*Cklek..* suara pintu rumah dibuka.
Bu Zaskia : Yuk masuk dulu ukh.. santai aja.. anggap rumah sendiri..
Bu Vyrna : Assalamu’alaykum.. wah rumah ukhti besar juga yaa.. MashaaAllah..
Bu Zaskia : Alhamdulillah ukh.. semua milik Allah..
Bu Vyrna : Alhamdulillah.. ana duduk disini ya ukh.. sambil bu Vyrna duduk di kursi sofa.
Bu Zaskia : Ahh.. silakan dibuat senyaman mungkin.. tunggu sebentar ya ukh..
Bu Zaskia pun berjalan menuju ruang tengah mencari-cari Alisa.
Bu Zaskia : Alisa.. Alisa..
Hamdan : Afwan bu Alisa nya sudah tidur.. sembari Hamdan keluar dari kamar Alisa.
Bu Zaskia : Ohh.. ga biasanya dia jam segini tidur?
Hamdan : Ana juga gatau bu.. kecapekan mungkin..
Bu Zaskia : Kecapekan? Nggak karena Hamdan ‘mainin’ kaann? Tanya bu Zaskia menggoda.
Hamdan : Nggak bu.. tadi abis ngurus kajian di kampus..
Bu Zaskia : Ohh.. yaudah.. ibu minta tolong dibuatin minum dong buat temen ibu sama sekalian snack yang ada dikluarin yah.. cepet yah sayaang.. pinta bu Zaskia sambil mencium bibir Hamdan.
Hamdan : Ehh.. mm.. iya bu..
Hamdan yang terkejut dengan ciuman bu Zaskia sempat terdiam sebentar sebelum akhirnya ia segera menuju dapur. Bu Zaskia siang itu nampak anggun seperti biasanya dengan jilbab dan gamis warna mocca yang semalam ia pakai ketika mereka malam mingguan. Meskipun gamis yang bu Susan kenakan lebar dan panjang, namun itu tak bisa menyembunyikan kesemokan bokong sintal akhwat beranak satu itu.
Bu Zaskia : Ehh afwan ukh malah ana tinggal-tinggal..
Bu Vyrna : Gapapa kok ukh.. btw ukhti tinggal di rumah sebesar ini sama siapa saja?
Bu Zaskia : Ohh.. ana tinggal bertiga sama anak dan ponakan..
Bu Vyrna : Ohh.. brarti ada yang nemenin ya? Ana kira sendirian.. repotnya ngurus rumah segede ini..
Bu Zaskia : Ahahah.. iyalah ukh.. belum lagi ngurusin tempat usaha.. haduh bisa cepat tua ntar..
Bu Vyrna : Hahah.. iya juga yah.. ukhti Zaskia punya gerai baju muslimah ya? Dikelola sendiri juga?
Bu Zaskia : Ngga juga sih ukh.. ana dibantu temen, jadi kita investasi berdua.. trus juga ada karyawan gitu jadi biar gak repot banget..
Bu Vyrna : Alhamdulillah Allah mudahkan segala urusan ukhti yaa..
Bu Zaskia : Iyaa Alhamdulillah.. nah ini gini ukh, katanya ukhti Vyrna punya pondok ya?
Bu Vyrna : Alhamdulillah.. bukan punya ana ukh.. Cuma ngelola aja.. kalau pondok punya ummat..
Bu Zaskia : Alhamdulillah.. kan udah lama nih kenal ukhti Vyrna.. udah haji juga.. trus ana pingin ukh bantu-bantu pendanaan di pondok gitu.. sebagai bentuk pengabdian ke ummat juga..
Bu Vyrna : Wahh.. MashaaAllah.. ana ga nyangka lhoo ukhti.. boleh banget ukh..
Bu Zaskia : Iya ukh.. ini baru mau mulai.. ana berharap sama Allah semoga jadi keberkahan untuk semua yang ikut bantu-bantu ana di tempat usaha..
Bu Vyrna : Aaamiinn..
Hamdan : Assalamu’alaykum.. permisi bu.. ini minumannya.. sembari Hamdan meletakkan dua gelas minuman dan snack.
Bu Zaskia : Ohh.. Jazakallah mas Hamdan yaahh.. afwan ibu jadi ngrepotin..
Hamdan : Iya bu.. ana langsungan ya..
Hamdan pun berlalu pergi, namun kecantikan bu Vyrna yang wajahnya tertutup cadar hanya mata lentik ber-eyeliner yang berkacamata miliknya mulai menarik perhatian Hamdan. Ia mulai membayangkan tubuh bu Vyrna yang tertutup gamis dan jilbab panjang hitam itu, sementara Kulit putihnya tampak begitu kontras dengan pakaiannya.
Bu Vyrna : Afwan ukh.. itu siapa?
Bu Zaskia : Ohh itu keponakan ana ukh.. baru juga masuk kuliah.. daripada ngekos bayar mahal, mending disini ukh.. banyak kamar kosong..
Bu Vyrna : Ohh.. Alhamdulillah jadi ada yang bantu-bantu..
Mata cantik bu Vyrna tak bisa terlepas dari postur tegap Hamdan saat ia berlalu meninggalkan mereka. Wajah Hamdan yang menurut bu Vyrna lumayan tampan terus membekas di hatinya. Memang sudah cukup lama semenjak sang suami meninggalkan dirinya seorang diri. Suami bu Vyrna termasuk orang yang berkharisma dan memiliki pengetahuan agama yang mendalam, ia juga begitu baik dalam bersikap pada bu Vyrna. Namun takdir berkata lain, dalam usianya yang 45 tahun Allah panggil suami bu Vyrna karena kecelakaan. Dua tahun sudah berlalu bagi bu Vyrna tanpa belaian lelaki sehingga membuat dirinya terkurung dalam hasrat syahwat tiap kali ia melihat ikhwan yang memiliki bentuk menyerupai almarhum suaminya. Tubuh Hamdan yang atletis tetap terlihat jelas bagi mata bu Vyrna meskipun tertutup kaos. Bahkan bu Vyrna bisa menggambarkan bentuk bokong Hamdan dalam imajinasinya yang membuatnya melamun.
Bu Zaskia : Ukh.. Ukhtii.. Ukhti Vyrnaa..
Bu Vyrna : Ahh.. iyahh.. afwan ukhh..
Bu Zaskia : Kenapa ukh kok ngelamun gitu? Lagi ada masalah kah?
Bu Vyrna : Ahh.. nggak kok ukh.. Cuma tiba-tiba keinget sesuatu aja gitu..
Bu Zaskia : Ohh.. kalau boleh tau udah brapa lama ukhti ngelola pondoknya?
Bu Vyrna : Sudah semenjak dari awal kita buka pondok ukh.. dulu sama suami, sekarang dibantu sama beberapa temen ana yang peduli.. sekitar 5 tahun ini berjalan ukh..
Bu Zaskia : MashaaAllah.. brapa banyak tuh pahala yang mengalir buat ukhti? Haduhh.. jadi iri nih..
Bu Vyrna : Subhanallah ukh.. iri yang ukhti punya sesuatu yang diperbolehkan agama.. kalau soal pahala Allahua’lam bisshowab yaa ukh.. ana ikhlas buat umat..
Bu Zaskia : MashaaAllah ukh.. ana jadi pengen kayak ukhti..
Bu Vyrna : Ahh.. jangan ikuti ana ukh.. ana masih banyak kurangnya..
Bu Zaskia : Yaa setidaknya bisa ambil bagiana juga gitu ya ukh.. kalau santri ada berapa ukh?
Bu Vyrna : Sementara baru ada 40an santriwati ukh.. kita belum buka untuk yang putra..
Bu Zaskia : Wahh.. lumayan banyak ya? Itu program tahfidz juga alim ukh?
Bu Vyrna : Iya ukh.. tergantung pilihan santri.. biasanya kalau sudah setoran kubro tahfidznya, nanti dilanjut ke alim..
Bu Zaskia : MashaaAllah.. kapan-kapan ana boleh main ke pondok kan ukh? Sekalian pengen liat suasan di sana..
Bu Vyrna : Boleh banget ukh.. nanti kalau mau datang kasih kabar saja..
Sekitar pukul 14.00 bu Vyrna pulang kembali ke pondoknya. Lokasi pondok tahfidz yang dikelola bu Vyrna berada di desa Cangkringan, di lereng gunung Merapi. Lokasi ini memang sangat pas untuk dibuat pondok ataupun penginapan. Selain suasana alam yang masih alami dan udara dingin yang menyejukkan juga karena pemandangan yang masih hijau hampir diseluruh tempat yang sangat membantu para santri untuk belajar menghafal Qur’an ataupun ilmu agama.64125Please respect copyright.PENANA6gxGWvY9Ec
Bu Vyrna : Assalamu’alaykum.. sembari bu Vyrna turun dari mobil dan segera menuju ruangan khusus pengasuh pondok.
Ustadzah Auliya : Wa’alaykumsalam umm.. baru pulang?
Bu Vyrna : Iya.. tadi umi barusan ketemu sama temen umi di pengajian ummahat.. bisa tolong bantuin umi bawa barang-barang di mobil?
Ustadzah Auliya : Na’am umm..
Sudah menjadi kebiasan di dalam pondok salafiyah untuk selalu ada santriwati senior yang berkhidmat (melayani) pada pengasuh pondok. Setidaknya setiap hari selalu bergantian jadwal santriwati yang menemani dan membantu setiap keperluan bu Vyrna. Ada sekitar 8 santriwati senior yang ditunjuk sebagai pengajar di pondoknya sekaligus bergantian menjadi khodim untuk bu Vyrna.
Begitu memasuki kamarnya, maka ustadzah Auliya harus standby di luar ruangan. Rasa lelah karena seharian berkeliling Jogja untuk bertemu dengan donatur mulai terasa pada dirinya yang usianya mulai menginjak 38 tahun. Bu Vyrna pun melepas semua yang ia kenakan hingga kini hanya tersisa bra dan CD hitam yang menutupi mahkota kewanitaannya. Bu Vyrna berdiri di depan cermin besar di kamarnya. Ia tersenyum sendiri melihat keindahan tubuhnya yang begitu putih mulus kencang terawat. Toket 40F miliknya tampak seperti hendak tumpah dari wadahnya. Bu Vyrna memang selalu merawat dan menjaga setiap bagian tubuhnya dengan baik agar nantinya bisa memuaskan ikhwan yang menjadi suaminya. Apalagi liang surgawinya yang bersih mulus tanpa bulu dan berbau wangi membuat setiap lelaki yang menciumnya tak akan bisa terlepas darinya.
Ketika tengah meraba-raba tubuhnya yang molek, bu Vyrna kembali teringat akan Hamdan. Ia pun segera merebahkan dirinya di ranjang dan mulai berfantasi tentang Hamdan. Kedua tangan bu Vyrna mulai menggerayangi tubuhnya sendiri mulai dari pundak hingga pangkal paha. Tangan kirinya meremas-remas toket 40F yang sudah terbebas dari kandangnya sementara kakinya mengangkang sehingga memudahkan tangan kanannya untuk memanjakan liang surgawi akhwat pengasuh pondok itu.
Bu Vyrna tengah membayangkan tubuh seksi Hamdan dengan bokongnya yang kencang dan padat kini di hadapannya siap untuk memperkosanya. Ia juga membayangkan batang kejantanan Hamdan telah keras menjulang dengan urat-urat besar melingkar di sekitar batangnya. Perlahan Hamdan menghampirinya dan kemudian mengangkangi wajah bu Vyrna. Kontol Hamdan yang begitu indah dan kekar langsung Hamdan sumpalkan ke mulut bu Vyrna dengan kasar. Ia membayangkan Hamdan menggenjot mulutnya dengan liar dan buas hingga kontolnya masuk memenuhi kerongkongannya. Membayan hal itu bu Vyrna mulai naik syahwatnya. Mulutnya mulai mendesah sambil menggigit bibir bawahnya, tangan kirinya dengan lihai mamainkan puting, sementara tangan kanannya menari liar di bibir memeknya. Sensasi masturbasi sambil berfantasi tentang Hamdan membuatnya melayang di langit kenikmatan duniawi.
Bu Vyrna : Ouhh.. Hamdann.. Sshhh.. Ahhhh.. Mmhh.. Sshhh.. uhhhh..
Kini ia tengah berfantasi Hamdan mencumbu kedua toket indahnya yang berukuran jumbo. Dengan kuat Hamdan meremas toketnya hingga kemerahan sementara mulutnya melahap habis puting bu Vyrna. Bu Vyrna semakin kelojotan menahan birahinya sendiri yang membuat memeknya semakin becek oleh lendir khas akhwat. Puas dengan toket, bu Vyrna kembali berimajinasi Hamdan menjilati tubuhnya mulai dari toketnya terus turun hingga selakangannya kemudian dengan liar dan ganas Hamdan melumat memek bu Vyrna. Lidahnya menyeruak ke dalam memek akhwat beranak satu itu seperti ingin mengeruk habis semua harta karun di dalamnya. Bu Vyrna semakin blingsatan merasakan dirinya terbakar birahi membayangkan memeknya di lahap Hamdan, bahkan jari tengah dan telunjuknya mulai menusuk-nusuk liang surgawinya dengan cepat.
Bu Vyrna : Ahhhh.. Hamdann.. Ahhh.. nakall yaahh.. ouhhh.. NGHHHHHHHH..!!!!
Desakan orgasme begitu kuat menghantam bu Vyrna yang membuatnya melenguh panjang dan melengkungkan badanya ke atas. Kakinya mengangkang lebar dengan mengangkat sedikit pinggulnya sementara kedua tangannya meremas kuat sprei ranjang. Selama beberapa detik memek bu Vyrna menyemburkan cairan surgawinya dengan sangat deras seperti pompa air. 64125Please respect copyright.PENANA6ONSFoWyAP
Bu Vyrna kembali terkulai di ranjang setelah orgasme hebatnya, namun bukannya lemas tapi malah semakin tinggi nafsu syahwatnya. Ia kemudian memanggil ustadzah Auliya untuk masuk ke kamarnya. Ustadzah Auliya pun masuk ke kamar bu Vyrna dengan pakaian tertutup rapat. Cadar bandana hitam, jilbab panjang sepaha, gamis hitam hingga menyentuh lantai, handsock, dan kaos kaki hitam masih melekat di tubuhnya.
Bu Vyrna : Di lepas semua dulu dong sayang.. pinta bu Vyrna sembari ia mengelus-elus memeknya.
Ustadzah Auliya : Na’am umm..
Ustadzah Auliya pun segera melucuti pakaiannya hingga hanya tersisa handsock dan kaos kaki hitam yang masih menempel di tubuhnya. Wajah cantik putih ustadzah Auliya nampak kontras dengan rambut lurusnya yang tergerai indah. Semua santriwati senior sudah faham dan terbiasa dengan kebiasaan bu Vyrna yang selalu bermasturbasi sehari minimal 5x dan mereka harus siap untuk memenuhi fantasi bu Vyrna. Bahkan kini fantasi bu Vyrna pun menjadi fantasy mereka di tengah-tengah kesibukan mereka mengajar santriwati yang lebih muda.
Ustadzah Auliya mulai berjalan mendekati bu Vyrna dengan belt dildo bersarang di pinggulnya. Sesampainya di atas ranjang, bu Vyrna yang sudah terbakar birahi langsung memeluk dan melumat bibir ustadzah Auliya. Ustadzah Auliya pun mulai tersangsang dan membalas pagutan bu Vyrna dengan posisi mereka berlutut di atas ranjang. Kedua tangan mereka saling meremas bokong sintal pasangannya, sementara toket 40F milik bu Vyrna beradu dengan toket 38C ustadzah Auliya. Puting mereka saling menggesek sehingga memberikan sensasi geli-geli nikmat yang semakin menenggelamkan kedua akhwat berjilbab lebar itu dalam nikmatnya dosa.
Bu Vyrna yang sudah gelap mata kemudian merebahkan ustadzah Auliya yang nampak mulai menikmati lesbian mereka. Dengan mesra bu Vyrna mencupangi leher ustadzah Auliya yang membuatnya mendesah merasakan terpaan birahi.
Ustadzah Auliya : Aouhh.. ummm.. sshhh.. ahhh.. mmffhh.. shhh..
Tangan ustadzah Auliya meraba-raba punggung mulus bu Vyrna, sementara bu Vyrna kini mulai turun ke dua bukit indah milik ustadzah Auliya yang masih perawan. Putingnya yang berwarna coklat tegak mengeras membuat bu Vyrna menelan ludah. Dengan ganas bu Vyrna melahap puting ustadzah Auliya sambil meremasi dengan kedua tangannya. Dildo yang ada di pinggul ustadzah Auliya menggesek-gesek bibir memek bu Vyrna yang sudah basah merekah membuatnya blingsatan karena rasa geli nikmat. Tak lagi kuat menahan nafsu syahwatnya yang memuncak, bu Vyrna yang tengah berjongkok di atas pinggul ustadzah Auliya segera mengarahkan dildo ukuran 18cm diameter 4cm itu ke arah memeknya dan Bleshhh.. seluruh Dildo tenggelam sepenuhnya di memek akhwat cantik berkacamata itu.
Bu Vyrna : OOOHHHHHH.. SSSHHHH.. MMHHHH..
Lenguhan dalam bu Vyrna menandakan permainan inti mereka akan segera berlangsung. Tanpa membuang waktu, bu Vyrna langsung mengejar orgasmenya dengan menggerakkan cepat pinggulnya maju mundur. Ustadzah Auliya pun tak mau tinggal diam melihat toket bu Vyrna yang berayun-ayun mengikuti irama tubuh bu Vyrna. Kedua tangan putih lembut ustadzah Auliya dengan lihai meremas toket dan memilin-milin puting pink pengasuh pondoknya.
