Ummi Pipik : Yuk Vyrna, langsung aja biar gak ganggu mereka.. ujar UP dengan sedikit tertawa sambil meninggalkan Hamdan dan Ukhti Miya.56134Please respect copyright.PENANA3zAe0OBgDk
Bu Vyrna : Ahahah.. baik umm.. mas Hamdan, kita duluan yaa.. pamit bu Vyrna dengan mengendarai motor Vario hitam bersama Ummi Pipik diboncengnya.
Ummi Pipik : Ehh.. Vyrna, itu tadi hasil dari kurikulum terbaru kita ya? Keren lohh.. Ana gak nyangka bakal bisa langsung kayak gitu..
Bu Vyrna : Iya umm.. Alhamdulillah setelah beberapa bulan pembelajaran ekstra + praktikum, sudah seluruhnya satriwati senior bisa “digunakan”..
Ummi Pipik : Wah.. Alhamdulillah yaa.. btw ada berapa santriwati yang sudah siap nih?? Tanya Ummi Pipik.
Bu Vyrna : Kalau sekarang baru ada 8 umm.. termasuk tadi Ukhti Miya.. Jawab bu Vyrna sambil memarkirkan motornya di parkiran ruang utama pondok.
Ummi Pipik : Lumayan atuh itu.. ana kira malah belum ada soalnya kan emang baru banget nih.. Ujar Ummi Pipik sambil merapikan cadar dan jilbabnya.
Bu Vyrna : Yaa memang agak susah umm awalnya karena santriwati masih awam sekali tentang seks.. Mari umm ana antar ke ruangan utama.. Jawab bu Vyrna yang terlihat anggun dan cantik dengan setelan serba hitam berkacamata.
Kurikulum yang baru adalah tentang pentingnya keahlian seks pada setiap santriwati untuk menjawab terpenuhinya fungsi seorang istri sebagai pemuas birahi suami. Dan juga nantinya para santriwati juga akan diajarkan semua cara yang bisa dilakukan agar suami bisa mendapatkan pelayanan seks terbaik. Bahkan tidak menutup kemungkinan hingga fantasi seks ekstrim suami pun para santriwati diwajibkan untuk bisa menguasainya.
Karena agak bertentangan dengan pemahaman santriwati selama ini tentang agama, maka Ummi Pipik cukup takjub kalau bu Vyrna bisa mendidik para santriwati seniornya hanya dalam waktu dua bulan saja semenjak kurikulum yang baru itu disahkan. Bu Vyrna sengaja mendatangkan Ummi Pipik yang juga merupakan salah satu penggagas kurikulum itu, karena di mata para santriwati Ummi Pipik adalah salah satu muslimah idola mereka yang selalu menjaga marwahnya meskipun dicerca media. Ia juga merupakan aktifis dakwah islam yang telah banyak menginspirasi banyak akhwat, termasuk bu Vyrna dan para santriwatinya.
Bu Vyrna : Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh..s salam bu Vyrna yang sudah berada di depan para santriwati yang berjumlah 40 orang.
Santriwati : Wa’alaykumsalam warahmatullahi wa barakatuh.. jawab para santriwati serempak.
Bu Vyrna : Bismillahirrahmanirrahim.. Alhamdulillahi rabbil’alamin.. Assholatu wassalamu ‘ala sayyidina muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi ‘ajma’in.. seperti yang telah ummi janjikan, inshaaAllah hari ini ada tamu spesial yang akan memberikan materi selama sehari penuh.. Nah mari kita sambut Ustadzah Ummi Pipik.. ujar bu Vyrna sambil mempersilakan Ummi Pipik masuk ke ruang utama pondok.
Sesaat kemudian Ummi Pipik masuk ke ruang utama dengan penampilan serba hitam nan anggun. Semua santriwati yang hadir takjub dan terpesona melihat idola mereka kini berada di hadapan mereka. Terlihat jelas dari raut wajah para santriwati yang memang tak mengenakan cadar di karenakan seluruh yang hadir adalah perempuan.
Ummi Pipik : Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh.. MashaaAllah senang srkali rasanya ummi melihat calon-calon penerus generasi Qur’ani secantik dan semangat seperti ini.
Setelah pembukaan dan menyanjung para santriwati, Ummi Pipik mulai menjelaskan tenteng maksud kedatangannya dan juga tujuan utama dari pondok milik bu Vyrna itu. Ummi Pipik mulai menjelaskan tentang pentingnya seorang santriwati mengetahui targetnya selama di pondok, yaitu menjadi seorang penghafal Qur’an atau hafidzah 30 juz yang juga mengetahui tentang ilmu-ilmu agama. Hampir sekitar 30menit Ummi Pipik menjelaskan dasar-dasar seorang santri hafidz disertai dalil-dalil keutamaan menjadi seorang hafidz Al Qur’an. Hingga kemudian Ummi Pipik mulai memasuki materi peranan seorang wanita dalam islam, termasuk pelayan dan penjaga semua rahasia suami dan keluarganya. Dengan penuh seksama, tenang, dan tawajjuh para santriwati memperhatikan setiap kata yang di keluarkan oleh mulut idola mereka itu, dan tanpa mereka sadari Ummi Pipik juga sedang menggiring pemikiran para santriwati ke kurikulum barunya.
Ummi Pipik menyampaikan bahwa seorang santriwati pondok bu Vyrna harus hafal 39 juz dan juga harus bisa menjadi tambatan birahi seorang suami apabila telah menikah. Dengan mengemukakan dalil-dalil tentang kewajiban seorang istri, Ummi Pipik tanpa ragu-ragu mulai menanamkan pemahaman seks pada para santriwati. Terlebih lagi dalil dan Qoul Ulama yang menyebutkan bahwa surga seorang istri ada di bawah kaki suami, sehingga wajib bagi seorang istri untuk memberikan tubuhnya sepenuhnya sesuai dengan fantasi suami.
Ummi Pipik : Atas pentingnya perkara ini santriwati sekalian, maka inshaaAllah mulai hari ini akan ada materi baru, baik materi teori maupun praktikum guna memastikan santriwati semua dapat lulus dengan sempurna sebagai pelayan suami.. ujar Ummi Pipik dengan penuh semangat sambil mulai menjelaskan slide presentasi yang terpampang di layar proyektor.
Penjelasan dimulai dari pentingnya dan tujuan menikah bagi muslimah. Kemudian Ummi Pipik menjelaskan hadits tentang umat islam akan dimenangkan dengan banyaknya jumlah keturunan juga istiqomahnya seorang lelaki dalam mengemban dakwah. Maka sudah menjadi kewajiban seorang istri untuk memenuhi kebutuhan suami, termasuk hasrat seksualnya. Ummi Pipik dengan jelas dan gamblang menjelaskan hal tersebut pada santriwati, bahkan kini ia mulai masuk ke pembahasan yang lebih mendalam.
Ummi Pipik : Jadi penting sekali bagi seorang istri untuk menawarkan dirinya pada suami dan harus siap setiap saat. Bahkan jika diperlukan maka seorang istri boleh berpakaian yang mengundang birahi suami.. Jelas Ummi Pipik sambil menunjukkan foto-foto lingerie yang membuat para santriwati tersipu malu.
Santriwati 1 : Afwan Umm.. apakah bisa menggoda suami hanya dengan pakaian seperti itu..?? Tanya seorang santriwati dengan nada sedikit malu dan gugup.
Ummi Pipik : Wah.. pertanyaan yang bagus nak.. Ohh iya, ga perlu malu yaa.. karena ini juga penting dan sangat berhubungan dengan kelangsungan rumah tangga kalian semua nantinya.. Jawab Ummi Pipik yang mulai mengganti slide ke slide berikutnya.
Tampak wajah cantik putih para santriwati terlihat memerah. Ada juga beberapa yang menutupi sebagian wajahnya dengan tangan ketika melihat slide yang Ummi Pipik tunjukkan. Tanpa ragu Ummi Pipik menunjukkan slide video yang menunjukkan seorang wanita tengah striptease sambil melucuti pakaiannya. Kemudian beralih ke video seorang yang menciumi tubuh pria dalam keadaan keduanya telanjang sambil melontarkan kata-kata sensual yang menarik syahwat pria. Suasana di ruangan utama menjadi sedikit ‘panas’ karena para santriwati mulai terlihat terangsang. Para santriwati senior yang sudah mendapatkan pelatihan khusus pun tak kuasa menahan birahinya dan mulai duduk dengan gelisah.
Ummi Pipik : Nah ini salah satu tahapan yang disebut “foreplay”. Yaitu proses seorang lelaki atau wanita atau keduanya saling merangsang satu sama lain baik dengan kata-kata maupun tindakan.. jelas Ummi Pipik sambil mengeraskan volume videonya hingga menggema ke seluruh ruangan.
Tiba-tiba Ummi Pipik menghentikan video yang diputar sehingga membuat kebanyakan santriwati terlihat kecewa. Meski di dalam hati para santriwati ada iman yang membentengi, namun naluri hewani mereka tak dapat disembunyikan saat ada rangsangan yang datang.
Melihat ekspresi para santriwati, bu Vyrna memberikan kode pada Ummi Pipik untuk terus melanjutkan materi sebelum syahwat dalam diri para santriwati menghilang. Ummi Pipik dengan tanggap kemudian memasuki materi tentang foreplay lebih dalam lagi dan menunjukkan beberapa metode foreplay, salah satunya oral-sex. Pada materi ini Ummi Pipik menekankan para santriwati wajib menguasai semua teknik dan metode oral-sex, termasuk deep-throat, sebagai syarat kelulusan. Ummi Pipik kemudian menunjukkan beberapa klip video porno tentang berbagai macam metode dan gaya oral-sex. Tentu saja hal ini kembali membuat para santriwati terangsang. Apalagi dalam klip video itu tampak sang wanita begitu menikmati ketika mulutnya di sodok oleh kontol lelaki. Blowjob, Deepthroat, Facefuck, bahkan hingga Mouthfuck-Gangbang pun Ummi Pipik perlihatkan pada para calon hafidzah yang mulai basah liang surgawinya.
Ummi Pipik : Oral-sex merupakan tahapan terpenting dan paling cepat untuk merangsang lelaki. Banyak varian teknik yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kenikmatan Oral-sex, termasuk melatih lidah santriwati dan juga memaksimalkan fungsi tenggorokan.. Ujar Ummi Pipik menjelaskan di hadapan para santriwati yang semakin gelisah duduknya.
Targhib yang diberikan oleh bu Vyrna secara intensif tentang pentingnya keharmonisan dalam berumah tangga termasuk wajibnya seorang istri melayani fantasi seks suami telah mengubah para calon penghafal Qur’an di pondoknya. Dan kini ditambah kajian ke-muslimahan secara mendalam tentang seks oleh Ummi Pipik yang mana dirinya adalah idola para mereka, alhasil membuat para santriwati semakin bersemangat untuk menjadi hafidzah Qur’an dan seorang akhwat pemuas nafsu syahwat impian para lelaki. Para calon hafidzah cantik yang berumuran sekitar 15-18 tahun itu semakin aktif bertanya tentang topik yang dibahas, hingga kini memasuki macam-macam gaya seks yang harus dikuasai para santriwati. Mulai dari Missionary, Doggy, Woman on Top, Men on Top, Reverse Cow-Girl, dll diterangkan oleh Ummi Pipik secara gamblang dan mendetail termasuk menunjukkan beberapa video yang menampilkan contoh dari masing-masing gaya tersebut. Meskipun video yang diputar hanya berdurasi relatif singkat, sekitar 30 detik tiap gaya, namun hal itu berdampak hebat pada diri para santriwati. Beberapa santriwati ada yang mulai meremasi toketnya dari balik jilbab, ada juga yang mulai menjepit salah satu tangannya di belahan paha. Desahan tertahan dan nafas yang berat sayup-sayup terdengar oleh bu Vyrna yang tersenyum melihat santriwatinya terbelenggu birahi. Tak hanya variasi gaya saja, bahkan gerakan pinggul pun dibahas secara lengkap oleh Ummi Pipik dan tak ara sedikitpun yang dilewatkan para santriwati.
Ketika semua yang hadir tengah terlarut dalam birahi, seorang santriwati memecah kekhusyukan semua yang hadir dengan pertanyaan yang cukup mengejutkan.
Santriwati 2 : Afwan Ummi Pipik.. bagaimana cara seorang istri untuk tetap melayani dengan sempurna keinginan seks suami? padahal bagi perempuan juga ada masa haid.. Tanya seorang santriwati manis berkulit putih bersih.
Ummi Pipik : MashaaAllah.. pertanyaan yang luar biasa.. Adakah yang bisa menjawabnya?? Tanya Ummi Pipik memancing para santriwati.
Santriwati 3 : Emm.. Oral-sex umm?? Jawab salah seorang santriwati.
Ummi Pipik : Bisa juga.. tapi masih kurang tepat.. Ada yang bida menjawab dengan lebih tepat?? Karena ini juga bagian dari syarat wajib kelulusan bagi hafidzah di pondok ini.. ujar Ummi Pipik sambil memandang ke arah seluruh santriwati.
Ummi Pipik : Baik.. kalau tidak ada yang bisa menjawab.. lanjut Ummi Pipik sambil mengganti ke slide berikutnya.
Seluruh santriwati calon penghafal Qur’an di ruang utama itu penasaran sekaligus terkejut ketika menyaksikan video seorang wanita tengah membuka lebar kedua pahanya sembari kedua tangan si wanita menahan kedua belah kakinya sehingga bokong bulat dan pinggul sang wanita agak terangkat. Memek pink becek khas wanita barat menjadi fokus utama mata lentik para calon hafidzah itu. Sesaat kemudian datanglah kontol hitam besar seukuran tangan para santriwati yang mendekat ke arah selakangan si wanita. View kamera pada video pun menjadi close-up pada bagian selakangan si wanita yang terbuka lebar. Terdengar deru nafas para santriwati yang tengah menanti tombak perkasa si lelaki menembus liang surgawi sang wanita. Namun para santriwati cantik itu dibuat terpana saat kontol raksasa si lelaki tidak menghujam memek, melainkan menembus anus pink sempit si wanita dan dibarengi lenguhan panjang melepaskan kenikmatan saat merasakan liang bo’olnya disesaki kontol seukuran lengan akhwat. Para calon hafidzah cantik itu tak pernah mengira kalau anus sempit seperti milik mereka bisa menampung benda sebesar itu. Selama ini mereka beranggapan kalau anus hanya untuk buang air besar saja. Bahkan memek mereka nantinya akan dihujam oleh kontol lelaki seperti dalam video pun baru para santriwati ketahui akhir-akhir ini. Ditambah lagi terlihat sang wanita meracau liar begitu menikmati sodokan kuat kontol si lelaki mengobok-obok anusnya yang semakin membakar birahi seluruh yang hadir di ruangan utama pondok.
Ummi Pipik : Ini lah yang dinamakan Anal-Sex santriwati sekalian.. Jadi meskipun sedang haid, kalian tetap bisa memanjakan suami dengan pelayanan maksimal..
Santriwati 3 : Afwan Ummi Pipik.. ana mau tanya.. bukankah hal itu dilarang oleh agama umm? Dan juga.. emm.. kan disitu kotor umm.. tanya salah seorang santriwati dengan malu-malu sembari menahan gejolak birahi di dalam dirinya.
Ummi Pipik : Benar.. memang ada hadist yang melarang hal itu disebabkan bukan tempat yang seharusnya dan bisa menyakiti istri.. ‘Apabila’ semua itu dilakukan tanpa persiapan. Maka dari itu penting bagi santriwati semua untuk melakukan training yang nantinya akan dibantu oleh kakak-kakak ustadzah senior sehingga bisa merasakan seru dan nikmatnya anal sex.. dan juga penting bagi semua santriwati untuk belajar anal-douching. Apa itu? Yaitu salah satu proses membersihkan bagian dalam anus dengan alat bantu sehingga menjamin kebersihan anus saat melakukan anal-sex. Nantinya juga para ustadzah akan mengajarkan caranya dan penting untuk selalu melakukan anal-douching setiap selesai BAB yaa.. Jelas Ummi Pipik yang kemudian memberikan pengarahan pada para ustadzah senior.
Beberapa menit kemudian Ummi Pipik menutup upgrading sesi 1 dan dilanjutkan oleh para ustadzah menghandle praktikum blowjob, anal insertion, dan anal douching selama kurang lebih 2 jam pembelajaran. Upgrading sesi 2 akan dimulai ba’da ashar. Ummi Pipik pun menbagikan 48 set anal-plug, dildo, anal-douching tool pada para santriwati sebelum ia beranjak pergi untuk istirahat. Sebagai syarat untuk mengikuti acara upgrading sesi 2 dan juga untuk keseluruhan pembelajaran di pondok, maka para santriwati di wajibkan untuk mengenakan anal-plug minimal ukuran medium selama acara dan atau proses pembelajaran berlangsung. Setelah memberikan briefing sebentar pada para ustadzah, Ummi Pipik pun beranjak pergi meninggalkan ruang utama bersama bu Vyrna. Rasa lelah dan letih selama perjalanan ke Jogja tak mampu lagi ia tahan karena memang sedari tadi Ummi Pipik belum sempat untuk istirahat, bahkan makan siang pun terpaksa ia tunda karena urgensi penerapan kurikulum baru pondok.
Ummi Pipik : Yasudah kalau gitu.. Ummi pamit dulu yaa.. yuk Vyrna.. Assalamu’alaykum.. Salam Ummi Pipik sambil berlalu dengan motor bersama bu Vyrna.
Para Ustadzah : Na’am umm.. Wa’alaykumsalam.. warahmatullahi wa barakatuh..
Bu Vyrna : Alhamdulillah ya umm.. sesi 1 udah selesai.. ana ga nyangka lho kalau santriwati bisa tawajjuh gitu.. padahal materi kurikulum baru kita bisa dibilang ekstrim.. Celetuk bu Vyrna sambil tertawa kecil.
Ummi Pipik : Ahahah.. Alhamdulillah.. ini juga berkat kerja keras Vyrna juga karena udah persiapkan pemahaman dasar, jadi ana tinggal poles dikit aja.. emang pantes kalo Vyrna ini jadi pengasuh pondok.. puji Ummi Pipik pada bu Vyrna.
Bu Vyrna: MashaaAllah umm.. ngga ahh.. ana mah belum ada apa-apanya kalau dibandingin sama Ummi Pipik.. Ummi tuh idola kami semua, jadi kami semua seneng banget dan bangga saat ummi mau jadi salah satu penasehat pondok.. apalagi sampai turun tangan langsung mengajar seperti tadi.. jawab bu Vyrna sambil mengendarai bersama Ummi Pipik menuju rumahnya.
Tak butuh waktu lama untuk sampai ke rumah bu Vyrna yang hanya berjarak 50an meter dari pondok utama. Sesampainya di rumah bu Vyrna, keduanya disambut dengan suara desahan dan lenguhan Ukhti Miya yang tengah memacu birahinya menuju puncak kenikmatan zina bersama Hamdan. Suara hantaman pinggul Hamdan di bokong putih mulus Ukhti Miya terdengar jelas bahkan sampai pintu depan. Tentu saja hal ini tidak bisa dilewatkan oleh kedua akhwat pengasuh pondok itu.
Bu Vyrna : Wah.. nak Miya lagi enak-enak tuh Umm.. ujar bu Vyrna sambil melepas sepatu wedgesnya.
Ummi Pipik : Iya nih.. gak ngajak-ngajak nih si Hamdan.. padahal kita kan juga pengen.. ahahah.. yuukk.. jawab Ummi Pipik yang bersegera menuju kamar tamu tempat Hamdan tengah menikmati tubuh perawan Ukhti Miya.
Keduanya berhenti di depan pintu kamar tamu yang memang tidak tertutup. Pemandangan ironis sekaligus menggairahkan di mana seorang hafidzah Qur’an yang masih berjilbab dan bercadar tengah berdoggy ria merelakan tubuh mulianya yang putih indah dinikmati oleh ikhwan yang bukan mahramnya. Darah di dalam tubuh bu Vyrna dan Ummi Pipik berdesir cepat menyambut datangnya syahwat yang mulai membelai keduanya. Sebagai pengasuh pondok Tahfidzul Qur’an yang mengedepankan syari’at islam, bu Vyrna dan Ummi Pipik bukannya menghentikan perzinahan yang terjadi, justru keduanya malah menikmati live-sex dihadapan mereka. Kontol Hamdan yang begitu besar, panjang, dan berurat nampak gagah mengobok-obok memek Ukhti Miya yang baru saja di perawaninya. Memek Ukhti Miya terlihat sempit dan ikut tertarik keluar-masuk tiap kali Hamdan menggerakkan pinggulnya, menghajar habis-habisan bokong putih bulat sang ustadzah. Decak becek dan derit ranjang menjadi background musik yang memancing syahwat siapapun yang mendengarnya. Ditambah desah dan erangan nikmat sang akhwat merasakan dahsyatnya seks untuk pertama kalinya semakin membuat Ummi Pipik dan bu Vyrna tak bisa menahan banjirnya liang surgawi mereka.
Dengan satu hantaman kuat terakhir, Hamdan melesakkan kontolnya jauh di dalam liang surgawi Ukhti Miya hingga menghantam kuat pintu rahimnya. Ukhti Miya melenguh panjang dan keras merasakan rahimnya dihantam kuat kontol Hamdan dan dibanjiri oleh sperma hangat milik Hamdan. Ummi Pipik dan bu Vyrna tanpa sadar ikut mendesah saat Hamdan melenguh melepaskan benihnya di rahim Ukhti Miya, berharap mereka yang ada di posisi Ukhti Miya saat itu. Setelah beberapa saat tubuh putih ramping Ukhti Miya mengejang merasakan orgasme, hafidzah cantik berkacamata itu pun terjerembab lemas dengan posisi miring ke samping dengan kedua kakinya sedikit di tekuk. Tampak memek mungilnya tak mampu menampung membludaknya sperma Hamdan yang meleleh mengalir keluar di antara bibir memeknya yang terlihat kemerahan. Hamdan kemudian terduduk lemas di samping Ukhti Miya dengan kedua tangannya menyangga tubuhnya sebelum ia akhirnya menyadari kalau Ummi Pipik dan bu Vyrna ternyata sudah berdiri dari tadi di pintu kamar tempat ia mensetubuhi akhwat hafidzah 28 juz itu.
Bu Vyrna : Wahh.. satu lagi tumbang nihh.. gimana mas Hamdan? Mantab kan?? Tanya bu Vyrna sambil melangkah masuk ke kamar Hamdan.
Ummi Pipik : Duhh.. duhh.. kasian nak Miyaa.. harus bertahan melawan singa nih kayaknya.. hihihih..
Hamdan hanya bisa tersenyum sambil duduk dengan tubuh agak condong ke belakang dan ditopang kedua tangannya. Bu Vyrna dan Ummi Pipik yang mengenakan setelan serba hitam berjalan masuk tanpa memalingkan pandangan mereka dari selakangan Hamdan.
Ummi Pipik : Wuuhh.. masih siap nggak nih buat ronde 2 dek Hamdan..?? Tanya Ummi Pipik sambil membungkuk dan membelai kontol Hamdan dengan tangan kanannya.
Bu Vyrna : Pastinya siap dong yaahh mas Hamdan..?? Masak iya mau sia-siain dua akhwat syar’i gini sihh..?? Ujar bu Vyrna yang tak mengenakan cadar yang langsung duduk bersimpuh di samping kaki kiri Hamdan dan mulai menjilatinya.
Hamdan : Ahahah.. yaa terserah aja sih selama bisa bikin ana semangat lagi.. jawab Hamdan yang kemudian tidur terlentang sambil menanti kedua pengasuh pondok itu melakukan foreplay pada dirinya.
Ummi Pipik pun langsung menelan seluruh kontol Hamdan hingga ke pangkalnya dalam satu kali lahap. Pengalaman Ummi Pipik ditambah pengetahuannya yang mendalam tentang Oral-sex membuat Hamdan yang baru saja orgasme seakan diterbangkan lagi menuju langit kenikmatan. Sementara di selakangan Hamdan, bu Vyrna tengah asik mengulum zakar Hamdan yang mulai basah oleh liur Ummi Pipik.
Ummi Pipik : Haemphh.. Ockk.. Ockk.. Ockk.. Sruupp.. Mmfhh.. Mmffhh.. Ockk.. Ock.. Ummffhh.. Ockk.. Mfhh.. Kontlhhh.. Mffhh.. Ockk.. Enakkh.. Srrpp.. Srrp.. Ockk.. Mfhh.. Ockk..
Pijatan lembut kerongkongan dan belaian liar lidah Ummi Pipik yang lihai dipadukan dengan gerakan kepalanya naik-turun hingga mentok ke perut bawah Hamdan benar-benar membuat Hamdan tak berkutik. Sensasi luar biasa ini tak pernah ia dapatkan, bahkan dari bu Zaskia sekalipun. Memang permainan blowjob seorang akhwat kelas nasional berada di tingkatan yang berbeda. Sedotan kuat terkadang pelan, dilancarkan oleh Ummi Pipik yang menyebabkan kontol Hamdan terpaksa memompa sisa-sisa sperma yang masih berada di batang kejantanannya. Ditambah zakarnya yang juga dilahap habis oleh bu Vyrna seakan-akan ingin mengeringkan kantong sperma Hamdan saat itu juga.
Bu Vyrna : Ummfhh.. Umffhh.. Sruuptt.. srruppt.. mmfhh.. mmffhh.. sspp.. mchh.. mcch.. sruuptt.. mfffhh.. gurihnyahh.. ahmmphhh.. ahh.. kontolhh.. srrupptt..
Bu Vyrna terus-menerus menggarap zakar Hamdan, sementara Ummi Pipik mengocok mentok kontol Hamdan sepenuhnya di mulutnya. Duo kombinasi serangan oleh kedua Ummahat cantik seperti Ummi Pipik dan bu Vyrna, bahkan bagi Hamdan sekalipun pasti tak akan bisa bertahan lama. Untungnya Hamdan sudah orgasme saat menggempur Ukhti Miya tadi sehingga ia bisa bertahan dari serangan ganas kedua pengasuh pondok itu. Hampir sekitar 10 menit Ummi Pipik dan bu Vyrna menikmati kontol Hamdan yang terasa begitu lezat bagi kedua Ummahat itu. Campuran lendir surgawi akhwat, ditambah sisa sperma dan liur semakin membuai lidah dan mulut Ummi Pipik dan bu Vyrna untuk mengulum total batang perkasa Hamdan hingga bersih kesat.
