus telurnyaa.. ahh.. abi mau keluar tadii.. jadi abi cabut duluhh..
Kayla : Ohhh.. hihihih.. enak banget yah bi?? Trus gimana dong bi? Umi masukin langsung yaahh..?? Pinta Kayla sambil menjilat nakal batang kontol Arya dari pangkal sampai ke ujungnya.
Arya : Mmmhh.. sshh.. iya dehh.. serah umi ajahh..
Mendengar jawaban suaminya, ibarat motor yang mendapat lampu hijau setelah menunggu lama di traffic light, Kayla langsung melepas lingerie babydoll-nya dan dengan penuh nafsu langsung berjongkok mengangkangi kontol Arya. Tangan kanannya menggenggam kontol suaminya itu dan mengarahkannya tepat ke arah liang surgawinya. Bleshh.. dengan satu hantaman pinggul Kayla ke bawah, seluruh batang kontol Arya ditelan sempurna oleh memek akhwat cantik itu.
Kayla : OOOUUUUUHHHHHHH.. SSHHH.. AHHH.. AABIIIHHH.. OUHH.. YESSHH.. MMHH.. OHHH.. NGHHH.. OHHH..
Tanpa basa-basi Kayla langsung menggoyang pinggulnya maju mundur dengan cepat. Toket 40C nya berayun-ayun indah mengikuti irama tubuh kuning langsat mulus langsingnya yang tengah memanjakan batang kejantanan suaminya. Matanya merem melek sambil menggigit bibir bawahnya merasakan sensasi kenikmatan di memeknya yang mengalir ke sekujur tubuh Kayla hingga ke ubun-ubunnya. Kontol Arya meski tak sebesar Hamdan tetap saja memberikan kenikmatan luar biasa bagi memek sempit Kayla yang sudah banjir oleh lendir akhwat.
Kayla : AAUHH.. MHHH.. OUHHH.. PENISSHH.. AUHH.. BIHHH.. TERUSS.. NAKAL BANGETHH SIHH.. OHH ENAKNYAAHH.. PENISS ABIHH.. MMHHH.. SHHH.. OHHH..
Kayla semakin liar dan cepat menggoyang pinggulnya, sementara Arya tak bisa diam saja melihat gunung kembar indah istrinya begitu saja dan langsung meremas-remas kuat keduanya. Ranjang tempat keduanya saling memacu syahwat pun ikut bersenandung mengikuti gerakan liar tubuh kedua insan itu. Kenikmatan yang Kayla rasakan dari kontol dan remasan tangan Arya semakin membuatnya tak lagi bisa membendung gelombang orgasme yang sudah berada di ujung liang surgawinya.
Kayla : AHHH.. ABIIIHH.. AAAHHH.. DIKIT LAGIIHH.. OHH.. engghh.. aabbiihh..
Arya : AARRGGHHH..!!!
CROOTTTT.. CROOTTTT..
Seketika Arya mencabut kontolnya dan langsung menumpahkan spermanya di pangkal paha Kayla. Tampak Kayla sedikit kecewa karena gagal orgasme padahal tinggal sedikit lagi ia bisa merasakan kenikmatan itu.
Kayla : Kok udah keluar sih bi..??
Arya : Hhmmmffhh.. iyaahh Mihh.. maaf yaahh.. abisnya umi liar banget gituhhh.. jadi ga tahannhh abihh..
Kayla : Yyaaahh.. padahal umi juga mau keluar ehh.. Ujar Kayla dengan nada kecewa.
Arya : Duhh.. maaf banget sayanghh.. gimana yaahh..?? Abi juga gatau ehh..
Kayla : Emmhh.. yaudah Bihh.. gpapa.. besok lagi yaahh.. Jawab Kayla sambil membersihkan sperma di kontol dan selakangannya dengan tisu.
Arya : Ahhh.. maaf banget sayangg.. mmm.. yaudah gini.. ntar malem jalan-jalan yukk.. buat permintaan maaf abi, ntar terserah umi deh mau makan di resto mana aja..
Kayla : Haahh..?? Beneran Bi??!! Jawab Kayla dengan nada gembira.
Arya : Iyaahh.. ba’da maghrib ya.. abi capek banget ehh.. goyangan umi emang paling top!! Ujar Arya sambil meremas toket Kayla.
Kayla : Oke biiihh.. ntar maghrib umi bangunin.. cuphh.. Jawab Kayla sembari mengecup bibir Arya yang kemudian terlelap tidur.
Meski hati Kayla sudah dibuat tenang oleh ajakan suaminya, namun liang surgawi Kayla masih becek basah dan membutuhkan pelampiasan. Ia pun teringat dengan video akhwat yang tadi ia tonton. Melihat suaminya yang terlelap tidur ia pun memilih untuk pindah ke kamar sebelah khawatir nantinya ketahuan.
Kayla : Mhhh.. ahhh.. kalo disini mah bisa sepuasnya.. gumam Kayla merebahkan diri di ranjang yang sebelumnya sudah kembali mengenakan lingerienya.
Sambil bersandar di sandaran ranjang, Kayla kembali melanjutkan videonya tadi. Berlanjut si akhwat kini semakin keras mendesah merasakan nikmatnya masturbasi, sementara mulutnya dengan lahap menjilat dan mengulum dildo tanpa henti. Kayla pun kembali mencolok memeknya dengan jari tengah dan jari manis kanannya sementara tangan kirinya menggenggam HP. Desahan dan erangan mulai keluar dari mulut manisnya merasakan birahi yang tertunda.
Kayla : Ahhh.. shhh.. mmh.. nhhahhhh.. ssshhh.. ahhh.. mmhhhh.. ouhhh.. Hamdannhh.. ahhh..
Bayangan kontol Hamdan yang besar dan panjang memenuhi pikirannya. Keras dan berurat serta berwarna sawo matang semakin nampak perkasa di pikiran Kayla. Ditambah lagi ia tengah membayangkan Hamdan menyodok kuat mulutnya dengan kontol raksasanya itu yang membuat Kayla semakin blingsatan. Kocokan jemarinya di memeknya pun semakin kuat dan kencang hingga akhirnya ledakan orgasme memuncak di ujung vaginanya.
Kayla : Ahhh.. Ahhh.. Shhh.. Ohhh.. Kontol.. Ahhh.. Kontolmu Hamdaannn.. Ahhh.. MMMHHHHHHH..!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Bertepatan dengan akhwat di video yang orgasme, begitu pula dengan Kayla yang tengah mengejang melepaskan cairan surgawinya menyembur bebas ke segala arah. Ia mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi sambil terpejam dan menggigit bibir bawahnya merasakan nikmatnya orgasme karena masturbasi. Selama beberapa detik tubuhnya mengejang sebelum akhirnya ia terkulai lemas.
Kayla pun semakin penasaran pada video-video lain di link itu. Ia semakin terkejut ketika mendapati begitu banyak video porno di link yang Hamdan berikan. Bukannya ia menutup link di HPnya, malah justru ia semakin tergila-gila mengeskplor setiap kategori video di link itu mulai dari amateur, big cock, orgy, group, hardcore, dan lain-lain. Tadinya Kayla yang sudah lemas kembali diterpa birahi karena menyaksikan banyak video yang tampak ‘segar’ bagi dirinya yang tengah haus akan belaian syahwat.
Kayla : Aahhh.. Hamdan nihh.. rese banget sihh.. bikin akuhh jadi makin horny gini.. lagi apa yah dia..?? VC ahh.. mmhh..
Kayla pun segera mengenakan jilbab pashmina seadanya untuk menutupi rambutnya.
*Tuuutt.. Tuuuttt..*
Hamdan : Assalamu’alaykum.. kenapa La? Jawab Hamdan mendapat Video Call dari Kayla.
Kayla : Uhh.. kamu lagi apaah?? Tanya Kayla yang hanya terlihat close-up hingga belahan dadanya.
Hamdan : Lagi di luar ajahh.. mmhh.. ngghh.. kenapah..?? Kangen kah?? Uhh.. mmhh.. Tanya Hamdun dengan sedikit mengerang dan juga gambar video call dari Hamdan berguncang-guncang.
Kayla : Iyaah.. kangen kontol kamuh..!! Kok goyang-goyang gitu sih gambarnya..?? Lagi apa sihh?? Tanya Kayla penuh penasaran sambil memasang earphone dan meletakkan HP nya agak jauh dari dirinya sehingga menampakkan seluruh tubuhnya yang tengah mengangkang.
Hamdan : Weeehh.. ngapain kamuh?? Ahaha.. masturbasi yaa..?? Uhh.. mhhh.. sshhh.. yakinnhh mau liaaat..?? Jawab Hamdan dengan nada menggoda.
Bu Zaskia : NGGHHH.. AHHH.. OUHH.. SIAPA SIHH HAMDAN SAYAANGHH?? TEMEN YAAHH?? Jawab bu Zaskia sambil mendesah merasakan kejantanan kontol Hamdan mengobok-obok liang surgawinya.
Kayla : Ehh.. Suara cewe siapa tuh Dan..?? Lagi apa sih kalian..?? Ishh.. uhhh.. tanya Kayla sambil terus mencolok-colok liang surgawinya.
Hamdan : Nih mau liathh..?? Okeehh.. ngghh.. nghh..
Hamdan kemudian merubah Video Call nya ke mode kamera belakang. Kayla terkejut ketika melihat kontol Hamdan tengah keluar masuk bokong putih sintal kencang seorang akhwat. Nampak memek si akhwat ikut tertarik keluar tiap kali Hamdan menarik kontolnya. Bokong si akhwat pun mulai berubah kemerahan dihantam pinggul Hamdan bertubi-tubi.
Kayla : Aihhh.. curranngg.. siapa tuh cewe..?? Beruntung banget tuhh disodok kontolmuuhh.. ahh.. pengeenn ahhh.. ahhh.. ujar Kayla dengan nada cemburu sementara tangannya semakin cepat mengocok memeknya sendiri.
Hamdan : Wuuhh.. udah makin binal yaa kamu La.. kenapah?? Ga puas di entot suami kamu?? Ahah.. jawab Hamdan sambil terus menggenjot bu Zaskia.
Kayla : Ihhh.. shhh.. kamu sihh.. ahhh.. duhh.. kapan gantian akuhh yang kamu sodokk?? Uhhh.. pinta Kayla dengan nada memelas.
Hamdan pun mencabut kontolnya dan memasang tripod mini di HPnya. Ia berjalan menjauh dari bu Zaskia dan men-set HPnya di atas bebatuan disana sehingga kini tubuh bu Zaskia yang tengah membungkuk berpegangan pada batu besar dengan kaki jenjang putih mulusnya nampak jelas di HP Kayla. Jilbab non pet jumbo warna kuning menghias cantik wajah putih bu Zaskia, sementara gununfg kembar ultra-size 40H bu Zaskia nampak indah menggantung. Bokong hingga betis bu Zaskia yang putih bersih mulus dan kencang terlihat kontras dengan gamis panjang hitam berbrokat yang disingkapkan ke pinggangnya.
Hamdan kembali ke Bu Zaskia yang sudah menantikannya sejak tadi. Tanpa basa-basi, Hamdan kembali menusuk memek bu Zaskia tanpa ampun. Lenguhan dan Desahan bu zaskia begitu lepas karena tak ada seorang pun di sana, hanya ada pasir, bebatuan besar, rimbun pepohonan, dan kemegahan Gunung Merapi yang menjadi saksi bisu perzinahan akhwat dan ikhwan itu.
PLOKK.. PLOKK.. PLOKK..!!
Suara hantaman kasar dan liar Hamdan di bokong bu Zaskia terdengar jelas di telinga Kayla padahal jarak mereka berdua dengan HP Hamdan sekitar 2 meteran. Kayla semakin liar dan blingsatan saat mendengar becek dan indahnya suara tamparan pinggul Hamdan di bokong semok bu Zaskia.
Bu Zaskia : AAAOUHH.. YEESHH.. FUCK MEE!! AAHH.. HAAMDANNHH.. OHHH.. SODOK TERUS ANJING SYAR’I INIHH.. AHH IYAAHH... OUHH KONTOLMUHH EMANG PALING PERKASAAAHH.. AHHH.. AAHHH.. YESS.. OHH.. FUCKK.. MAU KELUAR SAYANAGHH.. KENCENGINN.. UHH.. NGGHH.. OHHHH..!!
Racauan bu Zaskia yang semakin liar dan keras membuat Kayla pun ikut terangsang hebat. Desahan dan lenguhan nya pun terdengar semakin kuat dan intens. Decak becek jemarinya mengobok-obok memeknya yang sudah basah kuyup oleh lendir akhwat juga menambah suasana sensual di kamar istri Arya itu. Sementara tangan kiri Kayla juga sibuk meremas dan memilin toketnya yang sedari tadi sudah begitu keras menegang.
Kayla : MMHHH.. MAU DONGHH.. AHH HAMDAANHH.. SODOKK AKUHH.. SINI KONTOLMUHH.. MEMEK AKUHH KANGEENN KONTOL MUHH.. AHHH.. SSHH.. NNGHHH.. OHHHHHH..
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Hamdan langsung mencabut kontolnya saat merasakan jepitan kuat memek bu Zaskia yang menandakan ia akan orgasme. Lenguhan panjang dan kuat di teriakkan bu Zaskia menyambut kedatangan orgasme nikmatnya yang pertama. Melihat cairan surgawi bu Zaskia yang menyembur deras, Kayla pun tak mampu lagi menahan birahinya.