Bu Vyrna : AAAHHH.. NGGHH.. SHHH.. LIYAAA.. UDAH MULAI PINTER YAAHHH.. OHH.. MHHH.. sambil tangan kanan bu Vyrna memainkan memek ustadzah Auliya.
Ustadzah Auliya : Mmhhh.. ummi juga nakall.. ahhh tangan umihh.. ahhh.. shhh.. ahhh..
Kedua akhwat itu saling merangsang satu sama lain, tapi bu Vyrna yang liang surgawinya tersumpal penuh oleh Dildo lebih dulu mencapai puncak birahinya. Goyangan pinggul bu Vyrna semakin kuat dan cepat menyebabkan ranjang mereka ikut berdecit.
Bu Vyrna : AHHHH.. LIYAAHH.. SINI MULUTMU NAAKK.. OUHHH.. UMI MAU KELUARR.. AAHH.. AHHH.. NGHHHHHHHH..!!!
Bu Vyrna segera mencabut memeknya dan menduduki wajah cantik putih ustadzah Auliya. Bu Vyrna menyemburkan semua cairan surgawinya ke dalam mulut ustadzah Auliya bahkan ada yang muncrat membasahi wajah cantik ustadzah Auliya. Setiap tetes cairan orgasme bu Vyrna disantap habis oleh ustadzah Auliya, bahkan ia juga menjilat dan menghisap memek bu Vyrna berharap masih ada sisa-sisa cairan surgawi yang menurutnya membawa keberkahan bagi ustadzah Auliya.
Bu Vyrna : Hemmhh.. nak Liya udah makin pinter yahh bikin umi jadi keasyikan ginih..
Ustsdzah Auliya : Ahh.. masih belajar umm..64125Please respect copyright.PENANAXWQjFQNoXo
Bu Vyrna : Yuk lanjuth lagii..
Bu Vyrna yang masih belum terpuaskan kini mengambil posisi doggy sementara ustadzah Auliya bersimpuh di depan bokong sintal bu Vyrna. Bokong indah putih bersih montok bu Vyrna yang dihiasi anus dan memek pink merekah membuat ustadzah Auliya semakin memuncak syahwatnya. Nafasnya menderu ingin segera menikmati lezatnya memek pengasuh pondok tempat ia belajar itu.
Ustadzah Auliya : Umm.. indahnya pantat umiii.. Liya jadi ga tahannhh.. mfhhh..
Ustadzah Auliya langsung membenamkan wajahnya ke selakangan bu Vyrna. Lidahnya langsung ia sapukan ke seluruh permukaan memek bu Vyrna sementara jari tengah kirinya menusuk dalam liang anus bu Vyrna. Bu Vyrna dibuat gelagapan merasakan serangan di kedua liang surgawi miliknya.
Bu Vyrna : Auhhh.. nak Liyaa.. ohhh.. nakal juga yaahh.. sshh.. ohhh enakk.. teruss.. ahh..
Ustadzah Auliya : Mmfh.. srruppp.. mmhh.. mcchh.. mcchh.. iyah ummhh.. mmffhh.. sruupp..
Lidah lembut ustadzah Auliya membelai lembut dinding vagina bu Vyrna, sementara jemari tangan kirinya terus mengobok-obok anus bu Vyrna. Anal seks bagi bu Vyrna bukan sesuatu yang asing, karena suaminya yang telah meninggal sering melakukan anal pada bu Vyrna. Bu Vyrna sendiri begitu menikmati saat liang bo’olnya ditembus kontol suaminya. Bu Vyrna sering berfantasi melakukan seks di berbagai tempat dan suaminya pun menuruti kemauannya.
Bu Vyrna : Aduhh.. ahhh.. mmhh.. udahh nak.. auhh masukinn.. ahhh.. umi udah ga tahann..
Ustadzah Auliya begitu yang penurut segera menghentikan keasyikannya dengan memek bu Vyrna yang begitu lezat di mulutnya. Ia pun mengambil posisi berlutut menghadap bokong bulat penuh milik bu Vyrna. PLAKK!! PLAAKK!!! Ustadzah Auliya menampar keras bokong bu Vyrna kanan kiri hingga kemerahan. Bu Vyrna begitu menikmati permainan kasar ustadzah Auliya, bahkan bu Vyrna menjulurkan lidahnya dengan mata menatap ke atas menahan desiran birahi yang memenuhi dirinya.
Bu Vyrna : Ouhh.. Shh.. ahahah.. enakhh.. ahhh.. desah bu Vyrna merasakan tamparan di bokongnya.
Bleshh.. Ustadzah Auliya langsung melesakkan Dildo ke liang surgawi bu Vyrna. Bu Vyrna mengerang hebat merasakan bagian tubuh pribadinya di tembus dildo besar ustadzah Auliya. Meskipun tak senikmat kontol asli tapi setidaknya bisa mengurangi dahaga bu Vyrna akan kehangatan kontol lelaki.
PLAKK.. PLAKK.. PLAKK.. Ustadzah Auliya langsung menggenjot kuat memek bu Vyrna dengan ritme yang konsistensi. Bokong bu Vyrna yang putih mulus nan sekal membuat gemas ustadzah Auliya. Tangannya meremas kuat bokong bu Vyrna hingga kemerahan, sementara bu Vyrna justru semakin terangsang ketika ustadzah Auliya menunjukkan perlakuan kasar pada dirinya. Toket keduanya pun mengayun indah seiring dengan gerakan maju-mundur ustadzah Auliya.
Bu Vyrna : OUHH.. MMHH.. AAHHH.. SHH.. OUHH.. NGHHH.. AHHH.. TERUSSHH NAAK.. AHHH..
Ustadzah Auliya : Na’am umm.. mmhh.. mhh.. enak umm..?? Kapan ana bida ngrasain jugah?
Bu Vyrna : AAHHH.. ENAKK NAKK.. OHHH.. JANGANHH.. LIYA HARUS SAMA KONTOL ASLI DULUHH.. AGHHH.. NNGGGGHHHHHHHH..!!!
Kembali bu Vyrna tak kuasa menahan orgasmenya saat ustadzah Auliya membenamkan dildo hingga menabrak pintu rahimnya. Badanya mengejang hebat, sementara mulutnya menganga sambil mengerang dengan mata terpejam merasakan nikmatnya diobok-obok oleh kontol palsu. Ustadzah Auliya langsung mencabut dildo di memek bu Vyrna saat mengetahui bu Vyrna mendapatkan orgasmenya.
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. dengan derasnya bu Vyrna menyemburkan cairan surgawinya hingga membuat becek ranjang tempat ia dan ustadzah Auliya berlesbi ria. Desakan birahi yang memenuhi tubuh bu Vyrna begitu merangsangnya sehingga meskipun tanpa kontol asli ia tetap bisa squirt sebanyak itu. Dulu ketika suami bu Vyrna masih hidup, ia bisa 10x squirting dalam sekali ngentot. Memang ia termasuk tipikal akhwat yang mudah terangsang dan cepat mencapai orgasme sehingga siapapun yang menjadi suaminya pasti akan dengan mudah membuatnya menggelepar dalam kenikmatan.
Bu Vyrna : Ahhh nikmatnyaa.. nak Auliya semakin pintar nih bikin ibu gelagapan gini.. sambil bu Vyrna berbalik menghadap ustadzah Auliya.
Ustadzah Auliya : Mmhh.. nggak juga umm.. masih belum seberaoa dibanding ustadzah Afifah..
Bu Vyrna : Yaa bertahap.. nanti nak Auliya juga bisa sebinal ustadzah Afifah kok.. mau umi ajarin?
Ustadzah Auliya : Ahh.. mau banget umm.. gimana caranya biar bisa binal seperti ustadzah Afifah..??
Bu Vyrna : Hihih.. perhatiin setiap yang umi lakuin ya..
Ustadzah Afifah termasuk yang paling lama berada di pondok sehingga pengetahuannya tentang seks yang didapatkan dari bu Vyrna melebihi ustadzah yang lain. Kini dengan senyuman nakal, bu Vyrna mulai merebahkan ustadzah Auliya di ranjang. Aroma khas cairan surgawi akhwat bagai pengharum alami di kamar bu Vyrna siang itu. Setelah membelai wajah cantik ustadzah Auliya yang nampak terangsang, bu Vyrna mulai memagut bibir tipis merah ustadzah Auliya. Dengan penuh nafsu ustadzah Auliya membalas pagutan bu Vyrna akibat dahaganya akan syahwat yang melanda diri akhwat cantik pengajar tahfidz itu. Bu Vyrna sebagai pengasuh pun tak mau kalah, ia segera melesakkan lidahnya mengobok-obok rongga mulut ustadzah Auliya. Lidah mereka saling melilit satu sama lain seakan ingin saling memiliki. Suara decak becek air liur keduanya menjadi musik erotis yang mengiringi permainan lesbi mereka.
Ustadzah Auliya : Mmffhh.. mmchh.. Ummihh. Hmmfhh.. sruupp.. enak ummih.. shh.. mmffhh..
Kedua tangan bu Vyrna meremas lembut toket ustadzah Auliya tepat di titik paling sensitifnya. Dengan keahlian bu Vyrna dalam pijat refleksi, ia memijat-mijat toket ustadzah Auliya yang membuat ustadzah Auliya semakin kelojotan merasakan rangsangan hebat dari tangan ibu asuhnya. Bu Vyrna menampakkan raut wajah puas melihat anak asuhnya mulai merasakan kenikmatan duniawi. Kini bu Vyrna mulai merangsang leher dan telinga ustadzah Auliya dengan cupangan dan gigitan lembut. Meskipun sudah berkali-kali ustadzah Auliya melihat permainan bu Vyrna dengan ustadzah lainnya namun mengalami langsung jilatan dan cupangan di tubuhnya terasa jauh lebih membakar birahinya.
Ustadzah Auliya : Sshhh.. ahhh.. umihhh.. umihh.. ohhh.. mmhhh...
Bu Vyrna : Knapa nak Liya sayang? Enak kan yang umi lakuin?
Ustadzah Auliya : He’emh ummih.. enak bangethh.. ahhh.. shhh.. tangan ustadzah Auliya menggaruk-garuk punggung bu Vyrna menahan geli bercampur nikmat.
Bu Vyrna : Lihat dan perhatikan terus yaa nak.. biar nak Liya cepat jadi binal..
Ustadah Auliya : Na’am ummmihh..
Bu Vyrna yang sudah ahli dalam merangsang santriwatinya kini mulai turun ke toket ustadzah Auliya. Lidahnya menyapu bersih setiap bagian toket ustadzah Auliya yang cukup besar itu tanpa menyentuh putingnya sama sekali. Sensasi dipermainkan seperti ini membuat ustadzah Auliya semakin memuncak syahwat dalam dirinya.
Ustadzah Auliya : AUHH.. UMMIHHH.. AHHH.. NAKAL UMIIHH.. ENAK.. UMIHH.. TOLONG UUMIHH.. PENTIL LIYAHH.. UHH GATELL..
Bu Vyrna : Pentil yaahh?? Ntar dulu sayangghh..
Ustadzah Auliya : AHHH.. UMIHH.. GATEL BANGETHH.. MMHHH.. PENGENN.. PENTILNYAA..
Ustadzah Auliya berasal dari daerah Lampung sehingga pengaruh bahasa jawa sangat kentara dikarenakan banyaknya orang jawa yang bermigrasi dan tinggal di Lampung.
Melihat Ustadzah Auliya yang tampak memelas menahan gatal karena birahi membuat bu Vyrna merasa sedikit iba. Akhirnya ia mengabulkan keinginan ustadzah Auliya dengan langsung melumat habis putingnya yang sudah mencuat keras.
Bu Vyrna : Siap-siap nak Liyaa sayanghh.. haemphh.. mmhh.. mhhh.. srup.. elelelelempthhh.. mmmhh.. mmchhh..
Ustadzah Auliya : AUHHH.. OHHH.. SSHHHH.. UMIHHH.. AHH.. ENAKK.. AHHH.. IYAHH.. UMMIHH.. MMHHH.. SHHH.. NGGHHH..
Ustadzah Auliya mendesah keras tiap kali lidah bu Vyrna memainkan putingnya dengan lihai, sementara toket 38C ustadzah Auliya yang masih ranum menjadi sasaran empuk tangan putih lembut bu Vyrna. Salah satu titik yang paling membuat ustadzah Auliya terangsang hebat adalah puting toketnya, sehingga kini ustadzah Auliya tengan blingsatan menahan nikmatnya birahi. Kedua tangannya menggenggam erat sprei ranjang, sementara kepalanya ia banting ke kanan kiri sambil menggigit bibir bawahnya karena geli dan nikmat yang tak berujung. Desahan dan erangan ustadzah Auliya semakin keras dan intens, nafasnya pun terdengar memburu menandakan sebentar lagi akan datang puncak kenikmatan dalam diri ustadzah Auliya. Bu Vyrna dengan cekatan langsung menggabungkan kedua toket ustadzah Auliya dan dengan kuat ia menghisap puting dan toketnya hingga tertarik ke atas meruncing.
Ustadzah Auliya : OOUUGGHHHH.. UMMMMIIHHHHHHH....
SERRRRRRRRRRR... SERRRRRRRRRRR...
Ustadzah Auliya membusungkan dadanya dan agak mengangkat pinggulnya dengan kaki mengangkang lebar sementara dari liang surgawinya menyembur deras cairan surgawi ustadzah Auliya. Ada sekitar 5 detik ustadzah Auliya mengalami orgasme hebat pertamanya dengan memeknya tanpa henti terus menyembur.
Ustadzah Auliya : Hhhh.. auhh.. ummihh.. ahhh.. shhh.. mhhh..
Bu Vyrna : Enak kan nak Liya sayang? Puas kan? Mau lanjut lagi? Biar pembelajaran nak Auliya jadi akhwat binal semakin sempurna.. tanya bu Vyrna dengan senyuman puas melihat ustadzah Auliya yang terkapar lemas. 64125Please respect copyright.PENANAUl9SETnvGC
Ustadzah Auliya : Iyahh umm.. mau bangethh.. ana mau belajar lebih jauh ummm..
Bu Vyrna kembali melanjutkan jilatannya menyusuri perut putih mulus rata ustadzah Auliya. Bu Vyrna menyempatkan waktu untuk bermain-main di pusar ustadzah Auliya sebelum mulai turun ke daerah paling nikmat untuk dioral.
Bu Vyrna : Hemmh.. sruupp.. slurp.. mcchh.. mmfhh.. pusarmu cantik banget nak.. mffhh umphh..
Ustadzah Auliya : Ahhh... Shhh.. ummihh.. sshhh.. mmhh.. sshhh..
Tarian lidah binal yang diberikan bu Vyrna kembali membuat ustadzah Auliya terangsang. Ia mulai membelai kepala bu Vyrna yang berambut hitam lurus. Permainan bu Vyrna kini berpindah ke kaki jenjang putih mulus ustadzah Auliya. Begitu indah kaki akhwat Lampung itu sehingga membuat bu Vyrna menelan ludah. Kaki kiri ustadzah Auliya menjadi santapan pertama bu Vyrna yang sudah terbakar birahi, ia mengangkat kaki mulus pengajar pondoknya itu dan mulai menjilati dari jemari kakinya hingga pangkal paha seperti tengah menyantap makanan mahal. Nampak bu Vyrna benar-benar menikmati lezatnya kaki akhwat yang selalu terjaga dan tertutup dengan perawatan kulit yang maksimal.
Ustadzah Auliya : Ahh.. shhh.. umihhh.. iyaahh enakk.. ahhh.. geli.. tapi.. ahhh.. mmhhh.. shhh.. ustadzah Auliya menggigit jari telunjuknya sambil merasakan nikmatnya pelayanan bu Vyrna.
Bu Vyrna begitu bernafsu menjilati kedua belah kaki jenjang mulus ustadzah Auliya hingga terlihat mengkilap oleh air liurnya. Puas dengan kaki seksi akhwat bercadar itu, kini bu Vyrna telah bersiap untuk merasakan manis lezatnya memek ustadzah Auliya. Namun beberapa detik kemudian ia baru sadar kalau masih ada Dildo yang menempel di pinggul ustadzah Auliya.
Bu Vyrna : Nak Liya.. perhatiin umih baik-baik yaa.. umi bakal ajarin biar nak Liya juga bisa jadi binal besok dihadapan suami sampai suami nak Liya ketagihan minta main terus..
Ustadzah Auliya : He’emh umm..
Bu Vyrna dengan perlahan mendekatkan wajahnya ke dildo yang tegak berdiri. Sambil menatap nakal ke mata ustadzah Auliya, bu Vyrna mulai menjilat batang dildo itu dari pangkal hingga ke ujungnya sementara tangan kanan bu Vyrna mulai mengusap-usap bibir memek ustadzah Auliya yang berwarna sawo matang. Melihat lihainya bu Vyrna mengoral Dildo dan tangan bu Vyrna yang nakal bergerilya di selakangannya membuat ustadah Auliya semakin tenggelam dalam manisnya syahwat.
Perlahan tapi pasti bu Vyrna mulai memasukkan dildo 18 cm itu ke mulutnya. Dalam satu caplokan seluruh Dildo itu tenggelam di rongga mulut bu Vyrna hingga menyodok kerongkongannya. Ustadzah Auliya terpana melihat aksi bu Vyrna yang bisa melumat habis dildo sepanjang itu dalam sekali lahap. Kini dengan binalnya bu Vyrna menggoyangkan kepalanya ke kanan kiri ibarat tengah mempermainkan kontol pria.