Ummi Pipik : Mmpuaah.. ssrupp.. mmmhh.. udah lama banget ana ga ngrasain kontol se lezat ini nih.. sshhh.. bikin nagih.. Puji Ummi Pipik sambil menatap genit Hamdan sementara tangan kiri Ummi Pipik tetap mengocok perlahan kontol Hamdan.
Bu Vyrna : He’emh Umm.. enak bangethh.. hihihi.. kalau kita jadiin aset pribadi aja gimana yaah?? Goda bu Vyrna pada Hamdan.
Hamdan : Eehh.. hahah.. terserah aja sih kalau ana mah..
Bu Vyrna : Beneran nih mas Hamdan?? Ehh iya.. yakin gamau nih main ama kita berdua..?? Tabya bu Vyrna sementara tangan kanannya meremas-remas zakar Hamdan.
Hamdan : Waah.. kalau lawan satu sih bisa.. kalau dua.. gimana yaah..?? Apalagi akhwat cantik idola ginih.. duuh.. Jawab Hamdan sambil tangan kanan dan kirinya meremas bongkahan hokong Ummi Pipik dan bu Vyrna yang keduanya masih full-set tanpa cadar.
Ummi Pipik : Hihihih.. yaudah sama Vyrna dulu aja yah.. ana capek banget nih.. mana ntar ba’da ashar masih ada sesi 2 upgrading.. lagian ana juga udah dapet nutrisi barusan.. yaah.. cukuplah kalau buat nahan birahi sampai ntar malem.. Celetuk Ummi Pipik sambil berdiri dan membersihkan liur di wajahnya.
Bu Vyrna : Eehh.. tapi ana ga enak sama ummi.. masa tamu malah ga dimuliakan sih.. Jawab bu Vyrna merasa bersalah karena tidak bisa memberikan pelayanan terbaik pada tamu spesial.
Ummi Pipik : Ahahaha.. its okay.. gapapa kok.. Ehh iya.. ana istirahat dimana nih?
Bu Vyrna : Ohh.. silakan pakai kamar ana saja umm.. pas di sebelah ruangan ini persis..
Ummi Pipik : Waduhh.. ntar kedengeran dong waktu Vyrna digenjot mas Hamdan.. hihihih.. jadi ga bisa tidur ana ntar.. Goda Ummi Pipik sambil merapikan jilbabnya.
Bu Vyrna : Ehh.. ngga umm.. ahhh.. ummii nihh.. bikin malu ajah.. jawab bu Vyrna dengan wajah agak memerah.
Ummi Pipik : Hihihih.. yaudah ana duluan yaa.. Have Fun.. dan buat mas Hamdan, abis kelar main smaa Vyrna, istirahat yang cukup yaa.. sekalian minum ‘obat’ biar ntar malem bisa puas-puasin genjotin ana.. Ujar Ummi Pipik sambil berlalu pergi sambil tangannya menampar bokongnya sendiri untuk menggoda Hamdan.
Hamdan : Waduh.. olahraga semalaman nih.. ahahah.. mimpi apa juga seharian ini.. ujar Hamdan yang masih tak percaya dengan nasibnya yang jadi seperti sekarang.
Bu Vyrna : Mas Hamdan.. pindah lantai 2 aja yuk.. biar ga ganggu Ummi Pipik istirahat.. lagian di sini juga ada nak Miya yang pingsan kecapekan.. Hihih.. pinta bu Vyrna sambil menarik tangan Hamdan ke dekapannya.
Hamdan : Gapapa nih Ukhti Miya ditinggal gitu aja??
Bu Vyrna : Tenang ajah mass.. gapapa kok.. ntar juga bangun.. yuuk.. rengek bu Vyrna pada Hamdan.
Hamdan pun akhirnya menurut saja pada permintaan akhwat cantik berkacamata pemilik pondok itu. Meskipun Hamdan agak bersalah pada Ukhti Miya, tapi tawaran untuk menikmati tubuh seksi janda Ummahat beranak satu ini lebih menggiurkan. Bu Vyrna yang masih mengenakan setelan jilbab dan abaya hitam mendekap tangan kanan Hamdan hingga terjepit oleh belahan gunung kembar 38F miliknya. Hamdan sendiri masih dalam keadaan bugil saat berjalan dengan bu Vyrna menuju lantai dua. Tampaknya Ummi Pipik benar-benar kelelahan setelah perjalanan jauh dari Jawa Barat ditambah langsung mengisi materi upgrading pagi itu.
Cklek.. *suara pintu dibuka.
Bu Vyrna : Naah.. mari mas Hamdan sayang.. yuuk.. kata bu Vyrna sambil menarik Hamdan masuk ke kamar khusus di lantai dua.
Hamdan terkesima dengan kamar yang disediakan bu Vyrna. Meski hanya ada satu kamar tapi begitu luas dengan salah satu dinding yang berupa jendela raksasa dengan view puncak merapi. Nuansa elegan dan romantis begitu terasa dari ornamen dan dekorasi ruangan yang di dominasi warna putih dan emas. Ukuran dari springbed high-quality ekstra besar menjadi poin utama kamar itu. Desain mewah dan berhiaskan tirai putih tipis layaknya ranjang para milliarder tampak mencolok di tengah kamar mewah pemilik pondok tahfidz itu. Karpet bulu tebal warna putih yang begitu lembut sangat memanjakan kaki siapapun yang menginjaknya.
Hamdan : MashaaAllah.. mewah banget kamarnya bu.. ucap Hamdan takjub.
Bu Vyrna : iya kah?? Alhamdulillah.. trus mau sampai kapan dong mas Hamdan mau liatin nih kamar?? Ana mau dianggurin aja nih..?? Tanya bu Vyrna yang sudah duduk di pinggir ranjang dengan tubuhnya condong ke belakang ditopang oleh kedua tangannya sementara kaki kanannya ia silangkan di atas kaki kirinya.
Hamdan : Ohh.. Ehh.. iya Afwan..
Hamdan tak kuasa menahan desiran birahi yang datang ketika melihat pose duduk bu Vyrna yang menantang itu. Dadanya yang membusung semakin menonjolkan kemegahan toketnya yang masih tertutup jilbab jumbo dan abaya hitamnya. Mata cantik lentik bu Vyrna yang dihias kacamata, menatap penuh nafsu ke arah Hamdan sembari menggigit bibir bawahnya yang berwarna pink merona. Hamdan pun berjalan mendekat ke arah bu Vyrna dengan gagah. Kontolnya yang berukuran 25cm dan diameter 5cm itu mulai mengeras dan berayun-ayun mengiringi langkah mantab Hamdan. Melihat Hamdan yang mulai mendekatinya, Bu Vyrna pun ikut memundurkan tubuhnya tanpa melepas tatapannya dari tubuh seksi Hamdan. Gerakan mundur bu Vyrna terhenti saat ia sadar sudah menyentuh bantal. Hamdan yang merangkak di atas ranjang dengan cepat menyergap bibir bu Vyrna yang sudah rindu akan kasarnya bibir lelaki. Keduanya pun segera melepas birahi dan berpagutan liar yang membuat bu Vyrna kini terlentang di ranjang. Hamdan tanpa ampun melumat bibir manis janda Ummahat itu, bahkan lidahnya sudah mulai menyeruak masuk ke mulut bu Vyrna. Pagutan liar dan kasar seperti ini lah yang bu Vyrna rindukan dari seorang Hamdan.
Uwmpch.. mmhh.. mmffhh.. uwmpchh.. srupp.. uwmpchh.. mmffhh..
Air liur keduanya nampak mulai membasahi wajah putih bu Vyrna yang tengah menikmati liarnya permainan bibir Hamdan. Baru sekitar beberapa detik berpagutan, tiba-tiba Hamdan menghentikan ciumannya dari bibir bu Vyrna.
Bu Vyrna : Mmffhh.. mmm..?? Kok berhenti mas sayang?? Tanya bu Vyrna keheranan.
Hamdan : Ahh.. nggak bu.. ana penasaran aja.. tadi Ummi Pipik ngapain sih di pondok utama..?? Tanya Hamdan sambil merebahkan badannya di samping kanan bu Vyrna.
Bu Vyrna : Oohh.. hihihih.. mas Hamdan mau tau?? Jangan kaget yaah.. jawab bu Vyrna sambil menyalakan HPnya.
Pondok milik bu Vyrna memiliki website pribadi dan ada beberapa fitur website yang hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu saja, termasuk live-video yang menayangkan apa yang terjadi di ruang utama pondok saat itu. Dengan senyum nakal bu Vyrna menyerahkan HP nya pada Hamdan. Mata Hamdan terbelalak ketika menyaksikan para santriwati yang bercadar tengah melakukan latihan blowjob dengan dildo dan dibantu oleh para Ustadzah senior. Para Ustadzah senior yang berjumlah 7 orang (karena Ukhti Miya masih pingsan) menangani 5-6 santriwati junior dan diajarkan semua materi praktikum blowjob hingga deepthroating. Sungguh pemandangan ironis sekaligus erotis dimana kumpulan akhwat-akhwat bercadar penghafal Qur’an kini tengah berlatih oral sex dengan dildo layaknya tengah memberi servis pada kontol lelaki. Desahan, decak kuluman, bahkan juga batuk, menjadi suara yang memenuhi seluruh ruang utama pondok. Ruang utama pondok saat itu telah berubah menjadi ruangan idaman para lelaki yang haus akan seks dengan akhwat-akhwat bercadar. Melihat pemandangan yang seperti itu membuat Hamdan semakin terangsang. Tak hanya itu, Hamdan kembali dikejutkan dengan beberapa santri yang sedang nungging. Bokong bulat kencang mulus dengan selakangan putih terawat begitu menggoda Hamdan. Namun pertunjukan utama baru dimulai saat para santriwati itu mulai melesakkan anal-plug membelah anus perawan mereka. Erangan tertahan para penghafal Qur’an itu saat merasakan anusnya dikuak lebar sungguh membakar birahi Hamdan.
Hamdan : Wuuhh.. ssshh.. gila bener ini pondok bu.. Fuuuhh.. bener-bener surga dunia buat ikhwan petualang syahwat nih.. Ahahah.. celetuk Hamdan yang terpukau dengan kegilaan seksual Akhwat pondok bu Vyrna.
Bu Vyrna : hihihih.. mas Hamdan suka?? Jadi memang program kami untuk mendidik Hafidzah Qur’an yang berorientasi seks sehingga bisa memuaskan tiap lelaki baik itu suaminya ataupun lelaki ajnabi manapun yang mereka para santriwati sukai.. jawab bu Vyrna yang tengah duduk bersimpuh sambil melucuti abaya dan dalamannya sehingga hanya tersisa kaos kaki hitam selutut dan jilbab jumbonya.
Hamdan : Waduh.. beneran tuh bu?? Siapa aja boleh..?? Meskipun bukan suami mereka?? Tanya Hamdan penuh antusias.
Bu Vyrna : He’emhh.. sama siapapun boleh, yang penting ketika pertama kali di perawani harus dengan kontol sungguhan, gak boleh hilang perawan karena masturbasi gitu.. Mas Hamdan mau cobain?? Khusus banget buat mas Hamdan udah ana siapin ustadzah-ustadzah senior yang bisa mas Hamdan perawanin kapan pun mas Hamdan mau.. Tapi kalau masih kurang sih boleh juga pilih yang mana aja mas suka.. Jawab bu Vyrna yang mulai mengglendot di samping kiri Hamdan yang membuat toket 40F miliknya tergencet tubuh Hamdan dan terlihat seperti mau pecah.
Hamdan : Ahahah.. boleh juga tuh.. atur aja bu.. ana mah siap kalaupun harus jebolin semuanya.. jawab Hamdan sambil meremas bokong bulat kencang akhwat cantik beranak satu di pelukannya itu.
Bu Vyrna : Uuwwhh.. apa sih yang nggak buat mas Hamdan sayanng..?? Kapan pun mas Hamdan butuh ‘toilet’, ana dan santriwati di sini sedia setiap saat loohh.. Goda bu Vyrna sembari tangan kirinya meraba-raba dada bidang Hamdan sedangkan kaki kirinya yang putih mulus tanpa cela ia silangkan di atas kontol Hamdan yang sudah mengeras layaknya batu.
Hamdan : Eehh.. Eehh.. udah berani bicara kayak gitu yaa sekarang..?! Kayaknya butuh di hukum nih.. goda Hamdan sambil menampar kuat bokong bu Vyrna.
Bu Vyrna : Auwwhh.. isshh.. mau bangeth dong dihukum pake batang kejantanan mas Hamdannhh.. Rengek bu Vyrna denga manja sambil menggesek-gesekkan toketnya di dada Hamdan.
Hamdan yang sudah terangsang, membuang HP bu Vyrna di ujung ranjang dan langsung menerkam bu Vyrna layaknya singa kelaparan yang dihadapkan dengan daging segar. Dengan posisi terlentang, Hamdan yang berada di atas bu Vyrna dengan beringas melumat bibir indah janda xantik berkacamata itu sembari kedua tangan Hamdan meremas-remas kuat kedua gunung kembar bu Vyrna.
Bu Vyrna : Aummpchh.. mmhh.. mhhh.. shh.. ashh.. mashh.. ummfhh.. ummfhh.. srrptt.. ummhh.. mmpuahh.. ayok maasshh.. mmffhh.. shhh.. mmffhh...
Lidah keduanya saling menari indah di dalam mulut bu Vyrna sementara kedua tangan putih bu Vyrna meremasi rambut Hamdan merasakan desiran birahi yang menerpanya. Hampir selama 3 menit Hamdan menggarap bibir bu Vyrna hingga lipstik bu Vyrna luntur dan menodai pipinya. Bu Vyrna yang masih tersengal-sengal menghadapi serangan liar Hamdan, kembali dibuat melenguh tinggi saat Hamdan menyibakkan jilbabnya dan mulai melahap toket 40F miliknya dengan ganas.
Bu Vyrna : Oouunngghh.. shhh.. asshh.. mas Hamdanhh.. ahh.. iyahh.. yang kasar masshh.. auuhh.. nakaalhh.. ishh.. ahh.. ahh.. mmmhh.. nikmat banget yaaa Allahh.. ahhh.. terushh masshh..
Hamdan tanpa henti meremas-remas kuat toket bu Vyrna sementara melompat-lompat semaunya antara puting kanan dan kiri bu Vyrna yang keras mencuat berwarna pink. Lidah Hamdan menyapu lihai kedua puting bu Vyrna secara bergantian tanpa henti dipadu dengan remasan kuat dan teratur membuat pemilik pondok itu kelojotan menahan geli sekaligus nikmat. Terkadang Hamdan menggigit-gigit nakal dan menghisap kuat puting bu Vyrna dan menarik toket bu Vyrna dengan hisapan mulutnya hingga meruncing kemudian melepaskannya secara tiba-tiba. Mata bu Vyrna merem melek, sesekali ia menggigit bibir bawahnya menikmati permainan kasar dan ganas Hamdan di kedua gunung kembarnya. Tamparan-tamparan beberapa kali Hamdan daratkan di toket putih mulus bu Vyrna hingga berubah agak kemerahan namun begitu nikmat bagi bu Vyrna.
Bu Vyrna : AAAUUHHH.. NGGHH.. SHH.. AHH.. MASSS.. MASS.. IYAHH.. SHH.. ENAK BANGETHH.. TERUSHH MASSHH.. ISSHH.. MMHH.. AAAHH.. AHH.. AAHHH.. OOOUUNNGGHHHHH..!!
SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR.. SEEERRRR..
Bu Vyrna pun menyemburkan cairan surgawinya dengan deras sesaat setelah Hamdan secara tiba-tiba mengulum kedua putingnya bersamaan. Sensasi kenikmatan yang memuncak saat Hamdan menggigit kedua titik lemahnya bersamaan, membuat bu Vyrna tak mampu lagi bertahan. Selama beberapa detik tubuh bu Vyrna mengejang, kedua tangannya mencengkram erat punggung Hamdan, mulutnya menganga, sementara pinggulnya ia angkat setinggi mungkin hingga semburan cairan surgawinya melesat jauh membasahi ranjang dan karpet. Sekitar 10 detik lamanya bu Vyrna orgasme sebelum kembali tumbang lemas. Nafasnya tersengal-sengal sementara wajah cantik putihnya terlihat mengkilat oleh keringat merasakan sisa-sisa orgasme pertamanya siang itu. Hamdan tak memberikan kesempatan istirahat bagi bu Vyrna dan langsung menariknya hingga ke pinggir ranjang. Dengan kasar dan cepat Hamdan memutar tubuh bu Vyrna 180 derajat sehingga kini kepalanya menjuntai ke bawah di pinggiran ranjang. Bu Vyrna yang paham dengan tujuan Hamdan segera membuka lebar mulutnya dan menjulurkan lidahnya bersiap menerima kontol besar dan berurat Hamdan. Sleephh.. Ock!! Dengan satu sodokan cepat, kontol 25cm dan diameter 5cm Hamdan menyeruak paksa menembus mulut hingga pangkal kerongkongan bu Vyrna. Mata Bu Vyrna terbelalak dan agak tersedak saat Hamdan dengan cepat dan kuat menyodokkan kontolnya dan langsung menggenjot kuat kerongkongan akhwat janda beranak satu dihadapannya.
Bu Vyrna : MPHH.. OCKK.. OCKK.. OCKK.. UHUKK.. OCKKK.. MFFHH.. OCKK.. OCKK.. MFFHH.. UHUKK.. UHUK.. OCKKK.. OCKK.. MFFHH.. MFFHH.. OCKK..
Terlihat jelas leher bu Vyrna menggembung disesaki kontol Hamdan yang berukuran raksasa. Kedua tangan Bu Vyrna justru merangkul pinggul Hamdan seolah-olah ingin agar Hamdan lebih kuat menggenjot mulutnya. Suara decak becek mulut dan pangkal tenggorokan Bu Vyrna menggema indah di seluruh kamar, menambah gelora syahwat siapapun yang mendengarnya. Air kental bu Vyrna pun mengalir deras membasahi hidung dan wajahnya yang sedang dalam posisi 69 dengan dirinya di bawah sementara Hamdan di atas. Hamdan yang tengah menikmati pelayanan mulut bu Vyrna di kontolnya tiba-tiba terbuai oleh aroma khas cairan surgawi dari selakangan bu Vyrna yang masih basah kuyup. Kedua tangan kekar Hamdan menarik kasar paha putih mulus bu Vyrna hingga menempel di toketnya kemudian Hamdan kunci dengan lengan dan tubuhnya. Perlakuan Hamdan ini membuat pinggul bu Vyrna terangkat ke atas sehingga liang surgawinya yang berwarna pink merekah tampak lezat menggiurkan bagi Hamdan. Bak anjing kelaparan, Hamdan dengan rakus menyantap memek terawat akhwat berkacamata umur 37 tahun itu tanpa ampun. Jilatan serta hisapan kuat Hamdan lancarkan silih berganti. Tak puas hanya disitu, Hamdan menguak bibir memek bu Vyrna dengan kedua ibu jarinya dan melesakkan lidahnya sedalam mungkin, menjilati bagian dalam liang peranakan janda pemilik pondok tahfidz itu. Mendapatkan serangan kenikmatan di mulut dan selakangannya, menerbangkan bu Vyrna ke langit kenikmatan zina.
Bu Vyrna tak pernah membayangkan akan bisa merasakan seks se-liar ini. Dulu suaminya tak pernah mau mencoba hal-hal baru dalam seks. Bagi suaminya, seks adalah keperluan untuk menjaga keturunan dan tidak perlu aneh-aneh. Hal itu membuat bu Vyrna terpenjara dalam fantasi seksnya yang tak bisa ia lampiaskan. Kini hal itu tak lagi bu Vyrna khawatirkan setelah ia bertemu Hamdan. Janji untuk menjaga cinta pada suaminya luluh lantak oleh keperkasaan kontol Hamdan. Bagi bu Vyrna kini tak ada yang lebih menjadi hasratnya kecuali menjadi budak seks pemuas nafsu Hamdan. Selama ia bis mencapai puncak fantasi seksanya, bu Vyrna rela memberikan apapun untuk Hamdan.
Bu Vyrna : OCKK.. OCKK.. OCKK.. MFFHH.. OCKK.. MFFHH.. MMFHH.. OCKK.. MFFH.. OCKKK.. OCKK.. UMFFHH.. MMMFFHHHHH..!!!
SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR.. SEEEEERRRRRR..
Orgasme dahsyat kedua bu Vyrna tak mampu lagi ia tahan ketika merasakan kenikmatan yang bertubi-tubi tanpa henti di memek dan mulutnya. Ditambah lagi tiba-tiba jari Hamdan melesak cepat ke anusnya yang menyebabkan birahi yang memadat di selakangan bu Vyrna pun meledak kuat tak terkendali. Kedua tangan bu Vyrna mendekap erat pinggul Hamdan yang membuatnya dengan ‘terpaksa’ menyodok dalam-dalam kerongkongan akhwat 37 tahun itu hingga ke pangkalnya. Hamdan yang tengah menikmati gurihnya memek bu Vyrna terkejut ketika cairan surgawi bu Vyrna menyembur kuat ke wajahnya. Rasa dahaga yang terkumpul pada diri Hamdan sejak melawan Ukhti Miya karena belum minum apapun membuat Hamdan menenggak seluruh jus segar janda cantik itu dengan penuh nafsu.
Hamdan : Glek.. Glek.. Glek.. Srruupppt.. Hmm.. sshh.. segernya nih memek.. bikin ketagihan!! Ujar Hamdan yang kembali melahap memek pink mengkilat bu Vyrna.
Bu Vyrna hanya bisa pasrah menikmati rasa geli bercampur nikmat ketika Hamdan kembali melahap memeknya. Tubuhnya terasa lemas dan masih mengejang memompa sisa-sisa cairan surgawinya yang terus dihisap Hamdan sementara kini mulut bu Vyrna harus kembali bekerja memberikan servis pada kontol kekar Hamdan yang mulai menggenjot kerongkongannya. Beberapa saat kemudian setelah Hamdan puas dengan minuman birahi dan memek bu Vyrna, ia mencabut paksa kontolnya yang masih bersarang di tenggorokan bu Vyrna yang kemudian diiringi tarikan nafas lega janda cantik itu.
Hamdan : Hei, ayo gantian! Jangan mau enaknya mulu..!! Mau jadi lonte syar’ikan?! Ayok bangun!! Bentak Hamdan sambil menampari pipi bu Vyrna.
Dengan perlahan bu Vyrna bangun dan merangkak ke arah Hamdan yang sudah terlentang di atas ranjang. Hamdan pun mengangkat kaki kanannya dan mengarahkan jemari kakinya ke arah wajah bu Vyrna. Tanpa perlu diperintah, bu Vyrna segera duduk bersimpuh dan mulai mengulum jemari kaki Hamdan satu persatu sementara tangan putih lembutnya membelai betis dan paha Hamdan yang berbulu.
Bu Vyrna : Aaumphh.. Mffh.. sruupp.. mas Hamdanhh.. srrupptt.. mmfhh.. srruphh.. mas kok perkasah banget sihh.. ahhh.. mmffhh.. srrupptt.. jari kaki mas enakhh.. srrupp..
Secara bergantian akhwat 37 tahun itu men’servis’ kaki Hamdan yang membuat Hamdan tersenyum puas melihat seorang aktivis Islam dan seorang pemilik pondok tahfidz Qur’an tengah menjual tubuh sucinya untuk dinikmati lelaki yang bukan mahramnya.
Hamdan : Hahah.. mau yang lebih enak hah?! Syaratnya jadi lonte syar’i dulu!! Kalo gamau yaa gak dapet apa-apa.. perintah Hamdan sambil menarik kakinya secara mendadak.
Bu Vyrna : Ahh.. Ahh.. mau bangethh mass.. Ahh.. sinihh.. mau emut kaki massh.. iyaahh mau banget.. ana mau jadi lonteehh syar’i mas Hamdanhh.. apaah ajah terserah mas Hamdaanhh.. shh.. ahh.. mass.. sinih.. uwwhh.. Rengek bu Vyrna yang berusaha mengulum jemari kaki Hamdan tapi wajahnya ditahan oleh kaki Hamdan yang lain.
Melihat tingkah bu Vyrna yang sudah kalap oleh birahi, Hamdan pun menurunkan kakinya. Birahi yang sudah memuncak membuat bu Vyrna kehilangan imannya dan langsung mengambil posisi Woman on Top, berjongkok di atas kontol Hamdan yang sekeras batu.
Bu Vyrna : Auuhh.. mas Hamdann.. buat ana yaah.. kontol mas buat lonte syar’i ini yaah..?? uhh.. shh.. OOOUUHH.. Lenguhan panjang Bu Vyrna mengalir bersamaan dengan kontol Hamdan yang masuk menembus liang surgawi dan membentur kuat rahimnya.
Tampak raut wajah penuh kepuasan bu Vyrna saat kontol Hamdan menyumpal bagian bawah perutnya. Pinggul bu Vyrna pun langsung bergerak maju-mundur, menggoyang kuat dan liar kontol Hamdan yang tengah dijepit kuat liang surgawinya. Toket 40F putih bulat bu Vyrna berayun-ayun mengikuti irama tubuhnya yang sedang meningkatkan kadar dosanya. Hamdan terlentang dengan kedua tangannya ia lipat dan ia gunakan sebagai bantal, menikmati pemandangan yang tersaji di atas tubuhnya. Seorang Ummahat solehah berparas cantik putih dengan mata lentik berkacamata yang setiap hari selalu menutup rapat lekuk tubuhnya dengan pakaian syar’i serba hitam dan bercadar, kini tengah ketagihan dengan kontol seorang lelaki ajnabi dan dengan senang hati menawarkan tubuh seksinya yang putih mulus tanpa cela untuk dinikmati. Jilbab hitam jumbo yang masih menempel di kepalanya adalah bukti kalau pakaian syar’i yang ia kenakan selama ini adalah kedok untuk menutupi nafsu seksnya yang besar.