Kayla : AHHH.. AHHH.. OUHHH.. NNGGGGHHHHHHHH..!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Bersamaan dengan bu Zaskia, Kayla pun menyemburkan cairan surgawinya dengan kencang. Tubuhnya kembali melengkung dengan pinggulnya menjulang tinggi dan paha mengangkang. Begitu derasnya orgasme Kayla, hingga kamera HPnya pun basah oleh semburan cairan surgawinya. Selama beberapa detik tubuh Kayla mengejang merasakan nikmatnya orgasme dari masturbasi dari berfantasi tentang Hamdan. Nafas Kayla terdengar berat dan tersengal, tubuhnya serasa lemas sekali. Tak beberapa lama ia pun tertidur pulas karena kecapekan. Sesaat sebelum tidur ia sempat melihat bu Zaskia melahap kontol Hamdan dengan mulut kecilnya. Tanpa disadari saat Kayla mulai terlelap, HPnya terjatuh dan menyentuh salah satu bonekanya yang tergeletak di lantai, menekan tombol Finish-Call yang mematikan video call dengan Hamdan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Di siang hari di hari yang sama, di salah satu fakultas di kampus ternama terlihat seorang akhwat yang berlari meninggalkan seorang ikhwan di depan pintu sekretariat salah satu organisasi islam di kampus itu. Tampak mata si akhwat beruraian air mata. Sepertinya baru saja terjadi masalah di antara kedua insan penggerak dakwah kampus di universitas ternama di Jogja tersebut.
Alisa : Ehh.. dek Sulwa.. mau kemana kok lari-lari gitu? Tanya Alisa sembari memasukkan beberapa buku ke tas nya.
Sulwa : Mmhh.. hikk.. kak.. kak Alisa bisa nemenin adek ngga? Tanya Sulwa sambil membersihkan air matanya.
Alisa : Emmhh.. bisa sih.. kemana? Kok kamu nangis gitu dek? Kenapa? Tanya Alisa penasaran.
Sulwa : Ntar aja yah kak.. Sulwa belum bisa cerita sekarang.. Sulwa pengennya pergi dulu aja dari kampus nih.. hik.. kalau Sulwa nginep rumah kak Alisa boleh ga??
Alisa : Yaa boleh aja sih.. yaudah yuk.. kakak pesenin Grab-Car dulu yaahh.. Jawab Alisa sambil memesan Grab-Car.
Tak lama berselang, Avanza putih pun datang menghampiri mereka yang sudah bersiap di bolevard di luar kampus. Sepanjang perjalanan dari gedung kampus hingga ke bolevard, Alisa belum berani menannyakan alasan Sulwa menangis. Menurutnya belum saatnya, Alisa menunggu waktu yang tepat untuk bertanya, bisa jadi mungkin itu masalah personal yang mendalam.
*Cklek..*
Alisa : Assalamu’alaykum.. Ujar Alisa ketika masuk ke rumahnya.
Alisa pun segera masuk ke rumahnya diikuti Sulwa yang masih nampak murung. Melihat Sulwa yang murung seperti itu pun Alisa juga ikut kebingungan antara bertanya atau membiarkan dulu hingga kondisi hatinya lebih baikan.
Alisa : Sholat dulu dek ya.. tadi belum sempet sholat dhuhur kan?? Tanya Alisa sembari melepas tas nya dan kaos kakinya.
Sulwa : He’emh..
Jawaban Sulwa yang begitu singkat mengindikasikan tengah terjadinya sesuatu yang amat melukai hatinya. Alisa pun paham tentang itu dan membiarkannya beberapa saat. Alisa pun mengajaknya makan siang dengan order melalui Go Food. Ia sengaja memilih makanan yang cukup mahal dan menarik bagi mahasiswa pada umumnya. Alisa berharap bisa sedikit meringankan beban Sulwa.
Sulwa : Mmmm.. Kak Alisa, abis maem Sulwa ijin buat tidur siang yaah.. Sulwa pengen istirahat dulu.. pinta Sulwa dengan nada sedih.
Alisa : Hemmhh.. iyaahh.. nanti bobo di kamar kakak aja.. anggap aja rumah sendiri.. Jawab Alisa yang merasa kasihan pada Sulwa.
Selesai makan, Sulwa bersegera menuju kamar Alisa. Tampak mata Sulwa yang masih sembab karena menangis sejak tadi. Sulwa pun tertidur masih dengan gamis dan jilbabnya tanpa cadar. Melihat Sulwa yang tertidur pulas, Alisa pun merasa iba. Setelah berganti ke pakaian tidur, Alisa pun ikut membersamai tidur di samping Sulwa. Alisa kembali berharap semoga setelah bangun tidur, Sulwa bisa bercerita tentang masalahnya.
Sementara sore harinya, di kaki gunung merapi, Hamdan dan Bu Zaskia beranjak pamit hendak meninggalkan pondok bu Vyrna. Ke-delapan santriwati senior pun mengiringi keberangkatan Hamdan menuju parkiran bersama dengan bu Zaskia. Meski tertutup pakaian serba hitam dan juga cadar yang panjang dan elegan, namun Hamdan bisa merasakan dari gestur tubuh para santriwati itu hasrat untuk menjamahi tubuhnya. Terutama lirikan mata ustadzah Auliya yang begitu jeli beberapa kali ia lancarkan ke arah Hamdan.
Bu Vyrna : Alhamdulillah.. Jazakillah ukh udah mau repot-repot main ke pondok kecil kami..
Bu Zaskia : Justru ana yang bersyukur bisa ketemu santriwati-santriwati yang semangat seperti ini.. pasti tak lepas dari arahan pengasuhnya ukh.. jawab bu Zaskia memuji bu Vyrna.
Bu Vyrna : Ahh.. masih belajar ukhh.. ohh ya buat mas Hamdan jangan kapok ya buat ngajarin kami semua disini.. ujar bu Vyrna dengan nada sedikit menggoda.
Bu Zaskia : Ahahah.. kalau Hamdan mah gak bakalan bosen tiap hari kesini.. timpal bu Zaskia sambil mencubit lengan Hamdan.
Hamdan : Ahahahah.. inshaaAllah..
Hamdan dan bu Zaskia pun beranjak pergi dengan mengendarai mobil Odyssey milik bu Zaskia. Meski baru pertama kalinya Hamdan datang ke pondok bu Vyrna, namun suasana alam yang ada di sana membuat Hamdan betah dan ingin sekali kembali lagi. Apalagi suasana ‘alam’ para santriwati senior yang membuat Hamdan penasaran akan rasa dari setiap tubuh mereka. Santriwati yang dikenal selalu menutup dan menjaga kesucian tubuhnya. Mereka yang selalu menyibukkan waktunya untuk mempelajari agama, tapi di depan Hamdan, sisi asli dari dahaga mereka untuk bersenggama nampak jelas meski tertutup cadar, jilbab, dan gamis panjang nan anggun. Ditambah lagi bu Vyrna dan bu Zaskia yang sudah menyiapkan jadwal bagi Hamdan untuk menggilir ke delapan santriwati itu, semakin membuatnya tak fokus berkendara.
Bu Zaskia : Hamdan.. Hamdaann.. Panggil bu Zaskia sambil mencubit pipi Hamdan.
Hamdan : Ahh.. ehh.. iya knapa bu? Tanya Hamdan sambil mengelus pipinya.
Bu Zaskia : Yee nglamun aja.. baru juga sekali ke sana udsh terngiang-ngiang ya? Hihih.. ujar bu Zaskia yang terlihat cantik saat tertawa.
Hamdan : ahaha.. nggak juga bu.. ini pulang lewat jalur yang tadi berangkat kan bu?
Bu Zaskia : Ehh.. jangan dulu.. ibu kangen deh mampir ke tempat mbah Marijan.. soalnya bagus tuh viewnya.. apalagi sore-sore gini..
Hamdan : Ini sudah jam 4.25 loh bu.. gapapa kah? Ntar dicariin Alisa..
Bu Zaskia : Gapapa.. tadi ibu udah bilang ke Alisa kalau ada urusan di pondok temen ibu gitu..
Hamdan : Ahahah.. ada maksud lain nih bu yaaa..?? Tanya Hamdan penuh makna.
Bu Zaskia : Mmm.. ada ngga yaa.. gatau juga siii.. hihihi.. ehhh, belok sini.. ntar abis tanjakan belok kanan..
Karena Hamdan hanya sebagai supir pribadi sehingga ia tak memiliki pilihan selain mengikuti arahan bu Zaskia. Memang suasana di daerah gunung Merapi Jogja waktu sore hari begitu menarik, terlebih lagi ini pengalaman pertama Hamdan untuk tau kediaman mbah Marijan yang selama ini menjadi legenda jika membicarakan gunung Merapi. Jalan untuk menuju lokasi kediaman mbah Marijan cukup sempit untuk dilewati kendaraan roda empat, tapi untungnya karena sore dan bukan hari libur sehingga sepi pengunjung.
Setelah melewati beberapa tikungan dan jalan yang curam dan sempit akhirnya Hamdan dan bu Zaskia sampai di lokasi kediaman mbah Marijan yang sudah di alih fungsikan menjadi tempat wisata untuk mengenang dahsyatnya erupsi merapi tahun 2010. Setelah parkir, Hamdan jalan berdua dengan tangan kirinya didekap mesra oleh bu Zaskia yang otomatis membuat lengan kiri Hamdan tenggelam di kekenyalan hakiki gunung kembar raksasa bu Zaskia.
Bu Zaskia : Nah ini dulu rumah mbah Marijan, sekarang jadi petilasan gitu.. kalau itu gardu pandang.. kalau yang itu..
Hamdan sebenarnya tertarik dengan segala artefak peninggalan erupsi merapi di tempat itu. Bu Zaskia yang menjelaskan tentang lokasi tersebut nampak bersemangat. Hamdan malah lebih fokus ke wajah bu Zaskia yang semakin terlihat cantik di usia yang sudah menginjak kepala tiga. Ditambah sinar mentari sore, semakin menambah kecantikan alami bu Zaskia. Selesai dengan penjelasan lokasi kediaman mbah Marijan, bu Zaskia kemudian mengajak Hamdan menuju sungai pasir tempat dulunya lahar dingin merapi meluluh lantakkan daerah itu. Nampak pepohonan rimbun mulai tumbuh di sepanjang pinggir sungai yang hanya terdapat pasir dan bebatuan besar dari perut gunung Merapi. Dari sungai itu nampak jelas kegagahan ciptaan Allah yang mana manusia sehebat apapun tak akan mampu menghentikannya jika sudah mengeluarkan isi perutnya.
Hamdan : MashaaAllah.. keren bu pemandangannya..
Bu Zaskia : Iyaa kan?? Coba tadi langsung balik.. gak akan bisa liat pemandangan ini.. hemmhh.. ibu jadi inget waktu pertama kali sama suami ibu kemari..
Hamdan : Mmm..??
Bu Zaskia : Benar-benar suasananya pas banget.. trus masih sayang-sayangnya waktu itu.. haduhhh.. jadi pengen nangis kalau inget.. sembari bu Zaskia mengusap matanya yang mulai basah oleh air mata.
Hamdan : Afwan bu.. malah jadi buat ibu teringat masa lalu..
Bu Zaskia : Iyahh.. gapapa kok.. kan tadi ibu sendiri yang inisiatif bawa Hamdan kesini.. nampak bu Zaskia masih susah menahan air matanya.
Sebagai seorang lelaki, Hamdan pun tak kuasa melihat seorang akhwat menangis di depannya. Dengan perlahan Hamdan mendekap bu Zaskia. Bu Zaskia yang telah lama tak merasakan hangatnya dekapan lelaki seperti saat itu semakin tak kuasa menahan derai air matanya. Selama beberapa saat Hamdan membiarkan bu Zaskia yang sesenggukan di dekapan dadanya. Tangan kanan Hamdan membelai lembut kepala bu Zaskia yang terbalut jilbab kuning.
Suasana di sore itu memang sangat syahdu. Tak ada manusia lain selain mereka berdua. Alam yang begitu asri, dengan latar belakang gunung dan cahaya sore hari, terasa begitu sempurna untuk berduaan dan saling bernostalgia.
Hamdan : Sudah bu.. udah baikan? Tanya Hamdan sambil menatap wajah bu Zaskia yang masih tampak kemerahan.
Bu Zaskia : Iyahh.. hik.. udah mendingan.. maaf yah Hamdan.. harusnya ibu gak kayak gini.. jawab bu Zaskia sambil menyeka sisa air matanya di mata indahnya.
Hamdan : Gapapa kok bu.. memang suasanya pas banget kalo trus ibu teringat sama kenangan indah yang lalu.. ujar Hamdan menghibur bu Zaskia.
Bu Zaskia : Jujur aja Hamdan.. meski sudah sering bersentuhan tubuh kita, tapi dekapanmu sore ini mengingatkan ibu dengan kehangatan suami ibu dulu..
Hamdan : Mmm.. kalau gitu anggap saja ana jadi suami ibu gimana? Gapapa kok selama ibu nyaman..
Bu Zaskia : Ehhh.. ibu egois dong kalo gitu.. jawab bu Zaskia tak ingin menyakiti hati Hamdan.
Hamdan : Kok egois bu? Kan ibu udah banyak kasi fasilitas buat ana.. jadi kalau cuma seperti itu, buat ana masih belum cukup buat balas kebaikan ibu selama ini.. jawab Hamdan sambil menatap wajah sendu dan membelai lembut kepala bu Zaskia.
Bu Zaskia : Ahhh.. hangatnya jawaban mu Hamdan.. untuk sebentar saja.. boleh yaa ibu egois..??
Hamdan : Iya bu gapapa..
Tanpa Hamdan sadari tiba-tiba bu Zaskia menjinjitkan kakinya dan mendaratkan ciumannya di bibir Hamdan. Terasa sekali ciuman bu Zaskia sore itu begitu dipenuhi rasa rindu yang membuat Hamdan membalas ciumannya dengan penuh kelembutan. Kedua tangan bu Zaskia membelai lembut pipi Hamdan dan semakin meningkatkan tempo ciumannya. Keduanya berciuman begitu mesra, berdiri di antara keindahan alam gunung merapi di bawah sinar mentari yang mulai melepas kehangatannya.