Ustadzah Auliya : Uhhh.. umihh.. enak banget kahh..?? Ahhh.. shhh.. mmhh.. shhh..uhh.. desahan ustadzah Auliya tak dapat ditahan karena lihainya tangan bu Vyrna menstimulasi memek ustadzah Auliya.
Kini bu Vyrna mulai menggerakkan kepalanya naik turun menelusuri batang dildo panjangnya. Bu Vyrna menaikkan kepalanya hingga ujung dildo dan dengan cepat kembali menelannya hingga pangkal dildo. Dengan cepat dan Istiqomah bu Vyrna mengoral kontol plastik di pinggul ustadzah Auliya yang menciptakan suara erotis tiap kali dildo menghantam kerongkongan akhwat syar’i berumur 38 tahun itu.
Bu Vyrna : mmhhh.. sruupp.. ogkk..ogkk.. mcchhh.. mmffhh.. sruupp.. mffhhh..
Air liur bu Vyrna mengalir membasahi pinggul ustadzah Auliya. Puas dengan kontol plastik, bu Vyrna kini beralih menuju jackpot yang sedari tadi ia tunda untuk menikmatinya. Hidung mancung bu Vyrna langsung dibelai oleh bau harum khas liang surgawi akhwat yang selalu menjaga dan merawat kewanitaannya dengan baik. Memek ustadzah Auliya yang berwarna sawo matang dan sedikit tembem mulus tanpa bulu begitu menggiurkan bagi bu Vyrna apalagi bagi para ikhwan. Dengan penuh kelembutan bu Vyrna membuka kedua belah paha ustadzah Auliya yang masih tertutup kaos kaki hitam sehingga kini memek cantik ustadzah Auliya terekspose tanpa ada penghalang sama sekali.
Bu Vyrna : Hemmhh.. Umi selalu aja dibuat kagum sama kemaluan kalian nak Liya.. milik nak Afifah juga sama cantiknya lohh.. bikin umi jadi ketagihan.. sembari tangan bu Susan kini mulai membuka labia mayora memek ustadzah Auliya.
Ustadzah Auliya : Ahh.. umiihh.. tapi masih cantikan ustadzah Afifahh.. Aaahhhhh.. Mmhhh..
Belum selesai Ustadzah Auliya berbicara, bu Vyrna sudah mulai menyapu bagian dalam memek ustadzah Auliya dari pangkal hingga kelentitnya. Memek ustadzah Auliya yang sudah dipenuhi lendir akhwat terasa gurih sedikit asin yang nikmat di lidah bu Vyrna. Dengan ganasnya bu Vyrna menusuk memek perawan ustadzah Auliya dengan lidah binalnya yang merangsang hebat seluruh tubuh suci akhwat Lampung berusia 21 tahun itu.
Ustadzah Auliya : OOHHHH.. SSHHH.. UMMIHHH AHHH.. ENAAK NYAAH.. UHHH.. MMHHH.. AHHH.. TERUS UMIHH...
Ustadzah Auliya semakin liar meracau merasakan kenikmatan jilatan dan hisapan bu Vyrna di memeknya. Desahan dan erangan ustadzah Auliya begitu keras dan bebas karena memang jarak antara kediaman bu Vyrna dan pondok lumayan jauh sekitar 50 meter sehingga sekeras apapun desahan di dalam kamar tak akan ada yang mendengar.
Bu Vyrna : Srrupot.. mmcchh.. mmfffhh.. shhh.. sruuppp...
Memek Ustadzah Auliya kian banjir oleh lendir birahinya ditambah dengan air liur bu Vyrna yang semakin memberikan sensasi kenikmatan luar biasa pada diri ustadzah Auliya. Liang surgawinya mulai berdenyut-denyut kuat karena desakan birahi yang hendak meledak. Kedua tangan Ustadzah Auliya meremas-remas kepala bu Vyrna dan semakin membenamkannya di selakangan indah miliknya. Tak mampu lagi menahan kenikmatan lesbi mereka, ustadzah Auliya akhirnya kembali menyerah oleh kenikmatan dosa duniawi yang ia lakukan bersama pengasuh pondok tempat ia belajar.
Ustadzah Auliya : AUHHH.. OHHH.. MMHHH.. AHHH.. UMMIIIIIHHH... NGHHHHH..!!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Tubuh ustadzah Auliya mengejang hebat. Kepalanya mendongak dengan mulut menganga merasakan ledakan orgasme yang begitu dahysat di bagian kewanitaannya. Kedua tangannya menekan erat kepala bu Vyrna di selakangannya membuat bu Vyrna meminum habis semua cairan surgawinya. Tampak bu Vyrna menikmati setiap tetes cairan surgawi ustadzah Auliya yang mengalir hingga memenuhi lambungnya, bahkan ia menjilati bersih memek ustadzah Auliya.
Bu Vyrna : Srrupp.. glekk.. ahh lezatnya air mani nak Liya.. gimana nak Liya? Nikmat kan? Tanya bu Vyrna yang masih menjilati jemarinya yang basah oleh cairan surgawi ustadzah Auliya.
Ustadzah Auliya : Hhh.. Hhh.. iyah ummihh.. enak banget.. kalau Liya lakuin itu semua, Liya bakalan jadi binal kah umm? Tanya ustadzah Auliya polos sambil mengumpulkan kembali tenaganya.
Bu Vyrna : Iya nak Liya sayang.. tapi itu baru sedikit aja ilmu tentang menjadi istri binal idaman ikhwan.. nak Liya harus banyak belajar trus langsung praktek..
Ustadzah Auliya : Liya mau banget umm.. Liya ingin selalu bikin suami Liya nanti seneng.. dimana Liya bisa belajar lebih dalam jadi istri binal idaman suami umm? Prakteknya gimana umm..??
Bu Vyrna : Nanti umi kasih link internetnya.. nanti belajar bareng santriwati senior yang lain.. prakteknya kapan-kapan umi atur.. soalnya harus langsung sama lawan jenis nya nak..
Ustadzah Auliya : Na’am umm.. Liya mau jadi santriwati yang terbaik dan istri terbinal bagi suami Liya nanti..
Dengan senyuman penuh makna bu Vyrna melepas ustadzah Auliya yang kembali ke ruang depan tempat ia berjaga sambil sebelumnya ustadah Auliya mengenakan kembali gamis, jilbab, dan cadsrnya yang serba hitam.
----------------------------------------------------------------------------
Sementara itu di kampus, pagi-pagi sekali Amin menjumpai Hamdan yang tengah berjalan berdua dengan Alisa.
Amin : Dan.. oee.. oeee..
Hamdan : oee Min.. kenapa? Kayak orang ilang gitu antum..
Amin : Apaan..?? Antum itu kalo udah jalan sama yang bening-bening aja trus lupa sama ane..
Hamdan : Ahahah.. knapa emangnya? Pengen? Sulwa masih kurang po??
Amin : Azzz.. antum uda bikin tugas bahasa inggris blom?
Hamdan : Udah lah.. knapa emangnya? Mau liat?
Amin : Iyak.. ahahaha.. ane gatau bahasa inggris.. mumet..
Alisa : Mas Hamdan, Alisa duluan yahh.. ntar lanjut lagi.. Sambil Alisa memberi isyarat cium pada Hamdan.
Hamdan : Iyaa sayang duluan aja.. nih orang emang sukanya ganggu..
Alisa : Ahaha.. dadah mas Hamdan sayang.. Assalamu’alaykum..
Hamdan : Wa’alaykumsalam.. jawab Hamdan melepas Alisa yang menuju jurusannya.
Pagi ini pun Alisa nampak cantik menawan dengan jilbab pet antem kuning 3 layer, gamis panjang hitam dan cadar tali 2 layer warna hitam. Sepatu jenis Angkle-Strap shoes warna mocca menambah keanggunannya ketika berjalan membuat Hamdan semakin cinta padanya.
Amin : Woee.. Dan.. ya elahh.. ditinggal bentar Alisa ae gak bisa antum.. sini ane mau lihat tugasnya..
Hamdan : Antum tuh kalo lagi butuh ngeselinnya sak poll’e yak.. nih..
Amin : Ahahah.. biarin aja.. ane emang gak bisa bahasa Inggris.. mau dosennya super cantik kayak yang sekarang.. siapa namanya??
Hamdan : Bu Donitaa..
Amin : Hayah gak ngefek.. mending ane suruh ngitung thermodinamika..
Hamdan : Yaaa antum emang paling seneng angka min..
Amin : Ahahah.. emang.. tapi kan antum juga enak, tiap kali kuliah bahasa Inggris mesti bu Donita deketin antum trus ituuu.. toketnyaa ampunnn.. kayak mau tumpah..
Hamdan : Lah antum malah liatin toketnya.. pantes aja otakmu gak normal..
Amin : Lah.. emang antum gak seneng apa disodorin itu tiap hari..??
Hamdan : Yaa gimana yaa? Secara ane emang pro di bahasa inggris yaa udah jadi kewajiban buat bu Donita memberi ‘perhatian’ lebih ama ane.. ahahahah..
Amin : Dihh.. sombongnyaa.. ntar ane laporin sama Alisa baru tau rasa..
Hamdan : Lapor ae.. paling ntar malah Alisa yang nyari cara biar bu Donita bisa ane ‘pake’..
Amin : Njirrr.. parah antum mah.. ajakin dong ane.. ahahahah..
Hamdan : Lah.. kemarin kan udah sama ukhti Susan.. masih mau nambah?? Sulwa gimana? Jatahnya?
Amin : Yaaa.. kan kalo ada yang baru n blom pernah dicoba, why not? Sulwa? Dia mah tiap hari minta disodok dongg..
Hamdan : Nahh.. gak capek antum?
Amin : Lah antum emang gak capek garap dua akhwat tiap hari? Parah emang..
Hamdan : Ha? Wooo.. tidak semudah itu Ferguso.. perkasa ini kawan kau.. hahah.. ngiri bilang bous.. jawab Hamdan dengan nada mengejek.
Amin : Eittss.. nih liyaatt.. Amin pun menunjukkan chat nya dengan bu Susan.
Hamdan : Njirrr.. main tikung aja antum.. trus uda lanjut lagi sama ukhti Susan??
Amin : Belom.. tapi biasa VCS aja waktu dia pengen.. ahahah.. bisa gitu antum dapet kenalan akhwat-akhwat liar kayak gini Dan? Bakalan betah di jogja nih ane jadi temen antum..
Hamdan : btw dia masih mau di gangbang bertiga..??
Amin : Kliatannya sih mau.. soalnya sering nannyain ada gak temen ane yang juga sama kayak kita.. ya ane jawab aja ada.. masalah bener ada atau nggak pikir terakhir aja..
Hamdan : Trus gimana jawaban ukhti Susan??
Amin : Malah makin kebelet dia nya njirrr.. uda ngebet banget pengen tiga kontol..
Hamdan : Weetzzz.. siapa nih tumbal? Dana aja po?
Amin : Dana bisa sih.. soalnya dulu suka bokep juga kan?
Hamdan : Tapi kemarin ketemu kayak uda mulai hijrah dia.. jenggotnya aja uda keren gitu..
Amin : Emang antum nggak?! Antum ae udah setelan ustad malah tiap hari ngentotin anak orang..
Hamdan : Rezeki mas bro.. gak pernah ane nemu do’a tolak rezeki.. udah belom? Lama amat antum nulis..
Amin : Nulis paper dua lembar lebih gampang daripada nulis bahasa Inggris oee..
*Drrrt.. Drrrt.. Drrt..* Hamdan sedikit terkejut dengan getaran HPnya tanda telpon masuk.
Hamdan : Assalamu’alaykum bu.. ada apa ya?
Bu Zaskia : Wa’alaykumsalam.. Hamdan masih kuliah?
Hamdan : Nggak juga sih bu.. ini tinggal ngumpulin tugas aja bu.. gimana ya??
Bu Zaskia : Ohh masih lama ngga?
Hamdan : Ngga bu.. ada yang bisa ana bantu?
Bu Zaskia : Iyaa.. Temenin ibu ke pondok temen ibu yang kemarin ya.. bisa?
Hamdan : inshaaAllah bisa bu.. kapan ya?
Bu Zaskia : Secepatnya.. kalau uda selesai, langsung pulang aja.. ibu tunggu yah mmmuachhhh..
Hamdan : Ehh.. iya bu..
Bu Zaskia : Assalamu’alaykum..
Hamdan : Wa’alaykumsalam.. Telpon di tutup oleh Bu Zaskia setelah jawaban salam Hamdan.
Hamdan : Min.. cepetan lahh.. ane ada urusan nih..
Amin : Iyee dikit lagi.. nih udah.. makasih yak.. seneng punya temen kayak antum.. usefull banget hahahaha..
Hamdan : Hadehh.. wes ahh.. duluan yaa..
Memang deadline tugas masih sampai jam 12.00 siang itu, tapi karena ada permintaan mendadak bu Zaskia, ia harus segera menyerahkan tugasnya ke bu Donita di perpustakaan fskultas. Sudah jadi peraturan dalam perkuliahan di UGM untuk mata kuliah umum maka tidak dibatasi oleh jurusannya sehingga memungkinkan berbagai jurusan mendapat jadwal yang sama di kelas yang sama.
Hamdan : Assalamu’alaykum bu..
Bu Donita : Wa’alaykumsalam.. ehh ada apa gerangan dek Hamdan pagi-pagi banget kesini?
Hamdan : Ini bu mau ngumpulkan tugas.. jawab Hamdan sambil menyodorkan tugasnya.
Bu Donita : Wah padahal deadline masih nanti siang lhoo.. semangat banget ya dek Hamdan nih.. jawab bu Donita sambil mengganti posisi duduknya condong ke arah Hamdan dengan kedua sikunya sebagai tumpuan di meja. 64125Please respect copyright.PENANANrpTnG4IjR
Hamdan : Ahah.. iya bu, soalnya mau ada acara.. lagian udah selesai juga jadi biar gak ada pikiran lagi gitu bu..
Bu Donita : Duduk dulu dong.. temenin ibu bentar.. btw dek Hamdan ni belajar bahasa inggris dimana? Tanya bu Donita yang toketnya nampak seperti mau pecah karena tergenjet kedua lengannya dan meja.
Hamdan : Mmm . Apa ya bu? Gatau juga saya.. Cuma seneng aja nonton film barat sama main game bu.. kan pakai bahasa Inggris tuh, jadi kalau ga tau artinya saya gak bisa lanjutin permainan di game.. jadi saya harus buka kamus gitu bu.. nah kalau film lebih ke listenignya bu..
Mata Hamdan tak bisa lepas dari kecantikan dosen bahasa Inggrisnya itu. Kulit putih mulus, bibir merah menggoda dengan bulu mata lentik dan alis yang sedikit tebal, sementara mata jelinya memberikan sinyal-sinyal nakal pada Hamdan. Jilbab Pashmina mocca berpadu dengan gamis ikat panjang warna hitam yang membentuk lekuk tubuhnya dengan jelas menambah kecantikan ibu 1 anak ini. Toketnya yang besar begitu membusung dan siap disantap oleh mata setiap lelaki yang melihatnya.
Bu Donita : Wahh.. boleh juga dek Hamdan.. baru sekarang ibu tau ada yang bisa sejago ini karena otodidak.. timpal bu Donita senang dengan jawaban Hamdan.
Hamdan : Ahh.. nggak juga bu.. kalau grammar malah ga bisa.. soalnya kalo film kan gak dijelasin grammar..
Bu Donita : Kalo grammar emang harus dipelajari dari buku dek.. tapi filmnya bukan film bokep kann?? Tanya bu Donita dengan nada menggoda.
Hamdan : Ya bukan bu.. kalo saya suka yang genre action gitu atau misteri jadi banyak conversationnya..
Bu Donita : Hem.. hahah.. just kidding u know.. yeah your method to learn english is unusual.. but there’s no strict rule to learn english.. just do whatever you can to improve your english..
kini posisi duduk bu Donita berganti bersandar pada sandaran kursi dengan kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri. Pesona anggun dan aura dosen mulai bu Donita tampakkan, tapi tetap saja kedua gunungnya menjadi main point of view.
Hamdan : Yes sure.. but it takes time if i just enough with my method.. it’ll be good if u can give me some private lesson.. jawab Hamdan dengan nada bercanda.
Bu Donita : Aahhh.. thats a good idea.. how about in your holiday time, after this final exam finished? If u still want to spend your time to learn english with me of course..
Hamdan : mmm.. its okay.. beside i dont have any plan to go anywhere.. shall i invite others?64125Please respect copyright.PENANAGnpgrTa3yk
Bu Donita : Yes of course.. lebih banyak yang ikut lebih baik..
Hamdan : oke bu.. nanti saya kabarin yang lain.. trus dimana gitu bu lokasinya?
Bu Donita : Yaa kalo lokasi gampang lah.. di rumah ibu juga gakpapa.. tapi kalian juga bantu ibu ntar ngurusin anak ya.. haahhaah..
Hamdan : ahaha.. gitu ya bu? Ini sudah bu? Saya mau lanjut kalo gitu ada acara..
Bu Donita : Ohh.. sorry to bother you.. yes its enough and actually i dont have to check it.. how much score do you want for this great work??
Hamdan : Maaf.. maksudnya gimana bu??