Bu Vyrna : AHHH.. AHHH.. OOHH.. KONTOLHH..!! AHHH.. FUCKK.. YESHHH.. LONTEH INI LAGI KEENAKAN MASHH.. AAHH.. DUHHH.. ENAKNYAH NGENTOTT.. AAHH.. KONTOLL.. AAHH.. OHH.. KERASHH.. MENTOKHH.. MMHH.. SHHH.. UUUHH.. MMHH.. AHHH..
Goyangan bu Vyrna makin cepat dan liar. Kedua tangannya mulai mencengkram erat dada Hamdan. Kontol Hamdan yang luar biasa besar, panjang, dan keras, begitu memanjakan liang surgawi Ummahat cantik berjilbab lebar itu. Kenikmatan yang tiada tara menyebar hingga ujung tubuh bu Vyrna yang membuatnya kegirangan dan tak peduli lagi akan marwahnya sebagai seorang pengasuh pondok Tahfidz Qur’an. Hampir sekitar 5 menit bu Vyrna menggoyang kontol Hamdan dalam posisi Woman on Top. Kulit putihnya pun mulai terlihat mengkilap oleh peluh syahwatnya. Decit ranjang semakin keras dan cepat seiring bu Vyrna yang juga sudah mencapai batasnya.
Bu Vyrna : AAAH.. AAAHH.. KONTOLLHH.. AAHH.. MASSS.. LONTE INI MAU KELUARHH.. OOHHH.. SHHH.. OOHHH . NNGGGHHHHHH..!!
Plop.. SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR..
Bu Vyrna mengangkat tinggi pinggulnya merasakan hebatnya orgasme ketiganya yang membuat kontol Hamdan terlepas dan disambut dengan semburan kuat cairan surgawinya. Matanya terpejam kuat sambil menggigit bibir bawahnya karena menahan nikmatnya klimaks ketiganya. Selama beberapa detik memek janda cantik beranak satu itu terus berkedut memompa cairan surgawinya membanjiri tembok dan head rest ranjang.
Bu Vyrna : Hh.. Hhh.. shhh.. uhhh.. Enaknyah.. kontol mas Hamdan emang yang paling perkasaaahh.. AAHHH.. OOUHH.. SHH.. AHHH.. MMHH.. FUCKK.. FUUCCKK.. AHHH.. Desah bu Vyrna yang langsung kembali melesakkan kontol perkasa Hamdan menyumpal penuh liang surgawinya.
Toket bu Vyrna yang berukuran besar kembali berayun-ayun dan mengeluarkan suara tamparan tiap kali keduanya saling berbenturan. Hamdan kali ini tak mau diam saja dan mulai meremas-remas kuat toket Ummahat pengasuh pondok itu. Sesekali tamparan keras Hamdan daratkan di toket bu Vyrna yang membuat janda cantik itu mendesah erotis menikmatinya. Kontol Hamdan yang tegak keras bak monumen terasa begitu nikmat mengganjal area kewanitaan bu Vyrna yang membuatnya merem melek dan meracau liar. Permainan kasar dan profesional Hamdan dalam menggarap toket akhwat bercadar memang sudah tak perlu diragukan, terbukti hanya dalam waktu kurang dari 3 menit bu Vyrna kembali merasakan gelombang dahsyat klimaks yang mulai berkumpul di selakangannya.
Bu Vyrna : AHHH.. MASS.. AHH.. GELIHH.. AHH.. MMHH.. SSHH.. ENAKHH.. ENAK BANGETHH.. OOUHHH.. PUTINGHH.. NYAAHH.. AMPUNNHH.. MMHH.. AAHH.. OOHH.. YESS.. KONTOLLHH.. OHHH.. KONTOLLHH.. NNGGGHHHHHH..!!!
Plopp.. SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR..
Bu Vyrna tak kuasa menahan orgasme ke-empatnya sesaat setelah Hamdan memelintir kuat putingnya. Kejutan birahi layaknya sengatan listrik menjalar cepat ke seluruh bagian tubuh bu Vyrna dan akhirnya membuatnya terbang dalam kenikmatan klimaks. Akhwat cantik bertoket 40F itu kembali mengangkat tinggi pinggulnya dan memancarkan seluruh syahwatnya dengan deras membasahi bagian depan ranjang dan tembok. Hamdan yang tengah menikmati pemandangan indah seorang Ummahat janda berjilbab lebar mendapatkan orgasme hebat dari kontol lelaki ajnabi pun mendapatkan hadiah facial gratis. Tubuh indah bu Vyrna agak condong ke belakang dengan disangga kedua tangannya sementara kepalanya mendongak dengan mulut menganga ketika tubuhnya mengejang melepas cairan surgawinya bak pompa hydrant.
Hamdan : Wuuhhh.. bener-bener lonte syar’i nih.. hahah.. ngecrot semaunya..!! Pantas buat di hukum!! Ujar Hamdan sambil membersihkan wajahnya.
Tubuh bu Vyrna terduduk di antara kedua kaki Hamdan setelah menuntaskan orgasmenya. Melihat bu Vyrna seperti itu, Hamdan bangun dan berdiri tepat di hadapan janda Ummahat itu dengan kontol tegangnya mengacung gagah. Bu Vyrna terkejut ketika lubang hidungnya dicolok dua jari Hamdan dan ditarik ke atas yang membuat bu Vyrna terpaksa berlutut tepat di hadapan tombak Hamdan yang mengkilap.
Hamdan : Heh!! Katanya jadi lonte syar’i??! Buka tuh mulut!! Perintah Hamdan sambil memukul-mukulkan kontolnya di wajah sayu bu Vyrna.
Aroma kontol Hamdan yang khas lelaki berpadu cairan surgawi membius nalar bu Vyrna yang membuatnya tunduk dengan segala permintaan Hamdan. Yang ada di pikirannya hanyalah ingin disetubuhi Hamdan sepuasnya. Bu Vyrna mulai membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya bak anjing kelaparan. Namun Hamdan tak kunjung memasukkan kontolnya ke mulut akhwat cantik itu.
Hamdan : mau kontol?! Minta yang bener woee lonte!!
Bu Vyrna : Aahh.. iyaah.. maaf mas Hamdan.. tolong kontolnyahh.. lonte ini pengen disodok mulutnya pake kontol perkasa mas Hamdan.. tolonghh.. lonte ini kelaparannh.. ahh.. mau disodok.. pinta bu Vyrna sambil menatap Hamdan dengan tampang mengiba.
Hamdan kembali tersenyum puas melihat sang Ummahat telah benar-benar tergila-gila dengan kontolnya. Sleephh.. OCCK!! Satu sodokan kuat melesakkan kontol Hamdan menyusuri mulut dan kerongkongan bu Vyrna hingga mentok. Hamdan mencengkram erat kepala bu Vyrna yang masih terbalut jilbab hitam jumbo itu dan dengan kasar menggempur cepat mulut bu Vyrna tanpa ampun. Decak pangkal kerongkongan bu Vyrna dihantam kontol Hamdan menggema di seluruh ruangan kamar. Air liur kental bu Vyrna pun mengalir deras membasahi dagu dan menetes ke toketnya yang ikut berayun mengikuti hantaman perut bawah Hamdan di wajahnya.
OCKK..!! OCKK..!! MMFFHH.. OCKK.. OCKK..!! UHUKK!! OCKK.. OCKK!! UHUKK!! Mata bu Vyrna merem melek menikmati mulutnya yang tengah disumpal kontol lezat Hamdan, bahkan kedua tangannya meremas bokong Hamdan berusaha supaya Hamdan lebih jauh melesakkan batang kontolnya. Hanya 2 menit Hamdan bermain dengan mulut becek bu Vyrna dan langsung mendorong bu Vyrna hingga kembali terlentang di atas ranjang. Dengan kasar dan ganas, Hamdan mengangkat kedua kaki bu Vyrna untuk disandarkan di kedua lengannya. Dengan posisi Men On Top, kontol Hamdan dengan mudah melesak masuk memenuhi seluruh liang peranakan akhwat janda pengasuh pondok itu dan menghantam kuat pintu rahimnya.
Bu Vyrna : AAAAUUHHHH.. YESH..!! YANG KASARH MASHH!! AAHH.. AHHH.. SHHH.. KONTOLLHH!! AAHH.. OOHHH.. MENTOKHH.. YA ALLAH.. NIKMAT BANGETTHH.. MMHH.. FUCK.. FUCK!! YESHH.. AHHH.. MMHH..
Gerakan cepat kuat pinggul Hamdan menghantam selakangan bagian bawah menyebabkan pangkal paha bu Vyrna kemerahan. Memek Bu Vyrna terlihat tak mampu menahan derasnya sodokan kuat kontol Hamdan dan ikut tertarik keluar-masuk tiap kali kontol Hamdan bergerak. Racauan liar sang pemilik pondok tahfidz itu begitu keras, merangsang setiap lelaki yang mendengarnya. Seorang Ummahat penggiat generasi Qur’ani kini tengah asik membuka lebar kedua kakinya untuk disetubuhi lelaki yang bukan mahramnya.
PLOK!! PLOKK!! PLOKK!! KREETT.. KREETT..
Suara hantaman pinggul Hamdan berpadu indah dengan decit ranjang yang tengah berusaha keras menahan beban akibat kuatnya gempuran Hamdan di tubuh bu Vyrna. Posisi itu begitu sempurna bagi kontol Hamdan untuk merangsang hebat syahwat bu Vyrna dan menyumpal sempurna liang surgawinya. Pikiran bu Vyrna kosong dan hanya menikmati perzinahan dirinya dengan Hamdan yang menenggelamkannya dalam lautan kenikmatan seks. Kedua tangan bu Vyrna mencengkram erat sprei ranjang sementara kepalanya menoleh kanan-kiri karena kenikmatan yang tiada tara. Desahan dan lenguhan bu Vyrna semakin kuat ditambah racauannya yang semakin mirip seperti artis porno semakin menggugah syahwat Hamdan. 5 menit sudah Hamdan menggenjot bu Vyrna dalak posisi Men On Top saat tiba-tiba ia merasakan jepitan kuat liang surgawi bu Vyrna, pertanda bu Vyrna akan segera mencapai klimaksnya.
Bu Vyrna : AKH!! AKH!! MASSHH!! ENAAK BANGETHH!! TERUS SODOK LONTEH INIII..!! AKH!! OHH!! SHH.. MMHHH.. AAAHH..!! KLUAR MASHHH!! AGHH!! AAAHH!! MMMHH!! OOOUUNNGGHHHHH!!
SEEEEERRRRRR.. SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR..
Hamdan segera mundur menjauh sehingga membuat kaki jenjang putih mulus bu Vyrna terjatuh di ranjang dan diikuti dengan semburan deras cairan surgawinya membanjiri ranjang. Mata bu Vyrna mendelik ke atas dengan mulut menganga dan tubuhnya mengejang merasakan seluruh birahinya mengalir cepat melalui selakangannya. Tubuh putih mulus bu Vyrna terlihat mengkilap oleh keringat hasil berzinanya dengan Hamdan yang justru menambah keindahan tubuhnya.
Belum selesai memek akhwat 37 tahun itu berorgasme, Hamdan dengan cepat dan kasar membalikkan tubuh bu Vyrna dan diposisikan doggy. Bokong putih bulat tanpa cela bu Vyrna berhiaskan memek pink yang masih memancarkan cairan surgawinya menjadi jamuan utama bagi mata Hamdan. Tanpa basa-basi Hamdan mencengkram bokong bu Vyrna dan Blesshh..!! Plok!! PLAK!! PLAKK!! PLAKK!!
Bu Vyrna : Mmhh.. shhh.. mmhh.. AGH!! AGHH!! OOUHH!! MASSHH.. HAMDANNHH..!! SSHH..!! AHH..!! KONTOLHH..!!
Kepala bu Vyrna tertunduk, matanya terpejam dengan mulut menganga merasakan liang surgawinya yang masih sangat sensitif harus kembali melayani kontol keras Hamdan tanpa jemu. Urat-urat pada kontol Hamdan terasa begitu nikmat menggesek dinding liang peranakan milik janda Ummahat itu. Posisi doggy semakin membuat gunung kembar raksasa bu Vyrna mengayun bebas tisp kali bokongnya dihantam pinggul Hamdan. Hanya sekitar 20an detik saja Hamdan menyodok liar memek bu Vyrna dan kemudian mencabutnya. Tentu saja hal ini membuat akhwat berkacamata itu kecewa. Namun belum sempat bu Vyrna mengeluh, ia merasakan anusnya ditembus paksa dan tersumpal penuh oleh batang kejantanan besar Hamdan.
Bu Vyrna : Sshh.. Mmhh.. kok di ca.. AAAKKK!! NNGHHH!! AGH! AGH! OOUUHH..!! DUHH..!! MMHHH.. SHHH.. AGH!! MASSHH..!! OUHHH..!! YESHH.. ANAL..!! OOUHH..!! ENAKK..!! OOHHH.. AKHIRNYAAHH..!! SODOK BOKONG LAGIIHH.. OOHH!! TERUSSHH..!! AAHHH.. MMMHH..
Sempit dan hangatnya anus bu Vyrna membuat Hamdan keenakan. Jepitan sempurna dinding anus bu Vyrna memijat sempurna setia bagian batang kontol Hamdan yang membawanya terbang dalam buaian nikmat. Tak puas dengan itu, Hamdan menarik kedua tangan bu Vyrna dan ia jadikan seperti tali kekang layaknya naik kuda. Hamdan kini semakin liar dan kasar menggempur liang bo’ol akhwat 37 tahun itu tanpa ampun. Mata bu Vyrna mendelik ke atas, mulutnya kembali menganga dan lidahnya menjulur merasakan nikmat yang luar biasa di liang anusnya yang disesaki dan dipaksa melar oleh kontol Hamdan. Meski harus bertahan hanya dengan kedua lututnya sebagai tumpuan, justru bu Vyrna tak lagi meracau karena nikmat anal seks yang ia rasakan. Tak pernah ia sangka kalau anal bisa se-nikmat ini baik bagi bu Vyrna maupun Hamdan keduanya sudah tak lagi mempedulikan akan larangan agama. Memk bu Vyrna terlihat mulai berkedut menyambut datangnya gelombang orgasme yang memenuhi dirinya yang tak lagi mampu ia tahan.
Bu Vyrna : AKHH!! AGH!! DHH..!! ENAK BANGET MASS.. !! AHH!! LONTEH INI SUKA BANGET ANALLH..!! AHHH!! OGHH!! NGGHH!! YANG KUAT MASSHH..!! TERUSHH..!! AKHH!! ENAK BANGETHH..!! AHH.. GA TAHAAAANNNN..!!
SEEERRRR.. SRRRRRRRR.. SEEEEERRRRRR..
Bu Vyrna melenguh keras merasakan nikmatnya anal-orgasm. Memeknya memuntahkan cairan surgawi lebih deras daripada ketika ia di obok-obok liang surgawinya. Seluruh tubuh bu Vyrna mengejang, kedua pahanya bergetar hebat merasakan kenikmatan yang belum oernah ia rasakan sebelumnya.
Hamdan : Fuuhh.. mantab bet nih bokong lonte Syar’i.. emang top quality nih.. ahahah.. puji Hamdan pada bu Vyrna sambil menampar bokong bu Vyrna hingga kemerahan.
Bu Vyrna : Uummhh.. enak bangethh mass.. shhh.. kontolnyah.. ahhh.. mas Hamdan suka bokong lonte inihh..?? Ummhh.. shhh.. pakai aja sesuka mas Hamdanhh.. AKH!! AKHH!! OOHH!! NGHH!! FUCK!! IYAAH TERUSHH.. MASSHH..!! OOHH!! SHHH..!! NIKMATNYAHH.. ANAL..!! AAHH..!!
Mendengar bu Vyrna sudah merelakan tubuhnya, Hamdan dengan penuh nafsu kembali menggempur liang bo’ol pemilik pondok itu sepuasnya. Tangan kiri Hamdan mencengkram pinggul bu Vyrna sementara tangan kanannya menarik kuat jilbab jumbo Ummahat berusia 37 tahun berkacamata itu sebagai tumpuannya yang membuat bu Vyrna mendongak dengan mulut menganga. Desahan dan racauan bu Vyrna terus menggema memanjakan telinga setiap lelaki pecinta akhwat binal yang mendengarnya.
PLOK!! PLOKK!! PLOKK!! KREETT!! KREETT!!
Suara hantaman pinggul Hamdan dan decit ranjang tetap menjadi soundtrack utama perzinahan liar kedua penggiat dakwah Islam itu. Anus sempit bu Vyrna ikut tertarik keluar-masuk seiring dengan gerakan kontol Hamdan yang liar membombardir pertahanan bokongnya. Beruntung posisi rumah bu Vyrna agak jauh dari pondok utama sehingga teriakan erotis bu Vyrna ketika mengerang, mendesah, dan melenguh merasakan nikmatnya berzina tak didengar orang lain. Hanya saja Ummi Pipik yang berada di lantai satu tak bisa tidur karena mendengar asiknya kedua anak adam di lantai dua yang tengah menyelami lautan dosa.
Ummi Pipik : Wahh.. Waahh.. enaknya semangat muda.. ahahaha.. pantes aja Vyrna mau banget di kontoli tuh anak.. garang gitu.. Gumam Ummi Pipik yang tengah tiduran hanya mengenakan Bra dan G-String sambil memantau praktikum para santriwati tentang oral-sex dan anal sementara tangan kanannya tengah sibuk mencolok-colok memek hitamnya yang becek di antara kedua paha montoknya yang mengangkang lebar.
Bokong bu Vyrna yang tadinya putih mulus bulat tanpa cela kini berubah merah cerah setalah dihantam pinggul dan tamparan keras Hamdan. Meski diperlakukan kasar, justru bu Vyrna semakin terangsang dan ingin lebih jauh disenggamai. 15 menit pun berlalu di mana bu Vyrna pun sudah mencapai batasnya dan tak mampu lagi menahan ledakan orgasmenya yang entah sudah keberapa kalinya.
Bu Vyrna : AGH!! AAHH!! AAHH!! ENAKNYAHH MAASS..!! AAAHH!! TERUSSHH!! SODOK TERUSSHH BOKONG NIH LONTEH SYAR’I..!! UUHH..!! MMHH!! AAHH..!! OOUUHH..!! AAHH..!! GA TAHAANN YA ALLAAHH..!! AAAAAAHHHHHH..!!!
SPLOK!! SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR.. SEEEEERRRRRR..
Hamdan melesakkan kontolnya sedalam mungkin di anus bu Vyrna bersamaan dengan memek ummahat 37 tahun itu menyemburkan cairan surgawi dengan deras. Tubuh langsing putih Bu Vyrna mengejang kuat memompa habis seluruh syahwatnya dan membuat ranjang tempat keduanya memadu kemaluan menjadi becek. Rasa lelah bercampur nikmat menguasai tubuh bu Vyrna yang membuat kepalanya kini lemas di atas ranjang. Nafas bu Vyrna tersengal-sengal dengan mata sayu sementara jilbabnya sudah acak-acakan. Posisi bokong bu Vyrna yang masih menungging tinggi tak Hamdan sia-sia kan dan langsung kembali menggenjot bokong bulat janda cantik berjilbab lebar itu. Dengan posisi Rear-Admiral Hamdan bisa lebih jauh dalam melakukan penetrasi ke dalam anus sempit bu Vyrna. Bu Vyrna mendesah keras saat Hamdan menampar kedua paha putih mulusnya agar merapat. Tentu saja hal ini membuat kontol Hamdan semakin terjepit kuat oleh dinding anus bu Vyrna yang malah semakin membuat akhwat pemilik pondok itu ketagihan. Bu Vyrna tak bisa merasakan yang lain selain kenikmatan yang luar biasa dan terus menerus yang datang menjalar ke sekujur tubuhnya dari kerasnya kontol Hamdan di anusnya.
Setiap kali Hamdan menghantamkan pinggulnya, sensasi sengatan nikmat menjalar cepat dan menghancurkan kesadaran bu Vyrna sebagai seorang muslimah yang seharusnya menjaga diri dari hal terlarang seperti ini. Ranjang tempat keduanya memacu kadar dosa berdecit keras seperti hendak patah karena menahan kuatnya gempuran Hamdan di bokong bu Vyrna.
Bu Vyrna : AHH!! AHH!! OHH!! FUUCKK.. FUUCKKK.. AHH!! KONTOL!! AHH!! ENAAK..!! ENAK BANGET.. GENJOT YANG. KUAT MASSHH.. AHH!! HUKUM LONTEH INIHH..!! AHH.. MMHH.. MMHH.. YA AALLAAH.. ENAK BANGETHH.. SHHH.. OUHH.. OUHH.. GA TAHANN LAGIIIHHH.. AAHH.. NNGGGHHHHHH..!!!
SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR.. SEEEEERRRRRR..
Mata bu Vyrna terlihat nanar dengan menggigit bibir bawahnya menahan nikmatnya orgasme sementara kedua tangannya mencengkram erat sprei ranjang yang sudah basah kuyup. Genjotan Hamdan tak kunjung berhenti membuat semburan cairan surgawi bu Vyrna menyebar ke seluruh tempat. Hampir sekitar 8 menitan Hamdan menyodok bu Vyrna dengan posisi itu sebelum ia berhenti karena kecapekan. Untuk beberapa saat ia membiarkan tubuh putih mulus bu Vyrna mengejang melepas sisa-sisa orgasme. Nafas Hamdan tersengal-sengal dengan peluh membanjiri tubuhnya setelah sekitar 40an menit menghajar lonte syar’i barunya.
Hamdan : Hhh.. Hhh.. boleh juga nih lonte.. hahah.. Heh!! Siapa suruh santai-santai!? Gantian yang goyang!! Perintah Hamdan pada bu Vyrna yang masih menggelepar setelah bertahan melawan dahsyatnya gempuran Hamdan.
Bu Vyrna : Aahh.. iyaah.. maaf mas Hamdanhh.. Jawab bu Vyrna sambil berupaya bangun.
Hamdan yang cukup lelah men-doggy Ummahat berkacamata itu kini terlentang di ranjang dengan kepalanya beralaskan bantal. Hamdan pun mengarahkan bu Vyrna untuk berjongkok di atas kontolnya dengan posisi Reverse Cow-Girl sehingga punggung bu Vyrna yang menghadap ke arah wajah Hamdan. Bu Vyrna seperti agak terganggu dengan jilbab syar'i jumbonya, dan dengan tanggap Hamdan pun membantu mengikatnya. Kedua paha mulus bu Vyrna dibuka lebar dan dengan bantuan tangan kanannya ia mengarahkan kontol besar panjang Hamdan ke arah anusnya. Prrrt.. Blesshhh..
Bu Vyrna : OOOUUHH.. SHHH.. AHHH.. PENUH LAGIIIHHH.. MMHHH.. SSSHH.. AHH.. AHH.. MMHH.. EMMHH.. SHHH.. AHH.. KONTOLLHH.. SHH.. FUCKHH.. YESHH.. KONTOL SEDAPHH.. AUHH.. MHH.. OOHH..
PLOK.. PLOKK.. PLOKK..
Tubuh bu Vyrna agak condong ke depan dan ditopang oleh kedua tangannya, sementara pinggul seksi bu Vyrna bergerak mantab naik-turun men’servis’ kontol Hamdan di liang bo’olnya. Ranjang pun harus kembali berdecit dan menjadi saksi bisu liarnya persetubuhan keduanya siang itu. Bongkahan gunung kembar bu Vyrna yang menjadi idaman para lelaki ikut menari eksotis menciptakan nada yang menggugah syahwat setiap kali keduanya saling berbenturan. Dinding anus bu Vyrna tak ada ubahnya dengan memek, bisa dipakai kapanpun ia mau. Ukuran kontol King-size Hamdan memang menyihir semua akhwat yang sudah pernah ditembus baik memek maupun anusnya dan mereka pun rela menyerahkan tubuhnya untuk disetubuhi Hamdan tiap waktu.
Bu Vyrna memvariasikan gerakan pinggulnya dengan goyangan memutar dan maju mundur. Perut ramping janda 37 tahun itu terlihat menggembung tiap kali ia menggerakkan pinggulnya maju karena didesak kontol Hamdan dari dalam. Desahan dan erangan bu Vyrna semakin tak karuan merasakan sensasi kenikmatan tiada henti yang diberikan kontol perkasa Hamdan, bahkan kini pinggulnya bergerak liar dengan sendirinya. Kadar birahi yang terlalu tinggi telah mengubah bu Vyrna menjadi akhwat binal pecinta seks yang tak bisa hidup tanpa kehadiran batang kejantanan lelaki menggagahi dirinya. Mata sayu dan mulut bu Vyrna yang tak hentinya mengerang menjadi bukti dirinya telah jatuh dalam jurang kenikmatan zina.
Bu Vyrna : AUUHH.. ISHH.. MMHH.. UHH.. KON.. TOLLHH.. NAKALHH.. AAHH.. AMPUN MASSHH.. BIKIN.. NAGIIHH.. MMHH.. AAAHH.. KELUARHH.. OOOUUNNGGHHHHH..!!
SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR.. SEEEEERRRRRR..