Bu Zaskia : mmffhh.. mmpcchh.. mhhh.. Hamdan sayang.. maaf yah..
Hamdan : Maaf kenapa bu?
Bu Zaskia : Iyaa.. karena ibu udah egois.. uda nganggep Hamdan seperti suami ibu yang dulu.. jawab bu Zaskia sambil menatap Hamdan dengan mimik wajah bersalah.
Hamdan : Hemm.. kan tadi Hamdan sudah bilang kalau itu ga masalah buat Hamdan..
Bu Zaskia : Yaa tetep aja, buat ibu ngga bisa gitu.. mmmhh.. yaudah buat bentuk terimakasih, ibu kasih quickie yaa.. hihihih.. ujar bu Zaskia yang langsung berlutut.
Hamdan : Quickie apa sih bu??
Belum selesai Hamdan bertanya, bu Zaskia dengan cepat menarik celana sirwal Hamdan hingga membuat kontolnya yang masih lemas itu pun tampak sepenuhnya. Dengan senyum nakal, bu Zaskia langsung melahap kontol Hamdan sembari tangan kanannya meremasi zakar Hamdan. Bu Zaskia menelan keseluruhan batang kontol Hamdan hingga wajahnya menempel di perut Hamdan. Lidahnya membelai lembut batang kejantanan Hamdan yang mulai mengeras di rongga mulut bu Zaskia. Pengalaman outdoor seperti ini adalah yang pertama bagi Hamdan sehingga membuatnya cepat terangsang, terlebih lagi yang mengoralnya adalah akhwat syar’i cantik.
Hamdan : Ouhhh.. sshhh.. mhhh.. fuhhh.. langsung maen telen aja nih..
Bu Zaskia : mmfhhh.. hihihih.. he’emphh.. mffhh.. ockk.. ockk.. mfffhh.. sruuppp.. ockk.. ockkk..
Tak perlu waktu lama hingga kontol Hamdan mencapai kekerasan maksimal. Bu Zaskia pun dengan liar mulai men-deepthroat rudal Hamdan tanpa henti. Decak becek kontol Hamdan ketika menghantam kerongkongannya begitu erotis di telinga Hamdan. Kedua tangan bu Zaskia kini meremas bokong kencang Hamdan dan menjadikannya sebagai pegangan saat bu Zaskia mengocok cepat seluruh batang kontol Hamdan di mulutnya. Desahan dan erangan Hamdan bagaikan doping bagi diri bu Zaskia. Semakin kuat Hamdan mendesah, semakin bernafsu bu Zaskia untuk memuaskannya. Hampir sekitar 10menit bu Zaskia memanjakan kontol Hamdan dengan oral seks, bahkan air liur bu Zaskia membanjiri pasir di bawah mereka.
Bu Zaskia : Mmpuahh.. jam berapa sekarang Hamdan sayang?? Tanya bu Zaskia sambil mengocok kontol Hamdan dengan tangan kanannya yang lembut.
Hamdan : Ouuhh.. shhh.. udah jam 5an bu.. shhh..
Bu Zaskia : Duhh.. kalo kelamaan Alisa bisa curiga nih.. kan malam ini jatahnya Alisa..
Bu Zaskia pun langsung berdiri menghadap ke batu besar di dekat mereka dan menaikkan gamis hitamnya hingga sepinggang. Batu itu memiliki tinggi lebih dari 2 meter dan lebar 1,5 meter. Sambil menggoyangkan pinggul dan pantatnya bu Zaskia mulai melepas CD dan celana training ketat yang ia kenakan. Perlahan kulit putih mulus bokong hingga betis bu Zaskia nampak jelas di hadapan Hamdan. Tak lupa bu Zaskia menyibakkan jilbab kuningnya di lehernya dan membuka resleting depan gamisnya sehingga toket 40H raksasanya menggantung bebas siap untuk dinikmati.
Hamdan masih saja terkesima dengan keseksian bokong bulat sintal bu Zaskia yang menungging ke arahnya. Ditambah lagi dengan kaki jenjang kencang putih mulus bu Zaskia yang dihias sepatu wedges cream semakin menambah seksi dan anggunya ibunda Alisa itu.
Bu Zaskia : Yuuukk Hamdan.. sodok dong memek ibu.. ehh.. anjing ini.. anjiing syar’i ini butuh di hukum pakai kontol kamuuhh sayangg.. pinta bu Zaskia dengan nada memelas sambil menatap nakal Hamdan.
Bu Zaskia meludahi tangan kanannya yang kemudian ia usapkan di liang surgawinya untuk melumasi memeknya yang sebenarnya sudah basah oleh lendir khas akhwat. Namun ukuran kontol Hamdan yang memang tak biasa membuatnya membutuhkan ekstra pelumas. Hamdan pun tak mau berlama-lama. Ia segera menggenggam erat bokong bu Zaskia dan Bleshhh..
Bu Zaskia : OUUUHHHHH.. KONTOLLHHH.. MMHH.. SSHHH.. AYOOKK SAYANGG.. HUKUM ANJING EGOIS INIHH.. GENJOT ANJING INI SEPUASNYAAA SAYAANGHH.. AHHH.. KONTOL.. AKHH.. AKHH...
Lenguhan dan desahan keras bu Zaskia ditambah racauan liarnya semakin merangsang Hamdan ketika bu Zaskia merasakan memeknya ditembus kontol raksasa Hamdan. Dengan cepat dan liar Hamdan langsung menggenjot memek bu Zaskia tanpa ampun. PLOKK..!! PLOKK.. !! PLOKK..!! Suara hantaman pinggul Hamdan begitu kuat dan keras yang membuat bokong putih bu Zaskia menjadi kemerahan. Seks outdoor seperti ini terasa begitu menegangkan sekaligus nikmat yang membuat keduanya begitu bernafsu untuk segera mencapai puncak orgasme. Di tengah asiknya Hamdan menggempur bokong akhwat beranak satu itu, ia dikejutkan dengan nada panggilan dari HPnya.
Hamdan : Ahhh.. siapa sih ganggu.. lah Kayla.. ngapain VC segala.. Assalamu’alaykum.. kenapa La?? Tanya Hamdan sembari terus menggenjot bu Zaskia.
Kayla : Uhh.. kamu lagi apaah?? Tanya Kayla. Hamdan agak terkejut melihat Kayla yang memakai pakaian terbuka hingga belahan dadanya nampak sempurna.
Hamdan : Lagi di luar ajahh.. mmhh.. ngghh.. kenapah..?? Kangen kah?? Uhh.. mmhh.. Tanya Hamdan dengan sedikit mengerang dan terus saja menggenjot bu Zaskia sehingga membuat HP yang ia genggam dengan tangan kirinya berguncang.
Kayla : Iyaah.. kangen kontol kamuh..!! Kok goyang-goyang gitu sih gambarnya..?? Lagi apa sihh?? Tanya Kayla penuh penasaran.
Hamdan : Weeehh.. ngapain kamuh?? Ahaha.. masturbasi yaa..?? Uhh.. mhhh.. sshhh.. yakinnhh mau liaaat..?? Jawab Hamdan dengan nada menggoda. Hamdan kini tengah melihat Kayla yang mengangkang dengan jemarinya yang mencolok-colok memeknya sendiri.
Bu Zaskia : NGGHHH.. AHHH.. OUHH.. SIAPA SIHH HAMDAN SAYAANGHH?? TEMEN YAAHH?? Jawab bu Zaskia sambil mendesah merasakan kejantanan kontol Hamdan mengobok-obok liang surgawinya.
Kayla : Ehh.. Suara cewe siapa tuh Dan..?? Lagi apa sih kalian..?? Ishh.. uhhh.. tanya Kayla sambil terus mencolok-colok liang surgawinya.
Hamdan : Nih mau liathh..?? Okeehh.. ngghh.. nghh..
Hamdan kemudian merubah Video Call nya ke mode kamera belakang sehingga menunjukkan bokong sintal bu Zaskia yang tengah ia hajar habis-habisan. Kontol Hamdan yang begitu besar keluar masuk dengan cepat dan liar mengobok-obok memek akhwat syar’i berparas cantik itu.
Kayla : Aihhh.. curranngg.. siapa tuh cewe..?? Beruntung banget tuhh disodok kontolmuuhh.. ahh.. pengeenn ahhh.. ahhh.. ujar Kayla dengan nada cemburu.
Hamdan : Wuuhh.. udah makin binal yaa kamu La.. kenapah?? Ga puas di entot suami kamu?? Ahah.. jawab Hamdan sambil terus menggenjot bu Zaskia.
Kayla : Ihhh.. shhh.. kamu sihh.. ahhh.. duhh.. kapan gantian akuhh yang kamu sodokk?? Uhhh.. pinta Kayla dengan nada memelas sambil jemarinya semakin liar mengocok liang surgawinya.
Hamdan pun mencabut kontolnya dan memasang tripod mini di HPnya. Ia berjalan menjauh dari bu Zaskia dan men-set HPnya di atas bebatuan disana dan memastikan bahwa seluruh adegan ngentotnya dengan bu Zaskia terlihat utuh di HP Kayla.
Hamdan kembali ke Bu Zaskia yang sudah menantikannya sejak tadi. Tanpa basa-basi, Hamdan kembali menusuk memek bu Zaskia tanpa ampun. Lenguhan dan Desahan bu Zaskia begitu lepas karena tak ada seorang pun di sana, hanya ada pasir, bebatuan besar, rimbun pepohonan, dan kemegahan Gunung Merapi yang menjadi saksi bisu perzinahan akhwat dan ikhwan itu.
PLOKK.. PLOKK.. PLOKK..!!
Bu Zaskia : AAAOUHH.. YEESHH.. FUCK MEE!! AAHH.. HAAMDANNHH.. OHHH.. SODOK TERUS ANJING SYAR’I INIHH.. AHH IYAAHH... OUHH KONTOLMUHH EMANG PALING PERKASAAAHH.. AHHH.. AAHHH.. YESS.. OHH.. FUCKK.. MAU KELUAR SAYANAGHH.. KENCENGINN.. UHH.. NGGHH.. OHHHH..!!
Hamdan dengan penuh semangat dan bernafsu menggenjot bu Zaskia dengan kuat dan liar. Meski tengah fokus menghajar bokong bu Zaskia, namun sesekali Hamdan melihat ke arah HPnya yang tampak Kayla hampir mencapai orgasmenya. Dan benar saja, tak butuh waktu lama bersamaan dengan bu Zaskia, Kayla pun meledakkan cairan surgawinya hingga membasahi kamera HPnya.
Bu Zaskia : OHHH.. OHHH.. FUCKK YESS.. FUCK.. AGHHH!!.. KONTOL!! AKHH..!! KONTOLLHHH..!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Hamdan langsung mencabut kontolnya dan membiarkan bu Zaskia membanjiri pasir di bawah mereka dengan cairan surgawinya yang begitu deras menyembur. Kedua kaki jenjangnya dan tubuhnya mengejang merasakan kenikmatan orgasme yang tiada tara. Sementara ketika Hamdan melihat ke arah HP, tampak Kayla yang sudah mulai kelelahan dan sayu.
Bu Zaskia : Aahhh.. hhh.. duhh.. nikmat bangethh.. ahhh.. sayaangg.. udahh jam berapaahh??
Hamdan : Mmm.. udah jam 5.20 nih bu.. gimanah? Jawab Hamdan sambil melihat jam di tangannya.
Bu Zaskia : Duhh.. udah kesorean.. kamu masih belum mau keluar sayang?? Tanya bu40812Please respect copyright.PENANAphpqw77xLN
Zaskia yang masih terengah-engah sambil berlutut di hadapan kontol Hamdan yang masih menjulang tinggi dengan gagahnya.
Hamdan : Belom dongg bu.. kan tadi udah di garap abis-abisan di pondok, jadi buat bisa keluar lagi yaaa sekitaran 40menitan..
Bu Zaskia : Ahh.. maaf yah.. ibu bener-bener egois sore ini.. ujar bu Zaskia sambil mengocok kontol Hamdan dengan kedua tangannya.
Hamdan : Udahh bu.. ga usah mikir gitu.. yaudah yuk balik aja bu, kasihan Alisa nunggu..
Sebelum beranjak pergi kembali ke mobil, bu Zaskia masih sempat melakukan deepthroat ke kontol 25cm Hamdan. Dengan lahap dan liar bu Zaskia membersihkan kontol Hamdan dari lendir akhwat memeknya. Itulah hal terakhir yang mungkin sempat dilihat oleh Kayla sebelum akhirnya ia tertidur dan koneksi VC mereka terputus.
Sekitar jam 5.34 sore, Hamdan dan bu Zaskia melanjutkan perjalanan pulang. Bu Zaskia sendiri sudah tampil cantik menawan kembali setelah merapikan jilbab dan riasnya. Meski tampilan syar’i sudah kembali terlihat, tapi bu Zaskia selama perjalanan tidak memakai lahi CD dan celana trainingnya. Selama perjalanan karena bu Zaskia masih merasa bersalah belum bisa memuaskan Hamdan, ia pun terus mengocok kontol Hamdan di mulutnya hingga beberapa meter menjelang mereka sampai di rumah bu Zaskia. Aksi bu Zaskia yang menyepong kontol Hamdan selama perjalanan kembali menjadi hiburan bagi setiap kendaraan yang melintas di samping mobil mereka, terutama para pengendara motor. Bahkan dengan sengaja bu Zaskia membuka jendela mobil sehingga membuat aksinya Live di mata para pengendara motor yang beruntung berhenti di samping mobilnya saat lampu merah traffic light menyala. Beberapa dari para pengendara motor ada yang merekam kejadian itu dengan HP mereka, bahkan bu Zaskia yang sadar tengah di rekam justru semakin menunjukkan sisi kebinalannya dengan sengaja menatap nakal ke arah kamera dan menjilati kontol Hamdan dari pangkal hingga ke ujungnya.