Bu Donita : Iya dek Hamdan mau nilai apa buat matkul ibu? Sebutin aja.. ibu sih gak perlu ngecek lembar tugas dek Hamdan.. jawab bu Donita dengan tawa kecil elegan.
Hamdan : Wah beneran bu? Kalau boleh sih saya mau nilai A di matkul ibu..
Bu Donita : Okay Done! Soalnya ibu jarang nemu sih mahasiswa ibu seperti kamu.. cakep, pinter, trus semangat gitu di matkul ibu..
Hamdan : wah.. makasih loh bu.. yaa gimana gak semangat bu? Ibu aja tiap hari juga selalu tampil cantik mempesona..
Bu Donita : Ahh masak sih? Kayaknya ibu biasa aja lhoo.. jawab bu Donita sambil sedikit tersipu malu.
Hamdan : Beneran bu.. temen-temen juga paling seneng kalau di matkul ibu.. ahah.. saya lanjut bu yaa.. Assalamu’alaykum..
Bu Donita : Yaa hati-hati yaa.. Wa’alaykumsalam..
Meskipun sudah beranak 2, bu Donita masih tampil cantik menawan di umurnya yang masuk 38tahun ini. Nampak sekali perawatan kulit pada tubuh bu Donita yang membuatnya menjadi dosen idaman mahasiswa. Bu Donita sendiri tak langsung melepas pandangannya dari Hamdan. Ia begitu terkesima dengan keberadaan Hamdan di kelasnya. Selain memiliki kemampuan di atas rata-rata teman sekelasnya, ia juga memiliki postur tubuh yang memikat hati bu Donita.
*Drrrt.. Drrrt..* Alisa merasakan getaran pesan masuk di HP nya.
Hamdan : Assalamu’alaykum sayang..
Alisa : Wa’alaykumsalam kenapa mas sayang?
Hamdan : Maaf banget mas harus pulang duluan.. umi nyariin mas suruh nemenin ke pondok temen umi..
Alisa : Ohh.. ya gapapa mas Hamdan.. nanti Alisa balik sama temen aja..
Hamdan : Oke sayang.. maaf yah..
Alisa : Iya gapapa kok mas.. yang penting jangan aneh-aneh ajahh..
Hamdan : Aneh-aneh kenapa lohhh..??
Alisa : Yaaaa.. masih nanya nih mamas sayang.. umi kan paling ngga bisa nahan kalo uda ketemu mas Hamdan..
Hamdan : Ga bisa nahan apa nih? Hahahh.. iyaa sayang inshaaAllah..
Alisa : Kan hari ini jatahnya Alisa bukan umi.. uwww~
Hamdan : Iyaaah sayang.. ntar kalo di rumah terserah deh Alisaku sayang mau ngapain mas..
Alisa : Beneran ya?? Alisa aja nahan-nahan nih sambil kuliah.. mmuuuaaaachhh.. ati2 mas sayang..
Hamdan : Iyaa sabar ya sayang.. okey.. mmuuuaaaachhh..
Semenjak Hamdan tinggal bersama dengan bu Zaskia dan Alisa, Alisa selalu berangkat ke kampus di bonceng Hamdan. Kemanapun Alisa pergi pasti Hamdan selalu menemaninya. Ada pepatah di jawa pernah menyampaikan ‘Trisno Jalaran Seko Kulino’ yang bisa diartikan ‘cinta itu datang karena terbiasa’. Mungkin itulah yang terjadi pada Alisa dan Hamdan. Berawal dari pertemuan yang tak pernah disangka Hamdan, hingga Alisa yang mempersilakan Hamdan memasuki kamarnya hanya untuk merapikan barang-barang di atas lemarinya dan berakhir dengan bu Zaskia yang mempersilakan ia tinggal di rumahnya. Bagi Hamdan kehidupannya sekarang begitu indah dan mudah, bahkan biaya hidupnya di Jogja di support oleh bu Zaskia. Akhwat cantik yang menjadi idaman Hamdan kini benar-benar telah menjadi miliknya.
Hamdan : Assalamu’alaykum..
Bu Zaskia : Wa’alaykumsalam.. ehh Hamdan.. kok cepet? Ibu kira masih agak lama.. udah makan blom?
Hamdan : Iya bu.. soalnya tadi ibu minta cepet-cepet, ya ana juga cepet-cepet.. udah tadi waktu mau berangkat..
Bu Zaskia : Yaudah gih siap-siap dulu.. atau mau gitu aja berangkat? Sembari bu Zaskia merapikan riasan di wajahnya.
Hamdan : Mmm.. gini aja gapapa bu, masih seger kok blum keringetan..
Bu Zaskia : Yaudah yukk.. ntar kalau di jalan laper bilang aja.. sembari bu Zaskia memberikan kunci mobil pada Hamdan.
Pagi itu bu Zaskia tetap terlihat cantik dan anggun dengan setelan jilbab non pet instan warna kuning sepaha dan gamis hitam panjang berbrokat. Meskipun gamisnya panjang dan lebar hingga menyentuh lantai, namun ukuran toket raksasanya tak mampu ditutup sempurna oleh jilbab syar’inya. 64125Please respect copyright.PENANA7HeGo6sz0E
Bu Zaskia : Yuk Hamdan..
Hamdan : Ya bu..
Hamdan kemudian segera masuk mobil Odyssey milik bu Zaskia. Jarak antara rumah bu Zaskia dan pondok bu Vyrna lumayan jauh, apalagi kalau di tempuh dengan mobil bisa sekitar 20-30menit. Di Jogja mobil memang kurang terlalu diminati karena banyak sekali jalanan kecil yang menghubungkan satu desa ke desa yang lain sehingga membuatnya cocok untuk sepeda motor. Selain bisa untuk masuk ke gang-gang kecil, sepeda motor sangat cocok bagi pasangan mahasiswa yang ingin merasakan hangatnya kota Jogja bersama kekasihnya.
Bu Zaskia : Ehh Hamdan.. giman hubungan kalian?
Hamdan : Maksudnya kalian siapa bu?
Bu Zaskia : Yaa kamu sama Alisa? Makin deket kan..?
Hamdan : Alhamdulillah bu.. yaa meskipun belum resmi sih.. tapi Hamdan seneng sama Alisa..
Bu Zaskia : ahah.. Alisa juga bilang sama ibu kalau dia sama kamu belum resmi jadian.. tapi dia ada rasa sama kamu..
Hamdan : Iya sih bu.. sebenarnya itu kan Cuma formalitas aja bu pernyataan tentang jadi pacar gitu.. kalau buat ana, selama Alisa nyaman dengan hubungan ini ana pun ga masalah..
Bu Zaskia : Iya betul juga.. yang penting kalian saling jaga hati yaa.. ehh, hubungan apa tuh? Hubungan yang ‘bawah’ yaah..?? Tanya bu Zaskia dengan nada menggoda.
Hamdan : Hah.. maksudnya yang bawah apa bu?
Bu Zaskia : Diihhh.. pakai gatau segala.. ngomong-ngomong Alisa sama ibu manteb mana nih mainnya? Sambil tangan kanan bu Zaskia mulai bergerilnya ke selakangan Hamdan.
Hamdan : Mmm.. gimana yah bu?? Wajib dijawab yah??
Bu Zaskia : Iya dong.. biar kalau ibu yang kurang, ibu ntar bakal belajar lagi.. tenang aja, ibu gak akan cerita ke Alisa.. hihih.. Jawab Bu Zaskia dengan tawa nakal sementara kedua tangannya telah menurunkan sedikit sirwal Hamdan dan menarik kontolnya yang masih lemas keluar.
Hamdan : Kalo buat Hamdan, jujur ibu maennya lebih mantab.. goyangan, montoknya, seksinya, liarnya, hampir semuanya ibu lebih manteb.. Apalagi kalo uda deepthroat.. beehhh.. ana bisa mabuk kepayang ama mulut ibu yang super seksi itu..
Bu Zaskia : hihih.. brarti Hamdan paling suka digoyang sama ibu yah?? Lubang yang mana sayang? Depan atau belakang? Btw Deepthroat tuh apa say??.. tanya bu Zaskia dengan nada menggoda sambil mengocok kontol Hamdan yang mulai mengeras.
Hamdan : Hahah.. iya bu.. ana suka banget kalo ibu teriak-teriak binal waktu ana genjot gitu.. wahh.. sulit jawabnya bu.. semua lubang ibu enakk banget.. ohh, deepthroat itu waktu ibu emut kontol ana sampai pangkalnya..
Bu Zaskia : Hihih.. Hamdan suka ibu teriak-teriak sambil ngomong jorok? Oke deh sayang.. ntar ibu bakal teriak seliarnya.. Duhh.. enak semua? Ibu jadi malu lohh.. ohhh, yang kayak gini yaah..?? Haemphh.. mmmhhh.. srruppp.. mffhhh.. mmfhhh..
Tiba-tiba bu Zaskia langsung memasukkan kontol Hamdan ke mulutnya hingga pangkalnya. Hamdan yang tengah fokus berkendara agak terkejut merasakan kehangatan mulut bu Zaskia. Dengan pasti bu Zaskia menggerakkan kepalanya naik turun mulai dari ujung kepala kontol Hamdan hingga zakarnya. Hamdan yang merasakan kenikmatan deepthroat bu Zaskia hanya bisa mendesah tertahan karena ia harus fokus melihat ke depan. Tangan kiri putih lembut bu Zaskia meremas-remas lembut zakar Hamdan yang semakin merangsang birahi Hamdan.
Perlahan bu Zaskia bisa merasakan kontol Hamdan yang semakin membesar dan mengeras di mulutnya. Sensasi ini membuat bu Zaskia semakin terangsang dan bernafsu untuk mengoral Hamdan jauh lebih liar. Kini bu Zaskia memadukan gerak kocokan kepalanya naik-turun dengan lilitan lidahnya di batang kontol Hamdan. Sesekali tangannya juga ikut mengocok kontol Hamdan bergantian dengan deepthroat yang ia lakukan.
Oral seks yang dilakukan bu Zaskia menjadi perhatian setiap orang yang tanpa sengaja melihat ke dalam kabin kendaraan. Kebanyakan yang melihat permainan bu Zaskia adalah para pengendara motor yang berhenti di samping mobil saat lampu merah di traffic light. Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan liarnya permainan oral bu Zaskia dengan video dari HP mereka, bahkan ketika bu Zaskia menyadari sedang di rekam ia malah memberikan tatapan dan ekspresi binal ke arah kamera. Selama 20 menit perjalanan Hamdan dibuat kelabakan menahan nikmatnya oralseks yang dilakukan bu Zaskia.
Hamdan : Mhhh.. Shh.. maaf bu.. udah sampai lokasihh.. ahhh..
Bu Zaskia : Mhhh.. mmpuahh.. ahh iyaahh.. langsung masuk aja ntar ada parkiran di dalam.. sembari bu Zaskia membersihkan air liur yang membasahi dagunya.
Komplek pondok milik bu Vyrna tidaklah terlalu besar karena memang santrinya masih sedikit, namun disekitar pondok banyak tanah kosong yang nantinya akan digunakan untuk perluasan pondok jika diperlukan. Sesaat setelah mobil memasuki lingkungan pondok, Hamdan dibuat kagum dengan pemandangan santriwati yang semuanya serba hitam, hanya sedikit bagian mata saja yang terlihat. Sudah menjadi kewajiban santriwati untuk bercadar, jilbab, dan gamis serba hitam. Meskipun serba hitam, namun penampilan para santriwati tetap anggun dan modis dengan cadar, jilbab, dan gamis model kekinian.
Hamdan : Ini memang semua santri diwajibkan berpakaian seperti ini atau gimana bu? 64125Please respect copyright.PENANASQuTNGzv2Y
Bu Zaskia : Hem? Ohh iya memang.. sama pengasuhnya diwajibkan berpakaian seperti itu untuk melatih mereka berpakaian seperti para sahabiyah.. jawab bu Zaskia sambil merias bibirnya dengan lip-cream.
Hamdan : Ohh.. adem banget liatnya bu..
Bu Zaskia : Iya yah.. jarang ada pondok kayak gini di Jogja.. nah lurus aja terus sampai nanti nemu banguan rumah agak besar ya..
Jalan dari pondok utama menuju kediaman bu Vyrna hanya sekitar 50 meter saja tapi sempit, hanya bida dilewati satu mobil dan kiri kanan langsung berbatasan dengan area sawah. Sesampainya di rumah pengasuh pondok itu, mereka di sambut oleh bu Vyrna yang berpenampilan anggun dan syar’i. Jilbab non-pet instan jumbo dan cadar tali berwarna hijau Army serta gamis panjang hijau lumut begitu match dengan warna kulitnya yang putih bersih.
Bu Vyrna : Assalamu’alaykum ukh..
Bu Zaskia : Wa’alaykumsalam.. udah lama nunggunya ukh?
Bu Vyrna : Ahh nggak kok.. yuk langsung masuk aja.. mas Hamdan juga marii..
Hamdan : Ohh iya bu..
Bu Vyrna : Afwan yah ukh, rumahnya ga seberapa.. yang penting bisa lah buat nampung anak-anak hafalan.. sembari Bu Vyrna duduk di sofa.
Bu Zaskia : MashaaAllah ini malah lebih bagus dari rumah ana ukh soalnya kan buat bantu agama.. jawab bu Zaskia yang duduk dengan bersandar di sofa dan kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri.
Bu Vyrna : Alhamdulillah.. semoga ana bisa istiqomah ukh..
Bu Zaskia : Trus kalau hari-hari tinggal sendiri disini ukh?
Bu Vyrna : Ngga ukh.. ada kok santriwati senior yang bantu-bantu.. Nak Liyaa.. sudah belum ya?
Tak lama dari ruang tengah muncul seorang akhwat bercadar dengan setelan serba hitam membawakan minuman dan snack untuk mereka. Matanya yang dihias eyeliner dan maskara terlihat lentik dan kontras dengan warna kulit wajahnya yang putih bersih.
Ustadzah Auliya : Silakan umm dinikmati.. afwan seadanya umm.. akhi juga silakan..
Senyum manis ustadzah Auliya tersirat dari mata cantiknya yang langsung menembus dan membekas di hati Hamdan. Adab yang diajarkan di pondok salafiyah adalah ketika kita hendak berpamitan maka ‘kurang beradab’ jika langsung balik badan. Ustadzah Auliya pun mundur beberapa langkah sebelum meninggalkan bu Vyrna. Hamdan sempat mencuri pandang ke arah ustadzah Auliya yang juga tengah mencuri pandang ke arah Hamdan sambil agak menunduk karena menjaga pandangan. Dari pandangan matanya Hamdan bisa tau kalau ustadzah Auliya seperti penasaran akan dirinya.
Bu Vyrna : Ahh.. silakan di nikmati ukh..
Bu Zaskia : Iya ukh.. Jazakillah.. ngomong-ngomong itu tadi siapa ukh?
Bu Vyrna : Ohh yang ngantar ini tadi? Itu ustadzah Auliya.. ia termasuk santriwati senior dan sedang tugas berkhidmat begitu ukh..
Bu Zaskia : Mmm.. kalo gak salah ada 8 ya ukh? Berarti ganti-gantian gitu ya?.. tanya bu Zaskia sambil menikmati teh hangat yang dihidangkan.
Hamdan menyimak setiap pembicaraan kedua akhwat yang sudah berumur mendekati 40 tahun itu. Namun pandangan mata Hamdan tetap bergerilya menelanjangi kedua ibu beranak satu itu. Keduanya memiliki aura kebinalan yang berbeda dan keistimewaan tubuh yang berbeda pula. Kalau bu Zaskia memiliki keistimewaan di ukuran toketnya yang ultra jumbo dengan aura binal yang hanya di tunjukkan pada orang yang ia sayangi saja dengan gestur tubuh yang sedikit memberikan kode pada lawan jenisnya. Sementara bu Vyrna meskipun ukuran bukitnya tak sebesar bu Zaskia namun tetap nampak dari balik jilbabnya, memiliki keistimewaan di kesintalan bokongnya yang semakin tampak jelas ketika ia duduk dengan menyilangkan kaki kanannya di atas kaki kirinya. Aura kebinalan bu Vyrna nampak jelas ketika ia sudah merasa birahi pada seorang ikhwan. Mulai dari gestur tubuh yang selalu meng’kode’ entah dengan tanpa sengaja menyentuh toketnya, ataupun sekedar meraba-raba pahanya dengan gerakan jari yang menggoda. Sementara mata nya yang jeli nan lentik ber-eyeliner yang juga dihiasi kacamata sesekali memandang nakal ke arah lelaki yang ia inginkan untuk dibawanya ke ranjang.
Bu Vyrna : Mas Hamdan ya? Kok bengong aja.. diminum lhoo.. tegur bu Vyrna pada Hamdan yang tengah asik berfantasi pada tubuhnya.
Hamdan : Ohh iya bu..
Bu Zaskia : Ehh iya ukh.. kalau ana ingin lihat-lihat sekitaran pondok bisa kah? Mau tau suasananya juga..
Bu Vyrna : Bisa banget ukh.. sekarang saja bagaimana? Mumpung santri lagi setoran hafalan juga..
Bu Zaskia : Wah.. boleh ukh.. yukk.. Hamdan sekalian ikut yaa..
Hamdan : inshaaAllah bu..
Bu Zaskia ditemani bu Vyrna dan Hamdan mulai berkeliling melihat suasana pondok. Suasana yang tenang dan asri kuat dengan nuansa hijau alami pepohonan mendatangkan perasaan tentram pada siapa saja di daerah itu. Ditambah dengan hawa sejuk dingin khas pegunungan dan sahut-sahutan suara santriwati yang tengah muroja’ah hafalan semakin membuat siapapun betah berlama-lama disana.