Akhwat berkacamata pemilik pondok itu mengangkat pinggulnya hingga posisi tubuhnya seperti orang yang bersiap lari sprint. Hamdan bisa melihat jelas belahan bokong bu Vyrna yang dihiasi anus merekahnya dan memek pinknya yang sedang menyemburkan cairan surgawi khas akhwat dengan deras di antara kaki putih mulus jenjangnya. Hampir lebih dari 10 detik tubuh bu Vyrna mengejang memompa habis cairan surgawinya yang kembali membanjiri kontol dan ranjang sebelum akhirnya ia lunglai lemas. Hamdan yang masih belum klimaks setelah tadi memperawani Ukhti Miya, dengan tanggap tak memberikan bu Vyrna sedikitpun waktu untuk istirahat. Ia menarik bu Vyrna hingga condong ke belakang dengan punggung bu V berhadapan dengan dada Hamdan dan ditopang oleh kedua tangan bu Vyrna. Perlahan bu Vyrna menurunkan pinggulnya yang kini tepat di atas kontol Hamdan dengan kedua pahanya terbuka lebar. Sleebb.. Bleshh.. dengan bantuan kedua tangan Hamdan yang mencengkram dan sekaligus menahan pinggulnya, kontol perkasa Hamdan kembali menusuk cepat liang anus bu Vyrna.
Bu Vyrna : HIIIIHHHH.. UMMHH.. UMMHH.. NGHH.. MAASHH.. AHHH.. OOUUHH.. SODOK TERUSHH.. AHHH.. ENAKNYAHHH.. AHHH.. SHHH.. KONTOLIN LONTEH INI TERUSHH MASSHH.. OUUHH.. OHHH.. KONTOLHH.. OHHH.. SHHH.. OHHH.. NGGGHH..
Hamdan menahan pinggul bu Vyrna dengan kedua tangannya sehingga ada jarak antara bokong Bu Vyrna dengan pinggulnya. Hamdan kali ini menggunakan semua sisa tenaganya menggerakkan pinggulnya naik turun cepat menggempur ummahat berkacamata itu hingga bokong putihnya kemerahan. Suara hantaman pinggul Hamdan di pinggul di bokong bu Vyrna begitu keras menggema bahkan terdengar hingga lantai satu tempat Ummi Pipik tengah asik masturbasi sambil membayangkan memeknya disodok liar kontol Hamdan. Toket bulat 40F bu Vyrna berguncang hebat naik turun mengikuti liarnya Hamdan siang itu. Memek Bu Vyrna menggembung setisp Hamdan menghantamkan pinggulnya kuat-kuat yang membuat kontolnya menekan seluruh organ kewanitaannya. Hampir 1 jam sudah Hamdan menggenjot seluruh lubang kenikmatan pada tubuh bu Vyrna hingga akhirnya ia merasakan klimaksnya mulai mendesak di ujung kontolnya.
Hamdan : Nghh.. Nghh.. uhh.. kluarin dimana nih lontehh?! Cepet bilang!! Bentak Hamdan sambil terus menggenjot anus bu Vyrna yang mulai melar.
Bu Vyrna : AHHH.. AHHH.. MAUHH MASS.. MULUT LONTEHH INIHH.. KLUARIN DI MULUT..AHH.. LONTE INI HAUS MASHH.. HAUS BANGETHH.. SINIHH.. AHHH.. UHH.. HAEMPHH.. OCKK.. OCKK.. OCKK.. SRUUPP.. OCKK.. OCKK.. MFFHH.. OCKK..
Mendengar Hamdan akan segera menumpahkan lahar hangatnya, bu Vyrna tak ingin tiap tetes sperma Hamdan terbuang. Meski tenaga sudah terkuras, ummahat berkacamata cantik itu dengan sekuat tenaga segera mengganti posisinya menungging di antara selakangan Hamdan dan dengan rakusnya bu Vyrna melahap total batang kontol Hamdan. Kocokan cepat kepala Bu Vyrna menelusuri kejantanan Hamdan dari ujung hingga pangkalnya ditambah remasan lembut tangan akhwat berjilbab lebar itu di zakarnya membuat Hamdan tak mampu lagi bertahan.
Hamdan : Ughh.. Shh.. nihh makan siangmu lonte syar’i!!
CROTT.. CROOTT.. CROOTT..
Bu Vyrna mengulum seluruh batang kontol 25cm Hamdan hingga hidung dan wajahnya menempel di selakangan Hamdan. Mata bu Vyrna mendelik ke atas merasakan derasnya sperma Hamdan membanjiri lambungnya yang juga membuat janda ummahat itu orgasme di saat yang sama. Tangan kanan lembut bu Vyrna masih tetap memijat zakar Hamdan berharap semua sperma Hamdan tuntas keluar. Sementara tubuh bu Vyrna masih mengejang memompa cairan surgawinya, sehingga pemandangan erotis terlihat dari belakang di mana bokong putih bulat seorang akhwat bercadar dengan anus yang menganga tengah menyemburkan cairan khas akhwat di antara kedua pahanya yang mengangkang dikarenakan kontol kekar lelaki.
Bu Vyrna : Glup.. Glup.. Sruupp.. Mmhh.. Srruuppt.. Mmpuah.. makasih banget mas buat makan siangnyahh.. sluurrpp.. sluurrpp.. eemhh.. lezat banget lohh.. Puji bu Vyrna yang puas menelan sperma Hamdan sembari sibuk menjilati bersih seluruh batang kontol Hamdan.
Hamdan : Hemfh.. capek banget nih.. afwan bu.. tadi ana kassr sama bu Vyrna.. ujar Hamdan yang masih kelelahan.
Bu Vyrna : Hihih.. gapapa lah mass.. malah ana seneng banget tadi dientot kasar kayak gituhh.. uhhh.. enaknya gak ketulungan.. kok bisa sih mas Hamdan sayang perkasa banget?? Ana ampe klepek-klepek nih.. kata bu Vyrna yang mulai berglendotan di atas dada bidang Hamdan.
Hamdan : Hem? Apa ya? Ana juga gatau bu.. ohh.. tadi kan ana udah keluar waktu sama Ukhti Miya, jadi waktu lawan bu Vyrna bisa tahan lama deh.. hahaha.. jawab Hamdan sambil tangan kirinya meremas bokong bulat kemerahan bu Vyrna.
Bu Vyrna : Oohh.. gitu yaah.. brarti sekali keluar butuh waktu lama ya mas buat bisa keluar lagi?? Tanya bu Vyrna sembari kepalanya disandarkan di dada Hamdan sehingga membuat toket 40F miliknya tergencet di antara tubuhnya dan Hamdan.
Hamdan : Ahahaha.. yaa gitulah bu.. Hoahmm.. capek nih.. bobo yu lonte syar’i ku.. Goda Hamdan sambil tangan kirinya menampar bokong bu Vyrna.
Bu Vyrna : Ahhh!! Shh.. nakal yahh.. He’emh.. bobo bareng mas yaahh.. jawab bu Vyrna dengan suara lemah karena kelelahan.
Lelah yang menumpuk membuat kedua anak adam penggiat dakwah Islam itu tertidur bugil di ranjang mewah yang sudah basah kuyup oleh cairan orgasme akhwat bercadar. Ummi Pipik pun ikut terlelap dengan kakinya mengangkang setelah masturbasi dan orgasme beberapa kali sementara HPnya masih menyala yang menyiarkan kegiatan para santriwati berlatih anal-sex dan anal-insertion. Sekitar jam 13.30 para santriwati dan ustadzah kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat.
Hamdan : Hooaahhm.. ahh.. puasnya tidur.. jam brapa sekarang?? Weehh.. udah jam 4 sore.. mana belum sholat dhuhur juga.. gumam Hamdan yang ketiduran dan segera bangun untuk persiapan sholat.
Beberapa detik setelah bangun, Hamdan baru menyadari kalau bu Vyrna sudah tidak ada di kamar itu. Ia berpikir mungkin bu Vyrna bangun lebih dulu karena ada banyak hal yang harus ia kerjakan. Saat hendak keluar kamar, Hamdan juga baru ingat kalau seluruh pakaiannya ada di bawah yang membuatnya terpaksa turun ke lantai satu dengan bugil.
Hamdan : Lohh.. dek Miya?? Ngapain di sini?? Tanya Hamdan yang terkejut melihat Ukhti Miya tertidur di kursi di depan kamar.
Ustadzah Miya : Ehh.. mmhh.. Afwan ustad ana malah ketiduran.. tadi ummi minta buat ana temenin ustad, sekalian memberitahu kalau ustad Hamdan diminta untuk menjadi imam sholat Maghrib berjamaah nanti.. kata Ukhti Miya sambil menunduk malu.
Hamdan : Oohh.. gitu yah.. afwan yah ana malah bikin dek Miya jadi repot gini.. jawab Hamdan sambil menyilangkan kedua tangannya di dada karena tahu kalau Ukhti Miya sedang memandangi kontolnya yang lemas menjulur.
Ukhti Miya : Umm.. Gapapa kok ustad.. mari ustad, sudah ana siapkan makanan untuk ustad.. jawab Ukhti Miya yang masih tak bisa melepaskan pandangannya dari selakangan Hamdan.
Ukhti Miya pun berjalan lebih dulu dan disusul Hamdan. Wangi parfum khas akhwat membelai hidung Hamdan. Siang itu Ukhti Miya tetap tampil cantik dengan kacamatanya sementara tubuh putih seksinya dibalut jilbab, abaya, dan cadar butterfly hitam. Meski sudah tertutup rapat, liuk bokong Ukhti Miya saat berjalan masih terlihat jelas yang membuat tangan kiri Hamdan secara refleks meremasnya.
Ukhti Miya : Ahh.. shh.. ustad.. malu kalau dilihat orang.. tegur Ukhti Miya sambil tangan kanannya menggenggam lemah tangan kiri Hamdan yang masih asik meremasi bokong bulat hafidzah 28 juz itu.
Hamdan : Lho?? Malu?? Padahal tadi pagi ngga malu tuh.. hahah.. emang ada orang lain dek selain kita..?? Tanya Hamdan menggoda Ukhti Miya.
Ukhti Miya : Aahh.. duuhh.. jangan cerita siapa-siapa yah ustad soal tadi pagi.. yaaa.. Cuma ada kita berdua ustad.. jawab Ukhti Miya masih sambil menunduk malu namun kali ini tangannya tak lagi menggenggam tangan Hamdan yang semakin kuat meremas bokongnya.
Hamdan : Oohh.. kalau itu mah bu Vyrna dan Ummi Pipik udah tau.. tapi ana bisa jamin ga akan cerita sama yang lain kalau dek Miya mau lakuin ini.. Jawab Hamdan yang kemudian berbisik pada Ukhti Miya.
Ukhti Miya : Mmm.. Na’am ustad, kalau itu yang ustad mau.. jawab Ukhti Miya yang sedikit terkejut mendengar permintaan Hamdan dan berlaku menuju dapur untuk menyiapkan makanan.
Sembari menunggu, Hamdan pun segera menuju kamar tamu yang ternyata sudah rapi kembali. Sprei yang becek telah diganti dan ditambah wewangian yang semerbak mengharumkan ruangan. Baju dan sirwal Hamdan pun terlipat rapi di pinggir ranjang. Melihat semuanya telah beres, Hamdan cepat-cepat mandi junub dan melaksanakan sholat jama’ Dhuhur dan Ashar. Waktu menunjukkan jam 16.30 ketika Hamdan sudah kembali rapi dengan gamis dan sirwalnya. Laparnya perut membuat Hamdan bersegera menuju ruang makan.
Lokasi ruang makan sebenarnya satu ruangan dengan ruang tamu, hanya dipisah oleh sekat dari anyaman bambu. Sembari menunggu makanan, Hamdan mengecek HPnya dan ternyata sudah banyak chat dari para akhwat yang pernah ia setubuhi baik dari Ukhti Hafshah, Ukhti Nadia, Bu Zaskia, Bu Susan, dll. Namun pesan WA dari Alisa saja yang Hamdan balas lebih lanjut. Saat sedang asik membalas chat dari Alisa, Hamdan di buat terpana oleh kehadiran Ukhti Miya yang sudah membawa baki berisi makanan untuknya. Yang lebih mengejutkan Hamdan, Ukhti Miya benar-benar hanya mengenakan apron putih mini yang memang tersedia di dapur. Bahkan untuk menutup puting Ukhti Miya saja hampir tidak muat dan panjang apron hanya sepangkal paha, sehingga toket Ukhti Miya terlihat begitu ketat menonjol dengan memek yang hampir tampak. Tubuhnya yang putih mulus tanpa cela dengan pinggul lebar semakin menambah kecantikan Ukhti Miya. Hanya tersisa cadar butterfly hitam saja yang menutupi wajahnya. Ukhti Miya yang berada di samping kanan Hamdan mulai menghidangkan makanan dengan agak membungkuk di hadapan Hamdan. Hal ini membuat punggung putih mulus Ukhti Miya terpampang indah di mata Hamdan. Ditambah bokong bulat kencangnya semakin membuat Hamdan bergairah untuk meremasnya. Toketnya yang berukuran 36D terlihat menggantung penuh di balik apron mini yang menyiksa gunung kembarnya.
Hamdan : Naah gini baru mantab.. kata Hamdan sambil meremas gemas bokong Ukhti Miya yang mulus tanpa cela dengan tangan kanannya.
Ukhti Miya : Auuhh.. Shhh.. Afwan Ustad.. silakan dinikmati nanti keburu dingin.. jawab Ukhti Miya yang hendak beranjak pergi.
Hamdan : Lhoohh.. mau kemana dek Miya?? Sini duduk.. ana maunya disuapin aja.. ujar Hamdan sambil menarik pinggul Ukhti Miya hingga berada di dekapannya.
Ukhti Miya : Ahh.. Na’m ustad.. jawab Ukhti Miya yang kemudian duduk di sisi kanan Hamdan.
Hamdan sama sekali tak menyia-nyiakan perlakuan spesial yang diberikan bu Vyrna padanya yang bebas melakukan apapun sesuai hasratnya, termasuk menjadikan Ukhti Miya sebagai pelayan pribadinya. Sembari menikmati makanan yang disuapkan oleh akhwat cantik Lombok itu, tangan kanan Hamdan begitu lincah menggerayangi tubuh terawat Ukthi Miya. Mulai dari meraba-raba paha putih mulusnya, kadang pula menyelinap di bawah bokong dan meremasi bokong sang hafidzah, kadang pula merogoh masuk ke balik apron dan meremas-remas kenyalnya toket 36D milik akhwat cantik itu. Ukhti Miya sendiri tidak menolak apa yang dilakukan Hamdan padanya dan bahkan ia menikmati kenakalan tangan Hamdan di tubuh sucinya yang selama ini selalu ia jaga dari pandangan lelaki ajnabi.
Ukhti Miya : Uuhh.. Ustaadd.. nakal sihh.. nanti gak selesai-selesai lhoo makannya.. kata Ukhti Miya manja sambil menyuapkan makanan.
Hamdan : Hahah.. bukannya dek Miya juga suka kalau lama-lama dimaenin gini?? Kata Hamdan sambil meremas toket dan memilin puting Ukhti Miya.
Ukhti Miya : Aahhh.. Sshh.. Ustadd ihhh.. Shhh.. Mmmhh.. tubuh Ukhti Miya menggeliat keenakan saat Hamdan memainkan putingnya.
Sembari menikmati makan siang, Hamdan memperhatikan setiap detil acara upgrading sesi 2 yang disiarkan langsung melalui web pribadi pondok. Ummi Pipik sore itu mengawali acara upgrading dengan melakukan ‘checking’ pada tiap santriwati. Semua santriwati yang berjumlah 40 orang diminta untuk mengambil posisi doggy dengan kedua tangan mereka di lipat di atas bangku belajar. Kemudian masing-masing santriwati diminta untuk menaikkan abaya hitam mereka sehingga bokong kencang mulus para santriwati kini terekspos tanpa tertutup apapun. Sebelum menutup upgrading sesi 1 ditutup, Ummi Pipik sudah berpesan pada para ustadzah sebior untuk memberitahu para santriwati agar tidak mengenakan Bra dan CD. Ummi Pipik bersama para ustadzah senior baik Ukhti Auliya, Ukhti Muna, bahkan bu Vyrna, berkeliling mengecek setiap bokong santriwati apakah sudah tersumpal oleh medium anal-plug sesuai yang diinginkan Ummi Pipik atau belum.
Ummi Pipik : Hemm.. Oke.. Khoyr.. Yak.. Bagus juga.. baik.. Alhamdulillah.. ternyata para adek-adek sekalian memang muslimah pilihan di pondok ini. Tak banyak yang bisa seperti santriwati sekalian pada pengalaman pertama langsung mampu mengenakan anal-plug ukuran medium. Ummi yakin ke depannya adek-adek santriwati semua akan menjadi seorang hafidzah dan juga istri idaman surga yang bisa melayani suami ataupun lelaki manapun dengan baik.. ujar Ummi Pipik memberikan penghargaan pada para santriwati karena telah mampu melaksanakan salah satu kurikulum baru di pondok bu Vyrna.
Ummi Pipik pun melanjutkan penjelasannya tentang sesi 2 yang akan membahas tentang masturbasi. Ummi Pipik pun memulai sesi 2 dengan memberikan hadiah kepada beberapa santriwati berprestasi yang sudah mampu mengenakan anal-plug ukuran besar.
Ummi Pipik : Nah sebelum ummi melanjutkan ke sesi 2, Ummi akan panggil beberapa santriwati yang berprestasi dari sesi 1 yang nantinya akan mendapatkan hadiah berupa akses penuh ke website-website edukasi seks muslimah dan juga training eksklusif bersama ustad Hamdan selaku pembina utama materi “Keharmonisan Dalam Rumah Tangga” di pondok ini.. Jelas bu Vyrna yang disambut tepuk tangan meriah santriwati mengiringi lima santriwati berprestasi dari sesi 1.
Hamdan : Lhah sejak kapan aku jadi pembina?? Ahahah.. seenaknya aja nih Ummi Pipik sama bu Vyrna.. ujar Hamdan yang kini sudah berpindah duduk di sofa ruang tamu sementara Ukhti Miya duduk di sebelah kiri Hamdan ikut menyaksikan acara live di ruang utama pondok.
Ukhti Miya : Wahh.. Alhamdulillah yah ustad.. ana ikut senang lhoo.. ucap Ukhti Miya dengan ekspresi mata senang mendengar kabar itu meski Hamdan juga tau daritadi tangan Ukhti Miya meraba-raba pangkal pahanya.
Hamdan : Iya sihh.. ahahaha.. btw, kalo dek Miya pengen banget tuh ngomong aja.. celetuk Hamdan sambil menatap santai Ukhti Miya yang nampak terkejut.
Ukhti Miya : Ehh.. mak.. maksudnya apa ustaad..?? Ana ga paham.. jawab Ukhti Miya dengan nada malu-malu sementara kedua tangannya kini berada di atas paha putih mulusnya.
Hamdan : Udaahh.. ana tau kok.. buruan giihh.. keburu maghrib loohh.. goda Hamdan sambil meremas toket kiri Ukhti Miya yang tertutup apron.
Ukhti Miya : Mmhh.. beneran boleh ustad?? Shh.. syukron ustad.. Jawab akhwat cantik kelahiran lombok itu yang bersegera doggy di antara kedua paha Hamdan.
Ukhti Miya yang sudah menjadi budak nafsu dalam dirinya, dengan kedua tangan mulusnya melepas perlahan sirwal Hamdan. Mata lentiknya terpana saat melihat kontol yang ia idamkan kini bebas ia santap. Tanpa dikomando lagi, hafidzah 28 juz itu mulai menjilati kontol 25cm Hamdan yang masih terkulai lemas. Dengan penuh nafsu Ukhti Miya menjilati dan menciumi kontol Hamdan selama sekitar 5 menit sebelum akhirnya ia menyumpal tenggorokannya sendiri dengan kontol lezat Hamdan. Pemandangan ironis sekaligus erotis kembali terjadi melihat seorang akhwat hafidzah 28 juz yang hari-hari menghabiskan waktunya menghafalkan kitab suci Al Qur’an kini tengah menjadi budak hasrat seksualnya. Ia rela hanya mengenakan apron saja, menampakkan keindahan dan keseksian tubuhnya, dan tak peduli lagi dengan marwahnya, hanya untuk sekedar menikmati kontol seorang pria ajnabi di mulut sucinya. Hamdan terkekeh puas melihat seorang akhwat bercadar yang selalu menghafal Qur’an kini telah menjadi alat pemuas seksnya dan rela diperintah apapun asalkan kontolnya bisa si akhwat nikmati.
Hamdan : Aaaaahhh.. benar-benar surga dunia.. udah Solehah, bercadar, cantik-cantik semua.. tambah pemuja kontol juga.. the best laahh.. ahahaha.. gumam Hamdan yang tengah asik melihat praktikum sesi 2 berlangsung dan menikmati seorang hafidzah di kontolnya.
Dalam tayangan itu terlihat Ummi Pipik mulai menjelaskan beberapa bagian tubuh wanita yang biasa di rangsang saat masturbasi.
Ummi Pipik : Perhatikan semuanya.. bagian pertama adalah bibir vagina. Di sini merupakan bagian tubuh yang paling sensitif untuk dirangsang, ditambah lagi di bagian atas, di titik ini ada satu organ kecil bernama “klitoris” atau biasa disebut “kelentit”, yang apabila dirangsang akan memberikan sensasi kenikmatan yang luar biasa.. Jelas Ummi Pipik sambil menunjukkan tiap bagian dari vagina perempuan.
Ummi Pipik juga menjelaskan tentang area G-Spot wanita yang berada di dalam liang surgawi, hanya saja ia melarang para santriwati untuk masturbasi dengan memasukkan jemari ke memek selama mereka masih perawan.
Ummi Pipik : Naahh.. untuk mengantisipasi hal itu, ada bagian kedua dari tubuh kita para wanita yang juga biasa dimainkan saat masturbasi, yaitu payudara. Meskipun tak se-sensitif vagina, namun meremas payudara saat masturbasi bisa menambahkan tingkat kenikmatan yang dirasakan. Dan juga sama halnya dengan vagina, di payudara terdapat satu organ kecil bernama “Puting” yang jika dipilin-pilin saat masturbasi akan mendatangkan sensasi nikmat yang hebat.
Setelah penjelasan tentang titik-titik penting tubuh wanita yang biasa dirangsang saat masturbasi, Ummi Pipik melanjutkan dengan cara-cara masturbasi. Ia kemudian meminta para santriwati untuk duduk mengangkang, membuka lebar kedua kakinya hingga memek dan anus mereka yang masih tersumpal anal-plug plug terlihat. Kemudian Ummi Pipik juga meminta para santriwati untuk menyibakkan jilbab syar’i mereka, membuka bagian depan gamis/abaya mereka, dan mengeluarkan toket mereka sendiri agar mudah saat latihan masturbasi nanti.
Ummi Pipik : Baik.. sekarang silahkan perhatikan layar di depan. Ummi akan memperlihatkan 2 video. Nahh.. selama 2 video itu diputar, silakan adek-adek santriwati semua masturbasi sepuasnya. Bagi mereka yang bisa mencapai dua kali orgasme atau lebih sebelum video berakhir akan mendapatkan hadiah berupa akses penuh ke website-website edukasi seks muslimah dan juga training eksklusif bersama ustad Hamdan. Apabila ada santriwati yang berprestasi baik di sesi 1 dan 2 maka akan mendapat hadiah tambahan berupa “Malam Intim Eksklusif” bersama ustad Hamdan di hotel bintang 5.
Mendengar kalau kesempatan menang masih ada, para santriwati terlihat gembira dan menjadi terpacu untuk bisa ‘berprestasi’. Ummi Pipik pun memulai video pertama yang menampilkan seorang akhwat bercadar tengah masturbasi di toilet hingga squirting hebat, sementara video kedua menayangkan adegan seks FMM (Female-Male-Male) Threesome seorang wanita cantik putih pirang melawan 2 negro berkontol jumbo. Gaya seks hardcore yang dimainkan kedua lelaki negro itu membuat si wanita berkali-kali squirting. Desahan dan erangan si wanita menikmati kedua kontol jumbo menggilir setiap lubang di tubuhnya, menggema di seluruh ruang utama pondok. Tak ayal semua santriwati kini tenggelam dalam nikmatnya lautan birahi. Lenguhan, rintihan, desahan para calon penghafal Qur’an yang tengah berusaha menggapai kenikmatan saling sahut menyahut. Hamdan pun mulai terangsang ketika satu per satu aksi santriwati yang tengah mengangkang dengan tangan mereka sibuk memainkan memek indah yang ada di antara kedua kaki putih mulus tanpa cela mereka, sementara tangan yang lain sibuk meremas toket mereka sendiri secara bergantian, yang direkam secara detail. Anal-plug ukuran medium yang menyumpal liang bo’ol para santriwati menambah kenikmatan yang dirasakan para calon hafidz itu. Setelah sekitar 4 menit kemudian beberapa santriwati mulai orgasme dan menyemburkan cairan surgawi mereka dengan deras. Hingga video berakhir hanya ada sekitar 8-10 santriwati saja yang berhasil orgasme lebih dari 2x.
Ummi Pipik : Alhamdulillah.. gimana adek-adek sekalian..?? Nikmat bukan?? Apa yang ummi sampaikan dan santriwati semua rasakan barulah sebagian kecil dari luasnya dunia seks, sehingga penting untuk adek-adek semua mulai sekarang belajar lebih giat agar nantinya bisa menjadi hafidzah dan juga seorang istri yang sempurna bagi suami. Kemudian mulai besok, setiap santriwati diwajibkan melakukan latihan blowjob dengan dildo selama 15 menit sebelum mengikuti kelas ataupun setoran hafalan, dan juga wajib mengenakan anal-plug setiap kali mengikuti kelas dan pada saat setoran hafalan. Tak lupa juga, untuk memaksimalkan hasil akhir, para santriwati wajib untuk masturbasi minimal 2x sehari yang akan dipantau oleh ustadzah senior yang mengampu.
Setelah pengumuman tersebut, Ummi Pipik menutup acara upgrading sesi 2 dengan pemberian reward kepada santriwati berprestasi dan juga spesial reward untuk 3 santriwati yang berprestasi di semua sesi. Para santriwati yang masih tersengal-sengal setelah orgasme kemudian membubarkan diri untuk persiapan sholat maghrib.
Hamdan : Wuiihh.. gila bener.. bisa encok nih pinggul.. ahahah.. celetuk Hamdan setelah melihat acara upgrading tadi sambil tangan kirinya membelai kepala Ukhti Miya yang mulai tersedak karena kontol Hamdan yang sudah tegang maksimal.