--------------------------------------------------------------------------------
Alisa pun terbangun karena mendengar suara adzan Ashar. Ketika ia melihat Sulwa yang masih tertidur, ia pun tak mau mengganggunya. Khawatir kondisi dirinya belum baikan seluruhnya. Akhirnya Alisa meninggalkan Sulwa tetap pulas tertidur sementara dirinya mengerjakan sholat Ashar di kamar kosong dj lantai 2.
Sulwa : Mmmhh.. kak Alisa kok ngga bangunin Sulwa sih? Ujar Sulwa sambil mengucek matanya.
Alisa : Ehh dek Sulwa.. barusan bangun? Iyahh afwan.. soalnya kakak gak enak ganggu dek Sulwa tadi.. jawab Alisa yang tengah duduk di sofa di ruang santai lantai40812Please respect copyright.PENANALfQBP5uhl3
2.
Sore itu Alisa tampil seksi seperti biasa hanya mengenakan kaos oblong putih panjang sepaha dengan gambar kucing dan CD hitam saja yang menutupi aurat ke-akhwatannya. Sulwa sendiri masih mengenakan jilbab dan gamis lengkapnya meski tanpa cadar. Wajah asli Sulwa ketika bangun tidur terlihat imut dan manis dengan bibir kecil dan pipinya yang sedikit chubby.
Alisa : Dek Sulwa mau sholat Ashar? Itu nanti wudhu bisa di kamar mandi trus sholatnya d kamar sebelah ini.. sembari Alisa menunjuk ke salah satu kamar kosong di lantai 2.
Sulwa : He’emhh.. baik kak..
Alisa : Ohh yaa.. nanti kalau uda kelar sholat, ganti baju aja.. pakai aja yang dilemari kakak.. terserah yang mana aja selama dek Sulwa nyaman.. oke?? Ujar Alisa menghibur Sulwa sambil menegipkan sebelah matanya.
Ketika Sulwa kembali untuk duduk bersama Alisa di ruang santai lantai 2, Alisa terkejut dengan pilihan baju yang dikenakan Sulwa yaitu setelan piyama warna biru muda dengan motif panda kecil-kecil di seluruh piyama. Alisa sedikit menahan tawa melihat keluguan Sulwa yang semakin terlihat imut dengan balutan jilbab instan antem mini warna biru tua.
Sulwa : ihhh.. kakak kok ketawa sih? Aneh yaa..?? Tanya Sulwa sambil ikut duduk di samping Alisa.
Alisa : Ahahah.. ehh.. nggak.. afwan.. soalnya lucu sama imut banget pas liat kamu tadi dek..
Sulwa : Yang bener kak..? Ga ngejek kaan?? Tanya Sulwa dengan ekspresi wajah sedikit kesal.
Alisa : Ngga.. beneran kok.. lucu aja liat kamu dekk..
Sulwa : Ehh kak.. emang biasa ya kakak kalau di rumah pakaiannya kayak gitu?? Seksi banget lohh kaak.. kaki kakak itu lhoo.. cantik banget.. ujar Sulwa yang takjub melihat kemulusan kaki jenjang Alisa.
Alisa : Yaa gitu lah dek.. Kalau di luar kan wajib tuh tutup aurat sempurna, nah kalau di rumah waktunya kakak bebas lakuin apa ajaa..
Sulwa : Ohhh gitu yaahh.. btw rumah sebesar ini kakak tinggal sendirian?
Alisa : Nggak lah.. sama umi sama satu lagii.. mmm.. ada deehh.. hihihi..
Sulwa : Hem..?? Ada deehh..?? Maksudnya kak?? Cerita doongg.. pelit looohh..
Alisa : Ya kakakk bakal kasi tau kalau ade juga cerita soal masalah ade kemarin..
Sulwa : Wahh.. kalau itu Sulwa belum siap cerita kaakk.. mm.. yaudah de.. lupain aja kak.. Sembari Sulwa menyalakan game Mobile Legendnya.
Alisa : Ahahah.. oke dehh.. ntar juga ade tau.. ehhh, maen ML juga dek?
Sulwa : Iya kak.. kemarin di ajarin mas Aaa.. ehh, mas Fulan gitu.. soalnya kok kayak asik gitu, trus Sulwa cobain deh.. masih amatir nih kak..
Alisa : Nih kakak juga ada.. pake WiFi rumah aja biar gak patah-patah.. Sembari Alisa juga menyalakan game Mobile Legend di HPnya.
Bagi mereka Hobi bukanlah masalah, yang terpenting adalah menempatkan skala prioritas sebaik mungkin. Mengutamakan kewajiban dan mengesampingkan sementara perkara yang tidak terlalu penting. Alisa beberapa kali mengamati Sulwa yang mulai terlihat baikan dengan senyum dan tawa yang lepas saat sedang main bersamanya. Tak lagi nampak kemurungan seperti saat ia pertama kali datang ke rumahnya semalam. Karena terlalu asyik bermain, tak terasa waktu sudah menjelang maghrib. Terdengar suara mobil bu Zaskia tepat sesaat sebelum adzan Maghrib berkumandang
*Cklek..*
Bu Zaskia : Assalamu’alaykum..
Alisa dan Sulwa : Wa’alaykumsalam..
Mendengar bu Zaskia sudah pulang, Alisa bergegas turun untuk menyambut ibunya. Sulwa pun mengikuti Alisa turun untuk menyambut kedatangan bu Zaskia. Sesampainya di bawah, Sulwa dikejutkan dengan kehadiran Hamdan yang sama-sama masuk ke kediaman Alisa.
Alisa : Baru pulang mi? Udah makan belum?
Bu Zaskia : Iyaa.. tadi kelamaan ngobrolnya.. ahh.. makan ntar aja gampang.. nih tolong bawain tas umi dong.. ehh, siapa ini?? Temen kuliah ya??
Alisa : Ohh iya mi.. namanya Sulwa.. temen se LDK di kampus.. jawab Alisa sambil memperkenalkan Sulwa.
Sulwa : Ehh iya.. umm.. nama ana Sulwa.. jawab Sulwa yang masih keheranan melihat Hamdan disitu.
Bu Zaskia : Ohh dek Sulwa.. cantik yaa.. udah makan kah? Nanti kalau perlu apa-apa jangan malu-malu bilang sama Alisa atau ini.. namanya mas Hamdan..
Hamdan : Laahh.. koook.. hadehhh.. gumam Hamdan yang juga terkejut melihat Sulwa di rumah.
Bu Zaskia : Ehh.. kenapa Hamdan?
Hamdan : Yaaa kan kita bertiga ini satu organisasi di kampus bu.. jadi ya uda kenal gitu.. ahahah..
Bu Zaskia : Owalaaahhh.. yaudah yaa.. lanjut aja kalo gitu, umi mau mandi dulu.. gerah banget.. sembari bu Zaskia pergi meninggalkan mereka bertiga yang masih kebingungan di ruang tamu.
Hamdan : Sayang.. ini kenapa Sulwa bisa sampai sini..?? Tanya Hamdan ke Alisa sambil melepas bajunya hingga terlihatlah badan kekar sixpack Hamdan.
Sulwa : kak Alisa.. akhi Hamdan kok disini..?? Trus kok nglepas baju semaunya gitu?? Tanya Sulwa sambil berusaha menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya, meskipun ia juga takjub dengan keindahan tubuh Hamdan.
Alisa : Ahahah.. ini orang ketiga yang tadi kakak rahasiain dari ade.. Hamdan udah satu semester ini tinggal serumah sama kakak dan umi.. hihih.. jawab Alisa yang tampil cantik dengan rambut lurusnya tergerai dan hanya mengenakan kaos putih panjang sambil mendekap tangan kiri Hamdan.
Hamdan : Ehh.. bentar sayang.. mas mau mandi dulu yaah.. Sulwa juga, anggap aja rumah sendiri, kalau butuh dimandiin, ana siap kok.. ahahha.. ujar Hamdan menggoda Sulwa.
Sulwa : eeeuuhhh.. apaan sihh.. kak Alisaa.. dihhh.. akhi Hamdan tuh genit banget.. jawab Sulwa sambil menempel ke badan Alisa.
Hamdan pun bersegera pergi ke kamar mandi dan mandi junub untuk kemudian pergi berangkat ke masjid. Sementara Alisa dan Sulwa juga bersegera sholat maghrib di kamar kosong lantai dua.
Bu Zaskia : Alisaa.. ajak temenmu makan malam sini.. tadi umi uda beli lauk.. udah masak nasi kan??
Alisa : Iya mi.. udah kok.. Sulwa, yuk.. makan dulu..
Alisa dan Sulwa segera turun ke ruang makan. Keduanya membantu bu Zaskia mempersiapkan semua kelengkapan untuk makan malam.
Hamdan : Assalamu’alaykum..
Bu Zaskia : Wa’alaykumsalam.. Hamdan yuk sini, langsung ikutan makan..
Hamdan : Ohh iya bu.. jawab Hamdan yang masih mengenakan kopyah bangladesh, kurta, dan sirwal segera menuju meja makan.
Alisa : Sini dong maass.. duduk samping Alisa.. kan malam ini giliran Alisa tooo..?? Ujar Alisa dengan nada manja.
Bu Zaskia : Iyaaa.. ga usah gitu juga umi paham kok.. jawab bu Zaskia sedikit kesal.
Malam itu bu Zaskia pun tampil seksi dengan daster ungu tua yang terbuka bagian atasnya hingga separuh dada, sementara panjangnya hanya sepaha sehingga toket raksasa dan kemulusan kaki bu Zaskia tampak jelas.
Sulwa : Mmm.. giliran maksudnya apa kak..?? Tanya Sulwa sambil mengambil sayur dan lauk.
Alisa : Hem..?? Ada deehh.. Hihih.. mas Hamdan maemnya Alisa ambilin yaahh.. sembari Alisa mengambilkan lauk yang lumayan jauh dari lokasi duduk Alisa.
Karena lokasi lauk agak jauh, membuat Alisa harus menjulurkan tubuhnya di atas meja makan sehingga gunung kembarnya yang tanpa bra terlihat menggantung dan membentuk jelas di balik kaos putih yang ia kenakan. Melihat ibu dan anak yang sama-sama berparas putih cantik lengkap dengan tubuhnya yang aduhai membuat Sulwa tak henti-hentinya menggelengkan kepala.
Hamdan : Sulwa.. kok sendirian aja? Amin kemana??
Sulwa : Ehh.. ohh.. mmm.. lagi ada keperluan kayaknya.. jawab Sulwa yang terdengar ingin segera menghentikan pembicaraan ketika membahas tentang Amin.
Hamdan : Ohhh.. ehh, sayang.. jangan banyak-banyak.. ntar mas malah gampang ngantuk kalo kekenyangan.. ujar Hamdan menegur Alisa sambil meremas bokongnya.
Alisa : Ehhh.. segini kebanyakan mas Hamdan?? Mmm.. yaudah maem berdua yaakk.. hihihi.. jawab Alisa genit.
Alisa sudah tak lagi malu-malu menunjukkan kemesraannya dengan Hamdan di depan Sulwa. Bu Zaskia pun terdengar ramah ketika membuka pembicaraan dengan Sulwa yang membuat Sulwa merasa nyaman malam itu. Hamdan dan Alisa pun terkadang turut membuat lelucon yang mengundang gelak tawa Sulwa dan bu Zaskia. Begitu hangat nya pembicaraan di antara mereka sehingga tak terasa waktu sudah masuk isya’.
Bu Zaskia : Sudah isya’.. sholat dulu yuk.. ohh yaa, nanti abis isya umi mau langsung tidur aja.. capek banget.. sekalian biar gak ngiri sama anak umi yang paling cantik nihh.. Ujar bu Zaskia sambil mencubit pipi Alisa.
Alisa : Aaakk.. saakit looh mii.. timpal Alisa sambil mengelus-elus pipinya.
Bu Zaskia : buat dek Sulwa.. anggap aja rumah sendiri ya.. buat senyaman mungkin..
Sulwa : Iyaa umm.. Jazakillah..
Setelah sholat isya, Alisa dan Sulwa langsung rebahan di ranjang di kamar Alisa. Sulwa pun merasa kalau kehidupan Alisa begitu sempurna. Hampir semua yang diinginkan Sulwa ada pada diri Alisa.
Alisa : ehh ya.. adek gak dicariin temen kos’an kah kalau nginep di luar gini? Tanya Alisa sambil membalas chat WA di HP nya.
Sulwa : Ngga sih kak.. tadi Sulwa sempet ngabarin temen kok sama bapak kos..
Alisa : Ohh yaudah.. khawatir aja kalo ntar di cariin bapak kos atau temen dek Sulwa gitu..
Sulwa pun tampak membuka tutup aplikasi WA nya. Sesekali Alisa mencuri pandang ke arah layar HP Sulwa. Tampak Sulwa seperti ragu-ragu antara membalas atau mengabaikan chat dari seseorang. Hampir setiap 10detik ada pesan masuk ke WA Sulwa dan dari orang yang sama.
Alisa : Kok gak dibales sih dek? Ikhwan iseng kah??
Sulwa : Mmm.. gimna kak yaa.. males aja gitu mau bales.. jawab Sulwa dengan nada ragu-ragu.
Melihat ekspresi Sulwa, Alisa pun faham sebenarnya Sulwa tengah menahan perasaannya. Ingin sekali Sulwa membalas chat ikhwan tersebut, tapi rasa gengsi atau mungkin sakit hati telah membuat jemari Sulwa menjadi kaku untuk menekan keyboard di layar HPnya.