Bu Zaskia : Ukhti pinter ya pilih lokasi buat bikin pondok di sini.. suasananya adem, masih asri banget.. haduhh.. ana kok malah pengen pindah sini aja yaa ukh..
Bu Vyrna : Ahahah.. dulu suami yang ngincar lokasi di sini ukh.. udah lama sih pengen banget punya pondok di lokasi pegunungan gini.. ya, gapapa ukh.. biar ana ada temen juga..
Bu Zaskia : Ahahah.. boleh juga ukh.. ehh, ini ruang kelasnya ya ukh? Wahh nyaman juga..
Ruang kelas tempat para santriwati berkumpul seperti ruang aula besar. Tidak banyak pernak-pernik disana, hanya karpet tebal sebagai alas, beberapa meja panjang, dan lemari yang berisi Al Qur’an dan beberapa kitab kuning. Terkesan sederhana tapi sangat nyaman untuk digunakan, ditambah lagi semua santriwati yang berpakaian tertutup sempurna dengan warna hitam-hitam menambah kesan layaknya sedang berada di kampung Madinah.
Bu Vyrna : Alhamdulillah.. masih disempurnakan ukh..
Bu Zaskia : Kalau suasana kayak gini ga perlu AC ya ukh? Ahaha.. ngirit listrik..
Bu Vyrna : Mau pake AC gimana ukh? Siang gini aja dingin banget..
Pondok yang dikelola bu Vyrna juga menerapkan santri mandiri termasuk pembelajaran skill seperti menjahit, memasak, bertanam, dll sehingga ketika santriwati selesai maka bisa mandiri. Tidak hanya itu, dalam waktu dekat bu Vyrna juga akan memberikan materi tambahan tentang pelayanan istri pada suami supaya nantinya selain menjadi pendidik di rumah, santriwati juga bisa ‘melayani' suaminya dengan baik.
Bu Vyrna : Ehh ukh.. udah mau dhuhur nih.. sholat dulu aja ya..
Bu Zaskia : Iya ukh.. btw masjid dekat sini mana ya? Biar Hamdan ke masjid dulu..
Bu Vyrna : Wah lumayan jauh ukh.. di rumah ana ada musholla kok ukh, bisa dipakai juga..64125Please respect copyright.PENANAeKOIchkcIj
Bu Zaskia : Ohh.. yasudah di mushola juga gapapa ukh..
Sesampainya di rumah bu Vyrna, bu Zaskia dan Hamdan segera menuju musholla. Lokasi musholla berada di dalam rumah bu Vyrna tepat di samping kamar bu Vyrna. Sebenarnya ruangan itu adalah kamar tamu, hanya saja ketika tak ada tamu maka di fungsikan sebagai musholla.
Bu Vyrna : Afwan ukh.. sebenernya ini kamar tamu, tapi kalau ga ada tamu bisa buat musholla..
Bu Zaskia : Gapapa kok ukh.. yang penting kan suci.. btw mau jamaah bareng ukh? Nanti Hamdan yang jadi imam..
Bu Vyrna : Ana sendiri saja ukh.. ga kebiasa kalau di musholla sama yang bukan.. emm..
Bu Zaskia : Ohh ya gapapa ukh.. afwan udah nannyakan.. kalau gitu kita sholat dulu ukh..
Bu Vyrna : Iya ukh..
Bu Vyrna masuk ke kamarnya untuk sholat Dhuhur. Sayup-sayup ia mendengar suara Hamdan yang khas lelaki membelai telinganya. Rindu akan belaian pria telah menyelimuti bu Vurna selama 2tahun terakhir. Tak ingin terlalu tenggelam dalam perasaan galau, bu Vyrna pun segera menunaikkan sholat Dhuhur.
Selesai sholat Dhuhur, bu Vyrna merasa curiga karena ada suara yang berbeda dari ruang musholla, lebih ke arah suara desahan dan erangan. Antara curiga dan penasaran, akhirnya bu Vyrna menguak tabir yang membatasi kedua ruangan itu. Cermin besar berukuran 2m x 1m yang ada di kamar bu Vyrna merupakan cermin 1 arah yang bisa di ubah dan diputar 180 derajat sesuai keinginannya. Jadi sisi cermin mana yang akan dibuat satu arah, bu Vyrna tinggal memutar cermin itu 180 derajat.
Betapa terkejutnya bu Vyrna melihat bu Zaskia yang tengah berlutut di hadapan selakangan Hamdan. Bu Zaskia nampak cantik dan anggun dengan mukena ungu bermotif titik-titik kecil yang masih menempel di tubuhnya, sementara Hamdan sudah telanjang tanpa sehelai benangpun. Fantasi bu Vyrna menjadi kenyataan ketika melihat tubuh atletis Hamdan dihias perut berotot dengan tangan dan kaki yang kekar dan kencang. Bokong Hamdan yang sempat membius bu Vyrna nampak begitu kencang dan seksi. Tapi itu semua tak ada apa-apanya dibandingkan dengan kontol Hamdan yang begitu memukau di mata bu Vyrna.
Berwarna sawo matang dengan ukuran 25cm dan diameter 5cm begitu kekar menjulang nampak begitu indah dan menawan bagi bu Vyrna. Urat-urat yang menghiasi batang kontol Hamdan semakin membuat akhwat pengasuh pondok itu menelan ludah membayangkan ‘tombak’ Hamdan menyodok liar mulutnya.
Bu Vyrna semakin iri ketika melihat bu Zaskia kini tengah meremas-remas zakar Hamdan dan dengan asiknya menjilati kontol Hamdan dari pangkal hingga ke ujungnya. Tatapan mata menggoda tak henti-hentinya menantang Hamdan untuk segera menikmati bu Zaskia.
Bu Zaskia : Sluurrp.. Sluurrp.. Hamdan sayang gak pengen coba lokasi baru? Kan kalo gini sensasinya beda sama kalau di rumah kan??.. goda bu Zaskia sambil terus mengocok kontol Hamdan.
Hamdan : Iya sih bu.. lebih seru aja ngentot di rumah orang.. tapi ntar kalau ketahuan gimana??
Bu Zaskia : Tenang aja.. gak akan sayang.. yuk enjoy aja.. ibu pengen nyoba ngentot depan cermin besar gitu lohh.. jadi bisa lihat waktu kontol Hamdan ku sayang ini masuk memek ibu..
Hamdan hanya tersenyum mengiyakan, mereka masih tak sadar kalau bu Vyrna tengah mengamati perzinahan Hamdan dan bu Zaskia. Bu Zaskia kini mulai melakukan deepthroat ke kontol Hamdan. Rasa hangat bercampur nikmat menyelimuti kontol raksasa Hamdan. Tiap kali bu Zaskia melesakkan kontol Hamdan hingga menyodok kerongkongannya membuat bu Vyrna semakin tsk kuasa menahan nafsu syahwatnya. Suara decak basah kontol Hamdan menghantam pangkal tenggorokan bu Zaskia menggema hingfat ke kamar bu Vyrna.
Bu Zaskia : Srrupp.. Mmfhhh.. Ogkk.. Ogkk.. Mcchh.. Mffhh.. Ogkk.. Uhukk.. Mmffhh.. Mfffhh..
Bu Vyrna yang telah terangsang kini terduduk di karpet di depan cermin sambil bersandar pads tempat tidurnya. Ia segera menarik mukena dan gamisnya hingga di atas ponggul. Dengan cepat bu Vyrna menarik CD krem yang ia kenakan dan membuangnya. Dengan penuh nafsu, akhwat beranak satu itu segera meremas-remas toket 40F miliknya yang tertutup mukena, sementara tangan kanannya sudah mengacak-acak memeknya yang mulai basah oleh lendir khas akhwat.
Bu Zaskia semakin gencar menggerakkan kepalanya naik turun menyusuri kontol perkasa Hamdan. Air liur bu Zaskia membasahi kontol Hamdan hingga mengkilat hingga menetes ke lantai. Lidah nakal bu Zaskia terus membelai kontol Hamdan dan sesekali melilitnya yang membuat Hamdan melenguh tiap kali merasakan kelembutan lidah akhwat syar’i di hadapannya itu.
Hamdan : Ouuhhh.. dasar akhwat lonte.. mulut sama memek gak ada bedanya.. mhhh.. shh.. ahh..
Bu Zaskia tersenyum bangga saat mendengar dirinya direndahkan oleh Hamdan, bahkan ia semakin semangat mengoral kontol Hamdan. Sesekali ia mengirim Hamdan ke kenikmatan tertinggi oral seks dengan menelan kontol Hamdan seluruhnya dan membiarkannya selama beberapa di dalam kerongkongan bu Zaskia, hanya lidahnya yang terus aktif membelai dan memijat kontol Hamdan.
Bu Vyrna semakin diterpa dahaga akan kontol pria di mulutnya saat melihat adegan live kontol raksasa Hamdan menyusuri kerongkongan bu Zaskia hingga membuat leher bu Zaskia menggembung. Dengan terburu-buru bu Vyrna segera mengambil kotak tempat ia menyimpan semua alat bantu seks yang biasa ia gunakan untuk meladeni fantasi seks suaminya. Mulai dari vibrator berbagai ukuran dan bentuk, dildo, anal plug, sampai perlengkapan BSDM.
Bu Vyrna : Ahh.. Hamdanhh.. Haemmphh.. mmhh.. mffhh.. ssrrpp.. mmhh.. srupp.. mffhh..
Bu Vyrna menyumpal mulutnya sendiri dengan dildo dan mulai menggerakkannya keluar masuk mulutnya dengan pelan namun dalam. Sementara tangan kanannya masih aktif menstimulasi liang surgwinya dengan liar.
Hamdan yang sudah mulai terangsang kemudian memposisikan springbed yang ada di musholla tepat berada di depan cermin. Kemudian dengan kasar Hamdan mendorong bu Zaskia hingga terlentang di springbed. Dengan ganas Hamdan mulai melumat bibir merah seksi bu Zaskia. Tangan kirinya menyibakkan mukena bagian atas bu Zaskia dan menampakkan wujud asli gunung 40H nya dengan putingnya yang sudah mengeras. Dengan kuat dan liar Hamdan langsung meremas-remas toket kiri bu Zaskia dengan tangan kirinya, Sementara tangan kanan Hamdan yang telah berhasil menarik mukena bawah bu Zaskia hingga ke pinggul kini tengah menyodok-nyodok memek bu Zaskia dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.
Bu Zaskia : AGHH.. MFFHHH.. SHHH.. MFFFHH.. MMPHHH.. HAMDANNHH.. AHH.. SAYAANGGHH.. MMFHH..
CREPP.. CREPP.. CREEPP.. Suara memek bu Zaskia yang mulai becek karena di sodok jari Hamdan dengan lihai mulai memenuhi ruang musholla. Bu Vyrna yang terkejut melihat bu Zaskia yang sholat tanpa memakai apapun di balik mukenanya, terlebih lagi tubuh sintal putih bersih dengan toket raksasa menjulang indah bu Zaskia yang tengah dinikmati oleh ikhwan yang bukan mahramnya semakin membuat bu Vyrna terbakar syahwat.
Puas dengan mulut bu Zaskia hingga lip cream di bibir bu Zaskia berantakan, Hamdan kini beralih dengan langsung melahap puting kanan toket akhwat 37 tahun itu. Hisapan, jilatan, dan gigitan liar Hamdan daratkan ke puting menawan bu Zaskia. Bu Zaskia yang mendapat serangan di tiga titik sensitifnya semakin tenggelam dalam kenikmatan surgawi dunia.
Bu Zaskia : AHHHH.. HAMDANH.. OUHHH.. NIKMATNYAA.. AHHH.. TERUSSHH.. UHHH.. NIKMATIN LONTE INI SEMAU KAMU SAYAANGHH.. SSHH.. OUHH.. NGHHHHHHHH..!!!
CREPP.. CREEPP.. CREEPP.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Kocokan kuat dan kasar Hamdan di liang surgawi bu Zaskia membuat bu Zaskia menyerah dan langsung meledakkan orgasme pertamanya. Ia mengangkat tinggi-tinggi pinggulnya dan menyemburkan cairan surgawinya dengan kencang. Melihat bu Zaskia yang tengah orgasme, bu Vyrna pun mencapai klimaksnya setelah kedua jarinya menyodok dalam-dalam di memeknya. Cairan surgawi bu Vyrna menyembur deras dan membasahi cermin tempat ia menonton live perzinahan teman kajiannya.
Hamdan yang sudah sepenuhnya terbakar birahi langsung mengangkat kadua kaki bu Zaskia dan menopangnya di pundaknya dengan posisi Men on Top. Bu Zaskia yang masih mengumpulkan tenaga setelah orgasme hebat pertamanya hanya bisa mengerang dan terbelalak saat merasakan kontol raksasa Hamdan menembus liang surgawinya.
Bu Zaskia : AAANNGHHHH.. SHHH.. OHHH.. HAMDANNHH..!!! SAYANGHH..
PLAKK..!! PLAKK..!! PLAKK..!! Dengan penuh nafsu Hamdan menggempur vagina bu Zaskia hingga kontolnya tanpa henti menghantam rahimnya. Tubuh bu Zaskia terasa bak di setrum kenikmatan tiap kali ia merasakan kontol keras Hamdan menghantam ruang bayi di perutnya. Tangan bu Zaskia meremas kuat tangan kekar Hamdan yang tengah menopang tubuhnya. Posisi ini membuat kontol Hamdan bisa melakukan penetrasi dengan total dan memberikan rangsangan luar biasa ke G-spot bu Zaskia. Benar saja, tak butuh waktu lama sekitar 8 menit, kembali bu Zaskia mengejang hebat menyemburkan cairan surgawinya ke segala arah.64125Please respect copyright.PENANAvAMfKqwe6s
Bu Zaskia : AUUHHN.. HAMDAAANNNHH..!!! NGGHHHH...!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. Cairan surgawi bu Zaskia menyebar ke seluruh ruangan dan juga membasahi tubuh Hamdan. Bu Vyrna yang sedari tadi melihat kontol Hamdan menggagahi memek sempit bu Zaskia pun kembali merasakan datangnya orgasme. Dildo yang tadinya ada di mulutnya sudah berpindah menyesaki lubang suci miliknya. Bu Vyrna dengan penuh nafsu mengocok liar memeknya mengikuti irama hantaman tubuh Hamdan pada bu Zaskia, sementara tangan kirinya meremas-remas toketnya yang membusung indah. Bu Vyrna mengerang tertahan saat merasakan orgasmenya mengalir dan menyembur deras bersamaan dengan lenguhan panjang bu Zaskia yang tengah dilanda orgasme kedua.
Bu Vyrna : ahhh... Shhh.. ahhh.. mmfhhh.. kontoll.. kontollhh.. ohh.. hamdannhh.. ngghhhh..!!!
Waktu dan lokasi yang tak memberikan keleluasaan bagi Hamdan membuatnya semakin bernafsu. Sensasi baru di lokasi yang tak biasa membuat Hamdan dan bu Zaskia semakin menikmati persetubuhan mereka. Kini berganti bu Zaskia yang merebahkan Hamdan. Posisi WOT pun menjadi pilihan bu Zaskia. Nafas bu Zaskia terdengar menderu cepat, ia menggenggam kontol Hamdan dan langsung mengarahkannya ke memek beceknya. Dengan berjongkok dan sedikit gerakan, Blessshh.. kontol Hamdan ditelan sepenuhnya oleh liang surgawi bu Zaskia.
Bu Zaskia : OUUHHHH.. KONTOLLHHH.. AHHHH.. SHHH.. AHHH.. FUCK.. YESS.. AHHH.. AHHH.. NIKMAT BANGETH KONTOL KAMU SAYANGHH.. AHHH.. FUCK YEAH!! OHHH..
Hamdan : ENAK YAH??! ENAK BANGET LONTE?? KONTOL SIAPA PALING ENAK??!!
Bu Zaskia : IYAHH.. KONTOL ENAKK.. LONTE INI BUTUH KONTOLL.. AHH.. AHH.. KONTOL KAMUH SAYANGKU HAMDANN.. SSHHH.. UHHH.. YA ALLAHH.. ENAKNYAA.. AMPUNNHH.. OHH..
Bu Zaskia dengan liarnya menggerakkan pinggulnya naik turun dengan cepat. Memek bu Zaskia terlihat tersedot dan tertarik tiap kali kontol Hamdan keluar masuk menyumpal vagina akhwat syar’i bertoket raksasa itu. Toket 40H bu Zaskia menari indah mengikuti gerakan liarnya yang langsung diambut oleh kedua tangan Hamdan dengan remasan kuat dan liar pula. Sesekali bu Zaskia menoleh ke belakang melihat ke arah cermin. Ia begitu bangga melihat kontol Hamdan merenggangkan dan keluar masuk memeknya dengan liar.
Bu Vyrna di sisi cermin yang lain kini mengambil posisi yang sama dengan bu Zaskia. Ia telah bugil tanpa sehelai kain pun menempel di tubuhnya. Dildo tempel menjadi pilihan bu Vyrna. Ia menempelkan Dildo di lantai dan menguncinya. Kemudian bu Vyrna berjongkok dan langsung melesakkan kontol plastik itu menembus vaginanya.
Bu Vyrna : Ouhhh.. kontollhh.. hamdannn.. kontolmu sayang.. ibu mau.. ahhh.. ahhh..