Ukhti Miya : Mmffhh.. Mmffhh.. Ock.. Ockk.. Ockk.. Mmpuahh.. Sshh.. Ahhh.. Afwan ustad ana jadi kelewatan.. kata Ukhti Miya sedikit panik saat mendengar sayup-sayup suara adzan maghrib.
Hamdan : Iyaa.. ana juga tau kalau dek Miya keenakan kaan..?? Yaudah yuk siap-siap.. nanti berangkat bareng ana.. kata Hamdan sambil kembali memakai sirwalnya.
Ukhti Miya pun mengiyakan dan segera menuju dapur untuk kembali memakai abaya dan jilbabnya. Hamdan masih sempat menampar gemas bokong Ukhti Miya sesaat sebelum ia pergi ke dapur. Sesampainya di pondok utama, Hamdan telah ditunggu oleh Ummi Pipik dan bu Vyrna yang sudah mukena didampingi beberapa ustadzah senior yang juga mengenakan mukena dan cadar.
Bu Vyrna : Mari mas Hamdan.. semua santriwati sudah menunggu.. ucap bu Vyrna sambil mempersilahkan Hamdan memasuki ruang utama pondok.
Saat memasuki ruang utama, Hamdan memperhatikan para santriwati yang semuanya sudah bermukena dan bercadar. Sebagian besar mukena yang mereka pakai berwarna putih. Sholat Maghrib pun dimulai dengan Hamdan sebagai imamnya, sementara shaf pertama diisi bu Vyrna, Ummi Pipik, dan para Ustadzah senior. Kurang lebih 15 menit sholat berlangsung karena Hamdan membacakan surat Al A’la dan Al Ghashiyyah yang merupakan surat yang cukup panjang. Ba’da maghrib, dengan moderator bu Vyrna dan Ummi Pipik, Hamdan melakukan perkenalan diri sekaligus memberikan targhib tentang pentingnya hubungan seksual untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, padahal semua yang Hamdan sampaikan sudah ditulis sebelumnya oleh Ummi Pipik. Sesekali Hamdan melempar pandangan matanya ke arah santriwati dan Hamdan tau benar kalau 95% dsro santriwati yang hadir saat itu tengah berfantasi dengan dirinya dalam pikiran mereka. Kemudian acara ditutup dengan sesi foto bersama antara Hamdan, bu Vyrna, Ummi Pipik, ustadzah senior, dan para santriwati berprestasi sebagai perwakilan santri.
Bu Vyrna : MashaaAllah.. ana ga nyangka lho.. kalau mas Hamdan suaranya bagus gitu.. langgamnya itu lhoo.. bikin meleleh.. iya kan umm?? Puji bu Vyrna sambil meminum teh hangat dan menyantap snack yang disediakan di meja makan oleh para ustadzah senior.
Ummi Pipik : He’emh.. ana juga kaget tadi.. Emang banyak juga sih Vyr talenta bagus gini yang belum terekspose.. udah ganteng, soleh, bacaan Qur’annya indah, mantab di ranjang pula.. siapa sih yang gamau jadi istrinya..?? Hihih.. jawab Ummi Pipik yang mengenakan mukena putih dengan motif bordir kriya merah marun dan duduk elegan sembari menikmati teh hangat.
Bu Vyrna : Eehh.. mantab di ranjang?? Emang gitu yaa unm..?? Tanya Bu Vyrna dengan nada menyindir.
Ummi Pipik : Oohh.. iya juga yahh.. kan ana belum ngecek.. hihihi.. perlu adanya bukti pasti nih.. iyaa ngga sihh..?? Timpal Ummi Pipik dengan tatapan menyindir.
Hamdan : Oohh.. jadi mau ngetes nih? Ayook daahh.. jawab Hamdan menantang kedua ummahat janda di hadapannya.
Ummi Pipik : Hihihih.. boleh juga.. tapi ntar yaaah... Tuh uda isya’, sholat dulu gih..
Bu Vyrna : Ehh iya.. yuuk jama’ah sekalian bareng ustad Hamdan kita.. ahh, hampir lupa.. minum ‘jamu’ dulu biar makin seru ntar.. ujar bu Vyrna sambil membagikan obat kuat pada Hamdan dan Ummi Pipik.
Ketiganya pun segera bersiap untuk sholat isya’ di lantai 2 tempat di mana tadi Hamdan dan bu Vyrna bergumul ria. Karena harus kencing dulu, Hamdan agak terlambat naik ke lantai 2. Saat memasuki kamar khusus di lantai 2, bu Vyrna dan Ummi Pipik sudah menanti sang imam dengan mukena yang tadi mereka kenakan. Bu Vyrna mengenakan mukena warna biru dongker sementara Ummi Pipik mengenakan mukena putih dengan motif kriya warna merah marun. Hamdan sempat agak bingung saat kedua ummahat cantik pengasuh pondok itu tersenyum nakal padanya. Beberapa saat kemudian Hamdan baru sadar kalau keduanya mengenakan mukena tanpa dalaman. Karena berbahan satin-gloss sehingga toket jumbo dan puting kedua akhwat itu tampak menonjol jelas.
Hamdan : Wahh.. wahh.. kayaknya bener-bener udah ‘siap’ nih.. celetuk Hamdan sambil maju ke sajadah depan yang sudah disediakan.
Sholat isya’ ketiga penggiat islam itu pun berlangsung sekitar 10 menitan karena Hamdan hanya membaca surat-surat pendek pilihan. Setelah sholat selesai, Hamdan memimpin wirid dan do’a yang diaminkan oleh bu Vyrna dan Ummi Pipik.
Ummi Pipik : Afwan ustad.. do’anya minta agar “dikuatkan” malam ini dong.. pinta Ummi Pipik dengan berbisik yang diiyakan oleh Hamdan.
Hamdan pun berdo’a, meminta supaya dipermudah, dikuatkan, dan diberikan ketahanan lebih untuk bisa mensetubuhi kedua akhwat cantik itu semalaman penuh dan diaminkan oleh bu Vyrna dan Ummi Pipik.
Ummi Pipik : Alhamdulillah.. kelar sudah sholat dan do’a.. sekarang tinggal cari tau apakah do’anya dikabulkan atau ngga nih.. goda Ummi Pipik sambil berdiri dan melepas bawahan mukenanya.
Bu Vyrna : Ahahah.. iya umm.. timpal bu Vyrna yang sudah telanjang bagian perut ke bawah.
Kini di hadapan Hamdan tersedia dua muslimah cantik penggiat Qur’an yang hanya mengenakan atasan mukenanya saja sehingga selakangan indah dan kaki mulus keduanya tampak lezat untuk dinikmati setiap lelaki.
Hamdan : Woooww.. udah mau mulai aja nih..?? Hahah.. ujar Hamdan yang ikut berdiri.
Bu Vyrna dan Ummi Pipik pun mulai mendekati Hamdan dan mendaratkan ciuman-ciuman penuh nafsu ke leher dan bibir Hamdan. Secara bergantian lidah professional Hamdan menggilir mulut kedua ummahat itu sementara tangan kanan Hamdan meremas bokong bu Vyrna dan tangan kirinya di bokong Ummi Pipik.
Bu Vyrna : Uhh.. Uwmmpchh.. Srruupp.. mmffhh.. srruupp.. mmffhh..
Mulut bu Vyrna dan Hamdan saling memagut liar. Kedua lidah mereka saling menyeruak masuk ke rongga mulut lawannya. Sembari berpagutan, tangan lembut Bu Vyrna dengan cekatan melepasi kancing gamis dan menelanjangi tubuh Hamdan bagian atas. Ummi Pipik sendiri hanya dengan satu tangan dengan cepat melucuti sirwal Hamdan karena dulu ia sudah terbiasa menelanjangi mantan suaminya, almarhum ustad Jefri. Kini Hamdan bugil total dengan kontolnya mengacung tegak menantang setiap akhwat yang melihatnya untuk membuka lebar paha mereka.
Bu Vyrna kini beralih turun dan men’servis’ puting kanan Hamdan sementara tangan kanannya meremas zakar Hamdan. Ummi Pipik sendiri kini bertugas meladeni pagutan pro Hamdan yang membuatnya terkesima. Sudah lama ia tak merasakan pagutan se-liar dan se-nikmat permainan Hamdan setelah sepeninggal ustad Jefri. Tangan kanan Ummi Pipik pun juga aktif mengocok lembut batang kontol Hamdan yang keras layaknya batu. Tubuh bu Vyrna yang putih mulus langsing menempel ketat di kanan Hamdan menggencet toket 40F nya hingga seperti hendak pecah, sementara tubuh sintal kuning langsat Ummi Pipik mengunci rapat tubuh bagian kiri Hamdan yang membuat toket 38G mantab istri Uje itu menggencet dada bidang Hamdan. Kedua tangan Hamdan pun tak hanya diam, tapi aktif meng-eksplor setiap lekuk tubuh langsing bu Vyrna dan sintal Ummi Pipik.
Ummi Pipik : Uwmmpch.. Mmfhh.. ahhh.. dek Hamdan.. ehh.. mas Hamdannhh.. lidahnya nakal yaahh.. haemphh.. mffhh.. mmchh..
Bu Vyrna : Srruupp.. mmffhh.. putingnya nggemesin sihh mas sayanghh.. mmffhh.. srrupp.. mmhh.. mmffhh..
Kombinasi pagutan Ummi Pipik di mulut dan kuluman bu Vyrna di puting ditambah tangan kedua ummahat itu secara lembut namun mantab ‘mengelola’ kontolnya membuat Hamdan benar-benar terangsang. Toket jumbo kedua janda itu pun terasa begitu kenyal dan padat di dadanya yang menambah kenikmatan syahwat yang mulai menguasai Hamdan.
Bu Vyrna : Ummhh.. pindah ranjang aja yuk umm.. biar makin enak mainnya.. pinta bu Vyrna yang agak capek berdiri.
Ummi Pipik : Mmfhh.. mppuahh.. mmhh.. he’emh yuk.. pindah yuk mas.. ajak Ummi Pipik sambil mendekap lengan kiri Hamdan hingga terjepit di lembah kedua bukit raksasanya.
Hamdan : Hahah.. ayuk daah.. timpal Hamdan yang lengan kanannya pun terjepit nyaman oleh toket bulat bu Vyrna.
Bu Vyrna : Mmhh.. mass. Mau pake siapa dulu?? Lonte syar’i ini atau Ummi Pipik..?? Tanya bu Vyrna sambil menempelkan tubuhnya yang putih mulus tanpa cela pada Hamdan.
Ummi Pipik : Eehh.. kok ada istilah lonte syar’isih..??
Bu Vyrna : Iyaa umm.. biar makin seru ajah.. nama ana uda resmi jadi lonte syar’i dari tadi siang umm.. Hihih..
Ummi Pipik : Waahh.. ana juga mau dong.. ana dipanggil apa nih mas Hamdan?? Tanya Ummi Pipik sambil mendekap erat tangan Hamdan di belahan toketnya.
Hamdan : Mmm.. apa yah?? Kalau anjing syar’i gimana?? Hahah..
Ummi Pipik : Isshh.. kok anjing sih?? Hemh.. yaudah gppa deh.. jawab Ummi Pipik agak kesal.
Hamdan : Oohh.. Iya.. kalau ana sih yang muda yang digarap duluan.. gimana kalau gitu aniing syar’iku?? Tanya Hamdan menggoda bu Vyrna.
Ummi Pipik : Ehhh.. Iya.. yang lebih tua ngalah deehh..
Bu Vyrna : Uuhh.. Tapi kaaann.. Aahhh.. Auuwhh.. mas Hamdanhh.. Sshh..
Hamdan mendorong bu Vyrna hingga terjerembab terlentang di ranjang yang kemudian Hamdan doggy di atasnya dan mulai menikmati toket 40F milik ummahat berkacamata itu. Dengan penuh nafsu Hamdan menggilir toket kanan dan kiri bu Vyrna sembari kedua tangannya aktif meremas bongkahan gunung kembar bu Vyrna. Mulut Hamdan menyedot kuat puting pink bu Vyrna dipadu dengan liarnya tarian lidah Hamdan membuat bu Vyrna kelojotan keenakan.
Bu Vyrna : Auuhh.. sshh.. Masshh.. Oohh.. Gelihhh.. Ahhh.. Mmmhh.. Shh.. Aauuhh.. Nghh.. Ouuhh.. Shh..
Hamdan yang tengah asik menikmati toket akhwat pemilik pondok itu dikejutkan dengan rasa geli bercampur nikmat di anusnya. Ternyata Ummi Pipik tengah duduk bersimpuh di depan bokong Hamdan. Dengan kedua ibu jarinya ia menguak anus dan dilanjutkan lidah lembutnya melesak masuk mengobok-obok liang bo'ol Hamdan.
Ummi Pipik : Shhh.. Mmhh.. mmff.. elelempt.. mmffhh.. ssrrpp.. srrpptt.. ahhh.. enaknyah nih bokong mas Hamdan.. haemph.. mmmffhh.. mmffhh.. sruupthh..
Jilatan dan tarian lidah Ummi Pipik begitu lihai memanjakan liang anus Hamdan yang membuat Hamdan semakin bersemangat men’servis’ gunung indah bu Vyrna. 5 menit sudah Hamdan merangsang toket bu Vyrna, kemudian ia turun berpindah ke selakangan putih mulus tanpa cela bu Vyrna yang sudah mengeluarkan aroma khas lendir akhwat. Bu Vyrna yang sudah sangat terangsang dengan sendirinya membuka lebar kedua belah pahanya hingga lututnya menyentuh sisi kanan dan kiri dadanya. Toket bu Vyrna yang terhimpit oleh kedua pahanya sendiri terlihat begitu indah dan penuh. Meski begitu Hamdan tetap tertarik pada memek pink bu Vyrna yang merekah wangi dan mengkilat yang kini tersaji tepat di hadapan wajah Hamdan. Kedua tangan bu Vyrna mengunci kedua kakinya sehingga tidak turun dan posisi ini membuat pinggulnya terangkat cukup tinggi.
Bu Vyrna : Ahh.. silahkan dinikmati masshh.. memek lonteh syar’i iniihh.. AAUUH.. SSHH.. OOHH.. MMHHH.. SSSHH.. AAAHH.. MMHH..
Bu Vyrna melepaskan lenguhan panjang saat Hamdan membenamkan wajahnya di selakangannya. Permainan lidah Hamdan menyapu memek bu Vyrna dari bawah ke atas membuat bu Vyrna semakin kelojotan nikmat bak cacing kepanasan. Posisi Hamdan yang sedang doggy di pinggir ranjang dengan kedua pahanya agak terbuka membuat kontol 25cm-nya menggantung bebas. Ummi Pipik yang juga sudah terbakar birahi seperti terhipnotis dan langsung berjongkok di bawah Hamdan dengan punggungnya menempel di pinggir ranjang. Kepala Ummi Pipik yang masih terbalut mukena mendongak dan melahap penuh nafsu seluruh batang kontol Hamdan hingga menghantam kpangkal kerongkongannya layaknya anjing kelaparan. Tangan kanan Ummi Pipik sibuk mencolok-colok memeknya dengan paha mengangkang lebar sementara tangan kirinya meremas gemas bukit indahnya.
Ummi Pipik : Ock.. Ockk.. Ockk.. Sruupp.. Mmffhh.. Ockk.. Mffhh.. Sruupp.. Ockk.. Occkk.. Mffh.. Sluurrp.. Mffh..
Hamdan semakin ganas menyantap memek pink lezat bu Vyrna dengan melesakkan lidahnya menelusuri liang peranakan ummahat 37 tahun itu. Tak puas hanya disitu, tiga jari kanan Hamdan pun liar melesak dan mengobok-obok anus bu Vyrna. Desahan dan erangan bu Vyrna merasakan kenikmatan yang bertubi-tubi semakin keras memenuhi ruangan. Hanya sekitar 5 menit menghadapi serangan Hamdan di kedua liang surgawinya, bu Vyrna pun tak mampu menahan gejolak orgasme pertamanya.
Bu Vyrna : AAHH.. MAASHH.. AAHHH.. ENAKKHH.. TERUSSHH.. LEBIH KENCENG LAGIHH.. OOUUHH.. OOHHH.. AAHH.. LONTEH INJ MAU KELUARRHH.. AMPUNNH ENAKNYAHH.. OOOUUNNGGHHHHH..!!
SEEERRRR.. SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR..
Posisi Bu Vyrna yang seperti itu menyebabkan semburan cairan surgawinya deras membasahi atap ranjang. Hamdan yang menyadari datangnya orgasme bu Vyrna pun sedikit memundurkan tubuhnya sehingga kontolnya melesak sepenuhnya di kerongkongan Ummi Pipik.
Ummi Pipik : OCKK..!! UHUKK..!! NNGGGHH..!!
SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR.. SEEERRRR..
Ummi Pipik yang sudah menahan klimaks tak bisa lagi bertahan saat tiba-tiba kontol Hamdan menyodok kuat pangkal tenggorokannya. Sekujur tubuhnya bergetar hebat merasakan ledakan orgasme pertamanya dari kontol lelaki setelah sekian lama ia hanya bisa masturbasi. Begitu derasnya Ummi Pipik menyemburkan cairan surgawinya.
Hamdan : Whuuh.. emang nih memek lonte top banget.. ujar Hamdan sambil menampar paha bu Vyrna
56134Please respect copyright.PENANA7rbk63GLQ9
Bu Vyrna : Ahh!! Shh.. mas Hamdan sih liar banget lidahnya.. ana jadi keenakan.. uwwhh.. jawab bu Vyrna yang beranjak turun dari ranjang.
Hamdan : Hahah.. ehh.. anjing syar’i juga keluar?? Ck ck ck.. cemen gitu yaa.. kata Hamdan mengejek Ummi Pipik yang sedang berdiri sambil mengelap wajahnya dari air liurnya sendiri.
Ummi Pipik : Iyaaa nih.. enak banget sih kontol mass.. Anjing syar’i ini dah lama banget gak emut konto kayak tadi.. ahh.. jadi makin gatel nih mass memek ana.. kata Ummi Pipik yang sudah berdiri di ranjang menghadap Hamdan yang duduk di pinggir ranjang.
Hamdan : Oohh.. pengen dibikin enak?? Minta yang bener dong!! Perintah Hamdan sambil menampar bokong Ummi Pipik.
Ummi Pipik : Aghh!! Iyah mass.. mau bangethh.. Aahh.. tolong mass Hamdan.. memek anjing ini pengen dibikin enak.. sshhh.. mau bangethh.. rengek Ummi Pipik dengan nada mengiba sembari kedua kakinya agak mengangkang dan kedua tangannya menguak bibir memeknya sendiri.
Kedua tangan Hamdan dengan kasar menarik bokong Ummi Pipik sehingga wajahnya terbenam di selakangan mantan istri Uje itu. Bagi Hamdan belum tentu akan datang lagi kesempatan untuk bisa menikmati memek mantan istri ustad bertaraf nasional begini, sehingga dengan rakus Hamdan menjilati dan menghisap seluruh memek tembem Ummi Pipik.
Ummi Pipik : Ouuhh.. Sshh.. Aahh.. Sshh.. Mass.. enaknyaaahh.. Aahh.. Teruss.. aahh.. nakal nih lidahnyaahh.. oouuhh.. oouhhh..
Kedua tangan Ummi Pipik meremas-remas kuat kepala Hamdan merasakan kenikmatan yang sudah lama menghilang. Rasa gatal yang amat sangat telah mengobati nemek Ummi Pipik yang begitu merindukan jilatan lelaki. Mata Ummi Pipik merem melek menikmati sapuan lidah Hamdan membelah ganas bibir memeknya, bahkan pinggul Ummi Pipik ikut bergerak mengikuti gerakan lidah Hamdan. Sementara di atas Ummi Pipik tengah kegirangan oleh lidah Hamdan, bu Vyrna yang sudah doggy di lantai di depan selakangan Hamdan pun tak kalah asiknya mendapati kontol Hamdan menjadi santapan mulutnya.
Ummi Pipik : Aaahh.. oouuhh.. ockk.. ockk.. occkk.. mmffhh.. shh.. ahh.. iseph terushh masshh.. enakk.. ockk.. occkk.. mffhh.. ouuhh.. ahhh...
Desahan Ummi Pipik yang erotis berpadu dengan decak becek kerongkongan bu Vyrna semakin meningkatkan pekatnya suasana syahwat di kamar itu. Seorang ikhwan yang duduk di pinggir ranjang tengah disumpal wajahnya oleh seorang ummahat pendakwah nasional yang berdiri di hadapannya. Sementara di bawah ada seorang akhwat bercadar pemilik pondok Tahfidz yang sedang doggy dan melumat kontol sang ikhwan dengan begitu lahap. Ketiga aktifis itu saling merangsang syahwat satu dengan yang lainnya untuk mencapai puncak kenikmatan seks. Ummi Pipik yang sudah dipenuhi birahi hingga ke ubun-ubunnya pun tak sabar dan mendorong Hamdan hingga terlentang. Hamdan pun tiduran di tengah ranjang karena ia tahu kalau Ummi Pipik sudah tak mampu lagi menahan hasratnya akan kontol. Bu Vyrna yang tengah asik mengoral kontol Hamdan pun harus merelakan kesenangannya tertunda.
Firasat Hamdan pun menjadi kenyataan di mana Ummi Pipik sudah berjongkok di atas kontol Hamdan. Dengan tangan kanannya, Ummi Pipik mengarahkan kontol Hamdan ke liang surgawinya dan Blesshh.. dengan satu genjotan pinggul Ummi Pipik, seluruh batang kontol 25cm Hamdan melesak jauh menghantam pintu rahim mantan istri uje.
Ummi Pipik : OOOUUNNGGHHHHH.. SSHH.. AKHIRNYAAHH.. UHHH.. FUCK!! KONTOLLHH.. AHH!! OOHH.. OOHH.. YAA ALLAAHH.. UDAAHH.. LAMAAAH.. BANGETHH.. AAHH.. KONTOLLHH..!! YESHH.. YESHH.. MMHHH.. MANTABBHH.. AHHH.. AAAHH..!!
SPLOK.. KRIET.. SPLOKK.. KRIEET.. SPLOK..
Ummi Pipik meracau liar dan kencang tak seperti dirinya sendiri. Ia yang banyak dikenal sebagai sosok wanita muslimah yang kuat islamnya, kini tengah bugil di atas tubuh seorang lelaki yang bukan suaminya dengan kemaluannya disumpal penuh kontol sang lelaki. Pinggul sintal Ummi Pipik menggenjot kuat kontol Hamdan naik-turun dengan kedua tangan Ummi Pipik bertumpu di dada Hamdan menyangga tubuhnya yang agak condong ke depan. Toket 38G Ummi Pipik yang berputing hitam menjadi sasaran kedua tangan Hamdan yang meremas dan memilin putingnya dengan penuh nafsu. Mata Ummi Pipik terlihat nanar karena kenikmatan kontol Hamdan yang keras luar biasatak seperti mantan suaminya dulu. Begitu penuh dan sesak Ummi Pipik rasakan di liang peranakannya. Kontol Hamdan menggesek sempurna tiap titik sensitif di dinding liang surgawi Ummi Pipik yang membuat janda 43 tahun itu melayang tinggi dalam buaian birahi. 8 menit kemudian Hamdan merasakan jepitan kuat liang surgawi Ummi Pipik pertanda istri uje itu akan segera mencapai klimaks.
Ummi Pipik : AHH.. AHH.. MAU KELUARRHH MASSHH.. ENAK BANGETHH.. AHH.. SHH.. OHH.. SHH.. GA TAHAN LAGIHHH.. AAHH.. KELUARRHH.. NNGHHHHH..!!!
SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR.. SEEERRRR..
Ummi Pipik mengangkat pinggulnya sehingga kontol Hamdan lepas dan cairan surgawinya menyembur deras bak air terjun. Seluruh tubuh ummahat sintal itu mengejang hebat setelah sekian lama memeknya menahan dahaga akan kontol lelaki. 10 detik Ummi Pipik melepas orgasme keduanya dan dengan penuh nafsu ia kembali melesakkan kontol Hamdan ke liang surgawinya. Bu Vyrna yang tiduran di samping kanan Hamdan hanya bisa bermasturbasi melihat Ummi Pipik yang tengah keenakan disodok kontol perkasa Hamdan. Tangan kanan bu Vyrna mengocok anusnya sendiri dengan dildo sementara tangan kirinya mencolok-colok liang surgawinya dengan dua jari sembari tatapannya tak pernah lepas dari liarnya Ummi Pipik menunggangi Hamdan. 15 menit berlalu sudah dan Ummi Pipik pun sudah orgasme lebih dari 4x tapi tak terlihat tanda-tanda kelelahan padanya, justru goyangan dan racauan Ummi Pipik semakin liar dan kuat.
Hamdan : Kayaknya lonte syar’iku butuh bantuan nih.. sinih memeknya.. ujar Hamdan yang disambut antusias bu Vyrna.
Bu Vyrna pun jongkok di atas wajah Hamdan dengan punggungnya menghadap Ummi Pipik. Memek pink bu Vyrna yang hanya berjarak beberapa cm dari mulut Hamdan menebarkan aroma khas lendir akhwat yang sangat menggiurkan. Lenguhan bu Vyrna pun meluap saat memeknya kembali menjadi santapan mulut ganas dan lidah liar Hamdan.
AHHH.. OOHH.. MAASHH.. ENAAKKHH.. KONTOLLHH.. ISEPPHHH.. AAAHH.. YEESHH.. NGENTOT ENAKK.. AAHH.. JILAT TERUSSHH.. MASSHH.. IYAAHH.. MMMHH.. SSHH.. OOOHH.. MMFFHH..
Lenguhan dan desahan kedua ummahat itu saling bersahutan merasakan nikmatnya zina threesome untuk pertama kalinya. Bagi Hamdan hal ini juga merupakan sebuah pencapaian karena bisa ngentot bertiga dengan akhwat-akhwat yang luar biasa, terlebih lagi seorang Ummi Pipik yang selama ini Hamdan sama sekali tak pernah membayangkan kalau ia memiliki sisi yang begitu haus seks di dalam dirinya.