Alisa : Yaah.. daripada keganggu, kenapa ga di blok aja dek? Kan beres ga perlu lagi repot-repot keganggu dia.. ujar Alisa memancing Sulwa untuk mengatakan yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
Sulwa : Mmhh.. gak bisa juga kak.. soalnya Sulwa juga.. duhh.. gimana yaa.. nampak Sulwa begitu memendam perasaan pada si ikhwan.
Alisa : Kangen..??
Sulwa : Iyaa.. ehh.. Nggak kaakk.. nnggaak.. Tampak Sulwa panik setelah tanpa sadar menjawab pertanyan Alisa dengan polosnya.
Alisa : Ahahah.. kenapa pake di sembunyiin segala sih?? Lucu sih adek.. ujar Alisa dengan menahan tawanya.
*Cklek..*
Hamdan : Malam sayaang.. sahut Hamdan sambil masuk ke kamar Alisa.
Sulwa dikejutkan dengan masuknya Hamdan yang tanpa permisi dulu. Dengan cepat ia berusaha mengenakan jilbab instan antem kecil warna biru tua. Hamdan sendiri hanya mengenakan boxer saja sehingga badan kekar dan sixpack Hamdan membuat Sulwa terpana.
Alisa : Ehh.. mas Hamdan.. gak kabar-kabar kalau mau sekarang.. ujar Alisa sambil mempersiapkan sisi ranjang disebelahnya untuk Hamdan.
Hamdan : Yaa masak uda rutinitas harus ngabarin sih? Jawab Hamdan sambil berjalan mendekat ke Alisa.
Sulwa : Kak.. kok akhi Hamdan ga pake baju gitu?? Tanya Sulwa sambil menutupi sebagian wajahnya dengan selimut.
Alisa : Nahh.. maksudnya ‘giliran’ tuh yaa ini dek.. semalem sekali mas Hamdan gantian nemenin bobo Alisa atau umi gitu.. ujar Alisa sambil membuak kedua tangannya menyambut Hamdan yang datang sambil rebahan.
Sulwa : Haaahh..?? Trus ntar kalau ada apa-apa gimanaa..??
Alisa : Ada apa-apa tuh gimana dek? Yaa kalau kejadian tinggal lanjut aja ampe puas.. iya kan mas Hamdan sayang..?? Tanya Alisa sambil menatap wajah Hamdan yang sudah sangat dekat dengan wajah Alisa.
Hamdan kini berada di atas tubuh Alis dengan menghadap Alisa yang sudah tiduran di ranjang. Kedua tangan Alisa merangkul leher Hamdan sementara kedua kakinya ditekuk dan sedikit mengangkang sehingga memudahkan Hamdan untuk menyentuhkan ujung paha kanannya ke memek Alisa yang masih tertutup CD hitam.
Hamdan : Ehh.. ada Sulwa.. nonton aja yaah.. tapi ntar kalo pengen bilang ajah..
Sulwa : Ehhh.. pengen apaan akhi?? Nih mau ngapain sih kak kalian?? Tanya Sulwa yang wajahnya mulai memerah melihat Hamdan yang mulai menciumi telinga dan leher Alisa.
Alisa : Mhhh.. shh.. hihihih.. mau ena-ena dongg dekk..
Alisa pun menarik kepala Hamdan ke arah wajahnya dan langsung memagut mesra bibir Hamdan. Hamdan pun segera membalas pagutan Alisa dengan liar melesakkan lidahnya menyapu rongga mulut Alisa. Kedua siku Hamdan menopang tubuhnya sementara kedua tangannya meremas-remas toket 36F Alisa yang masih tertutup kaos itu. Nafas Alisa mulai terdengar berat dan menderu, sementara selakangannya ia gesek-gesekkan di paha kanan Hamdan. Sulwa pun hanya bisa terpana melihat aksi panas kedua aktifis LDK itu. Dengan tidur menyamping ke kiri, kedua kaki Sulwa ia tekuk menghimpit tangan kanannya karena menahan syahwat yang mulai datang.
Hamdan pun dengan sigap mulai turun dan membuka kaos Alisa dan melemparnya ke salah satu sudut kamar. Pemandangan tubuh putih mulus Alisa dengan gunung raksasa kembar miliknya yang dihiasi puting pink muda yang tegak mengeras memang tak pernah membuat Hamdan bosan, bahkan justru membuatnya semakin bernafsu untuk memperkosa Alisa.
Perlahan Hamdan mulai menikmati toket indah Alisa dengan tarian lidahnya menyapu kedua toket Alisa tanpa menyentuh putingnya. Tampak toket Alisa mulai mengkilat oleh air liur Hamdan. Permainan Hamdan yang mem-PHP puting Alisa, membuat Alisa blingsatan menahan nafsu birahinya.
Alisa : Aishh.. ahhh.. shhh.. mass.. mmhhh.. putingnyahh.. uhhh.. seneng banget sih nakal gituu.. uhhh..
Alisa mendesah merasakan geli bercampur nikmat dari permainan lidah Hamdan. Kedua tangannya meremas-remas kepala Hamdan memaksa Hamdan untuk segera melahap puting manisnya. Tapi bukan Hamdan namanya kalau tidak membuat akhwat blingsatan menahan birahi dengan sengaja merangsang titik lemah akhwat tanpa menyentuh G-Spot tubuh mereka.
Alisa : Ahhh.. mass.. uhhh.. udah donnggg.. ga tahaann.. gatel banget putingnyahh.. emut dong.. isep dongg.. tolongghh.. ahhh.. sshhh.. ahhh..
Hamdan : hemm..?? Lupa yaa..?? Bilang gimana coba?? Goda Hamdan sambil terus menjilati selitaran puting kanan dan kiri Alisa secara bergantian.
Alisa : Uhhh.. shhh.. tapi malu masss.. ada Sulwaahh.. ahhhh..
Hamdan : Mmhh.. sruupp.. srrupp.. yaaahh.. kalau mau ajah sihh.. mas juga gak maksaahh.. mmfhh..
Alisa : ihhh.. iyaahh Alisa ngalahh.. mmhh.. Tuaann.. isep puting lonte inih dongg.. auhh.. ga tahan Tuannn.. lontehh ini mau banget diisep putingnyaahh.. ahhh.. racau Alisa dengan nada memelas.
Hamdan : Naaahh gitu dongg.. nih hadiah buat lonte syar’i kayak kamu.. haemphh.. sruuppppttt.. mmfhh.. mhhh.. mcchh.. mcchh.. mmffhhh..
Alisa : OUUUHHHH.. MMHHHHH.. SHHH.. AHHH.. ENAK BANGETTHH TUANN.. TERUS TUANN.. NIKMATIN TUBUH LONTEE INI TUAANN.. AHHH.. SHHH.. OHHHH..
Sulwa terkejut mendengar racauan Alisa yang selama ini ia kenal selalu santun dan menjaga perkataannya ketika di kampus. Namun kjni yang ada dihadapannya bukan seperti Alisa yang ia kenal, Alisa yang dihadapannya benar-benar seperti pelacur yang menginginkan lelaki untuk segera menyetubuhinya semau mereka. Meski terkejut, disisi lain Sulwa pun terangsang melihat Alisa yang tengah keenakan merasakan kedua putingnya dihisap dan dijilati oleh ikhwan. Hampir 3hari ini Sulwa tak merasakan jilatan ikhwan di tubuhnya, ditambah lagi ia tengah merajuk dengan Amin. Tubuhnya tengah didera dahaga akan jamahan pria.
Kini Hamdan mulai menjilati perut Alisa dan turun hingga ke gundukan memek Alisa yang nampak putih bersih tanpa bulu. CD hitam yang sedari tadi menutupi bagian tubuh paling berharga seorang akhwat telah menghilang dari posisinya. Tampak sekali memek Alisa yang sudah banjir oleh lendir akhwat dan melepaskan aroma khas yang tak bisa ditolak oleh setiap lelaki yang menciumnya.
Alisa : OOUHH.. TUANN.. TUAANN.. SHHH.. AHHH.. MMMHHHHH..!!!
Alisa mendesah tertahan dengan menggigit bibir bawahnya saat merasakan sapuan pertama lidah nakal Hamdan dari pangkal hingga ujung memeknya. Melihat Alisa yang mulai merem melek menikmati permainannya, lidah Hamdan semakin lincah menari memanjakan labia mayora Alisa. Kepala Alisa kadang ia banting ke kanan dan kiri, terkadang mendongak ka atas merasakan nikmatnya di terpa birahi yang begitu kuat dan bertubi-tubi.
Dengan kedua ibu jarinya, Hamdan membuka labia mayora tipis Alisa sehingga nampak wujud asli liang surgawi Alisa yang berwarna pink menawan. Tanpa aba-aba Hamdan langsung membenam wajahnya di selakangan Alisa dan menusukkan lidahnya menyeruak masuk ke liang surgawi akhwat cantik berumur 18tahun itu.
Alisa : NGGGHHHHAAAAAHHHHHHH.. SHHHH.. OUHHH.. TUAANN.. MFFHHH.. SHHH.. ENAK BANGET TUANHH.. MMH.. TERUSSHHH.. AHHH.. AIHH.. AHHH.. SSHHHH..
Alisa semakin blingsatan merasakan geli bercampur nikmat dari tarian lihai lidah Hamdan di liang surgawinya. Suara becek jilatan dan hisapan Hamdan merangsang vagina Alisa juga membuat memek Sulwa juga mulai basah oleh lendir birahi akhwat. Jemari tangan kanannya mulai mengelus-elus dengan sedikit menekan vaginannya yang masih tertutup CD dan celana piyama. Meski terhalang kain, namun membayangkan kenikmatan yang tengah dirasakan Alisa, Sulwa pun mulai tanpa sadar juga mulai mendesis merasakan nikmat di bibir liang surgawinya.
Sulwa : Sssshh.. mmmhh.. ssshh.. mmmffhh.. mmhhh..
Meski Sulwa mencoba meredam desahannya dengan selimut dan bantal, tapi bagi telinga ikhwan penakluk akhwat seperti Hamdan terdengar sangat jelas. Beberapa kali Hamdan melihat ke arah Sulwa yang mulai gelisah tubuhnya, seakan-akan ingin menggantikan posisi Alisa. Hamdan kemudian menaikkan kaki Alisa, ditekuk ke atas hingga hampir menyentuh toketnya. Alisa pun sigap dengan menahan kedua pahanya menggunakan tangannya sendiri. Kini memek pink merekah Alisa terpampang indah sempurna di hadapan Hamdan.
Dengan posisi duduk bersimpuh, Hamdan menjulurkan lidahnya sepanjang mungkin, sementara kedua ibu jarinya menguak kembali labia mayora tipis Alisa. Perlahan lidah Hamdan mulai melesak masuk ke liang surgawi Alisa. Wajah Alisa tampak kemerahan menahan birahi yang tak kunjung usai, terlebih lagi melihat lidah Hamdan yang mulai masuk menyusuri liang surgawinya.
Alisa : MMMHHHHHHH.. SHHHH.. NNGHHHHH.. SHHHH...
Mata Sulwa sedetikpun tak berkedip menyaksikan dan membayangkan kenikmatan yang tengah Alisa rasakan saat lidah Hamdan keluar masuk memek Alisa yang juga kadang dilesakkan sedalam mungkin dan menari-nari seakan-akan ingin menjilati setiap mili dinding dalam memek Alisa. Jemari Sulwa mulai menusuk-nusuk memeknya sendiri yang masih terhalang oleh celana, sementara tangan kirinya meremas-remas bantal dan selimut yang ia gunakan untuk menutupi wajahnya. Hamdan pun semakin cepat dan liar melumat memek Alisa hingga akhirnya Alisa melenguh panjang melepaskan seluruh birahinya dalam satu ledakan orgasme.
Alisa : AHHH.. MMHHH.. TUAANNNHHHHHH..!!!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SEEERRRR..
Alisa melengkungkan tubuhnya dan pinggulnya ke atas menyemburkan cairan surgawinya begitu deras hingga hampir membasahi atap kamar. Kedua tangannya meremas kuat bantal, sementara matanya terpejam merasakan nikmatnya orgasme. Beberapa detik Alisa memompa semua cairan surgawinya yang kemudian membuatnya terhempas lemas di ranjang.
Hamdan : Wuuhhh.. bener-bener lonte nih Alisanya mass.. ujar Hamdan sambil ia mengambil posisi duduk di tengah antara Sulwa dan Alisa.
Alisa : Iyaa sihh.. enak banget Tuannn.. hhh.. hhh.. Tuan emang paling pinter buat lonte syar’i gini ketagihan sihh.. jawab Alisa sambil gantian melepas boxer Hamdan.
Plop..!! Kontol Hamdan yang berukuran 25cm diameter 5cm itu langsung berdiri tegak dengan gagahnya membius siapapun akhwat yang melihatnya. Termasuk juga Sulwa yang langsung menelan ludahnya melihat kekar dan beruratnya kontol Hamdan. Dahaga Sulwa semakin menggelegak saat Alisa mulai menjilati kontol raksasa Hamdan dengan penuh nafsu. Posisi doggy Alisa semakin menambah keerotisan oral seks yang Alisa lakukan.
Lidah Alisa tak menyisakan sedikitpun kontol Hamdan tanpa terbasahi oleh liurnya. Secara bergantian Alisa menjilati batang dan zakar Hamdan yang membuat Hamdan40812Please respect copyright.PENANAS6GvTfqWHv
merem melek dibuatnya. Sulwa menggigit bibir bawahnya melihat Alisa yang tengah asyik menikmati gurihnya kontol pria. Alisa juga sadar akan birahi yang tengah melanda Sulwa.
Alisa : Mmfhh.. mmhh.. sruupp.. mmhh.. Tuaaannhh.. malam ini bakalan dilayani dua lontee.. mau kan Tuan?? Tanya Alisa sambil menjilat batang kontol Hamdan dengan tatapan menggoda.
Hamdan : Ohhh.. gitu.. ahahahh.. boleh aja..