Bu Vyrna menggerakkan tubuhnya mengikuti gerakan bu Zaskia yang tengah dimanjakan kontol Hamdan. Kedua tangannya menyangga tubuhnya yang tengah bergerak liar naik turun dengan Dildo yang menyodok rahimnya terus menerus. Toket 40F bu Vyrna berayun-ayun indah mengikuti irama tubuhnya.
Bu Zaskia : AHHH.. HAMDANNHH.. AHHH.. UHHH.. FUCK ME BABY.. FUCK THIS WHORE.. UHH.. SHHH.. AGHH.. OHHH.. OHH.. ENAKKHH.. OUHH.. KONTOL.. AHH..
Bu Zaskia semakin tak karuan meracau merasakan nikmatnya diobok-obok kontol Hamdan di lokasi yang tak biasa yakni di lingkungan pondok. Perasaan khawatir akan diketahui orang lain justru semakin membuat keduanya terangsang. Bu Zaskia terkadang mengganti gerakannya menjadi maju-mundur di perut Hamdan, kadang naik-turun. Paduan kedua gerakan goyangan bu Zaskia malah semakin membuat bu Zaskia didera syahwat hingga ke ubun-ubunnya.
Bu Zaskia : AHHH.. AHHHH.. SAYANGG.. LONTE INI MAU KELUARR.. AGHHHNNN!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Orgasme deras bu Zaskia menyembur membasahi dada dan wajah Hamdan. Sontak Hamdan terkejut dan mencoba menutupi wajahnya dengan telapak tangannya. Sekitar 5detik bu Zaskia memompa habis seluruh cairan surgawinya. Bu Zaskia menengadahkan kepalanya dengan mulut menganga merasakan kenikmatan yang tiada tara.
Sementara di balik cermin, Bu Vyrna sudah terkulai lemas merasakan orgasme dahsyat yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Badannya terasa tak bertenaga sementara lantai kamarnya sudah banjir dengan cairan surgawi miliknya. Nafasnya tersengal-sengal namun bu Vyrna senang karena bisa kembali merasakan orgasme yang dulu pernah diberikan oleh suaminya.
Bu Zaskia kemudian merebahkan dirinya karena lelah dan puas yang menjadi satu. Nafasnya tersengal-sengal merasakan sisa-sisa orgasmenya yang ia sendiri tak tahu sudah keberapa kalinya. Memeknya berkedut-kedut dan becek oleh cairan surgawinya.
Hamdan : HEH LONTE!? SIAPA SURUH TIDUR!!? SINI LU.. NUNGGING KAYAK ANJING!! PLAKK!!
Hamdan menampar keras bokong bu Zaskia hingga membekas merah. Bu Zaskia yang dilecehkan Hamdan kembali tersengat birahi di seluruh tubuhnya. Hamdan dengan kuat dan kasar memposisikan bu Zaskia dengan posisi Rear Admiral. Bokong bu Zaskia kini menghadap cermin sehingga bu Vyrna yang masih lemas bisa melihat langsung keindahan liang surgawi akhwat yang ia kenal di kajian ummahat itu. Bu Vyrna yang penasaran dengan memek bu Zaskia dibuat terkejut ketika Hamdan dengan kasar langsung melesakkan kontolnya menembus anus bu Zaskia. Mata bu Vyrna terbelalak melihat lubang mungil anus bu Zaskia merekah selebar itu.64125Please respect copyright.PENANAjQSC1hXJxR
Bu Zaskia : AKHHH!!!!! OUUHHH.. SAYANGHHH..
Hamdan langsung menggenjotnya cepat bokong sintal putih bu Zaskia tanpa ampun. Bibir anus Bu Zaskia tampak ikut keluar masuk bersamaan dengan gerakan kontol Hamdan. Mulut bu Zaskia menganga dengan lidah menjulur dan mata nanar bak anjing karena merasakan nikmatnya diobok-obok kontol Hamdan di anusnya. Springbed tempat mereka saling memacu kadar dosa ikut berdecit mengiringi perzinahan kedua insan manusia aktifis islam itu.
PLOKK..!! PLOKK..!! PLOKK..!!
Hamdan : NIH..!! KAMU PALING SUKA DI ANAL KAN LONTE!?
Bu Zaskia : AGHH!! IYAHH.. LONTE INI SUKA BANGET ANAL..!! TERUSS SAYANGHH.. SODOK TERUS BOKONG LONTE INI.. OGHHH!! ENAKNYAHH!!! AGHH..!! OHHH..!! FUCK.. YES!! FUCK..!! OUHHHHH..!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Bu Zaskia kembali menyemburkan cairan orgasmenya dengan deras sementara Hamdan tak mengendurkan sodokannya di anus bu Zaskia, malah ia semakin cepat menggenjot lubang bo’ol akhwat ibu dari kekasihnya.
Beberapa saat kemudian Hamdan merasakan desakan orgasme di ujung kontolnya. Ia dengan cepat langsung mencabut kontolnya dan menarik paksa mukena bu Zaskia sehingga bu Zaskia duduk berlutut di atas springbed.
Hamdan : MAKAN NIH PEJUH DASAR LONTEHH!!!! ARGHHHHH!!!
Bu Zaskia membuka mulutnya lebar-lebar dan langsung dibanjiri oleh sperma kental kontol Hamdan. Bahkan karena terlalu banyak dan deras, sperma Hamdan ada yang membasahi wajah bu Zaskia. Memek Bu Zaskia sendiri masih berdenyut-denyut memompa sisa-sisa cairan surgawinya saat mulutnya di penuhi sperma Hamdan. Bu Zaskia tersenyum puas melihat Hamdan yang kelelahan. Ia pun tak langsung menelan sperma Hamdan dimulutnya. Dengan tatapan nakal bu Zaskia kembali mengulum kontol Hamdan yang masih berdenyut-denyut dan menyedot kontol Hamdan supaya semua sisa sperma di batang kontol Hamdan keluar. Persetubuhan mereka di akhiri dengan aksi bu Zaskia yang memuntahkan sperma di mulutnya ke telapak tangannya dan menjilatinya sedikit demi sedikit hingga telapak tangannya bersih.
Bu Vyrna yang menyaksikan aksi anal dan cum licking bu Zaskia tanpa sadar kembali orgasme tanpa masturbasi. Memeknya mengucurkan cairan surgawi tanpa ia sadari karena rangsangan melihat adegan liar di balik cermin dihadapannya. Capek yang luar biasa menerpa diri bu Vyrna yang membuatnya terlelap tidur di ranjangnya. Sementara Hamdan dan Bu Zaskia juga tertidur di ranjang musholla.
--------------------------------------------------------------------
Sekitar pukul 15.20 Hamdan terbangun karena suara orang mengetuk pintu kamar sebelah. Dari suaranya Hamdan tau kalau itu ustadzah Auliya.
Tok.. Tok.. Tok..
Ustadzah Auliya : Assalamualaikum.. ummi.. udah waktunya Ashar..
Bu Vyrna : Wa’alaykumsalam.. ohh ya nak Liya.. Jazakillah.. jawab bu Vyrna dari dalam kamar dengan suara samar-samar.
Bu Vyrna kembali mengenakan pakaian uang yang tadi pagi ia kenakan, kemudian keluar menuju ruang musholla.
Bu Vyrna : Assalamu’alaykum.. ukhti Zaskia, udah waktunya Ashar.. yuk sholat dulu..
Setelah mengetuk pintu ruang musholla, bu Vyrna kembali ke kamarnya dan langsung menuju kamar mandi di dalam kamarnya untuk mandi junub. Hamdan pun membangun bu Zaskia yang masih terlelap tidur dengan mukena ungunya yang beraroma khas cairan surgawi akhwat.
Hamdan : Sayang.. bangun yukk.. mandi trus sholat.. sambil Hamdan meremas toket bu Zaskia dan memilin putingnya.
Bu Zaskia : Eeemmhh.. hooahmm.. e’emhhh.. sayangg..
Hamdan segera keluar menuju kamar mandi luar yang ada di luar kediaman bu Vyrna meninggalkan bu Zaskia yang masih terduduk di ranjang musholla menunggu kesadarannya kembali total. Hamdan yang terburu-buru karena khawatir ketahuan oleh bu Vyrna tanpa disadari ia salah masuk ke kamar mandi akhwat. Ketika Hamdan tengah buang air kecil di salah satu toilet, tiba-tiba ia mendengar beberapa akhwat masuk ke kamar mandi. Desain kamar mandi khusus akhwat di pondok bu Vyrna berbentuk kotak luas dengan satu pintu masuk. Di dalam kamar mandi terdapat beberapa shower yang dipisahkan oleh pembatas mika setinggi 1 meter dan juga ada beberapa bilik toilet khusus untuk buang air sehingga para santriwati biasa mandi bersama-sama dengan teman-temannya dalam satu ruang kamar mandi.
Akhwat 1 : Ehhh.. aku duluan yang pake..
Akhwat 2 : Hihih.. kenapa? Kan ada banyak itu..
Akhwat 1 : Enak yang sana shower nya..
Akhwat 2 : Yaudah siapa cepat dia dapat..
Akhwat 3 : Yaelah.. gitu aja rebutan.. beda setetes doang airnya juga..
Akhwat 1 : Udah terlanjur nyamaan kaaakk..
Hamdan yang bingung dengan keadaannya segera menahan pintu toilet dengan tangannya karena kunci pintu ternyata rusak.
Akhwat 3 : Ehhh.. ini toiletnya kok gak bisa dibuka? Ada yang pake kah? Haloo..
Akhwat 1 : Pakai yang ada aja kak.. masih ada satu lagi kan..
Akhwat 3 : Ngga sih.. iseng aja.. dah ah mandi..
Kemudian ketiganya melanjutkan acara mandi mereka. Hamdan yang merasa lega karena aman tidak ketahuan disaat yang bersamaan juga penasaran dengan para akhwat itu. Ia pun memberanikan diri untuk sedikit membuka pintu toilet. Seperti mendapat durian runtuh, di depan maranya Hamdan disuguhi beberapa akhwat yang tengah melepas pakaian mereka satu per satu. Mulai dari cadar, jilbab, gamis semua yang ada ditubuh mereka hingga bra dan CD sehingga nampak jelas keindahan lekuk tubuh ketiga akhwat itu tanpa sehelai pun benang di tubuh mereka. Ketiganya memiliki paras yang cantik dengan kulit putih dan kuning langsat bersih. Ukuran toket mereka pun cukup menggairahkan dengan cup ukuran C. Mata Hamdan benar-benar dimanjakan melihat tubuh para akhwat itu yang mulus tanpa cela, perut langsing rata, paha mulus, pantat kencang kenyal, serta toket yang membusung kencang sedikit bulat dengan puting kecoklatan. Umur mereka berkisar antara 18-21 tahun. Wajah cantik putih dengan mata lentik dan bibir kemerahan dihiasi rambut lurus hitam sepunggung milik ketiga akhwat itu membuat birahi Hamdan mengglegak. Apalagi ketika pandangan Hamdan turun ke selakangan, begitu indahnya bagian kewanitaan mereka. Mulus bersih tanpa bulu sedikitpun, sedikit tembem tapi kencang dan rapat sehingga membentuk sebuah garis tepat di tengah selakangan putih mulus para santriwati itu.
Akhwat 2 : Ehh apaan sih pegang-pegang??.. sambil kedua tangannya berusaha menutupi toketnya dari akhwat 1 yang mencoba untuk meremasnya.
Akhwat 1 : Gemes sih kak.. bagus susu kakak.. Hihih..
Akhwat 3 : Punyamu juga bagus tuh.. kenceng terawat gitu.. coba sinihh.. Tangan akhwat 3 langsung meremas-remas toket akhwat 1 secara tiba-tiba.
Akhwat 1 : Ahhhh..
Akhwat 3 : Ehhh.. kenapa? Malah keenakan..
Akhwat 1 : Kakak sih nakal.. hihih.. gantian aku yaahh.. Akhwat 1 berusaha untuk meremas toket akhwat 3 namun gagal karena akhwat 3 dengan cepat berlindung dibelakang akhwat 2.
Akhwat 2 : Ehhh.. udah-udah.. ditunggu yang lainn.. udah ah mandi..
Akhwat 1 : Uwww.. curang mah kkak.. awas yaaa nanti di kamar..
Ketiganya pun melanjutkan mandi dan segera kembali menuju pondok utama setelah kembali mengenakan pakaian serba hitam mereka.
Sementara itu di rumah bu Vyrna, setelah bu Zaskia selesai sholat tiba-tiba bu Vyrna masuk ke ruangan musholla. Untung saja bu Zaskia sudah membersihkan bagian ruangan yang basah oleh cairan surgawinya dan menyemprotnya dengan parfum sehingga menghilangkan aroma khas cairan surgawi wanita.64125Please respect copyright.PENANAN4X2Ejwp1y
Bu Vyrna : Assalamu’alaykum ukh.. udah selesai sholatnya?
Bu Zaskia : Alhamdulillah baru aja selesai ukh..
Bu Vyrna : Alhamdulillah.. nyaman ukh disini? Soalnya buat ana agak sempit untuk dijadiin kamar tamu.. sambil bu Vyrna duduk di karpet.
Bu Zaskia : Ya lumayan ukh.. apalagi ada springbednya..
Bu Vyrna : Mmm.. ngomong-ngomong ukh kan inshaaAllah ukhti akan jadi donatur tetap kami sehingga kemungkinan akan jadi komite di pondok kami..
Bu Zaskia : Iyakah ukh? Bisa langsung jadi komite inti begitu?.. sembari bu Zaskia duduk menghadap bu Vyrna.
Bu Vyrna : inshaaAllah bisa ukh.. nah ana mau tanya sekalian ukh.. kalau menurut ukhti penting nggak sih santriwati dibekali pengetahuan tentang berkeluarga?
Bu Zaskia : Wahh penting banget ukh.. banyak lulusan pondok yang kurang mengerti tentang behubungan yang baik antara suami dan istri..
Bu Vyrna : Nah inshaaAllah ana mau nambahkan di kurikulum tentang pengetahuan ‘berkeluarga’ begitu ukh yang lebih mendalam dan nantinya juga ada praktek.. termasuk Hak Suami atas Istri..
Mendengar pernyataan bu Vyrna yang mulai mendetil dan menjurus ke satu arah, bu Zaskia pun faham tentang apa yang tengah dimaksud oleh bu Vyrna.
Bu Zaskia : Iya ukh.. apalagi kadang seorang istri meskipun ia pandai dalam agama tapi kurang mengerti bagaimana ‘melayani’ suami dengan baik.. maka pengetahuan mendetil tentang itu juga wajib diberikan di masa pembelajaran seperti sekarang ini.. timpal bu Zaskia dengan nada memberi kode ke bu Vyrna.
Mendengar jawaban bu Zaskia yang sesuai dengan harapannya, bu Vyrna mulai lebih berani untuk berbicara lebih jauh mengenai pembelajaran seks bagi santriwati di pondoknya.
Bu Vyrna : Nah.. brarti kan penting ya ukh selain pelajaran materi juga harus ada praktikum begitu..
Bu Zaskia : Experience is the best teacher.. ana pernah dengar kata-kata itu ukh.. jadi memang kalau langsung praktek inshaaAllah lebih cepat faham dan mengena..
Bu Vyrna : Nah berhubung pentingnya itu ukh.. afwan jiddan sebenarnya tadi..
Bu Zaskia : Ukhti lihat ana sama Hamdan jima’ kan dari balik kaca itu?.. potong bu Zaskia.
Bu Vyrna : Lhoh kok tau ukh?? Aduhh.. ana jadi malu nihh.. tampak wajah putih cantik bu Vyrna yang tak tertutup cadar memerah karena malu.
Bu Zaskia : Kalau Cuma itu ukh ana sudah tau sejak pertama kali lihat kaca model seperti ini.. 64125Please respect copyright.PENANAAqZyQ0DuQE
Bu Vyrna : Afwan jiddan ukh.. ana gak sopan udah lihat ukhti seperti tadi..
Bu Zaskia : Gapapa ukh.. ana emang sengaja main di depan kaca soalnya ana tau ukhti pasti lagi kangen banget sama kemaluan ikhwan kan??
Bu Vyrna : MashaaAllah.. ukhti kok bisa banyak tau tentang ana??
Bu Zaskia : Hihih.. ukhti tuh gak pinter nutupin birahi lohh.. sejak dari waktu ukhti datang ke rumah ana trus lihat Hamdan buat pertama kali.. trus tadi waktu kita ngobrol di ruang tengah.. kliatan banget tau ukh.. Hihihi.. jawab bu Zaskia dengan nada santai.
Bu Vyrna : Duhh jadi malu ana ukhh..
Bu Zaskia : Ngapain malu ukh? Ana faham kok kondisi ukhti sekarang gimana.. trus buat praktikum tadi gimana ukh?
Bu Vyrna : Nahh itu ukh.. Ana mau ijin pinjam mas Hamdan boleh ukh??
Bu Zaskia : Pinjam gimana maksudnya ukh??
Bu Vyrna : Jadi nanti sore jam 4an, kan santriwati lagi acara bebas.. nah ana nanti buat pelajaran tambahan khusus santriwati senior. Teknisnya nanti ke-delapan santriwati senior ana ajak ke rumah ana, trus nanti di ruang tengah ana siapin kasur buat praktenya ukh.. karena ini yang pertama, jadi nanti ana dulu yang ngasi contoh gimana caranya ‘melayani’ suami gitu ke santriwati..
Bu Zaskia : Ahahah.. boleh-boleh ukh.. ngomon aja ukh kalo uda ngebet pengen disodok Hamdan yaa??.. tanya bu Zaskia dengan nada menggoda.64125Please respect copyright.PENANAJkCdBlVfck
Bu Vyrna : duhh.. ketauan lagi.. Hihih.. tapi boleh ukh pinjam mas Hamdan nya??