Ummi Pipik : AHAH.. AAHH.. UUHH.. MAU KELUAR LAGI NIHH MASSHH.. SSHH.. OOHH.. OOHH.. KONTOLNYAAHH MANTAB SIHH.. AAHH.. GA TAHAANN.. ANJING NIHH.. NNGGGHH..!!!
SEEERRRR.. SRRRRRRRR.. SEEERRR..
Orgasme ke-5 Ummi Pipik pun membuat janda bertubuh sintal itu akhirnya menggelepar lemas dengan tubuhnya yang masih mengejang merasakan sisa-sisa kenikmatan klimaks. Sprei yang ada di sekitar pinggul Hamdan terasa amat becek di banjiri cairan surgawi Ummi Pipik yang entah sudah berapa liter di tumpahkan. Nafas Ummi Pipik tersengal-sengal, wajahnya sayu karena kelelahan sementara tubuh sintal kuning langsatnya terlihat mengkilat oleh keringat.
Hamdan : Sluurrpp.. Sluurrpp.. Mmhh.. Lhoohh.. udahan nih anjing? Capek?? Segitu ajah?? Ejek Hamdan melihat Ummi Pipik yang mukenanya berantakan.
Ummi Pipik : Hhh.. Hhh.. maafin anjing syar’i ini mass.. istirahat bentar yaahh.. mas Hamdan perkassh banget lohhh.. puji Ummi Pipik yang terlentang di sisi kiri Hamdan.
Hamdan : Jelas dong!! Sanah lonte!! Giliran mu!! Perintah Hamdan sembari menampar bokong bulat bu Vyrna.
Bu Vyrna : Aahh!! Iyah mas Hamdan.. Syukronnhh.. NGGHH.. SHHH.. AHH!! AHH!! KONTOLLHH.. FUCK!! AHH.. ENAK BANGET KONTOLNYAAHH.. MENTOK!! KERASH BANGETHH!! UHH.. OOHH.. OHHH.. YESSHH.. NAKALL.. AAHH..
Kembali kontol Hamdan menyumpal masuk mengobok-obok liang surgawi ummahat cantik 37 tahun itu. Dengan penuh nafsu, pinggul seksi bu Vyrna bergerak cepat maju-mundur. Berbeda dengan Ummi Pipik yang menggenjot kontol Hamdan naik-turun. Sensasi berbeda Hamdan rasakan dari kedua gerakan mereka, namun semuanya tetap membuat Hamdan mendesah tertahan merasakan nikmat. Perut bawah bu Vyrna terlihat menggembung di tekan kontol Hamdan saat pinggulnya bergerak maju. Tak butuh waktu lama untuk bu Vyrna yang memang sudah becek sebelumnya untuk mencapai orgasme.
Bu Vyrna : AHHH.. UUHH.. KERASNYAAHH.. LONTEH INI KEENAKAN MASSHH.. AAAHH.. OOHH.. SSHHH.. AAAHH.. KELUARHH.. MAASHH.. AAAHH.. KONTOLLHHHH..!!
SEEERRRR.. SEEERRRR.. SSSEEERRRRRR..
Bu Vyrna mengangkat pinggulnya dengan berlutut dibarengi dengan derasnya semburan cairan surgawi janda pemilik pondok itu membasahi perut Hamdan. Hanya 7 menit saja bu Vyrna bertahan sebelum mencapai orgasme pertamanya di posisi itu. 5 detik sudah tubuh bu Vyrna bergetar hebat memompa semua birahinya. Sesaat setelah memeknya berhenti memuntahkan cairan surgawinya, ia kembali menggenjot kontol Hamdan layaknya orang kesetanan. Toket 40F bu Vyrna menari mengikuti irama tubuhnya dan memanjakan mata Hamdan. Ummi Pipik sendiri yang sudah kembali pulih pun tak mau ketinggalan dan menyodorkan gunung kembar raksasanya ke wajah Hamdan yang dengan segera disambut lahapan beringas Hamdan layaknya bayi kehausan.
Ummi Pipik : Aahh.. Mmhh.. Sshh.. Maashh.. Aahh.. enak mashh.. geliihh.. terush mashh.. isep yang kuathh.. ahhh.. lidahnyahh.. mmhh.. shhh..
Ummi Pipik mendesah keenakan merasakan lihainya permainan mulut Hamdan yang begitu lahap menggilir kedua toket 38G nya sembari kedua tangan Hamdan meremasnya dengan kuat. Kesempatan untuk bisa menikmati payudara ummahat terkenal dan mantan istri da’i nasional tak disia-siakan oleh Hamdan. Suasana di kamar itu terasa begitu ‘panas’ meskipun lokasi pondok tahfidz bu Vyrna berada di lereng gunung. Semuanya terjadi karena dua ummahat yang selalu menutup rapat aurat mereka dengan pakaian syar’i berwarna hitam dan bercadar serta aktif dalam dakwah Islam di kalangan muslimah, kini tengah bugil dan saling berbagi kontol lelaki yang bukan mahram dari keduanya. Mereka yang seharusnya menjadi contoh para muslimah untuk menjaga diri dari maksiat apalagi zina, kini keduanya malah merelakan tubuh indahnya untuk di zinahi lelaki yang bukan suami sah mereka. Saat Hamdan tengah asik menikmati jamuan susu segar toket Ummi Pipik, bu Vyrna sendiri sudah orgasme lebih dari 3x dalam waktu sekitar 15 menit.
Bu Vyrna : AAHH.. AAHH.. SSHHH.. OOUNGHH.. MMHHH.. CAPEK MAASSH.. TAPIH ENAAKK.. AAHH.. AAHHH.. ISSHH.. KONTOLHHH.. AAUUHH.. AWWHH.. KELUARRHH..!!!
SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR.. SEEERRRR..
Bu Vyrna pun terkapar kelelahan setelah memeknya orgasme hebat yang keempat kalinya. Hamdan menatap puas melihat cantiknya bu Vyrna yang tengah tersengal-sengal karena kelelahan menghadapi perkasanya kontol 25cm Hamdan. Mukena dongker yang ia kenakan terlihat kusut dan beberapa helai rambut bu Vyrna keluar dan menutupi wajah sayunya.
Hamdan : Lhoohh.. kok sama aja?? Katanya lonte syar’i?? Baru keluar 4x aja uda tepar gitu?? Tanya Hamdan dengan nada merendahkan.
Bu Vyrna : Iyaah mass.. maafin lonteh ini.. Hhh.. mas Hamdan yang kelewat kuat nih.. mhhh.. jawab bu Vyrna lirih.
Ummi Pipik : Mass sayaanghh.. Anjing inih mau main lagihh yaah.. kata Ummi Pipik yang sudah berjongkok di atas pinggul Hamdan dengan posisi Reverse Cow-Girl.
Tangan kanan Ummi Pipik menggenggam kontol Hamdan dan Prrrttt.. Blesshh.. kontol Hamdan melesak perlahan, menguak lebar, menyesaki anus Ummi Pipik yang baru pertama kali merasakan anal-seks dengan kontol asli.
Ummi Pipik : OOUUHH.. BESARNYAAHH.. MMHHH.. AKHIRNYAAHH BISAAHH.. ANALLHH.. UHH.. SHHH.. AAHH.. AAHH.. OOHH.. ENAAKHH.. ENAK BANGETHH.. UUHH.. MASSHH HAMDAANHH.. ISSSHH.. AMPUN KONTOLNYAAHH.. PENUH BANGETHH.. AAAHH.. NNGGHH.. SSSHH..
PLOKK..!! PLOK..!! PLOK..!!
Bokong sintal mulus kuning langsat Ummi Pipik bergerak mantab naik-turun memompa kontol Hamdan. Anus sempit mantan istri Uje itu ikut tertarik keluar tiap kali ia mengangkat bokongnya. Tubuh Ummi Pipik yang condong ke depan dengan kedua pahanya mengangkang lebar dan ditumpu oleh kedua tangannya membuatnya dengan mudah menghantamkan bokongnya di perut Hamdan. Kuatnya genjotan bokong Ummi Pipik membentur perut bawah Hamdan tak mampu diredam oleh ranjang mereka yang berdecit keras. Sempitnya anus Ummi Pipik memijat kuat sepanjang kontol Hamdan yang membuat Hamdan mendesah keenakan. Entah sejak kapan Ummi Pipik lebih menikmati anal seks daripada normal seks yang terbukti dengan cepatnya ia mencapai klimaks.
Ummi Pipik : AAUUHH.. UUHH.. AAHH.. AALLAAHH.. NIKMATNYAAHH.. AAHH.. ANJING SYAR’I INIH MAU KELUARHH.. AAAHH.. SSHH.. MASSHHH.. MMMMMHHHH..!!!
SEEERRRR.. SEEERRRR..
Ummi Pipik mengangkat tinggi bokong sintalnya yang membuat Hamdan bisa melihat jelas anusnya yang menganga indah. Memek tembem Ummi Pipik pun begitu kencang menyemburkan cairan surgawi kesukaan para ikhwan. Belum selesai tubuhnya menggelinjang, Ummi Pipik yang sudah tergila-gila dengan anal segera menancapkan kontol Hamdan kembali di anusnya dan Blesshh.. dengan penuh gairah, janda sintal cantik itu kini berganti gaya dengan memutar-mutar pinggulnya. Mulut Ummi Pipik yang biasa digunakan untuk tilawah Qur’andan berceramah, kini dipenuhi dengan desahan dan racauan binal setelah terbuai dengan kenikmatan anal yang diberikan oleh kejantanan Hamdan. Sementara tubuh bagian Hamdan tengah menikmati servis dari bokong liar Ummi Pipik, mulut Hamdan kini tengah sibuk menyantap puting pink bu Vyrna yang mengacung keras. Layaknya menyusui bayi, bu Vyrna menyodorkan toket 40F nya untuk Hamdan nikmati sepuasnya. Mulut Hamdan memang menjadi kelemahan setiap toket akhwat karena lihainya lidah Hamdan. Baru saja Hamdan melahap toket kiri bu Vyrna, terdengar lenguhan panjang Ummi Pipik yang kembali klimaks membanjiri ranjang. Bu Vyrna yang sudah terangsang mulai mengocok anusnya dengan jemarinya sendiri sementara toketnya masih menjadi bulan-bulanan mulut Hamdan.
Stamina Ummi Pipik memang berbeda jika dibandingkan dengan akhwat-akhwat yang pernah Hamdan setubuhi selama ini. Ummi Pipik pun tumbang setelah 25 menit bergoyang ria dan mengalami 7x anal-orgasm dengan posisi nungging di antara kaki Hamdan. Anusnya terlihat merekah lebar sementars memek Ummi Pipik masih terus mengucurkan cairan surgawi setelah orgasme terakhirnya.
Bu Vyrna : Ahh.. sshh.. gantian lonte ini yah masshh.. emmhh.. kata bu Vyrna yang segera menggantikan posisi Ummi Pipik.
Bu Vyrna yang sudah terbakar birahi pun mencabut dildo di anusnya dan Blesshh.. berganti kontol Hamdan yang menyumpal anusnya. Cukup dengan satu gerakan pinggul putih mulus bu Vyrna, seluruh batang kontol 25cm Hamdan tenggelam menyumpal penuh usus besar akhwat berkacamata pemilik pondok itu.
Bu Vyrna : AHH.. KONTOLHH.. MASSH.. ENAKKHH.. MMHH.. OOUUHH.. PENUHHH.. SSHH.. AAHH.. AAHH.. OOHH.. ANAL.. FUCK.. FUCKK.. MMHH.. DUHH.. ENAK BANGET DI BOKONGHH.. MMHH.. ssruupphh.. srrupphh.. mmhh.. mfffhh.. ssruup.. mmfhh..
Sesaat setelah kontol Hamdan menyeruak masuk ke anusnya, pinggul bu Vyrna bergerak cepat maju-mundur layaknya mesin. Posisi bu Vyrna yang berjongkok menghadap Ummi Pipik membuat janda cantik 37 tahun itu tak bisa menolak dahaganya ketika melihat anus Ummi Pipik yang menganga. Dengan penuh nafsu bu Vyrna membenamkan wajah cantik putihnya di belahan bokong sintal Ummi Pipik. Lidahnya menari-nari liar, mengorek-ngorek dinding liang bo’ol Ummi Pipik layaknya anjing kelaparan sementara kedua tangan bu Vyrna meremas kuat bokong sintal mantan istri Uje itu.
Hamdan hanya bisa geleng-geleng kepala dan tersenyum melihat kebinalan dua ummahat penggagas generasi Qur’ani yang bugil dan hanya mengenakan atasan mukena saja. Desahan Ummi Pipik pun bersahutan dengan beceknya jilatan bu Vyrna menikmati anus sang akhwat bertubuh sintal dihadapannya.
Ummi Pipik : Aahhh.. shhh.. mmhh.. enak yaah rasanya lontee?? Lahap banget gituuhh.. shhh.. mmhh.. uuhh.. nakal lidahnya.. sshhh.. oouh..
Memang ketahanan bu Vyrna tak sekuat Ummi Pipik dalam mengahadapi rangsangan birahi yang membuatnya hanya bisa bertahan sekitar 4 menit hingga mencapai anal-orgasm pertamanya.
Bu Vyrna : AMMMFHH.. MMFFHH.. SSRUUPPHH.. NGGHH.. NGGHH.. MMFFHH.. NNGGHHH..!!!
SEEERRRR.. SSSEEERRRRRR.. SSSEEERRRRRR..
Pinggul bu Vyrna berhenti bergerak tanpa mencabut kontol Hamdan dai liang anusnya dan membiarkan memeknya menyemburkan cairan surgawi dengan deras membasahi ranjang dan perut Ummi Pipik. Beberapa saat kemudian pinggul Bu Vyrna sudah kembali bergoyang liar memacu birahinya yang meluap. Ranjang tempat ketiganya asik menikmati zina kembali berdecit mengikuti tingginya kadar syahwat di kamar itu. Kulit Hamdan yang berwarna sawo matang terlihat begitu kontras dengan kulit putih bersih mengkilap bokong dan paha bu Vyrna. Sekitar 10 menit bu Vyrna bertahan dalam posisi itu dan 3x sudah ia mengalami klimaks sebelum kemudian ia menyusul tumbang seperti halnya Ummi Pipik.
Bu Vyrna : MMMHH.. MMHHH.. MMPPUAHH.. OOHH.. SHHH.. UDAH GA TAHAAANN.. AAHH.. SHH.. MASSHH.. LONTEH INI MAU KELUAR LAGIHH.. SSHH.. SHHH.. MMHH.. OOHH.. OOHH.. OOUNNGGHH..!!
Dengan cepat bu Vyrna mengangkat tinggi pinggulnya dan disusul dengan derasnya pancuran cairan birahinya yang membanjiri ranjang mereka hingga menembus dan menetes ke lantai. Bu Vyrna pun jatuh dan terkapar terlentang di sisi kanan Ummi Pipik yang masih nungging sembari mengumpulkan tenaganya.
Hamdan : Hhhoaahh.. sinih gantian aku yang ngecrott!! Kata Hamdan yang bangun fan langsung melesakkan kontolnya ke anus Ummi Pipik yang sedari tadi menanti.
Ummi Pipik : AHHH..!! OOHH.. MASSHH.. SSHH.. AMPUNNHH.. ANJING INIH BISA PINGSAN KEENAKANNH.. AHHH.. OOHH.. OOHH.. SSHH..
PLOK!! PLOKK!! PLOKK!!
Dengan posisi Rear-Admiral Hamdan menggenjot kuat bokong Ummi Pipik tanpa ampun. Meski anus Ummi Pipik sedari tadi sudah disumpal kontol Hamdan, namun tetap saja terasa sempit, menggigit nikmat batang kejantanan Hamdan.
Hamdan : Ohh.. sshh.. mmhh.. mau keluar nihh.. biar kamuh anjing seneng!! Ujar Hamdan yang hampir satu jam bertahan.
Bu Vyrna yang tau Hamdan akan memuntahkan sperma kentalnya di anus Ummi Pipik, dengan sisa tenaganya mengambil posisi tidur terlentang dengan kepalanya yang terbalut mukena dongker itu tepat berada di bawah selakangan Ummi Pipik.
Hamdan : AAHH.. ARRGGHHH!!!
CROOTT.. CROOTT.. CRROOTT
Dengan sekuat tenaga Hamdan melesakkan kontolnya sedalam mungkin dan memenuhi liang bo’ol Ummi Pipik dengan sperma kentalnya.
Ummi Pipik : AHHH.. OOUNNGGHH.. lenguh Ummi Pipik merasakan hangatnya sperma Hamdan memenuhi perutnya.
Tangan lembut bu Vyrna ikut membantu dengan meremas-remas lembut zakar Hamdan. Selama 5 detik Hamdan terus memompa deras cairan kental lelaki kesukaan para akhwat itu sebelum kemudian ia mencabut kontolnya dan terduduk di ranjang. Ummi Pipik bisa merasakan dengan jelas kalau sperma Hamdan hendak meluber keluar. Kedua tangan Ummi Pipik pun dengan sigap merapatkan kedua bongkahan pantat sintalnya supaya sperma Hamdan tidak tumpah sedikitpun.
Ummi Pipik : Sinihh.. lonte nakal.. mau saos kental mas Hamdan kaann..?? Goda Ummi Pipik sambil berusaha jongkok di atas wajah bu Vyrna.
Bu Vyrna : He’emhh.. mau bangett.. sinih anjing syar’i sayaaang saosnyahh.. aaakk.. pinta bu Vyrna yang sudah membuka lebar mulutnya dengan lidah menjulur.
Hamdan menyaksikan dengan penuh takjub karena di hadapannya sekarang terdapat ummahat yang biasa bercadar hari-hari dan paling keras menentang kemakisiatan, namun kini tengah bugil dan hanya mengenakan atasan mukena warna putih yang menutupi kepalanya sampai leher. Ia sedang mengangkangi wajah seorang ummahat lain yang juga bugil dan hanya mengenakan mukena biru dongker yang membalut wajah cantik putihnya. Mulutnya menganga menanti kucuran sperma dari liang anus ummahat cantik bertubuh sintal di atasnya padahal kesehariannya ia dikenal sebagai seorang akhwat pemilik pondok Tahfidz yang selalu menutup rapat auratnya dari pandangan liar lelaki ajnabi. Kini perlahan Ummi Pipik membuka anusnya dan sperma kental Hamdan yang sudah bercampur dengan lendir liang bo’ol Ummi Pipik meleleh memenuhi mulut bu Vyrna yang dihias bibir pink merona.
Banyaknya sperma kental Hamdan membuat mulut bu Vyrna terlihat menggembung berusaha menampung seluruhnya dan kini kedua ummahat cantik pendakwah Islam itu melakukan cum-swapping. Benar-benar pemandangan yang membakar syahwat melihat kedua akhwat muslimah itu saling bergantian memuntahkan sperma kental Hamdan ke mulut rekannya dan diakhiri dengan keduanya saling berpagutan mesra menikmati tiap tetes cairan surgawi Hamdan yang membasahi kerongkongan mereka.
Ummi Pipik : Ummhh.. ssruup.. yuumm.. lezat bangeth mas saosnya.. kentel geituuhh.. aahh.. jadi pengen lagih.. kata Ummi Pipik seraya merangkak ke arah Hamdan.
Bu Vyrna : He’emh mass.. uhhh.. masih haus nihh.. lonte inih mu saos lagiihh.. Timpal bu Vyrna yang juga sudah nungging.
Hamdan : Hahah.. emang anjing ama lonte beneran kalian yaa.. hina Hamdan sambil meremas kepala keduanya yang sudah saling berebut mengulum batang kontol Hamdan.
Hamdan sendiri juga keheranan, biasanya setelah orgasme dia akan merasa capek dan kontolnya akan mulai lemas, tapi yang terjadi sekarang jauh berbeda. Ia merasa begitu bugar dan kontolnya malah semakin keras benar-benar seperti batu. Warnanya lebih gelap dan ukurannya terlihat lebih besar dengan urat-urat yang begitu menonjol.
Hamdan : Gak biasanya nih tegang terus ginih.. ahahah..
Ummi Pipik : Haemph.. Ockk.. Ockk.. Ockk.. mffhh.. mffhh.. Srruupp.. mmfhh.. mmpuahh.. heheh.. mau tau mas sayang..?? Kok bisa gituhh..?? Hihihihhaemphh.. mmffhh.. Ockk.. Ockk.. Ockk.. ssrpp.. Ockk.. tanya Ummi Pipik sebelum kembali mengocok seluruh kontol Hamdan dengan mulutnya.
Bu Vyrna : Mmffhh.. Mpuahh.. mmfhh.. srruupp.. srruupp.. mffh.. mffhh.. mmpuuah.. shh.. itu tadih teh yang mas Hamdan minum ana campurh sama obat kuat.. jadi strong gini dehh.. Hihih.. haemphh.. mmffhh.. mffhh.. mcch.. mcchh.. mcchh.. mffhh.. timpal bu Vyrna yang kembali melahap zakar Hamdan.
Hamdan : Owalah.. pantes ajah.. emang yaaa kalian berdua minta di hajar malam ini??!! Oke!!
Setelah berkata begitu, Hamdan mengambil posisi berlutut dengan kontolnya masih berada di mulut Ummi Pipik yang nungging. Tanpa pemberitahuan, Hamdan mencengkram erat kepala Ummi Pipik dan menggenjot kuat mulut suci janda istri Uje itu. Ummi Pipik terbelalak terkejut, kedua tangannya mencengkram erat sprei ranjang ketika kontol Hamdan menyodok cepat seluruh kerongkongannya.
Ummi Pipik : OCKK!! OCKK!! OCKK!! MFF!! MFFHH!! UHUK!! OCKK!! OCKK!! UHUK!! UHUKK!! MFFHH!! OCKK!! OCKK!!
Yang terdengar hanya suara erangan tertahan Ummi Pipik dan decak kontol Hamdan ketika menghantam keras pangkal kerongkongan ummahat pendakwah sintal itu. Wajahnya berubah merah padam dengan urat lehernya bermunculan karena seluruh saluran nafas di lehernya tergencet kontol Hamdan. Apalagi kini Hamdan membenamkan kuat wajah cantik Ummi Pipik di selakangannya sehingga hidungnya tak bisa bernafas. Hampir lebih dari 15 detik Ummi Pipik bertahan dalam kondisi itu. Air liur kentalnya menetes deras tiap kali Hamdan menarik mundur pinggulnya. Bu Vyrna yang melihat hal itu justru terangsang dan tak tahan untuk ingin mencobanya.
Ummi Pipik : OCKK!! OCKK!! OCCK!! OCKK!! OCCKK..!! MMPUUAHH..!! UHUKKK.. UHUKK.. UHUKK.. MFFHH.. SHHH.. Hahah.. enak mashh.. mau lagiihh disodok gituhh.. ujar Ummi Pipik yang baru saja memuntahkan air liur yang cukup banyak sesaat setelah Hamdan mencabut kontolnya.
Hamdan : Hah!? Mau lagi kau anjing??!! Gantian si lonte dulu sekarang.. jawab Hamdan seraya menampar wajah Ummi Pipik yang belepotan oleh liurnya dengan mukenanya yang sedikit acak-acakan.
Bu Vyrna : HOCKK!! OCKK!! OCCK!! MFFH!! OCKKK!! OCKKK!! UHUK!! OCKK!! MFFHH!! OCKK!! OCKK!!
Dengan kasar Hamdan beralih menyumpal mulut seksi bu Vyrna yang sudah menanti. Layaknya mesin, Hamdan menggenjot mulut bu Vyrna dengan cepat dan kasar, tak mempedulikan apapun selama ia merasakan nikmat. Mata bu Vyrna mendelik ke atas menikmati face-fuck yang akhirnya bisa ia rasakan. Air liur janda muda berkacamata itu mengucur deras membasahi ranjang. Suara tersedak dan decak becek bu Vyrna semakin merangsang Ummi Pipik yang sudah memposisikan wajahnya dengan mulut terbuka dan lidah menjulur siap untuk digilir. Hamdan pun memulai ronde keduanya dengan facefuck pada kedua ummahat itu selama sekitar 10 menit hingga keduanya mencapai klimaks bergiliran.
Hamdan : Diihh.. baru pake mulut aja udah pada ngecrott gini?! Parah emang kalian!! Sinih bokongmu lonteh!! Heh.. anjing!! Masih hauskan?! Tiduran bawah nih memek cepet!! Tegas Hamdan.
Bu Vyrna : Ahh.. iyah mass Hamdanhh.. jawab bu Vyrna yang langsung memutar tubuhnya 180 derajat sehingga kini bokong putih kencangnya yang dihias memek pink merekah menghadap Hamdan.
Blesshh.. kontol Hamdan yang berdiameter 5cm lebih itupun menembus mudah memek bu Vyrna yang memang sudah banjir lendir. Ummi Pipik yang sudah tiduran di bawah Bu Vyrna disuguhi pemandangan indah memek akhwat bercadar terlihat kembang-kempis diobok-obok oleh kontol jumbo lelaki muda.
Bu Vyrna : OOHHH.. YESSHH..!! FUCK!! AAHH..!! LEBIH KENCENG LAGI MASSHH..!! MMHH.. AAHH.. SHHH.. AHHH.. UHHH.. KONTOLL.. UHHH.. NGGHH.. ENAKHH.. NAKALHH.. AHHH..
Hamdan : Hhh.. Hh.. Nghh.. brisik amat nih lonte!! Woy.. anjing syar’i.. sumpal tuh mulut lonte pake memek!! Bentak Hamdan sambil terus menyodok liar rahim bu Vyrna.
Mendengar perintah Hamdan, Ummi Pipik pun membuka lebar kedua pahanya dan melipat kedua kakinya hingga menghimpit toket 38G miliknya. Kedua tangan bu Vyrna menjadi tumpuan tubuhnya menahan gempuran kuat Hamdan sekaligus menahan kedua kaki Ummi Pipik agar tidak turun. Hal itu membuat pinggul Ummi Pipik terangkat sehingga memeknya yang kehitaman dan dibanjiri lendir akhwat kini tersaji segar di hadapan wajah cantik ummahat bermukena dongker itu.