Alisa : Ummhh.. sinih Sulwa.. adek ga tahan kan pengen cobain ini kontol Tuanku?? Ummhh.. lezat banget lohh.. goda Alisa sambil menjilati kontol Hamdan dan menatap nakal ke arah Sulwa.
Sulwa pun mengganti posisinya dengan duduk khas akhwat. Tampak dirinya hanya terdiam antara malu atau menuruti nafsu syahwatnya. Ingin rasanya ia melahap habis seluruh kontol perkasa dihadapannya itu, tapi rasa malu sedikit menghalanginya. Alisa yang sadar akan hal itu kemudian menarik tangan kanan Sulwa dan meletakkannya di kontol Hamdan.
Alisa : Udahh dicoba dulu pegang.. ga usah malu.. toh kakak juga pengen bagi-bagi kontol senikmat ini sama adek.. ujar Alisa sambil berganti posisi duduk di belakang Sulwa.
Meski bukan pertama kalinya Sulwa memegang kontol lelaki yang bukan mahramnya, tapi bagi Sulwa tetap saja berbeda karena ia tak memiliki hubungan apapun dengannya. Beberapa saat Sulwa hanya terdiam sambil menggenggam kontol Hamdan, terpana melihat ukuran dan kegarangan kejantanan kekasih Alisa itu.
Alisa : Kok Cuma diem dek? Coba dijilat dulu.. ntar baru keenakan.. hihih.. ujar Alisa sambil melepasi semua pakaian Sulwa hingga hanya tersisa jilbab saja.
Hamdan : Iya nih.. katanya lonte.. kok malu-malu gitu? Udaahh enjoy ajaa.. timpal Hamdan sembari menarik lembut tangan kiri Sulwa.
Meski birahi di dalam tubuh Sulwa begitu kuat, namun tetap saja ia merasa malu. Akhirnya dengan kelembutan Hamdan, Sulwa memberanikan diri untuk mulai mendekatkan wajahnya ke kontol raksasa Hamdan dan menjilat ujung batang Hamdan yang nampak mengkilat oleh lendir pre-cum. Sesaat setelah jilatan pertama Sulwa daratkan, sontak sekujur tubuhnya menggelinjang oleh sengatan syahwat. Kini Sulwa tak lagi ragu dan mulai melanjutkan jilatannya ke seluruh kontol Hamdan dengan posisi duduk bersimpuh. Tubuh putih mulus Sulwa nampak kontras dengan kulit sawo matang Hamdan, terlebih lagi toket 40C Sulwa yang terlihat manis dihias puting pink muda yang sudah tegak mengeras.
Sulwa : mmfhh.. mmhhh.. sruuppp.. mmchh.. srrupp.. mmhh..
Alisa : Huhuhuuu.. gimana dek? Enak kaann kontol Tuannya kakak nih..?? Tanya Alisa dengan nada menggoda.
Alisa kini telah berpindah di sisi kiri kaki kiri Hamdan dengan posisi bersimpuh membungkuk. Wajahnya begitu dekat dengan kontol Hamdan yang tengah di manjakan oleh Sulwa.
Sulwa : Mffhh.. e’emhh kaakk.. sluurprp.. lezaat bangeethh.. mmfhh.. jawab Sulwa yang sudah mulai terbuai oleh kelezatan kontol lelaki.
Alisa : Kakak ikutan jugaa yaahh.. sluurrptt.. mmfhh.. ssrruppt.. elelelelempthhh.. mmchh..
Hamdan merem melek merasakan kenikmatan jilatan kedua akhwat putih cantik di batang kontolnya secara bersamaan sore itu. Pengalaman ini baru pertama kali bagi Hamdan, sungguh di luar dugaan Hamdan keduanya akan begitu bernafsu meng-oral kontolnya. Sulwa menggarap bagian atas kontol, sementara Alisa melumat bagian bawahnya.
Hamdan : Mmhhh.. ffuuhhh.. ssshhh.. nahh gitu baru jadi lonte kalian berdua.. Ujar Hamdan menikmati pelayanan kedua rekan aktifis dakwah di LDK kampusnya itu.
Sulwa semakin terangsang ketika mendengar kata-kata Hamdan yang melecehkannya, ia pun mulai mengulum kontol Hamdan yang memang lebih besar dan panjang dari milik Amin. Sulwa mulai membuka lebar-lebar mulutnya, perlahan kepala kontol Hamdan mulai melesak masuk ke rongga mulut Sulwa. Baru separuh saja, Sulwa sudah merasa kewalahan. Mulutnya terasa penuh sesak oleh batang kejantanan Hamdan. Lidah Sulwa mulai aktif membelai batang kontol Hamdan di mulutnya. Gurih lezat kontol Hamdan semakin membuai Sulwa dalam dekapan birahi. Ia pun mulai menekan kepalanya lebih jauh hingga akhirnya seluruh kontol Hamdan masuk hingga kerongkongannya.
Alisa pun terpana karena baru pertama kali ini ia melihat secara langsung ketika kontol Hamdan masuk dan menjejali leher akhwat dalam jarak dekat. Nampak sekali leher Sulwa mengembang ketika kontol Hamdan menyumpalnya. Beberapa saat Sulwa terdiam merasakan kontol Hamdan di tenggorokannya, kemudian ia melanjutkan untuk menggerakkan kepalanya naik-turun. Air liur Sulwa mulai mengalir keluar membasahi zakar Hamdan.
Benar-benar pemandangan yang indah ketika dua akhwat cantik sedang berbagi kontol besar dan panjang untuk memuaskan hasrat seksual keduanya. Semakin lama, Sulwa semakin menikmati sodokan kontol Hamdan di kerongkongannya. Decak becek khas kerongkongan di sodok kontol pun memenuhi ruang kamar Alisa.
Sulwa : Nggh.. Mmmffhh.. Ockk.. Ockk.. Mmfhhh.. ssruupp.. Mmfhhh..
Alisa : Uhhh. Enak banget ya dekk.. gantian dongg kakak juga laper pengen icip.. pinta Alisa dengan nada memelas.
Mendengar permintaan Alisa, Sulwa kemudian melepas kontol Hamdan dari mulutnya yang langsung disambar oleh mulut binal Alisa. Tanpa buang waktu, Alisa langsung men-deepthroat kontol Hamdan dengan ganas. Wajah cantik Alisa berkali-kali menghantam selakangan Hamdan saat ia menelan habis kontol Hamdan hingga ke pangkalnya.
Hamdan : Mhhh.. wuuhhh.. emang lontee beneer nihh.. shhh...
Alisa semakin gencar menaik-turunkan kepalanya. Terkadang ia sengaja diam dan membenamkan kontol Hamdan seluruhnya sembari lidahnya membelai batang kontol Hamdan di mulutnya. Alisa dan Sulwa secara bergantian terus mengocok kontol kekar Hamdan menggunakan mulut manis mereka.
Alisa : Udah siap nih dekk.. mau cobain di sodok kontol segede ini ngga?? Tanya Alisa sambil mengocok kontol Hamdan dengan tangan kanannya.
Sulwa : Uhh.. kakak.. masih nannya lohh..
Sulwa yang sudah kehilangan marwahnya, tanpa malu-malu langsung berjongkok mengangkangi kontol ultra Hamdan. Dibantu oleh Alisa, kontol Hamdan mulai mengarah tepat dan siap menembus memek sempit Sulwa. Perlahan Sulwa mulai menurunkan bokongnya membuat kontol besar Hamdan melesak masuk melebarkan paksa gerbang kenikmatan Sulwa.
Sulwa : AAHHH.. SHHHH.. MMHHH..
Meski sudah sering digenjot Amin, tapi tetap saja kontol Hamdan agak susah memasuki liang surgawi akhwat manis itu. Alisa membantu dengan meremas dan menghisap puting Sulwa supaya memek Sulwa semakin banjir oleh lendir akhwatnya. Hamdan pun membantu dengan menggenggam pinggang kencang Sulwa dan menaik-turunkan perlahan hingga kontol Hamdan akhirnya melesak sempurna menyumpal memek Sulwa hingga menekan kuat pintu rahimnya.
Sulwa : OOOUUHHHHHHHHH.. SSHHH.. TUAANHHH.. AHHH..
Alisa : Uhhh.. mentok ya dekk.. enak kannn..?? Tanya Alisa yang masih sibuk melumat puting Sulwa kiri dan kanan.
Selama beberapa detik Sulwa terdiam kembali. Merasakan sensasi seperti halnya dulu ketika ia pertama kali diperawani Amin. Bagian bawah perutnya terasa penuh sesak oleh benda asing nan keras. Rasa mengganjal bercampur nikmat mulai merangsang hebat tubuh langsing Sulwa. Dengan posisi Cowgirl menghadap Hamdan, kaki Sulwa mengangkang, tubuhnya agak condong ke belakang sementara kedua tangannya menyangga tubuhnya.
Sulwa : MMHHH.. SHH.. AHHH.. TUANHH.. AHH.. OHHH.. ENAKNYAA.. AHH.. TERUSS TUANHH.. AUHH.. DUHH.. KONTOL TUANNHH.. AHH.. KERASSHH N MANTABHH.. OHH.. OHHH..
Pinggul Sulwa mulai menggoyang kontol Hamdan yang menyumpal liang surgawinya maju-mundur. Kenikmatan yang tiada tara Sulwa rasakan hingga ke ujung jemarinya. Mulut Sulwa meracau liar melepaskan semua hasratnya sementara matanya hanya terpejam. Ranjang milik Alisa pun berdecit keras mengikuti goyangan Sulwa yang semakin lama semakin cepat. Jepitan memek Sulwa di kontol Hamdan semakin terasa kuat. Hamdan pun faham sebentar lagi Sulwa akan orgasme, ia segera menggenggam pinggul Sulwa dan dengan kuat menggerakkannya maju-mundur lebih cepat dari goyangan Sulwa sebelumnya.
Sulwa : AAGHH..!! AAGHHH..!! OHHH..!! TUAANNHHH..!! AKHH.. AKKHHH.. AAANNNGGGHHHHH..!!!
Gerakan cepat dan kuat Hamdan yang memaksa Sulwa mengocok maju-mundur cepat kontol Hamdan di memeknya langsung membuat Sulwa menyerah dan meledakkan orgasme pertamanya. Sulwa mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi dan menyemburkan seluruh cairan surgawinya dengan begitu derasnya memandikan wajah Alisa yang sedari tadi menantinya.
Alisa : Ouuww.. ahahah.. mmhhh.. ahaha.. banyaknyahhh.. uhhh..
Alisa terlihat gelagapan mendapat semburan mendadak dari vagina Sulwa. Beberapa detik tubuh Sulwa mengejang menikmati orgasme, tapi Hamdan tak mau membuang waktu dan memaksa kontolnya menyodok langsung liang surgawi Sulwa hingga mentok ke rahimnya dengan kasar.
Hamdan : Lonte mah gak perlu dikasihani.. pake terus ampe puasshh!! Ahahah..
Sulwa : AGHHH..!! AMPUN TUANH..!! AHHH.. AHHH.. OGHHH.. MMHH.. SSHH.. AGGHHH..!!
Desahan dan erangan Sulwa begitu keras saat Hamdan mulai dengan cepat dan liar menggerakkan pinggulnya naik turun menyodok mentok rahim Sulwa. Sulwa hanya bisa pasrah dengan posisi cowgirl dengan tubuh condong ke belakang disangga kedua tangannya. PLOKK..!! PLOKK..!! PLOKK..!! Toket Sulwa berguncang hebat naik turun mengikuti irama sodokan kontol Hamdan di liang surgawinya. Gerakan kasar dan cepat Hamdan justru semakin membuat Sulwa terbang tinggi menapaki nikmatnya dosa perzinahan. Alisa yang tak mau tertinggal dengan permainan mereka langsung mengangkangi wajah Hamdan dan menduduki wajah Hamdan sepenuhnya. Lenguhan dan desahan Alisa berpadu Dengan erangan keras Sulwa merasakan jilatan liar Hamdan menyapu memeknya. Memek Alisa yang sudah banjir sejak tadi pun semakin banjir tak karuan oleh lendir ke-akhwatannya.
Sulwa : AKKHHH!! OHH!! OGGHH!! TUAANHH..!! KONTOLL!! KONTOLL NAKALL!! OHHH.. TUAANHH!! GA TAHAANN LAGIIHHHH.. NNGGGGHHHHHHHH..!!!
Rangsangan syahwat yang begitu cepat dan kuat dikirimkan kontol Hamdan ke seluruh tubuh Sulwa tiap kali kontol Hamdan menggempur menghantam kuat rahimnya. Orgasme kedua Sulwa pun meledak tak mampu ia bendung. Tubuhnya kembali mengejang hebat dan dengan refleks mengangkat pinggulnya sehingga cairan surgawinya menyembur deras membasahi tubuh Alisa.
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Hamdan yang masih belum mencapai klimaks pun langsung menghempaskan Sulwa ke samping dan menarik Alisa dan memposisikannya menungging di atas kedua kakinya. Hamdan kemudian bangun, berlutut di belakang Alisa yang tengah doggy. Bokong bulat kencang putih Alisa ia tampar kuat sebelum kemudian Hamdan lesakkan kontolnya dengan kasar menembus liang surgawi Alisa.
Alisa : AKHHH..!! OOUUHH.. TUAANNHH.. AAGHH!!.. AGHH!! OGHHH!!.. MHHH.. TERUS TUANHH!! SODOK LONTE INIHH..!! AKHH.. YEAHH!!!.. MHHH.. OUHHH.. KONTOLL..!! FUCKK..!! FUCK ME HARDD..!! AKHH..
Alisa yang sudah lama menahan hasratnya untuk disenggamai akhirnya meracau keras tak karuan saat Hamdan mulai menggenjot liar memeknya dari belakang. Kenikmatan digenjot kontol Hamdan begitu membius kesadaran Alisa dan membuatnya tak bisa lagi menahan sisi binalnya.