Hamdan : Hem?? Pinjam ana buat apa ya bu..??
Tiba-tiba Hamdan masuk kamar sehingga mengagetkan bu Vyrna yang langsung berusaha menutupi wajahnya dengan jilbabnya.
Bu Zaskia : Udahlah ukh.. ngapain juga ditutupin? Toh nanti juga dibuka lagi..
Hamdan : Afwan bu.. lagi ngobrolin apa ya?
Bu Zaskia : Sini duduk dulu samping ibu.. nah ukh, coba bilang ke Hamdan langsung aja soal yang tadi..
Bu Vyrna pun menurunkan jilbabnya sehingga kini tampaklah wajah cantik bu Vyrna yang selama ini tertutup oleh cadar. Wajah nya yang sedikit oval berkulit putih mulus dengan hidung mancung, bibir merah merona, dengan mata lentik hitam ber-eyeliner dengan alis sedikit tebal ditambah dengan kacamata yang ia kenakan semakin membuat sempurna kecantikan alami bu Vyrna. Hamdan di buat terpana oleh akhwat janda beranak satu itu. Meski sudah menjelang 40 tahun umurnya tetapi kecantikannya tidak pudar oleh waktu.
Bu Vyrna : Jadi mas Hamdan.. tadi ana sama ukhti Zaskia udah ngobrol.. jadi gini..
Bu Vyrna pun kembali menjelaskan rencananya tentang pelajaran tambahan bagi santriwati seniornya. Sementara bu Vyrna menjelaskan teknis dan detil rencana mereka, mata Hamdan kembali menjelajahi setiap lekuk indah tubuh bu Vyrna yang menunjukkan bentuk aslinya meskpun tertutup gamis panjang
Bu Vyrna : Nahh.. kurang lebihnya gitu.. gimana menurut mas Hamdan..??
Hamdan : Ana sih ikut keputusan bu Zaskia aja..
Bu Zaskia : Lohh.. kalo ibu sih oke aja Hamdan, kamu dong kasih keputusan..
Hamdan : Ohh.. kalau ana sih mau banget bu.. itung-itung bisa ngajarin cara ngentot yang baik dan benar ke santriwati sini.. ahahahah..
Bu Vyrna : Ahahah... Oke deal ya.. kalau gitu sekarang mas Hamdan siap-siap dulu aja.. nanti ana kabarin lagi..
Hamdan : Lhoh ana udah siap sedia selalu bu kalau cuma urusan ‘begituan’..
Bu Vyrna pun meninggalkan Hamdan dan bu Zaskia untuk mempersiapkan ruangan tengah yang akan dipakai nantinya. Sekitar jam 4.05 bu Zaskia dan Hamdan diundang untuk ke ruang tengah. Di ruang tengah rumah bu Vyrna kini hanya ada karpet dan satu springbed besar saja. Sementara kursi dan meja d geser hingga merapat ke dinding. Ketika Hamdan dan bu Zaskia memasuki ruang tengah, sudah ada delapan santriwati senior yang semuanya berpakaian serba hitam mulai dari cadar sampai kaos kaki. Cadar yang mereka kenakan pun beragam ada yang hanya cadar tali sampai cadar butterfly yang elegan. Hamdan sesekali mencuri pandang ke arah santriwati satu per satu. Semuanya memiliki mata yang cantik dengan kulit wajah putih bersih. Beberapa dari mereka saling bercanda satu sama lain hingga terkadang tawa kecil para santriwati keluar dan membuat Hamdan terkesima karena keindahan suara mereka.
Bu Vyrna : Assalamu’alaykum.. nah santriwati sekalian sore ini kita akan belajar tentang bagaimana seharusnya seorang istri ‘melayani’ suami.. jangan sampai nanti sudah menikah tapi kits sebagai seorang istri tak bisa memenuhi hak-hak suami yang seharusnya menjadi kewajiban istri untuk memenuhinya. Seperti halnya nanti santriwati semua akan menjadi seorang istri, maka penting juga belajar tentang ‘melayani’ suami di ranjang.. karena jima’ juga bagian dari berumah tangga. Semakin lihai dan terampil seorang istri dalam membuat suami puas di ranjang maka keutuhan rumah tangga akan terjaga.. terlebih lagi kalau nanti santriwati semua bisa memiliki sisi ‘kebinalan’, maka inshaaAllah suami akan jauh lebih nempel dan nggak akan berpaling pada perempuan lain.. jadi tolong dengan sangat pelajaran sore ini diperhatikan dengan seksama.. mas Hamdan, bisa dimulai..
Meski agak canggung karena suasana yang tidak biasa, Hamdan tetap memberanikan diri untuk mendatangi bu Vyrna yang sudah menunggunya di atas springbed. Kecantikan dan keanggunan bu Vyrna yang terbalut dalam setelan gamis serba hijau membuat Hamdan mulai terangsang. Bu Zaskia sendiri diberikan tugas oleh bu Vyrna untuk merekam setiap detil persetubuhan mereka.
Bu Vyrna : Dibuat rileks saja mas Hamdan.. seperti hal nya waktu mas Hamdan sama ukhti Zaskia.. pinta bu Vyrna sambil tangan lembutnya meraba-raba tubuh Hamdan.
Tetap saja Hamdan merasa sedikit gugup dan canggung karena sedang ditonton oleh delapan pasang mata santriwati yang cantik-cantik. Hamdan mengambil nafas panjang dan menghembuskannya, ia pun mulai mengeluarkan kemampuannya sebagai ‘Penakluk Akhwat’. Dengan posisi duduk berhadapan, Hamdan mulai meraba-raba setiap lekuk tubuh bu Vyrna yang dibalas juga oleh bu Vyrna dengan meraba wajah dan dada Hamdan. Kini tangan kiri Hamdan berhenti di toket bu Vyrna dsn meremas-remas lembut toket kanan 40F milik bu Vyrna. Sementara tangan kanannya mulai menarik lepas cadar tali yang dikenakan bu Vyrna. Meski ini yang kedua kalinya tetap daja Hamdan terkagum-kagum dengan kecantikan akhwat pengasuh pondok itu. Bu Vyrna menunjukkan ekspresi kalau dirinya sudah mulai terangsang. Perlahan Hamdan mendekatkan wajahnya dan mendaratkan pagutannya di bibir merah bu Vyrna. Bu Vyrna dengan lihai membalas pagutan Hamdan yang kini mulai berganti menjadi frenchkiss. Lidah Hamdan dan bu Vyrna saling melilit satu sama lain sementara tangan Hamdan aktif meremas gunung kembar bu Vyrna yang tertutup jilbab.
Bu Vyrna : Mmffhh.. Shhh.. Mhhh.. Hamdanhh.. shhh.. mmffhhh..
Semua mata santriwati tak ada yang berkedip melihat erotisnya ciuman yang tengah terjadi dihadapan mereka. Dua pasang manusiawi yang aktif dalam dakwah Islam tengah saling merangsang satu sama lain. Decak suara becek liur keduanya semakin meningkatkan gairah santriwati yang mulai terangsang melihat adegan panas secara live.
Dengan penuh kelembutan tanpa melepas pagutannya, Hamdan mulai merebahkan bu Vyrna di atas springbed. Kedua tangan Hamdan dengan lihai menyibakkan jilbab bu Vyrna dan mulai melepas kancing gamis yang dikenakan akhwat cantik bercadar itu. Dengan sedikit bantuan dari bu Vyrna, Hamdan menarik gamis bu Vyrna hingga terlepas semuanya. Ternyata memang bu Vyrna tak mengenakan dalaman sama sekali. Beberapa saat Hamdan tertegun melihat keindahan tubuh janda beranak satu itu. Kulit putih mulus tanpa cela membungkus indah tubuh rampingnya dengan perut kencang dan rata. Toket 40F miliknya terlihat mencolok karena ukurannya dan juga putingnya yang sudah tegak mengeras. Sementara kaki jenjangnya yang begitu indah dan mulis hanya tertutup oleh kaos kaki hitam selutut. Semuanya semakin terasa sempurna dengsn selakangan dan vagina bu Vyrna yang tampak putih mulus tanpa bulu sedikitpun.
Hamdan : Amboi indahnya tubuhmu ukhti.. buat ana semakin tak sabar untuk menikmatimu..
Bu Vyrna : Ahhh.. jangan dilihat terus mas Hamdan.. ana malu lohh.. timpal bu Vyrna dengan tatapan nakal dan nada menggoda.
Hamdan kembali mencium bu Vyrna sebelum akhirnya ia mulai menyerang kedua toket jumbonya. Bagaikan seorang profesional, Hamdan mulai dengan mencupangi pangkal leher bu Vyrna hingga belahan gunungnya sementara kedua tangannya meremasi toket bu Vyrna. Ia melanjutkan dengan menyapu bersih setiap bagian toket bu Vyrna dengan lidah liarnya tanpa sekalipun menyentuh puting sensitif bu Vyrna.
Bu Vyrna : Ooouhhh.. masshh.. ahhh.. shhh.. mmmhh..
Kedua tangan bu Vyrna meremas-remas kepala Hamdan merasakan syahwat yang menggelegak menyusuri tiap bagian tubuhnya. Di bagian bawah kontol Hamdan yang sudah mengeras dan masih tertutup sirwal terus menggesek-gesek bibir liang surgawi bu Vyrna. Lenguhan panjang bu Vyrna meledak saat tiba-tiba Hamdan menyatukan kedua gunung bu Vyrna dan langsung melahap habis puting sensitif bu Vyrna.
Bu Vyrna : OOHHHHH.. SHHHH.. MMMHHH.. MSSHH.. NGHHHH.. ENAKKKHH.. AHHHH.. 64125Please respect copyright.PENANABYoCxGLmxP
Erangan dan desahan keras bu Vyrna yang terbakar syahwat mulai mempengaruhi santriwati yang hadir di ruangan itu. Beberapa dari mereka mulai meremas-remas sendiri toket mereka, ada juga yang menjepit tangannya dengan kedua pahanya menahan nafsu syahwat yang mulai membelai para hafidzah itu. Dengan liar dan buas Hamdan meremas-remas dan melumat toket bu Vyrna. Cupangan, jilatan, remasan bergantian Hamdan lancarkan pada bukit bu Vyrna. Setelah sekitar 5 menit membuat blingsatan bu Vyrna dengan permainan lidahnya di puting dan toket bu Vyrna, Hamdan kembali menunjukkan kemampuannya merangsang akhwat-akhwat syar’i berjilbab lebar. Lidahnya menyusuri bagian tengah dada dan terus turun hingga pusar seksi bu Vyrna. Selama beberapa saat lidah Hamdan menari-nari menstimulasi pusar bu Vyrna yang membuat bu Vyrna semakin gelagapan menahan derasnya birahi. Melihat bu Vyrna yang sudah terangsang berat, Hamdan berganti posisi dengan duduk dan mulai memanjakan kaki jenjang mulus bu Vyrna dengan jilatan basah dari jemari kaki hingga pangkal pahanya yang putih mulus itu.
Bu Vyrna : OUUHHH.. SHHH.. GELI SAYANGGHH.. AHHH.. ENAKKHH TAPIIIHH.. UHHH.. MMHH..
Tak ada sedikitpun bagian kaki bu Vyrna baik kiri dan kanan yang tak mengkilap oleh air liur Hamdan. Kini tersisa bagian paling nikmat dari tubuh seorang akhwat yang begitu banyak diincar lelaki. Aroma khas kewanitaan yang begitu harum membelai hidung Hamdan seperti menariknya untuk segera melahap dan membenamkan wajahnya di selakangan bu Vyrna.
Tanpa basa basi, Hamdan kembali melayangkan bu Vyrna ke langit kenikmatan dunia saat ia mulai mendaratkan lidahnya di pangkal memek bu Vyrna dan menyapu bersih hingga kelentitnya dalam satu jilatan becek. 64125Please respect copyright.PENANArRda08zSAC
Bu Vyrna : OOOOOUUHHHHH... SHHHH.. MASSS.. NIKMAATTHH.. AAHHHH..
Perlahan namun pasti Hamdan terus menjilati memek tembem cantik tanpa bulu bu Vyrna. Kedua tangan bu Vyrna terus saja menjambak-jambak rambut Hamdan menahan nikmatnya permainan Hamdan. Kini Hamdan menambah rangsangan di liang surgawi bu Vyrna dengan memasukan jari tengahnya dan langsung mengobok-obok liang surgawi bu Vyrna dengan cepat.
Bu Vyrna : AAHHH.. OHHH.. MHHH.. SSHHH.. ENAK BANGETH MASS.. OHH TERUSSS.. AHHH.. AHHH.. MAU KELUAR MASS.. AHHH.. MMMMMHHHHHHHH...!!!
Sodokan jari Hamdan yang terus menerus merangsang G-spot dan lidahnya yang menyapu liar kelentit bu Vyrna akhirnya membuahkan hasil. Bu Vyrna mengejang hebat dan melengkungkan badannya sambil mengangkat pinggulnya. 64125Please respect copyright.PENANAX3sFBzfDXn
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Semburan kencang cairan surgawi bu Vyrna begitu deras membasahi semua yang berada di depannya. Para santriwati yang melihat pengasuh pondoknya tengah menikmati orgasme ikut terangsang dan kini beberapa dari mereka sudah mulai berat nafasnya karena syahwat yang memuncak. 64125Please respect copyright.PENANAosEPlZjhjU
Bu Vyrna : Hhhh.. Hh.. santri semua.. ga usah ditahan.. bebasin aja birahi kalian..
Setelah berkata seperti itu, bu Vyrna pun bangun dan mendorong Hamdan hingga terduduk di atas springbed dengan kaki menjulur sementara kedua tangannya menyangga badannya. Dengan pandangan genit dan nakal bu Vyrna mulai melucuti semua pakaian Hamdan. Tiba saat dirinya menarik lepas sirwal Hamdan dan Plop..!! Kontol raksasa 25cm Hamdan langsung menjulang tinggi membuat semua akhwat di ruang itu yang melihatnya terkesima. Begitu tampan dan kekar dengan warna sawo matang, keras, berurat, apalagi ukurannya yang luar biasa semakin menenggelamkan para santriwati dalam fantasi seksnya masing-masing.
Bu Vyrna : Santriwati semua.. lihat baik-baik yang harus kalian lakukan nanti sebelum acara ‘inti’ dimulai.. kalian harus bisa menggunakan mulut dengan baik untuk melayani suami kalian..64125Please respect copyright.PENANAWLaJq2lMkT
Bu Vyrna sendiri masih tak percaya akan mendapatkan kontol sebesar ini. Masih bagaikan mimpi baginya. Aroma khas lelaki yang terpancar dari kontol Hamdan mulai menembus hidung bu Vyrna dan membius otaknya dan semakin tenggelam dalam nafsu syahwat duniawi. Dengan posisi doggy, Jilatan pertama di daratkan bu Vyrna di ujung kontol Hamdan menyapu pre-cum Hamdan yang sudah keluar daritadi. Tangan kanan bu Vyrna dengan lembut meremas-remas zakar Hamdan sembari lidahnya menari-nari di ujung kontol Hamdan. Sambil melancarkan pandangan binal ke arah Hamdan, bu Vurna mulai menjilati kontol Hamdan dari pangkal hingga ke ujungnya. Sudah lama bu Vyrna tak merasakan sensasi rangsangan ketika menjilati kontol pria seperti saat ini.
Bu Vyrna : Sluurppt.. ahhh.. srrupp.. mmhhh.. ahhh.. sluurrppt.. Haemphhh..
Rindu yang luar biasa akan rasa dari kontol lelaki membuat bu Vyrna tak lagi mampu menahan dahaganya dan langsung melahap habis kontol Hamdan hingga mulutnya mentok di selakangan Hamdan.
Hamdan : Ooouhhh.. buset daahhh.. pro bener nih ukhti..
Bu Vyrna : Hmmfhh.. mmmfhh.. ssruupp.. mfhh.. ogkk.. ogkk.. uhukk.. mmffhhh.. ogkk..
Dalam satu lahapan kontol Hamdan langsung tenggelam seluruhnya di mulut bu Vyrna hingga menyunpal kerongkongannya. Hampir 2 tahun lebih lamanya bu Vyrna menjaga diri dari menikmati kontol ikhwan lain sepeninggal suaminya. 2 tahun bukanlah waktu yang sebentar bagi akhwat sebinal bu Vyrna yang harus menjaga rasa dahaga akan gurihnya kontol lelaki saat menyesaki mulutnya. Dan kini usai sudah penantiannya, dengan liar dan beringas bu Vyrna menumpahkan dahaganya akan kontol ikhwan pada Hamdan.
Gerakan naik turun kepala bu Vyrna begitu cepat tanpa sedikitpun giginya menyentuh batang kontol Hamdan yang mulai mengkilap oleh air liur akhwat beranak satu itu. Suara berdecak tiap kali kontol Hamdan menyodok kerongkongan terdalam bu Vyrna membuat para santriwati yang mendengarnya semakin terbakar birahi. Desahan tertahan santriwati senior itu tak mampu ditahan oleh cadar mereka dan mulai saling bersahutan menambah harmoni musik erotis alami di ruang itu. Bahkan ada beberapa santriwati yang menyibakkan jilbabnya dan membuka kancing depan gamisnya sehingga toket mereka yang putih mulus berputing coklat muda menjembul keluar dan langsung menjadi sasaran remas tangan putih mulus santriwati itu. Ukuran toket mereka beragam, dari cup C, D, bahkan E. Hamdan begitu terpesona dengan suasana yang tak biasa itu. Di hadapannya, kontolnya tengah mendapat servis blowjob dari pengasuh pondok sementara di sekitarnya para santriwati asuhannya tengah bermasturbasi ria menyaksikan kebinalan pengasuh mereka.