Ummi Pipik : Makan nih memek dasar lonte syar’i..!! Ujar Ummi Pipik sembari kedua tangannya menggenggam dan menekan kepala bu Vyrna hingga terbenam di selakangannya.
Bu Vyrna : HEMFHH!! MMFFHH!! MMFHH!! MCCH!! MMCCH..!! MFFUAAHH.. MFFH.. SHHH.. AHHH.. OHH.. FUCK.. HEMFHH!! MFFHH!!
Dengan bergelora Hamdan terus menggempur bokong bulat kencang bu Vyrna yabg sedang tenggelam dalam kenikmatan seks bebas. Memeknya begitu dimanjakan oleh kontol Hamdan yang keras dan jumbo, membawa Bu Vyrna menapaki cepat tangga birahi. Mulut bu Vyrna sendiri sibuk melahap lezatnya memek tembem gurih seorang ummahat yang menjadi idolanya. Ummi Pipik kelojotan merasakan geli bercampur nikmat dari permainan lidah binal bu Vyrna yang menyapu lihai memeknya tanpa henti dengan mulutnya menganga, menjulurkan lidahnya menikmati tetesan lendir khas akhwat yang meleleh tiap kali Hamdan menarik mundur kontolnya.
Bu Vyrna : MFFFHH!! MFFHH!! SRRUPPHH..!! MFFHH!! MCCH!! MCCHH!! MFFUAAH.. OOHH.. GA TAHANNHH MASSH!! ENAK BANGETHH!! OOHH.. OHHH... OOUNNGGHH..!!!
PLOP.. SEEERRRR.. SEEERRRR..
Ummi Pipik terpejam saat memek bu Vyrna menyemburkan cairan surgawinya dengan kuat membanjiri wajah dan mulutnya. Meski begitu Ummi Pipik tampak menikmati menenggak keseluruhan cairan surgawi rekannya yang sekaligus mengobati dahaganya.
Hamdan : Heh anjing!! Sini mulut mu!! Nih bersihin!! Bentak Hamdan sambil melesakkan kontolnya menyumpal mulut dan kerongkongan Ummi Pipik.
Ummi Pipik : mmff.. mffhh.. srruupp.. emmm.. srruup.. mmff.. ssrrupp..
Ummi Pipik begitu menikmati kontol Hamdan meski hanya separuh bagian saja yang masuk ke mulutnya karena posisi Hamdan dan Ummi Pipik yang kurang mendukung. Hamdan membiarkan tubuh putih mulus bu Vyrna mengejang beberapa lama merasakan nikmat orgasme.
Bu Vyrna : Sshhh.. Uhh.. mmhh.. masshh.. aahh.. OOUUHHHHHH!! SHH.. AHH!! AHH!! MMHH!! KONTOLH!! YESHH!! ANAL FUCKK!! MMHH!! HAEMFHFH!! MMFHH!! MMFFHH..!!
Merasa sudah cukup pelumas dari liur Ummi Pipik, Hamdan langsung melesakkan kasar kontolnya menembus anus sempit bu Vyrna yang disambut lenguhan dan racauan liar janda 37 tahun itu. Tubuh bu Vyrna bergoncang hebat menahan sodokan kuat dan cepat Hamdan yang membuat bokongnya kemerahan. Sementara di bawah, Ummi Pipik merasakan memeknya amat gatal sehingga ia kembali membenamkan kepala bu Vyrna di selakangan mulusnya.
Hamdan terus menggempur bu Vyrna dalam posisi itu selama 15 menit dan lebih dari 5x sudah bu Vyrna memancarkan cairan surgawinya membanjiri mulut dan kerongkongan Ummi Pipik yang kehausan. Mukena putih yang dikenakan Ummi Pipik pun basah kuyup dan kusut berantakan. Kedua lubang surgawi bu Vyrna digilir Hamdan secara terus menerus, sedangkan mulut Ummi Pipik Hamdan gunakan untuk membersihkan sekaligus melumasi kontolnya sebelum berpindah lubang baik dari anus ke memek ataupun sebaliknya.
Bu Vyrna : MMFFHH!! MMHH..!! MMMFHHH..!! OHH!! YESHH!! AAHH..!! DUHH.. ENAK BANGET MASSHH..!! ALLAAH..!! TERUSHH..!! JADI KETAGIHAN NIH MASHH..!! NGENTOTT.. OOHH..!! AAHH..!! ENTOT MEMEK LONTEH INIH MAASSHH..!! AAHH..!! KONTOLHH!! FUCKK!! OOOUUNNGGHHHHH..!!!
SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR.. SEEEEERRRRRR..
Hamdan mencabut cepat kontolnya dan disusul memek pink bu Vyrna menyemburkan orgasmenya dengan hebat membuat Ummi Pipik kelabakan hingga terbatuk-batuk karena begitu derasnya. Tubuh Bu Vyrna menggelinjang kuat merasakan derasnya syahwat yang mengalir keluar dari tubuhnya. Selama beberapa detik tubuh akhwat cantik berkacamata itu mengejang sebelum kemudian Hamdan menghempaskannya ke ranjang.
Hamdan : Heh! Sinih mulutmu anjing syar’i!! Bentak Hamdan sambil menarik kasar mukena Ummi Pipik yang basah kuyup.
Karena ditarik paksa, leher Ummi Pipik tercekik yang membuat janda mantan istri Uje itu segera mengubah posisi tubuhnya menjadi doggy dengan wajah cantiknya yang basah kuyup kini menghadap kontol Hamdan.
Ummi Pipik : HEMFFH!! OCK!! OCKK!! OCK!! UHUK!! OCKK!! OCKK!! UHUKK!! UHUK!! OCKK!! OCKK!! OCKK!! MFFHH!! MFFHH!! OCKK!! OCKK!! MMFFFFHHHH..!!!
SEEERRRR.. SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR..
Sodokan kasar Hamdan di mulut Ummi Pipik layaknya ia tengah menyodok memek, justru begitu dinikmati Ummi Pipik. Birahi yang ada dalam diri Ummi Pipik pun mengglegak cepat ke sekujur tubuhnya dan membuatnya tak sanggup lagi menahan ledakan orgasmenya yang begitu deras.
Hamdan : Hahah.. dasar anjing!! Baru bentar dientot mulutnya udah ngecrot lagi.. ujar Hamdan dengan nada merendahkan sembari menampari pipi Ummi Pipik.
Puas dengan mulut Ummi Pipik, dengan kasar Hamdan mencengkram kepala Ummi Pipik dan mendorongnya kuat hingga Ummi Pipik terjungkal terlentang di ranjang. Toket jumbo 38G Ummi Pipik yang berputing hitam bergoncang keras saat dirinya terjerembab dan hal itu membuat Hamdan semakin terangsang.
PLAK!! PLAK!!
Ummi Pipik : AAKHH!! Sakiit masshh.. sshh.. rintih Ummi Pipik menahan perih dari tamparan Hamdan di kedua paha mulusnya.
Ummi Pipik yang paham akan kemauan Hamdan segera mengangkat kedua kaki mulus kuning langsatnya yang cukup berisi, kemudian ia tekuk hingga hampir menyentuh dadanya. Posisi ini membuat selakangan mulus Ummi Pipik yang dihiasi memek hitam tembem dan anusnya tersaji matang siap untuk dinikmati.
Hamdan : Diihh.. udah pasrah aja nih anjing.. hahah!! Nihh..!! Kata Hamdan sambil menggesek-gesekkan kontolnya membelah labia mayora Ummi Pipik.
Ummi Pipik : He’emhh mas sayanghh.. Anjing ini pengen banget di entott.. masukin sinihh.. masshh.. tolonghh.. shh.. udaahh ga tahaan mass.. rengek Ummi Pipik sembari kedua tangannya menguak lebar liang anusnya.
Hamdan : Naaahh.. ini baru bener-bener anjing!! Nihh hadiah buat anjing syar’i kayak kamu!! Ujar Hamdan sambil melesakkan kontolnya hingga terbenam sepenuhnya di liang bo’ol ummahat sintal itu.
Ummi Pipik : OOUUHHH.. SHHH.. AHHH!! AHH!! OHH!! ENAKNYAHHH!! AAAHH!! MAAFIN ANA MAS JEFRI.. AHHH..!! ANA GAK BISA TEPATIN JANJIIHHH.. BUAT TETEP JAGA DIRIHH..!! ANA UDAH JADI ANJING MAS HAMDANNHH.. KONTOLNYAAHH ENAK BANGETHH..!! MAAF!! OOHH..!! TERUS SODOKH MASS HAMDANNH..!! EMMHH..!! SHH..!! OOHH..!!
Ummi Pipik terus meracau keras merasakan nikmatnya anal seks yang tak pernah ia dapatkan dari Uje mantan suaminya. Bagi Ummi Pipik, Uje merupakan suami terbaik dari segi menunaikkan hak istri. Namun hasrat Ummi Pipik untuk menjelajahi dunia seks lebih jauh, ingin mencoba berbagai gaya seks, anal seks, outdoor seks, dll sama sekali tak pernah Uje penuhi. Hal ini membuat Ummi Pipik begitu bahagia malam ini karena fantasi seksnya bisa tersalurkan. Apalagi kontol Hamdan yang superior semakin membuatnya tergila-gila akan fantasinya untuk mencoba semua hal tentang seks. Mata Ummi Pipik merem-melek, sesekali ia menggigit bibir bawahnya merasakan setiap bagian tubuhnya tengah dilanda birahi akibat nikmatnya sodokan Hamdan membelah anusnya.
Kedua tangan Hamdan menggenggam kuat kedua betis Ummi Pipik hingga kedua kaki mulus Ummi Pipik menjulang tinggi berbentuk V. Kedua tangan Ummi Pipik sibuk memainkan toket jumbo 38G miliknya karena ummahat 43 tahun itu ingin lebih merasakan nikmat dan mencapai puncak orgasmenya. Dan benar saja, hanya 5 menit Hamdan menggempur anusnya, Ummi Pipik pun menyerah dan melepaskan seluruh birahinya dengan kuat.
Ummi Pipik : OOHH!! KONTOLLH!! AAHH!! SODOK MASSHH!! SSHH..!! DUUHH..!! ENAKNYAHHH..!! OOUUHH..!! AAHH..!! MAU KELUARRHH..!! AAHH!! OOOUUNNGGHHHHH..!!!
SEEERRRR.. SSSEEERRRRRR.. SEEERRRR..
Semburan kuat cairan surgawi Ummi Pipik menjulang tinggi bak air mancur dan membasahi seluruh ranjang. Kedua tangan Ummi Pipik meremas kuat toketnya, matanya terpejam, sementara bibir bawahnya ia gigit merasakan kenikmatan klimaks. Hamdan segera mencabut kontolnya yang mengkilat oleh lendir anus istri Uje itu. Bu Vyrna yang sedari tadi tiduran karena kelelahan, bergegas bangun dan melahap nikmat batang kejantanan Hamdan.
Bu Vyrna : Haemphh.. mmfhh.. ockk.. ockk.. mmffhh.. Mcchh.. mmfhh.. ockk..mffhh..
Mata bu Vyrna merem melek menikmati gurihnya kontol Hamdan. 5 detik saja Hamdan memakai mulut bu Vyrna untuk membersihkan kontolnya sebelum kembali menghujamkannya dengan kuat menembus memek tembem kehitaman Ummi Pipik. Tubuh Ummi Pipik yang masih menggelinjang harus kembali bekerja untuk melayani genjotan mantab Hamdan mengobok-obok liang peranakannya.
Ummi Pipik : Sshh.. Masshh.. mmhh.. enaknyaahh.. bentar yaahh.. OUUHH.. AAHH.. AMPUNNHH MASSHH.. SSHH.. AAHH.. SSHH.. OUUHEMMFFHH.. MFFHH.. MFFHH.. MCCHH.. MFFHH..
Mulut Ummi Pipik yang sedang mendesah di bungkam paksa oleh bu Vyrna dengan membenamkannya di memeknya. Pinggul bu Vyrna bergerak maju-mundur menggesek hidung dan bibir Ummi Pipik dengan posisi bu Vyrna kini doggy di atas tubuh Ummi Pipik. Kedua tangan bu Vyrna memegang pundak Hamdan sementara mulutnya memagut liar mulut Hamdan. Lidah liar ummahat berkacamata itu menyeruak masuk dan melilit lidah Hamdan. Tak lama Ummi Pipik pun mengencangkan himpitan liang surgawinya pertanda ia akan kembali orgasme. Hamdan yang menyadari hal itu semakin kuat menggenjot memek mantan istri Uje tanpa henti.
PLOK!! PLOK!! PLOK!!
Ummi Pipik : UMMH!! MFFHH!! MMFFHH!! MMHH!! MMFFFWAAHH!! MASSHH..!! OOUHH..!! MAU KELUARHH.. ENAKNYAA YA ALLLAAHH..!! AAHH..!! AHHH..!! OOOUUNNGGHHHHH..!!!
PLOP.. SEEERRRR.. SSSEEERRRRRR... SSSEEERRRRRR..
Memek Ummi Pipik yang terkejut karena Hamdan yang langsung mencabut cepat kontolnya seperti meledakkan seluruh birahi yang tertahan di pintu liang surgawi Ummi Pipik. Tangan kanan Hamdan dengan kasar dan kuat menekan kepala Bu Vyrna hingga mulut dan hidungnya menyumpal memek Ummi Pipik. Sontak saja bu Vyrna mendelik saat rongga mulutnya dibanjiri cairan surgawi Ummi Pipik dengan tiba-tiba. Bu Vyrna yang sudah sangat haus menenggak cepat sebagian besar ‘minuman segar’ khas memek akhwat itu.
Belum selesai bu Vyrna menikmati semburan orgasme Ummi Pipik di mulutnya, Hamdan menjepit kuat hidung mancung janda 37 tahun itu dan menariknya ke atas. Tentu saja hal ini membuat bu Vyrna harus membuka mulutnya agar tetao bisa bernafas. Namun bukannya udara yang masuk ke tenggorokannya, melainkan kontol hitam besar berurat Hamdan yang menyodok kuat hingga menghantam pangkal kerongkongan bu Vyrna. Kembali mulut dan kerongkongan bu Vyrna dimanjakan dengan kasarnya sodokan kontol Hamdan sebelum kemudian Hamdan mencabutnya dan melesakkannya lagi ke anus Ummi Pipik yang masih kelojotan setelah orgasme.
Di ronde kedua ini Hamdan begitu beringas layaknya singa yang sangat lapar dan disodorkan dua onggok daging segar. Hampir 20 menit sudah ketiganya berada di posisi itu dan bu Vyrna pun begitu kembung oleh cairan surgawi Ummi Pipik yang memenuhi lambungnya. Kedua liang surgawi Ummi Pipik terlihat menganga lebar setelah digilir kasar oleh Hamdan, sementara mata Ummi Pipik nampak nanar dengan kedua tangannya tergeletak lemah karena setelah mengalami 7x orgasme.
Ummi Pipik : AHHH.. OOHH.. AAHH.. SHHH.. AAAHH.. SHHH.. KONTOLHH.. ENAAKK.. AAAHH.. NNGGGHHHHHH..!!
SEEERRRR.. SRRRRRRRR.. SEEERRRR..
Pinggul Ummi Pipik mengejang hebat ketika menyemburkan orgasmenya yang ke-8 di posisi itu. Kembali Hamdan menekan kepala bu Vyrna ke selakangan Ummi Pipik, namun karena sudah terlalu kenyang, bu Vyrna hanya bisa terdiam dan memejamkan mata saat wajahnya mendapat facial hangat dari memek ummahat idolanya.
Meski hampir 45 menit Hamdan menggarap kedua akhwat cantik bermukena itu, tapi tak nampak tanda-tanda kelelahan pada dirinya. Bu Vyrna dan Ummi Pipik pun hanya bisa pasrah malam itu menjadi alat pemuas nafsu seks Hamdan yang tak terbatas.
Hamdan : Lhooh?? Udah pada lemes?? Belum kelar nih!! Bentak Hamdan sambil memutar tubuh Putih mulus bu Vyrna.
Kini kedua ummahat itu saling berpagutan dengan sisa birahi yang masih membakar mereka. Kedua toket jumbo ummahat itu saling menggencet satu sama lain dan terlihat begitu indah merangsang. Kedua belah kaki sintal mulus Ummi Pipik ditekuk hingga lututnya menyentuh dada sementara kedua paha putih mulus bu Vyrna menguncinya. Kembali posisi ini menyajikan dua bongkahan bokong akhwat penggiat Islam yang berbeda rasa. Satu bokong milik Ummahat 43 tahun yang dulunya adalah istri seorang mubaligh terkenal, berwarna kuning langsat sintal mulus tanpa cela dihiasi memek kehitaman dan anus yang menganga lebar. Sementara satu bokong lainnya milik seorang akhwat cantik berkacamata yang merupakan pemilik pondok Tahfidzul Qur’an, berwarna putih bersih tanpa cela, bulat kencang dihiasi memek pink merekah dengan anus yang sempit menawan.
Hamdan tersenyum puas melihat keindahan dan kelezatan yang tersaji di hadapannya. Ia tak menyangka di umurnya yang belum genap 20 tahun itu bisa menikmati begitu banyak bokong para akhwat bercadar yang selalu tertutup dan terawat. Bahkan malam ini, bukan hanya akhwat biasa namun seorang ummahat pemilik pondok tahfidz dan seorang Ummi Pipik yang merupakan icon pejuang muslimah di Indonesia.
Hamdan : Gileee emang.. Ga nyangka hidupku bisa kayak gini.. hahaha.. dah ah.. nikmatin aja.. gumam Hamdan sebelum ia menggilir kedua bokong ummahat itu
Selama sekitar 20 menitan Hamdan kembali menggempur kedua bokong sintal dan kencang di haadapannya. Hamdan menggilir keempat liang surgawi kedua ummahat cantik yang sedang asik berciuman itu semaunya. Mulai dari menggenjot kuat anus bu Vyrna sebanyak 10x sodokan kemudian ia cabut dan langsung dilesakkan ke memek Ummi Pipik. Memek hitam Ummi Pipik pun mendapat jatah sodokan yang sama sebanyak 10x sebelum Hamdan kemudian berpindah ke anusnya. Anus Ummi Pipik yang sudah merekah lebar begitu mudah ditembus kontol raksasa Hamdan yang menyodok kuat 10x sebelum kembali berpindah dan menyumpal memek pink segar bu Vyrna. Desahan, lenguhan, dan erangan kedua ummahat tersebut memenuhi seisi ruangan. Decit ranjang mereka terdengar merdu berpadu dengan suara kedua akhwat itu.
AHH..!! FUCKK..!! YESH!! AHH!! OOUUH!! KONTOLHH!! SODOK MASHHH!! ENTOT TERUSSHH!! OOOUHH..!! NNGGHH!! ENAAKK!! OOHH!! OOHHH!!
Setelah 1 jam lebih, Hamdan mulai merasakan seluruh batang kontolnya berdenyut kuat. Ia pun semakin cepat dan kuat menggenjot bokong bu Vyrna karena saat itu kebetulan jatah anus bu Vyrna yang ia sodok. Anus sempit pink itu ikut tertarik keluar-masuk dengan cepat seolah-olah menyatu dengan kontol Hamdan yang sangat kontras dengan warna bokong bu Vyrna.
PLOK!! PLOKK!! PLOKK!!
Hamdan : AARRGHH!!!
CRROOTT.. CROOTT.. CRROOTT.. SEEEEERRRRRR.. SEEERRRR..
Hamdan melesakkan kontolnya sedalam-dalamnya dan menyemburkan sperma yang begitu banyak. Bahkan Hamdan pun tak pernah merasa sepuas itu saat orgasme. Ia merasa seluruh terkuras habis membanjiri liang bo’ol bu Vyrna. Nikmatnya semburan kuat sperma hangat kontol Hamdan membuat bu Vyrna keenakan dan tak mampu menahan ledakan orgasme terakhirnya.
Bu Vyrna : Aaauuhh.. sshh.. angetthh masshh.. mmhh.. makasih banyak mas buat saos kentalnyaahh.. kata bu Vyrna sembari kedua tangannya menyatukan belahan bokongnya agar sperma Hamdan tak tumpah saat Hamdan mencabut perlahan kontolnya.
Hamdan : Fuuhhh.. capek juga.. emang bener-bener binal nih lonte sama anjing.. ehh.. foto-foto dulu dong.. buat kenang-kenangan.. kata Hamdan sambil menyalakan HPnya.
Ummi Pipik : Eehh.. boleh juga massh.. Yuukk aahh.. ana juga pengen punya koleksi kontol mas Hamdan.. jawab Ummi Pipik dengan antusias.
Bu Vyrna : He’emh.. hihihi..
Hamdan pun mulai mengambil foto pertama dengan posisi bu Vyrna menungging dan memamerkan bokong kencang putihnya sementara kepala Ummi Pipik yang masih terbalut mukena bersandar di sisi atas bokong bu Vyrna dengan lidahnya menjulur ke anus bu Vyrna dan kedua tangannya menguak lebar liang bo’ol pemilik pondok Tahfidzul Qur’an itu. Pose kedua adalah ketika bu Vyrna yang masih mengenakan atasan mukena warna dongker, berjongkok di atas wajah Ummi Pipik yang membuka lebar mulutnya siap menampung sperma kental Hamdan yang mengalir deras. Pose selanjutnya adalah ketika keduanya melakukan cum-swapping dengan bu Vyrna duduk bersimpuh dan kepalanya mendongak sementara mulut Ummi Pipik yang menggembung penuh sperma Hamdan mengucurkannya perlahan. Berlanjut dengan Ummi Pipik yang tiduran dengan mengangkat tinggi pinggulnya sementara kakinya ia tekuk hingga telapak kakinya berada di dekat kepalanya. Kedua tangan Ummi Pipik menahan punggungnya agar tetap stabil dan bu Vyrna dengan erotis mengalirkan sperma kental Hamdan di mulutnya ke anus Ummi Pipik yang menganga. Setelah semua sperma Hamdan masuk, kini bu Vyrna melesakkan tangan kanannya ke anus Ummi Pipik secara perlahan. Tampak mata Ummi Pipik mendelik bersamaan dengan lenguhan panjangnya merasakan nikmat saat tangan Ummahat 37 tahun itu menyumpal liang bo’olnya dan mengaduk-aduknya dengan cepat.
Setelah dirasa cukup, bu Vyrna mencabut tangannya perlahan dan terlihat anus Ummi Pipik ikut tertarik keluar. Dengan penuh nikmat, bu Vyrna menjilati bersih tangannya yang terlihat mengkilat berlumuran sperma dan lendir anus Ummi Pipik. Ummi Pipik yang sudah sangat haus akan kelezatan sperma lelaki, kini berjongkok di atas mulut bu Vyrna yang tengah terlentang di ranjang dan sedang meremasi toketnya sendiri. Paha Ummi Pipik yang mengangkang lebar membuat adegan sperma Hamdan yang sudah bercampur dengan lendir dan liur itu terlihat jelas membanjiri mulut bu Vyrna. Dengan penuh nafsu, ummahat 43 tahun itu memagut liar mulut ummahat cantik berkacamata di hadapannya di mana keduanya saling berbagi kelezatan saos kental Hamdan.
Benar-benar malam yang indah bagi Hamdan karena disuguhi sisi gelap dari para muslimah penggiat dakwah Islam yang liar dan binal. Sesi foto-foto terus berlangsung dengan berbagai gaya mulai dari anal di anus Ummi Pipik dan bu Vyrna, deepthroat di mulut keduanya, normal seks, dll. Yang paling Hamdan sukai adalah saat kedua ummahat itu menghimpit kontolnya dengan toket jumbo mereka. Hamdan segera mengabadikan momen itu dengan banyak foto. Dan sesi foto berakhir dengan gaya Ummi Pipik tengah mengulum kepala kontol Hamdan sementara bu Vyrna mengulum zakar Hamdan.
Ummi Pipik : Waahh.. bagus-bagus fotonya yah mass.. hihihih.. bakalan ana jadiin wallpaper dehh.. ucap Ummi Pipik yang memeluk Hamdan di sisi kanan.
Bu Vyrna : He’emh.. mas Hamdan pinter banget ngambil fotonya udah kayak fotografer ajah.. timpal bu Vyrna yang masih asik scrolling foto-foto syur mereka sementara ia memeluk Hamdan di sisi kiri.
Hamdan : Ahahah.. nggak juga kok.. kebetulan aja itu.. jawab Hamdan sedikit malu-malu sambil menikmati kenyalnya toket jumbo para ummahat itu di dadanya.
Hamdan masih keheranan, meski sudah 2 jam bekerja keras menggempur 6 lubang, kontolnya masih tetap menjulang tegang dan keras. Ia berpikir mungkin efek obatnya terlalu kuat sehingga sampai seperti ini.
Hamdan : Ehh.. tolong dikirim ke HP ana bu beberapa foto lainnya, nanti ana juga kirim balik yang ada di HP ana..
Ummi Pipik dan bu Vyrna : Oke mas Hamdanh..
Saat Hamdan menyalakan HP dari mode standby, ia baru menyadari kalau HPnya dalam mode pesawat sedari tadi. Ia pun segera menyalakan fitur WiFi mode di HPnya dan betapa terkejutnya Hamdan saat ia tau kalau Alisa sudah lebih dari 10x melakukan WA Call. Dengan panik Hamdan mencoba membalas pesan WA Alisa yang bejibun.
Hamdan : Assalamu'alykum.. maaf sayang tadi mas sibuk banget dan juga lupa kalau HP mas lagi dimatiin koneksi internetnya.. dek Alisa sayang lagi apa?? Tanya Hamdan membalas chat Alisa.
Sembari menanti balasan chat WA Alisa, Hamdan, Bu Vyrna, dan Ummi Pipik saling berbagi foto-foto perzinahan mereka.
Alisa : Wa’alaykumsalam.. Ohh.. Gapapa.. sibuk apa? Balas Alisa singkat.