SPLOKK..!! SPLOKK..!! SPLOKK..!! KRIERTT.. KRIEET.. SPLOKK!! Perpaduan suara hantaman pingggul Hamdan di memek Alisa dan ranjang mereka terdengar begitu merdu. Hamdan semakin kuat dan cepat mengobok-obok memek Alisa hingga mentok ke rahimnya. Alisa pun merasakan orgasme nya telah begitu dekat dan benar saja, hanya dalam waktu 5 menitan di genjot Hamdan dengan doggy Alisa pun menyemburkan orgasmenya yang kedua.
Alisa : OUHH.. TUANHHH!! AKHH..!! IYAHH YANG KASAR..!! OHHH..!! MMHHH..!! AKHH..!! NGGGHHHHH...!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Ranjang Alisa menjadi sasaran tembak cairan surgawinya yang menyembur deras, membuat ranjangnya menjadi becek oleh cairan orgasme akhwat. Tubuh Alisa yang masih mengejang setelah orgasme pun kembali harus bekerja keras saat Hamdan tanpa ampun kembali melesakkan kontolnya menembus memek basah akhwat kekasihnya itu. Kembali lenguhan panjang Alisa keluar mengiringi kontol Hamdan yang melesak paksa dan menghantam rahimnya.
Alisa : AAAGHHH..!! MMMHH..!! SHHH... AHHHH.. AHHH.. TUANHHH.. AUHHH.. TERUSSHH TUAANHH.. AHHH.. KONTOLNYAHH TUANHH.. AMPUNNHH.. ENAKNYAAHH..!! OHHH.. OHHH.. SHH.. AHHH..
PLOKK!! PLOKK!! PLOKK!! Bokong Alisa semakin memerah dihantam bertubi-tubi oleh pinggul Hamdan. Suara decit ranjang mereka pun terdengar seperti menahan beban berat. Toket Alisa berayun-ayun dengan kencangnya, sementara mata Alisa yang dihias kacamata hanya bisa merem melek merasakan nikmatnya disenggamai kasar oleh Hamdan. Sulwa tak bisa melepas pandangannya dari perkasanya kontol Hamdan keluar masuk liang surgawi Alisa. Meski sudah berkali-kali Hamdan menyumpal memek Alisa, namun tetap saja memek Alisa tak terbiasa dengan ukuran kontol Hamdan yang terlalu besar itu. Memeknya seperti tertarik keluar tiap kali kontol Hamdan bergerak mundur, dan tertelan tiap kali Hamdan melesakkan kontolnya jauh menembus pintu rahim Alisa.
Memperhatikan Alisa yang meracau liar dengan tangan meremas kuat sprei ranjang menikmati setiap genjotan kasar Hamdan membuat Sulwa kembali terangsang. Sulwa pun mengganti posisi tidurnya menjadi telentang dengan kedua belah kakinya mengangkang sehingga memeknya kini terekspose dengan sempurna. Jemari kanan Sulwa langsung melesak masuk dan mulai mengocok liang surgawinya sendiri sementara tangan kirinya memilin-milin putingnya yang tegak menjulang sejak tadi.
Sulwa : Sshhh.. mmmhh.. ahhh.. enak bangethhh kak yaahh..?? Uhh.. tuann.. Sulwa juga mauhh.. ahhh.. shhh.. mmhhh..
Hamdan : Ngh.. Nghh.. Ehhh.. ni lonteh udah minta jatah lagi?? Bukan lonte, tapi anjing nihhh..!! Hahah..
Melihat Sulwa yang sudah mengangkang pasrah siap untuk kembali disodok, Hamdan pun tak mau terlalu lama dengan Alisa. Ia semakin erat menggenggam bokong Alisa dan meningkatkan tempo genjotannya semakin cepat. Alisa semakin tergila-gila berteriak tak karuan meracau semaunya karena kenikmatan yang luar biasa. Dan akhirnya dalam waktu tidak sampai semenit Alisa pun kembali menyerah dan langsung tersungkur sembari memeknya memompa deras cairan surgawinya.
Alisa : AKHH!! OUHH..!! TUANN..!! AKHH.. FUCKK..FUCKK!! YESSHH..!! ENAAKKKHH.. ENAAKK..!! OHHH.. KONTOLL.. ENAK.. KONTOLLHHH.. AHHH.. NNGGHHHHHHH..!!!
BRUKKHH.. SERRRRRRRRRRR.. SEEERRRR..
Hamdan pun bersegera mengambil posisi bersimpuh di depan selakangan Sulwa, sementara Alisa tersungkur tengkurap dengan memeknya yang terus mengucurkan cairan surgawi. Tubuhnya mengejang-ngejang merasakan hentakan syahwat yang ikut mengalir keluar bersamaan dengan orgasmenya.
Tampak senyuman Sulwa ketika Hamdan mulai mengangkat kedua kaki Sulwa dan meletakkannya di pundak Hamdan sehingga membuat kontol Hamdan bisa dengan mudah melakukan deep penetration dengan posisi ‘anvil’ itu. Dengan kedua tangannya Sulwa membuka memeknya mempersilahkan Hamdan untuk menikmati tubuhnya malam itu. Hamdan yang sudah berpengalaman langsung menghujamkan kontolnya hingga pinggulnya menghantam paha Sulwa sepenuhnya.
Sulwa : AAAAOUUUHHHHHH.. TUAAANHHHH..!! AHHH..!! AKH!! AHHH!! OGHH!! MMHHH.. NIKMATNYAHH.. TERUSS TUANHH.. AHH.. ENAK BANGETHH.. OHH.. GENJOT TUAANNHH.. LONTE INI MILIK TUANHH.. AHHH.. DUHH.. MMHH.. ENAKNYAHH.. AHH.. AHHH.. AHHHH...
Hamdan : Dihh.. beneran nih lonte dah kayak anjing.. wuhuu...nghh.. nghh..
Hamdan menggenjot memek sempit Sulwa yang semakin terasa sempit karena dihimpit oleh kedua paha putih mulus kencang Sulwa. Kontol Hamdan serasa dipijat-pijat lembut oleh dinding liang surgawi akhwat kekasih Amin itu. Sulwa terus saja meracau mendesah liar merasakan nikmatnya disodok kasar hingga mentok ke rahimnya oleh kontol raksasa Hamdan. Ranjang Alisa pun semakin kuat berdecit, bahkan tubuh Alisa ikut berguncang-guncang mengiringi irama genjotan kuat Hamdan di vagina Sulwa.
Sulwa : AKHH!! OGHH!! OGHH!! TUANNHH!! AMPUUNNHH!! AKHH!! SSHH!! AAKHH!! KONTOLHH!! AHHH..!! NGHHH!!.. AHHH!!
Tubuh Sulwa terlihat seperti terbenam ke dalam ranjang tiap kali Hamdan menggenjot tubuhnya kuat-kuat ke bawah. Memeknya pun terlihat melar maksimal bahkan zakar Hamdan juga seperti hendak terseret masuk ke liang surgawi Sulwa. Alisa yang mulai sadar dikejutkan melihat Sulwa yang bisa bertahan dengan genjotan Hamdan yang begitu kuat ke tubuhnya. Mata Sulwa merem melek, mulutnya menganga, sementara kedua tangannya meremas kuat lengan kekar Hamdan. Hamdan terlihat seperti pemain pria di film porno yang tengah berupaya menghancurkan vagina lawan mainnya. Bukannya takut, Alisa justru malah ikut terangsang ingin merasakan kembali di genjot liar dan kuat seperti itu. Alisa pun doggy di samping kiri Sulwa dan menyantap habis puting toket Sulwa yang menganggur sedari tadi. Mendapat serangan di kedua titik terlemah tubuhnya, Sulwa oun dilanda ledakan syahwat di sekujur tubuhnya dan harus kembali kalah merelakan vaginanya menyemburkan cairan surgawinya.
Sulwa : AKH!! AKH!! TUANHH!! NGGGHHHHH..!!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SSSEERRRRRRR..
Hamdan langsung mencabut kontolnya yang disambut Sulwa dengan semburan kuat cairan surgawinya. Ia mengangkat tinggi-tinggi pinggulnya, tubuhnya mengejang dengan kedua tangannya meremas kuat sprei merasakan birahinya yang mengalir deras keluar dari tubuhnya.
Hamdan yang sudah buta oleh nafsu, dengan paksa menarik Alisa hingga doggy di atas tubuh Sulwa yang tengah orgasme. Posisi Double Dip pun menjadi opsi Hamdan untuk menggarap keduanya sekaligus. Sulwa telentang di bawah Alisa dengan posisi kaki mengangkang dan ditahan oleh kedua paha Alisa yang juga dibuka dalam posisi doggy. Dengan posisi ini kedua selakangan akhwat super cantik itu dengan bebas bisa Hamdan nikmati semaunya. Keempat liang surgawi kedua akhwat itu pun bisa dengan bebas Hamdan sumpal. Melihat Sulwa yang masih mengumpulkan tenaga, Hamdan tanpa ragu langsung melesakkan kembali kontolnya menyodok memek Alisa. Alisa yang tengah asik berpagutan dengan Sulwa pun tekejut dan melenguh panjang saat merasakan liang surgawinya kembali disesaki kontol ternikmat di dunia. Namun lenguhannya tak berlangsung lama karena Sulwa langsung menarik kepala Alisa dan langsung melumat mulut Alisa. Kedua tangan Sulwa dan Alisa saling meremas toket satu sama lain. Tubuh Alisa berguncang hebat tak mampu meredam hantaman kuat pinggul Hamdan di bokongnya.
Alisa : AKHH!! AKHH!! OUUHH!! MMFHH!! MMHHJ..!!! NGGHH..!!!
Racauan Alisa tak keluar karena disumpal oleh lidah Sulwa yang tengah menari di rongga mulutnya. Tiba-tiba mata Sulwa terbelalak karena liang surgawinya dipaksa melar oleh benda asing raksasa yang menembus hingga rahimnya.
Sulwa : AAAAAKKHHH!!! OGHH..!! MMHH..!!! TUANHH..!! KONTOLLLHH TUAANNNMMHHH..!! MMHHH!! NGGHH..!!
Kembali erangan dan desahan Sulwa tertahan oleh pagutan dan tarian lidah Alisa. Secara bergantian dan tanpa henti Hamdan menggenjot kedua memek segar milik akhwat aktifis dakwah kampus malam itu. Seluruh benda di kamar Alisa menjadi saksi bisu keliaran dan keganasan Hamdan yang dibutakan nafsu menggenjot dan menikmati kesucian akhwat syar’i yang selalu bercadar hari-hari. Bagi Sulwa dan Alisa ini merupakan pengalaman mereka melakukan threesome dan digilir oleh seorang ikhwan tanpa henti hampir sekitar setengah jam lamanya. Sensasi gaya baru ini membuat keduanya tak mampu menghentikan gelombang orgasme yang terus berdatangan hingga lebih dari 5 kali banyaknya.
Sulwa nampak begitu kelelahan. Tubuhnya terkulai lemas, namun masih tetap sadar. Sementara Alisa sudah bertumpu pada sikunya, sementara kepalanya nampak lemas berbantalkan toket montok Sulwa.
Alisa : Hhahh.. Hh.. Tuan masih belum keluar yaahh.. duuhh.. perkasah bangethh..
Hamdan : Wuhuu.. lawan anjing sama lonte gak boleh buru-buru keluar dongg.. trus gimana nih?? Tanya Hamdan sambil mengocok kontolnya perlahan.
Sulwa : Ahh.. pakai aja Sulwa semau tuannhh.. ujar Sulwa menawarkan dirinya sambil membuka memeknya dengan kedua tangannya.
Alisa : Jangannn Tuann.. pakai aja lonte ini.. sinihh tuaannhh.. masih ada lubang yang belum dipakaihh..
Alisa dengan sisa tenaganya mengarahkan kontol Hamdan ke anusnya. Hamdan semakin bernafsu ketika melihat Alisa sendiri yang mengarahkan kontolnya ke anusnya. Ia pun menggenggam erat bokong Alisa dan Prrttt.. Blessshh..!!
Dengan kecepatan tinggi dan kuat, Hamdan kembali menghantam bokong Alisa yang sudah merah sepenuhnya. PLOKK..!! PLOKK..!! PLOKK..!! Tubuh Alisa berguncang hebat, sementara matanya begitu sayu, mulutnya menganga tapi hanya sedikit erangan yang keluar karena terlalu lemas. Akhirnya Hamdan tak lagi mampu membendung orgasmenya dan membanjiri liang anus Alisa dengan benihnya.
Hamdan : AARKHH..!! DASAR LONTEE!! OOOGGHHHH..!!!
CROOT.. CRROOTT.. CRROOOTTT..
Selama beberapa detik Hamdan memompa seluruh spermanya hingga tuntas. Rasa puas dan lemas berpadu di tubuh Hamdan. Ia pun terduduk setelah mencabut kontolnya yang langsung melemas setelah bekerja keras malam itu.
Alisa : Ahhhh.. makasih ya mass.. nikmath banget lohh.. tapi capek juga sihh.. ujar Alisa.
Sulwa : he’emhh.. capekk.. tapi enakk ya kaakk.. timpal Sulwa sambil meremas lembut toket Alisa.
Alisa : Haus ga dek? Mau coba icip sperma mas Hamdan ngga?? Enak loohh..
Sulwa : Boleh kak?? Mau doonghh..
Hamdan tak mengira kalau ternyata aksi malam itu akan berlanjut dengan Alisa mengangkangi wajah Sulwa yang nampak mengkilat oleh peluh. Anus Alisa yang sudah agak melar itu pun mulai mengucurkan sperma kental Hamdan yang langsung disambut lahap oleh mulut dan lidah Sulwa. Sulwa pun begitu menikmati tiap tetes sperma Hamdan bahkan lidahnya ia lesakkan ke dalam Anus Alisa ingin membersihkan semua sisa sperma Hamdan. Persenggamaan ketiga insan itu diakhiri dengan adegan cum-swap kedua akhwat aktifis LDK berjilbab lebar itu.