Hamdan yang tengah sibuk menelanjangi para santriwati senior itu tiba-tiba di dorong bu Vyrna hingga telentang di springbed. Tampak wajah bu Vyrna yang sudah sangat bernafsu dengan nafas menderu mengejar nikmatnya dosa dunia yang sesaat itu. Bu Vyrna berjongkok di atas selakangan Hamdan dengan tangan kanannya menggenggam kontol raksasa Hamdan. Diarahkannya kontol Hamdan ke memeknya sambil ia gesek-gesekkan dulu di bibir liang surgawinya dan Bleshhhh.. dengan satu gerakan menekan pinggul bu Vyrna, semua kontol Hamdan ditelan bulat-bulat oleh vagina akhwat syar’i berjilbab lebar itu.
Bu Vyrna : OOUHHHHH.. KONTOLLLLHHH.. SEDAP NYAAHHH.. AHHH.. AHHH.. NGGHH.. LAMA BANGETHH AKHIRNYAA.. OHHH.. NIKMAT KONTOLL.. AHH.. OHHH.. MMHHH.. SHHH..
Bu Vyrna langsung menggenjot kontol Hamdan maju mundur dengan cepat dan liar dalam posisi WOT. Toketnya berayun-ayun dan saling membentur satu sama lain mengikuti ritme gerakan pinggul bu Vyrna. Begitu sempit liang surgawi bu Vyrna sehingga menjepit kontol Hamdan dengan kuat dan memberikan sensasi di kontol Hamdan bak sedang memperawani memek perawan akhwat.
Hamdan : Wuuhh.. ini janda atau perawan?? Peret banget memeknya.. ohhh... Shhh.. mmhh..
Sensasi luar biasa dari sedotan memek bu Vyrna di kontol Hamdan, Hamdan luapkan dengan meremas-remas toket bu Vyrna yang tengah menari-nari indah. Selama sekitar 6 menit bu Vyrna maju mundur, kini ia berganti dengan posisi jongkok dan kedua tangannya menyangga tubuhnya. Pinggulnya kini bergerak naik turun dengan cepat memompa kontol Hamdan ingin segera memeknya di penuhi sperma hangat lelaki.
PLAKK..!! PLAKK..!! PLAKK..!!
Bu Vyrna : OUHHH.. YESS.. OUUHHH.. FUCK ME BABY.. SSHHH.. AHHH.. MMHHH.. KONTOL.. OHHH ENAK BANGETT.. AHHH.. AHHH.. OHH.. YEAHH.. MMHHH..
Hamdan terkejut mendengar racauan bu Vyrna yang sudah kehilangan kesadarannya sebagai akhwat muslimah pengasuh pondok. Bu Vyrna yang seharusnya menjaga marwah nya dan dirinya hanya untuk suaminya, kini berubah total menjadi akhwat binal yang begitu mendambakan kontol lelaki untuk menyodoknya tiap hari. Para santriwati senior kini semakin blingsatan tak karuan karena mereka bisa dengan jelas dan live menyaksikan kontol Hamdan keluar masuk memek bu Vyrna. Santriwati yang tadinya hanya membuka bagian atas gamisnya saja, kini beberapa sudah ada yang mengangkang dan bermain dengan memek mereka. Benar-benar pemandangan yang memanjakan mata Hamdan melihat memek para santriwati yang begitu mulus indah terawat tanpa bulu tengah digesek-gesek oleh tangan cantik para hafidzah itu. Desahan para santriwati pun semakin keras dan intens, bahkan beberapa dari mereka juga ada yang ber-lesbi ria merangsang satu sama lain.
Bu Vyrna : AUHHH.. MMHH.. KONTOLL.. OHHH.. KONTOLL.. FUCK MEEHH.. MAKE MEE CUMM!!.. AHH.. SHHHH.. HAMDANN.. AHHH KELUARRHH.. AUHHH.. KONTOL KAMUHH.. ENAK BANGEETTHHHHH..!!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Bu Vyrna langsung mencabut kontol Hamdan dan disusul semburan deras cairan surgawinya yang langsung membasahi springbed tempat mereka berzina. Selama beberapa detik tubuh bu Vyrna mengejang-ngejang merasakan nikmat orgasme pertamanya dari kontol ikhwan setelah 2 tahun. Bukan binal namanya kalau bu Vyrna tak langsung melanjutkan lagi genjotannya.64125Please respect copyright.PENANAP2HxwwtZlh
Bleshhh.. kembali kontol Hamdan di telan utuh oleh memek akhwat janda berkacamata itu. Dengan cepat dan liar bu Vyrna kembali menggenjot kontol Hamdan. PLOKK.. PLOKK..PLOKK.. Suara bokong putih mulus sintal bu Vyrna menghantam pinggul Hamdan. Bagi para santriwati ini merupakan pemandangan yang paling ‘panas’ karena sebelumnya mereka tidak pernah melihat adegan ngentot secara langsung di hadapan mereka, biasanya hanya melalui video porno di HP mereka masing-masing. Beberapa santriwati ada yang mulai mendapatkan orgasmenya dan menyemburkan cairan surgawi mereka ke segala arah. Bahkan ada juga santriwati yang sudah mulai bugil hanya menyisakan cadar dan jilbab saja. Semuanya saling merangsang satu sama lain dan semakin membuat ‘panas’ suasana di kediaman bu Vyrna.
Sekitar 5 menit bu Vyrna menggenjot Hamdan dengan posisi itu sebelum akhirnya ia kembali menyerah merasakan ledakan orgasme di liang surgawinya.
Bu Vyrna : AHHHH.. FUCK IT.. AHHH.. YESS.. AHHH.. NNNGGHHHHHHH...!!!!
SERRRRRRRRRRR... SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Bu Vyrna : Ouhhh.. mass Hamdanhh.. nikmat banget kontolnyaah.. uhh.. pokoknya mas Hamdan tiduran ajahh.. hari ini ana yang bakal puasin mas Hamdann.. Haemphhh..
Bu Vyrna langsung melumat kontol Hamdan dengan mulutnya lagi. Dengan gerakan cepat dan liar ia mengocok kontol Hamdan yang berlumuran lendir akhwat di rongga mulutnya. Merasa cukup basah dengan air liurnya, bu Vyrna kembali jongkok di atas pinggul Hamdan namun kali ini ia membelakangi Hamdan.
Bleshhh.. kontol Hamdan kembali menembus bagian yang paling berharga milik bu Vyrna tanpa halangan. Bu Vyrna kembali menggarap kontol Hamdan kali ini dengan posisi Reverse Cow Girl. Kedua tangan bu Vyrna menyangga tubuhnya sementara selakangan bu Vyrna yang tengah tersumpal kontol Hamdan kini tampak seluruhnya di hadapan oara santriwati. Gerakan pinggul bu Vyrna tak secepat ketika menggunakan posisi WOT, namun dinding liang surgawinya terasa begitu nikmat di kontol Hamdan. Mata indah para santriwati tak bisa berpaling dari kontol Hamdan yang tengah asyik keluar masuk memek bu Vyrna. Mereka tengah membayangkan kontol Hamdan gantian melubangi liang surgawi mereka yang masih perawan. Fantasi seks para santriwati tentang Hamdan justru semakin membenamkan mereka ke jurang nafsu syahwat yang tak membawa mereka pada puncak kenikmatan duniawi. Berkali-kali secara bergantian air mancur surgawi menyembur dari vagina perawan para hafidzah bercadar itu hingga membuat seluruh ruangan basah oleh cairan surgawi khas akhwat. Bu Vyrna pun tak mau kalah oleh santriwatinya dan ikut menyemburkan cairan surgawinya ke arah para santriwati seniornya.
Bu Vyrna : OUHHH.. OUHH.. AHHH.. FUCKK.. FUCKK.. YESS.. OHHH.. HAMDANNHH.. AHHHH.. KELUSR LAGIHH.. AHHH.. GA TAHAANNN.. NNNGGHHHHHHH...!!!
SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRRR..
Begitu derasnya semburan cairan surgawi bu Vyrna yang langsung disambut oleh para santriwati dengan menengadahkan kedua tangan mereka. Bahkan beberapa ada yang langsung meratakan cairan surgawi bu Vyrna di tubuhnya yang kemudian di jilati oleh kawannya. Pemandangan yang luar biasa ini begitu berkesan bagi diri Hamdan yang membuatnya tak sabar untuk menjebol setiap memek perawan santriwati di pondok bu Vyrna.
Bu Vyrna : Hhh.. hhhh.. anak-anak sekalian.. santriwati.. ummi akan mencontohkan gimana memuaskan suami saat kalian Haid nantinya..
Mendengar penjelasan bu Vyrna, para santriwati kembali duduk bersandar di tembok dengan posisi kaki mereka mengangkang. Dengan tangan kanannya yang halus, bu Vyrna menggenggam kontol Hamdan dan Bleshhhh.. kontol Hamdan menembus anus bu Vyrna dengan mudah. Hamdan terkejut merasakan mudahnya menembus liang bo’ol bu Vyrna, bahkan di dalam terasa licin dan hangat. Bu Vyrna kemudian mulai menggerakkan pinggulnya naik turun sehingga para santriwati dengan jelas melihat anus bu Vyrna seperti ikut tersedot keluar masuk.
Bu Vyrna : AKHH.. AKHH.. SHITTT!!. OUHH.. LOVES ANAL SO MUCHH.. AHH.. OGHH!!.. OHHH.. HAMDANNHH.. AHHH.. KONTOL SAYANGHH.. MMHHH.. ENAK BANGET DI BOKONG.. UHH.. NGHHH...
Hamdan sudah tak lagi peduli dengan apa yang terjadi, yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana ia bisa menikmati tubuh indah janda berjilbab lebar ini selamanya. Kedua tangan Hamdan kini meremas liar toket bu Vyrna dari bawah dan diselingi dengan memilin-milin puting kedua gunung kembar akhwat berkacamata itu.
Para santriwati yang melihat bu Vyrna tengah menapaki tangga kenikmatan syahwat mulai ikut melubangi anus mereka masing-masing. Jari tengah mereka secara perlahan-lahan mulai masuk ke anus mungil di antara kedua belah bokong kencang para santriwati senior itu. Beberapa ada yang memasukkan hingga ketiga jari mereka ke anus mereka. Desahan dan erangan para santriwati menikmati anal begitu indah didengar. Sementara bu Vyrna semakin liar dan kencang mengocok kontol Hamdan di anusnya.
Bu Vyrna : AHHH.. KONTOLL.. AKHIRNYA.. AHH.. BISA DI ANAL LAGI.. OHH.. ANAL EMANG PALING NIKMAAT.. EMMHH.. MFFHH.. OUHH.. AGHH.. NGGHHHH..!!
SEEERRRR.. SERRRRRRRRR.. SERRRRRRRRR.. SERRRRRRRRRR.. SSSEERRRRRRR..
Bu Vyrna mendapatkan orgasmenya yang kencang dan dahsyat justru dari anal. Lenguhan panjang karena kenikmatan orgasme dahsyat tiada taramembuat bu Vyrna melengkungkan tubuhnya ke atas dengan kepala mendongak dan mulut menganga. Memeknya tanpa henti menyemburkan cairan surgawi hampir selama 8 detik ke arah para santriwati. Para santriwati yang mendapatkan air keberkahan dari bu Vyrna pun ikut orgasme secara bersama-sama.
Setelah beberapa saat memek bu Vyrna berkedut-kedut menyemburkan orgasmenya, ia kembali doggy dan langsung melahap dan membersihkan kontol Hamdan dengan deepthroat. Begitu lahapnya bu Vyrna mengocok kontol Hamdan di kerongkongannya selama kurang lebih 3 menit.
Bu Vyrna : Hmmpuahh.. uhhh.. lezatnya kontol kamuh sayang.. yukk santriwati sekalian, sekarang gantian kalian yang mencicipi rasa kemaluan ikhwan yang sesungguhnya.. ingat yaa.. hanya pakai mulut saja..
Mendengar perintah seperti itu bak anjing kelaparan yang di beri makan seonggok daging, oara santriwati langsung berhamburan menuju kontok Hamdan. Mereka saling berebutan untuk bisa mengulum kontol Hamdan yang masih tegak mengeras. Hamdan yang melihat apa yang terjadi pada dirinya hanya bisa tertawa terkekeh-kekeh menikmati kebinalan para santriwati.
Karena ini pengalaman pertama para santriwati sehingga sering gigi mereka menggesek batang kontol Hamdan yang membuatnya meringis karena ngilu. Namun dengan arahan Hamdan akhirnya sedikit demi sedikit para santriwati itu bisa mengoral kontol Hamdan dengan baik meskipun hanya seperempat saja yang bisa masuk ke mulut manis mereka. Hampir selama 30 menit para santriwati yang masih berjilbab dan bercadar itu mengoral kontol Hamdan secara bergantian. Hamdan pun tak melepas kesempatan itu untuk bisa meremas toket dan bokong akhwat syar’i yang selalu menutupi tubuhnya untuk lelaki yang bukan mahram mereka.
Bu Vyrna : Yak.. waktu habis.. sekarang waktunya ummi yang harus memuaskan akhi Hamdan..
Nampak sekali dari raut wajah dan nada suara para santriwati yang kecewa karena masih belum puas merasakan kontol lelaki. Apalagi hanya di mulut saja.
Bu Vyrna : Tenang saja.. nanti akan ada praktikum buat santriwati semua.. sekarang kembali perhatikan ummi..
Bu Vyrna memberikan kode pada Hamdan untuk berdiri sementara bu Vyrna berlutut menghadap Hamdan sehingga kini kontol Hamdan tepat berada di depan wajah bu Vyrna. Bu Vyrna langsung melahap kontol Hamdan hingga tertelan habis seluruhnya. Kedua tangan bu Vyrna menggenggam bokong kencang Hamdan dan memberikan isyarat pada Hamdan untuk menggenjot mulutnya dengan menekan-nekan bokong Hamdan ke arah wajahnya. Hamdan pun tersenyum sambil menatap balik mata bu Vyrna yang tengah menanti sodokan liar Hamdan di mulutnya.
PLOKK.. PLOKK.. PLOKK..
Bu Vyrna : MFHHH.. MFFHH.. OGKK.. OGKK.. UHUKK.. OGKK.. OGKKK.. MMHHFF..
Suara decak becek hantaman kontol Hamdan begitu merangsang setiap orang yang mendengarnya. Dengan cepat dan liar Hamdan melakukan Face Fuck pada mulut bu Vyrna hingga air liur bu Vyrna menetes terus-menerus membasahi springbed. Air mata sedikit keluar dari mata cantik bu Vyrna menahan muntah tiap kali kontol Hamdan melesak jauh ke kerongkongannya. Hampir sekita 10menit bu Vyrna harus bertahan dengan sodokan Hamdan hingga akhirnya Hamdan melepaskan birahinya seluruhnya ke mulut bu Vyrna.
Hamdan : AAARRGHHHHHH..!!!
CROOTTTT.. CROOTTTT.. CROOTTTT..
Hamdan mencabut kontolnya dan kembali mengarahkannya ke mulut bu Vyrna yang sudah menganga lebar dengan lidah menjulur bak anjing kelaparan. Begitu banyak dan deras sperma kental Hamdan memenuhi mulut bu Vyrna yang membuat bu Vyrna harus menggunakan kedua telapak tangannya untuk menampung Sperma Hamdan yang meleleh keluar dari mulutnya.
Hamdan pun langsung terduduk lemas di springbed dan tiba-tiba bu Zaskia langsung melahap kontolnya dengan ganas. Benar-benar hari yang melelahkan sekaligus nikmat bagi Hamdan. Bu Vyrna sendiri kini memuntahkan seluruh sperma di mulutnya ke kedua telepak tangannya. Kemudian ia memerintahkan para santriwati untuk mencicipi gurihnya sperma pria. Satu per satu para santriwati sedikit menyibakkan cadar mereka dan menjilat sperma Hamdan. Pemandangan yang langka melihat akhwat-akhwat cantik berjilbab lebar dan gamis panjang juga bercadar tengah berebut sperma lelaki yang bukan mahramnya.
Hamdan : Ahhh.. Benar-benar hidup yang luar biasa.. ahahah.. iya kan sayangku Zaskia?
Bu Zaskia : Hihihi.. kenapa Hamdan? Keenakan ya? Blum ntar perawanin santriwatinya lohh..
Hamdan : Ehh.. beneran bisa..?
Bu Zaskia : He’emh.. nanti bakal di atur tuh jadwalnya buat Hamdan jebolin memek sempit para santriwati disini..
Hamdan : Hadehh. Bakal betah nih di jogja..
Bu Zaskia : Iyaa donngg.. Hamdan kan udah jadi milik Alisa sama ibu.. eitss.. jangan lupa ntar malem jatah Alisa lhoo..
Hamdan : Ohh iyaa.. rehat bentar lah ya bu.. capek nih kontol ana..
Bu Zaskia : Kok uda capek.. padahal ntar di mobil harus sodokin memek ibu juga lhoo..
Hamdan : Ahahahah.. yaaahh tapi ibu yang main yaahh..
Bu Zaskia : Oke sayangg..64125Please respect copyright.PENANA0k7mqLLzTJ