Hamdan : Tadi mas diminta nemenin bu Vyrna dan seorang artis muslimah buat ngisi materi di pondok.. hehehe.. btw kok ga dijawab sih?? Dek Alisa lagi apa sekarang??
Alisa : Oohh.. tiduran aja.. siapa tuh artis??
Hamdan : Sayang kenapa sih..?? Kok jutek gitu balesnya..?? Ehh.. Alisaku pengen tau?? Nih dia.. Balas Hamdan sekaligus melampirkan foto ketika kontolnya tengah di sepong Ummi Pipik dan bu Vyrna bersamaan.
Alisa : UMMI PIPIK..!!? ASTAGHFIRULLAH MAS HAMDANN!! PARAH BANGET SIH!! Balas Alisa dengan nada marah.
Hamdan : Ehh.. parah kenapa sayang??
Alisa : UDAH!! GAK USAH BALIK!! SANA PUAS-PUASIN AJA DI SITU!! GAK USAH HUBUNGIN ALISA LAGI!!
Hamdan : Lhohh.. kok marah sih?? Kenapa sayang??
Alisa : TAUKK!!
Hamdan pun bingung dan panik karena tak biasanya Alisa seperti ini. Bahkan saat ia tau Hamdan ngentot dengan Sulwa di sampingnya pun ia tidak marah. Berkali-kali Hamdan mengirimkan pesan WA pada Alisa namun hanya terlihat centang satu saja yang bisa jadi Alisa memblokir nomornya.
Bu Vyrna : Kenapa mas Hamdan sayang?? Ada masalah?? Tanya bu Vyrna yang melihat gelagat aneh pada Hamdan.
Hamdan : He’emh nih bu.. afwan ana pamit duluan yaa.. Jawab Hamdan bergegas bangun.
Ummi Pipik : Oohh.. oke mas.. syukron yaah buat malam ini, kapan-kapan main lagih.. kata Ummi Pipik sambil melepas Hamdan pergi.
Keduanya pun tertidur karena kelelahan dengan keempat liang surgawi mereka masih menganga setelah 2 jam penuh dihajar Hamdan.
Saat itu pukul 22.25 ketika Hamdan meninggalkan pondok dengan mengendarai motor dalam kecepatan tinggi. Pikirannya penuh dengan kekhawatiran akan hubungannya dirinya dengan Alisa. Selama di jalan, Hamdan sama sekali tidak fokus dan beberapa kali ia hampir kecelakaan. Sesampainya di rumah bu Zaskia, Hamdan buru-buru masuk dan mendapati pintu depan sudah terkunci.
Hamdan : Assalamu’alaykum..!! Ucap Hamdan beberapa kali sambil menggedor-gedor pintu depan.
Bu Zaskia : Wa’alaykumsalam.. kok baru pulang mas Hamdan?? Sibuk banget yaa di sana?? Tanya bu Zaskia yang terlihat seperti baru saja bangun tidur dan hanya mengenakan daster hitam tipis motif bunga.
Hamdan : Ahh.. maaf ganggu ibu tidur.. Alisa di mana bu yaa?? Tanya Hamdan dengan nada khawatir.
Bu Zaskia : Oohh.. masuk dulu ahhh.. kayak bukan rumah sendiri aja.. nggak tau juga ibu.. daritadi siang nggak liat lohh.. jawab bu Zaskia sambil menutup pintu depan rumah dan menguncinya.
Hamdan : Seharian ibu ngga liat yah..?? Duhh.. jawab Hamdan yang membuat bu Zaskia keheranan.
Bu Zaskia : Oohh.. Ahahah.. lagi ada masalah yaah?? Ibu tau kok.. udaahh.. santai aja.. makan dulu yuk.. ehh.. kayaknya belum mandi junub juga nih.. goda bu Zaskia yang mendekap erat tangan kiri Hamdan dan langsung terbenam di belahan toket 40H miliknya.
Hamdan : Iyaa nih bu.. ngga biasanya Alisa kayak gini.. jawab Hamdan sambil berjalan menuju kamar mandi bersama bu Zaskia.
Bu Zaskia : Hahah.. udah ahh.. mandi dulu biar seger, trus makan, baru dipikir masalahnya.. ujar bu Zaskia sambil melucuti pakaian Hamdan.
Bu Zaskia yang sudah berkali-kali melepas pakaian Hamdan, dengan cepat dan mudah menelanjangi Hamdan. Ia agak terkejut ketika menarik turun sirwal Hamdan dan mendapati kontol Hamdan masih mengacung tegak keras bahkan terlihat lebih besar daripada biasanya. Melihat suasana hati Hamdan yang kurang enak, ia pun hanya tersenyum dan tidak menggoda Hamdan. Sesaat setelah Hamdan masuk ke kamar mandi, bu Zaskia pun melepas dasternya hingga kini ia bugil tanpa sehelai benangpun menempel di tubuhnya dan mengikuti Hamdan masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai wudhu, sebagai kaifiyat awal mandi junub, Hamdan pun melanjutkan membasuh tubuhnya dengan menyalakan shower. Hangatnya air me-refresh seluruh tubuh Hamdan termasuk juga keadaan hatinya. Kini ia merasa lebih tenang dan nyaman.
Bu Zaskia : Gimana mas Hamdan?? Mendingan kan? Tanya bu Zaskia yang sudah menempelkan tubuhnya di punggung Hamdan sehingga kekenyalan toket raksasanya begitu terasa di punggung Hamdan sementara kedua tangan lembut bu Zaskia mulai meratakan sabun di tubuh Hamdan dari belakang.
Hamdan : Iyah bu.. sudah agak mendingan.. Tapi kenapa yah bu?? Ngga biasanya Alisa marah karena hal yang biasa.. jawab Hamdan sembari menghela nafas.
Bu Zaskia : Biasa gimana maksudnya mas? Tanya bu Zaskia yang mulai meratakan sabun di punggung Hamdan dengan toketnya.
Hamdan : Emmhh.. Sshh.. tadi kan Alisa nanya ke ana gitu bu.. tanya lagi apa? Trus ana jawab pakai foto pas ana lagi di emut Ummi Pipik sama bu Vyrna gitu.. kalau biasanya sih Alisa gak marah.. makanya ana bingung gitu bu..
Bu Zaskia : Yaah begitulah perempuan mas Hamdan.. memang butuh pengertian lebih.. apalagi bisa jadi mungkin hari ini Alisa lagi badmood.. nahh.. trus mas Hamdan kirim foto kayak gitu.. coba nanti diomongin baik-baik.. ibu paling paham tentang Alisa.. dia orangnya gak betahan kok marahan lama-lama gitu.. kata bu Zaskia yang kini tengah mengocok perlahan kontol Hamdan dengan kedua tangannya yang penuh sabun.
Hamdan : Baik bu.. nanti Hamdan usahakan.. trus gimana bu ya?? Kan malam ini jadwal ana buat ‘main’ sama ibu yaa..?? Tanya Hamdan sambil tertawa kecil.
Bu Zaskia : Hem..?? Ahahah.. gak usah dipikirin.. kan besok-besok masih bisa.. yang penting hubungan kalian baik dulu.. ehh yaa.. coba agak nungging mas.. mau ibu bersihin anusnya.. jawab Bu Zaskia sambil berjongkok di hadapan bokong Hamdan.
Hamdan pun agak memundurkan bokongnya dengan kedua kakinya dibuka sementara kedua tangannya bertumpu pada tembok kamar mandi. Kedua jempol bu Zaskia secara perlahan masuk ke anus Hamdan dan menguaknya. Setelah cukup lebar, bu Zaskia pun membenamkan wajahnya di bokong Hamdan sementara lidah liarnya masuk mengais-ngais dinding liang anus Hamdan.
Sekitar jam 11 malam, setelah mandi kemudian makan malam di mana bu Zaskia berjongkok di kolong meja makan dan melakukan blowjob pada kontol Hamdan, Hamdan pun segera menuju kamar Alisa di lantai 2. Ia mengetuk perlahan pintu kamar Alisa namun tak ada jawaban.
Hamdan : Dek Alisa sayang.. maafin mas yang gak peka sama adek.. tapi jujur mas Hamdan Cuma sayang sama dek Alisa seorang.. ga ada lainnya.. tolong maafin mas.. mas gamau jauh dari Alisaku sayang.. ucap Hamdan lirih.
Selama beberapa menit Hamdan berdiri di depan pintu kamar Alisa berharap bisa mendengar suara indahnya meski sedikit. Namun 15 menit berlalu tak kunjung juga ada jawaban. Hamdan pun berpikir mungkin Alisa sudah tidur. Dengan perasaan kacau balau, Hamdan melangkah lesu menuju ruang tengah dan duduk di sofa tempat dulu dirinya pertama kali mensetubuhi bu Zaskia.
Hamdan : Heemhh.. bodohnya kamu Hamdan.. ga tau terimakasih.. malah bikin sakit hati akhwat yang kamu cintai.. padahal dia gak pernah marah sekalipun meski tau kamu ini suka ngentot sama akhwat lain..
Semalaman Hamdan menyalahkan dirinya sendiri yang egois dan tak bisa mengerti keadaan hati kekasihnya. Karena kecapekan seharian menggarap akhwat-akhwat pondok, sekitar jam 23.30 Hamdan pun tertidur di sofa.
Hamdan : Hemm?? Hemm?? Siapa?? Astaghfirullah!! Ucap Hamdan terkejut melihat seseorang yang berpakaian putih.
Malam itu memang hampir seluruh lampu utama rumah dimatikan sehingga hanya tersisa lampu kecil saja yang membuat penglihatan agak kurang jelas, ditambah lagi kondisi Hamdan yang juga baru bangun tidur.
Alisa : Sini.. ikutt..
Hamdan : Haah..?? Siapa..?? Jawab Hamdan bingung.
Alisa pun menarik paksa tangan Hamdan yang membuat Hamdan terpaksa bangun dan mengikutinya. Setelah beberapa detik ia baru sadar kalau yang sedang menggandengnya adalah Alisa karena suasana rumah yang gelap dan itu terjadi sekitar jam 00.15 malam.
Alisa tetap terlihat seksi seperti biasa, namun malam itu outfitnya lebih ke arah manis daripada seksi. Ia mengenakan kaos putih bergambar Hello Kitty warna pink di bagian depan yang tentu saja tak bisa menutupi bongkahan gunung kembar indah miliknya yang menerawang jelas dari balik kaos. Sementara bokong seksinya hanya ditutupi celana tidur pendek tipis se-pangkal paha warna pink muda dengan gambar Hello Kitty putih tepat di tengah bokongnya sehingga kaki Alisa yang putih mulus jenjang tanpa cela terlihat sempurna. Kemanisan Alisa malam itu semakin jelas dengan rambutnya yang dikucir dua di belakang kepalanya tepat di belakang telinganya layaknya anak kecil. Alisa kemudian mengunci pintu kamarnya sesaat setelah Hamdan masuk.
Hamdan : Hmm.. Maafin mas.. mas gaj ada maksud buat..
Alisa : Kangen.. kata Alisa memotong kata-kata Hamdan.
Hamdan : Ehh.. maksudnya mas gini.. tadi itu..
Alisa : Kangen!! Kata Alisa kembali memotong kata-kata Hamdan.
Hamdan : Oohh.. mas juga kangen banget.. jawab Hamdan sambil membuka lebar kedua tangannya yang disambut dekapan kuat Alisa layaknya orang yang sudah lama tak bertemu.
Alisa : Kangen.. hiks.. ucap Alisa dengan lirih dan agak terisak-isak.
Handan : Iyaa.. mas juga minta maaf karena gak ngertiin adek.. ucap Hamdan sambil mendekap Alisa dan membelai kepalanya.
Alisa : Emm.. Ngga.. bukan salah mas Hamdan.. Alisa aja yang terlalu gampang ngambek gaje.. Maafin Alisa mas.. Alisa gamau jauhan sama mas Hamdan.. pinta Alisa dengan penuh harap sembari mendekap erat Hamdan.
Hamdan : Mas juga yang salah karena ga langsung respon waktu adek ngechat tadi.. maafin mas juga yah.. mas sayang banget sama dek Alisa.. tadi mas bener-bener takut kalau adek trus gamau hubungan mas lagi.. bener-bener takut.. kata Hamdan sambil membawa Alisa untuk rebahan di ranjang.
Alisa : Hiks.. Maafin Alisa yang gak mikirin hati mas Hamdan.. Alisa nya yang terlalu egois.. yang lagi bete Alisa tapi malah mas Hamdan yang jadi pelampiasan.. hiks.. jujur mass.. Alisa daritadi mikirin mas Hamdan.. kangen banget.. apalagi waktu mas Hamdan di depan kamar trus bilang maaf ya tulus banget.. perih banget mass hati Alisa.. tapi Alisanya yang bego.. tolol.. padahal pengen banget waktu itu bukain pintu terus peluk mass.. tapi.. tapi.. hiks..
Hamdan : Hemmh.. yaudah dek Alisa sayang.. sama-sama belajar yaa.. mas salah.. adek juga sedikit salah.. kalau ga diuji kayak gini gak akan tambah sayangnya kaan?? Ujar Hamdan sambil membelai lembut pipi kenyal Alisa yang sedang tiduran di sisi kiri sambil mendekap Hamdan.
Alisa : Hiks.. mas Hamdan.. kok baik banget sih sama Alisa..?? Padahal kan.. padahal Alisa udah jahat banget sama mas.. uda minta maaf tapi Alisa cuekin.. kata Alisa yang sedang tiduran berbantalkan dada Hamdan dan menatap Hamdan dengan rasa bersalah.
Hamdan : Hemh..?? Anget ngga sih peluk mas gini dek?? Nyaman ngga sih?? Tanya Hamdan sambil membelai lembut kepala Alisa yang matanya berkaca-kaca.
Alisa : He’emh mas.. banget.. mau nya gini terus didekap mas terus.. gamau yang lain pokoknya.. jawab Alisa manja.
Hamdan : Kira-kira kenapa bisa anget coba??
Alisa : Mmm.. karena lemak mas Hamdan yaah?? Jawab Alisa polos.
Hamdan : Yeee.. Dada rata ama perut kotak-kotak gini mana ada lemaknya coba?? Hadehh.. jawab Hamdan sambil mencubit gemas hidung Alisa.
Alisa : Aauuww.. trus kenapa dong mas?? Mmm.. hihihi.. emang Alisa ga peka sih yaa.. cz mas Hamdan cinta sama Alisa yaa..?? Jawab Alisa dengan nada menggoda.
Hamdan hanya tersenyum dan mengangguk saat mendengar jawaban Alisa. Alisa pun tersenyum bahagia dan kembali mendekap erat Hamdan tak ingin lepas selamanya.
Alisa : Mas Hamdan.. bolehkah Alisa kangen malam ini?? Tanya Alisa dengan wajah cantiknya yang cukup dekat dengan wajah Hamdan.
Hamdan : Iyaah.. kapanpun boleh sayanghh..
Alisa pun tak kuasa menahan rasa rindunya dan langsung mencium mesra bibir Hamdan. Hamdan pun membalas mesra ciuman Alisa. Keduanya berpagutan pelan namun terasa begitu intim. Alisa pun berpindah posisi dan duduk di atas perut Hamdan sambil tetap memagut perlahan bibir Hamdan menikmati rasa rindu yang memuncak. Kedua tangan Alisa membelai pipi Hamdan yang terasa agak kasar namun ia menyukainya, sementara tangan Hamdan membelai kedua paha putih mulus kencang Alisa.
Alisa : Mmhh.. mass Hamdan.. Alisa sayang mas Hamdan.. Alisa cinta banget mas Hamdan.. Jangan tinggalin Alisa yaah.. pinta Alisa penuh harap yang kemudian kembali memagut mesra bibir Hamdan.
Hamdan : mmmhh.. mchh.. mcch.. Iyah.. mas juga cinta dek Alisa.. mas juga gak bisa jauh dari Alisaku sayang.. tolong tetap jaga hati mas yaa.. Jawab Hamdan sebelum keduanya kembali beradu lidah saling merangsang rindu dan syahwat di antara keduanya.
Jemari lentik Alisa dengan cepat melepasi kancing baju Hamdan sementara bibir pinknya kini turun dan mencupangi leher Hamdan. Cupangan serta jilatan lidah lembut Alisa yang sensual membuat rasa sayang Hamdan pada Alisa bertambah. Kedua tangan Hamdan pun mulai aktif meremas-remas lembut bokong kencang Alisa yang masih tertutup celana pendek pink tipis.
Meski sudah sering disetubuhi Hamdan, Alisa tetap takjub dengan bentuk tubuh Hamdan. Kedua tangannya kini tengah meraba-raba dada bidang Hamdan dan perut sixpack nya yang membuat darah di dalam tubuh Alisa berdesir cepat. Mata Alisa menatap Hamdan dengan tatapan menggoda seraya ia menggigit bibir bawahnya pertanda ia sudah terangsang.
Hamdan pun tersenyum dan menatap balik ke mata jeli cantik kekasihnya itu sementara kedua tangannya mulai bergerilya dari bokong, paha, dan terus naik menyusup di balik kaos putih Hellokitty yang Alisa kenakan.
Alisa : Mmhh.. sshh.. mas Hamdann.. Ahh.. shh.. aahh.. mmhh.. shhh.. aaahh.. Alisah sayang mas Hamdan.. ngghh.. sayang bangethh.. oohhh.. masshh..
Remasan tangan Hamdan malam itu berbeda dari biasanya. Rasa rindu yang sangat, disertai rasa cinta yang dalam, bisa dirasakan Alisa dari permainan tangan Hamdan yang lembut perlahan, memijat dan meremas toket indah Alisa. Merasa kurang nyaman, Alisa pun melepas sendiri kaosnya hingga menampakkan gunung kembar 36F nya yang begitu indah, ranum, dihiasi puting pink muda yang mulai mencuat keras. Mata Alisa terpejam menikmati hangatnya belaian Hamdan memanjakan dadanya sementara kedua tangan Alisa menggenggam kedua lengan Hamdan agar jangan berhenti menjamah tubuhnya.
Alisa : Oohhh.. mass.. enak bangethh masshh.. Alisa milii mas Hamdan sepenuhnya.. tubuh inih.. hati ini.. tak bisa jauh dari masshh.. aaahh.. mas Hamdann..
Hamdan : iya Alisaku sayang.. mas juga cinta Alisa.. tak akan bisa berpaling dari Alisa seorang.. hati mas Hamdan begitu bahagia bisa mengenal dek Alisa sayang..
Mendengar curhatan hati Hamdan, tampak senyum bahagia Alisa. Hatinya benar-benar nyaman didekap hangat oleh kata-kata tulus Hamdan. Ia pun kembali menciumi perut Hamdan, yang menjadi idaman para akhwat bercadar, dengan posisi doggy sementara kedua tangan Alisa secara perlahan menarik lepas sirwal Hamdan.
Alisa : Aahh.. ganteng banget mas kontolnyah.. buat Alisa yaah malam ini.. mmhh.. srruuphh.. mcchh.. uwmpchh.. sruupp.. Pinta Alisa yang sudah becek memeknya dengan tatapan menggoda sambil menciumi dan menjilati batang kontol Hamdan yang mulai mengeras seraya kedua tangannya mengocok lembut batang kejantanan kekasihnya.
Hamdan : Iyaah sayang.. tubuh dan hati mas Hamdan selalu milik Alisaku sayang..
Alisa : Uuwwhh.. masshh.. haemmphh.. mmfhh.. ockk.. ockk.. mffh.. sruupp.. mmffhh.. mffh.. ockk.. ockk..
Perlahan dan penuh nikmat Alisa menggerakkan kepalanya naik-turun. Lidah lembut Alisa pun aktif membelai batang berurat kontol Hamdan di mulutnya. Hamdan pun terlihat keenakan merasakan servis kekasihnya yang begitu intens. Meski tak seliar akhwat-akhwat yang lain namun Hamdan justru sangat terangsang bahkan kontolnya sudah keras maksimal layaknya batu.
Hamdan : Hemmhh.. shhh.. duhh sayang.. pinter banget sih bikin mashh keenakan.. oohh.. jadi makin sayang nih sama Alisaku.. puji Hamdan sembari membelai lembut rambut Alisa yang dikucir dua.
Alisa : Mmmfhh.. Mmffhh.. ockk.. ockk.. mmffuahh.. uwhh.. abisnya lagi kangen banget sama mas Hamdan.. gatau nih mas.. kok kontolnya jadi lezat banget sih mass.. aahh.. Alisa jadi makin ketagihan nihh.. sluurp.. Sluurrpp.. kata Alisa sembari tangannya masih mengocok lembut kontol Hamdan dan dibantu lidahnya menyapu setiap detil bagian kontol kekar Hamdan.
Hamdan : Aahh.. dek Alisa sayang..
Hamdan pun bangun dan dengan posisi duduk menarik tubuh Alisa yang sedang doggy hingga mendekat ke arahnya. Ciuman penuh rasa rindu pun Hamdan daratkan di bibir pink manis Alisa yang juga disambut Alisa dengan mata terpejam, memagut balas menikmati manisnya bibir sang kekasih. Kedua tangan Hamdan membelai pipi kenyal Alisa sementara kedua tangan Alisa mengocok lembut kontol keras Hamdan yang sudah siap menjebol semua memek akhwat.
Alisa : Mmffhh.. mmhh.. mcch.. mchh.. mffhh.. gantian Alisa yah mass.. ssshh.. mmhh.. ooouuhh.. shh.. ahhh.. shhh.. mmhh.. enaknyah.. oohh.. kontol mas gede bangethh.. uhhh.. makin cinta sama mas Hamdann..
Dengan tangan kanannya, Alisa membuka bagian celana yang menempel di selakangannya dan prrtt.. blesshh.. Lenguhan panjang Alisa terdengar begitu nikmat saat ia merasakan kontol Hamdan perlahan masuk membelah liang surgawinya hingga mentok mendorong pintu rahim. Dengan syahdu, Alisa mulai menggerakkan pinggulnya maju-mundur. Matanya terpejam menikmati intimnya persetubuhan dirinya dengan Hamdan kekasihnya malam itu. Meski agak nyeri karena seharian ereksi, namun saat Alisa yang menggoyangnya, Hamdan justru tak mampu menahan birahi yang menerpa tubuhnya. Kedua tangan Hamdan Alisa arahkan untuk meremas-remas toketnya. Meski genjotan Alisa tak seliar biasanya, namun perasaan cinta yang tersalurkan dari hati Hamdan begitu mendalam dan membuat Alisa tak mampu menahan orgasmenya. Jemari Hamdan yang terkenal akan kepiawaiannya membuat semua akhwat orgasme berkali-kali, kini tengah memilin lembut puting pink Alisa yang mencuat keras.
Alisa : Aahh.. Mass.. Gelihh.. auuhh.. enakk.. aahh.. mass.. Alisa ga tahannhh.. uhhh.. kontol masshh.. enak banget.. aahh.. Alisa sayang mas Hamdanhh.. Alisa cinta mas Hamdan.. Aahh.. Aahh.. lenguh Alisa yang semakin cepat menggerakkan pinggulnya.
Hamdan : Uhhh.. iyaahh.. mas juga uda ga tahan.. ahh.. kluarin dimana sayangh.. shh.. ahhh.. ujar Hamdan yang sudah diambang batasnya.
Alisa : Aaahh.. aauuhh.. dalem ajah.. Alisa mau sperma hangat mas Hamdann.. ahhh.. Hamili Alisa masshh.. aaahh.. aahh.. AAAUUNGGHH..!!
Hamdan : Aargghhh..!!
CROTT.. CROOTT.. CRROOTT.. SEEERRRR.. SEEEEERRRRRR.. SEEERRRR..
Sperma Hamdan menyembur deras membanjiri rahim Alisa dan disusul memek Alisa yang terangsang hebat saat dinding rahimnya disentuh kehangatan sperma Hamdan. Tubuh Alisa dan Hamdan mengejang meluapkan syahwat dan cinta mereka berdua di atas ranjang. Dahi Alisa bersandar pada dahi Hamdan, nafas kedua aktifis Lembaga Dakwah Kampus itu tersengal-sengal setelah saling memadu syahwat sebagai bukti dalamnya cinta di antara mereka.
Alisa : Aahh.. nikmatnyahh.. makasih banyak mas Hamdanhh sayang.. makasih banget mas tetep sayang sama Alisa yang egois ini.. hhhh.. hh..mmhh..
Hamdan : Mas juga yaa.. makasih banget ade tetep sabar sama mas Hamdan yang gak peka ini.. mas sayang banget sama dek Alisa.. hhh.. ujar Hamdan sambil mengecup dahi Alisa yang mulai lemas dan telungkup di atas tubuh Hamdan.
Alisa : Iyaah mass.. sama-sama saling menjaga yaah.. bobo yuu mas sayang.. ngantuk.. pinta Alisa dengan mata sayu.
Hamdan : Yuuk.. mas juga capek banget.. ujar Hamdan sambil mendekap Alisa erat.
Keduanya tertidur pulas dengan Hamdan bugil dan hanya sebagian gamisnya yang menempel di lengannya, sementara Alisa tertidur di atas tubuh Hamdan dengan telungkup dan kontol Hamdan masih bersarang di memeknya. Alisa tertidur bugil, hanya celana pendek tipis pinknya saja yang menutupi sedikit bagian pinggul dan bokong putihnya. Bu Zaskia yang tidur di kamar persis di sebelah kamar mereka berdua, tersenyum lega setelah mendengar keduanya saling berbaikan. Ia pun tertidur dengan posisi tengkurap sementara anus dan memeknya tersumpal dildo dan vibrator ukuran jumbo. Rasa lelah setelah orgasme membayangkan dirinya disetubuhi Hamdan membuat bu Zaskia berkali-kali masturbasi.
Malam itupun, di tempat lain, di waktu yang sama dengan saat Hamdan berzina ria bersama Ummi Pipik dan bu Vyrna, ada seorang akhwat yang juga tengah asik masturbasi sembari menyaksikan akhwat lain sedang di garap oleh dua lelaki berkulit hitam sekaligus.
ns 15.158.61.48da2