Hamdan : Fuuhh.. leganyaa.. gimana sayang?? Puasss..?? Tanya Hamdan sambil tiduran di tengah Sulwa dan Alisa.
Alisa : He’emhh bangethh.. ahh jadi ga sabar buat dua hari lagi.. jawab Alisa yang tidur miring di sisi kiri Hamdan berbantalkan lengan kiri Hamdan sementara toket 36F nya terlihat sepeti mau pecah karena tergencet. Kaki jenjang kiri mulus Alisa pun menyilang di atas kaki kiri Hamdan yang berbulu.
Sulwa : Emang dua hari lagi ngapain kak? Di entot lagi ya..?? Tanya Sulwa yang tidur miring ke kiri di sisi kanan Hamdan berbantalkan lengan kanan Hamdan. Tubuh mulus putih seksi Sulwa nampak begitu kontras dengan tubuh Hamdan yang sawo matang dan kekar. Toketnya tampak begitu kenyal tergencet tubuhnya dan tubuh Hamdan.
Hamdan : Iyaa.. kan tiap hari gantian.. malam ini sih jatah Alisa ku ini..
Alisa : Ehh.. udah baikan toh dek? Cerita dong sebenarnya knapa dari kemarin cemberut gitu?? Tanya Alisa sambil meraba-raba dada berotot Hamdan.
Sulwa : Mmm.. tapi janji yaa jangan cerita-cerita sama yang lain? Tanya Sulwa sambil tangannya meraba perut sixpack Hamdan.
Alisa : Iyaah janji.. iya kan mas Hamdan??
Hamdan : iyaaa.. cerita aja..
Sulwa pun menceritakan kejadian siang hari yang lalu ketika ia hendak mengambil barang yang tertinggal di sekre.
Sulwa : Yaaa gitu.. kan Sulwa gak nyangka.. gatau kenapa sakit banget lohh Sulwa..
Alisa dan Hamdan sedikit terkejut dan bengong mendengar penuturan alasan Sulwa kenapa sampai menangis dan memilih untuk menginap di rumah Alisa malam itu.
Hamdan dan Alisa : Haaahhh..??? Gitu aja..?? Ahahahahah.. jawab Hamdan dan Alisa yang tertawa mendengar cerita Sulwa.
Sulwa : kok malah ketawa sih??
Alisa : Aduhh.. Duhh.. maaf dekk.. lucu aja gitu..
Hamdan : Iyaa.. ahahah.. soalnya aneh aja kan yaa sayang? Jawab Hamdan.
Alisa : Iyaaa.. coba kakak tanya.. adek uda pernah tanya langsung belom ke Amin soal alasan dia begituan sama kak Nadia??
Sulwa : Mmm.. belom sih..
Alisa : Dia pasti WA adek kaann?? Trus dibales ngga sama adek??
Sulwa : mmm.. nggak kaak.. udah kesel sih sama mas Amin..
Alisa : Tapi masih sayaaangg kaann..?? Masih cintaaa kaaann..??
Sulwa : i.. iyaa kaak.. bangett.. tapii...
Alisa : Nah coba.. waktu tadi kita di entot mas Hamdan.. apa trus dek Sulwa jadi cinta n sayang sama mas Hamdan? Nggak juga kan..??
Hamdan : Ehh.. siapa tau dia ntar nikung mas lohh.. timpal Hamdan menggoda Alisa.
Alisa : Heeehh!! Diem dulu mas ahhh.. apaan sihh..!? Nah.. coba dek Sulwa pikir..
Sulwa : Mmm.. iya juga sih..
Alisa : Bisa jadi mungkin mas Amin juga gitu dek.. karena keadaan atau yang lain gitu jadinya dia lakuin.. coba deh adek pikir-pikir lagi yaa.. kasian lohh.. jangan sampai salah paham bikin cinta suci kalian kandas.. ujar Alisa.
Hamdan : Widiihh.. sejak kapan jadi putis gitu..??
Alisa : Sejak kenal mas Hamdaann dongg.. hihihih.. mmmuch.. Jawab Alisa sambil mencium bibir Hamdan yang juga dibalas Hamdan dengan memagut mesra bibirnya.
Sulwa : Mmhh.. makasih kak yaa.. ntar coba Sulwa pikir-pikir lagi dehh..
Hamdan : Hooahhmm.. ngantuk.. bobo yuu..
Alisa : yuk ahh..
Ketiganya pun tidur bersama karena sangat kelelahan malam itu. Hamdan dan Alisa tidur dengan kondisi bugil sementara Sulwa hanya mengenakan jilbab biru kecil yang menutupi kepalanya.
Pagi harinya, sekitar pukul 07.30, Hamdan menelpon Amin uang tengah bergegas ke kampus.
Amin : Halo.. Assalamu’alaikum.. ngapain Dan??
Hamdan : Ehh antum bisa libur dulu gak hari ini..??
Amin : Hah..?? Ngawur wae.. udah mau UAS masa libur!? Sehat antum??
Hamdan : Gak usah ngegas wee.. ini masalah penting!! Sini ke rumah ane..
Amin : Penting apanya?? Udah mau mati antum??
Hamdan : Heh.. antum lagi PMS apaa?? Nyolot banget sih ngomong.. penting.. soal Sulwa ini..
Amin : Lah kenapa Sulwa??
Hamdan : Ane tau antum lagi ada masalah sama Sulwa kan..?? Kalo emang bener antum sayang sama Sulwa, ane tunggu di rumah Alisa sekarang..
Amin : Dihhh.. udeh sharelok.. buruan..
Amin pun bergegas menuju rumah Alisa sesuai kordinat yang diberikan Hamdan. Meski agak kesal karena harus bolos kuliah, tapi hati Amin sedikit lega karena mungkin hari ini ia bisa bertemu dengan Sulwa. Selama seharian penuh ia tak nyaman melakukan aktivitas, bahkan WA nya pun tak dibalas oleh Sulwa padahal ia hanya ingin berusaha menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi.
*Cklek..* suara pintu rumah dibuka.
Amin : Assalamu’alay.. tak sempat Amin menyelesaikan salamnya tiba-tiba Hamdan memberikan kode untuk tidak berisik.
Hamdan : Sssttt.. jangan keras-keras.. ntar ketauan.. Ujar Hamdan dengan suara berbisik ke Amin.
Amin : Apaan sih?? Pake bisik-bisik segala.. jawab Amin dengan suara pelan.
Hamdan : Udah.. antum ikutin aja kata-kata ane kalau pengen baikan lagi sama Sulwa..
Amin : Hadehh.. yaudah gimana..??
Hamdan : Nahh gini..
Hamdan pun menjelaskan segala persiapan yang harus Amin buat supaya menjadi kejutan bagi Sulwa. Sementara di dalam kamar Alisa, Sulwa tengah bugil dan hanya mengenakan jilbab hitam antem kecil sambil duduk mengangkang bersandarkan bantal sementara matanya ditutup dengan kain hitam yang diikat di kepalanya.
Alisa : Nahh terushh dek.. bayangin aja mas Hamdan lagi jilatin memek adekk.. ujar Alisa dengan suara pelan dan sedikit desahan di telinga kanan Sulwa.
Sulwa semakin terangsang mendengar desahan Alisa ditambah fantasinya yang tengah membayangkan kepala Hamdan terbenam di selakangannya.
Sulwa : Ahhh.. mas Hamdann.. ouhhh.. kaaakk.. ngapain harus ditutup mata Sulwahh.. ahhh..ahhh..
Alisa : Mmhh.. mas Hamdan mau coba fantasi barunyaa.. dinikmatin ajah dekk.. enak kaann..??
Sulwa : Ahh.. iyahh kaakk.. auhhh.. becekk kaaakk..
Ketika Sulwa tengah asik colmek dengan tangan kanannya, Hamdan dan Amin pun masuk ke kamar Alisa. Amin pun terkejut melihat Sulwa yang bugil dengan mata tertutup kain dan sedang masturbasi ria. Alisa yang hanya mengenakan kemeja putih panjang se paha dan jilbab pashmina pink muda tanpa apapun yang menutupi kakinya, segera berpindah tempat menuju sofa di kamarnya.
Amin : Oee apa-apaan nih!? Ujar Amin berbisik dengan nada tinggi. Amin saat itu hanya mengenakan boxer pendek yang biasa di pakai Hamdan.
Hamdan : Ssttt.. kan udah ane bilang?! Mau baikan gak sih antum?! Protes aja!!
Amin : Azz.. iya deh.. awas aja kalo makin runyem.. Jawab Amin.
Hamdan hanya mengenakan celana pendek sepaha dan kaos putih pagi itu. Keduanya pun berjalan perlahan mendekati Sulwa yang tengah asik colmek tanpa menyadari kedatangan Amin.
Sulwa : Ahh.. mas Hamdann.. ouhhh.. pengen dongghh.. mhhh.. ga tahaann.. nghhh.. desah Sulwa berfantasi tentang Hamdan.
Amin : Ini kok jadi antum terus yang disebut-sebut!? Bisik Amin.
Hamdan : Ane tonjok pula antum banyak ribut!! Udah ikutin aja..!! Jawab Hamdan kesal dengan berbisik.
Sulwa : Ahh.. mas Hamdan disitu yaahh.. ayoo dongg.. masukinn.. udah ga taaahaann.. pinta Sulwa sambil membuka lebar kedua pahanya sehingga menampakkan memek pinknya yang sudah banjir oleh lendir akhwat.
Hamdan : Mau banget yaaah.. tahan yaahh sayangg.. mas masukinnn.. bisik Hamdan di telinga kanan Sulwa sementara Hamdan berlutut membungkuk di samping ranjang sisi kanan Sulwa.
Hamdan pun memberikan kode ke Amin untuk segera mensetubuhi Sulwa. Meski Amin sedikit kesal dengan rencana Hamdan, tapi ia juga tak mengungkiri kalau dirinya juga sudah terangsang hebat melihat selakangan Sulwa yang begitu cantik memikat. Tanpa basa basi, Amin segera membuang boxernya dan langsung melesakkan kontolnya menembus liang surgawi Alisa hingga mentok ke rahimnya.
Sulwa : Ouuuhhhh.. masshhhh.. mhhhh..
Hamdan : enak yaahhh..?? Mas mulai yaahh..?? Bisik Hamdan di telinga kanan Sulwa sambil memberikan kode untuk Amin mulai menggenjot Sulwa.
Sulwa : OUUHH.. SHHH.. AHHH.. ENAK MAASSHH.. AHHH.. MMHHH.. AHHH.. AHHH..
Sulwa mulai mendesah dan mengerang merasakan kenikmatan di setubuhi Amin. Meski Sulwa tak bisa melihat langsung, tapi ia merasakan rasa yang sudah lama tak ia rasakan. Nampak bibir Sulwa mulai terlihat seperti orang yang menahan tangis.
Hamdan : Kenapah saayaang..?? Gak enak kahh..??
Sulwa : Bukaann masshh.. Ahhh.. Ahhh.. Sulwahh.. keinget seseorang.. ouhhh.. mhhh.. rasa kontolnyah mirip bangethhh...
Amin yang tak kuasa menahan rindu pun langsung mencium dan memagut mesra Sulwa. Sulwa yang merasakan ciuman hangat yang tak asing itu pun tak kuasa menahan tangisnya. Tangannya merangkul erat tubuh Amin meskipun ia masih tak tau siapa yang tengah mensetubuhinya.
Sulwa : Ahhh.. mass Hamdannhh.. hik.. Boleh Sulwa buka penutup matanyahh..??
Hamdan : He’emhhh..
Tangis Sulwa pun semakin kuat ketika ia melepas penutup matanya dan mendapati Amin berada dalam pelukannya. Amin yang melihat Sulwa menangis pun tak kuasa menahan tangisnya. Keduanya pun saling berpelukan melepas rindu diantara keduanya sementara kontol Amin masih menancap di memek Sulwa.
Melihat kemesraan keduanya, Hamdan pun berpindah dan duduk di sofa di samping Alisa yang langsung bersandar di pundak Hamdan.
Amin : Maafin mass.. Maafin mas udah biat Sulwa sedihh.. hikk..
Sulwa : Ngga mass.. Sulwa yang salah.. hikss.. hiks.. Sulwa yang udah kecepatan berprasangka yang nggak-nggak sama mas Amin.. hiks..
Amin : Nggak.. Mas yang salah.. gak mikirin perasaan Sulwa dulu.. hik.. hikk..
Sulwa : Ngga mas.. hikk.. maafin Sulwa yang gak bales WA mas Amin.. hiks.. hikss.. Sulwa kangen banget sama mas Amin.. hik..
Amin : Iyaah.. mas juga kangen banget sama Sulwa.. hikk.. ga bisa jauh dari Sulwa.. hikk.. hikk.. mas akan selalu sayang Sulwaa banget.. hikk..
Sulwa : Mmhh.. udah mass yaahh.. hikk.. maafin Sulwa.. mffhh.. mmhhh..
Keduanya pun kembali berpagutan dan melepas rindu mereka. Alisa dan Hamdan pun memutuskan untuk meninggalkan mereka berdua terlebih dulu. Amin pun kembali menuntaskan hasratnya untuk menikmati tubuh Sulwa. Sementara Sulwa pun juga sama, ingin melampiaskan nafsunya menggoyang kontol Amin tanpa henti. Desahan, erangan, dan racauan Sulwa begitu keras hingga terdengar di lantai bawah dimana Hamdan dan Alisa juga tengah berpacu memadu nafsu syahwat mereka berdua.
ns 15.158.61.6da2